efektivitas penggunaan pupuk kandang dan mulsa …

77
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK PADA TANAMAN TOMAT DI DESA RANNALOE KECAMATAN BUNGAYA KABUPATEN GOWA NURDIANSAH 105960102411 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 22-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DANMULSA PLASTIK HITAM PERAK PADA TANAMAN

TOMAT DI DESA RANNALOE KECAMATANBUNGAYA KABUPATEN GOWA

NURDIANSAH105960102411

PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2017

Page 2: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KAN DANG DANMULSA PLASTIK HITAM PERAK PADA TANAMAN

TOMAT DI DESA RANNALOE KECAMATANBUNGAYA KABUPATEN GOWA

NURDIANSAH105960102411

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjanapertanian strata satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2016

Page 3: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Dan MulsaPlastik Hitam Perak Pada Tanaman Tomat Di DesaRannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.

Nama : Nurdiansah

Stambuk/Nim : 10596010 2411

Konsentrasi : Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

Disetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. IrwanMado, MP Isnan Junais, STP,.M.Si

Diketahui :

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Prodi Agribisnis

Ir. Saleh Molla M.M Amruddin. S.Pt., M.Pd., M.Si.

Page 4: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI

Judul : Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Dan MulsaPlastik Hitam Perak Pada Tanaman Tomat Di DesaRannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.

Nama : Nurdiansah

Stambuk/Nim : 1059 6010 2411

Konsentrasi : Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Program Studi : Agribisnis

Fakultas : Pertanian

KOMISI PENGUJI

Nama Tanda Tangan

1. Ir.Irwan Mado,MP

2. Isnan Junais.STP.MSi

3. Ir. Hj. Siti Wardah, M.Si

4. Amanda F. Pattapari, SP, M.Si

Tanggal Lulus :

Page 5: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSIDAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : EfektivitasPenggunaan Pupuk Kandang Dan Mulsa Plastik Hitam Perak PadaTanaman Tomat Di Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa adalahbenar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun kepadaperguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal ataudikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telahdisebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhirskripsi ini.

Makassar, Mei 2016

Nurdiansah

1059 6010 2411

Page 6: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

ABSTRAK

NURDIANSAH. 10596010 2411.Efektivitas Penggunaan Pupuk kandang DanMulsa Plastik Hitam Perak Pada Tanaman Tomat Di Desa Rannaloe KecamatanBungaya Kabupaten Gowa.Dibimbing oleh IRWAN MADO dan ISNAMJUNAIS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitaspemanfaatan pupuk kandang dan mulsa plastik hitam perak pada tanaman tomatdi Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Waktu penelitian dilakukan Februari Samapi Maret 2016.

Populasi dalam penelitian ini seluruh petani tomat yang ada di DesaRannaloe yang terdiri dari 40 orang, teknik yang digunakan dalam penelitian iniadalah sensus sampling, dimana jumlah semua anggota populasi dijadikansampel.Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu tiapvariabel yang diukur terdiri dari tiga pilihan jawaban masing-masing bernilai skor.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas penggunaan pupukkandang dan mulsa plastik hitam perak pada tanaman tomat di Desa RannaloeKecamatan Bungaya Kabupaten Gowa sudah mengalami peningkatan.

Page 7: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW Beserta para

keluarga, sahabat dan para pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul”Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Dan Mulsa Plastik

hitam Perak Pada Tanaman Tomat Di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas

muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih kepada yang

terhormat :

1. Dr.Ir.Irwan Mado,MP. Selaku pembimbing I dan Isnan Junais. STP, M,Si

selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing

dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Bapak Ir. Saleh Molla, M,M selaku dekan fakultas pertanian universitas

muhamadiyah makassar.

3. Bapak Amruddin,S.Pt.,M.Si selaku ketua jurusan Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

4. Kedua orang tua ayahanda Sangkala Dg Rowa dan Ibunda Nurbiah Dg

Simba dan adik-adikku tercinta Alm EkaNursulfiani, Sukawati, Ida Fitriani

Yang Senantiasa memberikan bantuan, baik moral maupun material

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada

penulis.

6. Kepada Rais Nur .Sp, yang selalu meluangkan waktunya untuk membimbing

dan membantu penulis sampai skripsi ini terselesaikan.

7. Kepada pihak pemerintah kecamatan Bungaya khususnya kepala Desa

Rannaloe beserta jajarannya yang telah memberikan izin penulis untuk

melakukan penelitian di Daerah tersebut.

8. Semua pihak yang ikut berpartisipasi membantu penulis menyusun skripsi

dari awal hinggaakhir yang penulis tidak dapat sebut satu persatu.

Akhir kata penulis ucapkan banyak terimah kasih kepada semua pihak

yang terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan

dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membuthkan.Semoga

Kristal-kristal Allah senantiasa tercurah kepadanya. Amin.

Makassar, Mei 2016

Nurdiansah

Page 9: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI .................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi

I. PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1.Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2.Rumusan Masalah ........................................................................... 4

1.3.Tujuan Dan Kegunaan Penelitian.................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 5

2.1. Efektivitas....................................................................................... 5

2.2. Pupuk Kandang .............................................................................. 12

2.3. Mulsa Plastik Hitam Perak ............................................................. 15

2.4. Tanaman Tomat.............................................................................. 19

2.5. Kerangka Fikir................................................................................ 21

III. METODE PENELITIAN 23

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 23

3.2.Teknik Penentuan Sampel ............................................................... 23

3.3.Jenis Dan Sumber Data ................................................................... 23

Page 10: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

3.4.Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 24

3.5.Analisis Data ................................................................................... 25

3.6.Defenisi Operasional ....................................................................... 26

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN................................. 27

4.1.Kondisi Geografis .......................................................................... 27

4.2.Kondisi Iklim Dan Tanah............................................................... 27

4.3.Kondisi Demografis ....................................................................... 28

4.3.1. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................ 29

4.3.2. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian........................... 30

4.4. Sarana Dan Prasaran...................................................................... 31

4.5. Kondisi Pertanian .......................................................................... 32

4.5.1. Luas Lahan Pertanian ........................................................... 32

4.5.2. Kelembagaan Petani ............................................................. 33

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 35

5.1. Identitas Responden ...................................................................... 35

5.1.1. Umur Responden.................................................................. 35

5.1.2. Tingkat Pendidikan Responden............................................ 37

5.1.3. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden ........................... 38

5.1.4. Pengalaman Usahatani Responden....................................... 39

5.1.5. Luas Lahan Responden......................................................... 40

5.2. Efektivitas penggunaan pupuk kandang........................................ 42

VI. PENUTUP............................................................................................. 47

6.1. Kesimpulan……………………………………………………… 47

6.2. Saran…………………………………………………………….. 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

DAFTAR TABEL

Nomor HalamanTeks

1. Data Produksi, Luas Panen, Dan Produktivitastomat .......................... 2

2. Jumlah Penduduk Menurut Lingkungan .............................................. 28

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan............................ 29

4. Jumlah penduduk Menurut Mata Pencaharian ..................................... 30

5. Jumlah Sarana Dan Prasarana Di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya Kabupaten Gowa .................................................................. 31

6. Pola Penggunaan Lahan Pertanian Di Desa Rannaloe KecamatanBungaya Kabupaten Gowa .................................................................. 33

7. Jumlah Dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat UmurDi Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa ................. 36

8. Jumlah Dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat PendidikanDi Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa ................. 38

9. Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan KeluargaDi Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa ................ 39

10. Identitas Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha Tani Di DesaRannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa................................. 40

11. Luas Lahan Responden Di Desa Rannaloe Kecamatan BungayaKabupaten Gowa.................................................................................. 41

12. Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Pada Tanaman Tomat Di Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa…………………… 43

13. Efektivitas Penggunaan Mulsa Plastik hitam Perak Pada Tanaman Tomat DiDesa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa 46

14. Identitas Responden .............................................................................. 56

15. Efektivitas Penggunaan Pupuk KandangPadaTanaman Tomat Di Desa Rannaloe KecamatanBungaya Kabupaten Gowa…………………………………………… 57

16. Efektivitas Penggunaan Mulsa Plastik hitamPerak PadaTanamanTomat Di Desa Rannaloe KecamatanBungaya Kabupaten Gowa ………………………………………. 59

Page 12: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

DAFTAR GAMBAR

Nomor HalamanTeks

1. Kerangka Pikir Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang dan MulsaPlastik Hitam Perak Pada Tanaman Tomat di Desa RannaloeKecamatan Bungaya Kabupaten Gowa…………………………….… 22

2. Gambar Peta Penelitian ............................................................................ 55

3. Dokumentasi Penelitian............................................................................ 61

Page 13: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor HalamanTeks

1. Kuisioner Penelitian.................................................................................. 50

2. Peta Gambar Penelitian............................................................................. 53

3. Identitas Responden.................................................................................. 54

4. Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Dan Mulsa Plastik HitamPerak PadaTanaman Tomat Di Desa Rannaloe KecamatanBungaya Kabupaten Gowa…………………………………………… 55

5. Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Pada Tanaman Tomat Di DesaRannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa 57

6. Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 61

Page 14: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tomat (Lycopersicum esculentum L.)merupakan salah satu kebutuhan

yang sangat penting bagi manusia sehingga dari tahun ke tahun Indonesia selalu

berusaha untuk meningkatkan produksi tomat dengan cara perluasan wilayah

budidaya tomat. Namun Indonesia masih mengimpor tomat baik dalam bentuk

buah segar maupun dalam bentuk olahan yang berasal dari berbagai negara

(Simamora, 2009).

Salah satu usaha yang dilakukan untuk peningkatan kualitas dan

kuantitastomat adalah dengan penambahan bahan organik dalam tanah yang dapat

memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi gembur dan akar tanaman lebih

mudah menembus tanah dan menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah

dengan baik hal ini akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman

(Rismunandar, 2001).

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran padat, kotoran cair

dari hewan ternak yang dikandangkan yang dapat bercampur dengan alas kandang

dan sisa-sisa makanan. Sifat dan ciri pupuk kandang ditentukan oleh berbagai

faktor antara lain: jenis ternak dan umurnya, makanan hewan ternak, hasil hewan

ternak, jumlah dan macam alas kandang, bentuk atau struktur kandang dan tempat

penyimpanan pupuk. Dalam dunia pupuk kandang, dikenal istilah pupuk panas

dan pupuk dingin. Pupuk panas adalah pupuk kandang yang proses penguraiannya

berlangsung cepat sehingga terbentuk panas, misalnya pupuk kandang kuda,

Page 15: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

2

kambing dan ayam. Pupuk dingin lebih lama terurai, misalnya pada sapi dan

kerbau (Hasibuan, 2006).

Sulawesi selatan merupakan salah satu daerah lain penghasil tomat yang

cukup memberi sumbangan rata-rata sekitar 15,656 ton setiap tahun mulai dari

tahun 2006. Sumbangan tersebut terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya

karena menigkatnya pertanaman tomat di Propensi Sulawesi Selatan.

Tabel. 1 Data luas panen, produksi dan produktivitas tanaman tomat.2016

No Tahun Luas (ha) Produksi ( ton ) Produktivitas

(Ton/Ha)

1 2011 3,145 33,084 10,519

2 2013 3,849 44,807 11,641

3 2014 4,651 46,556 10,009

4 2015 4,286 51,208 11,947

5 2016 3,824 51,896 13,571

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Hortikultura 2016

Bedasarkan table 1 di atas menunjukkan bahwa tanaman tomat mengalami

kenaikan secara signifikan karena pada tahun 2016 produktivitas sebesar 13,571

ton/ha dimana jumlah luas lahan 3,824 ha dan produksi 51; 896 ton, dimana

tingkat teknologi yang digunakan sangat baik dalam penigkatan produksi yang

dihasilkan.

