efektivitas sistem penempatan pegawai pada sekda enrekang.pdf

Upload: putiafni

Post on 07-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    1/21

     

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASI

    PROGRAM SARJANA

    SKRIPSI

    EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAIPADA SEKRETARIAT DAERAH

    KABUPATEN ENREKANG

    Oleh

    SULFITRIYANA

    E 211 07 007

    Diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh

    Gelar Sarjana Sosial dalam bidang Ilmu Administrasi

    Makassar 2012

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    2/21

     

    UNIVERSITAS HASANUDDIN 

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASI

    PROGRAM SARJANA

    ABSTRAK

    Sulfitriyana (E 211 07 007), Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada

    Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, 98 Halaman + 3 Gambar + 9

    Tabel + 55 Daftar Pustaka. Dibimbing oleh Dr. Alwi, M.Si dan Dr.

    Muhammad Rusdi, M.Si

    Penempatan pegawai harus sesuai dengan prinsip “the right man, the right place”.

    Penempatan pegawai diarahkan untuk menempatakan pegawai pada jabatan yangtepat sesuai dengan kualifikasi mereka. Tetapi secara realita masih ada beberapa

    instansi, khususnya pemerintah yang mengabaikan prinsip itu. Fenomena inilah

    yang dijadikan sebagai latar belakang penelitian. Sekretariat Daerah Kabupaten

    Enrekang sebagai salah satu perangkat instansi pemerintah daerah juga

    mengambil andil dalam penempatan pegawai.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem penempatan

     pegawai dan untuk mengetahui tingkat keefektivan penempatan pegawai di

    Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. Metode penelitian ini adalah

    kualitatif deskriptif. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data

    sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa wawancara secara

    kepada informan yang terkait langsung dengan judul penelitian, observasi melalui pengamatan terhadap objek, dan dokumentasi berupa data-data sebagai literatur

    dan referensi.

    Berdasarkan hasil penelitian mengenai Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai diSekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, dapat disimpulkan bahwa penempatan

     pegawai dilakukan berdasarkan proses pengadaan pegawai. Dimulai dari prosesrekrutmen, seleksi, dan penempatan. Tetapi sebelum melakukan proses tersebut,

     bagian organisasi tata laksana (ORTALA) membuat analisis kebutuhan pegawaiyang kemudian dijadikan sebagai pemasukan formasi. Tetapi setelah keluarnya

    surat keputusan bupati mengenai penempatan formasi pegawai di Sekretariat

    Daerah, maka para pegawai baru harus mengikuti prajabatan untuk

    menyempurnakan jabatan mereka sebagai pegawai negeri sipil. Tingkatkeefektivan penempatan pegawai masih belum maksimal karena masih ada

     beberapa pegawai yang terkadang harus di mutasi. Dengan alasan kekurangan

     personil di bagian lain atau karena kesalahan secara langsung dari daftar formasi

     penempatan tersebut.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    3/21

     

    HASANUDDIN UNIVERSITY

    FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCESDEPARTMENT OF ADSMINISTRATION SCIENCES

    GRADUATE PROGRAMME

    ABSTRACT

    Sulfitriyana (E 211 07 007), Effectiveness of Staffing System at The District

    Secretariat Enrekang, 98 Pages + 3 Images + 9 Table + 55 Bibliography

    (1999-2011). Guided by Dr. Alwi, and Dr. M. Si. Muhammad Rusdi, M. Si

    Placement of an employee shall be in accordance with the principle of "the right

    man, the right place". Placement of an employee is directed to place employees in

     positions appropriate to their qualifications. But in reality there are still someinstitutions, especially governments that ignore these principles. This

     phenomenon is used as background research. Enrekang Regional Secretariat as

    one of the local government agencies also took part in the placement of

    employees.

    The purpose of this study was to determine how the staffing system and to

    determine the effectiveness level of staffing in the Office of the Regional

    Secretariat Enrekang. This research method is qualitative descriptive. Type of data

    collected consists of primary data and secondary data. Data collection techniques

    in the form of an interview conducted by the informant directly related to the title

    of the research, observation by observation of the object, and documentation of

    data as literature and references.

