energi ikat inti

35
Energi Ikat Inti MAKALAH Disusun pada tanggal 21 Bulan 05 Tahun 2009 diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar II di jurusan Pendidikan Kimia semester 2 dibimbing oleh Dra. Cucu Zenab Subarkah M.Pd. Disusun Oleh: Nama : Rofa Yulia Azhar NIM : 208 204 137 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Upload: ayya-chann

Post on 08-Apr-2016

266 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

radioaktivitas

TRANSCRIPT

Energi Ikat IntiMAKALAH

Disusun pada tanggal 21 Bulan 05 Tahun 2009diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Kimia Dasar II di jurusan Pendidikan Kimia semester 2

dibimbing oleh Dra. Cucu Zenab Subarkah M.Pd.

Disusun Oleh:Nama : Rofa Yulia AzharNIM : 208 204 137Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG2009

Energi Ikat Inti

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim,

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

nikmat iman dan islam_Nyalah kita masih merasakan nikmatnya kehidupan ini.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada jungjungan kita The Leader of

Moeslim Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita

sekalian selaku umatnya yang setia sampai akhir zaman.

Ketika kita berbicara mengenai atom maka kita secara tidak langsung telah

berbicara mengenai dunia yang sangat mini. Atom tidak dapat dilihat oleh

mikroskop apapun di dunia ini. Bahkan, imajinasi kita tidak mungkin

membayangkan ukuran atom yang ultra mini. Dalam makalah ini akan dibahas

mengenai keajaiban-keajaiban yang tak pernah anda lihat, rasakan dan bayangkan

sebelumnya. Mudah-mudahan penjelasan yang penyusun sampaikan dalam

makalah ini dapat memenuhi harapan pembaca pada umumnya.

Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih

bagi pihak-pihak yang telah membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan taufik, rahmat dan hidayahnya

kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini

tepat pada waktunya.

2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril

maupun materil kepada penyusun.

3. Dra. Cucu Zenab Subarkah M.Pd. selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini.

4. Saudara Iskandar dan Saudara Wildan yang selalu berkenan

menemani penyusun dalam setiap langkah yang telah penyusun lalui.

1

Energi Ikat Inti

5. Dan semua pihak yang telah membantu penyusun dimulai dari

penjaga perpustakaan, penjaga warnet, tukang fotokopi, serta pihak-

pihak lainnya yang telah membantu penyusun yang tidak mungkin

penyusun sebutkan satu-persatu

Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang. Itulah

pribahasa yang kiranya dapat mewakili harapan penyusun dalam makalah ini.

Secercah harapan yang penyusun siratkan dalam makalah ini adalah semoga

makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, manjadi amal baik bagi penyusun,

menjadi motivator bagi mahasiswa lainnya untuk menyusun makalah yang lebih

baik lagi serta semoga menjadi buah yang manis kelak.

Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya yang penyusun

buat ini. Maka dari itu penyusun menantikan saran dan kritik yang membangun

dari semua pihak agar penyusun dapat mengoreksi kesalahan tersebut dan sebagai

bahan pembelajaran bagi penyusun dimasa yang akan datang.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, 21 Mei 2009

Penyusun

2

Energi Ikat Inti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................1DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................41.2 Tujuan ........................................................................................................51.3 Ruang Lingkup dan Peta Konsep ..............................................................5

BAB II PEMBAHASAN2.1 Atom; Kecil nan Mengagumkan.................................................................72.2 Hukum Kekekalan .....................................................................................82.3 Gaya Dasar .................................................................................................92.4 Hilangnya Massa ........................................................................................112.5 Kesetaraan Massa-Energi .........................................................................112.6 Energi Ikat Inti ...........................................................................................122.7 Energi Ikat dan Stabilitas Inti ....................................................................132.8 Uraian Konsep Kimia Yang Terkait Dengan Konsep Fisika......................132.9 Contoh Soal dan Pembahasan ...................................................................14

