Download - Cedera Kepala
CASE CEDERA KEPALA
NOER KAMILA
030.08.182
PEMBIMBING
Dr. Endang Elisawaty,Sp.S
Dr. Ruth Silaban,Sp.S
IDENTITAS
Nama lengkap : Tn E Jenis kelamin : laki – laki Usia : 21 tahun Status perkawinan : belum menikah Agama : Islam Pekerjaan : buruh Alamat : krajan Tanggal masuk RS : 17 November 2012
KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 3 jam SMRS
KELUHAN TAMBAHANPasien mengeluh pusing
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 3 jam yang lalu tepatnya jam 20.30 pasien mengalami kecelakaan. Pasien sedang mengendarai motor dan tidak memakai helm dengan kecepatan 80km/jam os menyetir sendiri dan os sadar tidak mabuk dan tidak dalam penggunaan obat-obatan.
Pasien ditabrak dari arah lawan oleh motor. Pasien tidak ingat bagaimana dan apa yang terjadi setelah jatuh, namun yang pasien ingat adalah di tempat jatuh banyak terdapat batu-batuan
Setelah itu, pasien mengaku sadar dan mengeluh pusing berputar. Namun pasien menyangkal adanya ngompol, muntah ataupun bab spontan, kesemutan dan rasa baal disangkal kemudian os ditolong oleh orang sekitar dan dibawa ke rs yayasan dengan menggunakan mobil,
Setelah itu os dirujuk ke RSUD KARAWANG, dan didalam perjalanan keluarga pasien mengatakan bahwa os tidak sadarkan diri kira-kira mulai tiga jam SMRS.
PEMERIKSAAN FISIK22-11-2012
Tanda-tanda vital Tekanan darah: 120/80 mmHg Nadi : 90x/menit Suhu : 36.5 C Pernapasan : 29x/menit
Status generalis Kulit : warna sawo matang,
sianosis (-) Kepala : Normosefali, terdapat luka Jahitan
pada bagian frontal 5 x 1 cm dan terdapat luka kompresi
Mata : oedem palpebra +/+Konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-) Telinga : Normotia Hidung : Normosepta, sekret (-/-),
deviasi septum (-/-), perdarahan (-/-)
Tenggorokan : Tonsil T1-T1, uvula di tengah Leher : KGB dan tiroid tidak teraba
membesar
Paru Inspeksi : Pergerakan dada simetris Auskultasi :Suara nafas vesikuler, ronki -/-,
wheezing -/- Jantung
Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen Inspeksi : Datar Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba membesar Perkusi : Timpani di seluruh abdomen Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas Atas : Akral hangat +/+, edema -/- Bawah : Akral hangat +/+, edema -/-, luka jahitan
pada lutut kanan 4x1 cm dan luka lecet pada pada kaki kanan 6 x 1 cm
STATUS NEUROLOGIS
PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALNERVUS KRANIAL PEMERIKSAAN
N. I dbn
N. II Tajam penglihatan dbn, pupil bulat isokor RCL
+/+ RCTL +/+
Lapang pandang: dbn
N. III, IV, VIGerak bola mata baik
Nistagmus (-)
N. VMenggigit (+)
Sensibilitas baik
N. VIIWajah simetris
Lagoftalmus (-)
N. VIII Tidak dilakukan
N. IX Menelan (+)
N. X Suara sengau (-)
N. XI Melihat kanan-kiri (+)
N. XII Lidah simetris
EKSTREMITAS ATASKanan Kiri
Pergerakan Aktif Aktif
Kekuatan Motorik 5 5
Sensorik Baik Baik
Tonus Normotonus Normotonus
Trofi Normotrofi Normotrofi
EKSTREMITAS BAWAHKanan Kiri
Pergerakan Aktif Aktif
Kekuatan Motorik 3 5
Sensorik Baik Baik
Tonus Normotonus Normotonus
Trofi Normotrofi Normotrofi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tgl 15/11/2012
Hematologi Hasil Normal
Hb 13.9 12-17 g%
Ht 42 37-46%
Leukosit 35.600 5000-10.000
Trombosit 378.000 130-450rb
HEMATOLOGI(15 November
2012)HASIL NILAI NORMAL
Diff. count
Basofil 0% 0-1 %
Eosinofil 0% 1-3 %
Batang 0% 2-6 %
Segmen 88% 40-70 %
Limfosit 9% 20-40 %
Monosit 3% 2-8 %
Masa perdarahan 2 1-4 menit
Masa pembekuan 10 9-15 menit
Golongan darah A+
GDS 244 80 – 140 mg/dl
Ureum 27,0 10 – 44 mg/dl
Creatinin 0,90
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS Diagnosis klinis :penurunan kesadaran,
vulnus ekskoriatum, oedem palpebra, luka impressi
Diagnosis topis: ruangan epidural / epidural space
Diagnosis patologis : epidural hematome
Diagnosis etiologi: cedera kepala berat
PENATALAKSANAANIVFD 2A 20 tpmManitol 4 x 125 ccCiticoline 2 x 750 mgATSCefotaxime 1 x 2mg Terapi bedah : Craniotomi
PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad bonam Ad Sanationam : bonam Ad Functionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP23 / 11 / 2012S : Keluhan (-) Status neurologisO : KU : TSS Kaku kuduk : tidak dilakukan
Kesadaran : CM GCS E4 V5 M6 Pupil : bulat, isokhor RCL+/+
TD : 110/80 mmHg RR : 18x / menit RCTL +/+
N : 64/ menit suhu : 36,7 GBM : dbn
Wajah : simetris
Lidah : ditengah
Motorik :
A : Severe head Injury perawatan hari ke 8
Sensorik : dbn
F. Vegetatif : DC (+)
F. luhur : dbn
R. Fisiologis : biceps +/+
patella +/+
R. Patologis : babinsky -/-
5 5
5 5
