Download - Laporan Akhir Biokim 1
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
Hapsari Purwitaningrum 230110140039
Kelompok 16 Kelas Perikanan A
ABSTRAK
Praktikum kali ini bertujuan untuk memperkenalkan alat – alat laboratorium serta fungsinya dalam praktikum biokimia. Alat-alat yang digunakan pada praktikum pengenalan alat ini yang pertama Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Waterbath adalah suatu alat yang memanfaatkan heater sebagai komponen utamanya termostat sebagai komponen utama kontrol sistemnya. Alat-alat gelas yang terdiri dari gelas kimia yang berfungsi untuk menampung larutan dalam jumlah banyak. Erlenmeyer berfungsi untuk menyimpan larutan campuran. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume larutan dalam skala kecil. Tabung reaksi berfungsi untuk menampung larutan dalam skala kecil. Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan larutan dalam skala tetes. digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Inkubator adalah alat yang berfungsi untuk menjaga agar suhu tetap konstan dan stabil. Biasanya inkubator dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan dua larutan dengan cara pengadukan, pengadukan dilakukan dengan bantuan batang pengaduk dan magnet hot plate dan magnetic stirrer.
Kata kunci : tujuan praktikum, alat-alat praktikum, fungsi alat praktikum, cara kerja alat praktikum
Abstract
The aims of this practicum is to introduce laboratory equipment and their functions in the biochemistry lab. The first tool used and introduced in this practicum is Spectrophotometer, Spectrophotometer is a device used to measure the absorbance by passing light with specific wavelengths in an object called a glass or quartz cuvette. Waterbath is a tool that utilizes heater as its main component and thermostat as the main component of the control system. The glassware tools consisting of a beaker glass which serves to accommodate the solution in large quantities. Erlenmeyer serves to store the mixed solution. The function of measuring cup is to measure the volume of the solution on a small scale. The reaction tube/ test tube function is to accomodate the solution on a small scale. Drop pipette has a function to move the solution in drip scale. used to shed some liquid reagent in experiments that require precision, such as in the titration experiments. Incubator is a tool that serves to keep the temperature remains constant and stable. Incubators usually equipped with temperature control and timer. Hot plate serves to homogenize the two solution by stirring, stirring is done with the aid of a magnetic stir bar and a magnetic stirrer.
Keywords: practical purposes, lab equipment, lab equipment functions, how to use the practical tools.
PENDAHULUAN
Pentingnya mengenal alat-alat dan bahan kimia di laboratorium dan cara penggunaanya,
Selain mengenal alat-alat laboratorium kita juga harus mengenal fungsi alat-alat tersebut.
Kebanyakan para praktikan belum mengetahui benar apa fungsi dari alat-alat yang ada di
laboratorium, walaupun mereka telah mengenal bentuk dan nama-nama alat tersebut. Dengan
kita telah mengenal nama, bentuk dan fungsi alat yang akan kita gunakan maka kita akan
lebih mudah dalam melakukan praktikum. Dalam penggunaan alat dan dalam membaca
skala, jika terjadi kesalahan maka akan mempengaruhi keberhasilan yang akan kita lakukan
dalam praktikum kita. Selain itu juga dapat berpengaruh terhadap keselamatan praktikan.
Dalam prakteknya, seseorang yang mempelajari atau menekuni bidang kimia akan selalu
dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan
merugikan kehidupan manusia terutama bagi orang tersebut. Setidaknya ada tantangan bagi
para ahli kimia untuk mempelajari hal-hal yang berbahaya itu. Selain bahan kimia,
penggunaan peralatan juga penting dalam melakukan praktek di laboratorium kimia.
Kesalahan penggunaan alat dan bahan merupakan salah satu penyebab terjadinya hal-hal
yang kurang menguntungkan atau berbahaya bagi dirinya maupun orang lain.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu
Praktikum pengenalan alat-alat laboratorium berlangsung pada hari Selasa tanggal 21
Oktober 2015 di Laboratorium Akuakultur Unviversitas Padjadjaran.
