disertasi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/46216/1/pendahuluan.pdfa. konsonan tunggal huruf arab...

31
i PAHAM KEAGAMAAN PIMPINAN PESANTREN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN (Studi Fenomenologi pada Pesantren Salafy di Kabupaten Banyumas) DISERTASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat Gelar S-3 Doktor Pendidikan Agama Islam Disusun oleh : Ibnu Hasan NIM. 201420520111001 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG November 2017

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PAHAM KEAGAMAAN PIMPINAN PESANTREN DAN IMPLIKASINYATERHADAP PENGEMBANGAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN

(Studi Fenomenologi pada Pesantren Salafy di Kabupaten Banyumas)

DISERTASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratanmemperoleh derajat Gelar S-3

Doktor Pendidikan Agama Islam

Disusun oleh :Ibnu Hasan

NIM. 201420520111001

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

November 2017

iv

KATA PENGANTAR

ن م ا و ن س ف نـ أ ر و ر ش ن م اهللا ب ذ و ع نـ و ه ر ف غ تـ س ن و ه ي د ه تـ س ن و ه ن يـ ع ت س ن و ه د م حن ه ل ل د م احل ن إ اهللا ال إ ه ل إ ال ن أ د ه ش أ ه ل ي اد ه ال ف ل ل ض ي ن م و ه ل ل ض م ال ف اهللا د ه يـ ن ا م ن ال م ع أ ت ا ئ ي س ه ب ح ص و ه آل لى ع و د م حم نا ي ب ن لى ع ك ار ب و م ل س و ل ص م ه لل ا ه ل و س ر و ه د ب ع دا م حم ن أ د ه ش أ و ني ع مج أ

Segala puji hanya milik Allah Rab semesta alam. Karena Rahmat dan Inayah-

Nya maka penyusunan disertasi dengan judul “Paham Keagamaan Pimpinan

Pesantren Dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Pemikiran Pendidikan (Studi

Fenomenologi Pada Pesantren Salafy Di Kabupaten Banyumas)” dapat diselesaikan

dengan baik meski masih banyak kekurangan di beberapa bagian. Selanjutnya

disertasi ini akan peneliti ajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh

derajat Doktor pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyusunan disertasi ini telah melibatkan banyak pihak yang terkait. Oleh

karena itu pada kesempatan yang baik ini peneliti menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. Tobroni, M.Si. selaku Promotor yang telah banyak memberikan

bimbingan dengan penuh kesabaran untuk penyelesaian disertasi ini.

2. Moh. Nurhakim, M.Ag., Ph.D. selaku Co Promotor 1 dan Dr. Latipun,

M.Kes. selaku Co Promotor 2 yang telah banyak memberikan bimbingan dan

bantuan dalam penyelesaian disertasi ini.

v

3. Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang beserta

para Wakil Direktur yang telah memberikan layanan akademik maupun non

akademik dengan baik dan penuh kebersamaan.

4. Ketua Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam beserta Sekretaris

Program Studi yang telah banyak memberikan layanan akademik dan non

akademik dengan baik dan penuh kekeluargaan selama peneliti menempun

pendidikan.

5. Para dosen yang telah banyak memberikan bekal ilmu dan pengalaman

berharga guna mendukung penyusunan disertasi ini.

6. Pimpinan dan Staf Tata Usaha Program Pascasarjana Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah memberikan layanan administrasi baik

selama masa studi maupun untuk keperluan penyelesaian penyusunan

disertasi.

7. Para Pimpinan Pesantren Salafy di Kabupaten Banyumas meliputi Pimpinan

Pesantren Ibnu Taimiyyah Kelurahan Kebokura Kecamatan Sumpiuh,

Pesantren Ar-Royyan Kebokura, Pesantren Al-Faruq Desa Karanglewas

Kidul Kecamatan Karanglewas dan Pesantren Riyadhus Shalihin di Desa

Petarangan Kecamatan Kemranjen yang telah banyak menerima peneliti

dengan sangat bijak dan penuh kekeluargaan sehingga peneliti memperoleh

data yang dibutuhkan dan dapat mewujudkan disertasi ini.

8. Rektor dan segenap Pimpinan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang

telah memberikan ijin belajar dan memberikan beasiswa studi dari awal

hingga terselesaikannya disertasi ini.

vi

9. Ayahanda Misbah Hasan bin Abu Hasan (Alm) yang selalu memotivasi

peneliti untuk terus belajar tiada henti dan memantau perkembangan studi S.3

ini di tengah sakit hingga wafatnya. Demikian pula Ibunda Rochmah binti

Abdullah Sofwan (Almh) yang selalu mendoakan peneliti dengan penuh

kasih dan ketulusan. Tidak ketinggalan mertua tercinta ayahanda Arif Usman

bin Madwirodji dan Ibunda Murtirah binti Mulyatirta yang juga selalu

mendoakan untuk kesuksesan studi peneliti.

