evolusi serangga

Upload: richard-shakespeare

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Evolusi adalah proses perubahan mahluk hidup secara bertahap dalam jangka

    waktu yang lama dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks. Menurut

    teori evolusi, makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan makhluk hidup

     jaman dahulu. Nenek moyang makhluk hidup sekarang yang bentuk dan

    strukturnya (mungkin) berbeda mengalami perubahan-perubahan baik struktur 

    maupun genetis dalam waktu yang sangat lama, sehingga bentuknya jauh

    menyimpang dari struktur aslinya dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam

    spesies yang ada sekarang. adi tumbuhan dan hewan yang ada sekarang bukanlah

    makhluk hidup yang pertamakali berada di bumi, tetapi berasal dari makhluk 

    hidup di masa lampau.

    !erangga hidup di semua habitat dan nice dibumi ini, baik di darat maupun

    diperairan. "al ini menunjukkan bahwa serangga memiliki kemampuan adaptasi

    yang sangat hebat terhadap lingkungan. #eberadaan serangga hingga saat inimenunjukkan bahwa serangga adalah hewan yang sukses hidup dengan adaptasi

    yang sangat hebat. $daptasi serangga ini didukung oleh% ukuran tubuh serangga

    yang kecil, mempunyai eksosekeleton, kecepatan reproduksi yang tinggi,

     bermetamor&osis, mempunyai kemampuan terbang, serta memiliki kemampuan

    mempertahankan diri baik terhadap cekaman lingkungan maupun terhadap

    musuhnya.

    1

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    2/14

    1.2Rumusan Masalah

    '..' $pa yang dimaksud dengan evolusi

    '.. *agaimana mekanisme serangga dalam melakukan evolusi '..+ *agaimana sejarah evolusi serangga

    1.3. Tujuan

    '.+.' Mahasiswa mampu untuk memahami pengertian evolusi secara umum

    '.+. Mahasiswa mampu untuk memahami mekanisme serangga dalam melakukan

    evolusi

    '.+.+ Mahasiswa mampu untuk mengenal sejarah evolusi serangga

    BAB II

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    .1 Pengert!an E"#lus!

    2

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    3/14

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    4/14

    mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang

    sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini..

    . Mekan!sme serangga $alam melakukan e"#lus!

    /alam evolusi dikenal dua macam perubahan evolusioner yang disebut mikroevolusi

    dan makroevolusi.

    • Mikroevolusi

    Mikroevolusi adalah proses dari serangkaian perubahan dalam satu spesies dari

    hal-hal yang diamati dalam seumur hidup makhluk hidup. Mikroevolusi adalah

     peristiwa terjadinya perubahan skala kecil pada &rekuensi alel suatu populasi selama

     beberapa generasi. a juga disebut sebagai 1perubahan di bawah tingkat

    spesies1.erubahan ini disebabkan oleh empat proses yang berbeda% mutasi, seleksi

    (baik yang alami maupun buatan), aliran gen, dan hanyutan genetik.

    2ontoh mikroevolusi serangga adalah salah satunya dengan daya resistensi

    serangga terhadap insektisida. 3esistensi serangga terhadap insektisida dapat

    dide&inisikan sebagai berkembangnya kemampuan strain serangga untuk mentolerir 

    dosis racun yang dapat mematikan sebagian besar individu-individu di dalam

     populasi yang normal pada spesies yang sama. 3esistensi menyebabkan suatuserangga hama menjadi tahan terhadap insektisida. #eadaan ini biasanya timbul

    sebagai akibat penggunaan satu jenis insektisida secara terus-menerus dalam waktu

    yang cukup lama. 

    PR%SES TER&ADIN'A RESISTENSI DAN ME(ANISME RESISTENSI

    !erangga dikatakan telah resisten terhadap suatu insektisida jika dengan dosis

    yang biasa digunakan, serangga tersebut tidak dapat dibunuh (!oedarto, 445).

    3esistensi yang kadangkala diindikasikan oleh menurunnya e&ektivitas suatu

    teknologi pengendalian tidak terjadi dalam waktu singkat (6ntung, 447). 8amanya

     proses resistensi pada serangga terhadap insektisida sangat bervariasi, dari hanya satu

    sampai dua tahun, hingga puluhan tahun. !ebagai contoh, senyawa arsenik yang

    digunakan untuk mengendalikan kumbang kolorado pada kentang di 8ong sland

    4

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    5/14

    ($merika !erikat) sejak tahun '554, baru menampakkan gejala resistensi pada tahun

    '974-an, tetapi &envalerat telah menyebabkan resistensi hanya dalam waktu tiga

    tahun, bahkan karbo&uran tidak lagi e&ekti& setelah dua tahun digunakan

    (/jojosumarto, 44:). 3esistensi insektisida berkembang setelah adanya proses

    seleksi yang berlangsung selama banyak generasi. 3esistensi merupakan suatu

    &enomena evolusi yang diakibatkan oleh seleksi pada serangga yang diberi perlakuan

    insektisida secara terus menerus.

