timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/ar timah 2008 cd convert.pdftimah.com

154
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2008 Building Future Foundation

Upload: dangkhanh

Post on 01-Mar-2018

290 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2008

Building Future Foundation

Page 2: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com
Page 3: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

04 Pengantar / Foreword

06 Indik ator Pendorong K iner ja / Indik ator Pendorong K iner ja

08 Per ja lanan T imah / Tin M i lestone (2003 – 2007)

10 I k ht isar Keuangan dan Operat ional / Financia l and Operat ional Highl ights

14 Per ist iwa Pent ing 2008 / Event Highl ights 2008

18 Laporan Komisar is Utama / Repor t f rom the Board of Commiss ioners

22 Laporan Direktur Utama / Repor t f rom Direc tors

32 Prof i l Perusahaan / Company Prof i le

36 Sejarah S ingk at Perusahaan / Company Histor y in Br ief

38 Struktur Korporas i / Corporate Struc ture

40 Prof i l Dewan Komisar is / Board of Commiss ioners

44 Prof i l Dewan Direks i / Direc tors Prof i le

48 K ronologi Pencatatan Saham / Chronic le of Share L ist ing

49 Informasi mengenai Pemegang Saham / Information on Shareholders

52 Informasi mengenai Anak Perusahaan/Aff i l ias i / Information on Subsidiar ies/Aff i l iates

58 Sumber Daya Manusia / Human Resources

61 Akuntan Publ ik / Publ ic Accountant

62 Penghargaan dan Ser t i f ik as i / Award and Cer t i f icat ion

66 Anal is is dan Pembahasan Manajemen / Management Discuss ion and Analys is

70 Strategi Operas ional Perusahaan / Operat ional Strategy of the Company

74 T injauan Operas ional / Operat ional Review

82 K iner ja Keuangan / Financia l Per formance

97 Kebi jak an Div iden / Dividend Pol ic y

98 R is iko yang DI hadapi o leh Perusahaan / R isks Faced by the Company

102 Prospek Usaha / Business Prospec t

104 Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance

106 R apat Umum Pemegang Saham / G eneral Meet ing of Shareholders

106 Dewan Komisar is / the Board of Commiss ioners

108 Dewan Direks i / the Direc tors

111 Komite Audit / Audit Committee

116 Komite Remuneras i / Remunerat ion Committee

118 Komite Manajemen R is iko dan Investas i / R isk and Invesment Management Committee

121 Sek retar is Perusahaan / Corporate Secretar y

123 S istem Pengawasan dan Pengendal ian Internal / Internal Super vis ion and Control System

124 S istem Informasi Manajemen / Management Information System

126 Pelayanan Pelanggan / Customer Sat is fac t ion

128 Pengelolaan L ingkungan / Enviromental Management

130 Perk ara Pent ing / Mater ia l Fac t

135 Tata cara Pengadaan / Procurement Procedure

140 Tanggung Jawab Sosia l Perusahaan / Corporate Socia l Responsibi l i t y

153 Laporan Keuangan Konsol idas i / Consol idated Financia l Statements

Daftar IsiContent

Page 4: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PengantarForeword

PT Timah (Persero) Tbk merupakan perusahaan tambang

timah internasional terkemuka dengan Kantor Pusat di

Pangkalpinang, Bangka, INDONESIA.

Sebagai sebuah perusahaan tambang timah terintegrasi,

Perusahaan Persero ini menggarap lahan tambang timah

yang luas dan berusia panjang dan juga, melalui anak

perusahaannya, Perusahaan melakukan diversifikasi

usaha non-timah, antara lain pengolahan aspal alam,

jasa pengerukan, jasa pengedokan dan perkapalan, serta

penambangan mineral logam lainnya. Perusahaan memiliki

portfolio dinamis mengembangkan proyek-proyek industri

hilir tambang timah seperti pabrik solder dan bahan kimia

timah yang semuanya dijalankan oleh anak-anak Perusahaan.

Kegiatan utama eksplorasi timah di Indonesia dilakukan di

wilayah kepulauaan Bangka, Belitung dan kepulauan Riau.

Kegiatan eksplorasi meliputi pemetaan geologi, penelitian

geofisika, penelaahan geokimia, dan pengeboran.

PT Timah memiliki hak penambangan timah yang disebut

Kuasa Pertambangan (KP) seluas 522.�60 ha (2007: 521.066 ha)

dengan rincian sebagai berikut:

PT Timah (Persero) Tbk is a leading international tin mining

company with its Head Office in Pangkalpinang, Bangka,

INDONESIA.

As an integrated mining company, this Limited Liability

Company operates long-lived and wide areas of tin mining

and also, through its subsidiaries, The Company diversifies into

non tin business, among others are natural asphalt processing,

dredging service, docking and shipping services, and other

metal mineral mining. The Company has a dynamic portfolio

developing projects in the downstream industry of tin mining

such as tin solder factory and tin chemicals factory, which are

all operated by the Company’s subsidiaries.

The main activities of tin exploration in Indonesia are done in

the island territories of Bangka, Belitung, and Riau Island. The

activities cover a geological mapping, geophysical research,

geochemical study, and drilling.

PT Timah have concession right of tins (Mining Right/KP). The

concession area includes 522,�60 ha (2007: 521,066 ha) with

the following details:

Lokasi

Location

Jumlah KP

Number of KPs

Darat

Land

Lepas Pantai

Offshore

Jumlah

Total

Bangka 82 273.12� 113.061 386.185

Belitung 20 57.5�0 30.075 87.615

Karimun/Kundur/

Singkep

12 1.9�1 �6.719 �8.660

Jumlah/Total 11� 332.605 189.855 522.�60

Page 5: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

5PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Ka

nto

r P

usa

t B

an

gk

a

Ba

ng

ka

He

ad

Off

ice

• P

T. T

ima

h (

Pe

rse

ro),

Tb

k.

• P

T. T

am

ba

ng

Tim

ah

• P

T. T

ima

h I

nd

ust

ri

• P

T. D

ok

& P

erk

ap

ala

n

Ka

nto

r P

erw

ak

ila

n J

ak

art

a

Re

pre

sen

tati

ve

Off

ice

In

Ja

ka

rta

• P

T. T

ima

h (

Pe

rse

ro),

Tb

k.

• P

T. T

ima

h E

ksp

lom

in

• P

T. T

ima

h I

nv

est

asi

Min

Pa

bri

k G

rav

el

Pa

ck

Sa

nd

In

Ria

u

Ka

pa

sita

s :

30

0.0

00

To

n/t

ah

un

Gra

ve

l P

ac

k S

an

d F

ac

tory

In

Ria

u

Ca

pa

cit

y:

30

0,0

00

To

ns/

ye

ar

Pro

ye

k E

ksp

lora

si

Bij

ih B

esi

Di

Be

litu

ng

Iro

n O

re E

xp

lora

tio

n

Pro

jec

t In

Be

litu

ng

Usa

ha

Ja

sa P

en

ge

ruk

an

Di

Joh

or

Ka

pa

sita

s: 3

Ju

ta M

3 /

th

Dre

dg

ing

Se

rvic

e B

usi

ne

ss I

n

Joh

or

Ca

pa

cit

y:

3 M

illi

on

M3

/ye

ar

Pro

ye

k P

en

go

lah

an

Asp

al

Bu

ton

Su

mb

er

Da

ya

: 1

0 J

uta

To

n

Ca

da

ng

an

:

6 J

uta

To

n 1

20

.00

0/t

h

Asp

ha

lt P

roc

ess

ing

Pro

jec

t

In B

eli

tun

g

Re

sou

rce

: 1

0 M

illi

on

To

n

Re

serv

es

: 6

Mil

lio

n T

on

12

0.0

00

/ye

ars

Pro

ye

k E

ksp

lora

si N

ike

l

Di

Su

law

esi

Uta

ra

Nic

ke

l E

xp

lora

tio

n P

roje

ct

In N

ort

h S

ula

we

si

Ke

tera

ng

an

Pe

ta L

ok

asi

Lo

ca

tio

n d

esc

rip

tio

n M

ap

Wil

ay

ah

Pro

du

ksi

PT

Tim

ah

Pro

du

ctio

nA

rea

Co

ve

rag

eo

fP

TT

ima

h

Page 6: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

6 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

18

.51

2

14

.52

9

8.7

63

7.3

70

8.5

13

‘08‘07‘06‘05‘04

27

5

324

345

333

355

362

346 35

4

326

331

‘08‘07‘06‘05‘04

Indikator Pendorong KinerjaPerformance Driving Indicator

1 Penegakan hukum dalam kegiatan penambangan timah

memberikan kontribusi yang signifikan pada membaiknya

situasi industri pertimahan di Indonesia. Hal ini diikuti oleh

langkah pemerintah dengan menerbitkan Keputusan Menteri

Perdagangan No.� tahun 2007 guna memelihara kualitas

produk logam timah, menjamin kejelasan asal bahan baku dan

menertibkan pembayaran royalti kepada negara.

2Terkendalinya ekspor logam timah dari Indonesia telah

mempengaruhi tingkat harga logam timah di pasar global.

Harga tertinggi logam timah dunia selama tahun 2008 adalah

25.500 USD/MT dan terendah adalah 10.000 USD/MT dengan

harga rata-rata sebesar 18,512 USD/MT atau meningkat 27%

dari harga rata-rata logam timah dunia tahun 2007 yang

sebesar 1�,529 USD/MT, Menurunnya harga logam timah pada

triwulan keempat 2008 terpengaruh oleh arus krisis ekonomi

global yang menyebabkan berkurangnya permintaan logam

timah.

The law enforcement in tin mining activities contributes

significantly to the improved conditions of tin industry

in Indonesia. It is followed by the measures taken by the

Government to issue the Decree of Trade Minister Number

�/2007 to maintain tin metal quality, to ensure the origin

of raw material and to manage the royalty paymen to the

Government.

The controlled exports of tin metal from Indonesia affect the

tin metal price in the global market. The highest world tin

metal price in 2008 was 25,500 USD/MT and the lowest was

10,000 USD/MT, with an average price of 18,512 USD/MT or

increased 27% of the average world tin metal price in 2007, i.e.

1�,529 USD/MT. Declining tin metal price in the last quarter

of 2008 was influenced by global economi crisis which lead to

decreasing demand of tin metal.

Harga Logam Timah DuniaWorld Tin Price(Dalam US$/ton - In US$ton)

Sumber / Source : CRU Monitor

Produksi & Permintaan Logam Timah DuniaWorld Production & Comsumption of Refined Tin

Sumber / Source : CRU Monitor

Page 7: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

7PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

3Perusahaan memperkuat pondasi bisnis masa depan dengan

membangun pabrik Lead Free Solder dan Tin Chemicals serta

pengembangan Tin Alloys sebagai langkah perluasan produk

hilir timah dan merupakan kompetensi inti yang dimiliki oleh

perusahaan.

4Pembesaran kapasitas peleburan dan pemurnian melalui

penambahan jumlah tanur dan perluasan pabrik Electolitic

Refining serta penambahan jumlah Kapal Isap Produksi (cutter

suction dredge) dan pembangunan Kapal Keruk Besar (Bucket

Wheel Dredge) merupakan strategi perusahaan dalam rangka

optimalisasi produksi timah dan menjaga keberlangsungan

usaha perusahaan.

The Company strengthens its future business foundation

by building Lead Free Solders and Tin Chemicals Plants and

developing Tin Alloys as the expansion of downstream tin

products, which is the core competence of the Company.

The expansion of smelting and purification capacities through

the additional furnaces and extension of Electrolytic Refining

plant and the increased number of Cutter Suction Dredges

and a large Bucket Wheel Dredge constitute a strategy of the

Company in order to put tin production into optimum and

maintain the sustainability of Company’s businesses.

Page 8: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

8 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

MemasukiCakrawalaBaruTowards A New Horizon

Perjalanan Timah (2003 -2007)Tin Milestone (2003 - 2007)

20

03 Januari

Peluncuran produk baru, Rounded Tin Shot ke pasar internasional.

Agustus

Kerjasama Operasi (KSO) PT Timah dengan PT Sarana Karya (SAKA) dalam

pengelolaan aspal di Pulau Buton.

Oktober

PT Tambang Timah dan PT Timah Investasi Mineral, yang merupakan

anak-anak perusahaan PT Timah menandatangani perjanjian jual

beli saham dengan pemegang saham PT Tanjung Alam Jaya, sebuah

perusahaan batubara di Kalimantan Selatan.

20

04

Maret

Perseroan melakukan penyertaan sebesar 100% pada PT Tanjung Alam

Jaya, sebuah perusahaan yang telah menandatangi Perjanjian Karya

Pengusahaan Batubara (PKP2B) dan telah beroperasi secara komersial.

April

Ekspor perdana batubara oleh PT Timah Investasi Mineral, anak

perusahaan PT Timah.

Juni

Perusahaan melikuidasi anak perusahaan PT Timah Eksplomin, PT

Prakarsa Betung Meruo Senami. Anak perusahaan tersebut dijual kepada

pihak ketiga

Juli

PT Timah menyerahkan bantuan bea siswa kepada 332 orang siswa

berprestasi yang berasal dari seluruh wilayah propinsi Kepulauan Bangka

Belitung.

PT Timah mulai melaksanakan produksi dan pemasaran BGA Buton dan

melakukan akuisisi Pabrik Gravel Pack Sand di Riau.

January

The launching of a new product, Rounded Tin Shot, to international

markets.

August

PT Timah conducted a Joint-Operation with PT Sarana Karya (SAKA) in

asphalt processing in the island Buton.

October

PT Tambang Timah and PT Timah Investasi Mineral, which are the

subsidiaries of PT Timah, signed a share purchase contract with PT

Tanjung Alam Jaya, a coal mining company in South Kalimantan.

March

The Company made an investment of 100% equity participation at PT

Tanjung Alam Jaya, a company that had signed a Coal Mining Contract

with the Government and had operated commercially.

April

First export of coals by PT Timah Investasi Mineral, a subsidiary of PT

Timah.

June

The Company liquidated its subsidiary company, PT.Timah Eksplomin, PT

Prakarsa Betung Meruo Senami. The subsidiary company was sold it to a

third party.

July

PT Timah granted a scholarship to 332 performance students from all

provincial areas of Bangka Belitung.

PT Timah stated the production and marketing of BGA Buton and

acquired Gravel Pack Sand Factory in Riau.

MembangunKompetensiUntukPertumbuhanMasaDepanDeveloping Competence For Future Growth

Page 9: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

9PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

TerobosanStrategisStrategic Breakthrough

MewujudkanKepedulianResponding Stakeholders’ Concern

MemberdayakanPotensiUnleashing The Potential

20

05

Juni

Pelaksanaan Hari Produksi 2005 dan acara penyalaan tanur baru di

Kundur sebagai momentum meningkatkan kinerja operasi.

Oktober

Peluncuran ekspor perdana 6.500 metrik ton logam timah produksi

smelter baru Kundur yang dihadiri oleh � (empat) Menteri Kabinet

Indonesia Bersatu yaitu Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, Menteri

Perindustrian Andung Nitimiharja, Menteri Energi dan sumber Daya

Mineral Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Negara BUMN Sugiharto.

Desember

Penutupan produksi logam timah tahun 2005 dan peluncuran produk

perdana Zircon (opacifier) yang merupakan produk terbaru Pusat

Metalurgi Mentok.

Perusahaan mulai melaksanakan Proyek Pengerukan di Pahang, Malaysia

dan menjalankan Proyek Batu Besi di Belitung.

20

06

Maret

Perusahaan mengadakan pereklamasian kembali lahan bekas tambang

yang sejak tahun 2001 terhenti akibat maraknya penambangan timah

ilegal.

Agustus

Penghargaan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo

Yusgiantoro kepada karyawan PT Timah berkaitan dengan rancang

bangun proses pembuatan zircon opacifier pertama di Indonesia dan

penemuan cara pelumasan kawat ladder Kapal Keruk yang lebih efektif

dan efisien, serta modifikasi cylinder head mesin Kapal Keruk Kundur I.

20

07

June

Performance of Production Day 2005 and celebration of a new smelter

enkindling in Kundur as a momentum of improving operational

performance.

October

The launching of first export of 6,500 metric tons of refined tin newly

smelted in Kundur, attended by � (four) Ministers of “United Indonesia”

Cabinet, Coordinating Minister of Economy Aburizal Bakrie, Minister of

Industry Andung Nitimiharja, Minister of Energy and Mineral Resources

Purnomo Yusgiantoro, and State Minister of BUMN Sugiharto.

December

The closing of refined tin production in 2005 and the launching of the

first Zircon product (opacifier) that constituted the latest product of

Mentok Metallurgy Center.

The Company started to operate the dredging project in Pahang,

Malaysia and execute the Ironstone Project in Belitung.

March

The Company conducted the former-mines reclamation again after it had

been stopped since 2001 when there were abundant of illegal tin mining

operations.

August

An award from the Minister of Energy and Mineral Resources Purnomo

Yusgiantoro was granted to the employees of PT Timah relating to

the first engineering design of opacifier zircon’s production process

in Indonesia and the invention of more effective and efficient dredge

ladder wires lubrication, and modification of the cylinder head Kundur

Dredge I.

Juni

Partisipasi PT Timah dalam gerakan penghijauan massal “Green Babel”

yang dicanangkan oleh Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Gerakan ini meliputi rehabilitasi lahan kritis, rehabilittasi lahan pasca

tambang, dan pendayagunaan lahan tidur.

September

Perusahaan menerima penghargaan Indonesia Sustainability Reporting

Award (ISRA) 2007 untuk kategori Commendation for Sustainability

Reporting, Fisrt Time Sustainability Report 2006, yang diberikan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen (IAIKAM)

terhadap perusahaan terbaik dalam bidang pelaporan berkelanjutan,

termasuk bidang Corporate Social Responsibility (CSR).

June

The participation of PT Timah in the mass tree-panting movement of

“Green Babel” was proclaimed by the Governor of Bangka-Belitung

Archipelago Province. This movement covers critical land rehabilitation,

former-mines and utilization of idle land.

September

The Company was granted Indonesia Sustainability Reporting Award

(ISRA) 2007 for the category of Commendation for Sustainability

Reporting, Fisrt Time Sustainability Report 2006, awarded by Indonesian

Accountant Association of Managerial Accounting Compartment

(IAIKAM) to the best company in sustained reporting, including the

domain of Corporate Social Responsibility (CSR).

Page 10: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

10 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Ikhtisar Keuangan 2008 2007 2006 2005 200� Financial Highlight

Pendapatan Bersih 9,053,082 8.5�2.393 �.076.�3� 3.396.150 2.812.�16 Net Revenue

Laba Kotor 2,718,630 3.176.0�5 665.073 �79.265 577.855 Gross Profit

Biaya Penjualan, Umum dan Administrative

6�8,�26 ��3.�0� 283.850 265.707 292.8�5 Sales & General Administrative Expenses

Laba Usaha 2,070,20� 2.732.6�1 381.223 213.558 285.010 Operating Profit

Laba Sebelum Pajak 2,108,929 2.653.922 3�7.�72 20�.612 307.1�6 Profit before Income Tax

Laba Bersih 1,3�2,358 1.78�.59� 208.1�7 107.�99 177.907 Net Income

Jumlah saham beredar (ribu lembar)

5,033,020 503.302 503.302 503.302 503.302 Total Outstanding Shares (in ‘000 of shares)

Laba Bersih per saham dasar (rupiah)

267 355 �1� 21� 353 Earnings per share (in Rupiah) - basic

Devidend (Rupiah / Saham) - 1.773 207 101 162 Devidend (IDR/Share)

Beban Bunga (net) 1.�12 26.006 �7.2�8 23.388 13.�95 Interest expense (net)

Depresiasi & Amortisasi 177,577 163.068 157.15� 127.652 173.�93 Depreciation & amotization

Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)

2,285,09� 2.8�2.996 551.87� 355.652 �9�.13� Earning before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization

(EBITDA)

Modal Kerja Bersih 2,665,000 2.572.721 738.312 7�2.530 8�8.939 Net Working Capital

Jumlah Aktiva 5,785,003 5.032.712 3.�62.222 2.7�8.332 2.�15.95� Total Assets

Jumlah Investasi 131,52� 65.860 92.772 105.60� 118.�00 Investments

Jumlah Kewajiban 1,96�,156 1.673.393 1.785.322 1.21�.000 906.6�8 Total Liabiities

Jumlah Ekuitas 3,820,581 3.359.0�6 1.676.629 1.53�.033 1.509.256 Total Equity

Pembelanjaan Modal 575,676 32�.9�9 366.533 �10.993 261.32� Equity Capital

Hutang Bank 365,700 0 692.377 508.352 235.571 Bank Loan

Hutang Lancar 1,6�0,906 1.350.230 1.�88.816 896.153 5�6.360 Current Liabilities

Aktival Lancar �,305,906 3.922.951 2.352.�11 1.638.683 1.303.062 Current Assets

Rasio-rasio Keuangan Financial Ratio

Marjin Laba Kotor 30.0% 37,2% 16,3% 1�,1% 20,5% Profit margin

Marjin Laba Usaha 22.9% 32,0% 9,�% 6,3% 10,1% Operational margin

Marjin Laba Bersih 1�.8% 20,9% 5,1% 3,2% 6,3% Net-profit margin

Marjin EBITDA 25.2% 33,3% 13,5% 10,5% 17,6% Ebitda margin

Rasio Laba Thd Ekuitas 35.1% 53,1% 12,�% 7,0% 11,8% Return to Equity

Rasio Laba Thd Total Aktiva 23.2% 35,5% 6,0% 3,9% 7,�% Return to Assets

Rasio Lancar 262% 291% 150% 183% 238% Current ratio

Rasio Hutang Bank Thd Ekuitas 9.6% 0,0% �1,3% 33,1% 15,6% Rentability

Rasio Kewajiban Thd Ekuitas 51.�% �9,8% 106,5% 79,1% 60,1% Debt to equity

Rasio Kewajinan Thd Aktiva 3�.0% 33,3% 51,6% ��,2% 37,5% Debt to assets

Rasio SGA To Sales 7.16% 5.19% 6.96% 7.82% 10.�1% Sales to SGA

Rasio COGS To Sales 0.00% 62.82% 83.68% 85.89% 79.�5% Rasio COGS To Sales

Ikhtisar Keuangan Dan Operational Financial And Operation Highlights

Dalam Rp Juta In Rp Million

Page 11: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

11PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Ikhtisar OperasionalOperational Highlight

Kinerja Operasional 200� – 2008 Operation Performance 200� – 2008

Ikhtisar Operasional

200� 2005 2006 2007 2008 Operational Highlight

Pemindahan Tanah

Satuan Unit Earth Moving

Tambang Darat Jutaan M3 �.30 7.63 9.23 �.37 3.0� Million M3 Inland

Lepas Pantai Jutaan M3 27.78 31.89 3�.33 31.25 27.85 Million M3 Offshore

Jumlah Jutaan M3 32.08 39.52 �3.56 35.62 30.89 Million M3 Total

Jam Jalan Hours Operating Hours

Tambang Darat Jam 80,293 81,596 89,390 87,311 71,057 Hours Inland

Lepas Pantai Jam �6,0�0 60,3�7 126,597 115,881 90,611 Hours Offshore

Jumlah Jam 161,668 203,192 �3,0�6 35,619 126.33 Hours Total

Unit Produksi Total Unit

Tambang Darat Unit �0 �8 �9 25 20 Unit Inland

Lepas Pantai Unit 15 15 1� 15 13 Unit Offshore

Jumlah Tanur Unit 7 8 8 10 10 Unit Number Of Furnance

Tanur Ssf Unit

2 2 Unit Ssf Furnance

Jumlah KP Area 10� 112 112 113 11� Area Number Of KP

Darat Ha 332,569 332,638 332,605 332,605 332.605 Ha Inland

Lepas Pantai Ha 183,397 18�,3�7 188,�6 188,�61 189.855 Ha Offshore

Area Pertambangan

Ha 515,966 516,985 521,065 521,066 522.�60 Ha Areas Of Mining Rights

Cadangan Timah Ton 366,7�1 357,221 355,87 357,6�1 276.1�7 Tons Tin Reserves

Jumlah Karyawan

Orang �,603 �,3�8 �,022 �,023 �.08� Total Employees

Page 12: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

12 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Ringkasan Kinerja Operasi 200� 2005 2006 2007 2008 %

Operational

Performance

Highlight

Produk Bijih (tons Sn) 37.212 �2.616 51.8�7 58.086 �7.07� 2� Tin in Concentrated

Produced

laut 6.911 9.373 10.836 7.83� 13.8�0 18 Offshore

Darat 30.301 33.2�3 �1.011 50.252 33.23� (33) Inland

Produksi Logam Timah (metrik ton)

3�.76� �1.799 ��.689 58.325 �9.029 (19) Tin Metal Production

(Metric Ton)

Penjualan Logam timah (metrik ton)

35.032

�2.227

�2.613

58.927

�6.�38

(30)

Tin Metal Sales

(Metric Ton)

Persediaan Inventories - Volume

Bijih timah (ton Sn)

�.301 2.�5� 13.325 5.919 �.822 (22) - Tin in Concentrate

( Tones Sn)

Terak (ton) 1�.872 16.899 10.925 16.866 1�.021 (20) - Slag -work in

process ( Tones)

Logam Timah (metrik ton)

3.353 3.�35 5.199 �.587 7.160 78 Refined Tin Metal

(Metric Tones)

Ringkasan Kinerja OperasiOperational Performance Highlight

Dalam Rp Juta In Rp Million

Page 13: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

13PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Pendapatan BersihNet Revenue(Dalam Rp Juta - In Rp Million)

Laba Usaha dan Laba BersihOperating Profit and net Profit(Dalam Rp Juta - In Rp Million)

9.053.0828.542.393

4.076.434

3.396.150

2.812.416

‘04‘05‘06‘07‘08

Laba Bersih per saham dasarEarnings per share(Dalam Rp Juta - In Rp Million)

Modal Kerja BersihNet Working Capital(Dalam Rp Juta - In Rp Million)

2,665,0002.571.913

738.312

742.530

848.939

‘04‘05‘06‘07‘08

Laba Usaha Operating ProfitLaba Bersih net Profit

267355

414

214

353

‘04‘05‘06‘07‘08

353

162

214

101 41

4

207

1773

267

3.54

6

2.13

1

1.98

5

2.06

6

13.7

21

19.9

48

2004 2005 2006 2007 2008

Harga Saham, Pendapatan per Saham dan Deviden per SahamShare Price, Earning per Share, and Dividends per Share( dalam Rupiah – in Rupiah ) Earning per Shares

Dividends per Shares

Share Price

2.070.204 1.342.358

2.732.641 1.784.594

381.223 208.147

213.558 107.499

285.010 177.907

‘08 ‘07 ‘06 ‘05 ‘04

Page 14: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Peristiwa PentingEvent Highlights 2008

1. Gerakan rehabilitasi lahan-lahan bekas penambangan timah yang dituangkan

dalam konsep Green Babel berlanjut di wilayah Belitung Timur. Aksi

penanaman pohon dipusatkan di kawasan pemukiman transmigrasi. Luas

lahan yang direhabilitasi dalam kegiatan tersebut mencapai 5,2 hektar.

Rehabilitation movement in the form reclamation of former mining areas

expressed in the concept of Green Babel was continued in the region of East

Belitung. Tree planting was concentrated at transmigration residential areas.

The reclamation program covered a total area of 5.2 hectare.

2. Direktur Operasi PT Timah Setyo Sardjono meresmikan pengoprasian dan

pemanasan awal (heating up) perdana Tanur 8 Unit Metalurgi Muntok

PT Timah’s Director of Operation, Setyo Sardjono, announced officially the first

heating up of Furnace 8 of Muntok Metallurgy Unit.

JANUARI/JANUARY

1. PT Timah melaksanakan acara Customer Gathering 2008, yang merupakan

acara tetap Perusahaan dalam rangka memberikan apresiasi terhadap para

pelanggan Perusahaan yang tetap setia menjadi pelanggan PT Timah. Acara ini

diadakan dengan meriah di hotel Four Seasons, Jakarta.

PT Timah organized 2008 Customer Gathering, a regular program of the

Company in the framework of appreciating all Company customers that

remain loyal to PT Timah. This merry gathering was conducted at Four Seasons

Hotel in Jakarta.

MARET/MARCH

1. PT Timah meraih juara harapan satu lomba stand terbaik kategori stand BUMN

pada INACRAFT award 2008 di Jakarta Convention Center (JCC).

The Company was the first contender of the best booth competition in the

category of BUMN booth in INACRAFT award 2008 at Jakarta Convention

Center (JCC).

2. Dalam menyongsong era persaingan berat, PT Timah (Persero)Tbk. kembali

melakukan Sosialisasi untuk mengembangkan usahanya, salah satunya ialah

pembangunan Pabrik Tin Chemical yang di bangun di Desa Tanjung Ular,

Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

In welcoming the era of fierce competition, PT Timah (Persero) Tbk once again

socialized its business development program on the construction of its Tin

Chemicals Factory at the village of Tanjung Ular, District of Mentok, Regency of

West Bangka.

APRIL/APRIL

Page 15: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

15PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

May2008 June2008

1. Perusahaan melaksanakan Public Expose dalam rangka pemaparan kinerja

Perusahaan pada tahun 2007 dan triwulan pertama tahun 2008. Public Expose

ini diadakan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

The Company conducted a Public Expose in order to explain the performance

of PT Timah in 2007 and during the first quarter of 2008. It is held at Grand

Hyatt Hotel, Jakarta.

2. Pelaksanaan Kolokium Eksplorasi Tambang

Mining Exploration Colloquium

MEI/MAY

1. Di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan

Luar Biasa (RUPST/LB) PT Timah (Persero) Tbk digelar. Dalam rapat tersebut

pemegang saham PT Timah Tbk ( TINS) menyetujui pemecahan nilai nominal

saham (stock plit) perseroan dengan rasio 1:10 sehingga nilai nominal

saham Timah menjadi Rp.50 per lembarnya dari Rp.500 per lembar saham

sebelumnya.

At Ritz Charlton Hotel in Jakarta, PT Timah (Persero) Tbk conducted an Annual

General Meeting of Shareholders and Extraordinary GMS. In this Meeting the

Shareholders of the Company approved the stock split in the ratio of 1 to 10

so that the nominal value of the Company share is now Rp.50 per share, while

the former nominal value was Rp.500 per share.

Peresmian dua fasilitas produksi yakni Tanur IX dan Perluasan Pabrik

Electrolityc Refining (ER) di Pusat Metalurgi Muntok Kabupaten Bangka Barat

The official opening of two production facilities, namely Furnace 9

and Expansion of extensions Electrolytic Refining (ER) Plant at Muntok

Metallurgical Center in West Bangka

JUNI/JUNE

Page 16: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

16 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

1 Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan

rasio 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp. 500 (lima ratus rupiah) per

saham dipecah menjadi 10 (sepuluh) saham dengan nilai nominal Rp. 50 (lima

puluh Rupiah) per saham.

The Company conducted a Stock Split with a ratio of one to ten so that each

nominal value of Rp.500 (five hundred rupiah) per share was exchanged into

10 (ten) shares with a nominal value of Rp.50 (fifty rupiah) per share.

AGUSTUS/AUGUST

1. PT Timah ikut berpartisipasi dalam acara Investor Summit 2008 yang

diselenggarakan oleh Lembaga Penunjang Pasar Modal Bursa Efek Indonesia

(BEI) di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, dalam rangka memaparkan kinerja usaha

dan prospek usaha Perusahaan.

The Company participated in Investor Summit 2008 that was organized by

Capital Market Supporting Agency of Indonesia Stock Exchange (BEI) at Ritz

Carlton Hotel, Jakarta, in order to spell out the business performance and

prospect of the Company.

NOVEMBER/NOVEMBER

1. Direktur Utama PT Timah, Wachid Usman, memperoleh penghargaan sebagai

CEO terbaik on Survival Management dalam acara Anugerah Business Review

2008 yang diselenggarakan oleh Majalah Business Review.

The President Director of PT Timah, Wachid Usman, receives an award as the

best CEO on Survival Management in the program of Business Review Award

2008 organized by “Business Review” magazine.

2. PT Timah (Persero) Tbk melakukan peresmian Tanur 9 dan Perluasan

pabrik Electrolytic Refining (ER). Tanur 9 dan ekspansi Electrolytic Refining

(ER) merupakan proses metamorfosis dari perkembangan industri dan

perkembangan timah dunia yang cukup drastis dari tahun 2003 sampai 200�.

PT Timah (Persero) Tbk inaugurated the use of Furnace 9 and the extension of

Electrolytic Refining plant (ER). Both Furnace 9 and the extension of ER was a

process of metamorphosis from a rather drastic industrial development and

world tin expansion from 2003 to 200�.

DESEMBER/DECEMBER

Page 17: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

17PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Page 18: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Insmerda LebangKomisaris UtamaPresident Commisioner

“Pada tahun 2008, Perseroan Fokus pada pengawasan peningkatan kinerja, efisiensi usaha, peningkatan kualitas GCG serta pengembangan usaha”.

“In 2008, the Company focused on the supervision of performance enhancement, operational efficiency, GCG quality improvement, and business development.”

Page 19: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

19PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Parapemegangsahamyangterhormat,Perkenankanlah kami, atas nama Dewan Komisaris, pada

kesempatan yang baik ini terlebih dulu mengucapkan puji

syukur kepada Allah SWT bahwa kami telah melakukan

tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, dalam melaksanakan

pengawasan terhadap dan pemberian nasihat kepada Direksi

atas pengelolaan PT Timah (Perseroan) Tbk (selanjutnya

disebut “Perseroan”). Selain itu kami juga berkewajiban

untuk memberi pengarahan dan melakukan pengendalian

atas pengembangan Perseroan, dalam mewujudkan tujuan

Perseroan sebagai perusahaan timah terpadu kedua terbesar

di dunia yang mampu bersaing di tengah ekonomi global yang

sedang mengalami kesulitan pada triwulan akhir 2008.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut,

kami ditunjang oleh komite-komite fungsional yang terdiri

atas Komite Audit dan Komite Remunerasi.

Dalam proses penyusunan laporan keuangan Perseroan oleh

Kantor Akuntan Publik (KAP), Komite Audit secara aktif ikut

melaksanakan fungsi pengawasan dan pemantauan terhadap

jalannya proses audit. Termasuk dalam proses pembahasan

dengan pihak internal Perseroan maupun langsung dengan

pihak KAP.

Komite Audit telah melaksanakan pekerjaannya pada tahun

2008 dengan baik dan berhasil antara lain: melakukan

peninjauan kembali atas pencapaian program kerja Auditor

Internal tahun 2008 dan penyusunan program kerja

pemeriksaan tahun 2009; meninjau kembali tindak lanjut

manajemen atas risiko utama yang ditunjukkan oleh Auditor

Eksternal terhadap temuan audit atas Laporan Keuangan

Tahun 2007; mengawasi penyusunan Laporan Keuangan

Tahun 2008; meninjau kembali penyusunan Revisi Rencana

Jangka Panjang (RJP) tahun 2008 - 2012 serta menyusun

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2009;

dan meninjau kembali hal-hal yang menyangkut strategi

Manajemen dalam mengantisipasi peluang dan tantangan

usaha pertimahan yang semakin dinamis dan fluktuatif.

Komite Remunerasi melakukan kinerja yang memuaskan pada

tahun 2008 dengan menghasilkan kajian dan perhitungan

berdasarkan formula dari Kementerian Badan Usaha Milik

Negara Republik Indonesia (BUMN-RI) untuk menetapkan

besarnya remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan;

menindak lanjuti hasil keputusan dan ketetapan RUPS

tanggal 12 Juni 2008, dan untuk bahan penetapan Menteri

BUMN, Komite Remunerasi merekomendasikan beberapa

hal penting kepada Dewan Komisaris; mengevaluasi

besaran remunerasi para Direksi Anak-Anak Perusahaan

dan merekomendasikannya kepada Dewan Komisaris dan

DearShareholders,Please allow us, on behalf of the Board of Commissioners,

to praise and thank God the Most Holy and the Most High

that we have performed our duties, responsibilities, and

authorities as provisioned in the Article of Association of the

Company, in conducting supervision and providing advice to

the Directors of PT Timah (Perseroan) Tbk (hereinafter referred

to as the Company) for the Management of the Company.

Besides, we also give direction and control over the Company’s

development in order to achieve the objective of the Company

as an integrated second largest mining company in the

world that remains to be competitive in the middle of global

economic crisis in the last fourth quarter of 2008. In executing

our duties and responsibilities, we are supported by functional

committees consisting of Audit Committee and Remuneration

Committee.

In the process of preparing Financial Statements of the

Company by the Public Accountant, the Audit Committee

actively supervises and monitors the operation, including the

discussion with the internal auditor as well as directly with the

public accountant.

The Audit Committee performed their jobs well and

successfully in 2008, among others they managed to review

the achievement of Internal Auditor’s work program 2008 and

the writing of audit plan of the year 2009; review management

follow-up to the key risk indicated by the External Auditor

concerning the interim audit on the Financial Statement of

2007; Oversee the preparation of Financial Statement 2008;

review the revision of the Long-Term Plan (RJP) of 2008

– 2012 and design the Work Plan and Budget (RKAP) of 2009;

review more specific problems related to the strategy of

the management in anticipating business opportunity and

challenge which are becoming more dynamic and fluctuant

The Remuneration Committee produced a satisfying

performance in 2008 by creating a study and calculation

based on the formula from the Department of State-Owned

Corporations of the Republic of Indonesia to stipulate the

amount of remuneration of the BOC and BOD of the Company;

follow up the approval and stipulation of GMS dated June 12,

2008, and in providing relevant materials for the stipulation

of BUMN Minister, Remuneration Committee gives some

important recommendations to the BOC; evaluate the amount

of remuneration of the BODs of Subsidiary Companies and

recommend it to the BOC; and monitor the Work Program of

Page 20: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

20 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

memantau secara terus menerus Program Kerja Manajemen

SDM dan mengevaluasi Reorganisasi Tahun 2008.

Perhatian utama kami pada tahun 2008 terfokus pada

pengawasan terhadap peningkatan kinerja, efisiensi usaha,

peningkatan kualitas praktik tata kelola perusahaan yang

baik, dan pegembangan perusahaan. Di samping hal itu, kami

juga tetap melakukan pengawasan rutin terhadap kebijakan

audit dan keuangan, pengembangan sumber daya manusia,

manajemen risiko dan investasi, serta kebijakan operasi

penambangan timah.

Dalam hal kinerja keuangan, Perseroan masih mencatat

kinerja yang baik pada tahun fiskal 2008. Sebagaimana yang

ditunjukkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi 2008 yang

telah Diaudit, PT Timah mampu meraih pendapatan bersih

sebanyak Rp.9,1 triliun dan membukukan laba bersih sebesar

Rp.1,3 triliun.

Bagaimanapun juga secara umum dapat dikatakan bahwa

PT Timah, berkat kinerja pihak Manajemen yang baik, telah

mencapai prestasi yang cukup memuaskan pada tahun 2008,

meskipun pada triwulan terakhir tahun ini kondisi ekonomi

global ditambah dengan masalah pembelian ilegal oleh pihak-

pihak lain terhadap hasil tambang skala kecil rakyat telah

menimbulkan dampak berat terhadap Perusahaan.

Kebijakan dan strategi Direksi dalam melakukan pengendalian

biaya kami catat sebagai sangat tepat sehingga berhasil

mempertahankan tingkat laba tahunan yang memadai.

Kinerja yang baik tersebut juga mendapat respon positif dari

pasar modal. Kenaikan harga saham TINS secara signifikan

merupakan bentuk pengakuan komunitas investor terhadap

kinerja Perseroan yang baik.

Rencana pengembangan perusahaan merupakan bagian dari

upaya pencapaian Visi Peseroan, yaitu: menjadi Perusahaan

Induk yang mengelola penambangan timah secara terintegrasi

dan menciptakan sinergi secara baik dengan anak-anak

perusahaannya. Hal ini memberikan nilai optimal kepada

seluruh pemangku kepentingan Perusahaan.

Kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah Direksi

dalam melakukan pengembangan usaha Perusahaan sambil

mengingatkan bahwa modal terbesar dalam melakukan

pengembangan adalah manusia. Direksi telah menindaklanjuti

rekomendasi tersebut dengan mempertegas arahan strategis

mengenai pengembangan sumber daya manusia yang efektif

dan efisien, yang tidak hanya berfokus pada kompetensi

namun juga membangun dan melaksanakan budaya

Perusahaan yang sejalan dengan rencana tersebut.

HR Management and evaluate the Reorganization for the year

of 2008.

This year, we focused on the supervision of performance

improvement, operational efficiency, enhancement of good

corporate governance practice, and Company development.

In addition, we conducted regular supervision of audit and

financial policies, human resources development, risk and

investment management, and mining operational policy.

In terms of financial performance, the Company still recorded

a good performance for the 2008 financial year. As shown in its

Audited Consolidated Financial Statements of 2008, PT Timah

was able to generate net revenue of Rp.9.1 trillion and a net

profit of Rp 1,3 trillion.

It can be generally said, however, that PT Timah, owing to

the excellent performance of its Management, has attained

sufficiently satisfying achievement in 2008, even though in the

last quarter of the year global economic condition coupled

with the illegal purchase of small miners’ tin ores by other

parties caused a substantial impact to the Company.

The policy and strategy applied by the Directors to overcome

this unexpected crisis are noted to be accurate so that the

Company may still gain adequate annual profit.

Good performance throughout the year of 2008 receives

favorable response from the capital market. A significant

increase of TINS price provides an acknowledgement from the

investors on the good performance of the Company.

Corporate development plan constitutes part of the effort to

achieve the Corporate Vision of becoming a Holding Company

that manages integrated tin mining business by creating good

synergy with all its subsidiaries, which, in this regard, assigns

an optimum value to all the stakeholders of the Company.

We fully support the measures taken by the Directors to

expand the Company business while reminding them that the

greatest asset in the development process is human resources.

The Management follows up this recommendation by

confirming strategic instructions on developing effective and

efficient human resources of the Company that do not only

focus on competence but also build and perform corporate

culture that is in line with the said plan.

Page 21: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

21PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Seiring dengan pengembangan, peningkatan kualitas praktik

Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pada kesempatan ini kami

mengucapkan selamat kepada Manajemen dan seluruh

karyawan karena telah berhasil memperoleh Quality Award

2008 kategori Early Improvement. PT Timah mendapat

perhargaan Early Improvement dengan skor tinggi 387 dalam

keikutsertaannya yang baru pertama kali. Dan Perusahaan juga

meraih Indonesia Sustainbility Reporting Award (ISRA) 2008

untuk kategori Best Social and Environmental Reporting 2007.

Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan penghargaan

atas upaya yang telah dilakukan oleh Direksi dan seluruh

manajer, penyelia, dan pekerja lainnya yang telah secara

sinergis meningkatkan produktivitas serta menjalin kerja sama

yang baik dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk

mewujudkan Perseroan yang tidak hanya berdaya saing tinggi

dan memiliki kinerja yang memuaskan, namun mendapat

tempat di hati bangsa Indonesia.

Akhir kata, besar harapan kami agar semua bentuk dukungan

yang kami perlukan terus berlanjut pada masa yang akan

datang. Dengan demikian kami niscaya akan lebih mampu

memberikan sumbangsih yang lebih berharga kepada

pemegang saham, investor, para pemangku kepentingan

lainnya dan terutama kepada Negara Republik Indonesia.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkah bagi kita

semua.

Along with the development and quality improvement of

Good Corporate Governance, in this occasion we congratulate

the Management and all employees for the achievement

to obtain Quality Award 2008 in the category of Early

Improvement. PT Timah receives this Early Improvement with

a high score of 387 in its participation. And the Company also

achieves Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA)

2008 in the category that is the Best Social and Environmental

Reporting 2007.

On this occasion we also appreciate the effort of the Directors,

all managers, supervisors, and other workers that have

synergistically increase productivity and collaborate well

with the other Company stakeholders so that they create a

company that is not only highly competitive and achieve good

performance, but also become a sweet heart of the nation of

Indonesia.

Finally, it is our great expectation that all supports that

we require continue to flow in the future form that our

needs continually continues at proximately. Thus the will

undoubtedly be able to provide more worthwhile contribution

to the shareholders, investors, other stakeholders, and

especially the people of the Republic of Indonesia.

Hopefully, God the Most Holy and Most High always gives

blessings and benedictions to all of us.

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,

(Insmerda Lebang)

Komisaris Utama

President Commissioner

Page 22: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

22 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Laporan DirekturReport from Directors

Wachid UsmanDirektur UtamaPresident Director

“Pada tahun 2008, Perseroan telah membangun berbagai sarana produksi seperti Kapal Isap Produksi (KIP), menambah jumlah tanur, dan memperluas pabrik Electrolytic Refining dalam rangka peningkatan kinerja produksi, serta melaksanakan pembangunan industri hilir seperti pabrik solder dan pabrik tin chemicals.

“In 2008, the Company built various production facilities like Production Suction Dredges, increased the number of furnaces, and expanded the Electrolytic Refining plant in order to enhance the production performance, and also developed downstream industry like tin solder and tin chemicals plants.

Page 23: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

23PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Parapemegangsahamyangterhormat,Ungkapan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan

Yang Maha Esa atas kesempatan dan perkenanNya sehingga

kita dapat melewati tahun 2008 dengan selamat dan penuh

rahmat. Mudah-mudahan perjalanan panjang perseroan ini

dapat memberikan manfaat optimal bagi pemegang saham,

bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Kegiatan tahun 2008 mengacu pada program induk Perseroan,

yaitu meliputi : pengamanan wilayah pertambangan,

peningkatan kompetensi dan teknologi, perluasan pasar

dan pengembangan usaha serta harmonisasi hubungan

kelembagaan, kemasyarakatan dan hubungan internasional.

Secara operasional, sepanjang tahun ini Perseroan masih

mengandalkan pendapatan utama sekitar 91% dari usaha

pertambangan timah, sedangkan 9% lainnya adalah kontribusi

pendapatan dari usaha batubara dan pengembangan usaha

non timah lainnya.

Situasi usaha tahun 2008 secara umum cukup baik, harga

timah bergerak dari USD 16.055 per ton pada awal tahun naik

sampai angka tertinggi USD 25.500 pada bulan Mei 2008,

tetapi kemudian menurun dan menurun tajam sampai harga

terendah US$ 11.350 per ton pada Oktober 2008. Sekalipun

demikian, secara rata-rata, harga timah tahun 2008 sebesar

USD 18.692 per ton masih lebih tinggi 29% dibanding tahun

2007 sebesar USD 1�.�7� per ton.

Penurunan harga timah dunia pada triwulan terakhir 2008

lebih dipengaruhi oleh terjadinya krisis ekonomi global yang

diikuti dengan pengurangan, penundaan dan penghentian

permintaan logam timah oleh sebagian besar konsumen,

sehingga volume penjualan logam timah 2008 hanya

berjumlah �6.�38 ton atau menurun 21% dibanding tahun

2007 sebesar 58.927 ton.

DearShareholders,We humbly express our deepest gratitude to God the Almighty

for all the delight and grace bestowed so that we manage

to pass the year of 2008 safely and full of blessings. May this

long journey of this company bring optimum benefits for its

Shareholders, nation, and the Republic of Indonesia.

The activities in 2008 referred to the master program of the

Company, which include: securing the mining areas, upgrading

competence and technology, expanding the market and

developing the business, and harmonizing the inter agency

and social and international relations.

Operationally, in 2008 the Company still relied on 91% of total

net revenue from tin mining business, whereas the remaining

9% was the contribution of coal and other non-tin businesses.

In general, the business condition in 2008 was still quite

conducive, with tin price increasing from USD 16,055/ton

in early January to USD 17,175/ton to the topmost price of

USD 25,500 in May, but then made an abrupt downturn until

touched its bottom price level at USD 11.350/ton in October.

Nevertheless, the average tin metal price in 2008, i.e. USD

18,692 was still 29% higher than that of 2007, i.e. USD 1�,�7�/

ton.

The shrinking of world tin price in the last quarter of 2008

was mainly caused by the global economic crisis with the

subsequent decrease, delay, and cease of refined tin orders

by most customers so that refined tin sales volume in 2008

amounted to �6,�38 tons only or dwindled 21% from the sales

in 2007 that summed to 58,927 tons.

Page 24: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

2� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

GrafikHargaLogamTimahtahun2008:

Tin Metal Price Graph 2008:

Kegiatan operasi produksi tahun ini lebih diarahkan pada

penambangan lepas pantai yang relatif aman terhadap isu

lingkungan, sementara itu penambangan di darat yang masih

didominasi oleh tambang skala kecil lebih ditekankan pada

pengendalian dampak lingkungan dan pengamanan produksi

dalam wilayah kuasa pertambangan. Produksi bijih timah

dari penambangan lepas pantai meningkat 15% dari tahun

sebelumnya, namun produksi dari penambangan darat turun

28% dari tahun sebelumnya, sehingga total produksi bijih

timah tahun 2008 turun 20% dari tahun 2007 sebesar 58.086

ton menjadi �7.07� ton.

Penurunan produksi bijih timah pada tahun ini adalah akibat

masih banyaknya tambang rakyat yang beroperasi secara

tidak sah di dalam wilayah kuasa pertambangan, terutama di

kawasan hutan produksi yang belum mendapatkan izin pinjam

pakai dari Departemen Kehutanan. Hal ini merupakan masalah

yang dilematis dalam arti bahwa Perseroan, sebagai pemilik

KP, tidak dapat melakukan penambangan karena belum

mendapat izin tetapi tambang rakyat terus beroperasi secara

illegal. Selain itu, di lingkungan tambang darat tersebut juga

terjadi perdagangan bijih timah tanpa landasan hukum yang

jelas, sehingga sebagian hasil tambang dari wilayah kuasa

pertambangan Perseroan pun menjadi barang dagangan.

Dalam situasi dan kondisi yang demikian sulit di lingkungan

pertambangan darat, Perseroan harus mengeluarkan biaya

tambahan untuk pengawasan dan pengamanan yang

menyebabkan biaya produksi tahun ini meningkat tajam.

