child abuse effect gftuo

28
Child abuse Child abuse Lina safarina Lina safarina

Upload: nuii-ishaq

Post on 30-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PSYCHIATRY

TRANSCRIPT

Page 1: Child Abuse EFFECT GFTUO

Child abuseChild abuse

Lina safarinaLina safarina

Page 2: Child Abuse EFFECT GFTUO
Page 3: Child Abuse EFFECT GFTUO

Child abuseChild abuse atau perlakuan salah pada anak atau perlakuan salah pada anak telah menjadi suatu problema yang penting telah menjadi suatu problema yang penting dalam bidang sosial dan medis yang dalam bidang sosial dan medis yang menyebabkan kesakitan, kecacatan fisik, menyebabkan kesakitan, kecacatan fisik, emosional, dan kematian, emosional, dan kematian,

selama 75 tahun terakhir ini, perundang-selama 75 tahun terakhir ini, perundang-undangan yang mengatur tentang kekejaman undangan yang mengatur tentang kekejaman terhadap binatang lebih diutamakan daripada terhadap binatang lebih diutamakan daripada perundang-undangan yang mengatur tentang perundang-undangan yang mengatur tentang kekejaman terhadap anak2. kekejaman terhadap anak2.

Page 4: Child Abuse EFFECT GFTUO

DefinisiDefinisi

Child abuseChild abuse pada anak didefinisikan sebagai pada anak didefinisikan sebagai segala perlakuan buruk yang dilakukan terhadap segala perlakuan buruk yang dilakukan terhadap anak ataupun adolesen oleh para orangtua, anak ataupun adolesen oleh para orangtua, wali, atau orang lain yang seharusnya wali, atau orang lain yang seharusnya memelihara dan merawat anak itu.memelihara dan merawat anak itu.

Patricia (1985) mendefinisikan sebagai suatu Patricia (1985) mendefinisikan sebagai suatu kelalaian tindakan/perbuatan oleh orangtua atau kelalaian tindakan/perbuatan oleh orangtua atau yang merawat anak yang mengakibatkan yang merawat anak yang mengakibatkan terganggu kesehatan fisik, emosional, serta terganggu kesehatan fisik, emosional, serta perkembangan anak. Ini mencakup perkembangan anak. Ini mencakup penganiayaan fisik dan emosi, kelalaian dan penganiayaan fisik dan emosi, kelalaian dan eksploitasi seksual. eksploitasi seksual.

Page 5: Child Abuse EFFECT GFTUO

Hukum masyarakat Amerika Serikat Hukum masyarakat Amerika Serikat mendefinisikan mendefinisikan child abuse child abuse (1974) sebagai (1974) sebagai child maltreatmentchild maltreatment, yaitu trauma fisik atau , yaitu trauma fisik atau mental, penganiayaan seksual, kelalaian mental, penganiayaan seksual, kelalaian pengobatan terhadap anak di bawah usia pengobatan terhadap anak di bawah usia 18 tahun oleh orang yang seharusnya 18 tahun oleh orang yang seharusnya memberikan kesejahteraan baginya. memberikan kesejahteraan baginya. Dengan demikian, kesejahteraan anak Dengan demikian, kesejahteraan anak dirusak atau terancamdirusak atau terancam

Page 6: Child Abuse EFFECT GFTUO

EpidemiologiEpidemiologi

Diperkirakan, 1% anak di Amerika Serikat Diperkirakan, 1% anak di Amerika Serikat yang mengalami perlakuan salah setiap yang mengalami perlakuan salah setiap tahun, dan sekitar 2000 anak meninggal tahun, dan sekitar 2000 anak meninggal akibat perlakuan salah1akibat perlakuan salah1

Page 7: Child Abuse EFFECT GFTUO

Perlakuan salah pada anak di Amerika Perlakuan salah pada anak di Amerika Serikat, sekitar 32% terjadi di bawah usia Serikat, sekitar 32% terjadi di bawah usia 5 tahun; 27% antara usia 5--9 tahun; 27% 5 tahun; 27% antara usia 5--9 tahun; 27% antara usia 10--14 tahun; dan 14% antara antara usia 10--14 tahun; dan 14% antara usia 15--18 tahun. Lebih dari 50% dari usia 15--18 tahun. Lebih dari 50% dari semua penganiayaan dan pengabaian, semua penganiayaan dan pengabaian, terjadi pada anak yang lahir prematur atau terjadi pada anak yang lahir prematur atau berat lahir rendah.berat lahir rendah.

