bahasa arab dasar 1

208
Daftar Isi Keutamaan Bahasa Arab Pendahuluan Bahasa Arab Dasar 1: Nahwu Shorof Bahasa Arab Dasar 2: Al-Harfu (Huruf) Bahasa Arab Dasar 3: Kalimah Bahasa Arab Dasar 4: Beda Isim Fi’il Bahasa Arab Dasar 5: Ciri-Ciri Fi’il Bahasa Arab Dasar 6: Catatan Beda Isim Fi’il Bahasa Arab Dasar 7: Idhofah Bahasa Arab Dasar 8: Jumlah Mufidah Bahasa Arab Dasar 9: Syibhul Jumlah Bahasa Arab Dasar 10: Isim Mufrod Dan Mutsanna Bahasa Arab Dasar 11: Isim Jamak Bahasa Arab Dasar 12: Ketentuan Jamak Bahasa Arab Dasar 13: Isim Mudzakkar dan Muannats Bahasa Arab Dasar 14: Tanda-Tanda Isim Muannats Bahasa Arab Dasar 15: Isim Ma’rifat dan Nakirah Bahasa Arab Dasar 16: Pembagian Isim Ditinjau Dari Sisi Bangunan Akhirnya Bahasa Arab Dasar 17: Dhomir (Kata Ganti Orang) Bahasa Arab Dasar 18: Isim Ghoirul Munshorif Bahasa Arab Dasar 19: Isim Isyaroh dan Isim Maushul Bahasa Arab Dasar 20: Isim Mu’rob Dan Isim Mabni Bahasa Arab Dasar 21: Isim Mabni Bahasa Arab Dasar 22: Asmaul Khomsah Bahasa Arab Dasar 23: Ciri-Ciri I’robnya Isim Bahasa Arab Dasar 24: Pembagian Fi’il Ditinjau Dari Waktu Terjadinya Bahasa Arab Dasar 25: Tashrif Lughowi Fi’il Madhi 1 http://badaronline.com

Upload: indra7n

Post on 21-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

dasd

TRANSCRIPT

Daftar Isi

Keutamaan Bahasa Arab Pendahuluan Bahasa Arab Dasar 1: Nahwu Shorof Bahasa Arab Dasar 2: Al-Harfu (Huruf) Bahasa Arab Dasar 3: Kalimah Bahasa Arab Dasar 4: Beda Isim Fi’il Bahasa Arab Dasar 5: Ciri-Ciri Fi’il Bahasa Arab Dasar 6: Catatan Beda Isim Fi’il Bahasa Arab Dasar 7: Idhofah Bahasa Arab Dasar 8: Jumlah Mufidah Bahasa Arab Dasar 9: Syibhul Jumlah Bahasa Arab Dasar 10: Isim Mufrod Dan Mutsanna Bahasa Arab Dasar 11: Isim Jamak Bahasa Arab Dasar 12: Ketentuan Jamak Bahasa Arab Dasar 13: Isim Mudzakkar dan Muannats Bahasa Arab Dasar 14: Tanda-Tanda Isim Muannats Bahasa Arab Dasar 15: Isim Ma’rifat dan Nakirah Bahasa Arab Dasar 16: Pembagian Isim Ditinjau Dari Sisi Bangunan Akhirnya Bahasa Arab Dasar 17: Dhomir (Kata Ganti Orang) Bahasa Arab Dasar 18: Isim Ghoirul Munshorif Bahasa Arab Dasar 19: Isim Isyaroh dan Isim Maushul Bahasa Arab Dasar 20: Isim Mu’rob Dan Isim Mabni Bahasa Arab Dasar 21: Isim Mabni Bahasa Arab Dasar 22: Asmaul Khomsah Bahasa Arab Dasar 23: Ciri-Ciri I’robnya Isim Bahasa Arab Dasar 24: Pembagian Fi’il Ditinjau Dari Waktu Terjadinya Bahasa Arab Dasar 25: Tashrif Lughowi Fi’il Madhi Bahasa Arab Dasar 26: Tashrif Lughowi Fi’il Mudhori’ Bahasa Arab Dasar 27: Tashrif Lughowi Fi’il Amr Bahasa Arab Dasar 28: Huruf Mudhoro’ah Bahasa Arab Dasar 29: Pembagian Fi’il Ditinjau Dari Pelakunya Bahasa Arab Dasar 30: Pembentukan Fi’il Majhul Bahasa Arab Dasar 31: Pembagian Fi’il Di Tinjau Dari Objeknya

1http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 32: Fi’il Mu’rob Dan Fi’il Mabni Bahasa Arab Dasar 33: Fi’il Mabni Bahasa Arab Dasar 34: Pembagian Fi’il Mudhori’ Bahasa Arab Dasar 35: Fi’il Al-Af’alul Khomsah Bahasa Arab Dasar 36: Ciri-Ciri I’rob Fi’il Bahasa Arab Dasar 37: Amil-Amil Pada Fi’il Bahasa Arab Dasar 38: Adawatul Jazimah Bahasa Arab Dasar 39: Macam-Macam Laa Bahasa Arab Dasar 40: Macam-Macam Lam Bahasa Arab Dasar 41: Marfu’atul Asma Bahasa Arab Dasar 42: Fa’il Bahasa Arab Dasar 43: Catatan Fa’il Bahasa Arab Dasar 44: Macam-Macam Fail Bahasa Arab Dasar 45: Fa’il Berbentuk Dhomir Dari Fi’il Madhi Bahasa Arab Dasar 46: Fa’il Berbentuk Dhomir Dari Fi’il Mudhori Bahasa Arab Dasar 47: Fa’il Berbentuk Dhomir Dari Fi’il Amr Bahasa Arab Dasar 48: Catatan Macam-Macam Fa’il Bahasa Arab Dasar 49: Naibul Fa’il Bahasa Arab Dasar 50: Catatan Naibul Fa’il Bahasa Arab Dasar 51: Mubtada Khobar Bahasa Arab Dasar 52: Macam-macam Mubtada Bahasa Arab Dasar 53: Macam-Macam Khobar Bahasa Arab Dasar 54: Catatan Mubtada Khobar Bahasa Arab Dasar 55: Isim Kana Dan Saudari-Saudarinya Bahasa Arab Dasar 56: Isim Kaana Bahasa Arab Dasar 57: Saudari-Saudari Kaana Bahasa Arab Dasar 58: Khobar Kaana Bahasa Arab Dasar 59: Catatan Kaana Bahasa Arab Dasar 60: Khobar Inna Dan Saudari-Saudarinya Bahasa Arab Dasar 61: Saudari-Saudari Inna Bahasa Arab Dasar 62: Tashrif Inna Bersama Dhomirnya Bahasa Arab Dasar 63: Macam-Macam Isim Inna Bahasa Arab Dasar 64: Pembagian Khobar Inna Bahasa Arab Dasar 65: Catatan Khobar Inna Bahasa Arab Dasar 66: Tabi’ Dan Tawabi’ Bahasa Arab Dasar 67: Na’at Man’ut Bahasa Arab Dasar 68: Faidah Tambahan Na’at Man’ut Bahasa Arab Dasar 69: ‘Athaf Ma’thuf Bahasa Arab Dasar 70: Macam-Macam Huruf ‘Athaf Bahasa Arab Dasar 71: Taukid Bahasa Arab Dasar 72: Lafazh-Lafazh Taukid Bahasa Arab Dasar 73: Faidah Tambahan Taukid Bahasa Arab Dasar 74: Badal Bahasa Arab Dasar 75: Macam-Macam Badal Bahasa Arab Dasar 76: Catatan Badal Bahasa Arab Dasar 77: Catatan Khusus Badal Bahasa Arab Dasar 78: Manshubatul Asma – Maf’ul Bih Bahasa Arab Dasar 79: Macam-Macam Maf’ul Bih

2http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 80: Letak-Letak Maf’ul Bih Dalam Struktur Kalimat Bahasa Arab Dasar 81: Catatan Maf’ul Bih Bahasa Arab Dasar 82: Maf’ul Fih (Zhorof) Bahasa Arab Dasar 83: Macam-Macam Zhorof Bahasa Arab Dasar 84: Catatan Zhorof Bahasa Arab Dasar 85: Maf’ul Liajlih Bahasa Arab Dasar 86: Maf’ul Muthlaq Bahasa Arab Dasar 87: Ketentuan-Ketentuan Maf’ul Muthlaq Bahasa Arab Dasar 88: Maf’ul Ma’ah Bahasa Arab Dasar 89: Perbedaan Wau Ma’iyyah Dan Wau Athaf Bahasa Arab Dasar 90: Hal Bahasa Arab Dasar 91: Ketentuan-Ketentuan Hal Bahasa Arab Dasar 92: Macam-Macam Hal Bahasa Arab Dasar 93: Faidah Hal Bahasa Arab Dasar 94: Tamyiz Bahasa Arab Dasar 95: Macam Mumayyaz: Malfuzh Bahasa Arab Dasar 96: Mumayyaz Malhuzh Bahasa Arab Dasar 97: Tamyiz ‘Adad Bahasa Arab Dasar 98: Hukum ‘Adad Ma’dud Bahasa Arab Dasar 99: Rumus Hapal ‘Adad Ma’dud Bahasa Arab Dasar 100: Mustatsna Bahasa Arab Dasar 101: Hukum Mustatsna Dengan Illa Bahasa Arab Dasar 102: Hukum Mustatsna Dengan Ghoir Dan Siwa Bahasa Arab Dasar 103: Hukum Mustatsna Dengan Khola, ‘Ada Dan Hasya Bahasa Arab Dasar 104: Khobar Kana Bahasa Arab Dasar 105: Isim Inna Bahasa Arab Dasar 106: Munada Bahasa Arab Dasar 107: Macam-Macam Munada – Manshub Bahasa Arab Dasar 108: Macam-Macam Munada – Mabni Bahasa Arab Dasar 109: Beda Munada Maqshudah Ghoiru Maqshudah Bahasa Arab Dasar 110: Munada Dengan Alif Lam Bahasa Arab Dasar 111: Faidah Munada Bahasa Arab Dasar 112: Tawabi Dari Isim Manshub Bahasa Arab Dasar 113: Majruratul Asma Huruf Jer Bahasa Arab Dasar 114: Contoh Penggunaan Huruf Jer Bahasa Arab Dasar 115: Faidah Isim Majrur Dengan Huruf Jer Bahasa Arab Dasar 116: Majrur Dengan Idhafah Bahasa Arab Dasar 117: Macam-Macam Mudhaf Ilaihi Bahasa Arab Dasar 118: Syarat-Syarat Idhofah Bahasa Arab Dasar 119: Faidah Idhofah Bahasa Arab Dasar 120: Tawabi’ Lil Majrur Dan Penutup

3http://badaronline.com

Keutamaan Bahasa Arab

Tidak perlu diragukan lagi, memang sepantasnya seorang muslim mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah ta’ala:

�ون� �ع�ق�ل ت �م� ك �ع�ل ل �ا �ي ب ع�ر� �ا آن ق�ر� �اه� �ن ل �ز� �ن أ ا �ن إ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”

Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Romadhan), sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Yusuf).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Berkata: “Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai penyampai risalah (Al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-sunnah), serta menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab, maka tidak ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan bahasa Arab. Oleh karena itu memahami bahasa Arab merupakan bagian dari agama. Keterbiasaan berkomunikasi dengan bahasa Arab mempermudah kaum muslimin memahami agama Allah dan menegakkan syi’ar-syi’ar agama ini, serta memudahkan dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam keseluruhan perkara mereka.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Sungguh sangat menyedihkan sekali, apa yang telah menimpa kaum muslimin saat ini, hanya segelintir dari mereka yang mau mempelajari bahasa Arab dengan serius. Hal ini memang sangat wajar karena di zaman modern ini banyak sekali kaum muslimin tenggelam dalam tujuan dunia yang fana, Sehingga mereka enggan dan malas mempelajari bahasa Arab. Karena mereka tahu tidak ada hasil duniawi yang bisa diharapkan jika pandai berbahasa Arab. Berbeda dengan mempelajari bahasa Inggris, kaum muslimin di saat ini begitu semangat sekali belajar bahasa Inggris, karena mereka tahu banyak tujuan dunia yang bisa diperoleh jika pandai bahasa Inggris, sehingga kita dapati mereka rela untuk meluangkan waktu yang lama dan biaya yang banyak untuk bisa menguasai bahasa ini. Sehingga kursus-kursus bahasa Inggris sangat laris dan menjamur dimana-mana walaupun dengan biaya yang tak terkira. Namun bagaimana dengan kursus bahasa Arab…??? seandainya mereka benar-benar yakin terhadap janji Allah ta’ala untuk orang yang menyibukkan diri untuk mencari keridhoanNya, serta yakin akan kenikmatan surga dengan kekekalannya, niscaya mereka akan berusaha keras untuk mempelajari bahasa arab. Karena ia adalah sarana yang efektif untuk memahami agama-Nya.

4http://badaronline.com

Kenyataan ini tidak menunjukkan larangan mempelajari bahasa Inggris ataupun lainnya. Tapi yang tercela adalah orang yang tidak memberikan porsi yang adil terhadap bahasa arab. Seyogyanya mereka juga bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mempelajari bahasa Arab.

Syaikh Utsaimin pernah ditanya: “Bolehkah seorang penuntut ilmu mempelajari bahasa Inggris untuk membantu dakwah ?” Beliau menjawab: “Aku berpendapat, mempelajari bahasa Inggris tidak diragukan lagi merupakan sebuah sarana. Bahasa Inggris menjadi sarana yang baik jika digunakan untuk tujuan yang baik, dan akan menjadi jelek jika digunakan untuk tujuan yang jelek. Namun yang harus dihindari adalah menjadikan bahasa Inggris sebagai pengganti bahasa Arab karena hal itu tidak boleh. Aku mendengar sebagian orang bodoh berbicara dengan bahasa Inggris sebagai pengganti bahasa Arab, bahkan sebagian mereka yang tertipu lagi mengekor (meniru-niru), mengajarkan anak-anak mereka ucapan “selamat berpisah” bukan dengan bahasa kaum muslimin. Mereka mengajarkan anak-anak mereka berkata “bye-bye” ketika akan berpisah dan yang semisalnya. Mengganti bahasa Arab, bahasa Al-Qur’an dan bahasa yang paling mulia, dengan bahasa Inggris adalah haram. Adapun menggunakan bahasa Inggris sebagai sarana untuk berdakwah maka tidak diragukan lagi kebolehannya bahwa kadang-kadang hal itu bisa menjadi wajib. Walaupun aku tidak mempelajari bahasa Inggris namun aku berangan-angan mempelajarinya. terkadang aku merasa sangat perlu bahasa Inggris karena penterjemah tidak mungkin bisa mengungkapkan apa yang ada di hatiku secara sempurna.” (Kitabul ‘Ilmi).

Dan termasuk hal yang sangat menyedihkan, didapati seorang muslim begitu bangga jika bisa berbahasa Inggris dengan fasih namun mengenai bahasa Arab dia tidak tahu?? Kalau keadaannya sudah seperti ini bagaimana bisa diharapkan Islam maju dan jaya seperti dahulu. Bagaimana mungkin mereka bisa memahami syari’at dengan benar kalau mereka sama sekali tidak mengerti bahasa Arab…???

Hukum Orang Yang Mampu Berbahasa Arab Namun Berbicara Menggunakan Bahasa Selain Bahasa Arab

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Berkata: “Dibenci seseorang berbicara dengan bahasa selain bahasa Arab karena bahasa Arab merupakan syiar Islam dan kaum muslimin. Bahasa merupakan syiar terbesar umat-umat, karena dengan bahasa dapat diketahui ciri khas masing-masing umat.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Asy-Syafi’iy berkata sebagaimana diriwayatkan As-Silafi dengan sanadnya sampai kepada Muhammad bin Abdullah bin Al Hakam, beliau berkata: “Saya mendengar Muhammad bin Idris Asy-syafi’iy berkata: “Allah menamakan orang-orang yang mencari karunia Allah melalui jual beli (berdagang) dengan nama tu’jar (tujjar dalam bahasa Arab artinya para pedagang-pent), kemudian Rosululloh juga menamakan mereka dengan penamaan yang Allah telah berikan, yaitu (tujjar) dengan bahasa arab. Sedangkan “samasiroh” adalah penamaan dengan bahasa `ajam (selain arab). Maka kami tidak menyukai seseorang yang mengerti bahasa arab menamai para pedagang kecuali dengan nama tujjar dan janganlah orang tersebut berbahasa Arab lalu dia menamakan sesuatu (apapun juga-pent) dengan bahasa `ajam. Hal ini karena bahasa Arab adalah bahasa yang telah dipilih oleh Allah, sehingga Allah menurunkan kitab-Nya yang dengan

5http://badaronline.com

bahasa Arab dan menjadikan bahasa Arab merupakan bahasa penutup para Nabi, yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, kami katakan seyogyanya setiap orang yang mampu belajar bahasa Arab mempelajarinya, karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling pantas dicintai tanpa harus melarang seseorang berbicara dengan bahasa yang lain. Imam Syafi’iy membenci orang yang mampu berbahasa Arab namun dia tidak berbahasa Arab atau dia berbahasa Arab namun mencampurinya dengan bahasa `ajam.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Abu Bakar bin ‘Ali Syaibah meriwayatkan dalam Al Mushanaf: “Dari Umar bin Khattab, beliau berkata: Tidaklah seorang belajar bahasa Persia kecuali menipu, tidaklah seseorang menipu kecuali berkurang kehormatannya. Dan Atho’ (seorang tabi’in) berkata: Janganlah kamu belajar bahasa-bahasa ajam dan janganlah karnu masuk gereja – gereja mereka karena sesungguhnya Allah menimpakan kemurkaan-Nya kepada mereka, (Iqtidho Shirotil Mustaqim). Diriwayatkan bahwa Imam Ahmad berkata: “Tanda keimanan pada orang ‘ajam (non arab) adalah cintanya terhadap bahasa arab.” Dan adapun membiasakan berkomunikasi dengan bahasa selain Arab, yang mana bahasa Arab merupakan syi’ar Islam dan bahasa Al-Qur’an, sehingga bahasa selain arab menjadi kebiasaan bagi penduduk suatu daerah, keluarga, seseorang dengan sahabatnya, para pedagang atau para pejabat atau bagi para karyawan atau para ahli fikih, maka tidak disangsikan lagi hal ini dibenci. Karena sesungguhnya hal itu termasuk tasyabuh (menyerupai) dengan orang `ajam dan itu hukumnya makruh.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Khurasan, yang penduduk kedua kota tersebut berbahasa Persia serta menduduki Maghrib, yang penduduknya berbahasa Barbar, maka kaum muslimin membiasakan penduduk kota tersebut untuk berbahasa Arab, hingga seluruh penduduk kota tersebut berbahasa Arab, baik muslimnya maupun kafirnya. Demikianlah Khurasan dahulu kala. Namun kemudian mereka menyepelekan bahasa Arab, dan mereka kembali membiasakan bahasa Persia sehingga akhirnya menjadi bahasa mereka. Dan mayoritas mereka pun menjauhi bahasa Arab. Tidak disangsikan lagi bahwa hal ini adalah makruh. (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Pengaruh Bahasa Arab Dalam Kehidupan

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Merupakan metode yang baik adalah membiasakan berkomunikasi dengan bahasa Arab hingga anak kecil sekalipun dilatih berbahasa Arab di rumah dan di kantor, hingga nampaklah syi’ar Islam dan kaum muslimin. Hal ini mempermudah kaum muslimin urituk memahami makna Al-Kitab dan As-Sunnah serta perkataan para salafush shalih. Lain halnya dengan orang yang terbiasa berbicara dengan satu bahasa lalu ingin pindah ke bahasa lain maka hal itu sangat sulit baginya. Dan ketahuilah…!!! membiasakan berbahasa Arab sangat berpengaruh terhadap akal, akhlak dan agama. Juga sangat berpengaruh dalam usaha mencontoh mereka dan memberi dampak positif terhadap akal, agama dan tingkah laku.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Sungguh benar apa yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, bahasa Arab memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan, akhlak, agama. Orang yang pandai bahasa Arab cenderung senang membaca kitab-kitab para ulama yang berbahasa Arab dan tentu senang juga membaca dan menghafal Al-Qur’an serta hadits-hadits Rasulullah. Sehingga hal ini bisa

6http://badaronline.com

memperbagus akhlak dan agamanya. Berbeda dengan orang yang pandai berbahasa Inggris (namun tanpa dibekali dengan ilmu agama yang baik), dia cenderung senang membaca buku berbahasa Inggris yang jelas kebanyakannya merupakan karya orang kafir. Sehingga mulailah ia mempelajari kehidupan orang kafir sedikit demi sedikit. Mau tidak mau iapun harus mempelajari cara pengucapan dan percakapan yang benar melalui mereka, agar dia bisa memperbagus bahasa Inggrisnya. Bisa jadi akhirnya ia pun senang mempelajari dan menghafal lagu-lagu berbahasa Inggris (yang kebanyakan isinya berisi maksiat) dan tanpa sadar diapun mengidolakan artis atau tokoh barat serta senang mengikuti gaya-gaya mereka. Akhlaknya pun mulai meniru akhlak orang barat (orang kafir), dan mengagungkan orang kafir serta takjub pada kehebatan mereka. Akhirnya, diapun terjatuh dalam tasyabbuh (meniru-niru) terhadap orang kafir, menganggap kaum muslimin terbelakang dan ujung-ujungnya dia lalai dari mempelajari Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hukum Mempelajari Bahasa Arab

Syaikhul Islam Berkata: “Dan sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah:

�و�اج�ب ف�ه�و� �ه� ب �ال إ �و�اج�ب� ال �م' �ت ي � ال م�ا

“Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”

Namun disana ada bagian dari bahasa Arab yang wajib ‘ain dan ada yang wajib kifayah. Dan hal ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Syaibah, dari Umar bin Yazid, beliau berkata: Umar bin Khattab menulis kepada Abu Musa Al-Asy’ari (yang isinya) “…Pelajarilah As-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab dan I’roblah Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu berbahasa Arab.”

Dan pada riwayat lain, Beliau (Umar bin Khattab) berkata: “Pelajarilah bahasa Arab sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian, dan belajarlah faroidh (ilmu waris) karena sesungguhnya ia termasuk bagian dari agama kalian.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).

Penutup

Bahasa Arab adalah bahasa Agama Islam dan bahasa Al-Qur’an, seseorang tidak akan dapat memahami kitab dan sunnah dengan pemahaman yang benar dan selamat (dari penyelewengan) kecuali dengan bahasa Arab. Menyepelekan dan menggampangkan Bahasa Arab akan mengakibatkan lemah dalam memahami agama serta jahil (bodoh) terhadap permasalahan agama.

Sungguh sangat ironis dan menyedihkan, sekolah-sekolah dinegeri kita, bahasa Arab tersisihkan oleh bahasa-bahasa lain, padahal mayoritas penduduk negeri kita adalah beragama Islam, sehingga keadaan kaum muslimin dinegeri ini jauh dari tuntunan Allah ta’ala dan Rasul-Nya.

7http://badaronline.com

Maka seyogyanya anda sekalian wahai penebar kebaikan… mempunyai andil dan peran dalam memasyarakatkan serta menyadarkan segenap lapisan masyarakat akan pentingya bahasa Al Qur’an ini, dengan segala kemampuan yang dimiliki, semoga Allah menolong kaum muslimin dan mengembalikan mereka kepada ajaran Rasul-Nya yang shohih. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah ta’ala. Segala puji hanyalah bagi Allah Tuhan semesta alam.

***

Penyusun: Tim Bahasa Arab Online

8http://badaronline.com

Pendahuluan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الله� �اب� �ت ك �ه�م�ا ب �م� �ت ك ��م�س ت �ن� إ /و�ا �ض�ل ت �ن� ل �ن� ي م�ر�� أ �م� �ك ف�ي �ت� ك �ر� ت

ت�ي ن و�س�

“Aku meninggalkan kepada kalian dua perkara, jika kalian berpegang teguh kepada keduanya maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya. Dua perkara tersebut adalah kitabullah (al-Qur’an) dan sunnahku (al-Hadits).”

Allah ta’ala berfirman,

– �ا �ي ب ع�ر� �ا آن ق�ر� �اه� �ن ل �ز� �ن أ ا �ن إ �ين� �م�ب ال �اب� �ت �ك ال �ات� آي �ك� �ل ت الر�ون� �ع�ق�ل ت �م� ك �ع�ل ل

“Alif, Laam, Raa. ini adalah ayat-ayat kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah). Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kalian memahaminya.”

9http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 1: Nahwu Shorof

Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata.

Contoh:

ج�ل8 �ر� ب ت� ر� م�ر� ـ � ج�ال ر� �ت� �ي أ ر� ـ �ج�ل ر� اء� ج�

Shorof adalah ilmu tentang perubahan suatu kata.

Contoh:

�ص�و� م�ن ـ ��اص�ر ن ـ �ص�ر� ن

Bahasa Arab Dasar 2: Al-Harfu (Huruf)

10http://badaronline.com

A. Huruf  Mabany (Huruf Hijaiyah)

Huruf yang digunakan untuk menyusun suatu kata

Huruf mabany terbagi menjadi 2:

1. Huruf ‘Illah

Ada 3 huruf yaitu:  ي و ا

2. Huruf Shohih

Seluruh huruf hijaiyah selain ي و ا

B. Huruf Ma’any

Huruf-huruf yang mempunyai makna

Huruf ma’any terbagi menjagi beberapa macam, diantaranya:

1. Huruf Jer

Huruf yang membuat kata setelahnya secara umum berharokat akhir kasroh.

Diantara huruf-huruf jer adalah:

ل� , , , , , , , , ك� ب� ر�ب ف�ى ع�لى� ع�ن� �لى� إ م�ن�2. Huruf Athof

Huruf yang digunakan untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata yang lain.

Diantara huruf-huruf athof adalah:

11http://badaronline.com

و� , , � أ �م ث و�

Bahasa Arab Dasar 3: Kalimah

�م�ة� �ل �ك الAl-Kalimah

Al-Kalimah (kata) adalah lafaz yang mempunyai makna.

A. Isim

Kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut  tidak terikat dengan waktu.

Contoh:

��اب �ت �ت� ـ ك �ي �ن� ـ ب �اب� ـ د�ي �اذ� ـ ب ت ة� ـ أس� ج�ر� ش�

B. Fi’il

Kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut terikat dengan waktu.

Contoh:

�ص�ر� �ب� ـ ن �ت ب� ـ ك �ل� ـ ج�ل�س� ـ ض�ر� �ل� ـ ق�ت �ك أ

12http://badaronline.com

C. Huruf

Kata yang tidak mempunyai makna yang sempurna kecuali setelah bersambung dengan kata yang lain.

Huruf yang dikategorikan sebagai al-kalimah adalah huruf-huruf ma’any.

Bahasa Arab Dasar 4: Beda Isim Fi'il

ق� ر� م� ب�ي�ن� ال�ف� ع�ل� و� اال�س� ال�ف�(Perbedaan antara Isim dan Fi’il)

Ciri-ciri Isim:

ات� م ع�ال�م� اال�س�

ي�ن الت��ن�و�

�ل� � :} م�ث �وا ف�ال ع�ل �ج� ه� ت �ل �ند�اد�ا ل �م� أ �نت �م�ون� و�أ �ع�ل 22:البقرة{ ت

الخ�ف�ض

�ل� � : }م�ث م �س� ه� ب ح�م�ن� الل � الر ح�يم 1:الفاتحة{ الر

��ل�ف� الال�م األ� و�

�ل� �ك� :} م�ث �اب� ذ�ل �ت �ك � ال �ب� ال ي 2:البقرة{ �فيه� ر�

ف� ر� � ح� ر$ الج�

�ل� � :} م�ث وا و�ال �س� �ب �ل �ح�ق ت �اط�ل� ال �ب �ال 42:البقرة{ ب

13http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 5: Ciri-Ciri Fi'il

Ciri-ciri Fi’il:

ع�ل� ع�ال�م�ات� ال�ف�

د� ق�

�ل� �م� ق�د� :} م�ث �ل/ ع�ل �اس8 ك �ن �ه�م� أ ب ر� 60:البقرة{ م�ش�

( ي�ن� ـ (ا�لس$� س�

�ل� �ج�ع�ل� : } م�ث ي �ع�د� الله� س� ر8 ب ا ع�س� ر� �س� 7:الطالق{ ي

و�ف� س�

�ل� : }م�ث �ال و�ف� ك �م�و�ن� س� �ع�ل 4:التكاثر{ ت

�ن�ي�ث ت�اء� اك�ن�ة� الت�أ �الس�

�ل� �ت� : }م�ث Yي ق�ال �ن �ع�وذ� إ ح�م�ـن� أ �الر �ن م�نك� ب �نت� إ �ا ك �ق�ي :مريم{ ت18

14http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 6: Catatan Beda Isim Fi'il

Catatan Perbedaan Isim dan Fi’il:

1. Huruf tidak ada ciri khusus. Untuk mengetahuinya harus dihafal.2. Suatu kata sudah cukup dikatakan sebagai isim atau fi’il apabila telah menerima salah satu dari

tanda di atas.3. Pada ciri isim, antara tanda “tanwin” dan “alif lam” tidak akan pernah bertemu.

Untuk fi’il, seringkali ciri-cirinya tidak disebutkan. Cara praktis untuk mengetahuinya adalah dengan menghafal ciri isim dan menghafal macam-macam huruf. Apabila tidak termasuk isim maupun huruf berarti dia termasuk fi’il.

Bahasa Arab Dasar 7: Idhofah

�ض�اف�ة� �إل ا

Idhofah adalah bentuk penyandaran antara satu kata dengan kata yang lain.

Contoh:

و�ل� س� الله� ر�

و�ل� س� م�ض�اف� – ر�

�ه�  -الله� �ي �ل م�ض�اف�إ

15http://badaronline.com

�ر� ع�ذ�اب� �ق�ب ال

م�ض�اف�  -ع�ذ�اب�

�ر� �ق�ب �ه�  –ال �ي �ل م�ض�اف�إ

Ketentuan Umum:

1. Mudhof tidak boleh ditanwin2. Mudhof ilaih biasanya berharokat akhir kasroh3. Mudhof dan mudhof ilaih kedua-duanya merupakan isim

Bahasa Arab Dasar 8: Jumlah Mufidah

�ة� �د�ة� الج�م�ل �م� /  الم�ف�ي �ال �ك �ل ا

Jumlah mufidah adalah susunan kata yang dapat memberikan faedah yang sempurna.

Contoh:

�ي' يض� ع�ل م��ر�

ج�ع� �ي' ر� ع�ل

Adapun susunan kata yang tidak memberikan faedah yang sempurna tidak dinamakan sebagai Jumlah Mufidah.

Contoh:

�ن� ج�ع� إ �ي' ر� ع�ل

�ن� ج�ع� إ �ي' ر� �ر�م�ه� ع�ل ك� ف�أ

16http://badaronline.com

Jumlah ismiyah adalah jumlah yang diawali dengan isim

Contoh:

�ي' يض� ع�ل م��ر�

��ي' م�ح�م د �ب ن

Jumlah fi’liyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’il

Contoh:

�د� ذ�ه�ب� ي ز�

ج�ع� �ي' ر� ع�ل

Bahasa Arab Dasar 9: Syibhul Jumlah

�ه� ب �ة� ش� �ج�م�ل ال

Syibhul jumlah adalah rangkaian kata yang mirip dengan jumlah

17http://badaronline.com

Zhorof adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu atau tempat

Contoh:

اء�, أم�ام� ف� – و�ر� �ان� ظ�ر� �م�ك ال

�ع�د� �ل� , ب ف� – ق�ب م�ان� ظ�ر� الز

Isim yang terletak setelah huruf jer dan zhorof maka secara umum berharokat akhir kasroh (Isim Majrur)

Contoh:

و�ق� م�ن� و�ر� و� ج�ر' – الس� م�ج�ر�

�ز�ل� أم�ام� ف� – الم�ن و�ر� و� ظ�ر� م�ج�ر�

Bahasa Arab Dasar 10: Isim Mufrod Dan Mutsanna

ام� �ق�س� �س�م أ اال�م� ي �ق�س� � ت م �س� ظ�ر� اال �الن �ل�ى ب ع�د�د�ه إ

(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Jumlah Bilangannya)

18http://badaronline.com

1. Isim Mufrod adalah Isim yang jumlah bilangannya satu

Contoh:

(Seorang mukmin)�م�ؤ��م�ن

(Seorang kafir)��اف�ر ك

2. Isim Mutsanna adalah Isim yang jumlah bilangannya dua

Contoh:

(Dua orang mukmin) �ان� /م�ؤ��م�ن�ن �ي م�ؤ��م�ن

(Dua orang kafir)ان� �اف�ر� �ن / ك ي �اف�ر� ك

Cara pembentukan isim mutsanna

Dengan menambahkan huruf alif dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufrodnya.

�د م� ين/ان + م�ف�ر� �س� ا

Contoh:

�ان� /م�ؤ��م�ن �ن �ي م�ؤ��م�ن

<= �ين/ان + م�ؤ��م�ن

ان� �اف�ر� /ك

�ن� ي �اف�ر� ك<= ��اف�ر ين/ان + ك

Bahasa Arab Dasar 11: Isim Jamak

3. Isim Jamak adalah Isim yang jumlah bilangannya lebih dari dua

Isim Jamak tebagi menjadi 3:

- Jamak Mudzakkar Salim

19http://badaronline.com

- Jamak Muannats Salim

- Jamak Taksir

A. Jamak Mudzakkar Salim

Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis laki-laki.

Contoh:

(Para laki-laki mukmin) �و�ن� /م�ؤ�م�ن

�ن� �ي م�ؤ�م�ن( Para laki-laki kafir)

و�ن� �اف�ر� �ن� / ك �اف�ر�ي ك

Cara pembentukan isim jamak mudzakkar salim

Cara pembentukannya adalah dengan menambahahkan wawu dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufrodnya

�د م� ين/ون + م�ف�ر� �س� ا

Contoh:

�و�ن� �ن�/م�ؤ�م�ن �ي م�ؤ�م�ن <= �ين/ون + م�ؤ�م�ن

و�ن� �اف�ر� /ك

�ن� �اف�ر�ي ك<= ��اف�ر ين/ون + ك

B. Jamak Muannats Salim

Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis perempuan.

Contoh:

( Para perempuan mu’min) �ا م�ؤ�م�ن�ت

(Para perempuan kafir)�ات �اف�ر� ك

Cara pembentukan isim jamak muannats salim

د م� ات ) + ة ( × � م�ف�ر� �س� ا

20http://badaronline.com

Contoh:

�ا م�ؤ�م�ن�ت

<= � +م�ؤ�م�نات

<= ��ة ة) × م�ؤ�م�ن )

�ات �اف�ر� =>ك ��اف�ر ات + ك <= �ة �اف�ر� ة) × ك )

C. Jamak Taksir

Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya

Contoh:

�ل س� =>ر� و� س� ر��ل

��و�ت �ي =>ب ��ت �ي ب

��ب �ت =>ك ��اب �ت ك

�fذ� �ي ات =>أس� ��اذ ت �س� أ

Bahasa Arab Dasar 12: Ketentuan Jamak

Ketentuan  isim agar dapat dibentuk menjadi jamak mudzakkar salim:

1. Nama orang

Contoh:

�ن�/م�ح�م د�و�ن� م�ح�م د�ي<= �م�ح�م د

�د�و�ن� ي �ن/ز� �د�ي ي ز� <= ��د ي ز�2. Sifat

a. 1ل اع� ف�

Contoh:

��ب �ات �اص�ر� , ك ن

21http://badaronline.com

b. 1ع�ل م�ف�

Contoh:

��م ل د� , م�س� م�ف�س�

c. 1ت�ع�ل ف� م�

Contoh:

��ه�د ت �م�ع� , م�ج� ت م�س�

d. 1ل اع� م�ف�

Contoh:

��اف�ق اه�د� , م�ن م�ج�

e. 1ع�و�ل ف� م�

Contoh:

��ول �ص�و�ر , م�ق�ت م�ن

Bahasa Arab Dasar 13: Isim Mudzakkar dan Muannats

�م� ي �ق�س� � ت م �س� ظ�ر� اال �الن �ل�ى ب �و�ع�ه� إ ن

(Pembagian Isim ditinjau dari segi jenisnya)

22http://badaronline.com

1. Isim Mudzakkar adalah isim yang menunjukkan jenis laki-laki

a. Isim Mudzakkar Haqiqi

Isim yang berasal dari kelompok makluk hidup yang berjenis kelamin laki-laki.

Contoh:

��ذ �م�ي �ل (Seorang siswa laki-laki) ت

�د س�� (Seekor singa jantan) أ

b. Isim Mudzakkar Majazi

Ism yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin laki-laki berdasarkan kesepakatan orang arab.

Contoh:

��ت �ي (Sebuah rumah) ب

�(Bulan) ق�م�ر

2. Isim Muannats adalah isim yang menunjukkan jenis perempuan

A. Isim Muannats Haqiqi

Isim yang berasal dari kelompok makluk hidup yang berjenis kelamin perempuan.

Contoh:

�ة س� Yم�د�ر (Seorang pengajar perempuan)

23http://badaronline.com

�ة (Seekor kucing betina) ه�ر

B. Isim Muannats Majazi

Isim yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin perempuan berdasarkan kesepakatan orang arab

Contoh:

�(Sebuah perkampungan) د�ار

�م�س (Matahari) ش�

Bahasa Arab Dasar 14: Tanda-Tanda Isim Muannats

Tanda-Tanda Isim Muannats Diantaranya:

1. Isim yang diakhiri dengan ta’ marbuthoh

Contoh:

�ة س� (Sekolah) م�د�ر�

�و�ة �س� �ن (Peci) ق�ل

�ة س� Yم�د�ر (Seorang pengajar perempuan)

��م�ة ل (Perempuan muslimah) م�س�

2. Nama orang perempuan

Contoh:

�م� ي (Maryam) م�ر�

24http://badaronline.com

�ن�ب ي (Zainab) ز�

3. Isim yang khusus untuk perempuan

Contoh:

�م' (Ibu) أ

�ض�ع (Orang yang menyusui) م�ر�

4. Nama negara atau kota

Contoh:

�ا ي �س� �ي �د�و�ن �ن (Indonesia) إ

�ا ت �ر� اك �ج� (Jogjakarta) ج�و�ك

5. Nama anggota badan yang berpasangan

Contoh:

��ن (Mata) ع�ي

��د (Tangan) ي

6. Jamak taksir

Contoh:

��ب �ت (Buku-buku) ك

�ق (Golongan-golongan) ف�ر�

Catatan:

Nama orang laki-laki, walaupun diakhiri dengan ta’ marbuthoh tetap dikatakan sebagai isim mudzakkar

Contoh :

ام�ة� س�� (Usamah) أ

25http://badaronline.com

�ة� (Mu’awiyah) م�ع�او�ي

Bahasa Arab Dasar 15: Isim Ma'rifat dan Nakirah

�م� ي �ق�س� � ت م �س� ظ�ر� اال �الن �ل�ى ب �ه� إ �ن �ي �ع�ي ت

(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Kejelasannya)

1. Isim Nakiroh

Isim Nakiroh adalah isim yang belum jelas penunjukannya

Contoh:

��م ل (Seorang muslim) م�س�

�اب� �ت �ب8 ك ط�ال (Buku seorang mahasiswa)

2. Isim Ma’rifat

Isim Ma’rifat adalah isim yang sudah jelas penunjukannya

Contoh:

(Umar) ع�م�ر�

�اب� �ت م�ح�م د8 ك (Buku Muhammad)

26http://badaronline.com

Macam-macam isim ma’rifat

1. Dhomir (kata ganti orang)

Contoh:

�ت� – ه�و� �ن �ا – أ �ن أ

2. Isim Isyaroh (kata penunjuk)

Contoh:

�ك� – ه�ذ�ا ذ�ال

3. Isim Maushul (kata sambung)

Contoh:

ذ�ي� �ل �ن�- ا ذ�ي �ل ا

4. ‘Alam (nama orang)

Contoh:

ة� –  م�ح�م د� –  ع�م�ر� �ج� خ�د�ي

5. Isim yang ada alif dan lam

Contoh:

�ت� �ي �ب �ل �اح�   -ا �م�ص�ب �ل د� –  ا ج� �م�س� �ل ا

6. Isim yang disandarkan pada isim ma’rifat yang lain

Contoh:

�اب� �ت �ت� ص�اح�ب�   -  م�ح�م د8 ك �ي الب

Catatan:

1. Isim Nakiroh biasanya mempunyai harokat akhir yang bertanwin

Contoh:

27http://badaronline.com

��م ل �اح� – م�س� م�ص�ب

2. Nama orang walaupun bertanwin tetap dikatakan sebagai isim ma’rifat dan bukan sebagai isim nakiroh.

Contoh:

��د� – م�ح�م د ي ز�

3. Apabila suatu isim disandarkan pada isim nakiroh, maka dia adalah isim nakiroh. Namun apabila disandarkan pada isim ma’rifat, maka dia adalah juga sebagai isim ma’rifat.

Contoh:

�اب� �ت �ب8 ك �اب�   -ط�ال �ت م�ح�م د8 ك

Bahasa Arab Dasar 16: Pembagian Isim Ditinjau Dari Sisi Bangunan Akhirnya

�م� ي �ق�س� � ت م �س� ظ�ر� اال �الن �ل�ى ب �ه� إ �ت �ي �ن ب

(Pembagian Isim Ditinjau dari Sisi Bangunan Akhirnya)

28http://badaronline.com

A. Isim Ghoiru Shohih Akhir

1. Isim Maqshur

Isim Maqsur adalah isim yang diakhiri dengan huruf alif lazimah.

Alif lazimah adalah huruf alif yang senantiasa melekat di akhir dari suatu kata. Alif lazimah terkadang tertulis dengan huruf ya’, akan tetapi dalam pengucapannya tetap dibaca sebagai huruf alif.

Contoh:

�ه�د�ى �ل (Petunjuk) ا

�ف�ت�ى �ل (Remaja) ا

�ع�ص�ا �ل (Tongkat) ا

2. Isim Manqush

Isim Manqush adalah isim yang diakhiri dengan huruf ya’ lazimah dan huruf sebelumnya berharokat kasroh.

Contoh:

�ه�اد�ي �ل (Pemberi petunjuk) ا

�ق�اض�ي �ل (Hakim) ا

�لد اع�ي (Penyeru) ا

29http://badaronline.com

3. Isim Mamdud

Isim Mamdud adalah isim yang diakhiri dengan huruf hamzah dan sebelumnya berupa alif za’idah (tambahan).

Contoh:

اء� (Padang pasir) ص�ح�ر�

�م�اء (Langit) س�

��د�اء �ت �ب (Permulaan) ا

B. Isim Shohih Akhir

Semua isim yang tidak masuk dalam kategori Isim Maqshur, Manqush ataupun Mamdud.

Contoh:

��ل ي (Kuda) خ�

�(Keledai) ح�م�ار

��و�ب (Baju) ث

Catatan:

1. Jika isim mamdud berupa isim jamak, maka ia tidak boleh ditanwin.2. Jika isim mamdud merupakan isim muannats, maka ia tidak boleh ditanwin.3. Semua isim yang diakhiri dengan huruf-huruf shohih (kecuali hamzah) maka dia

adalah isim shohih akhir.

Bahasa Arab Dasar 17: Dhomir (Kata Ganti Orang)

�ر� �لض م�ي ا

(Kata Ganti Orang)

30http://badaronline.com

A. Dhomir Munfashil

Dhomir Munfashil adalah dhomir yang penulisannya terpisah dengan kata yang lain.

Pembacaan Tabel

Dia (Seorang laki-laki) ه�و�

Mereka (Dua orang laki-laki/perempuan) ه�م�ا

Mereka (Para lelaki) ه�م�

�ت� �ن Kamu (Seorang laki-laki) أ

�م� �ت Kalian (Para lelaki) أن

dst..

Contoh:

31http://badaronline.com

�ذ� ه�و� تا س�� أ (Dia adalah seorang Ustadz)

�ا �ن �م� أ ل مس� (Aku adalah seorang muslim)

B. Dhomir Muttashil

Dhomir Muttashil adalah dhomir yang penulisannya bersambung dengan kata yang lain.

Pembacaan Tabel

�ه� �اب �ت Bukunya (Buku milik laki-laki itu) ك

�ه�ن �اب �ت Buku mereka (Buku milik para perempuan itu) ك

�ا ��ن �اب �ت Buku kami ك

dst..

C. Dhomir Mustatir

Dhomir Mustatir adalah dhomir yang tidak tertulis dalam kalimat akan tetapi tersembunyi dalam suatu kata.

