ekologi air tawar

15
EKOLOGI AIR TAWAR A. Pembagian Habitat Habitat air tawar menempati daerah yang relative kecil pada permukaan bumi, dibandingkan dengan habitat laut dan daratan. Habitat air tawar kebanyakan berupa perairan pedalaman. Susunan dan kadar garam terlarutnya nisbi rendah atau dapat diabaikan. Atas dasar kelasakannya habitat air tawar itu dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu : Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis berarti tenang) contohnya danau, kolam, rawa, atau pasir terapung. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari kata lotus berarti tercuci) contohnya mata air, aliran air (brook-creek) atau sungai. B. Faktor – Faktor Pembatas Faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada air tawar adalah a. Suhu Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang secara bersama-sama mengurangi perubahan suhu sampai tingkat minimal, sehingga perbedaan suhu dalam air lebih kecil

Upload: radinal

Post on 25-Jun-2015

1.163 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ekologi Air Tawar

EKOLOGI AIR TAWAR

A. Pembagian Habitat

Habitat air tawar menempati daerah yang relative kecil pada permukaan bumi,

dibandingkan dengan habitat laut dan daratan. Habitat air tawar kebanyakan

berupa perairan pedalaman. Susunan dan kadar garam terlarutnya nisbi rendah

atau dapat diabaikan. Atas dasar kelasakannya habitat air tawar itu dapat dibagi

menjadi 2 bagian yaitu :

Air tergenang, atau habitat lentik

(berasal dari kata lenis berarti tenang) contohnya danau, kolam, rawa, atau

pasir terapung.

Air mengalir, atau habitat lotik

(berasal dari kata lotus berarti tercuci) contohnya mata air, aliran air

(brook-creek) atau sungai.

B. Faktor – Faktor Pembatas

Faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada air tawar adalah

a. Suhu

Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang

secara bersama-sama mengurangi perubahan suhu sampai tingkat minimal,

sehingga perbedaan suhu dalam air lebih kecil dan perubahan yang terjadi

lebih lambat daripada di udara. Sifat yang terpenting adalah

Panas jenis yang tinggi

Panas fusi yang tinggi

Panas evaporasi yang tinggi

Kerapatan air tertinggi terjadi pada suhu 4 C

b. Kejernihan

Page 2: Ekologi Air Tawar

Penetrasi cahaya sering kali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air,

membatasi zona fotosíntesis dimana habitat akuatik dibatasi oleh

kedalaman. Kekeruhan, terutama bila disebabkan oleh lumpur dan partikel

yang dapat menngendap, sering kali penting dianggap sebagai faktor

pembatas. Sebaliknya bila kekeruhan disebabkan oleh organisme, ukuran

kekeruhan merupakan indikasi produktifitas.

c. Arus

Air cukup padat, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatasan,

terutama pada aliran air. Arus juga amat menentukan distribusi gas yang

vital, garam, dan organisme kecil.

d. Konsentrasi Gas Pernafasan

Berbeda dengan lingkungan laut, konsentrasi oksigen dan karbón dioksida

sering kali terbatas pada air tawar.

e. Konsentrasi Garam Terlarut

C. Adaptasi Hewan dan Tumbuhan

Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan

lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.

Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.

Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut :

Adaptasi tumbuhan

Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding

selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke

dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri.

Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea),

mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah

Page 3: Ekologi Air Tawar

yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan

osmosis lingkungan atau isotonis.

Adaptasi hewan

Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan

yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan

tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan,

dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan

osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya

melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.

D. Klasifikasi Ekologis Organisme Air Tawar

Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat.

Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan

hidup.

1. Berdasarkan aliran energi

Organisme dibagi menjadi 3 yaitu :

Autotroph (produsen), tanaman hijau dan mikroorganisme

kemosintetik.

Phagotroph (konsumen makro), herbivora, predator, parasit.

Saprotroph (konsumen mikro atau pengurai), diklasifikasikan sesuai

dengan bahan organik yang diuraikan .

2. Berdasarkan kebiasaan hidup

Organisme dibedakan sebagai berikut yaitu :

a. Plankton

Terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, organisme mengapung yang

Page 4: Ekologi Air Tawar

arah pergerakannya kira-kira tergantung arus. Walaupun beberapa

zooplankton menunjukkan gerakan berenang yang aktif yang membantu

mempertahankan posisi vertical, plankton secara keseluruhan tidak dapat

bergerak melawan arus.

b. Nekton

Organisme yang dapat berenang dan bergerak dengan kemauan sendiri,

misalnya ikan, amfibi, serangga air besar.

c. Neuston

Organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau

bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.

d. Perifiton

Merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung

pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.

e. Bentos

Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada

endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,

misalnya cacing dan remis.

Page 5: Ekologi Air Tawar

Gbr. Berbagai Organisme Air Tawar

Berdasarkan Cara Hidupnya

Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk

ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir

adalah sungai.

Danau

Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai

dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.

Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya

matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi

fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari

disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang

Page 6: Ekologi Air Tawar

drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan

daerah dingin di dasar.

Beberapa fungsi danau secara ekosistem adalah sebagai berikut1:

1) sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang

bahan genetik;

2) sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang

penting,

3) sebagai sumber air yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat

sekitarnya (rumahtangga, industri dan pertanian);

4) sebagai tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan,

aliran permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah

tanah;

5) memelihara iklim mikro, di mana keberadaan ekosistem danau dapat

mempengaruhi kelembaman dan tingkat curah hujan setempat;

6) sebagai sarana tranportasi untuk memindahkan hasil-hasil pertanian

dari tempat satu ke tempat lainnya;

7) sebagai penghasil energi melalui PLTA;

8) sebagai sarana rekreasi dan objek pariwisata.

Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan

kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4

daerah sebagai berikut.

a) Daerah litoral

Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan

optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan

tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.

Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang

melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan,

1

Page 7: Ekologi Air Tawar

amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan

beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.

b. Daerah limnetik

Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih

dapat ditembus sinar matahari, disebut tingkat kompensasi yaitu daerah dimana

fotosintesis seimbang dengan respirasi. Daerah ini dihuni oleh berbagai

fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang

berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama

musim panas dan musim semi.

Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-

udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-

ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian

ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.

c. Daerah profundal

Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.

Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi

seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah

limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.

d. Daerah bentik

Daerah sini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos

dan sisa-sisa organisme mati.

Page 8: Ekologi Air Tawar

Gbr. Empat Daerah Utama Pada Danau Air Tawar

Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu

sebagai berikut :

a. Danau Oligotropik

Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan

kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak

produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,

dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.

b. Danau Eutropik

Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan

kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya

adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan

oksigen terdapat di daerah profundal.

Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya

materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat

Page 9: Ekologi Air Tawar

dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian

dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah

nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming,

sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan

suplai oksigen di danau tersebut.

Pengkayaan danau seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi membuat air

tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.

Komunitas Lentik

Sifat Komunitas di Zona Litoral

Produsen

Produsen di zona litoral terdiri dari dua tipe yaitu tanaman yang

berakar atau tanaman bentik, kebanyakan anggota Divisio

Spermatopyhta (tanaman berbiji) dan fitoplankton atau tanaman hijau

yang mengapung, kebanyakan ganggang. Kadang-kadang Lemna, yang

berupa Spermatophyta neuston yang tidak terikat pada dasar., pada

beberapa kolam tanaman ini dapat membentuk lapisan yang hampir

merata pada permukaan air pada musim-musim tertentu dan dengan

demikian menutupi atau menghalangi tanaman hijau yang lain.

Biasanya,tanaman berakar membentuk zona melingkar pada zona

litoral, suatu kelompok menggantikan yang lain dengan bertambahnya

kedalamannya air (baik dalam dimensi ruang ataupun waktu). Susunan

wakil tanaman dari tempat yang dangkal ke tempat yang dalam yaitu

Page 10: Ekologi Air Tawar

a. Zona vegetasi tersembul, tanaman berakar yang bagian alat

fotosintesis muncul di atas permukaan air. Jadi, karbondioksida untuk

menghasilkan makanan yang diambil dari udara tetapi bahan mentah

yang lain diambil dari bawah permukaan air. tanaman yang termasuk ke

dalam golongan ini adalah Scirpus spp., Sagittaria ssp., Sparganium

spp., Eleocharis spp. dan Pontederia spp.

b. Zona tanaman berakar dengan daun yang mengapung, yaitu Teratai

( Nymphaea) bagian bawah daun Teratai memberikan tempat istirahat

yang sesuai dan tempat meletakkan telur bagi beberapa binatang.

c. Zona vegetasi terendam, tanaman

Page 11: Ekologi Air Tawar

Ekosistem danau ditandai oleh adanya bagian perairan yang dalam

sehingga tumbuh-tumbuhan berakar tidak dapat tumbuh di bagian ini.

Berbeda dengan ekosistem kolam yang tidak dalam (kedalamannya tidak

lebih dari 4-5 meter) yang memungkinkan tumbuh-tumbuhan berakar

dapat tumbuh di semua  bagian perairan.

Danau yang luas seperti danau Toba di Sumatra dapat berombak

karena memungkinkan angin untuk bertiup di sepanjang permukaan air

yang luas sehingga menciptakan ombak itu. Danau terjadi karena glacier,

tanah longsor yang membendung lembah, pelarutan mineral tertentu

dalam tanah sehingga permukaan tanah menurun membentuk cekungan.

Danau juga dapat dibentuk oleh kawah gunung api yang sudah mati atau

gobah yang terbentuk di pinggir laut.

Ekosistem danau mempunyai tiga zona yakni :

1.   Zona litoral, yakni bagian yang dangkal di mana sinar matahari dapat

menembus sampai ke dasar perairan;

2.   Zona limnetik, yakni bagian perairan yang terbuka yang terlalu dalam

untuk pertumbuhan tumbuh-tumbuhan berakar, tetapi masih

memungkinkan sinar matahari menembus lapisan ini untuk digunakan

fotosintetis tumbuh-tumbuhan air; dan

Page 12: Ekologi Air Tawar

3.   Zona profundal, yakni lapisan di bawahnya di mana sinar matahari

tidak tidak dapat menembus.

Zona-zona limnetik dan profundal tidak terdapat pada ekosistem

kolam. Pada zona litoral hidup tumbuhan apung (terutama fitoplankton)

dan tumbuhan berakar. Banyak kelompok hewan hidup di zona ini. Pada

zona limnetik hidup fitoplankton dan zooplankton seperti di atas, ganggang

hijau dan hijau biru, Copepoda, Cladocera dan banyak lagi. Sebagian besar

ikan hidup di zona ini. Pada lapisan profundal hidup bakteri anaerobik dan

fungsi, cacing nematoda, keong dan beberapa jenis ikan.

Waduk-waduk yang dibangun oleh manusia seperti waduk Ir. Sutami,

Jatiluhur dan Saguling merupakan danau buatan. Danau-danau ini banyak

digunakan untuk budidaya ikan dengan karamba. Pada saat-saat tertentu

terjadi kematian ikan secara massal, dan sedang diteliti penyebabnya.