bahaya gas sulfur
DESCRIPTION
bahaya gas sulfurTRANSCRIPT
Nama : Sugeng Utomo
Nim : 1209065015
Hidrogen Sulfida (H2S)
Hidrogen sulfida (H2S) adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan
berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai
bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran
pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung
berapi dan gas alam.
Hidrogen sulfida juga dikenal dengan nama sulfana, sulfur hidrida, gas asam (sour
gas), sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik, dan gas limbah (sewer gas). IUPAC menerima
penamaan "hidrogen sulfida" dan "sulfana"; kata terakhir digunakan lebih eksklusif ketika
menamakan campuran yang lebih kompleks.
Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi terkait
dengan air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama di tabel periodik.
Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan aqueous (mengandung air)
menjadi kation hidrogen H+ dan anion hidrosulfid HS−:
H2S → HS− + H+
Ka = 1.3×10−7 mol/L; pKa = 6.89.
Hidrogen Sulfida terbentuk dari proses penguraian bahan-bahan organis oleh
bakteri.Maka dari itu H2S terdapat dalam minyak dan gas bumi, selokan, air yang tergenang.
Misalnya rawa-rawa dan juga terbentuk pada proses-proses industri maupun proses biologi lain.
Kateristik H2S
Karakteristik H2S antara lain adalah sebagai berikut:
a. Sangat beracun dan mematikan
b. Tidak Berwarna
c. Lebih Berat Dari udara sehingga cendrung berkumpul dan diam pada daerah yang rendah
d. Dapat terbakar dengan nyala api berwarna biru dan hasil pembakarannya gas sulfur
Dioksida (SO2)yang juga merupakan gas beracun
e. Sangat Korosif mengakibatkan berkarat pada logam tertentu
f. Pada konsentrasi yang rendah berbau seperti telur busuk dan dapat melumpuhkan indera
penciuman manusia
Bahaya Kesehatan Gas H2S
Bahaya gas H2S terbagi dalam berbagai kosenterasi bahaya diantaranya adalah sebagai berikut:
Konsentrasi rendah:
1. Bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan sistem pernapasan ( seperti mata perih dan terbakar, batuk, dan sesak napas).
2. Orang penderita asma bisa menjadi tambah berat penyakitnya.3. Efek ini bisa tidak secara langsung dan baru terasa beberapa jam atau hari kemudian.4. Pemaparan berulang ataupun jangka panjang dapat menimbulkan gejala : mata merah,
sakit kepala, fatigue, mudah marah, susah tidur, gangguan pencernaan, dan penurunan berat badan.
Konsentrasi Sedang ; Bisa menyebabkan iritasi mata dan pernapasan yang berat( batuk, susah bernapas, penumpukkan cairan di paru), sakit kepala, pusing, mual, muntah, mudah marah.
Konsentrasi Tinggi ; Paparan dengan konsentrasi tinggi akan menyebabkan syok, kejang, tidak bisa bernapas, tidak sadar, koma, dan akhirnya kematian. Efek lethal tersebut bisa dalam beberapa hirupan ataupun hanya dalam 1 hirupan.
Pencegahan Terhadap Paparan Gas H2S
Sebelum tenaga kerja memasuki daerah yang dicurigai mengandung H2S :
1. Udara harus di tes dulu dengan alat monitor udara yaitu alat hidrogen sulfide detector atau multi gas meter oleh tenaga kerja yang memiliki kualifikasi.
2. Jika gas terdeteksi oleh alat detektor, maka daerah tersebut harus di ventilasi untuk menghilangkan gas H2S yang ada.
3. Jika gas tersebut tidak bisa dihilangkan , tenaga kerja yang memasuki area tersebut, harus memakai PPE respirator.
Sumber
1. http://www.kesehatankerja.com/H2S.htm 2. http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfida