bayi gumoh dan muntah

14
Dosen pengampu :Hj Nurasiah tursiman,S.KM ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI GUMOH DAN MUNTAH

Upload: sri-wahyuni

Post on 01-Jul-2015

248 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: bayi gumoh dan muntah

Dosen pengampu :Hj Nurasiah tursiman,S.KM

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI GUMOH DAN MUNTAH

Page 2: bayi gumoh dan muntah
Page 3: bayi gumoh dan muntah

Bayi Muntah atau Gumoh?

Page 4: bayi gumoh dan muntah

Pengertian Gumoh (Regurgitasi)

Regurgitasi adalah keluarnya kembali sebagian susuyang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, beberapa saat setelah minum susu (Depkes R.I, 1999).

keadaan normal yang sering terjadi pada bayi denagnusia dibawah 6 bulan. Seiring denagn bertambahnyausia, yaitu sampai usia diatas 6 bulan, maka regurgitassemakin jarang dialami oleh anak.

Page 5: bayi gumoh dan muntah

Ada beberapa penyebab terjadinya regurgitasi :

Anak/bayi yang sudah kenyang. Posisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya

udara masuk kedalam lambung.Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam menghisap. Kegagalan mengeluarkan udara.ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung.

Lambung yang penuh juga bisa membuat bayi gumoh. Ini terjadi karena makanan yang terdahulu belum sampai keusus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya bayi muntah lambung bayi punya kapasitas sendiri

Klep penutup lambung belum berfungsi sempunaTerlalu aktif

Page 6: bayi gumoh dan muntah

Patofisiologis

Biasanya bayi mengalami gumoh setelah diberimakan. Selain karena pemakaian gurita dan posisi saatmenyusui, juga karena ia ditidurkan telentang setelahdiberi makan. Cairan yang masuk di tubuh bayi akanmencari posisi yang paling rendah. Bila ada makananyang masuk ke Esofagus atau saluran sebelum kelambung, maka ada refleks yang bisa menyebabkanbayi gumoh.

Page 7: bayi gumoh dan muntah

Tanda dan Gejala

Mengeluarkan kembali susu saat diberikan minum.

Gumoh yang normal terjadi kurang dari empat kali sehari.

Tidak sampai mengganggu pertumbuhan berat badan bayi.

Bayi tidak menolak minum.

KomplikasiInfeksi pada saluran pernafasan.Cairan gumoh yang kembali keparu-paru dapat menyebabkan radang. Nafas terhenti sesaat.Bayi tersedak dan batuk.Cairan gumoh dapat menimbulkan iritasi.Pucat pada wajah bayi karena tidak bisa bernafas.

Page 8: bayi gumoh dan muntah

pencegahan

Perbaiki teknik menyusui. Berikan ASI saja sampai 6 bulan (ASI ekskulisif) Beri bayi ASI sedikit-sedikit tetapi sering (minimal 2 jam sekali),

jangan langsung banyak. Jangan memakaikan gurita tertalu ketat. Posisikan bayi tegak beberapa lama (15-30 menit) setelah menyusu Tinggikan posisi kepala dan dada bayi saat tidur. Jangan mengajak bayi banyak bergerak sesaat setelah menyusu. Jika gumoh di sebabkan oleh kelainan atau cacat bawaan segera bawa

ke petugas medis agar mendapat penanganan yang tepat sedini mungkin.

Apabila menggunakan botol, perbaiki cara minumnya. Sendawakan bayi sesaat setelah minum. Bayi digendong agak tinggi (posisi berdiri) dengan kepala bersandar

dipundak ibu. Kemudian, punggung bayi ditepuk perlahan-lahan sampai terdengar suara bersendawa.

Menelungkupkan bayi di pangkuan ibu, lalu usap/tepuk punggung bayi sampai terdengar suara bersendawa.

Page 9: bayi gumoh dan muntah

Pengertian Muntah

Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi setelah makanan agak lama masuk kedalam lambung (Depkes RI).

Muntah pada bayi merupakan gejala yang sering sekali dijumpai dan dapat terjadi berbagai gangguan.

Proses muntah dibagi 3 fase berbeda, yaitu : Nausea (mual) Retching (muntah) Emesis (ekspulsi)

Page 10: bayi gumoh dan muntah

Sifat Muntah

Keluar cairan terus menerus maka kemungkinan obstruksi esophagus.

Muntah proyektil kemungkinan stenosis pylorus (pelepasan lambung ke duodenum).

Muntah hijau (empedu) kemungkinan obstruksi otot halus, umumnya timbul pada beberapa hari pertama, sering menetap, biasanya tidak proyektil.

Muntah hijau kekuningan kemungkinan obsruksi dibawah muara saluran empedu.

Muntah segera lahir dan menetap kemungkinan tekanan intrakranial tinggi atau obstruksi usus

Page 11: bayi gumoh dan muntah

Ada beberapa gangguan yang dapat diidentifikasi akibat muntah, yaitu :

Muntah terjadi beberapa jam setelah keluarnya lendir yang kadang disertai dengan sedikit darah. Kemungkinan ini terjadi karena iritasi akibat sejumlah bahan yang tertelan selama proses kelahiran. Muntah kadang menetap setelah pemberian makanan pertama kali.

Muntah yang terjadi pada hari-hari pertama kelahiran, dalam jumlah banyak, tidak secara proyektif, tidak berwarna hijau, dan cenderung menetap biasanya terjadi sebagai akibat dari obstruksi usus halus.

Muntah yang terjadi secara proyektil dan tidak berwarna kehijauan merupakan tanda adanya stenosis pylorus.

Peningkatan tekanan intrakranial dan alergi susu. Muntah yang terjadi pada anak yang tampak sehat. Karena

tehnik pemberian makanan yang salah atau pada faktor psikososial.

Page 12: bayi gumoh dan muntah

Komplikasi

Kehilangan cairan tubuh/elektronik sehingga dapat menyebabkan dehidrasi dan alkaliosis.

Karena tidak mau makan/minum dapat menyebabkan ketosis.

Ketosis akan menyebabkan asidosis yang akhirnya bisa menjadi renjantan (shock).

•Bila muntah sering dan hebat akan terjadi ketegangan otot dinding perut, pendarahan konjungtiva, rupture esofagus, infeksi mediastinum, aspirasi muntah, jahitan bisa terlepas pada penderita pasca operasi dan timbul pendarahan.

Page 13: bayi gumoh dan muntah

Pencegahan Perlambat pemberian susu. Bila diberi susu formula, beri

sedikit saja dengan frekuensi agak sering.

Sendawakan bayi selama dan setelah pemberian susu. Bila bayi diberi ASI, sendawakan setiap kali akan berpindah ke payudara lainnya.

Susui bayi dalam posisi tegak lurus, dan bayi tetap tegak lurus selama 20-30 menit setelah disusui.

Jangan didekap atau diayun-ayun sedikitnya setengah jam setelah menyusu.

Jika diberi susu botol, pastikan lubang dot tidak terlalu kecil atau terlalu besar.

Page 14: bayi gumoh dan muntah