Bahasa Arab Dasar 18: Isim Ghoirul Munshorif

�وع� �م�م�ن �ل ف� م�ن� ا �ر� / الص ر� �ص�ر�ف� غ�ي �م�ن ال

32http://badaronline.com

(Isim Ghoirul Munshorif)

Isim Ghoirul Munshorif adalah isim yang tidak boleh ditanwin dan dikasroh.

Contoh: م�ان�� اج�د� – ع�ث ة� – ع�م�ر� – م�س� �ش� ع�ائ

Syarat-syarat isim ghoirul munshorif:

1. Tidak sebagai mudhof (disandarkan pada isim yang lain)

Contoh: ت�� ي اج�د� ف�ى ص�ل م�س�

ت� ر� �ع�م�ر� م�ر� ب

Apabila isim ghoirul munshorif ini sebagai mudhof, maka batal hukumnya.

Contoh: ت�� ي اج�د� ف�ى ص�ل ه�م م�س�

2. Terbebas dari alif dan lam

Contoh: ت�� ي اج�د� ف�ى ص�ل م�س�

ت� ر� �ع�م�ر� م�ر� ب

Apabila isim ghoirul munshorif ini memakai alif dan lam, maka batal hukumnya.

Contoh: ت�� ي اج�د� ف�ى ص�ل الم�س�

Kelompok isim yang masuk dalam kategori ghoirul munshorif

1. Bentuk jamak yang berpola م�ف�اع�ل� (shighoh muntahal Jumu’)

Contoh: اج�د� م�ق�اع�د – م�س�

2. Isim maqshur yang berjenis muannats

Contoh: ر�ى� �ب �ل�ى – ك ب ح�

3. Isim mamdud yang berjenis muannats

Contoh: اء� اء� – ص�ح�ر� ح�م�ر�

33http://badaronline.com

4. Nama perempuan

Contoh: م�� ي ة� – م�ر� �ش� ع�ائ

5. Nama yang berpola ف�ع�ل�

Contoh: ح�ل� – ع�م�ر� ز�

6. Nama yang diakhiri dengan tambahan alif dan nun ان

Contoh: م�ان�� �م�ان� – ع�ث ل س�

7. Nama orang asing (selain arab) / nama ajam

Contoh: م�� اه�ي �ر� �ب �ل� – إ ي م�اع� �س� إ

Catatan:

1. Isim maqshur yang bukan kelompok muannats, maka tidak termasuk isim ghoirul munshorif.

Contoh:  ف�ت�ى – ه�د�ى

2. Semua nama orang yang diakhiri dengan ta marbuthoh maka dia ghoirul munshorif walaupun digunakan untuk nama orang laki-laki.

Contoh: ة�� ة� – م�ع�او�ي �ح� ط�ل

3. Nama negara dan kota dikategorikan sebagai nama perempuan sehingga temasuk kelompok ghoirul munshorif.

Contoh: غ�د�اد�� م�ص�ر� – ب

Bahasa Arab Dasar 19: Isim Isyaroh dan Isim Maushul

34http://badaronline.com

م� �س� ة� ا ار� �ش� اإل�

(Kata Penunjuk)

م� �س� �ال �م�و�ص�و�ل� ا ال

(Kata Sambung/Penghubung)

Bahasa Arab Dasar 20: Isim Mu'rob Dan Isim

35http://badaronline.com

Mabni

م� �س� �ال ب� ا �م�ع�ر� م� ال �س� �ي/ و�اال �ن �م�ب ال(Isim Mu’rob dan Isim Mabni)

1. Isim Mu’rob

Isim mu’rob adalah isim yang dapat berubah keadaan akhirnya disebabkan oleh adanya perbedaan letak (posisi) dalam suatu kalimat.

Contoh:

�اب� �ك�ت �د� ال ج�د�ي (Buku itu baru)

ت�� أ �اب ق�ر� الك�ت (Aku membaca buku itu)

�اب� ف�ي ق��ص�ص� الك�ت (Di dalam buku itu terdapat kisah-kisah)

1. Isim Marfu’

Isim marfu’ adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan harokat dhommah.

Contoh: ��اذ� – م�ح�م د ت س�� �ب� – أ ط�ال

2. Isim Manshub

Isim manshub adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan harokat fathah.

36http://badaronline.com

Contoh: د�ا �اذ�ا – م�ح�م ت س�� ا – أ ـ� �ب ط�ال

3. Isim Majrur

Isim majrur adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan harokat kasroh.

Contoh: 8د �اذ8 – م�ح�م ت س�� �ب8 – أ ط�ال

Bahasa Arab Dasar 21: Isim Mabni

2. Isim Mabni

Isim mabni adalah isim yang keadaan akhirnya tidak mengalami perubahan walaupun diletakkan pada posisi yang berbeda dalam suatu kalimat.

Contoh:

�د� ه�ذ�ا ج�د�ي (Ini baru)

ت�� أ ه�ذ�ا ق�ر� (Aku membaca ini)

ق��ص�ص ه�ذ�ا ف�ي (Di dalam ini terdapat kisah-kisah)

Macam-Macam Isim Mabni

�ر� .1 الض�م�ي

Contoh: ت�� �ن �ح�ن� – أ ه�و�  -ن

م� .2 �س� ة� ا ار� �ش� اإل

Contoh: ء� – ه�ذ�ه�� �ك�  -ه�ؤ�ال ذ�ل

م� .3 �س� �ال �م�و�ص�و�ل� ا ال

Contoh: ذ�ي �ل ت�ي – ا �ل �ن� – ا ذ�ي �ل ا

37http://badaronline.com

م� .4 �س� � ا �ف�ه�ام ت �س� اال

Contoh: ن� – م�ن�� �ف� – أي �ي ك

م� .5 �س� ط� ا ر� الش

Contoh: م�ا   -م�ت�ى – م�ن�

Catatan:

1. Dhommah merupakan ciri pokok isim marfu’, fathah merupakan ciri pokok isim manshub, dan kasroh merupakan ciri pokok isim majrur.2. Ada beberapa kelompok isim yang perubahan keadaan akhirnya tidak ditandai dengan perubahan harokat, akan tetapi dengan perubahan huruf.

Contoh:

�م�و�ن� ل (’Marfu) م�س�

�ن� �م�ي ل (Manshub) م�س�

�ن� �م�ي ل (Majrur) م�س�

Bahasa Arab Dasar 22: Asmaul Khomsah

م�اء� �س� �أل ة� ا �خ�م�س� ال(Isim-Isim Yang Lima)

�وك� �ب �خ�و�ك� – أ م�ال ذ�و� – ف�و�ك� – ح�م�وك� – أ (Marfu’)

�اك� �ب �خ�اك� – أ م�ال8 ذ�ا  – ف�اك� – ح�م�اك� – أ (Manshub)

�ك� �ي ب� �ك� – أ �خ�ي �ك� – أ �ك� – ح�م�ي م�ال ذ�ي� – ف�ي (Majrur)

38http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 23: Ciri-Ciri I'robnya Isim

�م�ات� اب� ع�ال �ع�ر� م�اء� إ �س� األ(Ciri-Ciri I’robnya Isim)

Bahasa Arab Dasar 24: Pembagian Fi'il Ditinjau

39http://badaronline.com

Dari Waktu Terjadinya

ام� �ق�س� الف�ع�ل� أ�م� ي �ق�س� �ف�ع�ل� ت ظ�ر� ال �ل�ى بالن م�ن� إ و�ق�و�ع�ه� ز�

(Pembagian Fi’il Ditinjau Dari Waktu Terjadinya)

1. Fi’il Madhi

Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau

Contoh:

�ق� (Telah menciptakan) خ�ل

ج� (Telah keluar) خ�ر�

م�ر��� (Telah memerintah) أ

�ل� �ك (Telah makan) أ

2. Fi’il Mudhori’

Fi’il mudhori’ adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang

Contoh:

�ق� ل �خ� (Sedang/akan mencipta) ي

ج� �خ�ر� (Sedang/akan keluar) ي

40http://badaronline.com

م�ر�� �أ (Sedang/akan memerintah) ي

�ل� �ك �أ (Sedang/akan makan) ي

3. Fi’il Amr

Fi’il amr adalah fi’il yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu pada waktu setelah pengucapan (kata kerja perintah)

Contoh:

�د�خ�ل� (Masuklah) ا

ج� �خ�ر�� (Keluarlah) ا

��ج�ل�س� (Duduklah) ا

ف�ع� ��ر� (Angkatlah) ا

41http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 25: Tashrif Lughowi Fi'il Madhi

�ف� ص�ر�ي �لت /غ�و�ي/ ا الل

Tashrif Lughowi

Tashrif lughowi adalah perubahan fi’il bersama dengan dhomirnya

1. Tashrif lughowi untuk fi’il madhi

Pembacaan Tabel

�ب� �ت Dia (seorang laki-laki) telah menulis : ك

�ا �ب �ت Mereka (dua orang laki-laki) telah menulis : ك

�و�ا �ب �ت Mereka (para lelaki) telah menulis : ك

�ت� �ب Dia (seorang perempuan) telah menulis : كت

�ا �ت �ب �ت Mereka (dua orang perempuan) telah menulis : ك

dst..

42http://badaronline.com

Contoh tashrif lughowi untuk fi’il ص�ر�� ن

1. (Duduk) ج�ل�س�2. �ل� (Membunuh) ق�ت3. ر�ب� (Minum) ش�

Bahasa Arab Dasar 26: Tashrif Lughowi Fi'il Mudhori'

2. Tashrif lughowi untuk fi’il mudhori’

43http://badaronline.com

Pembacaan Tabel

�ب� �ت �ك Dia (seorang laki-laki) sedang/akan menulis : ي

�ان� �ب �ت �ك Mereka (dua orang laki-laki) sedang/akan menulis : ي

�و�ن� �ب �ت �ك Mereka (para lelaki) sedang/akan menulis : ي

�ب� �ت �ك Dia (seorang perempuan) sedang/akan menulis : ت

�ان� �ب �ت �ك Mereka (dua orang perempuan) sedang/akan menulis : ت

Contoh tashrif lughowi untuk fi’il ص�ر�� �ن ي

1. �ج�ل�س� (Duduk) ي2. �ل� �ق�ت (Membunuh) ي3. ب� ر� �ش� (Minum) ي

44http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 27: Tashrif Lughowi Fi’il Amr

3. Tasrif lughowi untuk fi’il amr

Contoh tashrif lughowi untuk fi’il ص�ر�� �ن ا

1. �ج�ل�س� (Duduklah) ا

2. �ل� �ق�ت (Bunuhlah) ا

3. ب� ر� �ش� (Minumlah) ا

45http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 28: Huruf Mudhoro'ah

ف� ع�ة� ح�ر� �م�ض�ار� الHuruf Mudhoro’ah

Harful mudhoro’ah adalah huruf yang menjadi ciri khas dari fi’il mudhori’.

Huruf mudhoro’ah ini berupa huruf  ت – ي – ن – أ di singkat ت�� �ي �ن أ

Bahasa Arab Dasar 29: Pembagian Fi'il Ditinjau Dari Pelakunya

�م� ي �ق�س� ظ�ر� الف�ع�ل� ت �الن �ل�ى ب �ه� إ ل ف�اع�(Pembagian Fi’il Ditinjau dari Pelakunya)

46http://badaronline.com

1. Fi’il Ma’lum

Fi’il ma’lum adalah fi’il yang disebutkan pelakunya (kata kerja aktif)

Contoh:

ب� �ي' ض�ر� �ل�ب� ع�ل �ك ال (Ali telah memukul anjing)

�ل� �د� ق�ت �ق�ائ �ع�د�و ال ال (Panglima itu telah membunuh musuh)

م� �ع�ل ن� ت �م� ح�س� و� ع�ل ح� الن (Hasan telah belajar ilmu nahwu)

�ب� �ت �ك الد ر�س� م�ح�م د� ي (Muhammad sedang menulis pelajaran)

�ح� �ف�ت �د� ي ي �اب� ز� الب (Zaid sedang membuka pintu)

�م�ع� ت �س� و�ن� ي �ح�و�ار� الح�اض�ر� ال (Para hadirin sedang mendengarkan dengan seksama diskusi itu)

2. Fi’il Majhul

Fi’il majhul adalah fi’il yang yang tidak disebutkan pelakunya (kata kerja pasif)

Contoh:

�لب�� ض�ر�ب� �ك ال (Anjing telah dipukul)

�ل� �ع�د�و/ ق�ت ال (Musuh itu telah dibunuh)

Yم� �ع�ل �م� ت و� ع�ل ح� الن (Ilmu Nahwu telah dipelajari)

�ب� �ت �ك الد ر�س� ي (Pelajaran sedang ditulis)

�ح� �ف�ت �اب� ي �ب ال (Pintu sedang dibuka)

�م�ع� ت �س� �ح�و�ار�� ي ال (Diskusi itu didengarkan dengan seksama)

47http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 30: Pembentukan Fi'il Majhul

�اء� �ن ه�و�ل� ب �م�ج� ال(Pembentukan Fi’il Majhul)

Fi’il majhul dibentuk dari fi’il ma’lumnya.

Cara Pembentukan Fi’il Majhul Dari Fi’il Ma’lum.

1. Fi’il Madhi

Dikasroh huruf sebelum terakhir dan di dhommah semua huruf yang berharokat sebelumnya.

Contoh:

ب� ض�ر�ب� –< ض�ر�

�ل� �ل� –< ق�ت ق�ت

م� �ع�ل Yم� –< ت �ع�ل ت

2. Fi’il Mudhori’

Difathah huruf sebelum terakhir dan di dhommah huruf pertamanya

Contoh:

�ب� �ت �ك �ب� –< ي �ت �ك ي

�ح� �ف�ت �ح� –< ي �ف�ت ي

�م�ع� ت �س� �م�ع� –< ي ت �س� ي

Catatan:

Apabila pada fi’il madhi terdapat huruf yang disukun, maka pada saat pembentukan fi’il majhul tidak boleh dijadikan dhommah dan tetap harus disukun.

Contoh:

48http://badaronline.com

�م�ع� ت �س� �م�ع� –< ا ت �س� ا

Bahasa Arab Dasar 31: Pembagian Fi'il Di Tinjau Dari Objeknya

�م� ي �ق�س� ظ�ر� الف�ع�ل� ت �الن �ل�ى ب �ه� إ م�ع�م�و�ل(Pembagian Fi’il Ditinjau dari Objeknya)

1. Fi’il Lazim

Fi’il lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif)

Contoh:

�د� ق�ام� ي ز� (Zaid berdiri)

م�ح�م د� ح�ض�ر� (Muhammad telah hadir)

�ي' ج�ل�س� ع�ل (Ali duduk)

2. Fi’il Muta’addi

Fi’il muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif)

Contoh:

�د� ف�ه�م� ي الد ر�س� ز� (Zaid memahami pelajaran)

ر�ب� ل� م�ح�م د� ش� الع�س� (Muhammad minum madu)

49http://badaronline.com

�ل� �ك �ي' أ �ز� ع�ل ب �خ� ال (Ali makan roti)

Cara Membuat Fi’il Muta’addi

1. Dibuat mengikuti wazan (pola) ل� ف�ع

Contoh:

ن� ن� –< ح�س� ح�س

ه�ل� ه ل�  –<س� س�

2. Dibuat mengikuti wazan (pola) ف�ع�ل�� أ

Contoh:

ج� ج� –< خ�ر� �خ�ر� أ

�م�ل� �م�ل� –< ك ك� أ

Bahasa Arab Dasar 32: Fi'il Mu'rob Dan Fi'il Mabni

ب� الف�ع�ل� �ن�ي والف�ع�ل� الم�ع�ر� الم�ب(Fi’il Mu’rob dan Fi’il Mabni)

1. Fi’il Mu’rob

Fi’il mu’rob adalah fi’il yang dapat berubah keadaan akhirnya karena adanya perbedaanletak dalam suatu kalimat

Contoh:

�ب� �ت �ك س� م�ح�م د� ي الد ر� (Muhammad mencatat pelajaran)

�ن� �ب� ل �ت �ك الد ر�س� م�ح�م د� ي (Muhammad tidak akan mencatat pelajaran)

�م� �ب� ل �ت �ك الد ر�س� م�ح�م د� ي (Muhammad tidak mencatat pelajaran)

50http://badaronline.com

a. Fi’il Marfu’

Fi’il marfu’ adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok dhommah

Contoh:

�ب� �ت �ك �ج�ل�س� – ي �ف�ه�م� – ي ي

b. Fi’il Manshub

Fi’il manshub adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok fathah

Contoh:

�ن� �ب� ل �ت �ك �ن� – ي �ج�ل�س� ل �ن� -ي �ف�ه�م� ل ي

c. Fi’il Majzum

Fi’il majzum adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok sukun

Contoh:

�م� �ب� ل �ت �ك �م� – ي �ج�ل�س� ل �م� -ي �ف�ه�م� ل ي

51http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 33: Fi'il Mabni

2. Fi’il Mabni

Fi’il mabni adalah fi’il yang keadaan akhirnya selalu tetap dan tidak mengalami perubahan

Kelompok Fi’il Mabni

a. Fi’il Madhi

Contoh:

�ب� �ت �ة� م�ح�م د� ك ال س� Yالر (Muhammad telah menulis surat itu)

�ب� م�ا �ت �ة� م�ح�م د� ك ال س� Yالر (Muhammad tidak menulis surat itu)

b. Fi’il Amr

Contoh:

�ب� �ت �ك الد ر�س� ه�ذ�ا ا (Tulislah pelajaran ini)

�ا �خ�ي� ي �ب� أ �ت �ك الد ر�س� ه�ذ�ا ا (Wahai saudaraku tulislah pelajaran ini)

c.Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan nun niswah atau dengan nun taukid

- Nun niswah adalah nun yang terdapat dalam suatu fi’il untuk menunjukkan jenis perempuan yang keadaannya berharokat fathah.

Pada fi’il mudhori’, nun niswah terdapat pada fi’il � �ن� �ب �ت �ك �ن� dan ي �ب �ت �ك ت

Contoh:

�م�ات� ل �م�س� �ن� ال �ب �ت �ك �ة� ي ال س� Yالر (Para muslimah sedang menulis surat)

�م�ات� ل �م�س� �ن� ال �ن� ل �ب �ت �ك �ة� ي ال س� Yالر Para muslimah tidak akan menulis surat)

- Nun taukid adalah huruf nun yang bersambung dengan suatu fi’il yang berfungsi sebagai penguat makna fi’il.

52http://badaronline.com

Contoh:

� م�ع�ن أ �س� �ذ�ان�؟ ت األ (Apakah kamu benar-benar mendengar adzan?)

�م� م�ع�ن أل �س� �ذ�ان�؟ ت األ (Apakah kamu benar-benar tidak mendengar adzan?)

Catatan:

I’rob suatu kata ada 4 macam, yaitu rofa’, nashob, jar, dan jazm. Untuk isim hanya terdiri dari i’rob rofa’, nashob dan jar serta tidak ada i’rob jazm. Untuk fi’il hanya terdiri dari i’rob rofa’, nashob dan jazm serta tidak ada i’rob jar.

Semua fi’il mudhori’adalah termasuk fi’il mu’rob, kecuali apabila bersambung dengan nun niswah atau nun taukid.

Bahasa Arab Dasar 34: Pembagian Fi'il Mudhori'

ام� �ق�س� �ف�ع�ل� أ �م�ض�ار�ع� ال ال(Pembagian Fi’il Mudhori’)

1. Fi’il Shohih Akhir

Fi’il shohih akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf shohih.

Contoh:

�د�خ�ل� (masuk) ي

ج� �خ�ر� (keluar) ي

� أ �ق�ر� (membaca) ي

2. Fi’il Mu’tal Akhir

53http://badaronline.com

Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf ‘illat.

Fi’il mu’tal akhir terbagi menjadi 3:

a. Mu’tal Alif

Contoh:

ض�ى �ر� (meridhoi) ي

�ه�ى �ن (melarang) ي

b. Mu’tal Wawu

�د�ع�و� (menyeru/berdo’a) ي

و� �غ�ز� (berperang) ي

c. Mu’tal ya’

م�ى �ر� (melempar) ي

�ى ن �ز� (berzina) ي

Bahasa Arab Dasar 35: Fi'il Al-Af'alul Khomsah

3. Fi’il Al-Af’alul Khomsah

Fi’il al-af’alul khomsah adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun.

Perhatikan tabel tashrif fi’il mudhori’ berikut:

54http://badaronline.com

Dari tashrif diatas, terlihat bahwa fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun adalah:

1. �ان� �ب �ت �ك ي2. �و�ن� �ب �ت �ك ي3. �ان� �ب �ت �ك ت4. �و�ن� �ب �ت �ك ت5. �ن� ��ي �ب �ت �ك ت

Kelima fi’il ini dikenal dengan nama Al-Af’alul Khomsah (Fi’il-fi’il yang Lima)

55http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 36: Ciri-Ciri I'rob Fi'il

�م�ات� اب� ع�ال �ع�ر� �ف�ع�ال� إ األ(Ciri-Ciri I’robnya fi’il)

Catatan:

Asal I’rob dari suatu fi’il adalah marfu’. Fi’il ini menjadi berubah I’robnya manakala ada sesuatu yang menyebabkannya menjadi manshub ataupun majzum. Sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan I’rob dari suatu fi’il dikenal dengan nama ‘amil.

Bahasa Arab Dasar 37: Amil-Amil Pada Fi'il

�ف�ع�ال� ع�و�ام�ل� األ(Amil-amil pada Fi’il)

1. Al-Adawatun Nashibah

56http://badaronline.com

Al-Adawatun Nashibah adalah alat-alat yang digunakan untuk menashobkan fi’il.