BAB III MANFAAT DAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KIMA3.1 Manfaat yang Terkandung dalam Kehidupan Sehari-hari..........................163.2 Hubungan Energi Ikat Inti dengan Aspek Ketuhanan................................173.3 Nilai-Nilai yang Terkandung......................................................................19

BAB IV PENUTUP4.1 Simpulan.....................................................................................................214.2 Kritik dan Saran..........................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................22DAFTAR ISTILAH........................................................................................23

3

Energi Ikat Inti

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian melesat dengan

cepat. Semakin anda tidak peduli dengan ilmu pengetahuan yang berkembang

dengan cepat (baik dengan berbagai alasan) maka semakin cepat anda

menjadi manusia kuno di jaman modernini. Istilah kurang gaul mungkin akan

melekat pada nama anda. Jika ingin itu terjadi pada diri anda, maka mulailah

bergaul dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta fahami bahasa ilmu

alam yang digunakan.

Untuk mengikuti ilmu pengetahuan yang terus berkembang tidak hanya

cukup dengan membeli peralatan canggih nian praktis dan memasang di

rumah anda. Melainkan konsep-konsep pembangun dalam teknologi itu harus

kita fahami kalau kita tidak ingin mudah untuk ditipu dengan berbagai alat

modern yang sebenarnya dapat kita buat sendiri.

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini merupakan hasil

perpaduan berbagai disiplin ilmu. Khususnya ilmu alam yang sangat

fundamental dalam kehidupan kita. Terlepas dari anggapan sebagian orang

yang berpendapat bahwa ilmu yang pertama kali lahir adalah ilmu kimia.

Kimia memang memegang tongkat dasar dari teknologi. Tidak dapat kita

pungkiri alat-alat modern yang kini muncul di depan kita sebagian besar

muncul berkat konsep dasar ilmu Kimia.

Dimulai dari jaman Aristoteles sampai jaman Einstein, Fisika telah

berkembang dan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia.

Sampai pada batas imajinasi manusia yang terletak pada materi ultra mini

yang disebut dengan atom.

4

Energi Ikat Inti

1.2 Tujuan Dalam menyusun makalah ini penyusun menyesuaikan isi makalah

dengan situasi dan kondisi serta tuntutan yang relevan bagi kehidupan yang

berkaitan dengan aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utama dari

penyusunan makalah ini adalah:

Memahami keajaiban-keajaiban yang terdapat pada atom

Memahami konsep energi ikat inti

Mengidentifikasi batasan antara aspek kimia dan aspek fisika dari

konsep energi ikat inti

Mengetahuai manfaat dan bahaya dari pemanfaatan atom dalam

kehidupan

Mampu mengungkapkan nilai-niali yang terkandung dalam materi

yang telah disampaikan

Mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan energy

ikat inti

Mampu mengambil hikmah dari penjelasan yang telah

disampaikan

1.3 Ruang Lingkup dan Peta Konsep

Ruang lingkup dari pembahasan yang penyusun cantumkan dalam

makalah ini mencakup:

Pemahaman dasar mengenai konsep dasar dari atom

Definisi Energi Ikat Inti

Kaitan energi ikat inti dengan aspek lainnya

Nilai-nilai yang terkandung dalam materi

5

Energi Ikat Inti

PETA KONSEP

6

Energi Ikat Inti

BAB IIPEMBAHASAN

1.1 Atom; Kecil nan MengagumkanSebelum kita masuk kedalam dunia energy ikat inti terlebih dahulu kita

pelajari aspek materi. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini tersusun

dari materi dan materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat keci yang

dinamakan atom yang menurut bahasa berasal dari bahasa Yunani yang berarti

tidak terbagi. Definisi tersebut dikemukakan oleh Democritus.

Air, api, udara yang anda hirup, makanan yang anda makan, bahkan

lembaran-lembaran buku yang anda baca terdiri dari kumpulan atom yang

sangat kecil dan tak terkecuali rasa manis, asam semuanya ada dan tersusun

oleh atom. Atom adalah partikel yang sangat

kecil, sehingga tidak mungkin dilihat

meskipun menggunakan mikroskop tercanggih

sekalipun.

