efektivitas hiburan gowes-gowes dalam menciptakan keharmonisan keluarga
TRANSCRIPT
Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Sri Mukti Cilacap 1
PENDAHULUAN
Sepeda merupakan kendaraan yang tidak
hanya sebagai alat transportasi murah dan
sehat, namun sudah menjadi sarana hiburan
yang cukup efektif. Berbagai event sepeda
santai banyak digelar oleh masyarakat.
Bahkan pada saat karnaval 17 Agustusan, ada
sesi karnaval khusus sepeda hias yang
menarik sebagai sarana hiburan bagi
masyarakat.
Warga kota Cilacap pada awal tahun 2000-an
diramaikan oleh hadirnya kreatifitas sepeda
roda empat yang diiringi musik dan lampu
warna-warna. Sepeda yang setiap sore hingga
malam hari banyak mangkal di alun-alun kota
Cilacap ini dikenal oleh masyarakat dengan
nama gowes-gowes. Biasanya sebuah
keluarga menyewa sepeda ini untuk keliling
kota Cilacap dengan menyewa Rp. 20.000,-
sambil mengayuh bersama mereka menikmati
musik dan lampu warna-warna sambil
bercanda dan cuci mata. Sepeda ini memiliki
empat tempat duduk dan empat pasang engkel
kayuhan, dua di depan dan dua di belakang.
Kebersamaan keluarga pun tercipta dalam
sarana hiburan gowes-gowes ala kota Cilacap.
Rumusan Masalah
Banyak keluarga di kota Cilacap yang
meramaikan alun-alun kota Cilacap dengan
menggunakan hiburan gowes-gowes.
Pertanyaan penelitian kami adalah :
1. Bagaimana antusias masyarakat kota
Cilacap terhadap hiburan gowes-gowes ?
2. Bagaimana efektivitas hiburan gowes-
gowes dalam menciptakan keharmonisan
keluarga ?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui antusias warga kota Cilacap
terhadap hiburan gowes-gowes.
2. Mengetahui efektivitas hiburan gowes-
gowes dalam menciptakan keharmonisan
keluarga.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menumbuhsuburkan hiburan rakyat yang
murah dan meriah.
2. Menjadi bahan percontohan bagi para
kreator hiburan rakyat agar mampu
menciptakan hiburan yang sekaligus
EFEKTIVITAS HIBURAN GOWES-GOWES
DALAM MENCIPTAKAN KEHARMONISAN KELUARGA
Septianingsih dan Dewi Asih
SMA Sri Mukti Cilacap
ABSTRAK Hiburan gowes-gowes yang berupa sepeda dengan empat pasang pedal pengayuh berbentuk unik dan
menarik merupakan hiburan rakyat yang marak di kota Cilacap. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti
pengaruh hiburan sepeda gowes-gowes dalam menciptakan keharmonisan hubungan antar anggota keluarga.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan melakukan survey menggunakan angket.
Prosedur penelitian yang hendak kami lakukan adalah : menentukan besaran sample dengan merujuk kepada
pendapat Rosoe yang dikutip oleh Sekaran (1975) yaitu antara 30 – 500 orang penguna hiburan gowes di
alun-alun kota Cilacap. Data yang menjadi landasan teori penelitian ini adalah : kunci sederhana dari
keluarga bahagia sejatinya adalah kebersamaan. Jika setiap anggota keluarga mengusahakan dan menikmati
kebersamaan, pasti masing-masing dari mereka akan merasa bahagia secara pribadi dan dapat
membahagiakan anggota yang lain. Itulah yang disebut sebagai keluarga bahagia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 73,3 % responden memfavoritkan hiburan gowes-gowes. 76,7 % responden
menyatakan bahwa hiburan gowes-gowes efektif menciptakan keharmonisan keluarga, bahkan 20 %
responden menyatakan sangat efektif. 83,3 % responden menyatakan bahwa hiburan gowes-gowes efektif
menciptakan keakraban, bahkan 10 % responden menyatakan sangat efektif.
Kata Kunci : kebersamaan, keluarga harmonis, sepeda gowes-gowes
Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Sri Mukti Cilacap 2
menjadi solusi bagi permasalahan yang
berkembang di masyarakat.