Macam-macam alat penashob

a. ن�� أ

Contoh:

�ا �ن �د� أ ر�ي� �ن� أ �ل�ى أذ�ه�ب� أ د� إ ج� �م�س� ال (Aku ingin pergi ke masjid)

b. ن�� ل

Contoh:

�ن� �ج�ح� ل �ن �ن�� ي ال �س� �ك ال (Tidak akan sukses orang yang malas)

c. ذ�ن�� إ

Contoh:

�ذ�ن� �ج�ح� إ �ن ت (Jika demikian, engkau akan sukses)

d. ي�� ك

Contoh:

�ه�د� ت �ج� �ا ا �خ�ي� ي �ي� أ �ج�ح� ك �ن ت (Bersungguh-sungguhlah saudaraku, agar engkau sukses)

e. م�� �ي� ال ك

Contoh:

ف�ع� �ر� �ك� ا م�ع�و�ا ص�و�ت �س� �ي ل (Angkatlah suaramu, agar mereka dapat mendengar)

f. م�� �ج�ح�و�د� ال ال

Contoh:

�ان� م�ا �م� ك ل �م�س� ر� ال خ� �س� �ي اه� ل �خ� أ (Seorang muslim tidak akan mencemooh

57http://badaronline.com

saudaranya)

g. ى ح�ت

Contoh:

� �و�ا ال �ح�د ث �ت �ه�ي� ح�ت ى ت �ت �ن الد ر�س� ي (Janganlah kalian ngobrol hingga pelajaran selesai!)

Bahasa Arab Dasar 38: Adawatul Jazimah

2. Al-Adawatul Jazimah

Al-Adawatul Jazimah adalah alat-alat yang digunakan untuk menjazmkan fi’il

Macam-macam alat penjazm:

a. Alat penjazem yang menjazemkan satu fi’il

Kelompok penjazm satu fi’il

�م� .1 ل

Contoh:

�م� �ح�ض�ر� ل �د� ي ي �م ف�ى ز� �ي �ع�ل الت (Zaid tidak hadir dalam kajian)

�مwا .2 ل

Contoh:

�م ا و�ا ل �ح�ض�ر� ي (mereka belum hadir)

�م� .3 �ل أ

Contoh:

�م� �ل �م� أ �ع�ل �ن ت /غ�ة� أ ة� الل �ي ب �ع�ر� �د�ة� ال ؟ م�ف�ي (Apakah kamu tidak tahu bahwa bahasa arab itu sangat berfaedah?)

58http://badaronline.com

�م� .4 �م�ر ال األ

Contoh:

�ر�م� �ك �ي �ت� ص�اح�ب� ل �ي �ب �ف�ه� ال ض�ي (Hendaklah tuan rumah itu menghormati tamunya)

5. � �ة� ال اه�ي الن

Contoh:

� �د�وا ال �ع�ب �ام�ا ت ص�ن� أ (Janganlah kalian menyembah patung-patung!)

b. Alat penjazm yang menjazmkan dua fi’il

Kelompok penjazem dua fi’il

�ن� .1 إ

Contoh:

�ن� �ه�د� إ ت �ج� �ج�ح� ت �ن ت (Jika engkau bersungguh-sungguh niscaya engkau akan sukses)

م�ن� .2

Contoh:

ع� م�ن� ر� �ز� �ح�ص�د� ي ي (Barangsiapa yang menanam, ia akan menuai)

م�ا .3

Contoh:

�ع�م�ل� م�ا �ب� ع�م�ل8 م�ن� ت �ت �ك ي (Amalan apasaja yang engkau lakukan, niscaya ia akan dicatat)

م�ه�ما .4

Contoh:

� م�ه�م�ا أ �ق�ر� �اب8 م�ن� ت �ت �ف�ع� ك �ن ي (Buku apasaja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

59http://badaronline.com

م�ت�ى .5

Contoh:

ع� م�ت�ى ج� �ر� ع� ت ج� ر�� أ (Kapansaja engkau kembali, aku akan kembali)

ان� .6 أي

Contoh:

ان� �ي �ذ�ه�ب� أ أذ�ه�ب� م�ح�م د� ي (Kapansaja Muhammad pergi, saya akan pergi)

�ن� .7 �ي أ

Contoh:

�ن� �ي ب� أ �ه�ر� �ض� ت ق�ب� أ (Kemana saja engkau melarikan diri, akan kutangkap)

�م�ا .8 �ث ي ح�

Contoh:

�م�ا �ث ي �ذ�ه�ب� ح� �ع� ت ب ت� أ (Kemana saja engkau pergi, aku akan ikut)

�ف�م�ا .9 �ي ك

Contoh:

�يف�م�ا �ج�ل�س� ك �ج�ل�س� ت أ (Bagaimana saja  engkau duduk, begitulah aku akan duduk)

ي' .10� أ

Contoh:

ي/� �ة8 أ � ء�اي أ �ق�ر� �ؤ�ج�ر� ت ت (Ayat apasaja yang engkau baca, engkau akan diberi pahala)

Bahasa Arab Dasar 39: Macam-Macam Laa

60http://badaronline.com

�و�اع� ن� � أ ال

(Macam-macam ال)

1. Laa Nahiyah

Laa nahiyah adalah huruf � yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah) ال

Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan fi’il mudhori’.

Contoh:

� ح� ال �م�ز� ت (Janganlah kamu begurau!)

� � ال �د�خ�ال ت (Janganlah kalian berdua masuk!)

� �و�ا ال �ع�ب �ل ت (Janganlah kalian semua bermain!)

2. Laa Nafiyah

Laa nafiyah adalah huruf � yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak) ال

Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazmkan fi’il mudhori’

Contoh:

� �م�ز�ح ال ت (Kamu tidak begurau)

� �ن ال �د�خ�ال ت (Kalian berdua tidak masuk)

� �و�ن� ال �ع�ب �ل ت (Kalian semua tidak bermain)

61http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 40: Macam-Macam Lam

�و�اع� ن� � أ م الال

(Macam-macam lam)

Macam-macam lam:

�م� .1 ف� ال رY ح�ر� �ج� ال

Contoh:

�اب� ه�ذ�ا �ك�ت �م�ؤ�م�ن8 ال ل (Buku ini milik seorang mu’min)

�اب� ه�ذ�ا �ك�ت �ن� ال �ي �م�ؤ�م�ن ل (Buku ini milik dua orang mu’min)

�اب� ه�ذ�ا �ك�ت �ن� ال �ي �م�ؤ�م�ن ل (Buku ini milik orang-orang mu’min)

�م� .2 �ي� ال ك

Contoh:

�ق�ت� �د� خ�ل �ع�ب �ت الله� ل (Kamu diciptakan agar kamu menyembah Allah)

�م�ا �ق�ت ل �د�ا خ� �ع�ب �ت الله� ل (Kalian berdua diciptakan agar kalian berdua menyembah Allah)

�م� �ق�ت ل �د�و�ا خ� �ع�ب �ت الله� ل (Kalian semua diciptakan agar kalian semua menyembah Allah)

�م� .3 �ج�ح�و�د� ال ال

Contoh:

�ان� م�ا �م� ك ل �م�س� ب� ال ر� �ش� �ي �خ�م�ر� ل ال (Tidaklah seorang muslim itu akan minum khomr)

�ان� م�ا �م�ان� ك ل �م�س� د�ا ال �ح�اس� �ت �ي ل (Tidaklah dua orang muslim itu akan saling mendengki)

�ان� م�ا �م�و�ن� ك ل �م�س� �و�ا ال ك �ر� �ت �ي �ة� ل الص ال (Tidaklah orang-orang muslim itu akan meninggalkan shalat)

�م� .4 �م�ر� ال األ

62http://badaronline.com

Contoh:

�د�خ�ل� �ي د� ف�ى ل ج� �م�س� ال (Hendaklah ia masuk ke masjid)

� �د�خ�ال �ي د� ف�ى ل ج� �م�س� ال (Hendaklah mereka berdua masuk ke masjid)

�و�ا �د�خ�ل �ي د� ف�ى ل ج� �م�س� ال (Hendaklah mereka semua masuk ke masjid)

�م� .5 �د� ال �ي و�ك الت

Contoh:

�د�خ�ل� �ي د� ف�ى ل ج� �م�س� ال (Sungguh ia akan masuk masjid)

�ن� �دخ�ال �ي د� ف�ى ل ج� �م�س� ال (Sungguh mereka berdua akan masuk masjid)

�و�ن� �د�خ�ل �ي د� ف�ى ل ج� �م�س� ال (Sungguh mereka semua akan masuk masjid)

Bahasa Arab Dasar 41: Marfu'atul Asma

ف�و�ع�ات� م�اء م�ر� �س� األ(Keadaan Dirofa’kannya Isim-Isim)

Kelompok Marfu’atul Asma ‘

الف�اع�ل� .1

�ب� .2 �ائ الف�اع�ل� ن

3. � �د�أ �ت �م�ب ال

�ر� .4 ب �خ� ال

م� .5 �س� �ان� ا ك

�ر� .6 ب �ن خ� إ

�ع� .7 واب ف�و�ع� الت �م�ر� �ل ل

63http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 42: Fa'il

�ف�اع�ل� ال(Fa’il)

Fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il ma’lum untuk menunjukkan pelaku dari suatu pekerjaan.

Contoh:

ب� �ي' ض�ر� �ل�ب� ع�ل �ك ال (Ali telah memukul anjing)

�ب� �ت �ك الد ر�س� م�ح�م د� ي (Muhammad sedang menulis pelajaran)

Ketentuan-Ketentuan Fa’il:

1. Fa’il adalah isim yang marfu’

Contoh:

�ص�ر� �د� ن ي م�ح�م د�ا ز� (Zaid menolong Muhammad)

��د ي ’adalah sebagai fa’ilnya karena dia merupakan isim yang marfu ز�

bukan sebagai fa’il karena dia manshub م�ح�م د�ا

ج�ل� ذ�ه�ب� �ل�ى الر و�ق� إ الس/ (Laki-laki itu pergi ke pasar)

ج�ل� ’adalah sebagai fai’ilnya karena dia merupakan isim yang marfu الر

و�ق� bukan sebagai fa’il karena dia majrur الس/

2. Fa’il harus diletakkan setelah fi’il. Apabila ada isim marfu’ yang terletak di depan /sebelum fi’il maka dia bukan fa’il

Contoh:

��ب� م�ح�م د �ت �ك الد ر�س� ي (Muhammad sedang menulis pelajaran)

�.bukan sebagai fa’il. Hal ini karena ia terletak di depan fi’il م�ح�م د

64http://badaronline.com

Fa’ilnya adalah berupa dhomir mustatir yang terdapat pada fi’il ب�� �ت �ك yang يtaqdirnya adalah ه�و�.

3. Fi’il yang dipakai adalah fi’il ma’lum. Apabila ada isim mar’fu’ yang terletak setelah fi’il majhul, maka ia bukan sebagai fa’il.

Contoh:

�ي' ض�ر�ب� ع�ل (Ali dipukul)

�ي' .bukanlah sebagai fa’il karena fi’il yang dipakai adalah fi’il majhul ع�ل

4. Fi’il yang dipakai harus selalu dalam bentuk mufrod

Contoh:

�ب� �ت �م� ك ل �م�س� الد ر�س� ال (Seorang muslim itu menulis pelajaran)

�ب� �ت �م�ان� ك ل �م�س� الد ر�س� ال (Dua orang muslim itu menulis pelajaran)

�ب� �ت �م�و�ن� ك ل �م�س� الد ر�س� ال (Orang-orang muslim itu menulis pelajaran)

5. Bila fa’ilnya mudzakkar, maka fi’ilnya mufrod mudzakkar. Bila failnya muannats maka fi’ilnya mufrod muannats.

Contoh:

ر�ب� �ن� م�ح�م د� ش� ب الل (Muhammad telah minum susu)

�ت� ر�ب �م� ش� ي �ن� م�ر� ب الل (Maryam telah minum susu)

ب� ر� �ش� �ن� م�ح�م د� ي ب الل (Muhammad sedang minum susu)

ب� ر� �ش� �م� ت ي �ن� م�ر� ب الل (Maryam sedang minum susu)

65http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 43: Catatan Fa'il

Catatan Fa’il:

1. Fa’il tidak harus terletak secara langsung dibelakang fi’ilnya.

Contoh:

ع� ج� ام�ع�ة� م�ن ر� �ج� �ب� ال الط ال (Mahasiswa itu telah pulang dari kampus)

ب� �ل�ب� ض�ر� �ك �ي' ال ع�ل (Ali memukul anjing)

2. Apabila fa’il tidak terletak secara langsung dibelakang fi’ilnya, maka untuk fa’il yang muannats, fi’ilnya boleh berbentuk mufrod muannats atau mufrod mudzakkar.

Contoh:

�ت� ر�ب �ن� ش� ب �م� الل ي م�ر�

Atau:

ر�ب� �ن� ش� ب �م� الل ي م�ر�

3. Apabila fa’ilnya berupa jamak taksir, maka fi’ilnya boleh berbentuk mufrod mudzakkar atau mufrod muannats.

Contoh:

�ع�ب� �د� ل و�ال� م�ام� األ

� د� أ ج� �م�س� ال

Atau:

�ت� �ع�ب �د� ل و�ال� م�ام� األ

� د� أ ج� �م�س� ال

66http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 44: Macam-Macam Fail

�و�اع� ن� �ف�اع�ل أ ال

(Macam-Macam Fa’il)

1. Fa’il yang berupa isim mu’rob

�ج�ح� �ه�د� ن ت �م�ج� �ح�ان� ف�ي ال �م�ت اال

2. Fa’il yang berupa isim mabni

�ج�ح� ذ�ي ن �ه�د� ال ت �ج� �ح�ان� ف�ي ا �م�ت اال

�ج�ح� �ه�د� ه�ذ�ا ن ت �م�ج� �ح�ان� ف�ي ال �م�ت اال

�ج�ح� �ح�ان� ف�ي ن �م�ت اال

67http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 45: Fa'il Berbentuk Dhomir Dari Fi'il Madhi

Mengenal Fa’il Yang Berbentuk Dhomir

1. Fi’il Madhi

�ب� �ت ه�و� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :ك

�ا �ب �ت Fa’ilnya adalah alif :ك

�وا �ب �ت Fa’ilnya adalah wawu :ك

�ت� �ب ه�ي� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :كت

�ا �ت �ب �ت Fa’ilnya adalah alif :ك

�ن� �ب �ت Fa’ilnya adalah nun :ك

�ت� �ب �ت ’Fa’ilnya adalah ta :ك

�م�ا �ت �ب �ت ’Fa’ilnya adalah ta :ك

�م� �ت �ب �ت ’Fa’ilnya adalah ta :ك

�ت� �ب �ت ’Fa’ilnya adalah ta :ك

�م�ا �ت �ب �ت ’Fa’ilnya adalah ta :ك

68http://badaronline.com

�ن �ت �ب �ت ’Fa’ilnya adalah ta :ك

�ت� �ب �ت ’Fa’ilnya adalah ta :ك

�ا �ن �ب �ت �ا Fa’ilnya adalah :ك ن

Contoh:

��ب� م�ح�م د �ت الد رس� ك

Fa’il dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya ه�و�

�م�و�ن� ل �م�س� الد ر�س� ف�ه�م�و�ا ال

Fa’il dari kalimat ini adalah wawu

يY ع�ل�ى ج�ل�س�ت� س� �ر� �ك ال

Fa’il dari kalimat ini adalah ta’

Bahasa Arab Dasar 46: Fa'il Berbentuk Dhomir Dari Fi'il Mudhori

2. Fi’il Mudhori’

69http://badaronline.com

�ب� �ت �ك ه�و� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :ي

�ان� �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah alif :ي

�و�ن� �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah wawu :ي

�ب� �ت �ك ه�ي� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :ت

�ان� �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah alif :ت

�ن� �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah nun :ي

�ب� �ت �ك �ت� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir taqdirnya :ت �ن أ

�ان� �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah alif :ت

�و�ن� �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah wawu :ت

�ن� ��ي �ب �ت �ك ’Fa’ilnya adalah ya :ت

�ان� �ب ��ت �ك Fa’ilnya adalah alif :ت

�ن� �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah nun :ت

�ب� �ت �ك �ا Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :أ �ن أ

�ب� �ت �ك �ح�ن� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :ن ن

Contoh:

��ب� م�ح�م د ك �ر� �ح�ص�ان� ي ال

Fa’il dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya ه�و�

ض�ات� Yم�م�ر� �ن� ال �د�خ�ل ف�ى ي �ش� ت �م�س� ال

Fa’il dari kalimat ini adalah nun

�ب� �ت �ك �ة� ن ال س� Yالر

Fa’il dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya ح�ن�� ن

70http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 47: Fa'il Berbentuk Dhomir Dari Fi'il Amr

3. Fi’il Amr

�ب� �ت �ك �ت� Fa’ilnya adalah dhomir mustatir yang taqdirnya :ا �ن أ

�ا �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah alif :ا

�و�ا �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah wawu :ا

��ي� �ب �ت �ك ’Fa’ilnya adalah ya :ا

�ا �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah alif :ا

�ن� �ب �ت �ك Fa’ilnya adalah nun :ا

Contoh:

�ب� �ت �ك الد ر�س� ا

Fa’il dari kalimat ini adalah dhomir mustatir yang taqdirnya ت�� �ن أ

�ح�ف�ظ�و�ا ء�ان� ا �ق�ر� ال

Fa’il dari kalimat ini adalah wawu

ج�ع�ن� �ر� �ل�ى ا �ن إ �ك �وت �ي ب

Fa’il dari kalimat ini adalah nun

71http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 48: Catatan Macam-Macam Fa'il

Catatan Macam Fa’il:

1.Alif yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan alif itsnain ( ف�� �ل �ن� أ �ي �ن �ث اإل )

2.Wawu yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan wawu jama’ah ( ج�م�اع�ة� و�او�� ال )

3.Nun yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan nun niswah ( و�ن�� و�ة� ن Yس� الن )

4.Ta’ yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan ta’ fa’il ( اء�� �ف�اع�ل� ت ال )

5.Ya’ yang berfungsi sebagi fa’il dinamakan ya mukhothobah ( اء�� �ة� ي �م�خ�اط�ب ال )

Bahasa Arab Dasar 49: Naibul Fa'il

�ب� �ائ الف�اع�ل� ن(Naibul Fa’il)

Naibul fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il majhul untuk menunjukkan orang yang dikenai pekerjaan.

Contoh:

�ب� ض�ر�ب� �ل �ك ال (Anjing itu telah dipukul)

�ب� �ت �ك س� ي الد ر� (Pelajaran sedang ditulis)

72http://badaronline.com

Ketentuan-ketentuan naibul fa’il

1. Naibul fa’il merupakan isim marfu’. Asal dari na’ibul fa’il adalah sebagai obyek (maf’ul bih) yang mempunyai I’rob nashob. Tatkala failnya dihapus, maka maf’ul bih menggantikan posisi fa’il yang mempunyai I’rob rofa’.

Contoh:

�ص�ر� �د� ن ي م�ح�م د�ا ز� (Zaid menolong Muhammad)

Tatkala fa’ilnya dihapus, menjadi:

�ص�ر� م�ح�م د� ن (Muhammad ditolong)

2. Naibul fa’il harus diletakkan setelah fi’il. Apabila ada isim marfu’ yang terletak di depan /sebelum fi’il maka dia bukan naibul fa’il.

Contoh:

��ص�ر� م�ح�م د ن (Muhammad ditolong)

�.bukan naibul fa’il. Hal ini karena ia terletak di depan fi’il م�ح�م د

Naibul fa’ilnya adalah berupa dhomir mustatir yang terdapat pada fi’il ص�ر�� yang taqdirnya نadalah ه�و�

3. Fi’il yang dipakai adalah fi’il majhul.

Contoh:

�ح� �ق�ر� م�ح�م د� ذ�ب �ب ال (Muhammad menyembelih sapi)

�.bukan sebagai na’ibul fail karena fi’il yang dipakai bukan fi’il majhul م�ح�م د

4. Fi’il yang dipakai harus selalu dalam bentuk mufrod

Contoh:

�اف�ر� �ك ل �ال� (Seorang kafir itu telah dibunuh) ق�ت

�ل� ان� ق�ت �اف�ر� �ك ال (Dua orang kafir itu telah dibunuh)

�ل� و�ن� ق�ت �اف�ر� �ك ال (Orang-orang kafir itu telah dibunuh)

73http://badaronline.com

5. Bila naibul fa’ilnya mudzakkar, maka fi’ilnya mufrod mudzakkar. Bila naibul failnya muannats maka fi’ilnya mufrod muannats.

Contoh:

�ص�ر� م�ح�م د� ن

ت� �ص�ر� �م� ن ي م�ر�

ب� �ض�ر� م�ح�م د� ي

ب� �ض�ر� �م� ت ي م�ر�

6. Apabila susunan sebelum fa’ilnya dihapus menpunyai dua maf’ul bih (obyek), maka setelah failnya dihapus, maf’ul bih pertama menjadi naibul fail sedangkan maful bih kedua tetap manshub sebagai maf’ul bih.

Contoh:

�ح� �ر� م�ح�م د� م�ن �ف�ق�ي ط�ع�ام�ا ال (Muhammad memberi orang fakir itu makanan)

Tatkala fa’ilnya dihapus, maka fi’ilnya harus dirubah menjadi bentuk majhul. Kemudian maf’ul bih pertama ( yaitu ر�ا� �ف�ق�ي ل ) berubah menjadi naibul fail, sehingga I’robnya menjadi rofa’. Adapun maf’ul bih ke dua ( yaitu ط�ع�ام�ا )tetap manshub sebagai maf’ul bih.

�ح� �ر� م�ن �ف�ق�ي ط�ع�ام�ا ال (Orang fakir itu diberi makanan)

Bahasa Arab Dasar 50: Catatan Naibul Fa'il

Catatan Na’ibul Fa’il:

1. Ketentuan na’ibul fa’il mirip dengan ketentuan yang ada pada fa’il.

2. Naibul fa’il tidak harus terletak secara langsung dibelakang fi’ilnya.

Contoh:

�ض� �ق�ب �ق� ف�ى ي ار�ق� الط ر�ي الس (Pencuri itu ditangkap di jalan)

3. Apabila na’ibul fa’il tidak terletak secara langsung dibelakang fi’ilnya, maka untuk na’ibul fa’il yang muannats, fi’ilnya boleh mufrod muannats atau mufrod mudzakkar.