10. Istri tercinta Titi Adriyanti yang dengan setia menemani peneliti dengan

penuh kasih dan doa di tengah liku-liku menyelesaikan disertasi ini. Tidak

lupa anak-anakku yang turut berkompetisi dengan penulis dalam

menuntaskan studi : Azzahrah, Syifa, Assyahidah, Albana, Alvin dan

menantu Fajar Musthafa serta cucu yang lucu penuh inspirasi Raihan Navis.

Peneliti memanjatkan do’a semoga Allah SWT membalas kebaikan semua

pihak dengan pahala yang berlipat ganda, dan semoga karya ini membawa manfaat

baik secara akademis maupun secara praktis.

Purwokerto, 13 November 2017

Peneliti

Ibnu Hasan

vii

ABSTRACT

Ibnu Hasan : The Religious thought of Pesantren Head and Its ImplicationToward Educational Philosophy development (A Phenomenological Study atSalafy Pesantren in Banyumas). Supervisors: Prof. Dr. Tobroni, M.Si, Moh.Nurhakim, M.Ag., Ph.D., Dr. Latipun, M.Kes.

The aims of this research were: (1) Analyzing the religious thought amongthe head of Salafy Pesantren in Banyumas (2) Analyzing the implication of SalafyPesantren head on religious thought toward the development of educationalphilosophy in Banyumas (3) Analyzing the behaviour of Salafy Pesantrenheads in responding the environment.

Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) from Smith (2009) was usedto analize the data using some steps, such as : 1. Reading and re-reading; 2. Initialnoting; 3. Developing Emergent themes; 4. Searching for connections a crossemergent themes; 5. Moving the next cases; 6. Looking for patterns a cross cases.

The conclutions of the study were as follow: First, in general, the head ofSalafy Pesantren religious thought was influenced by three factors, namely belief,family background, and education. Moreover, the majority of Salafy Pesantrenhead tend to do a purification- semi modernism religious thought and only a smallnumber of them conduct a pure purification in the religious thought. Secondly, thereligious thought among the heads of Salafy Pesantren give an impact on theeducational philosophy and curriculum development. The majority of SalafyPesantren head develop an educational philisophy on perenial-esensialism-semimodernism,and only a small number of them develop a perenial-esensialism.Lastly, in line with social action theory of Weber, it can be concluded that most ofSalafy Pesantren head accomodate with the external reality to show their existanceby developing an inclusive behavior. Meanwhile, a small number of them acted anexlusive behavior to show their existance in order to protect themself inresponding the bad environment.

Key words: Religious thought, Salafy pesantren head.

viii

ABSTRAK

Ibnu Hasan : Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren dan ImplikasinyaTerhadap Pengembangan Pemikiran Pendidikan (Studi Fenomenologi PadaPesantren Salafy di Kabupaten Banyumas) Promotor: Prof. Dr. Tobroni, M.Si,Moh. Nurhakim, M.Ag., Ph.D., Dr. Latipun, M.Kes.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: a. Menganalisis paham keagamaanpimpinan pesantren Salafy di Kabupaten Banyumas, b. Menganalisis implikasipaham keagamaan pimpinan pesantren Salafy di Kabupaten Banyumas terhadaparah pengembangan pemikiran pendidikan, dan c. Menganalisis makna dalamtindakan pimpinan pesantren Salafy di Kabupaten Banyumas dalam meresponrealitas eksternal.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik InterpretativePhenomenological Analysis (IPA) yang dikemukan oleh Smith (2009), denganlangkah kerja : 1. Reading and re-reading; 2. Initial noting; 3. DevelopingEmergent themes; 4. Searching for connections a cross emergent themes; 5.Moving the next cases; 6. Looking for patterns a cross cases.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Pertama, Secaraumum paham keagamaan pimpinan pesantren Salafy dibentuk dan dipengaruhioleh tiga faktor penting yakni keyakinan, latar belakang keluarga dan pendidikan.Dilihat dari aspek orientasi gerakannya, mayoritas pimpinan pesantren Salafi lebihcondong kepada tipologi paham keagamaan purifikasi-semi modernis. Hanyasebagian kecil yang memiliki kecondongan pada tipologi dakwah purifikasimurni. Kedua, Paham keagamaan pimpinan pesantren Salafy berimplikasi padapengembangan pemikiran pendidikan dan pengembangan kurikulum. Mayoritaspimpinan pesantren Salafy mengembangkan tipologi pemikiran pendidikanperenial-esensialis semi modernis. Hanya sebagian kecil yang benar-benarmengembangkan tipologi pemikiran pendidikan perenial-esensialis. Ketiga,Tindakan pimpinan pesantren Salafy dalam merespon realitas eksternal dapatdikelompokkan nmenjadi dua, yakni akomodatif dan resisten. Sesuai dengan teoriSocial Action Weber, dapat disimpulkan bahwa mayoritas tindakan pimpinanpesantren Salafy yang akomodatif terhadap realitas eksternal mengandung maknaeksistensi diri dengan mengembangkan sikap inklusif. Sedangkan pimpinanpesantren Salafy yang resisten terhadap realitas eksternal mengandung maknaeksistensi diri namun dengan mengembangkan sikap eksklusif.

Kata Kunci: Paham keagamaan, pimpinan pesantren, Salafy.

