tinjauan fiqh muamalah terhadap jual beli ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/pangat (13170064).pdf1...

96
1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATRA SELATAN SKRIPSI Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Dalam Ilmu Syari’ah OLEH: Pangat NIM : 13170064 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG 2018

Upload: others

Post on 02-Aug-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

1

TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI

PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI

SUMATRA SELATAN

SKRIPSI

Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Dalam Ilmu Syari’ah

OLEH:

Pangat

NIM : 13170064

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG

2018

Page 2: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

2

Page 3: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

3

Page 4: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

4

Page 5: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

5

Page 6: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

6

Page 7: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

7

MOTTO

“Buku Jendela Dunia Dengan Membaca”

“Berusaha Dan Berdoa Adalah Kunci Kesuksesan”

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini untuk:

Ayahanda dan Ibunda tercinta,

Saudara-Saudara Tersayang,

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, dan

Almamater Tercinta UIN Raden Fatah Palembang

Page 8: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

PENGESAHAN PERSETUJUAN ............................................................. iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

ABSTRAK ................................................................................................... xii

BAB I :PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian...................................................... 6

D. Definisi Operasional.......................................................................... 8

E. Kajian Pustaka ................................................................................... 10

F. Metodologi Penelitian ....................................................................... 14

G. Sistematika Pembahasan ................................................................... 20

BAB II :JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM

A. Pengertian Jual Beli........................................................................... 22

B. Dasar hukum Jual beli ....................................................................... 24

C. Rukun dan Syarat Jual Beli ............................................................... 27

D. Bentuk-Bentuk Jual Beli ................................................................... 31

E. Jual beli Yang Diperbolehkan ........................................................... 32

F. Bentuk Jual Beli Yang Dilarang ....................................................... 33

G. Manfaat Dan Hikmah Jual Beli ......................................................... 38

BAB III :LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Desa Langkan ....................................................................... 41

B. Geografis Desa Langkan ................................................................... 48

C. Keadaan Penduduk Desa Langkan Menurut Mata

Pencarian Dan Tingkat Pendidikan ................................................... 50

D. Keadaan Sosial Budaya Dan Keagamaan ......................................... 54

Page 9: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

9

BAB IV : PEMBAHASAN

A. MekanismeJual Beli Pupuk kandang (kotoran hewan) di

Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III .......................................... 59

B. Tinjauan Fiqh MuamalahTerhadap Jual Beli Pupuk

Kandang (kotoran hewan) di Desa Langkan Kecamatan

Banyuasin III ..................................................................................... 64

BAB V :PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 73

B. Saran .................................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN .........................................................................

Page 10: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

10

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Penulis mempersembahkan

kepadanya yang telah memberikan kekuatan fisik dan mental.

Sehingga penulis skripsi yang berjudul: “Tinjauan Fiqh

Muamalah Terhadap Jual Beli Pupuk Kandang Di Desa

Langkan Kecamatan Banyuasin III‟‟ ini selesai pembuatannya.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad Saw yang telah memberikan sri

tauladannya kepada kita semua dan yang telah , membawa

umatnya kepada kehidupan yang penuh rahmat.

Skripsi ini diajukan guna melengkapai syarat dan

mencapai gelar sarjana syari‟ah jenjang pendidikan strata satu

program study Muamalah pada Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Dalam

pembuatan skripsi ini penulis menyadari bahwa telah banyak

memintak bantuan dari banyak pihak dalam menyelesaikan

skripsi ini. Penulis mengucapkan syukur dan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

Page 11: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

11

1. Kepada orang tuaku yang sangat aku sayangi

dengan segenap jiwaa dan raga dan yang selama

ini tidak henti-henti memberi motivasi dan juga

mendoakan demi kesuksesan putra yang

dicintainya

2. Bpk,Drs. H. M. Sirozi, MA, Ph. D. Selaku Rektor

Universitas Reden Fatah Palembang.

3. Bpk, Prof. Dr. H. Romli SA, M.Ag. selaku Dekan

Fakultas Syari‟ah dan Hukum berserta staf

karyawan dan karyawati.

4. Ibu Eti Yusnita, MHI, selaku pembimbing

akademik.

5. Ibu Yuswalina, S.H. M.H, selaku pembimbing

utama yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan arahan dan bimbingan kepada

penulis.

6. Ibu Armasito, S.Ag. MH. selaku pembimbing

kedua yang telah meluangkan waktunya untuk

Page 12: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

12

memberikan arahan dan bimbingan kepada

penulis.

7. Segenap dosen pengajar Fakultas Syari‟ah dan

Hukum UIN Raden Fatah Palembang yang

memberikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

8. Teman-teman seangkatan yang selalu memberi

semangat.

9. Dan semua pihak yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi

penulis.

Hormat penulis

Pangat

13170064

Page 13: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

13

ABSTRAK

Manusia adalah makhluk sosial. Yang dimaksud dengan

makhluk sosial adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

tanpa bantuan orang lain. Salah satu diantaranya yaitu melakukan

perdagangan atau jual beli seperti yang dilakukan di Desa

Langkan yakni jual beli pupuk kandang yang mana pemilik

pupuk tersebut mengkumpulkan kotoran tersebut lalu kotoran

tersebut di ambil pembeli dengan harga yang telah disepakiti

kedua bela pihak. Dan dalam melakukan transaksi jual beli

tersebut pembeli dan penjual sama-sama diuntungkan. Pemilik

pupuk tersebut mendapatkan uang dan pembeli mendapatkan

pupuk, maka jelas dalam jual beli di Desa Langkan tidak ada

unsur-unsur penipuan ataupun Gharar. Peneliti melakukan

penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

Mekanisme jual beli pupuk kandang di Desa Langkan Kecamatan

Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dan bagaimana Tinjauan fiqh

Muamalah terhadap jual beli pupuk kandang di Desa Langkan

Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.

Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field

research), sedangkan sumber data yang dikumpulkan berupa

sumber data primer dan sumber data sekunder. Kemudian data

tersebut di analisa dengan menggunakan metode deskriptif

analitik, yaitu mengumpulkan data-data yang ada kemudian data-

data tersebut dikelompokkan kedalam kategori-kategori

berdasarkan persamaan jenis data tersebut, dengan tujuan dapat

menggembarkan permasalahan yang diteliti, kemudian di analisa

dengan menggunakan teori Fiqh Muamalah. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa praktek jual beli yang dilakukan di Desa

Langkan menggunakan akad Ijarah(upah) karena sighat (lafal)

tidak di ucapankan jual beli melainkan Ijarah, seperti ku bayar

upah pupuk ini dengan harga satu karung delapan ribu rupiah.

Kemudian dalam tinjauan Fiqh Muamalah prakter yang

dilakukan di Desa Langkan memang tidak memenuhi rukun jual

beli dan syarat-syarat jual beli. Akan tetapi jual beli seperti itu

diperbolehkan sebagaimana yang telah di atur dalam Fiqh

Page 14: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

14

Muamalah. Demikian sekilas penjelasan mengenai penulisan

skripsi ini.

Page 15: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT menciptakan manusia dengan suatu sifat

saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Tidak ada

seorangpun yang dapat menguasai seluruh apa yang diinginkan.

Dan mesti memerlukan apa yang menjadi keperluan orang lain.

Untuk itu Allah SWT memberikan inspirsi kepada manusia untuk

pertukaran perdagangan dan semua yang kiranya bermafaat

dengan cara jual beli dan semua cara perhubungannya, sehingga

hidup manusia dapat berdiri dengan lurus dan mekanisasi hidup

ini berjalan dengan baik dan produktif. 1

Selanjutnya hukum Islam merupakan hukum Allah SWT,

yang tentu mengatur secara lengkap tentang sistem hidup dan

kehidupan, mengatur tentang hubungan manusia dengan al khaliq

(Hablu min Allah) dan juga mengatur hubungan manusia dengan

1 Yusuf Qardawi, halal dan haram dalam islam, alih bahasa Mu‟ammal

Hamidy, ( Jakarta: PT Bima Ilmu, 1993. ), hlm 348.

Page 16: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

16

manusia lainnya (Hablu min nas) atau lebih dikenal dengan

istilah muamalah. Kemudian yang termasuk kegiatan muamalah

antara lain jual beli, sewa menyewa, utang piutang, pinjam

meminjam dan sebagainya.

Tujuan muamalah ialah agar terciptanya hubungan

harmonis antara sesama manusia dengan demikian terciptalah

ketenangan dan ketentraman diantara mereka.Tidak ada satu pun

manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendirian. Manusia

mesti membutuhkan orang lain. Karena itu, manusia disebut

makhluk sosial, yakni makhluk yang mesti berhubungan dengan

orang lain. Dalam hubungan tersebut nantinya manusia bisa

memenuhi kebutuhannya.

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan adalah dengan

jual beli. Dalam jual beli terdapat transaksi tukar-menukar harta

yang dilakukan dengan secara sukarela. Terdapat penjual yang

menawarkan barang. Di pihak lain, ada pembeli yang membayar,

jual beli itu merupakan harga barang itu. Penjual membutuhkan

uang, pembeli membutuhkan barang, oleh karenannya perbuatan

1

Page 17: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

17

yang mulia dan pelakunya mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Bahkan Rasulullah saw. Menegaskan bahwa penjual yang jujur

dan benar kelak di akhirat akan ditempatkan dengan para nabi,

syuhada, dan orang-orang soleh. Hal ini menunjukkan tingginya

derajat penjual yang jujur dan benar, dan dari situ lantas lahirlah

jual beli. Masing-masing pihak mendapatkan keuntungan dari

pihak lain.2

Islam menghalalkan jual beli. Sebab, dalam jual beli

terdapat kemaslahatan yang sangat besar, tanpa jual beli, manusia

akan berada dalam kesulitan. Terutama untuk memenuhi

kebutuhan.3 Jual beli selalu mengalami perubahan, berupa cara

bertransaksi dan barang-barang yang diperjual belikan. Hal ini

terjadi karena kebutuhan manusia selalu meningkat dari waktu

kewaktu sesuai juga dengan hukum Islam yang bersifat dinamis,

fleksibel, dan elastis sehingga dapat memelihara keseimbangan

antara prinsip-prinsip hukum syari‟ah dengan perkembangan

2 Abdul Rahman Ghazaly,dkk,fiqh muamalah,( Jakarta: kencana

prenada media group.2010).hlm.86. 3 M. Alaika Salamulloh, jual beli dalam islam, : Editing, Oong

Fathurraahman,( Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2009 ),hlm 6.

Page 18: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

18

pemikiran masyarakat sekarang ini, khususnya jaul-beli yang

mengalami perkembangan hukum asal jual-beli sendiri adalah

mubah atau boleh.4

Seiring dengan tingkat kemajuan dan meningkatnya

kebutuhan manusia terhadap segala sesuatu, maka banyak usaha

yang dilakukan manusia dengan kemampuan yang dimiliki untuk

menggali segala yang diciptakan Allah SWT melalui penelitian,

pengajian, dan lain-lain. Sehingga hasilnya nanti dapat membantu

manusia memecahkan persoalan hidup yang terus berkembang, di

antara berbagai macam persoalan antara lain adalah makanan dan

keuangan. Secara alami manusia selalu mencari cara agar dapat

bertahan guna memenuhi kebutuhan hidup tersebut, namun

persoalannya adalah sejauh mana cara yang dilakukan manusia

tersebut berguna dan bermanfaat bagi dirinya tanpa harus

melakukan dan mengerjakan sesuatu yang bertentangan dengan

syari‟at. Akhirnya manusia berhadapan dengan jalan di mana

harus menentukan pilihan hidup.

4 Ibid, hlm. 14.

Page 19: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

19

Kemudian manusia dituntut untuk mengambil sikap, dan

jalan mana yang harus ditempuh. Berkaitan dengan kompleksitas

persoalan manusia tersebut, salah satu hal yang kemudian muncul

adalah penggunaan benda-benda najis sebagai salah satu sarana

bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dan solusi dari

soal yang dihadapi. Najis merupakan benda yang diharamkan

oleh Allah SWT.