Penggunaan mulsa dalam budidaya tanaman dapat berfungsi untuk

menghambat aliran permukaan dan laju erosi. Selain itu, dapat menekan

pertumbuhan gulma; memperbaiki struktur tanah; meningkatkan kapasitas tanah

menahan air, pori aerasi, dan infiltrasi; serta mempertahankan kandungan bahan

organik sehingga produktivitas tanahnya terpelihara (Kadarso, 2008; Arsyad,

2010). Mulsa dapat membantu mencegah kehilangan air pada musim kemarau dan

mencegah terakumulasinya air pada zona perakaran pada saat air berlebih atau

Page 16: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

3

musim hujan.Air yang terinfiltrasi ke dalam tanah dapat dipergunakan tanaman

untuk meningkatkan produktivitas tanaman.Selain itu juga, mulsa dapat

menghalangi radiasi matahari mencapai tanah sehingga dapat mengurangi

evaporasi tanah. Infiltrasi dan evaporasi tanah ini merupakan proses yang

menentukan ketersediaan air tanah pada pertanian lahan kering. Menurut Ghuman

dan Sur (2001) mulsa dapat menurunkan bulkdensity di permukaan tanah,

sedangkan bahan organik tanah dapat meningkat karena adanya dekomposisi dari

mulsa.

Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan petani dari usahatani

lahan sawah yang nilai produktivitasnya harus ditingkatkan dengan harga saing

yang sangat tinggi dipasaran adalah dengan cara membudidayakan tanaman tomat

sesuai petunjuk dan arahan dari penyuluh dengan menggunakan mulsa plastik

hitam perak.

Permasalahan yang sering terjadi di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa yaitu rendahnya produksi tomat dan tidak termanfaatkannya

kotoran ternak sehingga menyebabkan kotoran ternak tidak termanfaatkan secara

efektif.Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu kualitas masyarakat sangat

berperan penting dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan kreatif untuk

mengolah kotoran ternak menjadi pupuk kandang sehingga kotoran ternak tidak

terbuang secara sia-sia karena kotoran ternak dapat menjaga mikroorganisme

dalam tanah, menjaga kestabilan tanah, dan menambah unsur-unsur hara dalam

tanah yang dibutuhkan tanaman.Diperlukan juga upaya untuk mengaplikasikan

teknologi inovasi seperti pemakaian mulsa plastik perak hitam dengan

Page 17: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

4

menkombinasikan pupuk kandang agar membantu mengurangi biaya petani dan

meningkatkan produksi tanaman tomat sehingga permasalahan yang dihadapi

petani dapat terantisipasi secara maksimal.

Langkah yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui

keefektipan penggunaan pupuk kandang dan mulsa plastik perak hitam pada

tanaman tomat di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.Untuk

mencapai keefektipan yang dimaksud sangat tergantung pada tindak lanjut petani

itu sendiri dalam mengelolah lahan pertaniannya.Penggunaan pupuk kandang dan

mulsa plastik hitam perak pada tanaman tomat telah diterapkan petani dengan

adanya informasi dari penyuluh tentang pemanfaatan pupuk kandang dan

pentingnya pemakaian mulsa plastik hitam perak untuk tanaman tomat sehingga

petani mengaplikasi inovasi teknologi tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan penelitian

mengenai “ efektivitas penggunaan pupuk kandang dan mulsa plastik hitam perak

pada tanaman tomat di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa”.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti menemukan permasalahannya

yaitu sejauh manatingkat efektivitas penggunaan pupuk kandang dan mulsa

plastik perak hitam pada tanaman tomat di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa.

Page 18: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

5

1.3. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana efektivitas pemanfaatan pupuk kandang dan mulsa plastik

hitam perak pada tanaman tomat di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa.Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. sebagai bahan pertimbangan instansi terkait tentang pentingnya

penggunaan pupuk kandang dan mulsa palstik hitam perak pada tanaman

tomat

2. untuk menambah ilmu pengetahuan peneliti mengenai efektivitas

penggunaan pupuk kandang dan mulsa plastik perak hitam pada tanaman

tomat.

3. sebagai bahan referensi bagi peneliti lain

Page 19: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Efektivitas

Pengertian efektivitas memiliki arti berhasil atau tepat guna.Efektif

merupakan kata dasar, sementara kata sifat dari efektif adalah efektivitas..menurut

pengertian di atas mengartikan bahwa indikator efektivitas dalam arti tercapainya

sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan sebuah

pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang telah

direncanakan.

Berdasarkan urayan diatsa dapat di simpulkan bahwa efektivitas suatu

keadaan yang menunjunkkan sejauh mana rencana dapat dicapai, semakin efektif

juga kegitan tersebut,sehingga kata efektivitas dapat juga diartikan sebagai tingkat

keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu acara atau usaha tertentu sesui dengan

tujuan yang hendak dicapai,

Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil

atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik.Kamus ilmiah populer

mendefinisikan efektivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau

menunjang tujuan.

Sedangkan Tannembaun mengemukakan “Efektivitas ditinjau dari sudut

pencapaian tujuan, dimana keberhasilan suatu organisasi harus

mempertimbangkan bukan saja sasaran organisasi tetapi juga mekanisme

mempertahankan diri dalam mengejar sasaran. Dengan kata lain, penilaian

efektivitas harus berkaitan dengan mesalah sasaran maupun tujuan.” Efektivitas

Page 20: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

7

adalah jangkauan usaha suatu program sebagai suatu sistem dengan sumber daya

dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan

cara dan sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap

pelaksanaannya.“Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi

(operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya

yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya”

(Kurniawan, 2005).

Dari beberapa pendapat di atas mengenai efektivitas, dapat disimpulkan

bahwa efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

(kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana

target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Efektivitas adalah suatu ukuran

yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah

tercapai. Dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi

efektivitasnya.

Upaya mengevaluasi jalannya suatu organisasi, dapat dilakukan melalui

konsep efektivitas.Konsep ini adalah salah satu faktor untuk menentukan apakah

perlu dilakukan perubahan secara signifikan terhadap bentuk dan manajemen

organisasi atau tidak. Dalam hal ini efektivitas merupakan pencapaian tujuan

organisasi melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara efisien, ditinjau

dari sisi masukan (input), proses, maupun keluaran (output). Dalam hal ini yang

dimaksud sumber daya meliputi ketersediaan personil, sarana dan prasarana serta

metode dan model yang digunakan.Suatu kegiatan dikatakan efisien apabila

dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan prosedur sedangkan dikatakan efektif

Page 21: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

8

bila kegiatan tersebut dilaksanakan dengan benar dan memberikan hasil yang

bermanfaat.

Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran

yang telah ditentukan dalam setiap organisasi.Efektivitas disebut juga efektif,

apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditemukan sebelumnya.Hal ini

sesuai dengan pendapat soewarno yang mengatakan bahwa efektivitas adalah

pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Caster I. Bernard, efektivitas adalah

tercapainya sasaran yang telah disepakati bersam..

Menurut Gary Dessler, ( 2003 ), Pengukuran efektivitas secara umum dan

yang paling menonjol adalah :

1. Keberhasilan program

2. Keberhasilan sasaran

3. Kepuasan terhadap program

4. Tingkat input dan output

5. Pencapaian tujuan menyeluruh.

Sehingga efektivitas program dapat dijalankan dengan kemampuan

operasional dalam melaksanakan program-program kerjayang sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, secara komprehensif, efektivitas dapat

diartikan sebagai tingkat kemampuan suatu lembaga atau organisasi untuk dapat

melaksanakan semua tugas-tugas pokonya atau untuk mencapai sasaran yang telah

ditentukan sebelumnya.

Page 22: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

9

Sementara itu,efektivitas merupakan suatu tingkatan kemampuan

organisasi untuk dapat melaksanakan seluruh tugas-tugas pokoknya atau

pencapaian sasarannya. Efektivitas dalam dunia riset ilmu-ilmu social dijabarkan

dengan penemuan atau produktivitas, dimana bagi sejumlah sarjana social

efektivitas seringkali ditinjau dari sudut kualitas pekerjaan atau program kerja.

Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan pengertian efektivitas, yaitu

keberhasilan suatu aktivitas atau kegiatan dalam mencapai tujuan (sasaran) yang

telah ditentukan sebelumnya.,Richard M. Steers 2013,

Mengingat keanekaragaman pendapat mengenai sifat dan komposisi dari

efektivitas, maka tidaklah mengherankan jika terdapat sekian banyak pertentangan

pendapat sehubungan dengan cara meningkatnya, cara mengatur dan bahkan cara

menentukan indicator efektivitas, sehingga, dengan demikian akan lebih sulit lagi

bagaimana cara mengevaluasi tentang efektivitas.

Pengertian yang memadai mengenai tujuan ataupun sasaran organisasi,

merupakan langkah pertama dalam pembahasan efektivitas, dimana seringkali

berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.Dalam usaha mengukur efektivitas

yang pertama sekali adalah memberikan konsep tentang efektivitas itu sendiri.

Dari beberapa uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa efektivitas

merupakan kemampuan untuk melaksanakan aktifitas-aktifitas suatu lembaga

secara fisik dan non fisik untuk mencapai tujuan serta meraih keberhasilan

maksimal.

Page 23: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

10

1. Pendekatan Terhadap Efektivitas

Pendekatan efektivitas dilakukan dengan acuan berbagai bagian yang berbeda dari

lembaga, dimana lembaga mendapatkan input atau masukan berupa berbagai

macam sumber dari lingkungannya. Kegiatan dan proses internal yang terjadi

dalam lembaga mengubah input menjadi output atau program yang kemudian

dilemparkan kembali pada lingkungannya.

a. Pendekatan sasaran (Goal Approach)

Sasaran yang penting diperhatikan dalam pengukuran efektivitas dengan

pendekatan ini adalah sasaran yang realistis untuk memberikan hasil maksimal

berdasarakan sasaran resmi “Official Goal” dengan memperhatikan permasalahan

yang ditimbulkannya, dengan memusatkan perhatian terhadap aspek output yaitu

dengan mengukur keberhasilan programdalam mencapai tingkat output yang

direncanakan. Dengan demikian, pendekatan ini mencoba mengukur sejauh mana

organisasi atau lembaga berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapai.

b. Pendekatan Sumber (System Resource Approach)

Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui keberhasilan suatu

lembaga dalam mendapatkan berbagai macam sumber yang dibutuhkannya.Suatu

lembaga harus dapat memperoleh berbagai macam sumber dan juga memelihara

keadaan dan system agar dapat menjadi efektif.

Pendekatan ini didasarkan pada teori mengenai keterbukaan sistem suatu

lembaga terhadap lingkungannya, karena lembaga mempunyai hubungan yang

merata dalam lingkungannya dimana dari lingkungan diperoleh sumber-sumber

yang terdapat pada lingkungan seringkai bersifat langka dan bernilai tinggi.

Page 24: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

11

c. Pendekatan Proses (Internal Process Approach)

Pendekatan proses menganggap sebagai efisiensi dan kondisi kesehatan dari

suatu lembaga internal. Pada lembaga yang efektif, proses internal berjalan

dengan lancer dimana kegiatan bagian-bagian yang ada berjalan secara

terkoordinasi.Pendekatan ini tidak memperhatikan lingkungan melainkan

memusatkan perhatian terhadap kegiatan yang dilakukan terhadap sumber-sumber

yang dimiliki lembaga, yang menggambarkan tingkat efisiensi serta kesehatan

lembaga.

2. Masalah dalam Pengukuran Efektivitas

Efektivitas selalu diukur berdasarkan prestasi, produktivitas dan

laba.Seperti ada beberapa rancangan tentang memandang konsep ini dalam

kerangka kerja dimensi satu, yang memusatkan perhatian hannya kepada satu

kriteria evaluasi (contoh, produktivitas).

