bangunan tenaga air

3
NAMA : CELLA FRIANDA MAULIDI NIM : 21010110120010 KELAS : A PLTA dengan Saluran Pengangkut 1. Tiggi jatuh H adalah tinggi jatuh air netto ( bersih) yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. Dalam aliranya air kehilangan sebagian tinggi jatuhnya, berhubung dengan adanya geseran-geseran. - Tinggi jatuh air brutto (gross head) : adalah perbedaan tinggi muka air waduk/ akhir saluran pengangkut (head race)/waduk awal (fore bay) dengan tinggi muka air saluran bawah (tail race) bila air tidak mengalir. - Tinggi jatuh netto : adalah tinggi jatuh air yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kerja pada turbin atau perbedaan jumlah tinggi jatuh air pada pemasukan (inlet) dan pengeluaran (outlet) dari turbin. - Untuk PLTA dengan saluran pengangkut/pembawa terbuka maka tinggi jatuh air netto ini adalah perbedaan permukaan air ditambah tinggi kecepatan v 1 2 /2g diujung akhir saluran (fore bay) dengan permukaan air ditambah tinggi kecepatan v 2 2 / 2g dibelakang turbin (saluran bawah = tail race).

Upload: cellafm

Post on 27-Dec-2015

152 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

materi kuliah bangunan tnaga air

TRANSCRIPT

Page 1: bangunan tenaga air

NAMA : CELLA FRIANDA MAULIDI

NIM : 21010110120010

KELAS : A

PLTA dengan Saluran Pengangkut

1. Tiggi jatuh H adalah tinggi jatuh air netto ( bersih) yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. Dalam aliranya air kehilangan sebagian tinggi jatuhnya, berhubung dengan adanya geseran-geseran.

- Tinggi jatuh air brutto (gross head) : adalah perbedaan tinggi muka air waduk/ akhir

saluran pengangkut (head race)/waduk awal (fore bay) dengan tinggi muka air saluran

bawah (tail race) bila air tidak mengalir.

- Tinggi jatuh netto : adalah tinggi jatuh air yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan

kerja pada turbin atau perbedaan jumlah tinggi jatuh air pada pemasukan (inlet) dan

pengeluaran (outlet) dari turbin.

- Untuk PLTA dengan saluran pengangkut/pembawa terbuka maka tinggi jatuh air

netto ini adalah perbedaan permukaan air ditambah tinggi kecepatan v12/2g diujung

akhir saluran (fore bay) dengan permukaan air ditambah tinggi kecepatan v22/ 2g

dibelakang turbin (saluran bawah = tail race).

2. Daya ialah daya didalam jangkauan kapasitas dan karakteristik pusat pembangkit listrik yang dapat disediakan sesungguhnya pada setiap waktu. Ini ditentukan oleh aliran air yang minimum, dan tergantung dari pengaturan reservoir air yang berguna dan faktor muatan dari apa yang dipergunakan.

3. Bagian – Bagian Bangunan PLTA

1. Bangunan Pengambilan

Bangunan pengambilan diperlukan untuk mendapatkan atau melewatkan air dari

sungai (sumber air : waduk, danau, sungai) menuju ke rumah pembangkit tenaga

Page 2: bangunan tenaga air

listrik (power house) melalui saluran atau terowong pembawa (headrace) dan pipa

pesat.

2. Saluran Pembawa (head race)

Saluran pembawa adalah saluran yang menyalurkan air dari waduk menuju pipa

pesat.

3. Pipa Pesat

Pipa pesat (penstock) biasanya terbuat dari pipa baja yang mampu menahan tekanan

tinggi, dan membawa air dari saluran pembawa ke turbin.

4. Tangki Peredam (surge tank)

Tangki peredam berupa pipa vertikal dengan tujuan untuk meredam kenaikan tekanan

karena water hammer, yang terjadi akibat pengoperasian turbin ataupun karena sebab-

sebab yang lain.

5. Rumah Pembangkit Tenaga Listrik (power house, rumah sentral)

Rumah pembangkit tenaga listrik merupakan bangunan dimana semua mesin dan

peralatan pembangkit tenaga listrik berada didalamnya. Tenaga air (tenaga potensial)

diubah menjadi tenaga gerak (tenaga kinetik) melalui turbin, dan tenaga gerak ini

diubah menjadi tenaga listrik melalui generator. Setelah air diambil tenaganya, air

dilepas ke saluran pembuang (tailrace).

6. Saluran Pembuang (tailrace)

Saluran pembuang dapat berbentuk saluran atau terowongan. Saluran ini menampung

air dari turbin untuk dibawa ke sungai lagi. Biasanya saluran ini berupa saluran

terbuka (free surface flow), tetapi ada juga yang bertekanan rendah.