    /i alam &rekuensi alel individu rentan lebih besar dibandingkan &rekuensi alel

    individu resisten, dan &rekuensi alel homosigot resisten (33) berkisar antara '4 -

    sampai '4-'+. #arena adanya seleksi yang terus menerus jumlah individu yang peka

    dalam suatu populasi semakin sedikit. ndividu resisten kawin satu dengan lainnya,

    sehingga menghasilkan keturunan yang resisten pula. opulasi yang tetap hidup pada

    aplikasi insektisida permulaan akan menambah proporsi individu yang tahan terhadap

    senyawa dan meneruskan si&at ini pada keturunan mereka (6ntung, 447).

    *eberapa serangga telah resisten terhadap //;. !etelah //; ditemukan,

    serangga yang tidak memiliki resistensi bawaan dan terkena

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    6/14

    didominasi oleh individu-individu yang resisten, sehingga pengendalian serangga

    menjadi tidak e&ekti& lagi.

    !alah satu &aktor yang mempengaruhi laju perkembangan resistensi adalah

    tingkat tekanan seleksi yang diterima oleh suatu populasi serangga. ada kondisi

    yang sama, suatu populasi yang menerima tekanan yang lebih keras akan

     berkembang menjadi populasi yang resisten dalam waktu yang lebih singkat

    dibandingkan populasi yang menerima tekanan seleksi yang lemah.

    Menurut 6ntung (447), mekanisme resistensi suatu serangga terhadap

    insektisida dapat dibagi menjadi + yaitu%

    '. eningkatan detoksi&ikasi insektisida oleh karena bekerjanya en

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    7/14

     generation time  serangga dan kompleks genetik ( genetic complex) serangga.

    nsektisida yang bekerja terhadap semua stadium serangga, artinya dapat membunuh

    stadium telur, larva, pupa, maupun dewasa, akan lebih cepat terjadi resistensi

    terhadapnya dibandingkan dengan insektisida yang hanya bekerja terhadap satu

    stadium dari serangga. !erangga-serangga yang mempunyai siklus hidup pendek 

    sehingga dalam setahun terdapat banyak generasi, akan lebih cepat menjadi resisten

    terhadap insektisida dibandingkan dengan serangga-serangga yang hanya mempunyai

    satu generasi dalam setahun (siklus hidupnya panjang). /alam hal kompleksitas dari

    gen, semakin banyak gen yang mengatur kemampuan resistensi serangga terhadap

    insektisida, semakin lambat terjadi resistensi. ika jumlah gen pengatur resistensi

    sedikit, serangga cepat resisten terhadap insektisida (!oedarto, 445).

    PEMBA)IAN RESISTENSI

    Menurut !oedarto (445), resistensi dibagi menjadi resistensi bawaan

    (natural resistancy) dan resistensi yang didapat (acquired resistancy).

    1. Res!stens! *a+aan

    !erangga yang secara alami sensiti& terhadap suatu insektisida akan menghasilkan

    secara alami keturunan yang juga sensiti& terhadap insektisida tersebut.

    !edangkan serangga yang secara alami sudah resisten terhadap suatu insektisida,

    keturunannya juga akan resisten terhadap insektisida bersangkutan. !elain itu,

    serangga yang sensiti& terhadap suatu insektisida jika mengalami mutasi (yang

    terjadi satu kali setiap beberapa ratus atau ribu tahun) dapat berkembang menjadi

    serangga yang resisten terhadap insektisida tersebut.

    . Res!stens! $!$a,at

    $kibat pemberian dosis insektisida yang di bawah dosis lethal dalam waktu yang

    lama, serangga target yang sebelumnya sensiti& dapat menyesuaikan diri

     berkembang menjadi resisten terhadap insektisida tersebut.

    7

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    8/14

    *erdasar atas jenis insektisida yang tidak lagi peka terhadap serangga, resistensi

    dibedakan menjadi resistensi silang (cross resistance) dan resistensi ganda (double

    resistance) ("oedojo > ?ulhasril, 444@ !oedarto, 445).

