Download - Laporan Tutorial (Agromedicine)
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
1/89
Skenario III
Dr. tom sedang berjaga dipuskesmas desa kedatangan seorang pasien
Tn. C, 32 tahun, dengan keluhan kulit dilehernya terdapat bercak
merah. Keluhan disertai dengan rasa panas dan gatal serta kulit
melepuh. Ia merasakan keluhan ini setelah digigit oleh serangga saat
sedang bertani jagung.
Mayoritas penduduk desa tersebut bertani dan berkebun. ehingga
kejadian digigit serangga, ular atau penyakit !oonosis masih sering
dijumpai oleh dr. Tom.
STEP 1
STEP 2
". #enyakit !oonosis2. Diagnosis dan diagnosis banding skenario3. #enatalaksanaan a$al skenario
STEP 3
". De%nisi !oonosis menurut &adan Kesehatan Dunia '(orld )ealth
*rgani!ation+()* adalah suatu penyakit yang secara alamiah
dapat menular di antara he$an -ertebrata dan manusia.
#enyakit pada he$an dapat ditularkan langsung dan tidak
langsung atau melaui produk he$an seperti daging, susu, dan
telur termasuk penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi
makanan 'oodborne disease dan penyakit yang disebabklan
masuknya agen pathogen ke dalam saluran pencernaan 'ood
inection serta ood into/ination. #enyakit yang tergolong dalam
!oonosis terdapat lebih kurang "01 jenis dengan penyebaran
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
2/89
2
penyakit tersebar ke seluruh penjuru dunia dan yang sering
ditemukan di Indonesia seperti antraks, rabies, leptospirosis,
brucellosis, to/oplasmosis, tuberkulosis, salmonellosis, a-ian
Inuen!a dan lainlain. Dalam rangka penanggulangan dan
pengendalian penyakit !oonosis, maka pemerintah telah
menetapkan penyakit !oonosis strategis yaitu antraks, rabies,
a-ian inuen!a, brucellosis, salmonellosis dan to/oplasmosis.
#enetapan penyakit !onosis strategis ini dipandang perlu karena
pertimbangan beberapa hal antara lain karena4".#enyakit !oonosis dapat berpengaruh terhadap kesehatan
manusia dan dampaknya terhadap ketenteraman bathin
masyarakat sangat besar.2.#enyakit !oonosis juga dapat berpengaruh terhadap sosio
politik dan keamanan negara.3.#enyakit !oonosis mempunyai implikasi terhadap kegiatan
ekonomi dan perdagangan nasional dan internasional.5.Disamping itu penyakit !oonosis mempunyai dampak
hubungan antar bangsa dan negara.
#enggolongan !oonosis Karena banyaknya penyakit menular
yang tergolong !oonosis dan kompleknya keragaman penyakitini, maka berbagai ahli berusaha untuk menggolongkan menurut
cara penularannya, reser-oir utama, penyebab dan asal he$an
penyebarnya. &erdasarkan cara penularannya penyakit !oonosis
dapat dibedakan menjadi 4".6nthropo!oonosesyaitu penyakit yang ditularkan dari manusia
ke he$an -ertebrata.2.7ooanthropo!oonosesyaitu penyakit yang ditularkan dari
he$an ke manusia.3.6mphi/enoses yaitu penyakit yang terdapat pada manusia
maupun he$an.
2. Insect &ites adalah gigitan atau serangan serangga. 8igitan
serangga seringkali menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
3/89
3
sakit, gatalgatal. 9eaksi tersebut boleh dibilang biasa, bahkan
gigitan serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam
sampai berharihari. &ayi dan anakanak labih rentan terkena
gigitan serangga dibanding orang de$asa. Insect bites adalah
gigitan yang diakibatkan karena serangga yang menyengat
atau menggigit seseorang. &eberapa contoh masalah serius
yang diakibatkan oleh gigitan atau serangan gigitan serangga
diantaranya adalah4
a. 9eaksi alergi berat 'anaphyla/is. 9eaksi ini tergolong tidak
biasa, namun dapat mengancam kahidupan dan membutuhkan
pertolongan darurat. Tandatanda atau gejalanya adalah4
: Terkejut 'shock. Dimana ini bisa terjadi bila sistem peredaran
darah tidak mendapatkan masukan darah yang cukup untuk
organorgan penting '-ital.
: &atuk, desahan, sesak naas, merasa sakit di dalam mulut
atau kerongkongan+tenggorokan.
: &engkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak tangan,
tapak kaki, dan selaput lendir 'angioedema.
: #using dan kacau.
: Mual, diare, dan nyeri pada perut.
: 9asa gatal dengan bintikbintik merah dan bengkak.
8ejala tersebut dapat diikuti dengan gejala lain dari beberapa
reaksi.
b. 9eaksi racun oleh gigitan atau serangan tunggal dari
serangga. erangga atau labalaba yang menyebabkan hal
tersebut misalnya4
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
4/89
5
: ;abalaba janda '$ido$ yang ber$arna hitam
: ;abalaba pertapa 'recluse yang ber$arna coklat
: ;abalaba gembel 'hobo
: Kalajengking
c. 9eaksi racun dari serangan lebah, ta$on, atau semut api.
: eekor lebah dengan alat penyengatnya di belakang lalu mati
setelah menyengat. ;ebah madu arika, yang dinamakan lebah
lebah pembunuh, mereka lebih agresi dari pada lebah madu
kebanyakan dan sering menyerang bersamasama dengan
jumlah yang banyak
: Ta$on,penyengat dan si jaket kuning 'yello$ jackets, dapat
menyengat berkalikali. i jaket kuning dapat menyebabkan
sangat banyak reaksi alergi
: erangan semut api kepada seseorang dengan gigitan dari
rahangnya, kemudian memutar kepalanya dan menyengat dariperutnya dengan alur memutar dan berkalikali
d. 9eaksi kulit yang lebar pada bagian gigitan atau serangan.
e. Ineksi kulit pada bagian gigitan atau serangan.
. #enyakit serum 'darah, sebuah reaksi pada pengobatan
'antiserum digunakan untuk mengobati gigitan atau serangan
serangga. #enyakit serum menyebabkan rasa gatal dengan
bintikbintik merah dan bengkak serta diiringi gejala u tujuh
sampai empat belas hari setelah penggunaan anti serum.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
5/89
0
g. Ineksi -irus. Ineksi nyamuk dapat menyebarkan -irus (est
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
6/89
>
Konseling B dukasiKeluarga diberikan penjelasan mengenai4". Minum obat secara teratur.2. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, memakai
baju berlengan panjang dan celana panjang, pada beberapa
kasus boleh memakai mosquito repellent jika diperlukan, dan
lainlain agar terhindar dari gigitan serangga.
STEP 4
". #enyakit !oonosis
Anthraks
adalah penyakit menular yang biasanya bersiat akut atau perakut
pada berbagai jenis ternak 'pemamah biak, kuda, babi dan
sebagainya, yang disertai dengan demam tinggi dan disebabkan
oleh Bacillus anthracis. &iasanya ditandai dengan perubahan
perubahan jaringan bersiat septisemia, timbulnya in%ltrasi
serohemoragi pada jaringan subkutan dan subserosa, disertai
dengan pembengkakan akut limpa. &erbagai jenis he$an liar'rusa, kelinci, babi hutan dan sebagainya dapat pula terserang.
tiologi
#enyebab anthraks adalah Bacillus anthracis. Bacillus
anthracis berbentuk batang lurus, dengan ujungujung siku
siku. Dalam biakan membentuk rantai panjang. Dalam
jaringan tubuh tidak pernah terlihat rantai panjang,
biasanya tersusun secara tunggal atau dalam rantai pendek
dari 2> organisme. Dalam jaringan tubuh selalu
berselubung 'berkapsul, kadangkadang satu selubung
melingkupi beberapa organisme. elubung tersebut tampak
jelas batasbatasnya dan dengan pe$arnaan biasa tidak
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
7/89
@
ber$arna atau ber$arna lebih pucat dari tubuhnya. &asil
anthraks bersiat aerob, membentuk spora yang letaknya
sentral bila cukup oksigen. *leh karena tidak cukup terdapat
oksigen, spora tidak pernah dijumpai dalam tubuh penderita
atau didalam bangkai yang tidak dibuka 'diseksi, baik
dalam darah maupun dalam jeroan. Kuman bersiat 8ram
positi, dan mudah di$arnai dengan !at!at $arna biasa.
#ada media agar, kuman anthraks membentuk koloni yang
suram, tepinya tidak teratur, yang pada pembesaran lemah
menyerupai jalinan rambut bergelombang, yang sering kali
disebut caput medusae. #ada media cair mulamula terjadi
pertumbuhan di permukaan, yang kemudian turun ke dasar
tabung sebagai jonjot kapas, cairannya tetap jernih.pora tahan terhadap kekeringan untuk jangka $aktu yang
lama, bahkan dalam tanah dengan kondisi tertentu dapat
tahan sampai berpuluhpuluh tahun. ;ain halnya dengan
bentuk -egati B.anthracis mudah mati oleh suhu
pasteurisasi, desinektan atau oleh proses pembusukan.#emusnahan spora &.anthracis dapat dicapai antara lain
dengan 4 uap basah bersuhu 1E selama 50 menit, air
mendidih atau uap basah bersuhu "11EC selama "1 menit,
dan panas kering pada suhu "21EC selama satu jam.
Cara penularan
#ada hakekatnya anthraks adalah Fpenyakit tanahF, yang
berarti bah$a penyebabnya terdapat didalam tanah,
kemudian bersama makanan atau minuman masuk ke dalam
tubuh he$an. #ada manusia ineksi dapat terjadi le$at kulit,
mulut atau pernaasan. 6nthraks tidak la!im ditularkan dari
he$an yang satu kepada yang lain secara langsung. 6nthraks
tidak la!im ditularkan dari he$an yang satu kepada yang lain
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
8/89
?
secara langsung. (abah anthraks pada umumnya ada
hubungannya dengan tanah netral atau berkapur yang alkalis
yang menjadi daerah inkubator kuman tersebut. Di daerah
daerah tersebut spora tumbuh menjadi bentuk -egetati bila
keadaan lingkungan serasi bagi pertumbuhannya, yaitu
tersedianya makanan, suhu dan kelembaban tanah, serta
dapat mengatasi persaingan biologik. &ila keadaan
lingkungan tetap menguntungkan, kuman akan berkembang
biak dan membentuk spora lebih banyak. &asil anthraks
berkerumunan di dalam jaringanjaringan he$an penderita,
yang dikeluarkan melalui sekresi dan ekskresi menjelang
kematiannya. &ila penderita anthraks mati kemudian diseksi
atau termakan burungburung atau he$an pemakan bangkai,
maka spora dengan cepat akan terbentuk dan mencemari
tanah sekitarnya. &ila terjadi demikian maka menjadi sulit
untuk memusnahkannya. )al tersebut menjadi lebih sulit lagi,
bila spora yang terbentuk itu tersebar oleh angin, air,
pengolahan tanah, rumput makanan ternak dan sebagainya.