Pada masyarakat Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

ada juga sebagian dari masyarakat itu sebagai pengusaha atau

memiliki hewan ternak ayam potong. Kemudian pengusaha

tersebut menjual ayam ternaknya kepada orang lain, selain dari

ayam tersebut pemilik ayam ternak tersebut juga

memperjualbelikan pupuk kandang (kotorn ayam) sebagai pupuk

tanaman cabai kepada para petani cabai di desa Langkan

Kecamatan Banyuasin III.Melihat kebiasaan masyarakat Desa

Langkan Kecamatan Banyuasin III yang melakukan jual beli

pupuk kandang (kotoran hewan), sementara kotoran ayam dalam

Islam termaksud barang najis. Maka penulis tertarik untuk

meneliti lebih lanjut dengan menjadikan judul Skripsi :

Page 20: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

20

“TINJAUN FIQIH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI

PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI

SUMATRA SELATAN‟‟

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mekanisme jual beli pupuk kandang di

desa Langkan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten

Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan?

2. Bagaimana tinjauan fiqh muamalahterhadap jual beli

pupuk kandang (kotoran ayam) di desa Langkan

Kecamatan Banyusin III Kabupaten Banyuasin

Provinsi Sumatra Selatan?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari pokok masalah di atas, adapun tujuan

Penelitian ini adalah untuk mengetahui:

Page 21: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

21

a. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme jual beli pupuk

kandang di desa Langkan Kecamatan Banyuasin

IIIKabupaten Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan

b. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan fiqh muamalah

terhadap jual beli pupuk kandang didesa Langkan

Kecamatan Banyuasin IIIKabupaten Banyuasin Provinsi

Sumatra Selatan

2. Kegunaan Penelitian

Dengan mengetahui jual beli pupuk kandang ayam

sebagai pupuk cabai di desa Langkan Kecamatan

Banyuasin III, manfaat yang dapat diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Secara tioritis:

1. Untuk menambah pengetahuan yang benar tentang

jual beli pupuk kandang (kotoran ayam) secara

mendalam.

Page 22: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

22

2. Untuk menambah wawasan yang luas tentang

masalah jual beli pupuk kandang (kotoran ayam)

menurut hukum Islam.

b. Secara praktik:

1. Agar dapat menjadi pedoman atau bahan rujukan bagi

penulis pribadi dalam melakukan transaksi jual beli.

2. Agar dapat menjadi pedoman atau bahan rujukan bagi

masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli.

D. Definisi Operasional

1. Muamalah secara etimologi sama dan semakna dengan al-

mufa’alah yaitu saling berbuat, bertindak, atau

mengamalkan. Secara terminologimuamalah dapat dibagi

dua, yaitu pengertian dalam arti luas dan sempit.

Pengertian muamalah dalam arti luas yaitu aturan hukum-

hukum Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya

dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial.

Muamalah dalam arti sempit yaitu semua yang

membolehkan manusia saling menukar manfaatnya

Page 23: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

23

dengan cara-cara dan aturan-aturan yang telah ditentukan

Allah. Dan manusia wajib mentaatinya.5

Adapun

pengertian fiqh muamalah adalah hukum-hukum yang

berkaitan dengan tindakan manusia dalam persoalan-

persoalan dunia, misalnya dalam persoalan jual beli, utang

piutang, kerja sama dagang, perserikatan, dan sewa-

menyewa.

2. Jual beli secara bahasa, al-bai’ (jual beli) berarti

mengambil dan memberikan suatu. Adapun secara syara‟

Jual beli adalah transaksi tukar-menukar yang berakibat

beralihnya hak kepemilikan. Hal itu dapat terlaksana

dengan akad,baik berupa ucapan maupun perbuatan. Di

dalam Figh as-Sunnah disebutkan bahwa al-bai’ adalah

transaksi tukar-menukar harta yang dilakukan secara

sukarela.6

5 Abdul Rahman Ghazali,dkk,figh muamalah,( Jakarta: kencana

prenada media group.2010 ).hlm.9. 6

Mas‟adi Ghoffar, Fiqh Muamalah Konstektual, (Jakarta:Raja

Grafindo Persada, 2007), hlm. 4

Page 24: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

24

3. Pupuk kandangmerupakan semua produk buangan

(limbah) dari binatang peliharaan yang dapat digunakan

untuk menambah hara, memperbaiki sifat fisik, dan

biologi tanah.7

4. Jeni-jenis pupuk kandang: Pupuk kotoran ayam, kotoran

sapi, kotoran kambing, dan lain-lain

E. Kajian Pustaka

Berdasarkan kajian-kajian terdahulu ada beberapa kajian

yang relavan dengan kajian ini di antaranya:

1. Studi kasus tentang jual beli yang perna dilakukan, seperti

yang diperoleh data hasil penelitian: Yeyen Widianti yang

berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli

Pupuk Urea (Tokoh Anugerah) Di Desa Beringin

Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten Oku Selatan,

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang 2016, yang menghasilkan kesimpulan bahwa,

jual beli pupuk urea mengandung unsur riba, kerena

7 Dartyanto, Kamus Bahasa Indonesia,(Surabaya: Apollo Lestari,

1997,),hl.491, dan 312

Page 25: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

25

penjual sudah melebihi keuntungan yang didapat.

Pendapatanpun tiga (3) lipat dari penjualan.8

2. Studi yang perna dilakukan oleh Wenny Amelia yang

berjudul:”Jual Beli Batu Nisan Dalam Perspektif Fiqah

Muamalah ( Studi Kasus di Kelurahan Muara Dua

Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih)‟‟.

Fakultas Syariah Universitas Islam Raden Fatah

Palembang 2016. Yang menghasilkan kesimpulan : bahwa

dalam jual beli batu nisan di prabumulih terdapat dua

macam jual beli yakni jual beli pesan dan jual beli secara

tunai. Dalam praktek jual beli secara tunai hampir setiap

penjual batu nisan yang telah dipesan oleh orang lain di

jual lagi kepada pihak pembeli lain sehingga hal tersebut

menzhalimi dan mengakibatkan kerugian terhadap orang

lain.Jual beli batu nisan secara tunai menurut fiqih

muamalah telah memenuhi rukun yang terdapat dalam

jual beli akan tetapi jual beli batu nisan secara tunai ini

8 Yeven widianti,”Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Pupuk

Urea ( Tokoh Anugarah ) di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten

Oku Selatan ”Skripsi Fakultas Syariah Universitas Raden Fatah Palembang

2016

Page 26: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

26

tidak memenuhi salah satu syarat sah dalam jual beli.

Adapun salah satu syarat yang harus ada dalam jual beli

akan tetapi tidak ada dalam jual beli ini adalah barang

yang ditransaksikan harus miliki sendiri. Dalam hal ini

barang yang dijual bukan milik si penjual. Dengan

demikian jual batu nisan secara tunai tersebut tidak sah

menurut fiqih muamalah, karna barang yang dijual adalah

pesanan orang dan jual beli ini dikatagorikan fasiq dan

dilarang dalam islam.9

3. Dan adapun studi yang dilakukan Mei Santi yang

berjudul: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli

Kerajian KerangDi Kelurahan Kedaton Kecamatan

Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Fakultas

Syariah Universitas Raden Fatah Palembang 2016, yang

menyimpulkan: pandangan Hukum Islam terhadap jual

beli tidak berbentuk samar-samar karena barang ada,

bermanfaat dan atas suka sama suka serta terpenuhi rukun

9 Wenny Amelia,”Jual Beli Batu Nisan Dalam Perspektif Fiqh

Muamalah ( Study Kasus di Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih

Timur Kota Prabumilih )”Skripsi Fakultas Syariah Universitas Raden Fatah

Palembang 2016

Page 27: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

27

dan syarat sahnya jual beli. Menurut ketentuan Hukum

Islam maka hal itu diperbolehkan dalam syariat Islam. 10

Tabel 1

perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang.

Nama/ /Judul/PT/Thn Pokok

Pembahasan

Terdahulu

Pokok

pembahasan

sekarang

1. Yeyen Widianti, T

injauan Hukum Islam

jual beli pupuk urae

(Tokoh Anugerah) di

Desa Beringin

Kecamatan Pulau

Beringin Kabupaten

Oku Selatan, Fakultas

Syari‟ah Universitas

Islam Negeri Raden

Fatah Palembang 2016.

jual beli pupuk

urae yang

mengandung

unsur riba

Mekanisme jual

beli pupuk

kandang di

desa Langkan

Banyuasin III

Transaksi jual

beli yang

ditinjau dari

figh muamalah

2. Wenny Amelia, Jual

Beli Nisan Dalam

Perspektif figh

Muamalah (studi kasus)

di Kelurahan Muara

Dua Kecamatan

Prabumulih Timur Kota

Prabumulih, Fakultas

Syari‟ah Universitas

Islam Negeri Raden

Fatah Paalembang 2016.

Jual beli batu

nisan yang

sudah dipesan

orang

10

Mei Santi,”Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Kerajian

Keran Di Kelurahan Kedaton Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan

Komering Ilir”Skripsi Fakultas Syariah Universitas Raden Fatah Palembang

2016.

Page 28: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

28

3. Mei Santi, Tinjauan

Hukum Islam Terhadap

Jual Beli kerajian

Kerang di Kelurahan

Kedaton Kecamatan

Kayuagung Kabupaten

Ogan Ilir, Fakultas

Syari‟ah Universitas

Islam Negeri Raden

Fatah Palembang 2016.

Sistem dan

akad jual beli

kerang

F. Metode Penelitian

Di dalam penelitian skripsi ini, penulis akan

menggunakan cara untuk memperoleh data-data yang akan

dijadikan dasar dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai

berikut:

1. Jenis penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penulisan skripsi

ini adalah penelitian kualitatif, yaitu sebuah pendekatan

terhadap sesuatu perilaku, fenomena, peristiwa, masalah

atau keadaan tertentu yang menjadi obyek penelitian yang

Page 29: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

29

hasil temuannya berupa uraian-uraian kalimat bermakna

yang menjelaskan pemahaman tertentu.11

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan

(Field Research) yaitu suatu penelitian yang

menggunakan kenyataan dan realitas lapangan sebagai

sumber data primernya yang objek utamanya yaitu jual

beli pupuk kandang (kotoran ayam ) sebagai pupuk

tanaman cabai di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin

III.Dalam penelitian ini, pembahasan masalah akan

difokuskan pada mekanisme cara jual beli pupuk kandang

didesa Langkan Kecamatan Banyuasin III, yang

menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk cabai.

2. Lokasi Penlitian

Lokasi penelitian ini berlokasi di Desa Langkan

kecamatan Banyuasin IIIProvinsi Sumatra Selatan.

3. Populasi dan sampel

Adapun yang menjadi populasi dan sampel dalam

penelitian ini adalah masyarakat Desa Langkan

11

Sonny Leksono, Penelitian kualitatif ilmu ekonomi, jakarta:

rajawali pers,2013, hlm 181

Page 30: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

30

Kecamatan Banyuasin III yang pernah melakukan

transaksi jual beli pupuk kandang (kotoran ayam), yakni

sebanyak 120 orang, karena keterbatasan waktu maka

penelitian ini mengambil 10% dari 120 orang tersebut,

jadi yang menjadi responden dalam penelitian ini hanya

12 orang, maka penelitian ini disebut penelitian sampel.

4. Sumber Data Penelitian

Sumber Data yang diambil dalam penelitian ini

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sumber data primer adalah merupakan data yang

diambil dari lapangan yaitu berasal dari pengelola dan

pemilik usaha kandang ayam yang merupakan bahan

pokok dalam pembahasan skripsi ini. Data tersebut

berasal dari wawancara cara pelaksanaan jual beli

pupuk kandang (kotoran ayam) di Desa Langkan

Kecamatan Banyuasin III. Data yang diperoleh dari

Masyarakat.

