biomonitoring 1

11
biomonitoring BIOMONITORING Oleh : 1. Dewi Istika (M0408048) A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Munculnya permasalahan pada decade terakhir disebabkan pembangunan yang tidak sesuai berdasarkan system pengelolaannya mengakibatkan timbulnya resiko keselamatan pada manusia ( pekerja ) dan lingkungan disekitarnya. Timbulnya penyakit yang diterima manusia akibat intensitas frekuensi paparan yang sangat intens dari alat yang digunakan menjadi masalah baru yang patut dipikirkan, begitu juga efek yang mengenai lingkungan. Hal demikian yang mendasar adanya biomonitoring (biological monitoring) sebagai alat pemantau terhadap resiko pekerja dan lingkungannya yang meliputi: biomonitoring ambien, biomonitoring paparan dan biomonitorng dari efek. Kompleksnya masalah yang ada dan berbeda-beda pula jenisnya, sehingga secara tidak langsung membutuhkan pemecahan yang berbeda-beda, oleh karena itu dilakukan beberapa uji monitoring yang sesuai dengan sasaran yang akan dipantau. 2. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian biomonitoring? 2. Sebuntukan jenis-jenis monitoring yang digunakan dalam biomonitoring?

Upload: kikey-wulans

Post on 29-Nov-2015

166 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: biomonitoring 1

biomonitoring

BIOMONITORING

Oleh :

1. Dewi Istika (M0408048)

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Munculnya permasalahan pada decade terakhir disebabkan pembangunan yang tidak sesuai berdasarkan system pengelolaannya mengakibatkan timbulnya resiko keselamatan pada manusia ( pekerja ) dan lingkungan disekitarnya.Timbulnya penyakit yang diterima manusia akibat intensitas frekuensi paparan yang sangat intens dari alat yang digunakan menjadi masalah baru yang patut dipikirkan, begitu juga efek yang mengenai lingkungan. Hal demikian yang mendasar adanya biomonitoring (biological monitoring) sebagai alat pemantau terhadap resiko pekerja dan lingkungannya yang meliputi: biomonitoring ambien, biomonitoring paparan dan biomonitorng dari efek. Kompleksnya masalah yang ada dan berbeda-beda pula jenisnya, sehingga secara tidak langsung membutuhkan pemecahan yang berbeda-beda, oleh karena itu dilakukan beberapa uji monitoring yang sesuai dengan sasaran yang akan dipantau.

2. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian biomonitoring?2. Sebuntukan jenis-jenis monitoring yang digunakan dalam biomonitoring?3. Apa saja jenis-jenis uji biomonitoring yang diketahui saat ini?

B. KAJIAN TEORI

Biomonitoring merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dipakai sebagai alat untuk memonitor kualitas lingkungan yang telah terpolusi.melalui penentuan organisme yang dikatagorikan sebagai bioindikator. Dengan menentukan bioindiaktor dari berbagai ekosistem dapat ditentukan tingkat kualitas lingkungannya. Pelestarian sumberdaya alam adalah tindakan memelihara dan memanfaatkan potensi sumberdaya, termasuk dari pencemaran. Sebenarnya lingkungan pada umumnya mempunyai kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Akan