Alat yang Digunakan
Alat yang digunakan pada praktikum Pengenalan alat-alat Laboratorium adalah
spektrofotometer, waterbath, hot plate, lemari pendingin, alat-alat gelas berupa pipet tetes,
gelas ukur, labu erlenmeyer, tabung reaksi, dan gelas kimia.
PEMBAHASAN
Spektofotometer
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca
ataukuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan
dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding
dengan konsentrasilarutan di dalam kuvet.
Prinsip kerja spektrofotometer adalah bila cahaya (monokromatik maupun
campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan,
sebagian diserap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Nilai yang keluar dari cahaya
yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena memiliki hubungan dengan
konsentrasi sampel.
Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu wolfram untuk sinar Visible
(sinar tampak = 38 – 780nm) dan lampu deuterium untuk sinar Ultra Violet (180-380nm)
pada video lampu yang besar. Pilih panjang gelombang yang diinginkan/diperlukan. Kuvet,
ada dua karena alat yang dipakai tipe double beam, disanalah kita menyimpan sample dan
yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel,
disini terjadi pengubahan data sinar menjadi angka yang akan ditampilkan pada reader.
Yang harus dihindari adanya cahaya yang masuk ke dalam alat, biasanya pada saat
menutup tenpat kuvet, karena bila ada cahaya lain otomatis jumlah cahaya yang diukur
menjadi bertambah.
Gambar 1: (dokumentasi pribadi)
Alat-alat Gelas
Gambar 2: (Sumber :Dokumentasi Pribadi)
Tabung Reaksi
Tabung reaksi umumnya terbuat dari berbagai macam jenis gelas antara lain ;
Boroksilikat, Soda, Fiolax dan Supermax. Soda Glass tidak tahan pemanasan, Fiolax Glass
tidak peka terhadap perubahan panas dan pemanasan setempat. Tabung reaksi yang terbuat
dari Fiolax dan Soda glass umumnya berdinding tipis, sedangkan tabung reaksi yang terbuat
dari Boroksilikat dan Supermax tahan pemanasan. Ukuran tabung reaksi ditetapkan
berdasarkan atas diameter mulut tabung bagian dalam dan panjang tabung, diameter antara 70
– 200 mm. Prinsip kerjanya tempat untuk melarutkan suatu larutan Masukan zat kimia yang
akan di reaksikan. Tabung reaksi memiliki beberapa fungsi yaitu mereaksikan larutan dan
untuk memanaskan sampel atau cairan. Cara menggunakan tabung reaksi membawa serta
dengan rak tabung sesuai dengan ukuran tabungnya agar tidak jatuh.Gunakan penjepit tabung
saat akan melakukan pemanasan. Dan larutan diletakkan dalam tabung reaksi.
Gambar 3: (dokumentasi pribadi)
Beaker Glass (gelas kimia)
Biasanya terbuat dari tipe boroksilikat. Bentuk beaker glass memiliki beberapa tipe,
tinggi dan pendek. Mempunyai kapasitas ukuran volume dari 5 – 6000 mL. Prinsip kerja dari
beaker glass ini Tempat untuk melarutkan suatu larutan Masukan zat kimia yang akan di
reaksikan. Beaker glass berfungsi sebagai Sebagai tempat melarutkan zat, tempat
memanaskan, menguapkan larutan / air. Cara menggunakannya Menggunakan lap saat
mengangkat dari kompor listrik dan ketika merendamnyadalam air/aquadest saat menuang
larutan asam dengan konsentrasi tinggi. Larutan diletakkan dalam tabung reaksi.
Gambar 4: (dokumentasi pribadi)
Gelas Ukur
Gelas ukur berbentuk silinder, terbuat dari jenis gelas boroksilikat. Kapasitas volume
gelas ukur 5 – 2000 mL.Prinsip Kerja gelas ukur mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak
masuk dalam perhitungan. Gelas ukur memiliki fungsi dapat digunakan untuk merendam
pipet dalam asam pencuci. Gelas ukur yang dilengkapi dengan tutup asah digunakan untuk
melarutkan zat hingga volume tertentu.perhatikan saat menuangkan larutan, jangan sampai
larutannya mengalir pada tepi gelas ukur.