Pengukuran efektivitas dengan menggunakan sasaran yang sebenarnya dan

memberikan hasil daripada pengukuran efektivitas berdasarkan sasaran resmi

dengan memperhatikan masalah yang ditimbulkan oleh beberapa hal berikut:

Efektivitas tidak akan dapat diukur hannya dengan menggunakan suatu

indikator atau efektivitas yang tinggi pada suatu sasaran yang seringkali disertai

dengan efektivitas yang rendah pada sasaran lainnya.

Selain itu, masalah itu juga muncul karena adanya bagian-bagian dalam

suatu lembaga yang mempunyai sasaran yang berbeda-bedasecara keseluruhan,

sehingga pengukuran efektivitas seringkali terpaksa dilakukan dengan

memperhatikan bermacam-macam secara simultan.Dengan demikian, yang

Page 25: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

12

diperoleh dari pengukuran efektivitas adalah profil atau bentuk dari efek yang

menunjukkan ukuran efektivitas pada setiap sasaran yang dimilikinya. Selanjutnya

hal lain yang sering dipermasalahkan adalah frekuensi penggunaan criteria dalam

pengukuran efektivitas seperti yang dikemukakan oleh Handoko, Hani, 2003,

yaitu bahwa kriteria dan penggunaan hal-hal tersebut dalam pengukuran

efektivitas adalah :

a. Adaptabilitas dan Fleksibilitas

b. Produktifitas

c. Keberhasilan

d. Keterbukaan dalam berkomunikasi

e. Keberhasilan pencapaian program

f. Pengembangan program.

3. Subjektifitas dalam adanya penelitian

Pengukuran efektivitas dengan menggunakan pendekatan sasaran

seringkali mengalami hambatan, karena sulitnya mengidentifikasi sasaran yang

sebenarnya dan juga karena kesulitan dalam pengukuran keberhasilan dalam

mencapai sasaran.Hal ini terjadi karena sasaran yang sebenarnya dalam

pelaksanaan.Untuk itu ada baiknya bila meninjau pendapat G.W England, bahwa

perlu masuk kedalam suatu lembaga untuk mempelajari sasaran yang sebenarnya

karena informasi yang diperoleh hannya dari dalam suatu lembaga untuk melihat

program yang berorientasi ke luar atau masyarakat, seringkali dipengaruhi oleh

subjektifitas.

Page 26: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

13

Untuk sasaran yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, unsur subjektif

itu tidak berpengaruh tetapi untuk sasaran yang harus dideskripsikan secara

kuantitatif, informasi yang diperoleh akan sangat tergantung pada subjektifitas

dalam suatu lembaga mengenai sasarannya. Hal ini didukung oleh pendapat

Richard M Steers yaitu bahwa lingkungan dan keseluruhan elemen-elemen

kontekstual berpengaruh terhadap informasi lembaga dan menentukan tercapai

tidaknya sasaran yang hendak dicapai.

2.2 Pupuk Kandang

Pupuk kandang didefinisikan sebagai semua produkbuangan dari binatang

peliharaan yang dapat digunakan untuk menambahhara, memperbaiki sifat fisik,

dan biologi tanah. Apabila dalam memeliharaternak tersebut diberi alas seperti

sekam pada ayam, jerami pada sapi,kerbau dan kuda, maka alas tersebut akan

dicampur menjadi satu kesatuandan disebut sebagai pupuk kandang pula.

Beberapa petani di beberapa daerahmemisahkan antara pupuk kandang padat dan

cair(Widowati et al., 2005).

2.1.1. Pupuk kandang padat

Pupuk kandangpadat yaitu kotoran ternak yang berupapadatan baik belum

dikomposkan maupun sudah dikomposkan sebagaisumber hara terutama N bagi

tanaman dan dapat memperbaiki sifat kimia,biologi, dan fisik tanah.

Penanganan pupuk kandang padat akan sangat berbeda dengan pukan cair.

Penanganan pukan padat oleh petani umumnya adalah sebagai berikut:kotoran

ternak besar dikumpulkan 1-3 hari sekali pada saat pembersihankandang dan

Page 27: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

14

dikumpulkan dengan cara ditumpuk di suatu tempat tertentu.Petani yang telah

maju ada yang memberikan mikroba dekomposer dengantujuan untuk mengurangi

bau dan mempercepat pematangan, tetapi banyakpula yang hanya sekedar

ditumpuk dan dibiarkan sampai pada waktunyadigunakan ke lahan

Kualitas pupuk kandang

Manfaat dari penggunaan pukan telah diketahui berabad-abad lampau bagi

pertumbuhan tanaman, baik pangan, ornamental, maupun perkebunan.

Yang harus mendapat perhatian khusus dalam penggunaan pupuk kandang

adalah kadar haranya yang sangat bervariasi. Komposisi hara ini sangat

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis dan umur

hewan, jenis makanannya, alas kandang dan penyimpanan/pengelolan.

2.1.2. Pupuk kandang ayam

Pemanfaatan pukan ayam termasuk luas. Umumnya diperguna-kanoleh

petani sayuran dengan cara mengadakan dari luar wilayah tersebut,misalnya

petani kentang di Dieng mendatangkan pukan ayam yang disebutdengan chiken

manure (CM) atau kristal dari Malang, Jawa Timur.

Pupuk kandang ayam mempunyai kadar hara P yang relatiflebih tinggi dari

pukan lainnya. Kadar hara ini sangat dipengaruhi oleh jeniskonsentrat yang

diberikan.Selain itu pula dalam kotoran ayam tersebuttercampur sisa-sisa

makanan ayam serta sekam sebagai alas kandang yangdapat menyumbangkan

tambahan hara ke dalam pupuk kandang terhadap sayuran.

Page 28: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

15

Beberapa hasil penelitian aplikasi pukan ayam selalu memberikanrespon

tanaman yang terbaik pada musim pertama. Hal ini terjadi karenapukan ayam

relatif lebih cepat terdekomposisi serta mempunyai kadar harayang cukup pula

jika dibandingkan dengan jumlah unit yang sama denganpupuk kandang lainnya

(Widowati et al., 2005). Pemanfaatan pukan ayam ini bagipertanian organik

menemui kendala karena pukan ayam mengandungbeberapa hormon yang dapat

mempercepat pertumbuhan ayam.

1. Adapun Keuntungan dan kekurangan dari pupuk kandang

Keuntungan

1. Mengurangi masa dan volume (mengurangi biaya penyimpanan),

2. Berkurangnya bau,

3. Terbasminya,

4Biji-bijian gulma menjadi mati,

5. Mempermudah transportasi,

6. Memperbaiki kondisi tanah,

7. Meningkatkan pelepasan hara-hara yang, berkualitas lebih tinggi dari

kompos(release) secara perlahan-lahan dalamwaktu tertentu,

8. Mengurangi sumber polusi menstabilkan N yang mudah menguapmenjadi

bentuk lain seperti protein,

9. Bernilai ekonomi,

10. Meningkatkan daya memegang airtanah, sumber energi flora dan

faunatanah.

Page 29: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

16

Kekurangan

1. Kehilangan NH3 (N), 2.Diperlukan waktu dan Tenaga, 3.Pada awalnya

memerlukan biaya investasi alat dan pengoperasiannya, 4. Dibutuhkan

lahan

untuk pengomposan, 5. Diperlukan pemasaran

2.3. Mulsa Plastik Hitam Perak

Mulsa adalah material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan

untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit

sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik.Mulsa dibedakan

menjadi dua macam dilihat dari bahan asalnya, yaitu mulsa organik dan

anorganik.Mulsa organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai

seperti sisa-sisa tanaman seperti jerami dan alang-alang.Mulsa organik diberikan

setelah bibit ditanam.Keuntungan mulsa organik adalah dan lebih murah, mudah

didapatkan, dan dapat terurai sehingga menambah kandungan bahan organik

dalam tanah.Contoh mulsa organik adalah alang-alang atau jerami, ataupun

cacahan batang dan daun dari tanaman jenis rumput-rumputan lainnya.Mulsa

organik juga dapat mempertahankan kelembapan tanah dan bersumberdaya

lingkungan.Mulsa anorganik terbuat dari bahan-bahan.sintetis yang sukar atau

bahkan tidak dapat terurai. Contoh mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa

plastik hitam perak (PHP) atau karung.( Wan Arfiani Barus, 2004)

Mulsa PHP terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan berwarna perak di bagian

atas dan warna hitam dibagian bawah dengan berbagai keuntungan. Warna perak

pada mulsa akan memantulkan cahaya matahari sehingga proses fotosintesis

Page 30: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

17

menjadi lebih optimal, kondisi pertanaman tidak terlalu lembab, mengurangi

serangan penyakit, dan mengusir serangga-serangga penggangu tanaman seperti

Thirps dan Aphids. Sedangkan warna hitam pada mulsa akan menyerap panas

sehingga suhu di perakaran tanaman menhadi hangat. Akibatnya, perkembangan

akar akan optimal. Selain itu warna hitam juga mencegah sinar matahari

menembus ke dalam tanah sehingga benih-benih gulma tidak akan tumbuh

(kecuali teki dan anak pisang) (Agromaret, 2013).

Mulsa adalah komponen penting dalam sistem pertanian

berkelanjutan.Pada awal sejarahnya, sistem mulsa banyak digunakan petani

anggur untuk mengurangi gulma yang tumbuh di antara baris jalur pertanaman

anggur.Cara ini kini banyak diterapkan di sistem pertanam yang lain.Mulsa adalah

sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan

tanah.Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari terpaan hujan, erosi,

dan menjaga kelembaban, struktur, kesuburan tanah, serta menghambat

pertumbuhan gulma.Mulsa adalah semua bahan yang digunakan pada permukaan

tanah terutama untuk menghalangi hilangnya air karena penguapan atau untuk

mematikan tanaman penggangu ( Anonim, 2012 ).

2.3.1 Manfaat terhadap Tanaman

Dengan adanya bahan mulsa di atas permukaan tanah, benih gulma tidak

dapat tumbuh. Akibatnya tanaman yang ditanam akan bebas tumbuh tanpa

kompetisidengan gulma dalam penyerapan hara mineral tanah. Tidak adanya

kompetisi dengan gulma tersebut merupakan salah satu penyebab keuntungan

yaitu meningkatnya produksi tanaman budidaya (Prajnanta, 2002)

Page 31: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

18

2.3.2. Manfaat terhadap Kestabilan Agregat dan Kimia Tanah

1. Kestabilan agregat tanah

Dengan adanya bahan mulsa di atas permukaan tanah, energi air hujan

akan ditanggung oleh bahan mulsa tersebut sehingga agregat tanah tetap stabil dan

terhindar dari proses penghancuran. Semua jenis mulsa dapat digunakan untuk

tujuan mengendalikan erosi.Kemantapan agregat sangat penting bagi tanah

pertanian dan perkebunan. Agregat yang stabil akan menciptakan kondisi yang

baik bagi pertumbuhan tanaman. Agregat dapat menciptakan lingkungan fisik

yang baik untuk perkembangan akar tanaman melalui pengaruhnya terhadap

porositas, aerasi dan daya menahan air. Tanah yang agregatnya, kurang stabil bila

terkena gangguan maka agregat tanah tersebut akan mudah hancur. Kemampuan

agregat untuk bertahan dari gaya perusak dari luar (stabilitas) dapat ditentukan

secara kuantitatif melalui Aggregate Stability Index (ASI). Indeks ini merupakan

penilaian secara kuantitatif terhadap kemantapan agregat (Santi et. al. 2008).