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
trauma mekanik terhadap kepala baik secara langsung ataupun tidak langsung yangmenyebabkan gangguan fungsi neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsipsikososial baik bersifat temporer maupun permanen (perdossi 2006)
suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik ( Brain Injury Association of America )
ETIOLOGI
• Kecelakaan lalu lintas
• Kecelakaan kerja
• Kasus – kasus kriminal
ANATOMI
Kulit Kepala ( Scalp ) Tengkorak Meningen Otak Cairan Serebrospinalis Tentorium Pembuluh darah
TENGKORAK
MENINGEN
FUNGSI MENINGEN
CAIRAN SEREBROSPINALIS
FUNGSI LCS
OTAK• PROENSEFALON (otak depan)– Serebrum– Diensefalon
• MESENSEFALON (otak tengah)• RHOMBESENFALON (otak belakang)– Pons– Medulla oblongata– Serebellum
• Fisura membagi otak mejadi beberapa lobus :– Lobus frontal– Lobus parietal– Lobus temporal– Lobus oksipital
TENTORIUM
KLASIFIKASI CEDERA KEPALA
Mekanisme
Derajat berat
Morfologi
• Cedera kepala tumpul
• Cedera kepala Tembus
• Cedera kepala ringan
GCS 13 - 15• Cedera
Kepala sedang
GCS 9 - 12• Cedera
kepala berat GCS < 8
• Kerusakan pada kulit
• Fraktur kranium
• Lesi intrakranial
KLASIFIKASI BEDASARKAN BERAT – RINGANNYA CEDERACEDERA KEPALA RINGAN (GCS 13-15)
Dapat terjadi penurunan kesadaran, hanya beberapa detik sampai beberapa menit
CT-scan dan LCS normalAmnesia retrogard ±
CEDERA KEPALA SEDANG (GCS 9-12)Penurunan kesadaran berlangsung hingga beberapa
jamTanda neurologis abnormal, disertai edema dan
kontusio serebriDrowsiness dan confusion selama beberapa mingguGangguan fungsi kognitif dan perilaku dapat
berlangsung beberapa bulan/permanenCEDERA KEPALA BERAT (GCS ≤ 8)
Kehilangan kesadaran berkepanjangan/koma
MORFOLOGI
FRAKTUR KRANIUM
LESI INTRAKRANIAL
PERDARAHAN EPIDURAL
Akibat pecahnya A. Meningea media Sering terjadi pada regio temporal atau
temporoparietal Klinis : Interval lucid time (+) kelainan
neurologis (+) (pupil anisokhor, hemiparesis, papil edema,
dll)
EPIDURAL HEMATOM
PERDARAHAN SUBDURAL
Akibat robeknya Bridging Vein antara korteks serebri dan sinus venosus atau laserasi arteri pada permukaan otak unilateral
Prognosis lebih buruk dari epidural hematom
PERDARAHAN SUBARAKHNOID
Etiologi tersering Pecahnya aneurisma
Gejala : sakit kepala berat dan disertai penurunan kesadaran
PERDARAHAN INTRASEREBRAL & KONTUSIO
Kontusio ( memar otak ) sering terjadi pada lobus frontal dan temporal
Dapat menyebabkan perdarahan intraserebral.
Lesi perdarahan dapat terjadi pada sisi benturan (coup) atau sisi lain (countercoup)
CEDERA DIFUS Kerusakan otak lanjutan dari proses akselerasi
dan deselerasi
Komosio serebri ringan : Kesadaran tidak terganggu, defisit neurologis ringan dan sementara
Komosio cedera klasik : menurunnya kesadaran, amnesia pasca trauma dan lama amnesia ukuran berat cedera
Cedera aksonal difus : koma pasca cedera berlangsung lama dan tidak disebabkan oleh serangan iskemik atau masa
PATOFISIOLOGI
ASPEK FISIOLOGIS CEDERA KEPALA
1. Tekanan Intra Kranial2. Hukum Monroe Kellie3. Tekanan Perfusi Otak4. Aliran Darah Otak
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Perubahan kesadaran adalah merupakan indicator yang paling sensitive yang dapat dilihat dengan penggunaan GCS ( Glascow Coma Scale)
Peningkatan TIK yang mempunyai trias Klasik seperti : nyeri kepala karena regangan dura dan pembuluh darah; papil edema yang disebabkan oleh tekanan dan pembengkakan diskus optikus; muntah seringkali proyektil.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan radiologi CT scan Ro cervical bila ada tanda fraktur cervical
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
Kejang pasca trauma Demam dan menggigil Hidrosefalus Spastisitas Agitasi Mood, tingkah laku dan kognitif
PROGNOSIS
Prognosis bergantung dari : lokasi dan derajat kerusakan otak
DAFTAR PUSTAKA• Brain Injury Association of America. Types of Brain Injury.
Http://www.biausa.org. diakses tanggal 30 Juli 2012.• Gennarelli TA, Meaney DF. Mechanism of Primary Head
Injury. Dalam: Neurosurgery 2nd edition. New York : McGraw Hill, 2006.
• Hickey JV. Craniocerebral Trauma. Dalam: The Clinical Practice of Neurological and Neurosurgical Nursing 5th edition. Philadelphia : lippincot William & Wilkins, 2003.
• Arif,Mansjoer,dkk 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media aesculplus, Jakarta.
• Turner DA. Neurological evaluation of a patient with head trauma. Dalam :Neurosurgery 2nd edition. New York: McGraw Hill, 2004.
• Prof. DR. Dr. S.M. Lumbantobing dalam Pemeriksaan fisik dan mental neurologi klinik. Fakultas kedokteran Indonesia. 2008