biosintesis steroid

3
BIOSINTESIS STEROID-ALKALOID Triterpen atau steroid pada tanaman merupakan perintis biosintesis pada seluruh kelas dari steroid alkaloid dan alkamin. Biosintesis dari steroid alkaloid diikuti dengan jalur steroid atau triterpenoid pada biosintesis tanaman. Yang dimulai dari Acetyl Coenzim A melalui prinsip intermediate asam mevelonik, isopentenyl pyrophosphate, farnesyl pyrophosphate, squalene, cyloartenol (atau lanosterol pada hewan) dan kolestrol. Kolestrol terlibat dalam dua macam proses biologis yang penting. Kolestrol merupakan komponen structural membrane sel dan merupakan senyawa induk dari hormone steroid. Vitamin D3 dan garam empedu. Kolestrol disintesis secara de nove dalam hati dan sel epitel usus dan juga dapat diperoleh dari lipid makanan. Sintesis kolestrol bergantung pada jumlah kolestrol dan trigliserida dalam lipid makanan. Biosintesis kolestrol diawali dengan adetil CoA dalam proses yang rumit melibatkan 32 macam enzim, beberapa diantaranya dapat larut dalam sitosol dan yang lainnya terikat pada membrane RE. Penyusunan kerangka karbon dasar pada kolestrol adalah isoprene. Perubahan kolestrol menjadi garam empedu dimulai ketika gugus hidroksil dimasukkan ke dalam cincin fenantren kolestrol dengan bantuan kolestrol 7-alfa-hidroksilase diikuti dengan perubahan pada rantai samping. Dihasilkan asam kolat dan asam senodeoksilat. Sintesis semua hormone steroid dimulai dengan perubahan kolestrol menjadi pregnenolon. Rantai samping kolestrol

Upload: badriyatunnikmah

Post on 08-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

BIOSINTESIS STEROID-ALKALOIDTriterpen atau steroid pada tanaman merupakan perintis biosintesis pada seluruh kelas dari steroid alkaloid dan alkamin. Biosintesis dari steroid alkaloid diikuti dengan jalur steroid atau triterpenoid pada biosintesis tanaman. Yang dimulai dari Acetyl Coenzim A melalui prinsip intermediate asam mevelonik, isopentenyl pyrophosphate, farnesyl pyrophosphate, squalene, cyloartenol (atau lanosterol pada hewan) dan kolestrol.Kolestrol terlibat dalam dua macam proses biologis yang penting. Kolestrol merupakan komponen structural membrane sel dan merupakan senyawa induk dari hormone steroid. Vitamin D3 dan garam empedu. Kolestrol disintesis secara de nove dalam hati dan sel epitel usus dan juga dapat diperoleh dari lipid makanan. Sintesis kolestrol bergantung pada jumlah kolestrol dan trigliserida dalam lipid makanan. Biosintesis kolestrol diawali dengan adetil CoA dalam proses yang rumit melibatkan 32 macam enzim, beberapa diantaranya dapat larut dalam sitosol dan yang lainnya terikat pada membrane RE. Penyusunan kerangka karbon dasar pada kolestrol adalah isoprene.Perubahan kolestrol menjadi garam empedu dimulai ketika gugus hidroksil dimasukkan ke dalam cincin fenantren kolestrol dengan bantuan kolestrol 7-alfa-hidroksilase diikuti dengan perubahan pada rantai samping. Dihasilkan asam kolat dan asam senodeoksilat. Sintesis semua hormone steroid dimulai dengan perubahan kolestrol menjadi pregnenolon. Rantai samping kolestrol dipecah melalui tiga reaksi monooksigenase yang berurutan, yang memasukkan gugus keto pada tapak rantai samping yang terpecah. Perubahan molecular selanjutnya menjadi pregnenolon menghasilkan hormone steroid yang lain. Semua perubahan ini dikatalis oleh monooksigenase yang menyebabkan masuknya atom oksigen sebagai gugus hidroksil ataupun gugus keto pada tapak spesifik pada cincin fenantren sterol dan juga lepasnya rantai samping.