KAJIAN PUSTAKA
Hiburan Gowes-Gowes
Sekarang sedang marak di kota Cilacap, alat
hiburan semacam sepeda yang beroda 4
berkemudi setir dan mempunyai beberapa
titik pedal untuk dikayuh, namanya gowes-
gowes. Entah kapan mulainya, namun
sepertinya makin banyak saja. Mangkal di
seputaran alun-alun, dengan berbagai bentuk
uniknya, juga ditambah iringan musik untuk
menarik perhatian. “Kendaraan” ini juga
dipasangi lampu LED yang berkedip-kedip di
sekujur frame bodinya. Juga dilengkapi
klakson yang mirip klakson mobil. Jika kita
berniat menyewa yang satu, bisa tanpa atau
dengan pemandu. Sewanya Rp. 20.000 untuk
rute Alun-alun, Jl. Tendean, depan Pasar
Gede, depan Rita Departement Store, kembali
lagi ke Alun-alun. Walaupun mahal tapi laris
juga, terlebih lagi ketika malam minggu.
(Maskur, 2012)
Maraknya hiburan sepeda gowes-gowes
menular ke Pengandaran. Pada tahun 2013
sudah ada sekitar 300 sepeda mobil gowes
yang disewakan. Wisata sehat dan bebas
polusi itu marak karena diminati wisatawan.
Sepeda mobil gowes merupakan sepeda
berpedal empat yang dikemas seperti mobil.
Wahana seukuran mobil kecil itu bisa dinaiki
hingga enam orang dewasa atau 10
penumpang anak-anak. Tenaga penggeraknya
dari kayuhan empat penumpang yang duduk
di sisi kiri dan kanan. Mobil itu dihias lampu
warna-warni di sekujur tiang dan rangka
hingga atap sehingga terlihat menarik saat
berseliweran malam hari.
Sejumlah pemilik atau penyewa mobil gowes
mengatakan, harga sebuah mobil gowes baru
berkisar Rp 11-13 juta. Harga itu sudah
termasuk alat pemutar lagu, speaker, dan aki
mobil. Harga mobil gowes bekas sekitar Rp 9
juta. Sebagian besar mobil itu didatangkan
dari Cilacap, beberapa kini sudah dibuat
warga Pangandaran. Pembuatan mobil itu
dikerjakan di bengkel-bengkel las.
Di Pangandaran, tarif sewa mobil itu berkisar
Rp 70 ribu hingga 100 ribu per jam. Penyewa
bisa pula menawar untuk pemakaian selama
setengah jam. Penyewaan mobil gowes
berlangsung setiap hari selama 24 jam.
Seorang pemilik sepeda mobil gowes, Yayan
Supriyatna, mengatakan omzet rata-rata dari
penyewaan tiga mobil miliknya sebesar Rp 1
juta per minggu atau Rp 4 juta sebulan. Mobil
gowes dipakai untuk berkeliling menikmati
suasana pantai di jalan beraspal. Beberapa
wisatawan ada juga yang mencobanya saat
pagi hingga sore. (Siswadi, 2013)
Kebersamaan Menciptakan Keharmonisan
Memiliki keluarga bahagia adalah impian
semua orang. Tapi, tidak semua orang tahu
bagaimana cara mewujudkannya dengan
indah. Sebagian sibuk membuat standar-
standar tersendiri tentang keluarga bahagia
yang harus diraih hingga akhirnya mereka
justru lupa menikmati perjalanannya dan
semakin jauh dari tujuan bahagia. Kunci
sederhana dari keluarga bahagia sejatinya
adalah kebersamaan. Bagaimanapun
kondisinya, jika setiap anggota keluarga
mengusahakan dan menikmati kebersamaan,
pasti masing-masing dari mereka akan merasa
bahagia secara pribadi dan dapat
membahagiakan anggota yang lain. Itulah
yang disebut sebagai keluarga bahagia.
Kebersamaan bisa diwujudkan dengan
sarapan dan makan malam bersama yang
Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Sri Mukti Cilacap 3
riang, bersenda gurau sambil menikmati teh
hangat, bermain boneka jari dengan anak-
anak sebelum tidur, berbagi tugas
membersihkan rumah saat akhir pekan, dan
tentu saja saling membantu jika salah satu
anggota keluarga membutuhkan pertolongan.