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini merujuk pada SKB Menteri Agama dan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, tertanggal 22 januari 1988 No: 158/1987

dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

أ Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ب Bā' b be

ت Tā' t te

ث Śā' s\ es titik di atas

ج Jim j Je

ح Hā' h{ ha titik di bawah

خ Khā' kh ka dan ha

د Dal d de

ذ Źal z\ zet titik di atas

ر Rā' r er

ز Zai z zet

س Sīn s es

ش Syīn sy es dan ye

ص Şād s{ es titik di bawah

ض Dād d{ de titik di bawah

ط Tā' t} te titik di bawah

ظ Zā' z} zet titik di bawah

ع 'Ayn …‘… koma terbalik (di atas)

x

غ Gayn g ge

ف Fā' f ef

ق Qāf q qi

ك Kāf k ka

ل Lām l el

م Mīm m em

ن Nūn n en

و Waw w we

ه Hā' h ha

ء Hamzah …’… apostrof

ي Yā y ye

B. Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:

متعاقدین ditulis muta‘āqqidīn

عدة ditulis ‘iddah

C. Tā' marbūtah di akhir kata.

1. Bila dimatikan, ditulis h:

ھبة ditulis hibah

جزیة ditulis jizyah

(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap

ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali

dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:

نعمةاللھ ditulis ni'matullāh

الفطر ditulisزكاة zakātul-fitri

xi

D. Vokal pendek

__ ◌__ (fathah) ditulis a contoh ditulisض رب daraba

____(kasrah) ditulis i contoh فھم ditulis fahima

__ ◌__(dammah) ditulis u contoh كتب ditulis kutiba

E. Vokal panjang:

1. fathah + alif, ditulis ā (garis di atas)

جاھلیة ditulis jāhiliyyah

2. fathah + alif maqşūr, ditulis ā (garis di atas)

یسعي ditulis yas'ā

3. kasrah + ya mati, ditulis ī (garis di atas)

مجید ditulis majīd

4. dammah + wau mati, ditulis ū (dengan garis di atas)

فروض ditulis furūd

F. Vokal rangkap:

1. fathah + yā mati, ditulis ai

بینكم ditulis bainakum

2. fathah + wau mati, ditulis au

قول ditulis qaul

G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan

apostrof.

اانتم ditulis a'antum

اعدت ditulis u'iddat

شكرتم لئن ditulis la'in syakartum

xii

H. Kata sandang Alif + Lām

1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-

القران ditulis al-Qur'ān

القیاس ditulis al-Qiyās

2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, ditulis dengan menggandengkan huruf

syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkan huruf l-nya

الشمس ditulis asy-syams

السماء ditulis as-samā'

I. Huruf besar

Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD)

J. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut

penulisannya

الفروض ذوى ditulis zawi al-furūd

السنة ditulisاھل ahl as-sunnah

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN TELAH DIREVISI .............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN .................................................. xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xx

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 12

D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 12

E. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 13

F. Penegasan istilah

1. Paham Keagamaan ................................................................. 13

2. Pimpinan ................................................................................ 14

3. Pesantren ................................................................................ 15

4. Salafy ...................................................................................... 15

xiv

5. Implikasi ............................................................................... 16

6. Pengembangan ...................................................................... 17

7. Pemikiran Pendidikan ........................................................... 17

8. Banyumas ............................................................................. 18

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................. 21

A. Penelitian Terdahulu .................................................................... 21

B. Paham Keagamaan .................................................................... 30

1. Pengertian Paham Keagamaan ............................................... 30

2. Paham Keagamaan dalam Islam ............................................ 31

3. Tipologi Paham Keagamaan dalam Islam ................................ 33

4. Paham Keagamaan Salafy ........................................................ 39

5. Manhaj Salafy .................................................................... 49

6. Tipologi Paham Peagamaan Salafy ......................................... 57

7. Perkembangan Paham Keagamaan Salafy di Indonesia ........... 69

C. Pesantren Salafy .................................................................... 82

1. Pesantren dan Perubahan Sosial ............................................ 82

2. Peran Penting Pimpinan Pesantren ................................ 86

3. Pengertian Pesantren Salafy ............................................ 88

4. Elemen-elemen Pesantren Salafy ............................................ 90

5. Tujuan Pesantren Salafy ........................................................ 95

6. Karakteristik Pesantren Salafy ............................................ 96

7. Perkembangan Pesantren Salafy ............................................ 99

xv

D. Pemikiran Pendidikan Islam ..................................................... 101

1. Pengertian Pemikiran Pendidikan Islam ................................ 101

2. Fungsi Pemikiran Pendidikan Islam ...................................... 108

3. Tipologi Pemikiran Pendidikan Islam ................................... 110

E. Landasan Teori .................................................................. 129

BAB III : METODE PENELITIAN ...................................................... 132

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................... 132

B. Lokasi Penelitian .................................................................. 137

C. Jenis Data dan Sumber Data .................................................... 137

D. Informan .............................................................................. 138

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 139

F. Teknik Analisis............................................................................. 141

G. Keabsahan Data ....................................................................... 145

BAB IV : HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...... 147

A. Hasil Penelitian

1. Profil Pesantren Salafy di Banyumas ....................................... 147

a. Pesantren Ibnu Taimiyyah .............................................. 147

b. Pesantren Ar-Royyan ...................................................... 155

c. Pesantren Al- Faruq .......................................................... 160

d. Pesantren Riyadhus Shalihin .............................................. 164

