fisika - gerak jatuh bebas
DESCRIPTION
PHYSICS REPORTSTRANSCRIPT
0
0
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA ELEKTROMEDIK
(MEKANIKA)
MU.9
GERAK JATUH BEBAS
PRAMITHA GALUH A.P. (P27838113035)
HANIF ZAKKI (P27838113031)
M. LUTFI HIDAYAT (P27838113032)
M. ISMIK ALFIAN (P27838113033)
REZA HERLINDAWATI (P27838113036)
JUNIA DYAH P.W. (P27838113041)
1C3C4
Pembimbing : Aminatus Sa’diyah, S.Si
TEKNIK ELEKTROMEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
2013
1
1
No Percobaan
MU.9
Nama Percobaan
Gerak Jatuh Bebas
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Mempelajari peristiwa jatuh bebas dan hubungan terhadap gaya tarik bumi.
1.2 Alat dan Bahan
1. Tali
2. Beban 50 gr
3. Penggaris
4. Stopwatch
1.3 Dasar Teori
Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang jatuh dari suatu ketinggian di
atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam geraknya hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi. Gerak jatuh bebas dapat ditunjukkan sebuah benda jatuh tanpa
kecepatan awal dari ketinggian (h) dan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (g).
Rumus yang berlaku pada gerak jatuh bebas adalah sebagai berikut:
Keterangan :
v = kecepatan benda yang jatuh (meter/sekon)
t = waktu (sekon)
g = percepatan gravitasi (meter/sekon kuadrat)
h = tinggi benda yang jatuh (meter)
1.4 Langkah Percobaan
1. Memasang tali pada beban
2. Meletakkan beban pada meja
3. Menghidupkan stopwatch bersamaan dengan menjatuhkan beban
4. Mematikan stopwatch ketika beban menyentuh tanah
5. Mencatat panjang tali dan waktu dari meja hingga beban menyentuh tanah
6. Mengulangi langkah nomor 1 sampai dengan nomor 5 hingga lima kali
percobaan, demikian pula pada meja kedua
3
Ketidakpastian :
∆𝑔 = 𝜕𝑔
𝜕ℎ ∆ℎ +
𝜕𝑔
𝜕𝑡 ∆𝑡
∆𝑔 = 2𝑡−2 ∆ℎ + 4ℎ𝑡−3 ∆𝑡
∆𝑔 = 2𝑡−2 0,05 + 4ℎ𝑡−3 0,05
𝒈 = (𝒈 ± ∆𝒈)𝒎𝒔𝟐
BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil dan Pengamatan
I. Meja 1
No. h (m) t (s)
1 0,74 0,7
2 0,74 0,5
3 0,743 0,6
4 0,726 0,7
5 0,72 0,6
Rata-rata 0,73 0,6
II. Meja 2
No. h (m) t (s)
1 0,712 0,5
2 0,715 0,5
3 0,717 0,5
4 0,71 0,4
5 0,709 0,5
Rata-rata 0,71 0,5
2.2 Analisis Perhitungan
∆ℎ = ±0,05
∆ = ±0,05
Rumus :
ℎ =
2 2
=2ℎ
2
4
Meja 1
= 2
= 2 ,73
,6
= ,46
,36
= 4,05 m/s2
∆ = 2 −2 ∆ℎ + 4ℎ −3 ∆
= 2 0,6−2 0,05 + 4 0,7 0,6−3 0,05
= |2
,6 | 0,05 + |4 0,7
,6 | 0,05
= 2x
,36 0,05 + 4x0,73x
,2 6 0,05
= 0,94 m/s2
g = (4,05 m/s2 ± 0,94 m/s
2)
Meja 2
= 2
= 2 ,7
,5
= ,42
,25
= 5,68
∆ = 2 −2 ∆ℎ + 4ℎ −3 ∆
= 2 0,5−2 0,05 + 4 0,7 0,5−3 0,05
= |2
( ,5) | 0,05 + |4 0,7
( ,5) | 0,05
= 2x
,25 0,05 + 4x0,71x
, 25 0,05
= 1,536
= (5,68 ± 1,536 )
5
2.3 Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan mengenai gerak jatuh bebas,
Dari grafik di bawah ini kita dapat melihat bahwa hubungan antara (h) dengan (t)
sedikit mengalami perbedaan. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh nilai
ketidakpastian. Tetapi secara garis besar, garis sumbu (h) sejajar dengan garis
sumbu (t). Grafik hubungan ketinggian dan waktu pada gerak jatuh bebas adalah
sebagai berikut:
2.4 Kesimpulan
Hubungan antara ketinggian dengan waktu adalah konstan. Karena berapa lama
pun melakukan percobaan nilai (h) akan sejajar dengan garis sumbu (t), jadi setiap
benda yang mengalami gerak jatuh bebas mengalami percepatan tetap.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
0,6 0,5
g+∆g
g-∆g
6
DAFTAR PUSTAKA
1. http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-gerak-jatuh-
bebas-gjb.html (diakses pada tanggal 04 November 2013, pukul 19.30)
2. http://yanazega.blogspot.com/2012/11/gerak-jatuh-bebas-contoh-gerak-
jatuh.html (diakses pada tanggal 05 Oktober 2013, pukul 17.00)