2. Kimia tanah

Fungsi langsung mulsa terhadap sifat kimia tanah terjadi melalui

pelapukan bahan-bahan mulsa.Fungsi ini hanya terjadi pada jenis mulsa yang

mudah lapuk seperti jerami padi, alang-alang, rumput-rumputan, dan sisa-sisa

tanaman lainnya.Hal ini merupakan salah satu keuntungan penggunaan mulsa

sisa-sisa tanaman dibanding mulsa plastik (Prajnanta, 2002).

2.3.3 Manfaat Terhadap Ketersediaan Air Tanah

Teknologi pemulsaan dapat mencegah evaporasi. Dalam hal ini air yang

menguap dari permukaan tanah akan ditahan oleh bahan mulsa dan jatuh kembali

Page 32: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

19

ke tanah. Akibatnya lahan yang ditanam tidak kekurangan air karena penguapan

air ke udara hanya terjadi melalui proses transpirasi. Melalui proses transpirasi

inilah tanaman dapat menarik air dari dalam tanah yang di dalamnya telah terlarut

berbagai hara yang dibutuhkan tanaman.

2.3.4. Manfaat Terhadap Neraca Energi

Unsur fisik tanah yang sangat dipengaruhi oleh bahan mulsa ialah suhu

tanah. Suhu tanah ini sangat bergantung pada proses pertukaran panas antara

tanah dengan lingkungannya. Proses ini terjadi akibat adanya radiasi matahari dan

pengaliran panas kedalam tanah melalui proses konduksi. Pemulsaan mengubah

warnah tanah yang dengan sendirinya dapat mengubah albedo tanah.Perubahan

suhu tanah terjadi karena perubahan radian energi mencapai tanah. Adanya mulsa

akan memyebabkan panas yang mengalir kedalam tanah lebih sedikit disbanding

tanpa mulsa. Selain itu, permukaan tanah yang diberi melsa memiliki suhu

maksimun harian lebih rendah disbanding tanpa mulsa.mulsa plastik putih dapat

menurunkan suhu tanah. Hal ini disebabkan radiasi yang direpleksikan kembali

akan cukup besar sehingga berkurang suhu maksimun harian dari tanah yang

diberi mulsa sedangkan mulsa plastik cenderung meningkatkan suhu tanah karena

radiasi yang direfleksikan kembali sangat kecil. (Arga, 2010).

2.3.5. Manfaat Terhadap Pemeliharaan Tanaman

Kegiatan-kegiatan dalam proses budidaya yang cukup menyita waktu,

tenaga dan biaya antara lain pemupukan, penyiraman dan penyiangan. Namun

dengan pemulsaan dapat memperkecil perlakuan pemupukan karena hanya

Page 33: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

20

dilakukan sekali saja yaitu sebelum saat panen.Demikian juga dengan penyiraman

perlakuannya hanya dilakukan sekali saja.Selain itu kegiatan penyiangan tidak

perlu dilakukan pada keseluruhan lahan, melainkan hanya pada lubang tanam atau

sekitar batang tanaman.

2.3.6. Kelebihan dan Kekurangan Mulsa Plastik Hitam Perak

A. Kelebihannya : 1).Dapat diperoleh setiap saat, 2). Memiliki sifat yang

beragam terhadap suhu tanah tergantung plastik, 3).Dapat menekan erosi,

4).Mudah diangkut sehingga dapat digunakan setiap tempat, 5).Menekan

pertumbuhan tanaman pengganggu, 6).Dapat digunakan lebih dari satu musim.

B. Kekurangannya :1).Tidak memiliki efek menambah kesuburan tanah karena

sifatnya sukar lapuk, 2). Harga untuk membeli mulsa kimia–sintetik (plasik)

relatif mahal.

2.4 Tanaman Tomat

Tanaman tomat (Lycopersicum esculentun Mill.) adalah tumbuhan

semusin, berbentuk perdu atau semak dan termasuk kedalam golongan tanaman

berbunga (Angiospermae). Buahnya berwarna merah merekah, rasanya manis

agak kemasam-masaman. Tomat banyak mengandung vitamin dan

mineral.Sebenarnya tanaman tomat memang bersifat racun karena mengandung

Lycopersicin. Akan tetapi, kadar racunnya rendah dan akan hilang dengan

sendirinya apabila buah telah tua atau matang. Pada varietas yang digunakan

adalah varietas Larisa F1 yang berdaya hasil tinggi dan beradaptasi didataran

Page 34: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

21

rendah, dalam klasifikasi tumbuhan tanaman tomat termasuk kelas

dicotyledonneae/berkeping dua ( Triana, 2006).

Secara lengkap ahli-ahli botani mengklasifikasikan tanaman tomat secara

sistemik sebagai berikut .Devisi : Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae,

Kelas : Dicotyledonneae, Ordo : Tubifloreae, Famili : Solanaceae (berbunga sperti

terompet), Genus : Solanum (Lycopersicum), Spesies : Lycopersicum esculentum

Mill(Tugiyono, 2005).

Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sudah dikenal sebagai

tanaman sayuran yang paling tinggi tingkat penggunaannya.Tomat layak

menyandang julukan sebagai komoditas multi manfaat yang komersial. Sebagian

masyarakat menggunakan buah tomat untuk terapi pengobatan karena

mengandung karotin yang berfungsi sebagai pembentuk provitamin A dan

lycoppen yang mampu mencegah kanker (Wiryanta, 2005).

Tanaman tomat dalam pertumbuhannya memerlukan zat-zat makanan atau

unsur hara yang terdiri atas unsur hara makro, seperti N, P, K, S, Mg, Ca dan

unsur hara mikro, seperti Mo, Cu, B, Zn, Fe, Mn. Unsur hara makro merupakan

unsur hara yang paling banyak diperlukan tanaman dalam pertumbuhannya.

Sedangkan unsur hara mikro hanya diperlukan dalam jumlah sedikit oleh

tanaman, namun unsur hara mikro harus tetap tersedia di dalam tanah. Sebab,

kekurangan salah satu dari unsur hara tersebut tanaman akan menunjukkan

gejalah defisiensi sehingga dapat mengganggu pertumbuhannya. Untuk memenuhi

zat-zat makanan tersebut, maka diperlukan pemupukan (Cahyono, 2005).

Page 35: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

22

2.5 Kerangka Pikir

Pencapaian efektivitas penggunaan pupuk kandang dan mulsa plastik

perak hitam ditentukan beberapafaktor, dan faktor yang paling utama adalah

sumberdaya manusia petani itu sendiri. Selain faktor utamatersebut tak kala

pentingnya adalah informasi inovasi teknologi di bidang pertanian secara umum.

Sumber informasi diharapkan diperoleh dari penyuluh pertanian yang merupakan

komunikasi secara langsung, pelatihan, demplot, brosur, media massa elektronik

dan cetak.

Kerangka pikir ini akan dibahas tentang bagaimana efektivitas penggunaan

pupuk kadang dan mulsa plastik perak hitam pada tanaman tomat di Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada bagan kerangka pikir gambar 1 dibawah ini.

Page 36: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

23

KERANGKA PIKIR

Gambar 1.Kerangka pikir Efektivitas penggunaan pupuk kandang dan mulsa

plastik hitam perak pada tanaman tomat di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya Kabupaten Gowa

Pupuk Kandang Mulsa Plastik Perak Hitam

Peningkatan Produksi Tanaman Tomat

Petani Tomat

Efektivitas

Page 37: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

24

III. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa, Penetapan lokasi penelitian dengan mempertimbangkan bahwa

Desa Rannaloe merupakan salah satu daerah sentra produksi tomat. Waktu

penelitian dilakukan bulan februari sampai Maret 2016.

3.2 Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini seluruh petani tomat yang ada di Desa

Rannaloe yang terdiri dari 40 orang, teknik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sensus sampling, dimana jumlah semua anggota populasi dijadikan sampel.

(Juliansyah, 2011).

3.3 Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data

kuantitatif :

a. Data kualitatif adalah data yang diperoleh dari kelompok tani dalam bentuk

informasi baik lisan maupun tertulis, yang menggambarkan situasi langsung

dalam pengembangan usaha tani tomat.

b. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari instansi pemerintah dalam

bentuk angka-angka, seperti data kelompok tani

Page 38: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

25

2. Sumber Data

Sumber data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder:

a. Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan dari responden. Data ini

diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung dengan responden

melalui daftar pertanyaan ( kuesioner).

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi.

Periode waktu data ini berupa laporan data misalnya data produksi, laporan,

catatan yang ada kaitannya dengan penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

cara:

1. Observasi yaitu, pengambilan data yang dilakukan melalui pengamatan

langsung pada petani tomat di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa.

2. Wawancara yaitu, pengambilan data yang dilakukan melalui interview

langsung dengan setiap petani yang ada di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya Kabupaten Gowa. Untuk memudahkan dalam proses interview

digunakan kuesioner/daftar pertanyaan yang diberikan kepada setiap petani.

3. Dokumentasi yaitu, teknik ini dilakukan melalui pencacatan data yang

diperlukan baik dari responden maupun dari instansi terkait yang ada

hubungannya dengan penelitian ini.

Page 39: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

26

3.5. Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk menjadi permasalahan penelitian adalah

dengan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dapat diartikan sebagai pemilihan

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan

subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain – lain) yang

telah berlangsung pada saat penelitian untuk memeriksa sebab-sebab dari suatu

gejala yang diteliti serta dikumpulkan berupa kata-kata, gambar. Data tersebut

berasal dari responden, catatan lapangan, dokumen pribadi, observasi dan

dokumen resmi lainnya.

Tiap variabel yang diukur terdiri dari tiga pilihan jawaban yang masing-

masing bernilai skor 3 bila menjawab ya, skor 2 jika kadang-kadang, dan skor 1

bila tidak pernah, selanjutnya digunakan rumus interval masing-masing kriteria.

Jawaban responden tersebut akan akan dikategorikan kedalam beberapa katerogi

menurut alternatif jawaban. Kategori variabel tersebut akan ditentukan dengan

skala interval dengan rumus sebagai berikut ( Sugiyono, 2005 ).

Jawaban responden masing-masing variable dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

1. Skor untuk kategori Tinggi : 2,34 – 3,00

2. Skor untuk kategori Sedang : 1,67 – 2,33

3. Skor untuk kategori Rendah : 1,00 – 1,66

Page 40: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

27

3.6. Definisi Operasional

Pengertian operasional dimaksudkan untuk membantu dan memudahkan

proses dan pencapaian tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Efektivitas merupakan unsur pokok atau untuk mencapai tujuan atau

sasaran yang telah di tentukan didalam setiap organisasi,kegiatan atau

program. Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran yang

telah di tentukan.

2. Pupuk kandang didefinisikan sebagai semua produkbuangan dari binatang

peliharaan yang dapat digunakan untuk menambahhara, memperbaiki sifat

fisik, dan biologi tanah.

3. Mulsa adalah material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan

untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan

penyakit sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik.

4. Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) adalah buah atau

tanaman yang digolongkan sebagai sayuran yang dibudidayakan petani di

Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.

Page 41: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

28

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Kondisi Geografis

Penelitian ini dilakukan di Desa rannaloe, merupakan bagian dari wilayah

kecamatan bungaya Kabupaten Gowa. Secara geografis, wilayah Desa Rannaloe

adalah 60,4 ha. Adapaun batas wilayah dusun yang ada di Desa Rannaloe yang

terbagi empat dusun sebagai berikut :

a) Sebelah utara : Dusun Tangkala

b) Sebelah selatan : Dusun Rannaloe

c) Sebelah timur : Dusun Bulo-Bulo

d) Sebelah barat : Dusun Borong Buah

Jarak desa rannaloe dengan ibu kota kecamatan berbatasan langsung di

sebelah utara, jarak antara ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten adalah

± 35 km, sedangkan jarak antara ibu kota kabupaten dengan ibu kota propinsi

adalah ± 65 km.