    3. -r#ss res!stane

    3esistensi serangga yang terjadi terhadap dua insektisida yang satu golongan atau

    satu seri, misalnya resisten terhadap malathion dan dia

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    9/14

     bahwa mereka menerima dengan satu cara evolusi sementara nyaman memilih untuk 

    menolak proses evolusi yang lebih penting.

    ;eori evolusi menyatakan bahwa serangga berasal dari hewan seperti cacing yang

    tubuhnya beruas-ruas. /ari 3uas-ruas yang ada muncul alat-alat tubuh, pada kepala

    muncul antena dan mata sederhana, pada ruas-ruas berikutnya muncul sepasang kaki

    sederhana. ada perkembangan selanjutnya antena berkembang dengan baik dan mata

    sederhana berkembang menjadi mata

    majemuk. 3uas tubuh ke ',,+,7 mereduksi

    menjadi satu pada bagian kepala, ruas tubuh

    ke A,:,B, menjadi toraks dengan + pasang kaki,

    sedangkan ruas ke 5 dan seterusnya. menjadi

    abdomen tanpa kaki. "ewan yang masih ada

    hingga saat ini dan dianggap serupa dengan

    nenek moyang serangga modern adalah velvet

    worm, karena memiliki beberapa persamaan

    dengan serangga yaitu peredaran darahnya

    terbuka, berna&as dengan sistem trachea, dan

    tipe alat mulutnya adalah pengunyah.

    Gambar 1.1 perkembangan serangga

     dari velvet worm

    2.3 Sejarah Evolusi Serangga

    !erangga primiti& Cserangga tak bersayapD muncul setelah tumbuhan perintis tercipta

    di daratan. ada saat itu Cakhir jaman !ilurian% kira-kira 7'4 jt th ylD semua &ilum

    utama tumbuhan perintis dan hewan termasuk artropoda telah berkembang dengan

     baik. ada saat pertengahan jaman /evonian C+BA jt th ylD kondisi udara dingin,

    9

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    10/14

     basah, dan lembab sehingga terjadi kemunculan tumbuhan paku yang sangat

    melimpah di darat. !etelah itu iklim menjadi hangat dan lembap serta tercipta suatu

    kondisi lingkungan yang semakin kompleks sehingga muncullah serangga yang bisa

    terbang.

    ada jaman ennsylvanian Ckira-kira +44 jt th ylD telah terdapat ' ordo serangga,

     beberapa ordo saat ini telah punah. #ebanyakan serangga berbentuk seperti kecoa,

    oleh karena itu jaman ennsylvanian juga disebut sebagai jaman kecoaF. ada jaman

    ini juga ditandai dengan ekspansi serangga secara besar-besaran pada daerah utara

    dan selatan yang berasal dari daerah katulistiwa.

    ada jaman ermian, lebih dari '4 ordo serangga telah hidup mapan di bumi

    termasuk beberapa serangga modern. ada jaman ini reptile dan tumbuhan juga

     berkembang dengan cepat, dan terjadi kenaikan kompetisi pada serangga predator 

    CkarnivoraD dan herbivora. "al ini menyebabkan peningkatan kompleksitas

    lingkungan yang memacu terjadinya peningkatan keanekaragaman.

    $khir jaman ermian ditandai dengan kepunahan spesies-spesies hewan dan

    tumbuhan secara masal termasuk delapan ordo serangga punah saat itu. ada jaman

    ;riassic dan urassic spesies-spesies yang tersisa mengalami perkembangan yang

    sangat pesat, disinilah terjadi perubahan besar-besaran sejarah kehidupan di bumi

    ('A4-44 jt th yl). ada masa ini, iklim menjadi lebih hangat dan kering serta diikuti

    dengan kemunculan mamalia dan burung termasuk ektoparasitnya, sedangkan

    serangga-serangga pemakan tumbuhan semakin mapan.

    !elama jaman 2retaceous terjadi perubahan iklim dan pergeseran komposisi bumi

    Cterpisahnya pulau-pulau besar yang dulunya menyatuD. ada jaman ini muncullah

    tumbuhan angiospermae dan dengan cepat mendominasi komunitas tumbuhan di

     bumi. ada saat itu mulai terdapat serangga yang meman&aatkan bunga sebagai

    sumber pakan, baik pemakan nektar maupun polen.

    ada akhir jaman 2retaceous terjadi lagi kepunahan organisme secara masal, yaitu

    kira-kira B4G dari keseluruhan organisme yang hidup pada saat itu mengalami

    kepunahan, termasuk /inosaurus serta beberapa &amili dan spesies serangga. /ugaan