    Based on the results of research on the effectiveness of the Employee Placement

    System at Regional Secretariat Enrekang, it can be concluded that the placementof employees is based on the process for recruitment. Starting from the process of

    recruitment, selection, and placement. But before doing that process, theorganization's governance make an employee needs analysis which is then used as

    inclusion formation. But after the decree regarding the placement of district

    employees in the formation of the Regional Secretariat, the new employees must

    follow prajabatan to refine their positions as civil servants. Level of staffing

    effectiveness is still not optimal because there are still some employees whosometimes have the mutation. By reason of shortage of personnel in other parts or

     because of an error directly from the list of formations placement.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    4/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. 

    LATAR BELAKANG MASALAH 

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 98 tahun 2000,

    Bab I pasal 3 tentang pengadaan pegawai negeri sipil menyatakan bahwa :

    “Setiap Warga Negara Republik Indonesia mempunyai kesempatan yang

     sama untuk melamar menjadi Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhi

     syarat-syarat yang ditentukan dalam Peraturan Pemerintah ini.” Pengadaan

    PNS harus didasarkan atas syarat-syarat obyektif yang telah ditentukan, dan

    tidak boleh didasarkan atas jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan atau

    daerah. Pengadaan pegawai merupakan suatu kegiatan untuk merencanakan

    tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan

    dinas/instansi/perusahaan/lembaga, serta efektif dan efisien dalam membantu

    terwujudnya tujuan yang ingin dicapai.

    Sementara rekrutmen calon pegawai negri sipil (CPNS) yang menjadi

    harapan sebagian besar masyarakat yang memiliki impian untuk mengabdi

     pada negara dan daerah tercinta dengan menjadi PNS. Betapa tidak, status

    PNS masih begitu memiliki strata yang cukup dihargai dan diminati di daerah,

    sehingga bisa dipastikan pelamar yang akan memasukkan berkas akan banyak.

    Pertanyaannya kemudian, apakah instansi pemerintah atau perangkat

    teknis lainnya memiliki data berdasarkan kajian dan penelitian berapa sumber

    daya aparatur di pemerintahan daerah? Bagaimana latar belakang keilmuan

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    5/21

    mereka? Apakah telah sesuai dengan jabatan struktural dan fungsionalnya?

    Sehingga konsep “The Right Man and The Ringht Place”    bisa

    termanifestasikan sebagai salah satu indikator good governance.

    Adalah hal yang sangat lucu, jika misalnya kita membutuhkan sarjana

    tertentu, tapi justru itu tidak masuk dalam formasi. Tapi sarjana keilmuan yang

     poluli setiap tahun diterima dalam jumlah banyak, tanpa data sebenarnya

     jumlah sumber daya aparatur dengan latar belakang keilmuan seperti itu.

    Hanya kemudian, ada data base kepegawaian yang dapat dirilis oleh publik,

    sehingga tidak ada yang bisa dalam proses rekruitmen CPNS.

    Penempatan PNS haruslah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

    individu PNS. Karena tanpa adanya penempatan yang sesuai dengan

     bidangnya, maka dapat menimbulkan kemubaziran. Berdasarkan data yang

    dimiliki ada sejumlah PNS yang bekerja dan ditempatkan tidak sesuai dengan

     bidangnya. Padahal, posisi yang dimaksud harus ditempati oleh PNS yang

    sudah memiliki kemampuan khusus dan sudah mengikuti pelatihan.

    Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 TAHUN 1999, dinyatakan

     bahwa :

    “Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah keseluruhan upaya-upaya untuk

     meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan derajat profesionalisme

     penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian yang meliputi

     perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi,

     penggajian, kesejahteraan, dan pemberhentian.”

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    6/21

    Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian dimulai setelah

    organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi, yaitu pada saat

    seorang calon pegawai dinyatakan diterima dan siap untuk ditempatkan pada

     jabatan atau unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata

     permasalahannya tidak sesederhana itu, karena justru keberhasilan dari

    keseluruhan program pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam

    menempatkan pegawai yang bersangkutan.