Berdasarkan penemuan-penemuan dan

eksperimen-eksperimen yang dilakukan pada abad ke-16 sampai abad ke-20

dapatlah diketahuai bahwa atom bukanlah materi tunggal seperti yang

dikatakan Democritus. Secara garis besar atom terdiri dari nukleon (inti atom)

dan elektron. Tidaklah benar jika kita mengatakan nucleon atau inti atom

hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Melainkan terdapat partikel lain

yang menyusun partikel atom seperti deutrino. Jari-jari atom adalah 10-8 cm

dan jari-jari inti 10-12 cm. Tetapi ada satu hal yang mengejutkan, walaupun

ukuran inti sangat kecil tetapi massa inti mencakup 99,95% massa total suatu

atom.

Mustahil bagi manusia untuk memahami dan membanyangkan ukuran

sekecil ini. Oleh karena itu, mari kita memahaminya dengan contoh.

Katakanlah kita ingin menghitung seluruh atom dalam sebutir garam dan

7

Energi Ikat Inti

anggaplah bahwa kita dapat menghitungsatu miliar atom per detik. Meskipun

kita sangat cekatan, akan dibutuhkan lebih dari lima ratus tahun untuk

menghitung jumlah atom dalam sebutir garam1.

Sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa.Sebagai contoh, jika kita

menganggap inti atom sebagai kepala jarum pentul dan jarum tersebut

diletakan ditengah kota Prancis. Maka elektron akan melintasi inti melewati

Belanda, Jerman dan Spanyol2.

Pada perkembangan selanjutnya, para ilmuwan menemukan bahwa

nukleon yang boleh kita anggap terdiri dari proton dan neutron sesungguhnya

tersusun dari pertikel yang lebih kecil lagi yang dinamakan quark. Ukuran

quark adalah 10-18 m. Sehingga untuk ukuran yang sekecil ini tidak bisa kita

anggap sebagai materi tapi cukup dinyatakan dalam bentuk energi. Hal lain

yang tak kalah menakjubkan adalah ternyata elektron ketika mengelilingi inti

berputar dengan kecepatan 1.000 Km/s. Sungguh fenomena-fenomena yang

membuat kepala kita semakin pecah saja. Tapi inilah yang dinamakan sains,

sesuatu yang menakjubkan dan unik.

1.2 Hukum KekekalanHukum kekekalan adalah aturan dasar yang berlaku pada sifat khas materi

yang selalu kekal (meskipun tidak selalu mutlak), bilamana gaya dasar bekerja

pada partikel dasar. Ada tiga macam hokum kekekalan, yaitu :

a. Kekekalan Massa dan Energi

Untuk perubahan:

Sistem 1 Sistem 2

Menurut Hukum Kekekalan Massa dan Energi

m1c2 + E1 = m2c2 + E2

1 Jean Guitton, Deauet La Sciance: Vers Le Metarealisme, Paris:Grasset, 1991, hlm. 72 Taskin Tuna, Uzayin Utesi, Bogazici Yayinlari, 1995, hlm. 52

8

Energi Ikat Inti

b. Kekekalan Muatan Listrik

Massa total dari system tidak berubah jika terjadi antaraksi antar partikel.

Misalkan : Ag+ + Cl- → AgCl(s)

“Jumlah muatan sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”

c. Kekekalan Jumlah Nukleon

Tidaklah benar bila kita mengatakan bahwa massa penyusun inti atom

hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Lebih dari yang kita pelajari,

sebenarnya inti atom tersususn dari banayak partikel dan tidak hanya

tersusun dari dua partikel saja (proton dan neutron). Partikel lainnya yang

menyusun inti atom misalnya deutrino.

