gangguan pada sistem pernapasan 2017
TRANSCRIPT
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN
Nama Anggota :Afifah ZulianuriawaniAndhika PratamaAyu ArdhinniChikal Rizky EgaM.Khutobi Akbar NasutionVanessha Putri Hernita
XI MIPA 5Tahun Pelajaran: 2016/2017
Hipoksemia• Penyebab:
Kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh.
Pencegahan Pencegahan hipoksia dapat
dilakukan dengan cara menghindari kondisi yang menurunkan kadar oksigen, atau secepatnya memberikan pasokan oksigen sebelum hipoksia muncul. Hipoksia yang disebabkan oleh asma bisa dihindari dengan cara mengikuti terapi asma yang sudah diresepkan oleh dokter. Terapi tersebut juga bisa membantu pasien mengendalikan asma.
Gejala Kebingungan Berkeringat Kulit berwarna biru
atau merah keunguan Halusinasi Detak jantung cepat
• Pengobatan:- Memasok oksigen ke dalam tubuh. Tubuh penderita hipoksia akan dipasok oksigen menggunakan selang atau masker oksigen. Semakin cepat kadar oksigen dalam tubuhnya kembali normal, semakin kecil risiko kerusakan organ tubuh.- Ruang hiperbarik. Penderita hipoksia yang disebabkan oleh keracunan karbonmonoksida biasanya akan dimasukkan ke dalam ruang hiperbarik, yang berfungsi meningkatkan okigen dalam darah.- Intubasi. Membuat saluran udara mekanis yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen dengan kadar di atas normal.
Asma Penyebab”• Disebabkan oleh alergi
seperti debu, bulu, atau rambut
• Penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru
• Bersifat genetis (bawaan sejak lahir) dan tidak menular
Gejala Nafas berbunyi
(bengek) Batuk-batuk
hanya pada malam hari dan cuaca dingin
Mudah lelah, badan letih, dan nafas pendekPencegahan
Jangan memelihara binatang yang berbulu banyak
Jangan tinggal di tempat kotor Jangan terlalu banyak melakukan
olahraga jika napas tidak kuat
• Pengobatan:1. Kopi. Kadang orang beranggapan kopi berbahaya pada
kesehatan. Namun kopi sangat penting untuk yang mempunyai penyakit asma.
2. Jahe. Cara mengobati asma yang kambuh, Jahe telah terbukti untuk melegakan saluran pernapasan dan melegakan saluran pernapasan yang menyempit.
SIDS (sudden infant death syndrome)
• Sindrom kematian yang mendadak pada bayi yang tampak sehat
• Paling sering ditemukan pada bayi berusia 2 minggu – 1 tahunPenyebab:
Ibunya perokok/pecandu obatTidur tengkurap (pada bayi
kurang dari 4 bulan)Bayi prematurJarak yang pendek di antara 2
kehamilan
Pencegahan: Selalu letakkan bayi
dalam posisi telentang saat tidur
Jauhkan berbagai selimut atau kain yang berbulu (diisi dengan kapuk/kain)
Pastikan wajah dan kepala bayi tidak tertutup apapun
Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi
• PENGOBATANOrang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional. Penyebab kematian anaknya tidak diketahui, sehingga mereka seringkali merasa bersalah. Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi.
Apnea tidur/sleep apnea• Terganggunya pernapasan
karena dinding tenggorokan yang terlalu rileks dan menyempit (bahkan menutup saluran udara) ketika sedang tidurGejala
Mendengkur dengan keras Sering mengalami henti napas
dan terengah-engah Berkeringat secara berlebihan Tidak merasa segar saat
terbangun Terbangun dengan mulut
kering/tenggorokan terasa sakit
PenyebabObesitasHidung
tersumbatMerokokMengonsumsi
obat dengan efek menenangkan
Memiliki leher lebih dari 43 cm
• PencegahanMenghindari obat-obatan
penenang/obat tidurHindari tidur telentang, usahakan
untuk tidur dengan posisi miring
SIANOSIS• Sianosis adalah gangguan
pernapasan yang kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama kapiler. Gejala
– Nafas terengah-engah– Sesak napas atau kesulitan bernapas– Sakit dada– Berkeringat dingin– Rasa sakit atau mati rasa di lengan, tangan, atau jari– Pucat pada lengan, tangan, atau jari– Pusing atau pingsan
• Pencegahan:
• Pengobatan: Dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan penyebab sianosis. Bisa sangat sederhana seperti menghindari paparan suhu tinggi dan / atau menghindari ketinggian, minum antibiotik (jika penyebabnya adalah infeksi) atau operasi (dalam kasus kegagalan).Dalam kebanyakan kasus, setelah perawatan, sianosis tidak terulang kembali. Akan tetapi diperlukan pemeriksaan dokter terhadap pasien secara berkala untuk menentukan status kesehatan mereka.