Di Indonesia, Narendra melaporkan Di Indonesia, Narendra melaporkan (1992) 4,87% kasus cedera pada anak (1992) 4,87% kasus cedera pada anak yang dirawat di rumah sakit disebabkan yang dirawat di rumah sakit disebabkan oleh kesengajaan. oleh kesengajaan.

Page 8: Child Abuse EFFECT GFTUO

Suatu survei yang dilakukan pada 1993, di Suatu survei yang dilakukan pada 1993, di Amerika Serikat, mengidentifikasi hampir 3 Amerika Serikat, mengidentifikasi hampir 3 juta laporan perlakuan salah pada anak di juta laporan perlakuan salah pada anak di bawah usia 18 tahun dan ditemukan 1299 bawah usia 18 tahun dan ditemukan 1299 anak meninggal akibat penganiayaan atau anak meninggal akibat penganiayaan atau pengabaian: 47% pengabaian, 30% pengabaian: 47% pengabaian, 30% penganiayaan, 11% penganiayaan penganiayaan, 11% penganiayaan seksual, 2% penganiayaan emosional, seksual, 2% penganiayaan emosional, dan 9% jenis lain. dan 9% jenis lain.

Page 9: Child Abuse EFFECT GFTUO

Diperkirakan, 75% korban penganiayaan Diperkirakan, 75% korban penganiayaan seksual adalah anak perempuan, dengan seksual adalah anak perempuan, dengan 40% terjadi di bawah usia 6 tahun dan 40% terjadi di bawah usia 6 tahun dan 30% di atas usia 10 tahun.30% di atas usia 10 tahun.

Di Hongkong, perlakuan salah terjadi Di Hongkong, perlakuan salah terjadi 70,3% akibat penganiayaan fisik; 8,2% 70,3% akibat penganiayaan fisik; 8,2% pengabaian; 3,1% penganiayaan pengabaian; 3,1% penganiayaan psikologis; dan 0,7% penganiayaan psikologis; dan 0,7% penganiayaan seksual. Patricia melaporkan selanjutnya seksual. Patricia melaporkan selanjutnya bahwa 62,8% kasus perlakuan salah bahwa 62,8% kasus perlakuan salah dilakukan oleh ibunya sendiri1. dilakukan oleh ibunya sendiri1.

Page 10: Child Abuse EFFECT GFTUO

EtiologiEtiologi Karakteristik orangtua dan keluarga Karakteristik orangtua dan keluarga Faktor-faktor yang banyak terjadi dalam keluarga dengan Faktor-faktor yang banyak terjadi dalam keluarga dengan child abusechild abuseantara lainantara lain Para orangtua juga penderita perlakuan salah pada masa kanak-Para orangtua juga penderita perlakuan salah pada masa kanak-

kanak. kanak. Orangtua yang agresif dan impulsif. Orangtua yang agresif dan impulsif. Keluarga dengan hanya satu orangtua. Keluarga dengan hanya satu orangtua. Orangtua yang dipaksa menikah saat belasan tahun sebelum Orangtua yang dipaksa menikah saat belasan tahun sebelum

siap secara emosional dan ekonomi. siap secara emosional dan ekonomi. Perkawinan yang saling mencederai pasangan dalam Perkawinan yang saling mencederai pasangan dalam

perselisihan. perselisihan. Tidak mempunyai pekerjaan. Tidak mempunyai pekerjaan. Jumlah anak yang banyak. Jumlah anak yang banyak. Adanya konflik dengan hukum. Adanya konflik dengan hukum. Ketergantungan obat, alkohol, atau sakit jiwa. Ketergantungan obat, alkohol, atau sakit jiwa. Kondisi lingkungan yang terlalu padat. Kondisi lingkungan yang terlalu padat. Keluarga yang baru pindah ke suatu tempat yang baru dan tidak Keluarga yang baru pindah ke suatu tempat yang baru dan tidak

mendapat dukungan dari sanak keluarga serta kawan-kawan. mendapat dukungan dari sanak keluarga serta kawan-kawan.

