bahan timah putih
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 BAHAN Timah putih
1/3
Timah putih
Timah merupakan logam dasar terkecil yang diproduksi, yaitu kurang dari 300.000 ton per
tahun, apabila dibandingkan dengan produksi aluminium sebesar 20 juta ton per tahun. Timah putih
merupakan unsur langka, kelimpahan rata-rata pada kerak bumi sekitar 2 ppm, dibandingkan dengan
seng yang mempunyai kadar rata-rata 94 ppm, tembaga 63 ppm dan timah hitam 2 ppm. !ebagian
besar "#0$% timah putih dunia dihasilkan dari cebakan letakan "alu&ial%, sekitar setengah produksi
dunia berasal dari 'sia Tenggara. (ineral ekonomis penghasil timah putih adalah kasiterit "!n)2%,
meskipun sebagian kecil dihasilkan juga dari sul*ida seperti stanit, silindrit, *rankeit, kan*ieldit dan
tealit .
'sal mula timah di +ndonesia adalah di daerah jalur timah yang membentang dari ulau
undur sampai ulau elitung dan sekitarnya dia/ali dengan adanya intrusi granit yang berumur
222 juta tahun pada Trias 'tas. (agma bersi*at asam mengandung gas !n14, melalui proses
pneumatolitik hidrotermal menerobos dan mengisi celah retakan, dimana terbentuk reaksi !n14
2) -5 !n)2 12 .
ebakan bijih timah merupakan asosiasi mineralisasi u, 7, (o, 8, b, 'g, b, :n, dan !n.
usur metalogenik terbentuknya timah 00 - 000 km. Terdapat tiga tipe kelompok asosiasi
mineralisasi timah putih, yaitu stanni*erous pegmatites, kuarsa-kasiterit dan sul*ida-kasiterit . 8rat
kuarsa-kasiterit, stock/orks dan greisen terbentuk pada batuan beku granitik plutonik, secara gradual
terbentuk stanni*erous pegmatites yang ke arah dangkal terbentuk urat kuarsa-kasiterit dan greisen .
8rat berbentuk tabular atau tubuh bijih berbentuk lembaran mengisi rekahan atau celah .
Tipe kuarsa-kasiterit dan greisen merupakan tipe mineralisasi utama yang membentuk sumber
daya timah putih pada jalur timah yang menempati epulauan ;iau hingga angka-elitung. di (alaysia dan Thailand . (ineral utama yang terkandung
di dalam bijih timah berupa kasiterit, sedangkan pirit, kuarsa, ?irkon, ilmenit, galena, bismut, arsenik,
stibnit, kalkopirit, @enotim, dan monasit merupakan mineral ikutan "httpAA///.tekmira.esdm.go.id%.
Timah putih dalam bentuk cebakan dijumpai dalam dua tipe, yaitu cebakan bijih timah primer dan
sekunder.
Bambar !ingkapan cebakan timah putih primer tipe urat kuarsa-kasiterit, di ulau !ingkep
. egunaan
enggunaan timah untuk paduan logam telah berlangsung sejak 3.C00 tahun sebelum masehi,
sebagai logam murni digunakan sejak 600 tahun sebelum masehi. ebutuhan timah putih dunia setiap
tahun sekitar 360.000 ton. Dogam timah putih bersi*at mengkilap, mudah dibentuk dan dapat ditempa
"malleable%, tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat. egunaan timah putih di
antaranya untuk melapisi logam lainnya yang ber*ungsi mencegah karat, bahan solder, bahan
kerajinan untuk cendera mata, bahan paduan logam, casing telepon genggam. !elain itu timah
digunakan juga pada industri *armasi, gelas, agrokimia, pelindung kayu, dan penahan kebakaran.
