genetika mendel

5
Genetika Mendel A. Pengertian Merupakan genetika yang berlaku dakam batas populasi Mendel, aspek kajian yang berhubungan dengan hukum pemisahan Mendel dan hukum pilihan bebas mendel, serta apek-aspek lain yang terkait. Dalam rumusan lain diartikan genetika mendel adalah genetika yang mengkaji hukum-hukum pewarisan Mendel serta aspek-spek lain yang yang terkait dalam batas poulasi. B. Ruang Lingkup Kajian Genetika Mendel : a. Pandangan mendel tentang sifat makhluk hidup yangdikendalikan oleh factor (gen) b. Pola pewarisan sifat menurut mendel c. Informasi tentang simbol-simbol dan terminology, (misalnya yang berhubungan dengan genotype,fenotipe, keadaan homozygote, heterozygote, dan galur murni) d. Informasi tentang hubungan antara factor (gen) dalam keadaan sepasang (misalnya yang berhubungan dengan dominasi, keadaan resesif, kedominan, semidominan, dan keadaan letal) e. Hukum pemisahan mendel dan hukum pilihan bebas mendel yang dilengkapi dengan dengan contoh- contohpersilangan f. Peluang (probabilitas) dalam kebakaan Mendel g. Interaksi antar factor (gen) yang bukan sepasang (misalnya yang berhubungan dengan interaksi antar factor (gen) pada umumnya serta epistasis h. Informasi tentang pleioteropy i. Pelacakan silsilah j. Evaluasi masa kini terhadap pandangan (kesimpulan) Mendel C. Lahirnya Genetika Mende

Upload: nining-nurnaningsih

Post on 16-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Genetika mendel 1 dan 2

TRANSCRIPT

Genetika MendelA. Pengertian Merupakan genetika yang berlaku dakam batas populasi Mendel, aspek kajian yang berhubungan dengan hukum pemisahan Mendel dan hukum pilihan bebas mendel, serta apek-aspek lain yang terkait. Dalam rumusan lain diartikan genetika mendel adalah genetika yang mengkaji hukum-hukum pewarisan Mendel serta aspek-spek lain yang yang terkait dalam batas poulasi.B. Ruang Lingkup Kajian Genetika Mendel :a. Pandangan mendel tentang sifat makhluk hidup yangdikendalikan oleh factor (gen)b. Pola pewarisan sifat menurut mendelc. Informasi tentang simbol-simbol dan terminology, (misalnya yang berhubungan dengan genotype,fenotipe, keadaan homozygote, heterozygote, dan galur murni)d. Informasi tentang hubungan antara factor (gen) dalam keadaan sepasang (misalnya yang berhubungan dengan dominasi, keadaan resesif, kedominan, semidominan, dan keadaan letal)e. Hukum pemisahan mendel dan hukum pilihan bebas mendel yang dilengkapi dengan dengan contoh-contohpersilanganf. Peluang (probabilitas) dalam kebakaan Mendelg. Interaksi antar factor (gen) yang bukan sepasang (misalnya yang berhubungan dengan interaksi antar factor (gen) pada umumnya serta epistasish. Informasi tentang pleioteropyi. Pelacakan silsilahj. Evaluasi masa kini terhadap pandangan (kesimpulan) Mendel

C. Lahirnya Genetika MendeTeori kebakaan yang diterima orang pada periode prailmiah dari genetika adalah yang disebut The Blending Theory of Inheritance. (Minkoff,1983). Menurut teori ini sifat-sifat keturunan dari kedua induk bercampur sedemikian rupa, sebagaimana terjadinya campuran antara macam-macam darah. Di kalangan manusia, ungkapan yang menyatakan seseorang berdarah campuran, sebenranya berpangkal pada teori ini. Saat ini sudah terlihat jelas bahwa teori The Blending Theory of Inheritance tidak benar, sekalipun diberbagai kesempatan orang masih mengemukakan ungkapan-ungkapan yang berasal dari teori itu. Hasil karya J. G Mendel yang dirumuskan pada 1865, memang pertama kali mengetengahkan satu mekanisme pewarisn sifat-sifat menurun yang berbeda, sebagaimana yang umumnya terjadi menurut The Blending Theory of Inheritance, dan sejak 1900, setelah semakin banyak eksperimen dilakukan dibidang genetika, kian jelas teori itu tidak benar.

