bukti arkeologis membantah quran
TRANSCRIPT
![Page 1: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/1.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 1/9
BUKTI MANUSKRIP MEMBANTAH QURAN
BUKTI ARKEOLOGISMELAWAN QURAN
Sampai kiamat-pun Muslimin bersikeras bahwa Quran adalah kata-kata final Tuhan. Namun, mana bukti sejarahnya? Bukti manuskrip,
dan arkeologis semuanya tidak berhasil membuktikan klaim-klaim itu.
Dlm tulisan paling akhir (Isa Masih no.6, p8-9) kami menunjukkankekurangan-kekurangan dlm manuskrip-manuskrip Quran. Disini kami
menunjukkan bukti melawan Islam dari sumber-sumber dokumennon-Muslim dan arkeologi modern.
SUMBER-SUMBER YAHUDI
Qur’an menyiratkan bahwa Muhamad memutuskan hubungannya dgnYahudi thn 624 AD, segera setelah Hijrah ke Mekah. Pada saat itu,
Kiblat dipindahkan dari Yerusalem ke Mekah (Surah 2:144, 149-150).Namun, dalam sumber-sumber non-Muslim, Doktrin Iacobi dan
Kronikel Armenia dr thn 660 AD, menunjukkan bahwa pd tahun 640,
saat penaklukan Palestina, Arab dan Yahudi adalah sekutu. Muhamadmendirikan masyarakat Ishmaeli dan Yahudi berdasarkan tanah
kelahiran mereka yg sama di tanah suci. Hubungan baik iniberlangsung sampai paling tidak 15 tahun setelah tgl Quran tsb.
![Page 2: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/2.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 2/9
MEKAH
Menurut Qur’an, Mekah merupakan kota yang pertama dan paling
penting di dunia. Adam menempatkan batu hitan di Ka’bah asli,sementara Abraham dan Ishmael membangun kembali Ka’bah Mekah
berabad-abad kemudian (Sura 2:125-127). Mekah dikatakan sbg
pusat perdagangan sebelum jamannya Muhamad.
Namun tidak ada bukti-bukti arkeologisnya. Kota kuno besar macam
itu tentulah disebut-sebut dlm sejarah kuno. Namun, sebutan paling
dini ttg Mekah sbg sebuah kota ada di Continuato Byzantia Arabica,dokumen abad ke 8! Mekah jelas bukan rute perdagangan daratan yg
alami – Mekah adalah lembah gersang dan orang harus beloksepanjang 100 mil utk dapat mencapainya.Setelah abad pertama,
hanya ada perdagangan maritim Yunani-Romawi dgn India, yg diawasi
pelabuhan Laut Merah Ethiopia, Adulis, dan bukan oleh Arab. KalauMekah bukan sebuah kota yg mapan, kecuali setleah jamannya
Muhamad, maka ini membuat Quran sangat diragukan.
ARKEOLOGI
Qiblat
Menurut Qur’an, Qiblat diarahkan ke Mekah pd thn 624 AD, dua tahunsetelah Hijrah (Sura 2:144, 149-50). Namun bukti-bukti arkeologis
paling dini dari mesjid yg dibangun pada permulaan abad ke 8
menunjukkan bahwa kota suci mereka bukanlah Mekah, tetapi lebihdekat ke arah Yerusalem.
Qiblat mesjid pertama di Kufa, Iraq, dibangun th 670 AD, dan
menunjuk ke BARAT ketimbang ke selatan, gambar-gambar arsitekturdari dua mesjid Umayyad (650-750 AD) di Iraq, menunjukkan bahwa
Qiblat berorientasi jauh ke utara. Mesjid Wasit melenceng sampai 33
derajad, mesjid Baghdad sampai 30 derajad. Mesjid ‘Amr b. al ‘Asdidekat Cairo, juga menunjuk ke Kiblat terlalu jauh ke utara dan harus
diperbaiki oleh sang gubernur.
Jacob dari Odessa, penulis dan pengelana Kristen, merupakan saksi
mata yg menulis ttg Mesir sekitar 705 AD. Suratnya dlm BritishMuseum menyebut ttg kaum ‘Mahgraye’ (istilah Yunani bagi Arab) di
![Page 3: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/3.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 3/9
Mesir berdoa menghadap ke timur, menuju Ka’bah, dgn kata lainmenuju Palestina, dan bukan Mekah.
