KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUANPROGRAM KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANGAnggota KelompoA!K"o#$%l N!M! J! 'aA'#( M%)ta*#nK"o#$%nn#)a*S%( Poo Ba"a)an+EYD+DIKSI KEILMUAN+KALIMAT KEILMUAN+PARAGRAF KEILMUAN1. EYD (Ejakan Yang Disempurnakan)Ejaan merupakan penggambaran suatu lambang-lambang bunyi.Ejaan bersifat konvensional (ejaan bahasa satu dengan bahasa lainnya akan berbeda walaupun kedua bahasa itu menggunakan lambang, uruf dan alfabetik yang sama).Bahasa ndonesia saat ini telah memiliki kaidah penulisan atau ejaan yang telah dibakukan, yaitu Ejaan Bahasa ndonesia yang !isempurnakan yang biasa dikenal dengan EYD.!alam buku tersebut ejaan bahasa ndonesia pembahasannya dikelompokkan menjadi ", yaitu# ($)penulisan huruf(%)penulisan kata(") pemakaian tanda ba&a. '' (etiap kelompok kaidah tersebut masih terbagi atas sejumlah kaidah yang lebih ke&il.$. )enulisan *uruf)emakaian *uruf +apital dan *uruf ,iring*uruf +apital a. *uruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dan huruf pertama petikan langsung.-ontoh#-bu bertanya,.+apan kamu pulang/0b. *uruf &apital digunakan dalam ungkapan yang berhubungan dengan keagamaan, kitab su&i, nama tuhan, dan nama gantinya.&. !igunakan dalam huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa1 tahun, bulan, hari raya dan peristiwa sejarah. d. *uruf pertama nama dalam khas geogra2.-ontoh # !anau 3oba, 4alan 4oyosuko e. *uruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, dan dokumen resmi. f.(ingkatan nama delar dan sapaan1 huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai sebagai kata ganti.&ontoh # +apan (audara datang/ (ilahkan masuk, 5ak6*uruf ,iringa.,enuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan.b.,enegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.&. ,enuliskan istilah ilmiah atau ungkapan asing, ke&uali yang telah disesuaikan ejaannya.2. Penulisan Kata)enulisan kata disesuaikan dengan proses morfologinya. )roses morfologis merupakan peristiwa penggabungan morfem satu dengan lain menjadi kata. !ari segi strukturnya, kata dapat digolongkan atas dua ma&am, yaitu kata yang bermorferm tunggal (monomorfemis) dan kata yang bermorfem lebih dari satu (polimorfemis).,a&am-ma&am kata #a. +ata dasarb. +ata turunan 7 jadian # ada yangberupa imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) dan awalan 7 akhiran pada kata gabungan.&. +ata ulangd. +ata gantie. +ata depanf. +ata sandang". )emakaian tanda ba&a-3anda titik (.)!igunakan pada akhir kaliamat, akhir singkatan gelar dan sinkatan yang umum.-3anda koma (,)!igunakan untuk memisahkan unsur dalam suatu perin&ian, memisahkan kalimat setara yang didahului kata tetapi, melainkan dsb, memisahkan anak kalimat dan induk kalimat.-3anda titik koma (1)memisahkan kalimat sejenis dan setara, memisahkan kalimat setara didalam kalimat majemuk.-3anda titik dua (#))ada suatu pernyataan yang mnyebutkan beberapa jenis kata.-3anda hubung (-),enyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris, menyambung kata ulang, merangkai kata se-, ke- dengan angka, dan angka dengan 8an.- 3anda pisah (--)-3anda elipsi (...)- 3anda 3anya (/))ada akhir kalimat tanya.-3anda seru (6)dipakai sesudah ungkapan dan pernyataan.' dan masih banyak tanda ba&a yg belum kami sebutkan.%. !iksi +ilmuan- !iksi itu sendiri artinya adalah pilihan kata. !alam Bahasa ndonesia +eilmuan ada dua pertimbangan untuk pemilihan kata, yaitu kesesuaian dan ketetapan. +esesuaian berkaitan dengan kela9imannya sedangkan ketetapan berkaitan dengan a&uan makna.- (etiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja .diubah0 saat digunakan dalam kalimat yang berbeda. *al ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. (ebelummenentukanpilihankata,penulisharus memperhatikanduahalpokok,yakni#masalahmakna dan relasi makna.$. ,aknasebuahkata7sebuahkalimatmrpkanmakna yang tidak selalu berdiri sendiri. :dapun makna menurut -haer($;;elasi adalah hubungan makna yang menyangkut hal kesamaan makna (sinonim), kebalikan makna (antonim), kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas), keter&akupan makna (hiponimi), kelainan makna (homonimi), kelebihan makna (redundansi) dan sebagainya.a. +esamaan ,akna ((inonim)(inonim adalah sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. -ontoh# +ata buruk dan jelek, mati dan wafat, bunga dan kembangb. +ebalikan ,akna (:ntonim):ntonim adalah ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna 7ungkapan lain. -ontoh# +ata bagus berantonim dengan kata buruk1 kata besar berantonim dengan kata ke&il.&.+egandaan ,akna ()olisemi dan :mbiguitas))olisemi adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. -ontoh# +ata kepala bermakna 1 bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan ain-lain.d. +eter&akupan ,akna (*iponimi)*iponimi adalah sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. -ontoh # kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.e. +elebihan ,akna (>edundansi)>edundansi dapat diartikan sebagai ?berlebih-lebihan dalam pemakaian unsur segmental pada suatu bentuk ujaran@. -ontoh # Bola di tendang si Adin, maknanya tidak akan berubah bila dikatakan Bola ditendang oleh si Adin. )emakaian kata oleh pada kalimat kedua dianggap sebagai suatu yang redundansi,)ilihan kata atau diksi adalah pemilihan kata-kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. (aat kita berbi&ara, kadang kita tidak sadar dengan kata-kata yang kita gunakan. ,aka dari itu, tidak jarang orang yang kita ajak berbi&ara salah menangkap maksud pembi&araan kita.!alam kehidupan sehari-hari, kita tentu saja sudah sangat sering mendengar kata ilmiah. +ata ilmiah seringkali dihubungkan dengan bidang pendidikan atau hal-hal yang berbau ilmu pengetahuan.". +alimat +eilmuan)enulisan kalimat sangat penting untuk memperhatikan keefektifan kalimat tersebut. +eefektifan kalimat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi penulis dan pemba&a. !ari sisi penulis, kalimat dapat dikatakan efektif jika mampu membawa gagasan yang ingin disampaikan penulis se&ara tepat dan akuran. !an dari sisi pemba&a, kalimat dikatakan efektif jika tafsiran pesan yang diba&a sama dengan apa yang dimaksutkan dengan penulis.- +alimat dikatakan efektif jika memiliki &iri #($)Bramatikal (disusun mengikuti kaidah bahasa ndonesia yang berlaku),(%) Cogis (logis jika jalan pikiran, atau gagasan keilmuan yang dinyatakan dalam kalimat dapat diterima kebenarannya oleh akal sehat pemba&a),(") Cengkap (penggunaan subjek, predikat, objek, dan keterangan se&ara jelas dan fungsional),(