Page 11: Child Abuse EFFECT GFTUO

Karakteristik anak yang mengalami perlakuan salah Karakteristik anak yang mengalami perlakuan salah Beberapa faktor anak yang berisiko tinggi untuk perlakuanBeberapa faktor anak yang berisiko tinggi untuk perlakuansalah adalah: salah adalah: Anak yang tidak diinginkan. Anak yang tidak diinginkan. Anak yang lahir prematur, terutama yang mengalami Anak yang lahir prematur, terutama yang mengalami

komplikasi neonatal, berakibat adanya keterikatan bayi komplikasi neonatal, berakibat adanya keterikatan bayi dan orangtua yang membutuhkan perawatan yang dan orangtua yang membutuhkan perawatan yang berkepanjangan. berkepanjangan.

Anak dengan retardasi mental, orangtua merasa malu. Anak dengan retardasi mental, orangtua merasa malu. Anak dengan malformasi, anak mungkin ditolak. Anak dengan malformasi, anak mungkin ditolak. Anak dengan kelainan tingkah laku seperti hiperaktif Anak dengan kelainan tingkah laku seperti hiperaktif

mungkin terlihat nakal. mungkin terlihat nakal. Anak normal, tetapi diasuh oleh pengasuh karena Anak normal, tetapi diasuh oleh pengasuh karena

orangtua bekerjaorangtua bekerja

Page 12: Child Abuse EFFECT GFTUO

Beban dari lingkungan: Lingkungan hidup Beban dari lingkungan: Lingkungan hidup dapat meningkatkan beban terhadap dapat meningkatkan beban terhadap perawatan anak. perawatan anak.

Page 13: Child Abuse EFFECT GFTUO

KlasifikasiKlasifikasi Penganiayaan fisik Penganiayaan fisik

Kekerasan ringan atau berat berupa trauma, Kekerasan ringan atau berat berupa trauma, atau penganiayaan yang dapat menimbulkan atau penganiayaan yang dapat menimbulkan risiko kematian. Yang termasuk dalam katagori risiko kematian. Yang termasuk dalam katagori ini meliputi memar, perdarahan internal, ini meliputi memar, perdarahan internal, perdarahan subkutan, fraktur, trauma kepala, perdarahan subkutan, fraktur, trauma kepala, luka tikam dan luka bakar, keracunan, serta luka tikam dan luka bakar, keracunan, serta penganiayaan fisik bersifat ritual. penganiayaan fisik bersifat ritual.

Penganiayaan seksual Penganiayaan seksual Penganiayaan seksual dapat berupa Penganiayaan seksual dapat berupa incesinces (penganiayaan seksual oleh orang yang masih (penganiayaan seksual oleh orang yang masih mempunyai hubungan keluarga), hubungan mempunyai hubungan keluarga), hubungan oro-genital, pornografi, prostitusi, eksploitasi, oro-genital, pornografi, prostitusi, eksploitasi, dan penganiayaan seksual yang bersifat ritual. dan penganiayaan seksual yang bersifat ritual.

Page 14: Child Abuse EFFECT GFTUO

Pengabaian Pengabaian Pengabaian disengaja, tetapi dapat juga karena Pengabaian disengaja, tetapi dapat juga karena

ketidaktahuan ataupun akibat kesulitan ekonomi. Yang ketidaktahuan ataupun akibat kesulitan ekonomi. Yang termasuk dalam kategori ini meliputi: termasuk dalam kategori ini meliputi: - Pengabaian nutrisi atau dengan sengaja kurang - Pengabaian nutrisi atau dengan sengaja kurang memberikan makanan, paling sering dilakukan pada bayi memberikan makanan, paling sering dilakukan pada bayi yang berat badan rendah. Gagal tumbuh, yaitu suatu yang berat badan rendah. Gagal tumbuh, yaitu suatu kegagalan dalam pemenuhan masukan kalori serta kegagalan dalam pemenuhan masukan kalori serta kebutuhan emosi anak yang cukup. kebutuhan emosi anak yang cukup. - Pengabaian medis bagi anak penderita suatu penyakit akut - Pengabaian medis bagi anak penderita suatu penyakit akut atau kronik sehingga mengakibatkan memburuknya keadaan, atau kronik sehingga mengakibatkan memburuknya keadaan, bahkan kematian. bahkan kematian. - Pengabaian pendidikan anak setelah mencapai usia - Pengabaian pendidikan anak setelah mencapai usia sekolah, dengan tidak menyekolahkannya. sekolah, dengan tidak menyekolahkannya. - Pengabaian emosional, dimana orangtua kurang perhatian - Pengabaian emosional, dimana orangtua kurang perhatian terhadap anaknya. terhadap anaknya. - Pengabaian keamanan anak. Anak kurang pengawasan - Pengabaian keamanan anak. Anak kurang pengawasan sehingga menyebabkan anak mengalami risiko tinggi sehingga menyebabkan anak mengalami risiko tinggi terhadap fisik dan jiwanya.terhadap fisik dan jiwanya.