“Jumlah Nukleon dalam reaksi nuklir selalu tetap”

1.3 Gaya DasarGaya dasar adalah gaya yang merekat alam semesta secara keseluruhan

(gaya perekat alam semesta). Terdiri dari gaya Gravitasi, gaya

Elektromagnetik dan gaya Nuklir.

a. Gaya Gravitasi

Biasanya gaya ini, bergantung pada massa benda dan jaraknya yang dapat

dinyatakan dengan:

Dengan G sebagai konstanta Gravitasi, m1 dan m2 adalah massa benda 1

dan massa benda 2, serta r adalah jaran antara dua benda.

b. Gaya Elektromagnetik

9

Energi Ikat Inti

Gaya ini menyangkut dua benda yang memiliki muatan listrik. Muatan

yang berbeda muatan akan cenderung saling tarik menarik, sedangkan

muatan yang sama muatannya akan cendrung bertolakan.

Dengan k adalah tetapan muatan listrik, qi dan q2 sebagai muatan listrik,

serta r adalah jarak antara kedua muatan.

c. Gaya Nuklir

Gaya inilah yang melekatkan neutron dan proton dalam pembentukan inti.

Sampai saat ini para ahli belum mendapatkan persamaan matematik untuk

Gaya Nuklir.

Dapat disimpulkan bahwa; Gaya Gravitasi bergantung pada massa dan

mempengaruhi proton, neutron dan elektron. Gaya elektromagnetik

bergantung pada muatan listrik dan hanya mempengaruhi proton dan elektron.

Gaya Nuklir hanya mempengaruhi neutron dan proton.

Gaya Kekuatan Partikel

Gravitasi 10-9 n. p. e

Elektromagnetik 10-3 p. e

Nuklir 1 n. p

10

Energi Ikat Inti

1.4 Hilangnya Massa Suatu penemuan penting dalam tahaun 1930-an adalah massa atom selalu

lebih rendah daripada massa partikel penyusunnya. Misalanya pada sebuah

atom He dengan nomor massa 4 dan nomor atom 2, yang dihitung dari data

adalah:

2 x 1,007825 = 2,015650 sma2 x 1,008665 = 2,017330 sma - 4,032980 sma

Hilangnya massa suatu atom ialah selisih antara jumlah massa partikel

penyusun atom dan massa atom nyata yang ditentukan secara eksperimen.

Karena massa nyata sebuah atom Helium dengan nomor massa 4 dan nomor

atom 2 adalah 4,002603 sma, maka bilangan massanya adalah:

4,032980 - 4,002603 = 0,030377 sma

Artinya, sebuah atom helium kira-kira o,8 % lebih ringan dari yang

diharapkan. Perhitungan ini mengemukakan hubungn yang penting dan

menarik. Tidak hanya nukleon yang memiliki massa yang sedikit lebih rendah

bila dikemas dalam inti atom, tetapi banyaknya massa yang hilang itupun

beraneka ragam dari nuklida ke nuklida.

1.5 Kesetaraan Massa-EnergiKonsep massa merupakan ukuran banyaknya materi dalam suatu benda

dan massa tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan selama peralihan bentuk

materi. Pada tahun 1905 Albert Einstein menyatakan dalam teori

kerelatifannya bahwa massa suatu benda tak perlu harus konstan. Teori ini

menuntutbahwa suatu partikel yang sedang bergerak harus dibedakan menjadi

11

Energi Ikat Inti

dua massa. Pertama massa diamnya dan massa yang kedua adalah massa

relativistiknya yang mencakup massa diam dan tambahan massa yang

disebabkan oleh energi kinetik yang dimiliki benda itu.

Dengan E adalah energy dalam joule, m adalah massa benda dan c dalah cepat

rambat cahaya dalam m/s.

1.6 Energi Ikat IntiEnergi yang setar dengan hilangnya massa untuk suatu nuklida tertentu

disebut energi ikat inti.Sedangkan menurut Einstein, energi ikat inti adalah

selisih antara massa inti dengan massa penyusun inti yang diubah menjadi

energi.