    10

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    11/14

    ini dikuatkan dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh ahli geologi dan

     paleontologi yang menyatakan bahwa pada waktu itu terjadi peningkatan jumlah debu

    di atmos&er sehingga sinar matahari terhalang dan suhu mengalami penurunan,

    keadaan semacam ini terjadi selama beberapa bulan. Menurut penelitian para ahli

    tersebut menyatakan bahwa terjadinya kepunahan masal itu adalah dampak dari

     pergerakan matahari melalui gerakan spiral galaksi *imasakti. #epunahan masal

    tersebut terjadi secara periodik, yaitu setiap : juta tahun sekali.

    aman ;ertiary dan Huarternary terjadi pergolakan iklim hingga terbentuklah jaman

    es yang kini berada di daerah-daerah kutub. "al ini juga menyebabkan terjadinya

     pemencaran organisme pada daerah yang sesuai termasuk serangga. #ebanyakan

    genus serangga modern telah mapan sejak +4 jt th yl dan masih ada hingga saat ini.

    "al ini membuktikan bahwa serangga benar-benar binatang purba yang masih ada

    hingga saat ini.

    •Petunjuk E"#lus! Serangga

     Fosil 

    Iosil merupakan &akta akurat yang menunjukkan bahwa serangga merupakan hewan

     purba. !erangga umumnya bertubuh lunak, oleh karena itu pada dasarnya serangga bukanlah hewan yang mudah mem&osil. Meskipun demikian masih bisa ditemukan

    &osil serangga di batuan, baik pada batubara maupun batuan sedimen. !elain pada

     batuan, &osil serangga juga ditemukan pada amber Cgetah pohonD. Iosil artropoda

    yang dianggap memiliki hubungan erat dengan serangga adalah Jncopoda, yaitu

    spesies $ysheaia pedunculata yang ditemukan di =oho National ark, 2olumbia pada

     jaman recambian dan dianggap sebagai nenek moyang serangga modern. Iosil lain

    yang sangat terkenal adalah &osil serangga alaeoptera yaitu Meganeura (ditemukan

    +A4 jt th yl) yang saat ini telah punah berbentuk seperti capung dengan bentangan

    sayap sepanjang :9 cm. ni merupakan serangga terbesar yang pernah ada di bumi.

    *eberapa &osil juga banyak ditemukan baik pada batuan sedimen maupun pada

    amber. Iosil 2oleoptera telah ditemukan pada batuan sedimen di sungai Eocene

    11

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    12/14

    reen, 2olorado *arat, dan &osil

    Jrthoptera ditemukan pada

    amber di daerah pepohonan

    2olumbia. #edua &osil ini

    diperkirakan berumur 74 jt th yl.

     Hubungan ilogenetik 

    ara ahli entomologi

    menghubungkan &osil serangga

    yang ditemukan pada masing-masing jaman purba dengan serangga yang ada pada

    saat ini, kemudian dibuatlah sebuah bagan alur perubahan serangga purba menjadi

    serangga modern berdasarkan habitat, ciri-ciri mor&ologi, serta berdasarkan /N$-

    nya. "ubungan &ilogenetik ini merupakan sumber in&ormasi yang tidak langsung

    tetapi penting karena dapat digunakan sebagai pengidenti&ikasi serangga-serangga

     primiti& berdasarkan pada kemiripan bentuk tubuh dengan serangga yang ada saat ini.

    12

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    13/14

    BAB III

    13

  • 8/17/2019 evolusi serangga

    14/14

    PENUTUP

    3.1 (es!m,ulan

    $dapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah %

    '. Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada si&at-si&at terwariskan

    suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. erubahan-

     perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama% variasi,

    reproduksi, dan seleksi.

    . 2ontoh mikroevolusi serangga adalah salah satunya dengan daya resistensi

    serangga terhadap insektisida. 3esistensi serangga terhadap insektisida dapat

    dide&inisikan sebagai berkembangnya kemampuan strain serangga untuk 

    mentolerir dosis racun yang dapat mematikan sebagian besar individu-individu

    di dalam populasi yang normal pada spesies yang sama

    +. ;eori evolusi menyatakan bahwa serangga berasal dari hewan seperti cacing

    yang tubuhnya beruas-ruas. /ari 3uas-ruas yang ada muncul alat-alat tubuh, pada kepala muncul antena dan mata sederhana, pada ruas-ruas berikutnya

    muncul sepasang kaki sederhana

    3. Saran

    $dapun saran yang dapat diambil dari makalah ini adalah penyaji materi harus

    memberikan gambaran spesi&ik tentang masing-masing sub bahasan.

     

    14