eksistensial-humanistik

20
Assallamualaikum Wr.Wb v v

Upload: bkupstegal

Post on 13-Apr-2017

105 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Eksistensial-Humanistik

Assallamualaikum Wr.Wb

v

v

Page 2: Eksistensial-Humanistik

KELOMPOK 2

Nama :1.Krisma Irma Dewi

2.Nungki Sri Wulandari3.Bangkit Renaldi

Page 3: Eksistensial-Humanistik

EKSisTENSI HUMANISTIK

Konsep Dasar

Konsep utama Eksistensial humanistic adalah freedom (kebebasan) dan responsibility (tanggung jawab). Manusia disamping ada keunikan diri sendiri, ia “manusia” tidak lepas dari keberadaan orang lain. Gejala alienasi (penyimpangan) merupakan gejala keterasingan dengan diri sendiri, dengan lingkungannya, atau dengan Tuhannya, sehingga individu yang bersangkutan kehilangan eksistensi diri.

Page 4: Eksistensial-Humanistik

Konsep utama manusia dari pendekatan eksistensial yaitu :

1. Kapasitas untuk kesadaran diri2. Kebebasan dan tanggung jawab3. Kecemasan kondisi hidup4. Penciptaan makna5. Kebutuhan Berhubungan dengan Orang

Lain6. Kesadaran Atas Kematian dan Ketidak

Adaan

Page 5: Eksistensial-Humanistik

HAKIKAT MANUSIA

Pendekatan humanistik – eksistensial berfokus pada diri manusia. Pendekatan ini mengutamakan suatu sikap yang menekankan pada pemahaman atas manusia itu sendiri. Yang berusaha mengembalikan pribadi kepada fokus sentral, yakni memberikan gambaran tentang manusia pada taraf yang tertinggi.

Page 6: Eksistensial-Humanistik

HAKIKAT MANUSIA

Pendekatan ini berfokus pada sifat dari kondisi manusia yang mencangkup kesanggupan untuk menyadari dirinya, bebas memilih untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan dan tanggung jawab, kecemasan sebagai suatu unsur dasar, pencarian makna yang unik di dalam dunia yang tak bermakna, berada sendiri dan berada dalam hubungan dengan orang lain, kecenderungan mengaktualkan diri, hingga ketidak beradaan dan kematian. .

Page 7: Eksistensial-Humanistik

Hakikat Konseling

• Hakikat Konseling Eksistensial-Humanistik menekankan renungan filosofi tentang apa artinya menjadi manusia. Eksistensial-humanistik berdasarkan pada asumsi bahwa kita bebas dan bertanggung jawab atas pilihan yang kita ambil dan perbuatan yang kita lakukan. Yang paling diutamakan dalam konseling eksistensial-humanistik adalah hubunganya dengan klien.Kualitas dari dua orang yang bertatap muka dalam situasi konseling merupakan stimulus terjadinya perubahan yang positif.

Page 8: Eksistensial-Humanistik

Tujuan Konseling

• Agar klien mengalami keberadaannya secara otentik dengan menjadi sadar atas keberadaan dan potensi – potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri dan bertindak berdasarkan kemampuannya

• Menyadari sepenuhnya keadaan sekarang• Memilih bagaimana hidup pada saat sekarang

Page 9: Eksistensial-Humanistik

Tujuan Konseling

• Memikul tanggung jawab untuk memilih nasibnya• Meluaskan kesadaran diri klien, dan meningkatkan

kesanggupan pilihannya, yakni menjadi bebas dan bertanggung jawab atas arah hidupnya.

• Membantu klien agar mampu menghadapi kecemasan sehubungan dengan tindakan memilih diri, dan menerima kenyataan bahwa dirinya lebih dari sekadar korban kekuatan – kekuatan deterministi di luar dirinya.

Page 10: Eksistensial-Humanistik

KARAKTERISTIK Eksistesial Humanistik

• Konseling eksistensialisme berfokus pada situasi kehidupan manusia di alam semesta, yang mencakup; kemampuan kesadaran diri, kebebasan untuk memilih dan menentukan nasib hidupnya sendiri; tanggung jawab pribadi; kecemasan sebagai unsur dasar dalam kehidupan batin; usaha untuk menemukan makna dari kehidupan manusia ; keberadaan dalam komunikasi dengan manusia lain ; kematian; serta kecenderungan dasar untuk mengembangkan dirinya semaksimal mungkin (winkel 453;2007).

