formula cream (laporan akhir)
TRANSCRIPT
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 1/15
TEKNOLOGI SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID
STUDI PRAFORMULASIFORMULASI KRIM WAJAH DARI AIR PERASAN TIMUN
( CUCUMIS SATIVUM L.) UNTUK OBAT ANTI ACNE
Dosen e!"#!"#n$ % He&n# se'*'#+ S.s#+ 'N! ,e-o!o,%
. N/&/- 0#102. R30! &#n10#' /'. Renn# n$$&#n#5. Re'no ,/&n#*'#
6. R# &e1 7#'-o78. T&# /'!#9. U#, &0!#n'# s&#
A,1e!# :&!s# &s# Pon'#n,
T0/n 2;6BAB 1
PENDAHULUAN
A. Definisi krimKrim merupakan istilah yang digunakan dalam dunia farmasi, kedokteran dan
kosmetik, sebagai sediaan berbentuk emulsi, dan bersifat semi solid. Krim biasanya
digunakan untuk pemakaian pada kulit atau membran mukosa.
Beberapa difinisi krim sebagai berikut :
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 2/15
• Krim adalah bentuk sediaan setengah padat, mengandung satu atau lebih bahan terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (FI I, hal !".
• Istilah ini se#ara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang
mempunyai konsistensi relatif #air, diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau
minyak dalam air. $ekarang batasan tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiri dari
emulsi minyak dalam air atau disperse mikrokristal asam%asam lemak atau alkohol berantai
pan&ang dalam air, yang dapat di#u#i dengan air dan lebih ditu&ukan untuk penggunaan
kosmetika dan estetika. Krim dapat digunakan untuk pemberian obat melalui 'aginal (FI
I, hal !"
• Krim adalah sediaan semi solid kental, umumnya berupa emulsi )A (krim berair" atau
emulsi A) (krim berminyak" (*he +harma#euti#al ode- //0, hal 10
• Krim adalah sediaan multi fase yang terdiri dari fase lipofil dan fase a2ueous yang
diformulasi misibel dengan sekret kulit, dimaksudkan untuk digunakan di kulit atau
membran mukosa tertentu dengan tu&uan protektif, terapeutik, atau profilaktik, terutama
yang tidak memerlukan efek oklussif (membentuk lapisan )film diatas permukaan kulit".
(B+ 3443, hal /40,/45"
• Krim adalah sediaan homogen, 'is#os atau semi solid yang biasanya mengandung larutan
atau suspensi satu atau lebih 6at aktif dalam basis yang #ukup. Krim diformulasikan
menggunakan hidrofilik atau hidrofobik basis untuk mendapatkan krim yang tersatukan
dengan sekret kulit. Krim biasanya digunakan pada kulit atau membran mukosa untuk
perlindungan, pengobatan atau pen#egahan. Krim harus menggunakan penga7et serta
mengandung 6at tambahan yang #o#ok seperti anti oksidan, stabili6er, pengemulsi dan
pengental (B+ /88, hal !0/"
A. +enggolongan Krim
(9+$ 8th ed hal. !41 *+, ;al 10 $oehaimi oebin, <Dasar%Dasar Krim="Berdasarkan tipe
% *ipe )A atau >)? (Diktat Kuliah *eknologi Farmasi @ikuida dan $emi $olida, ;al
33". Krim )A (anishing krim" yang digunakan melalui kulit akan hilang tanpa bekas.
+embuatan krim )A sering menggunakan 6at pengemulsi #ampuran dari surfaktan (&enis
lemak yang ampifil" yang umumnya merupakan rantai pan&ang alkohol 7alaupun untuk
beberapa sediaan kosmetik pemakaian asam lemak lebih popular.