Timah merupakan logam ramah lingkungan, penggunaan untuk kaleng makanan tidak
berbahaya terhadap kesehatan manusia. ebanyakan penggunaan timah putih untuk
-
7/26/2019 BAHAN Timah putih
2/3
pelapisApelindung, dan paduan logam dengan logam lainnya seperti timah hitam dan seng. onsumsi
dunia timah putih untuk pelat menyerap sekitar 34$ untuk solder 3$.
2. otensi
otensi timah putih di +ndonesia tersebar sepanjang kepulauan ;iau sampai angka elitung,
serta terdapat di daratan ;iau "Bambar 2% yaitu di abupaten ampar dan ;okan 8lu. !umber daya
timah putih yang telah diusahakan merupakan cebakan sekunder, baik terdapat sebagai tanah residu
dari cebakan primer, maupun letakan sebagai alu&ial darat dan lepas pantai.
Bambar .
-
7/26/2019 BAHAN Timah putih
3/3
ada neraca usat !umber Faya Beologi, tahun 200G, tercatat sumber daya timah putih
berupa bijih sebesar 4.03G.304 ton, atau dalam bentuk logam 622.626 ton, cadangan bijih mempunyai
nilai ekonomi C43.G96 ton, atau berupa logam 442.G63 ton. otensi tersebut terdapat pada daerah-
daerah penghasil timah utama meliputi angka, elitung, undur dan ampar. !edangkan
perkembangan akhir-akhir ini dengan kegiatan eksplorasi yang semakin intensi*, temuan sumber daya
timah akan meningkat.
(ineral yang terkandung di dalam bijih timah berupa kasiterit sebagai mineral utama, pirit,
kuarsa, ?ircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnit, kalkopirit, kuprit, senotim, dan monasit
merupakan mineral ikutan. (ineral-mineral ikutan pada bijih timah akan terpisahkan pada proses
pengolahan, sehingga berpotensi menjadi produk sampingan.
3. enambangan
enambangan timah putih dilakukan dengan beberapa cara, yaitu semprot, penggalian dengan
menggunakan e@ca&ator, atau menggunakan kapal keruk untuk penambangan endapan alu&ial darat
yang luas dan dalam serta endapan timah lepas pantai. enggunaan kapal keruk terutama dilakukan
oleh T Timah, yang banyak melakukan penambangan cebakan timah alu&ial lepas pantai. apal
keruk dapat beroperasi untuk penambangan cebakan timah alu&ial lepas pantai yang berada pada
kedalaman sekitar C meter sampai dengan C0. enambangan menggunakan cara semprot dilakukan
terutama pada endapan timah alu&ial darat dengan sebaran tidak luas dan relati* dangkal.
enambangan dengan menggunakan sho&elAe@ca&ator dilakukan untuk menggali cebakan
timah putih tipe residu, yang merupakan tanah lapukan bijih primer, umumnya berada pada lereng
daerah perbukitan .
Bambar . ekas penggalian tanah residu mengandung timah putih, tidak direklamasi, ulau
!ingkep
enambangan oleh masyarakat umumnya dilakukan dengan cara semprot. anyak juga
penambangan dalam sekala kecil terdiri dari satu atau dua orang, menggunakan peralatan sangat
sederhana berupa sekop, saringan dan dulang, seperti penambangan oleh masyarakat di lepas pantai
timur ulau !ingkep menggunakan sekop dengan panjang sekitar 2,C meter, dan dilakukan pada saat
air laut surut.
Bambar endulangan pasir timah, dan penambangan menggunakan sekop "titik-titik
kehitaman di kejauhan%, lepas pantai timur ulau !ingkep
enambangan banyak dilakukan pada /ilayah bekas tambang dan sekitarnya. ahkan tailing
yang semula dianggap sudah tidak ekonomis, kembali diolah untuk diman*aatkan kandungan timah
putihnya. enambangan oleh masyarakat di lepas pantai selain menggunakan peralatan manual
sederhana, menggunakan juga pompa hisap dan perahu .
Bambar enambangan timah pada areal telah direklamasi dan di lepas pantai