ASFIKSIA• Sindrom kematian yang
mendadak pada bayi yang tampak sehat
• Paling sering ditemukan pada bayi berusia 2 minggu – 1 tahunPenyebab
• Tidak bernapas atau napas megap-megap atau pernapasan lambat (kurang dari 30 kali per menit)
• Pernapasan tidak teratur, dengkuran atau retraksi (pelekukan dada)
• Tangisan lemah atau merintih• Warna kulit pucat atau biru (sianosis)• Tonus otot lemas atau ekstremitas lemah• Denyut jantung tidak ada atau lambat (bradikardi) (kurang
dari 100 kali per menit).
Pencegahan Selalu letakkan bayi
dalam posisi telentang saat tidur
Jauhkan berbagai selimut atau kain yang berbulu (diisi dengan kapuk/kain)
Pastikan wajah dan kepala bayi tidak tertutup apapun
Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi
Pengobatan: Jika ditemukan pasien atau penderita dengan penyakit
asfiksia maka yang perlu dilakukan pertama kali adalah dengan melakukan resusitasi untuk merangsang jantung dan paru untu tetap menyuplai oksigen kebagian tubuh terutama otak, setelah itu pemberian obat-obatan seperti epinefrin bisa dilakukan. Dan yang terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan Intubasi Endotrakeal.
DISPNEAPenyebab:• Gagal napas;• TBC;• Infeksi paru-paru (pneumonia);• Asma;• Penyakit paru obstruksi kronik;• Sumbatan benda asing pada
saluran napas;• Infeksi selaput paru-paru;• Gagal jantung;• Sakit maag;• Reaksi panik;• Anemia;• Gangguan elektrolit;• Gagal ginjal;• Tumor pada paru-paru, perut.
Gejala:• Tidak bernapas atau napas
megap-megap atau pernapasan lambat (kurang dari 30 kali per menit)
• Pernapasan tidak teratur, dengkuran atau retraksi (pelekukan dada)
• Tangisan lemah atau merintih• Warna kulit pucat atau biru
(sianosis)• Tonus otot lemas atau
ekstremitas lemah• Denyut jantung tidak ada atau
lambat (bradikardi) (kurang dari 100 kali per menit).
Pengobatan:Prinsip pengobatan sesak napas yang utama ialah memberikan oksigen. Setelah pemberian oksigen harus segera dilakukan pemeriksaan mendetail untuk mengetahui penyebab sesak. Mengobati penyakit yang mendasarinya akan mengobati sesak.
Pencegahan Selalu letakkan bayi dalam posisi telentang saat tidur Jauhkan berbagai selimut atau kain yang berbulu (diisi dengan
kapuk/kain) Pastikan wajah dan kepala bayi tidak tertutup apapun Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi
SINDROM BATUK PILEK
• Penyebab:Hal ini disebabkan karena alergi bukan virus. Karena, infeksi saluran napas harus ada sumber penularan kontak yang terkena infeksi. Misalnya minum es memang akan memperberat batuk, dan pilek yang terjadi. Pada penderita alergi kadangkala bukan hanya es, tetapi kandungan es yang ada seperti es jeruk atau es coklat bisa menjadi penyebab alergi batuk. Bila terdapat faktor tersebut di atas tetapi tidak ada kontak yang sakit flu atau virus maka tidak akan terjadi atau tertular infeksi tersebut.Gejala– Nafas terengah-engah– Sesak napas atau kesulitan bernapas– Sakit dada– Berkeringat dingin– Rasa sakit atau mati rasa di lengan, tangan, atau jari– Pucat pada lengan, tangan, atau jari– Pusing atau pingsan
• Pencegahan:1. Penyebaran virus flu umumnya melalui bersin dan batuk dari penderita atau dari benda yang pernah disentuh penderita. Langkah utama untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan. Bagi pengguna kendaraan umum, disarankan untuk memakai masker saat bepergian.2. Langkah pencegahan lainnya adalah dengan vaksinasi. Tetapi cara ini hanya dianjurkan bagi mereka yang lebih rentan mengalami komplikasi flu.
• Pengobatan:1. Anda biasanya tidak membutuhkan penanganan medis karena penyakit ini umumnya sembuh sendiri. Beberapa langkah pengobatan yang bisa dilakukan adalah istirahat yang cukup, banyak minum, serta menjaga tubuh agar tetap hangat.2. Anda juga dapat meminum parasetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam serta mengurangi rasa sakit dan pegal. Anda tidak dianjurkan mengonsumsi antibiotik karena obat ini berfungsi membunuh bakteri, sedangkan flu disebabkan oleh virus.