Page 15: Child Abuse EFFECT GFTUO

Sindroma Munchausen Sindroma Munchausen

Sindroma Munchausen merupakan Sindroma Munchausen merupakan permintaan pengobatan terhadap permintaan pengobatan terhadap penyakit yang dibuat-buat dengan penyakit yang dibuat-buat dengan pemberian keterangan medis palsu oleh pemberian keterangan medis palsu oleh orangtua, yang menyebabkan anak orangtua, yang menyebabkan anak banyak mendapat pemeriksaan/prosedur banyak mendapat pemeriksaan/prosedur rumah sakit rumah sakit

Page 16: Child Abuse EFFECT GFTUO

Orangtua berpindah dari satu dokter ke dokter yang Orangtua berpindah dari satu dokter ke dokter yang lain sampai satu saat akhirnya bercerita bahwa ada lain sampai satu saat akhirnya bercerita bahwa ada sesuatu yang salah dengan anak mereka. sesuatu yang salah dengan anak mereka.

Penyakit anak yang tidak dapat dijelaskan Penyakit anak yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. penyebabnya.

Anak yang gagal tumbuh tanpa alasan yang jelas. Anak yang gagal tumbuh tanpa alasan yang jelas. Anak wanita yang tiba-tiba berubah tingkah lakunya, Anak wanita yang tiba-tiba berubah tingkah lakunya,

menyendiri atau sangat takut dengan orang asing, menyendiri atau sangat takut dengan orang asing, harus diwaspadai kemungkinan terjadinya harus diwaspadai kemungkinan terjadinya penganiayaan seksual. penganiayaan seksual.

Pada anak yang lebih tua, mungkin dapat Pada anak yang lebih tua, mungkin dapat menceritakan jejasnya, tetapi kemudian mengubah menceritakan jejasnya, tetapi kemudian mengubah uraiannya karena rasa takut akan pembalasan atau uraiannya karena rasa takut akan pembalasan atau untuk mencegah pembalasan orang tua. untuk mencegah pembalasan orang tua.

Page 17: Child Abuse EFFECT GFTUO

kondisi yang erat hubungannya dengan kondisi yang erat hubungannya dengan

perlakuan salah pada anak,perlakuan salah pada anak, Riwayat keluarga dari penganiayaan anak yang lalu. Riwayat keluarga dari penganiayaan anak yang lalu. Kecelakaan yang berulang-ulang, dengan Kecelakaan yang berulang-ulang, dengan

fraktur/memar/jaringan yang berbeda waktu fraktur/memar/jaringan yang berbeda waktu sembuhnya. sembuhnya.

Orangtua yang lambat mencari pertolongan medis. Orangtua yang lambat mencari pertolongan medis. Orangtua yang mengaku tidak mengetahui bagaimana Orangtua yang mengaku tidak mengetahui bagaimana

jejas tersebut terjadi. jejas tersebut terjadi. Riwayat kecelakaan dari orangtua berbeda atau Riwayat kecelakaan dari orangtua berbeda atau

berubah-ubah pada anamnesis. berubah-ubah pada anamnesis. Keterangan yang tidak sesuai dengan penyebab jejas Keterangan yang tidak sesuai dengan penyebab jejas

yang tampak atau stadium perkembangan anak. yang tampak atau stadium perkembangan anak. Orangtua yang mengabaikan jejas utama dan hanya Orangtua yang mengabaikan jejas utama dan hanya

membicarakan masalah kecil yang terus-menerus. membicarakan masalah kecil yang terus-menerus.