The production activities this year was more directed to

offshore mining that was relatively safe to environmental

issues, meanwhile the land mining was still dominated by

small-scale miners was emphasized more on controlling the

environmental impacts and securing the production in the

Company’s mining right areas. Tin ore production of offshore

mining increased 15% from that of the previous year, but

production of land mining is less 28% than that in 2007 so that

the total tin ore production in 2008 drained away 20% of 2007

production, i.e. from 58,086 tons to �7,07� tons.

The drop in tin production in 2008 was caused by ample

illegal operations of people’s mines in the mining right (KP)

areas, particularly at production forest zones where the illegal

miners did not have the lend-use permit from the Forestry

Department. It constituted a dilemma in the sense that the

Company, as KP owner, could not mine because it had not

obtained the lend-use permit, but the small-scale miners kept

on operating illegally. Besides, in the Company’s KP areas there

were illegal trading of tin ore so that part of the Company’s tin

ore in its KP areas were also sold illegally to small traders

In this difficult situation and condition of land mining

environment, the Company must pay extra expenses for

watching and security that caused a substantial increase in the

production cost of 2008.

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

02/0

1/20

08

16/0

1/20

08

30/0

1/20

08

13/0

2/20

08

27/0

2/20

08

12/0

3/20

08

26/0

3/20

08

09/0

4/20

08

23/0

4/20

08

07/0

5/20

08

21/0

5/20

08

04/0

6/20

08

18/0

6/20

08

02/0

7/20

08

16/0

7/20

08

30/0

7/20

08

13/0

8/20

08

27/0

8/20

08

10/0

9/20

08

24/0

9/20

08

08/1

0/20

08

22/1

0/20

08

05/1

1/20

08

19/1

1/20

08

03/1

2/20

08

17/1

2/20

08

31/1

2/20

08

Stoc

kLM

E(m

ton)

LME

tinpr

ice

(US$

/mto

n)

LME Stock (ton) LME Tin Price (US$/mton)

Page 25: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

25PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

35

.03

2 42

.22

7

42

.61

3

58

.92

7

46

.43

8

‘08‘07‘06‘05‘04

Untuk memenuhi target produksi logam dan komitmen

penjualan terhadap pelanggan, pada tahun ini dioptimalkan

peleburan persediaan terak (slag), sehingga produksi logam

timah dapat mencapai �9.029 ton atau �% lebih tinggi

dari produksi bijih timah, namun masih lebih rendah 16%

dibanding tahun 2007 yang mencapai 58.325 ton. Sayangnya,

pada triwulan terakhir 2008 terjadi penurunan penjualan yang

cukup signifikan, akibatnya persediaan logam timah yang

tidak terjual bertambah dari �.587 ton pada awal tahun

menjadi 7.160 ton pada akhir 2008.

Produksi Logam Timah (mton)

Tin Metal Produced (mton)

Penjualan Logam Timah (mton)

Tin Metal Sales (mton)

Kenaikan harga timah 29% dan perubahan nilai tukar mata

uang rupiah terhadap dolar AS �,5% lebih tinggi dibanding

tahun lalu mendorong peningkatan hasil penjualan sebesar

6%, yaitu dari Rp 8,5� triliun menjadi Rp 9,05 triliun pada

tahun ini, meskipun volume penjualan menurun 21% terhadap

tahun sebelumnya.

Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa biaya produksi tahun

ini meningkat tajam, yaitu �3% lebih tinggi dibanding tahun

lalu, maka laba usaha tahun ini turun 2�,3% dan laba bersih

turun 2�,8% dari Rp 1,78 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp

1,3� triliun pada tahun 2008 ini.

Situasi sulit akibat tambang rakyat dan perdagangan bijih

timah secara illegal yang menyebabkan biaya produksi

meningkat tajam sehingga perusahaan harus mengeluarkan

ekstra untuk pengamanan dan pengendalian lingkungan,

hingga akhir tahun ini belum dapat diatasi karena

menyangkut sistem pengawasan dan penertiban dari pihak-

pihak yang berwenang. Manajemen Perseroan sangat

mengharapkan bantuan aparat keamanan, instansi terkait dan

In order to reach the production target and fulfill the sales

commitment to customers, in 2008 there was an optimized

smelting of slag inventory so that tin metal production

reached �9,029 tons or �% higher than tin ore production, but

was still 16% less than the tin metal production in 2007 that

amounted to 58,325 tons. Unfortunately, in the last quarter of

2008 there was a significant decrease in sales and it resulted in

the increase of unsold tin metal inventory from �,587 tons at

the beginning of the year to 7,160 tons by the end of 2008.

The 29% upsurge of tin price and the �.5% upswing of USD

exchange rate to Rupiah in 2008 as compared to that in 2007

drove the net sales 6% higher than last year’s, i.e. from Rp.8.5�

trillion to Rp.9.05 trillion, although the sales volume dropped

21% from that of the previous year.

As it was explained above that this year’s production cost

was �3% higher than that in 2007, therefore the profit from

operation in 2008 went downwards 2�.3% and the net profit

was also down 2�.8% from Rp.1.78 trillion in 2007 to Rp.1.3�

trillion in 2008.

The predicament caused by illegal small-scale miners and

traders that made the production cost increase sharply so

that the Company had to expend extra costs to secure and

control the environment operation, had not been solved until

the end of 2008 because it involved the surveillance system

and control from the parties in charge. The management of

the Company really called out for the help of the police force,

related agencies, and surveyors appointed by the Government

34

.76

4

41

.78

9

44

.68

9 58

.32

5

49

.02

9

‘08‘07‘06‘05‘04

Page 26: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

26 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

TabelKontribusipadaNegaraTahun2008Table Contribution to the Government

Realisasi Penerimaan Negara(Dalam Jutaan Rupiah)

2007 2008

PPh badan 283.68� 1.186.282 Corporate income Tax

PPh Karyawan 2�.987 10�.937 Employee Income Tax

PPh 23/26 5.323 �7.566 Income tax Article 23/26

PBB 18.309 19.852 Land & Building Tax

Jumlah Pajak Langsung 332.302 1.352.683 Total Direct Tax

PPN 17.231 6.8�5 Income Tax

Bea Materai 56 - Stamp Duty

Pajak Ekspor - - Export Tax

Jumlah pajak Tak langsung 17.288 6.8�5 Total Non Direct tax

Bukan Pajak Non Tax

Bea Masuk Barang Import 602 628 Import Duties

Iuran Tetap 13.002 13.522 Fixed Contribution

Iuran Hasil Hutan - - Contribution to the ministry of forestry

Iuran Bawah Tanah 22� 378 Underground Water Fee

Konstribusi Produksi 32.�92 25.13� Production Contribution

Jumlah Bukan Pajak �6.319 39.662 Total Non Tax

Dividen 67.6�8 579.992 Dividens

Iuran Produksi (Royalti) 2�8.601 257.19� Royalti

Jumlah Penerimaan Negara 712.158 2.2�2.329

surveyor yang ditugaskan oleh Pemerintah Republik Indonesia

untuk melakukan penertiban dan pengawasan pelaksanaan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang

pertambangan dan perdagangan timah. Salah satu hal yang

perlu mendapat perhatian pihak berwenang adalah

pelaksanaan Peraturan Menteri Perdagangan no. 0� tahun

2007 tentang Ketentuan Ekspor Timah Batangan, yang

mempersyaratkan kejelasan sumber bahan baku (bijih timah)

dari logam timah yang diekspor.

Sektor pertambangan merupakan salah satu andalan sumber

pendapatan dan devisa bagi negara RI. Kenaikan harga timah

sejak awal 2007 hingga semester 1 – 2008 telah mendorong

peningkatan pendapatan negara, tempat PT Timah (Persero)

Tbk memberikan kontribusi yang cukup berarti dari

pembayaran pajak, royalti dan dividen kepada Pemerintah RI

sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini.

71

2.1

58

2.24

2.32

9

‘08‘07

of the Republic of Indonesia Government to control the illegal

miners and traders and to keep a check on the prevailing laws

and legislation concerning tin mining and trading. One thing

that needs to get the attention of authoritative parties was the

Regulation of Trade Minister Number 0�/2007 concerning the

Provision on Tin Metal Export that requires the disclosure of

the lawful source of origin of the raw materials (tin ore) from

which the exported tin metal are produced.

Mining sector constitutes one of the backbone sources of

income and foreign exchange for the Republic of Indonesia.

The tin price increase since early 2007 until the 1st semester of

2008 has boosted the state income, where PT Timah (Persero)

Tbk contributes a substantial amount in the payment of taxes,

royalty and dividend to the Government as it is pointed out on

the following table.

Page 27: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

27PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Dalam upaya memperkuat daya saing dan pertumbuhan usaha

serta peningkatan nilai bagi pemegang saham, Manajemen

melakukan beberapa langkah strategis dalam bentuk investasi

maupun penguatan sumber daya manusia sesuai dengan

Program Induk Perseroan.

Pada tahun ini, Manajemen menunjuk konsultan independent

untuk melakukan validasi cadangan di wilayah kuasa

pertambangan, baik di darat maupun di laut. Hasil

perhitungan menunjukkan bahwa sumberdaya timah masih

cukup besar, yaitu sekitar 1 juta ton, sedangkan cadangan

timah yang dinyatakan layak tambang berjumlah 276.1�7

ton, terdiri dari 130.219 ton di darat dan 1�5.929 ton di

laut. Sebagian besar sumberdaya timah masih memerlukan

eksplorasi lanjutan sampai dapat diperhitungkan sebagai

cadangan layak tambang. Di samping itu, kegiatan survei

geologi dan eksplorasi juga terus dilakukan untuk memperluas

cadangan timah guna menjamin keberlanjutan penambangan

timah dalam jangka panjang.

Menyadari akan pentingnya peningkatan teknologi guna

peningkatan efisiensi maupun kapasitas penambangan timah

lepas pantai, pada tahun ini juga dilakukan pembangunan

kapal isap produksi sebanyak 7 (tujuh) unit sebagai pengganti

kapal keruk lama yang dinilai berbiaya tinggi. Secara bertahap

pembangunan kapal isap produksi tersebut akan dilanjutkan

pada tahun-tahun berikutnya, sehingga seluruh kapal keruk

yang berumur lebih dari 30 tahun tidak perlu dioperasikan

lagi.

Pada sisi kualitas produksi logam, tahun ini juga dilakukan

pembesaran kapasitas produksi ”Banka �N”, yaitu jenis logam

timah yang mempunyai tingkat kemurnian 99,99%. Jenis

produk lain yang diperbesar kapasitasnya adalah ”Banka

LL”, yaitu jenis logam timah dengan kandungan timbal (Pb)

rendah. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan produk

hilir timah, yaitu Tin Solder yang selesai pembangunan

pabriknya pada akhir tahun 2008 dan direncanakan

pembangunan pabrik Tin Chemical pada awal 2009. Secara

umum, peningkatan kualitas produk logam timah maupun

pengembangan industri hilir timah adalah bertujuan untuk

meningkatkan nilai tambah dan memperkecil persaingan

dalam penjualan timah batangan yang harganya sangat

fluktuatif.

Pada bidang usaha non timah, Perseroan terus berusaha untuk

memperbesar kapasitas produksi batubara, namun hingga

akhir tahun 2008 belum berhasil memperoleh cadangan

batubara yang cukup berarti. Pada bidang usaha jasa, salah

satu anak perusahaan yaitu PT Dok Air Kantung (DAK) yang

bergerak dalam bidang dok dan perkapalan, telah

In an attempt to strengthen competitiveness and business

growth and enhancing values for the shareholders, the

Management takes strategic measures to invest and energize

human resources in accordance with the Master Program of

the Company.

In 2008, the Management appointed an independent

consultant to validate the tin reserves in mining right areas,

both land and offshore. The result indicated that tin resources

was still sizeable, which was in the neighborhood of 1 million

ton, whereas the mineable reserves amounted to 276,1�7

tons, consisting of 130,219 tons at land mines and 1�5.929

tons offshore. Most of the tin resources needed to be explored

further in order to be counted as mineable reserves. Besides,

the activities of geological surveys and explorations were

also continued to expand the tin reserves in order to sustain a

long-term tin mining.

Being aware of the importance of upgrading the technology to

increase the efficiency and also offshore tin mining capacity, in

2008 the Company built 7 (seven) units of production suction

dredges to replace the uneconomical old dredges. Gradually,

the construction of the said production suction dredges will

be continues in the years to come so that all the 30 years old

dredges do not need to operate anymore.

With regard to metal production quality, in 2008 there was

an increase in the production capacity of “Banka �N”, i.e.

refined tin of 99.99% Sn grade. Other product type with

an enlarged production capacity is ”Banka LL”, which is tin

metal with low lead (Pb) content. Besides, the Company

also developed tin downstream products, i.e. Tin Solders the

factory construction of which was finished at the end of 2008

and Tin Chemicals the factory of which was built in early 2009.

In general, the enhancement of tin metal product quality and

the development of tin downstream industry were aimed to

increase the added values and minimize the competition in

the sales of refined tin with its fluctuant prices.

In the non-tin business, the Company continually tries to

enlarge coal production capacity, but until the end of 2008

there have been no coal reserves significant enough to

exploit. In service business, one of the subsidiaries of the

Company, PT Dok Air Kantung (DAK), provides docking and

shipping services and it has shown in success in building

Page 28: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

28 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

menunjukkan keberhasilannya dalam membangun kapal

isap produksi di samping pekerjaan perawatan kapal tunda

dan tongkang yang telah dilakukan selama ini. Dengan

basis kompetensi tersebut, DAK akan memperluas pasar

dalam pembangunan tongkang yang akhir-akhir ini banyak

diperlukan untuk pengangkutan batubara.

Sumber daya manusia yang merupakan unsur paling penting

dalam menunjang pertumbuhan usaha, pada tahun 2008 ini

juga diperkuat dengan penambahan personel sebanyak 850

orang yang terdiri dari lulusan sekolah lanjutan atas, diploma

dan strata 1 dan strata 2 yang diperlukan untuk menggantikan

karyawan yang pensiun maupun untuk pengembangan usaha.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG juga tidak terlepas

dari perhatian Manajemen. Pada tahun 2005 dan 2006,

Perseroan melakukan penilaian terhadap penerapan prinsip

GCG. Dari hasil penilaian GCG tersebut ditemukan kelemahan

yang sangat mendasar dalam tata kelola perusahaan, yaitu

bahwa Perseroan belum memiliki Pedoman Tata Kelola

Perusahaan. Dengan selesainya penyusunan Pedoman Tata

Kelola Perusahaan (atau lebih populer disebut Pedoman GCG)

pada bulan Nopember 2008, maka internalisasi

Pedoman GCG mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2008

dan direncanakan bahwa penilaian berikutnya terhadap

pelaksanaan GCG akan dilakukan pada Triwulan Kedua

tahun 2009.

Program Corporate Social Responsibility (CSR), sejak

diterbitkannya Undang-Undang No.�0 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, bukan lagi menjadi kegiatan sukarela

melainkan menjadi kewajiban bagi perusahaan, sebagaimana

tercantum pada pasal 7� Undang-Undang tersebut yang

menetapkan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumberdaya

alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan

lingkungan. Dalam melaksanakan program CSR dimaksud,

di samping melanjutkan Program Kemitraan (PK), yaitu

penyaluran dana titipan Pemerintah untuk pinjaman modal

secara bergulir bagi usaha kecil dan menengah (UKM),

Perseroan juga melaksanakan Program Bina Lingkungan (BL)

dan Program Bantuan Sosial (Bansos).

Program Bina Lingkungan (BL) merupakan rencana kegiatan

yang memberikan manfaat jangka panjang bagi

masyarakat sekitar daerah operasi perusahaan. Termasuk

dalam program ini antara lain adalah : pembangunan sarana

umum, sarana pendidikan, rumah ibadah, pelatihan kerja,

percontohan pertanian/peternakan dan penghijauan.

Pelaksanaan-nya diselaraskan dan dikoordinasikan dengan

program Pemerintah Daerah setempat. Khususnya mengenai

penghijauan, Perseroan secara aktif membantu Pemerintah

production suction dredges, in addition to selling services for

the maintenance of tug boats and barges, which DAK has been

done so far. Based on this competence, DAK will expand its

business in the construction of barges that have recently been

much required to transport coals.

The human resources that constitute the most important

element to support the business growth was also

strengthened in 2008 by hiring 850 additional personnel

consisting of senior high school graduates, academy

graduates, bachelors, and masters who are all employed to

replace the retired employees and to solidify the business

expansion. The Good Corporate Governance (GCG) does not

slip away from the Management’s attention. In 2005 and

2006, the Company evaluated the implementation of GCG

principles. The result indicated that there was a basic flaw in

the then corporate governance: the Company did not have the

Code of Corporate Governance. When the Company finished

the writing of the Code of Good Corporate Governance (or

more popularly called GCG Code) in November 2008, the

internalization of this GCG Code commenced at the end of

2008 and it was planned that the next evaluation on GCG

implementation will conducted in the second quarter of 2009.

Since the issuance of Law Number �0/2007 concerning Limited

Liability Company, Corporate Social Responsibility (CSR)

program is no longer a voluntary activity but it is a corporate

obligation as it is written in Article 7� of the said Law,

provisioning that a company conducting its business in the

line and/or related to natural resources is obligated to bear

social and environmental responsibilities. In executing the CSR

programs, in addition to continue the Partnership Program

(PK), i.e. channeling Government’s entrusted fund as revolving

credits for small and medium enterprises (SME), the Company

also administers the Programs of Environmental Development

(BL) and Social Assistance (Bansos).

The Environmental Development (BL) Program is an activity

that provides long-term benefits to the society residing

in the surrounding areas of Company operations. This

program covers, among others, the development of public

and educational facilities, houses of worship, job training

programs, agricultural/animal husbandry pilot projects,

and planting programs. The implementation is harmonized

and coordinated with the concerned Regional Government.

Especially for the planting programs, the Company actively

Page 29: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

29PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menjalankan

program ”Green Babel” (Bangka Belitung Hijau), yang

mencakup 3 (tiga) hal pokok, yaitu : Rehabilitasi Lahan Kritis,

Reklamasi Lahan Bekas Tambang, dan Pendayagunaan Lahan

Tidur. Untuk mendukung terlaksananya program “Green

Babel”, Perseroan telah menyalurkan bibit tanaman kepada

masyarakat tidak kurang dari 500.000 pohon.

Program Bantuan Sosial (Bansos) dilaksanakan dengan

memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi sewaktu-

waktu, yaitu meliputi bantuan-bantuan untuk bencana alam,

perbaikan sarana umum/pendidikan/keagamaan, pengobatan,

dan kebutuhan lain sesuai permintaan masyarakat setempat.

Secara umum, Program CSR tersebut merupakan bagian

dari pelaksanaan Program Induk Perseroan, yaitu Program

Harmonisasi Hubungan Kelembagaan/Kemasyarakatan

sebagaimana tercantum pada Rencana Jangka Panjang

Perseroan. Tanpa hubungan yang harmonis niscaya Perseroan

tidak akan dapat mencapai tujuan secara maksimal.

Pada tahun 2008, Perseroan menganggarkan biaya

program CSR sebesar 1,5% dari laba bersih tahun 2007,

yang pelaksanaannya memperhatikan asas kepatutan dan

kewajaran, dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Mandiri

Pasca Tambang.”

Mengenai saham Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa

Efek Indonesia, respon publik terhadap kinerja Perseroan

pada tahun 2008 dapat dilihat dari kenaikan harga saham

TINS. Peningkatan harga saham TINS hingga mencapai harga

tertinggi Rp.38.800 pada tanggal 1 Juli 2008 merupakan

bentuk kepercayaan nyata publik terhadap bagusnya kinerja

Perseroan. Pada tanggal 15 September 2008 mulai terjadi

penurunan tajam harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Harga saham TINS ikut melemah 76,5% dari posisi

tertinggi Rp.38.800 (setara Rp.3.880 setelah stock split)

menjadi Rp.910/saham pada tanggal 27 Oktober 2008.

Penurunan ini sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) BEI, dari tertinggi 2.830 pada 9 Januari 2008

turun 60,7% ke posisi 1.111 pada 28 Oktober 2008. Sedangkan

Indeks Saham Sektor Pertambangan di BEI turun 78,6% dari

posisi tertinggi 3.597 pada 22 Pebruari 2008 ke posisi 771

pada 2� Nopember 2008.

supports the Provincial Government of Bangka Belitung

Archipelago in executing ”Green Babel” program that

includes 3 (three) main activities: Critical Land Rehabilitation,

Former Mines Reclamation, and Productive Use of Idle Land.

Supporting the “Green Babel” program, the Company gives the

society seedlings that will grow into not less than 500,000

trees.

Social Assistance programs are performed by paying attention

to the situation and condition that may arise at anytime, which

includes aiding the victims of natural disasters, assisting the

repair of public/educational/religious facilities, providing

medication and fulfilling other needs as required by the

local communities. In general, the CSR program is part of the

implementation of Company Master Program, i.e. the Program

of Harmonizing Social/Agency Relation as it is mentioned

in the Long-Term Plan of the Company. Without harmonious

relationship, it is assured that the Company will not achieve its

objectives maximally.

In 2008, the CSR program budget of the Company amounted

to 1,5% of the net profit of 2007, the implementation of

which is in compliance with the appropriateness and fairness

principles, with the theme “Creating Independent Former-

Mines Society”

Regarding the shares of the Company traded at the Indonesian

Stock Exchange, public response to the performance of the

Company in 2008 can be seen from the steady increase of TINS

price. The rise of TINS price to reach the topmost Rp.38,800

on July 1, 2008 constitutes real public trust to the good

performance of the Company. On September 15, 2008 there

was an abrupt decline of stock prices at the Indonesian Stock

Exchange (BEI). TINS price joined to plummet 76.5% from the

topmost price of Rp.38.800 (equaled to Rp.3,880 after the

stock split) to Rp.910/share on October 27, 2008.

This decrease is in line with the dwindling of Composite Stock

Price Index of BEI, from the highest 2,830 on January 9, 2008,

lessening 60.7% to 1,111 on October 28, 2008. Meanwhile, the

Stock Index for Mining Sector at BEI went down 78.6% from

the supreme position of 3,597 on February 22, 2008 to the low

position of 771 on November 2�, 2008.

Page 30: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

30 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Grafik Pergerakan Harga Saham TINS dibanding dengan IHSG

dan Indeks Harga Sektor Pertambangan:

TINS Price Movement Graph compared to IHSG and Mining

Sector Price Index:

Dalam rencana jangka panjang, Perseroan akan tetap

melanjutkan bisnis inti di bidang pertambangan, karena

diyakini bahwa bidang usaha ini masih berpeluang

memberikan laba dan usaha pertambangan merupakan core

competency yang dikuasai oleh Perseroan. Selain usaha

pertambangan timah, sebagaimana yang disebut terdahulu

bahwa Perseroan juga akan terus melakukan pengembangan

usaha secara vertikal maupun horizontal guna mengurangi

ketergantungan pada komoditas tunggal logam timah yang

rentan terhadap fluktuasi harga timah dunia.

Berkenaan dengan krisis ekonomi global sejak triwulan

terkahir 2008, manajemen telah mengambil tindakan darurat

baik yang berhubungan dengan penurunan harga

dan permintaan logam timah maupun kondisi keuangan

Perusahaan. Oleh karena itu beberapa rencana investasi

terpaksa ditunda pelaksnaannya, sedang proyek investasi

yang sedang berjalan dan berhubungan erat dengan produksi

diusahakan percepatan penyelesaiannya.

Dalam situasi normal maupun kritis sepanjang perjalanan

tahun 2008, Direksi dan Dewan Komisaris tetap mengadakan

pertemuan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam

sebulan. Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris dirasakan

cukup kooperatif sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Selain Rapat Evaluasi Unjuk Kerja Bulanan (EUKB) dan Rapat

Koordinasi (Rakor) setiap tiga bulan bersama pengurus anak

perusahaan, Direksi dan Komisaris mempunyai agenda tetap

untuk Rapat Kerja 2 (dua) kali setahun, yaitu:

In its long-term plan, the Company remains to conduct its

core mining business because it is believed that this business

sector is still viable to generate profits and it constitutes the

core competency mastered by the Company. In addition to

the tin mining business, as it was previously mentioned, the

Company will continually develop its business both vertically

and horizontally in order to reduce its dependency on a single

commodity of tin metal that is vulnerable to world tin price

fluctuations.

With regard to the global economic crisis since the last quarter

of 2008, the management has taken emergency measures

relating to both the decrease of world tin price and demand

and financial condition of the Company as well. Therefore,

some investment plans must be rescheduled and the ongoing

investment projects relating to the production need to be

accelerated to finish ahead of time.

In both normal condition and crisis throughout the year of

2008, the Directors (BOD) and the Board of Commissioners

(BOC) conducted a regular meeting at least once every month

and they showed sufficient cooperation in their respective

functions. In addition to Monthly Performance Evaluation

Meeting and Coordination Meeting conducted once in three

months with the management of the subsidiaries, the BOD and

BOC have a regular schedule of Working Meeting twice a year,

namely:

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

Grafik Pergerakan Harga Saham Tins dibandingkan dengan IHSG dan Indeks Sektor Pertambangan

IDX Composite Index

Minning Index

Tin Closing Price

Stock splitRatio 1 : 10

( 8 Agt 2008 )

02/0

1/08

16/0

1/08

30/0

1/08

13/0

2/08

27/0

2/08

12/0

3/08

26/0

3/08

09/0

4/08

23/0

4/08

07/0

5/08

21/0

5/08

04/0

6/08

18/0

6/08

02/0

4/08

16/0

7/08

30/0

7/08

13/0

8/08

27/0

8/08

10/0

9/08

24/0

9/08

08/1

0/08

22/1

0/08

05/1

1/08

19/1

1/08

03/1

2/08

17/1

2/08

IDX

Co

mp

osi

te In

dex

/ M

inn

ing

Ind

ex Tin

Clo

sing

Price

Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp. 500,- (lima ratus Rupiah) per saham ditukar

dengan 10 (sepuluh) saham dengan nilai nominal Rp. 50,- (lima puluh Rupiah) per saham.

Page 31: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

31PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

1). Bulan Juli untuk membahas Kinerja Semester 1, Proyeksi

Semester 2 dan Persiapan Penyusunan RKAP

2). Bulan Desember untuk membahas Finalisasi RKAP dan

Revisi Rencana jangka Panjang (bila diperlukan).

Rapat Kerja (Raker) tersebut diikuti oleh seluruh Direksi dan

Komisaris PT Timah Tbk, Direksi dan Komisaris Perusahaan

Anak, Ketua dan Anggota Komite serta seluruh Pejabat Senior

di lingkungan PT Timah Tbk dan Perusahaan Anak.

Manajemen Perusahaan ingin mengucapkan terima kasih

kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan pemberian

nasihatnya selama tahun buku 2008. Kami sangat menghargai

kerjasama yang sangat baik selama ini dengan Komisaris

Utama, Para Komisaris dan Komisaris Independen beserta

seluruh Ketua dan Anggota Komite-Komite yang mendukung

tercapainya kinerja yang baik pada tahun 2008 ini. Semoga

kerjasama yang telah terbina dengan baik ini dapat

ditingkatkan selanjutnya pada masa mendatang.

Akhir kata, ucapan terima kasih serta penghargaan setinggi

tingginya kami sampaikan kepada para Pemegang Saham,

para Pelanggan, para Pemangku Kepentingan dan seluruh

Karyawan atas dukungannya yang terus menerus kepada

Perseroan. Dengan bantuan dan dukungan semua pihak, kami

memiliki keyakinan untuk menjalankan pengelolaan Perseroan

dan mencapai kinerja yang semakin baik pada tahun-tahun

mendatang.

Atas nama Dewan Direksi

On behalf of the Directors,

( Wachid Usman)

Direktur Utama

President Directors

1) in July to work through the First Semester Performance,

Second Semester Projection, and RKAP preparation;

2) in December to discuss the finalization of RKAP and the

Evaluation of Long-Term Plan (if it is required).

The Working Meeting is attended not only by the Boards

of Directors and Commissioners, but also by the Top

Management and Senior Managers of the Company and its

Subsidiaries.

The Management of the Company wishes to thank the

Board of Commissioners on its supervision and advice in

the fiscal year of 2008. We highly appreciate the excellent

cooperation with the President Commissioner, Commissioners,

Independent Commissioners, and all the Heads and Members

of the Committees that support the good performance of the

Company. May this collaboration that has been well developed

so far be further improved in the future.

Finally, we extend our greatest gratitude and appreciations

to all Shareholders, Customers, other Stakeholders and all the

Employees for their unending supports to the Company. With

the assistance and support of all parties, we are confident

in managing the Company so that we can reap a better

performance in all the years to come.

Page 32: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

32 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Profil PerseroanCorporate Profile

PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan pertambangan

terintegrasi milik negara yang sahamnya telah tercatat baik

di bursa efek nasional maupun internasional. Perusahaan dan

anak-anak perusahaannya berusaha di bidang penambangan,

industri, perdagangan, transportasi, dan jasa-jasa terkait

lainnya.

Kegiatan utama Perusahaan ialah bertindak selaku perusahaan

induk investasi dan menyediakan jasa-jasa pemasaran bagi

seluruh anak perusahaannya. Perusahaan menguasai hak

penambangan timah seluas 522.�60 hektar dengan 11�

konsesi tambang. Logam timah termasuk produk-produk

sampingnya dijual ke baik pasar domestik maupun pasar

manca Negara langsung oleh Bagian Pemasaran di Kantor

Pusat Pangkalpinang, Bangka serta Kantor Penjualan di

London. Selain itu, Perusahaan juga melakukan penambangan

batubara dan kegiatan-kegiatan eksplorasi aspal dan nikel.

PT Timah (Persero) Tbk is a state-owned integrated tin

mining company that has been listed both in the national

and international stock exchange. The Company and its

subsidiaries are engaged in the business of mining, industry,

trading, transportation, and related services.

The Company’s principal activities are to act as an investment

holding company and to provide marketing services to its

subsidiaries. It has 522.�60 hectares of tin mining rights

represented by 11� mining concessions. Tin metal, including

its by-products, is sold to domestic and foreign markets

through the Company directly by the Marketing Department

at the Head Office in Pangkalpinang, Bangka, and at the

Company’s Marketing Office in London. In addition, the

Company is involved in coal mining and in the exploration

activities of asphalt and nickel exploration.

Page 33: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

33PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

RingkasanKegiatan

Activities in Brief

Eksplorasi

Sejak tahun 1996, suatu teknologi moderen Sistem Pemosisian

Global atau GPS digunakan untuk melancarkan kegiatan

dan eksplorasi tambang. GPS membantu dalam efisiensi dan

ketepatan pemetaan dan pengukuran. Data laboratorium dan

GPS disimpan dalam komputer untuk menghasilkan pemetaan

geologis yang sangat tepat untuk penambangan yang efisien

dan sistematis.

TambangLepasPantai

Perusahaan menggunakan kapal keruk untuk produksi

lepas pantai yang dapat beroperasi dari 15 sampai 50 meter

kedalaman laut dan mampu menggali lebih dari 3,5 juta meter

kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk lepas pantai

diawaki oleh lebih dari 100 pekerja yang bekerja dalam 3

giliran kerja setiap hari.

Timah dalam bentuk konsentrat dari kapal keruk lepas pantai

diproses di pabrik pencuci untuk memperoleh bijih timah

dengan kadar minimum 30% Sn dan lalu diangkut ke Pusat

Pencucian Bijih Timah (PPBT ) dengan kapal tongkang untuk

memisahkan timah dari mineral-mineral lainnya dan dengan

demikian memperbaiki kadar timah antara 70 sampai 72% Sn

yang merupakan persyaratan minum untuk proses peleburan.

TambangDarat

Produksi tambang darat di wilayah penambangan Perusahaan

(KP) dikerjakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra

kerja Perusahaan. Hampir 80% dari seluruh jumlah produksi

dihasilkan dari tambang darat yang dimulai dengan tambang

skala kecil dengan kapasitas produksi 20 m3 per jam sampai

tambang skala besar dengan kapasitas produksi 100 m3 per

jam.

Tambang timah aluvial menggunakan pompa semprot. Setiap

kontraktor atau mitra kerja melakukan kegiatan penambangan

berdasarkan rencana yang diberikan oleh Perusahaan dan

dibekali dengan peta tambang dan prosedur serta pedoman

pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja di

lapangan. Perusahaan membeli hasil tambang mitra bisnis

dengan harga yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian

Kerja Sama.

Exploration

Since 1996, modern technology of Global Positioning System

(GPS) has been used to facilitate activities and mining

exploration. It helps to increase the efficiency and accuracy in

mapping and measuring. Laboratory and GPS data is kept in

the computer to produce highly accurate geological maps for

a systematic and efficient mining.

OffShoreMine

Company has operated offshore dredges for off shore

productions that can operate from 15 to 50 meters sea depth

and dig more than 3.5 million cubic meters of materials every

month. Every offshore dredge is operated by more than 100

workers that work in 3 shifts per day.

Tin in concentrate from offshore dredges is processed at

washing plant to get tin with a minimum rate of 30% Sn and

then taken to Tin Ore Washing Center (PPBT ) with barge ship

to divide tin from other minerals and thus improves the rate

to 70-72 % Sn which is the minimum requirement for smelting

process.

LandMining

Land mining production in company mining areas (KP) is

conducted by private contractors which are the Company’s

business partners. Almost 80% out of total production comes

from land mining, starting from a small scale mine with a

capacity of 20m3/hour to a large mine with a capacity of 100

m3/hr.

Alluvial tin mines use gravel pumps. Every contractor or

business partner do the mining activity based on the planning

provided the Company and is given minning maps and

procedure and environmental management guidelines and

safety procedure. The Company buys the products mined

by the business partners at an agreed price written on a

Cooperation Agreement.

Page 34: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

3� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Pengolahan

Untuk meningkatkan kadar timah dalam konsentrat atau

memperbaiki konsentrat bermutu rendah, bijih timah diproses

di Pusat Pencucian Bijih Timah (PPBT ). Setelah mengalami

pemrosesan, kadar timah dalam konsentrat dapat ditingkatkan

dari 20 – 30 Sn menjadi 76% Sn untuk memenuhi persyaratan

peleburan. Proses peningkatan kadar bijih timah yang berasal

dari penambangan di laut maupun di darat diperlukan untuk

mendapatkan produk akhir berupa logam timah berkualitas

dengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor

(impurities) yang rendah.

Peleburan

Perusahaan mengoperasikan 10 tanur peleburan, 9 tanur

berada di Mentok, Bangka dan 1 tanur berada di Kundur,

Riau. Proses peleburan merupakan proses melebur bijih

timah menjadi logam Timah. Proses pemurnian dengan

menggunakan kristaliser menghasilkan logam timah dengan

mutu lebih tinggi.

Produk akhir yang dihasilkan adalah batangan logam timah

dengan berat 16 sampai 26 Kg per batang. Produk yang

dihasilkan mempunyai merek dagang yang terdaftar di

London Metal Exchange (LME).

PemasarandanDistribusiTimahBatangan

Kegiatan pemasaran meliputi penjualan dan pendistribusian

timah batangan. Sekitar 95% dari keseluruhan timah batangan

adalah untuk memenuhi pasar manca Negara sedangkan

5%nya diperuntukkan bagi pasar dalam negeri. Tujuan ekspor

di kawasan Asia-Pasisik adalah Jepang, Kora, Taiwan, China,

dan Singapura; Eropa: Inggris, Belanda, Perancis, Spanyol, dan

Italia; dan juga Amerika dan Kanada.

Pengiriman timah batangan ekspor dilakukan melalui

pelabuhan Singapura sedangkan pengiriman dalam negeri

dilakukan secara langsung melalui gudang Jakarta. Pembeli

timah dapat digolongkan sebagai pemakai akhir seperti pabrik

atau industri solder dan industri plat timah serta pedagang

besar (trader).

Produk logam timah batangan memiliki kualitas yang diterima

oleh pasar internasional dan terdaftar di Bursa Logam London

(LME). Masing-masing jenis produk dijamin dengan sertifikat

produk (weight and analysis certificate) yang berstandar

internasional dan berpedoman kepada standar produk yang

Processing

To increase tin-in-concentrate grade or improve low grade

concentrate, the tin ore is processed at Washing Plant (PPBT ).

In the process tin-in-concentrate grade can be increased from

20-30% Sn to 76% Sn to meet the minimum requirement for

smelter. Tin-in-concentrate grade increasing process from

offshore and land mines is required to get a high Sn refined tin

with low impurities.

Smelting

The company operates 10 furnaces, 9 furnaces in Mentok,

Bangka and 1 furnace in Kundur, Riau. The smelting process

is to dissolve tin-in-concentrate into refined tin. Purifying

process by using crystallizer has to be conducted to get higher

quality of refined tin.

The output product is refined tin bars with a weight scale 16 -

26 Kg per bar. The output product can be customized and have

a trade mark listed at London Metal Exchange (LME).

RefinedTinDistributionandMarketing

The marketing activities include selling and distributing

refined tin. Approximately 95% distribution is to fulfill export

demand and 5% for domestic market. Export destination

in Asia Pacific: Japan, Korea, Taiwan, Mainland China, and

Singapore; Europe: England, the Netherlands, France, Spain,

and Italy; and also America and Canada.

Delivery for tin bar export is through Singaporean harbor

while for domestic distribution it is done directly from Jakarta

warehouse. Tin buyers can be classified as end users such as

solder factories or industry and tin plate industry and also big

traders.

The tin bar product has a quality accepted by international

market and listed at London Metal Exchange. Each type of

products is guaranteed with a weight and analysis certificate

of international standard and in accordance with the product

standard determined by London Metal Exchange (LME) so

Page 35: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

35PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

ditetapkan oleh London Metal Exchange (LME) sehingga dapat

diperdagangkan sebagai komoditi di pasar bursa logam

Jenis produk akhir PT Timah:

A. Berdasarkan kualitas produk:

• Banka Tin (grade Sn 99,9%)

• Mentok Tin (grade Sn 99,85%)

• Banka Low Lead (Banka LL) adalah Banka LL100ppm,

Banka LL50ppm, Banka LL�0ppm, Banka LL80ppm, Banka

LL200ppm

• Banka Four Nine (grade Sn 99,99%)

B. Berdasarkan bentuk:

• Banka Normal Ingot

• Banka Small Ingot

• Banka Large

• Banka Tin Shot

• Banka Pyramide

• Banka Anoda

that it can be traded as the commodity in the metal exchange

market.

Finished products of PT Timah:

A. Based on product quality:

• Banka Tin (grade Sn 99.9%)

• Mentok Tin (grade Sn 99,85%)

• Banka Low Lead (Banka LL) are Banka LL100ppm, Banka

LL50ppm, Banka LL�0ppm, Banka LL80ppm, Banka

LL200ppm

• Banka Four Nine (grade Sn 99,99%)

B. Based on shape:

• Banka Normal Ingot

• Banka Small Ingot

• Banka Large

• Banka Tin Shot

• Banka Pyramide

• Banka Anoda

Page 36: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

36 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Riwayat Perusahaan Company History

Timah pertama kali ditemukan di Pulau Bangka pada awal

Abad 18. Penggalian di Sungai Olim Toboali dilakukan

secara primitif oleh penduduk dengan cara mendulang dan

mencangkul dengan sistem penggalian sumur palembang,

atau sistem kolong/parit. Bijih timah yang dihasilkan pada

waktu itu dijual kepada pedagang-pedagang yang datang dari

Portugis, Spanyol, dan kemudian juga dari Belanda.

Pertambangan timah di Bangka dikelola oleh badan usaha

pemerintah kolonial “Banka Tin Winning Bedrijf ” (BTW ). Di

Belitung dan Singkep dilakukan oleh perusahaan swasta

Belanda, masing-masing Gemeeenschappelijke Mijnbouw

Maatschappij Biliton (GMB) dan NV. Singkep Tin Exploitatie

Maatschappij (NV. SITEM).

Sekitar satu dekade sejak deklarasi kemerdekaan R.I.,

berdasarkan amanat UUD 19�5 Pasal 33 Ayat 3, bahwa timah

sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia harus dikuasai

Negara, ketiga perusahaan Belanda tersebut dinasionalisasikan

antara tahun 1953-1958 menjadi tiga Perusahaan Negara

yang terpisah: PN Tambang Timah Bangka, PN Tambang Timah

Belitung, dan PN Tambang Timah Singkep. Pada tahun 1961

dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Tambang-

tambang Timah Negara (BPU PN Tambang Timah) untuk

mengkoordinasikan ketiga perusahaan negara tersebut, dan

pada tahun 1968, ketiga perusahaan negara dan BPU tersebut

digabung menjadi satu perusahaan, yakni PN Tambang Timah.

Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 9 Tahun 1969

dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1969, pada tahun 1976

status PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok

diubah menjadi bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang

seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

dan namanya diubah menjadi PT. Tambang Timah (Persero),

dengan domisili di Jakarta, dan memiliki 3 unit produksi: Unit

’Penambangan Timah Bangka,’ berkedudukan di Bangka, Unit

’Penambangan Timah Belitung’, berkedudukan di Belitung, dan

Unit ’Penambangan Timah Singkep, berkedudukan di Singkep’.

Krisis industri timah dunia akibat hancurnya the International

Tin Council (ITC) pada tahun 1985 memicu perusahaan untuk

melakukan perubahan mendasar untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Restrukturisasi perusahaan yang

dilakukan dalam kurun 1991-1995, yang meliputi program-

program reorganisasi, relokasi Kantor Pusat ke Pangkalpinang,

rekonstruksi peralatan pokok dan penunjang produksi, serta

penglepasan aset dan fungsi yang tidak berkaitan dengan

usaha pokok perusahaan.

Tin was firstly discovered in Bangka Island in the early

18th Century. The digging at the river of Olim Toboali was

carried out in a primitive way by panning and hoeing using

palembang dug well or pit system. The collected tin ore was

sold to the tin traders coming from Portugal, Spain, and later

from the Netherlands.

Tin mining in Bangka was controlled by colonial government

enterprise “Banka Tin Winning Bedrifj” (BTW ), while in Belitung

and Singkep they were managed by Dutch private companies,

Gemeenschappelijke Mijnbouw Maatschappi Biliton (GMB) and

NV. Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV. SITEM).

About a decade after the Declaration of Independence

of the Republic of Indonesia, pursuant to the mandate of

Constitution 19�5 Article 33 Paragraph 3, that tin as a natural

asset of Indonesia must be owned by the State, these three

entities were nationalized in 1953-1958 to become three

separate State-Owned Enterprises: PN Tambang Timah Bangka,

PN Tambang Timah Belitung, dan PN Tambang Timah Singkep.

The State Tin Enterprises Coordinating Board (BPU PN

Tambang Timah) was established in 1961 to oversee the three

State-Owned Tin Mining Enterprises, and in 1968 these four

entities, together with a smelter unit, were consolidated into

one company, namely PN. Tambang Timah.

With the enactment of Law Number 9 of 1969 and issuance of

Government Regulation Number 19 of 1969, the status of PN

Tambang Timah and Mentor Tin Smelter Project were changed

in 1976 to become limited liability company wholly owned

by the Government of the Republic of Indonesia and its name

was changed into PT. Tambang Timah (Persero), domiciled in

Jakarta, and it has 3 production units: ‘Penambangan Timah

Bangka’ Unit, domiciled in Bangka, ’Penambangan Timah

Belitung,’ domiciled in Belitung, and ’Penambangan Timah

Singkep, domiciled in Singkep.

The world tin crisis, as the result of the liquidation of

International Tin Council (ITC) in 1985, forced the Company

to undertake fundamental restructuring in order to survive.

The restructuring, which took place between 1991 and 1995,

focused on reorganization, relocation of the Head Office from

Jakarta to Pangkalpinang, reconstruction of the main and

supporting production facilities, and the divestment of non-

core assets and functions.

Page 37: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

37PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Restrukturisasi perusahaan berhasil memulihkan kesehatan

dan daya saing perusahaan, menjadikan PT Timah (Persero)

Tbk layak untuk diprivatisasikan sebagian. PT Timah (Persero)

Tbk melalui Penawaran Umum Perdana di pasar modal

Indonesia dan internasional, dan mencatatkan sahamnya di

Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan the London Stock

Exchange pada tanggal 19 Oktober 1995. Sejak itu, 35% saham

perusahaan dimiliki oleh masyarakat dalam dan luar negeri,

dan 65% sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik

Indonesia.

Untuk memfasilitasi strategi pertumbuhan melalui diversifikasi

usaha, pada tahun 1998 PT Timah (Persero) Tbk melakukan

reorganisasi kelompok usaha dengan memisahkan operasi

perusahaan ke dalam 3 (tiga) anak perusahaan, yang secara

praktis menempatkan PT Timah (Persero) Tbk menjadi induk

perusahaan dan memperluas cakupan usahanya ke bidang

pertambangan, industri, keteknikan, dan perdagangan.

Manajemen pada saat itu memutuskan satuan kerja eksplorasi

dibentuk menjadi PT Timah Eksplomin, satuan kerja produksi

timah menjadi PT. Tambang Timah, satuan kerja keteknikan

menjadi PT Timah Industri. Tiga anak perusahaan yang baru ini

melengkapi daftar anak perusahaan (saham mayoritas) yang

sudah ada sebelumnya yaitu: Indometal (London) Limited,

Indometal Corporation - New York, PT. Dok & Perkapalan Air

Kantung (PT. DAK), PT Timah Investasi Mineral (PT TIM), dan PT

Timah Teknik Rekayasa (PT. TTR).

Namun seiring dengan perjalanan waktu pada tanggal 31

Desember 1998 Perseroan melikuidasi PT. TTR dan dua tahun

kemudian, yakni 31 Desember 2000 Perseroan menutup

operasi Indometal Corporation - New York yang sudah berdiri

sejak 1 Februari 1968 dengan alasan efisiensi.

Dalam rentang waktu antara tahun 2002 sampai dengan 2006

terjadi beberapa perubahan penting pada Perusahaan yang

antara lain meliputi: penandatangan Kontrak Bantuan Teknis

dengan Pertamina untuk operasi perminyakan di Jambi,

Kerjasama Operasi pengelolaan aspal di Buton, dimulainya

Proyek Pengerukan di Johor, penyertaan saham 100% di suatu

perusahaan yang mempunyai Karya Pengusahaan batubara,

melakukan proyek pengerukan di Pahang, mengerjakan proyek

Batu Besi di Belitung, dan menghentikan pencatatan (listing

cancellation) atas Global Depositary Receipts (GDR) di London

Stock Exchange (LSE).

The successful restructuring was able to restore Company’s

health and competitiveness, and made it possible for the

Government to partially privatize PT Timah through Initial

Public Offering of its shares at Indonesian and international

stock exchange. PT Timah was listed in Jakarta Stock Exchange,

Surabaya Stock Exchange, and London Stock Exchange on

October 19, 1995. Since then, 35% of the Company’s shares

belonged to the public, both domestic and international, while

the remaining 65% was still owned by the Government of the

Republic of Indonesia.

To facilitate the growth strategy through business

diversification, in 1998 PT Timah, Tbk. reorganized the business

group by splitting-up its operations into three subsidiaries,

which practically placed PT Timah, Tbk. as the holding

company and correspondingly expanded the business scope

into mining field, industry, engineering, and trading.

The then Management decided that the exploration work unit

was established as PT. Eksplomin, tin production work unit

became PT. Tambang Timah, engineering work unit turned into

PT Timah Industri. These three subsidiary companies complete

the existing list of subsidiaries (majority shares), namely:

Indometal (London) Limited, Indometal Corporation - New

York, PT. Dok & Perkapalan Air Kantung (PT. DAK), PT Timah

Investasi Mineral (PT. TIM), and PT Timah Teknik Rekayasa (PT.

TTR).

But eventually on December 31, 1998 the Company liquidated

PT. TTR and two years later, i.e. on December 31, 2000 the

Company closed the operation of Indometal Corporation

of New York that was established on February 1, 1968,

considering its inefficiency and the introduction of a new e

commerce system.

From the year 2002 to 2006 there were some significant

changes involving the Company which, among others, are

as follows: the signing of Technical Assistance Contract with

Pertamina (state-owned oil company) for an oil operation

in Jambi, Joint-Operation of Asphalt Mining in Buton, the

commencing of Dredging Project in Johor, 100% share

participation in a company that held a coal mining Work

Contract, starting the Dredging Project in Pahang, executed

the Irons Stone Project in Belitung, and cancelled the listing of

Global Depository Receipts (GDR) at London Stock Exchange

(LSE).

Page 38: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

38 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Struktur KorporasiCorporate Structure

Struktur Organisasi PT Timah Persero Tbk

Direktur UtamaPresiden Director

WachidUsman

Direktorat KeuanganFinance Director

M.KhrisnaSyarif

Direktorat Niaga & PUCommerce & Bussiness

Development

GatutHariPrasetyo

Direktorat OperasiOperational Directorate

SetyoSardjono

Direktorat SDM & Umum

HR & General Affairs Directorate

Surawardi

AkutansiAccounting

Pemasaran TimahTin Marketing

LogistikLogistic

Perencanaan & Pengembangan SDM

Planning & HR Development

Satuan PengawasInternal

Internal Control Units

Keuangan PerusahaanCorporate Finance

Pemasaran non-TimahNon Tin Marketing

K3LHAdministrasi &

Kesejahteraan SDMAdministration & HR

Walfare

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sistim InformasiManajemen

Management Information System

KeamananSecurity

Administrasi Perusahaan

Corporate Administration

Pengacara PerusahaanCorporate Lawyer

PKBL & Pengelolaan Aset

PKBL & Asset Management

Pemasaran non-TimahNon Tin Marketing

Pengendalian Dana & Investasi

Fund Control & Invesment

Perwakilan Jakarta(Perwaja)

Jakarta Representative

Page 39: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

39PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Susunan Kepemilikan Saham PerusahaanCompany Share Ownership Structure

RepublikIndonesiaRepublic of Indonesia

MasyarakatPublic

PTTimah(Persero)Tbk

PTTimahIndustri

Indometal(London)Ltd

PTTambangTimah

PTTimahEksplomin

PTTIMPTAJTM

PTDAKPTKobaTin PTTAJPTKTR

65 % 35 %

99,99 % 100 % 99,99 % 29.30 % 99,9 % 99,98 %

90 % 100 % 99.95 %

50 %

25 %

Penambangan TimahTin Mining

PemasaranMarketing

Jasa keteknikanEngineering Services

Usaha Jasa dan Pertambangan di luar pertambangan timahMining and service business outside tin

Page 40: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�0 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Profil Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

1

2 3

4 5

Page 41: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�1PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

1. Insmerda Lebang Komisaris Utama

President Commissioner

Komisaris Jenderal (Purn) Drs. Insmerda Lebang diangkat

sebagai Komisaris Independen pada RUPS Luar Biasa tanggal

17 April 2007 dan ditetapkan sebagai Komisaris Utama pada

tanggal 12 Juni 2008. Sebagai Komisaris Independen, beliau

juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit PT Timah (Persero)

Tbk.