% *ipe A) atau ?)> (Diktat Kuliah *eknologi Farmasi @ikuida dan $emi $olida, ;al
33". Krim berminyak mengandung 6at pengemulsi A) yang spesifik seperti adeps lanae,
7ool alkohol atau ester asam lemak dengan atau garam dari asam lemak dengan logam
ber'alensi 3, misal a. Krim A) dan )A membutuhkan emulgator yang berbeda%beda.ika emulgator tidak tepat, dapat ter&adi pembalikan fasa. +enggunaan krim &enis ini
umumnya pada penggunaan dengan 7aktu kontak yang lebih lama, #ontoh krim malam
dan pelembab kaki.Berdasarkan pemakaian
% ntuk kosmetik, ontoh : old #ream
% ntuk pengobatan, ontoh : Krim neomisin
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 3/15
B. Keuntungan $ediaan Krim
Keuntungan sediaan krim adalah :% udah di#u#i dan dihilangkan dari kulit dan pakaian
% *idak lengket (emulsi m)a"
Basis krim mengandung air dalam ¨ah banyak sedangkan sel hidup biasanya lembab.;al ini akan memper#epat pelepasan obat. $elain itu, tegangan permukaan kulit akan
diturunkan oleh emulgator dan bahan pembantu lain yang terdapat dalam basis krim
sehingga absobsi lebih #epat. Basis krim yang berair &uga dapat memelihara kelembaban
sel kulit yang rusak. Krim mudah dipakai, memberikan dispersi obat yang baik pada
permukaan kulit dan mudah di#u#i dengan air. Absorsi obat yang optimal adalah pada obat
yang larut dalam air dan dalam minyak maka bentuk pemba7a yang #o#ok untuk
memperoleh absorsi yang optimal adalah krim atau basis salep emulsi.B. raian entimun
entimun memang tanaman yang serbaguna dan sangat bermanfaat
bagi manusia terutama dalam hal pera7atan 7a&ah. entimun disamping bisa untuk memutihkan 7a&ah, menghilangkan flek hitam
ternyata &uga bisa untukmenghilangkan &era7at. entimun
merupakan obat herbal alami yang sudah teru&i khasiatnya. Di
samping untuk kebutuhan pera7atan 7a&ah, mentimun &uga sangat
bermanfaat untuk mengobati penyakit kanker, mengeluarkan ra#un
dalam tubuh dan yang paling penting adalah sebagai pengontrol bagi
yang mempunyai darah tinggi.
Berikut beberapa faktor kenapa mentimun bisa menghilangkan
&era7at :
.$alah satu sifat mentimun adalah mendinginkan 7a&ah dan inisangat berguna untuk mengurangi peradangan merah yang dihasilkan
oleh &era7at
3.Banyaknya kandungan air dalam mentimun &uga sangat bermanfaat
untuk melembabkan 7a&ah. *entu anda tahu bah7a sebab dari
timbulnya &era7at karena kelebihan minyak pada 7a&ah dan anda
bisa atasi dengan menggunakan mentimun.
1.$ifat lainnya dari mentimun adalah mempunyai kegunaan untuk
mengen#angkan kulit dan membuang berbagai kotoran yang
menempati pori%pori 7a&ah anda.
0.$elain untuk mengatasi &era7at, mentimun &uga bertindak sebagaisolusi anti%penuaan. Asam amino dan mineral yang terkandung
dalam mentimun membantu mengen#angkan dan meregenarasi kulit.
entimun lebih baik dalam mengurangi kerutan dari pada sebagian
besar krim yang dibuat manusia. Bahkan leopatra biasa
menggunakan &us mentimun untuk melestarikan kulitnya
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 4/15
BAB II
FORMULASI
2.1 Formulasi Sediaan
Air +erasan *imun 4CAsam stearat 3C
*A 1C
$etil alkohol 5Cetil +araben 4,3C
+ropil +araben 4,445C
Eliserolum 5C
*okoferol 4,C>l.rosae 2s
A2uadest ad 54
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 5/15
2.2 Penimbanan Sediaan
Air +erasan entimun :10
100 x50 g=5 g
Asam $tearat :5
100 x50 g=2,5 g
*A :3
100 x50 g=1,5 g
$etil Alkohol :5
100 x50 g=2,5 g
etil +araben :0,2
100 x50 g=0,1g
+ropil +araben :0,005
100 x50 g=0,0025 g
Eliserolum :5
100 x50 g=2,5 g
*okoferol :0,1
100 x50 g=0,05g
>l. 9osae : 3 tetes
A2ua destilata ad 54g : 54g ( 5g G 3,5g G ,5g G 3,5g G 4,g G 4,4435g G 3,5g G
4,45g"
H 54g 0,5g
! 15,835g
2." Uraian Ba#an $amba#an
1. Se%il Al&o#ol
+emerian : $etil alkohol ter&adi sebagai lilin, serpihan putih, butiran, kubus, atau #oran.
emiliki bau yang khas samar dan rasa hambar.