    Hampir setiap tahunnya pemerintah melaksanakan seleksi CPNS serentak

    di seluruh Indonesia. Begitu pula dengan pemerintah Kabupaten Enrekang

    merekrut beribu-ribu pegawai. Tetapi masih ada beberapa lowongan jabatan

    yang kosong pada Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. Juga beberapa hal

    terjadi di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang yang belum efektif dalam

    menempatkan pegawai. Seperti, dalam satu organisasi ada bagian yang

    kelebihan pegawai sedangkan di bagian lain masih kekurangan lalu bagian

    yang kekurangan tersebut berusaha memenuhi kekurangannya. Sehingga saat

     pemindahan dilakukan belum tentu pegawai yang dipindahkan akan sesuai

    dengan kualifikasinya.

    Atau pada contoh kasus lain, misalnya seorang staf lulusan komunikasi

    tetapi di tempatkan menjadi kasubag ketatalaksanaan. Ataukah staf lulusan

    farmasi tetapi ditempatkan sebagai asisten administrasi umum. Dari hal ini

    menunjukkan bahwa pemerintah, khususnya lembaga tersebut belum efektif

    untuk menempatkan pegawainya secara efektif.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    7/21

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    8/21

     b. Kegunaan Penelitian

    1. 

    Kegunaan Akademis, hasil penelitian ini diharapkan akan berguna

    sebagai salah satu referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan lain

    yang berhubungan dengan penelitian ini.

    2. 

    Kegunaan praktis, sebagai sumber pemikiran dan bahan pembelajaran

     bagi para pemerintah (pegawai) di Kabupaten Enrekang dalam

     penempatan pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang.

    D. 

    KETERBATASAN PENELITIAN

    Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi

     problematika. Pertama, masih kurangnya penelitian mengenai efektivitas

    sistem penempatan pegawai di instansi pemerintah yang dapat dijadikan

    sebagai contoh/arahan/petujuk. Kedua, masih kurangnya pengetahuan

    sebagian besar pegawai seputar kepegawaian, terutama bagi penyusun skripsi

    ini. Ketiga, penelitian ini berfokus pada penempatan pegawai baru dengan

     beberapa unsur/syarat penempatan pegawai seperti pendidikan, kemampuan,

    dan pengalaman pegawai yang bersangkutan.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    9/21

    BAB V

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 

    A. 

    PENEMPATAN PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH

    KABUPATEN ENREKANG

    Para pegawai baru khususnya, yang telah selesai menjalankan program

    orientasi harus mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan

    keahlian yang dimilikinya. Salah satu fungsi manajamen sumber daya

    manusia (MSDM) untuk mengurus hal ini adalah placement  atau penempatan

     pegawai. Penempatan pegawai berarti mengalokasikan pada pegawai pada

     posisi kerja tertentu, hal ini khusus terjadi pada pegawai baru. Kepada para

     pegawai lama yang telah menduduki jabatan atau pekerjaan termasuk sasaran

    fungsi penempatan pegawai dalam arti mempertahankan pada posisinya atau

    memindahkan pada posisi yang lain.

    Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian, dimulai setelah

    organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi, yaitu pada saat

    seorang calon pegawai dinyatakan diterima dan siap untuk ditempatkan pada

     jabatan atau unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata

     permasalahannya tidak sesederhana itu, karena justru keberhasilan dari

    keseluruhan program pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam

    menempatkan pegawai yang bersangkutan.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    10/21

    Dalam membentuk komitmen dan kepribadian pegawai secara efektif dan

    efisien, maka dapat terwujud bila apabila didukung dengan prinsip ”the right

    man, the right place”. Hal ini juga berusaha dilakukan oleh Sekretariat

    Daerah Kabupaten Enrekang yang diungkapkan oleh Kabag Ortala sebagai

     berikut :

    Menurut Kabag Organisasi dan Tata Laksana (ORTALA) bahwa :

    “Prosesnya mulai dari rekrutmen. Dimana penempatan itu pegawai ini

     berdasarkan kebutuhan. Sekda Enrekang memang akan menuju ke

     penempatan berdasarkan kebutuhan. Walaupun belum maksimal, tetapi

     sudah ada arah yang menuju kesana , (wawancara 19 Mei 2011)”.

    Sementara Sekretariat Daerah Kab. Enrekang sebelum mengatur

     penempatan pegawai, terlebih dahulu membuat daftar kebutuhan pegawai

    yang kemudian di ajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengenai

    seberapa banyak dan kualifikasi apa saja yang dibutuhkan. Di Sekda sendiri,

    terdapat 11 bagian organisasi yang dikepalai oleh masingc-masing Kasubag.

