glikogenesis

11
GLIKOGENESIS Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati. Lintasan diaktivasi di dalam hati, oleh hormon insulin sebagai respon terhadap rasio gula darah yang meningkat, misalnya karena kandungan karbohidrat setelah makan; atau teraktivasi pada akhir siklus Cori. Penyimpangan atau kelainan metabolisme pada lintasan ini disebut glikogenosis. Proses glikogenesis adalah sebagai berikut : 1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh glukokinase. 2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-bifosfat. Enz-P + Glukosa 1-fosfat↔Enz + Glukosa 1,6-bifosfat↔Enz-P + Glukosa 6-fosfat 3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin difosfat glukosa

Upload: nurul

Post on 04-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

pengertian, proses, perbedaan dengan glukoneogenesis dan glicogenolisis

TRANSCRIPT

Page 1: GliKoGenesis

GLIKOGENESIS

Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen

untuk disimpan di dalam hati.

Lintasan diaktivasi di dalam hati, oleh hormon insulin sebagai respon terhadap rasio gula

darah yang meningkat, misalnya karena kandungan karbohidrat setelah makan; atau teraktivasi

pada akhir siklus Cori.

Penyimpangan atau kelainan metabolisme pada lintasan ini disebut glikogenosis.

Proses glikogenesis adalah sebagai berikut :

1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga

pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati

oleh glukokinase.

2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan

katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan

gugus fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya

adalah glukosa 1,6-bifosfat.

Enz-P + Glukosa 1-fosfat↔Enz + Glukosa 1,6-bifosfat↔Enz-P + Glukosa 6-fosfat

3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk

uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc

pirofosforilase.

UDPGlc + PPi↔UTP + Glukosa 1-fosfat

4. Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan

menarik reaksi kearah kanan persamaan reaksi.

5. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik

dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan uridin

difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah

ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen

primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.

Page 2: GliKoGenesis

UDP + (C6)n+1◊ UDPGlc + (C6)n

Page 5: GliKoGenesis

GLIKOGENOLISIS

Glikogenolisis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain

glukoneogenosis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk

menghindari simtoma hipoglisemia. Pada glikogenolisis, glikogen digradasi berturut-turut

dengan 3 enzim, glikogen fosforilase, glukosidase, fosfoglukomutase, menjadi glukosa. Hormon

yang berperan pada lintasan ini adalah glukagon dan adrenalin.

Tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa 1-fosfat. Berbeda dengan

reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak melibatkan UDP-glukosa, dan enzimnya adalah

glikogen fosforilase. Selanjutnya glukosa 1-fosfat diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim

yang sama seperti pada reaksi kebalikannya (glikogenesis) yaitu fosfoglukomutase.

 

Tahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa 6-fosfat. Berbeda

dengan reaksi kebalikannya dengan glukokinase, dalam reaksi ini enzim lain, glukosa 6-

fosfatase, melepaskan gugus fosfat sehigga terbentuk glukosa. Reaksi ini tidak menghasilkan

ATP dari ADP dan fosfat.

Glukosa yang terbentuk inilah nantinya akan digunakan oleh sel untuk respirasi sehingga

menghasilkan energi, yang energi itu terekam / tersimpan dalam bentuk ATP

Page 6: GliKoGenesis
Page 7: GliKoGenesis

GLUKONEOGENESIS

Glukoneogenesis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain

glikogenolisis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk

menghindari simtoma hipoglisemia. Pada lintasan glukoneogenesis, sintesis glukosa terjadi

dengan substrat yang merupakan produk dari lintasan glikolisis, seperti asam piruvat, asam

suksinat, asam laktat, asam oksaloasetat, terkecuali:

Fosfopiruvat + Piruvat kinase + ADP → Piruvat + ATP

Fruktosa-6P + Fosfofrukto kinase + ATP → Fruktosa-1,6-BPt + ADP

Glukosa + Heksokinase + ATP → Glukosa-6P + ADP

Enzim glikolitik yang terdiri dari glukokinase, fosfofruktokinase, dan piruvat kinase

mengkatalisis reaksi yang ireversibel sehingga tidak dapat digunakan untuk sintesis glukosa.

Dengan adanya tiga tahap reaksi yang tidak reversibel tersebut, maka proses glukoneogenesis

berlangsung melalui tahap reaksi lain. Reaksi tahap pertama glukoneogenesis merupakan suatu

reaksi kompleks yang melibatkan beberapa enzim dan organel sel (mitokondrion), yang

diperlukan untuk mengubah piruvat menjadi malat sebelum terbentuk fosfoenolpiruvat.