Apabila kita memiliki isotop dengan jumlah proton sebanyak Z dan

sejumlah neutron sebanyak (A - Z), maka menurut perhitungan, massa inti

seharusnya sebesar [Zmp + (A – Z)mn - mi] dengan mp dan mn masing-masing

adalah massa proton dan massa neutron, sedangkan m i adalah massa inti atom.

Akan tetapi berdasarkan hasil pengukuran denagn spektrometer massa

diperoleh bahwa massa inti lebih kecil dari jumlah massa partikel pembentuk

inti. Berdasarkan hokum kesetaran massa-energi Einstein, berkurangnyya

massa inti atom, yang disebut defek massa, karena diubah menjadi energy

ikat. Defek massa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

∆m = [Zmp + (A – Z)mn - mi] …..(1 – 1)

Energi ikat inti dapat dihitung berdasarkan hokum kesetaraan massa-

energi Einstein, yaitu:

E = ∆mc2 .….(1 – 2)

12

Energi Ikat Inti

Dengan c adalah kecepatan cahaya (c = 3 x 108 m/s). Untuk keperluan

praktis biasanya defek massa (∆m) dinyatakan dalam satuan sma dan energi

(E) dalam satuan MeV dengan kesetaraan 1 sma = 931,5 MeV. Oleh karena

itu, persamaan (1 – 2) dapat ditulis menjadi:

E = ∆m x 931,5 Mev/sma …..(1 – 3)

1.7 Energi Ikat Inti dan Kesetabilan IntiBesarnya energi ikat inti ternyata tidak selalu menggambarkan tingkat

stabilitas inti, karena pada umumnya inti yang memiliki nucleon lebih besar

memiliki tingkat stabilitas inti yang lebih rendah.Oleh karena itu, kita perlu

menyatakan besaran energy yang terkait langsung dengan stabilitas inti, yaitu

energI ikat per nuKleon, yang besarnya dapat dihitung dengan persamaan:

EN = E/A …..(1 – 4)

Semakin besar energy ikat inti suatu nukleon maka akan semakin besar

kesetabilan inti yang dimilki suatu atom dan sebaliknya.

1.8 Uraian Konsep Kimia yang Terkait dengan Konsep Fisika

Sangat sulit sekali membedakan pembahasan antarak kimia dengan fisika.

Hampir setiap pembahasan tentang inti atom identik antara keduanya.

Menurut Hiskia Ahmad, sangat sulit sekali untuk membedakan antara meteri

yang mencakup keduannnya. Hampir-hampir anda mengangap keduannya

sama. Ituwajar karena keduanya sama-sama ilmu alam.Konsep energi ikat inti

yang berhubunag dengan kimia inti:

Terdapat ketidakteraturan untuk atom-atom dengan nomor massa

rendah. Khususnya He, C, dan O mempunyai hilangnya massa dan

13

Energi Ikat Inti

energi ikat per nukleon yang relatif besar. Inti-inti ini istimewa

stabilnya untuk unsur-unsur dalam jangkauan nomor massa in.

Hilangnya massa dan energi ikat inti per nukleon terbesar untuk inti-

inti dengan nomor massa sekitar 60 (besi dan nikel). Neutron dan

proton mempunyai massa terendah dalam inti-inti ini. Kelimpahan

yang menyolok besarnya dari nikel dan besi dalam alam semesta

diduga berkaitan dengan kesetabilan yang besar dari inti-inti unsure-

unsur ini.

Bila inti suatu atomyang sangat berat membelah menjadi dua inti atau

lebih yang bobotnya sedang (massa antara 70 – 160), akan terdapat

kehilanagan massa, meskipun semua proton, neutron dan elektron

telah diperhitungkan. Proses ini disebut dengan pembelahan inti

(pembelahan fisi). Suatu reksi yang terkenal adalah pemecahan sebuah

atom uranium 235 menjadi dua atom yang lebih kecil, bila uranium itu

dihantam neutron.