Beliau memegang berbagai jabatan penting di pemerintahan

seperti Kepala Badan Pembinaan Keamanan POLRI, Kepala

Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Gubernur Akademi Kepolisian,

Kapolda Sulawesi Utara dan Wakapolda Sumatera Utara.

Bel iau lulus Ak abri Kepolis ian Tahun 1972, PTIK angk atan

XVII tahun 1982, Sespim Polr i tahun 1986 dan Sesko ABRI/

Gabungan Tahun 1993.

2. Wimpy S. Tjetjep Komisaris

Commissioner

Dr. Wimpy S. Tjetjep diangkat sebagai Komisaris pada RUPS Luar

Biasa tanggal 12 Juni 2oo8. Sebelumnya Beliau adalah komisaris

Utama Perseroan periode 2002-2007 dan periode 2007-

2008,disamping tugas sehari-harinya sebagai Deputi Menteri

Perekonomian Republik Indonesia

Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di Departemen

Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktur Jenderal Geologi dan

Sumber Daya Mineral di Departemen yang sama.

Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik Geologi dari Institut

Teknologi Bandung (ITB). Mendapatkan gelar Master di

bidang Geofisika dati Institute National Polytechnique de

Nancy, Perancis serta gelar Doktor dalam bidang Geofisika dari

Institute National Polytechnique de Lorraine, Perancis.

Police General Commissioner (Ret.) Drs. Insmerda Lebang was

appointed as Independent Commissioner of the Company at

the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

on April 1 7, 2007. As the independent commissioner, he also

hold the position as the head of Audit Committee

He held several important positions in the government such

as Head of Security Guidance Bureau of the Indonesia State

Police (POLRI), Chief of the Central! Java Regional Police,

Governor of the Indonesian Police Academy, Chief of the North

Sulawesi Regional Police, Deputy Chief of the North Sumatera

Regional Police.

He was an alumnus of Indonesian Police Academy in 1972,

PTIK College of Police Science Batch XVII, Class of 1982,

POLRI Leaders Education 1986, and Armed Forces/Allied

Commanders Education in 1993.

Dr. Wimpy S. Tjetjep was appointed as a Commissioner at EGMS

on June 12, 2008. Before, he was the President Commissioner

of PT Timah (Persero) Tbk in 2002-2007 and 2007-2008, along

with being the Deputi for the Minister of Economic of Republic

Indonesia

He used to be the Head of Research and Development

(R&D) Department at the Department of Energy and Mineral

Resources,Director General of Geology and Mineral Resources

at the same Department.

He is a Geological Engineer from Bandung Institute of

technology (ITB). Earned his Master degree in Geophysics from

institute National Polytechnique de Nancy, France and Doctor

degree in Geophysics from Institute National Polytechmque de

Lorraine, France.

5

Page 42: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�2 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

3. R. Sukhyar Komisaris

Commissioner

DR. Ir, R. Sukhyar diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada

RUPS Luar Biasa tanggal 17 April 2007. Saat ini beliau juga

menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya

Mineral Bidang Informasi dan Komunikasi.

Sebagai Komisaris, beliau juga menjabat sebagai Ketua

Komite Remunerasi PT. Timah (Persero), Tbk. sejak mulai

dibentuk pada tanggal 15 Desember 2003.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi dari Institut

Teknologi Bandung dan memperoleh gelar Doktor dalam

bidang Earth Science dari Monash University Australia.

�. Boni Siahaan Komisaris

Commissioner

DR.Ir, Boni Siahaan diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada

RUPS Luar Biasa pada tanggal 12 Juni 2008.

Sebelumnya beliau memegang jabatan penting di

pemerintaha Asisten Deputi Urusan Pertambangan

Kementrian Badan Usaha Milik Negara, Kasubdit Investasi

dan Logistik, Direktorat Pengusahaan Mineral dan Batubara,

Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral.

Memperoleh gelar sarjana teknik tambang dari Institut

Teknologi Bandung (ITB) dan gelar PhD dari University of

Wollongong, NSW, Australia

DR. R. Sukhyar was appointed as Commissioner of the

Company at EGMS on April 17, 2007. Currently, he is also

the Expert Staff on Information and Communication for the

Minister of Energy and Mineral Resources.

As a Commissioner, he also holds a position of the Head of

Remuneration Committee of PT. Timah (Persero), Tbk. since its

establishment on December 15, 2003.

He earned Geological Engineering Bachelor degree from ITB

and obtained his PhD in Earth Science from Monash University,

Australia.

Boni Siahaan was appointed as Company Commissioner at

EGMS on June 12, 2008.

Previously, he held several significant positions in the

government such as the Deputy Assistant of Mining Affairs

at the Department of State-Owned Enterprise, Head of Sub-

Directorate of Investment and Logistic, Head of Mineral and

Coal Mining Directorate, and Head of Directorate General

ofGeology and Mineral Resources.

He earned Bachelor degree in mining engineering from ITB

and Doctor degree from the University of Wollongong, NSW,

Australia.

Page 43: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�3PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

5. Fachry Ali Komisaris Independen

Independent Commissioner

Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPS Luar

Biasa tanggal 17 April 2007. Saat ini beliau juga menjabat

sebagai Direktur pada Lembaga Studi dan Pengembangan

Etika Usaha (LSPEU Indonesia) dan Anggota Komite Nasional

untuk Tata Kelola Perusahaan.

Beliau aktif menulis pada majalah berita mingguan maupun

harian selain telah menerbitkan bermacam buku, seperti “dari

Rakyat ke Panggung Politik, Politik Komunikasi Harmoko”,

“The Politics of Central Bank, The Position of Bank Indonesia

Governor in Defending Independences” dan berbagai macam

artikel/esai.

Menyelesaikan Master of Arts dalam bidang sejarah politik

di Departement of History, Monash University, Clayton,

Melbourne, Australia.

Appointed as Independent Commissioner at the EGMS on

April 17, 2007. Currently, he is also the Director of Institute for

Business Ethic Studies and Development and member of the

National Committee on Good Corporate Governance.

He is an active writer for weekly magazines as well as

daily newspaper, and published several books, such as

“From community to Political Stage, Harmoko’s Political

Communication”, “The Politics of Central Bank”. “ The Position

of Bank Indonesia Governor in Defending Independences” and

many other articles/essays.

He earned his Master of Arts in political history from

Department of History, Monash University, Clayton, Melbourne,

Australia.

Page 44: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Profil DireksiDirectors Profile

2.

1

2 3

4 5

Page 45: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�5PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

1. Wachid Usman Direksi Utama

President Directors

Wachid Usman memangku jabatan Direktur Utama Perseroan

berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 17 April 2007,

setelah memegang beberapa jabatan penting sejak bergabung

dengan PT Timah pada tahun 1982, yaitu antara lain Kepala

Operasi Produksi, Kepala Perencanaan dan Pengendalian

Produksi, Direktur Operasi PT Tambang Timah dan pernah

merangkap sebagai Direktur Utama PT Tambang Timah pada

tahun 2002 - 2003. Di samping itu juga pernah mengemban

tugas fungsional sebagai Ketua Komite RKAP dan Perencanaan

Strategik mulai tahun 1996 sampai 1999.

Sarjana Teknik Tambang dari Institut Teknologi Bandung

ini memperoleh gelar Magister Manajemen Teknologi dari

institusi yang sama dan pernah mengikuti berbagai kursus/

pelatihan di dalam dan luar negeri antara lain Program for

Global Leadership di Harvard Business School, USA.

2. Setyo Sardjono Direktur Operasi

Operation Director

Diangkat sebagai Direktur Operasi berdasarkan RUPS Luar

Biasa pada tanggal 17 April 2007.

Sebelumnya beliau menjabat beberapa jabatan penting di

Perseroan yaitu sebagai Kepala Kapal Keruk Rambat dan

Kapal Keruk Kebiang, Kepala Produksi Darat dan Kepala Pusat

Metalurgi.

Memperoleh gelar sarjana Teknik Tambang dari Univesitas

Pembangunan Nasional dan gelar Magister Manajemen dari

Universitas Gajah Mada.

Beliau kemudian aktif mengikuti beberapa kursus/pelatihan

di dalam dan di luar negeri antara lain Strategic Business

Leadership, Learning Organization & Management Change,

Strategic Leadership, Negosiasi Bisnis, ESQ Leadership,

Executive Briefing & Pendalaman Materi IQA Malcom Baldrige

dan How to Realize The Low Cost.

Wachid Usman held the position of President Director of the

Company by mandate of EGMS on April 17, after holding a

wide range of important roles since |joining PT. Timah in 1982,

among others as the Head of Production Operation, Head

of Planning and Production Control, Operational Director

of PT. Tambang Timah and also as the President Director

of PT.Tambang Timah in 2002-2003. In addition, he had a

functional duty as the Head of Annual Work Plan & Budget

Committee and the Head of Strategic Planning from 1996 to

1999.

He is a Mining Engineer from ITB and obtained his Master

degree in Management from the same institute. He has

attended various courses/training domestically and abroad to

include Program for Global Leadership at the Harvard Business

School.

Appointed as the Director of Operation based on the

resolutions of the EGMS on April 1 7, 2007.

Previously he has held several significant positions in the

Company, such as the Head of Rambat Dredge and Kebiang

Dredge, Head of Land Production, and Head of Central

Metallurgy.

He is a Mining Engineer from National Development University

and earned his Master degree in Management from Gajah

Mada University.

He then actively attended courses and training, which, among

others, are Learning Organization & Management Change,

Strategic Leadership, Business Negotiation, ESQ Leadership,

Executive Briefing & IQA Studies of Malcolm Bridge, and How

to Realize the Low Cost.

Page 46: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�6 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

3. M. Krishna Syarif Direktur Keuangan

Finance Director

Diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan pada RUPS Luar

Biasa pada tanggal 17 April 2007.

Sebelumnya beliau memegang berbagai jabatan di bidang

perbankan dan keuangan.

Karier perbankan pertama beliau adalah sebagai Treasury &

financial Institution Officer di Bank Darmala, berlanjut di Citibank

sebagai Relationship Manager, diikuti di Bank PDFCI sebagai Fund

& Product Deparment Head. Sempat bergabung dengan Bakrie

Group sebagai Director of Bakrieland’s SBU kemudian bergabung

dengan Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Bahana Ventura)

sebagai direktur.

Tahun 200� menjabat sebagai Executive Vice President di Henan

Putihrai Securities hingga bergabung dengan PT. Timah (Persero),

Tbk..Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari University of Iowa,

USA.

�. Surawardi Direktur Umum & Sumber Daya Manusia

General Affairs & HR Director

Surawardi diangkat sebagai Direktur Umum & Sumber Daya

Manusia berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 17 April 2007.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai salah seorang Direktur

Perseroan sejak tahun 2002.

Bergabung dengan PT. Timah sejak tahun 1978 dan pernah

memegang berbagai jabatan di bidang geologi dan eksplorasi

termasuk penugasan di South East Asia Tin Research and

Development Center (SEATRADC) di Ipoh, Malaysia.

Beliau adalah Sarjana Muda Geologi dari Akademi Geologi dan

Pertambangan, Bandung, dan memperoleh gelar pasca sarjana

dari Le Diplome de Formation Speciliasee en Geosfatisfique

de L’ecole Nasionale Superieure des Mines de Paris dan gelar

Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen

Appointed as Finance Director of the Company based in EGMS

on April 17, 2007.

Previously he held various positions in banking and finance.

The first banking career was as Treasury and Financial

Institution Officer at Bank Dharmala, then at Citibank as

Relationship Manager, followed by working at PDFCI Bank

as the Head of Fund & Product Department. He used to join

Bakrie Group as the Director of Bakrieland’s SBU and then

joined Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Bahana Ventura)

as a Director.

In 200� he was appointed as the Executive Vice President in

Henan Putihrai Securities, and lastly joined PT. Timah (Persero),

Tbk. He is an Economic graduate from the University of Iowa,

USA.

Appointed as the Director of General Affairs & Human

Resources Based on the resolutions of EGMS on April 17, 2007.

Previously he was one of Company Directors since 2002.

He joined PT. Timah (Persero), Tbk. in 1978 and held several

positions in geology and exploration including his assignment

in the South East Asia Tin Research and Development Center

(SEATRADC) in Ipoh, Malaysia.

He is a Bachelor in Geology from the Geology and Mining

Academy, Bandung and earned his post graduate from Le

Diplome de Formation Speci l iasee en Ceosfatisf ique de

L’ecole Nasionale Supeneure des Mines de Paris France,

and Master of Management from Indonesian Management

Page 47: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�7PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Indonesia (IPMI).

5. Gatut Hari Prasetyo Direktur Niaga & Pengembangan Usaha

Commerce & Bussiness Development Director

Diangkat sebagai Direktur Niaga dan Pengembangan Usaha

berdasarkan RUPS Luar Biasa pada tanggal 17 April 2007.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama

PT. Tambang Timah dan Direktur PT. Timah Eksplomin.

Bergabung dengan perseroan sejak tahun 1982, beliau pernah

menduduki berbagai jabatan penting diantaranya Kepala

Operasi Kapal Keruk Sungailiat, staf Direksi PT Tambang

Timah, Kepala Perencanaan & Pengendalian Produksi

PT Tambang Timah, Kepala Perencanaan Korporat dan

Pengembangan Usaha, staf ahli Direksi PT. Timah (Persero),

Tbk. dan ditempatkan pada PT Prakarsa Betung Meruo Sunami.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut

Teknologi Bandung dan Magister Manajemen dari institusi

yang sama.

Development Institute.

Appointed as Director of Commerce and Business

Development based on resolutions of the EGMS on April 17,

2007.

Previously he held positions as the President Director of

PT.Tambang Timah and Director of PT. Timah Eksplomin.

He joined the Company in 1982, and has held several

substantial positions among others as the Head of Operation

of Sungailiat Dredge, Staff Director of PT. Tambang Tirnah,

Head of Planning and Product Control of PT. Tambang Timah,

Head of Corporate Planning and Business Development,

Expert Staff of the Directors of PT. Timah (Persero), Tbk. and

assigned at PT Prakarsa Betung Meruo Sunami. He obtained

a Bachelor degree in Mining Engineering from ITB and

acquired his Master in Management from the same institute.

Page 48: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�8 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Kronologi Pencatatan SahamChronicle Of Share Listing

Pada tanggal 19 Oktober 1995, Perseroan melakukan

penawaran umum perdana (IPO) sahamnya di Indonesia

dan di luar negeri sehingga 176.155.000 saham biasa seri

B, atau 35% dari jumlah saham Perseroan yang beredar

sejumlah 503.301.999 saham biasa seri B, menjadi dimiliki

oleh masyarakat, dan mencatatkan seluruh sahamnya (yang

terdiri dari 1 saham seri A dan 503.301.999 saham seri B) di

Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES), serta di

London Stock Exchange (LSE) dalam bentuk Global Depository

Reciepts (GDR) yang masing-masing mewakili 10 saham biasa

seri B.

Terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2006, pencatatan saham

Perseroan dalam bentuk Global Depository Reciepts di

London Stock Exchange (LSE) telah dihentikan berdasarkan

Supervisory Notice dari United Kingdom Listing Authority

(UKLA) dan Financial Service Authority (FSA) pada tanggal

yang sama.

Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perseroan melakukan

pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1

(satu) saham dengan nilai nominal Rp. 500,- (lima ratus rupiah)

per saham ditukar dengan 10 (sepuluh) saham dengan nilai

nominal Rp.50 (lima puluh Rupiah) per saham.

Dengan demikian setelah pelaksanaan stock split jumlah

saham PT Timah (Persero) Tbk yang dicatatkan di Bursa

Efek Indonesia semula 503.302.000 (lima ratus tiga juta tiga

ratus dua ribu) saham dengan nilai nominal Rp. 500 menjadi

5.033.020.000 (lima miliar tiga puluh tiga juta dua puluh ribu)

saham dengan Nilai Nominal Rp.50 per saham.

Hingga 31 Desember 2008, saham Perseroan masih tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

On October 19, 1995 the Company held the Initial Public

Offering (IPO) of its shares in Indonesia and overseas

amounting to 176,155,000 of Class B Ordinary Shares, or 35%

of total outstanding shares of 503,301,999 Class B Ordinary

Shares and listed all its shares (consisting of 1 Class A Share

and 503,301,999 Class B Ordinary Shares) at Jakarta Stock

Exchange (BEJ), Surabaya Stock Exchange (BES), and London

Stock Exchange (LSE) in the form of Global Depository

Receipts (GDR), each of which represents 10 Class B Ordinary

Share.

Since October 13, 2006 the listing of company stock in the

form of Global Depository Reciepts (GDR) at LSE has been

terminated pursuant to the Supervisory Notice from the

United Kingdom Listing Authority (UKLA) and Financial Service

Authority (FSA) on the same date.

On August 8, 2008 the Company conducted a Stock Split on

the nominal value of its shares in the ratio of 1 (one) share

with a nominal value of Rp.500 (five hundred rupiah) per share

being exchanged for 10 shares with a nominal value of Rp.50

(fifty rupiah) per share.

Thus, after the stock split the total shares of PT Timah (Persero)

Tbk listed at Indonesian Stock Exchange which formerly

amounted to 503,302,000 (five hundred three million and

three hundred two thousand shares with a nominal value of

Rp.500 became 5,033,020,000 (five billion thirty three million

and twenty thousand) shares with a nominal value of Rp.50

per share.

As of December 31, 2008 the Company shares are still listed at

Indonesian Stock Exchange (BEI),

Page 49: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

�9PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Informasi Mengenai Pemegang SahamInformation On Shareholders

Modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal 31

Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The composition of subscribed and paid-up capital stock on

December 31, 2008 and 2007 are as follows

Susunan Pemegang Saham Per Tanggal 31 Desember 2008Shareholders Compotition As Of December 31 2008

Status Pemilik Owner Status

Jumlah. PeTotal Pe

Jumlah Efek Number Of Shares

Jumlah Kepemilikan Ownership Total

Pemodal Nasional Domestic Investor

Negara R.i The Republic Of Indonesia

1 3.271.�70.000 65.00%

Perorangan IndonesiaIndonesia Individual

10.997 536.399.210 10.66%

Perseroan Terbatas Limited Liability Company

�20 5�6.676.678 10.86%

Sub Total 11.�18 �.35�.5�5.888 86.52%

Pemodal AsingForeign Investor

Perorangan AsingForeign Individual

�� 2.177.000 0.0�%

Badan Usaha AsingForeign Business Entity

1�1 676.297.112 13.��%

Sub Total 185 678.�7�.112 13.�8%

Total 11.603 5.033.020.000 100.00%

65.00%

10.66%

10.86%

0.04%

13.44%

Negara RI

Perorangan Indonesia

Perseroan Terbatas

Perorangan Asing

badan Usaha Asing

Negara RI

Perorangan Indonesia

Perseroan Terbatas

Perorangan Asing

badan Usaha Asing

3.2

71

.47

0.0

00

53

6.3

99

.21

0

54

6.6

76

.67

8

2.1

77

.00

0

67

6.2

97

.11

2

Page 50: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

50 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

1Q-2007 2Q-2007 3Q-2007 �Q-2007 1Q-2008 2Q-2008 3Q-2008 �Q-2008

Volume - jutaVolume - million 1.513 582 �32 271 161 127 1.683 2.698

Tertinggi Highest 13.350 1�.750 1�.300 30.350 3�.950 37.�50 38.800 1.320

TerendahLowest �.500 10.100 8.850 13.100 22.800 27.000 1.250 910

Penutupan Closing 11.850 12.150 13.250 28.750 28.950 37.�50 1.660 1.080

Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa pada tanggal 12 Juni 2008, Perusahaan melakukan

pemecahan nilai nominal saham untuk setiap saham Seri A

dan B dari nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) menjadi Rp 50

(rupiah penuh) per saham. Perdagangan saham Perusahaan

dengan nilai nominal baru Rp 50 (rupiah penuh) per saham

dilakukan mulai tanggal 7 Agustus 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2008, tidak ada Anggota Dewan

Komisaris maupun Direksi Perusahaan yang memiliki saham

Perusahaan, selain yang dimiliki oleh Bapak Wachid Usman,

Direktur Utama Perusahaan dan Bapak Gatut Hari Prasetyo,

Direktur Niaga dan Pengembangan usaha, masing-masing

10.000 lembar saham yang diperoleh pada saat Penawaran

Saham Perdana kepada Publik.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak ada

kepemilikan saham Perusahaan oleh publik sebesar 5% atau

lebih.

Based on approval of the Extraordinary General Meeting of

Shareholder dated June 12, 2008, the Company executed the

par value stock split of each of its share A class and B class

from a par value of Rp.500 (full amount) to Rp.50 par value

(full amount) per share. The new par value Rp.50 (full amount)

was effective from August 7, 2008.

On December 31, 2008, there were no shares owned by

the Company’s Members of Boards of Commissioners and

Directors, other than those owned by Mr. Wachid

Usman, the Company’s President Director and Mr. Gatut Hari

Prasetyo, the Company’s Directors of Commercial and Business

Development of 10,000 shares each which were acquired

during the Company’s Initial Public Offering.

On December 31, 2008 and 2007, there was no public

ownership holding 5% or more of the Company’s shares.

Kinerja Pergerakan Saham di Bursa Efek IndonesiaShare Performance at IDX 2008

2007 2008

3000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0

45.000

40.000

35.000

25.000

20.000

10.000

5.000

0

Page 51: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

51PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Harga Saham Timah vs IHSG BEI 2008TINS Price vs Composite Stock Price Index (ISHG) of Indonesian Stock Exchange (BEI)

Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perseroan melakukan

pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1

(satu) saham dengan nilai nominal Rp. 500,- (lima ratus rupiah)

per saham ditukar dengan 10 (sepuluh) saham dengan nilai

nominal Rp. 50,- (lima puluh Rupiah) per saham.

Pada tanggal 7 Agustus 2008, harga penutupan saham adalah

Rp.29.�00 dan pada tanggal 8 Agustus 2008 harga penutupan

saham adalah sebesar Rp.2.975.

On August 8, 2008 the Company conducted a Stock Split on

the nominal value of its shares in the ratio of 1 (one) share

with a nominal value of Rp.500 (five hundred rupiah) per share

being exchanged for 10 shares with a nominal value of Rp.50

(fifty rupiah) per share.

On August 7, 2008 the closing price of TINS is Rp.29.�00 and

on August 8, 2008 the closing price of TINS is Rp.2.975.

Grafik Harga Saham TimahTin Stock Price Graph

31,950

2,975

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

02/0

1/08

16/0

1/08

30/0

1/08

13/0

2/08

27/0

2/08

12/0

3/08

26/0

3/08

09/0

4/08

23/0

4/08

07/0

5/08

21/0

5/08

04/0

6/08

18/0

6/08

02/0

7/08

16/0

7/08

30/0

7/08

13/0

8/08

27/0

8/08

10/0

9/08

24/0

9/08

08/1

0/08

22/1

0/08

05/1

1/08

19/1

1/08

03/1

2/08

17/1

2/08

tins IHSG BEI

stock split8 Agt 2008

tin

s cl

osi

ng

pri

ce

IDX

co

mp

osi

te in

dex

Page 52: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

52 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Informasi Mengenai Anak Perusahaan (Affiliasi)Information On Subsidiaries (Affiliates)

Anak PerusahaanSubsidiaries

Kepemilikan LangsungDirect Ownership

DomisiliDomicile

Jenis UsahaNature of Business

Presentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Tahun Operasi Komersial

Start of Commercial Operations

Jumlah Aset per 31 Des 2008

Total Assets as of December 31, 2008

Indometal Corporation (IC)

USA Agen pemasaran untuk wilayah Amerika/

Marketing agent for America regions.

(Kegiatan usaha telah dihentikan/ ceased

operations)

100.00% 1968 3.258

Indometal (London) Limited (IL)

United Kingdom Agen pemasaran untuk wilayah Eropa/

Marketing agent for Europe regions

100.00% 1988 1.176

PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (DAK)

Indonesia Jasa perbengkelan , galangan kapal

dan transportasi/Workshop services,

shipping dockyard, and transportation

90.00% 1996 73.081

PT Tambang Timah ( TT )

Indonesia Pertambangan timah dan mineral lainnya/ Tin and

other mineral mining.

99.99% 1998 6.5�5.678

PT Timah Industri ( TI) Indonesia Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi / Mechanical

engineering and fabrication

99.99% 1998 256.727

PT Timah Eksplomin ( TE)

Indonesia Jasa konsultasi dan penelitian pertambangan/

Mining consultant and research

99.98% 1998 55.7��

PT Timah Investasi Mineral ( TIM)

Indonesia Pertambangan mineral di luar timah dan pemasaran

batubara/ Exploration and mining of non-

tins minerals and coal marketing

99.90% 1996 235.259

Kepemilikan tidak langsung melalui anak perusahaan/Indirect ownership through subsidiaries

PT Tanjung Alam Jaya ( TAJ)- melalui TIM dan TT

Indonesia Pertambangan batubara/coal mining

99.95% 1998 271.269

PT Kutaraja Tembaga Raya (KTR)-melalui TIM

Indonesia Eksplorasi mineral/ Mineral exploration

100.00% 1997 3

Page 53: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

53PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

DAK - melalui TI Indonesia Jasa perbengkelan, galangan kapal

dan transportasi / Workshop services,

shipping dockyard, and transportation

10.00% 1996 73.081

TT - melalui TIM Indonesia Pertambangan timah dan mineral lainnya/ tin and

other mineral mining

0.01% 1998 6.5�5.678

TI - melalui TIM Indonesia Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi / Mechanical

engineering and fabrication

0.01% 1998 256.727

TE - melalui TIM Indonesia Jasa konsultasi dan penelitian perkembangan/

Mining consultant

0.02% 1998 55.7��

PT.TAMBANGTIMAHDidirikan sebagai anak perusahaan dari PT Timah (Persero)

Tbk sejak tahun 1998, PT Tambang Timah merupakan bisnis

inti perseroan yang mengelola kuasa penambangan, yakni

eksplorasi dan eksploitasii timah di darat dan lepas pantai,

Perusahaan juga menjalankan unit Peleburan dan pemurnian

logam timah.

PT. Tambang Timah juga menghasilkan produk logam timah

dalam bentuk batangan timah dan bentuk-bentuk khusus

lainnya sesuai dengan permintaan pelanggan. Perusahaan

telah mencatatkan merek paten produknya di LME (Bursa

Logam London) dan KLTM (Pasar Timah Kuala Lumpur).

Beberapa produk, seperti Banka Tin 99,9% Sn, Mentok Tin

99,85% Sn, dan Banka Low Lead 99.9% Sn yang kandungan

timbalnya rendah itu diperdagangkan ke Asia, Eropa, dan

Amerika Serikat. Produk mineral ikutan lainnya dari bijih timah

antara lain zircon, ilmenite, monazite, dan xenotim.

Pusat peleburan timah dari PT Tambang Timah juga

menghasilkan produk-produk premium seperti Banka

Four Nine dengan kadar Sn 99.99% dan Lead Free Tin yang

memenuhi permintaan pasar untuk produk yang berwawasan

lingkungan. Perusahaan juga menyediakan jasa analisis produk

melalui uji laboratorium yang memenuhi persyaratan yang

dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional.

Established as a subsidiary company of PT Timah Tbk since

1998, PT Tambang Timah is the core business of the company

that holds the mining rights as to explore and exploit tin and

off-shore tin explorations, it also runs its tin smelting and

purification unit.

PT. Tambang Timah also produces tin metal products in the

form of tin bars and other specific shapes requested customer.

This company has its product’s patented trademark registered

at the LME (London Metal Exchange) and the KLTM (Kuala

Lumpur Tin Market).

Some of the products, such as the Banka Tin 99.9% Sn, the

Mentok Tin 99.85% Sn, and the Banka Low Lead 99.9% Sn

with a low lead content are traded to Asia, Europe and United

States. Other tin mineral derivatives include such products as

zircon, ilmenite, monazite, and xenotim.

The metalurgy center of PT Tambang Timah also produces

prime products such as Banka Four Nine with 99.99% of Sn

content as well as Lead Free Solder that meets the market

demand for environmentally sound products. The Company

also caters for providing services such as product analysis

through laboratory test with the qualification issued by the

National Standard Board.

Page 54: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

5� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Unit penelitian dan pengembangan dari PT Tambang Timah

telah berhasil mengembangkan teknologi pemrosesan butiran

zircon untuk menghasilkan ukuran butir di bawah 5 mikron

yang dinamakan Opacifier.

Di samping itu, melalui ini anak perusahaan PT Timah

telah memperluas kegiatan usahanya yang meliputi jasa

pengerukan, dan proyek pengembangan industri hilir timah,

yaitu solder yang telah diselesaikan pembangunannya pada

bulan Desember 2008.

The research and development unit of PT Tambang Timah has

succeeded in developing zircon grains refinery technology

to produce the grain size of below 5 micron, which is called

Opacifier.

In addition to this, through its subsidiaries PT Timah has

expanded its business activities which include coal mining,

downstream industry, which is tin that already finishing its

construction project in December 2008.

DewanKomisarisDanDireksiBoard Of Commissioners And Directors

Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

Wachid Usman Komisaris UtamaPresident Commissioner

Setyo Sardjono KomisarisCommissioner

M. Krishna Syarif KomisarisCommissioner

Sutisna Prawira KomisarisCommissioner

Suryadi Saman KomisarisCommissioner

Nuah Perangin-angin KomisarisCommissioner

Dewan DireksiDirectors

Achmad Hafid Md Direktur UtamaPresident Director

I Gede Adi Putra Direktur Teknik Engineer Director

Sutrisno S Tated Dagat Direktur Umum & PerencanaanGeneral Affairs & Planning Director

ManajemenManagement

Komisaris & DirekturCommissioner & Director

Wachid Usman DirekturDirector

Agung Nugroho ManajerManager

INDOMETALLONDONLTDUntuk mendukung pertumbuhan pasar Ekspor, maka dibentuk

kantor agen penjualan di luar negeri. Indometal London Ltd.

didirikan sebagai perpanjangan tangan pemasaran untuk

produk-produk logam timah yang diproduksi oleh PT Timah.

In order to support market growth, the Company set up sales

agency offices overseas. Indometal London Ltd. is established

to serve as the marketing arm extension for tin metal products

of PT Timah.

Page 55: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

55PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PTKOBATINPerusahaan ini adalah perusahaan patungan di bidang

pertambangan timah yang berdasarkan pada kontrak kerja

dengan pemerintah Negara Republik Indonesia. Areal

operasinya terletak di Bangka tengah, Provinsi Bangka-

Belitung. PT Timah (Persero) Tbk memiliki 25% saham dan 75%

saham sisanya dimiliki oleh Kajuara Mining Corporation, Pty.,

Ltd.

PTTIMAHINDUSTRIDidirikan pada 1998, PT Timah Industri merupakan anak

perusahaan PT Timah dan dengan aktif berusaha dalam

usaha perdagangan dan jasa keteknikan serta produksi

logam cetakan. Kemajuan perusahaan ini ditunjukkan dengan

pengembangan usahanya ke bidang jasa konstruksi dan

produksi suku cadang peralatan penambangan.

Pengembangan besar-besaran telah dilaksanakan oleh PT

Timah Industri segera setelah dimulainya operasi perusahaan.

Di samping beroperasi sebagai pemasok utama PT. Tambang

Timah, PT Timah Industri juga menyediakan jasa untuk

sejumlah perusahaan luar.

This company is a syndicate mining company based on

working contract with the government of Republic Indonesia.

Operation area in center Bangka, Bangka Belitung Province. PT

Timah (Persero) Tbk has 25% shares and 75% shares are owned

by Kajuara Mining Corporation, Pty., Ltd.

Established in 1998, PT Timah Industri is a subsidiary of

PT Timah Tbk and is actively involved in trading as well

as engineering and manufacturing services and toll smelt

production. The progress of the company is shown in its

business ventures expanding to include construction services

and the manufacture of mining equipment spare parts.

Large scale expansion has been carried out by PT Timah

Industri shortly after starting its operation. Apart from

operating as PT. Tambang Timah’s main supplier, PT Timah

Industri also provides services for a number of external

companies.

Dewan Komisaris Dan DireksiBoard Of Commissioners And Directors

Dewan Komisaris Board Of Commissioners

Gatut Hari Prasetyo Komisaris UtamaPresident Commissioner

M. Krishna Syarif KomisarisCommissioner

B. Dwi Barto KomisarisCommissioner

Bambang Sarwono Abdurrahim KomisarisCommissioner

Ronald Tambunan KomisarisCommissioner

DirekturDirectors

Purwijayanto Managing Director

Dadang Mulyadi Direktur UmumPresident Director

Page 56: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

56 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PT.DOK&PERKAPALANAIRKANTUNGPT. Dok & Perkapalan Airkantung (PT. DAK) didirikan pada

tahun 1996 sebagai perusahaan patungan antara PT Timah

dan PT Perkapalan Kodja Bahari. Perubahan waktu membawa

perubahan penting pada tahun 1999, ketika keseluruhan

saham dibeli oleh PT Timah . Perusahaan ini didirikan untuk

menyediakan jasa pembuatan kapal, jasa angkutan, dan juga

menjadi agen pengadaan bahan untuk pekerjaan-pekerjaan

yang terkait dengan kegiatan pembuatan kapal.

PT Dok & Perkapalan Airkantung (PT. DAK) was founded in

1996 as a joint venture between PT Timah and

PT Perkapalan Kodja Bahari. Changes in time brought

significant transformation in 1999, when the entire shares

were bought by PT Timah Tbk. This company has been

established to provide shipbuilding services, transportation, as

well as being a material procurement agent for works related

to the shipbuilding activities.

Dewan Komisaris Board Of Commissioners

Totok Kundarto Komisaris UtamaPresident Commissioner

M. Yakub Hasan KomisarisCommissioner

Joni A R KomisarisCommissioner

Dewan Direksi Directors

Larigan Direktur UtamaPresident Director

Akhmad Rosidi DirekturDirector

PTTIMAHINVESTASIMINERALSebagai bagian dari pengembangan usaha pada tahun 1996,

PT Timah mendirikan perusahaan baru yang diberi nama

PT Timah Investasi Mineral, yang aktif dalam bidang usaha

pertambangan batubara dan mineral logam lainnya. PT Timah

Investasi Mineral merupakan bagian prakarsa PT Timah Tbk.

untuk terjun ke bisnis penambangan non timah.

Pada tahun 200� PT Timah Investasi Mineral mewujudkan

ambisinya dalam eksplorasi penambangan batubara dengan

mengakuisisi perusahaan penambangan batubara di

Kalimantan Selatan. Mutu produk batubara perusahaan ini

secara relatif cukup tinggi dengan kandungan kalori lebih

dari 6500 dan kandungan belerang yang lebih rendah dari

1%. Perusahaan ini kini bekerja dengan kecepatan penuh

untuk akhirnya menjadi penuntun jejak dalam bisnis batubara.

Sampai saat ini PT Timah Investasi Mineral telah mengekspor

batubara ke Jepang, Korea, Eropa, Filipina, Malaysia, dan India

dengan volume ekspor yang semakin meningkat.

As part of its business expansion scheme, in 1996, PT Timah

Tbk established a new company named PT Timah Investasi

Mineral, actively involved in Coal minning business and others

minerals. PT Timah Investasi Mineral is part of PT Timah Tbk’s

initiative in exploration business in the mining sector.

In 200� PT Timah Investasi Mineral materialized its ambition in

coal mining exploration with the acquisition of a coal mining

company in South Kalimantan. The quality of coal products is

relatively high enough with calorie content of over 6500 and

low sulfur content under 1%. This company is now operating

in full gear to eventually become a tracer in coal business.

PT Timah Investasi Mineral has so far been exporting coal to

Japan, Korea, Europe, the Philippines, Malaysia, and India in an

increasing volume.

Page 57: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

57PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

DewanKomisarisDanDireksiBoard Of Commissioners And Directors

Dewan Komisaris Board Of Commissioners

M. Krishna Syarif Komisaris UtamaPresident Commissioner

Surawardi KomisarisCommissioner

Bambang Gatot Aryono KomisarisCommissioner

Hendrika Nora O. Sinaga KomisarisCommissioner

Dewan Direksi Directors

Ahmad Subagja Managing Director

Budiman Ranadipura Direktur Umum

PTTIMAHEKSPLOMINKiprah lain manajemen PT Timah Tbk. untuk melakukan usaha

ekplorasi bahan tambang selain timah akhirnya diwujudkan

pada tahun 1998 dengan mendirikan PT Timah Eksplomin.

Penelitian cadangan batubara di Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur, dan bagian sebelah selatan Sumatra saat

ini sedang berlangsung. Operasi ini merupakan bagian dari

rencana pengembangan eksplorasi mineral-mineral selain

timah.

Another progress of PT Timah Tbk.’s management to involve in

mineral exploration other than tin finally materialized in 1998

with the establishment of PT Timah Eksplomin.

Research for coal reserves in South Kalimantan, East

Kalimantan, and southern parts of Sumatra is currently

underway. This operation is part of the exploration

development scheme for minerals other than tin.

Dewan Komisaris Board Of Commissioners

Surawardi Komisaris UtamaPresident Commissioner

M. Krishna Syarif KomisarisCommissioner

Mangantar Marpaung KomisarisCommissioner

Soemarmo Witoro Soelarno KomisarisCommissioner

Dewan Direktur Director

M. Arsyad Muhajid DirekturDirector

Page 58: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

58 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

PT Timah (Persero) Tbk menerapkan kebijakan pengelolaan

SDM (Sumber Daya Manusia) secara terpadu, dalam arti

seluruh program rekruitmen, pembinaan dan pengembangan

serta administrasi dan kesejahteraan karyawan, baik di induk

maupun anak perusahaan, dilakukan oleh PT Timah (Persero)

Tbk selaku perusahaan induk.Seluruh karyawan adalah SDM

perseroan yang ditempatkan di induk dan anak perusahaan.

Departemen SDM memainkan peran lebih interaktif dalam

merekrut calon karyawan berbakat, melakukan komunikasi

dengan karyawan, memenuhi kebutuhan kerja meningkatkan

kerjasama antar karyawan, dan mendamaikan pertentangan,

yang dapat memaksimalkan produktivitas, efisiensi, dan daya

saing yang sangat diperlukan oleh PT Timah (Persero) Tbk

dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Analisis lebih lanjut mengenai susunan staf menunjukkan

korelasi antara usia dan jabatan dalam Perusahaan, dengan

kebanyakan karyawan yang berusia di atas 50 tahun

merupakan staf dalam berbagai jenjang jabatan. Tingkat usia

kedua kebanyakan staf ialah di antara 30 sampai dengan 50

tahun.

Sumber Daya Manusia PT Timah (Persero) Tbk berdasarkan

tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:

SusunanKaryawanBerdasarkanTingkatPendidikanEmployee Structure based on Education

Tingkat PendidikanEducation Level

2007 Th 2008

JumlahTotal

% JumlahTotal

%

SD/SLTP/SLTA 37�7 93 3629 89

D1/D3/SARMUD 115 3 215 5

S1/S2/S3 165 � 239 6

Jumlah Karyawan AktifTotal Active Employee

�027 100 �083 100

PT Timah (Persero) Tbk implementing the integrated

Human Resource, in terms that all requirment, managing

and development program, administration and employee’s

wellness, either in holding as well as in susidiary company.

Always in integration with PT Timah (Perero) Tbk as the

holding all employees are Human Resource which being

placed in holding and susidiary company

HR department could play a more interactive role in hiring

the right talent, hearing the voice of employees, taking care of

their workplace needs, promoting collaboration and mediating

conflicts, which would maximize productivity, efficiency,

and competitiveness of PT Timah (Persero) Tbk in facing the

challenging future.

A further analysis of staff composition shows the correlation

between age and position within the Company, with

employees over the age of 50 making up the majority of staff

at all levels. The second largest group of employees is those

whose age is between 30 and 50.

The Human Resource of PT Timah (Persero) Tbk Based on the

Educational level ,as follows :

Perusahaan dan anak Perusahaan memiliki berbagai program

pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang – undangan

yang berlaku sehubungan dengan ketenagakerjaan atau

kebijakan yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak Perusahaan.

Program-program ini pada umumnya didanai melalui

pembayaran kepada perusahaan asuransi atau pengelola dana.

The Company and its subsidiaries have various pension

schemes in accordance with prevailing labor-related laws

and regulations or its policies. The schemes are generally

funded through payments to insurance companies or trustee

administered funds.

Page 59: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

59PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

SD / SLTP / SLTA

D1/ D3 / Sarjana Muda

S1 / S2 / S3

Mulai tahun 1996, Perusahaan dan anak Perusahaan

menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh

karyawan tetapnya yang memenuhi persyaratan. Iuran

yang dibayarkan diakui sebagai beban pada periode berjalan.

Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban

hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih

lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aset yang

memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang

timbul dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada

periode kini dan sebelumnya.

Perusahaan melaksanakan program rekrutment menyeluruh

untuk menyiapkan para karyawan baru dan guna memastikan

bahwa mereka memiliki keterampilan yang layak sebelum para

karyawan yang ada sekarang ini memasuki masa pensiun.

Pada saat ini, PT Timah memiliki beberapa ribu karyawan yang

dapat dikategorikan dalam tiga kelompok utama: karyawan

tetap, karyawan kontrak, dan tenaga kerja yang didatangkan

dari luar.

Starting 1996, the Company and its subsidiaries provide

defined contribution pension plan covering all its local

permanent employees. The Company and its subsidiaries

contributions are recorded as expenses when incurred. The

Company and its subsidiaries will have no legal or constructive

obligations to pay further contributions if the fund does not

hold sufficient assets to pay all employees benefits relating to

employee service in the current and prior periods.

Company conduct a comprehensive recruitment program

well in advance in order to prepare new employees and to

ensure that they have the appropriate skills before existing

employees retire.

At present, PT Timah has several thousand employees who can

be categorized into three main groups, these being permanent

employees, contract employees, and outsourced labor.

11

5

16

5

3.7

47

21

5

23

9

3.6

29

11

5

16

5

3.7

47

21

5

23

9

3.6

29

2007 2008

Page 60: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

60 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PT Timah’s responsibilities to its employees vary according

to their status in the terms described above, with members

of each group having a different set of normative rights and

responsibilities. Permanent employees are remunerated

through salaries, work insurance benefits, overtime

entitlements, health facilities, religion new year allowances, tax

relief, insurance premiums support, performance incentives

and bonuses, life insurance,

leave allowances, pension facilities, housing facilities, and

subsidies for utilities. Unlike permanent employees, contract

employees and outsourced labor do not receive leave

allowances, pension facilities, housing facilities, and subsidies

for utilities.

The recapitulation of total employees per position structure is

as follows:

Tanggung jawab Perusahaan terhadap para karyawan

berbeda-beda menurut status mereka tersebut di atas,

dengan masing-masing kelompok mempunyai seperangkat

wewenang dan tanggung jawab normatif sendiri-sendiri.

Para karyawan tetap mendapatkan imbalan dalam bentuk

gaji bulanan, manfaat asuransi kerja, upah lembur, fasilitas

kesehatan, Tunjangan Hari Raya, bantuan pajak, dukungan

premi asuransi, insentif kinerja dan bonus, asuransi kematian,

cuti dibayar, tunjangan pensiun, fasilitas perumahan, dan

subsidi langganan listrik dan air PDAM. Berbeda dengan

karyawan tetap, para karyawan kontrak dan tenaga kerja luar

tidak menerima tunjangan cuti, fasilitas pensiun, fasilitas

perumahan, dan subsidi-subsidi tersebut di atas.

Rekapitulasi jumlah karyawan per struktur jabatan adalah

sebagai berikut:

RekapitulasiJumlahKaryawanperStrukturJabatanRecapitulation of Total Employees per Position Structure

NoJabatan StrukturPosition Structure

A B C % AktifActive

1ManajerManager (3A/B/C)

18 2� 15 57

2 Ka. Bidang (�A/B/C)Head of Division

20 53 32 105

3 Ka. Bagian (5A/B/C)Head of Department

163 123 179 �65

� Ka. Seksi (6A/B/C)Head of Section

33� 330 �9 713

5 Mandor (7A/B/C)Foreman/Supervisor

883 308 17 1208

6 Karyawan (NE)Employee

1535 0 0 1535

Total �083

38%

1% 3%

11%

17%

30%

Manajer / Manager

Ka. Bidang / Head of Division

Ka. bagian / Head of Departement

K.a Seksi / Head of Section

Mandor / Foreman / Supervisor

Karyawan / Employee

2008

Page 61: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

61PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Akuntan PublikPublic Accountant

AkuntanPubliksebagaiAuditorEksternal

Perusahaan:

1. Auditor eksternal merupakan auditor yang ditetapkan oleh

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dari calon yang

diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usul Komite

Audit, untuk menyatakan opini atas Laporan Keuangan

yang disusun oleh Manajemen. Dalam hal tertentu

Perusahaan dapat menunjuk auditor eksternal untuk

melakukan penilaian terhadap suatu hal yang dianggap

penting. Pemilihan auditor eksternal dilakukan melalui

proses yang transparan;

2. Komite Audit melalui Dewan Komisaris wajib

menyampaikan kepada RUPS alasan pencalonan tersebut

dan besarnya imbal jasa yang diusulkan untuk Auditor

Eksternal tersebut;

3. Untuk dapat memberikan opini atas laporan keuangan

Perusahaan, auditor eksternal harus menjalankan tugas

dengan sebaik-baiknya sesuai dengan standar dan kode

etik profesi;

�. Perusahaan harus menyediakan semua catatan akuntansi

dan semua data penunjang yang diperlukan oleh auditor

eksternal sehingga memungkinkan mereka memberikan

pendapat tentang kewajaran, konsistensi, dan kesesuaian

laporan keuangan perusahaan dengan standar akuntasi

keuangan Indonesia;

5. Persyaratan Auditor Eksternal:

- Auditor Eksternal tersebut harus bebas dari pengaruh

Dewan Komisaris, Direksi, dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan di Perusahaan;

- Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang

diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya maupun

setelahnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku kecuali disyaratkan secara lain;

6. Hubungan kerja dengan Auditor Eksternal dituangkan

dalam kontrak perjanjian kerja.

PublicAccountantastheExternalAuditorofthe

Company:

1. An external auditor is appointed by General Meeting of

Shareholders (GMS) from the candidates proposed by the

Board of Commissioners based on the recommendation of

the Audit Committee. This external auditor shall express

its opinion on the Financial Statements of the Company

which is prepared by the Management. In certain cases

the Company may appoint an external auditor to make

an assessment on a matter of material importance. The

selection of external auditor is performed through a

transparent process;

2. Through the BOC, Audit Committee offers the reason for

its recommendation and proposes the amount of External

Auditor’s fee;

3. In order to state a proper opinion on the financial

statements of the Company, the external auditor must

work to the best of their ability pursuant to the standard

and code of ethics of their profession’

�. The Company must provide all accounting notes and

supporting data required by the external auditor to enable

them to express an opinion on the fairness, consistency,

and conformity with generally accepted accounting

principles applied in Indonesia;

5. The requirement of External Auditor:

- External Auditor must be exempted from the influence of

the BOC, BOD, and other stakeholders of the Company;

- External Auditor must keep the collected information

confidential both during the term of the contract and after

its expiration pursuant to governing laws and regulations

unless it is stated otherwise;

6. The employment of External Auditor is provisioned in a

work contract.

Page 62: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

62 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Penghargaan Dan SertifikasiAward And Certification

PenghargaanyangdiraihPTTimah(Persero)Tbk

padatahun2008:

1. 100 perusahaan terbaik di Indonesia versi Majalah SWA

- Peringkat ke-5 dalam Manajemen keuangan

- Peringkat 9 dalam Manajemen Pemasaran

- Peringkat 21 dalam Manajemen Operasi

2. Peringkat 16 sebagai Korporasi Terbaik dan Best CEO on

Survival Management (versi Business Review yg di pilih

dari 600 perusahaan besar di Indonesia )

3. Quality Award 2008 kategori Early Improvement

�. Pada 23-27 April, PT Timah meraih juara Harapan

Satu dalam INACRAFT Award 2008 ( The 10th Jakarta

International Handicraft Trade Fair)

5. Pada 28 Agustus, PT Timah memperoleh Indonesia

Sustainbility Reporting Award (ISRA) 2008 untuk kategori

yang terbilang prestisius: Best Social and Environmental

Reporting 2007.

Sertifikasi

PT Timah adalah salah satu perusahaan yg konsisten menjaga

kualitas, mengikuti peraturan-peraturan internasional (ISO

certificate, LME registrasi, dll.) termasuk SOP (Sistem dan

Prosedur) and jika para pelanggan merasa tidak puas dengan

logam timah PT Timah, mereka dapat mengajukan keluhan

sesuai dengan standardnya (ISO 9001:2000 - Manajemen

Mutu).