Hal-hal seperti itulah yang dapat menciptakan
keharmonisan dan keakraban, memperkuat
ikatan keluarga, membuat saling memahami
dan menerima satu sama lain, serta membuat
waktu yang ada menjadi berharga dan dapat
dinikmati. Semua hal tersebut sudah termasuk
dalam tips-tips yang kerap diberikan oleh
banyak konsultan dan motivator keluarga.
(SariWangi, 2016)
METODE PENELITIAN
Penelitian yang kami lakukan menggunakan
metode kuantitatif dengan melakukan survei
dengan menggunakan angket.
Indikator Penelitian
Dari kajian pustaka di atas, dapat diturunkan
menjadi beberapa indikator. Indikator ini
merupakan landasan kami menyusun daftar
pertanyaan pada kuesioner yang akan kami
jadikan alat dalam pengumpulan data. Data
yang akan kami kumpulkan adalah :
1. Bagaimana antusias masyarakat terhadap
hiburan gowes-gowes ?
2. Bagaimana pengaruh hiburan gowes-
gowes terhadap keharmonisan keluarga ?
Untuk menjawab dua pertanyaan penelitian di
atas, kami menetapkan beberapa indikator
sebagai berikut :.
1. Bagaimana antusias masyarakat terhadap
hiburan sepeda gowes-gowes?
Dari pertanyaan ini, indikator yang bisa
disusun adalah :
a. Tingkat ketertarikan masyarakat
terhadap hiburan gowes-gowes.
b. Alasan masyarakat tertarik dengan
hiburan gowes-gowes.
c. Jumlah penyewa sepeda gowes-
gowes.
d. Frekuensi menyewa sepeda gowes-
gowes..
2. Bagaimana pengaruh hiburan gowes-
gowes dalam menciptakan keharmonisan
keluarga ?
Dari pertanyaan ini, indikator yang bisa
disusun adalah :
a. Konsumen penyewa sepeda gowes-
gowes.
b. Percakapan selama mengendarai
gowes-gowes.
c. Tingkat keakraban ketika mengayuh
gowes-gowes
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian kami adalah alun-alun kota
Cilacap karena awal mula munculnya
hiburan gowes-gowes adalah dari taman
alun-alun kota Cilacap. Hingga sekarang
pusat hiburan gowes terbesar di kota Cilacap
adalah di taman alun-alun kota Cilacap.
Metode Penarikan Sample
Penarikan sample menggunakan metode
random sampling, yaitu pengguna hiburan
gowes di kota Cilacap.
Kami mengambil sample berjumlah 30 orang
merujuk kepada pendapat Rosoe yang dikutip
oleh Sekaran (1975) yang menyatakan bahwa
sample berjumlah 30 – 500 orang cocok
untuk hampir semua penelitian.
Metode Analisis Data
Metode pengolahan data menggunakan
program SPSS dengan menggunakan tabulasi
silang. Sedangkan proses analisa data
menggunakan model statistik deskriptif.
Hipotesis
Banyaknya pemakai hiburan gowes
menunjukkan tingkat kesukaan masyarakat
terhadap hiburan gowes-gowes ini cukup
tinggi. Kayuhan bersama empat orang yang
Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Sri Mukti Cilacap 4
ada di atas gowes-gowes menciptakan
kebersamaan yang akan mengharmoniskan
hubungan di antara anggota keluarga
pengguna hiburan gowes-gowes.
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Hasil survei yang kami lakukan berhasil
mendapatkan 30 orang responden yang
kesemuanya adalah pengguna hiburan gowes-
gowes di kota Cilacap.
Rincian identitas responden tersebut kami
tampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1.1. Responden berdasarkan usia
No. Usia Angka Prosentase
1. 16 – 25 17 orang 56,7 %
2. 26 – 35 6 orang 20,0 %
3. 36 – 45 5 orang 16,7 %
4. 46 – 55 2 orang 6,7 %
6. > 55 tahun 0 orang 0,0 %
TOTAL 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioner no. 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa usia
responden yang paling dominan adalah usia
muda karena warga kota Cilacap yang paling
sering mencari hiburan malam adalah
pasangan-pasangan muda dan para remaja.