2. Sosok Pimpinan Pesantren Salafy di Banyumas .................... 166

3. Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Salafy di Banyumas.. 177

a. Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Ibnu Taimiyyah... 177

xvi

b. Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Ar- Royyan.......... 192

c. Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Al- Faruq ............ 187

d. Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Riyadhus Shalihin 189

4. Implikasi Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Salafy

Terhadap Pengembangan Pemikiran Pendidikan .................. 192

a. Implikasi Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Ibnu -

Taimiyyah Terhadap Pengembangan Pemikiran Pendidik-

an .................................................................................... 194

b. Implikasi Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Ar-

Royyan Terhadap Pengembangan Pemikiran Pendidikan....197

c. Implikasi Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Al-Faruq

Terhadap Pengembangan Pemikiran Pendidikan ............... 202

d. Implikasi Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Riyadus-

Shalihin Terhadap Pengembangan Pemikiran Pendidikan...206

5. Tindakan pimpian pesantren Salafy dalam merespon realitas

eksternal .......................................................................... 208

B. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan .......................... 212

1. Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Salafy di Banyumas.. 213

a. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Pimpinan Pesantren

Mengikuti Paham Keagamaan Salafy ................................ 214

b. Tipologi Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Salafy .... 222

c. Jaringan Ustaz dan Pesantren Dalam Mengembangkan

Paham Keagamaan Salafy ................................................ 230

xvii

2. Implikasi Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Terhadap

Pengembangan Pemikiran Pendidikan .................................... 231

a. Implikasi Terhadap Pengembangan Tipologi Pemikiran

Pendidikan ........................................................................ 232

b. Implikasi Terhadap Pengembangan Kurikulum Pendidikan 236

3. Makna Tindakan Pimpinan Pesantren Salafy Dalam Memaknai

Realitas Eksternal ................................................................... 242

a. Alasan memilih pesantren sebagai bentuk lembaga pen –

didikan ………………………………………………….. 242

b. Makna tindakan pimpinan pesantren dalam merespon

Realitas eksternal …………………………………… 244

BAB V : KESIMPULAN ................................................................................. 251

A. Kesimpulan ................................................................................. 251

B. Implikasi Teoritik............................................................................ 254

C. Proposisi ....................................................................................... 255

D. Rekomendasi ................................................................................ 255

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

DAFTAR FOTO

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tipologi Paham keagamaan Salafy

Tabel 2 : Pandangan Umum Pemikiran Pendidikan

Tabel 3 : Tipologi Pemikiran Pendidikan Islam

Tabel 4 : Susunan Mata Pelajaran Marhalah Ibtidaiyyah Pesantren Ibnu Taimiyyah

Tabel 5 : Susunan Mata Pelajaran Marhalah Almutawasith Pesantren Ibnu -

Taimiyyah

Tabel 6 : Katagrisasi Tipologi Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren Salafy di

Banyumas.

Tabel 7 : Katagrisasi Tipologi Pemikiran Pendidikan Pimpinan Pesantren Salafy di

Banyumas.

xix

DAFTAR PUSTAKA

Adian, Danny Ghahral. ( 2010). Pengantar fenomenologi. Depok: Koekoesan.

Al-Abrasyi, M. Athiyah.(1993). Dasar-dasar pokok pendidikan Islam. Jakarta:Bulan Bintang.

Al- Bukhari, Imam Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma’il. (1417 H/ 1997 M).Shahihu al Bukhari. Riyadh: Da>russala>m.

Al- Buraikan, Ibrahim bin Muhammad. (2003). Al-Madkhal li dira>sati al-aqi>dahal-Isla>miyyah ‘ala> maz\hab ahli As- Sunnah wa-al-jama>’ah. Riyad:Da>r Ibnu al Qoyyim.

Al-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida’ Isma’il Ibnu Katsir Al-Qurasyi Al-Bushrawi.(1430 H/ 2009 M). Tafsi>r Ibnu Katsi>r Juz al-tsani. Kairo: Da>r Ibnu Al-Jauzi.

Al- Syaibany, Omar Muhammad Al-Toumy.(1979). Falsafah at-tarbiyyah al-Islamiyyah (Falsafah pendidikan Islam, terjemah Hasan Langgulung).Jakarta: Bulan Bintang.

Al- Sidawi, Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar. (2013). Manhaj Salafy Imam Syafi’i.Gresik: Pustaka Al- Furqan.

Ash- Shiddieqy, M. Hasbi. (1990). Kriteria antara sunnah dan bid’ah. Jakarta:Bulan Bintang.

Al-Thalibi, Abu Abdirrahman. (2006). Dakwah Salafyyah dakwah bijak, meluruskansikap keras da’i Salafy. Jakarta: Hujjah Press.