Berikut ini adalah daftar Sertifikasi/Pedoman Kualitas Produk

Logam Timah:

1. ISO 9001:2000 Manajemen Mutu, dari UKAS, SGS United

Kingdom Ltd. System & Services Certification.

2. Registrasi LME Specification Product (London Metel

Exchange) : LME BS EN 610:1996 and ASTM B 339-1995

3. ISO/IEC 17025:2005 Persyaratan Umum Keahlian

Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi, Laboratorium

Penguji, dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

�. IQA Trophy 2008 berdasarkan kriteria Malcom Baldrige

atas kinerja perusahaan

5. Anugerah Business Review 2008 dari Majalah Business

Review dan Ideku Goup

6. ISRA Award 2007 dalam bidang CSR

TheawardsreceivedbyPTTimahin2008areas

follows:

1. 100 best companies in Indonesia, SWA Magazine version;

- The 5th in Finance Management

- The 9th in Marketing Management

- The 21st in Operational Management

2. The 16th rank as the Best Corporation and Best CEO on

Survival Management (“Business Review” version, selected

from 600 big companies in Indonesia)

3. Quality Award 2008 of “Early Improvement” category;

�. On April 23 – 27, PT Timah is awarded “First Contender”

of INACRAFT Award 2008 ( The 10th Jakarta International

Handicraft Trade Fair);

5. On August 28, PT Timah is awarded Indonesia

Sustainability Reporting Award (ISRA) 2008 for a

prestigious category: Best Social and Environmental

Reporting 2007

Certification

PT Timah is one the companies that is consistent in

maintaining quality, adhering to international regulations

(ISO certificate, LME registration, etc.), including SOP

(System and Procedure) and in case the customers are not

satisfied with the tin products of PT Timah, they can file a

complaint pursuant to the standard (ISO 9001:2000 – Quality

Management).

Here is the list of Certification/Tin Metal Product Quality

Guidelines:

1. ISO 9001:2000 – Quality Management, from UKAS, SGS

United Kingdom, Ltd. System and Services Certification;

2. LME Registration on Product Specification: LME BS EN

610:1996 and ASTM B 339-1995;

3. ISO/IEC 17025:2005 General Requirement for the

Competence of Testing and Calibration Laboratories,

Testing Laboratory of National Accreditation Committee

(KAN).

�. IQA Trophy 2008 based on Malcom Baldrige Criteria for

performance excellence

5. Anugerah Business Review 2008 from Majalah Business

Review and Ideku Goup

6. ISRA Award 2007 on CSR

Page 63: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

63PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Nama dan Alamat PerusahaanName and Address of the Company

PTTimah(Persero)Tbk

kantorPusat

HeadOffice

Jl. Jenderal Sudirman 51

Pangkal Pinang 33121, Bangka,Indonesia

Tel. +62 717 �25 8000

Fax. +62 717 �25 8080

Email : [email protected]

KantorPerwakilan

RepresentativeOffice

Jl. Medan Merdeka Timur No. 15

Jakarta 10110,Indonesia

Tel. +62 21 2352 8000 (Hunting)

Fax. +62 21 2352 8080

Email : [email protected]

Pemasaran

MarketingDepartment

Jl. Jenderal Sudirman 51

Pangkalpinang 33121, Bangka,Indonesia

Tel. +62 717 �3307�,�31516

Fax. +62 717 �329�1,�32�7�

Email : [email protected]

Nama dan Alamat Lembaga atau Profesi Penunjang Pasar ModalName and Address of Capital Market Supporting Institutions or Professionals

BiroAdministrasiEfek:

ShareAdministrationInstitution:

PT EDI Indonesia Divisi Biro Administrasi Efek

Wisma SMR, 10 th Floor

Jalan Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 1�350

tel (62-21) 6515130, 6505829;

fax. (62-21) 6515131, 6505987

KantorAkuntanPublik:

PublicAccountantOffice:

Osman Bing Satrio & Rekan

Member of Deloitte Touche Tohmatsu

Wisma Antara 12th Floor

Jl. Medan Merdeka Selatan No.17

Jakarta 10110

Tel. (62-21) 231 2879; Fax. (62-21) 231 3325

www.deloitte.com

Page 64: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

6� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

KantorNotaris:

NotaryOffice:

Dr.A. Partomuan Pohan, S.H., LLM

Notaris & PPAT DKI Jakarta

Jalan Wolter Monginsidi No.7, Kebayoran Baru

Jakarta 12110

tel. (62-21) 720 8675; fax. (62-21) 726 1532

email: [email protected]

KonsultanHukum:

LawConsultant:

Soemarjono, Herman & Rekan

Jln. Sultan Agung No. 62

Jakarta 12970

telepon : 829�960, 8303�00,

telefax : 8280530

email : [email protected]

Alamat untuk memperoleh informasi perusahaan: Address to get company’s information:

SekretarisPerusahaan

CorporateSecretary

Kantor Perwakilan Timah Jakarta

Jalan Medan Merdeka Timur No.15

Jakarta 10110

tel: +62 21 3�� �011

fax: +62 21 3�� 3012

email : [email protected]

Informasi Perusahaan dapat diakses melalui: Company’s information can be accessed by:

www.timah.com

www.idx.co.id/mainmenu/emiten/companyprofile

www.bumn.go.id

Page 65: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

65PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Page 66: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

66 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Page 67: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

67PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Kondisi Industri Timah Global Dan NasionalGlobal And National Tin Industry Condition

Pada tahun 2008, industri timah global dipimpin oleh tiga

perusahaan pertambangan Timah terbesar dunia, yakni

Yunnan Tin (China), PT Timah (Indonesia) dan Minsur

(Peru) yang menguasai hampir 50% produksi timah dunia

menghasilkan lebih dari 300.000 ton logam timah per tahun.

Hampir seluruh perusahaan timah besar tersebut di atas

mencatat jumlah produksi yang menurun pada tahun 2008.

Semua produsen timah mengurangi produksinya menjelang

triwulan terakhir tahun 2008 begitu melihat harga dan

permintaan timah mengalami penurunan tajam.

Meningkatnya kesadaran mengenai akibat berbahaya

dari penggunaan terhadap timbal diharapkan dapat

menggerakkan permintaan terhadap timah pada tahun-tahun

mendatang. Pasar timah global diproyeksikan mencapai 516,9

ribu metrik ton menjelang tahun 2012.

In 2008, the global tin industry is driven by 12 world tin

producers that consistently produce over 325,000 tons of

refined tin per year. Out of the 12 big tin producers, eight of

them registered a fall in production last year, including all four

of the Chinese producers. All Chinese producers have suffered

an ongoing shortage of raw materials and some of them are

forced to recycle high proportion of scrap as the raw materials

of their productions. All of China producers, just like PT Timah,

cut production in the final quarter of the year as prices and

demand slumped.

Increasing awareness about the harmful effects of exposure

to lead is expected to propel demand for tin largely in the

coming years. The global tin market is projected to reach

516.9 thousand metric tons by year 2012.

TigaProdusenTimahTerbesarBig Three Tin Producers

2003 2005 2006 2007 2008

Yunnan Tin (China) �2,720 52,399 61,129 58,371

PT Timah (Indonesia) �1,799 ��,689 58,325 �9,029

Minsur (Peru) 38,180 �0,977 35,9�0 37,960

‘06 ‘07 ‘08

Yunnan Tin (China)

PT Timah (Indonesia)

Minsur (Peru)

Grafik Produksi Timah (dalam ribuan ton)Tin Production Graph (in thousand of ton)

Sumber / Source : Industrial Technology Research Institute (INTRI)

Sumber / Source : Industrial Technology Research Institute (INTRI)

Page 68: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

68 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

KondisiPasarTimahDunia

• Harga logam cenderung melemah sejak triwulan IV 2008;

• Kecenderungan penurunan permintaan selama Krisis

Ekonomi Global;

• Adanya Stok di luar LME dalam jumlah besar yang

mempengaruhi harga timah

• Produk Amerika Latin akan masuk ke pasar Eropa & Asia;

• China berpotensi membuka kran ekspor logam timah;

• Penutupan tambang marjinal dan penundaan pembukaan

proyek tambang baru.

KondisiIndustriTimahNasional

• Situasi usaha pertimahan nasional belum berjalan tertib

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

• Tumpang tindih peraturan kehutanan tahun 1986 dan

200� menyebabkan beberapa tambang dihentikan

operasinya, tetapi muncul penambangan ilegal di lokasi

tersebut;

• Turunnya harga timah secara drastis pada sejak Oktober

2008 disikapi para smelter dengan menghentikan

operasinya, tetapi di lain pihak muncul penyelundupan

pasir/logam timah dengan berbagai modus operandi;

• Rancangan UU Minerba yg antara lain mendorong

tumbuhnya perusahaan jasa peleburan (tanpa memiliki

Kuasa Penambangan Ekspolitasi) telah disikapi oleh pihak

swasta dgn rencana pembangunan smelter timah di

sekitar lokasi penambangan;

• Peraturan mengenai pembatasan produksi timah telah

diterbitkan oleh Depertamen Energi dan Sumber Daya

Mineral yang menetapkan bahwa produksi timah

Indonesia adalah 110.000 metrik ton per tahun;

• Surat Keputusan Bersama Gubernur dan Bupati di

Propinsi Kep. Bangka-Belitung tanggal 22 Nopember 2008

dikeluarkan untuk “legalisasi tambang inkonvensional”

SituasiInternal

• Pendapatan utama Perseroan berasal dari usaha timah;

• Kontribusi usaha non timah dan kinerja Anak Perusahaan

menunjukkan pertumbuhan positif ;

• Produksi tambang laut cenderung menurun.

Ketergantungan pada tambang darat semakin besar;

• Penertiban tambang ilegal, kolektor, dan pengumpul bijih

timah illegal belum dapat dilakukan sepenuhnya sehingga

berpotensi menimbulkan masalah lingkungan;

• Proses kaderisasi Sumber Daya Manusia (SDM) mulai

berjalan & peningkatan kemampuan SDM melalui

WorldTinMarketCondition

• Metal price tends to drop since the fourth quarter of 2008;

• Demand tends to decrease during Global Economic Crisis;

• Large quantities of tin metal stock outside LME that

influence tin price

• Latin America’s products will enter European & Asian

markets;

• China will potentially export its tin metal products;

• Foreclosure of marginal mines and delay of new mines.

NationalTinIndustryCondition

• National tin business situation has not fully been

organized in accordance with the governing laws and

regulation;

• Overlapping of Forestry Regulations of 1986 and 200�

is the cause of the discontinuance of some mining

operations, but illegal mining emerge at the same location;

• A drastic drop in tin price since October 2008 is responded

by smelters by discontinuing their operations, but on the

other, the smuggling of tin metal/sand with various modus

operandi appears;

• Minerba Law Draft that, among others, drives the

development of companies providing smelting services

(without having Exploitation Mining Right) is welcomed

by private companies by building some smelters at mining

location;

• The Regulation concerning tin production limit issued

by the Department of Energy and Mineral Resources that

stipulate that the tin production limit in Indonesia is

110.000 metric ton per year.

• The Joint-Decree of Governor and Regent of Bangka

Belitung dated November 22, 2008 is issued to “legalize

unconventional mines.”

InternalConditions

• Primary income of the Company comes from tin business;

• Non-tin business contribution and the performance of

subsidiaries indicate a positive growth;

• Offshore mines production tends to drop. Dependency on

land mines becomes greater;

• Illegal tin ore mining, collectors, and gatherers have

not been fully controlled so they potentially create

environment problems;

• The process of forming cadres of Human Resources and

improvement of HR skills through training have been

Page 69: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

69PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

pelatihan telah dimulai;

• Kondisi keuangan Perusahaan cukup baik;

• Porsi penjualan customized produk meningkat;

• Cadangan batubara PT Tanjung Alam Jaya semakin

menipis;

• Citra perusahaan semakin membaik, memperoleh berbagai

penghargaan (Awards), dll.

SituasiEksternal

Krisis Ekonomi Global

• Melemahnya pertumbuhan ekonomi;

• Turunnya daya beli;

• Keterbatasan Likuiditas USD;

• Penyelamatan industri di negara maju (bail out).

KrisisEkonomiNasional

• Melemahnya nilai tukar rupiah;

• Meningkatnya suku bunga pinjaman;

• Situasi Politik - Pemilu 2009.

KebijakanPerusahaan

Internal:

1. Penataan dan Pengamanan Wilayah Kuasa Pertambangan;

2. Peningkatan Kompetensi SDM dan Teknologi;

3. Perluasan Jaringan Pemasaran dan Pengembangan Usaha.

Eksternal:

�. Pembinaan Hubungan Kemitraan;

5. Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan;

6. Pembinaan Hubungan Internasional.

started;

• The Financial Condition of the Company is sufficient;

• Portion of customized product selling increases;

• PT Tanjung Alam Jaya’s coal reserve is getting thin;

• Corporate Image gets improved by obtaining various

awards, etc.

ExternalConditions

Global Economic Crisis

• Weakening of economic growth;

• Decreasing of purchasing power;

• Limitation of USD’ Liquidity;

• Industrial bail out in developed countries.

NationalEconomicCrisis

• Weakening of rupiah exchange rate;

• Increasing loan interest;

• Political Situation - General Election 2009.

CompanyPolicy

Internal:

1. Organizing and Securing the Mining Right Areas;

2. Developing Human Resource and Technological

Competence;

3. Expanding Marketing Network and Developing Business.

External:

�. Developing Partnerships Relation;

5. Developing Social Relationship;

6. Developing International Relationship.

Page 70: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

70 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Strategi Operasional PerusahaanOperational Strategy Of The Company

Strategi Umum Perseroan

1. Menjaga dan meningkatkan keunggulan kualitas produk

dan jasa yang lebih baik dari kebutuhan pasar;

2. Mempertahankan posisi Perusahaan sebagai produsen

timah terbesar dengan keragaman produk timah dan

mineral ikutannya;

3. Melakukan diversifikasi dalam bidang usaha yang

didasarkan atas kompetensi yang dikuasai;

�. Melakukan pembinaan dan pengembangan kualitas

sumber daya manusia secara berkelanjutan sejalan dengan

pengembangan usaha dan tingkat persaingan global;

5. Memelihara hubungan yang harmonis dengan pemasok,

pelanggan, karyawan, pemerintah, masyarakat, dan

lingkungan sekitar.

Strategi Induk Perseroan

Strategi dalam rangka peningkatan nilai perusahaan adalah

sebagai berikut:

1. Optimalisasi Produksi

2. Optimalisasi Pemasaran

3. Diversifikasi Usaha

Tujuan yang ingin diraih oleh PT Timah sebagaimana yang

tercermin dalam Visi dan Misi Perusahaan adalah menjadi

perusahaan kelas dunia dan pemimpin pasar timah global.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dicapai oleh

Perusahaan, dengan melakukan langkah-langkah sebagaimana

yang telah dijelaskan dalam strategi umum Perusahaan dan

juga membangun citra yang baik melalui tanggung jawab

sosial perusahaan; memberikan kontribusi yang optimum

kepada para pemangku kepentingan Perusahaan melalui

peningkatan kinerja keuangan dan operasional; mendapatkan

Sumber Daya Manusia yang kompeten, memiliki nilai-nilai

positif, berintegritas, kreatif, dan bermartabat melalui

pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia

secara berkelanjutan; dan meningkatkan pendapatan melalui

optimalisasi produksi, optimalisasi pemasaran, optimalisasi

nilai-nilai perusahaan.

Keunggulan PT Timah adalah ia merupakan perusahaan kelas

dunia, dan merupakan salah satu perusahaan penghasil logam

terbesar di dunia. Saham PT Timah juga tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dan London Metal Exchange (LME). Perusahaan

publik ini melakukan proses penambangan yang baik dan

benar sesuai dengan peraturan dan perundangan yang

berlaku.

Company’s General Strategy

1. Maintaining and improving product quality excellence and

services better than those provided in the market;

2. Preserving the Company’s position as the biggest tin

producer with tin product diversity and its derivative

minerals;

3. Diversifying into other businesses related to Company’s

competence;

�. Administering and developing sustainable quality human

resources in line with business development and global

competition;

5. Keeping up harmonious relationship with the suppliers,

customers, employees, government, society, and

environment.

Main Strategy

The strategy to increase Company values is as follows:

1. Optimizing Production

2. Optimizing Marketing

3. Diversifying Business

The objective to be reached by PT Timah as it is reflected in

the Company Vision and Mission is to become a world class

corporation and global tin market leader. Therefore, there are

some measures to be taken by the Company, as explained

in the general strategy of the Company mentioned above

and also taking such steps as building good image through

corporate social responsibility; giving optimum contribution

to the stakeholders of the Company through the improvement

of financial and operational performance; hiring Human

Resources that are competent, having positive values, full

of integrity, creative, and dignified through managing and

developing sustainable quality human resources; increasing

Company’s income by optimizing production, optimizing

optimizing marketing, and optimizing corporate values.

The superiority of PT Timah is that it is a world class company,

and it is the second biggest world tin producing company. The

shares of the Company are listed at Indonesia Stock Exchange

as well as London Metal Exchange (LME). This public company

conducted good and rightful mining business pursuant to the

governing laws and regulations.

Page 71: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

71PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PT Timah (Persero) Tbk melakukan diversifikasi usaha atau

perluasan usaha ke arah usaha pertambangan non-timah,

industri, keteknikan, dan perdagangan. Operasi perusahaan

yang berbeda ini masing-masing dijalankan oleh anak

Perusahaan. Semua strategi pemasaran, penyusunan anggaran

dan alokasi dana secara keseluruhan dikendalikan oleh PT

Timah sebagai perusahaan induk. Hal ini dilakukan agar

seluruh operasi bisnis perusahaan dapat berjalan dengan

lancar.

Persyaratan pendukung yang diperlukan untuk mengambil

kebijakan Perusahaan tergantung pada hasil yang ingin

dicapai atau masalah yang dihadapi oleh PT Timah. Kondisi

yang harus dihadapi PT Timah saat ini adalah kebijakan

pemerintah yang membatasi produksi timah agar Indonesia

sebagai negara penghasil timah terbesar bisa mengendalikan

harga timah yang sekarang terus turun karena cukupnya

pasokan timah di pasar global; dan pesaing-pesaing baru skala

kecil yang mengakibatkan semakin sulit mendapat bahan

baku. Analisa strategi adalah kemampuan yang diperlukan

untuk menyusun strategi yang tepat demi menghadapi

pesaing, perubahan ekonomi dan kebijakan pemerintah

tersebut. Akan lebih mudah bagi manajer puncak Perusahaan

untuk menyusun strategi dan mengambil kebijakan bila

memiliki kemampuan ini.

PT Timah memiliki beberapa anak perusahaan yang semua

strategi operasional dan bisnisnya diatur oleh perusahaan

induk. Situasi ini berkaitan dengan diversifikasi usaha. Oleh

karena itu, kemampuan melakukan inovasi dan menangani

usaha yang beragam merupakan persyaratan pendukung yang

penting.

PT Timah (Persero) Tbk diversify or expanding its business

into non tin mining, industry, engineering, and trading. Each

different operation is conducted by each subsidiary of the

Company. All marketing strategies, budgeting, and financing

are wholly controlled by PT Timah as the holding company. It

is done in order to streamline all business operations of the

Company.

All the supporting conditions required to design Company

policies depend on the objectives to be achieved or

the problems faced by PT Timah. The condition that the

Company must face now is the Government policy to limit

tin production so that Indonesia as the biggest tin producing

country can control the ever decreasing price of tin because

of sufficient supply refined tin in world market; and the

emergence of new small scale competitors makes the supply

of tin raw materials becomes less. Strategic analysis is an

ability required for preparing accurate strategy to overcome

the competition, changing economy, and such a government

policy. It will be easier for the top management of the

Company to make such a strategy and policy if they have such

capability.

PT Timah has some subsidiary companies whose

operational and business strategies are managed by their

holding company. This situation is related to the business

diversification. Therefore, the ability to innovate and manage

various businesses is a significant supporting requirement.

Kemampuanbertahan

sebagaiprodusenterbesar

dengankeragamanproduk

Capability to survive as

the biggest producer with

variety products.

Kemampuanmenciptakan

keunggulanbersaing

Capability to create value

added of competism

Kemampuan

mengembangkanusaha

Capability to develop the

efforts

Persyaratan pendukung lainnya yang tidak kalah penting

adalah kemampuan menciptakan keunggulan bersaing dan

kemampuan mengembangkan usaha. Kemampuan ini sangat

membantu saat perusahaan berusaha mempertahankan

posisinya sebagai produsen terbesar dengan keragaman

produk timah beserta mineral ikutannya dan saat perusahaan

berusaha meningkatkannya melalui optimalisasi pemasaran,

optimalisasi nilai-nilai perusahaan, optimalisasi produksi, dan

pengembangan usaha.

Another supporting requirement that is not less importance

is the capability to create competitive advantage and develop

businesses. This ability really helps when the Company tries to

keep its position as the biggest tin producer with a diversity

of tin products and their mineral derivatives and when the

Company wants to upgrade the position by optimizing

marketing, corporate values, production, and business

development.

Page 72: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

72 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Strategi yang diterapkan oleh PT Timah sebenarnya

merupakan strategi pertumbuhan. Strategi ini difasilitasi

melalui diversifikasi usaha. Sebagai bagian dari strategi

operasional Perusahaan pada tahun 2008, PT Timah

bermaksud memprioritaskan investasi pada industri hilir.

Manajemen PT Timah bertekad untuk bergerak cepat dalam

produksi solder dan kimia timah, meskipun terjadi penyusutan

keseluruhan dalam pengeluaran modal. Suatu gabungan dari

menurunnya produksi timah batangan dan meningkatnya

kegiatan produksi timah lainnya berarti berkuranglah jumlah

produk batangan timah yang dijual ke pasar.

PT Timah akan mengalihkan sisa anggaran Capex 2008 ke

tahun 2009, yang sebagian besar darinya akan dikeluarkan

untuk membangun pabrik kimia timah dan membeli kapal

keruk lepas pantai.

Perusahaan akan memusatkan perhatian pada proyek-proyek

skala kecil menengah. Salah satu proyek ini adalah pabrik

kimia timah tersebut di atas selain pembelian kapal keruk

dengan bekerja sama dengan PT PAL semilai Rp.79 milyar per

kapal.

PT Timah telah menambah kapasitas kapal keruknya, dan

selama tiga triwulan pertama tahun 2008 produksi timah

lepas pantainya telah meningkat 19% menjadi 10.820 ton

konsentrat timah. Hasil tambang lepas pantai sekarang

menyumbang 30% dari seluruh produksi tambang. Sementara

itu Perusahaan mempunyai rencana tertunda untuk membeli

tambang batubara dan tambang timah di luar negeri. Ini juga

termasuk salah satu strategi operasional Perusahaan.

The strategy applied by PT Timah is, in fact, a growth strategy.

This strategy is facilitated through business diversification.

As part of the Company’s operational strategy, PT Timah gives

downstream investments priority The management of PT

Timah determines to move fast into solder and tin chemicals

production, despite overall cutbacks in capital spending. A

combination of lower refined metal output and increased tin

products activity would mean less metal available to traders.

PT Timah will roll forward some Rp 530 billion (USD�8 million)

of planned capital spending into 2009, with most of the

total to be spent on a tin chemicals plant and new offshore

dredges.

Company will focus on some medium-lower scale internal

projects. One of the projects is the tin chemical factory

mentioned above, in addition to the procurement of dredging

ship in cooperation with PT PAL worth Rp.70 billion per unit.

PT Timah has already expanded its dredging capacity, and in

the first three quarters of 2008 its offshore production rose by

19% to 10,820 ton of tin- in-concentrate. Offshore dredging

now accounts for about 30% of its total mine production.

Meanwhile the Company has deferred plans to acquire

coal mines and overseas tin assets. This is also one of the

Company’s operational strategies.

PenguatandanPengembanganUsahaImprovement and Development

2007 2008 2009 2010 2011

Optimalisasi Produksi Timah Improvement Tin Capacity

Penambahan Kapal Isap Produksi

studi / study konstruksi / construction

operasi /operations Develop Cutter Suction Dredge

Pembangunan Bucket Wheel Dregde

studi / study konstruksi / construction

operasi/operations Build up Bucket Wheel Dregde

Pembesaran Kapasitas Peleburan

konstruksi/ construction operasi /operations Expand smelting capacity

Pembesaran Kapasitas Pemurnian

konstruksi/ construction operasi /operations Expand Electrolytic

Refinery

Perluasan Produk Hilir Extend Line Business

Pembangunan Lead Free Solder

studi / study konstruksi / construction

operasi /operations Build up Lead Free Solder

Pembangunan Tin Chemicals

studi / study konstruksi / construction

operasi /operations Build up Tin Chemicals

Pengembangan Tin Alloys

studi / study konstruksi / construction

operasi /operations Develop Tin Alloys

Page 73: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

73PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Page 74: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

7� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Tinjauan Operasional 2008Operational Review 2008

CRU Monitor pada bulan Desember melaporkan proyeksi

penggunaan timah dunia tahun 2008 adalah sebesar 350.000

ton, tetapi realisasinya adalah sebesar 330.600 ton, turun

sebesar 6,6 dari tahun 2007. Total produksi dari Indonesia

tahun 2008 adalah sebesar 87.100 ton, lebih rendah sebesar

16.000 ribu dibandingkan tahun 2007 sebesar 103.100 ton.

Laba bersih PT Timah tahun 2008 turun sebesar 25% menjadi

Rp 1.3�2 miliar. Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp

1�9 miliar pada kuartal akhir tahun 2008 sebagai dampak dari

menurunnya harga logam timah dunia. Volume penjualan

logam timah turun sebesar 21% menjadi �6.�3� ton,

sementara produksi logam timah turun sebesar 16% menjadi

�9.029 ton. Produksi bijih timah lebih rendah 19% menjadi

sebesar �7.07� ton, walaupun terjadi peningkatan produksi

tambang lepas pantai sebesar 15% yaitu 13.8�0 ton.

CRU Monitor reported in December that the estimation of

world tin usage in 2008 would fall to 350.000 tonnes, and the

real outcome figure 330.600 tonnes, down 6,6% from 2007.

Total Indonesian production on 2008 figure out 87.100 tonnes,

down 16.000 tonnes from 2007 about 103.100 tonnes.

PT Timah’s net earning fell by 25% in 2008 to Rp 1,3�2 billion.

The company made a small net loss of Rp 1�9 billion in the

final quarter of the year following the slump in global tin

prices. Refined tin sales fell 21% in volume terms last year to

�6.�3� tonnes, while refined production dropped by 16% to

�9.029 tonnes. Mine production fell by 19% to �7.07� tonnes

of tin-in-concentrate, although offshore production rose by

15% to 13.8�0 tonnes.

KinerjaOperasiAnakPerusahaan2008

Operational Performance of Subsidiaries 2008

PTTambangTimah

PT Tambang Timah berusaha dalam bidang pertambangan

timah, mineral ikutan timah, bahan galian industri,

perdagangan dan jasa. Operasi penambangan timah dilakukan

di darat dan di laut. Penambangan timah di laut menggunakan

15 armada kapal keruk jenis Bucket-Line Dredges di perairan

sekitar pulau Bangka dan Kundur di Kepulauan Riau.

Perusahaan mengoperasikan pabrik peleburan di Pusat

PT Tambang Timah conducts the following businesses: tin

mining, tin derivative mining, industrial minerals mining,

trading, and services. The company operates both land and

offshore mining. 15 fleets of Bucket-Line Dredges in the waters

around Bangka island and in Kundur, Riau Archipelago. The

Company operates tin processing plants (smelters) at Mentok

‘07 ‘08

58.927

58.325

49.029

46.438

Produksi Logam/Tin Metal ProductionPenjualan Logam/Tin Metal Sales

Penjualan & Produksi Logam TimahTin Metal Sales & Production (mton/mtonne)

Harga Rata-rata/Avg tin price receivedHarga Pokok Produksi Logam/Delivered costHarga Pokok Usaha/Cost of ProductionMargin per ton

‘08‘07‘07 ‘08

46.078

33.234

13.840

12.008

Darat/inlandLaut/Offshore

Produksi Biji TimahTin-in Concenterated Production(ton Sn/tonne Sn)

Page 75: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

75PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Metalurgi Mentok dengan 9 tanur dan di kundur dengan 1

tanur, dan di Kundur dengan 1 tanur, yang menghasilkan

berbagai macam Brand, antara lain: Banka, Mentok, Tin Copper,

dan Banka Low Lead. Banka Brand terdiri dari beberapa jenis

yakni: Normal, small, large, Tin Shot, Four Nine, Pellet, dan Tin

Ball.

Metallurgy Center with 7 furnaces and 2 single stage furnaces

, and in Kundur with 1 furnace, which produces various Brands,

among others: Banka Mentok, Tin Copper, and Banka Low Lead.

Banka Brand consists of some types like: Normal, Small, Large,

Tin Shot, Four Nine, Pellet, and Tin Ball.

IkhtisarKinerjaOperasiPTTambangTimah2008Operational Performance Summary of PT Tambang Timah in 2008

2008 2007

Volume Produksi dan Penjualan Logam

tin production & sales volume

Penjualan Logam mton �6,�38 58,927 tonnes tin metal sales

Produksi logam mton �9,029 58,325 tonnes tin metal production

Produksi Bijih Timah tin in concentrate production

Kapal keruk ton Sn 6,936 7,83� Sn tonnes Dredge

kapal Isap Produksi ton Sn 6,90� �,17� Sn tonnes Cutter SuctionDredge

Tambang darat ton Sn 33,23� �6,078 Sn tonnes Inland

Produksi Tambang Lepas pantai

Offshore Mining Production

Jam jalan jam 80,293 81,596 hour Operating hours

Volume pemindahan tanah

Juta m3 27.85 31.25 million m3 Earth Moving

kekayaan cadangan rata-rata

Kg/m3 0.252 0,25� Kg m3 Average grade

Jumlah Kapal Keruk unit 1� 15 unit Number of dredges

Produksi Tambang Darat

Inland Mining Production

Jam jalan jam �6,0�0 60,3�7 hour Operating hours

Volume pemindahan tanah

Juta m3 3.0� �.37 million m3 Earth Moving

kekayaan cadangan rata-rata

Kg/m3 0.292 0.�11 Kg m3 Average grade

Jumlah tambang unit 20 25 unit Number of inland mines

Jumlah Tanur unit 10 10 unit Furnace

Page 76: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

76 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PTTimahIndustri

PT Timah Industri Selama tahun 2008 mengoperasikan Balai

Karya Las/Konstruksi, Pabrik Pengecoran Logam, Pabrik Zat

Asam, Balai Karya Mesin, Balai Karya Listrik dan Pusat Listrik

Tenaga Diesel (PLTD).

Balai Karya Las/Konstruksi mengerjakan kontruksi Kapal

Keruk dan Pusat Metalurgi dengan ukuran standar bahan dan

orang setara 3.383 ton. Kegiatan pengelasan dan konstruksi

dilaksanakan untuk memperbaiki, membuat konstruksi baja,

dan membuat peralatan untuk operasi PT. Tambang Timah (

Kapal Keruk), Tambang Darat, dan Pusat Peleburan.

Produksi Balai Karya Las/Konstruksi tahun 2008 mencapai

hasil lebih tingggi 2�% dari tahun 2007. Pada tahun 2008 Balai

Karya Las/Konstruksi mengerjakan Proyek Kapal Isap Produksi

(KIP).

Pabrik pengecoran logam menghasilkan produk cor untuk

kebutuhan suku cadang kapal keruk baik jenis ferrous

(cast steel & cast iron) maupun non ferrous (Bronze & white

metal/babbith). Pada tahun 2008, produksi barang cor yang

dihasilkan mencapai 1.020 Ton atau 76 % dari target tahun

2008, dan kalau dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi

penurunan sebesar 6% (ada kendala pada kurangnya pasokan

bahan baku scrap internal dan bahan penunjang lainnya).

Upaya pengadaan yang telah dilakukan secara intensif ialah

melalui proses blanket order kepada mitra usaha via Logistik

PT Timah Industri Throughout 2008 operates Welding/

Construction Workshop, Foundry, Oxygen Factory, Machine

Workshop, Electric Workshop, and Diesel-Powered Electric

Generator.

Welding/Construction Workshop performs the construction

of Dredges and Metallurgy Center with material and man

standard equaled to 3,383 tons. The welding and construction

activities are carried out to fix, build steel construction, and

fabricate equipments for the operation of PT. Tambang Timah

(Dredges), Land Mine, and Foundry.

Welding/Construction Workshop in 2008 achieve a higher

output of 2�% more than that of 2007. In 2008, Welding/

Construction Workshop execute the project of Suction Dredge

Production.

The foundry produces casting products for ferrous type

dredge spareparts - cast steel & cast iron and non-ferrous

dredge spareparts- bronze & white metal/Babbitt. In 2008, the

production of casting goods reaches a figure of 1.020 tons or

76 % of the annual target, and if it is compared to that of 2007,

it decreases 6% (there is a constraint on its short supply of

internal scraps raw material and other supporting materials).

Efforts have been made to procure them with a blanket order

process through the Logistics of PT Timah Tbk. This company

also continues its production management improvement and

91% 9%92%8%

Penjualan 2008Sales 2008Logam Timah / Tin MetalBatu Bara / Coal

Penjualan 2007Sales 2007Logam Timah / Tin MetalBatu Bara / Coal

Penjualan Logam Timah Tin Metal sales

2008 2007

Metrik ton metric tonnes

Penjualan eskpor �5,171 57,065 Export sales

Penjualan lokal 1,267 1,862 Local sales

�6,�38 58,927

Juta Rupiah Million Rupiah

Penjualan eskpor 8,059,282 7,569,730 Export sales

Penjualan lokal 226,52� 216,�63 Local sales

8,285,806 7,786,193

Page 77: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

77PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PT Timah Tbk. Perusahaan juga melanjutkan: pembenahan

manajemen produksi, meningkatkan ketrampilan SDM dengan

mengadakan pelatihan dan praktik penyelesaian masalah

bekerjasama dengan LAPI ITB untuk membuat kajian dalam

upaya meningkatkan kapasitas produksi, efektivitas kerja dan

kemampuan menghasilkan produk berkualitas dengan biaya

produksi yg efisien.

Pabrik Zat Asam menyediakan zat asam yang akan digunakan

oleh internal Group PT Timah. Pada tahun 2008, produksi zat

asam mencapai 5�9 ribu liter, hanya 95% dari target tahun

2008, namun jika dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi

peningkatan sebesar �8%. Rendahnya produksi zat asam ini

disebabkan oleh keterbatasan kapasitas produksi karena

hanya Mesin 2 yang beroperasi secara rutin, sedangkan Mesin

1 siap pada pertengahan tahun, dan lagi kolom oksigen 1

masih dipebaiki. Pada bulan November 2008 kolom oksigen

1 yang beroperasi mengalami ledakan karena tersumbatnya

pipa oleh es yang membeku dan sifat ‘kelelahan’ yang sudah

dilampaui karena masa kadaluarsa teknisnya telah dilampaui.

Kolom oksigen 2 selesai diperbaiki pada bulan Desember 2008.

increasing the skills of its human resources with training and

practicing problem solving in a cooperation with LAPI ITB in

order to make a study in an attempt to enlarge the production

capacity, job effectiveness, and manufacture quality products

with an efficient production cost.

The Oxygen Plant provides oxygen that will utilized by the

internal Group of PT Timah. In 2008, the plant produces 5�9

thousand liters of oxygen, just 95% of the annual target 2008,

but in comparison with that of 2007, it increases �8%. The

production does not reach the target because of production

capacity limitation due to the fact that it is just Machine 2

that operates on a regular basis, whereas Machine 1 is ready in

the middle of 2008; furthermore, the Oxygen Column 1 is still

under repair. In November 2008 the operating Oxygen Column

1 exploded because of the jammed pipes by freezing ice and

the exceeded ‘exhaustion’ of the column due to its technical

expiry date has long been overdue. Oxygen Column 2 was

under repair and scheduled to finish in December 2008.

TableKinerjaProduksiPTTimahIndustriOperational Performance Summary of PT Timah Industri

2008 2007

a b a:b

Balai Karya Las/Konstruksi

ton/tonne 3,383 2,731 12�% Construction workshop

Pengecoran Logam ton/tonne 1,020 1,088 9�% Poundry plant

Pabrik Zat Asam 000 Liter 5�9 372 1�8% Oxigen plant

Balai Karya Mesin Jam/hour 162 172 9�% Mechanical workshop

Balai Karya Listrik Jam/hour 98 63 156% Electrical workshop

PLTD Kwh 13,368 11,115 120% Power Plant

Page 78: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

78 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PT.Dok&PerkapalanAirKantung

Perusahaan bermitra dengan PT Kodja Bahari untuk

mendirikan PT Dok & Perkapalan Airkantung (PT. DAK) pada

tanggal 1 Februari 1996 yang berkedudukan di propinsi

Bangka Belitung. Pada tahun 1999 Perusahaan meningkatkan

penyertaan modal pada PT DAK menjadi 100%. PT DAK

menyediakan jasa galangan kapal, perbengkelan dan

pengangkutan kepada Grup Timah dan perusahaan eksternal.

Pendapatan dari reparasi kapal internal (PT Timah) masih

memberikan konstribusi terbesar, yaitu 76,�9% pada tahun

2008 dan 69,7�% pada tahun 2007. Sedangkan kontribusi

pendapatan dari pihak eksternal dicapai hanya sebesar 23,51%

pada tahun 2008 dan 30,26% pada tahun 2007.

Pada tahun 2008 perusahaan memfokuskan pada kegiatan

pembangunan kapal baru, baik milik PT Timah maupun

kapal swasta. Sedangkan Kegiatan dari reparasi kapal tahun

2008 turun sebesar 30% dari tahun 2007 yaitu dari 25 unit

menjadi 15 unit, sebagaimana dapat dilihat pada tabel volume

produksi sebagai berikut:

Reparasi kapal milik swasta juga mengalami penurunan

yaitu sebesar 11% dari tahun 2007 yakni dari 18 unit kapal

yang dikerjakan turun menjadi 16 unit. Pada tahun 2008

perusahaan lebih memfokuskan pada pembuatan kapal baru

baik dari PT Timah maupun dari pihak swasta yaitu bangunan

baru KIP sebanyak � unit pesanan PT Timah dan 1 unit Kapal

Bor Perak II pesanan milik swasta.

PTTimahInvestasiMineral

PT Timah Investasi Mineral merupakan salah satu anak

perusahaan yang bergerak di luar pertambangan timah,

khususnya adalah usaha di bidang Batubara. Usaha di bidang

Batubara, penjualannya dilaksanakan oleh PT Timah Investasi

Mineral, sedangkan anak perusahaannya, PT Tanjung Alam

Jaya menjalankan kegiatan penambangan.

PT Timah and Perkapalan Kodja Bahari set a partnership

to establish PT Dok & Perkapalan Airkantung (PT. DAK) on

February 1, 1996 and it was domiciled in the province of

Bangka Belitung. In 1999, the Company purchased the entire

shares (100%) of PT DAK. This company provides ship docking,

workshop, and transportation services to Timah Group as well

as external companies.

The revenue obtained from the repair of internal dredges (PT

Timah) contributes the most, i.e. 76.�9% in 2008 and 69.7�% in

2007; whereas the revenue from external sources contributes

23.51% in 2008 and 30.26% in 2007.

In 2008 the company focuses on the building of new vessels,

both owned by PT Timah and by private companies. The

business activities from repairing vessels in 2008 are 30% less

than those of 2007, namely from �� units to 30 units, as it is

written in the table of production volume as follows:

The repair of non Timah ships of private companies from 18

units in 2007 to 16 units in 2008 (a 11% decrease). In 2008 the

company focuses on the building of new ships, both owned

by PT Timah and by private companies, namely � units of KIP

of PT Timah and 1 unit of Silver II Drilling Ship ordered by a

private company.

PT Timah Investasi Mineral is one of the subsidiaries that

operate non-tin mining businesses, especially in coal business.

The selling of coal product in Company’s coal business is

operated by PT Timah Investasi Mineral, whereas its subsidiary,

PT Tambang Alam Jaya, conducts the mining activities.

Page 79: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

79PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

PTTanjungAlamJaya

PT Tanjung Alam Jaya sebagai pemegang PKP2B yang

merupakan perusahaan anak PT Timah Investasi Mineral

dan PT Tambang Timah yang bergerak dalam bidang

Pertambangan Batubara di Kalimantan Selatan dan beroperasi

sejak tahun 200� sampai sekarang

Selama tahun 2008, PT Tanjung Alam Jaya melakukan operasi

penambangan di 5 lokasi (Pit 2,Pit �,Pit 5A, Pit 5B,Pit 5D dan

Ext Pit 2) dengan produksi sebagai berikut:

Pemindahan tanah (Overburden) adalah lebih besar 8,2 % dari

realisasi tahun 2007 karena hal-hal sebagai berikut:

• Adanya pelaksanaan reklamasi (penutupan Eks

penambangan)

• Adanya penetapan target produksi tahun 2008 yang

sebesar 16.�62.976, sehingga pengalokasian bukaan

tambang lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya.

Produksi Batubara tahun 2008 sebesar 1.65�.�23 ton atau 97,3

% dari RKAP 2008 karena sebagian produksi dari Pit� masuk

tahap pushback.

PT. Tanjung Alam Jaya as the holder of PKP2B which is the

subsidiary of PT Timah Investasi Mineral and PT. Tambang

Timah that conduct coal mining in South Kalimantan and has

been operating since 200�.

Throughout 2008, PT. Tanjung Alam Jaya operated coal mines

5 locations (Pit 2, Pit �, Pit 5A, Pit 5B, Pit 5D and Ext. Pit 2) with

the volume of production as follows:

The transfer of Overburden exceeds 2% from 2008 RKAP and

8.2% than that realized in 2007 because of the following:

• The ongoing reclamation (the closing of the former mines)

• The production target of 2008 amounts to 16,�62,976 so

that the allocation of mine opening is more than that of

previous year.

The coal production in 2008 amounts to 1.65�.�23 tons or

97.3% of 2008 RKAP because part of production from Pit� is at

a pushback stage.

IkhtisarKinerjaOperasiPTDok&PerkapalanAirKantung2008Operational Performance Summary of PT DOK & perkapalan Air Kantung in 2008

Volume ProduksiProduction Volume

Satuan

Unit2008 2007

Naik ( Turun) %

Increase (Decrease)

Reparasi Kapal TimahRepairing Timah Dredgers

unit 1� 25 56%

Reparasi Non TimahRepairing Non Timah Vessels

unit 16 18 89%

Bangunan Baru Kapal TimahBuilding New Timah Dredgers

unit � 0 0%

Bangunan Baru Kapal Non TimahBuilding New Non Timah Vessels

unit 1 0 0%

JumlahTotal

unit 35 �3 81%

Page 80: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

80 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

IkhtisarKinerjaOperasiPtTimahEksplomin2008Operational Performance Summary of PT Timah Explomin 2008

No KegiatanActivity

SatuanUnit

S/d Des 2008To Dec 2008

%

Rkap Real

1 Survey Geologi Km2 �00 550 37,50 Geological Survey

2 Survey Geofisika Km2 500 - - Geophysical Survey

3 Pemboran Tailing Di Darat M2 3.000 �.095 36,�9 Land/ Tailing Drilling

� Pemboran Prospeksi (Laut) M2 30.000 28.375 9�,58 Prospect Drilling (Offshore)

5 Pemboran Produksi (Laut) M2 55.000 5�.536 99,16 Production Drilling (Offshore)

6 Pemboran Pemantapan (Laut) M2 3.000 2.�31 81,03 Stabilization Drilling (Offshore)

PTTimahEksplomin

PT Timah Eksplomin (PT TE) dibentuk untuk melaksanakan

kegiatan eksplorasi timah dan mineral lainnya. Sebagai ujung

tombak kegiatan usaha untuk timah, kegiatan eksplorasi

diarahkan agar selaras dengan konsep penambangan

menyeluruh, dengan melakukan eksplorasi untuk menemukan

cadangan bijih timah dan mineral ikutannya termasuk

dengan eksplorasi alluvial dalam. Hingga saat ini Timah hanya

menambang hingga kedalaman 50 meter karena keterbatasan

teknologi dan kemampuan kapal keruk yang dimiliki, padahal

secara teoritis banyak cadangan alluvial dalam yang belum

dieksplorasi. Dengan menambang cadangan alluvial dalam,

luas daerah operasi bisa dikurangi, sehingga memperpanjang

usia penambangan dan memberikan dukungan positif bagi

pelestarian lingkungan hidup. Selama 5 tahun terakhir PT

TE telah melakukan beberapa diversifikasi usaha dengan

melakukan beberapa proyek diluar usaha pertambangan

timah, seperti: Aspal Buton, Pasir Industri (GPS), Bijih Besi dan

Nikel.

PT Timah Eksplomin (PT TE) is established to explore tin and

other minerals. As the spearhead of tin mining business, its

exploration activities are directed to bring a harmony with

the concept of comprehensive mining, by exploring to find

tin ore reserve and its derivative minerals, including the

operation of deep alluvial exploration. The Company hasso far

explored the depth of 50 meters only, because of its limitation

of technology and its dredges, whereas theoretically there are

still a lot of tin reserves in deep alluvial mines to be explored.

By exploring more deeply into the alluvial mine areas, the

exploration coverage areas can be reduced, and thus the

productivity of the alluvial mines can be prolonged and it

helps to support environmental preservation positively. For

the last five years, PT TE has diversified its business to execute

some projects outside tin mining business, such as Buton

Asphalt, Industrial Sand (GPS), Iron Ore, and Nickel.

IkhtisarKinerjaOperasiPTTanjungAlamJaya2008Operational Performance Summary of PT Tanjung Alam 2008

ProduksiProduction

SatuanUnit

Real Real(%)

2008 2007

b c b:c

OB (Over Burden) Bcm 16,�87,700 15,232,333 108.2

BatubaraCoal

Ton 1,65�,�23 1,�65,558 112.9

Page 81: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

81PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Page 82: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

82 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

AnalisisKinerjaKeuanganKonsolidasiPerusahaan2008dan2007Consolidated Financial Performance Analysis 2008 and 2007

(Dalam jutaan rupiah) 2008 2007 (in million of rupiah)

Pendapatan Bersih 9.053.082 8.5�2.393 Net Revenue

Harga Pokok Pendapatan 6.33�.�52 5.366.3�8 Cost of Revenue

Laba Kotor 2.718.630 3.176.0�5 Gross Profit

Beban Usaha 6�8.�26 ��3.�03 Operating Expenses

Laba Usaha 2.070.20� 2.732.6�1 Income from Operations

Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Bersih

30.773 (105.059) Other Income (Charges) - Net

Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi

7.952 26.3�0 Equity in Net Income of Associate

Laba sebelum Pajak 2.108.929 2.653.922 Income before Tax

Beban Pajak 766.578 869.328 Tax Expense

Laba sebelum Hak Minoritas 1.3�2.351 1.78�.59� Income before Minority Interest

Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan

7 (2) Minority Interest in Net Income of Subsidiaries

Laba Bersih 1.3�2.358 1.78�.592 Net Income

Laba per Saham Dasar (satuan penuh)

267 355 Basic Earnings per Share (full amount)

RincianpenjualankonsolidasiPerusahaantahun2008dan2007adalahsebagaiberikut:The break down of the consolidated sales of the Company in 2008 and 2007 is as follows:

(Dalam jutaan rupiah) 2008 2007 (In million of rupiah)

Logam Timah 8 .285.807 7 .786.193 Refined Tin

Batubara 7�1.958 735.�50 Coal

Jasa galangan kapal 12.638 10.389 Shipping dockyard services

Jasa eksplorasi 12.089 2.6�0 Exploration services

Jasa konstruksi, listrik, dan

perbengkelan

592 7.721 Construction, electrical, and workshop services

Jumlah 9.053.082 8.5�2.393 Total

Kinerja KeuanganFinancial Performance

Penjualan/PendapatanUsahaPada tahun 2008, pendapatan PT Timah Tbk dan anak

perusahaan mencapai Rp. 9.053 miliar, lebih tinggi 6%

dibanding dengan pendapatan Perusahaan tahun 2007.

Penjualan logam Timah dan Batubara berkontribusi terhadap

pendapatan Perseroan masing-masing sebesar 91,52 % atau

Rp.8.285,8 miliar dan 8,20% atau Rp.7�1,9 miliar sedangkan

selebihnya merupakan pendapatan dari jasa galangan kapal,

jasa konstruksi, listrik dan perbengkelan dan eksplorasi. Jasa

galangan kapal dan eksplorasi menunjukkan peningkatan

masing-masing mencapai Rp. 12, 6 milyar dan Rp. 12 milyar

seiring dengan meningkatnya konsumen eksternal

yang menggunakan jasa tersebut di atas.

Sales/NetOperations

In 2008, the revenue of PT Timah Tbk and its subsidiaries

amounts to Rp.9,053 billion, or 6% higher than the revenue

in 2007. The sales of Tin metal and Coal contribute 91.52% or

Rp.8,285.8 billion and 8.2% or Rp.7�1.9 billion, respectively,

whereas the remaining amount is contributed from the sales

of ship docking, construction, electricity and workshop, and

exploration services. The docking and exploration services

shows increased revenues of Rp.12.6 billion and Rp.12 billion,

respectively, because the above-mentioned services are

rendered to more external customers.

Page 83: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

83PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Pada tahun berjalan, jasa konstruksi, listrik dan perbengkelan

lebih banyak difokuskan untuk memenuhi kebutuhan internal

Perseroan sehingga kontribusi terhadap laba konsolidasi

hanya mencapai Rp. 0,592 milyar.

TimahTin

(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Harga Jual Rata-rata 1�.�7� 18.692 129 Average of Tin Price Received

Kurs rata-rata 9.129 9.5�5 105 Exchanged Rate

Volume Produksi 58.325 �9.029 8� Refined Tin

Volume Penjualan 58.927 �6.�38 79 Sales Volume of Refined Tin

Timah

Pada tahun 2008, harga logam timah dunia mencapai harga

tertinggi 25.500 USD/MT dan harga terendah 10.000 USD/

MT dengan harga rata-rata sebesar 18.�97 USD/MT, atau

meningkat 27% dari harga rata-rata logam timah dunia tahun

2007 sebesar 1�.529 USD/MT.