2. Data skunder merupakan pengumpulan data dari

berbagai sumber tertulis lain yang erat kaitannya

Page 31: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

31

dengan penelitian ini, seperti buku-buku literature,

pendukung, Al-qur’an, Al-hadits, internet, jurnal-

jurnal ilmiah yang erat kaitannya dengan penelitian

ini.12

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode

pengumpulan data yang sesuai dengan data yang

diperlukan, metode-metode yang dipergunakan adalah

sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara merupakan proses tanya jawab dalam

penelitian yang berlangsung secara lisan kepada dua

orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara

langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan.13

Metode ini di pergunakan dengan

maksud agar informasi bebas memberikan jawaban

12

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2006,) hlm 19 13

Cholid Narbuko dan H.Abu Achmadi, Metodelogi

penelitian,(Jakarta: Bumi Aksara 2013), hlm.83

Page 32: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

32

dalam bentuk uraian sesuai dengan apayang dilihat

dan yang terjadi, Metode wawancara ini ditunjukkan

kepada masyarakat yang ada di desa Langkan

Kecamatan Banyuasin III.

b. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang

tentang sesuatu yang sudah berlalu.Dokumen tentang

orang atau sekelompok orang, peristiwa atau kejadian

dalam situasi sosial yang sesuai dan terkait dengan

fokus penelitian adalah sumber informasi yang sangat

berguna dalam penelitian kualitatif. Dokumen itu

dapat berbentuk teks tertulis, artefact, gambar,

maupun foto.14

Dokumentasi diperoleh untuk melengkapi data

tentang hal-hal yang berkenaan dengan monografi di

desa Langkan Kecamatan Banyuasin III.15

14

A. Muri yusuf, metode penelitia Kuantitatif, Kualitatif &

penelitian gabungan, Jakarta: Kencana,2014, hlm.391 15

Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik.

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, hlm 20

Page 33: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

33

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga mudah

untuk dipahami dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain.16

Teknik analisis data yang penulis

lakukan yaitu pengelolaan data penelitian ini dari hasil

wawancara, dokumentasi dan kepustakaan dengan

menggunakan pola deskriptif analisis, yakni penulis

mencoba memaparkan semua data dan informasi yang

diperoleh kemudian menganalisa data dengan

berpedoman dengan sumber-sumber tertulis. Data yang

telah terkumpul tersebut dianalisis secara deskriftif

kualitatif yaitu menguraikan praktek jual beli pupuk

kandang (kotoran ayam) sebagai pupuk tanaman cabai di

Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III dari hukum

Islam. Selanjutnya pengambilan kesimpulan menguraikan

16

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,Cet.6.

Bandung: CV Alfabeta, 2009, hlm. 244.

Page 34: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

34

tentang Tinjauan Fiqh Muamalahsebagai jawaban dari

permasalahan yang telah dirumuskan.

G. Sistematis Pembahasan

Secara garis besar sistematika penulisan dalam penelitian

ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub bab. Agar

mendapat arah dan gambaran yang jelas, berikut ini sistematika

penulisannya secara lengkap:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

defenisi operasional, kajian pustaka, metodologi

penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM

Dasar teori pada penelitian ini mengenai pengertian jual

beli, dasar hukum jual beli, rukun dan syarat jual beli,

bentuk-bentuk jual beli, jual beli yang diperbolehkan,

bentuk jual beli yang dilarang , manfaat dan hikmah jual

beli.

Page 35: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

35

BAB III LOKASI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang Sejarah Desa Langkan,

geografis Desa Langkan, Keadaan Penduduk Desa

Langkan menurut mata pencarian dan tingkat pendidikan,

dan keadaan sosial budaya dan keagamaan.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diperjelas tentang Mekanismejual beli

pupuk kandang di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin

III. Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli pupuk

kandang di Desa Langkan Kecamatan Banyasin III.

BAB V PENUTUP

Pada bagian akhir ini berisikan kesimpulan penelitian dan

saran-saran dari penulis selama melakukan penelitian.

Page 36: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

36

BAB II

JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM

A. Pengertian Jual Beli

Jual beli atau perdagangan dalam istilah figh disebut al-

bai’ yang menurut etimologi berarti menjual atau mengganti.

Kata al-bai’ dalam arab terkadang digunakan untuk pengertian

lawannya, yaitu kata al-syira’ (beli). Dengan demikian, kata al-

bai’ berarti jual tetapi sekaligus berarti beli.17

Sebagian Fuqaha berpendapat bahwa arti “jual” adalah

memindahkan kepemilikan harta dengan harta (tamlik al-mal bi

al-mal). Sebagian lagi mengartikan bahwa “jual” secara bahasa

adalah mengeluarkan zat dari pemilikan dengan suatu ganti.

Sedangkan arti “beli” adalah memasukkan zat kedalam milik

dengan ada ganti, atau pemilikan harta dengan harta.

Sabig dalam bukunya Figh as-Sunnah menyatakan bahwa

jual beli menurut bahasa ialah saling menukar (pertukaran),

sedangkan menurut syara‟ jual beli adalah pertukaran harta atas

17

Abdul Rahman Ghazali, dkk, Figh Muamalah, (jakarta :2010), hal

67

Page 37: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

37

dasar saling sukarela („antaradhin), atau memindahkan hak

kepemilikan harta terhadap suatu benda atau harga dengan ganti

yang dapat dibenarkan oleh hukum yaitu berupa alat tukar yang

sah.18

Menurut Mazhab Maliki, Syafi‟i, dan Hambali

berpendapat bahwa jual beli adalah saling menukar harta dengan

harta dalam bentuk pemindahan hak milik dari pemilik kepada

pembeli. Dalam hal ini mereka melakukan penekanan pada harta

milik dan pemilik karena ada juga tukar menukar harta yang

bersifatnya bukan pemilikian seperti sewa-menyewa.

Jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang

satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan,

dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah

dijanjikan. 19 Dari kutipan di atas, dapat dipahami bahwa pada

hakekatnya apa yang dikehendaki dari pengertian jual beli adalah

sama, hanya redaksi kalimatnya yang berbeda, yaitu jual beli

merupakan tukar menukar barang dengan barang atau barang

18

Gibtiyah, Figh Kontemporer, (Palembang: Karya Sukses Mandiri,

2015), hal. 149 19

Subekti, Kitab Undang-Unda ng Hukum Perdata, (Jakarta: PT.

Pradnya Paramita), hlm.. 366

15

Page 38: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

38

dengan uang antara penjual dan pembeli yang dilakukan melalui

ijab qabul.20

B. Dasar Hukum Jual Beli

Jual beli merupakan suatu transaksi yang sangat penting

dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu jual beli

mempunyai landasan yang kuat dalm Al-Quran dan sunnah

Rasulullah SAW. Banyak sekali ayat yang membicarakan tentang

jual beli. Adapun yang menjadi landasan atau dasar hukum jual

beli ialah firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an suruh Al-Baqarah

ayat 275 yang berbunyi:

احم الله انبيع حشو انشبا

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan yang namanya riba.

Adapun cara transaksi yang dibenarkan syariat Islam adalah

pertukaran barang dengan barang langsung maupun

menggunakan transaksi yang dilakukan oleh pihak penjual dan

20

Gibtiyah, Fiqh Kontemporer, (Palembang: Karya Sukses Mandiri,

2015), hlm.150

Page 39: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

39

pembeli dalam syarat yang berlaku.21

Dalam ayat lain Allah SWT

telah menjelaskan QS An-Nisa ayat 29 yang berbunyi:

الا تا كه ااي نكى بيكى با نبطم الا ا يايا نز ي ءاي

تك تخشة ع تشا ض يكى

Ayat tersebut memberikan pemahaman jual beli atau

berniaga tidak dapat melepaskan unsur keridhaan atau saling suka

rela antara penjual dan pembeli. Hal ini artinya bahwa jual beli

yang tidak diiringi dengan kerelaan dilarang dalam Al-Qur‟an.22

Adapun dalil sunah, antara lain adalah sabda Rasulullah Saw:

ع انقذادب يعذئ كشب قال قم سسل الله ص عا

يااكم احذ طعا يا قط جيشا ي ا يأ كم ي عم يذ ي

ي )سا ا با الله داد عهي انسلا و كم ي عم يذ

انبخاسئ(

21

Al-Quran Surah Al-Baqarah :275

22 Al-Quran Surah An-Nisa’: 29

Page 40: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

40

“Dari Miqdad Ibnu Ma‟dikarib katanya: Rasulullah Saw

bersabda: tidak seorangpun makan makanan yang lebih baik dari

pada hasil pekerjaan kedua tangannya sendiri. Sesungguhnya

Nabi Daud As senantiasa makan dari hasil kerja kedu tangannya

sendiri.” (HR. BUKHORI).23

Hadis tersebut mengandung makna bahwa manusia wajib

bekerja dalam kehidupan, tidak boleh malas dalam mencari rizki

dengan mengantungkan hidup dari meminta-minta kepada orang

lain, juga mengandung makna jangan memandang rendah suatu

pekerjaan yang didapat, baik pekerjaan enak mau pekerjaan yang

sulit.

Jual beli adalah salah satu cara mencari nafkah, karenanya

jual beli dengan cara yang benar diperbolehkan oleh Allah,

bahkan Allah sangat menyukai hamba ang berjual beli dengan

cara yang benar. Begitulah hukum jual beli dalam Islam. Islam

menghalalkan jual beli, karena mengandung hikmah, apabila jual

23

Yunus Ali Al-Muhdor, Terjemah Misykaatul Masaabiihi Jilid 3,

(Semarang: CV. Asy Syifa, 1993) hlm.325

Page 41: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

41

beli diharamkan tentu menimbulkan berbgai kerugian. Disamping

itu para ulama bersepakat tentang kebolehan jual beli.24

C. Rukun Dan Syarat Jual Beli

Mengenai rukun dan syarat jual beli, para Fuqaha berbeda

pendapat. Menurut Mazhab Hanafi rukun jual beli hanyalah ijab

dan qabul saja. Menurut mereka yang menjadi rukun jual beli itu

hanyalah kerelaan kedua belah pihak untuk berjual beli. Namun

karena unsur kerelaan berhubungan dengan hati yang sering tidak

kelihatan maka diperlukan indikator atau alat ukur (Qarinah)

yang menunjukan kerelaan tersebut dari kedua belah

pihak.25

Akan tetapi menurut jumhur ulama rukun jual beli itu ada

empat:26

1. Akad (ijab qabul).

Mengucapkan dalam akad merupakan salah satu cara lain

yang dapat ditempuh dalam mengadakan akad, tetapi ada

juga dengan cara lain yang dapat menggambarkan

kehendak untuk berakad para ulaa menerangkan beberapa

cara yang ditempuh dalam akad transaksi.

24

Alaika Salamulloh, Jual Beli Dalam Islam, (Yogyakarta: PT

Pustaka Insan Madani, 2009), hlm. 10 25

Gibtiah, Fiqh Kontemporer, ( Palembang: Karya Sukses

Mandiri,2015),hlm.154 26

M. Hasan Ali, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam,(Jakarta:

Raja Grafindo Persada,2003),hlm. 118

Page 42: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

42

a. Dengan cara tulisan, misalnya, ketika dua orang

yang terjadi transaksi jual beli yang berjauhan maka

ijab qabul dengan cara tulisan (kitbah).

b. Dengan cara isyarat, bagi yang tidak dapat

melakukan akad jual beli dengan cara ucapan atau

tulisan, maka boleh menggunakan isyarat.

c. Dengan cara ta’ahi (saling memberi), misalnya,

seseorang melakukan pemberian kepada orang lain,

dan orang yang diberi tersebut memberikan imbalan

kepada orang yang memberinya tanpa ditentukan

besar imbalan.

d. Dengan cara lisan al-hal, menurut sebagian ulama

mengatakan, apabila seseorang meninggalkan

barang-barang dihadapan orang lain kemudian orang

itu pergi dan orang yang ditinggal barang-barang itu

berdiam diri saja hal itu dipandang telah ada akad

ida’ (titipan) antara orang yang meletakkan barang

titipan dengan jalan dalalah al hal.

2. Orang yang berakad (subjek) dua pihak terdiri dari bai’

(penjual) dan mustari (pembeli). Disebut juga aqid, yaitu

orang yang melakukan akad dalam jual beli, dalam jual

beli tidak mungkin terjadi tanpa adanya orang yang

melakukannya, dan orang yang melakukan harus:

a. Beragama Islam, syarat orang yang melakukan jual

beli adalah orang Islam, dan ini disyaratkan bagi

pembeli saja dalam benda-benda tertentu. Misalnya,

seseorang dilarang menjual hamba sahaya yang

beragama Islam sebab besar kemungkinan pembeli

tersebut akan merendahkan aqid yang beragama

Islam.

b. Berakal, yang dimaksud dengan orang yang berakal

disini adalah orang yang dapat membedakan atau

memlih mana yang terbaik baginya. Maka orang

gila atau bodoh tidak sah jual belinya, sekalipun

miliknya sendiri.

c. Dengan kehendaknya sendiri, yang dimaksud

dengan kehendaknya sendiri yaitu bahwa dalam

melakukan perbuatan jual beli tidak dipaksa.