Gambar 5: (dokumentasi pribadi)
Erlenmeyer
Terbuat dari jenis gelas boroksilikat, labu erlenmeyer ada yang dilengkapi dengan tutup
dan tanpa tutup. Tutup labu dan mulut labur erlenmeyer terbuat dari kaca asah. Labu
erlenmeyer mempunyai kapasitas ukuran volume dari 25 – 2000 mL. Fungsi dari labu
erlenmeyer ini adalah labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk titrasi dengan
pengocokkan kuat, dihubungkan dengan alat ekstraksi, alat destilasi dan sebagainya.Labu
erlenmeyer tanpa tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan lemah hingga
sedang. Cara menggunakannya menggunakan lap halus saat mengangkat Erlenmeyer dari
kompor listrik. Masukan larutan yang akan di titrasi ke dalam erlenmeyer.
Gambar 6: (sumber: http://jasakalibrasi.net/labu-erlenmeyer-dan-fungsinya/)
Pipet Tetes
Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan suatu larutan dalam skala tetes. Penggunaan
pipet tetes yang tepat adalah dengan menekan bagian karet untuk mengeluarkan udaranya
terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam zat cair. Jika Anda menekan bagia1n karet
pada saat pipet di dalam zat cair, maka udara yang keluar dari pipet mungkin saja bereaksi
dengan zat cair yang akan diambil.
Gambar 7: (sumber: http://alatlabmiconos.co.id/pipet-tetes-ujung-pendek)
Lemari Pendingin
Fungsi dari lemari pendingin adalah untuk menjaga kesegaran bahan yang berada
didalamnya. Cara kerjanya adalah dengan memasukan bahan kedalam lemari pendingin
tersebut. Prisip kerjanya, lemari pendingin menyedot panas keluar dan mengubah fase operasi
dengan sebuah putaran refrigerator.
Gambar 8: (Dokumentasi Pribadi)
Hot Plate
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan
suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan
sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Prinsip kerja dari hot plate adalah
digunakan untuk pemanasan diatas 100◦C. Cara menggunakan hot plate itu sendiri dengan
menghidupkan alatnya terlebih dahulu, kemudian atur tuas suhu dan letakkan diatas bahan
yang ingin dipanaskan.
Gambar 9: (dokumentasi pribadi)
Water bath
Waterbath merupakan alat yang fungsi utamanya adalah untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisis mikrobiologi. Atau Sebagai alat pengganti inkubator, untuk menginkuba-si larutan.
Gambar 10: (dokumentasi pribadi)
Weighing scoopDigunakan untuk menimbang dalam kuantitas berat yang sangat kecil.
Gambar 11: (http://www.amazon.co.uk/Direct-Home-Digital-Ingredients-Kitchen/dp)
KESIMPULAN
Terdapat berbagai jenis alat-alat praktikum biokimia perairan. Alat-alat laboratorium sangat penting dalam keberhasilan praktikum. Bentuk dan ukuran alat-alat laboratorium berbeda-beda pada setiap alatnya tergantung dengan kegunaannya. Semua alat-alat laboratorium memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Cara menggunakan alat-alat laboratorium berbeda-beda pada setiap alatnya tergantung dengan kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, A.K, 2009. Protein dan Asam Amino. Universitas Sumatra Utara. Sumatra.
Fessenden, R.J., 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Binarupa Aksara. Jakarta.
http://alatlabmiconos.co.id/pipet-tetes-ujung-pendek
http://trikcantik.com/alat-alat-laboratorium-dan-fungsinya/
Sistiawan, W. 2011. Modul Praktikum Biokimia. Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Sukabumi.
Wirahadikusuma, M., 2008. Biokimia Protein Enzim dan Asam Nukleat. ITB- Press. Bandung.