Di daerah iklim panas lalat pengisap darah antara lain jenis Tabanus dapat bertindak sebagai pemindah penyakit. Masa
tunas anthraks berkisar antar "3 hari, kadangkadang ada
yang sampai "5 hari. Ineksi alami terjadi melalui 4
a. aluran pencernaanb. aluran pernaasan danc. #ermukaan kulit yang terluka.Ineksi melalui saluran pencernaan la!im ditemui pada
he$anhe$an denga tertelannya spora, meskipun demikian
cara ineksi yang lainpun dapat saja terjadi. #ada manusia,
biasanya ineksi berasal dari he$an melalui permukaan kulit
yang terluka, terutama pada manusiamanusia yang banyak
berhubungan dengan he$an. Ineksi melalui pernaasan
mungkin terjadi pada pekerjapekerja penyortir bulu domba
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
9/89
(wool-sorter's disease), sedangkan ineksi melalui saluran
pencernaan terjadi pada manusiamanusia yang makan
daging asal he$an penderita anthraks.
8ejala klinis 4
#ada manusia, sering ditemukan bentuk 'kutan. Karena
serangannya bersiat lokal, dapat juga disebut antraks lokal.
#ada luka tersebut terjadi rasa nyeri, yang diikuti dengan
pembentukan bungkul merah pucat 'karbongkel yang
berkembang menjadi kehi man dengan cairan bening
ber$arna merah. &ila pecah akan meniggalkan jaringannekrotik. &ungkul berikutnya muncul berdekatan. Garingan
sekitar nya tegang, bengkak dengan $ama merah tua pada
kulit sekitarnya. &ila dalam $aktu bersamaan gejala demam
muncul, ineksi menjadi umum 'generalis dan asien mati
karena septisemi.
Anthraks bentuk kutan (kulit) ditandai dengan adanya
pembengkakan di berbagai tempat di bagian tubuh. &iasanya
pada sapi dan kuda yang terdapat luka atau lecet di daerah
kulit yang kemudian tercemar oleh kuman anthraks, maka
he$an tersebut akan terineksi anthraks. Maniestasi
gambaran klinis anthraks sebagaimana tersebut di atas ada
kalanya berbedabeda tergantung pada perluasan penyakit
dan jenis he$an yang terkena. 6nthraks kulit primer maupun
sekunder jarang terdapat. #enyakit ini biasanya berakhir
setelah "13> jam, kadangkadang sampai 20 hari. 6nthraks
kronis dapat pula terjadi pada sapi yang berlangsung selama
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
10/89
"1
23 bulan. )e$anhe$an yang menderita penyakit akan
menjadi kurus dengan cepat.
Anthrakx bentuk usus (intestinal) sering disertai
haemoragik, kenyerian yang sangat didaerah perut 'kolik,
muntahmuhtah, kaku dan berakhir dengan kolaps dan
kematian.
Anthrakx bentuk pernafasan, terjadi pleuritis dan broncho
pneumonia. &entuk gabungan juga bisa terjadi. etelah
ineksi usus, kemudian muncul kebengkakan bersiat busung
di bagian tubuh yang lain.
Leptospirosis
adalah penyakit ineksi yang dapat menyerang manusia dan
binatang. #enyakit menular ini adalah penyakit he$an yang
dapat menjangkiti manusia. Termasuk penyakit !oonosis yang
paling sering terjadi di dunia. ;eptospirosis juga dikenal
dengan nama ood e-er atau demam banjir karena memang
muncul dikarenakan banjir.
tiologi
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
11/89
""
#enyakit yang terdapat di semua negara dan terbanyak
ditemukan di negara beriklim tropis ini, disebabkan oleh
Leptospira interrogansdengan berbagai subgrup yang
masingmasing terbagi lagi atas serotipe bisa terdapat pada
ginjal atau air kemih binatang piaraan seperti anjing, lembu,
babi, kerbau dan lainlain, maupun binatang liar seperti
tikus, musang, tupai dan sebagainya. Manusia bisa terineksi
jika terjadi kontak pada kulit atau selaput lendir yang luka
atau erosi dengan air, tanah, lumpur dan sebagainya yang
telah terjemar oleh air kemih binatang yang terineksi
leptospira.
#ato%siologi
;eptospira dapat masuk melalui luka dikulit atau menembus
jaringan mukosa seperti konjungti-a, nasoaring dan -agina.
etelah menembus kulit atau mukosa, organisme ini ikut
aliran darah dan menyebar keseluruh tubuh. ;eptospira jugadapat menembus jaringan seperti serambi depan mata dan
ruang subarahnoid tanpa menimbulkan reaksi peradangan
yang berarti. Haktor yang bertanggung ja$ab untuk -irulensi
leptospira masih belum diketahui. ebaliknya leptospira
yang -irulen dapat bermutasi menjadi tidak -irulen.
irulensi tampaknya berhubungan dengan resistensi
terhadap proses pemusnahan didalam serum oleh neutro%l.
6ntibodi yang terjadi meningkatkan klirens leptospira dari
darah melalui peningkatan opsonisasi dan dengan demikian
mengaktikan agositosis. &eberapa penemuan menegaskan
bah$a leptospira yang lisis dapat mengeluarkan en!im,
toksin, atau metabolit lain yang dapat menimbulkan gejala
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
12/89
"2
gejala klinis. )emolisis pada leptospira dapat terjadi karena
hemolisin yang tersirkulasi diserap oleh eritrosit, sehingga
eritrosit tersebut lisis, $alaupun didalam darah sudah ada
antibodi. Diastesis hemoragik pada umumnya terbatas pada
kulit dan mukosa, pada keadaan tertentu dapat terjadi
perdarahan gastrointestinal atau organ -ital dan dapat
menyebabkan kematian. &eberapa penelitian mencoba
menjelaskan bah$a proses hemoragik tersebut disebabkan
rendahnya protrombin serum dan trombositopenia.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
13/89
"3
leptospirosis. #ada kasus yang meninggal minggu pertama
perjalanan penyakit, terlihat pembengkakan atau nekrosis
sel epitel tubulus ginjal. #ada kasus yang meninggal pada
minggu ke dua, terlihat banyak ocus nekrosis pada epitel
tubulus ginjal. edangkan yang meninggal setelah hari ke
dua belas ditemukan sel radang yang mengin%ltrasi seluruh
ginjal 'medula dan korteks. #enurunan ungsi ginjal
disebabkan oleh hipotensi, hipo-olemia dan kegagalan
sirkulasi. 8angguan aliran darah ke ginjal menimbulkan
neropati pada leptospirosis. Kadangkadang dapat terjadi
insu%siensi adrenal karena perdarahan pada kelenjar
adrenal.
8angguan ungsi jantung seperti miokarditis, perikarditis
dan aritmia dapat menyebabkan hipoperusi pada
leptospirosis. 8angguan jantung ini terjadi sekunder karena
hipotensi, gangguan elektrolit, hipo-olemia atau anemia.
Mialgia merupakan keluhan umum pada leptospirosis, hal ini
disebabkan oleh -akuolisasi sitoplasma pada myo%bril.
Keadaan lain yang dapat terjadi antara lain pneumonia
hemoragik akut, hemoptisis, meningitis, meningoensealitis,
ensealitis, radikulitis, mielitis dan neuritis perier.
#eningkatan titer antibody didalam serum tidak disertai
peningkatan antibody leptospira 'hamper tidak ada di
dalam cairan bola mata, sehingga leptospira masih dapat
bertahan hidup diserambi depan mata selama berbulan
bulan. )al ini penting dalam terjadinya u-eitis rekurens,
kronik atau laten pada kasus leptospirosis.
Maniestasi klinis
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
14/89
"5
8ambaran klinis leptospirosis dibagi atas 3 ase yaitu 4 ase
leptospiremia, ase imun dan ase penyembuhan.
a. Hase ;eptospiremia
Demam mendadak tinggi sampai menggigil disertai sakit
kepala, nyeri otot, hiperaestesia pada kulit, mual muntah,
diare, bradikardi relati, ikterus, injeksi silier mata. Hase ini
berlangsung 5 hari dan berakhir dengan menghilangnya
gejala klinis untuk sementara.
b. Hase Imun
Dengan terbentuknya IgM dalam sirkulasi darah, sehingga
gambaran klinis ber-ariasi dari demam tidak terlalu tinggi,
gangguan ungsi ginjal dan hati, serta gangguan
hemostatis dengan maniestasi perdarahan spontan.
c. Hase #enyembuhan
Hase ini terjadi pada minggu ke 2 5 dengan patogenesis
yang belum jelas. 8ejala klinis pada penelitian ditemukan
berupa demam dengan atau tanpa muntah, nyeri otot,
ikterik, sakit kepala, batuk, hepatomegali, perdarahan dan
menggigil serta splenomegali.
#encegahan
pencegahan penularan kuman leptospirosis dapat dilakukan
melalui tiga jalur yang meliputi 4
a. Galur sumber ineksi
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
15/89
"0
" Melakukan tindakan isolasi atau membunuh he$an yang
terineksi. 2 Memberikan antibiotik pada he$an yang
terineksi, seperti penisilin, ampisilin, atau
dihydrostreptomycin, agar tidak menjadi karier kuman
leptospira. Dosis dan cara pemberian berbedabeda,
tergantung jenis he$an yang terineksi.
3 Mengurangi populasi tikus dengan beberapa cara seperti
penggunaan racun tikus, pemasangan jebakan, penggunaan
rondentisida dan predator ronden.
5 Meniadakan akses tikus ke lingkungan pemukiman,
makanan dan air minum dengan membangun gudang
penyimpanan makanan atau hasil pertanian, sumber
penampungan air, dan perkarangan yang kedap tikus, dan
dengan membuang sisa makanan serta sampah jauh dari
jangkauan tikus.
0 Mencengah tikus dan he$an liar lain tinggal di habitat
manusia dengan memelihara lingkungan bersih, membuang
sampah, memangkas rumput dan semak berlukar, menjaga
sanitasi khususnya dengan membangun sarana
pembuangan limbah dan kamar mandi yang baik, dan
menyediakan air minum yang bersih.
a Melakukan -aksinasi he$an ternak dan he$an peliharaan.
b Membuang kotoran he$an peliharaan. adakimian rupa
sehinnga tidak menimbulkan kontaminasi, misalnya dengan
pemberian desinektan.
b. Galur penularan
#enularan dapat dicegah dengan 4
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
16/89
">
" Memakai pelindung kerja 'sepatu, sarung tangan,
pelindung mata, apron, masker.
2 Mencuci luka dengan cairan antiseptik, dan ditutup
dengan plester kedap air.
3 Mencuci atau mandi dengan sabun antiseptik setelah
terpajan percikan urin, tanah, dan air yang terkontaminasi.
5 Menumbuhkan kesadara terhadap potensi resiko dan
metode untuk mencegah atau mengurangi pajanan
misalnya dengan me$aspadai percikan atau aerosol, tidak
menyentuh bangkai he$an, janin, plasenta, organ 'ginjal,kandung kemih dengan tangan telanjang, dan jangn
menolong persalinan he$an tanpa sarung tangan.
0 Mengenakan sarung tangan saat melakukan tindakan
higienik saat kontak dengan urin he$an, cuci tangan
setelah selesai dan $aspada terhadap kemungkinan
terineksi saat mera$at he$an yang sakit.
> Melakukan desinektan daerah yang terkontaminasi,
dengan membersihkan lantai kandang, rumah potong
he$an dan lainlain.
@ Melindungi sanitasi air minum penduduk dengan
pengolalaan air minum yang baik, %ltrasi dan korinasi untuk
mencengah ineksi kuman leptospira
? Menurunkan #) air sa$ah menjadi asam dengan
pemakaian pupuk aau bahanbahan kimia sehingga jumlah
dan -irulensi kuman leptospira berkurang.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
17/89
"@
Memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai air
kolam, genagan air dan sungai yang telah atau diduga
terkontaminasi kuman leptospira.