Page 43: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

43

d. Baligh atau telah dewasa dalam hukum Islam

batasan menjadi seorang dewasa bagi laki-laki

adalah apabila sudah bermimpi atau berumur 15

tahun dan bagi perempuan adalah sesudah haid.

e. Keduanya tidak mubazir, yang dimaksud dengan

keduanya tidak mubazir yaitu para pihak yang

mengikatkan diri dalam perjanjian jual beli tersebut

bukanlah manusia yang boros (mubazir).

3. Ma’qud ‘alaih (objek)

Barang yang dijadikan sebagai objek jual beli ini harus

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Bersih barangnya, yaitu barang yang diperjual

belikan bukanlah yang dikualifikasikan kedalam

benda najis atau termasuk barang yang digolongkan

diharamkan.

b. Dapat dimanfaatkan, yaitu barang yang diperjual

belikan harus ada manfaatnya sehingga tidak boleh

memperjual belikan barang-barang yang tidak

bermanfaat.

c. Milik orang yang melakukan aqad, maksudnya

bahwa orang yang melakukan perjanjian jual beli

atas sesuatu barang adalah pilihan sah barang

tersebut dan atau telah mendapat izin dari pemilik

sah barang tersebut.

d. Mengetahui, maksudnya adalah barang yang

diperjual belikan dapat diketahui oleh penjual dan

pembeli dengan jelas, baik zatnya, bentuknya,

sifatnya, dan harganya.

e. Barang yang di aqadkan ada ditangan, maksudnya

adalah perjanjian jual beli atas sesuatu barang yang

belum ditangan (tidak berada dalam kekuasaan

penjual) adalah dilarang, sebab bisa jadi barang

sudah rusak atau tidak dapat diserahkan

sebagaimana telah diperjanjikan.

Page 44: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

44

4. Ada nilai tukar pengganti barang, yaitu sesuatu yang

memenuhi tiga syarat;27

a. Harga yang diseepakati kedua belah pihak harus

jelas jumlahnya.

b. Dapat disahkan pada waktu akad (transaksi),

sekalipun secara hukum seperti pembayaran dengan

cek atau kartu kredit. Apabila barang itu dibayar

kemudian berhutang maka waktu pembayaranpun

harus jelas waktunya.

c. Apabila jual beli itu dilakukan dengan barter, maka

barang yang dijadikan nilai tukar, bukan barang

yang diharamkan syara‟ seperti Babi dan Khamr

karena kedua jenis barang tersebut tidak bernilai

dalam pandangan syara‟.

Syarat sahnya penjual maupun pembeli sebagai berikut:28

a. Baliqh berakal agar tidak mudah ditipu orang.

b. Beragama Islam, syarat ini harus untuk pembeli

dalam benda-benda tertentu. Misalnya dilarang

menjual hamba yang beragama Islam kepada orang

kafir, karena ditakutkan pembeli merendahkan

orang yang beragama Islam.

c. Ada benda atau barang yang di perjualkan (ma’kud

alaih)

d. Tidak mubazir (pemborosan) dan kehendak sendiri

tidak ada paksaan dari pihak lain.

Syarat barang yang diperjualbelikan (Ma’qud ‘alaih)

adalah sebagai berikut:29

a. Barang itu ada, atau tidak ada di tempat, tetapi pihak

penjual mengatakan kesanggupan untuk mengadakan

27

Gitbiah, Fiqh Kontemporer, (Palembang: Karya Sukses Mandiri,

2015),hlm.156 28

Abdul Ghofur Anshori, Hukum Perjanjian Islam di Indonesia, cet 1

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2010) hlm. 42

29

Abdul Rahman Ghazaly, Dkk, Fiqh Muamalah,(Jakarta: Prenada

Media Group, 2012), hlm.75-76

Page 45: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

45

barang itu. Misalnya di satu toko karena tidak

mungkin memajang barang semuanya maka sebagian

diletakkan pedagang digudang aatau masih dipabrik,

akan tetapi secara meyakinkan barang itu boleh

dihadirkan sesuai dengan persetujan pembeli dengan

penjual. Barang digudang dan dalam proses pabrik di

hukumkan sebagai barang yang ada.

b. Dapat dimamfaatkan dan bermanfaat bagi manusia.

Oleh sebab itu, bangkai, khamar dan darah tidak sah

menjadi objek jaul beli, karena dalam pandangan

syara‟ benda-benda seperti itu tidak bermanfaat.

c. Milik seseorang. Barang yang sifatnya belum dimiliki

seseorang tidak bolehdiperjualbelikan, seperti

memperjualbelikan iakn di laut atau mas dalam tanah,

karena ikan dan mas ini belum di miliki penjual.

d. Boleh diserahkan saat akad berlangsung atau pada

waktu yang disepakati bersamaketika transaksi

berlangsung.

D. Bentuk-Bentuk Jual Beli

Bentuk-bentuk jual beli terbagi menjadi dua bentuk

yaitu:30

1. Jual Beli Shahih

Jual beli dikatakan shahih apabila jual beli disyariatkan,

memenuhi rukun, dan syarat yang ditentukan. Namun,

jual beli yang sah dapat juga dilarang dalam syariat

apabila melanggar pokok-pokok berikut: (1) menyakiti

si penjual, pembeli atau orang lain; (2) menyempitkan

gerakan pasar; (3) merusak ketentraman umum.

2. Jual Beli Batal

Jual beli menjadi tidak sah (batal) salah satu atau

seluruhnya rukunnya tidak terpenuhi, atau jual beli itu

dasar dan sifatnya tidak sesuai dengan syara, seperti jual

30

Gemala Dewi, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, (Jakarta: Sinar

Grafika, 2005), hlm. 105

Page 46: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

46

beli yang dilakukan oleh anak-anak, orang gila, atau

barang yang dijual dilarang syariat.

E. Jual Beli Yang Diperbolehkan

Islam menghalalkan jual beli namun jual beli yang

diperbolehkan disini adalah jual beli yang sesuai dengan

ketentuan-ketentuan syara‟ adalah:31

1. Jual beli pesanan

Jual beli pesanan adalah jual beli yang dilakukan dengan

cara menyerahkan uang muka terlebih dahulu, kemudian

setelah itu baru barangnya diantar belakangan sesuai

dengan ciri-ciri yang telah disepakati kedua belah pihak.

2. Jual beli barter

Jaul beli barter adalah jual beli dengan cara tukar-

menukar barang. Contohnya menukar sayur dengan

beras.

3. Jual beli mutlak

Jual beli mutlak adalah jaul beli barang dengan sesuatu

yang telah diepakati sebagai alat penukar misalnya uang.

4. Jual beli Al-Musawah

Jual beli Al-Musawah adalah transaksi jual beli dimana

penjual menyembunyikan harga aslinya, tetapi kedua

belah pihak saling ridha.

5. Jual beli kontan

Jual beli kontan adalah jual beli suatu barang yang

pembayarannya dilakukan secara tunai.

6. Jual beli kredit

Jual beli kredit adalah jual beli suatu barang yang

pembayarnya tidak dilakukan secara tuani, tetapi dengan

cara mengangsur.

7. Jual beli lelang

31

Marfu‟ah, Jual Beli Yang Benar, (Semarang: PT Sindu Press, 2009),

hlm.19-22

Page 47: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

47

Jual beli lelang adalah jual beli yang dilakukan

dihadapan orang banyak dengan tawaran yang dipimpin

oleh pejabat lelang.

F. Bentuk Jual Beli Yang Dilarang

Jual beli yang dilarang terbagai dua: pertama jual beli

yang dilarang dan hukumnya tidak sah (batal), yaitu jual beli

yang tidak memenuhi syarat dan rukunnya. Kedua jual beli

hukumnya sah tetapi dilarang, yaitu jual beli yang telah

memenuhi syarat dan rukunnya, tetapi ada beberapa faktor yang

menghalangi prosesjual beli.

1. Jual beli terlarang karena tidak memenuhi syarat dan

rukun. Bentuk jual beli yang termasuk dalam katagori

ini sebagai berikut:

a. Jual beli barang yang zatnya haram, najis, atau

tidak boleh diperjualbelikan. Barang yang najis

atau haram dimakan haram juga diperjualbelikan,

seperti babi, berhala, bangkai, dan khamer.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah

saw.

Page 48: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

48

ع جابش ب عبذ الله أ سع سسل الله

يقل عاو انفتح بكت إ الله سس ن

حشو بيع انخشانيتت انجزيشالآصاو

أيت شحو انيتت فإ فقيم ياسسل الله أس

تطهى باانسف تذ باانجهد يستصبح

بااناس فقال لاحشو ثى قال سسلا الله

عذرنك قاتم الله انيدإ الله ناحشو عهيى

شحياجه ثى بع فأ كها ث )يتفق

عهي(

“Dari Jabir Bin Abdullah radhiyallahu‟anhu

bahwa ia mendengar Rasulullah saw. Bersabda:

pada tahun penaklukan kota Mekah,

“sesungguhnya Allah melarang transaksi (jual

beli) minuman keras, bangkai, babi, dan berhala,

Page 49: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

49

“ada orang yang bertanya kepada beliau, “Wahai

Rasulullah, bagaiman pendapat bagianda tentang

lemak bangkai, sebab ia digunakan oleh

kebanyakkan orang untuk mengecet perahu,

meminyaki kulit, dan menyalakan lampu? Beliau

bersabda: “tidak boleh itu tetap haram.” Kemudian

Rasulullah saw bersabda: “Allah melaknat orang-

orang yahudi. Sebab ketika Allah mengharamkan

jual beli atas mereka lemak bangkai, mereka justru

memprosesnya, menjualnya lalu memakan hasil

penjualannya (Muttafag ‘alaih).32

b. Jual beli yang belum jelas.33

Suatu yang bersifat spekulasi atau samar-samar

haram untuk diperjualbelikan, karena dapat

merugikan salah satu pihak, baik penjual maupun

pembeli. Yang dimaksud samar-samar adalah

tidak jelas, baik barang, harganya, kadarnya, masa

32

Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram, (Jakarta: Gema Insani,

2013), hlm,329-330 33

Achmad Sunarti dkk, Terjemah Shahih Bukhari jilid 3, (Semarang:

CV Asy-Syifa‟ 1992), hlm. 285

Page 50: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

50

pembayarannya, maupun ketidak jelasan yang

lainnya. Jual beli yang dilarang karena samar-

samar antara lain:

1. Jual beli buah-buahan yang belum tampak

hasilnya. Misalnya menjual putik buah mangga

untuk dipetik kalau telah tua atau masak nanti.

2. Jual beli barang belum tampak. Misalnya

menjual ikan dikolam atau dilaut, menjual

singkong yang ditanam, menjual anak ternak

yang masih dalam kandungan induknya.

c. Jual beli bersyarat.34

Jual beli yang ijab qabulnya dikaitkan dengan

syarat-syarat tertentu yang tidak ada kaitanntya

dengan jual beli atau unsur-unsur yang dilarang

oleh agama. Contohnya jual beli bersyarat,

misalnya ketika terjadi ijab qabul si pemebeli

berkata: “ baik, mobilmu akan kubeli sekian

dengan syarat anak gadismu harus jadi istriku”

atau sebaliknya si penjual berkata: “ ya saya jual

mobil ini sekian asal anak gadismu jadi istriku”.

d. Jual beli yang menimbulkan kemudaratan.

34

Ibid., hlm.3501

Page 51: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

51

Segala seseuatu yang menimbulkan kemudaratan,

kemakssiatan dilarang diperjualbelikan separti jual

beli buku porno, jual beli kartu untuk digunakan

bermain judi.

e. Jual beli yang dilarang karena dianiaya.

