hadysaputrabio14.files.wordpress.com€¦ · web view(dalam air tawar atau air laut), cristispira...

6
2) Actinomycetaceae Membentuk miselium, spora terbentuk dalam fragmen- fragmen miselium. Contoh: Actinomyces bovis (penyebab penyakit mulut pada ternak). 3) Streptomycetaceae Membentuk miselium, miselium vegetatif tidak terbagi-bagi. Contoh: Streptomyces aurefaciens (menghasilkan aureomisin); S. Griseus (streptomisin); S. Fradiae (neomisin dan fradisin); S. Rimosus (tetramisin). 5. Bangsa Beggiatoales

Upload: others

Post on 30-Aug-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: hadysaputrabio14.files.wordpress.com€¦ · Web view(dalam air tawar atau air laut), Cristispira balbianii (parasit pada ikan) 2) Treponemataceae Berbentuk spiral, panjang tubuh

2) Actinomycetaceae

Membentuk miselium, spora terbentuk dalam fragmen-fragmen miselium. Contoh: Actinomyces bovis (penyebab penyakit mulut pada ternak).

3) Streptomycetaceae

Membentuk miselium, miselium vegetatif tidak terbagi-bagi. Contoh: Streptomyces aurefaciens (menghasilkan aureomisin); S. Griseus

(streptomisin); S. Fradiae (neomisin dan fradisin); S. Rimosus (tetramisin).

5. Bangsa Beggiatoales

Sel bentuk kokus atau berbentuk benang dengan butir belerang, baik di dalam atau di permukaaan tubuh.

Bergerak dengan meluncur, berkelok atau berguling, dan tidak berflagel. Terdiri dari 1 suku yaitu suku Beggiatoaceae, dengan ciri-ciri:

Sel-sel berbentuk benang dengan butir belerang di dalam atau di permukaan sel.

Dalam lingkungan kaya H₂S di selna sering terdapat butir-butir belerang

Contoh: Beggiatoa alba, B. Gigantea, Thiospirillopsis floridana (dalam sumber air belerang), Thotrhix nivea (dalam air tawar mengandung H₂S).

Page 2: hadysaputrabio14.files.wordpress.com€¦ · Web view(dalam air tawar atau air laut), Cristispira balbianii (parasit pada ikan) 2) Treponemataceae Berbentuk spiral, panjang tubuh

6. Bangsa Myxobacteriales

Sel-selnya berbentuk batang yang lentur, merayap pada substrat yang padat, membentuk koloni yang tipis merata pada substrat (lendir).

Dapat membentuk tubuh buah. Terdiri dari bakteri-bakteri lendir yang terbagi menjadi 2 famili, yaitu:

1) Cytophagaceae Tidak membentuk tubuh buah maupun sel-sel istirahat (mikrokista) Dapat membentuk zat warna tertentu. Contoh: Cytophaga lutea (membentuk zat warna kuning ), C. rubra

(merah jambu)

2) Myxococcaceae

Mikrosista bulat atau jorong, punya dinding nyata. Contoh: Sporocytophaga myxococcoides: sel piral, lentur, bergerak

seperti ular, Myxococcus virescens, dengan tubuh buah berwarna kuning kehijauan.

Page 3: hadysaputrabio14.files.wordpress.com€¦ · Web view(dalam air tawar atau air laut), Cristispira balbianii (parasit pada ikan) 2) Treponemataceae Berbentuk spiral, panjang tubuh

7. Bangsa Spirochaetales

Sel-sel langsing, lentur, panjang berukuran 6-500µmTerdiri dari 2 suku, yaitu:

1) Spirochaetaceae Sel berukuran 30-500 mikron, mempunyai struktur protoplasma

tertentu. Anggotanya penghuni air tawar yang menggenang atau air laut

atau hidup dalam alat pencernaan makanan kerang. Contoh: Spirochaeta plicatilis (dalam air tawar atau air laut),

Cristispira balbianii (parasit pada ikan)

2) Treponemataceae

Berbentuk spiral, panjang tubuh 4-16 mikron. Contoh: Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis; T.

Pertenue, penyakit frambusia; Borrelia anserina, patogen untuk burung.

Page 4: hadysaputrabio14.files.wordpress.com€¦ · Web view(dalam air tawar atau air laut), Cristispira balbianii (parasit pada ikan) 2) Treponemataceae Berbentuk spiral, panjang tubuh

C. Kelas Cyanophyceae

Disebut sebagai alga biru atau ganggang belah (Schizophyceae) atau ganggang lender (Myxophyceae), yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Uniseluler, atau berkoloni berbentuk benang dengan struktur yang masih sederhana.

Berkembang biak dengan membelah tubuhnya.Memiliki cadangan makanan berupa glikogen/butir-butir sianofisin (lipo-

protein) diperifer, serta ada juga yang berupa volutin.Dinding sel mengandung pektin, hemiselulose, dan selulose yang bila

bereaksi dengan air sepeti lendir.Pada plasma bagian tepi terdapat klorofil a, karotenoid, fikosianin, dan

fikoklorofil yang belum terlokalisai dan sifatnya labil menyebabkan warna tidak tetap. Sifat ini disebut adaptasi kromatik (yaitu jika cahaya hijau mengenai ganggang ini akan berwarna merah sedang cahaya merah mengenai ganggang ini akan berwarna hijau/biru). Kromatofora ini sangat berkaitan erat dengan fotosintesis I.

Inti sel bersifat difus, ditengah sel, belum jelas hanya terdapat DNA/RNA belum terlokalisasi dan kromosom belum jelas nampak.

Pada sel yang tua terdapat vakuola.Umumnya tidak bergerak, namun dari jenis-jenis yang berbentuk beenang

dapat mengadakan gerakan meluncur sambil mengeluarkan lendir.