Secara administratif, Desa Rannaloe memiliki lingkungan, yaitu: lingkungan

Tangala, lingkungan Rannaloe, lingkungan Bulo-bulo, dan lingkungan Borong

buah.

4.2. Keadaan Iklim Dan Tanah

Kondisi topografi wilayah Kecamatan Bungaya pada umumnya dengan

ketinggian ± 500 meter diatas permukaan permukaan air laut.Kecamatan bungaya

beriklim tropis sehingga memiliki dua jenis musim yaitu musim hujan dan musim

kemarau.Musim kemarau terjadi pada bulan April sampai September dan musim

hujan terjadi pada bulan Oktober-Maret.Suhu udara rata-rata 32ºC dengan curah

Page 42: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

29

hujan rata-rata mencapai 142 mm/bln. Tanah terdiri atas dua jenis yaitu alluvial

dan latosol pembentukannya terdiri dari endapan liat berpasir yang berwarna

kelabu serta alluvial yang terdapat disepanjang pesisir pantai dengan pH tanah

berkisar antara 5-5,5 ( Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa, 2012).

4.3. Kondisi Demografis

Penduduk adalah banyaknya orang bertempat tinggal pada suatu daerah

tertentu. Berikut adalah jumlah penduduk di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa tahun 2015 terlihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2.Jumlah Penduduk Menurut Lingkungan Di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya Kabupaten Gowa

No Lingkungan Laki-Laki

(Jiwa)

Perempuan

(Jiwa) Jumlah Jumlah KK

1.

2.

3.

4.

Tangkala

Rannaloe

Bulo-Bulo

Borong buah

637

589

405

413

629

615

371

391

1266

1204

776

804

328

323

216

232

Total 2.044 2.006 4.050 1.099

Sumber : Data Sekunder Desa Rannaloe, 2015

Desa Rannaloe berpenduduk sebanyak 4.050 jiwa yang terdiri dari laki-laki

sebanyak 2.044 jiwa dan perempuan sebanyak 2.006 jiwa dengan jumlah

keseluruhan KK yang ada di Desa Rannaloe sebanyak 1.099 KK.

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbanyak

menurut lingkungan ada pada lingkungan Tangala sebanyak 1.266 yang terdiri

dari laki-laki sebanyak 637 jiwa dan perempuan sebanyak 629 jiwa dengan jumlah

1.099 KK.

Page 43: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

30

4.3.1Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pembangunan pendidikan dititik beratkan pada peningkatan mutu dan

perluasan kesempatan belajar disemua jenjang pendidikan mulai dari taman

kanak-kanak sampai pada perguruan tinggi. Upaya penigkatan pendidikan yang

ingin dicapai tersebut agar menghasilkan manusia yang berkualitas, sedangkan

perluasan kesempatan belajar dimaksudkan agar penduduk usai sekolah setiap

tahunnya mengalami peningkatan sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk.

Tingkat pendidikan di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten

Gowa umunya meratadari tingkat pendidikan rendah sampai tingkat pendidikan

tinggi.Hal ini disebabkan karena banyak diantara mereka yang menyadari betapa

pentingnnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih jelasnnya table

3 berikut ini akan diuraikan komposisi tingkat pendidikan penduduk Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa secara rinci.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa Rannaloe

Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.

NO. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Tidak Sekolah

Belum Tamat SD

TK

SD

SMP

SMA

D3

S1

S2

620

275

41

385

250

75

52

20

3

36,02

15,97

2,38

22,37

14,52

4,35

3,02

1,16

0,17

Jumlah 1.721 100,00

Sumber : Data Sekunder Desa Rannaloe, 2015

Tabel 3 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa dengan Persentase Teebesar

Page 44: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

31

adalah 36,02 % yaitu tidak sekolah sedangkan persentase terkecil adalah 0,17 %

yaitu tingkat pendidikan S2.

Kondisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan tersebut pada dasarnya

masih tergolong rendah, karena umumnya masih banyak penduduk tidak

sekolah.Minimnya tingkat pendidikan di desa Rannaloe disebabkan karena

keterbatasan biaya.

4.3.2Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk merupakan sumber pendapatan utama bagi

masyarakat, dimana umunya penduduk di Desa Rannaloe dalam memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari mereka senantiasa melaksanakan berbagai aktivitas,

baik sektor pertanian, perikanan, industri kecil maupun jasa. Untuk mengetahui

lebih lanjut mengenai keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian penduduk

di Desa Rannaloedapat dilihat pada table 4 berikut.

Tabel 4.Jumlah penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Di Desa Rannaloe

Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (Orang) Persentase (%)

1.

2.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. 11.

12.

Petani

Buruh Tani

Pedagang

Pengusaha

Karyawan

Pengrajin

Montir

PNS

TNI/POLRI Buruh Bangunan

Tukang Batu

375

210

89

15

45

25

7

53

20 42

55

29,27

16,39

6,94

1,17

3,51

1,95

0,54

4,13

1,56 3,27

4,29

Jumlah 936 100

Sumber : Data Sekunder Desa Rannaloe, 2015

Page 45: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

32

Tabel 4 menunjukkan bahwa jenis mata pencaharian penduduk di Desa

Rannaloe yaitu pada sektor pertanian mencapai 375 orang dari total penduduk

atau setara dengan 29,27 % . hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan penduduk di

Desa Rannaloe mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.

4.4 Sarana Dan Prasarana

Sarana adalah alat yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan,

sedangkan prasarana adalah jembatan untuk menuju ketingkat sarana.Aktivitas

dan kegiatas suatu desa tergantung dari sarana dan prasarananya.Oleh sebab itu,

sarana dan prasarana sosial ekonomi merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan dalam bidang pembangunan di suatu desa.Untuk lebih jelasnya

sarana dan prasarana yang ada di Desa Rannaloe Kecamatan BungayaKabupaten

Gowa dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.

Tabel 5 . Jumlah Sarana Dan Prasarana Yang Ada Di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya Kabupaten Gowa

No Jenis Sarana Dan Prasarana Jumlah (Buah) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Traktor

candu

penggiling padi

penyemprot/sprayer

Pompa Air

TK

SD

SMP

SMK

Kantor Desa

Kantor Danramil

Kantor Camat

Perkuburan

Mesjid

37

2

9

31

42

1

3

2

1

1

1

1

5

7

25,87

1.39

6,29

21,67

29,37

0,69

2,09

1,39

0,69

0,69

0,69

0,69

3,49

4,89

Jumlah 143 100

Sumber : Data sekunder Desa Rannaloe, 2015

Page 46: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

33

Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa terdiri dari sarana dan prasarana

berkaitan dengan fasilitas yang ada.Sehingga jumlah jenis sarana dan prasarana di

Desa Rannaloe merupakan salah satu faktor pendukung bagi masyarakat yang ikut

dalam membangun pertanian.

4.5 Kondisi Pertanian

Pertanian dalam pengertian luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan

pemnafaatan makhluk hidup untuk kepentingan manusia, dalam arti sempit

pertanian juga diartikan juga sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk

membudidayakan jenis tanaman tertentu.

Semua kegiatan pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga

memerlukan dasar-dasar yang sama akan pengelolaan tempat usaha. Dua ciri

penting pertanian selalu melibatkan barang dalam volume besar dan proses

produksi memliki resiko yang cukup tinggi.

Pertanian tanaman pangan merupakan salah satu sektor dimana tanaman

pangan yang dihasilkan menjadi kebutuhan hidup masyarakat.Kabupaten Gowa

sebagian tanahnya merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi yang cukup

baik bagi perkembangan tanaman pangan, hortikultur dan agro industri.

1

4.5.1.Luas Lahan Pertanian

Kecenderungan penggunaan lahan di setiap daerah berbeda, spesifikasi

pemanfaatan lahan lebih banyak ditentukan oleh tingkat daya dukung lahan dan

sangat tergantung pada tingkat pengetahuan manusia, serta dapat pula disebabkan

Page 47: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

34

oleh orientasi sosial masyarakat. Pola penggunaan lahan dapat dilihat pada Tabel

6 dibawah ini.

Tabel 6. Pola Penggunaan Lahan Pertanian di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya Kabupaten Gowa, 2015

No Jenis Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

1.

2.

Sawah

Tadah Hujan

Irigasi Teknis

Ladang

136,10

18

1,5

87,46

11,56

0,96

Jumlah 155,6 100

Sumber : Data Sekunder Desa Rannaloe, 2015

Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan bahwa desa rannaloe termasuk wilayah

yang berpotensi dalam pengembangan bidang pertanian karena memiliki luas

lahan tadah hujan seluas 136,10 Ha atau Setara dengan 87,46 %.

Dengan kondisi wilayah yang mendukung untuk pertanian khususnya untuk

tanaman Hortikultur baik di lahan tadah hujan, irigasi tehnis atau ladang maka

perlu pengembangan lebih lanjut guna untuk meningkatkan hasil produksi

pertanian dengan mengadopsi inovasi baru yang dinilai dapat memberikan

keuntungan.Dengan memperhatikan alokasi tata guna lahan yang ada, maka

kabupaten Gowa terkhusus di Desa Rannaloe berpotensi untuk mengembangkan

komoditas Hortikulura (Tomat) karena memiliki luas lahan yang relatif luas.

4.5.2 Kelembagaan Petani

Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuh kembangkan

dari, oleh dan untuk petani guna memperkuat kerjasama dalam meperjuangkan

kepentingan petani dalam bentuk kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok

Page 48: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

35

tani (Gapoktan).Selain itu, kelompok tani dengan lembaga petani mempunyai

peran penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi diwilayah pedesaan.Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa mempunyai satu orang penyuluh

pertanian lapangan (PPL) dan satu orang babingsa sebagai pendamping penyuluh

dan Sembilan kelompok tani dimana setiap kelompok tani berjumlah 25 anggota.

Page 49: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Petani Responden

Petani adalah setiap orang yang melaukan usaha untukmemenuhi sebagian

atau seluruh kebutuhan hidupnya dibidang pertanian dalam arti luas meliputi

usahatani pertanian, peternakan (termasuk penangkapan ikan), dan penmungutan

hasil laut.

Identitas responden menggambarkan suatu kondisi atau keadaan serta status

dari responden tersebut.Identitas seseorang responden dapat memberikan

informasi tentang keadaan usaha taninya, terutama efektivitas penggunaan pupuk

kandang dan mulsa plastik hitam perak pada tanaman tomat. Informasi-informasi

mengenai identitas responden sangat penting untuk diketahui karena merupakan

salah satu hal yang dapat memperlancar proses penelitian. Berikut ini identitas

responden yang berhasil dikumpulkan di lapangan.

5.1.1 Umur Responden

Pada umunya petani yang berusia lebih muda memiliki kemampuan fisik

yang lebih kuat dibanding petani yang telah berusia lanjut dan tua.Umur sangat

mempengaruhi seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari, serta

berhubungan dengan ketahanan fisik tubuhnya, pengalaman dalam bekerja dan

pengalaman dalam berfikir.Pada umumnya seseorang yang berusia muda dan

sehat mempunyai ketahanan fisik yang lebih besar dan kuat jika dibanding dengan

seseorang yang usianya sudah tua, tapi jika dilihat dari aspek pengalaman yang

Page 50: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

37

lebih tua mempunyai pengalaman lebih banyak dan hal ini sangat berpengaruh

terhadapar pola pikir seseorang (Patong, 2006).

Umur atau yang biasa disebut usia adalah satuan waktu yang mengukur

waktu keberadaan suatu nakhluk atau benda, baik dalam keadaan hidup maupun

mati. Umur sangat berpengaruh dalam aktivitas dan pekerjaan seseorang, begitu

juga dalam melakukan aktivitas tani, umumnya umur mempengaruhi kekuatan

fisik dan pola fikir seseorang.Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam

penelitian ini umur petani akan mempengaruhi inovasi petani terhadapa budidaya

tomat dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak yang secara rinci disajikan

dalam tabel 7.