Page 18: Child Abuse EFFECT GFTUO

Riwayat Penyakit dan Pemeriksaan FisikRiwayat Penyakit dan Pemeriksaan FisikPenganiayaan fisik Penganiayaan fisik Luka memar, terutama di wajah, bibir, mulut, telinga, Luka memar, terutama di wajah, bibir, mulut, telinga,

kepala, atau punggung. kepala, atau punggung. Luka bakar yang patognomonik dan sering terjadi: rokok, Luka bakar yang patognomonik dan sering terjadi: rokok,

pencelupan kaki-tangan dalam air panas, atau luka pencelupan kaki-tangan dalam air panas, atau luka bakar berbentuk lingkaran pada bokong. Luka bakar bakar berbentuk lingkaran pada bokong. Luka bakar akibat alat listrik seperti oven atau setrika akibat alat listrik seperti oven atau setrika

Trauma kepala, seperti fraktur tengkorak, trauma Trauma kepala, seperti fraktur tengkorak, trauma intrakranial, perdarahan retina, dan fraktur tulang intrakranial, perdarahan retina, dan fraktur tulang panjang yang multipel dengan tingkat penyembuhan panjang yang multipel dengan tingkat penyembuhan yang berbedayang berbeda

Trauma abdomen dan toraks lebih jarang dibanding Trauma abdomen dan toraks lebih jarang dibanding trauma kepala dan tulang pada penganiayaan anak. trauma kepala dan tulang pada penganiayaan anak. Penganiayaan fisik lebih dominan pada anak di atas usia Penganiayaan fisik lebih dominan pada anak di atas usia 2 tahun2 tahun

Page 19: Child Abuse EFFECT GFTUO

Pengabaian Pengabaian Pengabaian medis, yaitu tidak mendapat Pengabaian medis, yaitu tidak mendapat

pengobatan yang memadai pada anak penderita pengobatan yang memadai pada anak penderita penyakit kronik karena orangtua menyangkal penyakit kronik karena orangtua menyangkal anak menderita penyakit kronik, tidak mendapat anak menderita penyakit kronik, tidak mendapat imunisasi dan perawatan kesehatan lainnyaimunisasi dan perawatan kesehatan lainnya

Kegagalan yang disengaja oleh orangtua juga Kegagalan yang disengaja oleh orangtua juga mencakup kelalaian merawat kesehatan gigi dan mencakup kelalaian merawat kesehatan gigi dan mulut anak sehingga mengalami kerusakan gigi mulut anak sehingga mengalami kerusakan gigi

Page 20: Child Abuse EFFECT GFTUO

Penganiayaan seksualPenganiayaan seksual

Tanda dan gejala dari penganiayaan Tanda dan gejala dari penganiayaan seksual terdiri dari: seksual terdiri dari:

Nyeri vagina, anus, dan penis serta Nyeri vagina, anus, dan penis serta adanya perdarahan atau sekret di vagina. adanya perdarahan atau sekret di vagina.

Disuria kronik, enuresis, konstipasi Disuria kronik, enuresis, konstipasi Pubertas prematur pada wanita. Pubertas prematur pada wanita.

Page 21: Child Abuse EFFECT GFTUO

LaboratoriumLaboratoriumJika dijumpai luka memar, perlu dilakukan skrining Jika dijumpai luka memar, perlu dilakukan skrining

perdarahan. perdarahan. Pada penganiayaan seksual, Pada penganiayaan seksual, dilakukan pemeriksaan: dilakukan pemeriksaan:

Swab untuk analisa asam fosfatase, Swab untuk analisa asam fosfatase, spermatozoa dalam 72 jam setelah spermatozoa dalam 72 jam setelah penganiayaan seksual. penganiayaan seksual.

Kultur spesimen dari oral, anal, dan vaginal Kultur spesimen dari oral, anal, dan vaginal untuk gonokokus. untuk gonokokus.

Tes untuk sifilis, HIV, dan hepatitis B. Tes untuk sifilis, HIV, dan hepatitis B.

