gggg
DESCRIPTION
dddTRANSCRIPT
2.4 Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium (29 Juli 2015)
Pemeriksaan Darah Rutin
Hb : 12,2 gr/dl
Ht : 37 %
RBC : 4.43 106/mm3
WBC : 9.1 103/mm3
PLT : 159 103/mm3
Hitung jenis :
Basofil : 0% (N: 0-1%)
Eosinofil : 8% (N: 1-6%)
Netrofil : 60%
Limfosit : 25% (N: 25-40%)
Monosit : 7% (N: 2-8%)
Kimia klinik
Gula sewaktu : 123 mg/dL (N:<200)
Ureum : 29 mg/dL (N: 16.6-48.5)
Kreatinin : 0.71 mg/dL (N:0.50-0.90)
Elektrolit
Natrium (Na) : 145 mEq/L (N:135-155)
Kalium (K) : 3.9 mEq/L (N:3.5-5.5)
Imunoserologi Hormon
Free T3 : 3.25 pg/mL (N: 2.0-4.4)
Free T4 : 0.97 ng/dL (N: 0.93-1.7)
TSH : 1.95 µU/mL (N: 0.27-4.20)
Kesan : normotiroid
2. Pemeriksaan Radiologis
Rontgen Thorax PA(29 Juli 2015)
Pada pemeriksaan foto rontgen toraks PA didapatkan:
- Tak tampak kelainan jaringan lunak. Tulang-tulang baik.
- Aerasi kedua paru normal.
- Tak tampak kelainan struktur kedua paru, corakan bronkovaskular normal.
- Trakea: posisi, batas-batas dan diameter dalam batas normal. Tak tampak penebalan garis
paratracheal.
- Mediastinum di tengah dan tak melebar.
- Diafragma dan sinus costophrenicus kanan-kiri baik.
Kesan: Normal thorax, tidak ada intrathoracal struma
Foto Cervical AP/Lateral (29 Juli 2015)
Pada pemeriksaan foto cervical AP/Lateral (29 Juli 2015) didapatkan:
- Tampak massa soft tissue di regio colli anterior ka/ki
- Kalsifikasi (+)
- Trachea terdorong ke belakang
- Tulang – tulang baik
USG Thyroid (3Agustus 2015)
Pada pemeriksaan USG thyroid (5 Agustus 2015) didapatkan:
Thyroid lobus kanan-kiri dan isthmus: ukuran membesar, tampak massa inhomogen (ukuran melebihi probe)
dengan batas yang tidak jelas, disertai komponen kalsifikasi dan degenerasi kistik.
Tak tampak pembesaran kelenjar getah bening colli dan supraklavikular kanan-kiri.
Kesimpulan: massa thyroid sugestif maligna, tidak tampak limfadenopati colli dan supraklavikula
3. Pemeriksaan Sitologi FNAB (31 Juli 2015)
Makro : benjolan di leher depan kanan, ukuran 17x8x2cm , bernodul-nodul,
mobile, kenyal, warna sama dengan kulit sekitar, ikut bergerak saat
menelan
Mikros: sediaan sitologi FNAB berasal dari regio colli anterior dextra, populasi
seluler latar belakang RBC. Tampak kelompok sel epitel pelapis kelenjar thyroid, sebagian besar satu-
satu, dengan N/C ratio meningkat, inti bulat oval, sebagian plemorfik, hipokromatik, kromatin kasar, anak
inti prominent, stoplasma basofilik, diantaranya tampak sedikit sel-sel radang neutrofil dan limfosit.
Kesan : Folicular Neoplasma pada regio colli anterior dextra
2.5 KLASIFIKASI STADIUM (berdasarkan klasifikasi TNM)
2.5.1 T (Tumor Primer)
Pada pasien ini tumor berukuran 17x8x5 cm (lebih dari 4) dan masih terbatas pada tiroid
Stadium T pada pasien ini adalah T3 (tumor dengan ukuran lebih dari 4 cm dan masih terbatas pada tiroid
atau ukuran berapa saja sengan ekstensi minimal ekstra tiroid)
2.5.2 N (Nodes / kelenjar Getah Bening)
Pada pasien ini tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
Stadium N pada pasien ini adalah N0 (Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening)
2.5.3 M (Metastasis Jauh)
Pada pasien ini tidak didapatkan keluhan sakit kepala, perubahan suara, batuk, sesak, dan nyeri pada
tulang. Hasil rontgen thorax tidak ditemukan tanda-tanda metastasis
Stadium M pada pasien ini adalah M0 (tidak terdapat metastasis jauh)
Kesimpulan: Stadium TNM pada pasien ini adalah T3N1bM0
2.6 DIAGNOSIS
Tumor Tiroid bilateral suspek ganas T3N0M0
2.7 PENATALAKSAAN
Edukasi
Rujuk ke dokter spesialis bedah onkologi
Istmolobektomi + VC
2. 8 PROGNOSIS