Tabel 7. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Umur di Desa Rannaloe

Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa, 2016

No Umur ( Tahun ) Jumlah ( Orang ) Persentase

%

1 30 – 38 13 32,5

2 39 – 47 19 47,5

3 48 – 54 8 20

Jumlah 40 100

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Tabel 7 terlihat bahwa umur responden terbanyak berdasarkan tingkat

adalah berumur 39 – 47 tahun yaitu sebanyak 19 orang atau 47,5% sedangkan

yang paling sedikit adalah tingkat umur 48 – 54 tahun yaitu 8 orang atau 20%.

Dapat dipahami bahwa petani yang dijadikan sebagai responden umumnya masih

produktif dan memiliki kemampuan mengelolah usahataninya.

Page 51: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

38

5.1.2 Pendidikan Responden

Pendidikan memiliki makna yang menumbuhkan dinamika orang,

mengantarkan orang untuk menjadi moderen (mampu menguasai lingkungan dan

dunianya). Pendidikan yang ditempuh seseorang yang baik secara formal dan non

formal akan sangat mempengaruhi pengetahuan, keterampilan dan sikap orang

tersebut. Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya

manusia dan merupakan perubah utama dari kualitas sumber daya manusia.Makin

meningkat pendidikan seseorang, maka kualitas kerjanya juga meningkat.

Pendidikan mengajarkan kepada individu aneka macam kemauan,

membuka fikiran serta menerima hal – hal baru dan cara berfikir ilmiah. Petani

yang relatif lebih cepat dalam menerapkan hal – hal baru umumnya adalah petani

yang pendidikannya lebih tinggi dari masyarakat di sekitarnya, pandai dan

pengetahuannya luas.

Tingkat pendidikan petani responden di Desa Rannaloe Kecamatan

Bunngaya Kabupaten Gowa yang menjadi aspek karakteristik dalam mengkaji

Efektivitas petani terhadap penggunaan mulsa pada tanaman tomat.Dalam

meningkatkan kualitas produksi tomat bervariasi mulai dari tingkat pendidikan

Sekolah Dasar sampai tingkat pendidikan menjadi Sarjana.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka jumlah dan persentase responden di

Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa berdasarkan tingkat

pendidikan, secara rinci disajikan dalam tabel 8.

Page 52: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

39

Tabel 8. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Rannaloe

Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa, 2016

No Pendidikan Jumlah ( Orang ) Persentase %

1 SD 18 45

2 SMP 8 20

3 SMA 14 35

Jumlah 40 100

Sumber :Data primer setelah diolah, 2016

Tabel 8 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden yang paling

tinggi adalah SD sebanyak 18 orang atau 45%, dan tingkat pendidikan responden

yang paling rendah adalah SMP sebanyak 8 orang atau 20%. Data tersebut

menggambarkan bahwa tingkat pendidikan terbesar adalah responden yang tamat

Sekolah Dasar, sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi motivasi

mereka dalam meningkatkan pengetahuan, karena dalam dunia pertanian, telah

berkembang pendidikan informal melalui penyuluhan yang setiap saat

memotivasi, memfasilitasi dan merangsang pengetahuan petani dengan

mengarahkan keefektifan penggunaan pupuk kandang dan mulsa plastik hitam

perak pada tanaman tomat

5.1.3 Jumlah Tanggungan Keluarga Responden

Keluarga adalah orang yang tinggal dalam satu rumah ataupun diluar

rumah dan menjadi tanggungan dari kepala keluarga. Tanggungan keluarga terdiri

dari istri, anak, famili, dan keluarga lainnya yang ikut menumpang dalam satu

keluarga dimana besarnya tanggungan keluarga akan mempengaruhi beban hidup

keluarga dan dapat menjadi sumber tenaga kerja keluarga.

Page 53: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

40

tanggungan keluarga pada tiap responden dapat memberikan nilai tambah

karena tanggungan keluarga merupakan sumber daya manusia yang digunakan

untuk melaksanakan usahanya. Untuk mengetahui jumlah tanggungan keluarga

responden dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Jumlah Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga di

Rannaloe Kecamatan Bungya Kabupaten Gowa, 2016

No Tanggungan keluarga Jumlah ( Orang ) Persentase %

1 1 – 2 16 40

2 3 – 4 19 47,5

3 5 – 6 5 12,5

Jumlah 40 100

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga responden

tertinggi 3 – 4 yaitu sebanyak 19 orang atau 47,5% dan jumlah tanggungan

keluarga responden terendah 5 – 6 yaitu sebanyak 5 orang atau 12,5%. Keadaan

demikian sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga dan untuk

peningkatan produksi dalam memenuhi kebutuhannya.

5.1.4 Pengalaman Berusahatani Responden

Pengalaman usaha juga merupakan salah satu unsur yang menunjang

peningkatan produktivitas masyarakat. Dengan pendidikan dan penyuluhan yang

memadai serta ditunjang pengalaman yang cukup, maka seseorang akan lebih

kreatif dalam mengelola usahanya.

Pengalaman dapat dilihat dari lamanya seseorang melakukan kegiatan

usahatani.Semakin lama seseorang bekerja pada kegiatan tersebut semakin banyak

pengalaman yang diperolehnya. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa

Page 54: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

41

tingkat pengalaman petani cukup bervariasi, namun secara keseluruhan cukup

berpengalaman, karena pada umumnya pengalaman responden berkisar antara 10

- 34 tahun, untuk mengetahui tingkat pengalaman responden dalam menggunakan

pupuk kandang dan mulsa plastik hitam perak dapat dilihat pada tabel 10 berikut

ini.

Tabel 10. Jumlah Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa, 2016

No Pengalaman Usaha Tani Jumlah ( Orang ) Persentase %

1 10 – 18 19 47,5

2 19 – 27 14 35

3 27 – 34 7 17,5

Jumlah 40 100

Sumber :Data primer setelah diolah, 2016

Tabel 10 menunjukkan pengalaman responden yang tertinggi antara 10 –

18 tahun sebanyak 19 orang atau 47,5% dan terendah 27 – 34 tahun sebanyak 7

orang atau 17,5%. Pengalaman petani dalam hal ini menunjukkan bahwa

responden cukup berpengalaman dalam mengelola atau membudidayakan tomat

sehingga tidak menjadi hambatan bagi mereka dalam menggunakan pupuk

kandang danmulsa plastik hitam perak pada tanaman tomat.

5.1.5 Luas Lahan Responden

Luas lahan merupakan media tumbuh suatu tanaman, tempat hewan dan

manusia melakukan aktivitas kehidupannya.Luas lahan sangat mempengaruhi

petani dalam mengambil keputusan dan kebijakan dalam hal penggunaan bibit,

pupuk, obat-obatan dan peralatan.Oleh karena itu, lahan merupakan salah satu

faktor penting dalam usahatani. Luas lahan petani akan mempengaruhi efisien

Page 55: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

42

atau tidaknya suatu usahatani, karena erat hubungannya dengan biaya yang

dikeluarkan dan produksi yang diterima. Semakin luas lahan dan biaya produksi

yang dikeluarkan biasanya tidak seimbang dengan produksi yang diperoleh. Luas

lahan berdasarkan tingkat kepemilikan lahan rata-rata di Desa Rannaloe

Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowaa, disajikan pada tabel 11 sebagai berikut:

Tabel 11.Jumlah Responden Berdasarkan Luas Lahan Usahatani di Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa, 2016.

No Luas laha ( Ha ) Jumlah ( orang ) Persentase %

1 0,25 – 0,43 24 60

2 0,44 – 0,62 10 25

3 0,63 – 0,81 - -

4 0,82 – 1,00 6 15

Jumlah 40 100

Sumber : Data primer setelah diolah, 2015

Tabel 11 menunjukkan bahwa luas lahan petani tomat ( responden ) yang

terbanyak antara 0,25 – 0,43 hektar sebanyak 24 orang atau 60% dan luas

terendah yaitu 0,82 – 1,00 hektar sebanyak 6 orang atau 15%. Dengan demikian

pemilihan lahan tersebut di atas sangat memunkinkan untuk di tanami tomat

dengan penggunaan pupuk kandang dan mulsa plastik hitam perak, sehingga

petani diharapkan dapat memanfaatkan lahan secara optimal untuk meningkatkan

produksi dan pendapatan serta kesejahteraan bagi petani. Demikian juga

kemandirian petani sangat berperan serta dalam meningkatkan produksi tomat

tersebut.

Page 56: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

43

5.2 Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Dan Mulsa Plastik Hitam

Perak Pada Tanaman Tomat Di Desa Rannaloe.

Pupuk kandang didefinisikan sebagai semua produkbuangan dari binatang

peliharaan yang dapat digunakan untuk menambahhara, memperbaiki sifat fisik,

dan biologi tanah. Apabila dalam memeliharaternak tersebut diberi alas seperti

sekam pada ayam, jerami pada sapi,kerbau dan kuda, maka alas tersebut akan

dicampur menjadi satu kesatuandan disebut sebagai pupuk kandang pula.

Beberapa petani di beberapa daerahmemisahkan antara pupuk kandang padat dan

cair(Widowati et al., 2005).

Mulsa adalah material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk

menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga

membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik

Tanaman tomat akan tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi jika cara

menanam dan dipelihara baik dan benar. Adapun kegiatan yang dapat menunjang

selama penanaman dan pemeliharaan tomat dapat meliputi penyiapan benih,

pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pencegahan hama dan penyakit,

penggunaan mulsa plastik perak hitam perak sampai dengan hasil produksi

panen, adapun pengolahan panen yaitu dengan cara dipetik langsung.

Berdasarkan observasi dan wawancara maka diperoleh informasi tentang

hambatan atau kendala yang sering dialami petani selama ini adalah kurangnya

pasokan bantuan dan distribusi pupuk kandang sehingga petani tomat dilokasi

penelitian memanfaatkan kotoran ternak yang ada disekitarnya dan

menggabungkannya dengan pupuk kimia pada saat pemupukan tersebut. Adapun

beberapa yang dihadapi petani tomat dilokasi penelitian yaitu hama dan penyakit,

Page 57: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

44

hama yang biasa menyerang tanaman tomat petani responden di Desa Rannaloe

adalah hama kutu daun (Aphis sp.), sedangkan penyakit yang sering menyerang

adalah busuk daun dengan cara melakukan penyemprotan pestisida.

Tabel 12.Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Pada Tanaman Tomat Di Desa

Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa

No. Uraian Rata-Rata Kategori

1 Penggunaan Pupuk Kandang

Oleh Petani 1,92 Sedang

2

Tanggapan Petani Terhadap

Fungsi P.K Untuk Tanaman

Tomat

2,47 Tinggi

3 Tanggapan Petani Terhadap

penigkatan Produksi 2,2 Sedang

4

Tingkat Pengetahuan Petani

Terhadap Fungsi Dan Manfaat

Pupuk Kandang

2,52 Tinggi

5 Pembuatan Pupuk Kandang Oleh

Petani 1,82 Sedang

6 Pemberian P.K Yang Tepat Oleh

Petni Terhadap Tanaman Tomat 2,15 Sedang

Jumlah 13,08

Rata-Rata 2,18 Sedang

Sumber :Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 12 diatas menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan

pupuk kandang pada tanaman tomat jika dirata-ratakan masuk dalam kategori

sedang dengan nilai yang dicapai 2,18. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan

dan pengalaman petani erat hubungannya untuk mengembangkan tingkat

kemampuan berfikir dan menerima teknologi informasi yang dapat

Page 58: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

45

menguntungkan para petani dalam berusahatani tomat namun sebagian petani

menganggap bahwa penggunaan pupuk kandang saja belum efektif diterapkan dan

direalisasikan terhadap pertanian masa kini karena dengan menggunakan pupuk

kandang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman tomat sehingga

petani masih memakai pupuk kimia sebagai tambahan unsur hara yang dibutuhkan

tanaman guna membantu tanaman dapat tumbuh secara produktif dan produksi

tomat meningkat secara signifikan sehingga pendapatan petani bisa meningkat

pula.

