Assalamualaikum wr.wb

Tiada kata yang lebih pantas untuk kita ucapkan selain memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita segala rohmat, taufiq, dan hidayahnya. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindahnya yang ada dimuka bumi ini. Terlebih lagi kita menaungi negeri yang tentram, jauh kondisi dibandingkan dengan di sisi lain sudut muka bumi yang sedang mengalami konflik.Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang.Dosen mata kuliah Retorika dan Teknologi Komunikasi, bapak Mochammad Iqbal yang saya hormati, beserta teman – teman kelas yang saya sayangi, pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sebuah pidato singkat saya, dengan judul aktifitas kemanusian untuk masyarakat Gaza.Seperti yang sama-sama kita ketahui, beberapa waktu lalu, tengah berkecamuk konfik antara Israel dan Palestina. Konflik untuk mempertahankan Gaza. Mungkin kita hanya mendengar, melihat di TV, ataupun surat kabar. Dan kepedihan, perperangan, penderitaan yang ditanggung masyarakat palestina belum seberapa dengan realita sebenarnya yang mereka tengah hadapi saat itu.Bagaimana yang kalian rasakan ketika negara ini diserang negara lain? Tentu kalian mengharapkan dukungan dari orang –orang yang berasal dari negara – negara yang terkait hubungan diplomasi dengan negara Indonesia? Dan lantas bagaimana kalian menjalani hidup keseharian kalian? Apakah dengan cara yang sama ketika semuanya baik – baik saja?

Waktu pun terus berjalan,dan perlahan, pemberitaan tentang palestina pun sudah surut, tidak sehangat dulu, saat penjatuhan bom disana-sini. Penutupan jalur masuk ke perbatasan gaza walaupun untuk bantuan sekalipun. Mungkin kita mengira seiring surutnya berita ini, maka berarti masalah sudah selesai dan kondisi palestina kini kian membaik. Pada kenyataannya, hanya serangan-seranganlah yang berkurang, tapi apakah masalah utama sudah terpecahkan ? tidak ada yang bisa menjamin. Belum lagi korban yang jumlahnya entah berapa gugur dalam perperanagn, Penderitaan, kelayakan tempat tinggal, kelaparan, kehilangan, dan trauma dari masyarakat palestina sendiri masih menyisakan masalah besar lainnya selain perang antara keduanya beberapa waktu yang lain.

Nama : Arief Budiman

NPM : 132050273

Saya akan memulai dengan menjelaskan betapa pentingnya dukungan kita untuk mereka yang disana, di Gaza.

Mungkin kita kira bantuan yangtelah dikumpulkan oleh badan kemanusiaan telah mencukupi untuk masyarakat palestina yang terkena dampak perang, tapi dapatkah kita menghitung banyaknya korban dari konflik yang kini masih berada dalm penderitaan?

Mungkin diantara sudah membayangkan jelas bagaimana keadaan sebenarnya yang dialami masyarakat jalur Gaza, bagaimana mereka melalui hari demi hari mereka tanpa air, makanan, obat – obatan yang sulit didapatkan? Tempat singgah yang taka man. Sedikit aluran tangan kita kan membantu mereka. Sekecil apapun. Lantas apa yang telah ku perbuat untuk mereka sampai saat ini? Baik, saya kan menjelaskannya.Bisakah kita menghitung jumlah pemukiman yang sudah rata dengan tanah pasca perperangan? Meski bantuan yang kita kirimkan belum dapat menjamin palestina akan kembali ke keadaan semula, tetapi, setidaknya kita harus terus berusaha membantu saudara-saudara kita nun jauh disana. Tidaklah sulit untuk menemukan badan amal untuk kemanusiaan. Maka marilah kita bersama-sama memberikan sumbangan untuk kembalinya palestina. Palestina yang baru.Lihatlah, tidaklah sulit untuk menyumbangkan tenaga maupun materi kita untuk menolong mereka disana yang segala berkeprihatinan. Baiklah, bayangkan apa raut wajah mereka rasakan setelah anda datang langsung membantu mereka dengan ikhlas ataupun anda mengirimkan sedikit bantuan yang mereka lihat, itu bantuan yang berarti. Dan bayangkan, apa yang terjadi jika mereka tak kunjung mendapatkan bantuan kita.Itulah yang dapat saya sampaikan pada saat ini, saya mohon maaf atas segala kesalahan, ucapan maupun perbuatan. Terimakasih atas perhatian yang telah hadirin berikan.Billahi taufik wal hidayah, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.