Page 11: Eksistensial-Humanistik

Peran dan Fungsi Konselor

• Membantu klien melihat bahwa mereka itu bebas dan sadar atas kemungkinan – kemungkinan hidupnya

• Menyadarkan klien bahwa mereka sedang melakukan sesuatu yang sedang ia fikirkan itu telah terjadi

• Menyadarkan kepada klien tentang faktor – faktor yang mrnghambat kebebasan

• Membantu klien agar mampu menghadapi kecemasan ketika

Page 12: Eksistensial-Humanistik

Peran dan Fungsi Konselor

• mengambil tindakan maupun keputusan• Membantu klien agar mau menerima

kenyataan atas hal – hal yang terjadi diluar dirinya

• Membantu klien belajar mengakui ketika mereka menipu dirinya sendiri

• Membantu klien agar mampu bertanggung jawab dengan keputusannya

Page 13: Eksistensial-Humanistik

Hubungan Konselor dengan Klien

Hubungan dengan orang lain dalam kehadiran yang otentik difokuskan kepada “di sini dan

sekarang”. Masa lampau atau masa depan hanya penting bila waktunya berhubungan langsung

(Gerald Corey.1988:61). Dasar hubungannya yakni rasa saling menghormati, dan kepercayaan klien

untuk mampu menangani kesulitan dan menemukan jalan alternatif dalam masalahnya.

Page 14: Eksistensial-Humanistik

Pola hubungan :1. Hubungan klien adalah hubungan

kemanusiaan. Konselor berstatus sebagai partner klien, setara dengan klien sehingga hubungannnya berada dalam situasi bebas tanpa tekanan.

2. Klien sebagai subjek bukan obyek yang dianalisis dan didiagnosis.

3. Konselor harus terbuka baik kepribadiannya dan tidak pura – pura.

Page 15: Eksistensial-Humanistik

Tahapan PertamaDalam tahap ini konselor membantu konseli dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi asumsi mereka tentang dunia bagaimana mereka bisa diterima, meneliti nilai mereka, keyakinan mereka, serta asumsi untuk menerima kesalahanya. Konselor disini mengajarkan mereka bagaimana caranya untuk bercermin pada eksistensi mereka sendiri dan meneliti peranan mereka dalam hal penciptaan problem mereka dalam hidup.  

Tahap TengahKonseli didorong semangatnya untuk lebih dalam lagi meneliti sumber dan otoritas dari sistem nilai mereka. proses ekplorasi diri ini biasanya membawa klien ke pemahaman baru dari nilai dan silkap mereka. klien mendapatkan cita rasa yang lebih baik atas kehidupan macam apa yang mereka anggap pantas. Klien mengembangkan gagasan yang jelas tentang proses pemberian nilai internal mereka.

Tahapan Proses Konseling

Page 16: Eksistensial-Humanistik

TahapanProses Konseling

Tahap Terakhir Tahapan ini berfokus pada menolong klien untuk bisa melaksanakan apa yang telah mereka pelajari tentang diri mereka sendiri, sasaran terapi adalah memungkinkan konseli untuk bisa mencari cara mengaplikasikan nilai hasil penelitian dan internalisasi dengan jalan konkrit. Biasanya konseli menemukan jalan mereka untuk menggunakan kekuatan itru demi menjalani konsistensi kehidupan yang memiliki tujuan.

Page 17: Eksistensial-Humanistik

Teknik Konseling

Membina Hubungan Baik (Good Raport)

Membuat Klien bisa menerima dirinya dengan

segala potensi dan kekurangannya

Merangsang kepekaan klien

Page 18: Eksistensial-Humanistik

Asumsi Perilaku Bermasalah

Asumsi perilaku bermasalah pada pendekatan eksistensial humanistik ini merupakan gangguan jiwa yang disebabkan karena individu yang bersangkutan tidak dapat mengembangkan potensinya. Dengan perkara lain, pengalamannya menjadi tertekan.

Page 19: Eksistensial-Humanistik

KELEBIHAN KELEMAHAN

1.Teknik ini dapat digunakan bagi klien yang mengalami kekurangan dalam perkembangan dan kepercayaan diri.2.  Adanya kebebasan klien untuk mengambil keputusan sendiri.3. Memanusiakan manusia.4. Bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, analisis terhadap fenomena sosial.5. Pendekatan terapi eksistensial lebih cocok digunakan pada perkembangan klien seperti masalah karier, kegagalan dalam perkawinan, pengucilan dalam pergaulan ataupun masa transisi dalam perkembangan dari remaja menjadi dewasa

1. Dalam metodologi, bahasa dan konsepnya yang mistikal

2. Dalam pelaksanaannya tidak memiliki teknik yang tegas.

3. Terlalu percaya pada kemampuan klien dalam mengatasi masalahnya (keputusan ditentukan oleh klien sendiri)

4. Memakan waktu lama, 

Page 20: Eksistensial-Humanistik

TERIMAKASIH...

Wassalamuallaikum wr.wb.