Segala bentuk jual beli yang mengakibatkan

penganiayaan hukumnya haram, seperti menjaul

anak binatang yang masih membutuhkan

induknya. Menjaul binatang seperti ini selain

memisahkan anak dari induknya juga melakukan

menganiayaan terhadap anak binatang itu.

f. Jual beli muhaqalah, yaitu menjual tanaman yang

masih disawah atau diladang. Hal ini dilarang

syara‟ karena jual beli masih samar-samar dan

mengandung tipuan.

g. Jual beli mukhadarah, yaitu menjual buah-bauhan

yang masih hijau (belum pantas dipanen). Seperti

menjual rambutan yang masih hijau, mangga yang

masih kecil-kecil. Hal ini dilarang agama karena

Page 52: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

52

masi samar-samar dalam arti mungkin saja buah

ini jatuh tertiup angin kencang atau layu sebelum

di panen pembelinya.

h. Jual beli mulamasah, yaitu jual beli secara sentuh-

menyentuh. Misalnya seseorang menyentuh

sehelai kain dengsn tangannya diwaktu malam

atau siang hari, maka orang yan menyentuh berarti

telah membeli kain ini. Hal ini dilarang agama ,

karena mengandung tipuan dan kemungkinan akan

menimbulkan kerugian salah satu pihak.

i. Jual beli muzabanah, yaitu menjual buah yang

basah dengan buah yang kering. Seperti menjual

padi kering dengan padi basah sedang ukurannya

dengan ditimbang sehingga akan merugika

pemilik padi kering.

G. Manfaat dan Hikmah Jual Beli

1. Manfaat jual beli antra lain :35

a. Jual beli dapat menata struktur kehidupan ekonomi

masyarakat yang menghargai hak milik orang lain.

35

Ghazaly Abdul Rahman, dkk, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana,

2010), hlm. 87-88

Page 53: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

53

b. Penjual dan pembeli dapat memenuhi kebutuhnnya

atas dasar kerelaan atau suka sama suka.

c. Masing-masing pihak merasa puas. Penjual melepas

barang dagangannya dengan ikhlas dan menerima

uang, sedangkan pembeli memberikan uang dan

menerima barang dagang dengan puas pula. Dengan

demikian jual beli juga mampu mendorong untuk

saling bantu antara keduanya dalam kebutuhan sehari-

hari.

d. Dapat menjauhkan diri dari memakan atau memiliki

barang haram (bathil).

e. Menumbuhkan ketentraman dan kebahagiaan.

Keuntungan dan laba dari jual beli dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan dan hajat sehari-hari.

Apabila kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi,maka

diharapkan ketenangan dan ketentraman jiwa dapat

tercapai.

2. Hikmah jual beli ialah:

Allah SWT mensyariatkan jual beli sebagai

pemberian dan keleluasaan untuk hamba-hamba-Nya,

karena semua manusia secara pribadi mempunyai

kebutuhan berupa sandang, pangan, dan lain-lain.

Kebutuhan seperti ini tidak pernah putus selama manusia

masih hidup. Tak seorang pun dapat memenuhi hajat

hidupnya sendiri, karena itu manusia dituntut

berhubungan satu sama lainnya. Dalam hubungan ini , tak

ada satu hal pun yang lebih sempurna daripada saling

tukar, dimana seseorang memberi apa yang ia miliki

Page 54: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

54

untuk kemudian memperoleh sesuatu dari orang lain

sesuai dengan kebutuhannya masing-masing..

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa tak

seorang pun dapat memenuhi seluruh hajat hidupnya

sendiri karena manusia di tuntut berhubungan satu sama

lain dalam bentuk saling menukar barang. Manusia

sebagai anggota masyarakat selalu membutuhkan apa

yang dihasilkan dan dimiliki orang lain. Oleh karena itu

jual beli adalah salah satu jalan untuk mendapatkannya

secara sah. Hikmah bagi penjual dapat rahmat dan

keberkatan dari Allah dengan mengikut apa yang telah

diisyaratkan. Hikmah bagi pembeli berpuas hati yatas

urusan niaga yang dijalankan karena peniaga menjalankan

sesuai dengan syariat Islam.

Page 55: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

55

BAB III

PROFIL DESA LANGKAN

A. Sejarah Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kabupaten Banyuasin

Desa Langkan sangat erat hubungannya dengan peristiwa

Pertempuran lima hari lima malam dikota Palembang tanggal 1

januari – 5 januari 1947. Untuk menghindari jatuh korban yang

lebih banyak, maka beberapa kali diadakan perundingan antara

pihak Indonesia dan pihak Belanda di Palembang.Tercapai

persetujuan penghentian tembak menembak (cease fire). Didalam

point kesepakatan bahwa Tentara Republik Indonesia (TRI) harus

keluar dari kota Palembang dan Talang Betutu sejauh 20 KM,

termasuk juga pasukan Batalyon 30 Resimen 17 di Front Talang

Betutu yang dipimpin oleh Kapten Animan Achyat.

Kemudian pada waktu itu Batalyon 30 Resimen 17 bertugas

memutuskan hubungan serta menghambat dan mengganggu

konvoi pasukan Belanda yang mensupplay bahan-bahan makanan

Page 56: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

56

termasuk air dan BBM dari kota Palembang ke lapangan terbang

Talang Betutu.

Menurut perhitungan pihak TRI bahwa jarak 20 KM dari

Talang Betutu adalah sekitar Musi Landas. Sehingga semua

pasukan termasuk Batalyon 30 Resimen 17 dan laskar-laskar

diperintahkan mundur dan berkumpul di Musi Landas. Jadi Musi

Landas dijadikan garis pertahanan TRI dan Laskar, karena pada

waktu itu belum ada badan/komisi Arbitrase yang menentukan

jarak 20 KM tersebut. Rupanya pihak Belanda tidak mau

menerimanya, akibatnya pada tanggal 15 Januari 1947 sekitar

jam 07.00 pagi pihak Belanda melakukan serangan secara

mendadak kepada pasukan TRI di Musi Landas, sehingga

pertempuran tidak bisa dihindari lagi. Pasukan TRI melakukan

perlawanan dengan cara menembak sasaran yang tepat sambil

mundur kearah desa Langkan, sedang pihak Belanda dengan

menggunakan persenjataan modern dengan amunisi yang tidak

terbatas menyerang pasukan TRI dengan tembakan tanpa sasaran,

ternyata serangan tersebut adalah untuk mengusir pasukan TRI

28

Page 57: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

57

dari Musi Landas yang menurut mereka kurang dari 20 KM dari

lapangan terbang Talang betutu.

Setelah itu dalam pertempuran ini tidak ada yang menjadi

korban, Pada tanggal 15 pebruari 1947 dusun Langkan ditetapkan

menjadi terdepan garis pertahanan Indonesia oleh Komandan

Batalyon 30 Resimen 17, dikarenakan letak dusun langkan pada

waktu itu menyimpang masuk kedalam sekitar 2 KM dari jalan

raya Palembang-Sekayu. Pada waktu itu di dusun Langkan terdiri

dari 10 buah rumah limas cagak dari kayu dan semua rumah

rakyat itu dipakai oleh pasukan TRI dan sebuah rumah dipakai

sebagai dapur umum pasukan.

Kemudian Langkan ini dipertahankan oleh pasukan seksi

istimewa. Ditunjuk sebagai seksi istimewa Letnan Muda A.

Kosim Dahayat dengan wakilnya OM Muksin Syamsuddin.

Untuk mempertahankan daerah langkan dari serangan Belanda

maka di buatlah 2 kubu pertahanan yang masing-masing :

Pertahanan minyak atau pertahanan palsu, gunanya untuk

menghambat pasukan pihak Belanda yang akan maju menyerang

Pasukan TRI. Pertahanan ini semua orang yang lalu lalang dan

Page 58: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

58

masyarakat sekitar mengetahui bahwa pertahanan pasukan ada

disini, terutama sekali pihak mata-mata Belanda. Pertahanan ini

letaknya dibelakang garis pertahanan yang sebenarnya, jaraknya

sekitar 500 meter, tepatnya berlokasi didekat danau tepian mandi

ketika itu.

Pertahanan yang sebenarnya atau Asli adalah pertahanan

yang akan dipergunakan untuk bertahan, kubu pertahanan ini

sangat dirahasiakan dan tersembunyi dari masyarakat umum dan

siapapun yang berani melintasi daerah sekitar pertahanan ini

harus dilenyapkan. Bentuk pertahanan ini terdiri dari galian tanah

bentuk lubang perlindungan dan lubang komando antar regu.

Dalam lubang ini 1 meter dan lebar 50 cm panjangnya 100 meter

dari kiri kanan jalan raya palembang-sekayu. Pada badan jalan

raya Palembang-Sekayu diputuskan dan tanahnya digali, dibuat

berupa lubang pertahanan anti tank baja. Pada sekitarnya

ditanami berupa rumput-rumput yang menjalar sehingga terkesan

bahwa disekitar ini tidak ada pertahanan lubang anti tank.

Kemudian pada tanggal 17 juli 1947 untuk menghadapi

agresi Belanda maka Batalyon 30 Resimen 17 mengadakan

Page 59: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

59

perubahan dan penyegaran, yaitu perubahan nama dari Tentara

Republik Indonesia (TRI) menjadi Tentara Nasional Indonesia

(TNI), Perubahan dari Batalyon 30 Resimen 17 menjadi Batalyon

30 Resimen 45Brigade pertempuran, Penggantian komandan

Batalyon dari Kapten Animan Achyat kepada Kapten Usman

Bakar merangkap jabatan komandan sektor III kiri Musi

Banyuasin. Pada tanggal 21 Juli 1947 pada hari ketiga ramadhan,

lebih kurang jam 06.00 pagi, Belanda mulai melancarkan

agresinya dengan melakukan serangan besar-besaran ke Langkan

yang didahului oleh tembakan meriam Gawetser dari jarak jauh.

Setelah mendengar tembakan tersebut pasukan TNI segera

menempati posisi masing-masing, dan pada akhirnya terjadi

perang secara frontal antara pasukan TNI dengan pasukan

Belanda. Pasukan TNI yang bersenjata Jukikanju melawan

pasukan Belanda yang terdiri dari serangan udara, pasukan darat,

pasukan tank dan senjata berat berupa meriam Gawetser. Pada

peristiwa pertempuran yang sengit tersebut, perbandingan

persenjataan serta peralatan tempur pasukan TNI tidak seimbang,

namun banyak serdadu Belanda yang gugur, karena motto

Page 60: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

60

pasukan TNI adalah satu butir peluru yang ditembakkan sama

dengan satu orang musuh. Melihat keadaan tersebut, maka

Belanda mendatangkan lagi bala bantuan untuk menambah

pasukan. Untuk menembus pertahanan TNI dari arah depan,

maka pihak Belanda mengalihkan serangannya kearah sayap

kanan dari garis pertahanan TNI dengan taktik untuk

memblokade pasukan TNI, akhirnya pasukan TNI kewalahan dan

akhirnya komandan Usman Bakar menyerukan pasukan untuk

mundur menuju desa Pangkalan Panji sekitar jam 15.00 sore.

Sambil pasukan mundur dibakarlah pertahanan minyak yang

dipompa dari keluang sehingga danau tempat pemandian menjadi

seperti lautan api, tujuannya hanya untuk menghambat kemajuan

pasukan Belanda dan agar pasukan TNI tidak kucar-kacir sambil

mundur.

Kemudian pada malam itu pihak musuh belum berani

maju melintasi pertahanan di Langkan karena satu regu selaku

regu pengawal ditempatkan di desa Langkan. Dari dusun

Pangkalan Panji, pasukan TNI terus mundur kedusun Pangkalan

Balai dan terus mundur ke dusun Seterio. Sampai didesa Seterio

Page 61: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

61

hari sudah siang dan pasukan TNI beristirahat, tetapi saat pasukan

TNI sedang beristirahat di dusun Seterio tiba-tiba kapal terbang

milik Belanda berputar-putar diatas dusun Seterio dan dengan

gencarnya kapal terbang ini menembaki pasukan TNI yang

sedang beristirahat.