Bila dua inti atom ringan (massa kurang dari 20) bergabung untuk

membuat satu / lebih inti baru, terdapat kehilanagan massa, meskipun

atom-atom yang diperoleh mengandung semua bagian dari atom-atom

kecil itu. Proses ini disebut prosos fusi.

Karena hilangnya massa harus mengakibatkan munculnya energidalam

jumlah yang setara, maka pembelahan inti maupun penggabungan inti

yang berlangsung dengan hilangnya massa, merupakan reaksi

eksoterm yang hebat

1.9 Contoh Soal dan Pembahasan1. Hitung energi ikat yang dihasilkan oleh partikel alpha jika massa proton,

neutron dan partikel alpha masing-masing 1,007 sma, 1,008 sma dan

4,002 sma. 1 sma = 931 MeV

Penyelesaian:

Diketahui : mp = 1,007 sma

14

Energi Ikat Inti

mn = 1,008 sma

mα = 4,002 sma

Ditanya : E = …. ?

Dijawab : 2He4 → 2 1H1 + 2 0n1

∆m = 2. mp + 2.mn - mα

∆m = 2.1,007 + 2.1,008 - 4,002

∆m = 0,028 sma

E = ∆m . 931 MeV/sma

E = 0,028 sma. 931,5 MeV/sma

E = 26,068 MeV

15

Energi Ikat Inti

BAB IIIMANFAAT DAN NILAI-NILAI YANG

TERKANDUNG DALAM KIMIA

3.1 Manfaat yang Terkandung dalam Kehidupan Sehari-Hari

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penemuan-penemuan dalam

bidang mekanika kuantum adalah sebagai berikut:

1. Pembangkit listrik tenaga nuklir

Alih-alih untuk mendapatkan sumber tenaga baru pengganti sumber

tenaga fosil yang tidak dapat diperbaharui lagi, para ilmuwan sekarang

ini telah berhasil membuat reaktor pembangkit listrik bertenaga nuklir.

Hal yang hebat dari reaktor nuklir dalah dengan hidrogen sebanyak 1

gram yang digunakan sebagai bahan bakar dapat menghasilkan energi

setara dengan pembakaran 1.000 Kg batu bara. Hal itu dapat terjadi

dengan memanfaatkan reaksi fusi dan fisi yang terjadi di dalam inti atom

Tetapi hal yang menakutkan dari reaktor nuklir ini sehingga

menimbulkan phobia adalah dampak radiasi yang bersifat mutagen.

2. Komputer Mekanika KuantumDengan memahami sifat-sifat dari partikel penyusun atom, para

ilmuwan sekaran telah menciptakan komputer mekanika kuantum yang

kemampuaannya setara dengan empat buah computer Pentium 4.

3. Alat TeleportDimasa yang akan datang kita akan dapat dengan mudah berpindah

dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam kata lain kita dapat

16

Energi Ikat Inti

melakukan perjalanan dengan sanagat cepat. Suatu penemuan terbaru

yang sangat fenomenal ketika para ilmuwan di CERN berhasil

menemukan alat teleportasi bagi elektron. Mereka telah berhasil

memindahkan satu elektron ketempat lain dengan jarak 10 Km dengan

kecepatan yang sangat singkat. Tidak mustahil jika suatu saat

manusialah yang dapat berpindah dengan alat teleport. Tetapi karena

manusia tersusun dari banyak elektron maka tidak mudah untuk

memindahkan manusia.