"1 Manajemen ternak yang baik.
c. Galur pejamu manusia
" Menumbuhkan sikap $aspada
Diperlukan pendekatan penting pada masyarakat umum dan
kelompok resiko tinggi terineksi kuman leptospira.
Masyarakat perlu mengetahui aspek penyakit leptospira,
caracara menghindari pajanan dan segera ke sarana
kesehatan bila di duga terineksi kuman leptospira.
2 Melakukan upaya edukasi
Dalam upaya promoti, untuk menghindari leptospirosis
dilakukan dengan caracara edukasi yang meliputi 4
a Memberikan selembaran kepada klinik kesehatandepartemen pertanian, institusi militer, dan lainlain. Di
dalamnya diuraikan mengenai penyakit leptospirosis,
kriteria menengakkan diagnosis, terapi dan cara mencengah
pajanan. Dicatumkan pula nomor tele-on yang dapat
dihubungi untuk inormasi lebih lanjut.
b Melakukan penyebaran inormasi.
Bruselosis
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
18/89
"?
#enyakit &rucellosis merupakan penyakit ternak yang
disebabkan olehmikroorganisme yang termasuk dalam
genus &rucella, dengan ineksi yang tersiat pada
he$anmaupun manusia. Di Indonesia kecenderungan
meningkatnya populasi dan lebih seringnyamutasi sapi
perah menjadi penyebab utama meningkatnya kasus
brucellosis.
tiologi
#enyakit brucellosis, atau yang dikenal dengan penyakitkeluron pada sapi disebabkanoleh &rucella 6bortus. ecara
morologi, kuman &rucella. pesies brucellosis yang
laindiantaranya adalah &rucella suis dan &rucella meletensis
juga dapat menyerang sapi, namunorganisme tersebut
biasanya hanya terbatas didalam system retikuloendotelial,
serta tidak mengakibatkan gambaran penyakit yang jelas.
Cara #enularan
cara penularan yang paling banyak adalah melalui air atau
pakan yang tercemar olehselaput janin atau cairan yang
keluar dari rahim he$an penderita ineksi. #enularan
bakteri brucellosis ini melalui jilatan dari sapi sapi tersebut,
kemudian bakteri brucellosis dapatmemasuki tubuh melalui
selaput lender konjungti-a atau melalui gesekan kulit yang
sehat. =ntuk terjadinya ineksi melalui konjungti-a
diperlukan kurang lebih ",0 juta bakteri brucella.#enularan
dari pejantan yang terineksi brucellosis kepada induk betina
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
19/89
"
dapat terjadi melaluika$in alami atau juga dapat melalui
proses inseminasi buatan dilakukan le$at intra uterindengan
sperma yang mengandung brucellosis. #enularan penyakit
brucellosis juga dapat terjadi melalui air susu induk yang
diminum oleh pedet sapi, namun terjadinya ineksi melalui
air susutersebut sangat kecil sekali.#enularan kepada
manusia dapat terjadi melalui saluran pencernaan, misalnya
minum air susu yang tidak dimasak yang berasal dari ternak
penderita brucellosis. #enularan melaluiselaput lendir atau
kulit yang luka, misalnya kontak langsung dengan janin atau
plasenta 'ariari+bali dari sapi penderita brucellosis dapat
juga menyebabkan penularan brucellosis padamanusia.
#atogenesis
#ermulaan ineksi brucellosis terjadi pada kelenjar lime
supramamaria. #ada uterus, lesi pertama terlihat pada
jaringan ikat antara kelenjar uterus mengarah terjadinyaendometritisulserati, kotiledon kemudian terineksi disertai
terbentuknya eksudat pada lapisanallantokhorion. &rucella
banyak terdapat pada -ili khorion, karena terjadi
penghancuran jaringan, seluruh -ili akan rusak
menyebabkan kematian etus dan abortus. Gadi kematian
etusadalah gangguan ungsi plasenta disamping adanya
endotoksin. Hetus biasanya tetap tinggal diuterus selama
25@2 jam setelah kematian. elaput etus menderita
oedematous dengan lesi dannekrosa.#ada he$an jantan,
ineksi akan diikuti oleh orkhitis yang kronis dan perlekatan
antaratunika -aginalis testis, sel mani abnormal dan %briosis
yang kronis dari jaringan interstitial.Terjadi pengumpulan
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
20/89
21
makroag dan limosit pada jaringan testis. 6mpula dan -as
deerent,terjadi nekrosa jaringan ikatnya.
8ejala klinis
gejala klinis dari penyakit brucellosis ini adalah abortus atau
dimasyarakat dan peternak dikenal dengan nama keluron.
Keguguran biasanya terjadi pada umur kebuntingan >
sampai bulan kebuntingan, selaput etus yang yang
diaborsikan terlihat oedema, hemoragi, nekrotik danadanya
eksudat kental serta adanya retensi plasenta, metritis dankeluar kotoran dari -agina.#enyakit brucellosis ini juga
menyebabkan perubahan didalam ambing. ;ebih dari separo
darisapisapi yang titer aglutinasinya tinggi menunjukkan
presentasi yang tinggi didalam ambingnya.elain itu juga
penyakit brucellosis ini menimbulkan lesi higromata
terutama pada daerah sekitar lutut. ;esi ini terbentuk
sebagai regangan sederhana atas bungkus sino-ia padapersendian, yang berisi cairan yang jernih atau jonjot %brin
maupun nanah. Kemungkinan terjadinya higromaakibat
adanya suatu trauma kemudian kuman kuman brucella yang
berada didalam darahmembentuk koloni didaerah
persendian tersebut#ada pejantan penyakit brucellosis
dapat menyerang pada testis dan mengakibatkanorkhitis
dan epididimitis serta gangguan pada kelenjar -esikula
seminalis dan ampula.&rucellosis juga menyebabkan abses
serta nekrosis pada buah pelir dan kelenjar
kelamintambahan. ehingga semen yang diambil dari
pejantan mungkin mengandung bakteri brucellaabortus.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
21/89
2"
8ejala klinik yang mencolok terjadi abortus, terutama pada
usia kebuntingan lanjut '@? bulan.
2. Insect &ite atau gigitan serangga adalah kelainan akibat gigitan
atau tusukan serangga yang disebabkan reaksi terhadap toksin
atau alergen yang dikeluarkan artropoda penyerang. Kebanyakan
gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan. 8igitan
serangga biasanya untuk melindungi sarang mereka. ebuah
gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa 'racun yang
tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu
reaksi alergi kepada penderita. 8igitan serangga juga
mengakibatkan kemerahan dan bengkak di lokasi yang
tersengat.
tiologi
ecara sederhana gigitan dan sengatan lebah dibagi
menjadi 2 grup yaitu enomous 'beracun dan
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
22/89
22
bisa menimbulkan kelainan kulit yang signi%kan. Kelas
6rthropoda yang melakukan gigitan dan sengatan pada
manusia terbagi atas 4
I. Kelas 6rachnida
6. 6carina
&. 6raneae ';aba;aba
C. corpionidae 'Kalajengking
II. Kelas Chilopoda dan Diplopoda
III. Kelas Insecta
6. 6noplura '#htirus #ubis, #ediculus humanus, capitis et
corporis
&. Coleoptera 'Kumbang
C. Diptera '
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
23/89
23
imun tubuh. 9acun dari serangga mengandung !at!at yang
kompleks. 9eaksi terhadap antigen tersebut biasanya akan
melepaskan histamin, serotonin, asam ormic atau kinin.
;esi yang timbul disebabkan oleh respon imun tubuh
terhadap antigen yang dihasilkan melalui gigitan atau
sengatan serangga. 9eaksi yang timbul melibatkan
mekanisme imun. 9eaksi yang timbul dapat dibagi dalam 2
kelompok 4 9eaksi immediate dan reaksi delayed. 9eaksi
immediate merupakan reaksi yang sering terjadi dan
ditandai dengan reaksi lokal atau reaksi sistemik. ;esi juga
timbul karena adanya toksin yang dihasilkan oleh gigitan
atau sengatan serangga.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
24/89
25
terbatas disekitar area gigitan. #ada a$alnya, muncul
perasaan yang sangat gatal disekitar area gigitan dan
kemudian muncul papulpapul. #apul yang mengalami
ekskoriasi dapat muncul dan akan menjadi prurigo nodularis.
esikel dan bulla dapat muncul yang dapat menyerupai
pemphigoid bullosa, sebab maniestasi klinis yang terjadi
juga tergantung dari respon sistem imun penderita masing
masing. Ineksi sekunder adalah merupakan komplikasi
tersering yang bermaniestasi sebagai olikulitis, selulitis
atau limangitis. #ada beberapa orang yang sensiti dengan
sengatan serangga dapat timbul terjadinya suatu reaksi
alergi yang dikenal dengan reaksi ana%laktik. 6na%laktik
syok biasanya disebabkan akibat sengatan serangga
golongan )ymenoptera, tapi tidak menutup kemungkinan
terjadi pada sengatan serangga lainnya. 9eaksi ini akan
mengakibatkan pembengkakan pada muka, kesulitan
bernapas, dan munculnya bercakbercak yang terasa gatal
'urtikaria pada hampir seluruh permukaan badan.
#re-alensi terjadinya reaksi berat akibat sengatan seranggaadalah kirakira 1,5A, ada 51 kematian setiap tahunnya di
6merika erikat. 9eaksi ini biasanya mulai 2 sampai >1
menit setelah sengatan. Dan reaksi yang lebih berat dapat
menyebabkan terjadinya syok dan kehilangan kesadaran
dan bisa menyebakan kematian nantinya. sehingga
diperlukan penanganan yang cepat terhadap reaksi ini.
#emeriksaan penunjang
Dari gambaran histopatologis pada ase akut didapatkan
adanya edema antara selsel epidermis, spongiosis,
parakeratosis serta sebukan sel polimoronuklear. In%ltrat
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
25/89
20
dapat berupa eosino%l, neutro%l, limosit dan histiosit. #ada
dermis ditemukan pelebaran ujung pembuluh darah dan
sebukan sel radang akut. #emeriksaan pembantu lainnya
yakni dengan pemeriksaan laboratorium dimana terjadi
peningkatan jumlah eosino%l dalam pemeriksaan darah.
Dapat juga dilakukan tes tusuk dengan alergen tersangka.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan %sik
serta pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis dapatditemukan adanya ri$ayat akti-itas diluar rumah yang
mempunyai resiko mendapat serangan serangga seperti di
daerah perkebunan dan taman. &isa juga ditanyakan
mengenai kontak dengan beberapa he$an peliharaan yang
bisa saja merupakan -ektor perantara dari serangga yang
dicurigai telah menggigit atau menyengat.
Diagnosis banding
9eaksi yang diakibatkan oleh sengatan atau gigitan
serangga kebanyakan menyerupai erupsi kulit yang lainnya.
eperti yang dapat dilihat reaksi yang diakibatkan oleh
serangga menunjukkan adanya papulpapul. &ila kita
menduga terjadi reaksi akibat gigitan atau sengatan
serangga, maka kita harus memperoleh anamnesis dengan
cermat adanya kontak dengan serangga, menanyakan
tentang pekerjaan dan hobi dari seseorang yang mungkin
dapat menolong kita mendiagnosis kelainan ini. Diba$ah ini
merupakan beberapa diagnosis banding dari reaksi akibat
gigtan atau serangan serangga antara lain 4
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
26/89
2>
". #rurigo 4 &iasanya kronik, berbentuk papula+nodula kronik
yang gatal. Mengenai ekstremitas terutama pada
permukaan anterior paha dan tungkai ba$ah.