74http://badaronline.com

Contoh:

ت� �ص�ر� �ف�ص�ل� ف�ى ن �م� ال ي م�ر� (Maryam ditolong di dalam kelas)

atau

�ص�ر� �ف�ص�ل� ف�ى ن �م� ال ي م�ر� (Maryam ditolong didalam kelas)

4. Apabila na’ibul fa’ilnya berupa jamak taksir, maka fi’ilnya boleh berbentuk mufrod mudzakkar atau mufrod muannats.

Contoh:

�ل� ئ �ذ� س� �ي ات �س� األ� (Para ustadz ditanya)

Atau

�ل�ت� ئ �ذ� س� �ي ات �س� األ� (Para ustadz ditanya)

5. Terkadang, na’ibul fa’il berupa isim mabni

Contoh:

�ض� ذ�ى ق�ب ق� ال ر� �و�س� س� �ف�ل ال (Telah ditangkap orang yang mencuri uang)

�ح� �ف�ت �اب� ه�ذ�ا ي �ب ال (Pintu ini dibuka)

�ل� �اف�ر� ق�ت �ك ال (Orang kafir itu dibunuh)

�ح� �ك �ن (Orang itu dinikahi) ت

�و�ا (Mereka dipukul) ض�ر�ب

75http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 51: Mubtada Khobar� �د�أ �ت �م�ب �ر� ال ب �خ� و�ال

(Mubtada’ dan Khobar)

Mubtada’ adalah isim marfu’ yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek)

Khobar adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’ (Predikat)

Contoh:

��ب� م�ح�م د �ي ط�ب (Muhammad adalah seorang dokter)

�اذ� ت �س� �ض� األ� م�ر�ي (Ustadz itu sakit)

Ketentuan-ketentuan Mubtada’ dan khobar

1. Mubtada’ dan khobar merupakan isim-isim marfu’

Contoh:

�د� �و�ل �ط� ال ي �ش� ن (Anak itu rajin)

�و�ك� ب� م�اه�ر� أ (Bapakmu adalah orang yang pandai)

�ق�اض�ى ع�اد�ل� ال (Hakim itu adil)

2. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi bilangannya.

Contoh:

�م� ل �م�س� ح�اض�ر� ال (Seorang muslim itu hadir)

�م�ان� ل �م�س� ان� ال ح�اض�ر� (Dua orang muslim itu hadir)

�م�و�ن� �م�سل و�ن� ال ح�اض�ر� (Orang-orang muslim itu hadir)

3. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi jenisnya.

Contoh:

�م� ل �م�س� �ح� ال ص�ال (Orang muslim itu sholeh)

�م�ة� ل �م�س� ة� ال �ح� ص�ال (Orang muslimah itu sholihah)

76http://badaronline.com

�و�ن� �م�ؤ�م�ن �ه�د�و�ن� ال ت م�ج� (Para lelaki mu’min itu orang yang bersungguh-sungguh)

�ات� �م�ؤ�م�ن �ه�د�ات� ال ت م�ج� (Para perempuan mu’min itu orang yang bersungguh-sungguh)

Bahasa Arab Dasar 52: Macam-macam Mubtada

�و�اع� ن� � أ �د�أ �ت �م�ب ال

(Macam-Macam Mubtada’)

1. Mubtada’ yang berupa isim mu’rob

Contoh:

�لله� �م� أ �ي ع�ل (Allah Maha Mengetahui)

�د�ان� �و�ل �ه�د�ان� ال ت م�ج� (Dua anak laki-laki itu orang yang bersungguh-sungguh)

ع�اد�ل� ع�م�ر� (Umar adalah seorang yang adil)

2. Mubtada’ yang berupa isim mabni

Contoh:

�اب� ه�ذ�ا �ك�ت �د� ال ج�د�ي (Buku ini baru)

�ه�د� ه�و� ت م�ج� (Dia seorang yang bersungguh-sungguh)

�ا �ن �ب� أ ط�ال (Saya seorang mahasiswa)

Bahasa Arab Dasar 53: Macam-Macam Khobar

77http://badaronline.com

�و�اع� ن� �ر� أ ب �خ� ال

(Macam-Macam Khobar)

1. Khobar Mufrod

Khobar mufrod adalah khobar yang bukan berupa jumlah maupun syibhul jumlah.

Contoh:

�ع�ام�ل� ح�اض�ر� ال (Seorang pekerja itu hadir)

�ن� �ع�ام�ال ان� ال ح�اض�ر� (Dua orang pekerja itu hadir)

�ع�م ال� و�ن� ال ح�اض�ر� (Para pekerja itu hadir)

2. Khobar Murokkab

Khobar murokkab adalah khobar yang berupa jumlah atau syibhul jumlah.

a. Khobar yang berupa jumlah

i. Jumlah Ismiyah

Contoh:

�د� �و�ل �ه� ال �اب �ت �د� ك ج�د�ي (Anak laki-laki itu bukunya baru)

�د� �و�ل �و�ه� ال ب� ح�اض�ر� أ (Anak laki-laki itu bapaknya hadir)

ة� س� �م�د�ر� ه�ا ال س� Yح�ض�ر� م�د�ر (Sekolahan itu pengajarnya telah hadir)

ii. Jumlah Fi’liyah

Contoh:

78http://badaronline.com

�د� �و�ل �و�ه� ح�ض�ر� ال ب� أ (Anak itu telah hadir bapaknya)

س� Yم�د�ر� ح�ض�ر� ال (Seorang pengajar itu telah hadir)

و�ن� س� Yم�د�ر� و�ا ال ح�ض�ر� (Para pengajar itu telah hadir)

b. Khobar yang berupa syibhul jumlah

i. Jer dan Majrur

Contoh:

��ت� ف�ى م�ح�م د �ي �ب ال (Muhammad di dalam rumah)

�اب� �ت �ك �ب� ع�ل�ى ال �ت �م�ك ال (Buku itu di atas meja)

ii. Dhorof dan Mudhof ilaih

Contoh:

�م�ام� م�ح�م د� �ت� أ �ي �ب ال (Muhammad di depan rumah)

ة� �ه�ر �ح�ت� ال �ب� ت �ت �م�ك ال (Kucing itu di bawah meja)

Bahasa Arab Dasar 54: Catatan Mubtada Khobar

79http://badaronline.com

Catatan:

1. Susunan mubtada’ dan khobar membentuk jumlah isimiyah, sedangkan susunan fi’il dan fa’il membentuk jumlah fi’ilyah.

Contoh:

�م� ل �م�س� ح�ض�ر� ال (Jumlah isimiyah)

�م� ح�ض�ر� ل �م�س� ال (Jumlah fi’liyah)

2. Apabila khobar berupa jumlah fi’liyah yang fa’ilnya berupa dhomir, maka harus mengikuti mubtada’nya dari sisi bilangan dan jenisnya.

Contoh:

�م� ل �م�س� ح�ض�ر� ال

�م�و�ن� ل �م�س� و�ا ال ح�ض�ر�

�م�ة� ل �م�س� ت� ال ح�ض�ر�

�م�ات� ل �م�س� ن� ال ح�ض�ر�

3. Terkadang letak khobar didahulukan daripada mubtada’. Khobar ini dinamakan khobar

muqoddam ( ��ر ب م�ق�د م� خ� ) dan mubtada’nya dinamakan mubtada’ muakhkhor (� �د�أ �ت ر� م�ب م�ؤ�خ )

Contoh:

�ت� ف�ى �ي �ب ج�ل� ال ر�

�د�ى ن �و�س� ع� ف�ل

4. I’rob dari khobar yang berbentuk murokkab adalah fi mahalli rof’in ( ف�ى Yف�ع8 م�ح�ل ر� )

Bahasa Arab Dasar 55: Isim Kana Dan Saudari-Saudarinya

80http://badaronline.com

م� �س� �ان� ا �ه�ا و� ك �خ�و�ات أ(Isim Kaana dan Saudaranya)

Kaana dan saudari-saudarinya merupakan fi’il-fi’il yang masuk pada susunan mubtada’ dan khobar sehingga merofa’kan mubtada’ dan menashobkan khobar.

Mubtada’ yang telah dirofa’kan oleh kaana dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Kaana

Khobar yang telah dinashobkan oleh kaana dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khobar Kaana

Contoh:

�م� الله� �ي �ان� : ع�ل �م�ا الله� ك �ي ع�ل

��ه�د� م�ح�م د ت �ان� : م�ج� �ه�د�ا م�ح�م د� ك ت م�ج�

Bahasa Arab Dasar 56: Isim Kaana

1. Isim Kaana yang berupa isim mu’rob

Contoh:

�ان �د� ك �و�ل �ط�ا ال ي �ش� ن

�ت� �ان ة� ك �ش� ة� ع�ائ �ح� ص�ال

�ان� �م�و�ن� ك ل �م�س� �ن� ال ي �ح� ص�ال

�ت� �ان �م�ات� ك ل �م�س� �ح�ات8 ال ص�ال

2. Isim Kaana yang berupa isim mabni

81http://badaronline.com

Contoh:

�ان� �اذ� ه�ذ�ا ك ت �س� �م�ا األ� ع�ال

�ان� �ك� ك �اب� ذ�ل �ك�ت �د�ا ال م�ف�ي

�ت� �ن �م�ا ك ل م�س�

�و�ا �ان �ن� ك �م�ي ل م�س�

�ف� �ص�ر�ي �ان� ت ك

Contoh:

�م� ه�و� ل �ان�:  م�س� �م�ا ك ل م�س�

�م�ان� ه�م�ا ل �ا  :م�س� �ان �ن� ك �م�ي ل م�س�

�ت� �م�ة� أن ل �ت�  :م�س� �ن �م�ة� ك ل م�س�

Bahasa Arab Dasar 57: Saudari-Saudari Kaana

82http://badaronline.com

Saudari-Saudari Kaana

�ح� .1 ص�ب� �ض�ح�ى – أ م�س�ى – ض�ل – أ

� �ات� – أ ب (Untuk menunjukkan waktu)

Contoh:

�ات� �د� ب �و�ل �م�ا ال �ائ ن (Anak itu tidur di malam hari)

�س� .2 �ي (Untuk penafian) ل

Contoh:

�س� �ي ج�اح� ل � الن ه�ال س� (Kesuksesan itu tidaklah mudah)

(Untuk menunjukkan terjadinya perubahan) ص�ار� .3

Contoh:

�ا م�ح�م د� ص�ار� اب ش� (Muhammad telah menjadi seorang pemuda)

(Untuk menunjukkan jeda waktu) م�اد�ام� .4

Contoh:

� ج� ال �خ�ر� �و�م� م�اد�ام� ت �ي ا ال م�م�ط�ر� (Jangan keluar selama hari masih hujan)

�ر��ح� .5 �ف�ك – م�اب �ئ� – م�ان ال� – م�اف�ت م�از� (Untuk menunjukkan adanya kesinambungan)

Contoh:

ال� ار�ق� م�از� �س� ا ال �دYر� م�ك (Pencuri itu senantiasa membuat resah)

Bahasa Arab Dasar 58: Khobar Kaana

83http://badaronline.com

�و�اع� ن� �ر� أ ب �ان� خ� ك

(Macam-Macam Khobar Kaana)

1. Khobar Kaana yang berbentuk mufrod

Contoh:

�ان� �ع�ام�ل� ك ا ال ح�اض�ر�

2. Khobar Kaana yang berbentuk murokkab

Contoh:

�ان� �د� ك �و�ل �ه� ال �اب �ت �د� ك ج�د�ي

�f �ان و�ن� ك س� Yم�د�ر� و�ا ال ح�ض�ر�

�ان� �ت� ف�ى م�ح�م د� ك �ي �ب ال

�ان� م�ام� م�ح�م د� ك� �ت� أ �ي �ب ال

Bahasa Arab Dasar 59: Catatan Kaana

84http://badaronline.com

Catatan Kana:

1. Apabila isim kaana berupa isim mu’rob, maka kaana selalu dalam bentuk mufrodnya walaupun isim kaana tersebut berupa isim mutsanna atau jamak.

Contoh:

�ه�د�ا ت م�ج� �م� ل �م�س� ال �ان� ك

�ن� �ه�د�ي ت م�ج� �م�ان� ل �م�س� ال �ان� ك

�ن� �ه�د�ي ت م�ج� �م�و�ن� ل �م�س� ال �ان� ك

2. Apabila isim kaana berupa isim mabni yang berupa dhomir, maka kaana ditashrif sesuai dengan dhomirnya.

Contoh:

��م ل م�س� �م�ا:  ه�و� ل م�س� �ان� ك

�م�ان� : ل م�س� �ن�  ه�م�ا �م�ي ل م�س� �ا �ان ك

: ��م ل م�س� �ا �ن �م�ا  أ ل م�س� �ت� �ن ك

3. I’rob dari khobar kaana yang berbentuk murokkab adalah fii mahalli nashbin ( Yم�ح�ل ف�ى�ص�ب8 ( ن

85http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 60: Khobar Inna Dan Saudari-Saudarinya

�ه�ا �خ�و�ات و�أ �ن إ �ر� ب خ�

Inna dan saudari-saudarinya merupakan huruf yang masuk pada susunan mubtada dan khobar, sehingga menashabkan mubtada dan merofa’kan khobar.

Mubtada’ yang telah dinashabkan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Inna.

Khobar yang telah dirofa’kan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khobar Inna.

Sehingga istilahnya menjadi berubah, dari mubtada menjadi isim inna dan khobar menjadi khobar inna.

Contoh:

��م �ي ح�ك الله� �ن (Sesungguhnya Allah adalah Maha Bijaksana) إ

�ي' ذ�ك �ا �ي ع�ل �ن (Sesungguhnya Ali adalah Anak yang cerdas) إ

�ر �س� ي الدYين� �ن (Sesungguhnya Agama ini mudah) إ

Perincian kalimat:

— ��م �ي ح�ك الله� �ن إ ��م �ي ح�ك الله�

�ي' — ذ�ك �ا �ي ع�ل �ن إ ذ�ك�ي' ع�ل�ي'

— �ر �س� ي الدYين� �ن إ �ر �س� ي الدYين�

86http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 61: Saudari-Saudari Inna

Saudari-Saudari Inna:

1. � �ن, أ �ن Untuk Taukid (Menguatkan sesuatu) = إ

Contoh:

�ن� �ر�ي الص اب م�ع� الله� �ن (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar) إ

�ر� الص ب م�ع� ص�ر� الن �ن أ �م�و�ا Ketahuilah sesungguhnya pertolongan itu bersama) و�اع�لkesabaran)

�ت� .2 �ي Untuk berandai-andai = ل

Contoh:

�f �ة ن ح�س� �ج�ة� �ي ت الن �ت� �ي (Seandainya nilainya baik) ل

3. ن� �أ Untuk Tasybih (Menyerupakan) = ك

Contoh:

�f س�د � أ ع�م�ر� ن

� �أ (Seakan-akan Umar adalah singa) ك

4. �ك�ن Untuk Menyatakan kebalikan dari kalimat sebelumnya = ل

Contoh:

��د م�ف�ي ه� �ن �ك ل ��ر ص�غ�ي �اب� �ت �ك �ل (Kitab itu kecil akan tetapi berfaidah) ا

5. �ع�ل Untuk pengharapan = ل

Contoh:

��د�ل م�ع�ت �ج�و ال �ع�ل (Mudah-mudahan udaranya nyaman) ل

�س� .6 �ج�ن �ل ل �ة� اف�ي الن � Untuk meniadakan jenis = ال

87http://badaronline.com

Contoh:

�ت� �ي �ب ال ف�ي ج�ل� ر� � (Tidak ada seorang lelaki pun di dalam rumah itu) ال

Bahasa Arab Dasar 62: Tashrif Inna Bersama Dhomirnya

Tashrif Inna:

88http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 63: Macam-Macam Isim Inna

Isim Inna terbagi dua, yang berupa isim Mu’rob dan Mabni.

A. Isim Inna yang berupa isim mu’rob

Contoh:

�ج�ال�س م�ح�م د�ا �ن (Sesungguhnya Muhammad duduk) إ

�ه�ل س� �ح�ان� �م�ت اإل �ن (Sesungguhnya Ujian itu mudah) إ

�ان� ت ح�اض�ر� �ن� �ي �ت أ �م�ر� ال �ن (Sesungguhnya dua wanita itu hadir) إ

م�ج�د/و�ن� �ن� �ي ب ع� الال �ن (Sesungguhnya para pemain itu bersungguh-sungguh) إ

B. Isim inna yang berupa isim mabni

Contoh:

��م�ة ق�ائ ه�ا �ن (Sesungguhnya dia -perempuan- berdiri) إ

��اذ ت س�� أ ك� �ن (Sesungguhnya kamu adalah seorang ustadz) إ

��ب ط�ال Yي �ن (Sesungguhnya aku adalah seorang pelajar) إ

89http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 64: Pembagian Khobar Inna

�ن إ �ر� ب خ� �و�اع� ن� أ

(Pembagian Khobar Inna)

Macam-Macam Khobar Inna:

1. Mufrod

Contoh:

ح�ق' ة� ن �ج� ال �ن إ

(Sesungguhnya keberadaan Surga adalah benar)

2. Jar Majrur

Contoh:

م�اء� الس ف�ي الله� �ن إ

(Sesungguhnya Allah berada di atas langit)

3. Zharaf

Contoh:

ب� �ر� �ك ال م�ع� ج� �ف�ر� ال �ن و�أ

(Sesungguhnya jalan keluar bersama dengan kesusahan)

90http://badaronline.com

4. Jumlah Ismiyyah

Contoh:

��ح ص�ال �د�ه� و�ل ع�م�ر� �ن إ

(Sesungguhnya anaknya Umar adalah anak shalih)

5. Jumlah Fi’liyyah

Contoh:

�ر�ى ي الله� �ن إ

(Sesungguhnya Allah Melihat)

Bahasa Arab Dasar 65: Catatan Khobar Inna

Catatan Khobar Inna:

1. Untuk menentukan mana isim inna dan khobarnya, terlebih dahulu harus dicari mana mubtada dan khabarnya, sehingga apabila didapatkan khobar di depan atau mubtada di belakang maka isim dan khobar inna juga menyesuaikan.

Contohnya adalah kalimat:

ج�ل� الر �ت� �ي �ب ال (Seorang laki-laki itu di dalam rumah) ف�ي

Maka kata ت�� �ي �ب ال ج�ل� adalah khobar muqoddam, sedangkan ف�ي adalah mubtada الرmuakhkhor.

Sehingga apabila kemasukan inna, kalimatnya menjadi:

ج�ل� الر �ت� �ي �ب ال ف�ي �ن إ

2. Jika mubtada berbentuk dhomir maka isim inna menyesuaikan,

Contoh:

�م�و�ن� ل م�س� ه�م�

91http://badaronline.com

Menjadi,

�م�و�ن� ل م�س� ه�م� �ن إ

Contoh lain:

�ي' ذ�ك �ت� �ن أ

Menjadi,

�ي' ذ�ك ك� �ن إ

Bahasa Arab Dasar 66: Tabi' Dan Tawabi'

�ع� اب �لت ا(Tabi’)

Tabi’ adalah kata yang mengikuti hukum kata sebelumnya ditinjau dari sisi i’rab.

Contoh:

��م �ر�ي ك �ج�ل ر� اء� (Seorang lelaki yang mulia telah datang) ج�

�م�ا �ر�ي ك � ج�ال ر� �ت� �ي أ (Aku telah melihat seorang lelaki yang mulia) ر�

Istilahnya:

�و�ع� �ب �م�ت �ل Kata yang diikuti = ا

�ع� اب �لت Kata yang mengikuti = ا

�ع� و�اب �لت ا(Tawabi’)

�ل .1 �ع�و�ت� — / ا م�ن ��ع�ت ن ع�ت� ن

92http://badaronline.com

2. / — �م�ع�ط�و�ف �ع�ط�ف �ع�ط�ف� �ل ا

3. / — � د م�ؤ�ك ��د �ي �و�ك ت �د� �ي و�ك �لت ا

4. � �ه� — / ا م�ن ��د�ل م�ب ��د�ل ب �د�ل� �ب ل

Bahasa Arab Dasar 67: Na'at Man'ut

ع�ت� لن(Na’at)

Na’at adalah tabi’ yang menyifati isim sebelumnya. Na’at bisa disebut sifat.

Contoh:

�ع�اد�ل ��م�ام إ اء� (Seorang imam yang adil telah datang) ج�

�ة �ح� ص�ال ��م�ة ل م�س� �ص�لYي (Seorang muslimah yang shalihah sedang shalat) ت

Ketentuan-Ketentuan Na’at:

1. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ta’yin (kejelasan) nya.

Contoh:

�م�اه�ر �ط�ال�ب ج�ع� (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali) ر�

�م�اه�ر� ال الط ال�ب� ج�ع� (Seorang mahasiswa yang pandai itu telah kembali) ر�

2. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ‘adad (jumlah) nya.

Contoh:

�م�اه�ر �ط�ال�ب ج�ع� (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali) ر�

ان� م�اه�ر� �ان� �ب ط�ال ج�ع� (Dua orang mahasiswa yang pandai telah kembali) ر�

و�ن� م�اه�ر� � ب ط�ال ج�ع� (Para mahasiswa yang pandai telah kembali) ر�

93http://badaronline.com

3. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi nau’ (jenis) nya.

Contoh:

�م�اه�ر �ط�ال�ب ج�ع� (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali) ر�

�ة م�اه�ر� ��ة �ب ط�ال ج�ع� (Seorang mahasiswi yang pandai telah kembali) ر�

Bahasa Arab Dasar 68: Faidah Tambahan Na'at Man'ut

Catatan:

1. Apabila man’ut berupa isim jama’ yang tidak berakal ( ع�اق�ل8 �ر� �غ�ي ل � maka na’atnya (ج�م�عboleh berbentuk mufrod muannats atau jama’ muannats.

Contoh:

�ة� �ي �ع�ال ال �ال� ب �ج� ال ت� �ف�ج�ر� �ن (Gunung-gunung yang tinggi itu meletus) ا

�ات� �ي �ع�ال ال �ال� ب �ج� ال ت� �ف�ج�ر� �ن (Gunung-gunung yang tinggi itu meletus) ا

2. Setiap jumlah (kalimat) yang terletak setelah isim nakirah maka dia dianggap sebagai na’at (sifat).

Contoh:

�د� �ف�ي ي �ع�م�ل (Ini adalah amalan yang berfaidah) ه�ذ�ا

�ق�ار�ص د�ه� �ر� ب ��و�م ي (Hari yang dinginnya menusuk telah berlalu) م�ض�ى

94http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 69: 'Athaf Ma'thuf

�ل�ع�ط�ف� ا(‘Athaf)

‘Athaf adalah tabi’ yang terletak setelah huruf-huruf athaf (huruf-huruf penghubung / penyambung)

Contoh:

�م�ان� و�ع�ث ع�م�ر� (Umar dan Utsman telah datang) ج�اء�

�ي' ع�ل �م ث �م�ح�م د �ام� (Muhammad tidur kemudian Ali) ن

Bahasa Arab Dasar 70: Macam-Macam Huruf 'Athaf

Huruf-huruf ‘athaf ada lima, yaitu:

و� .1

Digunakan untuk sekedar menggabungkan dua kata atau lebih ( �ج�م�ع� ال (م�ط�ل�ق�

Contoh:

��د ع�ي و�س� �و�ح�س�ن �م�ح�م د اء� (Muhammad, Hasan dan Sa’id telah datang) ج�

ف� .2

Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih secara berurutan dengan tanpa adanya jeda

( �ب� ع�ق�ي الت م�ع� �ب� �ي ت ر� �لت (ل

Contoh:

��د ع�ي ف�س� �ف�ح�س�ن �م�ح�م د اء� (Muhammad datang, kemudian Hasan, kemudian Sa’id) ج�

Faidah:

95http://badaronline.com

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Yر� … �ب ف�ك �ة� �ل �ق�ب ال �ل� �ق�ب ت اس� �م ث

“…Kemudian hendaklah menghadap ke arah kiblat kemudian (langsung) bertakbirlah.”