Tabel 4.1.2. Jenis kelamin responden
No. Jenis Kelamin Angka Prosentase
1. Laki-laki 8 orang 26,7 %
2. Perempuan 22 orang 73,3 %
TOTAL 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioner no. 2
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden
perempuan adalah yang paling banyak ( 73,3
% ) karena kaum wanita lebih suka mencari
wahana hiburan daripada kaum laki-laki.
Tabel 4.1.3. Pendidikan responden
No. Pendidikan Angka Prosentase
1. Tidak sekolah 2 orang 6,7 %
2. SD / MI 4 orang 13,3 %
3. SMP / MTs 6 orang 20,0 %
4. SMA / SMK 18 orang 60,0 %
5. DIII 0 orang 0,0 %
6. S1 / D4 0 orang 0,0 %
TOTAL 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioner no. 3
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden berpendidikan SMA dan sederajat (
60 % ). Dominasi responden berpendidikan
SMA dan sederajat dikarenakan masyarakat
mengikuti anjuran Pemerintah Kabupaten
Cilacap yang mencanangkan program rintisan
wajib belajar 12 tahun.
Tabel 4.1.4. Penghasilan responden
No. Penghasilan Angka Prosentase
1. Tidak punya 14 orang 46,7 %
2. < UMR 12 orang 40,0 %
3. > UMR 4 orang 13,3 %
TOTAL 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioner no. 4.
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden
dengan penghasilan di atas UMR adalah yang
paling sedikit. Hal ini dikarenakan mereka
lebih memilih hiburan yang lebih mahal
daripada gowes-gowes dan sejenisnya.
Tabel 4.1.5. Jarak rumah dari lokasi gowes
No. Jarak Angka Prosentase
1. < 1 km 8 orang 26,7 %
2. 1 – 5 km 9 orang 30,0 %
3. 5 – 10 km 8 orang 26,7 %
4. > 10 km 5 orang 16,7 %
TOTAL 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioner no. 5
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden adalah warga kota Cilacap yang
tinggal dalam radius < 10 km. Selebihnya
adalah para warga luar kota Cilacap yang
mencari hiburan di pusat kota.
Tabel 4.1.6. Intensitas menggunakan gowes
No. Intensitas Angka Prosentase
1. Sesekali 3 orang 10,0 %
2. 1x sebulan 5 orang 16,7 %
3. 1x seminggu 17 orang 56,7 %
4. > 1x seminggu 5 orang 16,7 %
Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Sri Mukti Cilacap 5
TOTAL 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioner no. 6.
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
pengguna hiburan gowes-gowes adalah
seminggu sekali. Umumnya adalah malam
minggu ditambah dengan hari-hari libur
Nasional.
Tabel 4.1.7. Kebersamaan menikmati gowes
No. Bersama Siapa Angka Prosentase
1. Keluarga 13 orang 43,3 %
2. Teman 13 orang 43,3 %
3. Lainnya 4 orang 13,3 %
TOTAL 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioer no. 7.
Tabel di ata menunjukkan bahwa pengguna
gowes lebih sering membawa keluarga atau
teman-temannya daripada orang lain.
Hiburan Favorit Keluarga
Hiburan malam di kota Cilacap sangat banyak
dan beraneka ragam. Masing-masing orang
memiliki hiburan favoritnya sendiri.
Grafik 4.2.1. Hiburan favorit
Sumber : Kuesioner no. 8.
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan bahwa hiburan favorit
keluarganya adalah gowes-gowes.
Grafik 4.2.2. Tingkat kesukaan
Sumber : Kuesioner no. 9.
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan menyukai hiburan
gowes-gowes. Hanya 3,3 % yang menyatakan
tidak suka.
Tabel 4.2.3. Crosstabs usia dengan kesukaan
Sumber : Kuesioner no. 1 dan 9.
Grafik di atas menunjukkan bahwa komposisi
usia 36-45 memiliki kecenderungan bervariasi
dalam tingkat kesukaan. Hal demikian karena
umumnya komposisi usia 36-45 memiliki
anak-anak yang sudah mulai beranjak dewasa.
Tabel 4.2.4. Penghasilan dan kesukaan
Sumber : Kuesioner no. 4 dan 9.