Jadi bukti menunjuk kpd lokasi bukan di Mekah, tetapi di Arab Utara
atau bahkan Yerusalem, sampai permulaan abad ke 8. Tidak mungkin
Muslim pada abad permulaan Islam salah menghitung arah. Merekapedagang dari gurun pasir dan tukang caravan yang mahir membacaarah bintang di langit utk menentukan arah perjalanan mereka. Bgmn
lagi mereka melakukan ibadah haji, yang pada saat itu saja sudah
diresmikan? Ada ketidakcocokan besar antara Qur’an dan arkeologimodern. Yang paling penting, Walid I, kalif th 705 - 715, menulis
kesemua wilayah memerintahkan penghancuran dan pelebaran semuamesjid. Mungkinkah bahwa saat itu Kiblat baru dipindahkan ke Mekah?
DOME OF THE ROCK
Kemungkinan alasan mengapa mesjid-mesjid kuno menghadapPalestina bisa ditemukan di Yerusalem. Di pusat kota itu terletak the
‘Dome of the Rock’, bangunan yg didirikan ‘Abd al-Malik th 691 AD. Inidianggap sbg tempat Islam paling suci nomor 3 setelah Mekah dan
Medinah. Gedung ini nampaknya bukan ingin digunakan sbg mesjid,
karena tidak adanya Qiblat dan bentuk oktagonalnya menunjukkangedung itu digunakan agar orang dapat berkeliling memutarinya.
Muslim percaya bahwa ini memperingati Isra Mi’raj, malam
Muhammad naik ke surga dan berbicara dgn Allah dan Musa mengenai jumlah solat yg diwajibkan kpd pengikut.
Namun, tulisan-tulisan pada tembok gedung itu tidak menyebut apa-apa ttg Isra Mi’raj tetapi kutipan-kutipan Quran yg dimaksudkan
khususnya bagi Kristen. Mungkin gedung ini dibangun sbg tempat suci
Islam, sebelum Mekah diresmikan sbg tempat tersuci Islam.
Tradisi Muslim memang menunjukkan bahwa the Dome of the Rock
dulu memang pusat religius Islam. Kalif Suleyman, yg berkuasa
sampai th 717 AD, pergi ke Mekah utk bertanya ttg ibadah Haji. Ia
tidak puas dgn jawaban yg didapatkan dan memilih utk mengikuti ‘Abdal-Malik, yg pergi ke the Dome of the Rock.
Mungkinkah kiblat mesjid-mesjid pertama dulu diarahkan kepada the
Dome of the Rock dibawah perintah Walid I pada permulaan abad ke
8?
![Page 4: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/4.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 4/9
Alm Yehuda Nevo dari Universitas Yerusalem men-survey ukiran-ukiran Arab pada batu-batu yg tersebar di gurun Negev dan Syro-
Jordania. Risetnya memberikan gambaran berguna atas sejarahMuhammad dari sumber-sumber non-Muslim kontemporer.
Dlm teks religius dari jaman Sufyani (661-684 AD) ada sebuahkepercayaan monotheistic TETAPI TIDAK ADA RUJUKAN KPDMUHAMAD! Namanya hanya muncul setelah 690 AD. Tulisan
Muhammad Rasulullah tampil pertama kali dlm uang keping Arab-
Sassania dari th 690 AD, di Damascus. Lebih penting lagi, ketiga unsurkepercayaan kpd Tauhid, Muhamad Rasulullah dan rasul Allah
wa-’abduhu (sifat kemanusiaan Yesus) ditemukan dlm tulisan ‘Abd al-Malik dlm the Dome of the Rock, tertgl 691 AD. Sebelum masa itu,
prinsip-prinsip kepercayaan Muslim tidak dapat dipastikan.
Jadi selama 60 tahun penuh setelah kematian Muhamad, kalimatsyahadat Arab TIDAK MENCAKUP MUHAMAD. Tetapi sebuah prinsip
kepercayaan monotheis yg mengembangkan konsep Judaeo-Kristendlm gaya literature khusus. Saat syahadat dgn nama Muhammad
diberlakukan selama periode Marwanid (setelah 684 AD) tiba-tiba
bentuk deklarasi itulah yg tampil sbg satu-satunya bentuk dlmdokumen-dokumen formal. Jadi peningkatan status Muhammad sbg
nabi universal hanya terjadi pada akhir abad ke 7, lama setelahkematiannya!