“Dalam hadits ini menyebutkan perbuatan langsung, setelah seseorang menghadap kiblat, kemudian ia langsung bertakbir. Maka faidahnya, tidak ada pengucapan niat dalam shalat.”

3. �م ث

Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih secara berurutan dengan disertai adanya

jeda ( اخ�ي ر� الت م�ع� �ب� �ي ت ر� �لت (ل

Contoh:

�ن ح�س� �م ث �م�ح�م د ج�د� �م�س� ال Muhammad masuk masjid kemudian -beberapa saat) د�خ�ل�kemudian- Hasan)

و� .4� أ

Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih untuk menunjukkan sebuah pilihan atau untuk mengungkapkan keragu-raguan.

Contoh:

ة� از� �ج� اإل � �و�م ي ف�ي �/م �ع�ل ت و�� أ ��ع�ب ل �ب� الط/ال �ج�م�ع� ل �اح� �ب Dibolehkan bagi segenap) ي

mahasiswa untuk bermain atau belajar pada hari libur)

�ي' ع�ل و�� أ �م�ح�م د �ر� ب �خ� ال �ق�ل� (Yang menukil kabar adalah Muhammad atau Ali) ن

�م� .5 أ

Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih guna menuntut suatu kejelasan. Huruf ini

biasanya terletak setelah huruf istifham “a” (� (أ

Contoh:

��ب �ي ط�ب �م� أ ��د�س م�ه�ن �و�ك� ب� أ (?Apakah Bapakmu seorang Insinyur ataukah Dokter) ه�ل�

96http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 71: Taukid

�د� �ي و�ك �لت ا(Taukid)

Taukid adalah tabi’ yang disebutkan di dalam kalimat untuk menguatkan atau menghilangkan keragu-raguan dari si pendengar.

Contoh:

ه� �ف�س� ن �اذ� ت �س� األ اء� (Ustadz itu telah datang) ج�

/ه�م� �ل ك ب� الط/ال (Para Mahasiswa semuanya telah datang) ح�ض�ر�

�ف�ظ�ي' .1 ل ��د �ي �و�ك ت

Taukid yang disebutkan dalam suatu kalimat dengan cara mengulang lafazh yang hendak dikuatkan.

Contoh:

�ن ح�س� �ح�س�ن (Hasan Hasan telah meninggal) م�ات�

�ي' ع�ل ع�ل�ي' �ل� (Ali Ali telah dibunuh) ق�ت

�و�ي' .2 م�ع�ن ��د �ي �و�ك ت

Yaitu taukid yang disebutkan dalam suat kalimat dengan cara menambahkan lafazh-lafazh

khusus ( � �د� �ي و�ك الت �ف�اظ� (ل

Catatan:

97http://badaronline.com

Alfazhuzh taukid harus bersambung dengan dhomir-dhomir yang sesuai dengan dengan kata yang ingin dikuatkan.

Bahasa Arab Dasar 72: Lafazh-Lafazh Taukid

Diantara lafazh-lafazh taukid adalah:

�ف�س� .1 ن

Contoh:

ه� �ف�س� ن �م�ح�م د ص�ام�

�ن� .2 ع�ي

Contoh:

�ها �ن ع�ي �م� ي م�ر� �ت� ائ ج�

3. � �ال ك

Contoh:

ة� ن �ج� ال ف�ي �ه�م�ا �ال ك و�ع�ل�ي' �م�ان� ع�ث

�ا .4 �ت �ل ك

Contoh:

�اه�م�ا �ت �ل ك �ان� ت س� Yم�د�ر ت� ح�ض�ر�

5. , ع�ام�ة�, �ع� ج�م�ي �ل/ ك

Contoh:

�ع�ه�م� ج�م�ي ب� الط/ال ج�ع� ر�

98http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 73: Faidah Tambahan Taukid

Faidah Tambahan:

Apabila ditemukan kata yang bentuknya adalah mufrad akan tetapi secara makna mempunyai anggota bagian maka ia dikuatkan dengan lafazh taukid jamak.

Contoh:

�ع�ه� ج�م�ي �ش� �ج�ي ال ج�اء

�د و�اح� �ق�ل�ب �ع�ه�ا ج�م�ي ة� �م�ي ال �س� اإل �م ة� �أل ا

Bahasa Arab Dasar 74: Badal

�د�ل� �ب �ل ا(Badal)

Badal adalah tabi’ yang disebutkan di dalam suatu kalimat untuk mewakili kata sebelumnya, baik mewakili secara keseluruhan ataupun sebagiannya saja.

Contoh:

�م�ح�م د �اذ� ت �س� األ �ج�ل�س� (Ustadz Muhammad sedang duduk) ي

�ه� ل ر�ج� �ع�ل�ي (Ali dipukul kakinya) ض�ر�ب�

Badal bisa dikenal dengan menambahkan kata “yaitu” pada terjemah kata yang digantikan.

99http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 75: Macam-Macam Badal

1. ��ق م�ط�اب ��د�ل ب

Yaitu badal yang menggantikan kata sebelumnya (mubdal minhu) secara utuh.

Contoh:

��ح ص�ال �ج�ل ر� �ح�م�د� أ �م�ام� �إل (Imam Ahmad adalah seorang lelaki yang shalih) ا

2. Yل� �ك ال م�ن� �ع�ض� �ب ال �د�ل� ب

Badal yang mewakili anggota bagian dari kata sebelumnya.

Contoh:

ه� ج�د�ار� �ت� �ي �ب ال �ه�د�م� �ن (Rumah itu dindingnya roboh) ا

�م�ال� .3 ت �ش� اال �د�ل� ب

Badal yang mewakili sebagian sifat dari kata sebelumnya.

Contoh:

�ه� �ظ�اف�ت ن �ت� �ي �ب ال �ي �ن ب �ع�ج� (Kebersihan rumah itu mengagumkanku) ي

100http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 76: Catatan Badal

Catatan:

1. Badal ba’dhi minal kulli dan badal isytimal harus bersambung dengan dhomir yang sesuai dengan mubdal minhu nya.

2. Biasanya badal ditemukan dalam suatu kalimat setelah:

a. Nama orang atau gelar

Contoh:

�ب8 ط�ال �ي ب� أ �ن� ب ع�ل�ي/ (Ali bin Abi Thalib berkata) ق�ال�

م�ف��يد�ة�� �ة� ال ر�س� �م�ح�م د �خ� ي الش� �ب� �ت Syaikh Muhammad menulis sebuah risalah yang) كberfaidah)

b. Isim Isyarat

Contoh:

��د م�ف�ي �اب� �ت �ك ال (Kitab ini berfaidah) ه�ذ�ا

��ف �ظ�ي ن �ت� �ي �ب ال �ك� (Rumah itu bersih) ذ�ل

c. Pembagian

Contoh:

: ��ف و�ح�ر� �و�ف�ع�ل �م �س� ا 8 ام �ق�س� أ �ة� �ث �ال ث �م�ة� �ل �ك �ل Kalimat terbagi tiga: Isim, Fi’il dan) اHuruf)

: ص�غ�ر�� � و�أ �ر� �ب ك

� أ �و�ع�ان� ن ك� ر� Yالش (Syirik terbagi dua: Besar dan Kecil)

101http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 77: Catatan Khusus Badal

Catatan Khusus:

Apabila badal berupa lafadz ابن, maka mubdal minhu (yang dibadali/kata yang terletak

sebelumnya) tidak boleh ditanwin, sedangkan lafadz ابن dihilangkan alifnya (menjadi بن) dan kata yang terletak setelahnya dimajrurkan sebagai mudhaf ilaih

Contoh:

�ل8 ب ج� �ن� ب م�ع�اذ�

Bahasa Arab Dasar 78: Manshubatul Asma – Maf'ul Bih

م�اء� �س� األ �ات� �ص�و�ب م�ن(Keadaan Dinashobkannya Isim-Isim)

Kelompok Manshubatul Asma:

1. �م�ف�ع�و�ل� �ل �ه� ا ب2. �م�ف�ع�و�ل� �ل �ه� ا ف�ي3. �م�ف�ع�و�ل� �ل �ه� ا ل �لج� �أل4. �م�ف�ع�و�ل� �ل الم�ط�ل�ق� ا5. �م�ف�ع�و�ل��� �ل م�ع�ه� ا6. �ح�ال� �ل ا7. �ز� �����ي م�ي �لت ا

102http://badaronline.com

8. �ن�ى �ث ت �م�س� �ل ا9. �ر� ب �ان� خ� ك10. م� �س� �ن ا إ11. �اد�ى �م�ن �ل ا12. �ع� و�اب �لت ا

�ه� ب �م�ف�ع�و�ل� �ل ا(Maf’ul Bih)

Maf’ul bih adalah isim yang menjadi objek dari pelaku.

Contoh:

س� الد ر� الط ال�ب� �ب� �ت (Mahasiswa itu telah menulis pelajaran) ك

�ن� ب الل �م� ي م�ر� �ت� ر�ب (Maryam meminum susu) ش�

Bahasa Arab Dasar 79: Macam-Macam Maf'ul Bih

�ه� ب �م�ف�ع�و�ل� ال �و�اع� ن� أ

(Macam-Macam Maf’ul Bih)

1. Maf’ul bih yang berupa isim mu’rob

Contoh:

103http://badaronline.com

�ة� ال س� Yلر� ا �م�ح�م د� أ �ق�ر� (Muhammad membaca surat) ي

�ن� �ي �اب �ت ك �م�ح�م د ى �ر� ت �ش� (Muhammad membeli dua buah buku) ا

�ن� �اف�ر�ي �ك ال �م�و�ن� ل �م�س� ال �ل� Orang-orang muslim memerangi orang-orang) ق�اتkafir)

2. Maf’ul bih yang berupa isim mabni

Contoh:

�ك� �ت �ي أ (Aku telah melihat kamu) ر�

�ب� الط ال ه�ذ�ا �اذ� ت �س� األ �ص�ح� (Ustadz telah menasihati murid ini) ن

ع�ب�� الل �ك� ذ�ل �ا اه�د�ن (Kami telah menyaksikan permainan itu) ش�

Bahasa Arab Dasar 80: Letak-Letak Maf'ul Bih Dalam Struktur Kalimat

Letak-letak maf’ul bih dalam struktur kalimat:

�ه� – –  .1 ب �م�ف�ع�و�ل �ف�اع�ل �ف�ع�ل

Contoh:

ة� wر� �ك �ل ا �م�ح�مwد ف�س� (Muhammad menendang bola) ر�

�م� �غ�ن �ل ا �م�ح�مwد �ح� (Muhammad menyembelih kambing) ذ�ب

2.  – – �ف�اع�ل �ه� ب �م�ف�ع�و�ل �ف�ع�ل

Contoh:

104http://badaronline.com

�د� �و�ل �ل ا wز wالر �ل� �ك (Anak kecil itu makan nasi) أ

��ذ �م�ي �ل ت �اذ� ت �س� األ �ل� أ (Murid itu bertanya kepada guru) س�

�ه� –  .3 ب �م�ف�ع�و�ل �ف�اع�ل �ف�ع�ل

Contoh:

�اذ� ت �س� األ �ل�ت� أ (Aku bertanya kepada ustadz) س�

wة� ل �م�ج� ال ت�� أ (Aku membaca majalah) ق�ر�

�ه�  .4 ب �م�ف�ع�و�ل �ف�اع�ل �ف�ع�ل

Contoh:

�ك� ت م�ر�� (Aku memerintahkan kepada kamu) أ

�ه� ب (Dia memukulnya) ض�ر�

5.  – �ف�اع�ل �ه� ب �م�ف�ع�و�ل �ف�ع�ل

Contoh:

��اذ ت س�� أ �ي �ن �ل أ (Seorang ustadz bertanya kepadaku) س�

الله� ح�م�ك� (Semoga Allah merahmatimu) ر�

6.  – �ف�اع�ل �ف�ع�ل �ه� ب �م�ف�ع�و�ل

Contoh:

�د� �ع�ب ن wاك� �ي (Hanya kepada-Mu kami menyembah) إ

�ل�ت� �ك أ ا �ز� ب (Aku hanya makan roti) خ�

105http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 81: Catatan Maf'ul Bih

Catatan Maf’ul Bih:

Di dalam satu kalimat, terkadang ditemukan maf’ul bih lebih dari satu.

Contoh:

ة� �ز� ائ ج� م�ح�مwد�ا �م�د�رYس� ال �ع�ط�ى (Pengajar itu memberi Muhammad hadiah) أ

و� wح� الن �م� ل ع� ب� الط�ال �اذ� ت �س� األ م� Guru itu mengajarkan para mahasiswa ilmu) ع�لnahwu)

�ض�ا م�ر�ي wا �ي ع�ل �ت� �ن (Aku menyangka Ali sakit) ظ�ن

Bahasa Arab Dasar 82: Maf'ul Fih (Zhorof)

�ه ف�ي �م�ف�ع�و�ل� �ل ا(Maf’ul Fih)

Maf’ul fih (zhorof) adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu atau tempat terjadinya suatu perbuatan.

106http://badaronline.com

Contoh:

� �ال �ي ل ت� اف�ر� (Aku bersafar pada waktu malam) ش�

�ن� �ي �ن �ث اإل �و�م� ي (Aku berpuasa pada hari senin) ص�م�ت�

�ر� �ب �م�ن ال م�ام�� أ ل�س�ت� (Aku duduk di depan mimbar) ج�

�اب� �ب ال ل�ف� خ� �ل�ب� �ك ال �ام� (Anjing itu tidur di belakang pintu) ن

Catatan:

1. Maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu dikenal sebagai zhorof

zaman م�ان� wالز ف� ظ�ر�

2. Maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan tempat dikenal sebagai zhorof

makan ان�� �م�ك ال ف� ظ�ر�

Diantara contoh zhorof zaman adalah:

�اح�ا (Pagi hari) ص�ب

� �ال �ي (Malam hari) ل

ا ه�ر� (Bulan) ش�

ة� �ار� (Terkadang) ت

�ل� (Sebelum) ق�ب

�ف�ا �ن (Baru saja) أ

(Besok) غ�د�ا

�ن� �أل (Sekarang) ا

�ا �ان ي �ح� (Kadang-kadang) أ

Diantara contoh zhorof makan adalah:

107http://badaronline.com

(Di atas) ف�و�ق�

�ن� �ي (Di antara) ب

�د� ن (di sisi) ع�

اء� (Di belakang) و�ر�

�ح�ت� (Di bawah) ت

(Sekitar) ح�و�ل�

�ن� �م�ي (Sebelah kanan) ي

م�ال� (Sebelah kiri) ش�

و� �ح� (Arah) ن

Bahasa Arab Dasar 83: Macam-Macam Zhorof

ف� الظ ر� �و�اع� ن� أ

Macam-Macam Zhorof

A. Zhorof mutashorrif adalah lafazh zhorof yang dapat difungsikan untuk selain zhorof.

Contoh:

�ن� �ي �ن �ث اإل �و�م� ي (Aku berpuasa pada hari senin) ص�م�ت�

�ك �ار� م�ب ��و�م ي �ج�م�ع�ة� ال �و�م� (Hari jum’at adalah hari yang diberkahi) ي

108http://badaronline.com

B. Zhorof ghoiru mutashorrif adalah lafazh yang hanya dapat difungsikan sebagai zhorof dan tidak dapat difungsikan untuk yang lainnya.

Di antara contohnya adalah:

, , , , اء�, و�ر� م�ام�� أ �د� ن ع� �اء� �ن �ث أ �ع�د� ب �ل� ق�ب

Contoh:

�و�ض�و�ء� ال �ل� ق�ب ق�د� �ر� �ت (Janganlah kamu tidur sebelum wudhu) ال

Bahasa Arab Dasar 84: Catatan Zhorof

Catatan Zhorof:

1. Zhorof ghoiru mutashorrif boleh di-jer-kan dengan huruf   م�ن�

Contoh:

�م� �ك �ل ق�ب م�ن� ج�د� �م�س� ال ل�ت� (Aku telah memasuki masjid sebelum kalian) د�خ�

2. Ada beberapa zhorof yang bentuknya adalah mabni.

Contoh:

م�س� (Kemarin) أ

�ث� (Di manapun) ح�ي

Bahasa Arab Dasar 85: Maf'ul Liajlih

ل�ه ��ج� أل �م�ف�ع�و�ل� �ل اMaf’ul Liajlih

109http://badaronline.com

Maf’ul liajlih adalah isim yang digunakan untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan.

Contoh:

�الله ب �ا �م�ان �ي إ �ت� ي (Aku shalat karena iman kepada Allah) ص�ل

�ه� ل wا ب ح� wا �ي ع�ل ت� ر� (Aku mengunjungi Ali karena cinta kepadanya) ز�

�ه� ل ف�ق�ة� ش� ط�ع�ام�ا �ر� �ف�ق�ي ال �ت� �ع�ط�ي Aku memberi orang fakir itu makanan karena) أkasihan kepadanya)

Maf’ul liajlih di bentuk dari amalan-amalan hati.

Lafazh-lafazh yang biasa menjadi maf’ul liajlih:

ام�ا �ر� �ك (Karena hormat) إ

�اء� ي (Karena malu) ح�

�ا ن (Karena sedih) ح�ز�

ح�م�ة� (karena sayang) ر�

(karena takut) خ�و�ف�ا

د�ا (karena iri) ح�س�

Catatan:

Lafazh-lafazh maf’ul liajlih dapat di-jer-kan dengan huruf lam.

Contoh:

�ه� ف�ق�ت ل�ش� ط�ع�ام�ا �ر� �ف�ق�ي ال �ت� �ع�ط�ي Aku memberi orang fakir itu makanan karena) أkasihan kepadanya)

Bahasa Arab Dasar 86: Maf'ul Muthlaq

�ق� �م�ط�ل ال �م�ف�ع�و�ل� �ل اMaf’ul Muthlaq

110http://badaronline.com

Maf’ul muthlaq adalah isim yang berasal dari lafazh fi’il yang berfungsi untuk penguat makna, penjelas bilangan atau penjelas sifat.

Contoh:

ح�ف�ظ�ا الد ر�س� Aku telah menghafal pelajaran itu dengan sebenar-benarnya) ح�ف�ظ�ت�hafal)

�ا ب ض�ر� �ه� �ت ب (Aku telah memukulnya dengan sebenar-benar memukul) ض�ر�

ح�ف�ظ�ة� الد ر�س� (Aku telah menghafal pelajaran itu dengan sekali hafal) ح�ف�ظ�ت�

�ة� ب ض�ر� �ه� �ت ب (Aku telah memukulnya dengan sekali pukul) ض�ر�

Yد�ا ي ج� ح�ف�ظ�ا الد ر�س� Aku telah menghafal pelajaran itu dengan hafalan yang) ح�ف�ظ�ت�baik)

�د�ا د�ي ش� �ا ب ض�ر� �ه� �ت ب (Aku telah memukulnya dengan pukulan yang keras) ض�ر�

Bahasa Arab Dasar 87: Ketentuan-Ketentuan Maf'ul Muthlaq

Ketentuan-Ketentuan Maf’ul Muthlaq:

1. Maf’ul muthlaq harus menggunakan mashdar (kata kerja yang dibendakan).

2. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq berdiri sendiri, maka ia berfungsi sebagai penguat makna.

Contoh:

ا ف�س� ر� ف�س�ت� (Aku menendang dengan sebenar-benarnya menendang) ر�

3. Maf’ul muthlaq yang berfungsi untuk menjelaskan bilangan, biasanya mengikuti wajan ة�� ف�ع�ل

Contoh:

ة� ف�س� ر� ف�س�ت� (Aku menendang dengan sekali tendang) ر�

4. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq disifati atau diidhofahkan, maka ia berfungsi sebagai penjelas sifat atau jenis.

111http://badaronline.com

Contoh:

�د�ا د�ي ش� ا ف�س� ر� ف�س�ت� (Aku menendang dengan tendangan yang keras) ر�

�ود ن �ج� ال ف�س� ر� ف�س�ت� (Aku menendang seperti tendangan para tentara) ر�

5. Terkadang fi’il dari maf’ul muthlaq dihilangkan.

Contoh :

ا �ر� ك (Terima kasih) ش�

Yang asalnya adalah:

ا �ر� ك ش� ك� �ر� ك �ش� (Aku berterima kasih kepadamu dengan betul-betul terima kasih) أ

Bahasa Arab Dasar 88: Maf'ul Ma'ah

م�ع�ه� �م�ف�ع�و�ل��� �ل ا(Maf’ul Ma’ah)

Maf’ul ma’ah adalah isim yang terletak setelah huruf (و) yang mempunyai arti “bersama” untuk menunjukkan kebersamaan.

Contoh:

�ل� ب �ج� و�ال ع�ل�ي' ار� (Ali berjalan bersama dengan gunung) س�

م�س الش و�ب� و�غ�ر� �م�ح�م د اء� Muhammad datang bersamaan dengan terbenamnya) ج�matahari)

Bahasa Arab Dasar 89: Perbedaan Wau Ma'iyyah Dan Wau Athaf

Perbedaan antara wau ma’iyyah dengan wau ‘athof:

1. Isim yang terletak setelah wau maiyyah selalu mansub, adapun isim yang terletak setelah wau ‘athof tergantung ma’thufnya.

Contoh :

112http://badaronline.com

�ل� ب �ج� و�ال ع�ل�ي' ار� waunya adalah wau ma’iyyah = س�

�ن و�ح�س� ع�ل�ي' ار� waunya adalah wau ‘athof = س�

2. Pelaku pada wau ma’iyyah hanya terdiri dari satu pihak, sedangkan pelaku pada wau ‘athof terdiri dari dua belah pihak.