Kurs rata-rata nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah pada tahun

2008 dan tahun 2007 relatif stabil, yakni Rp.9.129/USD pada

tahun 2007 dan Rp. 9.5�5/USD pada tahun 2008.

Pada tahun 2008, produksi dan tingkat konsumsi logam

dunia cenderung lebih rendah dibandingkan tahun

sebelumnya yang merupakan salah satu efek krisis global yang

menurunkan daya beli konsumen logam.

Saat ini Perseroan menguasai kurang lebih 15% dari total

pasokan timah dunia dengan total produksi tahun 2008

sebesar �9.029 MT dan total penjualan sebesar �6.�38 MT.

Penjualan logam Timah ke Luar negeri masih mendominasi

total penjualan timah pada tahun 2008 (sekitar 97%). Wilayah

tujuan ekspor terbesar adalah Asia yang mencapai 60 % dari

total penjualan logam timah.

Sepanjang tahun 2008 unit usaha batubara dijalankan oleh

anak usaha Perseroan, PT Timah Investasi Mineral ( TIM) yang

bergerak dibidang penjualan batubara dan anak perusahaan

TIM, yakni PT Tanjung Alam Jaya melaksanakan perdagangan

dan kegiatan penambangan.

In this current year, construction, electricity, and workshop

services were more focused to meet the internal need of the

Company so their contribution to the consolidated profit was

Rp.0.592 billion only.

Tin

In 2008, world tin metal price reached the topmost price of

25,500 USD/MT and

bottom price of 10,000 USD/MT with an average price

amounted to 18,�97 USD/MT, or 27% higher than the average

world tin metal price in 2007, i.e. 1�,529 USD/MT.

The average exchange rate of USD to Rupiah in 2008 and 2007

was relatively stable, which was Rp.9,129/US$ in 2007 and

Rp.9,5�5/USD in 2008.

In 2008, the production and consumption of world metal

inclined to be lower than those of previous year, which

constituted one of the effects of global crisis that drained

away the purchasing power of metal consumers.

At present the Company has control over more or less 15%

of total world tin supply with a total production in 2008

amounting to �9,029 MT and total sales of �6.�38 MT.

The export of tin metal still dominated the total tin sales in

2008 (about 97%). The biggest tin export market is Asia that

absorbs 60% of total tin metal sales.

In 2008, the coal business unit was run by a subsidiary of the

Company, PT Timah Investasi Mineral ( TIM) that sells coal and

TIM’s subsidiary company, PT Tanjung Alam Jaya that conducts

trading and mining activities.

Page 84: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

8� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

60%(Asia)

36%(Eropa)

1%(Amerika)

3%(Domestik)

Volume Penjualan Logam Timah Tahun 2008 Berdasarkan Wilayah

BatubaraCoal

(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Harga Jual Rata-rata �1 37 92 Average Sales Price

Volume Produksi (Dalam Ribuan) 1.�66 1.955 133 Production Volume (In Thousand)

Volume Penjualan (Dalam Ribuan) 2.�31 1.789 7� Sales Volume (In Thousand)

Nilai Penjualan 735.�50 7�1.958 101 Sales Value

BatuBara

Volume produksi batu bara meningkat 33% atau sebesar 1.995

ton dibandingkan tahun lalu. Dampak tingginya harga bahan

bakar di pasar global mempengaruhi harga pasar batubara

maka perusahaan yang menggunakan batubara menjadi

selektif dalam melakukan pembelian batubara sehingga

volume penjualan tahun ini hanya mencapai 7�% dari volume

penjualan tahun lalu.

Pada tahun 2008, penjualan batubara berkontribusi 8,20%

(atau mencapai Rp.7�1,9 milyar) terhadap pendapatan

Perseroan.

Coal

Coal production increases 33% (or amounts to 1,995 tons)

than last year. The impact of soaring fuel price in the global

market affects coal market price, which makes the coal using

companies so selective in purchasing coal that coal sales

volume in 2008 was only 7�% of the one in 2007.

In 2008, the coal sales contribute 8.20% (or amounting to

Rp.7�1.9 billion to the revenue of the Company.

Page 85: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

85PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

In 2008, the total revenue of PT DAK amounted to Rp.5�,832

billion or 60% higher than the previous year’s.

In line with the increased number of external customers that

used ship repairing services, DAK recorded the total sales for

repair and construction of 17 new units of ships amounted to

Rp.12, 6 billion, which was 22% higher than last year’s.

The sales of repair and construction services of the dredges

owned by the Company also increased to Rp.72.1 billion or 76

% higher than that of previous year. The Company’s dredges

that were repaired and constructed amounted to 18 units,

which all constituted the production dredges.

IncomeExpenses

Pada tahun 2008, total pendapatan yang diterima PT DAK

mencapai Rp.5�.832 milyar atau 60% lebih tinggi dibanding

tahun sebelumnya.

Seiring dengan meningkatnya pihak ekternal yang

menggunakan jasa reparasi kapal, DAK mencatat total

penjualan jasa reparasi dan pembangunan kapal baru pihak

eksternal (17 unit) senilai Rp.12,6 milyar, lebih tinggi 22 %

dibandingkan tahun lalu.

Penjualan jasa reparasi dan konstruksi kapal keruk milik

Perseroan juga meningkat sampai Rp.72, 1 milyar atau 76%

lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Kapal keruk

perseroan yang direparasi dan dibangun adalah sebanyak 18

unit, yang keseluruhannya merupakan kapal yang digunakan

untuk kegiatan produksi.

BebanPokokPendapatan

JasaGalanganKapalDocking Services

(Dalam jutaan rupiah)(in million of rupiah)

2007 2008 %

a b b:a

Jasa Galangan Kapal InternalInternal Docking Services

10.389 12.638 122

Jasa Galangan Kapal Eksternal External Docking Services

23.9�5 �2.19� 176

Total PenjualanSales Total

3�.335 5�.832 160

JasaGalanganKapal

Usaha galangan kapal Perseroan yang dilakukan oleh anak

perusahaannya yaitu PT DAK pada tahun 2008 menunjukkan

peningkatan. PT DAK berkontribusi sebesar Rp.12,6 milyar

terhadap pendapatan Perseroan tahun 2008.

DockingServices

The Company’s docking service business that was run by its

subsidiary company, PT DAK in 2008 showed an improvement.

PT DAK contributed Rp.12,6 billion to the revenue of the

Company in 2008.

BebanPokokPendapatanIncome Expenses

(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Beban Pokok Penjualan Timah

�.639.819 5.616.383 121 Cost of tin sales

Beban Pokok Pendapatan Di Luar Timah

709.587 692.5�8 98 Cost of sales non-tins

Beban Langsung Pendapatan Jasa

16.9�2 25.521 151 Cost of Services

Jumlah Harga Pokok Penjualan

5.366.3�9 6.33�.�52 118 Total cost of revenue

Page 86: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

86 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Beban pokok pendapatan naik 18% atau Rp6.33�,� miliar

dibanding tahun 2007 yang mencapai Rp5.366,3 milyar. Hal

ini disebabkan oleh kenaikan biaya bahan baku (bijih Timah),

bahan bakar dan biaya pihak ketiga produksi. Beban pokok

penjualan non Timah yang menyumbang kenaikan tertinggi

terhadap beban pokok penjualan konsolidasi adalah harga

pokok batubara.

Kenaikan beban pokok pendapatan diimbangi dengan

kenaikan pendapatan perseroan, sehingga pengaruh terhadap

laba Perseroan dapat dihilangkan. Beban usaha naik �6%

menjadi Rp 6�8,� milyar dibanding dengan tahun 2007 yang

mencapai Rp.��3,� miliar. Tiga komponen utama dari beban

usaha adalah beban penjualan, umum dan administrasi dan

eksplorasi.

BebanUsaha

The cost of revenues rose 18% or Rp.6,33�.� billion compared

to that of 2007, i.e. Rp.5,366.3 billion. This is caused by

the increase of production cost, fuel cost, and third party

expenses. The cost of revenues of non-Tin products that

contributed the most to the consolidated cost of revenues was

the cost of coal.

The upward movement of the cost of revenues was balanced

with the increased amount of revenues so that its effect on

the profit of the Company could be eliminated. The operating

expenses soared �6% to Rp. 6�8.� billion, compared to that

of 2007, i.e. one reaches Rp.��3.� billion. The three main

components of operating expenses are sales, general and

administration and exploration expenses.

OperatingExpenses

BebanUsahaOperating Expenses

(Dalam jutaan rupiah)(in million of rupiah)

2007 2008 %

a b b:a

PenjualanSales

73.070 79.�78 109

Umum dan administrasiGeneral and Administration

353.0�6 552.715 157

EksplorasiExploration

17.288 16.233 9�

Jumlah beban usahaTotal Operating Expenses

��3.�03 6�8.�27 1�6

BiayaPenjualan CostofSales

BiayaPenjualanSales Cost

(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Biaya Pengangkutan 55.000 51.330 93 Freight Cost

Sewa 78� 932 119 Rent

Asuransi logam Timah �.�85 5.�95 123 Tin Metal Insurance

Karyawan 2.280 �.07� 179 Employee

Lain-lain 9.229 15.59� 169 Others

Iklan dan Media masa 1.005 1.680 167 Advertise and Mass Media

Alat tulis Kantor 275 355 129 Stationery

Pemakaian Bahan 10 16 16� Used Material

Jumlah Biaya Penjualan 73.068 79.�78 109 Total Cost of Sales

Page 87: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

87PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Biaya asuransi logam, biaya karyawan, iklan dan media masa

berkontribusi cukup besar terhadap peningkatan biaya

penjualan. Biaya sertifikasi logam dan uang keanggotaan

REACH Consortium dan ITRI yang harus dibayar di muka

turut menyumbang kenaikan biaya penjualan hingga

mencapai Rp.79 milyar atau 9% lebih tinggi dibanding tahun

sebelumnya.

BiayaUmumdanAdministrasi

Metal insurance cost, employee expenses, costs of advertising

and mass media contributed substantially to the total cost

of sales. Metal certification cost and pre-payment of REACH

Consortium and ITRI membership fees contributed to the total

cost of sales Rp.79 billion or 9 % higher than the total cost of

sales in 2007.

GeneralandAdministrationCosts

BiayaUmumdanAdministrasiGeneral and Administration Costs

(Dalam jutaan rupiah)

2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Rincian Biaya adm dan umum

Details of General and Administration Expenses

Gaji dan tunjangan 160.855 2�0.83� 150 Sallary and Allowance

Pensiun 28.9�9 35.553 123 Pension

Perjalanan dinas 37.251 52.308 1�0 Business Travel

Pajak dan perijinan 33.087 6�.399 195 Taxes and Licenses

Jasa profesional 17.76� 65.02� 366 Profesional Fees

Penyusutan 36.�75 12.605 35 Depreciation

Asuransi 9.�76 10.031 106 Insurance

Sosial dan sumbangan 7.835 28.337 362 Social and Donation

Iklan 15.83� 2.9�� 19 Advertising

Pembel bhn bakar dan suku cadang

2.767 3.867 1�0 Fuel and Other Overhead

Lain-lain 2.752 36.813 1.338 Others

Jumlah biaya adm dan umum

353.0�6 552.715 157 Total Cost of Administration and

General

Beban umum dan administrasi mencapai Rp552,7 milyar, lebih

tinggi 57% dibandingkan total beban umum dan administrasi

tahun sebelumnya.

Pos biaya administrasi dan umum yang meningkat signifikan

adalah: gaji dan tunjangan, pensiun, perjalanan dinas, pajak

dan

perizinan, jasa profesional, sosial dan sumbangan, biaya

pembelian bahan bakar dan suku cadang.

The general and administration costs amounted to Rp.552.7

billion, 57% higher than total in 2007.

The items of general and administration costs that increased

significantly are: salaries and allowances, pension, business

travels, taxes and licensing, professional services, social

assistance and contributions, fuels and spareparts.

Page 88: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

88 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

GajidanTunjangan

Beban gaji dan tunjangan Perseroan meningkat seiring

dengan kebijakan Perseroan untuk menaikkan gaji pokok dan

tunjangan jabatan sebagai bentuk upaya Perseroan untuk

meningkatkan kesejahteraan karyawan.

PerjalananDinas

Biaya perjalanan dinas yang meningkat sekitar �0%

sehubungan kegiatan Manajemen Perseroan untuk lebih

memperkenalkan Perseroan dan peningkatan jaringan

pemasaran Perseroan di tingkat Internasional dengan

melakukan sejumlah kunjungan ke luar negeri.

PajakdanPerijinan

Biaya pajak dan perijinan merupakan bentuk pemenuhan

kewajiban yang dilakukan Perseroan kepada Pemerintah

terkait kegiatan operasi Perseroan. Pada tahun berjalan

perusahaan telah melaksanakan kewajiban perpajakan atas

restrukturisasi usaha tahun 1998 dengan memanfaatkan

sunset policy yang membukukan kurang bayar senilai Rp. 29,5

milyar.

JasaProfesionalPada tahun 2008, Perseroan bersama dengan PINDAD

(Konsultan KPI) mulai menyusun penilaian kinerja berdasarkan

kompentensi, menggunakan jasa pihak ketiga sehubungan

dengan jasa outsourcing serta jasa renovasi perkantoran. Hal

ini menyebabkan jasa professional meningkat tajam hingga

mencapai Rp.65 milyar.

BiayaSosialdanSumbangan

Sesuai dengan UU No.�0/2007 mengenai Perseroan

Terbatas serta dalam rangka harmonisasi eksternal dan

bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar, Perseroan

menyelenggarakan Program Corporate Social Responsibility,

seperti pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat

di Bangka Belitung dan wilayah sekitar pulau Kundur,

bantuan bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan

dan pengembangan sarana dan prasarana umum. Peran

aktif perseroan inilah yang menyebabkan biaya sosial dan

sumbangan meningkat 162% menjadi Rp.28,3 milyar

PembelianBahanBakardanSukuCadangHarga suku cadang pada tahun 2008 cenderung lebih tinggi

dibandingkan tahun sebelumnya dan penggunaan bahan

bakar dalam rangka kegiatan operasional lebih tinggi di tahun

berjalan menyebabkan biaya bahan bakar dan suku cadang

mencapai Rp. 3,8 milyar

SalariesandAllowances

The costs of salaries and allowances went upwards in line with

the Company policy to raise the basic salaries and position

allowances in an attempt to enhance the welfare of the

employees.

BusinessTraveling

Business traveling expenses rose in the neighborhood of �0%

as the Management of the Company intended to introduce the

Company more to the international marketing network so that

they have some business trips abroad.

TaxesandLicensing

The payment of taxes and licensing fees is a form of the

Company’s obligation fulfillment to the Government relating

to the operational activities of the Company. In 2008, the

Company utilized the benefit of sunset policy to settle its

tax liability of Rp 29.5 billion resulting from the Company’s

business restructuring in 1998.

ProfessionalServices

In 2008, the Company and PINDAD (KPI Consultant) began to

structure a performance evaluation based on competence,

used the services of a third party relating to outsourcing, and

renovating the offices. It caused the professional service fees

to rise sharply to Rp.65 billion.

SocialCostandContribution

Pursuant to Law Number �0/2007 concerning Liability

Company and in the framework of external harmonization and

cares to the surrounding environment, the Company executes

Corporate Social Responsibility Program, such as building

proper houses for Bangka Belitung society and those residing

in the vicinity of Kundur island, aiding the victims of natural

disasters, enhancing public health, and developing public

facilities and infrastructures. This active participation of the

Company caused the social cost and contribution to increase

162%, amounting to Rp.28.3 billion

PurchaseofFuelsandSparepartsThe price of spareparts in 2008 tends to be higher than the

price in 2007 and more fuels are consumed for operational

activities in 2008 than those of 2007. It causes the

procurement costs of fuels and spareparts to increase to

Rp.3.8 billion

Page 89: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

89PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

BiayaEksporasi

Biaya eksplorasi tidak berhasil yang dibebankan pada tahun

2008 dan 2007 masing-masing senilai Rp.16,2 milyar dan

Rp.17,2milyar

LabaUsaha

ExplorationExpenses

The costs spent for unsuccessful exploration in 2008 and 2007

are Rp.16.2 billion and Rp.17.2 billion, respectively.

OperatingProfit

Pendapatan/(Beban)lain-lainRevenue / (Expenses) Others

(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Beban bunga dan keuangan

(�3.�00) (�0.�8�) 93 Interest and finance charges

Pendapatan bunga 17.39� �1.896 2�1 Interest Income

Rugi selisih kurs, bersih 29.3�1 55.205 188 Foreign exchange loss, net

Laba Penjualan aset non operasional

6.605 16.382 2�8 Gain on sale of non operational assets

Beban penyisihan dan penghapusan

(70.�28) (12.177) 17 Provisions and write-offs, net

Lain-lain (��.571) (30.0�9) 67 Others

Jumlah penghasilan/(beban) lain-lain

(105.059) 30.773 (29) Total other Income (charges)

Sepanjang paruh kedua tahun 2008, hampir seluruh harga

komoditas pertambangan termasuk timah dan batubara

mengalami penurunan yang otomatis mempengaruhi laba

Perseroan. Laba bersih Perseroan pada tahun 2008 mencapai

Rp.1.3�2,3 milyar, mencapai 75 % dari laba bersih tahun

2007 yang mencapai Rp.1.78�,5 milyar. Penghasilan/(beban)

lain-lain turun signifikan sebesar 129% menjadi Rp.30,7

milyar dibanding tahun lalu sebesar (Rp.105,2 milyar). Beban

bunga dan keuangan turun 17% atau mencapai Rp. �0,�

milyar dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan bunga

meningkat 1�1% dibanding tahun sebelumnya, sebagian besar

pendapatan bunga berasal dari bunga deposito.

Laba selisih kurs tahun 2008 lebih tinggi Rp25,9 milyar. Beban

penyisihan penurunan nilai investasi naik menjadi Rp.12,1

milyar lebih tinggi 23% dibandingkan tahun 2007. Keuntungan

penjualan aktiva non operasional mencapai Rp.16,3 milyar

atau naik 1�8% dibandingkan tahun lalu.

LabasebelumPajak

Laba sebelum pajak yang dicapai Perseroan adalah sebesar

Rp.2.108,9 milyar yang mencapai 79 % dari laba sebelum pajak

tahun sebelumnya.

Pajak

Pajak badan yang harus dibayar Perseroan pada tahun 2008

mencapai Rp.766,5 milyar, lebih rendah dibandingkan tahun

lalu seiring dengan turunnya laba sebelum pajak di tahun

2008.

In the second semester of 2008, nearly all the prices of mining

commodities, including tin and coal, experienced a decrease

that automatically lowered the profit of the Company. The net

profit in 2008 amounted to Rp.1,3�2.3 billion, which was 75%

of the net profit in 2007, Rp.1,78�.5 billion. Other income/

(expenses) went downwards sharply 129% to Rp.30,7 billion,

compared to that of 2007 (Rp.105.2 billion). Interest and

finance charges were 17% lower (Rp. �0.� billion) than that of

2007. The interest income in 2008 increased 1�1% than that of

2007 and most of it was time deposit interest.

Gain on foreign exchange in 2008 was higher (Rp.25.9 billion).

The allowance for decline in value for the investment value in

2008 was Rp.12.1 billion higher (23%) than that of 2007. Gain

on the selling of non-operational assets amounted to Rp.16.3

billion in 2008 or increased 1�8% from last year’s.

ProfitbeforeTax

The profit before tax attained by the Company amounted to

Rp.2,108.9 billion or 79% of the profit before tax in 2007.

Taxes

The corporate income tax to be paid by the Company in 2008

amounted to Rp.766.5 billion, lower than that of last year

along with the decrease in the profit before tax in 2008.

Page 90: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

90 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

LabaBersih

Perseroan mencatat laba bersih tahun 2008 sebesar Rp.1.3�2,3

milyar, atau lebih rendah dibanding laba bersih tahun 2007

sebesar Rp1.785,5 miliar.

LabaperSaham

Laba bersih yang digunakan dalam menghitung laba bersih

per saham dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2008 adalah Rp.1.3�2,3 milyar. Jumlah rata-rata

tertimbang saham yang beredar yang digunakan sebagai

denominator untuk menghitung laba bersih per saham dasar

untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 adalah

sebesar 5.033.020.000 lembar. Laba bersih per saham yang

dicapai Perseroan mencapai Rp.267.

Dividen&KebijakanDividen

Berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 12 Juni 2008, Perusahaan

menetapkan penggunaan laba Perseroan Tahun Buku 2007

sebesar Rp.1.78�,5 milyar dengan pembagian dividen sebesar

50% atau Rp.892 milyar, atau Rp.267 (satuan penuh) per saham.

Nilai tersebut dibagikan kepada pemerintah sebesar 65% atau

Rp.579,9 milyar dan kepada publik sebesar 35% atau Rp.312,3

milyar. Perseroan telah membayar kepada pemegang saham

sejumlah Rp.892,2 milyar dalam tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2008

NetProfit

The Company recorded a net profit of Rp.1,3�2.3 billion, or

lower than the net profit in 2007, i.e. Rp.1,785.5 billion.

ProfitperShare

The net profit that is used to calculate basic earnings per share

for the year ended on December 31, 2008 is Rp.1,3�2.3 billion.

The total weighted average number of ordinary shares used

as the denominator for the computation of basic earnings per

share for the years ended on December 31, 2008 and 2007 is

5,033,020,000 shares. The earnings per share of the Company

in 2008 is Rp.267.

DividendandDividendPolicy

Based on the result of the Extraordinary General Meeting of

Shareholders dated June 12, 2008, the Company stipulated

the use of its profit for the Fiscal Year of 2007 amounting

to Rp.1,78�.5 billion by with dividend payment of 50% or

Rp.892 billion or Rp.267 (full amount) per share. The dividend

payment to the Government is 65% of the total amount, i.e.

Rp.579.9 billion and 35% of the total amount is paid to public,

i.e. Rp.312.3 billion. For the year ended on December 31, 2008,

the Company paid Rp.892.2 billion to its shareholders.

RasiokeuanganFinancial Ratio

(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Laba(Rugi) bersih thd Aktiva (ROA) (%)

35 23 65 Return on Average Assets

Laba(Rugi) bersih thd Ekuitas (ROE) (%)

53 35 66 Return on Average Equity

Likuiditas (%) 291 262 90 Liquidity

Solvabilitas(%) Solvability

Total Kewajiban thd total aktiva

33 3� 102 Total Liabilities to Assests

Total Kewajiban thd total ekuitas

50 51 103 Total Liabilitis to Equity

Profitabilitas(%) Profitability

Laba sbl pajak thd Ekuitas 53 36 69 Profit before Taxes to Equity

Laba sbl pajak thd Total Asset

53 36 69 Profit before Taxes to Total Assets

Laba operasi thd penjualan 32 23 71 Operating Profit to Sales

Laba bersih thd penjualan 21 15 71 Net Profit to Sales

ModalKerja(Workingcapital)

2.572.721 2.665.000 10� WorkingCapital

Page 91: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

91PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

NeracaKonsolidasiConsolidated Balance Sheet

(Dalam Jutaan Rupiah) 2007 2008 % (In Million Of Rupiah)

A B B:a

Aktiva Lancar Current Assets

Kas Dan Bank 1.73�.159 �60.588 27 Cash And Cash Equivalents

Investasi Jangka Pendek 1.1�8 861 75 Temporary Investments

Piutang Dagang 318.621 �23.338 133 Trade Accounts Receivables

Piutang Lain-lain 23.03� 23.99� 10� Others Accounts Receivables

Persediaan Barang Dagang 1.512.688 2.77�.061 183 Inventories For Trading

Persediaan Barang Gudang 217.�09 399.392 18� Warehouse Inventories

Uang Muka Pajak 76.889 172.102 22� Prepaid Tax

Uang Muka Lain-lain 39.003 51.570 132 Other Prepayment

Jumlah Aktiva Lancar 3.922.951 �.305.906 110 Total Current Assets

Aktiva Tidak Lancar Non Current Assets

Persediaan, Bersih 392.0�2 283.021 72 Non Current Inventories

Piutang Hubungan Istimewa

3.500 2.906 83 Accounts Receivable From Related Parties

Piutang Tidak Lancar Lainnya

7.177 1�.3�5 200 Others Accounts Receivables

Investasi Jangka Panjang 65.860 131.52� 200 Long Term Investment

Aktiva Pajak Tangguhan 21.15� 23.19� 110 Deferred Taxes Assets

Aktiva Tetap �7�.391 879.597 185 Fixed Assets

Aktiva Non Operasional �0.2�5 30.079 75 Non Operational Assets

Biaya Ditangguhkan 21.683 1�.85� 69 Deferred Costs

Biaya Eksplorasi Dan Evaluasi Yang Ditangguhkan

83.709 99.577 119 Deferred Exploration And Evaluation Costs

Total Aktiva Tidak Lancar 1.109.761 1.�79.097 133 Total Non Current Assets

Jumlah Aktiva 5.032.712 5.785.003 115 Total Assets

Aktiva

Total Aktiva Perusahaan naik 15% dari Rp. 5.032,7 milyar

menjadi Rp. 5.785 milyar. Peningkatan ini terutama

disebabkan oleh naiknya total aktiva lancar dan aktiva tidak

lancar masing-masing sebesar 10% dan 15% dibanding tahun

2007.

AktivaLancar

Aktiva lancar Perusahaan meningkat 10 % atau mencapai

Rp.�.305,9 milyar. Kontribusi terbesar kenaikan total aktiva

lancar ini berasal dari piutang dagang, persediaan barang

dagang dan gudang serta uang muka pajak yang meningkat

dari tahun 2007.

Kas

Jumlah kas dan setara kas Perusahaan pada akhir tahun 2008

adalah sebesar Rp�60,5 miliar, mencapai 27 % dari posisi kas

dan setara kas tahun sebelumnya.

Assets

The total Assets of the Company increased 15% from

Rp.5,032.7 billion to Rp.5,785 billion. This was especially

caused by the increase of total current and non-current assets

amounting to 10% and 15%, respectively, from those of 2007.

CurrentAssets

The current assets of the Company rose 10% to Rp.�,305.9

billion. The largest contribution to the increase of these total

current assets came from trade receivables, inventory of

products and warehouse materials, and pre-payment of taxes

that was higher than that in 2007.

Cash

The total of cash and cash equivalents of the Company in 2008

amounted to Rp.�60.5 billion, 27% higher than the total in

2007.

Page 92: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

92 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

(Dalam jutaan rupiah)

2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Logam timah 269.126 313.891 117 Tin Metal

Jasa kons, listr dan bengkel �.009 558 1� Construction, Electrical and Workshop Services

Jasa dok dan kapal: 2.966 1.857 63 Docking and Shipyard Sevices

Jasa Eksplorasi 637 1.280 201 Exploration Services

Penjualan Batubara 33.185 90.609 273 Coal Sales

Aspal 8 0 - Asphalt

Jasa Pengerukan dan penimbunan

8.689 1�.097 162 Dredging and Reclamation Services

Bijih Besi 0 172 - Iron Ore

Pasir GPS 0 872 - GPS

Jumlah piutang usaha-pihak ketiga

318.621 �23.338 133 Total Receivable Third Parties

InvestasiJangkaPendek

Jumlah investasi jangka pendek pada akhir tahun 2008

mencapai Rp.0,86 milyar, lebih rendah 25% dibandingkan

tahun sebelumnya. Penurunan ini karena Perseroan

membukukan kerugian penurunan permanen atas saham Daya

Guna Samudra (DGS) pada tahun berjalan.

PiutangUsaha

Piutang usaha pihak ketiga Perusahaan terdiri dari piutang

logam timah, jasa konstruksi, listrik dan bengkel, jasa dok

dan kapal, jasa eksporasi, penjualan batubara, aspal, jasa

pengerukan, bijih besi dan pasir GPS yang pada akhir

tahun mencapai Rp.�23,3 milyar atau meningkat 33% dari

tahun sebelumnya. Piutang atas batubara meningkat 173%

dibanding tahun sebelumnya dan 7�% dari total piutang

merupakan piutang atas logam timah.

Short-TermInvestment

Total short-term investment at the end of 2008 was Rp.0.86

billion, less 25% than that of previous year. This decrease was

because the Company booked a permanent decrease loss on

the share of Daya Guna Samudra (DGS) in this current year.

AccountReceivables

The third-party account receivables of the Company consist of

the receivables of tin metal, construction services, electricity

and workshops, docking and shipping services, and ship,

exploration services, coal, asphalt, dredging services, iron ore

and GPS, which, at the end of 2008, amounted to Rp.�23.3

billion, or 33% higher than that of previous year. Coal

receivables rose 173% compared to that of 2007 and 7�% of

total receivables came from tin metal sales.

Persediaan

Persediaan Barang Dagang (lancar) Perseroan yang terdiri dari

Timah, Batubara, Aspal dan Barang Gudang, pada akhir tahun

2008 mencapai Rp.3.173,� milyar, meningkat 83% dibanding

tahun lalu. Peningkatan ini terutama terjadi pada persediaan

Timah yang meningkat sebesar 83%, batubara dan aspal

masing-masing meningkat sebesar 162% dan 68% dibanding

tahun sebelumnya.

Persediaan logam timah naik menjadi Rp999,6 milyar dari

nilai tahun 2007 yang hanya mencapai Rp.3�9,9 milyar

mengakibatkan secara total jumlah persediaan timah

meningkat, persediaan barang dalam proses meningkat 26 %

dari tahun sebelumnya sedangkan bahan baku timah berupa

bijih timah sampai dengan 31 Desember 2008 mencapai

Inventory

The (current) finished products inventory of the Company

consisting of Tin, Coal, Asphalt, and Warehouse Stocks, at the

end of 2008 was in the value of Rp.3,173.� billion, increasing

83% from that of 2007. This was especially caused by the tin

stockpiling that increases 83%, coal and asphalt inventory that

increased 162% and 68%, respectively, compared to those in

2007.

Tin metal inventory in 2008 rose to the value of Rp.999.6,

compared to that of 2007 (Rp.3�9.9 billion only), causing

the increase of total tin inventory, the total work-in-process

increased 26 % than previous year’s, whereas tin raw material

(tin ore) as of December 31, 2008 was in the value of Rp.67�.1

billion and in 2007 it was in the value of Rp.�56.5 billion.

Page 93: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

93PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Rp.67�,1 milyar dibandingkan tahun lalu yang mencapai

Rp.�56,5 milyar. Persediaan barang gudang Perusahaan di

tahun 2008 meningkat 68 % dibanding tahun sebelumnya.

AktivaTidakLancar

Beberapa pos dari aktiva tidak lancar yang mengalami

peningkatan atau penurunan adalah sebagai berikut:

The warehouse inventory of the Company in 2008 increased

68% compared to that of 2007.

Non-CurrentAssets

The items of non-current assets that show an increase or a

decrease are listed as follows:

(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)

a b b:a

Persediaan timah 1.512.688 2.77�.061 183 Tin Inventories

Persediaan batubara 19.1�6 69.238 362 Coal Inventories

Persediaan aspal 5.031 5.031 100 Asphalt Inventories

Persediaan barang gudang 193.232 325.123 168 Warehouse Inventories

Jumlah Persediaan Lancar 1.730.097 3.173.�53 183 Total Current Inventories

Barang dalam proses 392.0�2 283.021 72 Work In Progress

Jumlah Persediaan Tidak Lancar

392.0�2 283.021 72 Total Non Current Inventories

Persediaan 2.122.139 3.�56.�7� 163 Inventories

PiutangHubunganIstimewaPihak-pihak yang memiliki Hubungan Istimewa adalah

Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) dan Koperasi Karyawan

Mitra Mandiri (KKMM). Piutang Hubungan Istimewa turun 17%

dari tahun 2007.

PiutangTidakLancarLainnyaPiutang tidak lancar lainnya mengalami kenaikan 86 %

dibandingkan tahun sebelumnya.Piutang Tidak Lancar

Lainnya sebagian besar merupakan piutang kepada karyawan

sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman kepada

karyawan untuk pemilikan rumah, kendaraan, dan biaya

sekolah. Pembayaran dilakukan oleh karyawan melalui sistem

pemotongan gaji bulanan.

AktivaTetapAktiva tetap naik 85% menjadi Rp.879,5 miliar. Kenaikan ini

dikarenakan penambahan aktiva atas mesin dan instalasi serta

peralatan eksplorasi, penambangan dan produksi.

AktivaNon-OperasionalTotal aktiva non operasional turun 25% atau menjadi Rp.30

milyar karena adanya penjualan atas penjualan aktiva non

operasional.

BiayaEksplorasidanEvaluasiyangDitangguhkanBiaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan naik 19%

atau menjadi Rp.99,5 milyar karena adanya kenaikan biaya

RelatedPartiesReceivables

The related parties are Joint Venture Service Cooperative

(KJUB) and “Mitra Mandiri” Employee Cooperative (KKMM).

Related parties receivables decreased 17% compared to that

of 2007.

OtherNon-CurrantReceivables

Other non-currant receivables increased 86% from that of

previous year. Other non-current receivables are mostly in the

form of employees’ loans to purchase houses, cars, and for the

payment of school fees. Loan repayments are deducted from

the monthly salaries of the concerned employees.

FixedAssets

The fixed assets increase 85% to Rp.879.5 billion. This increase

is caused by the addition of machinery and equipments and

tools for exploration, mining and production.

Non-OperationalAssets

Full scale asset non operational is down 25% or as Rp.30

billion because marks sense sells on asset sell non

operational.

DeferredExplorationandEvaluationCosts

The deferred exploration and evaluation costs are 19% higher

or amount to Rp.99.5 billion because there are additional

Page 94: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

9� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

eksplorasi di wilayah Bangka dan wilayah Karimun – Kundur

serta Belitung.

Kewajiban

Jumlah kewajiban PT Timah Tbk naik 17% menjadi Rp.1.96�

milyar, seiring dengan kenaikan pinjaman jangka pendek

Perusahaan pada tahun 2008.

exploration costs in the territories of Bangka, Karimun, Kundur,

and Belitung.

Liabilities

The total liabilities of PT Timah Tbk rise 17% to Rp.1,96�

billion, along with the increase of short-term loans in 2008.

NeracaBalance Sheet

2007 2008 % (Dalam Jutaan Rupiah)(In Million Of Rupiah)

A B B:a

Kewajiban Lancar Current Liabilities

Utang Bank - 365.700 Bank Loans

Utang Dagang 190.523 357.281 188 Trade Payable

Hutang Dividen 210 286 136 Dividends Payable

Biaya Ymh Dibayar 303.�72 �96.26� 16� Accrued Liabilities

Hutang Royalti 21.193 59.287 280 Royalty Payable

Hutang Pembelian Anak Perusahaan

2.865 0 - Payable On Acquisition Of Subsidiary

Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan

51.600 85.�00 166 Provision For Environmental

Rehabilitation-current

Utang Pajak 7�5.138 27�.679 37 Taxes Payable

Kewajiban Lain-lain 35.229 2.009 6 Other Payable

Jumlah Kewajiban Lancar 1.350.230 1.6�0.906 122 Total Current Liabilities

Kewajiban Tidak Lancar Noncurrent Liabilities

Kewajiban Pajak Tangguhan, Bersih

�69 5�8 117 Deferred Tax Liabilities

Kewajiban Pensiun Dan Imbalan Pasca Masa Kerja Lainnya

271.196 281.003 10� Post Employment Benefit Obligation

Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan

51.�98 �1.699 81 Provision For Environmental

Rehabilitation-non Current

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

323.163 323.250 100 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Kewajiban 1.673.393 1.96�.155 117 Total Liabilities

Hak Minoritas 273 266 103 Minority Interests

Ekuitas Equity

Modal Disetor 251.651 251.651 100 Paid-up Capital

Agio 120.792 120.792 100 Additional Paid In Capital

Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan

11.1�5 32.282 290 Foreign Currency Translation Adjustments

Rugi Belum Direalisasi Atas Efek Tersedia

-635 -�73 7� Unrealized Loss On Available For Sale

Securities

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas

-725 2.629 (363) Difference Due To Change In Equity

Laba Ditahan/(Defisit) 1.192.226 2.071.3�2 17� Retained Earnings Appropriated

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan 1.78�.592 1.3�2.358 75 Retained Earnings Unappropriated

Jumlah Ekuitas 3.359.0�6 3.820.581 11� Total Equity

Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas

5.032.712 5.785.003 115 Total Liabilities And Equity

Page 95: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

95PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

KewajibanLancar

Kewajiban lancar pada tahun 2008 naik 22% menjadi

Rp.1.6�0,9 milyar.

PinjamanJangkaPendek

Total pinjaman jangka pendek pada akhir tahun 2008 sebesar

Rp365,7 milyar karena kenaikan pinjaman jangka pendek

dalam dolar dan Rupiah.

HutangUsaha

Hutang usaha yang sebagian besar berdenominasi rupiah, naik

signifikan menjadi Rp.357,2 milyar dari Rp.190,5 milyar pada

tahun sebelumnya. Sebagian besar hutang usaha merupakan

hutang PO dan Non PO atas Bahan Bakar Minyak serta Barang

dan Jasa, masing masing mencapai Rp.58,1 milyar dan Rp.96,5

milyar, dan hutang usaha batubara yang mencapai Rp.23,9

milyar.

HutangRoyalti

Hutang royalti naik 180%. Kenaikan royalti atas timah dan batu

bara masing-masing sebesar Rp 21,8 milyar dan Rp37,3 milyar

di tahun 2008.

Hutangpajak

Hutang pajak tahun 2008 hanya mencapai 37% dari tahun

sebelumnya, seiring dengan menurunnya pendapatan dan

laba Perseroan di tahun 2008 serta meningkatnya pajak yang

telah dibayar di muka oleh Perseroan.

BiayaMasihHarusDibayar

Biaya masih harus dibayar naik 180% karena kenaikan

kewajiban kepada karyawan dan pihak ketiga sehubungan

dengan pembelian barang dan jasa yang diperlukan.

KewajibanTidakLancar

Kewajiban tidak lancar mencapai jumlah Rp323 milyar

cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya yang juga

mencapai Rp323 milyar.

Ekuitas

Total ekuitas naik 15% menjadi Rp3.820,5 milyar. Saldo laba

ditahan meningkat 7�% atau mencapai Rp.2.071,3 milyar

sedangkan laba tahun berjalan turun 25 % atau mencapai

Rp1.3�2,3 milyar dibandingkan tahun lalu yang mencapai

Rp1.78�,5 milyar.

CurrantLiabilities

The total currant liabilities in 2008 increase 22% to Rp.1,6�0.9

billion.

Short-termloan

Full scale short-range loan on year-end 2008 as big as Rp365,7

billion since short-range loan ascensions in dollar and Rupiah.

AccountPayables

The account payables that are mostly in rupiah increase

significantly to Rp.357.2 billion from Rp.190.5 billion in 2007.

Most of the account payables are PO and Non-PO payables

for the procurement of Oil Fuels (Rp.58.1 billion) and Goods

and Services (Rp.96.5 billion), and coal payables amounting to

Rp.23.9 billion.

RoyaltyPayables

The royalty payables in 2008 increased 180% for tin and coal,

amounting to Rp.21.8 billion and Rp.37.3 billion, respectively.

TaxPayables

The tax payables in 2008 just amounted to 37% of that of

previous year, along with the decrease in income and net

profit in 2008 and the increase of pre-paid tax of the Company.

AccruedLiabilities

The accrued liabilities rose 180% because of the increase

of liabilities to the employees and third parties for the

procurement of required goods and services.

Non-CurrentLiabilities

The non-currant liabilities are in the value of Rp.323 billion,

which tend to be stable as compared to that of 2007, i.e.

Rp.323 billion.

Equity

Total equity increases 15% to Rp.3,820.5 billion. The balance of

retained earnings rises 7�% (Rp.2,071.3 billion), whereas the

current net profit drops 25% to Rp.1,3�2.3 billion compared to

that in 2007, i.e. Rp.1,78�.5 billion.

Page 96: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

96 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca

Subsequent Events

• Pada tanggal 28 Februari 2009, PT Tambang Timah, anak

perusahaan PT Timah (Persero) Tbk, telah memanfaatkan

Sunset Policy untuk memperbaiki surat pemberitahuan

pajak penghasilan badan tahunan untuk tahun pajak 2005

dan 2006.

• Pada tanggal 1� Januari 2009 Perusahaan telah

menyampaikan laporan akhir kepada Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) yang menyatakan bahwa

Perusahaan tidak melakukan pembelian kembali saham

(buy back) milik perusahaan yang diperdagangkan di

Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 1� Oktober 2008

sampai dengan 13 Januari 2009.

• Pada bulan Januari 2009, Kantor Bea Cukai Pelabuhan

Pangkal Balam menghentikan pengiriman timah sejumlah

300 ton milik PT Koba Tin dan 2.300 ton milik beberapa

pihak lain dikarenakan permasalahan standar kemurnian

timah. Timah tersebut baru diizinkan untuk pengiriman

tanggal 6 Februari 2009. Tidak ada penyisihan atas

kerugian yang dicatat di laporan keuangan PT Koba Tin

tanggal 31 Desember 2008.

• On February 28, 2009, PT Tambang Timah, a subsidiary

of PT Timah (Persero) Tbk, took advantage of the Sunset

Policy to fix the corporate annual tax return for the tax

years of 2005 and 2006.

• On January 1�, 2009 the Company submitted the final

report to Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM)

that the Company does not execute the buy back of its

shares traded at Indonesia Stock Exchange BEI for the

period dated October 1�, 2008 to January 13, 2009.

• In January 2009, Excise and Duty Office at Pangkal Balam

port stopped the delivery of 300 tons of tin belonged to PT

Koba Tin and 2,300 tons owned by other parties because

the issue of purity standard of tin. The consignment was

permitted on February 6, 2009. There is no elimination

of loss noted in the financial report of PT Koba Tin dated

December 31, 2008.

Page 97: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

97PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Tahun BukuFiscal year

Laba BersihNet Profit

DividenDividend

Rasio Pembayaran

Payout Ratio

Dividen Per SahamDividend per Share

Tanggal RUPSDate of GMS

Tanggal Pembayaran

Date of Payment

Rp. MilyarRp. Billion

(Rp Milyar)Rp. Billion

(%) Rp./sahamRp./share

2006 208.1�7 10�.07� 50% 206.78 17 April 2007 31 Mei 2007

2007 1,78�,592 892.296 50% 1.773 12 Juni 1008 06 Agustus 2008

Kebijakan DividenDividend Policy

KebijakanDividen

Pada dasarnya, penetapan besarnya dividen atas laba yang

dihasilkan Perseroan merupakan hak pemegang saham.

Kebijakan dividen Perseroan pertama kali disampaikan pada

saat penawaran umum perdana tahun 1995, dan tertulis

dalam prospektus. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa

kebijakan dividen tunai adalah sebesar 30% dari Laba Bersih.

Dalam dua tahun terkahir berturut-turut, yaitu tahun buku

2006 dan 2007, RUPS menetapkan besarnya dividen sebesar

50% dari Laba Bersih yang dapat dibagikan. Jumlah dividen

per tahun buku dan dividen tunai per saham serta tanggal

pembayarannya tertuang dalam tabel sebagai berikut:

DividendPolicy

In principle, the amount of dividend payout for its annual net

profit of the Company is shareholders’ right. The dividend

policy was first declared at the Company’s initial public

offering in 1995 and it was written in the prospectus. The

policy said that the dividend payout is 30% of the Net Profit.

In the last two recent fiscal years of 2006 and 2007, the GMS

decided to stipulate the amount of dividend payout that is

50% of the Net Profit. The amount of dividend payout per

fiscal year and the cash dividend per share and its date of

payment are listed in the table hereunder:

PT Timah Tbk. mengusulkan pembayaran dividen untuk

tahun buku 2008 kepada Pemerintah sebesar 30% dari Laba

Bersih. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar 50 persen.

PT Timah Tbk. proposes that the dividend payment for the

fiscal year of 2008 to the Government is 30% of the Net Profit.

The amount is less than that of 50% of the previous year.

Page 98: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

98 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Risiko Yang Dihadapi Oleh PerusahaanRisks Faced By The Company

IdentifikasiRisiko

Industri Pertambangan merupakan industri yang meliputi

kegiatan eksplorasi, eksploitasi, peleburan, dan pemurnian

sampai dengan penjualan produk komoditas. Industri

pertambangan mempunyai perbedaan mendasar dengan

industri lainnya, yakni bahwa barang tambang merupakan

sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Pemanfaatannya hanya dapat dilakukan satu kali sehingga

pengelolaannya harus dilakukan dengan optimal. Disamping

itu industri pertambangan akan mengadapi risiko usaha yang

besar. Risiko-risiko tersebut dapat mempengaruhi perjalanan

usaha di kemudian hari. Pengenalan terhadap risiko–risiko

tersebut merupakan hal penting untuk melakukan langkah–

langkah strategis sehingga tujuan Perusahaan dapat tercapai.

Secara umum risiko–risiko usaha yang harus dihadapi oleh

Perusahaan meliputi risiko bisnis dan risiko financial.

RisikoUsaha

Risiko bisnis yang dihadapi Perusahaan dapat dibagi atas dua

risiko yaitu risiko bisnis internal dan risiko bisnis eksternal

(Risko Industri). Risiko bisnis internal adalah risiko yang berada

dalam kendali Perusahaan sedangkan risiko eksternal adalah

risiko yang berada diluar kendali Perusahaan. Risiko bisnis

internal meliputi risiko sumber daya dan cadangan, risiko

produksi, risiko teknologi, dan risiko sumber daya manusia.

Risiko bisnis eksternal terdiri dari risiko pasar, risiko fluktuasi

kurs, risiko persaingan industri, risiko regulasi dan risiko sosial

lingkungan.

A. Risiko Bisnis Internal

• Risiko Sumber Daya dan Cadangan

Barang tambang merupakan barang yang tidak dapat

diperbaharui sehingga pemanfaatannya hanya dapat

dilakukan satu kali. Kontinuitas ketersediaan sumber daya

minerals tergantung pada penemuan baru terhadap barang

tambang tersebut. Sumber daya merupakan gambaran

besarnya potensi yang dapat ditambang. Namun tidak seluruh

sumberdaya mineral dapat ditambang. Hal tersebut sangat

bergantung pada aspek kemampuan teknologi, biaya operasi,

dan harga barang tambang itu sendiri. Sumber daya mineral

yang layak secara teknis dan ekonomis untuk ditambang

RiskIdentification

Mining industry constitutes an industry that covers

exploration, exploitation, smelting, and refining activities

and selling commodity products as well. Mining industry is

basically different from other industries in that the mined ores

are natural resources that cannot be replenished.

Its exploitation can only be done once so that its management

shall be executed in an optimum way. Besides, mining industry

must face big business risks. The risks may influence the

business in the future. The identification of the said risks

is an essential step to take strategic measures so that the

attainment of the objectives of the Company can be realized.

Generally, the risks that the Company must face include

business and financial risks.

BusinessRisks

The said business risks can be classified into two: internal

business risks and external risks or Industrial Risks. Internal

business risks are under the control of the Company, whereas

external risks are beyond the control of the Company.

Internal business risks include risks in resource and reserve,

production, technology, and human resources. The external

business risks consist of market risk, currency risk, industrial

competition risk, regulation risk, and social environmental

risks.

A. Internal Business Risks

• Resource and Reserve Risks

Minerals constitute materials that cannot be replenished so

their exploitation can only be done once. The continuity of

supply of the said minerals is dependent on finding their new

resources. The mineral resources show a global picture of

potential minerals to be mined. But not all mineral resources

can be mined. It depends on the aspects of technological

capability, operational costs, and the price of the mined

minerals itself. Mineral resources that are technologically and

economically feasible to be mined are called mineral reserves.

The external aspects such as market, regulation, and society

Page 99: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

99PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

disebut cadangan mineral. Aspek-aspek eksternal seperti

pasar, regulasi dan sosial sangat mempengaruhi dalam

penentuan jumlah cadangan.

• Risiko Produksi.

Jumlah produksi yang dihasilkan sangat bergantung pada

kapasitas produksi yang dimiliki. Kapasitas produksi harus

dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk pencapaian tujuan

perusahaan pada masa depan. Kapasitas produksi harus

dirancang untuk pencapaian hasil yang optimal. Kesalahan

dalam perancangan kapasitas produksi tidak hanya dapat

berdampak pada kehilangan kesempatan tetapi juga kerugian

keuangan Perusahaan. Faktor-Faktor yang mempengaruhi

adalah umur alat, sistematika, dan manajemen produksi.

• Risiko Teknologi

Penerapan teknologi merupakan salah satu aspek yang

menentukan keberhasilan Perusahaan. Penerapan teknologi

yang tidak tepat mengakibatkan pembengkakan biaya,

inefisiensi dan mungkin tidak terpakainya lagi teknologi

tersebut.

• Risiko Sumber daya Manusia

Manajemen sumberdaya manusia memegang peran penting

pada keberhasilan bisnis Perusahaan karena tanpa dukungan

yang kuat dari elemen ini, tidak ada bisnis yang dapat berjalan.

Beberapa faktor penting yang perlu mendapat perhatian

berkaitan dengan aspek sumber daya manusia adalah jumlah

tenaga kerja, kualitas karyawan, dan perputaran karyawan.

B. Risiko Bisnis Eksternal (Industrial Risk)

• Risiko Pasar. Dalam pasar yang kompetitif harga sangat

dipengaruhi oleh faktor permintaan penawaran. Namun

penentuan target pasar merupakan hal yang sangat signifikan

dalam menentukan langkah strategis perusahaan. Target pasar

adalah berkaitan dengan jenis produk dan orientasi pasar,

ekspor atau lokal. Untuk pasar ekspor perlu diketahui jumlah

pembeli di luar negeri. Perusahaan yang memiliki hanya

satu buyer berada dalam posisi yang lemah, karena begitu

ditinggal oleh pembeli tunggal maka akan kehilangan pasar.

Untuk pasar lokal perlu diketahui pangsa pasar bisnisnya.

Perlu diketahui juga daya beli pasar lokal terhadap rencana

perusahaan. Rencana yang terlalu optimis sering merupakan

pemicu yang salah dalam melakukan proyeksi produksi

akibatnya terjadi penumpukan barang yang tidak laku.

Ketidakjelasan pasar sering merupakan sumber kegagalan

dalam pemasaran produk.

really determined the total reserves.

• Production Risk

Total production depends on total production capacity

that the Company owns. The production capacity must be

designed in accordance with the requirement to achieve the

objectives of the Company in the future. This production

capacity must be planned to obtain optimum results. The

mistake in designing the production capacity does not only

bring about an opportunity loss but also a financial loss to

the Company. The affecting factors are the length of time that

the equipments have been used, systematics, and production

management.

• Technological Risk

Technological application is one of the aspects that determine

the success of the Company. Inaccurate application of

technology may bring extra costs, inefficiency, and even may

put the said technology into disuse.

• Human Resource Risk

Human resource management plays an important role in

the success of Company business because without a strong

support of this element, there is no business that can survive.

Some factors to be observed in relation to the human resource

aspect are the total of workers, quality of employees, and

employee turnover.

B. External Business Risk (Industrial Risk)

• Market Risk. In competitive markets, prices are much

influenced by a supply and demand factor. But the

specification of target markets is quite significant in

determining the corporate strategies. Target markets concern

with the type of products and market orientation, export or

local. For export markets the Company needs to know the total

overseas buyers. A company that has one buyer only is in a

weak position because when its only customer leaves, it loses

all its market. For local markets, the Company needs to know

the market segment of its products. The purchasing power of

the local markets needs to be compared to the marketing plan

of the Company. An overoptimistic plan frequently triggers

wrong production estimates and it brings about finished

product overstock. Market uncertainties are often the cause of

product marketing failure.

Page 100: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

100 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

• Risiko Persaingan Industri

Keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada

lima kekuatan persaingan pokok, yaitu masuknya pendatang

baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar

pembeli dan persaingan diantara perusahaan yang ada.

Kesalahan penerapan strategi dalam menghadapi persaingan

industri dapat berakibat pada tidak tercapainya tujuan

perusahaan.

• Risiko Regulasi

Tidak ada bisnis yang terlepas dari aspek risiko regulasi. Setiap

dikeluarkan peraturan tertentu, selalu terdapat konsekuensi

tertentu. Perusahaan harus dapat mengetahui konsekuensi

tersebut terhadap bisnis yang dibiayai. Kebijakan pemerintah

dapat menjadi peluang dan dukungan terhadap bisnis yang

dijalani, tapi dapat juga menjadi ancaman.

• Risiko Sosial dan Lingkungan

Dewasa ini pertambangan yang dilakukan oleh rakyat

sangat signifikan. Sebagian besar produksi seperti bijih

timah adalah berasal dari penambangan yang dilakukan

oleh rakyat. Penambangan khususnya penambangan timah

sudah merupakan mata pencarian pokok bagi masyarakat.

Penambangan tersebut umumnya dilakukan dalam

wilayah kuasa penambangan perusahaan. Pengelolaan dan

pengendalian harus dapat dilakukan dengan baik. Pengelolaan

dan pengendalian yang tidak baik akan menyebabkan

kehilangan kesempatan bagi Perusahaan.

Disisi lain, penambangan yang dilakukan oleh rakyat

meninggalkan masalah lingkungan yang signifikan karena

seluruh penambangan rakyat tersebut tidak melakukan

reklamasi. Penambangan yang berada dalam kuasa

penambangan Perusahaan akan menjadi tanggung jawab

Perusahaan. Dengan demikian reklamasi lahan penambangan

di dalam kuasa pertambangan perusahaan, termasuk

penambangan yang dilakukan oleh masyarakat akan menjadi

tanggung jawab perusahaan.

RisikoKeuangan

Risiko Keuangan adalah risiko kerugian yang timbul dalam

bidang keuangan, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang,

perubahan harga komoditas, perubahan nilai suku bunga,

risiko likuiditas, dan risiko kewajiban keuangan.

• Risk of Industrial Competition

The competitive condition in an industry depends on five

fundamental competitive powers, namely new entry barrier,

threat of substitute products, bargaining power of the buyers,

and the competition among existing companies. The failure

to implement the right strategies in facing the industrial

competition may bring about a failure in achieving the

Company objective.

• Regulation Risk

No business can avoid from the regulation risks. Each issuance

of certain regulation brings about certain consequences. The

Company must know the said consequences to the business

it finances. A Government policy may provide an opportunity

supporting the business or pose a threat to the business.

• Social and Environmental Risk

At present, small scale mining done by the people is very

significant. Most of tin ores are mined by the people. Mining,

particularly tin mining has long constituted primary bread

and butter of the surrounding society. The said mining is

generally conducted in the areas of Company’s Mining Rights.

Management and control must be executed properly. Bad

management and control may create opportunity loss to the

Company.

On the contrary, those small- scale miners leave behind

significant environmental problems because those miners

do not reclaim the former mines. The mines in the areas

of Company’s Mining Right must be accounted for by

the Company. Thus, the Company is responsible for the

reclamation of former mines in its areas of mining right,

including those mines abandoned by the people.

FinancialRisks

Financial risks are those risks that may bring financial loss to

the Company such as foreign currency risk, commodity price

risk, interest rate risk, liquidity risk, and credit risk.

Page 101: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

101PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

• Risiko Fluktuasi Nilai Tukar

Risiko berubahnya nilai uang adalah akibat dari konversi

mata uang asing ke dalam mata uang rupiah. Risiko ini

sangat mempengaruhi perusahaan karena sebagian besar

penerimaan perusahaan dalam mata uang asing, sedangkan

pengeluaran dalam rupiah.

• Risiko Perubahan Harga Komoditas

Bagi Perusahaan dengan pendapatan dari komoditas

utama yang dominan, berubahnya harga komoditas sangat

berpengaruh terhadap kinerja keuangannya.

• Risiko Perubahan Suku Bunga

Perubahan pada tingkat bunga pinjaman berisiko terhadap

tingginya biaya bunga yang dikenakan pada perusahaan.

• Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul bila Perusahaan

tidak dapat memenuhi kewajiban untuk membiayai kegiatan

operasionalnya.

RisikoKewajibanKeuangan

Risiko kewajiban finansial adalah risiko yang timbul bila

Perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran hutang-

hutangnya, baik yang jangka pendek maupun yang jangka

panjang.

• Exchange Rate Fluctuation Risk

Foreign currency risk provides the risk of exchange rate

fluctuation when the foreign currency is converted into

rupiah. This risk really influences the Company because

considerable part of Company income is in foreign currencies,

whereas the spending is in rupiah.

• Commodity Price Risk

To the Company that relies mainly on the selling of its

commodity products, the changes of commodity prices greatly

affect its financial performance.

• Interest Rate Risk

Changing interest rates give a risk that the Company must pay

higher interest expenses.

• Liquidity Risk

Liquidity risk is a risk that arises if the Company cannot

finance its operations.

CreditRisks

Credit risk arises when the Company cannot repay its debts,

both long-term loans and short-term loans.

Page 102: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

102 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Prospek UsahaBusiness Prospect

Meskipun dunia kini sedang dilanda krisis keuangan,

timah sebagai komoditas logam diproyeksikan tidak akan

mengalami penurunan permintaan yang sedemikian tajam

seperti komoditas logam lainnya sebab timah termasuk

logam tua yang masih tetap dibutuhkan berkat sifatnya yang

spesifik (tidak berbau, tidak beracun, tidak berkarat, dan

mudah dicampur dengan logam lain). Tuntutan peningkatan

kualitas hidup dan peningkatan kesadaran masyarakat akan

pentingnya kesehatan membuka peluang semakin banyaknya

pemakaian logam timah karena kekhasan sifat tersebut.

Perseroan meyakini bahwa industri pertambangan timah

masih sangat menjanjikan. Manajemen Perseroan memandang

kondisi saat ini, ketika Keberadaan penambangan rakyat/

skala kecil merupakan bagian industri penambangan timah

secara keseluruhan. Namun penambangan rakyat yang tidak

tertib akan menjadi beban perekonomian yang sangat berat

pada masa mendatang karena kerusakan lingkungan yang

ditimbulkan. Oleh karena itu, Perseroan mengambil prakarsa

untuk mengakomodasikan keberadaan mereka melalui

bentuk kemitraan dengan tetap memperhatikan praktik

penambangan yang baik, lingkungan hidup, keselamatan

dan kesehatan kerja. Dengan demikian, dukungan dari para

pemangku kepentingan bagi Perusahaan untuk melakukan

kemitraan strategis ini sangatlah diperlukan.

Masa transisi ini pada dasarnya merupakan peluang untuk

disikapi secara arif guna mewujudkan pengaturan yang

menguntungkan semua pihak dengan tetap menjaga

daya saing industri pertimahan nasional di pasar global.

Perseroan yakin bahwa dengan kerjasama semua pihak yang

berkepentingan, prospek usaha timah pada masa mendatang

masih tetap menjanjikan.

Saat ini, Perseroan telah dan sedang melakukan langkah

penertiban dan penegakan hukum terhadap usaha

penambangan timah liar di lingkungan Kuasa Pertambangan

milik Perseroan dengan meningkatkan pengamanan

melalui pendirian pos-pos pengamanan di wilayah Kuasa

Pertambangan milik Perseroan.

Di samping itu, perseroan juga tetap melanjutkan kegiatan

eksplorasi untuk mendapatkan cadangan baru, langkah-

langkah perbaikan efisiensi usaha, pengembangan produk

Although the world is now being knocked down by financial

crisis, tin commodity is projected not to suffer a sharp

decrease of demand like the other metal commodities because

tin belongs to an ancient metal which is still much needed for

its specific nature (odorless, non-toxic, rustproof, and is easily

alloyed with any other metal). The demand for quality living

and the increasing awareness of the society on the importance

of health open a big opportunity for the increasing use of tin

because of its special specification mentioned above.

The Company is assured that the prospect of tin mining is still

quite promising. The management of the Company considers

that the present condition when the The presence of people’s

or small-scale mines is part of tin mining industry as a whole.

But disordered small-scale mining will put unbearable

economic burdens in the future because of the environmental

damage that that create. Therefore, the Company takes

initiative to accommodate their presence in the form of

partnership by observing the practice of good mining,

environment, job safety and health. Thus, the support from

the stakeholders for the Company to establish this strategic

partnership is urgently required.

This transition period is basically an opportunity to be

taken wisely in order to render an arrangement that is

mutually beneficial to both partners by maintaining the

competitiveness of national tin industry in the global market.

The Company remains confident that with the collaboration of

all concerned parties, the prospect of tin industry in the future

is still promising.

Now, the Company has been curbing and controlling illegal tin

miners in the areas of its Mining Right by intensifying security

with the construction of security posts at each area of Mining

Right owned by the Company.

Besides, the Company continues its exploration to find new

tin ore deposits, take measures to improve business efficiency,

developed products with high added values, and expands its

Page 103: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

103PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

non-tin business based on its competence in order to maintain

a long-term business survival and prosperity.

The exploration activities in early 2009 are the continuance of

previous exploration activities in 2008. The performance result

of previous year is evaluated in order to know the geological

potential related to the presence of tin mineral, so that the

Company gets a clear picture on exploration areas that need

to be developed further in accordance with the exploration

stage in 2009.

Exploration work program in early 2009 is focused on the

following:

1. Evaluating geological potential, both for land and offshore

alluvial tin;

2. Preparing exploration equipments by repairing the

existing one for the drilling of land and offshore alluvial

tin;

3. Preparing a Drilling Work Contract with Company’s

Business Partner;

The non-tin commodity managed by the Company is asphalt

and coal. As one of alternative energy to substitute crude

oil in the future the availability of coal reserve in Indonesia

is substantial, i.e. about 36 billion tons in Sumatra and

Kalimantan.

The opportunity at shipping sector is still wide-open for

the business expansion of Company’s subsidiary. The main

domestic demand for coal is to support the replenishment

of 10 Mega Watts of energy (coal as fuels) for the whole

archipelago. It needs adequate means of transportation to

load and transport the coal to several locations of Steam-

Powered Electric Generators (PLTU) which are built in the

regions. The total investment required to construct coal-

transporting barges to back up the 10 thousand MW program

amounts to Rp. 3� trillion.

It points out that even coal mining, as in the case of tin, still

has a promising prospect in the future. .

yang bernilai tambah tinggi serta pengembangan usaha di

luar bisnis pertimahan sesuai kompetensi Perseroan untuk

memelihara kesinambungan dan kesejahteraan usaha secara

jangka panjang.

Kegiatan eksplorasi pada awal tahun 2009 merupakan

kelanjutan aktivitas yang dilakukan pada tahun sebelumnya.

Hasil kerja eksplorasi 2008 dievaluasi untuk mengetahui

potensi geologi yang terkait dengan keberadaan mineral

timah, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran

daerah yang akan dikembangkan untuk kelanjutan eksplorasi

sesuai dengan tahapannya pada tahun 2009.

Program kerja eksplorasi pada awal tahun 2009 difokuskan

pada beberapa ha1 yaitu :

1. Mengevaluasi potensi geologi baik timah alluvial darat

dan timah alluvial Laut;

2. Menyiapkan alat eksplorasi dengan memperbaikinya

untuk persiapan pemboran timah alluvial darat dan timah

alluvial di laut;

3. Menyiapkan kontrak kerja pemboran dengan Mitra Usaha.

Komoditas non-timah yang digarap oleh Perusahaan ialah

komoditas aspal dan batubara. Sebagai salah satu sumber

energi alternative pengganti minyak bumi, batubara

merupakan salah satu alternatif pengganti sumber energi

lainnya pada masa depan. Ketersediaan cadangan barubara

di dalam negeri masih besar, yaitu sekitar 36 milyar ton di

Sumatera dan Kalimantan.

Peluang di sektor perkapalan masih terbuka lebar bagi

ekspansi usaha anak perusahaan. Kebutuhan utama di dalam

negeri adalah untuk mendukung proyek penyediaan energi

10 ribu Mega Watt yang tersebar di seluruh kepulauan dengan

bahan bakar batubara. Hal ini membutuhkan alat transportasi

yang memadai untuk mengangkut batubara tersebut ke

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dibangun di

daerah-daerah. Kebutuhan investasi yang diperlukan untuk

pembangunan kapal-kapal tongkang pengangkut batubara

untuk mendukung program 10 ribu MW ini mencapai Rp. 3�

triliun.

Hal ini menunjukkan bahwa penambangan batubara pun,

sebagaimana halnya dengan timah, masih memiliki prospek

yang menjanjikan pada masa-masa mendatang.

Page 104: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

10� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance

Page 105: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

105PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan suatu proses

dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan

untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas

Perusahaan guna mencapai nilai tinggi yang diterima oleh

para pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap

memperhatikan kepentingan para Pemangku Kepentingan

Perusahaan lainnya berdasarkan peraturan perundangan dan

nilai-nilai etika dan moral.

TujuanPenerapanGCG

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Perseroan

bertujuan untuk:

- memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham dengan

juga memperhatikan para Pemangku Kepentingan

Perusahaan lainnya;

- meningkatkan keunggulan daya saing Perusahaan

keunggulan kompetitif Perseroan baik di tingkat nasional

maupun internasional serta mendorong tercapainya

kesinambungan perusahaan yang didasarkan pada

prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, kesetaraan, dan kewajaran;

- meningkatkan kualitas manajemen Perusahaan dalam

hal profesionalisme, transparansi, dan efisiensi dalam

menjalankan operasi Perseroan;

- mendorong tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap

hukum dan perundangan yang berlaku ketentuan yang

berlaku;

- menumbuhkan kesadaran akan adanya tanggung jawab

sosial Perseroan terhadap Pemangku Kepentingan

Perusahaan dan kelestarian lingkungan; dan

- meningkatkan kepercayaan pasar sehingga dapat

mendorong arus investasi dan pertumbuhan yang

berkelanjutan.

OrganPerseroan

Organ Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham,

Dewan Komisaris dan Direksi yang rnasmg-masing mempunyai

peran penting dalarn pelaksanaan GCG secara efektif. Rapat

Umum Pemegang Saham merupakan instansi tertinggi

Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan

kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang

ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Selanjutnya Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan

yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau

khusus, serta memberi nasihat kepada Direksi. Sedangkan

Good Corporate Governance is the process and structure used

by the corporate organs to enhance the business success and

accountability of the Company in order to achieve the long-

term high value obtained by the shareholders by observing

the interests of the other stakeholders with the adherence

to the governing laws and regulations and ethical as well as

moral values.

TheObjectiveofGCGImplementation

The implementation of GCG in the Company’s organization

aims to:

- maximize values for the shareholders by paying attention

to the other stakeholders as well;

- increase the competitive advantage of the Company at

the national as well as international level, and to urge

the achievement of Company sustenance through the

principles of transparency, independence, accountability,

responsibility, equality, and reasonability;

- enhance the quality of Company management with

regards to professionalism, transparency, and efficiency in

running the Company;

- boost the high-level of compliance to the governing laws

and legislation;

- raise vigilance on the corporate social responsibility of

the Company to the stakeholders and environmental

preservation; and

- improve the market confidence so that it could support

continuing investment and growth.

CorporateOrgans

The Company Organs consists of General Meeting

of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and

Directors, which respectively embrace important roles in

the implementation of GCG in an effective manner. GMS

represents the organ of the Company which holds the

highest authority not granted to the Directors and Board

of Commissioners within the statutory limits of Articles of

Association and governing regulations and legislation.

The Board of Commissioners represents the Company organ

which performs general and specific supervision, as well as

rendering advices to the Directors; whereas the Directors

Page 106: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

106 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting Of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai Organ

Perusahaan yang menjadi wadah para Pemegang Saham untuk

mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal

yang ditanam dalam Perusahaan, dengan memperhatikan

ketentuan Anggaran Dasar (AD) dan peraturan perundangan.

Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan

pada kepentingan Perusahaan dalam jangka panjang. RUPS

dan/atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi

terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris

dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS

untuk menjalankan haknya sesuai dengan AD dan peraturan

perundangan, termasuk untuk melakukan penggantian atau

pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

The General Meeting of Shareholders (GMS) as a Company

Organ represents the Shareholders in making critical decisions

with regards to the capital of the Company, by observing the

provisions of Article of Association and governing regulations

and legislation.

Decisions taken in GMS must be based on the long term

interest of the Company. GMS and/or shareholders must

not intervene the duties, functions, and authority of the

Boards of Commissioners and Directors, notwithstanding the

authority of the GMS to engage its rights as based on the

Article of Association and prevailing regulations, including

the replacement or dismissal of the members of Board of

Commissioners and/or Directors.

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

Dewan Komisaris sebagai Organ Perusahaan bertugas

dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan

pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta

memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan tata keloia

perusahaan yang baik. Agar pelaksanaan tugas Dewan

Komisaris dapat berjalan secara efektif, perlu dipenuhi prinsip

bahwa komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan

pengambilan keputusan secara efektif, tepat, dan cepat serta

dapat bertindak secara independen.

Dewan Komisaris harus profesional, yaitu memiliki integritas

dan kemampuan sehingga dapat menjalankan fungsinya

dengan baik, fungsi pengawasan dan pemberian nasihat

serta mencakup tindakan pencegahan kesalahpengelolaan

Perusahaan, perbaikan Perusahaan dan penghentian

sementara anggota Direksi.

The Board of Commissioners holds the duty and is collectively

responsible to engage in supervising and advising the

Directors as well as ensuring that the Company has

implemented good corporate governance. To the purpose that

the Board of Commissioners has effectively engaged its duties,

the composition of the Board of Commissioners has to fulfill

the principle that its structure enables decision making that

is effective, accurate, and prompt and also enables it to act

independently.

The members of the Board of Commissioners must be

professional and have integrity and capability to supervise

and provide sound advice that includes the job of preventing

the mismanagement of the Company as well as improving it

and of suspending the members of the Directors.

Direksi merupakan Organ Perseroan yang berwenang dan

bertanggung jawab penuh atas pengelolaan perusahaan

untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan

tujuan perusahaan.

represents the Company organ which has full authority

and responsibility on the management of the Company in

achieving the interests of the Company as targeted.

Page 107: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

107PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS sesuai

dengan kebutuhan Perusahaan, dengan ketentuan paling

sedikit 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris, seorang di

antaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. Perusahaan

wajib memiliki Komisaris Independen sesuai dengan

peraturan perundangan di bidang Pasar Modal yang berlaku di

Indonesia.

The number of Board members is determined in a General

Meeting of Shareholders. It provisioned that there are at least

3 (three) members of the Board of Commissioners and one of

them is appointed as President Commissioner. The Company

is obliged to have an Independent Commissioners pursuant to

the governing Indonesian law concerning Capital Market.

Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisRoles and responsibilities of the board of Commissioners

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam

melaksanakan pengelolaan serta menilai kinerja Direksi

dalam pengelolaan Perseroan dengan kriteria yang jelas;

b. Memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan

Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan, Kontrak Manajemen, ketentuan-

ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

c. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Komisaris

mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung

jawab kepada RUPS.

d. Menyusun pembagian tugas di antara anggota Dewan

Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman

masing-masing anggota Dewan Komisaris.

e. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan

pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai

setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan

Perseroan.

f. Mengusulkan Eksternal Auditor kepada RUPS dan

memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal.

g. Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi segala

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Melaporkan hasil penilaian atas kinerja Direksi kepada

Pemegang Saham.

i. Mengajukan calon-calon anggota Direksi yang baru

kepada Pemegang Saham.

j. Memantau efektivitas praktik Tata kelola perusahaan

yang baik yang diterapkan Perseroan dan melaporkannya

kepada RUPS.

k. Melaporkan hasil pengawasan dan penilaian kinerja

Perseroan serta tugas dan tanggung-jawabnya kepada

RUPS minimal setahun sekali.

Roles and Responsibilities of the Board of Commissioners

a. Perform supervision on Directors’ policy in engaging

management and evaluate the performance of the

Directors in the management of the Company with

accurate criteria.

b. Render advice to the Directors including the

implementation of the Long Term Plan of the Company,

Business Plan and Article of Association, Management

Contract, the provisions in Articles of Association, and

prevailing regulations.

c. In performing its supervisory role the Board of

Commissioners represent the interest of the Company and

is directly responsible to GMS.

d. Organize distribution of assignments within the members

of the Board of Commissioners in accordance with their

specific expertise and experience.

e. Update the development of the activities of the Company;

give advice and recommendations to the Shareholders

on every problem which is viewed as crucial on the

management of the Company.

f. Recommend the External Auditor to GMS and supervise the

engagement and assignment of the External Auditor.

g. Ensure that the Company has fulfilled all of the relevant

prevailing regulations.

h. Report the evaluation of the performance of Directors to

the Shareholders.

i. Submit potential candidates for new members of the

Directors to the Shareholders.

j. Supervise the effectiveness of Good Corporate Governance

implemented within the Company and report on the

results to GMS.

k. Report the results of the supervision and evaluation on the

performance of the Company as well as its own duties and

responsibilities to GMS at least once in a year.

Page 108: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

108 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Meeting Frequency and Attendance of Commissioners

Dewan Komisaris melakukan rapat rutin sekurang-kurangnya

satu bulan sekali. Rapat Dewan Komisaris juga dapat diadakan

sewaktu-waktu atas permintaan tertulis dari:

a. Komisaris Utama, satu atau lebih anggota Dewan

Komisaris,

b. Satu atau lebih Direktur, atau

c. Pemegang saham yang secara bersama-sama meakili

setidaknya 1/10 (sepersepuluh) agian dari seluruh saham

Perseroan.

Board of Commissioners held meeting at least once a month.

The meeting can be held at any time as requested formally by:

a. President Commissioner, one or more of the

Commissioners

b. One or more of the Directors, or

c. Joint shareholders representing at least 1/10 (one tenth)

of common stock outstanding.

FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranKomisarisMeeting Frequency and Attendance of Commissioners

NamaName

FrekuensiFrequency

Tingkat KehadiranAttendance Frequency

PertemuanMeeting

Jumlah Total

%

KomJend. Pol. (Purn) Drs. Insmerda Lebang 16 X 15 X 93.75

DR.Ir.Wimpy S. Tjetjep 16 X 1� X 87.5

DR.Ir. R. Sukhyar 16 X 13 X 81.26

Fachry Ali MA 16 X 16 X 100

DR.Ir. Boni Siahaan ME 8 X 8 X 100

Ari Fauzi 8 X 7 X 87.5

Dewan DireksiThe Directors

Direksi sebagai Organ Perusahaan mempunyai tugas dan

tanggung jawab bersama dalam mengelola Perseroan.

Agar pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan dapat

dilakukan secara efektif, tepat, dan cepat serta bertindak

secara independen, prinsip-prinsip tertentu harus dipenuhi

terlebih dulu:

• Susunan Dewan Direksi harus memungkinkan tindakan

yang efektif, tepat, cepat, dan independen.

• Direksi harus profesional dalam arti memiliki integritas,

pengalaman, dan kemampuan untuk menjalankan

tugasnya.

• Direksi harus bertanggung jawab terhadap pengelolaan

perusahaan agar mampu menghasilkan keuntungan dan

memastikan kesinambungan usaha Perusahaan.

• Direksi melaporkan pertanggungjawaban mengenai tugas

dan tanggung jawabnya kepada RUPS.

The Directors as Company Organ has joint duties and

responsibilities in the management of the Company. In order

that the execution of duties and decision making can be done

effectively, accurately, promptly, and independently, certain

principles must first be fulfilled:

• The composition of the Directors must enable them to act

effectively, accurately, promptly, and independently.

• The Directors must be professional in the sense of having

integrity, experience, and capability to execute their duties.

• The Director is responsible for the management of the

Company so that it generates profits and ensures the

business sustainability of the Company.

• The Directors reports his accountability on the execution

of his duties and responsibilities to General Meeting of

Shareholders (GMS).

Page 109: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

109PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Tugas-tugas Pokok Direksi adalah:

1. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan

Perseroan dan selalu berusaha untuk meningkatkan

efesiensi dan efeklivitas Perseroan.

2. Menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan

Perseroan.

Tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Direksi

adalah:

1. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan

penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk

kepentingan dan usaha Perseroan.

2. Dalam melaksanakan tugasnya anggota Direksi harus

mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan serta wajib melaksanakan prinsip prinsip

profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,

akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

3. Pembagian tugas masing-masing Direksi ditetapkan oleh

RUPS.

�. Mencurahkan perhatian dan pengabdiannya secara penuh

pada tugas, kewajiban, dan pencapaian tujuan Perseroan.

5. Direksi dapat mengangkat seorang sekretaris Perseroan

sesuai ketentuan.

6. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang (RJP) yang

merupakan Rencana Strategis yang memuat sasaran dan

tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu

5 (lima) tahun, menandatanganinya bersama dengan

Komisaris.

7. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) yang memuat penjabaran tahunan dan RJP,

menandatangani bersama dengan Komisaris selambat-

lambattiya 60 hari sebelum tahun anggaran baru dimulai.

8. Dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan

ditutup, Direksi wajib menyampaikan Laporan Tahunan

yang telah ditandatangani oleh semua anggota Direksi

dan Komisaris kepada RUPS, dan jika Direksi alau

Komisaris tidak menandatangani Laporan Tahunan, maka

harus menyebutkan alasannya secara tertulis.

9. Direksi wajib memelihara Daftar Pemegang Saham, Risalah

RUPS. Risalah Rapat Direksi dan melaksanakan pembukuan

Perusahaan dan menyimpannya di tempat kedudukan

Perusahaan.

10. Atas permohonan tertulis dari pemegang saham, Direksi

memberi izin kepada pemegang saham untuk memeriksa

dan mendapatkan salinan Daftar Pemegang Saham, risalah

RUPS dan pembukuan.

11. Menyiapkan laporan berkala yang memuat pelaksanaan

The primary duties of the Directors are as follows:

1. Guide and manage the Company in accordance with the

objective of the Company and continuously increase its

efficiency and effectiveness.

2. Control, maintain, and manage the assets of the Company.

The duties and responsibilities to be executed by the Directors

are as follows:

1. Each member of the Directors is obliged to perform the

duties for the interest and business of the Company with

good faith and full of responsibility.

2. In performing its duties, the Directors have to comply

with the Articles of Association and prevailing regulations

as well as obliged to engage professionalism, efficiency,

transparency, independent, accountability, responsibility

as well as fairness principles.

3. Assignment of duties of each member of the Directors is

stipulated by GMS.

�. Dedicate complete attention and devotion to the duties,

obligation, and achievement of the objective of the

Company.

5. The Directors could appoint a corporate secretary of the

Company as provisioned.

6. Prepare Long-Term Plan (RJP) which constitute a Strategic

Plan which contains the target and objective of the

Company which is to be achieved in 5 (five) years, and

must be cosigned with the Board of Commissioners.

7. Prepare Annual Work Plan and Budget of the Company

(RKAP) which contains yearly description and RJP, and

cosign the plan together with the Board of Commissioners

within 60 days at the latest prior to the beginning of a new

fiscal year.

8. Within 6 (six) months after the closing of fiscal year

of the Company, the Directors is obliged to report the

Annual Report which has been signed by the members

of the Directors and Commissioners to the GMS, and if

the Directors and Commissioners do not sign the Annual

Report, a specific and written reason has to be provided,

9. The Directors is obliged to maintain the List of the

Shareholders, Minutes of Meetings of the GMS, and

Minutes of Meetings of the Directors and implement the

accounting of the Company and keep it at the Company’s

place of domicile.

10. As per written request of a shareholder, the Directors give

authorization to said shareholder to check and receive a

copy of the List of the Shareholders, minutes of meetings

Page 110: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

110 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

RKAP, meliputi laporan Triwulanan dan Laporan Tahunan,

dan sewaktu-waktu dapat pula memberikan Laporan

khusus kepada Komisans dan/atau RUPS.

12. Anggota Direksi wajib melaporkan kepada Perseroan

mengenai kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya

pada Perseroan dan perusahaan lain.

13. Menyerahkan Perhitungan Tahunan kepada Auditor

Eksternal yang ditunjuk oleh RUPS.

1�. Mengumumkan Laporan Keuangan yang telah diaudit

setelah pengesahan RUPS.

I 5. Memberikan pertanggung-jawaban kepada seluruh

pemangku kepentingan.

Tanggung jawab Direksi adalah:

1. Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan

Perseroan sesuai kepentingan dan tujuan Perseroan, serta

mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

2. Setiap anggota Direksi bertanggung-jawab penuh secara

pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai

dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan,

3. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada pemegang saham.

�. Direksi harus memastikan agar Perseroan melaksanakan

tanggung jawab sosial dan lingkungannya serta

memperhatikan kepentingan dari berbagai pernangku

kepentingan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

of GMS and accounting reports.

11. Prepare periodical reports which contain the

implementation of the RKAP, covering Quarterly Reports

and Annual Reports, and from time to time provide

Specific Report to the Commissioners and/or GMS.

12. Members of the Directors are obliged to report to the

Company with regards to its ownership of the shares, or

related families, with the Company and other companies.

13. Submit Annual Calculation to the External Auditor as

appointed by GMS.

1�. Release the audited Financial Statements after the being

approved by GMS.

15. Report its accountability to all the stakeholders.

The Responsibilities of the Directors are as follows:

1. The Directors has the full responsibility on the

management of the Company in accordance with

the interest and objective of the Company, as well as

representing the Company at the internal and external of

court affairs.

2. Each member of the Board has full individual responsibility

if he/she is guilty or negligent in performing his/her duties

in accordance with the requirements.

3. The Directors is obliged to report the accountability of its

duties to the shareholders.

�. The Directors has to ensure that the Company implements

social and environmental responsibility as well as

being attentive to the interests of many stakeholders in

accordance with the prevailing regulation.

Rapat DireksiDirectors Meeting

Rapat Dewan Direksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh

Direksi baik yang telah diagendakan secara rutin maupun

tidak. Rapat Direksi dilaksanakan sebagai mekanisme untuk

merencanakan dan memantau penerapan strategi dan

kebijakan Perusahaan.

Direksi melakukan rapat berkala sekurang-kurangnya 1 (satu)

kali dalam satu bulan. Di samping itu, direksi juga dapat

melakukan rapat atas permintaan tertulis dari:

a) Direktur Utama,

b) Satu atau lebih Direktur lainnya,

c) Satu atau lebih Anggota Komisaris

d) Pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili

setidaknya 1/10 (sepersepuluh) bagian dari seluruh saham

Perseroan

A Meeting of the Directors is a meeting conducted by the

Directors no matter whether it is scheduled regularly or not.

The Meeting of the Directors functions as a mechanism to plan

and monitor the implementation of the strategy and policy of

the Company.

BOD has a regular meeting at least once a month. BOD also

may arrange meetings as requested by:

a) President Director

b) One or more Directors

c) One or more commissioners

d) Shareholder who collectively represent at least 1/10 (one

tenth) of the company’s paid up capital

Page 111: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

111PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranDireksiMeeting Frequency and Attendance

NamaName

FrekuensiFrequency

Tingkat Kehadiran Attendance Frequency

PertemuanMeeting

Jumlah Total

%

Wachid Usman 18 X 18 X 100%

Setyo Sardjono 18 X 17 X 9�%

M. Krishna Syarif 18 X 16 X 89%

Gatut Hari Prasetyo 18 X 18 X 100%

Surawardi 18 X 16 X 89%

Komite Audit bekerja secara profesional dan independent.

Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk rnembantu

dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalarn menjalankan

pengawasan atas proses pelaporan keuangan, manajemen

risiko, pelaksanaan audit, dan implementasi Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (GCG) di perusahaan.

Audit Committee works professionally and independently. It

is established by the Board of Commissioners to support and

strengthen its function in supervising the process of financial

reporting, risk management, audit and Good Corporate

Governance (GCG) implementation at the Company.

Komite AuditAudit Committee

Susunan Komite Audit 2008:

Ketua: lnsmerda Lebang

Anggota :

1. Suryadi Andi

2. Made Astawa Rai

3. Andre Alis

�. Meindy Mursal

1. Suryadi Andi Anggota / Member

Menjabat anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 21

Mei 2007. Sebelumnya memiliki sejumlah jabatan penting

Kepolisian di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kabag

Perencanaan Divisi Humas Polri tahun 200�, Kadit Bimas Polda

Structure of Audit Committee 2008:

Head: Insmerda Lebang

Members:

1. Suryadi Andi

2. Made Astawa Rai

3. Andre Alis

�. Meindy Mursal

Appointed as a member of the Audit Committee of the

Company since May 21, 2007. Previously he held a range of

important positions in Police Department in several areas

in Indonesia, including Head of Subdivision for Police Public

Insmerda Lebang 1. Suryadi Andi 2. Made Astawa Rai 3. Andre Alis �. Meindy Mursal

Page 112: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

112 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Nanggroe Aceh Darussalam tahun 1999, Kapolres Kepulauan

Riau tahun 199� dan sebelumnya rnenjadi Kapolres Indragiri

Hilir, Riau pada 1992.

Lulus pendidikan kepolisian tahun 1972, selanjutnya

memasuki Perguruan Tinggi llmu Kepolisian (PTIK) tahun 1979

dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 198�.

2. Dr. Ir. Made Astawa Rai Anggota / Member

Menjabat anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 21

Mei 2007, Sebelumnya memiliki jabatan struktural sebagai

Dekan Fakultas Tambang UPN Veteran Yogyakarta (1 989-1

992) dan berbagai jabatan fungsional di ITB sejak tahun 198�

hingga sekarang, termasuk di antaranya Ketua Jurusan Teknik

Pertambangan ITB, Kepala Laboratorium Geomekanika, selain

sebagai pengajar program S-1 maupun Pasca Sarjana ds !TE.

Aktif dalam berbagai organisasi profesi, termasuk menjadi

Ketua Umum organisasi Perhimpunan Ahli Pertambangan

Indonesia (1991 -199�), menjadi anggota Indonesia Mining

Association {IMA) dan International Tunneling Association

(ITA).

Lulus dari Jurusan Tambang ITS tahun 1 976, mendapat

“Diplome d’Engenieur Expert” tahun 1980, “Diplome d’Etude

Approfondies (DEA)” (S-2) tahun 1981 dan meraih gelar

“Docteur Ingenieur” (S-3) tahun 198�, keseluruhannya dari

Ecole des Mines Nancy, Perancis. Beliau mengikuti Kursus

Reguler LEMHANAS Angkatan 31 pada tahun 1998.

3. Ir. Andre Alis Anggota / Member

Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak

tanggal 21 Mei 2007. Selama ini beliau aktif dalam bidang

jasa konsultasi manajemen dan pertambangan di beberapa

perusahaan sejak tahun 1999, mengelola jasa manajemen

proyek (2000-200�), Direktur Operasi dan Marketing

PT Timah Tekhnik Rekayasa, anak perusahaan PT Timah

(Persero) Tbk (1 997-1 998), selain aktif dalam kegiatan di

sejumiah lokasi penambangan di berbagai pulau di Indonesia

serta menjadi Operation Manager PT Vietmindo Energi

tamayang ditempatkan di Vietnam. Aktif dalam organisasi

profesi Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPS)

sejak 1995 hingga sekarang.

Lulus dari Jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi

Bandung tahun 1 988.

Relations Planning Division in 200�, Kadit Bimas Polda

Nanggroe Aceh Darussalam in 1999, Kapolres of Riau Islands in

199� and previously as Kapolres Indragiri Hilir, Riau in 1992.

Graduated from Indonesian Police Academy in 1972, then

continued to the College of Police Science (PTIK) in 1 979 and

finished his studies in 198�.

Appointed as a member of the Audit Committee of the

Company since May 21, 2007. Before he held a structural

position as Dean Mining Faculty UPN Veteran Yogyakarta (1

989-1 992) and several functional positions at ITB since 198�

until now, including Head of Mining Engineering ITB, Head of

Geomechanical Laboratory, and a lecturer in both bachelor

and master program at ITB. Active in many professional

organizations, including General Head of Expert of Indonesian

Mining Association (1991-199�), a member of Indonesia

Mining Association (IMA) and International Tunneling

Association (ITA).

Graduated from Mining Engineering ITB in 1976, received

a “Diplome d’Engenieur Expert” in 1980, “Diplome d’Etude

Approfondies (DEA)” (Master Degree) in 1981 and earned

“Docteur Ingenieur” (PhD.) degree in 1 98�, altogether from

Ecole des Mines Nancy, France. He attended LEMHANAS

Regular Course 31 st Generation in 1998,

Appointed as a member of the Company’s ft Committee

since May 21, 2007. He has been active management and

mining consultant in several compa since 1999, supervised

project management ser\ (2000-200�), Operational and

Marketing Director PT Timah Teknik Rekayasa, subsidiary

of PT Ti (Persero) Tbk (1997-1998), aside from being active

several mining locations in many islands in Indonesia well

as an Operation Manager of PT Vietmindo Energit located in

Vietnam. Active in a professional organization of Expert of

Indonesian Mining Association {PERM since 1 995 until now.

Graduated from Mining Engineering Institute Teknologi

Bandung in 1988.

Page 113: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

113PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

�. Meindy Mursal, S.ak,m.si Anggota / Member

Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 21

Mei 2007. Selain itu sejak 2006 menjadi tenaga ahli di bidang

teknologi informasi, setelah sebelumnya menempuh karir di

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dari

198� sampai 2006, dengan jabatan fungsional terakhir sebagai

Auditor Ahli Muda.

Lulusan dari jurusan akuntansi pada Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara (STAN) tahun 1991, dan program magister ilmu sosial

pada Universitas Katolik Parahyangan (tahun 2007).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit:

tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai

berikut:

a) Melaksanakan peninjauan luas terhadap kualitas informasi

keuangan Perusahaan dan pemenuhan syarat-syarat GCG

sebelurn dipublikasikan.

b) Melaksanakan peninjauan luas terhadap risiko perusahaan,

memastikan adanya strategi dalam pengelolaan risiko,

memastikan bahwa implementasi pengelolaan risiko telah

sesuai dengan pedoman manajemen risiko, mendorong

tumbuh kembangnya budaya perusahaan yang

berorientasi pada risiko.

c) Melaksanakan peninjauan luas terhadap independensi

dan kualitas pekerjaan Auditor Internal dan Eksternal,

rnendorong penerbitan laporan audit yang berkualitas,

dan tepat waktu, rnendorong terciptanya budaya

pengawasan di dalarn perusahaan.

d) Memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG telah dijalankan

oleh perusahaan

Hasil Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

2008:

Sebagai aktualisasi dari tugas dan tanggung jawab tersebut

di atas, sepanjang tahun 2008 telah dilaksanakan beberapa

kegiatan sebagai berikut:

1. Secara menerus mengupayakan peningkatan kualitas

kemitraan Komite Audit dengan Auditor Eksternal,

dalam rangka memastikan praktik- praktik yang baik

dan benar dalam penyusunan & publikasi laporan

keuangan, peningkatan kualitas pengendalian internal dan

pengelolaan risiko usaha. Komite Audit telah rnelakukan

peninjauan kembali atas pencapaian program kerja

Auditor Internal tahun 2008 dan penyusunan program

kerja perneriksaan tahun 2009;

2. Melakukan peninjauan kembali terhadap tindaklanjut

rnanajemen atas risiko utama yang ditunjukkan oleh

Auditor Eksternal baik terhadap temuan audit atas Laporan

Keuangan Tahun 2007 yang masih belum terselesaikan,

Appointed as a member of the Company’s A Committee

since May 21, 2007. Aside from that since 2006 he has been

an expert in information technology after had a career in

Supervisory Board of Finance and Development (BPKP) from

198� until 2006, with the last functional position as a Young

Expert Auditor.

Graduated from Accounting major in Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara (STAN) in 1991, and social education master program

in Universitas Katolik Parahyangan (2007).

Duties and Responsibilities:

the duties and responsibilities of the Audit Committee is as

follows:

a) Overviewing the quality of the financial information and

GCG requirement compliance of the Company before they

are published.

b) Overviewing Company risks, ensuring the use of

proper strategy in risk management, assuring that the

implementation of risk management commensurate with

the risk management guidance, boosting the development

of corporate culture that orients to risks.

c) Overviewing the independence and quality of the work

of both Internal and External Auditors, promoting audit

reports which are excellent and in time, instilling the

control culture within the Company.

d) Ensuring that the principles of GCG have been

implemented by the Company.

Results of Implementing the Duties and Responsibilities of

Audit Committee 2008:

As an actualization of the above-mentioned duties and

responsibilities, throughout 2008 the following activities have

been conducted:

1. Exerting to increase the partnership of Audit Committee

with the External Auditor in the framework of ensuring

good and accurate practicing of writing and publishing

financial statements, enhancing the quality of internal

control and business risk management. Audit Committee

has reviewed the achievement of Internal Auditor’s work

program 2008 and the writing of audit plan of the year

2009;

2. Reviewing management follow-up to the key risk indicated

by the External Auditor concerning the interim audit on

the Financial Statement of 2007 that has not been settled

and the interim audit on the Financial Statement as of

June 30, 2008.

Page 114: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

11� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

maupun temuan audit atas Laporan Keuangan per 30 Juni

tahun 2008;

3. Menginisiasi dan mensupervisi proses pemilihan Auditor

Eksternal untuk Audit Laporan Keuangan Tahun 2008, yang

dimulai dengan penyusunan Prosedur Pemilihan Auditor

Eksternal, dan dilanjutkan dengan supervisi atas proses

pelaksanaan pemilihan;

�. Mengawasi penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2008,

yang terdiri dari rangkaian kegiatan antara lain sbb:

a. Peninjauan kembali atas langkah- langkah persiapan

penyusunan Laporan Keuangan tahun 2008 yang

dilakukan oleh Manajemen, berdasarkan umpan balik

dari hasil review atas proses penyusunan laporan

keuangan tahun sebelumnya;

b. Pembahasan rencana audit tahun buku 2008 dengan

Auditor Eksternal dan Auditor Internal;

c. Memutakhirkan pemahaman atas kemajuan penyusunan

serta audit atas laporan keuangan tsb;

5. Melakukan peninjauan kembali terhadap penyusunan

Revisi Rencana Jangka Panjang (RJP) tahun 2008 - 2012

serta menyusun Rencana Keja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahun 2009;

6. Melakukan review atas proses penyelesaian sistem

pengelolaan risiko serta kemajuan implementasi sistem

tersebut;

7. Meninjau kembali hal-hal yang lebih spesifik, terutama

yang menyangkut strategi Manajemen dalam

mengantisipasi peluang & tantangan usaha pertimahan

yang makin dinamis & fluktuatif, sbb:

a. lmplementasi GCG;

b. Status sumber daya & cadangan timah, serta upaya

Manajemen dalam melakukan peningkatan sumber daya

& cadangan serta pengamanannya;

c. Upaya terobosan Manajemen dalam menyelesaikan krisis

sumber daya manusia (SDM), termasuk upaya penegakan

hukum & disiplin internal Perusahaan;

d. Perencanaan, implementasi & pengendalian serta

pemutakhiran atas rangkaian kegiatan produksi logam

timah serta produk diversifikasinya, dalam upaya

memenuhi sasaran produksi yang telah ditetapkan;

e. Pengelolaan pemasaran & pengembangan usaha,

termasuk pengelolaan anak perusahaan serta unit- unit

pengembangan usaha;

f. Pengelolaan usaha yang mengimplementasikan

instrumen finansial moderen seperti hedging;

g. Pengelolaan program- program yang terkait dengan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

Sesuai dengan praktik yang berlaku umum, Komite Audit

melaporkan seluruh hasil kegiatannya kepada Dewan

Komisaris.

3. Initiating and supervising the selection process of External

Auditor for auditing the Financial Statement of 2008 which

starts by drafting External Auditor Selection Procedure

and then supervises the selection process;

�. Overseeing the preparation of Financial Statement 2008

that constitutes the following activities:

a. Reviewing the steps of preparing the Financial

Statement of 2008 conducted by the Management, based

on the feedback of the review on the writing of the

Financial Statement of previous year;

b. Discussing the audit plan 2008 with the Internal and

External Auditors;

c. Updating the writing progress and auditing of the said

financial statement;

5. Reviewing the revision of the Long-Term Plan (RJP) of 2008

– 2012 and designing the Work Plan and Budget (RKAP) of

2009;

6. Reviewing the finishing process of risk management

system and the progress of its implementation;

7. Reviewing more specific problems, especially those

related to the strategy of the management in anticipating

business opportunity and challenge which are becoming

more dynamic and fluctuant, as follows:

a. Implementation of GCG;

b. Status of tin resources and reserves and the

Management effort to increase and secure them;

c. Breakthrough attempt of the Management in solving

the crisis of Human Resource (HR), including the effort

to uphold law enforcement and discipline of Company

employees;

d. Plan, implementation, control, and update the

production activities of tin metal and its diversified

products in the attempt to reach the production target;

e. Management of marketing and business development,

including the management of subsidiaries and strategic

business units;

f. Business management that applies a modern financial

instrument such as hedging;

g. Management of programs related to the Corporate

Social Responsibility (CSR).

In line with a common practice, Audit Committee reports all its

activities to the Board of Commissioners.

Page 115: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

115PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranKomiteAuditMeeting Frequency and Attendance of Audit Committee

NamaName

FrekuensiFrequency

Tingkat KehadiranAttendance Frequency

PertemuanMeeting

Jumlah Total

%

Insmerda Lebang, Ketua Komite Audit 22 X 10 X �5.�5

Made Astawa Rai 22 X 1� X 63.6�

Meindy Mursal 22 X 22 X 100.00

Andre Alis 22 X 20 X 90.91

Suryadi Andi 22 X 17 X 77.27

Page 116: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

116 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Komite Remunerasi dan Formula RemunerasiRemuneration Committee and Remuneration Formula

Komite Remunerasi bertanggung jawab atas penyusunan

sistem penggajian dan pemberian tunjangan.

Susunan Komite Remunerasi 2008:

1. DR. R. Sukhyar KetuaKomiteRemunerasi / Chairman

DR. R. Sukhyar menjadi Ketua Komite Remunerasi PT Timah

(Persero) Tbk sejak tanggal 15 Desember 2003. Di samping

menjadi Komisaris Perseroaan sejak tanggal 1� Maret 2002

sampai sekarang, beliau juga menjabat sebagai Kepala Badan

Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan

memperoleh gelar Doktor dalam bidang Earth Science dari

Monash University, Australia.

2. Budhi Kasirohadi, Drs. MM. Anggota / Member

Budhi Kasirohadi, Drs. MM. menjadi anggota Komite

Remunerasi PT.Timah (Persero), Tbk., sejak tanggal 31

Mei 2007. Beliau memiliki pengalaman luas di bidang

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan bidang

keuangan, masing-masing diperoleh sewaktu berkarir di

PT. Multi Astra dan Bank Internasional Indonesia. Jabatan

terakhir beliau adalah Kepala Bagian Umum dan Keuangan

di Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM), dan

sampai saat ini berkarir di Sekretariat Jenderal Dewan Energi

Nasional (DEN). Memperoleh gelar Pasca Sarjana Magister

Manajemen ( M.M ) dengan konsentrasi Manajemen Keuangan

dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen, Jakarta.

Remuneration Committee is responsible for preparing

remuneration and allowance system.

The Structure of Remuneration Committee 2008:

1. DR.R. Sukhyar 2. Budhi Kasirohadi 3. Dirman Tado Sianturi

Dr. R. Sukhyar has been the Head of Remuneration Committee

since December 15, 2003. In addition to his position as the

Commissioner of the Company since March 1�, 2002 up to

now, he is also Head of Geology Agency of Department of

Energy and Mineral Resources and obtained his PhD in Earth

Science from Monash University, Australia.