QURAN
Jelas Qur’an mengalami transformasi selama 100 tahun setelahkematiannya. Tulisan-tulisan yg dikenal sbg tulisan Quran pada
keping-keping dan di the Dome of the Rock selama masa ‘Abd al-Malik
dari 685 AD, BERBEDA dgn teks Quran sekarang. Qur’an tidakmungkin dikanonisasi selama masa hidup Muhamad, tetapi pasti
mengalami proses evolusi. Rujukan paling dini kpd sebuah buku ygdinamakan Qur’an tidak datang dari Mekah melainkan di Arab Utara,
bahkan Yerusalem, pada permulaan abad 8. Tidak mungkin Muslim
pertama salah tebak arah Mekah, mereka mahir menggunakan bintangsbg penunjuk jalan. Bgm mungkin mereka bisa mengadakan ibadah
haji yg sudah dikanonisasikan pada jaman itu?
Ada kepincangan besar antara Qur’an dan arkeologi modern. Artinya,
sejarah islam runtuh di hadapan arkeologi modern.
![Page 5: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/5.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 5/9
Crucially, Walid I, who reigned as Caliph between 705 and 715, wroteto all the regions order’an maintains is at odds with historical data
from the 7th-8th centuries. Specifically:
• The Jews retained a relationship with the Arabs until at least AD
640, not 624 AD
• Mecca was not the first and most important city in the world; it was unknown until the end of the 7th century and was not even
on the international trade route
• The Qibla (direction of prayer) was not fixed towards Mecca until
the 8th century but to an area further north, possibly Jerusalem
• The Dome of the Rock in Jerusalem was possibly the original sanctuary
• Muhammad was not known as the Seal of the Prophets until thelate 7th century; the creeds from Muhammad's time contain a
monotheistic religion but no Muhammadan formulae
• The earliest we even hear of the Qur’an is not until the mid-8thcentury
• The earliest qur’anic writings on coins and on the Dome of theRock do not coincide with the current qur’anic text This suggests
the Qur’an we now read is not the same as that which was
supposedly collated and canonized in 650 AD by Uthman. Theearliest qur’anic manuscripts in our possession today (dating
from 790 AD) would appear to reflect an evolution in the
qur’anic text. This challenges the Muslim contention that theQur’an contains the original and exact revelation of Allah, asrecited by Muhammad and hence strikes at the very heart of the
Islamic faith.
Dimasa lalu Qur’an dilindungi dgn semacam embargo – tetapi kiniMuslim tidak lagi dapat berkelit dari bukti-bukti yg semakin
menumpuk yg justru melemahkan Quran.
Diadaptasi dari artikel-artikel Jay Smith; lihat di links berikut:
Link 1, Link 2, Link 3.
gambar
![Page 6: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/6.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 6/9
Kehebohan baru yang bakal mengguncangkan umat Islam datang dariDoktor Gerd R. Puin, seorang pakar filologi dan ahli bahasa-bahasa
Semitis. Pada 1979, pakar kaligrafi Arab dan paleografi Alquran dariUniversitas Sarre, Jerman, itu diajak Kadi Ismail al-Akwa, Ketua Dinas
Purbakala Yaman, untuk meneliti sebuah bungkusan kuno yang
ditemukan di Sana'a, ibu kota Yaman, pada 1972. Bungkusan berisiperkamen (kulit kambing) dan kertas (suhuf) itu ditemukan saat
pemerintah merenovasi masjid kuno di Sana'a, yang bocor akibathujan lebat.
Paket kuno yang ditemukan para pekerja di atap masjid agung itu
kemudian diamankan Kadi Ismail al-Akwa karena ia yakin isinya pastibernilai. Ia lalu meminta bantuan internasional untuk menganalisis
tulisan di atas perkamen itu. Akhirnya, baru pada 1979 ia berhasilmembujuk Puin untuk menelitinya, dengan bantuan dana dari
Pemerintah Jerman.
Berdasarkan penelitian awal, bisa dipastikan, perkamen Sana'a ituadalah mushaf Alquran paling tua di dunia, yang ditulis pada abad
ketujuh dan kedelapan. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, ada
tiga "copy" mushaf Alquran sudah ditemukan. Dua mushaf Alquranabad kedelapan, masing-masing disimpan di Perpustakaan Tashkent,
Uzbekistan, dan di Museum Topkapi di Istanbul. Sementara, mushaf ketiga berupa manuskrip Ma'il dari abad ketujuh, disimpan di British
Library, London, Inggris.