Page 22: Child Abuse EFFECT GFTUO

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Karena perlakuan salah pada anak ini Karena perlakuan salah pada anak ini merupakan akibat dari penyebab yang merupakan akibat dari penyebab yang kompleks, maka penanganan harus kompleks, maka penanganan harus dilakukan oleh suatu tim dari multidisiplin dilakukan oleh suatu tim dari multidisiplin ilmu yang terdiri dari dokter anak, ilmu yang terdiri dari dokter anak, psikiater, psikolog, petugas sosial, ahli psikiater, psikolog, petugas sosial, ahli hukum, pendidik, dan lain-lainhukum, pendidik, dan lain-lain

Page 23: Child Abuse EFFECT GFTUO

SCAN TEAM ( Suspected Child Abuse SCAN TEAM ( Suspected Child Abuse and Neglect Team ) yang keberadaannya and Neglect Team ) yang keberadaannya diakui oleh seluruh jajaran pemerintahan diakui oleh seluruh jajaran pemerintahan dan anggota teamnya terdiri dari relawan dan anggota teamnya terdiri dari relawan masyarakat dan pegawai kerajaan, serta masyarakat dan pegawai kerajaan, serta anggota kepolisian dan profesi kesehatan. anggota kepolisian dan profesi kesehatan. Setiap kasus ditangani secara terpadu, Setiap kasus ditangani secara terpadu, pemeriksaan kesehatan biayanya pemeriksaan kesehatan biayanya ditanggung oleh pemerintah federal.ditanggung oleh pemerintah federal.

Page 24: Child Abuse EFFECT GFTUO

Di Indonesia telah ada kebijakan pemerintah Di Indonesia telah ada kebijakan pemerintah yang tertuang dalam dalam Kesepakatan yang tertuang dalam dalam Kesepakatan Bersama antara :Menteri Sosial RI No.: Bersama antara :Menteri Sosial RI No.: 75/HUK/2002, Menteri Kesehatan No. 75/HUK/2002, Menteri Kesehatan No. :1329/Menkes/SKB/X/2002, Menteri Negara :1329/Menkes/SKB/X/2002, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI No.: 14/Men Pemberdayaan Perempuan RI No.: 14/Men PP/Dep.V/X/2002, dan Kepala Kepolisian PP/Dep.V/X/2002, dan Kepala Kepolisian Negara RI No.: B/3048/X2002 Tentang Negara RI No.: B/3048/X2002 Tentang Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak. Terhadap Perempuan dan anak.

Page 25: Child Abuse EFFECT GFTUO

perlu dibentuk sistem jaminan social bagi perlu dibentuk sistem jaminan social bagi anak. Kalau selama ini budget yang begitu anak. Kalau selama ini budget yang begitu besar terserap untuk BLT, Askeskin, dan besar terserap untuk BLT, Askeskin, dan lainnya. Akan lebih efektif jika integrasikan lainnya. Akan lebih efektif jika integrasikan menjadi satu sistem jaminan social menjadi satu sistem jaminan social termasuk di dalamnya untuk termasuk di dalamnya untuk kesejahteraan dan perlindungan anak. kesejahteraan dan perlindungan anak.

Page 26: Child Abuse EFFECT GFTUO

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perlindungan anak, selain sosialisasi kesehatan dan perlindungan anak, selain sosialisasi yang intensif mengenai UU no 23 tahun 2002 tentang yang intensif mengenai UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, juga proses edukasi pada perlindungan anak, juga proses edukasi pada masyarakat mengenai perkambangan anak, pola asuh masyarakat mengenai perkambangan anak, pola asuh anak, dan pendisiplinan anak, sehinga orang tua paham anak, dan pendisiplinan anak, sehinga orang tua paham bagaimana harus menghadapi anak. bagaimana harus menghadapi anak.

Pelatihan Pelatihan Life SkillLife Skill . Yang di maksud dengan pelatihan . Yang di maksud dengan pelatihan life skill life skill meliputi penyelesaian konflik tanpa kekerasan, meliputi penyelesaian konflik tanpa kekerasan, ketrampilan menangani stress, manajemen sumber ketrampilan menangani stress, manajemen sumber daya, membuat keputusan efektif, komunikasi daya, membuat keputusan efektif, komunikasi interpersonal secara efektif, tuntunan atau interpersonal secara efektif, tuntunan atau guidance guidance dan dan perkembangan anak, termasuk penyalahgunaan perkembangan anak, termasuk penyalahgunaan narkoba. narkoba.

Page 27: Child Abuse EFFECT GFTUO
Page 28: Child Abuse EFFECT GFTUO