Catatan:

Pada dasarnya, huruf wau yang terletak di antara dua buah isim adalah wau ‘athof. Oleh karena itu seandainya sebuah kalimat cocok untuk dimaknai dengan wau ‘athof, maka wau tersebut adalah wau ‘athof.

Bahasa Arab Dasar 90: Hal

�ح�ال� �ل ا(Hal)

Hal adalah isim mansub yang digunakan untuk menjelaskan keadaan fa’il atau maf’ul bih saat terjadinya fi’il (perbuatan).

Contoh:

ق�اع�د�ا �م�ح�م د (Muhammad shalat dalam keadaan duduk) ص�ل ى

�ا ي م�اش� ج�د� �م�س� ال �ل�ى إ �م�ح�م د Muhammad pergi ke masjid dengan) ذ�ه�ب�berjalan)

�ا �ب اك ر� �اذ� ت �س� األ �ت� �ي أ (Aku melihat ustadz sedang naik kendaraan) ر�

Bahasa Arab Dasar 91: Ketentuan-Ketentuan Hal

Ketentuan-ketentuan Hal:

1. Hal merupakan isim yang mansub.

Contoh:

113http://badaronline.com

ق�اع�د�ا �م�ح�م د (Muhammad shalat dalam keadaan duduk) ص�ل ى

2. Hal berbentuk isim nakiroh, sedangkan shohibul hal (isim yang dijelaskan keadaannya oleh Hal) berbentuk isim ma’rifat.

Contoh:

�م�ا ق�ائ �د� �و�ل ال �ل� �ك (Anak itu makan dalam keadaan berdiri) أ

�د� �و�ل �ل Shohibul hal, ma’rifat = ا

�م�ا Hal, nakiroh = ق�ائ

3. Hal mengikuti shohibul hal dari sisi nau’ (mudzakkar atau muannats) dan ‘adad (mufrod, mutsanna, jama’).

Contoh:

ا �س� ال ج� �م�ح�م د ر�ب� (Muhammad minum dalam keadaan duduk) ش�

ة� ال�س� ج� ف�اط�م�ة� �ت� ر�ب (Fatimah minum dalam keadaan duduk) ش�

�م�ا ق�ائ �د� �و�ل ال �ل� �ك (Anak itu makan dalam keadaan berdiri) أ

�ن �م�ي ق�ائ �د�ان� �و�ل ال �ل� �ك (Dua anak itu makan dalam keadaan berdiri) أ

Bahasa Arab Dasar 92: Macam-Macam Hal

�ح�ال ال �و�اع� ن� أ

Macam-Macam Hal

114http://badaronline.com

1. Mufrod

Yaitu hal yang berbentuk tunggal. Termasuk bentuk mufrod disini adalah isim mufrod, mutsanna dan jama’.

Contoh:

�م�ا ق�ائ �د� �و�ل ال �ل� �ك أ

(Anak itu makan sambil berdiri)

�ن �م�ي ق�ائ �د�ان� �و�ل ال �ل� �ك أ

(Dua anak itu makan sambil berdiri)

�ن� �م�ي ق�ائ �د� و�ال� األ �ل� �ك أ

(Para anak itu makan sambil berdiri)

2. Murokkab

Yaitu hal yang terdiri dari jumlah ismiyyah ataupun fi’liyyah.

Contoh:

��م ق�ائ �ت� �ن و�أ ب� ر� �ش� ت � (Janganlah minum sambil berdiri) ال

�ك�ي �ب ي �د� �و�ل ال (Anak itu datang sambil menangis) ج�اء�

115http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 93: Faidah Hal

Setiap jumlah yang terletak setelah isim nakiroh, maka ia adalah sifat, adapun apabila terletak setelah isim ma’rifat maka ia adalah hal.

Contoh:

د� Yغ�ر� ت ا �و�ر� ط�ي م�ع�ت� (Aku mendengar burung-burung berkicau) س�

د� Yغ�ر� Sifat = ت

د� Yغ�ر� ت �و�ر� الط/ي م�ع�ت� (Aku mendengar burung-burung berkicau) س�

د� Yغ�ر� Hal = ت

Bahasa Arab Dasar 94: Tamyiz

�ز� �����ي م�ي �لت ا(Tamyiz)

Tamyiz adalah isim nakiroh yang disebutkan dalam suatu kalimat untuk memberi penjelasan sesuatu yang masih samar.

Sesuatu yang masih samar yang dijelaskan oleh tamyiz dikenal dengan istilah mumayyaz (

ز� �م�م�ي �ل .(ا

Contoh:

�ا �اب �ت ك �ن� ر�ي ع�ش� �ت� ي �ر� ت �ش� (Aku membeli dua puluh kitab) ا

�ن� ر�ي Mumayyaz = ع�ش�

�ا �اب �ت Tamyiz = ك

ف�ض ة� ه�م�ا د�ر� �ت� ي �ر� ت �ش� (Aku membeli satu dirham perak) ا

116http://badaronline.com

ه�م�ا Mumayyaz = د�ر�

Tamyiz = ف�ض ة�

Bahasa Arab Dasar 95: Macam Mumayyaz: Malfuzh

ز �م�م�ي ال �و�اع� ن� أ

Macam-Macam Mumayyaz

A. Mumayyaz malfuzh adalah mumayyaz yang disebutkan dalam pembicaraan atau kalimat.

Mumayyaz malfuzh ada 4, yaitu:

�ل  .1 �ي �ك ال م�اء� س��� (Nama-nama takaran) أ

Contoh:

ا ز� ر� ا �ر� �ت ل �ت� ي �ر� ت �ش� (Aku membeli satu liter beras) ا

117http://badaronline.com

�و�ز�ن  .2 ال م�اء� س��� (Nama-nama timbangan) أ

Contoh:

�ح�م�ا ل ام�ا �و�غ�ر� �ل �ي ك �ت� ي �ر� ت �ش� (Aku membeli satu kilo daging) ا

اح�ة  .3 �م�س� ال م�اء� س��� (Nama-nama jarak/ukuran) أ

Contoh:

ا ق�م�اس� ا �ر� م�ت �ت� ي �ر� ت �ش� (Aku membeli satu meter kain) ا

�ع�د�د  .4 ال م�اء� س��� (Nama-nama bilangan) أ

Contoh:

�ا �ت �ي ب �ن� ر�ي ع�ش� �ت� ي �ر� ت �ش� (Aku membeli 20 rumah) ا

Bahasa Arab Dasar 96: Mumayyaz Malhuzh

B. Mumayyaz malhuzh adalah mumayyaz yang tidak ditampakkan dalam pembicaraan atau kalimat. Mumayyaz malhuzh biasanya untuk menggantikan mubtada’ atau fa’il.

Contoh:

ة� �ر� ب خ� الط ال�ب� م�ن� �ر� �ث ك� أ �م�د�رYس� �ل Pengajar itu lebih banyak dibandingkan dengan murid) ا

pengalamannya)

Asalnya adalah,

الط ال�ب ة� �ر� ب خ� م�ن� �ر� �ث ك� أ �م�د�رYس� ال ة� �ر� ب Pengalaman pengajar itu lebih banyak) خ�

dibandingkan dengan murid)

� م�اال �ك� م�ن �ر� �ث ك� أ �ا �ن (Aku lebih banyak dari kamu hartanya) أ

Asalnya,

�ك� م�ن �ر� �ث ك� أ �ي (Hartaku lebih banyak daripada hartamu) م�ال

و�ج�ه�ا ع�ل�ي' (Ali bagus wajahnya) ح�س�ن�

118http://badaronline.com

Asalnya,

�ي� ع�ل و�ج�ه� (Wajah Ali bagus) ح�س�ن�

ا �ف�س� ن �م�ح�م د (Muhammad baik jiwanya) ط�اب�

Asalnya,

م�ح�م د8 �ف�س� ن �ت� (Jiwa Muhammad baik) ط�اب

Bahasa Arab Dasar 97: Tamyiz 'Adad

�ع�د�د ال �ز� �ي �م�ي ت(Tamyiz ‘Adad)

Tamyiz ‘adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan).

Tamyiz adad biasa dikenal dengan istilah ma’dud (م�ع�د�و�د�� �ل (ا

Contoh:

�م�ا ق�ل �ن� �ي �ث �ال ث �ت� ي �ر� ت �ش� (Aku membeli tiga puluh pena) ا

�ن� �ي �ث �ال Adad‘ = ث

�م�ا Ma’dud = ق�ل

119http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 97: Tamyiz 'Adad

�ع�د�د ال �ز� �ي �م�ي ت(Tamyiz ‘Adad)

Tamyiz ‘adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan).

Tamyiz adad biasa dikenal dengan istilah ma’dud (م�ع�د�و�د�� �ل (ا

Contoh:

�م�ا ق�ل �ن� �ي �ث �ال ث �ت� ي �ر� ت �ش� (Aku membeli tiga puluh pena) ا

�ن� �ي �ث �ال Adad‘ = ث

�م�ا Ma’dud = ق�ل

Bahasa Arab Dasar 98: Hukum 'Adad Ma'dud

Hukum ‘adad dan ma’dud:

1. Jika ‘adadnya berupa bilangan 3-10, maka ma’dud berbentuk jamak majrur.

Contoh:

�د8 و�ال� أ �ة� �ث �ال (Tiga orang anak) ث

ر�ج�ال8 ة� (Lima orang laki-laki) خ�م�س�

8 ام �ي أ �ع�ة� ب (Tujuh Hari) س�

2. Jika ‘adadnya berupa bilangan 11-99, maka ma’dud berbentuk mufrod manshub.

Contoh:

�د�ا و�ل ر� ع�ش� ة� (Lima belas orang anak) خ�م�س�

120http://badaronline.com

� ج�ال ر� ر� ع�ش� �ع�ة� ب ر�� (Empat belas orang laki-laki) أ

�و�م�ا ي و�ن� ر� (Dua puluh hari) ع�ش�

3. Jika ‘adadnya berupa bilangan 100 atau 1.000 atau kelipatannya, maka ma’dud berbentuk mufrod majrur.

Contoh:

�د8 و�ل �ة� (Seratus orang anak) م�ائ

ج�ل8 ر� �ل�ف� (Seribu orang laki-laki) أ

8 �و�م ي �ة� �م�ائ ث � �ال (Tiga ratus hari) ث

Bahasa Arab Dasar 100: Mustatsna

�ن�ى �ث ت �م�س� �ل ا(Mustatsna)

Mustatsna adalah isim yang disebutkan setelah adatul istitsna (alat pengecualian) untuk menyelisihi hukum kata sebelum adatul istitsna. Kata yang terletak sebelum adatul istitsna

dikenal dengan istilah mustatsna minhu ه�� م�ن �ى �ن �ث ت �م�س� �ل ا

Contoh:

�ا ن ح�س� �ال إ ب� الط/ال �ج�ح� (Para siswa lulus kecuali Hasan) ن

�ال Alat pengecualian / Adat istitsna = إ

ب� �لط/ال Mustatsna minhu = ا

�ا ن Mustatsna = ح�س�

121http://badaronline.com

�د�ا ي ز� �ال إ ج�ال� Yالر (Para lelaki itu telah hadir kecuali Zaid) ح�ض�ر�

�ال Alat pengecualian = إ

ج�ال� Yلر� Mustatsna minhu = ا

�د�ا ي Mustatsna = ز�

�اء �ن �ث ت �س� اال �د�اة� :ada enam, yaitu (Adatul istitsna) أ

, , , , ا, ح�اش� ع�د�ا � خ�ال و�ى س� �ر� غ�ي �ال إ

Bahasa Arab Dasar 101: Hukum Mustatsna Dengan Illa

A. Hukum mustatsna dengan �ال إ1. Wajib nashob, apabila kalimatnya positif dan  disebutkan mustatsna minhu.

Contoh:

م�ح�م د�ا �ال إ و�ن� �ح�اض�ر� ال ج�ع� (Para hadirin telah pulang kecuali Muhammad) ر�

�ن �د�ي و�ل �ال إ �ذ� �م�ي ال الت ج�ع� (Para siswa telah pulang kecuali dua orang anak) ر�

2. Boleh nashob atau mengikuti mustatsna minhu apabila kalimatnya negatif dan disebutkan mustatsna minhu.

Contoh:

/ �م�ح�م د م�ح�م د�ا �ال إ و�ن� �ح�اض�ر� ال ج�ع� ر� (Para hadirin tidak pulang kecuali Muhammad) م�ا

�د�ان / و�ل �ن� �د�ي و�ل �ال إ �ذ� �م�ي ال الت ج�ع� ر� (Para siswa tidak pulang kecuali dua orang anak) م�ا

122http://badaronline.com

3. Di’irob sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat, apabila kalimatnya negatif dan tidak disebutkan mustatsna minhu.

Contoh:

�م�ح�م د �ال إ ج�ع� ر� (Tidak ada yang pulang kecuali Muhammad) م�ا

�د�ا ي ز� �ال إ �ت� ب ض�ر� (Aku tidak memukul kecuali Zaid) م�ا

Bahasa Arab Dasar 102: Hukum Mustatsna Dengan Ghoir Dan Siwa

B. Hukum mustatsna dengan ر� س�و�ى dan غ�ي

Mustatsna dengan ر� و�ى dan غ�ي .adalah selalu majrur س�

Contoh:

�ي� ع�ل �ر� غ�ي ب� الط/ال س�ب� (Para murid gagal kecuali Ali) ر�

ن8 ح�س� و�ى س� ب� الط/ال �ج�ح� (Para murid lulus kecuali Hasan) ن

Catatan:

1. Hukum I’rob ر� adalah mengikuti hukum mustatsna dengan غ�ي �ال إ

Contoh:

a. Kalimat positif dan disebutkan mustastna minhu.

123http://badaronline.com

م�ح�م د8 �ر� غ�ي و�ن� �ح�اض�ر� ال ج�ع� ر�

b. Kalimat negatif dan disebutkan  mustasna minhu.

م�ح�م د8 / �ر� غ�ي �ر� غ�ي و�ن� �ح�اض�ر� ال ج�ع� ر� م�ا

c. Kalimat negatif dan tidak disebutkan mustasna minhu.

م�ح�م د8 �ر� غ�ي ج�ع� ر� م�ا

Bahasa Arab Dasar 103: Hukum Mustatsna Dengan Khola, 'Ada Dan Hasya

C. Hukum mustatsna dengan , ا, ح�اش� ع�د�ا � خ�ال

Mustasna dengan , ا, ح�اش� ع�د�ا � .boleh nashob ataupun jar / majrur خ�ال

Contoh:

م�ح�م د8 / م�ح�م د�ا � خ�ال و�ن� �ح�اض�ر� ال ج�ع� ر�

�ي� / ع�ل �ا �ي ع�ل ع�د�ا ج�ال� Yالر اء� ج�

ن8 / ح�س� �ا ن ح�س� ا ح�اش� �د� و�ال� األ �ام� ن

Bahasa Arab Dasar 103: Hukum Mustatsna Dengan Khola, 'Ada Dan Hasya

124http://badaronline.com

C. Hukum mustatsna dengan , ا, ح�اش� ع�د�ا � خ�ال

Mustasna dengan , ا, ح�اش� ع�د�ا � .boleh nashob ataupun jar / majrur خ�ال

Contoh:

م�ح�م د8 / م�ح�م د�ا � خ�ال و�ن� �ح�اض�ر� ال ج�ع� ر�

�ي� / ع�ل �ا �ي ع�ل ع�د�ا ج�ال� Yالر اء� ج�

Bahasa Arab Dasar 104: Khobar Kana

�ه�ا �خ�و�ات و�أ �ان� ك �ر� ب خ�Khobar kana Dan Saudaranya

Penjelasan tentang khobar kana silakan dirujuk kembali pada pembahasan isim kana.

Contoh:

�م�ا ع�ال �م�ح�م د �ان� ك

�ا م�ض�ح�ك �د� �و�ل ال �ان� ك

�ن� �ه�د�ي ت م�ج� �ان� �ب الط ال �ان� ك

�ن� ي �اج�ح� ن �م�و�ن� ل �م�س� ال �ان� ك

�ا �ب ط�ال �ت� �ن ك

�ا ب ط�ال �م� �ت �ن ك

125http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 105: Isim Inna

�ه�ا �خ�و�ات و�أ �ن إ م� �س� اIsim Inna Dan Saudaranya

Penjelasan tentang isim inna silakan dirujuk kembali pada pembahasan khobar inna.

Contoh:

��م �ي ع�ل الله� �ن إ

ان ح�اض�ر� �ن� �ي �ب الط ال �ن إ

و�ن� ر� خ�اس� �ن� �اف�ر�ي �ك ال �ن إ

�ي' ذ�ك ك� �ن إ

ق�و�ي' ه� �ن إ

��ه�د ت م�ج� Yي �ن إ

Bahasa Arab Dasar 106: Munada

�اد�ى �م�ن �ل اMunada

Munada adalah isim yang disebutkan setelah huruf nida’ (huruf yang digunakan untuk memanggil).

Contoh:

الله� �د� ع�ب �ا (Wahai hamba Allah) ي

�ق�ظ� �ي ت �س� ا �م�ا �ائ ن �ا (Wahai orang yang tidur, bangunlah) ي

Huruf-huruf Nida’:

126http://badaronline.com

� .Untuk memanggil jarak dekat = أ

Contoh:

�ب� �ت �ك ا الله� �د� ع�ب � (Wahai Abdullah, tulislah) أ

, ي�, � أ ا ه�ي �ا �ي Untuk memanggil jarak jauh = أ

Contoh:

�ي ص�و�ت م�ع� �س� ت ه�ل� الله� �د� ع�ب �يا Wahai Abdullah, apakah engkau mendengar) أsuaraku?)

�ا .Dapat digunakan untuk memanggil dekat ataupun jauh = ي

Contoh:

ر�ع� �س� أ الله� �د� ع�ب �ا (Wahai Abdullah, cepatlah) ي

Bahasa Arab Dasar 107: Macam-Macam Munada – Manshub

�اد�ى �م�ن ال �و�اع� ن� أ

(Macam-macam Munada)

1. ��ص�و�ب م�ن

Munada selalu manshub dalam 3 (tiga) keadaan.

a. �(mudhof) م�ض�اف

Contoh:

الله� �د� ع�ب �ا (Wahai Abdullah) ي

127http://badaronline.com

الله� و�ل� س� ر� �ا (Wahai Rasulullah) ي

�ر8 �ك ب �ا �ب أ �ا (Wahai Abu Bakr) ي

b. م�ض�اف�� �ال ب ��ه �ي ب (Mirip dengan mudhof) ش�

Contoh:

� �ال ب ج� �ع�ا ط�ال �ا (Wahai pendaki gunung) ي

�ر� ي �خ� ال ف�ي �ا ي اع� س� �ا (Wahai orang yang berusaha berbuat baik) ي

�ة� �ب ح�ق�ي � ح�ام�ال �ا (Wahai orang yang membawa tas) ي

c. 8م�ق�ص�و�د�ة �ر� غ�ي �ة �ك�ر� Nakirah yang belum tentu orangnya ن

Contoh:

� ج�ال ر� �ا (Wahai lelaki) ي

�م�ا ل م�س� �ا (Wahai Muslim) ي

�ا �ب ط�ال �ا (Wahai mahasiswa) ي

Bahasa Arab Dasar 108: Macam-Macam Munada – Mabni

ف�ع� .2 الر �م�ة� ع�ال ع�ل�ى �ي/ �ن م�ب

Munada’ dimabnikan dengan tanda rafa’ pada 2 (dua) keadaan.

a. �د م�ف�ر� ��م (Nama orang tunggal / terdiri dari satu kata) ع�ل

Contoh:

128http://badaronline.com

م�ح�م د� �ا ي

�ي/ ع�ل �ا ي

b. �م�ق�ص�و�د�ة �ة �ك�ر� (Nakirah yang sudah tertuju pada orang tertentu) ن

Contoh:

ج�ل� ر� �ا ي

�م� ل م�س� �ا ي

Bahasa Arab Dasar 109: Beda Munada Maqshudah Ghoiru Maqshudah

Faidah Munada:

Nakirah ghairu maqshudah dan nakirah maqshudah dapat terlihat dengan jelas perbedaannya dengan memperhatikan kasus-kasus berikut ini:

1. Orang yang tercebur di sungai padahal ia tidak bisa berenang. Ia meminta tolong pada orang-orang di sekitarnya untuk dapat menolongnya. Ia tidak peduli siapa yang akan menolongnya, yang jelas ia minta tolong dan berteriak barangkali ada orang yang mendengar dan mau menolongnya.

Maka orang ini dalam panggilannya menggunakan bentuk nakirah ghairu maqshudah.

Contoh:

�ي �ق�ذ�ن �ن أ � ج�ال ر� �ا (Wahai lelaki, selamatkanlah aku) ي

2. Ada orang berkebangsaan Saudi dating ke Indonesia, setelah turun dari pesawat ia hendak membawa barang-barang bawaannya. Mengingat barang bawaannya cukup banyak, ia menoleh ke sebelah kanan dan meminta kepada seorang laki-laki yang berada di sampingnya untuk dapat

129http://badaronline.com

membantunya. Ia belum begitu kenal siapa orang yang disampingnya itu, namun ia menginginkan orang di sampingnya yang akan membantunya.

Maka orang Saudi ini dalam panggilannya menggunakan bentuk nakirah maqshudah.

Contoh:

�ي اع�د�ن س� ج�ل� ر� �ا (Wahai lelaki bantulah aku) ي

Bahasa Arab Dasar 110: Munada Dengan Alif Lam

Memanggil kata yang terdapat “ال“:

Untuk kata yang terdapat “ال” nya, ada beberapa ketentuan dalam pemanggilannya.

