disentri.pptx

37
SIROSIS HEPATIS EC HEPATITIS B DENGAN HEPATORENAL SYNDROME dr. Suharno, Sp. PD Disusun oleh : Aulia Dyah F. G4A013037 Nurul Arsy M. G4A013038 Bunga Wiharning S.P G4A013040

Upload: aulia-dyah-febrianti

Post on 16-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

CHRONIC KIDNEY DISEASE grade v dr. Suharno, Sp. PD Disusun oleh : Nandiya Prakasita G1A212040 Ayu Astrini N.Ps G4A013033 Auzia Tania Utami G4A013034

SIROSIS HEPATIS EC HEPATITIS B DENGAN HEPATORENAL SYNDROME

dr. Suharno, Sp. PD

Disusun oleh :Aulia Dyah F. G4A013037Nurul Arsy M. G4A013038Bunga Wiharning S.PG4A013040

1

IDENTITAS PENDERITA Nama: Tn. KUmur : 59 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAlamat : Petojo utara 07/05 GambirAgama : IslamStatus : MenikahPekerjaan : Pedagang nasi bungkusTanggal masuk RSMS: 24 Mei 2014Tanggal periksa : 26 Mei 2014No.CM: 752791

2

ANAMNESISKU : Perut membesarKT : BAB hitam, nyeri perut kanan, badan kuning, tidak bisa BAK, kaki bengkakRPSPasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan perut membesar sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan yang dialami pasien membuat pasien tidak dapat beraktivitas. Keluhan dirasakan terus menerus sejak awal terjadi hingga pasien sampai di rumah sakit. Selain itu pasien juga merasa BAB hitam, nyeri perut kanan, badan kuning, tidak bisa BAK, kaki bengkak.Pasien mengaku pernah mengalami perut membesar, BAB hitam dan kaki bengkak yang berulang seperti ini dan pernah mondok di rumah sakit di Jakarta 3 minggu yang lalu kemudian membaik. Pasien mengaku pernah mengalami badan kuning 1 tahun yang lalu. Keluhan tidak bisa BAK dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Pasien menyangkal adanya muntah darah.

3

RPDRiwayat keluhan yang sama: DiakuiRiwayat hipertensi : DsangkalRiwayat DM : DisangkalRiwayat penyakit jantung: DisangkalRiwayat alergi: DisangkalRiwayat mondok: Diakui ( dua kali)

4

RPKRiwayat keluhan yang sama: DisangkalRiwayat sakit kuning: Diakui (satu tahun yang lalu)Riwayat hipertensi : DisangkalRiwayat DM : DisangkalRiwayat penyakit jantung: DisangkalRiwayat penyakit ginjal : Disangkal

5

RPSosOccupationalSaat ini pasien bekerja sebagai pedagang nasi bungkus di Jakarta. DietPasien sering meminum jamu-jamuan dan minuman beralkohol.DrugPasien merokok sebanyak lebih kurang 12 batang per hari sejak usia 16 tahun.

6

PEMERIKSAAN FISIK (26 MEI 2014)Keadaan umum : Sedang Kesadaran : Compos MentisVital sign Tekanan Darah: 90/50 mmHgNadi: 120 x/menitRespiration Rate: 24x/menitSuhu: 35,20CBerat badan : 60 kgTinggi badan : 170 cmIndeks Massa Tubuh: 20,76 (Normal)

7

Pemeriksaan kepalakepala: Mesocephal, simetris, VT (-), atrofi m. temporalis (+)Rambut: Warna rambut hitam, mudah dicabut dan terdistribusi merataMata: Simetris, konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+)Telinga: Discharge (-), deformitas (-)Hidung: Discharge (-), deformitas (-) dan NCH(-)Mulut: Bibir sianosis (-), lidah sianosis (-)Leher: Deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar tiroid (-) JVP 5 +2 cm

8

ParuI : Dinding dada simetris, ketinggalan gerak (-)P: Vokal fremitus apex dextra=sinistra Vokal fremitus basal dextra=sinistraP : Sonor diseluruh lapang paru Batas paru-hepar SIC V LMCDA : SD vesikuler +/+, Rbh -/-, Rbk-/- Wh -/-JantungI : Ictus Cordis tampak di SIC V 2 jari medial LMCSP: Ictus Cordis teraba di SIC V 2 jari medial LMCS P: batas jantungBatas atas kanan SIC II LPSD Batas atas kiri SIC II LPSSBatas bawah kanan SIC IV LPSDBatas bawah kiri SIC V 2 jari medial LMCSA : S1>S2 reguler; G (-), M (-)

9

AbdomenInspeksi: cembungAuskultasi: Bising usus (+) normalPerkusi: Pekak, pekak sisi (+), pekak alih (+)Palpasi: Nyeri tekan (+) hipocondriaca dextra, undulasi (+)Hepar : Tidak terabaLien : Tidak teraba

Ekstremitas

PemeriksaanSuperiorInferiorDextraSinistraDextraSinistraEdema--++Sianosis----Ikterik++++Akral dingin----Reflek fisiologis++++Reflek patologis----

PEMERIKSAAN PENUNJANG 24 Mei2014Darah Lengkap Hemoglobin : 9,2g/dl(14 18 g/dl)Leukosit : 17460/uL(4800 10800/ul)Hematokrit : 26 %(42 52 %)Eritrosit : 2,3x106/ul(4,7 6,1 x 106/ul)Trombosit : 110.000/ul (150.000 400.000/ul)MCV: 113,5 fL(79 99 fL)MCH: 40,0 pg(27 31 pg)MCHC: 35,2%(33 37 %)RDW: 16,4 %(11,5 14,5 %)MPV: 9.0 fL(7.2 11.1 fL)Hitung JenisBasofil : 0.1% (0.00 1.00 %)Eosinofil: 0,1% (2.00 4.00 %)Batang : 0.8%(2.00 5.00 %)Segmen : 85.0%(40.0 70.0 %)Limfosit : 5.5%(25.0 40.0 %)Monosit : 8.5%(2.00 8.00 %)

Kimia Klinik Bilirubin total: 14,96(0,00-1,10mg/dl)Bilirubin direk: 12,55(0,00-0,30mg/dl)Bilirubin total: 2,41(0,00-1,10mg/dl)SGOT: 95(15-37U/L)SGPT: 63(30-65U/L)Ureum darah: 115.2 mg/dl (14.90 30.52 mg/dl)Kreatinin darah: 2,63 mg/dl (0.00 1.30 mg/dl)Gula darah sewaktu: 90 mg/dl( 200 mg/dl)Natrium: 121(136-145mmol/L)Kalium: 4,4(3,5-5,1mmol/L)Clorida: 95(98-107mmol/L)SeroimunologiHbSAg: ReaktifNon ReaktifAnti HCV: Non ReaktifNon ReaktifLaboratorium tanggal 25 Mei 2014Total Protein: 5.74(6.40-8,20g/dl)Albumin: 1,86(3,40-5.00g/dl)Globulin: 3,88(2,70-3,20g/dl)

RESUMEAnamnesis Perut membesar, BAB hitam, nyeri perut kanan, badan kuning, tidak bisa BAK, kaki bengkakRiwayat sakit kuning 1 tahun yang laluPemeriksaan fisikBentuk kepala: atrofi musculus temporalis (+)Mata: konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+)Abdomen : Inspeksi: cembungPerkusi: Pekak, pekak sisi (+), pekak alih (+)Palpasi: Nyeri tekan (+) hipocondriaca dextra, undulasi (+)Hepar: Tidak teraba pembesaranExremitas inferior : edema (+/+), ikterik (+)Pemeriksaan Penunjang SGOT: 95(15-37U/L)SGPT: 63(30-65U/L)Ureum darah: 115.2 mg/dl (14.90 30.52 mg/dl)Kreatinin darah: 2,63 mg/dl (0.00 1.30 mg/dl)HbSAg: ReaktifNon Reaktif

DIAGNOSISSirosis hepatis ec Hepatitis BSindrom Hepatorenal

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan USG abdomenPemeriksaan ureum kreatinin berulangPemeriksaan elektrolit berulangPemeriksaan globulin berulang

PENATALAKSANAAN

PROGNOSISAd vitam : dubia ad malamAd sanationam: dubia ad malam Ad functionam: dubia ad malam

DEFINISI SIROSIS HEPATIS keadaan disorganisasi yang difus dari struktur hati yang normal akibat nodul regeneratif yang dikelilingi jaringan yang mengalami fibrosis yaitu kerusakan pada sel-sel hati yang merangsang proses peradangan dan perbaikan sel-sel hati yang mati sehingga menyebabkan terbentuknya jaringan parut.

PembagianBerdasar fungsionalSirosis hati kompensata (sirosis hati laten)belum terlihat gejala-gejala yang nyata. Biasanya stadium ini ditemukan pada saat pemeriksaan skrining.Sirosis hati dekompensata (Active Liver Cirrhosis) gejala-gejala sudah jelas, misalnya ; asites, edema dan ikterus.

21

PATOMEKANISME1. Mekanis daerah hati yang nekrosis konfluenkerangka reticulum lobul yang mengalami kolaps sebagai kerangka untuk terjadinya daerah parut yang luas. bagian parenkim hati yang bertahan hidup berkembang menjadi nodul regenerasi.2. ImmunologisSirosis Hepatis dikatakan berkembang dari hepatitis akut jika melalui proses hepatitis kronik aktif terlebih dahulu. Mekanisme imunologis mempunyai peranan penting dalam hepatitis kronis. Ada 2 bentuk hepatitis kronis : Hepatitis kronik tipe B & Hepatitis kronik autoimun atau tipe NANBProses respon imunologis pada sejumlah kasus tidak cukup untuk menyingkirkan virus atau hepatosit yang terinfeksi, dan sel yang mengandung virus ini merupakan rangsangan untuk terjadinya proses imunologis yang berlangsung terus sampai terjadi kerusakan sel hati.

Beberapa mekanisme yang terjadi pada sirosis hepatis antara lain kematian sel-sel hepatosit, regenerasi, dan fibrosis progresif. Sirosis hepatis pada mulanya berawal dari kematian sel hepatosit yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. respons terhadap kematian sel-sel hepatosit, tubuh regenerasi terhadap sel-sel yang matiDalam kaitannya dengan fibrosis, hepar normal mengandung kolagen interstisium (tipe I, III, dan IV) di saluran porta, sekitar vena sentralis, dan kadang-kadang di parenkim. Pada sirosis, kolagen tipe I dan III serta komponen lain matriks ekstrasel mengendap di semua bagian lobulus dan sel-sel endotel sinusoid kehilangan fenestrasinya. Juga terjadi pirau vena porta ke vena hepatika dan arteri hepatika ke vena porta. Proses ini pada dasarnya mengubah sinusoid dari saluran endotel yang berlubang dengan pertukaran bebas antara plasma dan hepatosit, menjadi vaskular tekanan tinggi, beraliran cepat tanpa pertukaran zat terlarut. Secara khusus, perpindahan protein antara hepatosit dan plasma sangat terganggu. (Sujono, 2002).

>> deposisi kolagen pada perisinusoidal dan > 2X serum kreatinin yang normalnya sekitar 1,5 mg/dL; atau > serum kreatinin >1,5 mg/dL atau