2. Dermatitis Kontak 4 &iasanya jelas ada bahanbahan
kontaktan atau alergen, lesi sesuai dengan tempat kontak.
3. )erpes !oster.
#enatalaksanaan
Terapi biasanya digunakan untuk menghindari gatal dan
mengontrol terjadinya ineksi sekunder pada kulit. 8atal
biasanya merupakan keluhan utama, campuran topikal
sederhana seperti menthol, enol, atau camphor bentuk
lotion atau gel dapat membantu untuk mengurangi gatal,
dan juga dapat diberikan antihistamin oral seperti
diphenyhidramin 2001 mg untuk mengurangi rasa gatal.
teroid topikal dapat digunakan untuk mengatasi reaksihipersensiti%tas dari sengatan atau gigitan. Ineksi sekunder
dapat diatasi dengan pemberian antibiotik topikal maupun
oral, dan dapat juga dikompres dengan larutan kalium
permanganat. Gika terjadi reaksi berat dengan gejala
sistemik, lakukan pemasangan tourniket proksimal dari
tempat gigitan dan dapat diberikan pengenceran pinerin "
4 "111 dengan dosis 1,31,0 mg+kg&& diberikan secara
subkutan dan jika diperlukan dapat diulang sekali atau dua
kali dalam inter-al $aktu 21 menit. pinerin dapat juga
diberikan intramuskuler jika syok lebih berat. Dan jika pasien
mengalami hipotensi injeksi intra-ena " 4 "1.111 dapat
dipertimbangkan. =ntuk gatal dapat diberikan injeksi
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
27/89
2@
antihistamin seperti kloreniramin "1 mg atau dienhidramin
01 mg. #asien dengan reaksi berat danjurkan untuk
beristirahat dan dapat diberikan kortikosteroid sistemik.
3. #enatalaksanaan
engatan + 8igitan serangga reaksi ringan
• #indahkan ke daerah yang aman untuk menghindari serangga.
• &uang serangga atau lebah yang menyengat apabila masih
menempel pada kulit. )al ini akan mencegah atau
mengurangi pelepasan racun.
• Cuci lah daerah gigitan atau sengatan dengan sabun dan air.
• Kompres dingin atau kain diisi dengan es batu untuk
mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
• Minum obat pereda nyeri, seperti ibuproen atau
acetaminophen 'parasetamol, untuk meringankan rasa
sakit akibat gigitan serangga atau sengatan lebah. *leskan
krim+salep untuk meringankan rasa sakit dan meredakan
gatal. Krim + salep yang digunakan yang mengandung
hydrocortisone, lidokain atau pramo/ine. Krim lainnya,
seperti lotion calamine atau yang mengandung oatmeal
koloid atau baking soda, dapat membantu menenangkan
kulit gatal. Minum obat antihistamin yang mengandung
diphenhydramine 'contohnya &enadryl, chlorpheniramine
maleat 'CTM, cetiri!in dan lainlain.
http://mediskus.com/ibuprofenhttp://mediskus.com/paracetamolhttp://mediskus.com/obat-ctm-kegunaan-efek-sampinghttp://mediskus.com/paracetamolhttp://mediskus.com/obat-ctm-kegunaan-efek-sampinghttp://mediskus.com/ibuprofen
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
28/89
2?
engatan + 8igitan serangga reaksi &erat
9eaksi berat+parah akibat gigitan atau sengatan seranggadapat menimbulkan gejala lebih dari sekedar di tempat
gigitan dan dapat berkembang dengan cepat. egera ke
Dokter atau I8D jika tandatanda atau gejalagejala berikut
terjadi4
• Kesulitan bernapas
• #embengkakan pada bibir atau tenggorokan
• #ingsan
• #using
• Kebingungan
• Detak jantung Cepat
• Mual, muntah, dan kram
;akukan tindakan pertolongan pertama berikut sambil
menunggu bantuan medis4
• Kendurkan pakaian yang ketat, tutupi tubuhnya dengan selimut.
• Gangan memberikan makanan atau minuman apa pun.
• Miringkan kepala untuk mencegah tersedak jika ada muntah
atau pendarahan dari mulut.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
29/89
2
STEP
". 8igitan he$an2. Tatalaksana !oonosis3. #encegahan !oonosis
1! "I"ITA# $E%A#
I#SE&T BITE
Insect &ite atau gigitan serangga adalah kelainan akibat gigitan
atau tusukan serangga yang disebabkan reaksi terhadap toksin
atau alergen yang dikeluarkan artropoda penyerang. Kebanyakan
gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan. 8igitan
serangga biasanya untuk melindungi sarang mereka. ebuah
gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa 'racun yang
tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu
reaksi alergi kepada penderita. 8igitan serangga juga
mengakibatkan kemerahan dan bengkak di lokasi yang
tersengat.
8igitan dan sengatan serangga mempunyai pre-alensi yang
sama di seluruh dunia. Dapat terjadi pada iklim tertentu dan hal
ini juga merupakan enomena musiman, meskipun tidak
menutup kemungkinan kejadian ini dapat terjadi disekitar kita.
#re-alensinya sama antara pria dan $anita. &ayi dan anakanak
labih rentan terkena gigitan serangga dibanding orang de$asa.
alah satu aktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit ini
yaitu terjadi pada tempattempat yang banyak serangga, seperti
di perkebunan, persa$ahan, dan lainlain.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
30/89
31
tiologi
ecara sederhana gigitan dan sengatan lebah dibagi menjadi 2
grup yaitu enomous 'beracun dan
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
31/89
3"
#6T*8
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
32/89
32
gatal, dan lesi nampak seperti berkelompok maupun
menyebar pada kulit. #apular urtikaria dapat muncul pada
semua bagian tubuh atau hanya muncul terbatas disekitar
area gigitan. #ada a$alnya, muncul perasaan yang sangat
gatal disekitar area gigitan dan kemudian muncul papulpapul.
#apul yang mengalami ekskoriasi dapat muncul dan akan
menjadi prurigo nodularis. esikel dan bulla dapat muncul
yang dapat menyerupai pemphigoid bullosa, sebab
maniestasi klinis yang terjadi juga tergantung dari respon
sistem imun penderita masingmasing. Ineksi sekunder adalah
merupakan komplikasi tersering yang bermaniestasi sebagai
olikulitis,selulitis atau limangitis.
#ada beberapa orang yang sensiti dengan sengatan serangga
dapat timbul terjadinya suatu reaksi alergi yang dikenal
dengan reaksi ana%laktik. 6na%laktik syok biasanya
disebabkan akibat sengatan serangga golongan )ymenoptera,
tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada sengatan
serangga lainnya. 9eaksi ini akan mengakibatkan
pembengkakan pada muka, kesulitan bernapas, danmunculnya bercakbercak yang terasa gatal 'urtikaria pada
hampir seluruh permukaan badan. #re-alensi terjadinya reaksi
berat akibat sengatan serangga adalah kirakira 1,5A, ada 51
kematian setiap tahunnya di 6merika erikat. 9eaksi ini
biasanya mulai 2 sampai >1 menit setelah sengatan. Dan
reaksi yang lebih berat dapat menyebabkan terjadinya syok
dan kehilangan kesadaran dan bisa menyebakan kematian
nantinya. sehingga diperlukan penanganan yang cepat
terhadap reaksi ini.
#M9IK66< #
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
33/89
33
Dari gambaran histopatologis pada ase akut didapatkan
adanya edema antara selsel epidermis, spongiosis,
parakeratosis serta sebukan sel polimoronuklear. In%ltrat
dapat berupa eosino%l, neutro%l, limosit dan histiosit. #ada
dermis ditemukan pelebaran ujung pembuluh darah dan
sebukan sel radang akut.
#emeriksaan pembantu lainnya yakni dengan pemeriksaan
laboratorium dimana terjadi peningkatan jumlah eosino%l
dalam pemeriksaan darah. Dapat juga dilakukan tes tusuk
dengan alergen tersangka
DI68
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
34/89
35
banding dari reaksi akibat gigtan atau serangan serangga
antara lain4
". #rurigo 4 &iasanya kronik, berbentuk papula+nodula
kronik yang gatal,mengenai ekstremitas terutama padapermukaan anterior paha dan tungkai ba$ah.
2. Dermatitis Kontak 4 &iasanya jelas ada bahanbahan
kontaktan atau alergen, lesi sesuai dengan tempat
kontak
#
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
35/89
30
mg atau dienhidramin 01 mg. #asien dengan reaksi berat
danjurkan untuk beristirahat dan dapat diberikan kortikosteroid
sistemik.
"I"ITA# 'LA (Snake bite)
&isa ular '-enom terdiri dari 21 atau lebih komponen sehingga
pengaruhnya tidak dapat diinterpretasikan sebagai akibat dari
satu jenis toksin saja. enom yang sebagian besar '1A adalah
protein, terdiri dari berbagai macam en!im, polipeptida non
en!imatik dan protein nontoksik. &erbagai logam seperti !ink
berhubungan dengan beberapa en!im seperti ecarin 'suatu
en!im prokoagulan dari .carinatus -enom yang mengakti-asi
protombin. Karbohidrat dalam bentuk glikoprotein seperti serine
protease ancord merupakan prokoagulan dari C.rhodostoma
-enom 'menekan %brinopeptida6 dari %brinogen dan dipakai
untuk mengobati kelainan trombosis. 6min biogenik sepertihistamin dan 0hidroksitriptamin, yang ditemukan dalam jumlah
dan -ariasi yang besar pada iperidae, mungkin
bertanggungja$ab terhadap timbulnya rasa nyeri pada gigitan
ular. ebagian besar bisa ular mengandung osolipase 6 yang
bertanggung ja$ab pada akti-itas neurotoksik presinaptik,
rabdomiolisis dan kerusakan endotel -askular. n!im -enom lain
seperti osoesterase, hialuronidase, 6T#ase, 0nuklotidase,
kolinesterase, protease, 9
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
36/89
3>
osomonoesterase, 9
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
37/89
3@
L Hamilli )ydrophidae, misalnya ular laut
L Hamilli Colubridae, misalnya ular pohon
=ntuk menduga jenis ular yang mengigit adalah ular berbisa
atau tidak dapat dipakai rambu rambu bertolak dari bentuk
kepala ular dan luka bekas gigitan sebagai berikut4
Ciri ciri ular tidak berbisa4
L &entuk kepala segi empat panjang
L 8igi taring kecil
L &ekas gigitan, luka halus berbentuk lengkung
Ciri ciri ular berbisa4
L Kepala segi tiga
L Dua gigi taring besar di rahang atas
L Dua luka gigitan utama akibat gigi taring
Genis ular berbisa berdasarkan dampak yang ditimbulkannya
yang banyak dijumpai di Indonesia adalah jenis ular 4
L )ematotoksik, seperti Trimeresurus albolais 'ular hijau,
6nkistrodon rhodostoma 'ular tanah, akti-itas hemoragik
pada bisa ular iperidae menyebabkan perdarahan spontan
dan kerusakan endotel 'racun prokoagulan memicu kaskade
pembekuan
L
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
38/89
3?
sedangkan neuroto/in prasinaps seperti Nbungaroto/in,
croto/in, taipo/in dan note/in merupakan osolipase62 yang
mencegah pelepasan asetilkolin pada neuromuscular junction.
&eberapa spesies iperidae, hydrophiidae memproduksirabdomiolisin sistemik sementara spesies yang lain
menimbulkan mionekrosis pada tempat gigitan.