Page 2: biomonitoring 1

tetapi jika terlalu banyak polutan yang dibuang, misalnya ke dalam aliran air, maka dapat melebihi kemampuan aliran air untuk membersihkan dirinya sendiri. Dalam hal demikianpun alam juga masih menyediakan indikator yang dapat menyajikan informasi tentang kesehatan dari badan air yang disebut bioindikator yang dapat dimanfaatkan dalam biomonitoring dan dapat pula dilengkapi dengan parameter kimia, sehingga dampak perubahan kualitas lingkungan dapat dilihat langsung pada biota yang hidup di dalam lingkungan itu. Di dalam konsep biomonitoring dan ekotoksikologik ini masyarakat, dapat dimulai dari lembaga pendidikan umum, dipandang berpotensi dalam memantau kualitas lingkungan dan sumberdaya alam di sekitarnya dengan menggunakan bioindikator yang ada dan hidup di lingkungannya dan jika perlu melakukan percobaan-percobaan toksisitas terhadap limbah disekitarnya di dalam suatu wadah Lembaga Riset milik masyarakat sehingga sedikit demi sedikit dikembangkan pemahaman bahwa pelestarian sumberdaya alam, dalam hal ini pemantauan kualitas lingkungan, adalah menjadi tanggungjawab masyarakat dan sesuatu yang memang dibutuhkan dan bukan dianggap beban tugas institusi pemerintah apalagi swasta saja. Pelestarian sumberdaya alam adalah tindakan memelihara dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam sebesar-besarnya dan semaksimal mungkin tetapi harus tetap seoptimal mungkin agar memberikan manfaat dan kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat generasi sekarang tetapi dengan tanpa melupakan potensi dan peluang manusia generasi yang akan datang dalam memanfaatkan sumberdaya alam tersebut.

C. METODE

Metode yang digunakan yaitu dari daftar pustaka.

D. HASIL DAN ANALISA

Biomonitoring = Biological monitoring- adalah untuk memonitor populasi yang terpapar oleh bahan polutan di tempat kerja maupun lingkungannya.- dipakai sebagai alat atau cara yag penting dan merupakan metode baru untuk menilai suatu dampak pencemaran lingkungan - dapat dipakai untuk mengevaluasi risiko kesehatan yang berhubungan dengan bahan polutan

Page 3: biomonitoring 1

Dikenal 3 jenis monitoring antara lain :1. Monitoring ambien untuk menilai resiko kesehatan- Untuk memonitor paparan eksternal dari bahan kimia untuk mengetahui berapa kadar bahan kimia di dalamm air, makanan, dan udara.- Risiko kesehatan dapat diprediksi berdasarkan batas paparan lingkungan.

2. Monitoring Biologi dari paparan (MB paparan)- Adalah pemantauan suatu bahan yang mengadakan penetrasi kedalam tubuh dengan efek sistemik yang membahayakan.- Dapat dipakai untuk mengevaluasi risiko kesehatan. - Dilaksanakan dengan memonitor dosis internal dari bahan kimia sebagai contoh adalam jumlah dosis efektif yang diserap oleh organisme.3. Monitoring Biologis dari efek ( Health Surveillance )- Tujuan monitoring biologis dari efek adalam memprediksi dosis internal untuk menilai hubungan dengan resiko kesehatan, mengevaluasi status kes dari individu yang terpapar & mengidentifikasi tanda efek negatif akibat suatu paparan, misalnya kelainan fungsi paru.

Terdapat 8 macam uji biomonitoring:

1. Uji monitoring biologisSebagaian beasar uji monitoring biologi dari paparan kimia dalam industri adalam mengukur bahan kimia atau hasil metabolitnya yang berada dalam media biologi. Dalamm Prakteknya sampel biologis yang biasa dipakai adalam urine dan udara pernapasan. Sedangkan air susu ibu, lemak, saliva & rambut jarang dipakai sebagai sampel biologis.

2. Uji selektif dan non selektifa. Uji selektifUntuk menguji bahan kimia yang tidak mengalami bio transformasi seperti bahan kimia in organic Untuk bahan kimia organik, biasanya cepat dimetabolisir & lebih mudah larut dalam air, sehingga mudah dikeluarkan melalui urine atau empedu. Keuntungan sampel urine adalam mudah dikumpulkan setiap saat biasanya akhir kerja “shift” dan metabolit dalam urine kurang dipengaruhi oleh paparan eksternal lain.

b Uji non selektifUntuk indikator non sepertiesifik dari paparan bahan kimia, sebagaicontoh :a. Penentuan metabolit diazo positif di dalamm urine. Uji ini untuk monitoring paparan aromatik amine.b. Analisis thio ether dalamm urine. Untuk monitoring bahan karsiogenic dan antigenic yang bersifat elektrofilik di tempat kerja. Rokok adalam faktor konfounding adanya thio ether dalam urinec. Penentuan aktifitas mutagenik di dalamm urine. Peningkatan aktifitas mutagenik di dalam urine. Peningkatan aktifitas mutagenik dalam urine tdapat pekerja pabrik karet, pabrik baja, dan ahli anastesi serta perawat yang mengelola