Menurut Doktor Puin, kaligrafi pada mushaf Sana'a itu berasal dariHijaz, sebuah wilayah Arab, tempat tinggal Muhammad. Dengan
demikian, itu bukan hanya merupakan mushaf tertua di dunia,
melainkan salah satu mushaf versi pertama. Perkamen itumengandung variasi teks yang agak berbeda, surat-suratnya disusun
tak biasa, dan gaya serta grafisnya sangat langka. Ia juga melihat
adanya jejak teks yang dihapus dan digantikan dengan teksbaru. Karena itulah, Puin menyimpulkan, Alquran pernah
mengalami evolusi (perubahan) tekstual. "Dengan kata lain, apa
yang umat islam baca saat ini kemungkinan bukan satu-satunya
"versi" yang diyakini telah diwahyukan auwloh kepada muhammad,"tulis Abul Taher, pekan lalu, dalam koran Inggris, The Guardian.
Kesimpulan Puin itu tentu saja akan sulit diterima umat Islam. Sebab,
diyakini ayat-ayat dalam Alquran itu diwahyukan auwloh kepadaMuhammad secara bertahap (610-632). Dan, setiap menerima wahyu,
muhammad selalu membacakannya di hadapan para sahabat. MenurutEnsiklopedi Islam (Jakarta, 1994), selain menyuruh para sahabatnya
![Page 7: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/7.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 7/9
menghafal, muhammad juga memerintahkan mereka untukmenuliskannya di atas pelepah kurma, lempengan batu, atau kepingan
tulang.
Menurut hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, untuk menjaga
kemurnian Alquran itu, setiap tahun malaikat Jibril mendatangi kawankita si mamad alias muhammad untuk memeriksa bacaannya. Bahkanpada tahun muhammad mati, malaikat Jibril datang dua kali dan
mengontrol bacaan muhammad, sebagaimana si mamad sendiri selalu
melakukan hal yang sama kepada para kawannya, selama hidupnya.Dengan demikian, terpeliharalah Alquran dari kesalahan dan
kekeliruan.
Dua puluh sembilan tahun setelah si muhammad mati, di bawah
Usman, khalifah ketiga, sebuah versi baku Alquran ditetapkan dan
dikodifikasi dalam bentuk buku, akibat adanya pelbagai versi Alquran,baik lisan maupun tertulis, yang banyak beredar di wilayah kekuasaan
Islam. Kodifikasi itu dilakukan berdasarkan mushaf yang dihimpunKhalifah Abu Bakar, yang kemudian disimpan di rumah Hafsah, putri
Khalifah Umar, yang juga salah satu istri si mamad kawan kita yg hobi
poligami. Karena itu, tak pernah ada lagi modifikasi dan kodifikasiAlquran sesudah Usman, yang disusun di bawah pimpinan Zaid bin
Sabit. Mushaf Usmani dalam dialek Quraisy itu lalu dibuat lima kopi.Satu kopi disimpan di Madinah (mushaf al-Imam) dan empat lainnya
dikirim ke Mekah, Suriah, Basrah, dan Kufah untuk disalin dan
diperbanyak (EI, 1994).
Apakah perkamen dari Sana'a itu adalah salah satu dari mushaf-
mushaf itu, atau salinannya, belum bisa dipastikan. Yang jelas,
menurut Puin, sebagaimana dalam tradisi literatur Arab, perkamenSana'a itu ditulis tanpa tanda-tanda diacritique (titik, aksen, koma,
tanda huruf atau fonetik pengubah nilai). Artinya, perkamen itu ditulislebih sebagai panduan bagi yang sudah hafal Alquran. Akibatnya,
puluhan tahun kemudian, pembaca "Arab gundul" itu makin sulitmemahaminya. Karena itulah, untuk memudahkan, Hajjaj bin-Yusuf,
Gubernur Irak, pada 694-714, lantas melengkapi teks itu dengan
pelbagai tanda. "Ia sangat bangga karena ia telah berhasilmemasukkan lebih dari 1.000 alif ke dalam teks Alquran," kata Puin.