#ato%siologi
9acun+bisa diproduksi dan disimpan pada sepasang kelenjar di
ba$ah mata. 9acun ini disimpan di ba$ah gigi taring pada
rahang atas. 9ahang dapat bertambah sampai 21 mm pada ular
berbisa yang besar. Dosis racun pergigitan bergantung pada
$aktu yang yang terle$ati setelah gigitan yang terakhir, derajat
ancaman dan ukuran mangsa. 9espon lubang hidung untuk
pancaran panas dari mangsa memungkinkan ular untuk
mengubah ubah jumlah racun yang dikeluarkan.
9acun kebanyakan berupa air. #rotein en!im pada racun
mempunyai siat merusak. #rotease, colagenase dan hidrolaseester arginin telah teridenti%kasi pada racun ular berbisa.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
39/89
3
9acun yang merusak jaringan menyebabkan nekrosis jaringan
yang luas dan hemolisis. 8ejala dan tanda yang menonjol berupa
nyeri hebat dan tidak sebanding sebasar luka, udem, eritem,
petekia, ekimosis, bula dan tanda nekrosis jaringan. Dapat
terjadi perdarahan di peritoneum atau perikardium, udem paru,
dan syok berat karena eek racun langsung pada otot jantung.
=lar berbisa yang terkenal adalah ular tanah, bandotan puspa,
ular hijau dan ular laut. =lar berbisa lain adalah ular kobra dan
ular $elang yang biasanya bersiat neurotoksik. 8ejala dan tanda
yang timbul karena bisa jenis ini adalah rasa kesemutan, lemas,
mual, sali-asi, dan muntah. #ada pemeriksaan ditemukan ptosis,
reeks abnormal, dan sesak napas sampai akhirnya terjadi henti
naas akibat kelumpuhan otot pernaasan. =lar kobra dapat juga
menyemprotkan bisanya yang kalau mengenai mata dapat
menyebabkan kebutaan sementara.
Diagnosis gigitan ular berbisa tergantung pada keadaan bekas
gigitan atau luka yang terjadi dan memberikan gejala lokal dan
sistemik sebagai berikut 4
L 8ejala lokal 4 edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis
'dalam 31 menit 25 jam
L 8ejala sistemik 4 hipotensi, kelemahan otot, berkeringat,
mengigil, mual, hipersali-asi, muntah, nyeri kepala, dan
pandangan kabur
L 8ejala khusus gigitan ular berbisa 4
o )ematotoksik4 perdarahan di tempat gigitan, paru, jantung,
ginjal, peritoneum, otak, gusi, hematemesis dan melena,
perdarahan kulit 'petekie, ekimosis, hemoptoe, hematuri,
koagulasi intra-askular diseminata 'KID
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
40/89
51
o
Menurut ch$art! .gigitan ular dapat di klasi%kasikan sebagai
berikut4
Kepada setiap kasus gigitan ular perlu dilakukan 4
L 6namnesis lengkap4 identitas, $aktu dan tempat kejadian,
jenis dan ukuran ular, ri$ayat penyakit sebelumnya.
L #emeriksaan isik4 status umum dan lokal serta
perkembangannya setiap "2 jam.
8ambaran klinis gigitan beberapa jenis ular4
8igitan lapidae
L ek lokal 'kraits, mambas, coral snake dan beberapa kobra
timbul berupa sakit ringan, sedikit atau tanpa pembengkakkan
atau kerusakan kulit dekat gigitan. 8igitan ular dari 6rika dan
beberapa kobra 6sia memberikan gambaran sakit yang berat,
melepuh dan kulit yang rusak dekat gigitan melebar.
L emburan kobra pada mata dapat menimbulkan rasa sakit
yang berdenyut, kaku pada kelopak mata, bengkak di sekitar
mulut dan kerusakan pada lapisan luar mata.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
41/89
5"
L8ejala sistemik muncul "0 menit setelah digigit ular atau "1
jam kemudian dalam bentuk paralisis dari urat urat di $ajah,
bibir, lidah dan tenggorokan sehingga menyebabkan sukar
bicara, kelopak mata menurun, susah menelan, otot lemas,
sakit kepala, kulit dingin, muntah, pandangan kabur dn mati
rasa di sekitar mulut. elanjutnya dapat terjadi paralis otot
pernapasan sehingga lambat dan sukar bernapas, tekanan
darah menurun, denyut nadi lambat dan tidak sadarkan diri.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
42/89
52
L 8ejala yang muncul berupa sakit kepala, lidah tersa tebal,
berkeringat dan muntah
L etelah 31 menit sampai beberapa jam biasanya timbul kaku
dan nyeri menyeluruh, spasme pada otot rahang, paralisisotot, kelemahan otot ekstraokular, dilatasi pupil, dan ptosis,
mioglobulinuria yang ditandai dengan urin $arna coklat gelap
'gejala ini penting untuk diagnostik, ginjal rusak, henti
jantung
8igitan 9attlesnake dan Crotalidae4
L ek lokal berupa tanda gigitan taring, pembengkakan,
ekimosis dan nyeri pada daerah gigitan merupakan indikasi
minimal ang perlu dipertimbangkan untuk memberian poli
-alen crotalidae anti-enin
L 6nemia, hipotensi dan trobositopenia merupakan tanda
penting
8igitan Coral nake4
Gika terdapat toksisitas neurologis dan koagulasi, diberikan
anti-enin 'Micrurus ul-ius anti-enin
Tanda dan gejala lokal
". Tanda gigi taring
2.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
43/89
53
>. &engkak, merah, panas
@. Melepuh
?.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
44/89
55
kranialis, aphonia, diSculty in s$allo$ing secretions, respiratory
and generalised accid paralysis
*tot rangka 'sea snakes, 9ussellPs -iper
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
45/89
50
L Hoto dada
Diagnosis &anding
Diagnosis banding untuk snakebite antara lain 4
L 6nailasis
L Trombosis -ena bagian dalam
L Trauma -askular ekstrimitas
L corpion ting
L yok septik
L ;uka ineksi
#enatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan pada kasus gigitan ular berbisa adalah
L Menghalangi+ memperlambat absorbsi bisa ular
L Menetralkan bisa ular yang sudah masuk ke dalam sirkulasi
darah
L Mengatasi eek lokal dan sistemik
=sahakan membuang bisa sebanyak mungkin dengan menoreh
lubang bekas masuknya taring ular sepanjang dan sedalam U
cm, kemudian dilakukan pengisapan mekanis. &ila tidak tersedia
alatnya, darah dapat diisap dengan mulut asal mukosa mulut
utuh tak ada luka. &isa yang tertelan akan dinetralkan oleh
cairan pencernaan. elain itu dapat juga dilakukan eksisi jaringan
berbentuk elips karena ada dua bekas tusukan gigi taring,
dengan jarak U cm dari lubang gigitan, sampai kedalaman asia
otot.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
46/89
5>
=saha menghambat absorbsi dapat dilakukan dengan memasang
tourniket beberapa centimeter di proksimal gigitan atau di
proksimal pembengkakan yang terlihat, dengan tekanan yang
cukup untuk menghambat aliran -ena tapi lebih rendah dari
tekanan arteri. Tekanan dipertahankan dua jam. #enderita
diistirahatkan supaya aliran darah terpacu. Dalam "2 jam
pertama masih ada pengaruh bila bagian yang tergigit direndam
dalam air es atau didinginkan dengan es.
=ntuk menetralisir bisa ular dilakukan penyuntikan serum bisa
ular intra-ena atau intra arteri yang mem-askularisasi daerah
yang bersangkutan. erum poli-alen ini dibuat dari darah kudayang disuntik dengan sedikit bisa ular yang hidup di daerah
setempat. Dalam keadaan darurat tidak perlu dilakukan uji
sensiti-itas lebih dahulu karena bahanya bisa lebih besar dari
pada bahaya syok ana%laksis.
#engobatan suporti terdiri dari inus
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
47/89
5@
&ila ragu ragu mengenai jenis ularnya, sebaiknya penderita
diamati selama 5? jam karena kadang eek keracunan bisa
timbul lambat.
8igitan ular tak berbisa tidak memerlukan pertolongan khusus,kecuali pencagahan ineksi.
Tindakan #elaksanaan
6. ebelum penderita diba$a ke pusat pengobatan, beberapa hal
yang perlu diperhatikan adalah
L #enderita diistirahatkan dalam posisi hori!ontal terhadap luka
gigitan
L #enderita dilarang berjalan dan dilarang minum minuman yang
mengandung alkohol
L 6pabila gejala timbul secara cepat sementara belum tersedia
antibisa, ikat daerah proksimal dan distal dari gigitan. Kegiatan
mengikat ini kurang berguna jika dilakukan lebih dari 31 menit
pasca gigitan. Tujuan ikatan adalah untuk menahan aliran
lime, bukan menahan aliran -ena atau ateri.
&. etelah penderita tiba di pusat pengobatan diberikan terapi
suporti sebagai berikut4
L #enatalaksanaan jalan napas
L #enatalaksanaan ungsi pernapasan
L #enatalaksanaan sirkulasi4 beri inus cairan kristaloid
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
48/89
5?
L &eri pertolongan pertama pada luka gigitan4 -erban ketat
dan luas diatas luka, imobilisasi 'dengan bidai
L 6mbil 0 "1 ml darah untuk pemeriksaan4 $aktu
trotombin, 6#TT, Ddimer, %brinogen dan )b, leukosit,trombosit, kreatinin, urea
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
49/89
5
: Gika koagulopati tidak membak '%brinogen tidak meningkat,
$aktu pembekuan darah tetap memanjang, ulangi pemberian
6&=. =langi pemeriksaan darah pada " dan 3 jam berikutnya,
dst.
: Gika koagulopati membaik '%brinogen meningkat, $aktu
pembekuan menurun maka monitor ketat kerusakan dan
ulangi pemeriksaan darah untuk memonitor perbaikkannya.