    Pengajuan ke BKD inilah yang dijadikan sebagai pemasukan dalam formasi

     pendataan calon pegawai negeri sipil (CPNS).

    Menurut Kasubag Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur bahwa :

    “Kita membuat dulu analisis kebutuhan pegawai yang terlebih dahulu

     akan di data dibagian ORTALA, seperti seberapa banyak dan latar

     belakang pendidikan apa saja yang dibutuhkan kemudian akan diajukan

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    11/21

     kepada BKD. Ajuan inilah yang dijadikan sebagai pemasukkan dalam

     formasi calon pegawai negri sipil, formasi pendataan, (wawancara 10 Mei

     2011)”. 

    Menurut salah satu staf di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang

     bahwa :

    “Proses awal pada formasi ini setelah diterimanya SK Bupati, dimana

     para pegawai akan memiliki analisis pegawai setelah mengikuti

     prajabatan, (wawancara 19 Mei 2011).”  

    Kemudian diadakan rekrutmen, seleksi, pengumuman bagi CPNS lolos,

    dan penempatan bagi pegawai baru berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati.

    Dalam hal ini, penempatan telah ditentukan langsung oleh BKD bahwa

    kualifikasi seperti ini ditempat di bagian ini dalam instansi tersebut. Pegawai

     baru yang telah ditempatkan di instansi tersebut kemudian mengikuti

     prajabatan untuk meresmikan jabatan mereka sebagai pegawai negeri sipil

    (PNS). Barulah dibuatkan analisis jabatan. Sementara dalam penempatan

     pegawai biasanya, ada bagian dari Sekda yang kekurangan sehingga

    membutuhkan lebih pegawai. Hal ini yang akan diadukan kepada bagian

    organisasi tata laksana (ORTALA). Ortala nantilah yang akan megurus

     pendistribusian atau pemindahan pegawai tersebut. Jika masih dalam satu

    SKPD, ortala hanya mengajukan surat pemindahan kepada Bupati dan

    Kepala Sekda. Sementara kalau di luar SKPD, maka surat pemindahan sudah

    harus diajukan kepada BKD.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    12/21

    Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah untuk mengisi formasi yang

    lowong. Lowongnya formasi dalam suatu organisasi pada umumnya

    disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya pegawai yang berhenti, pensiun dan

    meninggal dunia atau adanya perluasan organisasi. Karena pengadaan

    Pegawai Negeri Sipil adalah untuk mengisi formasi yang lowong, maka

     penerimaan Pegawai Negeri Sipil harus berdasarkan kebutuhan.

    Pengangkatan dan penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan

    akan menimbulkan pemborosan (inefisiensi dan inefektivitas) di sana-sini.

    Kinerja suatu organisasi sangat bergantung oleh sumber daya manusia

    yang ada didalamnya sebagai penggerak roda organisasi yang merupakan

    faktor internal yang berpengaruh langsung terhadap lingkungan strategis

    organisasi.

    Untuk melihat kualitas SDM aparatur Sekretariat daerah dilihat dari

    tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    13/21

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    14/21

    4. SPADYA 3

    1. SPAMEN (diklat staf dan

     pimpinan administrasi tingkat

    menengah)

    4

    2. SPAMA (diklat staf dan

     pimpinan tingkat pertama)

    9

    3. ADUM (diklat administrasi

    umum)

    12

    4. ADUMLA 5

    Jumlah 51

    Tabel 5. Jenis Pendidikan dan Pelatihan Jabatan (DIKLAT) yang pernah diikuti oleh pegawaiSekretariat Daerah Kabupaten Enrekang

    Pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah pegawai Sekretariat

    Daerah Kabupaten Enrekang yang pernah mengikuti pendidikan dan

     pelatihan jabatan (DIKLAT) Latpim IV sebanyak 5 orang, Latpim III

    sebanyak 3 orang, SEPALA 3 orang, SPADYA 3 orang, SPAMEN 4 orang,

    SPAMA 9 orang, ADUM 12 orang, dan ADUMLA 7 orang. Jadi, jumlah

     pegawai yang telah mengikuti diklat adalah 51 orang.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    15/21

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. KESIMPULAN

    Berdasarkan dengan permasalahan penelitian, maka dapa disimpulkan bahwa :

    1. 

