elicitation of flavonoid by salicylic acid and penicillium expansum in andrographis paniculata.docx

6
Elicitation Of Flavonoid By Salicylic Acid And Penicillium expansum In Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees. Cell culture Latar belakang Kultur jaringan tanaman adalah suatu teknik perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagain tanaman seperti daun, batang, anther, dll. Teknik pengkulturan seringkali digunakan untuk meningkatkan utilitas sumber dan pengaktifan metabolit secara alami dalam sistem tumbuhan yang dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Suatu konsep bioteknologi yakni kultur jaringan tumbuhan memiliki kontribusi besar dalam mengeksplorasi dan melestarikan sumber-sumber alam obat-obatan herbal untuk mencapai pemulihan produk yang tinggi. Penemuan mengenai metabolit sekunder dengan kandungan medis tinggi yang diproduksi oleh tumbuhan di mulai dari tahun 1983 oleh Mitsui Petrochemical Industries, Japan. Salah satu senyawa penting yang ditemukan adalaah Taxol sebagai antikanker, yang sukses dihasilkan dari kultur sel tumbuhan taxus (tujuan komersil). Klasifikasi Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Asteridae Ordo : Scrophulariales Famili : Acanthaceae Genus : Andrographis Spesies : Andrographis paniculata

Upload: byandalamberita

Post on 19-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Elicitation Of Flavonoid By Salicylic Acid And Penicillium expansum In Andrographis paniculata.docx

Elicitation Of Flavonoid By Salicylic Acid And Penicillium expansum In Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees. Cell culture

Latar belakang

Kultur jaringan tanaman adalah suatu teknik perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagain tanaman seperti daun, batang, anther, dll. Teknik pengkulturan seringkali digunakan untuk meningkatkan utilitas sumber dan pengaktifan metabolit secara alami dalam sistem tumbuhan yang dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Suatu konsep bioteknologi yakni kultur jaringan tumbuhan memiliki kontribusi besar dalam mengeksplorasi dan melestarikan sumber-sumber alam obat-obatan herbal untuk mencapai pemulihan produk yang tinggi. Penemuan mengenai metabolit sekunder dengan kandungan medis tinggi yang diproduksi oleh tumbuhan di mulai dari tahun 1983 oleh Mitsui Petrochemical Industries, Japan. Salah satu senyawa penting yang ditemukan adalaah Taxol sebagai antikanker, yang sukses dihasilkan dari kultur sel tumbuhan taxus (tujuan komersil).

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Scrophulariales

Famili : Acanthaceae

Genus : Andrographis

Spesies : Andrographis paniculata

Tanaman ini ditemukan di Cina, India, Asia tenggara dan umumnya digunakan dalam pengobatan cina traditional. Tanaman ini memiliki sifat sebagai stimulan hati, astringent, anodyne, tonik dan sifat alexipharmic, kemudian berguna dalam disentri, kolera, diabetes, konsumsi, influenza, bronkitis, bengkak dan gatal-gatal, tumpukan dan gonore. Tumbuhan ini dilaporkan memiliki kandungan terpenoid dan flavonoid. Kandungan kimia yang ada dalam Andrographis paniculata : flavonoid glycosides

Page 2: Elicitation Of Flavonoid By Salicylic Acid And Penicillium expansum In Andrographis paniculata.docx

including 5-hydroxy-7,8-dimethoxy, (2R)-flavanone-5-O-beta-D-glucopyranoside and 5-hydroxy-7,8,2',5'-tetramethoxy-flavone-5-O-beta-D-glucopyranoside.

Pada penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan produksi jumlah total flavonoid dari Andrographis paniculata dengan menggunakan elisitor berupa asam salisilat dan Penicillum expansum.

Hasil

Pengaruh asam salisilat terhadap kandungan flavonoid total

Page 3: Elicitation Of Flavonoid By Salicylic Acid And Penicillium expansum In Andrographis paniculata.docx

Dari penelitian ini, didapati perbedaan konsentrasi flavonoid.

Pada perlakuan 24 jam, konsentrasi SA 0,05 mM dan 0,5 mM meningkatkan kandungan flavonoid total. Flavonoid total tertinggi pada konsentrasi SA 0,05 mM yaitu 1,72 mg/g.

Pada perlakuan 48 jam, konsentrasi SA 0,05 mM, 0,5mM, 1,5 mM meningkatkan kandungan flavonoid total. Flavonoid total tertinggi pada konsentrasi SA 1,5 mM yaitu 1,71 mg/g.

Pada perlakuan 72 jam, konsentrasi SA 0,05 mM, 0,5mM, 1,5 mM meningkatkan kandungan flavonoid total. Flavonoid total tertinggi pada konsentrasi SA 0,05 mM yaitu 2,14 mg/g.

Secara keseluruhan, kandungan total flavonoid tertinggi pada perlakuan 72 jam dengan konsentrasi SA 0,05 mM

Page 4: Elicitation Of Flavonoid By Salicylic Acid And Penicillium expansum In Andrographis paniculata.docx

Pengaruh Penicillium expansum terhadap kandungan flavonoid total :

Pada perlakuan 2 hari, konsentrasi Penicillium expansum 0,3%, 0,6%, dan 1,2 % meningkatkan flavonoid total. Flavonoid total tertinggi pada konsentrasi 1,2% yaitu 2,38 mg/g.

Pada perlakuan 5 hari, hanya konsentrasi Penicillium expansum 0,3% yang meningkatkan flavonoid total yaitu 2,6 mg/g.

Pada perlakuan 8 hari, tidak terjadi peningkatan flavonoid total.

Secara keseluruhan, kandungan flavonoid tertinggi pada perlakuan 5 hari dengan konsentrasi Penicillium expansum 0,3%.

Asam salisilat vs Penicillium expansum

Pada perlakuan penambahan elisitor asam salisilat (SA), flavonoid total tertinggi (2,14 mg/g) pada perlakuan 72 jam dengan konsentrasi SA 0,05 mM.

Pada penambahan Penicillium expansum, flavonoid total tertinggi (2,6 mg/g) pada perlakuan 5 hari dengan konsentrasi Penicillium expansum 0,3%.

Flavonoid total dengan penambahan elisitor Penicillium expansum lebih tinggi daripada penambahan asam salisilat (SA).

Elisitor berupa asam salisilat dan Penicillium expansum dapat meningkatkan flavonoid total pada Andrographis paniculata, tetapi dalam konsentrasi dan waktu tertentu.