Monitor dilanjutkan 2/25 jam untuk mendeteksi kemungkinan
koagulopati berulang. #erhatian untuk penderita dengan
gigitan iperidae untuk tidak menjalani operasi minimal 2
minggu setelah gigitan
L Terapi suporti lainnya pada keadaan 4
: 8angguan koagulopati berat4 beri plasma reshri!en 'dan
anti-enin
: #erdarahan4 beri tranusi darah segar atau komponen darah,
%brinogen, -itamin K, tranusi trombosit
: )ipotensi4 beri inus cairan kristaloid
: 9abdomiolisis4 beri cairan dan natrium bikarbonat
: Monitor pembengkakan local dengan lilitan lengan atau
anggota badan
: indrom kompartemen4 lakukan asiotomi
: 8angguan neurologik4 beri
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
50/89
01
: =ntuk mengurangi rasa nyeri berikan aspirin atau kodein,
hindari penggunaan obat obatan narkotik depresan
L Terapi proilaksis
: #emberian antibiotika spektrum luas. Kaman terbanyak yang
dijumpai adalah P.aerugenosa, Proteus,sp, Clostridium sp,
B.ragilis
: &eri toksoid tetanus
: #emberian serum anti tetanus4 sesuai indikasi
2! **#*SIS + PE#ATALA,SA#AA# -A# PE#&E"A$A#
#enyakit !oonosis adalah penyakit yang ditularkan oleh he$an ke
manusia dan sebaliknya dari manusia ke he$an. #enyakit
!oonosis umumnya bersiat atal dan dapat menimbulkan
kematian. Kemunculan tak terduga dari penyakit !oonosis juga
memunculkan istilah emerging !oonosis. Istilah ini dapat
dide%nisikan secara luas sebagai kejadian penyakit !oonosis
dengan 4 " agen penyakit yang dikenal dan muncul pada area
geogra%k yang berbeda, 2 agen penyakit telah dikenal atau
kerabat dekatnya dan menyerang he$an yang sebelumnya tidak
rentan, 3 agen penyakit yang belum dikenal sebelumnya dan
terdeteksi untuk pertama kalinya. edangkan reemerging
!oonosis adalah penyakit !oonosis yang pernah me$abah dan
sudah mengalamai penurunan intensitas kejadian namun mulai
menunjukkan peningkatan kembali.#enyakit !oonosis diklasi%kasikan dalam beberapa kategori 4a. &erdasarkan reser-oir utama 6nthropo!oonosis 7ooanthroponosis 6mphi/enosisb. &erdasarkan agen penyebab irus
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
51/89
0"
Chlamydia dan 9icketsia &akteri #arasit Gamurc. &erdasarkan cara penularannya 7oonosis langsung
iklo !oonosis Meta !oonosis apro!oonosis
". 9abies9abies adalah penyakit ineksi akut pada istem ara #usat
'# yang disebabkan oleh -irus rabies, dan ditularkan
melalui gigitan he$an menular rabies terutama anjing,
kucing, kera, dan kelela$ar. #enyakit rabies atau penyakit
anjing gila, merupakan penyakit yang bersiat atal atauselalu diakhiri dengan kematian bila tidak ditangani dan
diobati dengan baik. Telah dilaporkan ? persen kasus rabies
di Indonesia ditularkan akibat gigitan anjing dan 2 persen
akibat gigitan kucing dan kera.8ejala Klinis". tadium #rodromal8ejala a$al berupa demam, malaise, mual, dan rasa nyeri di
tenggorokan dalam beberapa hari.2. tadium ensoris#enderita merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada
tempat bekas luka. Kemudian disusul dengan gejala cemas
dan reaksi yang berlebihan terhadap rangsang sensorik.3. tadium ksitasi Tonus otototot dan akti-itas simpatik menjadi meninggi
dengan gejala hiperhidrosis, hipersali-asi, hiperlakrimasi, dan
pupil dilatasi. &ersamaan dengan stadium eksitasi ini
penyakit mencapai puncaknya, yang sangat khas, pada
stadium ini ialah adanya macammacam obi, yang sangat
terkenal diantaranya ialah hidroobi. Kontraksi otototot aring
dan otototot pernapasan dapat pula ditimbulkan oleh
rangsang sensorik seperti meniupkan udara ke muka
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
52/89
02
penderita atau dengan menjatuhkan sinar ke mata atau
dengan menepuk tangan di dekat telinga penderita. #ada
stadium ini dapat terjadi apnoe, sianosis, kon-ulsi, dan
takikardi. #erilaku penderita tidak rasional kadangkadang
maniakal disertai dengan saatsaat responsi. 8ejalagejala
eksitasi ini dapat terus berlangsung sampai penderita
meninggal, tetapi pada saat dekat kematian justru lebih
sering terjadi otototot melemah, hingga terjadi paresis
aksid otototot.5. tadium #aralisebagian besar penderita rabies meninggal dalam stadium
eksitasi. Kadangkadang ditemukan juga kasus tanpa gejala
gejala eksitasi, melainkan paresis otototot yang bersiat
progresi. )al ini karena gangguan sumsum tulang belakang,
yang memperlihatkan gejala paresis otototot pernaasan. Tatalaksana Kasus 8igitan )e$an 9esiko Menular 9abiesetiap ada kasus gigitan he$an menular rabies harus
ditangani dengan cepat dan sesegera mungkin. =ntuk
mengurangi+mematikan -irus rabies yang masuk pada luka
gigitan, usaha yang paling eekti ialah mencuci luka gigitan
dengan air 'sebaiknya air mengalir dan sabun atau deterjen
selama "1"0 menit, kemudian diberi antiseptik 'alkohol @1
A, betadine, obat merah dan lainlain. Meskipun pencucian
luka menurut keterangan penderita sudah dilakukan, namun
di puskesmas pembantu+puskesmas+ rumah sakit harus
dilakukan kembali seperti di atas.;uka gigitan tidak dibenarkan untuk dijahit, kecuali jahitan
situasi. &ila memang perlu sekali untuk dijahit 'jahitannya
jahitan situasi, maka diberi erum 6nti 9abies '69 sesuai
dengan dosis, yang disuntikan secara in%ltrasi di sekitar luka
sebanyak mungkin dan sisanya disuntikan secara intra
muskuler. Disamping itu harus dipertimbangkan perlu
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
53/89
03
tidaknya pemberian serum+-aksin anti tetanus, antibiotik
untuk mencegah ineksi dan pemberian analgetik.&ila ada indikasi pengobatan 4". Terhadap luka resiko rendah diberi aksin 6nti 9abies
'69 saja. Xang termasuk luka yang tidak berbahaya adalah jilatan pada kulit luka, garukan atau lecet 'erosi, ekskoriasi,
luka kecil disekitar tangan, badan dan kaki.2. Terhadap luka resiko tinggi, selain 69 juga diberi 69.
Xang termasuk luka berbahaya adalah jilatan+luka pada
mukosa, luka diatas daerah bahu 'muka, kepala, leher, luka
pada jari tangan+kaki, genetalia, luka yang lebar+dalam dan
luka yang banyak 'multipel.
3. =ntuk kontak 'dengan air liur atau sali-a he$antersangka+he$an rabies atau penderita rabies, tetapi tidak
ada luka, kontak tak langsung, tidak ada kontak, maka tidak
perlu diberikan pengobatan 69 maupun 69.5. edangkan apabila kontak dengan air liur pada kulit luka
yang tidak berbahaya, maka diberikan 69 atau diberikan
kombinasi 69 dan 69 apabila kontak dengan air liur pada
luka berbahaya.
Dosis dan cara pemberian -aksin anti rabies 4". aksin #9 ' #uru%ed ero 9abies accine terdiri dari
-aksin kering dalam -ial dan pelarut sebanyak 1,0 ml dalam
syringe.a. Dosis dan cara pemberiannya sesudah digigit adalah O Cara
pemberiannya adalah disuntikkan secara intra muskular 'im
didaerah deltoideus + lengan atas kanan dan kiri. Dosis untuk
anak dan de$asa sama yaitu 1,0 ml dengan 5 kali pemberian
yaitu hari ke 1 'dua kali pemberian sekaligus, hari ke @ satu
kali pemberian dan hari ke 2" satu kali pemberian.b. Dosis dan cara pemberian 69 bersamaan dengan 69
sesudah digigit O cara pemberiannya sama diatas. Dosis
untuk anak dan de$asa sama yaitu Dasar 1,0 ml dengan 5
kali pemberian yaitu hari ke 1 'dua kali pemberian sekaligus,
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
54/89
05
hari ke @ satu kali pemberian dan hari ke 2" satu kali
pemberian. =langan 1,0 ml sama pada anak dan de$asa
pada hari ke 1.2. uckling Mice &rain accine 'M& mempunyai kemasan
yang terdiri dari dos berisi @ -ial W " dosis dan @ ampul
pelarut W 2 ml dan Dos berisi 0 ampul W " dosis intra kutan
dan 0 ampul pelarut W 1,5 ml.a. Dosis dan cara pemberian susudah digigit adalah O cara
pemberian untuk -aksinasi dasar disuntikkan secara
subcutan 'sc disekitar pusar. edangkan untuk -aksinasi
ulang disuntikkan secara intracutan 'ic dibagian eksor
lengan ba$ah. Dosis untuk -aksinasi dasar pada anak adalah
" ml, de$asa 2 ml diberikan @ kali pemberian setiap hari,
untuk ulangan dosis pada anak 1," ml dan de$asa 1,20 ml
diberikan pada hari ke "", "0, 31 dan hari ke 1.b. Dosis dan cara pemberian bersamaan dengan 69
sesudah digigit O cara pemberian sama dengan diatas. Dosis
dasar untuk anak " ml, de$asa 2 ml, diberikan @ kali
pemberian setiap hari, untuk ulangan dosis pada anak 1," ml
dan de$asa 1,20 ml diberikan pada hari ke "", "0, 20, 30 danhari ke 1.Dosis dan cara pemberian erum 6nti 9abies ' 69 .". erum heterolog ' Kuda , mempunyai kemasan bentuk
-ial 21 ml ' "mlY"11 I=. Cara pemberian O disuntikkan
secara in%ltrasi disekitar luka sebanyak mungkin, sisanya
disuntikkan intra muscular. Dosis 51 Iu+Kg&& diberikan
bersamaan dengan pemberian 69 hari ke 1, dengan
melakukan skin test terlebih dahulu.2. erum homolog, mempunyai kemasan bentuk -ial 2 ml ' "
mlY "01 I=. Cara pemberian O disuntikkan secara in%ltrasi
disekitar luka sebanyak mungkin, sisanya disuntikkan intra
muscular. Dosis 21 Iu+kg&& diberikan bersamaan dengan
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
55/89
00
pemberian 69 hari ke 1, dengan sebelumnya dilakukan skin
test.Dosis dan cara pemberian 69 untuk pengebalan sebelum
digigit '#re /posure Immuni!ation.
aksin #9 ' #uru%ed ero 9abies accine terdiri dari -aksinkering dalam -ial dan pelarut sebanyak 1,0 ml dalam syringe.
Cara pemberian #ertama O disuntikkan secara intra muskular
'im didaerah deltoideus. Dosisnya O dasar digunakan dua
dosis masingmasing 1,0 ml pemberian pada hari 1,
kemudian hari ke 2? dengan dosis 1,0 ml. Diberikan ulangan
pada " tahun seteleh pemberian I dengan dosis 1,0 ml dan
ulangan selanjutnya 1,0 ml tiap tiga tahun. Cara pemberian
Kedua O disuntikkan secara intra kutan 'dibagian eksor
lengan ba$ah dengan dosis dasar, 1," ml pemberian hari ke
1, kemudian hari @ dan hari ke 2? dengan dosis 1," ml.
=langan diberikan tiap > bulan satu tahun dengan dosis 1,"
ml.aksin M& ' uckling Mice &rain accine , terdiri dari dus
yang berisi @ -ial W " dosis dan @ ampul pelarut W 2 ml, dus
berisi 0 ampul W " dosis intrakutan dan 0 ampula pelarut W1,5 ml. Cara pemberian O disuntikkan secara intrakutan 'ic di
bagian eksor lengan ba$ah. Dosis dasar 1," ml untuk anak
dan 1,20 nl untuk de$asa, pemberian hari 1, hari 2" dan hari
52. =ntuk ulangan dosis 1," ml untuk anak dan 1,20 untuk
de$asa setiap " tahun.
2. 6nthraks6ntraks yaitu penyakit ineksi menular akut yang disebabkan
oleh bakteri &achillus 6nthrachis. #enyakit ini biasanya
menjangkit he$an ternak, tetapi bisa juga menjangkit
manusia yang hidup dekat dengan he$an.Z 6da 5 jenis
antraks yaitu4 antraks kulit, antraks pada saluran
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
56/89
0>
pencernaan , antraks pada paruparu , dan antraks
meningitis.
6ntraks disebut juga malignant pustule, malignant edema,
Charbon, 9agpicker disease, atau (oolsorter disease, 9adanglima.
&acillus 6nthrachis&achillus anthrachis termasuk dalam kingdom bacteria,
phylum %rmicutes, class bacilli, ordo bacilliales, amily
bacilliaceae, genus bacillus dan species &. anthracis.