Gowes-gowes 74%
Komedi putar 23%
Lainnya 3%
Tidak suka 3%
Agak suka 27%
Suka 67%
Suka sekali
3%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
16-25 26-35 36-45 46-55
Tidak suka Agak suka Suka Sangat suka
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
Tidak berpenghasilan
< UMR > UMR
Tidak suka
Agak suka
Suka
Sangat suka
Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Sri Mukti Cilacap 6
Tabel di atas menunjukkan bahwa hanya ada
3,3 % responden yang tidak menyukai
hiburan gowes-gowes. Yang menarik di sini
adalah keberadaan responden yang tidak
menyukai hiburan gowes-gowes adalah pada
kelompok mereka yang berpenghasilan di
bawah UMR. Meskipun demikian, tingkat
kesukaan terhadap hiburan gowes-gowes di
kalangan responden berpenghasilan di bawah
UMR masih cukup tinggi.
Grafik 4.2.5. Alasan kesukaan
Sumber : kuesioner no. 10.
Grafik di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyukai hiburan gowes-gowes
karena mampu menciptakan kebersamaan.
Pengguna Hiburan Gowes
Para pengguna gowes-gowes berasal dari
berbagai latar belakang usia, jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan.
Tabel 4.3.1. Jumlah pengguna gowes-gowes
No. Jumlah Angka Prosentase
1. Sedikit 5 orang 16,7 %
2. Agak banyak 11 orang 36,7 %
3. Banyak 14 orang 46,7 %
Total 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioner no. 11.
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden menilai bahwa pengguna gowes-
gowes cukup banyak.
Tabel 4.3.2. Antean pengguna gowes
No. Antrean Angka Prosentase
1. Tidak pernah 6 orang 20,0 %
2. Kadang antre 19 orang 63,3 %
3. Sering antre 4 orang 13,3 %
4. Selalu antre 1 orang 3,3 %
Total 30 orang 100 %
Sumber : Kuesioner no. 12.
Dari tabel di atas diperoleh data bahwa
responden mengaku kadang-kadang perlu
antre untuk bisa menggunakan jasa hiburan
gowes-gowes.
Grafik 4.3.3. Pengguna hiburan gowes
Sumber Kuesioner no. 13.
Grafik di atas menunjukkan bahwa mayoritas
pengguna hiburan gowes-gowes adalah
kumpulan remaja (pertemanan). Namun
pengguna hiburan gowes yang berstatus
keluarga pun tidak sedikit.
Peran Gowes Mengakrabkan Keluarga
Para pengguna hiburan sepeda gowes-gowes
memanfaatkan kesempatan mengayuh sepeda
gowes untuk melakukan beraneka obrolan.
Grafik 4.4.1. Topik obrolan pengguna gowes
Sumber : Kuesioner no. 14.
Obrolan yang paling sering dilakukan para
pengguna sepeda gowes adalah bercandaan,
demikian menurut 83,3 % responden.
Ciptakan kebersa
maan 50%
Cuci mata 7%
Meriah 33%
Lainnya 10%
Keluarga 20%
Pacaran 20%
Kumpulan team
60%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Keluarga
Bercanda
Pekerjaan
Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Sri Mukti Cilacap 7
Berrcanda memang mampu menciptakan
keakraban di antara pengayuh sepeda gowes.
Tabel 4.4.2. Kemampuan mengakrabkan
Sumber : Kuesioner No. 15.
Mayoritas responden ( 76,7 % ) menyatakan
hiburan sepeda gowes mampu menciptakan
keakraban, bahkan 20 % responden
menyatakan pengguna sepeda gowes semakin
bertambah akrab. Hanya 3,3 % yang
menyatakan hiburan gowes tidak mampu
mengakrabkan.
Bila ada beeberpa orang yang sedang saling
marah (marahan), hiburan gowes bisa menjadi
salah satu alternatif untuk mencairkan kondisi
yang sedang panas tersebut.
Tabel 4.4.3. Mengakrabkan yang marahan
Sumber : Kuesioner no. 17
Grafik di atas menunjukkan bahwa 30 %
responden menyatakan pernah menyaksikan
orang-orang yang sedang marahan menjadi
akrab kembali setelah menggunakan hiburan
gowes-gowes. Bahkan 6,7 % responden
menyatakan sering menyaksikan hal tersebut.
Sementara itu 3,3 % responden menyatakan
tidak pernah menyaksikan kejadian tersebut
dan 60 % responden lainnya menyatakan
tidak tahu.