Kesimpulan Puin yang juga mengejutkan adalah: sumber-sumber pra-
Islam, katanya, telah dimasukkan ke dalam Alquran. Misalnya, ihwalAs Sahab ar-Rass dan As Sahab al-Aiqa. Soalnya, menurut Geographie
karya Ptolomeus, suku Ar Rass hidup di Lebanon sebelum Islam, danAl Aiqa hidup di wilayah Aswan, Mesir, sekitar 150 tahun sebelum
![Page 8: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/8.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 8/9
Masehi. Bahkan, Puin tidak yakin Alquran ditulis dalam bahasa Arabmurni. Sebab, kata "Quran" sendiri -- yang berarti "kalam", "kitab",
"bacaan" -- menurut Puin, bukan berasal dr bahasa/kata arabmelainkan berasal dari sebuah kata Aramian, “Qariyun” (penggalan
bacaan teks suci saat menjalankan ibadah).
Tak aneh bila Khalidi (?who? ) gusar atas usaha para Islamolog Baratseperti Puin, yang tak selalu menganalisis Alquran sebagaimana
mereka melakukannya terhadap Injil. Khalidi bahkan cemas bila hasil
penelitian Puin itu disebarluaskan, ia akan bisa dihukum oleh umatIslam, sebagaimana dialami Salman Rushdie akibat novelnya, Ayat-
Ayat Setan (1988). Atau dihukum seperti Doktor Nasr Abu Zaid, dosenilmu Alquran dari Universitas Kairo, pada 1995, akibat karyanya Le
Concept du Texte (1990), menyatakan, "Alquran hanyalah teks sastra,dan satu-satunya cara untuk memahami, menerangkan, menganalisis,
dan mengadaptasinya hanyalah melalui pendekatan sastra."
Toh, Salim Abdullah, Direktur Arsip Islam Jerman, yang berafiliasipada Liga Islam Dunia, menanggapi kesimpulan Puin dengan sikap
positif. "Doktor Puin sebelumnya telah meminta izin kepada saya,
apakah ia boleh mempublikasikan salah satu karangannya tentangdokumen Sana'a. Ketika saya memperingatkan bahwa ia akan
menghadapi kontroversi, Puin mengatakan, sudah lama ia menunggu
adanya perdebatan mengenai hal itu," kata Salim. Padahal,sebelumnya, akibat kesimpulannya yang mengejutkan itu, Puin sendiri
segera diusir dari Yaman dan ia dilarang melanjutkan penelitiannya.
Copyright © 2000 Forum Cyber News. All rights reserved.
CRAIG WINN menulis dlm situsnya, PROPHET OF DOOM:
... Muslim juga akan menemukan bahwa penulisan Quran sangat
kacau. Banyak kata-kata yg tidak berarti, kata-kata asing, kata-kata
yg hilang sehingga menyulitkan terjemahan — siapapun perlu
menebak apa yg dipikirkan Muhammad utk mengerti apa yg dikatakanauwloh. Itulah mengapa Gerd Puin, pakar ternama dlm bidang kaligrafiArab dan paleografi Quran, mempelajari manuskrip-manuskrip tertua
kecewa dgn keengganan Muslim dan non-Muslim utk menerima dogma
Islam.
![Page 9: Bukti Arkeologis Membantah Quran](https://reader036.vdokumen.net/reader036/viewer/2022081803/577d27691a28ab4e1ea3db17/html5/thumbnails/9.jpg)
8/6/2019 Bukti Arkeologis Membantah Quran
http://slidepdf.com/reader/full/bukti-arkeologis-membantah-quran 9/9
Katanya: “Quran menyatakan diri sbg ‘mubeen,’ atau jelas, tapi daripandangan sekilas saja kau akan melihat bahwa setiap kalimat kelima
tidak masuk akal. Tentu Muslim tidak akan mengatakan padamubahwa pada kenyataan, seperlima isi Qur’an sama sekali tidak dapat
dimengerti. Inilah yg mengakibatkan tradisi senewennya Muslim. Jika
Qur’an tidak dapat dimengerti, bahkan tidak dapat dimengerti dalambahasa Arab sekalipun, maka Quran tidak dapat diterjemahkan dlm
bahasa manapun. Itulah mengapa Muslim sangat ketakutan.”
Sumber: http://www.indonesia.faithfreedom.org