Al- Tirmidzi, Imam Abu “Isa Muhammad bin ‘Isa bin Surah. (1420 H/ 1999 M).Jami’u al-Tirmidzi. Riyadh: Dar al-Salam.

Ali, Attabik dan Mudlor, Ahmad Zuhdi. (1998). Kamus kontemporer Arab-Indonesia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika.

Ali, Mohamed bin. (2012). The Islamic doctrine of al-wa al-bara’ in modernSalafysm. Thesis, University of Exeter.

Al- Wuhaibi, Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Ali. (1422 H/ 2001 M). Nawa>qidhual-i>ma>n al- i’tqa>diyyah wa dhawa>bithu at-takfi>r’inda as-salaf juzawal. Riyadh: Dar al- Muslim.

xx

Amal, Taufik Adnan. (1987). Metode dan alternatif neomodernisme Islam FazlurRahman. Bandung: Mizan.

An- Nahlawi, Abdurrahman. (1983). Ushul at-tarbiyyah al-Isamiyyah wa-asalitiha fial-baiti wa al-madrasati wa almujtama’. Bairut: Dar alo-Fikr al-Mu’asyir.

An- Naisaburi, Imam Muslim bin Hajjaj bin Muslim. (1419 H/ 1998 M). Shahi>hual-Muslim. Riyadh: Darussalam.

Anwar, Ali (2011). Pembaharuan pendidikan pesantren Lirboyo Kediri, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Arifin, MT. (1990). Muhammadiyah potret yang berubah, Surakarta: InstitutGelanggang Pemikiran Filsafat, Sosial Budaya dan Kependidikan.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur penelitian suatu tindakan praktik (edisirevisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Ash- Shiddieqy, M. Hasbi. (1990). Kriteria antara sunnah dan bid’ah. Jakarta:Bulan Bintang.

Assegaf, Abd. Rahman.(2014). Filsafat pendidikan Islam, Paradigma barupendidikan Hadhari berbasis integratif-interkonektif. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Taimiyyah, Ibnu. (2002). Qo’idatu ahl Al-Sunnah wa al-jama’ah (terjemah: IbnuAsy-Syarif, Abu Umar Abdillah. Solo: At-Tibyan) Solo: Attibyan.

Az-Zanaidi, Abdurrahman bin Zaid.(1418 H/1998 M). Al-Salafyyyah wa qadhaayaal-ashr. Riyadh: Markaz al-risalaatwa al-‘alam.

Azca, Muhammad Najib. (2013). Yang muda yang radikal, refleksi sosiologisterhadap fenomena radikalisme kaum muda muslim di Indonesia pasca ordebaru. Maarif Vol.8 no. 1.

Aziz, Safrudin. (2015). Pemikiran Pendidikan Islam. Kajian tokoh klasik dankontemporer. Yogyakarta: Kalimedia.

Azra, Azyumardi. (1994). Jaringan ulama Timur Tengah dan kepulauan Nusantara.Bandung: Mizan.

__________. (2000). Pendidikan Islam; Tradisi dan modernitas menuju millenniumbaru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

xxi

Baidi. (2011). Perubahan pesantren: Perspektif Pendidikan Islam. At-Tarbawi vol.10 Nomor 2, November 2011-April 2012 (Fakultas Tarbiyah dan BahasaArab IAIN Surakarta).

Bakesbangpolinmas Kabupaten Banyumas. (2017). Daftar ormas penghayat dankepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Purwokerto: Badan KesantuanBangsa Politik dan Linmas Kabupaten Banyumas.

BPS. Banyumas. (2016). Kabupaten Banyumas dalam angka. Purwokerto: BadanPusat Statistik Kabupaten Banyumas.

Bruinessen, Martin Van. (2012). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta:Gading Publishing.

Chozin, Muhammad Ali. (2013). Strategi dakwah Salafy di Indonesia. JurnalDakwah, Vol. XIV, No.1 Tahun 2013.

Creswell, John W. (2014). Research design. (terjemahan Ahmad Lintang Lazuardi).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

__________. (2015). Penelitian kualitatif & desain riset, memilih di antara limapendekatan. (terjemahan Ahmad Lintang Lazuardi).Yogyakarta: PustakaPelajar.

Daradjat, Zakiyah.(1994). Pendidikan Islam dalam keluarga dan sekolah. Bandung:Remaja Rosdakarya.

___________ .(2017). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Departemen Agama RI. (2006). Al-Qur’an dan terjemahannya. Jakarta: LajnahPentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI.

Dhavamory, Mariasusai. (1995). Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius

Dhofier, Zamakhsyari. (2011). Tradisi pesantren, studi pandangan hidup kyai danvisinya mengenai masa depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Echols, John M. And Shadily, Hasan. (2005). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta:Gramedia.