1. Kata yang di panggil I’robnya marfu’

2. Menambahkan lafazh berikut setelah huruf nida’:

a. ه�ا/ ي� Untuk isim mudzakkar أ

b. ه�ا� ت ي� Untuk isim muannats أ

Contoh:

�ي/ ب الن /ه�ا ي� أ �ا ي

130http://badaronline.com

�م�و�ن� ل �م�س� ال /ه�ا ي� أ �ا ي

�ة� أ �م�ر� ال �ه�ا ت ي� أ �ا ي

�م�ات� ل �م�س� ال �ه�ا ت ي� أ �ا ي

Bahasa Arab Dasar 111: Faidah Munada

Faidah:

1. Khusus untuk lafazh jalalah Allah هالل , hanya boleh menggunakan huruf nida’ ا� . ي

Contoh:

�لله� ا �ا ي

Biasanya untuk memanggil lafzhul jalalah Allah digunakan wه�م �لل (Ya Allah) ا

2. Terkadang munada dibuang huruf nida’nya

Contoh:

��م ي ح� ر� �ء�و�ف ر� ك� �ن إ �ا ن ب �ا Asalnya adalah ر� ن ب ر� �ا ي

131http://badaronline.com

ه�ذ�ا ع�ن� �ع�ر�ض� أ �و�س�ف� �و�س�ف� Asalnya adalah ي ي �ا ي

3. Jika munada’ mudhof kepada ya’ mutakallim maka ya’ boleh dibuang.

Contoh:

�م�ا ل ع� �ي ز�د�ن Yي ب Yي Asalnya ر� ب ر� �ا ي

�ع�ال� ت �د� �د�ي Asalnya !و�ل و�ل �ا ي

Bahasa Arab Dasar 112: Tawabi Dari Isim Manshub

�ص�و�ب �م�ن ال � م �س� �ال ل �ع� و�اب �لت ا(Tawabi’ Dari Isim Manshub)

Pembahasan tentang tawabi’ dari isim manshub telah di bahas pada pembahasan tawabi dari isim marfu’.

�ع� و�اب �لت ا

1. / — ��ع�و�ت م�ن ��ع�ت ن ع�ت� �لن ا

2. / — �م�ع�ط�و�ف �ع�ط�ف �ع�ط�ف� �ل ا

3. / — � د م�ؤ�ك ��د �ي �و�ك ت �د� �ي و�ك �لت ا

�ه� — / .4 م�ن ��د�ل م�ب ��د�ل ب �د�ل� �ب �ل ا

132http://badaronline.com

ع�ت� .1 �لن ا

Contoh:

�ح�ان� �م�ت اال ف�ي �ج�ح� �ن ي �ه�د� ت �م�ج� ال �ذ� �م�ي Yل الت �ن إ

�ح�ان� �م�ت اال ف�ي �ج�ح� �ن ت �ه�د�ة� ت �م�ج� ال �ذ�ة� �م�ي Yل الت �ن إ

�ح�ان� �م�ت اال ف�ي �ج�ح�ان� �ن ي �ن� �ه�د�ي ت �م�ج� ال �ن� �ذ�ي �م�ي Yل الت �ن إ

�ع�ط�ف� .2 �ل ا

Contoh:

�م�ا ال و�س� �د�ا ال خ� �ت� �ي أ ر�

�م� ي و�م�ر� �د�ا ال خ� �ت� �ي أ ر�

�د� .3 �ي و�ك �لت ا

�ا �ب �ل ك �ا �ب �ل ك �ت� �ي أ ر�

ه� �ف�س� ن �د� �ق�ائ ال �ت� �ي أ ر�

�د�ل� .4 �ب �ل ا

�ح�م�د� أ �م�ام� اإل ف�ت� ع�ر�

�ه� ل ر�ج� �ل�ب� �ك ال �ت� ب ض�ر�

Bahasa Arab Dasar 112: Tawabi Dari Isim Manshub

�ص�و�ب �م�ن ال � م �س� �ال ل �ع� و�اب �لت ا(Tawabi’ Dari Isim Manshub)

Pembahasan tentang tawabi’ dari isim manshub telah di bahas pada pembahasan tawabi dari isim marfu’.

133http://badaronline.com

�ع� و�اب �لت ا

1. / — ��ع�و�ت م�ن ��ع�ت ن ع�ت� �لن ا

2. / — �م�ع�ط�و�ف �ع�ط�ف �ع�ط�ف� �ل ا

3. / — � د م�ؤ�ك ��د �ي �و�ك ت �د� �ي و�ك �لت ا

�ه� — / .4 م�ن ��د�ل م�ب ��د�ل ب �د�ل� �ب �ل ا

ع�ت� .1 �لن ا

Contoh:

�ح�ان� �م�ت اال ف�ي �ج�ح� �ن ي �ه�د� ت �م�ج� ال �ذ� �م�ي Yل الت �ن إ

�ح�ان� �م�ت اال ف�ي �ج�ح� �ن ت �ه�د�ة� ت �م�ج� ال �ذ�ة� �م�ي Yل الت �ن إ

�ح�ان� �م�ت اال ف�ي �ج�ح�ان� �ن ي �ن� �ه�د�ي ت �م�ج� ال �ن� �ذ�ي �م�ي Yل الت �ن إ

�ع�ط�ف� .2 �ل ا

Contoh:

�م�ا ال و�س� �د�ا ال خ� �ت� �ي أ ر�

�م� ي و�م�ر� �د�ا ال خ� �ت� �ي أ ر�

�د� .3 �ي و�ك �لت ا

�ا �ب �ل ك �ا �ب �ل ك �ت� �ي أ ر�

ه� �ف�س� ن �د� �ق�ائ ال �ت� �ي أ ر�

�د�ل� .4 �ب �ل ا

�ح�م�د� أ �م�ام� اإل ف�ت� ع�ر�

134http://badaronline.com

�ه� ل ر�ج� �ل�ب� �ك ال �ت� ب ض�ر�

Bahasa Arab Dasar 113: Majruratul Asma Huruf Jer

م�اء �س� األ ات� و�ر� م�ج�ر�(Keadaan Di Jerkannya Isim-Isim)

Kelompok Majruratul Asma:

1. Yر �ج� ال ف� �ح�ر� ب �و�ر م�ج�ر�

�ض�اف�ة .2 �اإل ب �و�ر م�ج�ر�

و�ر .3 �م�ج�ر� �ل ل �ع� و�اب �لت ا

Yر �ج� ال ف� �ح�ر� ب �و�ر م�ج�ر�(Majrur Karena Huruf Jer)

Yang dimaksud dengan isim majrur karena huruf jer adalah isim yang mempunyai I’rob majrur apabila didahului oleh salah satu dari huruf jer.

Huruf jer ada 17 (tujuh belas), yaitu:

,( ) ,( ) ,( ) , , , , , ل�, م� �لال ا ك� �اف� �ك �ل ا ب� �اء� �ب �ل ا ب ر� ف�ي ع�ل�ى ع�ن� �ل�ى إ م�ن� , , , , ,( ) ,( ا, ( ح�اش� ع�د�ا � خ�ال �ذ� م�ن م�ذ� ت� �ق�س�م� ال �اء� ت و� � م �ق�س� ال و�او� ى ت .ح�

Bahasa Arab Dasar 114: Contoh Penggunaan Huruf Jer

Contoh masing-masing penggunaan huruf jer:

135http://badaronline.com

1.  (Dari) م�ن�

�ز�ل �م�ن ال م�ن� ج�ت� (Aku keluar dari rumah) خ�ر�

�ن� �ي ن �م�ح�س� ال م�ن� الص د�ق�ة� Shadaqah ini dari orang-orang) ه�ذ�ه�yang berbuat baik)

�ل�ى .2 (Ke) إ

�م�س�ج�د ال �ل�ى إ �ذ�ه�ب� أ (Aku akan pergi ke masjid) س�

(Dari) ع�ن� .3

ة� �ش� ع�ائ ع�ن� و�ي� ر� �ث� �ح�د�ي ال Hadits ini diriwayatkan dari) ه�ذ�اAisyah)

(Di atas) ع�ل�ى .4

�ت�ب �م�ك ال ع�ل�ى �ب �ا �ت �ك �ل (Buku itu berada di atas meja) ا

(Di dalam) ف�ي .5

�م�س�ج�د ال ف�ي �م� �ع�ل ال �ط�ل�ب� ن �ح�ن� Kami menuntut ilmu di) نdalam masjid)

6. ب (Betapa banyak / sedikit) ر�

ة� Yي الن �ع�ظYم�ه� ت �ح8 ص�ال ع�م�ل8 ب Betapa banyak amalan yang) ر�kecil menjadi besar nilainya disebabkan oleh niat)

ب� – .7 �اء� �ب �ل (Dengan) ا

�ق�ل�م �ال ب الد ر�س� �ت� �ب �ت (Aku menulis pelajaran dengan pena) ك

136http://badaronline.com

ك� – .8 �اف� �ك �ل (Seperti) ا

د� �س� �األ ك (Umar seperti singa) ع�م�ر�

ل� – .9 م� �لال (Milik) ا

�م�ح�م د8 ل �اب� �ت �ك ال (Kitab ini miliknya Muhammad) ه�ذ�ا

(Sampai) ح�ت ى .10

�س�ه أ ر� ى ح�ت م�ك� الس �ل�ت� �ك Aku makan ikan sampai) أkepalanya)

11.  ( و� ( � م �ق�س� ال و�او�

��م ل م�س� �ا �ن أ (Demi Allah aku adalah seorang muslim) و�الله�

12. ( ت� ( �ق�س�م� ال �اء� ت

��م ل م�س� �ا �ن أ �الله� (Demi Allah aku adalah seorang muslim) ت

�ذ� .14 ,13 (Sejak) م�ذ� dan م�ن

�ة �م�اض�ي ال �و�ع� ب س�� األ �ذ� م�ن �ه� �ت ي

� أ ر� Aku tidak melihatnya) م�اsemenjak seminggu yang lalu)

15, 16, 17. , � خ�ال ا dan ع�د� (Selain / kecuali) ح�اش�

م�ح�م د8 � خ�ال ب� الط/ال ج�ع� Para mahasiswa telah pulang) ر�kecuali Muhammad)

137http://badaronline.com

Bahasa Arab Dasar 115: Faidah Isim Majrur Dengan Huruf Jer

Faidah:

1. Huruf ى .dapat masuk ke isim atau fi’il ح�ت

Jika ى .masuk ke isim maka berfungsi sebagai huruf jer ح�ت

Jika ى .masuk ke fi’il maka berfungsi sebagai huruf penashob ح�ت

Contoh:

و� ج� �ر� ت م�ا �ل�ى إ �ص�ل� ت ى ت ح� �ه�د� ت �ج� Bersungguh-sungguhlah sampai engkau mencapai apa) اyang engkau harapkan)

2. Huruf Qasam (sumpah) ada tiga yaitu , ب, ت� .”Semuanya diartikan “Demi و�

و�الله – – �الله� ت �الله� ب

Secara penggunaan bahasa, “ta” hanya boleh digunakan untuk lafzhul jalalah Allah, adapun “bi” dan “wa” boleh untuk selain lafzhul jalalah Allah. Adapun secara syar’i, maka sumpah tidak boleh ditujukan kecuali kepada Allah ta’ala.

Contoh:

�ي �ن �ال ي �ج� ال �ق�اد�ر� ال �د� Boleh secara bahasa (akan tetapi berdasarkan syar’i tidak boleh) = و�ع�ب

�ي �ن �ال ي �ج� ال �ق�اد�ر� ال �د� �ع�ب Tidak boleh secara bahasa (dan juga berdasarkan syar’i) = ت

Bahasa Arab Dasar 115: Faidah Isim Majrur Dengan Huruf Jer

Faidah:

1. Huruf ى .dapat masuk ke isim atau fi’il ح�ت

Jika ى .masuk ke isim maka berfungsi sebagai huruf jer ح�ت

138http://badaronline.com

Jika ى .masuk ke fi’il maka berfungsi sebagai huruf penashob ح�ت

Contoh:

و� ج� �ر� ت م�ا �ل�ى إ �ص�ل� ت ى ت ح� �ه�د� ت �ج� Bersungguh-sungguhlah sampai engkau mencapai) اapa yang engkau harapkan)

2. Huruf Qasam (sumpah) ada tiga yaitu , ب, ت� .”Semuanya diartikan “Demi و�

و�الله – – �الله� ت �الله� ب

Secara penggunaan bahasa, “ta” hanya boleh digunakan untuk lafzhul jalalah Allah, adapun “bi” dan “wa” boleh untuk selain lafzhul jalalah Allah. Adapun secara syar’i, maka sumpah tidak boleh ditujukan kecuali kepada Allah ta’ala.

Contoh:

�ي �ن �ال ي �ج� ال �ق�اد�ر� ال �د� Boleh secara bahasa (akan tetapi berdasarkan syar’i tidak boleh) = و�ع�ب

�ي �ن �ال ي �ج� ال �ق�اد�ر� ال �د� �ع�ب Tidak boleh secara bahasa (dan juga berdasarkan syar’i) = ت

Bahasa Arab Dasar 116: Majrur Dengan Idhafah

�ض�اف�ة� �اإل ب و�ر� �م�ج�ر� �ل ا(Majrur Karena Idhafah)

Idhafah adalah bentuk penyandaran suatu isim dengan isim yang lain.

Contoh:

م�ح�م د8 �اب� �ت (Bukunya Muhammad) ك

ذ�ه�ب8 �م� ات (Cincin emas) خ�

1. Isim yang pertama yaitu اب�� �ت �م� dan ك ات .dikenal dengan istilah mudhaf خ�

2. Isim yang kedua yaitu 8د .dikenal dengan istilah mudhaf ilaihi ذ�ه�بdan 8 م�ح�م

139http://badaronline.com

Mengingat susunan idhafah adalah terdiri dari mudhaf dan mudhaf ilaihi, terkadang istilah idhafah dikenal dengan istilah mudhaf – mudhaf ilaihi.

I’rab mudhaf adalah mengikuti kedudukannya didalam kalimat adapun I’rab mudhaf ilaihi  adalah selalu majrur.

Contoh:

��د م�ف�ي م�ح�م د8 �اب� �ت (Bukunya Muhammad bermanfaat) ك

م�ح�م د8 �اب� �ت ك �ر� �ع�ي ت س�� (Aku meminjam bukunya Muhammad) أ

م�ح�م د8 �اب� �ت ك ف�ي �م�و�ج�و�د�ة �ح�ظ�ة� �م�ال ال Catatan ini terdapat di bukunya) ه�ذ�ه�Muhammad)

Bahasa Arab Dasar 116: Majrur Dengan Idhafah

�ض�اف�ة� �اإل ب و�ر� �م�ج�ر� �ل ا(Majrur Karena Idhafah)

Idhafah adalah bentuk penyandaran suatu isim dengan isim yang lain.

Contoh:

م�ح�م د8 �اب� �ت (Bukunya Muhammad) ك

ذ�ه�ب8 �م� ات (Cincin emas) خ�

1. Isim yang pertama yaitu اب�� �ت �م� dan ك ات .dikenal dengan istilah mudhaf خ�

140http://badaronline.com

2. Isim yang kedua yaitu 8د .dikenal dengan istilah mudhaf ilaihi ذ�ه�بdan 8 م�ح�م

Mengingat susunan idhafah adalah terdiri dari mudhaf dan mudhaf ilaihi, terkadang istilah idhafah dikenal dengan istilah mudhaf – mudhaf ilaihi.

I’rab mudhaf adalah mengikuti kedudukannya didalam kalimat adapun I’rab mudhaf ilaihi  adalah selalu majrur.

Contoh:

��د م�ف�ي م�ح�م د8 �اب� �ت (Bukunya Muhammad bermanfaat) ك

م�ح�م د8 �اب� �ت ك �ر� �ع�ي ت س�� (Aku meminjam bukunya Muhammad) أ

م�ح�م د8 �اب� �ت ك ف�ي �م�و�ج�و�د�ة �ح�ظ�ة� �م�ال ال Catatan ini terdapat di bukunya) ه�ذ�ه�Muhammad)

Bahasa Arab Dasar 117: Macam-Macam Mudhaf Ilaihi

�ه� �ي �ل إ �م�ض�اف� ال �و�اع� ن� أ

(Macam-Macam Mudhof Ilaihi)

1. Mu’rob

141http://badaronline.com

Mudhof ilaihi yang berbentuk isim mu’rab harus selalu majrur. Contoh:

� �م ل �م�س� ال �اب� �ت ك

�ن� �م�ي ل �م�س� ال �اب� �ت ك

�ن� �م�ي ل �م�س� ال �اب� �ت ك

ة� �ش� ع�ائ �ث� ح�د�ي

2. Mabni

Mudhof ilaihi yang berbentuk isim mabni tidak mengalami perubahan harokat akhir (sesuai bentuk aslinya).

Contoh:

�ك� �اب �ت (Kitabmu – laki-laki) ك

�ك� �اب �ت (Kitabmu – wanita) ك

Bahasa Arab Dasar 118: Syarat-Syarat Idhofah

�ض�اف�ة� اإل و�ط� ر� ش�(Syarat-Syarat Idhofah)

Syarat-syarat idhofah ada 3:

1. Mudhof tidak boleh ditanwin. Contoh:

��ة �ب ق�ي mudhof = ح�

�mudhof ilaihi = م�ح�م د

142http://badaronline.com

Susunan idhofahnya adalah,

م�ح�م د8 �ة� �ب ق�ي (Tas Muhammad) ح�

�mudhof = ج�و ال

�mudhof ilaihi = م�ح�م د

Susunan idhofahnya adalah:

م�ح�م د8 (Handphone Muhammad) ج�و ال�

2. Membuang nun mutsanna atau jama’ pada mudhof. Contoh:

�ان� �اب �ت mudhof = ك

�mudhof ilaihi = م�ح�م د

Susunan idhofahnya adalah,

م�ح�م د8 �ا �اب �ت (Kitab Muhammad) ك

و�ن� س� Yم�د�ر = mudhof

�mudhof ilaihi = م�ع�ه�د

Susunan idhofahnya adalah,

م�ع�ه�د8 و� س� Yم�د�ر (Para pengajar ma’had)

3. Membuang alif lam dari mudhof

Contoh:

و�ل� س� mudhof = الر

mudhof ilaihi = الله�

143http://badaronline.com

Susunan idhofahnya adalah,

الله� و�ل� س� (Rasulullah) ر�

�اب� mudhof = الب

د� ج� �م�س� mudhof ilahi = ال

Susunan idhofahnya adalah,

د� ج� �م�س� ال �اب� (Pintu Masjid) ب

Bahasa Arab Dasar 119: Faidah Idhofah

Faidah:

1. Secara umum, kandungan makna idhofah mempunyai tiga arti:

a. Bermakna م�ن� (dari)

Contoh:

�د8 ح�د�ي �م� ات (Cincin besi) خ�

Maknanya adalah,

�د8 ح�د�ي م�ن� ��م ات (Cincin dari besi) خ�

144http://badaronline.com

b. Bermakna ل� (milik)

Contoh:

�ي� ع�ل �ت� �ي (Rumah Ali) ب

Maknanya adalah,

�ي� �ع�ل ل ��ت �ي (Rumah milik Ali) ب

c. Bermakna ف�ي (di dalam)

Contoh:

�ر� الق�ب (Azab Kubur) ع�ذ�اب�

Maknanya adalah,

�ر� الق�ب ف�ي �(Azab di dalam kubur) ع�ذ�اب

2. Apabila mudhof berupa isim yang berakhiran dengan alif, dan mudhof ilaihi berupa ya’ mutakallim, maka ya’ ditulis dengan harakat fathah

Contoh:

�د�اي� (Kedua tanganku) ي

Asalnya adalah د�ان�� sebagai mudhof, nunnya dibuang sehingga bentuknya menjadi ي�د�ا . ي

mengingat د�ا� berakhiran alif, maka ketika diidhofahkan kepada ya’ mutakallim يmenjadi د�اي�� . ي

(Petunjukku) ه�د�اي�

Asalnya adalah,

�ه�د�ى �ل (ي) dan ya’ mutakallim ا

و�اي� (Selainku) س�

Asalnya adalah,

145http://badaronline.com

(ي) dan ya’ mutakallim س�و�ى

3. Apabila mudhof berupa isim yang berakhiran dengan ya’ dan mudhof ilaihi berupa ya’ mutakallim, maka ya’ ditulis dengan fathah yang ditasdid.

Contoh:

ي س� Yم�د�ر (Para pengajarku)

Asalnya adalah,

�ن� ي س� Yم�د�ر dan ya’ mutakallim (ي)

(Pengacaraku) م�ح�ام�ي

Asalnya adalah,

�م�ح�ام�ي �ل (ي) dan ya’mutakallim ا

�ي (Muftiku) م�ف�ت

Asalnya adalah,

(ي) dan ya’ mutakallim م�ف�ت�ي

Bahasa Arab Dasar 120: Tawabi' Lil Majrur Dan Penutup

و�ر� �م�ج�ر� �ل ل �ع� و�اب �لت اTawabi Pada Isim Majrur

ع�ت� .1 �لن ا

Contoh:

�ح8 ي ص�ح� �ث8 ح�د�ي ف�ي ت� �ر� ذ�ك الق�ص ة� Kisah ini disebutkan di dalam hadits) ه�ذ�ه�yang shohih)

�ع�ط�ف� .2 �ل ا

146http://badaronline.com

Contoh:

� �م و�الق�ل �ر� �الد ف�ت ب �ت� �ب �ت (Aku menulis dengan menggunakan buku tulis dan pena) ك

�د� .3 �ي و�ك �لت ا

Contoh:

م�ح�م د8 �م�ح�م د8 ل �اب� �ت �ك ال (Buku ini betul-betul milik Muhammad) ه�ذ�ا

�د�ل� .4 �ب �ل ا

Contoh:

م�ح�م د8 �اذ� ت �س� �األ ب ت� ر� (Aku berpapasan dengan Ustadz Muhammad) م�ر�

Penutup:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

�ن� الدYي ف�ي �ف�قYه�ه� ي ا �ر� ي خ� �ه� ب الله� �ر�د� ي م�ن�

“Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah ta’ala maka dia akan dipahamkan dalam urusan agamanya.”

Maka Bahasa Arab merupakan kunci dalam memahami agama islam, dan merupakan salah satu tanda baiknya seseorang.

Kami mengharap kepada ikhwah sekalian agar mencari referensi-referensi lain untuk menambah perbendaharaan ilmu bahasa arab, bahkan kalau memungkinankan mencari seorang guru yang membimbing langsung dalam pembelajaran bahasa arab ini lebih lanjut.

Kami memohon ampun kepada Allah ta’ala atas kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan dan kami memohon kepada Allah barakah atas ilmu yang telah kita pelajari.

�ت� �ن أ �ال إ �له� إ � ال �ن� أ ه�د� �ش� أ �ح�م�د�ك� و�ب wه�م الل �ك� �ح�ان ب س��ك� �ي �ل إ �و�ب� ت

� و�أ ك� �غ�ف�ر� ت س�� أ

147http://badaronline.com

148http://badaronline.com