Budhi Kasirohadi, Drs. MM was appointed as a member of the

Remuneration Committee of PT.Timah (Persero), Tbk. on May

31, 2007. He has a lot of experience in the field of Human

Resource (HR) and Finance each when he worked at PT. Multi

Astra and Bank Internasional Indonesia. His last position

was the Head of Finance and General Affairs Section at the

Directorate General of Geology and Mineral Resources of

Department of Energy and Mineral Resources. He still works at

the Secretariat General of National Energy Agency. He earned

his degree of Management Magistrate majoring in Finance

Management from Management Institute in Jakarta.

Page 117: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

117PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

2. Dirman Tado Sianturi, SE. MM. Anggota / Member

Dirman Tado Sianturi, SE. MM. menjabat sebagai anggota

Komite Remunerasi PT Timah (Persero) Tbk sejak 31 Mei 2007,

setelah menjadi anggota Komite Audit Perseroan pada tahun

2002 - 2006, dan menjabat sebagai Komisaris PT Tambang

Timah 2006 - 2007. Beliau memiliki pengalaman luas di

bidang Keuangan, SDM, dan Auditor di Inspektorat Jenderal

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta di bidang

Pendidikan sebagai Pengajar pada Fakultas Ekonomi - UPDM.

Saat ini juga menjabat sebagai Widyaiswara Utama Pusdiklat

Kelistrikan dan Energi Baru Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral (DESDM). Memperoleh gelar Pasca Sarjana

Magister Manajemen (MM) dari STIE IPWI, Jakarta.

Tugas dan Tanggung Jawab:

1. Menyusun dan memberikan rekomendasi tentang

penetapan sistem penggajian dan pemberian tunjangan

bagi anggota Direksi dan Komisaris Perseroaan;

2. Menyusun dan memberikan rekomendasi tentang

penetapan sistem penggajian dan pemberian tunjangan

bagi pejabat perseroan yang mempunyai pengaruh

terhadap kebijakan dan operasional Perseroan serta

pejabat yang bertanggung jawab secara langsung kepada

Direksi;

3. Menberikan rekomendasi tentang penilaian sistem

penggajian dan pemberian tunjangan, sistem pensiun,

sistem kompensasi serta manfaat lain, perhitungan bonus

Direksi dan Komisaris;

�. Memberikan rekomendasi tentang penilaian terhadap

sistem remunerasi, opsi yang diberikan (antara lain opsi

atas saham), sistem pensiun dan system kompensasi serta

manfaat laimya dalam hal pengurangan karyawan;

5. Membantu komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS hal

berikut:

- Sistem dan prosedur nominasi Komisaris dan Direksi;

- Sistem penilaian kinerja Komisaris dan Direksi;

- Sistem remunerasi Komisaris dan Direksi.

Dirman Tado Sianturi, SE. MM. has held a position of a member

of the Remuneration Committee of PT.Timah (Persero), Tbk.

since May 31, 2007. From 2002 to 2006 he was a Commissioner

of PT. Tambang Timah. He has quite a few of experience in

Finance, HR, and Audit when he worked at the Inspectorate

General of Department of Energy and Mineral Resources. He

was also a lecturer at the Faculty of Economics – UPDN. Now,

he is a Senior Lecturer at the Training and Educational Center

of New Energy and Electricity of Department of Energy and

Mineral Resources. He earned his degree of Management

Magistrate majoring in Finance Management from STIE IPWI in

Jakarta.

Duties and Responsibilities:

1. Preparing dan recommending remuneration and allowance

system for the members of BOC and BOD of the Company;

2. Preparing and recommending remuneration and allowance

system for senior managers of Company that influence the

policy and operation of the Company and report directly to

the BOD;

3. Recommending the evaluation of remuneration and

allowance system and assessment of the systems of

pension fund, compensation, and other benefits and the

calculation of bonuses for the members of BOC and BOD of

the Company;

�. Recommending the evaluation of remuneration and

allowance system, given options (e.g. share option),

systems of pension fund, compensation, and other

benefits in the process of the rationalization Company

employees;

5. Assisting the BOC in proposing the following to the GMS:

-System and procedure of nominating the members of the

BOC and BOD;

- Evaluation system of BOC’s and BOD’s performance;

- Remuneration system of the members of BOC and BOD.

FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranKomiteRemunerasiMeeting Frequency and Attendance of Remuneration Committee

NamaName

FrekuensiFrequency

Tingkat KehadiranAttendance Frequency

PertemuanMeeting

Jumlah Total

%

R. Sukhyar, Ketua Komite Remunerasi 18 X 13 X 72.22

Dirman Tado Sianturi 18 X 18 X 100.00

Budhi Kasirohadi 18 X 18 X 100.00

Page 118: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

118 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Dewan Komisaris BOC

Direksi BOD

JumlahTotal

Gaji 2.160 �.�16 6.576 Salaries

Tantiem �.329 8.851 13.267 Bonuses

Jumlah 6.�89 13.267 19.756 Total

6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Komisaris

baik secara berkala maupun atas setiap penugasan yang

diberikan.

Hasil pengkajian dan Perhitungan Penyesuaian Remunerasi

tersebut di sampaikan oleh Dewan Komisaris pada RUPS

tanggal 12 Juni 2008, dengan Keputusan sebagai berikut:

a. RUPS menyetujui dan menetapkan penyesuaian Gaji

Direktur Utama sebesar Rp. 80.000.000/bulan;

b. RUPS menyetujui dan menetapkan Bonus Direktur Utama

sebesar Rp. 2.000.000.000 untuk tahun buku 2007;

c. RUPS menyetujui dan menetapkan Komposisi Gaji dan

Bonus para Direktur lainnya, Honorarium Komisaris Utama

dan Komisaris berturut - turut adalah 90%, 50%, dan �0 %

dari Gaji dan Bonus Direktur Utama.

6. Performing any other duties assigned by the BOC in

accordance with the governing provisions;

7. Reporting the result of assignment to the BOC both

regularly and whenever there is a special assignment.

Result of study and Calculation of Adjusted Remuneration are

submitted by the BOC at the GMS dated June 12, 2008, with

the following resolution:

a. GMS approved and stipulated the amount of adjusted

monthly Salary of President Director is Rp.80,000,000;

b. GMS approved and stipulated the amount of Bonus for

President Director is Rp.2,000,000 for the fiscal year of

2007;

c. GMS approved and stipulated the structure of Salaries and

Bonuses of the other Directors, Honorarium of President

Commissioner, and other Commissioners are consecutively

as follows: 90%, 50%, and �0% of the Salary and Bonus of

President Director.

Komite Manajemen Risiko Dan InvestasiRisk And Investment Management Committee

Komite Manajemen Risiko dan Investasi dibentuk guna

membantu Dewan Direksi dalam proses pengambilan

keputusan atas kegiatan dan rencana investasi yang

berpotensi menimbulkan risiko bagi Perseroan.

Susunan Komite Manajemen Risiko dan Investasi 2008:

Risk and Investment Management Committee is established to

help the Directors in the process of making decisions on plans

and activities that may potentially put the Company at risk;

The structure of Risk and Investment Management Committee

2008:

1. Adi Djoko Guritno 2.Abdurrohman M.S 3. Unang Rusnandi

Page 119: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

119PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

1. Adi Djoko Guritno Ph.D Ketua Manajemen Resiko dan Investasi / Chairman

Menjadi anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi

Perseroan sejak bulan Juli 2007. Saat ini juga menjadi pengajar

pada pada program pasca sarjana, Universitas Gadjah Mada,

dan Pembantu Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, UGM.

Selain aktif di UGM beliau menjadi anggota CSCMP (Council

of Supply Chain Management Professional), USA dan menjadi

spesialis training dan riset dalam hal Pengelolaan Operasional

dan Jaringan Supply. Beliau pernah melakukan berbagai riset

yang dipublikasikan pada beberapa jurnal ternama.

Beliau merupakan Sarjana Teknologi Pangan dari Universitas

Gadjah Mada. Mendapatkan gelar Master dalam bidang

manajemen industri dari ITB, Bandung dan gelar Ph.D dalam

bidang yang sama dari United Graduate School of Agricultural

Science, Ehime University, Jepang.

2. Abdurrohman M. Sastra, BE, Grad.Dipl, ME Anggota / Member

Menjadi anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi

Perseroan sejak Agustus 2007. Sebelumnya menjabat sebagai

Komisaris PT. Tambang Timah (2005-2007) dan Komisaris

PT Timah Eksplomin (2003-2005). Karir pegawai negerinya

berawal tahun 198�, hingga jabatan terakhir sebagai Direktur

Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, di Direktorat

Jenderal Geologi Sumberdaya Mineral, Bandung (1998-200�)

dan Direktur Utama PT. Muturi Geospek (Konsultan Bidang

Geologi Dan Tambang).

Beliau memperoleh Bachelor of Engineering (BE) dari Akademi

Geologi dan Pertambangan, Bandung (1968). Kemudian

meraih Graduated Diploma (Grad Dipl) di bidang Mineral

dan Teknologi Penambangan dari University of New South

Wales, Australia (1981), dan Master of Engineering di bidang

Teknik Penambangan dari universitas yang sama. Terakhir

menyelesaikan SPAMEN, LAN-RI di Jakarta (1999).

3. H. Unang Rusnandi W., Ir., MM Anggota

Beliau menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko

dan Investasi Perseroan sejak bulan Juli 2007. Sebelumnya

menjabat sebagai Direktur PT Timah Eksplomin, anak

perusahaan PT Timah (Persero) Tbk (sejak 2005), Staf Ahli

Direktur Utama Perseroan (200�-2005), Direktur PT. Koba Tin

(2002– 200�) dan Kepala Pemasaran PT Timah, Tbk. (2000–

2002). Beliau aktif dalam kegiatan organisasi profesi, sebagai

anggota PERHAPI dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Beliau lulus Sarjana Teknik Pertambangan Umum tahun

1977 dari Institut Teknologi Bandung, dan selanjutnya

menyelesaikan program MBA pada tahun 2000 dari IPMI,

Jakarta.

He has been a member of Risk and Investment Management

Committee since July, 2007 and at present he is also a senior

lecturer at the post-graduate program of Gadjah Mada

University (UGM) and the Assistant Dean of the Faculty of

Agricultural Technology, UGM. In addition, he is also a member

of CSCMP (Council of Supply Chain Management Professional),

USA and a specialist in training and research in Operational

and Supply Chain Management. He has performed many

researches and published them in some well-kown journals.

He was a Graduate in Food Technology from UGM, earned

a Master degree. Mendapatkan gelar Master in industrial

management from ITB, Bandung and a Ph.D in the same

discipline from the United Graduate School of Agricultural

Science, Ehime University, Japan.

He has been a member of Risk and Investment Management

Committee since August, 2007. Previously, he was a

Commissioner of PT. Tambang Timah (2005-2007) and a

Commissioner of PT Timah Eksplomin (2003-2005). He started

his career as a Civil Servant in 198�, and his last positions were

the Director of Mineral Resource Inventarization Directorate

General of Mineral Resource Geology, Bandung (1998-200�)

and President Director of PT. Muturi Geospek (Consultant in

Geology and Mining).

He earned a Bachelor of Engineering (BE) from Geology and

Mining Academy, Bandung (1968), then obtained a Graduated

Diploma in Mineral and Mining Technology from University of

New South Wales, Australia (1981), and a Master of Engineering

in Mining Technology from the same university. Lastly he

graduated from SPAMEN, LAN-RI in Jakarta (1999).

He has been a member of Risk and Investment Management

Committee since July, 2007. Previously, he was the Director

of PT Timah Eksplomin, a subsidiary of PT Timah (Persero)

Tbk (since 2005), Expert Staff of the President Director of the

Company (200�-2005), Director of PT. Koba Tin (2002– 200�)

and Head of Marketing Department at PT Timah, Tbk. (2000–

2002). He is active in some Professional Organizations as a

member of PERHAPI and Indonesian Engineer Association (PII).

He was a Graduate in General Mining Engineering in 1977

from ITB, and then earned his MBA in the year of 2000 from

IPMI, Jakarta.

Page 120: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

120 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manjemen Risiko dan

Investasi:

Komite Manajemen Risiko dan Investasi mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

• Melakukan telaah dan penilaian atas kemungkinan

timbulnya risiko dari strategi Perseroan, peraturan

perusahaan, kegiatan operasional, pemasaran dan rencana

investasi serta pendanaan yang akan dilaksanakan oleh

manajemen Perseroan;

• Memberikan informasi, saran, dan pertimbangan kepada

Direksi atas tingkat risiko yang mungkin terjadi berikut

metoda penanganan maupun pengendaliannya;

• Menyusun Laporan Hasil Telaah dan Penilaian Risiko

Usaha atas kegiatan investasi yang akan dilaksanakan oleh

manajemen dalam hubungannya dengan kepentingan

pengendalian internal maupun penanganan risiko

eksternal Perseroan;

• Melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan dan

prosedur dalam menghadapi risiko, pengawasan

dan pengendalian risiko, serta kepatuhan terhadap

pelaksanaan peraturan dan hukum yang berlaku;

• Mempertanggungjawabkan seluruh data dan informasi

dari lingkungan internal maupun eksternal Perseroan yang

berkaitan dengan tugas-tugas Komite;

• Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diminta oleh

Direksi dalam hubungannya dengan hal-hal khusus yang

memerlukan persetujuan Komisaris.

Duties and Responsibilities of Risk and Investment

Management Committee:

Risk and Investment Management Committee has the

following duties and responsibilities:

• Conducting a study and evaluation on the possible

emergence of risks coming from the Company’s

strategies, regulations, operational activities, marketing,

investment plan, and financing plan to be executed by the

management of the Company;

• Providing information, suggestion, and consideration

to the BOD for the level of risks that may appear and

proposing its method of solution and control;

• Writing a Report on the Findings of the Study and

Evaluation on Business Risks that may arise from

the investment plans that will be actualized by the

management relating to the interests of internal as well as

external risk control of the Company;

• Evaluating the performance of Company policy and

procedure in facing, anticipating, and controlling risks, and

their compliance to the governing laws and regulations;

• Accounting for all data and information from internal as

well as external sources of the Company, relating to the

duties of the Committee;

• Performing special assignments from the BOD in relation

to the matters that need an approval from the BOC.

FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranKomiteManajemenRisikodanInvestasiMeeting frequency and Attendance of Risk and Management Committee

NamaName

FrekuensiFrequency

Tingkat KehadiranAttendance Frequency

PertemuanMeeting

Jumlah Total

%

Adi Djoko Guritno Ph.D 55 X 53 X 96.36

Abdurrohman M. Sastra, BE, Grad.Dipl, ME 55 X 50 X 91

H.Unang Rusnandi W.Ir,MM 55 X 52 X 9�.5�

Page 121: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

121PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

SekretarisPerusahaan2008

Sekretaris Perusahaan merupakan organ pendukung Dewan

Direksi antara Perusahaan dengan Pemegang Saham dan

pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan dalam

rangka pemberian atau penyebarluasan informasi yang

berkaitan dengan Perusahaan.

TugasdanTanggungJawab:

1. Mempersiapkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS);

2. Memberikan informasi yang diperlukan oleh para

pemangku kepentingan Perusahaan;

3. Membina hubungan dengan investor lembaga dan

perorangan, analis, pedagang perantara efek, bank

investasi, professional, dan lembaga penunjang pasar

modal serta media massa;

�. Melaksanakan kepatuhan terhadap kewajiban berlanjut di

pasar modal;

5. Mematuhi kewajiban pelaporan dan keterbukaan

informasi;

6. Mengadministrasikan tindakan Perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan di bidang Perusahaan dan Pasar

Modal dan Anggaran Dasar;

7. Mengelola dan memutahirkan informasi tentang

Perusahaan yang disampaikan kepada para pemangku

kepentingan, baik dalam situs web perusahaan, bulletin,

atau media informasi lainnya;

8. Mengatur dan menyimpan dokumen Perusahaan,

termasuk dokumen RUPS, Daftar Pemegang Saham dan

Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Dewan

Komisaris, dan keluarga mereka, baik dalam Perusahaan

maupun dalam anak Perusahaan yang berkenaan dengan

kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lainnya

yang bisa menimbulkan benturan kepentingan dengan

Perusahaan;

CorporateSecretary2008

Corporate Secretary as a supporting organ of the BOD

functions as a liaison officer of Shareholders and other

parties that have interests to the Company in the framework

of providing or disseminating information related to the

Company.

DutiesandResponsibilities:

1. Preparing the holding of General Meeting of Shareholders

(GMS);

2. Providing information required by the stakeholders of the

Company;

3. Building a relationship with private and institutional

investors, stock analyst, stock traders, stock brokers,

investment bankers, and other supporting professionals

and agencies of capital markets, not to mention the press;

�. Ensuring compliance to the sustained obligations to the

capital market;

5. Complying to the regulation on information reporting and

disclosure;

6. Managing the administration of the Company in

accordance with the prevailing law on Corporate

Bodies, regulations on Capital Market, and the Article of

Association of the Company;

7. Oversighting and updating corporate information

disseminated to the stakeholders in the Company website,

bulletin, or other information media;

8. Administering and filing Company documents, including

those of GMS, Shareholder Register, and Special Register

relating to the BOC, BOD (also their families) of both the

Company and its subsidiaries with regards to the share

ownership, business relation, and other roles which may

create a conflict of interest with the Company;

Drs. Abrun Abubakar, MMSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Page 122: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

122 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi

tentang hal-hal yang berkenaan dengan peraturan

perundangan mengenai usaha Perusahaan dan pasar

modal;

10. Memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya

kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan

Komisaris apabila diminta.

Komunikasi Perseroan dengan pemegang saham pada tahun

2008 di luar RUPS atau RUPS LB dilakukan oleh Sekretaris

Perusahaan di dalam maupun di luar negeri

melalui kegiatan:

- Public Expose 1 kali tanggal 12 Mei 2008 di Grand Hyatt

Jakarta;

- Conference 2 kali di Jakarta yang diselenggarakan oleh Citi

Bank dan Macquarie;

- Investor Summit yang diselenggarakan Bursa Eefek

Indonesia 1 kali;

- Company Visit oleh analis sekuritas/ investor dalam dan

luar negeri sebanyak 23 kali;

- Conference Call luar negeri � kali (Hong Kong, New York,

London);

- Road Show luar negeri 3 kali, (Singapura, Kuala Lumpur,

Hong Kong)

- Exhibition luar negeri 2 kali, (Brisbane, Melbourne)

- Exhibition dalam negeri 2 kali (Jakarta)

- Media ekspose dalam dan luar negeri secara insidentil.

PejabatSekretarisPerusahaan2008:

Drs. Abrun Abubakar, MM

menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Timah (Persero)

Tbk sejak tanggal 1 Februari tahun 2008, setelah sebelumnya

menjabat sebagai Kepala Hubungan Masyarakat PT Timah

(Persero) Tbk sejak tahun 2002.

Beliau lulus Sarjana Hubungan Internasional tahun 1988

dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjajaran Bandung, dan selanjutnya menyelesaikan program

Magister Management (MM) pada tahun 2001 dari Institut

Pengembangan manajemen Indonesia (IPMI) Jakarta. Beliau

secara aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar yang

relevan di dalam maupun di luar negeri untuk menunjang

tugas sebagai Sekretaris Perusahaan.

9. Providing recommendation and consideration to the BOD

concerning matters related to the governing laws and

regulations that provision the Company’s line of business

and Capital Market;

10. Giving any information related to its duties to the BOD

periodically whenever it is required.

Corporate communication with the shareholders in 2008,

outside GMS or Extraordinary GMS was performed the

Corporate Secretary, both domestically and abroad:

- Public Expose: once, on May 12, 2008 at Grand Hyatt Hotel

in Jakarta;

- Conference: twice, in Jakarta, organized by that evened out

by Citi Bank and Macquarie;

- Investor Summit: once, organized by Indonesia Stock

Exchange;

- Company Visit: 23 times, by domestic and overseas security

analysts/investors;

- Conference Call: � times abroad (Hong Kong, New York,

London);

- Road Show: 3 times abroad (Singapore, Kuala Lumpur,

Hong Kong);

- Exhibition: twice abroad (Brisbane, Melbourne)

- Exhibition: twice in Jakarta;

- Media Exposure: domestic and overseas, incidentally.

CorporateSecretaryOfficer2008:

Drs. Abrun Abubakar, MM

has functioned as the Corporate Secretary of PT Timah

(Persero) Tbk since February 1, 2008. Previously, he has been

the Head of Human Relation Section of the Company since

2002.

He was a 1988 Graduate of International Relation Department

of Social and Political Faculty of Padjajaran University,

Bandung, and then earned a degree of Management Magister

in 2001 from Indonesian Management Development Institute

(IPMI), Jakarta. He actively joined various training and

seminars both domestic and abroad, in order to support his

profession as the Corporate Secretary.

Page 123: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

123PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Sistem Pengawasan Dan Pengendalian InternalInternal Supervision And Control System

Satuan Pengawasan Internal adalah organ pendukung di

bawah Direktur Utama yang melakukan kegiatan pemberian

keyakinan dan konsultasi yang bersifat independent dan

obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan

memperbaiki operasional Perusahaan, melalui pendekatan

yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan

efektifitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata

kelola Perusahaan yang baik.

Satuan pengawas internal (SPI) bekerja sesuai dan

berdasarkan Piagam Internal Audit.

Satuan Pengawas Internal 2008:

TugasdanTanggungJawab:

1. Merencanakan dan Melaksanakan audit sesuai dengan

program kerja tahunan yang sudah ditetapkan;

2. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Direktur Utama;

3. Melaksanakan kegiatan pengujian keandalan sistem

pengendalian internal Perusahaan;

�. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,

sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan

kegiatan lainnya

5. Memantau, menganalisis, dan melaporkan tindak lanjut

perbaikan dari rekomendasi yang berdasarkan hasil audit;

6. Memberikan masukan atas prosedur dan pengendalian

proses bisnis Perusahaan;

7. Memberikan masukan tentang upaya pencapaian strategi

bisnis Perusahaan.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal yang dilakukannya.

Internal Audit Unit is a supporting Company organ reporting

to the President Director. This unit functions to provide

independent and objective assurance and counsels to boost

the value and improve the operation of the Company through

a systematic approach by evaluating and promoting the

affectivity of risk management, control, and good corporate

governance of the Company.

The Internal Control Unit (SPI) works in line with and based on

Internal Audit Charter.

The Internal Control Unit 2008:

DutiesandResponsibilities:

1. Planning and Auditing the Company as specified in the

annual work program;

2. Reporting the auditing results to the President Director;

3. Evaluating the reliability of the internal control system of

the Company;

�. Checking and evaluating the efficiency and effectiveness

of matters related to aspects of finance, accounting,

operation, human resource, marketing, information

technology, and any other activities.

5. Monitoring, analyzing, and reporting the improvement

follow-up audit recommendation based on the audit

findings;

6. Providing information for the procedure and audit process

of Company business;

7. Giving inputs for the good performance of the business

strategy of the Company.

8. Creating a program to evaluate the quality of the existing

internal audit activities.

Page 124: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

12� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Sistem Informasi Manajemen Management Information System

PengembanganTeknologiInformasi(TI)

Selama tahun 2008, banyak pengembangan yang telah

dilakukan untuk peningkatan peran Informasi Teknologi (IT ) di

PT Timah (Persero) Tbk (Perusahaan). Tujuan pengembangan

IT di Perusahaan adalah meningkatkan fungsi bagian IT yang

semula hanyalah merupakan bagian pendukung menjadi

bagian strategis dalam pelaksanaan usaha Perusahaan.

Kalau dikaitkan dengan Grafik Strategic Grid Model IT (yang

dikembangkan oleh Mc Farlan – Harvard Business Review),

tujuan pengembangan IT di Perusahaan adalah dari Quadran

3 menuju ke Quadran 1. Program Implementasi ERP pada

sistem rantai pemasokan bisnis inti Perusahaan dengan

menggunakan SAP pada tahun 2009 diharapkan mampu

mewujudkan tujuan pengembangan IT tersebut. Kegiatan

pengembangan yang dilakukan di perusahaan pada 2008

secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

MeningkatkanMutuInfrastruktur.

1. Pada 2008 telah dilakukan peningkatan mutu terhadap

Pusat Data di Kantor Pusat, termasuk menaikkan spesifikasi

server dan menerapkan sistem data cadangan terpusat

untuk seluruh data digital yang tersimpan di Pusat Data.

Disamping itu pada 2008 telah dimulai pembangunan

Pusat Pemulihan Data yang hilang karena terkena musibah

(DRC) di Kantor Perwakilan Jakarta;

2. Pada triwulan ke-3 tahun 2008 sistem komunikasi suara

di Perusahaan dialihkan dari sistem PABX menjadi sistem

Suara melalui Protokol Internet ( VOIP). Langkah ini

dibarengi dengan implementasi ISDN dari provider PSTN

(PT. Telkom). Dengan implementasi sistem VOIP ini diyakini

bahwa biaya komunikasi telekomunikasi suara akan lebih

rendah.

3. Meningkatkan mutu Keamanan Jaringan. Pada triwulan

ke-� tahun 2008, Departemen IT mengimplementasikan

arsitektur jaringan keamanan yang lebih lengkap. Konsep

yang dipakai adalah 5 tahap pertahanan, dimulai dari

menahan serangan sampai meminimalisasikan data hilang

dan memaksimumkan efektifitas. Konsep keamanan ini

meliputi juga Dinding Api, Sistem Pencegahan Serangan,

Pemantauan Isi, Pengendali Akses Jaringan, Jaringan

Pribadi Virtual Private, Anti Virus, dll.

InformationTechnologyDevelopment

During 2008, there were many developments being done to

enhance the role of Information Technology (IT ) at PT Timah

(Persero) Tbk The purpose of the said IT development in

the Company is to increase the function of IT’ Department

that previously works just as a supporting unit to become a

function performing a strategic role in the business of the

Company. If it is related to the Strategic Grid IT’s Model Graph

developed by Mc Farlan – Harvard Business Review), it is the

development from the Third Quadrant to the First Quadrant

ERP Implementation Program on the supply chain system of

the core business of the Company by using SAP in 2009 is

expected to manifest the purpose of such an IT development.

The development activities conducted by the Company in

2008 can generally be grouped into two, namely:

UpgradingInfrastructure.

1. In 2008 the Company upgraded Head Office’s Data Center,

including the upgrading of server specification and

implementation of centralized back-up for all digital data

archived at the Data Center. Besides, in 2008 the Company

also started to develop a disaster Data Recovery Center

(DRC) at Jakarta Representative Office;

2. On the third quarter of 2008 the voice communication

system in the Company was changed from PABX to

Voice over Internet Protocol ( VOIP) system. This was

accompanied by ISDN implementation from PSTN provider

(PT. Telkom). With this VOIP system, it is believed that the

voice telecommunication cost will be lower.

3. Upgrading Network Security. On the fourth quarter of

2008, IT Department implemented more comprehensive

security network architecture. The concept used is 5 stage

defences, starting from blocking the attacks to minimizing

data loss and maximizing affectivity. This security concept

includes Firewall, Intrusion Prevention System, Content

Monitoring, Network Access Controller, Virtual Private

Network, Anti Virus, etc.

Page 125: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

125PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

�. Pelaksanaan Sistem Pendukung Operasi (OSS). OSS

dimaksudkan untuk memonitor Manajemen Pelayanan

IT di perusahaan. Tujuannya adaah untuk menyediakan

layanan IT yang konsisten dan hemat biaya untuk

memenuhi kebutuhan IT dari seluruh pemakai di

Perseroan. Contoh yang sederhana adalah dengan

diimplementasikannya bandwidth management maka

pemakaian bandwidth komunikasi data dapat diatur

sedemikian rupa sehingga pemanfaatannya akan lebih

efektif dan efisien untuk isi komunikasi yang besifat

transaksi dan kebutuhan utama untuk mendukung proses

bisnis, terutama pada saat pemakaian puncak.

5. Koneksi Jaringan Wilayah Luas ( WAN) sudah mencakup

seluruh kantor wilayah produksi darat di Bangka and

Belitung.

AplikasidanSistem

1. Penerapan modul GBIS (aplikasi pengelolaan data) pada

sistem Micromine (data cadangan) dimaksudkan untuk

memperbaiki susunan basis data dan menaikkan tingkat

keamanan data;

2. Pada bulan Juni 2008, versi SAP sebelumnya ditingkatkan

mutunya ke SAP versi ECC 6.0 Go Live. Upgrade versi ini

dilakukan sebagai antisipasi berakhirnya masa perawatan

mainstream untuk versi �.7 pada awal 2009 and sekaligus

sebagai persiapan untuk implementasi modul pemasaran

dan produksi di SAP;

3. Pada bulan Juli 2008, aplikasi pengelolaan pesan

dimigrasikan ke Microsoft Exchange 2007 untuk

meningkatkan kehandalan sistem pengiriman dan

penerimaan pesan di Perusahaan;

�. Pada triwulan ke-3 tahun 2008 dimulailah pekerjaan

implementasi rantai pemasokan dari bisnis ke bisnis bagi

bisnis inti Perusahaan (pertimahan).

�. The implementation of Operating Support System (OSS).

OSS is aimed to monitor the IT Service Management in the

Company. The purpose is to provide consistent and cost

effective IT services to meet the IT need of all users in the

Company. A simple example is the execution of bandwidth

management in the sense that the use of bandwidth for

data communication can be managed in such a way that

its usage is more effective and efficient with the contents

which are mostly transactional and catering to the main

purpose of supporting transactions & main need to back

up business process, especially during peak usage.

5. Wide Area Network’s ( WAN’s) connection has covered all

the offices of land mining production areas in Bangka and

Belitung

ApplicationandSystem

1. The application of GBIS (data management application)

module of Micromine system (back-up data) is aimed to

improve the database structure and increase its security

level;

2. In June 2008, the previous SAP version was upgraded to

SAP ECC.6.0 Go Live. This upgrade is to anticipate the end

of mainstream maintenance’s term of version �.7 in early

2009 and to prepare the implementation of marketing and

production modules in the SAP;

3. In July 2008, messaging application was migrated to

Microsoft Exchange 2007 to increase the reliability of the

messaging system in the Company;

�. On the third quarter of 2008: the Company started its

Business to Business (B to B) supply chain implementation

for its core business (tin).

Page 126: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

126 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Pelayanan PelangganCustomer Satisfaction

PT. Timah (Persero), Tbk. selalu berkomitmen untuk melakukan

perlindungan terhadap para pelanggannya, merupakan salah

satu dari para pemangku kepentingan Perusahaan.

Bentuk perlindungan konsumen di Perusahaan saat ini belum

dimasukkan sebagai bagian dari kegiatan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan (CSR), tetapi Perseroan tetap bertanggung

jawab untuk melakukannya dengan sebaik-baiknya.

BentukProgramPerlindunganKonsumen

Bentuk program perlindungan konsumen yang dilaksanakan

oleh PT. Timah (Persero), Tbk. terhadap para pembeli logam

timah adalah:

1. Produk logam timah Perusahaan mengacu pada regulasi

Pasar Bursa Komoditas Logam (LME) yang bertujuan untuk

memberikan jaminan pada produk logam yang diproduksi

oleh PT. Timah;

2. Produk logam timah Perusahaan dijamin dengan Sertifikat

Analisis Berat, yaitu sertifikasi produk atas berat dan

kualitas produk logam timah yang di produksi oleh PT.

Timah;

3. PT. Timah telah menjadwalkan kegiatan Customer

Gathering tahunan dalam rangka menghargai loyalitas

pelanggan/pembeli logam timah dan acara tersebut

juga dijadikan sarana atau media untuk menyampaikan

informasi secara langsung kepada konsumen tentang

kinerja Perusahaan yang terkait dengan kepastian

produksi, pasokan, dan distribusi logam kepada pelanggan

sehingga pelanggan mendapatkan jaminan kepastian

bahan baku logam produksi mereka;

�. PT. Timah setiap tahun mengikuti acara LME Week di

London, yang merupakan agenda tahunan para pelaku

bisnis di industri pertimahan dunia. Agenda tersebut

juga merupakan sarana atau media untuk mendapatkan

dan mengadopsi regulasi internasional yang terkait

dengan kegiatan perdagangan logam timah dunia.

Dengan demikian para pelanggan PT. Timah akan

selalu mendapatkan perlakukan bisnis yang berkualitas

internasional dan mengacu pada regulasi internasional

termasuk pada perlindungan atas keamanan barang yang

di produksi oleh PT. Timah (standard keamanan produk dari

kualifikasi barang berbahaya; bebas timbal);

5. PT. Timah secara rutin melaksanakan kunjungan customer,

PT. Timah (Persero), Tbk. is ever committed to protect all its

customers, which obviously constitute one of the stakeholders

of the Company.

The form of Costumer Protection of the Company has not been

included in CSR activitiesat corporate current was inserted as

part of Corporate Socail Responsibility (CSR), yet the Company

remains accountable to execute it the best it can.

FormofCustomerProtectionProgram

The structure of Customer Satisfaction Program conducted by

PT. Timah (Persero), Tbk. for the interest of tin metal buyers is

as follows:

1. Tin metal products of the Company refer to the regulations

of London Metal Exchange (LME) that aims to guarantee

the tin finished products of PT. Timah;

2. Tin metal product of the Company is guaranteed by

a Certificate of Weight Analysis, which is the product

certification on the weight and quality of tin metal

products manufactured by PT. Timah;

3. PT. Tin have planned annual Customer Gathering’s activitird

in order to appreciate the loyalty of its customers/ tin

metal buyers and these events have also been used to

pass on to customers direct information on the Company

performance related to production assurance, supply,

and delivery of tin to the buyers so that all the customers

are guaranteed of the certainty of tin metal as their raw

material for their production;

�. Every year, PT. Timah joins LME Week event in London,

which is a regular annual event to attend for world tin

industry businessmen. The said occurance also provides

a means to obtain and adopt international regulations

concerning world tin metal trading activities. Thus the

customers of the Company will constantly receive business

treatment of international quality, which is in compliance

with international regulations, including the protection

from the safe products of PT. Timah (product safety

standard on the requirements of lead-free tin products);

5. The Company makes a regular visit to its customers to

obtain information and imput directly from its tin metal

user customers, with the aim that the Company always

provide quality products and the best services to all of

them;

Page 127: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

127PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

untuk mendapatkan informasi dan masukan secara

langsung dari konsumen pemakai logam timah, dengan

tujuan agar PT Timah selalu dapat memberikan kualitas

produk dan layanan yang terbaik kepada para pelanggan;

6. PT. Timah secara teratur memberikan informasi dengan

mengirimkan Statement of Account (posisi saldo

konsumen yang merupakan Laporan Posisi Keuangan

Konsumen yang diterbitkan oleh bagian Keuangan PT.

Timah). Laporan tersebut merupakan bentuk perlindungan

konsumen atas transaksi pembayaran yang telah dilakukan

oleh pembeli dan telah dibukukan oleh PT. Timah sebagai

dasar pengiriman/distribusi barang ke pelanggan;

7. PT. Timah sebagai perusahaan publik selalu memberikan

Laporan Kinerja Perusahaan secara rutin melalui berbagai

media masa seperti koran, website, dan dikirimkan

langsung kepada pihak yang membutuhkan laporan

tersebut. Laporan kinerja tersebut merupakan bentuk

tanggung jawab perseroan terhadap para pemangku

kepentingan Perusahaan, yang satu di antaranya ialah

pelanggan, tentang kinerja dan kepastian kelangsungan

usaha perusahaan yang akan berdampak terhadap

kelangsungan usaha para pelanggan PT. Timah.

SurveiKepuasanPelanggan

PT. Timah (Persero), Tbk. melakukan Survei Kepuasan

Pelanggan 2008 dengan metode angket.

Perusahaan mengetahui bahwa kepuasan pelanggan itu

penting bagi kelangsungan hidup usahanya. Bagaimana

Perusahaan mengetahui bahwa pelanggannya puas atau

tidak? Cara terbaik untuk menemukan jawabannya ialah

dengan menanyai mereka.

Ketika Perusahaan melakukan survey kepuasan pelanggan,

apa yang ditanyakannya kepada pelanggan adalah penting.

Bagaimana, kapan, dan sesering apa Perusahaan menanyakan

hal ini juga penting. Bagaimanapun juga, hal paling penting

mengenai pelaksanaan survey kepuasan pelanggan ialah apa

yang dikerjakan oleh Perusahaan terhadap jawaban-jawaban

yang diberikan oleh para pelanggannya.

PT. Timah adalah salah satu perusahaan yg konsisten menjaga

kualitas, mengikuti peraturan-peraturan internasional

(ISO certificate, LME registrasi, ) termasuk SOP (Sistem dan

Prosedur) dan jika pelanggan tidak merasa puas dengan

logam timah Perusahaan, mereka bisa mengajukan keluhan

sesuai dengan standardnya (ISO 9001:2000 Manajemen Mutu).

6. PT. Timah generally provide information by sending its

customers a Statement Of Account (consumers’ balance

position that constitute Customers’ Financial Position

Reports issued by the Finance Department of the

Company). That reporting constitutes a form of customer

protection on payment transactions conducted by the

buyers that have been booked by the Company as a basis

for the delivery of tin products to the buyers;

7. PT. Timah as a public company issues Corporate

Performance Reports regularly to mass media like

newspaper, websites, and delivers them directly to those

who require them. The Company Performance Report

is a form of Company accountability to its stakeholders

(costumer is one of them) concerning the performance

and assurance that the Company’s business is still intact

because its production may have may adrversely affect the

survival of the tin buyers’ companies.

CustomerSatisfactionSurvey

PT. Timah (Persero), Tbk. conducted 2008 Customer Satisfaction

Survey by using a questionnaire method.

The Company knows that customer satisfaction is essential to

the survival of its businesses. How does the Company find out

whether their customers are satisfied? The best way to find out

whether the customers are satisfied is to ask them.

when the company conducts a customer satisfaction, the

important part is the question that being asked to the

customer . How, when, and how often the Company asks these

questions are also important. However, the most important

thing about conducting a customer satisfaction survey is what

the Company do with their answers.

PT. Timah is one of the firms which is consistent in

maintaining quality, following international regulations (ISO

certificates, LME registration, etc.) including SOP (System and

Procedure) and if the customers are not satisfied with the

Company’s tin products, they may complain in accordance

with the concerned ISO standard (ISO 9001:2000 Quality

Management).

Page 128: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

128 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Berikut adalah daftar Sertifikasi/Pedoman Kualitas Produk

Logam Timah:

1. ISO 9001:2000 Manajemen Mutu, dari UKAS, SGS United

Kingdom Ltd. Sertifikasi Sistem dan Pelayanan;

2. Registrasi Spesifikasi Produk LME (Pasar Bursa Logam

London - LME): LME BS EN 610:1996 dan ASTM B 339-1995;

3. ISO/IEC 17025:2005 Persyaratan Umum untuk Keahlian

Laboratoriun Pengujian dan Kalibrasi, Laboratorium

Penguji, dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Following is the Certification/Tin Metal Product Quality

Guideline:

1. ISO 9001:2000 Quality Management, from UKAS, SGS

United Kingdom Ltd. System & Services Certification;

2. Registration of LME Product Specification (London Metal

Exchange): LME BS EN 610:1996 and ASTM b 339 1995;

3. ISO/IEC 17025:2005 General Requirement for The

Competence of Testing and Calibration Laboratories, Assay

Laboratory of National Accreditation Committee (KAN).

Pengelolaan LingkunganEnvironment Management

TatacaraPenambanganyangBaikdanBenar

Sebagai perusahaan penambangan yang berpengalaman,

PT.Timah (Persero), Tbk. telah melakukan proses penambangan

yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku.

Praktik penambangan yang baik merupakan pedoman

Perusahaan dalam melaksanakan penambangan bijih timah

dan proses produksi. Sebagai perusahaan publik, Perusahaan

harus menaati peraturan dan ketentuan yang dibuat oleh

Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait yang menentukan

tanggung jawab Perusahaan mengenai lingkungan

penambangan.

PT Timah sangat bertanggung jawab untuk melaksanakan

asas-asas pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang

sehat. Pelaksanaan prinsip-prinsip ini sangat penting untuk

Perusahaan dalam mencapai kesinambungan sejati baik dalam

usaha maupun dalam kinerja.

Untuk mencapai tujuan ini, Perusahaan perlu melakukan

operasi penambangannya sedemikian rupa sehingga bisa

memfasilitasi usaha pelestarian lingkungan hidup di dalam

dan sekitar wilayah tambang dan meminimalisasi kerusakan

potensial dan kerusakan aktual yang terjadi di sekitar wilayah

operasinya. Sebenarnya kewajiban untuk menjalankan operasi

dengan cara ini telah secara eksplisit dinyatakan dalam Pasal

7� Undang Undang No.�0/2007 mengenai Perseroan Terbatas

dan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 51 mengenai

Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Selain Praktik Penambangan yang Baik, perusahaan

penambangan berkewajiban untuk:

GoodandRightMiningProcedure

As an experienced mining company, PT Timah (Persero)

Tbk has been conducting mining process according to the

governing laws and legislation.

Good mining practice is company’s guidance in conducting

tin mining and production process. As a public company,

the Company must adhere to the regulations and rules set

by government and related institutions that determine the

responsibility of the Company on mining environment.

PT Timah is deeply committed to implementing the principles

of sound environmental monitoring and management. The

implementation of these principles are vital for the company

is to achieve true sustainability in both its operations and

performance.

In order to achieve this goal, it is important that the Company

mining operations be conducted in a way that facilitates

efforts to conserve the living environment in and around its

mining areas and to minimize both the potential and actual

damage in its operational environment. In fact, the obligation

to conduct its operations in this manner is explicitly stated in

Article 7� of Act Number �0/2007 concerning Limited Liability

Companies and through Government Regulation Number 51

concerning the Environmental Impact Analysis (AMDAL).

In addition to a Good Mining Practice, a mining company is

obliged to:

Page 129: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

129PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

A. memegang ‘Kuasa Pertambangan (KP)’ atau ‘Kontrak

Karya (KK)’ dan jika tidak tersedia, perusahaan ini harus

bekerjasama dengan para pemegang KP atau KK lainnya;

B. membuat rencana penambangan yang baik, secara

menyeluruh dari awal sampai akhir rencana jangka

panjang dengan dukungan data cadangan bijih yang

tepat;

C. menaati peraturan dan ketentuan, khususnya memenuhi

kewajiban membayar iuran-iuran tertentu kepada

Pemerintah atau Pemerintah Daerah seperti biaya dan

iuran: KP, ‘Tegakan Hutan’, Reklamasi, royalti, dan iuran-

iuran lainnya;

D. menaati undang-undang yang berlaku mengenai

masalah lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan

penambangan dengan membuat Analisis mengenai

Dampak Lingkungan sebelum memulai proses

penambangan dan secara terus menerus mengawasi

dan mengelola lingkungan. Melakukan reklamasi

terhadap lahan-lahan bekas tambang dengan menanam

tetumbuhan yang produktif, dan juga menerapkan norma-

norma keselamatan kerja para karyawan;

E. bisa diterima oleh masyarakat atau para pemangku

kepentingan di sekitar wilayah penambangan dan

melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan

dan juga memecahkan masalah secara musyawarah untuk

mencapai mufakat

F. memiliki rencana “penutupan tambang” sebelum

berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat

mengenai cara mengelola lahan bekas tambang dan

masyarakat setelah penambangan berhenti.

ProgramLingkungan

Rencana Pemantauan Lingkungan memandu pengawasan

terhadap kegiatan manajemen yang berhubungan dengan

semua aspek operasi tambang dan potensinya dalam

menciptakan dampak penting di dalam dan sekitar wilayah

kuasa penambangan PT Timah. Atau secara lebih spesifik,

pelaksanaan RPL memantau dampak-dampak utama operasi

tambang seperti ekstraksi, transportasi, dan pemrosesan

hasil tambang dan cara pengatasannya seperti penghutanan

kembali, perlindungan terhadap flora dan fauna, perbaikan

kualitas udara dan air, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Rencana Kelola Lingkungan meliputi semua

aspek operasi penambangan dan kegiatan teknis terkait

seperti ekstraksi, transportasi, dan pemrosesan hasil tambang

yang secara potensial dapat menciptakan dampak penting di

A. have a ‘Mining Right (KP)’ or ‘Work Contract (KK)’ and if it is

not available, the company has to cooperate with other KP

or KK holders;

B. make a good mining plan, comprehensively from the

beginning until the end of a long- term plan, with accurate

reserve data support.

C. observe rules and regulations, especially fulfilling the

obligation to the government or local government such as

paying: KP fee, ‘Preserve the Forest’ fee, Reclamation fee,

royalty, and other dues;

D. adhere to the governing laws concerning environmental

issues related to mining activities, by making an Analysis

on Environmental Impact (AMDAL) before starting the

mining process and continually supervising and managing

the environment. Reclaim the former mining areas by

growing productive plants, and also applying employees’

work safety norms;

E. be acceptable to the society or stakeholders around the

mining area and perform corporate social responsibility

(CSR) program and also resolve any problems in general

consensus and deliberation.

F. own “mining closure” plan prior to the coordination with

the local government concerning how to manage the

former mining areas and society after the mining process

ends.

EnvironmentalProgram

The Environmental Monitoring Plan provides oversight of the

management activities associated with all aspects of

the mining operations and the potential to create significant

impacts in and around the PT Timah’s concession areas. More

specifically, it involves monitoring key operational impacts

from activities like extraction, transportation, processing

as well as responses to those impacts such as reforestation,

flora and fauna protection, water and air quality improvement,

and so on.

Meanwhile, the Environmental Management Plan covers all

aspects of the mining operations and associated technical

activities such as extraction, transportation and processing

which have the potential to

Page 130: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

130 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

dalam dan sekitar wilayah kuasa penambangan PT Timah. Hal

ini juga meliputi upaya manajemen untuk mengatasi dampak,

misalnya, memperbaiki teknologi dan efisiensi, memilih dan

menumbuhkan spesies tanaman revegetasi, merancang

kebijakan rehabilitasi lingkungan, dan melakukan tindakan

pengawasan untuk membatasi polusi wilayah lepas pantai.

create significant impacts in and around

PT Timah’s concession areas. It also includes management

responses to those impacts, for example, technology

and efficiency improvements, selection and growth

of revegetation plant species, policies governing land

rehabilitation, and control measures to minimize offshore

pollution.

Perkara PentingMaterial Facts

• Pertambangan inkonvensional di Bangka dan Belitung

berpotensi merusak lingkungan, terutama dalam areal

Kuasa Pertambangan (KP) yang menjaadi kewajiban

perusahaan untuk melakukan pengelolaan proses

rehabilitasi lingkungan. Selama berlangsungnya

penambangan inkonvensional yang berada diluar kendali

perusahaan, termasuk perusakan lahan bekas tambang

yang telah direhabilitasi sebelumnya, proses rehabilitasi

lingkungan tidak dapat dilaksanakan oleh perusahaan

sebagaimana ketentuan yang berlaku. Sehubungan

dengan hal tersebut, dalam tahun 2007, perusahaan

telah melakukan penertiban dan pembinaan terhadap

tambang-tambang inkonvensional yang bekerja di bawah

KP perusahaan menjadi tambang skala kecil dibawah

koordinasi mitra perusahaan yang diikat dengan surat

perjanjian oleh perusahaan.

Perusahaan melakukan penelaahan atas budidaya tanaman

industri sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar

secara bertahap dapat mengalihkan kegiatan masyarakat

dari penambangan inkonvensional ke usaha lain yang

memberikan manfaat jangka panjang. Sampai dengan

tanggal laporan ini, perusahaan telah melakukan perataan

lahan reklamasi seluas 1.600 ha untuk proses reklamasi

yang dilakukan selama tahun 2008.

• Pada tanggal 17 Januari 2005, PT Tanjung Alam Jaya

( TAJ) anak perusahaan menerima hasil pemeriksaan Tim

Optimalisasi Penerimaan negara mengenai pelaksanaan

pembayaran kewajiban TAJ kepada negara selain pajak

untuk tahun 2002 dan 2003.Dalam temuan tersebut

dinyatakan bahwa terdapat kekurangan pembayaran

denda keterlambatan iuran tetap senilai US 10�.000

(satuan penuh) dan royalti sebesar Rp. 1.�29.557.178

(satuan penuh).

• The unconventional mining activities in Bangka and

Belitung may damage the environment, especially within

the licence area of the Company’s mining right (KP) where

the company was obligated to provide environmental

remediation. The reclamation activities could not be

performed by the company in accordance with prevailing

envirnmental remediation regulation as long as the

unconventional mining activities are not within the

company’s control, including the damage to the company’s

mining area that had been remediated previously. In

relation ti this efforts, in 2007, the company’s has taken

efforts to guide and develop inconventional miner

working in the company’s area to become small scale

miners under a control by the company’s mining partners

under an agreement with the company.

The company’s managements is currently reviewing the

cultivation of industrial crops as part of the environmental

rehabilitation process, so that the community activities

could be gradually changed unconventional mining to e

business which has future benefits. As the issuance date

of the financial statements, the company’s performed

land clearance on 1,600 ha for reclamation activities to be

performed during 2008.

• On january 17, 2005, PT Tanjung Alam jaya ( TAJ), a

subsidiary had received an audit result from State Receipt

Optimalisation Team in relation to TAJs payment to the

Government for non-tax state receipts for year 2002 and

2003. In that audit, there is an underpayment penalty for

a late contribution payment amounting to US 10� (full

amounts) and royalty amounting to Rp. 1.�29.557.178 (full

amounts).

Page 131: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

131PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Manajemen TIM tidak setuju dengan hasil temuan. Hingga

tanggal laporan, manajemen TIM sedang melengkapi

data pendukung yang dimintakan oleh tim pemeriksa.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham, apabila

pemeriksaan diatas benar adanya, maka seluruh kewajiban

pembayaran atas kekurangan pembayaran tersebut diatas

akan menjadi tanggungan pemegang saham sehingga

tidak berpengaruh pada posisi aset dan kewajiban neto

anak perusahaan dan perusahaan. Samapai dengan

tanggal laporan ini, keputusan mengenai hal tersebut

belum diperoleh.