Page 4: biomonitoring 1

obat sitostatik. Pada perokok juga tdp peningkatan aktifitas mutagenik

2. Uji biomonitoring logamMedia yang dipakai al : darah/urine, jaringan tubuh, ikan, binatang invertebrata, dan tanaman perairan1. Logam yang dapat ditemukan pada darah atau urine, antara lain :- Cadmium (Cd) - Zat besi (Fe) - Mangan (Mn)- Tembaga (Cu) - Merkuri (Hg) - Zinc (Zn)2. Logam berat di atmosfer ditemukan pada jaringan burung, antara lain :- Pb, Cd, Arsen, Hg.Logam berat tersebut berasal dari pabrik pengelasan logam dan secara tidak langsung burung memakan serangga yang terkontaminir oleh logam berat. Tempat akumulasi logam berat di dalam tubuh burung terletak pada jaringan dan bulu burung.3.Logam berat diperairan yang ditemukan pada ikan, antara lain : Cr, Cu, Pb, Zn. Logam tersebut akan meningkat kadarnya apabila ada peningkatan (BOD) di perairan.

4. Logam berat di perairan yang ditemukan pada binatang inevrtebrata, antara lain : (Cr, Cu, Pb, Cd, Cobalt/Co, Ni).Adanya logam berat tersebut pada tubuh invertebrata merupakan indikator tercemarnya lingkungan.5. Tanaman perairan & tn darat dapat dipakai sebagai biondikator dari ling yang terkontaminasi oleh logam berat. Pabrik pengecoran besi yang mengeluarkan bahan pencemaran udara logam berat dapat dideteksi pada tn dengan analisis ”Neutron Activation Analysis”

Pinus dapat dipakai sebagai bionindikator untuk logam brt Pb, Cd, Zn, As.Vegetasi perairan sepertit phytoplankton dapat dipakai sebagai biondikator untuk logam berat Cu, Cd, dan Zn.Efek logam berat terhadap komunitas mikrobiologi dari ekosistem perairan, al berkurangnya jumlah populasi bakteri dan meningkatnya toleransi terhadap tembaga.

Indikator adanya logam berat Cd di dalam perairan, ditunjukkan adanya :a. Diversitas komunitas protozoab. Densitas populasi protozoac. Bio mass protozoa

4. Uji zat organicAkumulasi zat organik pada beberapa seperti merupakan bio-indikator yang potensial untuk mendeteksi pencemaran lingkungan,antara lain :1. Perubahan non protein sufhidariil pada sel liver dari tikus sebagai indikator terpapar oleh pestisida2. Meningkatnya bilirium pada tikus, menunjukan adanya paparan oleh Tri Nitro Toluen (TNT)3. Terdapat hubungan antara pencemar lingk dengan Poly Chorinated Bifhenyl (PCB), dioxin dan furan pada manusia

Page 5: biomonitoring 1

4.Terdapatnya dioxin, furan, PCB, DDE dan Lindane pada telur burung sebagai indikator tercemarnya lingkungan oleh zat organic.5. Terakumulasi PCB, pestisida & bahan anthropogenik pada tubuh ikan sebagai indikator tercenarnya ekosistem perairan.6. Meningkatnya aktifitas “Mixed Function Oxidase” (MFO) pada ikan di sungai yang tercemar oleh bahan organik, PAH, Dioxin dan PCB7. Aktifitas Xenobiotik-DNA adduct, Cytochrom P450 dan Oryl hydariokarbon hydarioksilase pada ikan dipakai sebagai biomarker pencemaran pantai oleh PCB dan DDT8. Berkurangnya komunitas phytoplankton dapat dipakai sebagai biomonitoring pencemaran pestisida dalam perairan.