    Sistem penempatan pegawai di Sekretariat Daerah Kab. Enrekang mengarah

    kepada fungsi manajemen pegawai, yaitu terlebih dahulu melakukan

     perencanaan, penarikan, seleksi, kemudian penempatan.

    2. 

    Penentuan penempatan pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang

    diputuskan oleh BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Enrekang

    yang kemudian disahkan oleh Bupati (disusun dalam SK Bupati) setelah itu

    akan diserahkan kepada bagian organisasi dan tata laksana (ORTALA).

    3. 

    Analisis jabatan adalah merupakan salah satu unsur yang menentukan

     penempatan pegawai sesuai bidangnya. Jika pertimbangan penempatan

     pegawai dan analisis jabatan dijadikan sebagai landasan, maka proses ini

    sudah bisa dikatakan efektif.

    4. 

    Pegawai formasi 2009 berdasarkan Surat eputusan (SK) Bupati dan

    terangkat sebagai pegawai negeri sipil secara resmi pada tahun 2010 sudah

    efektif dalam menempatkan jabatan pegawai yang diduduki di Sekretariat

    Daerah Kabupaten Enrekang dengan latar belakang pendidikan yang mereka

    miliki. Dan hal ini juga merujuk pada prinsip “the right man the right

     place”.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    16/21

    5. 

    Sedangkan pada formasi sebelum 2009 di Sekretariat Daerah Kabupaten

    Enrekang itu masih ada beberapa pegawai yang belum menempati posisi

     jabatan sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang mereka miliki. Hal ini

    didasarkan pada tingkat pengalaman tentang berapa lama dan seberapa besar

    kemampuan mereka dalam bekerja tanpa harus melihat kualifikasi

     pendidikannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa keefektivan pada bagian

    ini belum terarah sebagaimana mestinya.

    B. SARAN

    1. 

    Sebaiknya penempatan pegawai dilakukan berdasarkan kualifikasi atau

     bidang sesuai dengan latar belakang pegawai.

    2. 

    Pendidikan dan pelatihan sebaiknya dilakukan benar-benar sesuai dengan

    kebutuhan pegawai.

    3. 

    Memberikan kesempatan pegawai untuk mengikuti pendidikan dan

     pelatihan di utamakan kepada pegawai yang kemampuannya masih

    mimimal atau standar.

    4. 

    Dokumentasi (file, data) yang dijadikan sebagai salah satu teknik

     pengumpulan data belum sepenuhnya terhitung atau terdefinisikan dengan

     baik sehingga perlu dilakukan dijelaskan secara rinci agar data tersebut

    dengan mudah dapat dipahami sebagai bahan pembelajaran.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    17/21

    Daftar Pustaka 

    Buku Buku :

    Sastrohadiwiryo, Siswanto, B., 2005.  MANAJEMEN TENAGA KERJA

     INDONESIA Pendekatan Administratif dan Operasional.  Jakarta : bumi

    Aksara.

    Thoha, Miftah. 2007.  MANAJEMEN KEPEGAWAIAN INDONESIA. Jakarta :

    Kencana.

    Gie, Liang, The. 2000. ADMINISTRASI PERKANTORAN MODERN . Yogyakarta

    : Liberty.

    Saksono, Slamet. 2007.  ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN . Yogyakarta :KANISIUS.

    Prawirosentono, Suyadi. 1999.  Manajemen Sumber Daya Manusia KEBIJAKAN

    KINERJA KARYAWAN Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Menjelang

    Perdagangan Bebas Dunia. Yogyakarta : BPFE.

    Sedarmayanti. 2008.  MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Reformasi

     Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung : Refika

    Aditama.

    Susilo, Maroyo. 2007.  MANAJEMEN DUMBER DAYA MANUSIA Edisi 5.

    Yogyakarta : BPFE.

    Hasibuan, S.P., Malayu. 2008.  MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA EDISI

     REVISI . Jakarta : Bumu Aksara.

    Mangkunegara, Prabu, Anwar. 2008. Perencanaan dan Pengembangan SUMBER

     DAYA MANUSIA. Bandung : Refika Aditama.