Gowes Menambah Harmonis Keluarga
Bila gowes mampu menciptakaan keakraban
di antara kawan dan sahabat, maka hiburan
gowes-gowes juga mampu menciptakan
keharmonisan hubungan keluarga.
Tabel 4.5.1. Menciptakan keharmonisan
Sumber : Kuesioner no. 16.
86,7 % responden menyatakan bahwa hiburan
gowes mampu menciptakan keharmonisan
antar anggota keluarga, bahkan 10 %
responden menyatakan semakin harmonis.
Hanya 3,3 % responden yang menyatakan
bahwa hiburan gowes tidak menciptakan
keharmonisan.
Pembahasan
Gowes-gowes adalah hiburan keluarga yang
booming sejak tahun 2000-an di Kota Cilacap.
Gowes-gowes merupakan sebuah sepeda yang
didesain seperti mobil atau kereta yang
memiliki empat tempat duduk dengan empat
pasang pedal untuk mengayuh. Biasanya
sepeda gowes ini disewa oleh sebuah keluarga
untuk dikayuh bersama sambil menikmati
indahnya kota Cilacap di malam hari. Start
dari alun-alun kota menuju Pasar Gede dan
kembali lagi ke alun-alun. Ongkos sewanya
berkisar Rp. 10.000,- s.d Rp. 20.000,-
Hiburan sepeda gowes-gowes disukai oleh
masyarakat karena murah dan meriah.
Hiburan gowes ini mampu menciptakan
keakraban di antara kawan dan keharmonisan
di antara anggota keluarga. Kayuhan bersama
melambangkan keseragaman langkah seluruh
anggota keluarga untuk meraih kebahagiaan
hidup. Meski setir gowes hanya satu, namun
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tidak Akrab Semakin akrab
Tak ada
Ada
Banyak
Tak tahu
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tidak Harmonis Tambah harmonis
Jurnal Penelitian Siswa 2016
SMA Sri Mukti Cilacap 8
semua pemakai gowes berperan aktif dalam
mengayuh pedal sepeda gowesnya.
Tabel 4.6.1. Harmonis & akrab dengan gowes
Sumber : kuesioner no.18 dan 19.
76,7 % responden menilai hiburan gowes
efektif menciptakan keharmonisan keluarga,
bahkan 20 % responden menilai sangat
efektif. Angka tersebut sebanding dengan
penilaian 83,3 % responden yang menyatakan
bahwa hiburan gowes efektif menciptakan
keakraban antar anggota keluarga. Bahkan
ada 10 % yang menilai sangat efektif. Dengan
demikian hiburan gowes-gowes dinilai oleh
mayoritas responden efektif menciptakan
keakraban dan keharmonisan.
Kesimpulan
Hiburan sepeda gowes-gowes merupakan
hiburan rakyat yang disukai oleh masyarakat.
73,3 % responden memfavoritkan gowes-
gowes sebagai hiburan keluarganya. Tingkat
kesukaan warga terhadap hiburan gowes juga
sangat tinggi karena hanya ada 3,3 %
responden saja yang menyatakan tidak suka
dengan hiduran gowes. Hiburan ini juga
diyakini oleh mayoritas resonden efektif
menciptakan keakraban dan keharmonisan
hubungan antar keluarga atau sahabat.
Saran
Hendaklah masyarakat bersama dengan
Pemerintah mendukung dan mengembangkan
berbagai hiburan rakyat yang murah dan
meriah sekaligus menjadi wahana pendidikan
akhlak dan budi pekerti.
Daftar Pustaka
Maskur. 2012. “Gowes-Gowes di Alun-Alun
Cilacap.”
http://maskurmambang.com/2012/03
/04/gowes-gowes-di-alun-alun-
cilacap/
Siswadi, Anwar. 2013. “Mobil Gowes,
Peluang Usaha di Pantai
Pengandaran.” Tempo.
https://m.tempo.co/read/news/2013/0
3/26/204469423/mobil-gowes-
peluang-usaha-di-pantai-
pangandaran
Wangi, Sari. 2016. “Kunci Sederhana
Mewujudkan Keluarga Bahagia.”
https://www.mari-
bicara.com/artikel/detail/kunci-
sederhana-mewujudkan-keluarga-
bahagia
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tidak efektif Efektif Sangat efektif
Harmonis
Akrab