5. Uji limbah cairStudi toksisitas yang dipakai menilai buangan limbah cair al:pemakaian bakteri dan invertebrata

Limbah pabrik kertas yang mengandung bahan kimia pemutih dilakukan studi memakai biota air, diantaranya ikan.

Cara baru untuk menilai air laut yang terkontaminasi oleh bahan kimia pemutih adalah dengan cara “ bio-assay” al : Uji inhibisi pertumbuhan algae, dan uji larva biota air.

Cara baru untuk menilai air laut yang terkontaminasi oleh bahan kimia pemutih adalah dengan cara “ bio-assay” antara lain : Uji inhibisi pertumbuhan algae, dan uji larva biota air.

Zat kimia chlorine, tembaga sulfat, dan Natrium permanganat dapat menyebabkan kerusakan fisiologis dan anatomis pada biota air dengan mengeluarkan karbon organik terlarut.

6. Uji pencemaran udaraPerubahan ambien atmosfer oleh adanya bahan pencemar udara akan dapat mempengaruhi kehidupan tanaman Daun pinus jarum dapat digunakan sebagai indikator pencemar alifatik hidariokarbon (dengan pemeriksaan Gas chromatografi /GC) ditemukan bahwa kadar hidariokarbon lebih tinggi pada daun yang berumur tua.Tanaman tingkat rendah (Lichen seperti) dapat sebagai indikator (biomonitoring) pencemar udaraLogam berat yang berada di atmosfer dapat dimonitor dengan daun pinus dan Lichen seperti.Pencemaran udara di jalan raya dilakukan pemeriksaan Pb dalam darah diantaranya polutan benzena dan aromatik hidariokarbon.

7. Uji adifikasiKeasaman (asidifikasi) dapat dideteksi dengan biomarker biota yang hidup dalam perairan tersebut.Hubunganungan antara pH perairan dengan habitat vegetasi air, jika pH rendah

Page 6: biomonitoring 1

(pH=3), maka logam besi dan yang lain akan terdeteksi.Efek perairan dengan pH rendah, logam yang toksik dan Disolved Organik Carbon (DOC) terhadap hewan ampibi akan menyebabkan terlambatnya metamorfose, menurunnya daya tahan dan menurunnya berat badan hewan amfibi.

8. Uji kesehatan manusiaBiomonitoring Pb dan Cd pada wanita yang melahirkan dilakukan dengan pemeriksaan air susu ibu dan darah, terutama wanita yang bekerja pada pabrik pengecoran logam.Masyarakat yang terpapar oleh gas SO2 secara kronis akan berakibat terjadinya toksik myocardial dystrophy dan hepatitis.Biomonitoring paparan genotoksid terhadap karyawan pabrik aluminium ditunjukkan adanya “ DNA-adducts” dalam sel limfosit darah perifer.Diduga bahwa carsinogen “ DNA –adducts” merupakan biomarker untuk memonitor paparan genotoksid Polycicle Aromatic Hidariokarbon (PAH).

E. KESIMPULANBiomonitoring adalah metode baru yang digunakan untuk menilai suatu dampak pencemaran lingkungan dan untuk mengevaluasi kesehatan yang berhubunganungan dengan bahan polutan di tempat kerja dan lingkungannya.Monitoring terdiri dari monitoring ambient, monitoring biologi dari paparan dan monitoring biologi dari efek.Jenis-jenis uji biomonitoring yaitu : uji monitoring biologis, biomonitoring logam, biomonitoring zat organik, biomonitoring limbah cair, biomonitoring pencemar dara udara, biomonitoring asidifikasi, dan biomonitoring kesehata manusia.

F. DAFTAR PUSTAKA

http://kuliah.ftsl.itb.ac.id/?page_id=573http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=8&ch=jsti&id=12Sunarto. 2003. Kesehatan Lingkungan. Surakarta: FMIPA UNS

LAMPIRAN

Soal :1. Pada uji non selektif disebuntukan analisis thio eter dalam urine sebagai indicator non sepertiesifik, maksudnya bagaimana?( Yeni Indra K, M0408038)2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi bagian tubuh kita yang dapat digunakan untuk pengujian?( Novi S., M0408078)3. Jelaskan bagaimana diagram tipe monitoring pada proteksi kesehatan kerja dan kesehatan lingkungan?