    Beech, Nic, & McKenna, Eugene. 2000. The Essence of MANAJEMEN SUMBER

     DAYA MANUSIA. Yogyakarta : Andi.

    Gomes, Cardoso, Faustino. 2009.  MANAJEMEN Sumber Daya MANUSIA.Yogyakarta : ANDI.

    Hariandja, Efendi, Tua, Marihot. 2002.  MANAJEMEN SUMBER DAYA

     MANUSIA Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan

    Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta : Grasindo.

    Rivai, Veithzal, H,. & Jauvani, Ella. 2009.  MANAJEMEN SUMBER DAYA

     MANUSIA untuk PERUSAHAAN Dari Teori Ke Politik. Jakarta :

    Rajagrafindo Persada.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    18/21

    Siagian, P, Sondang. 2008.  MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Jakarta :

    Bumi Aksara. 

    Sumber Lainnya :

    UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN . 2009. Jakarta: Sinar Grafika.

    Wahyuni. 2006.  MEKANISME PENEMPATAN PEGAWAI PADA DINASPENDIDIKAN KABUPATEN BARRU . Makassar : Universitas Hasanuddin.

    Carolina, Leonel. 2011. Proses Penyusunan RKA BAPPEDA Kota Makassar .

    Makassar : Universitas Hasanuddin.

    Media Internet :

    Arifadli. 2011. STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG

     EFEKTIK . From, http://fadli84.wordpress.com/2011/02/22/strategi-

     perencanaan-sumber-daya-manusia-yang-efektif/, 8 Maret 2011.

    Ana Priyangga. 2010. Pengadaan Tenaga Kerja. From,

    http://anapriyangga.blogspot.com/2010/09/pengadaan-tenaga-kerja.html, 8Maret 2011.

    Al-Bantaby (2009). Kumpulan Teori Efektivitas). From

    http://albantany112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html,19 Februari 2011.

    Akhyar Efendi.  Manajemen Pegawai Negri Sipil yang Efektif. From

    http://www.stialan.ac.id/Akhyar_Effendi.pdf , 19 Februari 2011

    PEREKRUTAN TENAGA KERJA. From

    http://ab-fisip-upnyk.com/files/bab_4_rekrutmen.pdf , 4 Februari 2011.

    2009. Pendaftar CPNS Enrekang 3.450 Orang. From

    http://makassar.antaranews.com/berita/10539/pendaftar-cpns-enrekang-

    3450-orang, 2 Februari 2011

    R Azhari.2010.  BAB 2 LANDASAN TEORI. 2 Uraian Teorits Dalam rangka

     penelitian From,

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17499/3/Chapter%20II.pdf ,

    13 Maret 2011

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    19/21

    Bima Hermastho. 2010.  BAB III METOLOGI PENELITIAN From,

    http://mydoctorate.wordpress.com/2010/01/21/bab-iii-metode-penelitian-2/,

    13 Maret 2011.

    Bima Hermastho. 2010.  BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN

     MODEL. From, http://mydoctorate.wordpress.com/2010/01/21/bab-ii-telaah- pustaka-dan-pengembangan-model-2/, 13 Maret 2011.

    SELEKSI DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA.  From,

    http://erik_s_h.staff.gunadarma.ac.id/.../Chap+2+PIO+SELEKSI+%26+PENEMPATAN.doc , 5 Maret 2011.

    S. Harahap. 2010.  BAB I PENDAHULUAN.pdf. From,

    http://publikasi.umy.ac.id/index.php/hukum/article/viewFile/2667/202, 13

    Maret 2011.

    Muhammad Ali Irfan. 2009. Kumpulan Teori Efektivitas. From, http://al-bantany-112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html, 18 April 2011.

    Forum Bebas Indonesia. 2010. Faktor dalam Penempatan Pegawai. From,

    http://www.forumbebas.com/thread-109880.html, 20 April 2011.

    Aduy. 2010. Faktor dalam Penempatan Pegawai.

    http://www.forumbebas.com/archive/index.php/thread-109880.html, 19 Juli

    2011.

    Sugih Arto Pujangkoro.  Analisis Jabatan (Job Analysis).  From

    http://library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf , 20 Januari 2012.

    From  jbptunikompp-gdl-s1-2005-ihsanulloh-1541-bab-ii.doc, 20 Januari 2012.

    UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KORUPSI PADA

    PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN. From

    http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/uppk_kepegawai

    an.pdf , 22 Januari 2012.

     Nanang Nuryanta. Pengelolaan SumberDaya Manusia (Tinjauan Aspek

     Rekrutmen dan Seleksi).  From

    http://journal.uii.ac.id/index.php/JPI/article/viewFile/188/177, 22 Januari

    2012.

    Talcott Parsons. Teori Tindakan dan Teori Sistem Talcott Parsons. Fromhttp://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/06/teori-tindakan-dan-teori-sistem-

    talcott.html, 8 Februari 2012.

    From http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html , 8 Februari 2012.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    20/21

    Sumarnie. 2010.  LANDASAN TEORI DAN KONSEP SISTEM . From

    http://sumarnie67.blogspot.com/2010/01/landasan-teori-dan-konsep-

    sistem.html, 19 Februari 2012.

    Al-Bantaby (2009). Kumpulan Teori Efektivitas). From

    http://albantany112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html,19 Februari 2011.

    Akhyar Efendi.  Manajemen Pegawai Negri Sipil yang Efektif. From

    http://www.stialan.ac.id/Akhyar_Effendi.pdf , 19 Februari 2011

    2009. Pendaftar CPNS Enrekang 3.450 Orang. From

    http://makassar.antaranews.com/berita/10539/pendaftar-cpns-enrekang-

    3450-orang, 2 Februari 2011

    R Azhari.2010.  BAB 2 LANDASAN TEORI. 2 Uraian Teorits Dalam rangka penelitian From,

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17499/3/Chapter%20II.pdf ,

    13 Maret 2011

    Bima Hermastho. 2010.  BAB III METOLOGI PENELITIAN From,

    http://mydoctorate.wordpress.com/2010/01/21/bab-iii-metode-penelitian-2/,

    13 Maret 2011.

    Bima Hermastho. 2010.  BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN

     MODEL. From, http://mydoctorate.wordpress.com/2010/01/21/bab-ii-telaah- pustaka-dan-pengembangan-model-2/, 13 Maret 2011.

    SELEKSI DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA.  From,

    http://erik_s_h.staff.gunadarma.ac.id/.../Chap+2+PIO+SELEKSI+%26+PENEMPATAN.doc , 5 Maret 2011.

    S. Harahap. 2010.  BAB I PENDAHULUAN.pdf. From,

    http://publikasi.umy.ac.id/index.php/hukum/article/viewFile/2667/202, 13

    Maret 2011.

    Muhammad Ali Irfan. 2009. Kumpulan Teori Efektivitas. From, http://al-bantany-

    112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html, 18 April 2011.

    Forum Bebas Indonesia. 2010. Faktor dalam Penempatan Pegawai. From,http://www.forumbebas.com/thread-109880.html, 20 April 2011.

    Aduy. 2010. Faktor dalam Penempatan Pegawai.

    http://www.forumbebas.com/archive/index.php/thread-109880.html, 19 Juli

    2011.

  • 8/18/2019 EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKDA ENREKANG.pdf

    21/21

     Sugih Arto Pujangkoro.  Analisis Jabatan (Job Analysis).  From

    http://library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf , 20 Januari 2012.

    From  jbptunikompp-gdl-s1-2005-ihsanulloh-1541-bab-ii.doc, 20 Januari 2012.

    UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KORUPSI PADA

    PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN. From

    http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/uppk_kepegawai

    an.pdf , 22 Januari 2012.

     Nanang Nuryanta. Pengelolaan SumberDaya Manusia (Tinjauan Aspek

     Rekrutmen dan Seleksi).  From

    http://journal.uii.ac.id/index.php/JPI/article/viewFile/188/177, 22 Januari

    2012.

    Talcott Parsons. Teori Tindakan dan Teori Sistem Talcott Parsons. Fromhttp://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/06/teori-tindakan-dan-teori-sistem-talcott.html, 8 Februari 2012.

    From http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html , 8 Februari 2012.

    Sumarnie. 2010.  LANDASAN TEORI DAN KONSEP SISTEM . From

    http://sumarnie67.blogspot.com/2010/01/landasan-teori-dan-konsep-

    sistem.html, 19 Februari 2012.