El-Fadl, Khaled Abou. (2015). Sejarah wahabi dan Salafy. (terjemah HelmiMustofa). Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

__________.(2005). Selamatkan Islam dari muslim puritam. (terjemah HelmiMusthofa). Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

xxii

Fauzi, Faiz.(2014). Pondok pesantren Madrasah Wathaniyyah IslamiyyahKebarongan (Studi Tauhid Kitab Fathul Majid di Madrasah Aliyah).Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Geertz, Clifford. (2013). Agama Jawa; Abangan, santri, priyayi dalam kebudayaanJawa. (terjemahan Aswab Mahasin dan Bur Rasuanto). Jakarta: KomunitasBambu.

Hamming, Tore. (2013). Politicization of the Salafy movement: The emergence andinfluence of political Salafysm in Egypt. International Affairs Review,Volume XXII, Number 1.

Haroon, Zulkarnain dan Hussin, Nordin. (2013). A study of the Salafy JiHadis\Doctrine and the interpretation of jihad by Al-Jama’ah Al-Islamiyah.Kemanusiaan Vol 20 No.2 Universitas Sains Malaysia Slangor.

Hasan, Noorhaidi. (2007). The Salafy movement in Indonesia: Transnationaldynamics and local development. Comparative of South Asia, Africa and TheMiddle East, Volume 27, Number 1.

__________. (2008). Laskar Jihad; Islam, militansi, dan pencarian identitas diIndonesia pasca orde baru, Jakarta: LP3ES.

__________. (2008). Islamist party, electoral politics and da’wa mobilizationAmong Youth: The Prosperous Justice (PKS) in Indonesia, Artikel Online S.Rajaratnam School of International Studies Singapore.

__________. (2011). “Salafy madrasahs and Islamic radicalism in post-new orderIndonesia,” in Kamaruzzaman Bustaman-Ahmad and Patrick Jory (eds),Islamic studies and Islamic education in contemporary southeast Asia,Malaysia: Yayasan Ilmuan, 2011, p. 95.

Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan fenomenologi: pengantar praktik penelitiandalam ilmu sosial dan komunikasi. Mediator, Volume 9 No. 1.

Hisyam, Muhammad. (2010). Anatomi konflik dakwah Salafy di Indonesia.Harmoni, Jurnal Multikultural dan Multirelijiu, Vol. IX No. 33.

Ibrahim, Rustam. (2015). Bertahan di tengah perubahan; Pesantren salaf, kiai dankitab kuning. Yogyakarta: Sibuku.

ICG. (2004). Why Salafysm and terrorism mostly don't mix. International CrisisGroup, Asia Report. No. 83.

Idi, Abdullah. (2011). Pengembangan kurikulum teori dan praktis. Yogyaakata: Ar-Ruzz Media.

xxiii

Iqbal, Abu Muhammad. (215). Pemikiran pendidikan Islam, gagasan-gagasan besarpara ilmuwan muslim. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Jabir, Hussain bin Muhammad bin Ali. (1407 H/ 1987 M). ath- Thariq ila jama’atial-muslimin. Kairo: Daar al Wafa’.

Jainuri, Ahmad. (2000). Muhammadiyah dalam dimensi tajdid: Tinjauan pemikirankeagamaan dalam Maryadi dan Abdullah Aly (ed), Muhammadiyah DalamKritik. Surakarta: UMS Press.

Jamhari dan Jahroni, Jajang. (2004). Gerakan Salafy radikal di Indonesia. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Jawaz, Yazid bin Abdul Qadir. (2009). Mulia dengan manhaj salaf, Bogor: PustakaAt-Taqwa.

Jones, Pip. (2010). Pengantar teori-teori sosial dari teori fungsionalisme hinggapost-modernisme, (terjemah Achmad Fedyani Saifuddin,). Jakarta: YayasanPustaka Obor Indonesia.

Kementerian Agama Kabupaten Banyumas. (2016). Data pondok pesantren diKabupaten Banyumas tahun 2016. Purwokerto: Seksi Pendidikan Diniyahdan Pondok Pesantren Kemenag Banyumas.

Kuswarno, Engkus. (2009). Fenomenologi; konsepsepsi, pedoman dan contohPenelitian. Bandung: Widya Padjadjaran.

Langgulung, Hasan.(1983). Manusia dan pendidikan suatu analisa psikologi danpendidikan. Jakarta: Pustaka Alhusna.

Ma’arif, A Syafii. (2000). Independensi Muhammadiyah di tengah pergumulanpemikiran Islam dan politik. Editor Imron Nasri dan Sya’rofin Arba NF.Jakarta: Pustaka Cidesindo.

Malik, Ibnu Anas. (tt.). Almuwatha’ Juz 2. Beitut: Daar Ihyaa Al-Turaats Al Arabi,tt.

Mårtensson, Ulrika.(2014). "Harakî Salafysm in Norway:‘The Saved Sect’Hugs theInfidels". Tidsskrift for Islamforskning 8.1 : 190-222.

Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren, Suatu kajian tentang unsurdan nilai sistem pendidikan pesantren. Jakarta: INIS.

Mufid, Ahmad Syafi’i. (2009). Paham Islam transnasional dan proses demokratisasidi Indonesia, Harmoni, Volume 8 Nomor 31.

xxiv

________. (2011). Perkembangan paham keagamaan transnasional di Indonesia.Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan DiklatKementerian Agama RI.