4. Senjata Pemusnah Massal

5. Mendorong ke Arah Jaman Nano Age

3.2 Hubungan Energi Ikat Inti dengan Aspek Ketuhanan

Hal yang terpenting yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan hanyalah

membuat pengamatan, mengukur dan mengarang nama-nama untuk hasil

temuan mereka. Penamaan seperti itu dianggap sebagai penemuan besar di

dunia sains. Padahal yang dilakukan oleh para ilmuwan bukanlah usaha

untuk membentuk keseimbangan baru di alam semesta atau membngun

system baru, namun hanya usaha untuk memahami dan menguraikan rahasia

keseimbangan yang nyata dalam kosmos. Yang biasa mereka lakukan adalah

hanya mengamati salah satu keajaiban dari yang tak terhitung banyaknya

17

Energi Ikat Inti

ciptaan Allah di alam semesta dan menamainya. Para ilmuwan yang

medeteksi sistem atau struktur agung ciptaan Allah diberi aneka

penghargaan ilmiah, dihormati dan dikagumi orang. Dalam hal ini,

segarusnya yang benar-bener dihormati, tanpa ada keraguan, adalah Allha,

yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang menciptakan system itu

dari tidak ada menjadi ada, melengkapinya dengan keseimbangan yang

sangat rumit dan terus-menerus menciptakan keajaiban luar biasa.

“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang

diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda

(kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa”

(QS. Yunus, 10:6)

Richard Feynman peraih nobel dalam bidang Fisika partikel

mengemukakan bahwa “Jangan terus-menerus berkata pada diri anda, Jika

anda masih bisa menghindarinya, bagaimana perilakunya bisa seperti itu?

Karena anda akan tersesat, masuk ke jalan buntu yang tak seorangpun

berhasil keluar, tak seorangpun yang tahu mengapa perilakunya bisa seperti

itu3. Hal ini mungkin berlaku untuk suatu keadaan tertentu tapi tidak untuk

Al-quran. Ini adalah keteraturan yang sama sekali tidak dapat dianggap

sebagai kebetulan. Satu-satunya penjelasan untuk keberadaan keteraturan ini

adalah bahwa Allah menciptakan segala sesuatu sebagai manifestasi

kekuatan-Nya dalam keteraturan dan keselarasan seperti yang disebutkan

dalam Al-quran.

“Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap

sesuatu”.

(QS. Ath-Thaalaq, 65:3)

“Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-

ukurannya dengan serapi-rapinya”.

3 Richard Feyman, The carakter Of Physical Law, The M.I.T Press, March 1967, hlm. 126

18

Energi Ikat Inti

(QS. Al-Furqaan, 25:2)

3.3 Aspek Nilai yang Terkandunga. Nilai Praktis

Nilai praktis yang terkandung dalam energi ikat inti sebagian besar

mencakup dalam bidang teknologi. Tentulah sangat mustahil jika dalam

kenyataan praktis dalam pembuatan suatu alat hanya mengandalkan

konsep dari energi ikat inti saja melainkan diperlukannya disiplin ilmu

lainnya yang saling berkorelasi dan koheren. Nilai praktis yang dapat

timbul adalah pada aspek sumber tenaga alternatif selain bahan bakar

fosil, pembuatan tenaga pemusnah missal serta alat-alat lainnya yang

tidak mungkin penyusun sebutkan satu per satu.

b. Nilai Religius

Ketika kita mempelajari materi tentang atom maka kita telah

mempelajari salah satu ayat kauniyah yang Allah ciptakan. Mata hati

kita akan terbuka andai saja kita mampu menerima semua keajaiban

yang sangat sulit untuk dibayangkan oleh manusia. Suatu bukti

keteraturan yang sangat rumit dan begitu kumleks antara satu dengan

yang lainnya. Wallahu ‘alam.

c. Nilai Intelektual

Mempelajari kosep energy ikat inti telah member pemahaman

konstektual dalam disiplin ilmu pengetahuan. Menyingkap tabir

molekuler penyusun kehidupan dan pada akhir sebuah proses pemikiran

kita akan ditujukan pada ribuan pertanyaan tentang ato. Mengapa

keteraturan yang sedemikian hebat, rumit dan kompleks bisa terjadi?