&akteri gram positi ini mempunyai ukuran 30Lm / "".2 Lm.
&erbentuk batang lurus dengan susunan duadua atau sepertirantai. Dinding sel dari bakteri ini merupakan polisakarida
somatik yang terdiri dari
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
57/89
0@
edangkan kapsul merupakan suatu lapisan tipis yang
menyelubungi dinding luar dari bakteri. Kapsul ini terdiri atas
polipeptida berbobot molekul tinggi yang mengandung asam
Dglutamat dan merupakan suatu hapten. &acillus anthracis
dapat membentuk kapsul pada rantai yang berderet. #ada
media biasa, kapsul &acillus anthracis tidak terbentuk kecuali
pada galur &acillus anthracis yang ganas.
;ebih jauh, bakteri ini akan membentuk kapsul dengan baik
jika terdapat pada jaringan he$an yang mati atau pada
media khusus yang mengandung natrium bikarbonat dengan
konsentrasi karbondioksida 'C*2 0 persen. Kapsul inilah
yang berperan dalam penghambatan agositosis oleh sistem
imun tubuh, dan juga dapat menentukan derajat keganasan
atau -irulensi bakteri.
elain itu, &acillus anthracis juga membentuk spora sebagai
bentuk resting cells. #embentukan spora akan terjadi apabila
nutrisi esensial yang diperlukan tidak memenuhi kebutuhan
untuk pertumbuhan, prosesnya disebut sporulasi. pora
berbentuk elips atau o-al, letaknya sentral dengan diameter
tidak lebih dari diameter bakteri itu sendiri. pora &acillus
anthracis ini tidak terbentuk pada jaringan atau darah
binatang yang hidup, spora tersebut tumbuh dengan baik di
tanah maupun pada eksudat atau jaringan he$an yang mati
karena antraks.
Di sinilah keistime$aan bakteri ini, apabila keadaan
lingkungan sekitar menjadi baik kembali atau nutrisi esensial
telah terpenuhi, spora akan berubah kembali menjadi bentuk
bakteri. poraspora ini dapat terus bertahan hidup selama
puluhan tahun dikarenakan sulit dirusak atau mati oleh
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
58/89
0?
pemanasan atau bahan kimia tertentu, sehingga bakteri
tersebut bersiat dormant, hidup tapi tak berkembang biak.
pora antraks tahan terhadap cuaca panas dan dingin dan
akan akti setelah masuk kedalam tubuh he$an. #ada tanahkering, spora akan bertahan selama >1 tahun. pora akan
mati pada suhu "11LC 'suhu air mendidih dalam $aktu "1
menit, pada karbol 0A dalam $aktu 51 hari, pada ormalin
"1A dalam $aktu 5 jam, dan pada hidrogen peroksida dalam
$aktu "jam.
Kuman antraks dapat tumbuh optimal pada media umum di
labiratorium, misalnya pada media agar bernutrisi atau mediaagar darah pada suhu 3@LC dan p) @@,5. &akteri -egetati
mudah mati oleh antibiotik, disinektan, atau antiseptik.
Kuman mati pada suhu 05LC dalam $aktu 31 menit.
#
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
59/89
0
'mukosa gastrointestinal, kuman akan diagosit oleh
makroag dan diba$a ke kelenjar getah bening regional. #ada
antraks kutaneus dan gastrointestinal terjadi germinasi
tingkat rendah di lokasi primer yang menimbulkan edema
lokal dan nekrosis. ndospora akan mengalami germinasi di
dalam makroag menjadi bentuk -egetati. &entuk -egetati
akan keluar dari makroag, berkembang biak di dalam sistem
limatik, mengakibatkan limadenitis hemoragik regional,
kemudian masuk ke dalam sirkulasi, dan menyebabkan
septikemia.
Haktor -irulensi utama &.anthracis dicirikan 'encoded pada
dua plasmid -irulen yaitu pJ*" dan pJ*2. #lasmid pJ*"
mengandung gen yang memproduksi kompleks toksin
antraks berupa aktor letal, aktor edema, dan antigen
protekti. 6ntigen protekti merupakan komponen yang
berguna untuk berikatan dengan reseptor toksin antraks '6T9
Y 6nthra/ To/in 9eceptor di permukaan sel. etelah
berikatan dengan reseptor maka oleh urin protease
permukaan sel, antigen protekti yang berukuran ?3kDa itu
membelah menjadi bentuk >3kDa dan selanjutnya bentuk itu
akan mengalami oligomerisasi menjadi bentuk heptamer.
#embelahan antigen protekti diperlukan agar tersedia
tempat pengikatan H; dan atau H. 6ntigen protekti yang
telah mengalami pembelahan, bersama reseptornya akan
melakukan pengelompokan ke dalam lipid rats sel kemudian
mengalami endositosis. Melalui lubang yang terbentuk
terjadilah translokasi H dan H; ke dalam sitosol yang
selanjutnya dapat menimbulkan edema, nekrosis, dan
hipoksia. H merupakan calmodulindependent adenylate
cyclase yang mengubah adenosine triphosphate '6T#
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
60/89
>1
menjadi cyclic adenosine monophosphate 'c6M# yang
menyebabkan edema. H menghambat ungsi netro%l dan
akti-itas oksidati sel polimormonuklear '#M
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
61/89
>"
terdokumentasi dengan baik di -erdlo-sk bah$a kasus
anthraks inhalasi terjadi antara hari ke2 hingga hari ke53
setelah terpajan. ekali proses germinasi terjadi, penyakit
akan timbul secara cepat dan replikasi bakteri menyebabkan
perdarahan, edema, dan nekrosis. #ada monyet percobaan
keadaan atal terjadi pada hari ke0? hingga ke? setelah
terpajan.
Istilah antraks pneumonia tidak digunakan karena ternyata
setelah dilakukan pemeriksaan patologis kelainan yang
didapat terutama berupa torakal limadenitis hemorhagis dan
mediastinitis tanpa bronkopneumonia tipikal.
6kan tetapi pada kejadian antraks inhalasi di -erdlo-sk, 20A
kasus atal ditemukan perdarahan okal dan lesi nekrosis
pulmonar 'mengingatkan kepada lesi 8honPs okal dari
tuberkulosis primer.
ecara klasik gejala klinis antraks inhalasi bersiat biasik.
#ada ase a$al, "> hari setelah masa inkubasi timbul gejala
yang tidak khas berupa demam ringan, malaise, batuknonprodukti, nyeri dada atau perut, dan biasanya tanpa
disertai kelainan %sik, penyakit akan masuk ke dalam ase ke
dua. #ada ase tersebut secara mendadak timbul demam,
sesak napas akut, diaoresis, dan sianosis. 6kibat
pembesaran kelenjar getah bening, pelebaran mediastinum,
dan edema subkutan di dada dan leher yang dapat
menimbulkan obstruksi trakea maka stridor dapat terjadi.
6ntraks Kulit)ampir pada 0A kasus antraks yang terjadi di 6
merupakan antraks kulit. #enderita biasanya memiliki ri$ayat
kontak dengan binatang atau produknya. &eberapa kasus
dilaporkan terjangkit antraks kulit akibat gigitan serangga
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
62/89
>2
yang diduga terineksi akibat memakan bangkai yang
mengandung antraks. Daerah yang terkena terutama muka,
ekstremitas, atau leher. ndospora masuk melalui kulit yang
lecet atau luka.
atu hingga tujuh hari setelah endospora masuk, terbentuk
lesi kulit primer yang tidak nyeri dan papula yang gatal.
Duapuluh empat sampai 3> jam kemudian lesi membentuk
-esikel yang berisi cairan jernih atau serosanguineus, dan
mengandung banyak kuman 8ram positi. esikel kemudian
mengalami nekrosis sentral, mengering dan menimbulkan
eskar 'ulkus nekrotik kehitaman yang khas yang dikelilingi
edema dan -esikel keunguan. dema biasanya terjadi lebih
hebat pada kepala atau leher dibandingkan badan atau
tungkai. ;imangitis dan limadenopati yang nyeri dapat
ditemukan mengikuti gejala sistemik yang terjadi.
(alaupun antraks kulit dapat sembuh sendiri, akan tetapi
antibiotik tetap perlu diberikan 'dapat mengurangi gejala
sistemik yang terjadi. #ada ?11A kasus lesi sembuh secara
sempurna tanpa komplikasi atau jaringan parut. dema
maligna jarang terjadi, ditandai dengan edema hebat,
indurasi, bula multipel, dan syok. dema maligna dapat
terjadi pada leher dan daerah dada yang menyebabkan
kesulitan bernapas, sehingga diperlukan kortikosteroid atau
intubasi.
6ntraks 8astrointestinal6ntraks gastrointestinal, $alaupun dapat berakibat atal,
belum pernah dilaporkan di 6. 8ejala biasanya timbul 20
hari setelah memakan daging mentah atau kurang matang
yang terkontaminasi kuman. &eberapa kasus dapat terjadi di
dalam satu rumah. #ada pemeriksaan patologi dengan
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
63/89
>3
menggunakan mikroskop dapat ditemukan basil dalam
mukosa dan submukosa jaringan lime dan limadenitis
mesenterika. =lserasi hampir selalu ditemukan. #ada jaringan
di sekitar tempat ineksi ditemukan edema masi dan
nekrosis.
ejumlah besar kuman 8ram positi dapat ditemukan pada
cairan peritoneal. #elebaran mediastinum dapat juga
terjadi.8ejala klinis berupa demam, nyeri abdomen dius,
konstipasi, atau diare. *leh karena ulserasi yang terjadi maka
buang air besar atau muntah menjadi kehitaman atau
kemerahan. Dapat terjadi asites yang jernih sampai purulen
'bila dilakukan kultur sering ditemukan koloni &. 6nthracis
Kematian terjadi akibat perdarahan, gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit, perorasi, syok, atau toksemia. &ila
penderita dapat bertahan hidup maka sebagian besar gejala
akan hilang dalam "1"5 hari. #engendapan dan germinasi
spora di oroaring dapat menimbulkan antraks oroaring.
8ejala klinis berupa sakit teggorokan yang hebat, demam,
disagia, dan terkadang karena limadenitis dan edema masi
dapat terjadi respiratory distress.
6ntraks MeningitisMeningitis antraks merupakan penyakit antraks yang paling
jarang terjadi. #enyakit itu timbul akibat bakteremia yang
terjadi setelah antraks inhalasi. #ada sebagian besar kasus
cairan serebrospinalis menjadi hemoragik dan sejumlah besar
kuman basil 8ram positi dapat ditemukan. 6ngka kematian
hampir mencapai "11A, akan tetapi terkadang dengan
pemberian antibiotik penderita dapat bertahan hidup.Z Tipe
ini biasanya merupakan komplikasi dari tipetipe lain.
DI68
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
64/89
>5
Kelainan kulit berupa ulkus yang dangkal disertai krusta
hitam yang tidak nyeri patut dicurigai suatu anthraks kulit.
Ditemukannya basil 8ram positi pada pemeriksaan cairan
-esikel merupakan temuan yang khas pada anthraks kulit
tetapi diagnosis pasti baru dapat ditegakkan bila biakan
kuman positi.
Karena mirip penyakit gastrointestinal lainnya maka antraks
gastrointestinal sering sulit didiagnosis. 6danya ri$ayat
makan daging yang dicurigai mengandung kuman antraks
disertai dengan gejala nause, anoreksia, muntah, demam,
nyeri perut, hematemesis, dan diare 'biasanya disertai darah
sangat membantu penegakan diagnosis penyakit antraks.