Page 7: biomonitoring 1

(Ainun Nadifah, M0408002)4. Bagaimana penjelasan dari model Acid-Volatile Sullfide tentang bias pada waktu seleksi, kesalahan penghitungan, serta adanya faktor konfaunding? Dan mengenai air susu yang digunakan sebagai uji, sedangkan air susu sendiri merupakan bahan uji yang sebelumnya dinyatakan kurang biasa digunakan.(Dian Kahfi)5. Apa perbedaan biomonitoring dengan bioindikator, dan jelaskan mengenai salah satu model pada biomonitoring.(Amirul)Jawab :1. Tio eter merupakan indicator untuk mengenli bahan karsinogenik dan antigenic yang dapat terdeteksi secara kimiawi melalui urine, karena thio eter merupakan bahan yang sesuai untuk pemeriksaan urine yang mengandung bahan toksisitas (toksik/racun)yang terkandung dalam rokok (Dewi Istika M0408048)2. Bagian tubuh yang dapat digunakan untuk uji, yang lebih sering adalah : urine, darah, dan udara pernafasan. Hal itu disebabkan bagian tubuh tersebut diperkirakan yang mengalami paparan dengan intensitas yang lebih banyak serta lebih stabil. Urine dengan kemampuan proses terakhir dari percernaan sehingga dapat digunakan sebagai bahan pendeteksi adanya zat karsinogenik dan sejenisnya yang telah masuk atau mengalami penetrasi di dalam tubuh. Darah merupakan bagian tubuh yang dengan metabolisme tinggi dan merupakan alat transepertiortasi semua zat yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat digunakan. Udara pernafasan karena secara langsung berhubunganungan dengan paparan di luar lingkungan dengan menghirup udara (Ridwan)3. adanya paparan eksternal – sehingga diadakannya monitoring ambient sebagai pemantau kadar bahan kimia yang ada didalam lingkungan, sehingga dapat diprediksi resiko kesehatan yang akan muncul berdasarkan pemantauan – sehingga dapat dilakukan pencegahan terhadap penyakit yang akan muncul. Yang kedua dari paparan ekternal – dapat ditentukan dosis internal – menggunakan monitoring biologi dari paparan – untuk mengetahui pencegahan terhadap efek yang ditimbulkan. Yang ketiga paparan eksternal – dapat menimbulkan efek merugikan – yang dapat dipantau melalui monitoring biologis dari efek – sehingga dapat dideteksi secara dini pada seseorang yang telah mendapat efek, sehingga dapat diobati atau diatasi secara tepat. Factor kedua dan ketiga marupakan batas ambang biologis (Dewi Istika).4. bias terjadi karena factor confounding ?(tadak dapat dijawab). Air susu digunakan disaat wanita yang melahirkan, karena produksi air susu lebih tinggi dari pada kondisi wanita biasa, untuk mendeteksi Pb dan Cd. Sehingga dapat disimpulkan bahwa air susu dapat digunakan hanya pada yang melahirkan (Dewi Istika dan Dessy Purnasari)5. Biomonitoring merupakan metode yang digunakan untuk pemantauan, sedangkan bioindikator merupakan bahan biologi yang digunakan sebagai indicator, contohnya ikan sebagai indicator pencemaran air tehadap logam berat misalnya : Cr, Cu, Pb, Zn serta indicator lainnya baik pada tubuh invertebrate tanaman air dan darat. Model indicator salah satunya yaitu Daphnia magna untuk mendeteksi polutan yang ada didalam air secara kronis, seberapa banyak komunitas Daphnia magna yang hidup menyatakan bahwa air tersebut mengalami pencemaran bahan polutan yang tidak begitu membahayakan (Dewi Istika dan Ridwan)

Page 8: biomonitoring 1