Hingga pada akhirnya semua jawaban itu tertuju pada Allah. Dialah

19

Energi Ikat Inti

yang telah menciptakan segala sesuatu dengan ketentuan, ukuran dan

aturan yang maha sempurna.

d. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan yang dapat dicapai dalam mempelajari energi ikat

inti adalah pemahaman relatifitas suatu hal. Ketika menemukan hal-hal

yang aneh ini (baca: keajaiban Penciptaan Allah), Einstein pun sampai

berkata bahwa Tuhan telah bermain dadu dengan ciptaan-Nya. Ternyata

tidak ada sesuatupun yang abadi selain Allah. Lewat penemuan dalam

bidang mekanika kuantum ini dapat dijelaskan keruntuhan hokum

kekekalan massa dan itu cukup membuktikan bahwa hokum yang

diciptakan manusia tidak ada yang sempurna.

e. Nilai Sosial Politik

Inilah hal yang menjadi masalah yang cukup besar dalam mekanika

kuantum. Meskipun sangat menjanjikan tetapi dilain pihak

pengembangan perangkat mekanika kuantum, khususnya dalam hal yang

berbau nuklir telah menuai kritik dan protes dari berbagai pihak. Negara-

negara maju saling berlomba menciptakan bom nuklir yang sangat hebat

sehingga mempengaruhi kebijakan Negara tersebut. Karena kasus

tersebut tidak sedikit negara yang mendapat embargo militer dari PBB.

Belum lagi kasus meledaknya reaktor nuklir yang menyebabkna mutasi

pada mahluk hidup.

20

Energi Ikat Inti

BAB IVPENUTUP

4.1 SimpulanDengan mempelajari ilmu pengetahuan semakin memberi kita

pemahaman akan makna hidup. Ilmu pengetahuan telah menunjukan jalan ke

arah batas-batas nilai yang tak pernah kita kenal sebelumnya. Energi Ikat inti

telah menjelaskan sebuah model baru pengertian dari bentuk materi. Menurut

Einstein konsep ruang dan waktulah yang memegang peranan penting dalam

semua hal yang ada dalam dunia ini.

4.2 Kritik dan SaranKebanyakan orang terutama dalam hal ini adalah pelajar, sangat

menakuti mata pelajaran fisika. Terutama dengan hal yang menyangkut

pembahasan atom yang memang pada dasarnya sulit untuk dibayangkan

bahwa semua materi tercipta dari atom. Konsep pengajaran dari tenaga didik

yang menarik serta mudah difahami sangat penyusun harapka untuk masa-

masa yang akan dating. Mengingat materi tentang dunia partikel sanagat

menjanjikan dan begitu menakjubkan seandainnya dapat difahami.

21

Energi Ikat Inti

DAFTAR ISTILAH

Atom = partikel terkecil penyusun suatu unsur

Energi = Kemampuan suatu benda uatau system untuk melakukan kerja.

Elektron = Suatu pertikel subatom dengan muatan negatif satu dan massa

relative kecilyang terdapat di luar inti.

Energi kinetik = Energi yang dimiliki oleh suatu benda, berkat

gerakannya.

Energi Nuklir = Energi yang berkaitan dengan reaksi nuklir

Fisika = ilmu murni yang mempelajari tentang perilaku dan struktur suatu

benda.

Inti = Pusat bermuatan pisitif, massif, kecil dari suatu atom.

Materi = suatu benda/ suatu kajian

22

Energi Ikat Inti

DAFTAR PUSTAKA

Brady, James E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta :

Bina Rupa Aksara

Giancoli, Douglas C.1998. Fisika 4 edisi kelimanya. Jakarta: Erlangga

Keenan, Charles.W.1989. Ilmu Kimia untuk Universitas.keadaan Jakarta:

Soedojo , Peter.1979. Asas-Asas Ilmu Fisika. Jilid I. Yogyakarta: Gardah

University Proses.

Feyman ,Richard. 1967. The carakter Of Physical Law. The M.I.T Press,

March.

Guitton, Jean. 1991. Deauet La Sciance: Vers Le Metarealisme,

Paris:Grasset,

Tuna ,Taskin. 1995. Uzayin Utesi, Bogazici Yayinlari.

www. Harun Yahya. Com

23

Energi Ikat Inti

24