Para petani tomat dilokasi penelitian mengatakan bahwa dengan penerapan

penggunaan pupuk kandang memang bermanfaat terhadap kesuburan tanah dan

tanaman namun tidak berpengaruh secara kontinuetas terhadap peningkatan

produksi tanaman tomat sehingga petani harus memakai pupuk kimia sebagai

pupuk tambahan untuk tanaman. Petani biasanya memakai pupuk kandang jika

petani mendapatkan bantuan pupuk dari pemerintah untuk mengurangi biaya

pengeluaran dan sebagian petani pula memanfaatkan kotoran ternak di lingkungan

sekitarnya untuk dijadikan sebagai pupuk kandang yang akan diberikan pada

tanaman saat pemupukan, petani yang ada di Desa Rannaloe belum mengetahui

pemupukan yang tepat untuk tanaman tomat sehingga petani tersebut mencari

informasi kepada petani yang memang sudah berpengalaman dalam hal

pemupukanyang tepat. Petani mengharapkan adanya penyuluh memberikan

informasi, arahan, bantuan, dan teknologi yang dapat memudahkan para petani

dalam berusahatani tomat sehingga petani lebih mandiri, kreatif dan mampu

memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada terkhusus penggunaan pupuk

Page 59: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

46

kandang dan mulsa plastik hitam perak sehingga petani mampu, mau menerapkan

secara kontinuetas terhadap teknologi pemulsaan dan pemanfaatan pupuk kandang

terhadap tanaman tomat.

Berdasarkan hasil dari penelitian dari aspek tanggapan petani terhadap

produksi diperoleh dari 20 responden 11 orang yang mengatakan telah menerima

informasi dari penyuluh akan tetapi hal in brlum terlalu efektif disebabkan karena

adanya hama penganggu tanaman seperti ulat,yang menganggu pertumbuhan

tanaman sehingga mempengaruhi hasil produksi petani, sedangkan 9 orang

mengatakan hasil produksi cukup baik karena karena mengikuti arahan dari

penyuluh dan belajar dari media.

Berdasarkan hasil penelitian dari aspek pengetahuan petani terhadap

fungsi dan manfaat dari pupuk kandang diperoleh dari 20 responden 15 orang

mengatakan telah mengetahui manfaat dari pupuk kandang pada tanaman tomat

karena telah menerima informasi dari penyuluh, sedangkan 5 orang belum tahu

tentang manfaat dari pupuk kandang pada tanaman tomat halini hal ini disebabkan

karena kurang mengikuti penyuluhan

Berdasarkan hasil penelitian dari aspek pembatan pupuk kandang oleh

petani diperoleh dari 20 responden 11 orang yang mengatakan melakukan

pembutan pupuk kandang setelah menerima informasi dari penyuluh,sedangkan 9

orang mengatakan belum tahu tentang pembutan pupuk kadang hal ini disebabkan

karena petani jarang mengikuti penyuluhan

Berdasarkan hasil penelitian dari aspek pemberian pupuk kandang yang

tepat oleh petani terhadap tanaman tomat diperoleh dari 20 responden 11 orang

Page 60: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

47

yang mengatakan belum mengetahui bagai mana pemberian pupuk yang tepat

oleh petani disebabkan karena kurangnya informasi dari penyuluh,sedangkan 9

orang yang mengatakan telah mengerti karena sering mencari informasi dari

maedi ataupun dari penyuluh.

Tabel 13.Efektivitas Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak Pada Tanaman

Tomat Di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa

No. Uraian Rata-Rata Kategori

1 Tingkat Pengetahuan Petani

Terhadap Penggunaan Mulsa 2,35 Tinggi

2 Tingkat Informasi Cara Penggunaan

Mulsa 2,55 Tinggi

3 Tingkat produktifitasPenggunaan

Mulsa Oleh Petani 2,12 Sedang

4 Penggunaan Mulsa Untuk Penigkatan

Produksi Tanaman Tomat 2,67 Tinggi

5 Mulsa Untuk Menekan Pertumbuhan

Gulma 2,52 Tinggi

6 Tingkat Penggunaan Mulsa Oleh

Petani 2,07 Sedang

Jumlah 14,28

Rata-Rata 2,38 Tinggi

Sumber :Data Primer Setelah Diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 13 diatas menunjukkan bahwa tingkat efektivitas

penggunaan mulsa plastik hitam perak pada tanaman tomat jika dirata-ratakan

masuk dalam kategori Tinggi dengan nilai yang dicapai 2,38. Hal ini

menunjukkan bahwa pengetahuan dan pengalaman petani erat hubungannya untuk

mengembangkan tingkat kemampuan berfikir dan menerima teknologi informasi

yang diberikan penyuluh sudah efektif diterima dan diterapkan para petani karena

dengan adanya informasi terhadap penggunaan mulsa, petani yang diberikan

Page 61: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

48

arahan dapat menerima informasi dari penyuluh.Dengan adanya informasi

mengenai penggunaan mulsa dan petani merasakan ada perubahan dalam hal

budidaya tomat.

Berdasarkan hasil penelitian dari aspek tingkat informasi cara penggunaan

mulsa diperoleh dari 20 responden 15 orang yang mengatakan telah mendapat

informasi terkait penggunaan mulsa plastic pada tanaman karena hasil informasi

yang diperoleh petani berasal dari penyuluh dan media, sedangkan 5 orang yang

belum tahu tentang penggunaan mulsa plastik hal ini disebabkan karena petani

jarang mengikuti penyuluhan.

Berdasarkan hasil penelitian dari aspek tingkat produktifitas penggunaan

mulsa oleh petani yang diperoleh dari 20 responden 11 orang yang mengatakan

telah menenggunakan mulsa karena mampu menekam pertumbuhan gulma pada

tanaman sehingga produktifitas penggunaan mulsa tetap meningkat kerena adanya

informasi dari penyuluh tentang pentingnya mengunakan mulsa, sedangkan 9

orang mengatakan belum mengetahui tentang pentingnya menggunakan mulsa

pada tanaman tomat hal ini disebabkan petani jarang mengikuti penyuluhan.

Sedangkan berdsarkan hasil penelitian dari aspek penggunaan mulsa untuk

penigkatan produksi pada tanaman tomat diperoleh dari 20 responden 15 orang

yang mengatakan telah merasakan hasil dari penggunaan mulsa mampu

menigkatkan hasil produksi tanaman tomat,sedangkan 5 orang yang mengatakan

belum tahu cara menigkatkan hasil produksi tanaman tomat dengan menggunakan

mulsa hal ini disebabkan karena petani jarang mengikuti penyuluhan.

Page 62: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

49

Berdasarkan hasil penelitian dari aspek mulsa untuk menekan

pertumbuhan gulma di peroleh dari 20 responden 15 orang yang mengatakan telah

mengetahui manfaat dari mulsa bahwa mulsa dapat menekan pertumbuhan gulma

pada tanaman hal ini disebabkan karena informasi yang diperoleh dari

penyuluhan,sedangkan 5 orang yang mengatakan belum mengerti manfaat dari

penggunaan mulsa hal ini disebabkan karena petani jarang mengikuti penyuluhan

Berdasarkan hasil penelitian dari aspek tingkat penggunaan mulsa oleh

petani di peroleh dari 20 responden 11 orang yang mengatakan bahwa tingkat

penggunaan mulsa belum efektif karena kurangnya informasi yang di peroleh dari

penyuluh untuk petani hal ini disebabkan karena terbatasnya penyuluh yang ada di

tempat penelitian yang saya lakukan, sedangkan 9 orang yang mengatakan

mengunakan mulsa karena adanya bimbigan dari penyuluh yang ad di tempat

penelitian sehingga petani menggunakan mulsa dengan baik

Page 63: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

50

V1. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas penggunaan pupuk

kandang dan mulsa plastik hitam perak pada tanaman tomat di Desa Rannaloe

Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa sudah mengalami peningkatan.

6.2. Saran

Dengan adanya seseorang penyuluh di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa kiranya penyuluh datang memberikan informasi terkait

Efektivitas penggunaan pupuk kandang dan mulsa Plastik hitam perak pada

tanaman tomat agar pengetahuan petani semakin meningkat, kepada pihak terkait

baik intansi atau lembaga supaya memberikan materi-materi penyuluhan pertanian

yang baik dan benar kepada petani, dan sebagai tambahan referensi untuk peneliti

selanjutnya terkait efektivitas penggunaan pupuk kandang dan mulsa plastik hitam

perak pada tanaman tomat.

Page 64: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

51

DAFTAR PUSTAKA

Agromaret. 2013. Pemasangan Mulsa Plastik Hitam-Perak

(PHP).http://www.agromaret.com/post/pemasangan_mulsa_plastik_hitam

_perak_ph p/91217140515.Diakses pada tanggal 14 Desember 2013.

Anonim. 2012. Penggunaan Mulsa. http://fiver-rock..com/2012/05/ini-blog- baru-

ku.html. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013.

Cahyono Bambang, 2005. Tomat ( Budidaya dan analisis usaha tani).

Kanisus.Yogyakarta

Gary Dessler, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia.Penerbit: PT Indeks.

Ghuman, B.S., H.S. Sur. 2001. Tillage and residue management effects on soil

properties and yields of rainfed maize and wheat in a subhumid

subtropical climate.Soil Till. Res. 58:1-10.

Handoko, Hani, 2003, Manajemen.edisi 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hartatik, W., D. Setyorini, L.R. Widowati, dan S. Widati.2005.Laporan

AkhirPenelitian Teknologi Pengelolaan Hara pada Budidaya

PertanianOrganik.Laporan Bagian Proyek Penelitian Sumberdaya Tanah

danProyek Pengkajian Teknologi Pertanian Partisipatif

(Tidakdipublikasikan).

Hasibuan, B. E., 2006. Pupuk dan Pemupukan.USU Press. Medan.

Kadarso. 2008. Kajian penggunaan jenis mulsa terhadap hasil tanaman cabai

merah varietas Red Charm.Agros 10:134-139.

Kurniawan, 2005.Efektivitas Azospirillum kemanpuan melakukn tugas yang telah

d sepakati.Institut Pertanian Bogor.

Noor Juliansyah, 2011. Metode Penelitian, Skipsi, TESIS, Disertasi, Dan Karya

ilmiah. Kencana. Jakarta.

Patong, 2006. Pola Pikir Petani. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Prajnanta, F. 2002. Kiat Sukses Bertanam Cabai di Musim Hujan. Penebar

Swadaya. Depok.

Richard M. Steers 2013, Organizational Behavior edisi Indonesia.Jakarta:

Salemba

Rismunandar, 2001.Tanaman Tomat. Sinar Baru Algesindo. Bandung

Page 65: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

52

Santi, L. P., A. Dariah, dan D. H. Goenadi.2008. Peningkatan kemantapan

agregattanah mineral oleh bakteri penghasileksopolisakarida. Menara

Perkebunan.76(2): 93-103.

Simamora, D. T. 2009. Respon Pertumbuhan Dan Produksi TanamanTomat

(Lycopersicum esculentum Mill.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik

Cair Dan Padat. USU Repository

Sugiyono, 2010.Metode Peneitian Pendidikan Kuantitatf, Kualitatif Dan R&D.