*itik lebur : 05%538JKelarutan : Bebas larut dalam etanol (/5C" dan eter, kelarutan meningkat dengan
meningkatnya suhu praktis tidak larut dalam air. @arut ketika meleleh dengan lemak,
#airan dan parafin padat, dan isopropil miristat
Fungsional Kategori : oating agent agen pengemulsi kaku agen. AplikasidiFarmasiFormulasiatau*eknologi :
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 6/15
$etil alkohol se#ara luas digunakan dalam kosmetik dan formulasi farmasi seperti
supositoria, bentuk modifikasi%release sediaan padat, emulsi, lotion, krim, dan salep.
Dalam supositoria alkohol setil digunakan untuk menaikkan titik leleh dasar, dan dalam
bentuk sediaan diubah%release itu dapat digunakan untuk membentuk lapisan penghalang
permeabel. Dalam lotion, krim, dan salep alkohol setil digunakan karena sifat emolien,
air%serap, dan pengemulsi nya. ;al ini meningkatkan stabilitas, memperbaiki tekstur, dan
meningkatkan konsistensi. $ifat emolien adalah karena penyerapan tion dan retensi setil
alkohol di epidermis, di mana ia melumasi dan melembutkan kulit sementara
menyampaikan tekstur beludru karakteristik. $etil alkohol &uga digunakan untuk sifat
penyerapan air di air dalam minyak emulsi. isalnya, #ampuran petrolatum dan setil
alkohol (/: " akan menyerap 04%54C dari berat air. $etil alkohol bertindak sebagai
emulsifier lemah dari &enis air dalam minyak, sehingga memungkinkan pengurangan
kuantitas agen pengemulsi lain yang digunakan dalam formulasi. $etil alkohol &uga telah
dilaporkan untuk meningkatkan konsistensi air dalam minyak emulsi.
Dalam minyak dalam air emulsi, alkohol setil dilaporkan untuk meningkatkanstabilitas dengan menggabungkan dengan pengemulsi agen yang larut dalam air.
Dikombinasikan emulsifier #ampuran menghasilkan dekat dikemas, penghalang molekul
mono pada antarmuka minyak%air yang membentuk penghalang mekanik terhadap tetesan
perpaduan. Dalam emulsi setengah padat, kelebihan setil alkohol menggabungkan dengan
solusi pengemulsi air untuk membentuk fase kontinyu 'iskoelastik yang menanamkan
sifat padat setengah untuk emulsi dan &uga men#egah tetesan perpaduan. >leh karena itu,
setil alkohol kadang%kadang disebut sebagai konsistensi perbaiki atau agen bodying,
meskipun mungkin diperlukan untuk #ampuran setil alkohol dengan emulsifier hidrofilik
untuk memberikan properti ini. +erlu di#atat bah7a nilai murni atau +harma#opeial dari
setil alkohol mungkin tidak membentuk emulsi setengah padat stabil dan mungkin tidak menun&ukkan sifat fisik yang sama seperti nilai dari setil alkohol yang mengandung
se¨ah besar alkohol lain yang se&enis.
$tabilitas dan Kondisi +enyimpanan:
$etil alkohol stabil dengan adanya asam, alkali, #ahaya, dan udara tidak men&adi tengik.
Ini harus disimpan dalam 7adah tertutup baik di tempat yang se&uk dan kering.
Inkompatibitas :Kompatibel dengan oksidator kuat. $etil alkohol bertanggung &a7ab untuk menurunkan
titik leleh ibuprofen, yang menghasilkan men#uat ke#enderungan selama proses lapisan
film kristal ibuprofen.
+enggunaan Konsentrasi
mulien 3%5
+engemulsi Agent 3%5
Kaku Agent 3%4
+enyerapan Air 5
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 7/15
2. $rie%#anolamina
$ynonyms : *A *ealan triethylolamine trihydro-ytriethylamine tris
(hydro-yethyl"amine trolaminum.Fungsional Kategori : agen Alkali6ing 6at pengemulsi.
Aplikasi di Farmasi Formulasi atau *eknologi :
*riethanolamine banyak digunakan dalam formulasi farmasi topikal, terutama dalam
pembentukan emulsi. Ketika di#ampur dalam proporsi molar yang sama dengan asam lemak,
seperti asam stearat atau asam oleat, trietanolamina membentuk sabun anionik dengan p; sekitar
8, yang dapat digunakan sebagai agen pengemulsi untuk menghasilkan halus, stabil minyak
dalam air emulsi. Konsentrasi yang biasanya digunakan untuk emulsifikasi adalah 3%0C ' ) '
trietanolamina dan 3%5 kali dari asam lemak. Dalam kasus minyak mineral, 5C ' ) '
trietanolamina akan dibutuhkan, dengan peningkatan yang sesuai dalam ¨ah asam lemak yang
digunakan. +ersiapan yang berisi sabun trietanolamin #enderung gelap pada penyimpanan.