Setelah itu pasukan TNI terpaksa berlindung dibawah

rumah penduduk dan dibawah kayu besar, lebih kurang 2 putaran

kapal terbang milik Belanda menembaki pasukan TNI tanpa

mendapat perlawanan dari pasukan TNI. Setelah aman dari kapal

terbang, pasukan TNI terus mundur ke dusun Lubuk Lancang,

setibanya di Lubuk Lancang pasukan TNI membuat lubang

pertahanan dibukit-bukit Lubuk Lancang. Belum selesai

menggali lubang pertahanan sudah datang lagi kapal terbang

musuh, berputar-putar berkeliling menembaki pasukan TNI, pada

saat itu TNI tidak bisa berbuat apa-apa, hanya berlindung dalam

lubang galian dan bersembunyi dibawah batang kayu besar.

Setelah keadaan aman dan kapal terbang sudah pergi, pasukan

TNI terus mundur ke Betung dan Epil. Perjalanan mundur

pasukan TNI yang diiringi tembakan dari kapal terbang Belanda

Page 62: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

62

tidak membuat gentar TNI walaupun tidak dapat membalas

serangan tersebut.

Kemudian pertempuran di Langkan antara pasukan TNI

dan pasukan Belanda banyak serdadu Belanda yang gugur dan

menjadi kenangan pahit yang sulit untuk dilupakan, oleh karena

itu pasukan Belanda menamakan pasukan TNI yang ada di

Langkan dengan nama setan Langkan.36

B. Keadaan Geografis Desa Langkan

Berdasarkan data yan kami peroleh dari profil desa

Langkan Kecamatan Banyuasin III. Adalah salah satu desa yang

berada diwilayah Kecamatan banyuasin Kabupaten Banyuasin

III dengan luas 10.440 Ha. dengan batasan-batasan desa sebagai

berikut :37

1. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pulau

Harapan

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lebung

36

Hamba Hasan, Khasanah Budaya dan Profil Potensi Kabupaten

Banyuasin, (Penerbit: dinas Parawisata, 2014) 37

Pati Yunus, Pedoman Dan Penyusunan Pendayagunaan Data Profil Desa Langkan Dan Kelurahan,( tahun 2016), hlm. 03

Page 63: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

63

3. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Pangkal

Panji

4. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Muara

Limau

Masyarakat Desa Langkan adalah penduduk yang

mempunyai jumlah 4644 jiwa dan memiliki1030 Kepala

Keluarga. Penduduk tersebut berpariasi dalam usia dan jenis

kelamin, untuk lebih jelas dapat dilihat pada table berikut :

Table 2. Keadaan Penduduk Menurut Umur Dan Jenis

Kelamin

No Tingkat Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

1

2

3

4

5

6

8

9

10

11

12

13

14

15

0-12 Bulan

1 Tahun- 9 Tahun

10-14 Tahun

15-25 Tahun

26-29 Tahun

30-34 Tahun

35-38 Tahun

39-44 Tahun

45-49 Tahun

50-54 Tahun

55-60 Tahun

61-65 Tahun

66-75 Tahun

Lebih dari 75

6

313

195

361

185

195

198

189

188

171

154

151

97

44

7

328

161

337

177

182

180

170

155

146

150

123

72

45

13

641

356

698

362

377

378

359

343

317

304

274

169

89

Jumlah 2417 2227 4644

Page 64: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

64

Sumber Data: Profil Desa Langkan Kecamatan Banyuasin

III Kabupaten Banyuasin Tahun 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa penduduk Desa

Langkan memiliki Usia Produktif lumayan besar yakni sebanyak

1479.orang yang berusia 20 hingga 40 tahun dari sebagian jumlah

penduduk. Apabila dimanfaatkan secara optimal maka akan

menjadi assaet yang potensial untuk mengembangkan berbagai

potensi yang ada di Desa Langkan

C. Keadaan Penduduk Desa Langkan Menurut Mata

Pencarian dan Tingkat Pendidikan

Penduduk sebagai objek sekaligus subjek utama

pembangun merupakan pokok yang selalu menjadi perhatian

pemerintah Desa Langkan. Pertumbuhan masyarakat yang

terlampau tinggi akan menjadi beban bagi suatu daerah manakala

penduduk diwilayah tersebut sudah padat, tetapi sebaliknya

pertumbuhan penduduk yang tinggi justru diharapan guna

mempercepat proses pembangunan didaerah Desa langkan.

Oleh sebab itu penyebaran penduduk yang merata perlu

perhatian guna memancing kegairahan pembangunan di Desa

Page 65: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

65

Langkan. Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah suatu

daerah memiliki sasaran utama untuk meningkatkan kesejhteraan

penduduk yang ada didalam daerah tersebut. Untuk itu

pemerintah daerah telah melaksanakan berbagai upaya dalam

rangka mengantisipasi masalah kependudukan. Usaha untuk

menekan laju pertumbuhan penduduk juga telah dilakukan oleh

pemerintah melalui program keluarga berencana akan tetapi

usaha tersebut tidak akan memiliki arti tanpa dukungan dari

seluruh lapisan yang mendiami daerah tersebut.

Keadaan perekonomian bagi penduduk Desa Langkan

adalah suatu yang sangat penting diperhatikan dan diperlukan

untuk kelangsungan kebutuhan hidup masyarakat sebagaian besar

mata pencarian masyarakat Desa Langkan adalah petani, terutama

petani kebun cabai, kebun karet dan disamping petani kebun

cabai, kebun karet ada juga yang berprofesi sebagai pegawai

negeri sipil, pegawai swasta, dan lain sebagainya. Untuk

mengetahui kondisi ekonomi sosial masyarakat Desa Langkan

Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dapat dilihat dari

table berikut.

Page 66: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

66

Table 3. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Mata Pencarian

NO Jenis Mata Pencarian Jumlah

1 Tani 915

2 Buru Tani 250

3 Pegawai Negeri Sipil 67

4 Pegawai Swasta 77

5 Pedagang Keliling 15

6 Peternak 25

Sumber Data: Profil Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kabupaten Banyuasi tahun 2016

Sedangkan keadaan pendidikan di Desa langkan

Kecamatan Banyuasin III cukup baik dan pemerintah Desa

langkan sangat memperhatikan pendidikan masyarakat Desa

Langkan. Karna pada saat ini pendidikan sangat diperlukan untuk

membangun masyarakat yang maju dan juga persaing yang begitu

modern untuk menggapai suatu yang diinginkan harus melalui

pendidikan. Akan tetapi banyak anak-anak yang putus sekolah di

karenakan pengaruah lingkungan yang membuat anak-anak malas

untuk menuntut ilmu, dan kurangnya perhatian orang tua

terhadap anaknya sehingga menyebabkan anak itu putus sekolah.

Kebanyak anak-anak yang purus sekolah dari SD, dan SMP.38

38

Wawancara Bapak Chandra Selaku Kepala Sekolah SDN Langkan,

(16 Juli 2017, Pukul 15:40 WIB)

Page 67: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

67

Kemudian untuk meningkatkan sumber daya manusia,

dan pemerataan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah

Desa Langkan maka didirikanlah sekolah umum maupun sekolah

agama. Ditinjau dari segi pasilitas penyelanggaran pendidikan

salah satu pembangun yang terdapat taman kanak-kanak (TK),

SDN, MTS dan MA, dan untuk keberhasilan pembangunan

disuatu daerah adalah apabila didukung oleh sumber daya yang

berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya dan

berkehendak untuk meningkankatkan kualitas masayarat yang

maju, dengan tingkat pendidikan penduduk yang semakin baik

maka diharapkan kualitas kehidupan masyarakat juga membaik.

Program wajib belajar 6 tahun yang dilanjutkan dengan wajib

belajaran 9 tahun adalah bentuk upayah pemerintah dalam rangka

merealisasikan tujuan diatas sehingga dapat terciptanya sumber

daya manusia yang tanggguh.39

Untuk lebih jelas sarana

pendidikan penduduk Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kabupaten Banyuasin dapat dilihat dari table berikut:

39

Wawancara Bapak Kholid Daulay Selaku Kades Desa Langkan, (20

juli 2017, Pukul 20:00 WIB)

Page 68: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

68

Table 4. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Sosial Pendidikan

No Jenis Sosial Pendidikan Jumlah Kondisi

1 PAUD 2 Baik

2 TPA 3 Baik

3 SD (Sekolah Dasar) 2 Baik

4 MTS (Madrasah

Tsanawiyah)

2 Baik

5 MA (Madrasah Aliyah) 2 Baik

Sumber Data: Profil Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kabupaten Banyuasin Tahun 2017

Berdasarkan data table bahwa masyarakat Desa Langkan

yang menikmati pendidikan sudah cukup banyak karena rata-rata

sudah tamat sekolah dasar dan banyak juga yang sudah kuliah. Di

Desa Langkan baik sekolah MTS maupun MA tidak lagi

membayar Spp kecuali sekolah Dinia (agama), maka tidak ada

alasan kemiskinan untuk anak-anak tidak melanjutkan sekolah

kecuali anak itu sendiri yang tidak mau bersekolah ataupun tidak

mau melanjutkan sekolah ke yang lebih tinggi.

D. Keadaan Sosial Budaya Dan Keagamaan

Kondisi sosial budaya pada masyarakat Desa Langkan

masih tetap berjalan dengan baik dari masa kemasa karena

mayoritas masyarakat yang masih mempunyai rasa kepedulian

Page 69: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

69

sesama masyarakat, dan juga bersifat tolong menolong antara

satu dengan yang lain terutama dalam kegiatan bergotong royong

seperti memperbaik jalan yang rusak, membersihkan kuburan dan

itu dilaksana dengan penuh semangat serta kegiatan yang masih

terus dilakukan setiap minggu,bulanan,dan tahunan ialah acara

pernikahan.

Kemudian yang menarik dalam acara pernikahan ini ialah

masyarakat bersama-sama baik laki-laki maupun perempuan

membantu memasak, mempersiapkan acara tersebut yang

biasanya di mulai dari hari senin sampai tibanya acara resmi

yakni akad nikahnya yang dilaksanakan hari minggu, dan selesai

acara pun yang mempunyai hajat nikahan mengadakan makan

bersama-sama setalah tiga hari selesai acara tersebut, sebagai

ungkapan rasa terima kasih untuk masyarakat yang telah

membantu untuk kelancaran acara pernikahan.40

Kondisi sosial keagamaan bagi kehidupan masyarakat

Desa Langkan cukup baik seperti pengajian ibu-ibu yang pada

40

Wawancara Bapak Muhammad Selaku Tokoh Masyarakat Desa

Langkan, (11 juli 2017 pukul 14:30 WIB)

Page 70: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

70

hari jum‟at yakni selesai solat jum‟at, dan juga pengajian bapak-

bapak yang dilaksanakan dalam dua minggu sekali yakni pada

malam jum‟at dan malam rabu, juga peringatan hari-hari besar

yang diadakan di masjid-masjid yang berada di Desa Langkan

dari tahun ketahun, dan tempat ibadah semakin ramai jama‟ah

sholat jum‟at dan pendidikan Islam seperti pengajian remaja, TK

/ TPA juga diadakan dimasjid.

Dari segi ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran

agama masing-masing. Terutama yang beragama Islam

menjalankan ibadahnya seperti sholat, puasa, dan lain sebagainya,

bisa dikatakan cukup baik dapat dilihat dari ketika melaksanakan

sholat magrib dan isya masyarakat datang kemasjid untuk

melaksanakan solat berjama‟ah. Untuk melaksanakan ibadah

mereka maka pemerintah dan masyarakat berkerja sama untuk

membangun masjid dimana di Desa Langkan memiliki 3 masjid

yang kondisinya baik, masjid ini tidak hanya digunakan saat

sholat saja akan tetapi digunakan para remaja Desa Langkan

Page 71: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

71

untuk membentuk organisasi yakni Ikatan Remaja Masjid

(IRMA) dan juga untuk memperingati hari-hari besar.41

Pada masyarakat Desa Langkan yang berjumlah 4644 ada

beberapa yang mempunyai agama Kristen, dan Katholik. Jadi

walaupun kehidupan masyarakat di Desa Langkan beragam

agama mereka tidak saling bermusuhan. Dan terkhusus agama

Islam dapat dikatakan baik hal tersebut bisa terlihat dari

masyarakat yang melaksanakan kegiatan agama seperti pengajian

rutin hari jum‟at, acara kematiaan dan sebagainya. Melihat dari

segi keagamaan Desa Langkan mayoritasnya memeluk agama

Islam yang telah berkembang sejak dahulu. Pada umumnya

kegiatan bidang keagamaandi Desa Langkan cukup baik, hal ini

dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.