D. Percobaan dan temuan hukum pemisahan mendelSejak 1865 J.G Mendel mulai berupaya mempelajari bagaimana suatu ciri (tunggal) diwariskan.Tumbuhan coba yang dipilih adalah kacang ercis (Pisum sativum). Strain-strain hasil seleksi yang akan digunakan pada rangkaian percobaan adalah yang telah diseleksi atas dasar ciri, setelah proses sekeksi itu satu ciri tersebut telah stabil. Selama percobaan disilangkan strain-strain yang dikehendaki hingga ke keturunan kedua(F2). Ciri-ciri yang muncul pada F2 direkam frekuensinya untuk mengungkap proporsi ciri-ciri tersebut. Analisis atas data yang telah direkam secara kuantitatif tersebut (F2), dihubungkan dengan gambaran data ciri turunan pertama (F1) maupun gambaran ciri induk (strain-strain yang disilangkan). Pada akhirnya upaya itu memungkinkan J.G Mendel menemukan hukum pemisahan dan hukum pilihan bebas yang diumumkan pada 1865, pada saat itu hukum-hukum tersebut dikenal sebagai hukum pemisahan Mendel dan hukum pilihan bebas Mendel. Hukum hukum itulah yang dikenal sebagai sebagai hukum Mendel I dan hukum Mendel II.E. Latar Belakang Penggunaan Ercis (Pisum sativum) pada Rangkaian Percobaan J.G Mendel Tanaman ercis melakukan pembuahan sendiri. Dalam hal ini bangun bunga ercis memang memunginkan (menyebabkan ) serbuk sari secara normal jatuh pada kepala putik dari bunga yang sama, dan selanjutnya membuahi sel telur yang terdapat pada bakal buah F. Pelaksanaan percobaan J.G Mendel dan Hasilnya Pada salah satu percobaan J.G Mendel mempelajari pewarisan sifat bentuk biji. Tanaman ercis berbiji bulat disilangkan dengan yangberbiji keriput.

Gambar 1.1 Turunan Pertama (F1) hasil persilangan tanaman ercis berbiji bulat dan keriput seperti yang dilaporkan J.G Mendel

Semua ciri yang nampak pada F1 oleh J.G Mendel disebut sebagai ciri dominan,sedangkan yang tidak tampak disebut sebagai ciri resesif. J. G Mendel melanjutkan percobaan persilangannya hingga munculnya turunan kedua (F2). Dalam hal itu satu persatu percobaan persilangan yang telah memunculkan F1, diteruskan percobaan persilangan hingga munculnya F2.

Gmbar 1.2 Percobaan persilangan J.G Mendel antara tanaman ercis berbiji bulat dan yang berbiji keriput hingga munculnya turunan kedua (F2)

Dalam upaya pengujian biji bulat atau keriput ditanam, dan setelah tumbuh berkembang dibiarkan melakukan pembuahan sendiri. Hasilnya biji keriput tumbuh, berkembang dan menghasilkan tanaman ercis yang seluruhnya keriput. Biji bulat tumbuh dan menghasilkan kacang ercis yang berbiji bulat dan keriput . pada tiap pengujian galur, ciri resesif yang muncul pada F2 selalu merupakan galur murni karena karena selalu menghasilkan tanaman ercis F3 yang yang tepat sama dengan induknya yang resesif.

1. Mengapa pada persilangan kacang ercis bulat dan keriput, seluruh tanaman (F1) adalah yang berbiji bulat?Jawab:Hal tersebut dikarenakan ciri bentuk biji bulat lebih dominan (ciri bentuk keriput tertutup bentuk biji yang bulat) sehingga dihasilkan bentuk biji bulat