Lamun, perubahan 7arna dapat dikurangi dengan menghindari paparan #ahaya dan kontak dengan logam dan ion logam.
*riethanolamine &uga digunakan dalam pembentukan garam untuk solusi in&eksi dan
dalam persiapan analgesik topikal. ;al ini &uga digunakan dalam persiapan tabir surya.
*riethanolamine digunakan sebagai perantara dalam pembuatan surfaktan, spesialisasi tekstil,
lilin, poles, herbisida, emulsifier minyak bumi, barang toilet, aditif semen, dan minyak
pemotongan. *riethanolamine &uga diklaim akan digunakan untuk produksi pelumas untuk
sarung tangan karet dan industri tekstil. mum lainnya menggunakan daerah buffer, pelarut, dan
plasti#i6er polimer, dan sebagai humektan.
+emerian : #airan kental ber7arna kuning &ernih, tidak ber7arna pu#at memiliki bauamonia sedikit. Ini adalah #ampuran dari basis, terutama 3,34,344%
nitrilotriethanol, meskipun &uga mengandung 3,34% iminodiethanol
(dietanolamina" dan ¨ah yang lebih ke#il dari 3% aminoethanol
(monoethanolamine".$tabilitas dan +enyimpanan :
*riethanolamine dapat berubah men&adi #okelat pada paparan udara dan #ahaya. 85C
kelas trietanolamin #enderung stratifikasi ba7ah 58 homegeneity dapat dikembalikan dengan
pemanasan dan pen#ampuran sebelum digunakan. *riethanolamine harus disimpan dalam 7adah
kedap udara terlindung dari #ahaya, di tempat yang se&uk dan kering.
Inkompatibilitas :*riethanolamine adalah amina tersier yang mengandung gugus hidroksi ia mampu
men&alani reaksi khas amina tersier dan alkohol. *riethanolamine akan bereaksi dengan asam
mineral membentuk garam kristal dan ester. Dengan asam lemak lebih tinggi, triethano garam
bentuk lamine yang larut dalam air dan memiliki karakteristik sabun. *riethanolamine &uga akan
bereaksi dengan tembaga untuk membentuk garam kompleks. +erubahan 7arna dan #urah hu&an
dapat ter&adi dengan adanya garam logam berat. *riethanolamine dapat bereaksi dengan
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 8/15
reagen seperti klorida tionil untuk menggantikan gugus hidroksi dengan halogen. +roduk
reaksi ini sangat bera#un, menyerupai mustard nitrogen lainnya.
Keasaman ) alkalinitas : p; H 4,5 (4, L solusi"
*itik didih : 1158<
*itik nyala : 3488<
+embekuan : 3.!8< ;ygros#opi#ity $angat higroskopis.*itik lebur konten : 34%38< oisture 4,4/C
Kelarutan : Daya larut pelarut pada 348< Aseton terlarut #ampur Ben6ene
di 30 arbon tetra#hloride terlarut #ampur til eter di !1
ethanol terlarut #ampur air terlarut #ampur
*egangan permukaan : 08./mL ) m (08./dynes ) #m" pada 358<
iskositas (dinamis" : 5/4 m+as (5/4 #+" di 148<
etode Industri :*riethanolamine dipersiapkan se#ara komersial oleh ammonolysis etilen oksida. 9eaksi
menghasilkan #ampuran monoetanolamina,dietanolamina, dan trietanolamin, yang dipisahkan
untuk mendapatkan produk murni.
Keselamatan :*riethanolamine digunakan terutama sebagai agen pengemulsi dalam berbagai sediaan
farmasi topikal. eskipun umumnya dianggap sebagai bahan bera#un, trietanolamin
dapat menyebabkan hipersensiti'itas atau men&adi iritasi pada kulit ketika hadir dalam
produk dirumuskan. Dosis lisan manusia mematikan trietanolamin diperkirakan 5%5g )kg berat badan. $etelah kekha7atiran tentang kemungkinan produksi nitrosamin dalam
perut, pemerintah $7iss telah membatasi penggunaan trietanolamin untuk persiapan
dimaksudkan untuk penggunaan eksternal.