Dari pe$arnaan 8ram yang dilakukan, bahan diambil dari
darah dan atau cairan asites, dapat ditemukan basil antraks.
=ntuk pemeriksaan biakan, bahan diambil dari apusan aring
'antraks aring, darah, dan cairan asites.
Diagnosis antraks inhalasi juga sulit ditegakkan. eseorang
yang tibatiba mengalami gejala seperti u yang mengalami
perburukan secara cepat dan disertai hasil pemeriksaan oto
toraks menunjukkan pelebaran mediastinum, in%ltrat, dan
atau eusi pleura, sangat patut dicurigai menderita antraks
inhalasi 'apalagi bila pada penderita tersebut juga ditemukan
antraks kulit.
#ada pe$arnaan 8ram bahan diambil dari darah, cairan
pleura, cairan serebrospinalis, dan lesi kulit, dapat ditemukan
basil antraks. =ntuk pemeriksaan biakan bahan diambil dari
darah, cairan pleura, cairan serebrospinalis, dan lesi kulit.
#ada pemeriksaan langsung pe$arnaan 8ram dari lesi kulit,
cairan serospinal atau darah yang mengandung kuman
antraks akan menunjukkan basil besar, encapsulated, dan
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
65/89
>0
8ram positi. #ada kultur darah tampak pertumbuhan pada
agar darah domba berupa koloni nonhemolitik, besar,
nonmotil, 8ram positi, berbentuk spora, dan tidak tumbuh
pada agar Mac Conkey.
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
66/89
>>
terhadap penisilin maka kloramenikol, eritromisin,
tetrasikilin, atau siprooksasin dapat diberikan.
#ada antraks kulit dan intestinal yang bukan karena
bioterorisme, maka pemberian antibiotik harus tetapdilanjutkan hingga paling tidak "5 hari setelah gejala reda.
Genis antibiotik yang dapat digunakan dapat dilihat pada Tabel
3. *leh karena antraks inhalasi secara cepat dapat
memburuk, maka pemberiaan antibiotik sedini mungkin
sangat perlu. Keterlambatan pemberian antibiotik sangat
mengurangi angka kemungkinan hidup. *leh karena
pemeriksaan mikrobiologis yang cepat masih sulit dilakukan
maka setiap orang yang memiliki risiko tinggi terkena antraks
harus segera diberikan antibiotik sambil menunggu hasil
pemeriksaan laboratorium. ampai saat ini belum ada studi
klinis terkontrol mengenai pengobatan antraks inhalasi. =ntuk
kasus antraks inhalasi Hood and Drug 6dministration 'HD6
menganjurkan penisilin, doksisiklin, dan siprooksasin
sebagai antibiotik pilihan.
etelah serangan antraks yang terjadi pada tahun 211" di 6
dan berdasarkan uji kepekaan yang dilakukan, CDC
menganjurkan kombinasi 23 antibiotik untuk pengobatan
antraks inhalasi. #emberian dua atau lebih antibiotik
intra-ena dikatakan sangat bermanaat meningkatkan angka
harapan hidup. Mengingat kemungkinan rekayasa kuman
pada antraks inhalasi akibat serangan bioterorisme 'kuman
menjadi resisten terhadap satu atau lebih antibiotik juga
menjadi salah satu alasan pemberian kombinasi antibiotik ini.
#ada binatang percobaan pemberian antibiotik pada ineksi
antraks dapat menekan respon kekebalan. (alaupun
seseorang yang menderita antraks inhalasi tetap hidup
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
67/89
>@
setelah pemberian antibiotik, mengingat proses germinasi
spora dapat tertunda, maka kemungkinan kambuh dapat
terjadi. *leh karena itu bagi penderita antraks inhalasi atau
seseorang yang terpapar dengan spora antraks secara
inhalasi, para ahli menganjurkan pemberian antibiotik harus
dilanjutkan paling tidak hingga >1 hari 'bila keadaan klinis
telah stabil dan penderita telah dapat makan dan minum
dengan baik maka pemberian antibiotik dapat diganti
menjadi oral.
#ro%laksis etelah TerpajanKarena antraks berasal dari bioterorisme mungkin dilakukan
perubahan strain yang resisten terhadap beberapa antibiotik
maka siprooksasin merupakan obat pilihan utama.
Mengingat kemungkinan adanya Nlaktamase maka oleh CDC
pemberian amoksisilin sebagai pro%laksis setelah pajanan
hanya dapat diberikan setelah "1"5 hari pemberian
uorokuinolon atau doksisiklin atau bila terdapat kontra
indikasi terhadap dua jenis tersebut 'misalnya ibu hamil,
menyusui, usia \ styleYFont$eight4 [email protected] aksinasiDi 6 pemberian -aksin antraks 'anthra/ -accine
adsorbed+66 terhadap kelompok risiko tinggi terpajan spora
sudah rutin dilakukan. ebanyak 1,0 ml 66 yang disuntikkan
secara subkutan diberikan pada minggu ke 1, 2, dan 5, dan
bulan ke >, "2, dan "?, selanjutnya booster dilakukan setiap
tahun. #ara ahli yang terdapat pada kelompok kerja
pertahanan sipil di 6 mengemukakan bah$a pada penduduk
yang terpajan kuman antraks akibat bioterorisme maka
pemberian antibiotik selama >1 hari setelah pajanan
ditambah dengan -aksinasi akan memberikan proteksi yang
optimal. eperti -aksin pada umumnya, -aksin antraks juga
menyebabkan rasa sakit, kemerahan, rasa gatal,
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
68/89
>?
pembengkakan dan benjolan pada daerah suntikan. ekitar
31A lakilaki dan >1A $anita melaporkan reaksi lokal ini, tapi
biasanya hanya untuk $aktu yang tidak lama. &enjolan dapat
menetap selama beberapa minggu kemudian menghilang.
Diluar daerah suntikan, 030A melaporkan adanya rasa sakit
pada otot, sendi, sakit kepala, demam, menggigil, mual,
kehilangan nasu makan dan kelemahan. Tapi gejalagejala ini
biasanya menghilang setelah beberapa hari. aksin antraks
diberikan kepada orangorang yang berhubungan dengan
tempat pengolahan produk ternak import dan orangorang
yang terlibat dalam kegiatan diagnostik dan penyelidikan
yang memungkinkan mereka kontak dengan spora antraks.
aksin hanya diberikan kepada lakilaki dan perempuan sehat
berusia "? sampai >0 tahun. Karena belum diketahui apakah
dapat menyebabkan kelainan janin, maka -aksin ini tidak
diberikan kepada $anita hamil. aksin ini tidak boleh
diberikan kepada orang dengan 49eaksi hipersensiti-itas,
Ineksi )I, 9eaksi immunosupresi, (anita hamil, =sia
\"?V>0 tahun, #enyakit pernaasan akut atau ineksi akti,#emakaian obat imunosupresan seperti steroid 'mis.
#rednison.
edangkan orangorang dengan ri$ayat penyakit autoimun
seperti artritis rematoid, lupus, multiple sklerosis, penyakit
nerologis dan ri$ayat polio pada masa kanakkanak,
kemungkinan akan mengalami reaksi ad-ers yang lebih
serius.umber lain menyebutkan bah$a imunisasi rutin dengan
-aksin antraks tidaklah direkomendasikan. aksin ini tidak
dapat digunakan untuk mencegah terjadinya antraks setelah
terjadi paparan dengan bakteri &. 6nthracis.Z
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
69/89
>
#engendalian Ineksi dan Dekontaminasi
&elum pernah ada laporan yang mengatakan adanya
transmisi antraks dari manusia ke manusia baik di komunitas
maupun di rumah sakit. *leh karena itu penderita antraksdapat dira$at di ruang ra$at biasa dengan tindakan
pencegahan yang umum dilakukan. Menghindari kontak
terhadap penderita hanya diberlakukan pada penderita
antraks kulit dengan lesi yang berair. #akaian yang terkena
cairan lesi kulit atau alatalat laboratorium yang
terkontaminasi sebaiknya dibakar atau dimasukkan ke dalam
autokla.
Dekontaminasi dapat dilakukan dengan memberikan larutan
sporosidal yang biasa dipakai di rumah sakit pada tempat
yang terkontaminasi. &ahan pemutih atau larutan hipoklorit
1,0A dapat dipergunakan untuk dekontaminasi.
#
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
70/89
@1
3. ;eptospirosis;eptospirosis adalah penyakit !oonosis yang disebabkan oleh
suatu mikrorganisme ;eptopsiro interogans. #enyakit ini
memiliki maniestasi klinik dari bentuk yang ringan dengangejala sakit kepala dan mialigia seperti inuen!a hingga
bentuk berat dengan gejala ikterus, disungsi ginjal dan
diathesis hemorrhagic. #enyakit ini pertama kali ditemukan
ole (eil pada tahun "??>, oleh karena itu, bentuk berat
penyakit ini dikenal dengan (eilPs disease. #enyakit ini
dikenal dengan berbagai nama seperti mud e-er, slime
e-er, s$amp e-er, dan sebagainya.
tiologi
;eptospira disebabkan oleh genus leptospira, amily
leptospiraceae yang merupakan suatu mikroorganisme
spirachaeta. Ciri khas mikroroganisme ini adalah bergelung,
tipis, motilitas tinggi yang panjangnya 0"0 um, dengan spiral
halus lebarnya 1,"1,2 um, salah satu ujungnya membengkak
membentuk suatu kait, memiliki dua buah periplasmic
agella yang dapat membuat tero$ongan mengineksi
jaringan. piroceta ini begitu halus sehingga dalam mikroskop
lapangan gelap hanya dapat dilihat sebagai rantai kokus
kecilkecil. Dengan pemeriksaan lapang redup pada
mikroskop biasa morologi leptospira secara umum dapat
dilihat. =ntuk mengamati lebih jelas gerakan leptospira
digunakan mikroskop lapang gelap. ;eptospira membutuhkanmedia dan kondisi yang khusus untuk tumbuh. Dengan
medium ethcerPs dapat tumbuh dengan baik sebagai obligat
anaerob.",2
-
8/17/2019 Laporan Tutorial (Agromedicine)
71/89
@"
ecara sederhana genus leptospira terdiri atas dua species
yaitu ;.interogans yang pathogen dan ;. bie/a yang non
pathogen. ;. interrogans dibagi menjadi beberapa serogroup
dan serogroup ini dibagi menjadi beberapa sero-ar menurut
komposisi antigennya. aat ini telah ditemukan 23 serogroup
yang dibagi menjadi 201 sero-ar. &eberapa serogroup yang
penting adalah icterohemorrhagiae,canicola, pomona,
australis, grippotyphosa, hyos, dan sejroe.;eptospirosis tersebar hampur diseluruh benua kecuali benua
6merika, namun penyebaran paling banyak terdapat di
daerah tropis. ;eptospirosis bisa terdapat dalam binatang
piaraan seperti anjing, babi, kuda, lembu, kucing. Dalamtubuh binatang tersebut, ;eptospirosis hidup dalam ginjal
atau air kencingnya. Tikus merupakan -ector utama dari
;eptospira icterohaemorrhagica penyebab leptospirosis pada
manusia. Dalam tubuh tikus, leptospira akan menetap dan
membentuk koloni serta berkembang biak didalam epitel
tubulus ginjal tikus dan terus menerus ikut mengalir dalam
%ltrat urine. #enyakit ini bersiat musiman, didaerah beriklim
sedang masa puncak insiden dijumpai pad