Mughits, Abdul. (2008). Kritik nalar fiqh pesantren. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.

Muhaimin. (2004). Wacana pengembangan pendidikan Islam. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Muhadjir, Noeng. (1998). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: RakeSarasin.

Muhammad, Husein. (1999). Kontekstualisasi kitab kuning: Tradisi kajian danmetode pengajaran, dalam Marzuki Wahid et al. Pesantren masa depan,wacana pemberdayaan dan transformasi pesantren. Bandung: PustakaHidayah.

Muliono, Slamet. (2011). Makna takfir pemimpin bagi kaum Salafy. Teosofi: JurnalTasawuf dan Pemikiran Islam, Vol1 nomor 2.

Munawwir, Ahmad Warson. (2002). Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesiaterlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif.

Mursalin, Ayub dan Katsir, Ibnu. (2010). Pola pendidikan keagamaan pesantren danradikalisme: Studi kasus pesantren-pesantren di Provinsi Jambi.Kontektualita, Vol. 25, No. 2.

Mutohar, Ahmad dan Anam, Nurul (2013). Manifesto Modernisasi Pendidikan Islamdan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nashir, Haedar. (2001). Pemikiran gerakan Muhammadiyah. Yogyakarta, SuaraMuhammadiyah.

____________. (2013). Islam syariat, reproduksi Salafyyah idiologis di Indonesia.Bandung: Mizan.

Nasir, Ridlwan (2010). Mencari tipologi format pendidikan ideal, pondok pesantrendi tengah arus perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nata, Abuddin. (2012). Sejarah sosial intelektual Islam dan institusi pendidikannya.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

____________ .(2012). Kapita selekta pendidikan. Isu-isu kontemporervtentangpendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

xxv

Noer, Deliar. (1982). Gerakan moderen Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta:LP3ES.

Nuh, Nuhrison,M. (2011). Paham madrais (AKUR) di Cigugur dalamPerkembangan paham keagamaan lokal di Indonesia. Jakarta: PuslitbangKehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Nurhakim, Moh. (2011). Gerakan revivalisme Islam dan wacana penerapan syariatIslam di Indonesia: Telaah Pengalaman PKS dan Salafy. Ulul Albab JurnalStudi Islam, Vol. 12 no. 1.

Nurwahid, Muhammad. (2013). Metode dakwah jamaah Salafy (Studi tentangdakwah jamaah Salafy Riau dan relevansinya terhadap keberlangsungankerukunan umat beragama). Annida Vol 38 Nomor 2.

O’neil, William, F. (2001). Ideologi-ideologi pendidikan ( terjemah Omi IntanNaomi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Poerwadharminta, W.J.S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustakan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2005). Anggaran Dasar Muhammadiyah,Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Priyadi, Sugeng.(2011). Sejarah penjamasan pusaka Kalisalak dan Kalibening(Banyumas). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Qodim, Khusnul (2005). Dinamika pesantren Salafysme di Indonesia; jaringan,transmisi pengetahuan dan transformasi sosial, studi kasus di enampesantren Salafy di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Yogyakarta:Universitas Gajah Mada.

Qodir, Zuly. (2009). Gerakan sosial Islam manifesto kaum beriman. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

__________. (2008). Gerakan Salafy radikal dalam konteks Islam Indonesia(Tinjauan sejarah). Islamica, Volume 3 No. 1.

Rahman, Fazlur. (2003). Islam, (terjemah Ahsin Mohammad). Bandung: Pustaka

Rahmat, Imdadun. (2005). Arus baru Islam radikal, transmisi revivalisme IslamTimur Tengah ke Indonesia, Jakarta: Erlangga.

Ramadhani, ‘Abdul Malik bin Ahmad. (1425 H/2002). Sittu dura>r min ushu>l al-ahli al-as\ar. Jeddah: Maktabah al-Ashalah al- Atsariyyah.

Ramayulis dan Syamsu Nizar. (2010). Filsafat pendidikan Islam, telaah sistempendidikan dan pemikiran para tokohnya. Jakarta: Kalam Mulia.

xxvi

Ritzer, George (1992). Sosiologi ilmu pengetahuan berparadigma ganda. PenyadurAlimandan, Jakarta: Rajawali Press.

Rubaidi (2011): Variasi gerakan radikal Islam di Indonesia, Analisis, Volume XINomor 1.

Salim, Amir Abdul Mun’im tt. Al-manhaj al-Salafy ‘inda al-Syaikh Nasiruddin Al-Albani, tanpa penerbit.

Salim, Peter (2005). The contemporary English-Indonesian Dictionary, Jakarta:Media Eka Pustaka.

Seather, Sturla Godo (2013). Humanitarian Salafysm, a contradiction in term ?.Thesis, Faculty of Humanities, University Of Oslo.

Smith, Jonathan A. (ed), (2009). Psikologi kualitatif panduan praktis metode riset(terjemahan dari Qualitative Psychology A Practical Guide to ResearchMethod). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soeharto, Karti. (2010). Perdebatan pemikiran pendidikan. CakrawalaPendidikan,Vol. XXIX nomor 2

Solahudin. (2011). NII sampai JI, Salafy jiHadis\me di Indonesia, Depok:Komunitas Bambu.