". Asam s%eara%
;=%(;>"?@%>>;
Asam stearat merupakan 6at padat, keras mengkilap, berbrntuk hablur putih atau kuning
pu#at mirip lemak liling. +raktis tidak larut dalam air, larut dalam 5 bagian alkohol /5C dan
dalam 3 bagian kloroform dan 1 bagian eter. $uhu lebur tidak kurang dari 50< ( D+K9$ 9I
//". $abun stearat digunakan sebagai pengemulsi, umumnya kalium hidroksida atau
triethanolamina ditambahkan se#ukupnya agar bereaksi dengan 8%34C asam stearat, sehingga
sediaan bersifat lunak dan men&adi berkilau (@a#hman, //0".
Kombinasi asam stearat dan triethanolamina disebut pengemulsi *A stearat.
+enggunaannya berdasarkan perbandingan *A dan asam stearat, biasanya 3 bagian asam stearat
digunakan untuk bagian asam stearat dan 3,!! bagian *A ( Balsam, /3". +ada hair #ream
stearat digunakan dengan konsentrasi 5%34C.
'. Me%il Paraben
etil paraben atau Lipagin berbentuk serbuk hablur halus, putih hampir tidak berbau,
tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal. elebur pada suhu 35%
38< larut dalam 544 bagian air, dalam 34 bagian air mendidih, dalam larutan alkali hidroksida
larut dalam !4 bagian giserol dan dalam 04 bagian minyak lemak nabati panas. ika di dinginkan
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 9/15
tetap &ernih digunakan sebagai penga7et. Konsentrasi metil paraben yang biasa digunkan sebesar
4,C sampai " 4,3C atau sampai 4,35C.
Inkompatibilitas :
Akti'itas antimikroba ethylparaben dan parabens lainnya &auh berkurang dengan adanya
surfaktan nonionik, seperti polisorbat 84, sebagai akibat dari mi#elli6ation. Lamun, propilen glikol (4C"
telah terbukti mempotensiasi antimikroba akti'itas paraben dengan adanya surfaktan nonionik dan
men#egah interaksi antara ethylparaben dan polisorbat 84. Inkompatibilitas dengan bahan lain, seperti
bentonit, magnesium trisilikat, bedak, tragakan, natrium alginat , minyak esensial, sorbitol, dan atropin,
telah dilaporkan. ;al ini &uga bereaksi dengan berbagai gula dan alkohol gula yang terkait +enyerapan
ethylparaben oleh plastik &uga telah dilaporkan. ¨ah diserap tergantung pada &enis plastik dan
kendaraan. *elah menyatakan bah7a lo7%density dan high%density polyethylene botol tidak menyerap
ethylparaben. ethylparaben berubah 7arna dengan adanya besi dan tunduk pada hidrolisis oleh basa
lemah dan asam kuat.
$tabilitas dan +enyimpanan Kondisi :
@arutan en#er dari ethylparaben pada p; ei 1%! disterilisasi dengan autoklaf pada 348
selama 34 menit, tanpa dekomposisi. @arutan en#er pada p; 1%! stabil (kurang dari 4C
dekomposisi" sampai sekitar 0 tahun pada suhu kamar, sedangkan larutan air pada p; 8 atau di
atas dikenakan hidrolisis #epat (4C atau lebih setelah sekitar !4 penyimpanan hari pada suhu
kamar" ethylparaben harus disimpan dalam 7adah yang tertutup di tempat yang se&uk dan
kering.
(. Pro)il Paraben
+ropil paraben mengandung tidak kurang dari //,4C dan tidak boleh lebih dari 4,4C .
Bentuk serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa, sangat sukar larut dalam air, dalam 1,5
bagian etanol (/5C" +, dalam 1 bagian aseton +, dalam 04 bagian gliserol + dan dalam 04
bagian minyak lemak, mudah larut dalam larutan alkali hidroksida. elenur pada suhu /5J%
/8J.Kelarutan propil paraben menurut -ipiens adalah sangat sukar larut dalam etanol,
propilenglikol (35C b)'", aseton atau dietil eter, larut dalam ben6en dan dalam tetraklorida.
Konsentrasi sebagai penga7et fase minyak dengan range konsentrasi 4,445%4,4415C (@a#hman
//0"
*. +liserolum
Eliserin merupakan #airan &ernih seperti sirup, tidak ber7arna, tidak berbau, rasa manis
diikuti rasa hangat, higroskopik. Dapat ber#ampur dengan air dan etanol (/5C"+. +raktis tidak larut dalam kloroform +, dalam eter + dan dalam minyak lemak.