Penerbit ALfabeta. Bandung

Triana Kartika Santi, 2006. Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill). Jurnal

Ilmiah Progresif, Volume 3. No.9. FKIP. Universitas 17 Agustus 1945

Bayuwangi

Tugiyono, 2005, Bertanam Tomat.Penebar Swadaya. Jakarta

Wan Arfiani Barus, 2004. Pertumbuhan dan Produksi Cabai ( Capsicum Annum

L.) Dengan Penggunaan Mulsa Dan Pupuk PK. Staf Kopertis Wil.1 Dpk

Fakultas Pertanian. UNHAM

Wiryanta BTW, 2005 .Bertanam Tomat . AgroMedia pustaka . Jakarta

Page 66: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

53

Lampiran I. Identitas Responden

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Tanggungan keluarga :

Pengalaman berusahatani :

Luas lahan :

Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Dan Mulsa Pada Tanaman Tomat

A. Tingkat Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang

1. Apakah bapak menggunakan pupuk kandang pada tanaman tomat anda ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

2. Apakah penggunaan pupuk kandang dapat bermanfaat bagi tanaman tomat

bapak ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

3. Apakah dengan menggunakan pupuk kandang dapat meningkatkan produksi ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

4. Apakah bapak tahu fungsi dan manfaat dari pupuk kandang ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

5. Apakah bapak yang membuat pupuk kandang untuk digunakan pada saat

pemupukan ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

Page 67: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

54

6. Apakah bapak tahu kapan pemberian pupuk kandang yang tepat ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

B. Tingkat Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Dan Mulsa Plastik

Hitam Perak

1. Apakah bapak pernah mendapatkan informasi tentang penggunaan pupuk

kandang dan mulsa plastik ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

2. Apakah bapak mengetahui cara penggunaan pupuk kandang dan mulsa plastik

hitam perak ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

3. Apakah dengan menggunakan mulsa plastik dapat meningkatkan produksi

bapak ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

4. Apakah dengan menggunakan mulsa dapat menekan pertumbuhan gulma ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

6. Apakah dengan menggunakan mulsa dan pupuk kandang dapat menyuburkan

tanaman bapak ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

Page 68: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

55

6. Apakah dengan menggunakan pupuk kandang, lebih baik dari pupuk kimia ?

a. Ya 3

b. Kadang-kadang 2

c. Tidak pernah 1

Page 69: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

56

Lampiran II. Peta Lokasi Penelitian

Page 70: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

57

Lampiran III.Identitas Petani Responden Di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya1Kabupaten Gowa 11

No. Nama Umur

(Tahun)

Tingkat

Pendidikan

Tanggungan

Keluarga

Pengalaman

Usaha Tani

Luas

Lahan

(Ha)

1 Abdullah 39 SD 3 10 1,00

2 Jumasan 32 SD 3 10 0,30

3 H dg ngopa 45 SD 2 17 0,25

4 Dg joa 40 SD 4 15 0,40

5 S dg pabe 43 SMP 5 20 0,50

6 Dg lewa 53 SMP 6 30 0,50

7 Irsan 54 SMP 4 34 0,35

8 C dg muji 30 SMA 4 34 0,40

9 R dg bali 30 SMA 1 10 0,35

10 Dg ngopo 50 SMA 3 13 1,00

11 B dg naba 39 SD 1 13 0,27

12 Dg bantang 42 SD 3 15 0,36

13 D dg lau 45 SD 2 24 0,35

14 Dg ngago 47 SMP 3 25 0,35

15 Ramli 40 SD 3 20 0,42

16 Dg kasang 51 SMP 2 34 0,57

17 Dg nyampa 37 SMA 2 13 0,35

18 S dgngunjung 37 SMA 4 12 1,00

19 S dg sitaba 39 SD 3 20 0,47

20 J dg beta 36 SMA 2 15 0,48

21 Dg kulle 30 SMA 1 10 0,27

22 R dg tiro 47 SMA 2 14 0,27

23 Dg samsu 48 SMA 2 25 1,00

24 R dg ngemba 39 SD 3 23 0,28

25 Dg buang 42 SD 2 25 0,35

26 J dg bella 46 SD 3 19 0,30

27 Dg ngitung 46 SMP 3 26 0,35

28 Dg nakku 38 SMA 2 15 0,25

29 M Dg ngeppe 42 SMP 2 22 0,39

30 Dg boting 35 SMA 2 10 0,27

31 Dg nojeng 38 SMA 3 14 0,46

32 D Dg lau 37 SD 3 14 0,50

33 B dg ngasa 38 SMA 3 12 0,28

34 Dg tawang 50 SMP 2 12 0,40

35 Dg bombing 43 SD 6 27 1,00

36 Dg ngalle 46 SD 5 23 0,55

37 M dg naja 53 SD 4 29 0,52

38 Dg kio 47 SMA 2 34 0,52

39 Dg sibali 48 SD 3 25 0,44

40 R Dg sija 38 SD 6 28 1,00

Page 71: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

58

Lampiran IV.Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang Pada Tanaman Tomat Di

Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.

NO.

Efektivtas Penggunaan Pupuk Kandang Pada Tanaman Tomat

Nama

Respondden 1 2 3 4 5 6

1 Abdullah 3 3 3 3 3 3

2 Jumasan 2 3 2 2 3 2

3 H dg ngopa 3 2 3 3 2 2

4 Dg joa 1 3 2 3 2 3

5 S dg pabe 1 2 3 3 1 3

6 Dg lewa 2 3 2 2 1 3

7 Irsan 2 3 3 3 2 1

8 C dg muji 3 2 1 2 1 3

9 R dg bali 3 3 2 3 3 3

10 Dg ngopo 3 3 1 3 2 3

11 B dg naba 1 3 3 3 2 2

12 Dg bantang 2 2 3 3 3 3

13 D dg lau 2 3 2 2 1 2

14 Dg ngago 1 3 3 3 1 1

15 Ramli 2 3 3 3 2 2

16 Dg kasang 3 3 2 2 1 3

17 Dg nyampa 1 2 2 1 1 1

18 S dg ngunjung 1 3 1 3 3 3

19 S dg sitaba 1 3 2 3 2 3

20 J dg beta 2 2 3 2 3 1

21 Dg kulle 2 1 3 3 2 2

22 R dg tiro 3 2 3 3 1 1

23 Dg samsu 2 3 2 1 2 1

24 R dg ngemba 2 3 1 2 2 3

25 Dg buang 2 2 1 3 1 3

26 J dg bella 1 3 2 2 3 2

27 Dg ngitung 1 3 1 2 3 1

28 Dg nakku 1 2 2 3 2 1

29 M Dg ngeppe 2 3 1 1 1 2

30 Dg boting 3 1 1 2 1 3

31 Dg nojeng 3 1 2 3 2 3

32 D Dg lau 2 2 3 3 1 1

33 B dg ngasa 1 3 3 1 1 1

34 Dg tawang 1 2 2 2 2 3

35 Dg bombing 2 1 1 3 3 2

36 Dg ngalle 3 3 1 3 2 1

37 M dg naja 3 2 2 2 1 3

38 Dg kio 1 2 3 3 1 1

39 Dg sibali 1 3 3 3 2 2

Page 72: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

59

40 R Dg sija 2 3 2 3 1 3

Jumlah 77 99 88 101 73 86

Rata-Rata 1,92 2,47 2,2 2,52 1,82 2,15

Kategori S T S T S S

Keterangan :

1. Tinggi : 2,34-3,00

2. Sedang : 1,67-2,33

3. Rendah : 1,00-1,66

Page 73: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

60

Lampiran V.Tingkat Efektivitas Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak Pada

Tanaman Tomat Di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya

Kabupaten Gowa.

NO.

Tingkat Efektivitas Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak Pada Tanaman

Tomat

Nama

Respondden 1 2 3 4 5 6

1 Abdullah 3 3 2 3 3 2

2 Jumasan 2 3 2 2 3 2

3 H dg ngopa 3 2 3 3 2 2

4 Dg joa 2 3 2 3 2 3

5 S dg pabe 3 2 3 3 2 3

6 Dg lewa 2 3 2 2 3 2

7 Irsan 2 3 3 3 2 1

8 C dg muji 3 2 1 2 3 3

9 R dg bali 3 3 2 3 3 3

10 Dg ngopo 3 3 1 3 2 3

11 B dg naba 1 3 3 3 2 2

12 Dg bantang 2 2 3 3 3 3

13 D dg lau 2 3 2 2 3 2

14 Dg ngago 3 3 3 3 3 1

15 Ramli 2 3 3 3 2 2

16 Dg kasang 3 3 2 3 3 3

17 Dg nyampa 2 2 2 3 3 1

18 S dg ngunjung 3 3 1 3 3 3

19 S dg sitaba 3 3 2 3 2 3

20 J dg beta 2 2 3 2 3 1

21 Dg kulle 2 1 3 3 2 2

22 R dg tiro 3 2 3 3 3 1

23 Dg samsu 2 3 2 2 2 1

24 R dg ngemba 2 3 1 3 2 2

25 Dg buang 2 2 1 3 1 3

26 J dg bella 3 3 2 2 3 2

27 Dg ngitung 3 3 1 3 3 1

28 Dg nakku 1 2 2 3 2 1

29 M Dg ngeppe 2 3 1 3 2 2

30 Dg boting 3 1 1 2 3 3

31 Dg nojeng 3 3 2 3 2 3

32 D Dg lau 2 2 3 3 3 1

33 B dg ngasa 1 3 3 3 3 1

34 Dg tawang 1 2 2 3 2 3

35 Dg bombing 2 2 1 3 3 2

36 Dg ngalle 3 3 1 3 2 1

37 M dg naja 3 2 2 2 3 3

Page 74: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

61

38 Dg kio 3 2 1 3 3 1

39 Dg sibali 2 3 3 3 2 2

40 R Dg sija 2 3 2 3 3 3

Jumlah 94 102 85 107 101 83

Rata-Rata 2,35 2,55 2,12 2,67 2,52 2,07

Kategori T T S T T S

Keterangan :

1. Tinggi : 2,34-3,00

2. Sedang :1,67-2,33

3. Rendah : 1,00-1,66

Page 75: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

62

Lampiran VI. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Wawancara di Dusun Tangkala Gambar 2. Wawancara di Dusun Borong Bua

Gambar 3. Wawancara di Dusun Bulo-Bulo

Page 76: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

63

Gambar 4.Pemasangan Mulsa Gambar 5. Pengumpulan Pupuk Kandang

Gambar 6. Budidaya Tanaman Tomat Menggunakan Mulsa Plastik Hitam Perak

Page 77: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN MULSA …

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya Kabupate Gowa pada tanggal 12 juni

1994.Anak pertama dari dua bersaudara dan

merupakan buah kasih sayang dari pasangan

ayahanda Sangkala dan Nurbiah.Penulis

menempuh pendidikan dasar di SD.GUPPI

BORONGBUAH Di Desa Rannaloe Kecamatan

Bungaya Kabupaten Gowa mulai tahun 2000 sampai tahun 2005. Pada tahun yang

sama penulis melanjutkan pendidikan di SMP.GUPPI Rannaloe. Kabupaten Gowa

dan tamat pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2008 penulis melanjutkan

pendidikan di MA ASSALAM. Timbuseng Kabupaten Takalar dan tamat pada

tahun 2011.

Kemudian pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahsiswa Jurusan

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.. Berkat

rahmat dan pertolongan dari Allah SWT, kerja keras,dukungan moril disertai do’a

yang tulus dari kedua orang tua dan keluarga, sehingga perjuangan dalam

menuntut ilmu di perguruan tinggi tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2015

dengan terpenuhinya syarat akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

dengan menyusun skripsi dengan judul “Efektivitas Penggunaan Pupuk

Kandang Dan Mulsa Plastik Hitam Perak Pada Tanaman Tomat Di Desa

Rannaloe Di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa”