dana bergulir dan pengaruhnya bagi usaha kecil dan

78
i DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT,( Studi Kasus Di Kecamatan Bajubang Kab Batang Hari) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Oleh UMMI MAYADDAH NIM : SES 141549 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 1439 H/2018

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

i

DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI

USAHA KECIL

DAN MENENGAH TERHADAP KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT,( Studi Kasus Di Kecamatan

Bajubang Kab Batang Hari)

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) Dalam

Ilmu Ekonomi Syariah

Oleh

UMMI MAYADDAH

NIM : SES 141549

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIH FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 1439 H/2018

Page 2: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

ii

Page 3: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

iii

Page 4: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

iv

Page 5: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

v

MOTTO

ا ذاروا ما وا اللا وا وا ات ق ن ينا آما ا الذ يا أاي هايا ن ؤم م م ت ن ن ك نا الر با إ يا م باق

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-

orang yang beriman.”( Q.S : Al- Baqarah – 278)1

1 Al-baqarah (2):278

Page 6: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

vi

PERSEMBAHAN

Ya Allah

Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjai takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang- orang yang memberiku sejuta

pengalaman bagiku, yang telah member warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan Mu, engkau berikanku kesempatan untuk bisa

sampai di penghujung awal pejuanganku

Segala puji bagi Mu ya allah,

Alhamdulillah…Alhamdulillah.. Alhamdulillahirobbil’alamin..

Sujud syukur ku kupersembahka kepada Allah SWT yang Maha pengasih lagi

Maha penyayang, atas takdir Mu telah kau jadikanku manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani

kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjai satu langkah awal bagi ku untuk meraih cita-cita besarku.

Terima kasih telah member amanah kepada dua malaikat mu yang setiap waktu ikhlas menjagaku, mendidikku, membimbingku dalam keadaan

apapun susah maupun senang saya selal u dikasihi dan disayangi dengan baik. Ya Allah engkau berikanlah syurga firdaus dan jauhilah kedua orang

tua saya dari siksaan pedihnya api neraka.

….Untukmu ayahandaku ( hasanuddin), ibundaku ( Siti Aminah)

Amiin Yaa Robal alamin.

Buat adikku Salman naim dan Muhammad Zahirul Haq, yang selalu

bertanya kap wisuda, dan hal itu yang membuat saya semanggat untuk

melangkah kedepan, serta buat sahabat-sahabat seperjuangan Ramlah,

Hendri Saputra, Syawaluddin dan Yogi Ramadhan dan semua yang tidak

bisa ditulis satu persatu yang cantik- cantik dan yang ganteng-ganteng,

terimakasih sudah membantu dan memerikan motivasi kepada penulis,

semoga pertemuan ini tetap ada selamanya, serta bisa wisuda bareng-bareng

di tahu 2018 ini.

Amiin Yaa Robbal Alamin…

Kemudian buat teman-teman Ekonomi Islam 2014, khususnya teman-teman

seperjuangan Manajemen Perbankan C. sepenuhnya rasa syuku dan

terimakasih saya yang semoga Allah lah yang akan membalas semuanya.

….. We are Always Loving You

Page 7: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

vii

ABSTRAK

Program dana bergulir adalah program nasional yang menjadi kerangka

dasar dan acuan pelaksanaan program-program pengatasan kemiskinan

berbasis pemberdayaan masyarakat. Tujuan umum dana bergulir adalah

untuk kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin dengan

mendorong kemandirian dalam mengambilan keputusan dan pengelolaan

pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat adalah dengan memberikan bantuan dana bergulir yang akan di

gunakan masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka. Penyaluran dana

bergulir ini masyaratkan membentuk sebuah kelompok swadaya masyarakat

(KSM) yang anggotanya masing-masing telah memiliki usaha perorangan

yang termasuk katogori usaha kecil dan menengah. Data yang dikumpulkan

di analisis dengan menggunakan analisis kualtatif dan kuantitatif. Hasil

peneitian menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat yang meminjam

dana bergulir itu menggunakan dana itu dengan semestinya. Dana bergulir

yang ada di Kec. Bajubang masih menggunakan sistem bunga sedangkan

dalam ekonomi syariah tidak ada sistem bunga, yang ada dalam ekonomi

syariah adalah sistem bagi hasil.

Kata Kunci : Dana Bergulir, Kesejahteraan Masyarakat dan Ekonomi

Syariah

Page 8: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

viii

ABSTRACT

Revolving fund program is a national program that is the basic framework

and reference for the implementation of community empowerment based

poverty alleviation program. General purpose revolving fund for the welfare

and employment opportunities of the poor by encouraging independence in

decision making and development management. One way to improve the

welare of the community is by providing revolving fund assistance that the

community will use to develop their businesses. This revolving fund

distributon the community forms a community self – help group ( KSM )

whose members each have an individual business that belongs to the small

and medium business category. The data collected is analyzed using

qualitative and quantitative analysis. The results of the study show that not

all people who borrow revolving funds use the funds properiy. Revolving

fund in the bajubang sub-district still use the interest system whereas in the

Islamic economy there is no interest system, what is the Islamic economyis

the profit sharing system

Key words : revolving fund, community welfare, and sharia economy

Page 9: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulilla segala puji hanya milik Allah SWT yang senangtiasa

melimpahakan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis

diberikan kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Dana Bergulir Dan Pengaruhnya Bagi Usaha Kecil Dan

Menengah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat, ( Studi Kasus Di

Kecamatan Bajubang Kab Batang Hari )”.Shalawat teriring salam selalu

tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat,

keluarga dan umatnya sepanjang zaman. Aminyarabbal ‘alamin.

Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak

mendapat bantuan, dukungan dan masukan, baik berupa ide ataupun saran

dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan

terutama kepada Bapak Drs. H Muhsin Ruslan, M.Ag selaku Pembimbing

Skripsi I dan Ibu Anzu Elvia Zahara, SE.,M.E.Sy selaku Pembimbing

Skripsi II yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi

kesempurnaannya skripsi ini, terima kasih luar biasa. Selanjutnya tak lupa

pula penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak Dr. Subhan,M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah, SE.,M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

Page 10: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

x

Page 11: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

xi

DAFTAR SINGKATAN

BKAD : Badan Kerja Sama Antar Desa

BP-UPK : Badan Pengawasan Unit Pengelola Kegiatan

BLU : Badan Layanan Umum

KUMKM : Koperasi, Usaha Mikro,Usaha Kecil Dan Menengah

KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat

LPDB : Lembaga Pengelola Dana Bergulir

MAD : Musyawarah Antar Desa

UPK : Unit Pengelola Kegiatan

UIN : Universitas Islam Negeri

TV : Tim Verifikasi

RTM : Rumah Tangga Miskin

STS : Sultan Thaha Saifuddin

SWT : Subhanahu Wata’ala

SAW : Shallallahu Alaihi Wasallam

UKM : Usaha Kecil dan Menengah

PNPM : Program Nasional peberdayaan Masyarakat

Page 12: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ ii

NOTA DINAS ............................................................................................. iii

MOTTO ....................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ......................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

KATA PENGATAR ................................................................................. viii

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Batasan Masalah .......................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

E. Kerangka teori.............................................................................. 5

F. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 25

BAB 11 METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................... 29

B. Jenis Data ................................................................................... 29

C. Teknik Pengumpulan Data......................................................... 32

D. Teknik Analisis Data ................................................................. 32

E. Sistematika Penulisan ................................................................ 34

BAB 111 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Penelitian ........................................................ 36

B. letak Geografis dan Demografis ............................................... 37

C. Visi dan Misi BKAD TahunAnggaran 2017 ............................. 38

D. Tujuan Dana Begulir ................................................................. 38

E. Prinsip Pelestarian Dana Bergulir .............................................. 39

F. Struktur Organisasi BKAD ........................................................ 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 13: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

xiii

A. Dana Bergulir Dan Pengaruhnya Bagi Usaha Kecil Dan

Menengah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat ...................... 42

B. Sistem Kinerja Dalam Penyaluran Dana Bergulir .................... 46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 53

B. Saran .......................................................................................... 54

C. Kata Penutup .............................................................................. 55

DAFTRA PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

CURIKULUM VITE

Page 14: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pembangunan ekonomi merupakan upaya yang dilakukan Negara

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah

Indonesia.2 Pembangunan adalah sebuah proses menciptakan kesejahteraan

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana secara arif di

rumuskan oleh para Founding Father republik dalam mukaddimah UDD

1945. kalimat tersebut menegaskan bahwa pembangunan bukanlah proses

peniduran atau pembodohan tetapi sebuah kerja dari seluruh komponen

bangsa untuk memenuhi seluruh hajat hidup rakyat dan meningkatkan tarap

peradaban.3

Dalam pembanguna ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan

sebagai sektor yang mempunyai peran penting, karna sebagian besar jumlah

penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil

baik sektor tradisional maupun modern. Serta mampu menyerap banyak

tenaga kerja. usaha kecil tersebut menjadi bagian yang di utamakan dalam

2 Candri Maharani Puspitasari, 2006 Studi Efektifitas Dana Bergulir Pada Usaha

Mikro Di kota Kendari, Jurnal,hlm.1 3Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta:(UPP) AMP YKPN, 2005),

hlm.2

Page 15: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

2

setiap perencanaan terhadap pembangunan yang di kelolah oleh dua

departemen yaitu Departemen Perindustian perdagangan dan UKM.4

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu bidang

yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan

ekonomi Indonesia. Hal ini disadari oleh pemerintah, sehingga UKM

termasuk dalam salah satu fokus program pembangunan yang dicanangkan

oleh pemerintah Indonesia.

Pembangunan perdesaan merupakan salah satu upaya pemerintah

dalam mengatasi kemiskinan, pembangunan dapat dilaksanakan melalui

proses dimana masyarakat, swasta dan pemerintah bersama – sama

mengembangkan berbagai potensi yang ada di pedesaan. Salah satu program

yang di terapkan pemerintah yaitu dana bergulir.

Dana bergulir ini di kelola oleh badan kerja sama antar desa ( BKAD)

bahwa pengelolaan dana bergulir ini menggunakan sistem bunga, di

mana setiap peminjaman dana di kenakan bunga 1 % dan cara

pengembalian dana tersebut mulai tanggal 1 – 10, nasabah yang

mengembalikan dana tepat waktu akan mendapatkan IPTW atau reward

dari BKAD 5

Dana bergulir ini merupakan program pengentasan kemiskinan

dalam bentuk pemberian pinjaman jangka pendek kepada pemilik usaha

mikro. Dana bergulir ini di harapkan dapat membantu peningkatan kinerja

usaha sehingga dapat menghasilkan manfaat kepada pemiliknya. Sebagai

4 Pradnya paramitra hapsari dkk, pengaruh pertumbuhan usaha kecil dan

menengah (UKM) terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (studi di pemerintah kota batu)

Fakultas Ilmu Adminstrasi, Universitas Brawijaya jurnal, hlm.2

5 Wawancara dengan bapak sugeng SH, selaku ketua BKAD, pada tanggal 21

maret 2018

Page 16: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

3

bagian dari bantuan yang berbentuk pinjaman, maka penilaian terhadap

kinerja pengelolaanya dapat dilakukan dengan menggunakan indikator -

indikator dalam manajemen keuangan organisasi bisnis. Penilain kinerja

usaha mikro dalam memanfaatkan dana bergulir dapat di wakili oleh rasio

likuiditas6 dan profitabilitas.

7

Penilaian kinerja dana bergulir ini akan terlihat dari perbandingan

kinerja keuangan sebelum dan sesudah mendapat bantuan dana bergulir.

Penggunaan rasio likuiditas ini diharapkan dapat menjadi salah satu

indikator kinerja PNPM Mandiri dalam pengentasan kemiskinan. Sejauh

mana hal ini berlaku pada program dana bergulir yang disalurkan di

kecamatan bajubang .8

Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan hakikat

pembangunan nasional. Tingkat kesejahteraan masyarakat ini mencermikan

kualitas hidup dari sebuah keluarga. Dengan tingkat kesejahteraan yang

lebih tinggi berarti memiliki kualitas hidup yang lebih baik sehingga pada

6 Rasio Lukuiditas merupakan indikator yang penting untuk melihat pengelolaan

dana bergulir, karna dana tersebut merupakan bagian dari hutang jangka pendek yang harus

di kembalikan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun Lihat : jurnal administrasi

bisnis ( 2011), Vol7 No.2: hal 101-117, (ISSN: 0216-1249) sentral for busness

studie.FISIP-Unpar. Di akses pada tanggal07-10-2017. 7 Propitabilitas menunjukan kemampuan pemilk usaha mikro kecil untuk

mengelolah investasi yang di biayai dari dana bergulir menunjukan hasil akhir dari

sejumlah kebijakan dan keputusan yang di lakukan oleh pemilik atau pengelola sumberdaya

keuangan, serta juga akan menunjukna kombinasi efek dari likuiditas, manajemen aktiva

dan utang terhadap hasil operasi. Lihat : jurnal administrasi bisnis ( 2011), Vol7 No.2: hal

101-117, (ISSN: 0216-1249) sentral for busness studie.FISIP-Unpar. Di akses pada

tanggal07-10-2017. 8 Sari Surya, 2011 Analisis Kinerja dana Bergulir PNPM mandiri Di Kecamatan

Lubuk Begalung Kota Padang ,jurnal, hlm.2

Page 17: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

4

akhirnya keluarga tersebut mampu untuk menciptakan kondisi yang lebih

baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.9

Todaro mengatakan bahwa kesejahteraan masyarakat menengah

kebawah dapat di repserentasikan dari tingakat hidup masyarakat. Tingkat

hidup masyarakat di tandai oleh terentaskannya kemiskinan, tingkat

kesehatan yang lebih baik, perolehan tingkat pendidikan, tingkat kesehatan

yang lebih baik, perolehan tingkat yang lebih tinggi, dan peningkatan

produktifitas masyarakat. Kesemua nya itu merupakan cerminan dari

peningkatan tingkat pendapatan masyarakat golongan menengah ke

bawah.10

Dana bergulir yang ada di kecamatan bajubang ini bermaksud untuk

menyediakan informasi tentang kemanfaatan atas penerimaan dana bergulir

bagi UKM. Manfaat yang diharapkan dari pengalokasian dana bergulir yaitu

koperasi dan UMKM dapat lebih berkembang, tujuannya agar koperasi dan

UKM semakin dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat,

pengurangan pengangguran dan pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan

adanya dana bergulir masyarakat merasa dapat terbantu dalam

mengembangkan usahanya maupun kinerja sumber daya manusianya.

Studi ini bertujuan mengetahui seberapa besar peran program dana

bergulir terhadap perekonomian dan penyerapan lapangan kerja, sehingga

9 Rorni “Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Bahari Selebar

Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara. Hlm.1 10

Edi Sugiarto,”Teori Kesejahteraan sosial ekonomi dan pengukurannya, “jurnal

exsekutip Vol.4 No.2 (Agustus 2007),hlm265

Page 18: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

5

dapat merumuskan kebutuhan pemberdayaan yang diperlukan di masa yang

akan datang.11

Dengan demikian penulis tertarik untuk mengkaji tentang “DANA

BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

MENENGAH TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT,(

Studi Kasus Di Kecamatan Bajubang Kab Batang Hari)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis berusaha

mengungkapkan permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana dana bergulir dan pengaruhnya bagi usaha kecil dan

menengah terhadap kesejahteraan masyarakat di Kec. Bajubang ?

2. Bagaimana sistem kinerja dalam menyalurkan dana bergulir bagi usaha

kecil dan menengah terhadap kesejahteraan masyarakat di Kec.

Bajubang ?

C. Batasan masalah

Untuk memudahkan pembahasan serta tidak menyalahi sistematika

penulisan skripsi ini, sehingga membawa hasil yang diharapkan, maka

penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, sehingga tidak keluar

dari topik pembahasan. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas

tentang dana bergulir dan pengaruhnya bagi usaha kecil dan menengah

11

Achma Hendra Setiawan dan Tri Wahyu Rejekiningsih, 2009 Dampak

Program Dana Bergulir Bagi Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) semarang: Fakultas

Ekonomi Universitas diponegoro jurnal,hlm.1

Page 19: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

6

terhadap kesejahteraan masyarakat Kec. Bajubang di Badan Kerja Sama

Antar Desa, pada tahun 2017

D. Tujuan Dan Keguanaan Penelitian

1. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui dana bergulir dan pengaruhnya bagi usaha kecil

dan menengah terhadap perekonomian masyarakat kecamatan

Bajubang Kab. Batang hari.

b. Untuk mengetahui sistem kinerja dana bergulir bagi usaha kecil dan

menengah terhadap perekonomian masyarakat di kecamatan

Bajubang Kab. Batang Hari.

2. Adapun kegunaan penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya pada pembaca

yang budiman, dalam hal ini berkenaan dengan dana bergulir dan

pengaruhnya bagi usaha kecil dan menengah terhadap perekonomian

masyarakat di kecamatan bajubang Kab. Batang Hari

b. hasil penelitian ini agar dapat berguna untuk diri sendiri sebagai

syarat untuk menyelesaikan progran studi strata 1 ( S.1) pada

Jurusan Ekonomi Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Dana bergulir

Dana adalah uang tunai dana/atau aktiva lainnya yang segera

dapat dituangkan dan yang tersedia atau disisihkan untuk maksud

Page 20: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

7

tertentu. Semakin besar dapat menghimpun dana kemungkinan dapat

memberikan kredit dan berarti semakin besar lembaga memperoleh

pendapatan, sebalinya semakin kecil dana yang di himpun semakin

kecil pula kredit yang diberikan, semakin kecil pula pendapatan.12

Dana bergulir merupakan dana yang di pinjam untuk di kelolah

dan digulirkan kepada masyarakat oleh pengguna atau kuasa

penggunana anggaran yang bertujuan meningkatkan perekonomian

masyarakat. Menurut peraturan pemerintah keuangan Nomor

99/PMK.05/2008 tentang pedoman pengelolaan dana bergulir pada

kementrian negara/lembaga. Dana bergulir adalah dana yang

dialokasikan kementrian negara/lembaga/satuan kerja Badan layanan

Umum untuk kegiatan perkuatan modal usaha bagi koperasi, usaha

mikro, kecil dan menengah dan usaha lainya di bawah pembinaan

Kementrian negara/lembaga.

Secara umum untuk meningkatkan aktivitas ekonomi pedesaan,

meningkatkan volume berkoperasi dan UKM. Meningkatkan

penyerapan tenaga kerja, meningkatkan pendapatan anggota, dan

membangkitkan etos kerja. perkuatan modal mempunyai pengertian

bahwa dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kemampuan

operasional/bisnis penerima dana bergulir .

12

Frianto Pandia, Manajemen Dana dan Kesehatan Bank, (Jakarta: Rineka

Cipta,2012),hlm.1

Page 21: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

8

Program dan pelaksanaan dana bergulir dimuat dalam kebijakan

Mentri Negara Koperasi dan usaha kecil menengah. Dampak dana

bergulir untuk bantuan perkuatan UKM dapat dianalisis dari aspek-

aspek sebagai berikut:

1. jumlah tenaga kerja dan kenaikan tenaga kerja

2. Model usaha dan kenaikan modal usaha

3. Omset penjualan dan kenaikan modal usaha

4. Keuntunga dan kenaikan keuntungan usaha.13

Dana bergulir adalah seluruh dana program yang berasal dari

BLM-PPK BLM-PNPM Mandiri Pedesaan dan sumber dana lain yang

disalurkan oleh masyarakat melalui UPK, digunakan oleh masyarakat

untuk mendanai kegiatan ekonomi rumah tangga masyarakat miskin

melalui kelompok- kelompok yang bersifat pinjaman dalam satu

wilayah kecamatan.14

1. Wilayah perguliran pelestarian dana bergulir meliputi:

a. Wilayah kecamatan :

Perguliran ditingkat kecamatan dapat dilakukan oleh

UPK jika secara kemampuan pendanaan opersional

mendukung, potensi pendapatan mencakupi dan cakupan

13

Achma hendra setiawan dan tri wahyuni rejekiningsih, Dampak Program Dana

Bergulir Bgai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ( semarang: 2009 ) Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro, jurnal. hlm 2. 14

Peraturan Bupati Batang Hari Nomor 11 Tahun2015 tentang dana bergulir bab1

ketentan umum pasal 1, hlm.3

Page 22: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

9

wilayah pelayanan memungkinkan , penetapan pola perguliran

ini oleh MAD atau BKAD dengan mencakup ketentuan dasar

dan mekanisme pelestarian diatas.

b. Wilayah desa

Perguliran di wilayah desa adalah pemanfaat dana

bergulir yang dikelolah di tingkat desa atau gabungan beberapa

desa/kelompok. Keputusan tentang perguliran di wilayah desa

dilakukan dalam MAD dengan mempertimbangkan

pendapatan jasa pinjaman, anggaran biaya operasional,

cakupan wilayah, kondisi dana yang ada, tingkat pengembalian

pinjaman, dan pertimbangan yang mendukung lainnya.

Jika MAD memutuskan pola perguliran wilayah desa,

pelestariannya dapat dilakukan oleh UPK wilayah desa atau

oleh forum perguliran yang dibentuk MAD atau BKAD. MAD

atau BKAD dapat menunjukan /menentukan kelompok

pengelola yang dianggap memenuhi peryaratan dan mampu.

Mekanisme perguliran di wilayah desa dengan pelestariannya

harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : mengacu

pada ketentuan dasar, memenuhi ketentuan pendanaan,

dilakukan verifikasi atau usulan, persentujuan pendapatan

kelompok oleh forum perguliran, pengawasan dilakukan oleh

masyarakat dengan ketentuan yang ditetapkan oleh MAD atau

Page 23: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

10

BKAD. Pertanggung jawaban atas pelestarian kegiatan dana

bergulir didesa dilakukan melalui musyawah desa.15

Sebagian lembaga keuangan dana merupakan persoalan

utama. Tanpa dana lembaga tidak dapat berbuat apa – apa,

artinya tidak berfungsi sama sekali. Dana pada koperasi adalah

uang tunai yang dimiliki maupun aktiva lancar yang setiap

waktu dapat diuangkan. Dana yang dimiliki atau dikuasai oleh

koperasi bukan hanya bersumber dari milik koperasi sendiri.

Tapi juga ada dari pihak lain atau dana pihak ketiga.

Dana bergulir adalah dana yang berasal dari

pemerintah, melalui kementrian Negara koperasi dan UKM

yang merupakan dana simpan/pinjam/pembiyaan yang di

salurkan kepada koperasi simpan Pinjam/Koperasi jasa

keuangan Syariah/Lembaga keuangan lainnya untuk disalurkan

lebih lanjut kepada anggota yaitu pengusaha mikro dan kecil.16

Dana yang di salurkan pemerintah sebanyak Rp. 100.000.000

di setiap kecamatan, dan dana tersebut akan di gulirkan kepada

masyarakat yang meminjam untuk usaha, baik usaha yang baru

berdiri ataupun usaha yang sudah berjalan beberapa tahun dan

membutuhkan tambahan modal.17

15 Peraturan batang hari nomor 11 tahun 2015 tentang dana berulir bab V bagian

kesatu perguliran pasal 10,hlm .7 16

Dahnil sukarno hatta lembaga pengelolaan dana bergulir koperasi dan Usaha

Mikro, Kredit dan menengah ( LPBD-KUMKM)sebagai Alternatif Lembaga Keuanagn

dalam perberdayaan Ekonomi Rakyat skripsi,hlm.7 17

Wawancara dengan bapak sugeng SH, selaku ketua BKAD, pada tanggal 21

maret 2018

Page 24: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

11

Dana bergulir ini ada yang berpola syariah. Untuk dana

bergulir syariah dikeluarkan peraturan Mentri Negara Koperasi

dan UKM RI No.10/per/M.KUKM/VI/2006 tentang petunjuk

Teknis program Pembiayaan Produktif Koperasi dan usaha

Mikro (P3KUM) pola syariah. P3KUM ini tidak lain adalah

dana bergulir.

Penyaluran dana bergulir syariah dilakukan bekerja

sama dengan bank pelaksana seperti bank Muamalah dan Bank

Syariah Mandiri. Kerja sama ini dilaksanakan dengan dasar

akad mudharabah , musyarakah atau piutang murabahah

antara bank pelaksana dengan KJKS/UJKS yang

bersangkutan.18

Akad yang di gunakan dalam pembiayaan dana bergulir

untuk KJKS-koperasi adalah musyarakah dan mudharabah.

Pihak LPDB bekerja sama dengan pihak KJKS dengan sistem

bagi hasil, dimana persentase pembagian keuntungan

ditentukan di awal akad. Di mana persentase pembagian

keuntungan di tentukan di awal akad. Pihak KJKS sebagai

pengeelola dana harus bisa menggulirkan dana tersebut kepada

koperasi primer yang kemudian di salurkan kembali kepada

18

Euis Amalia, Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam: Penguatan Peran

LKM dan UKM di Indonesia,(Jakarta: Rajawali Press,2009)hlm.265

Page 25: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

12

UMKM sehingga dana tersebut bisa berkembang dan

mendapat keuntungan.

2. Usaha Kecil dan Menengah

Menurut Biro Pusat Statistik usaha kecil dan menengah

adalah sebuah industri yang mempunyai tenaga kerja 5 (lima)

sampai dengan 19 (sembilan belas) orang yang terdiri dari pekerja

kasar yang dibayar, pekerja pemilik dan pekerja keluarga yang

tidak dibayar. Bahwa usaha kecil dan menengah merupakan suatu

usaha yang dilakukan oleh pelaku usaha (masyarakat), dan masing-

masing usaha mempunyai kriteria dan ruang lingkup yang

berbeda.19

Usaha kecil adalah aktivitas ekonomi yang berskala kecil,

padat rakyat, tidak mementingkan kualitas formal, lekat dengan

rasa kekeluargaan, fleksibilitas tinggi, tidak stabil, tidak teratur,

pengupahan rendah dan barangkali bebas proteksi. Tetapi

kehadiran usaha kecil ini menguntungkan penduduk kota

sekitarnya.20

Pedagang keliling, pedagang kaki lima, petani penggarap,

dan sebagainya adalah pengusaha kecil yang berjuang untuk

menghidupi keluarganya. Tetapi ada juga pengusaha yang memiliki

alat traspormasi (truk misalnya) dan karyawan, dan hasil

19

Ainun Jariah, Masjaya dan Djumadi Evaluasi Penyaluran Bantuan Kredit

Bergulir Pada Usaha Kecil Dan Menengah Kutai Barat,hlm.4 20

Satriyawan Abu Yasid Implementasi Kebijakan program Bantuan Dana

Bergulir Badan Layanan Umum Daerah Di Kota Kendari skripri,hlm.48

Page 26: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

13

produksinya bisa dikirim ke luar daerah sehingga bisa menghidupi

para karyawan dan keluarganya.21

Salah satu bentuk aktualisasi tersebut adalah dengan

digalakannya wacana dan kebijakan pengembangan usaha kecil dan

menengah (UKM). UKM menjadi perwujudan kongkrit dari

kegiatan ekonomi rakyat yang bertumpuh pada kekuatan sendiri,

terdisentralisasi, beragam dan merupakan kelompok usaha yang

mampu menjadi penyangga saat perekonomian dilanda krisis.

Fungsi dan peran UKM saat ini dirasakan amat penting.

Selain sebagai sumber mata pencaharian orang banyak, tetapi juga

menyediakan secara langsusng lapangan kerja bagi sebagian besar

penduduk. Sebagai kelompok usaha kecil, UKM selalu terjebak

dalam problem keterbatasan modal, teknik produksi, pemasaran

manajemen dan teknologi. Sebagai upaya meningkatkan

kemampuan usaha kecil dalam rangka memperluas perananya

didalam perekonomian nasional. Di perlukan serangkayan

pembinaan terpadu dan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai

masalah tersebut terutama bersumber pada masalah keterbatasan

pengetahuan, informasi dan permodalan.22

Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu

memperluas lapangan kerja dan memberikan layanan ekonomi

21

Kanisus, membuka Usaha kecil, (Yogyakarta(Anggota IKAPI),hlm.1 22

Sulistyo, Pembangunan Usaha Kecil Dan Menengah Dengan Basis Ekonomi

Kerakyatan Di Kabupaten Malang jurnal,hlm.2

Page 27: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

14

secara luas kepada masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi

secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses

pemerataan dan peningkatan kepada masyarakat, mendorong

pertumbuhan ekonomi. Selain itu usaha mikro dan menengah salah

satu pilar utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan

seluas-luasnya sebagai wujud keberpihak usaha besar BUMN.

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha

Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) yang dimaksud dengan :

a. Usaha Kecil

Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri

yang dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang

bukan merupakan anak perusahaan atau bukan perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar

yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang ini.

a) Kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut:

1) memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,-(

lima puluh juta rupiah ) sampai dengan paling banyak

Rp.500.000.000,-( lima ratus juta rupiah) tidak

termasuk tanah dan tempat bangunan usaha, atau

2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp.300.000.000,- ( tiga ratus juta rupiah) sampai

Page 28: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

15

dengan paling banyak Rp.2.500.000.000,- (dua milyar

lima ratus juta rupiah)

b. Usaha menengah

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh per seoranan atau badan

usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik

lapangan maupun tidak lapangan dengan usaha kecil atau

usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

ini.23

a) Kriteria Usaha menengah adalah sebagai berikut:

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.500.000.000,-

(lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp. 10.000.000.000,-(sepuluh milyar rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp.2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah)

sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,-

(lima puluh milyar rupiah).

b) Jenis usaha kecil dan menengah

23

Rosmiati, Analisi Program Bantuan Modal Kredit Usaha Penguatan Ekonomi

Masyarakat (KUPEM) Oleh Pemerintah Kota Jambi Terhadap Pembangaunan Usaha

Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Jambi ( Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi

)jurnal,hlm.240-241

Page 29: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

16

a. Pertanian

b. Pertambangan dan penggalian

c. Industry manufaktur

d. Listrik, gas dan air bersih

e. Bangunan

f. Perdagangan, hotel dan restoran

g. Transportasi dan telekomunikasi

h. Keuangan, penyewaan dan jasa

i. Serta jasa- jasa lainya

Sector industry terbagi lagi menjadi beberapa bagian

yakni makanan, minuman , dan tembakau, tekstil, pakaian

jadi kulit dan alas kaki, kayu dan produk- produk kayu, kertas

pecetakan dan publikasi, serta kimia ( termasuk pupuk).

Adapun produk- produk dari besi dan baja, alat- alat

transportasi, mesin dan peralatannya, serta olahan lainnya.

3. Kelebihan dan kekurangan usaha kecil dan menengah

usaha kecil dan menengah adalah dapat menjadi dasar

pengembangan kewirausahaan, dikarenakan organisasi internal

sederhana ini mampu meningkatka ekonomi kerakyatan/ padat

karya ( lapangan kerja) yang berorientasi pada ekspor dan

substitusi impor ( struktur industry dan perolehan devisa).

Adapun kekurangan dari usaha kecil dan menengah adalah

redahnya kemampuan sumer daya manusia (SDM) dalam

Page 30: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

17

kewirausahaan dan manajeral yang menyebabkan munculnya

ketidak efisienan dalam menjalankan poses usaha. Terdapat pula

masalah keterbatasan keuangan yang menyulitkan dalam

pegemangan berrwirausaha. Ketidakmampuan aspek pasar,

keterbatasan pengetahuan produksi dan teknologi, prasaran dan

sarana, dan ketidak mampuan mengusai informasi juga merupakan

kekurangan yang sering dialami dalam usaha.

4. Permasalahan usaha kecil dan menengah

1) kesulitan pemasaran

pemasaran sering dianggap sebagai salah satu kenadala

yang krisis bagi perkembangan usaha kecil dan menengah.

Masalah permasalahan yang dialami yaitu tekanan persaingan

baik di pasar domestik dari produk yang serupa buatan sendiri

dan impor, maupun di pasar internasional, dan kekuangan

informasi yang akurat serta up to date mengenal peluang pasar

did ala maupu luar negei.

2) Ketebatasan financial

terdapat dua masalah utama dalam kegiatan usaha kecil

dan menengah di Indonesia, yakni dalam aspek financial (

mobilisasi modal awal dan akses ke modal kerja ) dan financial

jangka panjang. Hal ini disebabkan lokasi bank terlalu jauh

bagi pengusaha yang tinggal di daerah, persyaratan terlalu

berat, urusan administrasi yang rumit, dan kerang infomasi

Page 31: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

18

mengenai skim- skim perkreditan yang ada beserta produrnya.

Lagi pula, sistem pembukan yang belum layak secara teknis

secara teknis perbankn menyebabkan usaha kecil sulit

memperoleh kredit.

3) keterbatasan sumber daya manusia

semua keahlian ini sangat dibutuhkan untuk

mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk,

meningkatkan efesiensi dan produktivitas dalam produksi,

memperluas pangsa pasar dan menebus pasar barang.

4) Masalah bahan baku

Keterbatasan bahan baku serta kesulitan dalam

memperolehnya dapat menjadi salah satu kendala yang serius

bagi pertumbuhan output ataupun kelangsungan produksi bagi

banyak usaha kecil dan menengah di Indonesia. Hal ini dapat

di sebabkan harga yang relative mahal. Banyak pengusaha

yang terpaksa berhenti dari usaha dan berpindah profesi ke

kegiatan ekonomi lainya akibat masalah keterbatasan bahan

baku.

5) Keterbatasan teknologi

Hal ini membuat produksi menjadi rendah, efesiensi

menjadi kurang maksimal, dan kualitas produk relative rendah.

6) Kemampuan manajemen

Page 32: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

19

Kekurangan mampu pengusaha kecil untuk

menentukan pola manajemen yang sesuai dengan kebutuhan

dan tahap mengembangan usahanya, membuat pengelolaan

usaha menjadi terbatas. Dalam hal ini, manajemen marupakan

seni yang dapat digunakan atau diterapkan alam

penyelenggaraan kegiatan usaha kecil dan mengah, baik unsur

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

7) Kemitraan

Kemitraan mengacu pada pengertian bekerja sama antara

pengusaha dengan tingkatan yang berbeda yaitu antara

pengusaha kecil dan pengusaha besar. Istilah kemitraan sendiri

mengandung arti walaupun tingkatnya berbeda, hubungan

yang terjadi adalah hubungan yang semetara ( sebagai mitra

kerja)24

5. Kesejahteraan

1) pengertian Kesejahteraan

Kesejahteraan merupakan hak yang mutlak bagi

masyarakat miskin. Disini Islam telah mengajarkan manusia

untuk berbuat baik demi kesejahteraannya. Sebagaimana

dijelaskan A qudri azizy menjelaskan bahwa islam

mengajarkan kepada umatnya untuk mengejar kesejahteraan di

24

Danang Faizal Furqon” Pengaruh Modal Kerja, Lama Usaha, Dan Sikap

Kewirausahaan Terhadap Pengusaha Lanting Di Lembaga Duwur, Kecamatan

Kuwarasan, Kaupaten Kebumen. hlm, 33-37

Page 33: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

20

dunia dan akhirat, yang menjadi doa ratin bagi tiap –tiap umat

seperti QS Al-Baqarah ayat 22 yang berbunyi:

اءا ما ا واالس رااش م الارضا ف عالا لاك الذي جاه راجا ب اء فاأاخ اء ما ما نا الس زالا م نااء واأان ب

م فا ا لاك راات رزق نا الثما وا لل م لا تاعاللامونا ع م ت ا ت ا واأان اد دا أان

Artinya: Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan

bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air

(hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu

segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karna itu

janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah,

padahal kamu mengetahui.25

Setiap aliran pemikiran atau teori mempunyai

pendekatan yang berbeda sesuai dengan ideologi, konteks

sosial budaya serta kesejahteraan yang mendirinya.

Kapitalisme, misalnya merumuskan masyarakat sejahtera

dalam pendekatan materalis murni. Kesejahteraan di

definisikan sebagai terpenuhinya segala kebutuhan materil

manusia sesuai dengan hasil kerja optimal masing-masing

orang atau kelompok. Pendekatan materalis murni biasanya

menegaskan kebutuhan rohani spiritual.26

25 Al-Baqarah(2): 22

26 E. Saifullah, Ekonomi Pembangunan Islam, ( Penerbit: Gunungdjati Pree, 2012),

hlm.2

Page 34: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

21

Sejahtera sebagai mana dikemukakan dalam kamus

Besar Bahasa Indonesia27

adalah aman, sentosa, damai,

makmur, dan selamat (terlepas) dari segala macam gangguan,

kesukaran, dan sebagainya. Pengertian ini sejalan dengan

pengertian “Islam” yang berarti selamat, sentosa, aman dan

damai. Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa masalah

kesejahteraan sejalan dengan misi Islam itu sendiri. Misi

inilah yang sekaligus menjadi misi kerasulan Nabi

Muhammad Saw, sebagaimana dinyatakan dalam Q.S al-

Anbiya’ ayat 107

عاالاميا ل ل راحاة ل نااكا إ ل ا أارسا ما وا

Artinya: Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan

engkau(Muhammad) melainkan untuk (menjadi ) rahmad

bagi seluruh alam.28

a. Tingkat kesejahteraan dapat di lihat dari

1. Pendapatan

2. Tingkat pendidikan

3. Jam kerja

4. Usia pekerja 29

6. Ekonomi Syariah

a. Ekonomi

27 E. Saifullah, Ekonomi Pembangunan Islam, ( Penerbit: Gunungdjati Pree, 2012),

hlm.3

28

Al-Anbia’(21): 107 29

M. Haykal, Dapak Program Dana Bergulir BRR NAD-NIAS Melalui Koperasi

Dan Lembaga Keuangan Mikro Terhada Peningkatan Pendapatan masyarakat Penerima

Manfaat Di provinsi Aceh,hlm.4

Page 35: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

22

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, Yaitu

oikonomis. Pada mulanya kata ini bereti peraturan urusan –

urusan rumah tangga. Selanjutnya kata ekonomi diberi

pengertian yang dikhususkan pada persoalan-persoalan yang

berkenaan dengan keadaan atau kekayaan saja. Ilmu ekonomi,

secara populer sering didefinisikan sebagai ilmu tentang

kekayaan atau ilmu tentang bagaimana menciptakan

kesejahteraan material. Dalam bahasa arab al-iqtishad dan ilmu

ekonomi disebutkan ilmu al-iqtishad dengan arti melakukan

sesuatu atau mengatur sesuatu sesuai dengan ketentuan dan

aturan – aturannya, tidak lebih dan tidak kurang.

Seperti dalam Al-qur’an surah Al- furqan ayat 67.

C. لك قواما ٧٦وٱلذين إذا أنفقوا لم يسرفوا ولم يقتروا وكان بين ذ

Artinya: Dan orang-orang yang apa bila membelanjakan

(harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula)

kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah

antara yang demikian.30

Selain itu, ekonomi juga di artikan sebagai

pengelolaan rumah tangga, maksudnya adalah suatu usaha

dalam pembuatan keputusan dan pelaksanaannya yang

berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya rumah tangga

yang terbatas diantara berbagai anggotanya, dengan

30

Al-Furqon(25): 67

Page 36: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

23

mempertimbangkan kemampuan, usaha, dan keinginan

masing- masing31

Jika dalam mekanisme ekonomi konvensional

menggunakan instrumen bunga maka dalam mekanisme

ekonomi islam dengan menggunakan instrumen bagi hasil.

Salah satu intrumen kelembagaan yang menerapkan intrumen

bagi hasil adalah bisnis dalam lembaga keuangan syariah.

mekanisme lembaga keungan syariah dengan menggunkan

sistem bagi hasil, menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat

bisnis.32

Ekonomi Islam atau sering juga disebut dengan

ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan social yang

mempelajari masalah ekonomi masyarakat yang dipahami

oleh nilai- nilai Islam.33

Ekonomi dalam kaca mata Islam

merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran. Krisis

ekonomi yang sering terjadi ditengarai oleh ulah sistem

ekonomi konvensional yang mengendepankan sistem bunga

sebagai intrumen profitnya. Berbeda dengan apa yang

31Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi,(Jakarta: kencana Prenada Media

Grup,2009),hlm.9-10

32Muhammad, Manajemen Bank Syariah,(Yogyakarta:(UPP) AMP

YKPN,2005),hlm.105 33

Hamadi Hamidi, Jejak-Jejak Ekonomi Syariah, (Jakarta: Senaya Abadi

Publishing, 2003),hlm.173

Page 37: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

24

ditawarkan sistem ekonomi syariah, dengan instrument

profitnya, yaitu sistem bagi hasil.34

b. prinsip – prinsip ekonomi syariah

Islam berbeda dengan agama - agama lainya, setiap

orang boleh berusaha dan menikmati hasil usahanya dan

memberikan sebagian kecil hasil usahanya kepada orang yang

kurang mampu, dalam bentuk harta yang halal. Allah SWT

(Subhanahu Wata’ala) menciptakan alam semesta ini untuk

dipergunakan umat manusia. Tapi ada batas – batasnya agar

umat manusia tidak mengalami kesulitan pada masa yang akan

datang. Dalam ajaran Islam, perilaku individu dan masyarakat

ditujukan kearah bagaimana cara pemenuhan kebutuhan

mereka dilaksanakan dan bagimana menggunakan sumber

daya yang ada sesuai dengan ajaran islam.35

Menurut Muhamad Nadratuzzaman Hosein prinsip-

prinsip ekonomi syariah secara garis besar dapat dijabarkan

sebagai berikut:36

1. Dalam ekonomi syariah, berdasarkan jenis sumber daya

alam dipandang sebagai pemberian atau titipan Allah

34

Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akutansi Perbankan Syariah, cet. Ke-

2,( Jakarta: PT Grasindo, Jalan Palmerah Selatan, 2006),hlm.19 35

Abdullahi Ahmed An-Na’im, Dokunstruksi Syariah, (Yogyakarta: Pustaka

Belajar Glagah,1994),hlm.25 36

Muhamad Nadratuzzaman Hosein, Lembaga Bisnis Syariah, cet. Ke-4, (Jakarta:

Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah,2008), hlm.4

Page 38: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

25

SWT kepada manusia, sehingga pemanfatannya harus bisa

dipertanggung jawabkan di akhir kelak.

2. Seorang Muslim harus takut kepada Allah dan hari

akhirat. Kondisi ini akan mendorong seorang muslim

menjauhkan diri dari hal - hal yang dilarang oleh Allah

dalam kegiatan ekonomi.

3. Seorang Muslim diwajibkan membayar zakat apabila

hartanya sudah mencapai batas ukuran tertentu (nisbah).

Zakat merupakan alat distribusi kekayaan yang ditujukan

untuk oang miskin dan mereka yang membutuhkan.

4. Islam melarang setiap penerapan riba atas berbagai bentuk

pinjaman, maupun berbagai aspek kegiatan ekonomi

lainya dalam kehidupan sehari hari.

3. Pembiayaan

1. Pengertian pembiayaan

Pembiayaan dalam perbankan syariah atau istilah teknisnya

aktiva produktif, menurut ketentuan bank syariah adalah

penanaman dana Bank syariah baik dalam rupiah maupun valuta

asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qard, penyertaan

modal, pernyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi

pada rekening administratif serta wadiah Bank Indonesia.37

37 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Jakarta: Rajawali

pers,2014,hlm.302

Page 39: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

26

Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam

menyalurkan dana kepada pihak lain selain bank berdasarkan

prinsip syariah. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan

didasarkan kepada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik

dana kepada pengguna dana. Penerima pembiayaan mendapat

kepercayaan dari pemberi pembiayaan, sehingga penerima

pembiayaan berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan

yang telah diterimanya sesuai dengan jangka waktu yang telah

diperjanjikan dalam akad pembiayaan.

Menurut Undang-undang perbankan No.10 Tahun 1998,

pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antar bank dan pihak lain yang dibiayai untuk

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Didalam perbankan

syariah, pembiayaan yang diberikan kepada pihak pengguna

dana berdasarkan pada prinsip syariah. Aturan yang digunakn

sesuai dengan hukum islam.38

2. Fungsi Pembiayaan

Ada beberapa fungsi dari pembiayaan yang diberikan

oleh bank syariah kepada masyarakat penerima, diantaranya:39

38

Ismail, Perbankan Syariah, jakarta: Kencana Prenadamedia Group,

2011,hlm.105-106

39

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Jakarta: Rajawali Pers,2014,

hlm.304-308

Page 40: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

27

a. Meningkatkan daya guna uang

b. Meningkatkan daya guan barang

c. Meningkatkan peredaran uang

d. menimbulan kegairahan berusaha

e. stabilitas ekonomi

f. sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional

sebagai alat hubungan ekonomi internasional

Secara garis besar produk pembiayaan menurut hukum

ekonomi syariah terbagi dalam empat katagori yang dibedakan

berdasarkan tujuan penggunaanya yaitu:

3. Pembiayaan dengan prinsip jual beli (Ba’i)

Prinsip jual beli (Ba’i) adalah perinsip jual beli yang

dilaksanakan sehubungan dengan adanya perpindahan hak milik

barang atau benda ( Transfer Of Property), yang mana tingkat

keuntungan ditentukan didepan (diawal) dan menjadi bagian

harta barang yang di jual.

Pembiayaan dengan prinsip jual beli (piutang) meliputi:40

a. Pembiayaan Murabahah

pembiayaan murabahah adalah jual beli barang pada harga

asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam

40Ahmad Djazuli, lembaga Perekonomian Umat ( Jakarta: Grafindo persada,2002)

hlm.78

Page 41: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

28

murabahah, penjualan harus memberi tahu harga produk

yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan.41

b. Pembiayaan Salam

pembiayaan salam adalah pembiayaan yang berarti

pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari,

sedangkan pembiayaan dilakukan dimuka.42

c. Pembiayaan Istisna’

pembiayaan istisna’ adalah merupakan kontrak penjualan

antara pembeli dan pemuat barang. Dalam kontrak ini,

pembuat barang menerima pesanan dari pembeli.

Pembuatan barang lalu berusaha melalui orang lain untuk

membuat atau membeli barang menurut spesifikasi yang

telah disepakati dan menjualnya kepada pembeli akhir43

4. Berdasarkan prinsip Bagi Hasil

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas prinsip

bagi hasil adalah sebagai berikut:

1. Pembiayaan Musyarakah

2. Pembiayaan mudharabah

5. Pembiayaan dengan Akad perlengkap

41 Muhammad syafi’i Antonomi, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktek,( Jakarta:

Gema Insani Press,2001),hlm.101

42

Muhammad syafi’i Antonomi, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktek, Jakarta:

Gema Insani Press,2001,hlm.108

43

Muhammad syafi’i Antonomi, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktek, Jakarta:

Gema Insani Press,2001,hlm.113

Page 42: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

29

Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan, biasanya

diperlukan akad perlengkapan. Akad perlengkapan ini tidak

ditujukan untuk mencari keuntungan, tetapi di jutukan untuk

mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Adapun jenis – jenis

akad perlengkapan ini adalah sebagai berikut:44

1. Hiwalah ( Alih hutang- piutang)

2. Rahn ( Gadai)

3. Qardh ( penyediaan dana tagihan)

4. Wakalah ( perwakilan)

5. Kafalah ( Garansi Bank)

G. Tinjauan Pustaka

Tabel 1

Penelitian terdahulu

NO Penelitian Judul

Penelitian

Metode

penelitian

Hasil penelitian

1. Sulistyo Pengembangan

Usaha Kecil Dan

Menengah Dengan

Basis Ekonomi

Kerakyatan Di

Kabupaten Malang

Kualitatif

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa secara

umum permasalahan UKM di

Kabupaten Malang terkait

dengan permodalan peramide

Menjadi Model Belah Ketupat

yang bercirikan ekonomi

kerakyatan. Berbagai upaya

yang efektif dalam

pengemang UKM antara lain:

penciptaan iklim usaha yang

kondusif,bantuan permodalan,

perlindungan usaha,

pengembangan

kemitraan,adanya pelatihan,

44Ahamad Djazuli, lembaga perekonominan Umat ( jakarta: Grafindo

Persada,2002) hlm.78

Page 43: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

30

membentuk lembaga khusus,

pemantapan aosiasi,

pengembangan promosi,

pengembangan kerjasama

2. Rafki

RS,SE.M

M

Analisi Efektifitas

Penyaluran Dana

Bergulir Untuk

Ukm Di Provinsi

Kepulauan Riau

Kuantitatif

Dari hasil penelitian

pengelolan statistik ini adalah

bahwa menurut perspeltif para

penerima bantuan dana

bergulir, bantuan dari

pemerintah provinsi kepri ini

efektif untuk membantu

mereka dalam

mengembangkan usaha dan

efektif untuk mengurangi

bantuan mereka dalam

mengembangkan usaha dan

efektif untuk mengurangi

pengangguran.

3. Candri

Maharani

Puspita

Sari

Studi Efektifitas

Dana Bergulir

pada Usaha Mikro

Di Kota Kendari

(Studi Kasus Dana

PKBLD Pada PT.

Pos Indonesia

Deskriptif Dari hasil penelitian

menunjukan bahwa

penyaluran dana program

kemitraan dan Bina

Lingkungan Daerah (PKBLD)

PT. Indonesia telah efektif

berdasarkan pada indikator

kualitas, kuantitas, dan

pengembalian. Sedangkan

indikator dampak pendapatan

mengalami kenaikan 50,46

perbulan.

4. Satriyawa

n Abu

Yasid

Implementasi

Kebijakan

Program Bantuan

Dana Bergulir

Badan Layanan

Umum Daerah Di

Kota Kendari

kuantitatif Hasil menunjukkan bahwa

implementasi progam bantuan

dana bergulir telah di

laksanakan tetapi dalam

perjalanannya belum

dilakukan secara optima. Hal

ini di tandai dengan adanya

beberapa factor yang menjadi

kendala atau penghambat

implementasi program

bantuan dana bergulir yaitu

struktur kerja yang sangat

birokratif, sterategi

impelementasi yang kurang

efektif, koordinasi yang

belum maksimal, tidak adanya

Page 44: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

31

kepatuhan nasabah dalam

pengembalian dana bergulir

yang di terima, komunikasi

dalam hal ini sosialisasi yang

masih hangat minim, serta

sumber daya yang masih

sanggat terbatas yakni

kualitas staf yang masih

rendah maupun sarana

pasarana yang kurang

memadai. Setelah dilakukan

analisis terhadap

implementasi program

bantuan serta beberapa

kendala atau penghambat

implementasi program

bantuan serta beberapa

kendala atau penghambat

implementasi program

tersebut, maka saran yang

dapat diterapkan untuk

memaksimalkan implementasi

program tersebut, maka saran

yang dapat diterapkan untuk

memaksimalkan implementasi

program bantuan serta

beberapa kendala atau

penghambat implementasi

program tersebut, maka saran

yang dapat di terapkan untuk

memaksimalkan implementasi

program bantuan dana

bergulir BLUD adalah (1)

memaksimalkan struktur kerja

yang tidak terlalu brokratif,

menerapkan sterategi kerja

yang efektif yang lebih

memudahkan nasabah dalam

mengaksesbantuan.(2)mening

katkan koordinasi baik itu

pada internal BLUD maupun

kepada semua pihak yang

terkait dalam implementasi

program bantan dana bergulir,

meningkatka pemahman

nasabah terhadap pengelolaan

Page 45: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

32

keuangan yang efektif,

mengintensikan sosialisasi

program, meningkatkan

pengetahuan staf melalui

pelatihan managerial

keuangan serta menambah

sarana prasarana yang

memadai.

5. Stefi

Sulistiyon

grum

Implementasi

pemberian Kredit

Bergulir PNPM

Mandiri Perkotaan

Kapada Usaha

Kecil Dan

Menengah (UKM)

Masyarakat

Kelurahan Jendi

Kecamatan

Selogiri

Kabupaten

Wonogiri

Kualitatif Dari hasil penelitin

menujukkan bahwa (1)

prosedur

pemberian kredit bergulir

PNPM Mandiri Perkotaan

melalui(a) tahap pengajuan

pinjaman(b) tahap

pemeriksaan pinjaman (c)

tahap putusan pinjaman (d)

tahap

realisasi (e) tahap pembinaan

pinjaman (f) tahap

pengembalian pinjaman.(2)

peranan kredit bergulir adalah

(a) membantu masyarakat

mengembangkan usaha

(b) meningkatkan

produktivitas UKM

masyarakat (c) meningkatkan

pendapatan

masyarakat (3) hambatan-

hambatan yang timbul dalam

pemberian kredit

(a) lambatnya proses

pengajuan kredit oleh UPK

(b) terjadi tunggakan

angsuran,atau kredit macet

oleh KSM (c) terjadi

penyalahgunaan nama

anggota peminjam dalam

KSM (d) kurangnya dana

pinjaman bergulir. usaha-

usaha untuk menghadapi

hambatan yang timbul (a)

memberikan layanan yang

lebih cepat kepada

masyarakat(b) melakukan

kunjungan langsung ke rumah

Page 46: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

33

anggota KSM yang memiliki

tunggakan (c) UPK lebih teliti

dalam melakukan tahapan

pemeriksaan pinjaman.(d)

mengajukan penambahan

dana untuk pinjaman dana

bergulir dengan chanelling ke

Bank lain dan Korkot

Wonogiri untuk masyarakat

Kelurahan Jendi.

Jadi perbedaan antara penelitain terdahulu dan sekarang adalah

perdebadaan tempat, waktu dan dana bergulir yang ada di kecamatan

bajubang ini tidak evektif karna tidak sesuai dengan peraturan yang

sudah di tetapkan oleh peraturan daerah .

Page 47: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

34

BAB 11

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini sering disebut pula

dengan pendekatan naturalistik karna penelitianya dilakukan pada

kondisi yang alamiah45

. Menurut Beni penelitian kualitatif meliputi

menetapkan fokus penelitian menilai kualitas data, menafsirkan data,

melakukan pengumpulan data atas temuan penelitian46

B. Jenis Data

1. Jenis data dalam penelitian ini dibagi kepada dua katagori yaitu data

primer dana data sekunder

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh yang

peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek

penelitian yang dilakukan. Data ini merupakan informasi –

informasi atau keterangan – keterangan berkenaan dan langsung

berkaitan dengan pokok permasalahan.

Data primer ini peneliti gunakan untuk mengetahui data

tentang dana bergulir dan pengaruhnya bagi usaha kecil dan

45 Sugiono, memahami penelitian kuantitatif (Bandung; Alfabeta,2014),hlm.1

46

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian (Bandung; Pustaka Setia.

2010),hlm.183-184

Page 48: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

35

menengah yang di salurkan badan kerja sama antar desa

terhadap perekonomian masyarakat di kecamatan bajubang.

b. Data Sekunder

Data sekunder, data sekunder adalah data yang bukan

diusulkan sendiri pengumpulannnya oleh penelitian. Data

sekunder, merupakan data atau informasi penujang penelitian

yang didapat dari studi literratur, buku, jurnal, internet, studi

kepustakan lain. Data sekunder diperoleh secara tidak langsung

media peraturan (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data

sekunder tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublkasikan. Data sekunder

dalam penelitian ini adalah arsip, dokumentasi, literatur

perpustakaan lainya.

C. Populasi dan sampel

a. Populasi

Populasi adalah sekumpulan karateristik dan orang, binatang,

tanaman, atau suatu benda yang akan di observasi. 47

Nazir

menyatakan bahwa, “populasi adalah berkenaan dengan data, bukan

orang atau bendanya.”48

Populasi adalah wilayah generalistis yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

47

Sukestiono, Statistik Dasar, ( Yogyakarta : ANDI, 2014), hlm. 142 48

Online.blogspot.com.akses. Akses Juli 2018

Page 49: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

36

dan kemudian ditarik kesimpulan.49

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh masyarakat desa batin kecamatan bajubang kabupaten

batang hari yang berjumlah 112 kelompok dari setiap kelompoknya

berjumlah 5 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang sengaja dipilih

secara reprenstatif (mewakili).50

Menurut Prof.Dr.Suharsimi

Arikunto, Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di

teliti.51

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, misalnya kana

keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka penelitian dapat

menggunakan sampel yang di ambil populasi itu.52

sampel dalam

penelitian ini adalah 19.6% dari jumlah populasi kelompok yaitu 22

kelompok

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di lapangan menggunakan tiga buah cara

yaitu:

1. Observasi

49

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung:

ALFABETA,2012)hlm.80 50

Ibid,hlm142 51

http://www.landasanteori, Akses juli 2018 52

Sugiono, Metode Penelitian.hlm.81

Page 50: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

37

Metode observasi merupakan kegiatan pemuatan perhatian semua

objek dengan menggukan seluruh indra.53

Jenis observasi yang

diaplikasikan dalam penelitian ini adalah observasi terstruktur,

dimana dalam melakukan pengamatanya, penelitian menggunakan

intrumen yang sudah buku dengan mempedomankan rambu-rambu

pengamatan.54

2. Wawacara (interview)

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih bertahap muka

mendengarkan secara langsug informasi – informasi atau

keterangan.55

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara

penelitian dan responden, metode ini di gunakan untuk

mendapatkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan

responden.

3. Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincoln mendefinisikan record adalah

setiap pernyataan tertulis yang di susun oleh seorang atau lembaga

untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau pengkajian akunting.

53 Ibid.

54

Suharmisi Arikunto, Prosedur Penelitian ( Jakarta: Rineka Cipta, 2006),

hlm.156 55

Cholid Narbuko dan Abu achmadi, Metodologi penelitian, cet. Ke-8, (jakarta:

PT. Bumi Aksara,2007),hlm.83 55

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Remaja

Rosdakarya,2013),hlm. 216

Page 51: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

38

Sedangkan dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film.56

Dokumen tertulis baik berupa buku, majalah, arsip – arsip dan karya

– karya orang lain yang dibutuhkan penelitian. Serta data dari

obserpasi atau pengamatan dan wawancara berupa data catatan

harian, gambaran atau kumpulan foto, vidio atau film yang

menunjang pendokumentasi dalam penelitian ini. Untuk

pendokumentasi sangat membantu alat yang sangat mendukung

seperti kamera.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kuantitatif dilakukan sejak

sebelum memasuki lapangan, dan selama di lapangan. Dalam hal ini

Nasution sebagaimana dikutif oleh Sugiyono, menyatakan bahwa

analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah.

Sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai pada tahap

penulisan laporan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi

peneliti selanjudnya sampai jika dimungkinkan teori yang grounded.

Namun dalam penelitian kualitatif. Analisis data lebih difokuskan

selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data57

1. Data Reduction (Reduksi Data)

57

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung; alfabeta,2014), hlm.90

Page 52: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

39

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.58

Reduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang

yang tidak perlu. Dengan data yang direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan.59

Seacara operasionalnya, dalam teknik reduksi data ini,

selanjudnya besar data mentah yang peneliti peroleh dan kumpulan

di lapangan akan peneliti susun dalam bentuk catatan lapangan,

selinan wawancara, salinan dokumentasi. Setelah dipilih seperti itu,

maka penelitian akan mudah untuk melakukan proses reduksi dan

penyeleksian dari data mentah yang terserak itu mengkerucut

menjadi sejumlah data yang penting-penting saja dan berkaitan

memang dengan penelitian ini

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan

sejenisnya. Dalam hal in Melis dan Huberman menyatakan bahwa

58 Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian (Bandung; Pustaka

Setia,2008),hlm.200

59

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D (Bandung: Alfabeta,2007), hlm.338

Page 53: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

40

yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Penelitian melakukan teknik men-display-kan data ialah

dengan tujuan memudahkan penelitian untuk memahami apa yang

terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang yang

sudah ditemukan tersebut.

Secara operasionalnya, setelah data direduksi, tahap

selanjudnya penelittian akan merangkai dan mensistematikan data-

data sesuai pada tempatnya menyesuaikan dengan kepentingan

laporan penelitian. Sehingga data yang telah direduksi itu menjadi

suatu argumen-argumen yang menjelaskan dan mempunyai arti dan

bermakna.

3. Verifikasi Data

Verifikasi dan penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir

dalam proses analisis data penelitian kualitatif. Kesimpulan dalam

penelitian kualitatif diharapkan dapat menjawab rumusan masalah

yang dirumuskan sejak awal.60

Kesimpulan dalam penelitian yang

diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya

berupa dekripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih

samar-samar sehingga melakukan sejumlah obsevasi terhadap

catatan pembukuan retribusi.

60

Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian (Bandung: pustaka

setia.2008),hlm.202

Page 54: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

41

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermuda penulisan dalam penyajian pembahasn

dalam masalah-masalah yang ada, maka penulis menyusun secara

sistematis dari pendahuluan, teori, pembahasan dan terakhir

kesimpulan.

1. Bab pertama merupakan pendahuluan yang di dalamnya memuat

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujjan dan kegunaan

penelitian, kerangka teori dan tinjauan pustaka

2. Bab kedua merupakan cara penulis menyelesaikan penelitian atau

di sebut dengan metode penelitian yang didalamnya memuat

tentang tempat dan waktu penelitian, pendekatan penelitian, jenis

dan sumber data, unit analisis data, instrumen pengumpulan data,

teknik analisis data, dan sistematikan penulisan .

3. Bab ke tiga merupakan gambaran umum lokasi penelitian yang di

dalamnya memnuat tentang aspek geografis, aspek pemerintahan

dan aspek gambaran umum badan kerja sama antar desa.

4. Bab ke empat merupakan hasil penelitian dan pembahasan.

5. Bab ke lima merupakan penutup yang isinya terdapat kesimpulan

dan saran-saran

Page 55: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

42

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat lembaga Pengelolaan Dana Bergulir

Pendirian lembaga pengelolaan dana bergulir di awali dengan di

terbitkannya Undang-Undang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003

yang di dalamnya terdapat perubahan mendasar dalam ketentuan

pengelolaan Keuangan Negara. Sejalan dengan itu, pemerintah telah

menerbitkan Undang-Undang Perbendaharaan Negara Nomor 1 Tahun

2004, khususnya pasal 68 dan 69 yang secara spesifik mengatur tentang

perlunya peran Badan Layana Umum (BLU) yang dapat meningkatkan

pelayana kepada masyarakat dalam rangaka memajukan kesejahteraan

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.61

Peran koperasi, Usaha Mikro, Usaha kecil dan Menengah

(KUMKM) sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan

potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi

ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan,

dan keterbukaan. Pemerintah dalam hal ini Kmenetrian Negara Koperasi

dan UKM memiliki Komitmen untuk memperokokoh permodalan

KUMKM serta mengembangkan lembaga keuangan KUMKM, mengingat

bahwa permodalan merupakan salah satu sumber kekuatan bagi

pengembangan usaha KUMKM. Program penyaluran dana bergulir dengan

persyaratan yang mudah dan pemberian fasilitas penjamin kredit, yang di

61

LPBD-KUMKM, Sejarah Singkat Dana Bergulir . artikel diakses pada 1 juli

2018 dari http:www.danabergulir.com/sejarah_singkat_LPBD

Page 56: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

43

kelolah unti organisasi di lingkungan kementrian Negara Koperasi dan

UKM62

B. Letak Geografis dan demografis

Gambar 1: Letak geografis BKAD Kec. Bajubang

1. Data Geografis dan Demografis

Batas wilayah :

Utara : kabupaten tanjung jabung barat

Selatan : kabupaten sarolangun

Barat : kabupaten tebo

Timur : kabupaten muaro jambi

Kecamatan bajubang meliputi secara keseluruhan

2. Data Demografis

a. Kependudukan

62 LPDB-KUMKM, Rencana Sterategis Bisnis,( jakarta: LPDB-

KUMKM.2006)hlm.1-2

Page 57: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

44

b. Sisial Budaya

c. Data administratif

Kecamatan bajubang terletak di kabupaten batang hari yang

terdiri dari 10 desa dengan meliputi wilayah :

1. Kelurahan bajubang

2. Desa ladang peris

3. Desa penerokan

4. Desa batin

5. Desa pompa air

6. Desa petajen

7. Desa mekar sari ness

8. Desa mekar jaya

9. Desa bungku

10. Desa sungkai

C. Visi dan Misi BKAD Tahun Anggaran 2017

Visi :“ Meningkatkan Kehidupan Ekonomi Warga Kecamatan

Bajubang yang lebih Maju, Mandiri, cerdas, Terampil dan

Berkualitas “

Misi : 1. Menjadikan BKAD sebagai pengelola yang transparasi dan

akuntabel

4. menciptakan pelayanan yang baik sehingga menjadi

pedoman dan dapat dipercaya masyarakat

5. mampu menjadi Organisasi yang kuat dan pemersatu

masyarakat

Page 58: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

45

berorientasi kepada masyarakat miskin63

D. Tujuan Dana Bergilir

1. program dana bergulir bertujuan yaitu:

a) membantu memperkuat modal usaha guna pemberdaya koperasi

dan UMKM

b) mengingkatkan aktivitas ekonomi pedesaan

c) mengingkatkaaan volume usaha koperasi dan UKM

4. meningkatkan penyerapan tenaga kerja

5. meningkatkan semanggat koperasi

6. meningkatkan pendapatan anggota, dan

7. membangkitkan etos kerja

2. tujuan khusus dana bergulir adalah:

a). Untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat

b). Untuk usaha menengah, kecil, mikro, dan koperasi

c). Pada akhirnya dapat mengurangi jumlah penduduk miskin dan

mendorong pertumbuhan ekonomi

E. prinsip pelestarian dana bergulir

a. bertumpuh pada pembanguna manusia adalah masyarakat hendaknya

memiliki kegiatan yang berdampak langsung terhadap upaya

pembanguna manusia dari pada pembanguna fisik semata

63

Peratuan daerah kabupaten Batang Hari Nomor 5 tentang BKAD

Page 59: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

46

b. otonomi adalah masyarakat memiliki hak dan kewenagan mengatur

diri secara mandiri dan bertanggung jawab tanpa intervensi negatif

dari luar

c. desentralisasi adalah memberikan ruang yang lebih luas kepada

masyarakat untuk mengarah kegiatan pelestarian pembanguna

sektoral dan antar desa yang bersumber dari pemerintah dan

pemerintah daerah sesuai kapasiats masyarakat.

d. berorientasi kepada masyarakat miskin adalah segala keputusan yang

diambil berpihak kepada masyarakat miskin

e. pastisipatif adalah masyarakat berperan secara aktif dalam proses

atau tahapan program dan pengawasannya mulai dari tahap

sosialisasi perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian kegiatan

dengan memberikan sumbanngan tenaga, pikiran, atau dalam bentuk

materil

f. kesetaraan dan keadilan gender adalah masyarakat baik laki-laki dan

perempuan mempunyai kesetaran dalam perannya disetiap tahapan

program dan dalam menikmati manfaat kegiatan pembangunan,

kesetaraan juga dalam pengertian kesejajaran kedudukan pada saat

situasi konflik

g. demokrasi adalah mayarakat mengambil keputusan pembangunan

secara musyawarah mufakat.64

64

Peraturan bupati batang hari nomor 11 tahun 2013 pasal 4

Page 60: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

47

F. Struktur Organisasi Badan Kerja Sama Antar Desa65

65

Dokumentasi, loc.it

BKAD

KETUA : SUGENG,SH

WAKIL KETUA : JUMADI,S.Ag

Sekretaris : maryani,s.pd.I

Bendahara : rina fitriyanti,s.pd

BPUK BKAD

KETUA:SUPARDIN

ANGGOTA: MARTAVERI

PENGURUS UPK

KETUA:NURHIDAYAH,

SP

BENDAHARA: RENI

ASTUTI,SE

TIM VERIFIKASI

JAMARI

SIROYUDIN,SE

CAMAT SELAKU PEMBINA

AGUNG WIHADI,S.PD

KASI PMD

SUMARNI,SH

KASIH

PEMERINTAH

PENDAMPING DESA

TIM PENDANAAN

MUHAMMAD SYARIF

TIM PENYEHAT PINJAMAN(TP2)

DESWIKA EDRIYANI

BKD

ANGGOTA MASYARAKAT

Page 61: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

48

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Dana bergulir dan pengaruhya bagi usaha kecil dan menengah

terhadap kesejahteraan masyarakat.

1. Dana bergulir

Lembaga Pengelolaan dana bergulir sebagai alternatif

keuangan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. pada saat ini,

banyak kebijakan – kebijakan pemerintah permasalahan ekonomi

yang langsung menyentuh kepentingan rakyat kecil. Sebagai salah

satu lembaga yang di dirikan demi memenuhi kebutuhan para

pengusaha kecil dan menengah dalam masalah permodalan, juga

memegang peran penting dalam memberdayakan ekonomi

masyarakat.