Table 5. Kondisi Sosial Keagamaan

NO Saran Sosial

Keagamaan

Kondisi Jumlah

1 Masjid Al-Maghfiroh Baik 1

2 Masjid Al-Hikmah Baik 1

3 Masjid Al-Hikmah 2 Baik 1

4 Masjid Madani Baik 1

41

Wawancara Bapak Dodi Herman Selaku Ketua Karang Taruna

Desa Langkan, ( 23 juli 2017, pukul 10:21 WIB )

Page 72: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

72

5 Masjid Al-Furkon Baik 1

6 Masjid Darrur Jannah Baik 1

7 Musholah Al-Ikhlas Baik 1

8 Musholah Al-Khausar Baik 1

9 Musholah Al-Salman Baik 1

10 Musholah Asaada Baik 1

11 Musholah Al-Alamin Baik 1

12 Musholah Al-mukmin Baik 1

Jumalah 12

Sumber Data: Profil Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kabupaten Banyuasin Tahun 2017

Kondisi soal keagamaan untuk kehidupan sehari-hari

seperti masjid digunakan untuk beribadah sehari-hari, sholat 5

waktu, sholat Idul Fitri, Idul Adha, pengajian, dan juga kegiatan

IRMA dilaksanakan di masjid yang berada di Desa Langkan.

Musholah-musholah yang berada itu digunakan juga untuk sholat

sehari-hari, dan juga dipergunakan untuk pengajian anak-anak

yang berada di Desa Langkan.42

42 Wawancara Bapak Rahman Selaku Tokoh Agama di Desa

Langkan, (27 juni 2017, pukul 17:20 WIB)

Page 73: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

73

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Mekanisme Jual Beli Pupuk Kandang Di Desa

Langkan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten

Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan

Perdagangan termasuk kegiatan manusia yang terpenting.

Perdagangan diperlukan karena tidak ada seorang pun yang dapat

hidup dan mampu menyediakan segala keperluan hidupnya

sendiri tanpa melibatkan orang lain. Manusia saling memerlukan,

bekerja sama, dan saling menolong. Islam mendorong

pemeluknya mencari rezeki supaya kehidupan mereka menjadi

baik dan menyenangkan. Allah menjadikan langit, bumi, laut, dan

apa saja yang terhampar di alam semesta untuk kepentingan

manusia . Manusia diberikan wewenang luas untuk mencari

rezeki dimuka bumi ini dengan catatan, rezeki tersebut harus

halal.

Kemudian dari itu penulis akan menguraikan mengenai

Mekanisme jual beli pupuk pupuk kandang di Desa Langkan

Page 74: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

74

Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatra

Selatan yaitu antara penjual dan pembeli. Penjual menjelaskan

terlebih dahulu pembeli mengenai pupuk kandang tersebut,

menurut Bapak Deni sebelum mereka menjual pupuk kandang

kepada pembeli mereka bertanya terlebih dahulu mengenai pupuk

tersebut kepada tokoh Agama, ternyata hal itu tidak

diperbolehkan diperjualbelikan sebab barang tersebut termasuk

benda najis. Maka dari itu mereka mendapatkan penjelasan

bahwa menurut mazhab yang mereka anut yakni Mazhab Imam

Syafi‟i bahwa barang yang najis itu tidak boleh diperjualbelikan,

maka mereka mendapatkan solusi mengenai barang tersebut

yakni dengan memberi upah atas jasa pengumpulan kotaran itu.

Di mana mereka dibayar upah atas barang tersebut karena sudah

mengumpulkan pupuk kandang. Akan tetapi lambat Laun pupuk

kandang itu menjadi barang yang sangat berharga, orang-orang

pun banyak yang membeli (upah) pupuk tersebut karena banyak

manfaat bagi tanaman mereka.43

43

Wawancara Bapak Muhammad Selaku Pemilik Ternak Ayam Di

Desa Langkan, (02 Agustus 2017, Pukul 10:30 WIB)

Page 75: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

75

Penjual tersebut mengumpulkan pupuk kandang setelah

itu diisikan kedalam karung dimana karung itu di isi sesuai

dengan pesanan pembeli. Lalu anak buah si penjual menulis

nama-nama pembeli diatas kertas untuk diletakkan diatas pupuk

kandang yang sudah disusun oleh penjual dengan cara dibariskan

sesuai dengan nama pembeli, setelah itu pembeli akan mengambil

masing-masing barisan pupuk kandang itu yang berupa nama si

pembeli karena banyak barisan pupuk tersebut yang berbeda-beda

pemilik pupuknya yang sesuai dengan pesanan, hal ini dilakukan

supaya tidak terjadi pertukran antara pemilik yang satu dengan

pemilik yang lain.44

Adapun proses pelaksanaan jual beli pupuk kandang di

Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin

Provinsi Sumatra Selatan, biasanya proses pembayaran pupuk itu

dilaksanakan setelah pembeli mengambil pupuk tersebut. Mereka

membayar sesuai dengan pesanan itu, dimana mereka membayar

upah atas pengumpulan pupuk itu dengan harga yang berbeda-

beda sesuai isi karung itu apabila isi setengah mereka membayar

44

Wawancara Bapak Deni Selaku Penjual Pupuk Kandang Di Desa

Langkan,(03 agustus 2017, Pukul 10:30 WIB)

Page 76: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

76

enam ribu rupiah perkarung. Sedangkan jika karung itu penuh

maka di kasih sepuluh ribu rupiah perkarung.45

Adapun mekanismeakad jual beli pupuk kandang di Desa

Langkan Kecamatan Banyuasi III Kabupaten Banyuasin Provinsi

Sumatra Selatan masih berbentuk ucapan (ijab dan qabul) yang

mana penjual menawarkan harga barang dan pembeli sepakat

dengan harga barang maka kedua belah pihak sepakat dengan

harga tersebut. Kemudian penjual menyerahkan pupuk kandang

tersebut dan pembeli menerima pupuk kandang tersebut, lalu

setelah itu pembeli membawa barang tersebut setelah beberapa

hari pembeli baru membayarnya. Hal inipun sudah menjadi

kebiasaan masyarakat Desa Langkan terlebih khusus dalam

transaksi jual beli pupuk kandang ini, sehingga menurut

masyarakat jual beli ini sah menurut pengetahuannya.

Pandangan Bapak Nawawi jual beli pupuk kandang ini

tidak ada unsur yang merugikan baik bagi pembeli maupun

penjual. Meraka sama-sama mendapatkan keutungan dimana

45

Wawancara Bapak Cipto Selaku Pembeli Pupuk Kandand Di Desa

Langkan, (06 Agustus 2017, Pukul 14:30 WIB)

Page 77: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

77

pemilik kotoran hewan tersebut mendapatkan manfaat dari

kotoran itu yakni berupa uang, sedangkan pembeli mendapatkan

juga mendapatkan manfaat dari kotoran hewan itu yakni sebagai

pupuk tanaman mereka, selain harganya murah, mereka juga

tidak susah untuk mendapatkan pupuk tersebut dibanding pupuk

nonorgannik selain pupuknya susah untuk di dapatkan harga juga

lebih mahal dibandingkan pupuk kandang.46

Kemudian mengenai jual beli pupuk kandang tersebut

menurut masyarat Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatara Selatan, karena kotoran

tersebut tidak diperjualbelikan melainkan pemilik kotoran itu di

upah oleh orang yang ingin mengambil kotaran tersebut. Dengan

sairing bergulirnya waktu mereka tidak lagi menggunakan akad

Ijarah melainkan kata jual beli hal ini sudah menjadi kebiasaan

ataupun sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Langkan

kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.

46

Wawancara Bapak Nawawi Selaku Tokoh Masyarakat Didesa

Langkan. (18 Agustus 2017, Pukul 16:30 WIB)

Page 78: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

78

B. Tinjauan Figh Muamalah Terhadap Jual Beli Pupuk

Kandang Di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kabupaten BanyuasinProvinsi Sumatra Selatan

Kegiatan bermuamalah adalah merupakan kegiatan-

kegiatan yang menyangkut antara hubungan manusia yang

meliputi aspek politik, sosial dan ekonomi. Kegiatan muamalah

yang menyangkut aspek ekonomi meliputi kegiatan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup, kegiatan

dibidang ekonomi meliputi perdagangan, pelayanan dan industri.

Objek dalam ekonomi ialah harta kekayaan sedangkan tujuannya

ialah memperoleh keutungan ataupun laba. Keuntungan atau laba

itu istilah ekonomi yang menunjukan nilai yang lebih diperoleh

dari modal yang dijalankan.47

Berdasarkan Fiqh Muamalahtentang jual beli pupuk

kandang di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten

Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan setiap jual beli atau

pemindahan hak milik atas benda yang dilakukan oleh dua orang

47

M. Azzam Abdul Aziz, Figh Muamalah, (Jakarta : Sinar Grafika,2011), hlm.20

Page 79: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

79

atau lebih, untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pihak

akan terjadi apabila sudah tercapainya suatu aqad, selain adanya

akad dalam syarat ijab qabul kedua pelaku akad harus saling

bertemu disuatu tempat dan adanya kesesuaian antara ijab dan

qabul dalam kaitannya dengan harga dan barang.48

Kemudian untuk mengatasi supaya tidak terjadinya

kecurangan dan kebatilan dalam jual beli rukun-rukun yang

menentukan syarat-syarat agar dipenuhi oleh para pihak sebelum

melaksanakan kegiatan jual beli tersebut. Sebagaimana Firman

Allah dalam Al-qur‟an suruh an-nisa‟ ayat 29.

لا تا كها ايا نكى بيكى با نبا طم الا ا تك تجا

سة ع تش اض يكى

“janganlah kamu saling memakan harta sesama kamu

dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah

48

Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Ringkasan Fiqh Sunnah

Sayyid Sabiq, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2013),hlm.751

Page 80: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

80

kamu membunuh dirimu sesungguhnya Allah maha penyayang

kepeda dirimu‟‟.

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah mengharamkan

dengan cara yang batil yaitu tanpa ganti rugi atau hibah, dan juga

jual beli dengan paksaan tanpa ada unsur suka sama suka maka

hal itu dilarang dalam Islam. 49

Sedangkan praktek yang terjadi

dalam jual beli di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kecamatan Banyuasin Provinsi Sumtara Selatanselaras atau

sesuai dengan fiqhMuamalah. Didalam praktek jual beli pupuk

kandang ini tidak terdapat unsur penipuan, paksaan sehingga

membuat masyarakat membeli pupuk kandang secara suka sama

suka tanpa ada unsur-unsur yang dilarang dalam jual beli.

Kemudian didalam jual beli tersebut tidak terdapat unsur ketidak

jelasan harga, sehingga tidak menimbulkan kerugian diantara dua

belah pihak. Dan pembeli bertemu langsung dengan penjual

ditempat untuk menentukan harga. Hal tersebut tidak dilarang

dalam muamalah kerena tidak ada unsur penipuan. Maka dapat

49

M. Azzam Abdul Aziz, Figh Muamalah, (Jakarta : Sinar

Grafika,2011), hlm..27

Page 81: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

81

dikatakan jual beli pupuk kandang tidak bertentang dengan figh

muamalah.

1. Dari Segi Rukun Jual Beli

Dilihat dari segi rukun jual beli pupuk kandang yang

dilakukan masyarakat Desa Langkan itu tergolong jual beli yang

diperselisihkan. Akan tetapi dalam garis besar jika dilihat hukum

Ijarah jual beli tersebut diperbolehkan. Memang kalau dilihat dari

rukun jual beli telah meliputi kedua belah pihak yang berakad

(‘aqidain), yang diadakan dalam transaksi jual beli (ma’qud

alaih), dan sighat (lafal). Dari hasil penelitihan ini menunjukkan

bahwa kedua belah pihak yang berakad sudah balig (berakal) dan

tidak ada paksaan dalam jual beli pupuk kandang ini antara dua

belah pihak. Hanya saja dalam segi sighat (lafal) tidak jual beli

seperti ku bayar upah pupuk kandang ini dengan harga satu

karung delapan ribu rupiah.