Proses Glukoneogenesis

Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dapat dibawa oleh darah ke hati. Disini

asam laktat diubah menjadi glukosa kembali melalui serangkaian reaksi dalam suatu proses yang

disebut glukoneogenesis (pembentukan gula baru).

Pada dasarnya glukoneogenesis ini adalah sintesis glukosa dari senyawa-senyawa bukan

karbohidrat, misalnya asam laktat danbeberapa asam amino. Proses glukoneogenesis

berlangsung terutama dalam hati.

Walaupun proses glukoneogenesis ini adalah sintesis glukosa, namun bukan kebalikandari

proses glikolisis karena ada tiga tahap reaksi dalam glikolisis yang tidak reversible, artinya

diperlukan enzim lain untuk kebalikannya.

•      Glukosa + ATP → heksokinase Glukosa-6-Posfat + ADP 

•      Fruktosa-6-posfat + ATP fosforuktokinase → fruktosa 1,6 diposfat + ADP

•       Fosfoenol piruvat  + ADP piruvatkinase → asam piruvat + ATP

Dengan adanya tiga tahap reaksi yang tidak reversible tersebut, maka proses

glukoneogenesis berlangsung melalui tahap reaksi lain, yaitu :

Fosfoenolpiruvat dibentuk dari asam piruvat melalui pembentukan asam oksaloasetat.(a)

Page 8: GliKoGenesis

a. asam piruvat + CO2+ ATP + H2O asam oksalo asetat +ADP + Fosfat + 2H+

b. oksalo asetat + guanosin trifosfat fosfoenol piruvat +guanosin difosfat + CO2

Reaksi (a) menggunakan katalis piruvatkarboksilase dan reaksi (b)menggunakan

fosfoenolpiruvat karboksilase.

Jumlah reaksi (a) dan (b) ialah : asam piruvat + ATP + GTP + H2O                             

fosfoenol piruvat + ADP +GDP + fosfat+ 2H+

Fruktosa-6-fosfat dibentuk dari fruktosa-1,6-difosfat dengan cara hidrolisisoleh enzim

fruktosa-1,6-difosfatase.

fruktosa-1,6-difosfat + H2O ↔ fruktosa-6-fosfat + fosfat.

Glukosa dibentuk dengan cara hidrolisis glikosa-6-fosfat dengan katalisglukosa-6-

fosfatase.glukosa-6-fosfat + H2O ↔ glukosa + fosfat

Glukoneogenesis

            Glukoneogenesis merupakan proses pembentukan D-glukosa dari prekursor yang bukan

karbohidrat melainkan dari prekursor glukogenik terutama yang berasal dari asam amino-L,

laktat atau gliserol. Meskipun glukoneogenesis merupakan proses sintesis glukosa, namun

bukan kebalikan dari proses glikolisis, karena ada tiga tahap reaksi dalam glikolisis yang

irreversibel, sehingga diperlukan enzim lain untuk reaksi kebalikannya.

1.      Glukosa + ATP   heksokinase   glukosa-6-fosfat + ADP

2.      Fruktosa-6-fosfat + ATP  fosfofruktokinase    fruktosa-1,6-difosfat + ADP

3.      Fosfoenol piruvat + ADP  piruvatkinase  asam piruvat + ATP

yaitu :

Page 9: GliKoGenesis

1.      Fosfoenolpiruvat dibentuk di asam piruvat melalui pembentukan asam oksalo asetat

a.       Asam piruvat + CO2 + ATP + H2O                 asam oksalo asetat + ADP + fosfat +

2 H+

b.      Oksalo asetat + guanosin trifosfat                fosfoenol piruvat + guanosin difosfat +

CO2

Reaksi (a) menggunakan katalis piruvatkarboksilase dan reaksi (b) menggunakan

fosfoenolpiruvat karboksilase. Jumlah rekasi (a) dan (b) ialah :

Asam piruvat + ATP + GTP +H2O                 fosfoenolpiruvat + ADP + GTP + fosfat + 2 H+

2.      Fruktosa-6-fosfat dibentuk dari fruktosa-1,6-difosfat dengan cara hidrolisis oleh enzim

fruktosa-1,6-difosfatase

Fruktosa-1,6-difosfat + H2O                  fruktosa-6-fosfat + fosfat

3.      Glukosa dibentuk dengan cara hidolisis glukosa-6-fosfat dengan katalis glukosa-6-fosfatase

Glukosa-6-fosfat + H2O                  glukosa + fosfat