Steenbring, Karel A. (1986). Pesantren, madrasah, sekolah. Pendidikan Islam dalamkurun moderen. Jakarta: LP3ES.

Stoddard, Lotrop. (1966). Dunia baru Islam, terjemahan. Jakarta: KementerianKesejahteraan RI.

Subhan, Arief. (2009). Lembaga pendidikan Islam Indonesia abad ke-20,Pergumulan antara modernisasi dan identitas. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Suhanah (2011). Gerakan dakwah Salafy di Indonesia: Kasus aktivitas dakwahSalafy di Jakarta dan Bogor, dalam Ahmad Syafi’i Mufid (ed),Perkembangan paham keagamaan transnasional di Indonesia. Jakarta,Puslitbang Kehidupan Keamagaan, Balitbang dan Diklat, KementerianAgama RI., Edisi 1.

Sulasman (2015). Peaceful jihad dan pendidikan deradikalisasi agama, Walisongo,volume 23 nomor 1.

Suryabrata, Sumadi.(2013). Metodologi penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

xxvii

Tafsir, Ahmad. (2004). Ilmu Pendidikan dalam perspektif Islam. Bandung: RemajaRosdakarya.

Tan, Charlene (2014). Educative traditional and Islamic schools in Indonesia,Journal of Arabic and Islamic Studies. vol 14.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2007). Kamus besar BahasaIndonesia..Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Ulin Nuha (2007). Potret Salafy sejati, meneladani kehidupan generasi pilihan,Solo: Al-Qowam.

Tobroni (2015). Pendidikan Islam dari dimensi paradigma teologis. filosofis danspiritualitas hingga dimensi praksis normatif. Jakarta: Mitra MutiaraWacana.

Turmudi, Endang (2003). Perselingkuhan kiai dan kekuasaan. Yogyakarta: PenerbitLKiS.

Ubaidaat, Mahmud Salim (1409 H/1989 M). Atsar al- jama’at al- Islamiyyah al-maidaani khilaalu al- Qur’ani al-‘Isyriin, Oman: Maktabah al-risalah al-hadiitsah.

Ubaidillah. Global Salafysm dan pengaruhnya di Indonesia, Thaqafiyyat,: JurnalBahasa, Peradaban dan Informasi Islam13.1 (2014): 35-48.

Ulwan, Abdullah Nashih.(2007).Tarbiyyah al- aulad fi- al-Islam (Pendidikan anakdalam Islam.terjemah Jalaluddin Miri). Jakarta: Pustaka Amani.

Wahid, Din (2014) Nurturing the Salafy manhaj: a studi of Salafy pesantrens incontemporary Indonesia, Dissertation, Utrecht University.

_________. (2012), Challenging religious authority: The emergence of Salafyustadzs in Indonesia. Journal of Indonesian Islam; Volume 06, Number 02,December 2012. P.245-26.

Wahyudi, Chafid (2011), Tipologi Islam moderat dan puritan; Pemikiran Khaled M.Abou El Fadl, Teosofi, Volume 1 Nomor 1.

Wan Daud, Wan Muhammad Nor. (2003). The educational philosopy and practiceof Syed Muhammad Naquib Al-Attas (Filsafat dan praktek pendidikan IslamSyed M. Naquib Al-Attas. Terjemah Hamid Fahmi, M. Arifin Ismail danIskandar Amel). Bandung: Mizan.

Wiktorowicz, Quintan. "The Salafy movement in Jordan." International Journal ofMiddle East Studies 32.2 (2000): 219-240.

xxviii

Wirawan, I.B. (2012), Teori-teori sosial dalam tiga paradigma, Fakta sosial,Definisi sosial, dan Perilaku sosial, Jakarta: Kencana-Prenadamedia Group.

Zamroni. (2014). Percikan pemikiran pendidikan Muhammadiyah. Yogyakarta:Ombak.

Sumber dari internet :

Hajaroh, Mami.(2009). Paradigma, pendekatan dan metode penelitian fenomenologi.Makalah dalam : staffnew.uny.ac.id diakses tanggal 17 Maret 2017 pukul21.12 WIB.

http://www.mahad-alfaruq.com : Profil Ma’had Al-Faruq Karanglewas Kidul,diakses pada tanggal 20 Maret 2017 pukul 22.00 WIB.

http://www.mwi-kebarongan.sch.id diakses pada tanggal 15 Maret 2017 pukul 21.00WIB.

http://www.pesantrenalirsyad.org diakses pada tanggal 15 Maret 2017 pukul 21.30WIB.

http://badanbahasa.kemdikbud.go.id : Arti kata pimpinan menurut Badan pembinaBahasa. Kemendikbud RI. Diakses pada tanggal 14 Maret 2017 pukul 22.00WIB.

https:// ibnutaimiyyahponpes.wordpress.com: Profil Ponpes Ibnu Taimiyyah

Sumpiuh. Diakses pada tanggal 20 Desember 2016 pukul 10.55.

xxix