Eliserin digunakan sebagai bahan pelembab. Bahan ini men#egah salep men&adi kering
dan men#egah pembentukan kerak bila dikemas ke dalam botol. Disamping itu bahan ini &uga
memperbaiki konsistensi dan mutu terhapusnya suatu salep di kulit. Kemampuan menyerap
gliserin lebih tinggi daripada propilenglikol dan polietillen glikol ( @a#hman, /8!". Bahan
pelembab biasadigunakan pada konsentrasi 4%34C atau dengan konsentrasi 5C atau dengan
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 10/15
konsentrasi 5%34C.
,. $o-o)#erolum %o&o/erol 0
*okoferol tidak berbau atau sedikit berbau, tidak berasa atau sedikit berasa, tokoferol dan
tokoferil asetat pada suhu dingin bentuk padat. *okoferil asam suksinat, serbuk putih, d%
isomernya melebur pada suhu kurang lebih 5<, dan di remisnya melebur pada suhu kuranglebih 4<. $ediaannya #air seperti minyak kuning hingga merah ke#oklatan, &ernih. Bentuk
esternya stabil di udara dan #ahaya, tetapi tidak stabil dalam alkali, bentuk asam
suksinatnya,tidak stabil tokoferol tidak stabil di udara dan #ahaya, terutama suasana alkalis,
okoferil asam suksinat praktis tidak larut dalam air, dan sukar laur dalam alkali. larut dalam
etanol /5C +, dalam eter +, dalam aseton dan dalam minyak nabati, sangat mudah larut dalam
kloroform + ( D+K$ 9I, //". Digunakan sebagai antioksidan dalam range konsentrasi
4,44C%4,C ( @a#hman, /0"
. Mina& Ma3ar
inyak ma7ar adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap bunga segar
9osa galli#a @, 9osa damas#ena iller, 9osa alba @., dan 'arietas 9osa lain. Berbentuk #airan
tidak ber7arna atau kuning pu#at, bau menyerupai bunga ma7ar, rasa khas, pada suhu 35<
kental, &ika didinginkan perlahan%lahan men&adi massa hablur bening yang &ika dipanaskanmudah melebur. @arut dalam bagian kloroform +, larutan &ernih, dalam bagian alkohol /4C
tidak memperlihatkan 7arna putih keruh. +ada krim minyak ma7ar digunakan sebagai origen
odoris.
4. A5ua Des%ila%a
Air suling dibuat dengan #ara menyuling air yang dapat diminum. +emerian #airan &ernih,
tidak ber7arna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa. Air suling berfungsi sebagai fase
pendispersiM
2.' 6ara 7er8a
. $etarakan timbangan.3. Ambil dan timbang masing%masing bahan.
1. +anaskan lumping.
0. Buat fase minyak dengan #ara:a." @ebur asam stearat, setil al#ohol dan propil paraben di dalam #a7an penguap di
atas penangas air ad lebur.
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 11/15
5. Buat fase air dengan #ara:
a" @arutkan *A dengan air panas didalam gelas beaker aduk ad larut, sisihkan.
b" @arutkan metil paraben dengan air panas didalam gelas beaker aduk ad larut.#" *ambahkan larutan *A dan gliserolum aduk ad larut.
!. asukkan fase minyak kedalam lumping, tambahkan fase air gerus ad homogen.
. *ambahkan air sedikit demi sedikit gerus ad homogen.8. *ambahkan air perasan mentimun sedikit demi sedikit gerus ad homogen.
/. *ambahkan tokoferol gerus ad homogen.
4. *eteskan oleum rosae sebanyak 3 tetes gerus ad homogen.. asukkan kedalam 7adah.
3. Kemas dan beri etiket biru.
2.( E9aluasi Sediaan
1. E9aluasi &es%abilan &rim
'aluasi kestabilan krim dilakukan sebelum dan sesudah penyimpanan kondisi
diper#epat. +enyimpanan kondisi diper#epat dilakukan pada suhu bergantian 5< dan 15<,
masing%masing selama 3 &am sebanyak 4 siklus.