Dengan demikian jika dilihat dari praktek jual beli pupuk

kandang di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten

Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan tidak ada pihak yang merasa

Page 82: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

82

dirugikan ataupun kecurangan dalam transaksi tersebut kedua

bela pihak sama-sama diuntungkan, dan kalau dilihat dari rukun

jual beli tersebut tidak sah. Solusi terhadap permasalahan ini

adalah jika dijumpai hal-hal atau benda demikian maka dialihikan

akad semula jual beli menjadi akad Ijarah. Hal ini memenuhi

akad muamalah. Jika melihat transaksi tersebut sah karena

menggunakan akad Ijarah maka hal tersebut sah menurut figh

muamalah.

2. Dari Segi Syarat-Syarat Jual Beli

Dilihat dari segi jual beli pupuk kandang di Desa Langkan

Kecamatan Banyuasin III Kabupaten BanyusainProvinsi Sumatra

Selatan bahwa pupuk kandang tersebut adalah kotoran hewan

maka dari itu k otaran ini termaksud benda najis yang mana

benda tersebut tidak boleh di perjual beli. Sebagaiman di lihat

dari syarat-syarat jual beli sebagai:50

50

Marfu‟ah, jual beli yang benar, ( Semarang: PT. Sindur Press,

2009), hlm.12

Page 83: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

83

a. Barang yang di jual itu suci

b. Barang itu bermanfaat

c. Barang dapat diserahkan kepada pembeli

d. Penjual berkuasa atas barang tersebut

e. Ada ijab kabul

Jika dilihat dari syarat-syarat jual beli di atas maka barang

yang dijual harus suci. Sedangkan pupuk kandang itu termasuk

barang najis sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah

saw.

ع جابش ب عبذ الله أ سع سسل الله يقل عاو انفتح

سس ن حشو بيع انخشانيتت بكت إ الله

انجزيشالآصاو فقيم ياسسل الله أسأيت شحو انيتت

فإ تطهى باانسف تذ باانجهد يستصبح بااناس

فقال لاحشو ثى قال سسلا الله عذرنك قاتم الله انيدإ

الله ناحشو عهيى شحياجه ثى بع فأ كها ث

)يتفق عهي(

Page 84: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

84

“Dari Jabir Bin Abdullah radhiyallahu‟anhu bahwa ia

mendengar Rasulullah saw. Bersabda: pada tahun penaklukan

kota Mekah, “sesungguhnya Allah melarang transaksi (jual beli)

minuman keras, bangkai, babi, dan berhala, “ada orang yang

bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, bagaiman pendapat

bagianda tentang lemak bangkai, sebab ia digunakan oleh

kebanyakkan orang untuk mengecet perahu, meminyaki kulit, dan

menyalakan lampu? Beliau bersabda: “tidak boleh itu tetap

haram.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Allah melaknat

orang-orang yahudi. Sebab ketika Allah mengharamkan jual beli

atas mereka lemak bangakai, mereka justru memprosesnya,

menjualnya lalu memakan hasil penjualannya. (Muttafag ‘alaih)

Menurut hadis diatas tidak sah menjual ataupun jual beli

barang-barang najis walaupun barang najis tersebut bisa

dimungkinkan menjadi suci. Menurut pendapat Imam Syafi‟i

menjual kotoran hewan tidak boleh karena di dalam kotoran

hewan terdapat unsur-unsur najis baik itu kotoran hewan yang

boleh dimakan maupun kotoran hewan yang haram untuk

dimakan. Bahwa Allah telah mengharamkan menjual khomer,

Page 85: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

85

bangkai, dan babi haram karena najis dan syarat-syarat benda

yang diperjual belikan menurut Imam Syafi‟i adalah harus suci.

Oleh karena itu, kotoran hewan baik itu boleh dimakan ataupu

tidak boleh dimakan yang dianggap bernajis oleh Imam Syafi‟i

tidak boleh diparjual belikan.51

Jika dilihat dari syarat jual beli

maka jual beli seperti ini tidak diperbolehkan karena tidak

memenuhi syarat jual beli.

Akan tetapi praktek yang terjadi di Desa Langkan

Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatra

Selatan mengenai jual beli pupuk kandang tersebut masyarakat

tidak menjual belikan pupuk kandang itu secara langsung

melainkan dengan akad Ijarah(upah), bukan dengan akad jual

beli. Sehingga dampak yang timbul dari transaksi tersebut

membawa dampak positif bagi masyarakat, dimana kedua bela

pihak memperoleh keuntungan masing-masing dari pupuk itu.

Pemilik kandang tidak membuang kotoran itu secara sia-sia

karena bisa dimanfaatkan untuk para petani untuk pupuk tanaman

mereka, dan petani mengasih uang kepada pemilik pupuk tersebut

51

Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2010), hlm.90.

Page 86: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

86

atas upah telah mengumpulkan kotoran hewan tersebut. Maka

dari itu menurut penulis transaksi yang dilakukan masyarakat

diperbolehkan kerena tidak ada unsur yang merugikan kedua bela

pihak.

Page 87: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakakukan penelitian dan menguraikan

dalam bentuk tulisan mulai dari Bab I, II, III, IV, maka dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Mekanisme jual beli pupuk kandang di Desa Langkan

Kecamatan Banyuasin III Kabupaten BanyuasinProvinsi

Sumatra Selatan transaksi jual belinya di laksanakan

setiap saat tergantung keperluan dari para petani,

mengambil pesanan pupuk tersebut dari pemilik kandang

itu. Di mana pembeli membayar uangnya atas

pengumpulan barang itu sesuai dengan isi karung yang di

pesan, lalu apabila isi cuma setangah karung maka di

hargai (Enam Ribu Rupiah). Apabila isinya penuh maka

di kasih harga per karung (Sepulu Ribu Rupiah).

Pembayarannya setelah pembeli mengambil pupuk

tersebut, sesuai dengan kesepakatan kedua bela pihak.

Page 88: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

88

2. TinjauanFiqh Muamalah terhadap jual beli pupuk

kandang di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III

Kabupaten BanyuasinProvinsi Sumatra Selatan di lihat

dari aspek transaksi:

a) Berdasarkan rukun dan syarat jaul beli yang telah

ditentukan oleh Hukum Islam maka jual beli tersebut

tidak di bolehkan. Alasannyapupuk tersebut benda

najis.

b) Dalam transaksi Di Desa Langkan mereka

menggunakan akad Ijarah. yang dimaksud dengan

akad Ijarah ialah akad upah bukan akad jual beli

sehingg hal ini di bolehkan dalam Figh Muamalah.

c) Dalam praktek jual beli pupuk kandang tidak ada

unsur penipuan terhadap masyarakat, sehingga kedua

belah pihak sama-sama tidak ada yang dirugikan dari

jual beli tersebut dan transaksi tersebut diperbolehkan

menurut figh Muamalah.

Page 89: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

89

B. Saran

1. Sesuatu yang telah menjadi tradisi namun mengantarkan

kepada perbuatan maksiat, atau sesuatu yang bermanfaat

bagi kehidupan manusia namun dari jenis maksiat, maka

memperjualbelikannya adalah haram. Maka dari itu

khusus masyarakat Desa Langkan agar selalu menjaga

tata cara jual beli pupuk tersebut sesusai dengan syari‟at

Islam dan juga bagi masyarakat yang belum mengetahui

hukum jual beli pupuk kandang, akan lebih baik bertanya

terlebih dahulu kepada tokah agama yang berada di Desa

tersebut.

2. Saya berharap kepada pemilik pupuk tersebut agar

menjelaskan terlebih dahulu mengenai hukum pupuk

kandang kepada pembeli, dan apabila pemilik pupuk juga

tidak mengetahaui mengenai hukum pupuk tersebut akan

lebih baik bertanya juga kepada tokoh agama. Apakah

barang tersebut boleh atau tidak diperjualbelikan. Agar

barang tersebut menjadi berkah dunia dan akhirat.

Page 90: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

90

DAFTAR PUSTAKA

AL-QUR’AN

HADIST

Sunarti Achmad dkk. 1992 , Terjemah Shahih Bukhari jilid 3.

Semarang: CV

Asy-Syifa‟.

Sunarti Achmad dkk. 1992 , Terjemah Shahih Bukhari jilid 3.

Semarang: CV

Asy-Syifa‟.

Al-Asqalani Ibnu Hajar. 2013. Bulughul Maram. Jakarta: Gema

Insani.

BUKU

Salamulloh M. Alaika. 2009.Jual Beli Dalam Islam. Yogyakarta:

PT Pustaka Insan Madani.

Ghazaly Rahman Abdul.dkk. 2010. fiqh Muamalah. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Qardawi Yusuf. 1993. halal dan haram dalam islam. Jakarta: PT

Bima Ilmu.

Marfu‟ahi. 2009. Jual Beli Yang Benar. Semarang: PT. Sindur

Press

Page 91: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

91

Leksono Sonny.2013. Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi.

jakarta: rajawali pers.

Hasan Iqbal.2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Bungin Burhan.2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Narbuko Cholid dan H.Abu Achmadi. 2013. Metodelogi

penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusuf Muri. 2014. Metode Penelitia Kuantitatif, Kualitatif &

penelitian gabunga. Jakarta Kencana

Usman Husaini.2003. Akbar Purnomo Setiady, Pengantar

Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R

& D, Cet.6. Bandung: CV Alfabeta.

Gibtiyah.2015. Figh Kontemporer. Palembang: Karya Sukses

Mandiri.

Subekti, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: PT.

Pradnya Paramita.

Ali Hasan M. 2003. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Page 92: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

92

Anshori Ghofur Abdul. 2010. Hukum Perjanjian Islam di

Indonesia, cet 1.Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Gemala Dewi. 2005 Hukum Perikatan Islam di Indonesia.

Jakarta: Sinar Grafika.

Al-Asqalani Ibnu Hajar. 2013. Bulughul Maram. Jakarta: Gema

Insani.

Hamba Hasan. 2014. Khasanah Budaya dan Profil Potensi

Kabupaten Banyuasin. Penerbit: Dinas Parawisata.

Al-Faifi Yahya Ahmad Sulaiman Syaikh. 2013. Ringkasan Fiqh

Sunnah Sayyid Sabiq. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Dimyauddin Djuwaini. 2010. Pengantar Fiqh

Muamalah.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azzam Abdulah Aziz Muhammad. 2011. Fiqh Muamalah.

Jakarta: Sinar grafika.

Page 93: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

93

SKRIPSI

Santi Mei,”Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Kerajian

Keran Di Kelurahan Kedaton Kecamatan Kayuagung

Kabupaten Ogan Komering Ilir”Skripsi Fakultas Syariah

Universitas Raden Fatah Palembang 2016.

Widianti Yeyen,”Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli

Pupuk Urea ( Tokoh Anugarah ) di Desa Beringin

Kecamatan Beringin Kabupaten Oku Selatan ”Skripsi

Fakultas Syariah Universitas Raden Fatah Palembang

2016

Amelia Wenny,”Jual Beli Batu Nisan Dalam Perspektif Fiqh

Muamalah ( Study Kasus di Kelurahan Muara Dua

Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumilih

)”Skripsi Fakultas Syariah Universitas Raden Fatah

Palembang 2016

Page 94: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

94

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Pangat

Umur : 25 tahun

Tempat/Tanggal lahir : Langkan 15 November 1993

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Desa Langkan Kec Banyuasin III

Kab Banyuasin

Menerangkan dengan sesungguhnya

PENDIDIKAN

1. Tamatan SDN 27 Desa Langkan BanyuasinIII

2. Tamatan MTS ( Madrasah Stanawiyah ) Sabilul Muhtadin

Desa Langkan

3. Tamatan MA ( Madrasah Aliyah ) Sabilul Muhtadin Desa

Langakan

4. Tamatan Universitas Islam Negeri Raden fatah Palembang

Demikian daftra riwayat hidup ini saya buat dengan

sebenarnya

Hormat Saya

Pangat

Page 95: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

95

Page 96: TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ...eprints.radenfatah.ac.id/3486/1/PANGAT (13170064).pdf1 TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PUPUK KANDANG DI DESA LANGKAN KECAMATAN

96