teori belajar humanistik

28
TEORI BELAJAR HUMANISTIK By : Andit Triono Purwokerto, 1 April 2014

Upload: andittrio

Post on 24-May-2015

864 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

psikologi pendidikan by andit triono teori humanistik carl rogers, abraham maslow, combs.

TRANSCRIPT

Page 1: Teori belajar humanistik

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

By : Andit Triono

Purwokerto, 1 April 2014

Page 2: Teori belajar humanistik

Apa Itu Teori Belajar Humanistik?

Teori Belajar Humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan cara bagaimana memanusiakan manusisa serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya

Page 3: Teori belajar humanistik

Teori ini adalah teori belajar yang sangat ideal.

Page 4: Teori belajar humanistik

Ahli yang Memprakarsai Adanya Teori Ini

Arthur W. Combs, Abraham Maslow Carl Rogers

Page 5: Teori belajar humanistik

Arthur Combs (1912-1999)

Bersama dengan Donald Snygg (1904 - 1967) mereka mencurahkan banyak perhatian pada dunia pendidikan. Meaning (makna atau arti) adalah konsep dasar yang sering digunakan. Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu, guru tidak bisa mamaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan dengan kehidupan mereka. Anak tidak bisa matematika atau sejarah bukan karena bodoh tetapi karena mereka tidak mau dan terpaksa serta merasa sebenarnya tidak ada alasan penting mereka harus mempelajarinya. Perilaku buruk itu sesungguhnya tak lain hanyalah dari ketidakmauan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya

Page 6: Teori belajar humanistik

Mengapa 5 menit setelah kita belajar bahasa inggris kita melupakan semuanya kawan??????

Mengapa oh mengapa??

Page 7: Teori belajar humanistik

Jadi, kesimpulannya

Jika hal-hal yang mempunyai sedikit hubungan dengan diri, makin mudah hal itu terlupakan.

Dan jika hal-hal yang mepunyai hubungan dengan dir, makin susah pula hal itu untuk dilupakan.

Page 8: Teori belajar humanistik

Peran Guru dalam Teori Arthur Combs

Combs memberi perhatian peran guru sebagai fasilitator yang berikut ini adalah berbagai cara untuk memberi kemudahan belajar dan berbagai kualitas sifasilitator. Ini merupakan ikhtisar yang sangat singkat dari beberapa guidenes(petunjuk) sebagai berikut:

1) Fasilitator sebaiknya memberi perhatian kepada penciptaan suasana awal, situasi kelompok, atau pengalaman kelas

2) Fasilitator membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan di dalam kelas dan juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat umum.

3) Dia mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa untuk melaksanakan tujuan-tujuan yang bermakna bagi dirinya, sebagai kekuatan pendorong, yang tersembunyi di dalam belajar yang bermakna tadi.

4) Dia mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.

5) Dia menempatkan dirinya sendiri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok.

Page 9: Teori belajar humanistik

Cont...

6. Di dalam menanggapi ungkapan-ungkapan di dalam kelompok kelas, dan menerima baik isi yang bersifat intelektual dan sikap-sikap perasaan dan mencoba untuk menanggapi dengan cara yang sesuai, baik bagi individual ataupun bagi kelompok

7. Bilamana cuaca penerima kelas telah mantap, fasilitator berangsur-angsur dapat berperanan sebagai seorang siswa yang turut berpartisipasi, seorang anggota kelompok, dan turut menyatakan pendangannya sebagai seorang individu, seperti siswa yang lain.

8. Dia mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok, perasaannya dan juga pikirannya dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksakan, tetapi sebagai suatu andil secara pribadi yang boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa.

9. Dia harus tetap waspada terhadap ungkapan-ungkapan yang menandakan adanya perasaan yang dalam dan kuat selama belajar.

10. Di dalam berperan sebagai seorang fasilitator, pimpinan harus mencoba untuk menganali dan menerima keterbatasan-keterbatasannya sendiri

Page 10: Teori belajar humanistik

Peran Siswa dalam Teori Arthur Combs

Dalam teori Combs peranan siswa lebih dominan, karena guru terfokus pada fasilitator yang coba memberikan arahan kepada siswa. Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses yang umumnya dilalui adalah :

1. Merumuskan tujuan belajar yang jelas2. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar

yang bersifat jelas, jujur dan positif.3. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa

untuk belajar atas inisiatif sendiri

Page 11: Teori belajar humanistik

4. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri

5. Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku yang ditunjukkan.

6. Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.

7. Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya

8. Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa

Page 12: Teori belajar humanistik

Abraham Maslow

Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal : Suatu usaha yang positif untuk berkembang. Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan

itu. Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku

dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis.

Page 13: Teori belajar humanistik

Hierarchy of Needs

Page 14: Teori belajar humanistik

The Physiological Needs

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting untuk bertahan hidup. Diantaranya adalah kebutuhan udara, air, makanan, tidur, dll. Maslow percaya bahwa kebutuhan fisiologis sangat penting dan naluriah di dalam hierarki kebutuhan karena kebutuhan yang lain menjadi sekunder sampai kebutuhan ini terpenuhi.

Kebutuhan ini dinamakan juga basic needs yang jika tidak terpenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrim maka manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu.

Page 15: Teori belajar humanistik

The Safety and Security Needs

Ketika kebutuhan fisiologis telah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan akan keamanan. Diantaranya; physical security (aman dari kejahatan dan agresi), security of employment (keselamatan kerja), security of revenues and resources (keamanan sumber daya), moral and physiological security (keamanan fisiologis), familial security (keamanan keluarga), security of health (keamanan kesehatan), dan security of personal property against crime (keamanan kekayaan pribadi dari kejahatan).

Page 16: Teori belajar humanistik

The Love and Belonging Needs

Manusia biasanya membutuhkan rasa dimiliki dan diterima, apakah datang dari kelompok sosial yang luas (kelompok, kantor, perkumpulan keagamaan, organisasi profesional, tim olahraga, geng, dll.) atau koneksi sosial yang kecil (anggota keluarga, pasangan, mentor, teman kuliah, sahabat karib). Mereka membutuhkan untuk mencintai dan dicintai oleh yang lainnya. Tidak terpenuhinya kebutuhan ini maka orang akan menjadi rentan merasa sendirian, gelisah, dan depresi. Kekurangan rasa cinta dan dimiliki juga berhubungan dengan penyakit fisik seperti penyakit hati.

Page 17: Teori belajar humanistik

The Esteem Needs

Menurut Maslow, semua manusia membutuhkan penghargaan, menghargai diri sendiri, dan juga menghargai orang lain. Orang perlu melibatkan diri untuk mendapatkan pengakuan dan mempunyai kegiatan atau kontribusi kepada orang lain dan juga nilai diri, baik di dalam pekerjaan ataupun hobi.

Page 18: Teori belajar humanistik

Self Actualization Needs

Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah manusia untuk memanfaatkan kemampuan mereka yang unik dan berusaha menjadi yang terbaik. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai berikut:Self Actualization is the intrinsic growth of what is already in the organism, or more accurately, of what the organism is. (Psychological Review, 1949)

Page 19: Teori belajar humanistik

Carl Rogers

Rogers membedakan dua tipe belajar, yaitu: Kognitif (kebermaknaan) experiential ( pengalaman atau signifikansi)

Page 20: Teori belajar humanistik

Guru menghubungkan pengetahuan akademik ke dalam pengetahuan terpakai, seperti mempelajari mesin dengan tujuan untuk memperbaiki mobil. Experential Learning menunjuk pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning mencakup : keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa.

Page 21: Teori belajar humanistik

Menurut Rogers, yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran

1.  Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar

2.  Siswa akan mempelajari hal- hal yang bermakna bagi dirinya.

3.  Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.

4.  Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.

Page 22: Teori belajar humanistik

Cont,,,

5.  Belajar yang optimal akan terjadi bila siswa berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam proses belajar.

6.  Belajar mengalami (experiental learning) dapat terjadi, bila siswa mengevaluasi dirinya sendiri. Belajar mengalami, dapat memberi peluang untuk belajar kreatif, self evaluation dan kritik diri. Hal ini berarti bahwa evaluasi dari instruktur bersifat sekunder.

7.  Belajar mengalami, menuntut keterlibatan siswa secara penuh dan sungguh-sungguh

Page 23: Teori belajar humanistik

Saran Rogers bagi guru sebelum melakkan pembelajaran

a.       Guru memberi kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar secara terstruktur.

b.    Guru dan siswa membuat kontrak belajar.c.    Guru menggunakan metode inkuiri, atau belajar

menemukan (discovery learning).d.   Guru menggunakan metode simulasi.e.    Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa

mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain.

f.     Guru bertindak sebagai fasilitator belajar.g.    Sebaiknya guru menggunakan pengajaran

berprogram, agar tercipta peluang bagi siswa untuk timbulnya kreativitas.

Page 24: Teori belajar humanistik

Ciri- ciri guru yang fasilitatif adalah sebagai berikut:

1.   Merespon perasaan siswa2.   Menggunakan ide- ide siswa untuk

melaksanakan interaksi yang sudah dirancang

3.   Berdialog dan berdiskusi dengan siswa4.   Menghargai siswa5.   Kesesuaian antara pelaku dan perbuatan6.   Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa7.   Tersenyum pada siswa.

Page 25: Teori belajar humanistik

Kelebihan dan Kekurangan Teori belajar Humanistik

 

Page 26: Teori belajar humanistik

Kelebihannya:

a.       Siswa akan maju menurut iramanya sendiri dengan suatu perangkat materi yang sudah ditentukan lebih dulu untuk mencapai suatu perangkat tujuan yang telah ditentukan pula karena para siswa bebas menetukan cara mereka sendiri dalam mencapai tujuan mereka sendiri.

b.      Pendidik aliran Humanistik mempunyai perhatian yang murni dalam pengembangan anak-anak (perbedaan dari per individu)

c.       Ada perhatian yang kuat terhadap pertumbuhan pribadi dan perkembangan siswa secara individual dan hubungan-hubungan manusia ini adalah suatu uasaha untuk mengimbangi keadaan-keadaan baru yang selalu yang di jumpai oleh siswa, baik di dalam masyarakat.

d.      Memperoleh pengetahuan secara meluas tentang sejarah, sastra, pengolahan strategi untuk berfikir produktif, karena pendekatan Humanistik merupakan suatu pengembangan nilai-nilai dan sikap pribadi yang yang dikehendaki secara sosial.

e.       Para siswa dapat memilih suatu pelajaran agar mereka dapat mencurahkan waktu mereka bagi bermacam-macam tujuan belajar atau sejumlah pelajaran yang akan dipelajari atau jenis-jenis pemecahan masalah dan aktivitas-aktivitas kreatif yang akan dilakukan.

Page 27: Teori belajar humanistik

 Kekurangannya:

a.       Siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam proses belajar.

b.      Siswa yang tidak aktif dan malas belajar akan merugikan diri sendiri dalam proses belajar.

Page 28: Teori belajar humanistik

Sekian dan Terimakasih