Dengan demikian, lembaga pengelolaan dana bergulir bisa

menjadi alternatif dari lembaga keuangan bagi UKM dalam

memperoleh struktur permodalannya, sehingga dapat bersaiang dan

lebih berkembang di masa yang akan datang.

lembaga pengelolaan dana bergulir dalam pemberdayaan

masyarakat sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi lembaga

pengelolaan dana bergulir sebagai lembaga layanan umum ternyata

memiliki peran yang steragis dalam pemberdayaan perekonomian

rakyat. Dengan kontribusi yang telah diberikan oleh sektor UKM

terhadap perekonomian Indonesia baik kontribusi terhadap

penyerapan tenaga kerja, sehingga pemerintah bisa lebih

memberikan perhatian kepada UMKM, misalnya dengan lebih

Page 62: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

49

banyak membuat program atau kebijakan yang mendukung tumbuh

kembangnya UMKM.

2. Mengembangkan usaha kecil dan menengah

Table 1.1

Data Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Desa Batin

No

Nama

Kelompok

Tingkat

pendidikan

Jenis usaha

Rata – Rata Pendapatan

Perbulan

Sebelum

Meminjam

Sesudah

Meminjam

1. Al

muawwanah

SD Pedagang

manisan

1.200.000 1.600.000

2. Al

muawwanah

1

SD Gelontongan 900.000 1.200.000

3. Seroja 11 SD Perkebunan

sayur -

sayuran

1.400.00 1.800.00

4. Mifthul

jannah

SD Pedagang

kaki lima

850.000 1.000.000

5. Tunas baru SD Kerajinan

rumahan

1.250.000 1.700.000

6. Alhidayat SMP Pecel lele 1.360.000 1.500.000

7. Batin baru SMP Fashion 1.650.000 1.810.00

8. Tulip SMP Otomotif 800.000 1.000.000

9. Teratai SMP Toko

sembako

1.580.000 1.720.000

10. Aman 1 SMP Toko bumbu 1.800.000 2.000.000

11. Bani latif SMP Perabotan 973.000 1.300.000

12. Al iklas SMP Warung

kopi

1.750.000 2.100.000

13. Amanah SMA Rumah

makan

1.000.000 1.200.000

14. Al

munawaroh

SMA Budi daya

ikan

1.110.000 1.500.000

15. Anggrek

Indah

SMA Ternak

jangkrik

1.780.000 2.210.000

Page 63: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

50

16. Nurul huda SMA Penjahit 1.450.000 1.820.000

17. Nurul huda

1

SMA Warung

sarapan pagi

1.530.000 1.820.000

18. Kebalen 1 SMA Peralatan

pertanian

1.000.000 1.240.000

19. Alfalah SMA Poto copy

dan ATK

1.380.000 1.520.000

20. Sakura SMA Penjual kue 1.420.000 1.630.000

21. Mawar SMA Butik 1.670.000 1.900.000

22. Kebalen 11 SMA Ternak sapi 1.480.00 2.200.000

Sumber data : wawan cara anggota yang meminjam dana bergulir

Berdasarkan data di atas kelompok yang meminjam dana bergulir

rata- rata terjadi peningkatan pendapatan setelah meminjam dana

bergulir, jadi tujuan dana bergulir berkembang dengan baik dan

kelompok yang meminjam bisa di katakana sejahtera

perekonomiannya. Peningkatan pendapatan masyarakat di dukung

dari sumber daya manusia dan kinerja karyawan di dalam

pengelolaan BKAD yang ada di Desa Batin Kecamatan Bajubang.

Oleh karna itu, untuk memberi pelayanan yang lebih profisional kepada

UMKM, kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah membentuk lembaga pengelola dana bergulir untuk

menyalurkan dana bergulir kepada sektor UMKM. Dengan adanya

lembaga pengelolaan dana bergulir ini di harapkan dapat membantu

para pelaku usaha UMKM untuk mengatasi masalah utama yang

dihadapi oleh UMKM yaitu masalah permodalan, sehingga UMKM

bisa berkembang baik dari segi kualitas produk yang dihasilkan.

Page 64: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

51

3. meningkatkan kesejahteraan

tingkat kesejahteraan merupakan konsep yang digunakan

untuk menyatakan kualitas hidup suatu masyarakat atau individu di

suatu wilayah pada satu kurun tertentu. Konsep kesejahteraan yang

dimiliki bersifat relatif, tergantung bagaimana penelitian masing –

masing individu terdapat kesejahteraan itu sendiri.

Menurut suyanto menjelaskan dari beberapa aspek

kesejahteraan rumah tangga yang tergantung pada tingkat

pendapatan petani, pendapatan petani yang tidak sesuai dengan

pengeluaran rumah tangga akan mengakibatkan status taraf hidup

rumah tangga tersebut.

Kesejahteraan masyarakath hanya dapat terlihat melalui suatu

aspek tertentu. Oleh karna itu kesejahteraan masyarakat dapat

diamati dari berbagai apek yang spesifik yaitu:

a. pendidikan

maju tidaknya suatu bangsa terletak pada kodisi tingkat

pendidikan masyarakatnya. Semakin tinggi pendidikan , maka

semakin maju bangsa tersebut. Pemerintah berharap tingkat

pendidikan semakin membaik, dan tentuny akan berdampak

pada tingkat kesejahteraan penduduk.

b. taraf dan pola konsumen atau pengeluaran rumah tangga

pengeluaran rumah tangga juga merupakan salah satu indicator

yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan

Page 65: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

52

penduduk. Semakin tinggi pendapatan, maka porsi pengeluaran

akan begeser dari pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran

bukan makanan. Pergeseran pola pengeluaran terjadi kerna

elastisitas permintaan terhadap makanan pada umumnya rendah,

sebaliknya elastisitas permintaan terhadap barang bukan

makanan pada umumnya tinggi

c. perumahan dan lingkungan

manusia membutuhkan rumah disamping sebagai tempat tinggal

untuk berteduh atau berlindung dari hujan dan panas juga tempat

berkumpul para penghuni yang merupakan satu ikatan keluarga.

Secara umum, kualitas rumah tinggal menunjukan tingkat

kesejahteraan suatu rumah tangga, di mana kualitas tersebut

ditentukan oleh fisik rumah tersebut. Berbagai fasilitas yang

mencerminkan kesejahteraan rumah tangga tersebut dapat di

lihat dari luas lantai, sumber air minum, dan fasilitas tempat

buang air besar, kualitas perumahan yang baik dan penggunaan

fasilitas yang memadai akan memberikan kenyamanan bagi

penghuninya.66

B. sistem kinerja dalam menyalurkan dana bergulir bagi usaha kecil

dan menengah terhadap kesejahteraan masyarakat ?

1. Syarat syarat pengajuan dana

a. Cover/sampul proposal

66

Putri Lepia Canita. Analisis Pendapatan Dan Kesejahteraan Rumah Tangga

Petani Pisang Di Kecamatan Padang Cermin Kabupten Pesawaran, hlm.19-22

Page 66: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

53

b. Surat pengantar

c. Usulan kegiatan SPP

d. Data umum Desa/kel

e. Pinjaman SPP

1. Berita Acara Musyawarah kelompok yang sudah

ditandatangan lengkap

2. Notulen rapat

3. Daftar hadir peserta musyawarah

f. Daftar anggota kelompok

g. Daftra calon penerima manfaat SPP

h. Anggaaran penghasil dan biaya hidup calon peminjam

i. Yang membuat pernyataan (jaminan dan nilai)

j. Surat pernyataan tanggung rentang materai 6000

k. Surat permohonan kredit TTD lengkap

l. Daftra anggota kelompok

m. Surat pernyataan kelompok

n. Surat kuasa menjual

o. Surat pernyataan persetujuan suami/ahli waris

p. Surat pernyataan kepala desa/lura

q. Peta lokasi kegiatan SPP

r. Fotocopy indentitas diri/KTP

s. Fotocopy Kartu Keluarga

t. Fotocopy Kartu Angsuran Kredit (Kel. Lama)

u. Fotocopy jaminan

Setelah persyaratan – persyaratan diatas telah terpenuhi

oleh nasabah/peminjam dan bergulir , maka BKAD memeriksa

kelengkapan persyaratan yang telah di tentukan oleh pihak BKAD

kemudian apa bila persyarata tersebut sudah di anggap layak

maka dana siap di cairkan sesuai dengan jaminan yang telah di

sepakati.

Page 67: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

54

2. Sistem Penyaluran Dana Bergulir

a. BKAD ( Badan Kerja Sama Antar Desa)

Badan Kerja sama Antar Desa (BKAD) adalah

lembaga lintas desa yang dibentuk secara sukarela atas dasar

kesepakatan dua atau lebih beberapa desa disuatu wilayah

dalam satu kecamatan dan atau atar kecamatan dengan suatu

maksud dan tujuan tertentu. BKAD pada walnya dibentuk

untuk melindungi dan melestarikan hasil-hasil program yang

terdiri kelembagaan UPK, sarana prasarana, hasil kegiatan

bidang pendidikan, hasil kegiatan bidang kesehatan dan

perguliran dana.

Dalam kaitannya dengan Unit Pengelola Kegiatan

(UPK), maka fungsi BKAD adalah merumuskan, membahas,

dan menetapkan rencana sterategi untuk pengembangan UPK

dalam bidang pengelolaan dana bergulir, pelaksanaan

program, dan pelayanan usaha kelompok. BKAD juga

berperan dalam pengawasan, pemeriksaan, serta evaluasi

kinerja Unit Pengelola kegiatan.

b. BP-UPK ( Badan Pengawasan Unit Pengelola Kegiatan)

BP-UPK berperan dalam mengawasipengelolaan

kegiatan, administrasi, dan keunangan yang dilakukan

oleh Unit Pengelola Kegiatan. Badan Pengawas Unit

Pengelola Kegiatan dibentuk melalui musyawarah antar desa,

Page 68: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

55

sekurang-kuarangnya tiga orang terdiri dari ketua dan

anggota. BP-UPK menjalankan tugas ini berdasarkan

penugasan yang diperoleh oleh Musyawarah Antar

Desa (MAD)/ Badan Kerja Sama Antar Desa ( BKAD).

c. Tim Verifikasi (TV)

Tim pendanaan sebagai organisasi yang otonomi

dibawah BKAD harus memiliki SOP ( yang disetujui

dan ditetapkan MAD) yang mengatur seluruh aspek

dan mekanisme kerja organisasi. Tim pendanaan secara

profesional bekerja sebagai mitra dan berdampingan dengan

UPK.

Tim pendanaan kegiatan harus dapat memastikan

bahwa seluruh pendanaan yang dilakukan oleh UPK sesuai

dengan perencanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan

BKAD melalui MAD. Kopetensi dan kemampuan tim

pendanaan kegiatan meliputi perencanaan penganggaran,

pengambilan keputusan, dapat bersikap independent, teliti

dan konsisten.

d. Tim Pengamatan

Tim pengamatan adalah anggota masyarakat yang

dipilih untuk memantau dan mengamati jalanya proses

musyawarah antar desa, serta memberikan masukan dan

saran agar MAD dapat berlangsung secara partifipatif.

Page 69: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

56

e. Unit Pengelola Kegiatan (UPK)

Peran UPK adalah sebagai unit pengelola dan operasional

pelaksanaan kegiatan antar desa. Pengurus UPK sekurang-

kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.

Pengurus UPK berasal dari anggota masyarakat yang

diajukan oleh desa berdasarkan hasil musyawarah desa dan

selanjutnya di pilih dalam musyawarah antar desa.

UPK mendapatkan penugasan MAD/BKAD untuk

menjalankan tugas pengelolaan dana program dan tugas

pengelolaan dana perguliran.

Ibu wiji asri selaku peminjam dana bergulir dalam

wawan cara menjelaskan bahwa :

Masyarakat yang meminjam dana bergulir harus memiliki

usaha dan memiliki kelompok67

3. Sistem Pembayaran Angsuran Pinjaman Dana Bergulir

ibu nur Hidayah SP selaku ketua UPK dalam wawan cara

menjelaskan bahwa :

Angsuran setiap bulannya yang harus dibayar oleh masing-

masing penerima di bayar oleh ketua masing – masin setiap

kelompok. Dana pinjaman dapat dikembalikan dengan jangka

waktu yang sudah di tentukan oleh BKAD, angsuran yang di

lakukan mulai tanggal 1 sampai dengan 10. Apabila terdapat

penerima kredit yang tidak dapat mengembalikan dana

pinjaman atau dikenal dengan kredit macet, maka penerima

kredit akan di kenai sanksi yaitu tidak akan di berikan

kesempatan kembali untuk meminjam dan jaminan yang berupa

surat surat berharga seperti surat tanah, BPKB motor yang di

67

Wawancara dengan ibu wiji asri selaku peminjam dana bergulir, Kamis 12 Juli

2018.

Page 70: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

57

berikan kepada BKAD akan di tahan sampai dengan ia bisa

mengembaikan dana yang di pinjam . 68

D. Contoh Angsuran

Angsuran kelompok = pokok + jasa

Pokok = jumlah jamina = 5.000.000 = 277,777,8

Lama pinjaman 18 bulan

Jasa = jumlah jaminan × 1 %

5.000.000 × % = 50.000

Pak sugeng selaku ketua Badan Kerja Sama Antar Desa dalam

wawan cara menyatakan bahwa : “Pembayaran setiap bulan

tergantung dengan kesepakatan antara peminjam dengan badan kerja

sama antar desa”.69

Ibu Nurhidayah,Sp selaku ketua Unit Pengelola Kegiatan dalam

wawan caranya menyebutkan “Pinjaman dana bergulir minimal Rp.

5.000.000 dan pinjaman maksimal Rp. 20.000.000”70

Table 1.3

Nama kelompok yang meminjam dana bergulir

di BKAD kec bajubang

No Nama kelompok Jumlah kelompok Persentase

1. Bajubang 14 12.5%

2. Lading pasir 8 7.14%

Penerokan 16 14.2%

68

Wawan cara dengan ibu Nur Hidayah, SP selaku ketua Unit Pengelola

Kegiatan di kantor BKAD, Kec. Bajubang Senin , 2 Juli 2018 69

wawan cara dengan bapak Sugeng SH selaku ketua Bada Kerja Antar Desa,

Kec. Bajubang Senin, 2 Juli 2018 70

Wawan cara dengan ibu Nurhidaya.SP selaku ketua Unit Pengelola Kegiatan di

Kantor BKAD,Kec. Bajubang, Rabu, 25 Juli 2018

Page 71: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

58

4 Batin 22 19.6%

5. Pompa air 11 9.82%

6. Petajen 14 12.5%

7. Mekar sari ness 7 6.25%

8. Mekar jaya 7 6.25%

9. Bungku 10 8.92%

10. Sungkai 3 2.67%

Jumlah 112 100

Sumber data: dokumentasi kantor BKAD Kecamatan

Bajubang

Ibu maryani,S.Pd.I selaku sekertaris Badan Kerja Sama Antar

Desa dalam wawan cara ini menyatakan bahwa:

Di dalam penyaluran dana bergulir ini usaha yang berbentuk

pribadi tetapi cara peminjaman dengan cara berkelompok, setiap

kelompok memiliki lima sampai dengan enam orang terdiri dari

ketua, sekertaris, bendahara. Masyarakat yang meminjam biasa

nya memiliki kekurangan modal. 71

71

Wawan cara Ibu Maryani,S.Pd.I selaku sekertaris BKAD Kec. Bajubang selasa

3 Juli 2018

Page 72: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang peran dana

bergulir bagi usaha kecil dan menengah terhadap kesejahteraan

masyarakat kecamatan bajubang di tinjau dari ekonomi syariah, secara

umum tidak sesuai dengan ekonomi syariah, secara khusus dapat

ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. lembaga pengelolaan dana bergulir sebagai lembaga layanan

umum ternyata memiliki strategis dalam pemberdayaan

perekonomian rakyat. Dengan adanya lembaga pengelolaan dana

bergulir ini di harapkan dapat membantu para pelaku usaha UKM

untuk mengatasi masalah utama yang dihadapi oleh UKM yaitu

masalah permodalan, sehingga UKM bisa berkembang baik dari

segi kualitas produk yang dihasilkan.

2. Sistem penyaluran dana bergulir yang ada di Kec. Bajubang ini

tidak sesuai dengan peraturan yang ada, masyarakat yang

meminjam dana bergulir hanya 60 % yang menggunakan dana

dengan semestinya dan 40% masyarakat yang meminjam hanya

untuk keperluan pribadi.

B. Saran – Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

Page 73: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

60

1. Mengingat bahwa prosedur penyaluran dana bergulir pada UKM di

kecamatan bajubang kabupaten batang hari, terdapat ketidak pastian

dalam penyaluran bantuan kredit, di kabupaten Batang Hari

Kecamatan Bajubang.

2. Penelitian selanjutnya di harapkan membahas terkait pengembalian

dana bergulir, hal ini menjadi menarik dan penting untuk di teliti

mengingat pengembalian dana bergulir yang kurang baik, sehingga

dana yang di berikan dapat tertagih secara tepat waktu. Masih sedikit

penelitian tentang pengembalian kredit dana bergulir dengan objek

penelitian di UKM terkait dana bergulir di harapkan akan

bermanfaat bagi lembaga pemerintah.

C. Penutup

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah

SWT. Yang telah memerikan ahmat serta hidayah-Nya, sehingga skipsi

ini dapat terselesaikan dengan baik. Segenap upaya dan kemampuan

telah penulis curahkan dalam pembuatan skripsi ini, namun penulis

sangat menyadari keterbatasan dan kekurangan yang di miliki oleh

setiap manusia. Tentunya, masih banyak kesalahan dan kekurangan

yang dijumpai dalam penulisan, sehingga penulis sangat mengharapkan

kitikan saran dan saran yang membangun demi kesempurnaan skipsi ini.

Akhirnya tiada kata yang terucap kepada Allah SWT, penulis mohon

diberi petujuk dan berserah diri kepada-Nya. Semoga karya yang

sederhana ini dapat ridho dari SWT, dan member manfaat bagi penulis

Page 74: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

61

pribadi para pembaca pada umumnya dan para mahasiswa Ekonomi

Islamdi Fakultas Febi UIN STS Jambi. Semoga kajian ini dapat

dijadikan kajian lebih lanjut dan mendalam terutaa sebagai penambah

ilmu pengetahuan.

Page 75: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

62

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Toha, Al-qur’an Terjemahan, Semarang asy-syifa 1998

Abdullahi Ahmed An-Na’im, Dokunstruksi Syariah, Yogyakarta: Pustaka

Belajar Glagah,1994

Ahmad Djazuli, lembaga perekonomian Umat Jakarta: Grafindo

persada,2002

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung; Pustaka Setia. 2010

Cholid Narbuko dan Abu achmadi, Metodologi penelitian, cet. Ke-8,

jakarta: PT. Bumi Aksara,2007

Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi,(Jakarta: kencana Prenada Media

Grup,2009)

E. Saifullah, Ekonomi Pembangunan Islam, Penerbit: Gunungdjati Pree,

2012

Euis Amalia, Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam: Penguatan Peran

LKM dan UKM di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press,2009

Frianto Pandia, Manajemen Dana dan Kesehatan Bank, Jakarta: Rineka

Cipta,2012

Hamadi Hamidi, Jejak-Jejak Ekonomi Syariah, Jakarta: Senaya Abadi

Publishing, 2003

Ismail, Perbankan Syariah, jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011,

Kanisus, membuka Usaha kecil, Yogyakarta Anggota IKAPI

Page 76: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung: Remaja

Rosdakarya,2013

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta:( UPP) AMP

YKPN,2005

Muhamad Nadratuzzaman Hosein, Lembaga Bisnis Syariah, cet. Ke-4,

Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah,2008

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Jakarta: Rajawali pers,2014,

Muhammad syafi’i Antonomi, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktek,

Jakarta: Gema Insani Press,2001

Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akutansi Perbankan Syariah, cet.

Ke-2, Jakarta: PT Grasindo, Jalan Palmerah Selatan, 2006

Sugiono, memahami penelitian kuantitatif, Bandung; Alfabeta,2014

Suharmisi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Ainun Jariah, Masjaya dan Djumadi Evaluasi Penyaluran Bantuan Kredit

Bergulir Pada Usaha Kecil Dan Menengah Kutai Barat

Achma Hendra Setiawan dan Tri Wahyu Rejekiningsih, 2009 Dampak

Program Dana Bergulir Bagi Usaha Kecil dan Menengah (

UKM ) semarang: Fakultas Ekonomi Universitas diponegoro

Danang Faizal Furqon” Pengaruh Modal Kerja, Lama Usaha, Dan Sikap

Kewirausahaan Terhadap Pengusaha Lanting Di Lembaga

Duwur, Kecamatan Kuwarasan, Kaupaten Kebumen

Dahnil sukarno hatta lembaga pengelolaan dana bergulir koperasi dan

Usaha Mikro, Kredit dan menengah ( LPBD-KUMKM)sebagai

Page 77: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

Alternatif Lembaga Keuanagn dalam perberdayaan Ekonomi

Rakyat

Pradnya paramitra hapsari dkk, pengaruh pertumbuhan usaha kecil dan

menengah (UKM) terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (studi

di pemerintah kota batu) Fakultas Ilmu Adminstrasi, Universitas

Brawijaya

Rosmiati, Analisi Program Bantuan Modal Kredit Usaha Penguatan

Ekonomi Masyarakat (KUPEM) Oleh Pemerintah Kota Jambi

Terhadap Pembangaunan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

Di Kota Jambi ( Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi )

Sari Surya, 2011 Analisis Kinerja dana Bergulir PNPM mandiri Di

Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang ,

Satriyawan Abu Yasid Implementasi Kebijakan program Bantuan Dana

Bergulir Badan Layanan Umum Daerah Di Kota Kendari

Sulistyo, Pembangunan Usaha Kecil Dan Menengah Dengan Basis

Ekonomi Kerakyatan Di Kabupaten Malang

Page 78: DANA BERGULIR DAN PENGARUHNYA BAGI USAHA KECIL DAN

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama Lengkap : Ummi Mayaddah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat / Tgl Lahir : Pulau Kijang, 20

Juli 1995

NIM : SES141549

Alamat : Telanai Pura, Jln. Al- fitiyah No.133c

Nama Ayah : Hasanuddin

Nama Ibu : Siti Aminah

Pekerjaan Orang Tua : Petani

Alamat Orang Tua : Jln. SMP Lrg. Cempaka Rt 007 RW 002

Kec. Reteh Kel. Pulau Kijang . Kab. Indra

GiriHilir Prov Riau

B. Riwayat Pendidikan

No pendidikan Tahun Alamat

1. SD Negeri 003 Pulau Kijang 2002 - 2008 Pulau Kijang

2. SMP Islam Al-Husniyah Pulau kijang 2008 - 2011 Pulau Kijang

3. SMA Negeri 1 Reteh Pulau Kijang 2011 - 2014 Pulau Kijang

4. UIN STS Jambi 2014 Muaro Jambi