2. Homoeni%as
+engu&ian homogenitas dilakukan dengan meletakkan sedikit krim diantara 3 ka#a ob&ek
dan diperhatikan adanya partikel%partikel kasar atau ketidakhomogenan se#ara 'isual. Ini
berpengaruh besar pada dosis yang diberikan.
". U8i Oranole)%is
+emeriksaan organoleptis meliputi pemeriksaan terhadap 7arna, konsistensi dan bau dari
sediaan krim.
'. U8i %i)e emulsi
&i tipe emulsi dilakukan dengan u&i hantar listrik. Krim antiseptik dihasilkan
dimasukkan ke dalam gelas piala kemudian dihubungkan dengan arus listrik. ika fase luar
adalah air, aliran listrik akan melalui krim tersebut dan dapat menyebabkan suatu #ahaya atau
lampu menyala, menandakan tipe emulsi krim tersebut adalah minyak dalam air ()A".
(. Penen%uan PH
&i p; menggunakan p; meter ;a#h tipe 34, p; meter yang telah bersih dan
terkalibrasi dihubungkan dengan sumber listrik kemudian probe dimaksudkan ke krim dan
ditekan mode measuretment dan tunggu pemba#aan hingga stabil. ;asil pemba#aan yang stabil
merupakan p; krim tersebut, p; yang diinginkan adalah 0,5%!,5.
*. U8i &e&en%alan
+engukuran 'iskositas dilakukan dengan menggunakan iskometer Brookfieled spindle
no.!0 dengan ke#epatan 54 putaran per menit (rpm" dengan tiga kali replikasi. &i kekentalan
dilakukan untuk mengetahui kekentalan yang baik untuk sediaan krim agar mudah dioleskan.
,. U8i Daa Sebar
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 12/15
&i daya sebar dilakukan dengan dua #ara yaitu :
− elihat kemampuan krim untuk disebarkan pada kulit. +enentuannya dilakukan dengan
mengoleskan krim pada kulit.
− +enyebaran kulit dengan 'olume tertentu diba7ah pusat antara dua lempeng gelas.
@empengan sebelah atas dalam inter'al 7aktu tertentu dibebani anak timbangan.
+ermukaan penyebaran yang dihasilkan dengan menaikkan beban menggambarkan suatu
karateristik untuk daya sebar. ika beban (g" terhadap penghammbur" (mm" digambarkan
se#ara grafik dalam sebuah sistem koordinat.
. Penama%an %e%es %erdis)er
$e#uplik emulsi diteteskan pada gelas ob&ek, kemudian ditutup dengan gelas penutup,
lalu diamati di ba7ah menggunakan mikroskop dengan perbesaran 04-4.
4. :olume &riminolume kriming dilakukan untuk mrngamati pemisahan krim setiap satu silus
penyimpanan. ;asil u&i 'olume krim dihitung dengan persen rumus :
'olume kriming H Hu
Ho -44C
Keterangan : ;u :olume krim yang kriming
;o : olume total krim
BAB III;A$I@ +LEAA*AL
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 13/15
1. Formula sediaan dan fungsi
FORMULA 7ONSEN$RASI0 FUN+SI
Air perasan mentimun 4C Nat aktif
Asam stearate 3C mulgator fase minyak
*A 1C mulgator fase air $etil al#ohol 5C +enstabil (pelembut"
etil paraben 4,3C +enga7et fase air
+ropil paraben 4,45C +enga7et fase minyak
Eliserolum 5C +embasah
*okoferol 4,C Antioksidan
>l. 9osae gtt II orrigen odoris
1.3 Alat%alat yang digunakan
− @umpang
− Ka#a arlo&i
−Beakear glass
− Eelas ukur
− Kertas perkamen
− a7an penguap
− Batang pengaduk
− Kertas lakmus
− +ipet tetes
− *imbangan analitik
1.1 Data hasil e'aluasi
. >rganoleptis :
L
>
?arna Bau *ekstur
. +utih kehi&auan ma7ar @embut
3. &i ;omogenitas :
L
>
;asil +engamatan
. Krim ter#ampur homogen
1. &i p; :
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 14/15
L
>
;asil +engamatan
.
3.
1.
0. Daya $ebar
L
>
;asil +engamatan
. Krim menyebar tetapi daya serapnya agak
lambat
5. &i +roteksi :
L
>
;asil +engamatan
. Ber7arna +ink
7/23/2019 Formula Cream (Laporan Akhir)
http://slidepdf.com/reader/full/formula-cream-laporan-akhir 15/15
BAB I
+BA;A$AL