• Pada tanggal 10 Maret 2006, Departemen Kehutanan

mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.1� Menhut-II/2006

(Peraturan 2006) mengenai Pedoman Pinjam Pakai

Kawasan Hutan yang mengatur penggunaan kawasan

hutan untuk aktivitas non-kehutanan. Berdasarkan

peraturan 2006 tersebut, suatu perusahaan dapat

diberikan ijin kehutanan untuk menggunakan kawasan

hutan untuk aktivitas non-kehutanan (misalnya aktivitas

bisnis) dengan beberapa persyaratan yang telah

ditentukan, selama jangka waktu lima tahun (dapat

diperpanjang). sebagaimana juga dipersyaratkan dalam

persetujuan prinsip kepada PT Tambang Timah ( TT ), salah

satu persyaratan penting yang telah ditentukan dalan

Peraturan 2006 tersebut adalah menyediakan kawasan

non-hutan sebesar dua kali luas kawasan hutan yang

digunakan (lahan kompensasi). terdapat juga persyaratan

teknis berkaitan dengan lahan kompensasi, yaitu statusnya

harus “clear and clean”, letaknya berbatasan langsung

dengan kawasan hutan, terletak dalam sub-daerah aliran

sungai (atau daerah aliran sungai) yang sama dengan

kawasan hutan yang digunakan dan dapat dihutankann

kembali dengan cara konvensional. Kemudian, lahan

kompensasi terebut harus dijadikan hutan. Untuk

meyakinkan status “clear and clean”, lahan kompensasi

harus mempunyai suatu titel hak atas tanah. Atau,

sebagai alternatif, jika dalam 2 tahun perusahaan tidak

dapat menyediakan lahan kompensasi yang disyaratkan,

perusahaan harus membayar penerimaan negara bukan

pajak secara tahunan kepada Departemen Kehutanan

sejumlah 1% dari total nilai produksi. Peraturan tersebut

tidak mengatur bagaimana menentukan “total nilai

produksi”.

Management of TIM does not agreee with this assessment.

Until the issuance date of the financial statement TIMs

management are currently preparing data for the team.

Based on the Sales Purchase Agreement, all liabilities in

relation to this underpayment assessment is the former

shareholder’s responsibility and therefore it does not

affect the net assets and liabilities of the subsidiary or the

company. Up to the issuance date of financial statement,

no decision has been issued.

• period of five years (extendable). As also required by PT.

Tambang Timah’s (“TT”) approval inprinciple, one of the

most significant preconditions under the 2006 Forestry

Regulation is to provide non-forest land to the size of

two times of the forest area to be used (“compensation

land”). There are also technical requirements for the

compensation land, i.e., the status should be “clear and

clean”, it should be adjacent to a forest area, it should be

in the same sub-watershed (or watershed) with the forest

area being used and it can be reforested by conventional

means. The compensation land must then be reforested.

To ensure that the status is “clear and clean”, compensation

land should be covered by a land title. Or, alternatively,

if within two years the Company cannot provide the

required compensation land, the Company must pay on

an annual basis non tax state revenue to the Ministry of

Forestry in the amount of 1% of ‘total production value’.

The 2006 Forestry Regulation is silent on how to determine

the total production value’.

Page 132: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

132 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

TT telah menyampaikan permohonan resmi kepada

Menteri Kehutanan untuk memperoleh izin pinjam pakai

untuk area KP di dalam hutan. Sampai dengan tanggal

laporan ini TT telah menerima surat rekomendasi dari

Gubernur Propinsi Bangka Belitung untuk disampaikan

ke Menteri Kehutanan. Karena proses ini masih terus

berlangsung, manajemen berkeyakinan bahwa TT akan

segera memperoleh izin pinjam pakai.

Manajemen TT dan Perusahaan telah memutuskan untuk

menghentikan kegiatan tambang di area hutan sampai

dikeluarkan izin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan.

Sampai dengan tanggal laporan ini, manajemen TT dan

Perusahaan dalam proses menganalisa dampak Peraturan

2006 ini. Namun manajemen berkeyakinan bahwa

Peraturan 2006 ini tidak akan berdampak signifikan

terhadap operasi TT.

• Pada tanggal 23 Januari 2008 unit kerja Kepolisian Daerah

(Polda) memulai kegiatan penyidikan atas kegiatan PT

Koba Tin (perusahaan asosiasi). Penyidikan ini dilakukan

atas dugaan keterlibatan PT Koba Tin dalam pembelian

biji timah dari tambang skala kecil yang beroperasi di luar

Kontrak Karya PT Koba Tin.

Dalam proses penyidikan ini, polisi telah menahan

55 ton logam timah di lokasi pabrik untuk keperluan

pemeriksaan. PT Koba Tin bekerja sama dengan Polda

dan telah menghentikan kegiatan operasional menunggu

perkembangan hasil penyidikan. Sampai dengan tanggal

laporan ini, Polda telah selesai melakukan penyidikan. Saat

ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke pengadilan.

Menghadapi kejadian ini , manajemen Perusahaan telah

melakukan analisa taksiran pengaruhnya terhadap aset

bersih PT Koba Tin ,yang kemudiaan mempengaruhi

nilai investasi Perusahaan di PT Koba Tin . Penyisihan

atas penurunan nilai investasi pada tahun 2008 dan

2007 masing-masing sejumlah Rp 76.897 dan Rp

60.568 . Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa

pencadangan penurunan nilai tersebut telah memadai

(Catatan 12).

TT has submitted to the Minister of Forestry an official

request for a borrow-use permit for KP located in forestry

areas. As of the date of this report, TT has received a

recommendation letter from the Govemor of Bangka

Belitung province to be forwarded to the Minister of

Forestry. As the process is progressing, management

believes that TT will soon obtain the borrow-use permit.

TT and the Company management has decided to cease

mining operations in the forestry area until the borrow-

use permit is issued by the Minister of Forestry. As of

the issuance date of the financial statements, TT and the

Company management was analising the impact of the

2006 Forestry Regulation. However, management believes

that the 2006 Forestry Regulation will have no significant

impact to TT’s operations.

• On January 23,2008. the Provincial Police (Polda) task

force began an investigation of certain of PT Koba Tin

activities. The investigation is the result of the suspected

involvement by PT Koba Tin in the acquisition oftin ore

trom small-scale miners operating outside PT koba Tin’s

Contract of Work Area.

In the course of such investigation, the Police have

retained 55 tonnes of PT Koba Tin’s ingots at the plant

sitefor veritcations purposes. PT Koba Tin is operations

pending the progress of such investigation. As of the

issuance date of the financia the investigation. The case is

now passed to the court.

In response to this case , the Companys management has

perfomed an asse ssment of the estim ated im pact to the

PT Koba Tin’s net a ssets value , which will then im pact

to the Company’s investment value in PT Koba Tin. An

allo wance for decline in value for the investment value

in 2008 and 2007 amounted to Rp 76,897 and RP 60,568,

respectively. The Company’s management believas that

allo wance for decline in value is adequate (Note 12).

Page 133: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

133PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

• Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan

keuangan ini, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki

beberapa kasus hukunm yang belum selesai. Manajemen

berkeyakinan bahwa dampak dari kasus ini tidak akan

mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi secara

material.

• Pada tahun 2007 , PT Koba Tin menerima beberapa

Surat Ketetapan Pajak (SPK) untuk tahun iskal 2005 dari

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang menyatakan kurang

bayar sebesar USD15,17�,055. Selain SKP untuk pajak

penghasilan pasal 23 sebesar USD 388,072. pada tanggal

21 Maret 2007 , PT Koba Tin telah menyampaikan surat

keberatan kepada KPP atas surat ketetapan – surat

ketetapan pajak lainnya. Manajemen PT Koba Tin yakin

bahwa surat ketetapan – surat ketetapan tersebut tidak

memiliki dasar yang kuat, sehingga tidak ada penyisihan

yang dibebankan tanggal 31 Desember 2008.

• Tanggal 23 January 2008, Kepolisian Bangka Tengah

memulai penyelidikan atas beberapa aktifitas PT Koba

Tin. Penyelidikan dilaksanakan terhadap dugaan atas

keterlibatan PT Koba Tin dalam membeli biji timah dari

subkontraktor yang beroperasi di luar daerah Kontrak

Karya.

Menghadapi kasus ini, pada bulan Oktober dan Desember

2008, majelis hakim memutuskan bahwa tidak satupun

dari terdakwa tersebut terlibat dalam aktifitas ini seperti

yang dituntut oleh pihak kejaksaan dan menyimpulkan

bahwa semua terdakwa tidak bersalah dan dibebaskan

dari segala tuntutan. Pada tanggal penyelesaian laporan

keuangan ini, tadak ada permohonan naik banding ke

pengadilan tinggi yang diajukan oleh pihak kejaksaan

dan dengan demikian, kasus ini dinyatakan ditutup oleh

pengadilan negeri Sungai Liat.

• Sejak bulan September 2008, Departemen Kehutanan

mengadakan penyelidikan terhadap PT Koba Tin dengan

dugaan adanya adanya kegiatan operasional yang

melanggar hukum dan pemanfaatan hutan lindung untuk

kegiatan operasional dari Menteri Kehutanan . Pada

tanggal laporan keuangan ini ,penyelidikan ini masih

berlangsung.

• As of the issuance date of the financial statements, the

Company has several pending litigations. Management

believes that the results will not have material impact on

the consolidated financial statement.

• In 2007, PT Koba Tin received various tax asse ssments

letters for fiscal year 2005 from the Tax Service Office

( TSO) indicating a total net underpayment amounted to

USD15,17�,055. Except for an assessment for withholding

tax – article 23 of USD388,072, on March 21,2007 PT Koba

Tin has filed objections to the TSO for the remaining tax

asse ssments letter basis was not valid, accordingly no

provision was made as of December 31, 2008.

• On January 23, 2008. Bangka Tengah Police task force

began an investigation of cartain activities of PT Koba

Tin. An investigation was conducted to the allegade

involvement by PT Koba Tin in the purchase of tin ore from

subcontrators operating outside it’s Contract of Work area.

Following the trial of this case, in October 2008 and

December 2008, the Juolge committees determined that

none of the datendanst had been involved in activities

as asserted by the District Attomey, and conclude that

all datendants are not guity of and free released from all

charges. As of the date of completion of the se financial

statements, no appealhas been loolged with the supreme

Coutr by the Distric Attomey, and therefore the case is

considered as closed by the Sungai Liat District Court.

• Since September 2008, the Forestry Department was

conducting investigation of PT Koba Tin for the allegation

of illegal operation and utilizing the protected forest for

mining operation without prior appraise from the Ministry

of Fore stry. As of balance sheets date , such investigation

is still in progress.

Page 134: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

13� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

• Pada bulan Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber daya

Mineral (ESDM) mengeluarkan Peraturan Menteri No.

18/2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang.

Peraturan Menteri tersebut mensyaratkan perusahaan

untuk menyediakan jaminan atas reklamasi dan penutupan

tambang dalam bentuk deposito berjangka pada salah

satu bank milik Negara atas nama Menteri ESDM, bank

garansi atau asuransi dengan jangka waktu sesuai dengan

jadwal penutupan tambang.Untuk perusahaan yang

sahamnya tercatat dibursa atau perusahaan dengan

modal disetor lebih dari US$25 Juta pada laporan

keuangan yang telah diaudit, jaminan dapat juga berupa

penyisihan akuntansi. Pada tanggal neraca,penyisihan

untuk rehabilitasi dan restorasi tambang telah disediakan

oleh Perusahaan (Catatan 22) dan saat ini Perusahaan

sedang mengevaluasi perlu tidaknya menempatkan dana

dalam deposito berjangka untuk reklamasi dan penutupan

tambangnya.

• In May 2008, the Minister of Energy and Mineral Resources

(MEMR) issued Minister Regulation No. 18/2008 ragarding

the mine reclamation and mine closure . Such a minister

regulation stipulates that a company is required to provide

mine closure guarantee in the from of time deposit in a

state- o wned bank on behait of MEMR , bank guarantee or

insurance with the term in line with the reclamation and

mine closure schedule. For a listed company or a com pany

with paid up capital of at least US$25 million refeming to

the audited financial statements,the guarantee can also in

the from of accounting provicion . As of the balance sheet

date , the provision for mine rehabilitation and restoration

has been made by the Company (Note 22) and is currently

e valuating whether it is required to place a time deposit

for its mine reclamation and mine closure provision.

Page 135: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

135PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Tatacara PengadaanProcurement Procedure

Pengadaan meliputi semua proses bisnis yang berhubungan

dengan pembelian, merentang keseluruhan siklus dari

penentuan kebutuhan sampai akhir dari suatu kontrak

pembelian atau akhir dari masa kegunaan suatu asset

Perusahaan.

Ketentuan terperinci mengenai system pengadaan barang

atau jasa Perusahaan dituangkan dalam Surat Keputusan

Direksi PT Timah (Persero) Tbk Tatacara pengadaan barang

atau jasa yang dilakukan oleh PT Timah (Persero) Tbk dan

semua anak Perusahaannya diungkapkan dalam Bagan Alur

Prosedur Pengadaan sebagai berikut:

Procurement covers all the business processes associated with

purchasing,

spanning the whole cycle from the identification of needs

through to the end of a purchase contract or the end of the

useful life of an asset of the Company.

Detailed system of procuring goods or services needed by

the Company is provisioned in the Decision of the Directors

of PT Timah (Persero) Tbk The procedure for the procurement

of goods or services conducted by PT Timah (Persero) Tbk and

all its subsidiaries is expressed in the following flow-chart of

procurement procedure:

Rencana Pengadaan, Spek, TOR, Qty, OEProcecurment Plan

Penerbitan Purchase Reguistion (PR)

Printing PR

Verifikasi Rencana Pengadaan Spek/Qty

Verifications of Spesification

Konfirmasi Sistem & Nilai Pengadaan

Confirmation of System & Procurements Value

Klasifikasi Jenis JasaClassification of

Business Type

Pemilihan Mitra Usaha / Penerbitan SPH

Assortment Partnership

Periksa Administrasi, Teknis. Waktu Serah,

HargaAdministration Technical

Analysist

Evaluasi TeknisTechnical Analysist

Saran TertulisAdvising

Negosiasi hargaPrice Negotiation

Penerbitan Saran Tertulis

Printing Advising

Penerbitan PP / PO, Pemilahan Tanda

TanganPrinting PP / PO

Tanda Tangan PP / POSigned PP / PO

Tanda Tangan PP / POSigned PP / PO

Tanda Tangan PP / POSigned PP / PO

LPP Persetujuan Pengadaan JasaLPP Approval of

Procurement

Persetujuan DireksiApproval by Director

Unsur PemesananOrder Substance

Unsur TeknisTechnical Substance

Pengadaan JasaProcurement

Kepala LogistikHead of Logistic

DireksiDirector

Mitra UsahaPartner

SPH

Negosiasi HargaPrice Negotiation

Negosiasi : langsung Tertulis e-AuctionNegotiation : Direct Writing e-Auction

Ya

Ya Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Lelang Umum Terbatas Pemilihan Penunjukan

> 500 juta / > 500 million

< 500 juta / < 500 million

< 500 juta / < 500 million

< 500 juta / < 500 million

Pemeriksaan BAPPenerimaan, Penolakan

BAP Analysist

Page 136: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

136 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Media Penyebaran InformasiInformation Distribution Media

PT. Timah sebagai perusahaan publik besar memakai berbagai

media penyebaran informasi untuk menjalankan tanggung

jawab dan fungsi transparansinya kepada seluruh pemangku

kepentingan Perusahaan.

Melalui Sekretaris Perusahaan dan/atau secara langsung

melalui para pejabat Perusahaan sendiri Perusahaan selalu

menyebarkan informasi lewat media cetak dan televisi serta

internet.

Selain itu Perusahaan juga menerbitkan Majalah Internal

bulanan yang diberi nama STANNIA sebagai media penyebaran

informasi dari dan kepada para karyawan PT Timah. Direksi PT

Timah menempati posisi Pelindung Majalah,

Di samping itu, IKT sebagai wadah karyawan PT Timah juga

berfungsi sebagai media penyebaran informasi melalui

pertemuan-pertemuan rutin dan pertemua tahunan.

Semua informasi mengenai Perusahaan dan berita-berita

terbaru yang dikeluarkan oleh Perusahaan dapat diakses

melalui situs web resmi Perusahaan:

www.timah.com

PT. Timah as a big listed corporation uses various media to

disseminate information in order to fulfill its responsibility and

function of transparency to all stakeholders of the Company.

Through the Corporate Secretary and/or directly through the

Management and Senior Managers, the Company disseminates

its information to the printed mass media, television, and

internet.

Besides, the Company published an internal monthly magazine

named STANNIA as information dissemination media from and

to all the employees of the Company. The Management of the

Company functions as the patron of the Company magazine.

In addition, IKT as the association of Company’s employees

also function as the information dissemination media in its

regular and annual meeting.

All information concerning the Company and the current news

issued by the Company can be retrieved from the Company’s

official website:

www.timah.com

Page 137: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

137PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Etika PerusahaanCorporate Ethics

EtikadanBudayaPerusahaan

Etika dan budaya perusahaan merupakan penggalian yang

memiliki pengaruh kejiwaan yang besar dalam membentuk

perasaan, pemikiran, pembicaraan, sikap kerja, dan tindakan

karyawan di tempat kerja.

Budaya Kerja, yang akan menyearahkan tata nilai organisasi

dengan tata nilai pribadi akan menumbuhkan “MANUSIA

TIMAH” yang Unggul, Tangguh, dan Bermartabat.

Budaya Kerja PT. Timah yang ditumbuh kembangkan adalah

budaya kerja 3K yang berlandaskan pada:

• Kebersamaan

• Keterbukaan

• Kebersihan

Kebersamaan

Landasan kebersamaan harus kita tempatkan dalam jiwa

masing-masing, untuk menghayati: masalahmu adalah

masalahku dan kepentinganku adalah kepentinganmu.

Dengan penghayatan tersebut akan terbangkitkan semangat

kebersamaan untuk menggalang kekuatan mencapai tujuan

Perusahaan.

Tujuan perusahaan adalah tujuan bersama yang hanya akan

dapat dicapai dengan semangat kebersamaan dalam bekerja.

Keterbukaan

Landasan Keterbukaan adalah kesiapan diri dalam

membuka peluang berkomunikasi terhadap gagasan, saran,

pembaharuan, dan teknologi yang maju. Keterbukaan akan

menumbuhkan sikap dan kekuatan untuk selalu melakukan

pembaharuan yang berdayaguna dalam menghadapi

persaingan.

Untuk memiliki budaya keterbukaan, syarat pokok yang

diperlukan adalah kemampuan berkomunikasi secara aktif.

Anggapan bahwa kita telah melakukan yang terbaik dan benar

harus diuji kembali dan dirumuskan dengan membandingkan

perkembangan di luar perusahaan.

CorporateEthicsandCulture

Corporate ethics and culture is a cultivation that has a

substantial psychological influence on the formation of

feeling, thinking, talking, work attitude, and actions of the

employees at work.

Work Culture, which unites the direction of the set of values

of the organization, will breed Preeminent, Unbeatable, and

Dignified “TIN MAN”.

PT. Timah’s Work Culture that is planted and grown is 3K work

culture which is based on:

• Togetherness

• Openness

• Cleanliness

Togetherness

The basis for togetherness must be put in our hearts in order

to fully understand the meaning of: your problem is my

problem and my interest is your interest. With that insight the

spirit of togetherness will be roused to gather the power of

attaining the objective of the Company.

The objective of the Company is a common aspiration that will

only be achieved by the spirit of togetherness at work.

Openness

The foundation of openness is a self-preparation to unfold

an opportunity to communicate ideas, tips, updates, and

developed technology. Openness will expand the attitude

and power to make an efficient innovation in facing the

competition.

To have the culture of openness, the first requirement is to

acquire the ability to communicate actively. The assumption

that we have done the best and right must be reviewed and

formulated with a benchmark of development outside the

Company.

Page 138: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

138 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Kebersihan

Landasan Kebersihan memiliki arti yang luas, mencakup bersih

lahir dan bersih batin.

Bersih lahir diungkapkan melalui tindakan-tindakan yang tidak

merusak lingkungan dan tidak mengganggu kenyamanan

suasana kerja orang lain. Tidak merusak lingkungan berarti

perusahaan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat

sekitarnya, dan tidak mengganggu kenyamanan suasana kerja

orang lain diartikan bahwa lingkungan tempat kerja harus

selalu bersih, tertata harmonis dan sistematis.

Bersih secara batin adalah sikap tulus dan jujur yang dapat

membedakan tindakan yang baik dan yang buruk, yang benar

dan yang salah, yang halal dan yang haram.

Cleanliness

The root of cleanliness has an extensive meaning, comprising

of the cleanliness of the body and the purity of the soul.

Physical Cleanliness is expressed in actions that do not

wreck the environment and do not remove other people’s

convenience at work. Not messing up with the environment

means that the Company provides ample benefits for the

surrounding society, and without harassing other people

for their pleasant working conditions refers to the work

environment that is clean, harmoniously arranged, and

systematic.

The purity of heart is the honesty and fairness that can

contrast good and bad behavior, right and wrong actions, and

something allowed and something forbidden.

Pedoman Perilaku merupakan sekumpulan norma, tata nilai,

dan tindakan yang diyakini sebagai standar perilaku yang

ideal bagi Komisaris, Direksi, dan karyawan Perusahaan, yang

berdasarkan nilai-nilai luhur dan sesuai dengan budaya

Perusahaan.

HubunganyangSehatdanHarmonis

Perusahaan wajib mengatur pola hubungan yang sehat dan

harmonis di antara seluruh jajaran Perusahaan maupun

dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan,

untuk mendukung penerapan GCG.

KeterlibatanPolitik

- Dana atau harta Perusahaan tidak boleh digunakan untuk

kepentingan partai politik atau calon anggota partai politik,

secara langsung maupun tidak langsung;

- Komisaris, Direksi, dan karyawan tidak diperkenankan

menjadi pengurus maupun anggota partai politik dan wajib

mematuhi setiap peraturan perundangan yang mengatur

keterlibatan Perusahaan dan karyawan dalam urusan politik.

- Perusahaan melarang seseorang melakukan pemaksaan

kepada orang lain sehingga membatasi hak individu yang

bersangkutan untuk menyalurkan aspirasi politiknya.

PemberiandanPenerimaanHadiahdanDonasi

- Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan

Perusahaan dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu,

baik langsung maupun tidak langsung, kepada pejabat

Negara atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan;

- Setiap Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan

Code of Conducts constitutes a group norms, set of values, and

actions that are believed to be the standard of ideal behavior

for the members of BOC, BOD, and the other employees of the

Company, based on noble values and in accordance with the

corporate culture.

HealthyandHarmoniousRelationship

The Company is obliged to manage healthy and harmonious

pattern of relationship within its human resource and the

persons who have any interest with the Company, in order to

support the application of GCG.

PoliticalInvolvement

- Fund or assets of the Company shall not be utilized in favor

of a political party or a candidate of political party member,

both directly and indirectly;

- Commissioners, Directors, and employees are not allowed to

become the administrator or members of any political party

and obliged to observe the governing laws and legislation

concerning the involvement of the Company in political

affairs;

- The Company forbids anyone to force others so it restricts

the concerned persons’ individual rights to channel their

political aspiration.

OfferingandReceivingGiftsandDonation

- Each member of the BOC and BOD and other employees of

the Company are prohibited to offer something, both directly

and indirectly, to a State official or an individual that represent

business partners, which may influence the decision making ;

- Each Board Of Trustees and Directors and firm employee

prohibiting to accept something the favor it, well

Pedoman PerilakuCode Of Conducts

Page 139: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

139PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Perusahaan dilarang menerima sesuatu untuk

kepentingannya, baik secara langsung maupun tidak

langsung, dari mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan;

- Donasi oleh Perusahaan atau pemberian suatu aset

Perusahaan kepada lembaga non-politik, hanya boleh

dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan dan dalam

batas kepatutan sebagaimana ditetapkan oleh Perusahaan.

Donasi dapat dibenarkan untuk amal atau kegiatan sosial.

KepatuhanterhadapPeraturan

- Organ dan karyawan Perusahaan harus mematuhi peraturan

perundangan dan Anggaran Dasar Perusahaan;

- Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi dan

karyawan Perusahaan melaksanakan peraturan perundangan

dan Anggaran Dasar Perusahaan;

- Perusahaan harus melaporkan harta, hutang, dan modal

secara benar sesuai dengan prinsip akuntasi yang berlaku

umum.

KerahasiaanInformasi

- Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham serta

karyawan Perusahaan harus menjaga kerahasiaan Perusahaan

sesuai dengan peraturan perundangan, Anggaran Dasar

Perusahaan, dan kelaziman dalam dunia usaha;

- Setiap anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham

serta karyawan Perusahaan dilarang menyalahgunakan

informasi yang berkaitan dengan Perusahaan, termasuk tetapi

tidak terbatas pada informasi rencana pengambilalihan,

penggabungan usaha, dan pembelian kembali saham;

- Setiap mantan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan

karyawan serta Pemegang Saham Perusahaan yang telah

mengalihkan sahamnya, dilarang mengungkapkan informasi

yang menjadi rahasia Perusahaan yang diperolehnya selama

menjabat atau menjadi Pemegang Saham di Perusahaan,

kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan

penyidikan sesuai dengan peraturan perundangan, atau tidak

lagi menjadi rahasia milik Perusahaan.

PelaporanatasPelanggarandanPerlindunganbagi

Pelapor

- Dewan Komisaris berkewajiban untuk menerima dan

memastikan bahwa pengaduan tentang pelanggaran terhadap

etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan or peraturan

perundangan, diproses secara wajar dan tepat waktu;

- Perusahaan harus menyusun peraturan yang menjamin

perlindungan terhadap individu yang melaporkan terjadinya

pelanggaran terhadap etika bisnis atau pedoman perilaku

Perusahaan atau peraturan perundangan yang berlaku. Dalam

pelaksanaannya, Dewan Komisaris dapat memberikan tugas

kepada Komite yang membidangi pengawasan implementasi

GCG.

straightforward and also indirect, of business partner, one that

gets to regard decision making;

- Donation made by the Company or freely given assets of the

Company to non-political institutions may only be done in

line with the prevailing laws and legislation according to the

principle of appropriateness as stipulated by the Company.

Donation can be justified for charity or social activity.

CompliancetoRegulation

- Organs and employees of the Company must adhere to

the laws and legislation and the Article of Association of the

Company;

- BOC shall ensure that the BOD and other employees of the

Company shall observe the laws and legislation and the Article

of Association of the Company;

- The Company must report its assets, debt, and capital

correctly in accordance with Generally Accepted Accounting

Principles.

InformationConfidentiality

- The members of the BOC, BOD, Shareholders, and employees

of the Company shall keep the confidentiality of the Company

in accordance with the governing laws and legislation, Article

of Association of the Company, and what is a common practice

in the business world;

- Each member of the BOC, BOD, Shareholders, and employees

of the Company shall not misuse the information related to

the Company, including but not limited to the information on

acquisition, merger, and buy back of shares;

- Each former member of the BOC, BOD, employees, and

the shareholders of the Company that have transferred the

ownership of their shares shall not disclose confidential

information of the Company that they obtained when they

still worked at or still owned the shares of the Company unless

the information is required for examination or investigation

pursuant to the governing laws and legislation, or it is no

longer regarded as confidential anymore.

ReportingonBreachandProtectionoftheReporter

- The BOC is obliged to accept and ensure that the

denunciation about a breach of business ethics or code of

conducts of the Company or governing laws and legislation

must be processed reasonably and in time;

- The Company shall regulate the assurance to protect the

individual who reports the breach of business ethics or

code of conducts of the Company or governing laws and

legislation. For its enactment, the BOC may assign the task to

the concerned Committee that supervises the implementation

of GCG.

Page 140: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�0 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 141: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�1PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

TanggungJawabSosialPerusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan bagian dari

visi Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para

pemangku kepentingan dalam rangka menciptakan sinergi

yang baik untuk maju dan berkembang secara bersama.

Perusahaan mempunyai kewajiban dan tanggung jawab

secara hukum, sosial, moral, dan etika untuk membantu

masyarakat yang hidup di sekitar daerah kegiatan kerja

Perusahaan, mengingat keberhasilan Perusahaan tidak dapat

dilepaskan dari hubungan yang harmonis, dinamis, dan saling

menguntungkan dengan masyarakat sekitar.

Perusahaan harus mewujudkan kepedulian sosial dan

lingkungan serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar

domisili Perusahaan, terutama di sekitar tempat kegiatan

operasi dan penunjangnya.

Tangung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban

Perusahaan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai

biaya Perusahaan yang pelaksanaanya dilakukan dengan

memperhatikan kelayakan dan kewajaran.

Sebagai pengelola Perseroan, Direksi menyadari sepenuhnya

kewajiban perseroan kepada karyawan, dan masyarakat yang

terkena dampak kegiatan usahanya.

Direksi diminta selalu taat dan patuh pada Undang-Undang

dan peraturan yang berlaku secara tersurat maupun tersirat,

dan malaksanakan kebijakan Perseroan di bidang kesehatan

dan keselamatan kerja, prosedur perlindungan dan konservasi

lingkungan hidup, serta tata cara layak dan tata krama

perdagangan.

CorporateSocialResponsibility

Corporate Social Responsibility is part of the vision of the

Company to give added value to the stakeholders in the

framework of creating good synergy to go forward and

develop collectively.

The Company has an obligation and responsibility by law,

socially, morally, and ethically to help the society around the

areas of Company activities, considering that the success of

the Company cannot be separated from harmonious, dynamic,

and mutually beneficial relationship with the vicinity society.

The Company shall materialize its social and environment

concern and render its real contribution for the development

and empowerment of the society around corporate domicile,

particularly in the surrounding areas where the main and

supporting activities of the Company are conducted.

Social and environmental responsibility constitute the

Company’s obligation that is budgeted and calculated as the

cost of the Company the spending of which is executed by

observing the principle of appropriateness and fairness.

As the management of the Company, the Directors is utterly

aware of the obligation of the Company to employees and

the surrounding society that have to suffer the impact of its

business activities.

The Directors is requested to adhere to and comply with the

governing laws and legislation, both explicitly and implicitly,

and enact the Company policy concerning health and safety at

work, environmental protection and conservation procedure,

and the proper procedure and ethics of commerce.

Page 142: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�2 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Program Kemitraan Usaha KecilPartnership Program For Small Business Enterprises

Sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Nomor. Kep-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang

Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha

Kecil dan Koperasi (PUKK) dan Program Bina Lingkungan (BL),

PT Timah telah merealisasikan program PUKK dan BL selama

ini di berbagai wilayah sekitar perusahaan beroperasi.

Dalam memberikan bantuan dana Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan, PT Timah (Persero) Tbk tetap berpedoman

pada kriteria penyaluran dana periode sebelumnya.

Sedangkan evaluasi terhadap mitra binaan melibatkan Tim

Kelompok Kerja wilayah masing-masing. Melalui kedua

program tersebut Perusahaan diharapkan dapat ikut

berperan serta dalam pengembangan masyarakat sekaligus

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan.

Sebagai suatu perusahaan, PT Timah (Persero) Tbk mempunyai

misi bisnis untuk memperoleh laba, tetapi selain itu juga

mempunyai komitmen untuk mengembangkan sumber daya

masyarakat di sekitar area operasional penambangannya.

PT Timah (Persero) Tbk memiliki keprihatinan untuk

meningkatkan mata pencarian dan ekonomi masyarakat

melalui Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi

(PPUKK). Program tetap dan terjadwal ini telah memberikan

milyaran rupiah sebagai pinjaman modal kepada mereka yang

membutuhkannya untuk mengembangkan usaha mereka.

Banyak orang di Bangka-Belitung (Babel) telah mengambil

manfaat dari program ini, dan di kemudian hari mereka

yang tinggal di kepulauan Singkep dan Riau akan dapat

menirunya. Maksud utama dari program ini adalah untuk

menolong usaha-usaha kecil (UKM), termasuk koperasi

untuk mengembangkan diri mereka sendiri secara mandiri.

Meningkatkan kegiatan usaha dan mendorong pertumbuhan

ekonomi dengan memperluas peluang kerja dan usaha

bertujuan untuk menyebarkan pengembangan UKM.

Konsep pengukuran bantuan adalah untuk menolong, tidak

untuk menghasilkan ketergantungan pada Perusahaan. Oleh

sebab itu bantuan bukan dibagikan sebagai suatu amal,

melainkan sebagai pinjaman. Hal ini berarti bahwa Perusahaan

dan semua mitranya berbagi tanggungjawab yang sama

terhadap program ini.

Pursuant to the Decision of the Minister of State-Owned

Corporations (BUMN) Number. Kep-236/MBU/2003 dated

June 17, 2003 concerning the Partnership Program of BUMN

with Small Business Enterprises and Cooperatives (PUKK)

and Environmental Development Program (BL). PT Timah has

implemented PUKK and BL program so far in the surrounding

areas where the Company operates.

In giving fund for the Partnership and Environment

Development Programs, PT Timah (Persero) Tbk remains

steadfast to the guidance on the fund distribution criteria of

previous period.

Meanwhile, the evaluation of the said partners involves the

Work Group Teams of concerned regions. Through these

two programs, the Company is expected to participate in

developing the society as well as increasing the welfare of the

residents at Company surrounding areas.

As a corporation, PT Timah (Persero) Tbk has a business

mission to gain profit, but other than that it also has a

commitment to develop society resources around its

operational areas.

PT Timah (Persero) Tbk has a concern to improve the livelihood

and economy of the society through its small business

development program and cooperative. This regular and

scheduled program has given billions of rupiah in capital loan

to those who need to develop their businesses.

Many people in Bangka-Belitung (Babel) have benefited

from it, later on those living in Singkep and Riau islands

will follow suit. The main purpose of this program is to help

small businesses (UKM), including cooperatives to develop

themselves independently. Increasing business activities and

boosting economic growth by expanding work and business

opportunities aim to spread the development of SMEs.

The concept in measuring the aid is to help, not to generate

dependency to the Company. Therefore the aid is not

distributed as a charity but as a loan. This means that the

Company and all its partners share the same responsibility to

this program.

Page 143: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�3PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

JumlahMitraBinaanTimahBerdasarkanJenisUsaha2003-2008Partnership by Business Sector 2003-2008

PKP MB Bangka MB Belitung MB Riau MB Jkt / Bdg MB Total MB

IndustriIndustry

28�.0 16.0 362.5 29.0 �5.0 3.0 53.0 3.0 12.5 1.0 757.0 52.0

PerdaganganTrading

969.0 61.0 2,�0�.5 191.0 280.5 23.0 283.5 17.0 112.5 6.0 �,050.0 298.0

PertanianAgriculture

- - - - - - - - - - - -

PerikananFishery

- - - - - - 25.0 1.0 - - 25.0 1.0

JasaServices

228.0 15.0 380.0 2�.0 85.0 �.0 60.0 �.0 1�1.0 9.0 89�.0 56.0

KoperasiCooperative

30.0 1.0 152.0 5.0 - - 55.0 2.0 - - 237.0 8.0

jumlahTotal

1,511.0 93.0 3,299.0 2�9.0 �10.5 30.0 �76.5 27.0 266.0 16.0 5,963.0 �15.0

NoWilayahArea

RencanaAlokasi2008(Rp9.000.000.000,-)Distribution plan 2008 (Rp 9.000.000.000,-)

% PenyaluranDistribution

Semester I 2008Term I 2008

Semester Ii 2008Term II 2008

A. Propinsi Kep. Babel :

1 Pangkalpinang 20% 1,800,000 10% 900,000 10% 900,000

2 Kab. Bangka

- Bangka 13% 1,170,000 6.5% 585,000 6.5% 585,000

- Bangka Barat 10.5% 9�5,000 5.25% �72,500 5.25% �72,500

- Bangka Tengah 10.5% 9�5,000 5.25% �72,500 5.25% �72,500

- Bangka Selatan 13% 1,170,000 6.5% 585,000 6.5% 585,000

�7% �,230,000 23.5% 2,115,000 23.5% 2,115,000

3 -belitung Induk 6.5% 585,000 3.25% 292,500 3.3% 292,500

-belitung Timur 6.5% 585,000 3.25% 292,500 3.3% 292,500

B. Propinsi Kep. Riau 12.5% 1,125,000 6.25% 562,500 6.25% 562,500

C. Propinsi Dki & Sekitar 3% 270,000 1.5% 135,000 1.5% 135,000

D. Propinsi Jawa Barat 3% 270,000 1.5% 135,000 1.5% 135,000

E. Propinsi Di Yogyakarta 1.5% 135,000 0.75% 67,500 0.75% 67,500

Total 100% 9,000,000 50% �,500,000 50% �,500,000

RencanaAlokasiDanatahun2008Rencana alokasi dana bergulir tahun 2008 adalah sebesar Rp.

9.000.000.000 (sembilan milyar rupiah) yang akan disalurkan

dalam 2 tahap (semester) dengan Rencana Alokasi per wilayah

serta persentase sebagai berikut:

DistributionPlan2008Allocation plan of the revolving fund in 2008 amounts to

Rp.9,000,000,000. (nine billion rupiah) that will be distributed

in 2 phases (semesters) with the Allocation Plan per region

and percentage as follows:

Page 144: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

RealisasipenyaluranpinjamanPUKKtahun2008dapatdilihatsebagaiberikut:PUKK loan in 2008 is distributed as follows:

NoWilayahArea

Semester I / Term I Semester Ii / Term II Total Tahun 2008 / Total 2008

Jumlah / Amount Jumlah / Amount Jumlah / Amount

PinjamanLoan

Mb PinjamanLoan

Mb PinjamanLoan

Mb

A. Prop. Kep. Babel

1 Pangkalpinang 1,176,500 70 71�,500 �� 1,891,000 11�

2 Kab. Bangka

- Bangka �93,000 33 �73,000 30 966,000 63

- Bangka Barat 170,500 13 93,000 7 263,500 20

- Bangka Tengah 709,500 55 580,500 �7 1,290,000 102

- Bangka Selatan 1,866,000 1�5 1,087,000 135 2,953,000 280

3,239,000 2�6 2,233,500 219 5,�72,500 �65

3 - Belitung 298,000 22 197,500 13 �95,500 35

- Belitung Timur 112,500 8 50,000 � 162,500 12

B Prop. Kep. Riau 290,000 13 1�8,000 13 �38,000 26

C Prop. Dki & Sktr 95,000 � - - 95,000 �

D Prop. Jawa Barat 163,500 11 67,500 5 231,000 16

E Prop. Di Yogyakarta - - - - - -

Total 5,37�,500 37� 3,�11,000 298 8,785,500 672

RealisasiRencanaKerja

Pada tahun 2008 ini Program Kemitraan PT Timah telah

merealisasikan dana program Kemitraan dengan total Rp.

8.785.500.000,- kepada 672 mitra binaan dan koperasi.

Realisasi penyaluran ini telah melalui evaluasi yang lebih

selektif dan juga bekerja sama dengan BUMN Pembina di

wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam hal saling

cek data agar tidak terjadi tumpang tindih/duplikasi dalam

penyaluran dana Program Kemitraan.

Untuk menambah wawasan, kinerja serta kesadaran untuk

mengembalikan pinjaman secara tepat waktu, Program

Kemitraan mengadakan pembekalan pengetahuan pelatihan

Manajemen Usaha dan Majemen Rukyah yaitu untuk seluruh

Mitra Binaan Semester I dan Semester II Tahun 2008 wilayah

Pangkalpinang dan masing-masing Kabupaten di Propinsi

Bangka Belitung bekerja sama dengan Dinas terkait seperti

Bank Muamalat, Bank Syariah Bangka, dan LP3I Kep. Bangka

Belitung.

WorkPlanRealization

In 2008, the Partnership Program of PT Timah has distributed

the partnership program fund totaling Rp. 8,785,500,000 to

672 small business partners and cooperative. This realized

distribution has passed through more selective evaluation

and also in cooperation with BUMN Administrator in Bangka-

Belitung for crosschecking the data in order not to overlap/

duplicate the distribution of Partnership Program fund.

To improve the knowledge, performance, and awareness to

return the loan in time, Partnership Program organizes the

training of Business and Rukyah Management for all the

Partners in the First Semester and Second Semester of 2008

in the region of Pangkalpinang and each Regency of Bangka-

Belitung Province, cooperating with the related Institutions

such as Muamalat Bank, Syariah Bangka Bank, and LP3I of

Bangka-Belitung Islands.

Dalam penyaluran dana Program Kemitraan PT Timah (Persero)

Tbk semester II tahun 2008, terdapat 276 Mitra Binaan

dengan nilai pinjaman sebesar Rp. 3.080.000.000 Mereka

menandatangani Surat Perjanjian Pinjaman pada Bulan

Desember 2008 dan oleh Bank dananya ditransfer pada bulan

Januari 2009.

In distributing the Partnership Program loan in the second

semester of 2008, there are 276 Small Business Enterprises

receiving loans in the total amount of Rp. 3,080,000,000.

They signed the Loan Agreement in 2008 and received their

borrowings through bank transfer in January 2009.

Page 145: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�5PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

TotalPenyaluranDanaPerWilayahMitraBinaanProgramKemitraanTahun2008Total Fund Distribution per Region of SMEs of Partnership Program in 2008

Pkp MB Bangka MB Belitung MB Riau MB Jkt Bdng

MB Total MB

Industri 311,000 16 5�0,500 52 70,000 5 �5,000 2 12,500 1 979,000 76 Industry

Perdagangan 1,152,000 7� �,095,500 362 �50,500 33 282,500 18 130,000 7 6,110,500 �9� Trading

Pertanian - - - Agriculture

Peternakan - - - Animal Farm

Jasa 368,000 22 709,500 �7 137,500 9 70,500 5 183,500 12 1,�69,000 95 Service

Koperasi 60,000 2 127,000 � - �0,000 1 227,000 7 Cooperative

Jumlah 1,891,000 11� 5,�72,500 �65 658,000 �7 �38,000 26 326,000 20 8,785,500 672 Total

PenyaluranperWilayahdanperSektorUsaha

Realisasi penyaluran dana program kemitraan difokuskan

pada wilayah/daerah operasional perusahaan yang meliputi

sektor industri, perdagangan, jasa, peternakan, perkebunan,

perikanan, pertanian dan koperasi. Berdasarkan alokasi dana

2008 penyaluran dana program kemitraan tersebut meliputi

daerah

- Kota Pangkalpinang

- Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah & Bangka

Selatan

- Kabupaten Belitung & Belitung Timur

- Propinsi Kep. Riau

- DKI Jakarta dan sekitarnya

DistributionperRegionandBusinessSector

The distribution of partnership program loan is focused on the

region/Company’s operational areas that cover the business

sector of industry, trading, service, animal farm, plantation,

fishery, agriculture, and cooperative. Based on 2008 fund

allocation, the distribution of the loans covers the following

regions:

- Pangkalpinang City

- Bangka Regency, West Bangka, Central Bangka, and South

Bangka

- Belitung Regency and East Belitung

- Province of Riau Islands

- DKI Jakarta and its surrounding areas

Page 146: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�6 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Program Bina LingkunganCommunity Development Program

Bagi PT Timah, masyarakat merupakan unsur penting dalam

pencapaian kemajuan Perusahaan. Dengan dukungan

masyarakat, PT Timah, salah satu perusahaan tambang

terbesar di dunia, telah menjadi pelaku bisnis global penting:

bina lingkungan menjadi suatu kebanggaan nasional.

PT Timah menyadari bahwa sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari pencapaian kesinambungan hidup,

Perusahaan harus memberikan manfaat dan memperbaiki

kesejahteraan anggota masyarakat tempat Perusahaan

berinteraksi. Jadi, PT Timah berusaha tumbuh dan berkembang

secara selaras dengan masyarakat dan para anggotanya ini.

Guna mencapai tujuan ini, PT Timah telah merumuskan

beberapa program bina lingkungan dan pemberdayaan

masyarakat. Program-program ini mengacu pada Peraturan

Pemerintah yang mengatur hal-hal seperti itu. Di antara

Peraturan Pemerintah yang relevan ialah Keputusan Menteri

BUMN No. PER-05/MBU/2007 mengenai Program Kemitraan

antara BUMN dan Usaha Kecil dan Masyarakat.

Program Bina Lingkungan merupakan bantuan cuma-cuma,

dalam arti bahwa penerima uang tidak mempunyai kewajiban

untuk mengembalikan bantuan itu kepada perusahaan. Dana

itu, bagaimanapun juga, harus digunakan dengan bijaksana

dan bertanggung jawab sesuai dengan niat penggunaannya

semula.

Program Bina Lingkungan mengacu pada asas manfaat dan

transparansi. Berapapun dana yang dialokasikan diharapkan

dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Asas lain yang

mendasari pelaksanaan program Bina Lingkungan adalah

transparansi yang menuntut semua pihak, baik perusahaan

maupun masyarakat penerima, untuk mengelola dana secara

terbuka.

Program ini diciptakan karena Perusahaan memiliki

keprihatinan yang tinggi terhadap masyarakat di sekitar areal

kerjanya. Program diterapkan melalui kegiatan sosial seperti

membangun fasilitas umum, tempat ibadah, fasilitas bidang

pendidikan, rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan,

rumah; dan menyediakan pula beasiswa dan menolong korban

bencana alam, dsb.

Program ini tidak hanya diterapkan di pulau Bangka-

Belitung (Babel), pulau Singkep, dan kepulauan Riau, tetapi

For PT Timah, the community is an essential element for the

achievement of the Company’s progress. With the support of

the community, PT Timah, one of the largest mining companies

in the world, has become a globally significant business:

community development is a matter for national pride.

PT Timah is aware that as an integral part of achieving

corporate sustainability, it must provide benefits to and

improve the welfare of members of the communities with

which it interacts. Thus, Timah strives to grow and develop in

harmony with these communities and their members.

In order to achieve this goal, PT Timah has formulated a

number of community development and empowerment

programs. These programs are based on the government

regulations and legislation governing such matters.

Amongst the relevant regulations is a Decree of the Minister

for State-Owned Enterprises Number PER-05/MBU/2007

concerning Partnership Programs between State-Owned

Enterprises and Small Businesses and Community

Community Development Program is a free aid, meaning that

the beneficiaries do not have an obligation to return the aid

to the company. The fund, however, has to be used wisely and

responsibly according to its intended purpose.

The Community Development Program is based on the

principle of benefit and transparency. No matter how much

the fund is allocated, it is expected to give benefit to the

society. Another principle that the said Program based on

is transparency that requires all involved parties, both the

Company and the receiver society, manage the fund openly.

This program is created because the Company has a high

concern to the society around its operational area.

The program is implemented through social activities like

building public facilities, house of worship, educational

facilities, hospital and health-care center, houses; and

providing scholarship and helping the victims of natural

disaster, etc.

This program is not only implemented in Bangka-Belitung

(Babel) island, Singkep island, and Riau islands, but also in

Page 147: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�7PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

juga di daerah lain seperti Aceh, DKI Jakarta, Bandung, dan

Yogyakarta, sesuai dengan kebutuhan dan keperluan.

Perusahaan selalu mengoordinasikan masing-masing

kegiatan program ini dengan pihak-pihak lain seperti Pemda,

universitas, dan lembaga-lembaga lain atau persatuan para

profesional. Semua aktivitas dilaksanakan bersama-sama

dengan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup

mereka dengan memakai semua potensi yang ada.

Pada tanggal 10 Maret 2008, telah ditugaskan Tim Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Sumatra Selatan dalam rangka audit pengelolaan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Timah

(Persero) Tbk tahun 2007.

Penugasan ini memenuhi permintaan Kepala PKBL dan

Pengelolaan Asset PT Timah (Persero) Tbk sesuai surat Nomor

229/Tbk/UM-0130/2008-SO tertanggal 29 Pebruari 2008

sebagai bagian dari implementasi Nota Kesepakatan antara PT

Timah (Persero) Tbk dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatra

Selatan No. 002.PWJ/TBK/MOU-OOOO/2007-B1 dan No. MOU-

7789/PW07/�/2007 tertanggal 28 Desember 2007.

Penugasan ini diharapkan dapat memberikan hasil berupa

rekomendasi perbaikan yang terkait dalam pengambilan

keputusan strategis pengelolaan PKBL pada PT Timah (Persero)

Tbk Hasil yang diharapkan adalah agar pengelolaan Program

Kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Timah (Persero),

Tbk. dilaksanakan secara efisien, efektif, ekonomis dan patuh

pada peraturan yang berlaku.

Menurut Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatra Selatan,

Agus Sukaton W., Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

yang dilakukan BUMN merupakan program yang sangat mulia.

BPKP sangat mendukung dan selalu terdepan dalam mengawal

setiap program pemerintah yang Pro-Rakyat. Salah satu kunci

keberhasilan dalam pengelolaan Program PKBL ini adalah

bahwa setiap perusahaan wajib dan bertanggung jawab untuk

menghormati kepentingan masyarakat. Perusahaan harus

mewujudkan kepedulian sosial dan lingkungan serta dapat

memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan dan

pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

PKBL PT Timah (Persero) Tbk sebagai wujud Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan dan merupakan implementasi penerapan

prinsip-prinsip Tata kelola perusahaan yang baik terutama

prinsip pertanggungjawaban.

other areas such as Aceh, Jakarta Special Capital Region,

Bandung, and Yogyakarta, in accordance with the needs and

necessity.

The Company always coordinates each activity in this program

with other parties like local government, universities, and

other institutions or professional associations. All of the

activities are executed together with the society to improve

the quality of their lives by using all existing potentials.

On March 10, 2008, a team from the Representative Office

of Financial and Development Supervisory Board (BPKP) of

South Sumatra Province was assigned to audit the Partnership

and Environmental Development Program (PKBL) of PT Timah

(Persero) Tbk of the year 2007.

This assignment was the request of the Head of PKBL and

Assets Management of PT Timah (Persero) Tbk pursuant to the

Letter Number 229/Tbk/UM- 0130/2008- SO dated February

29, 2008 as part of the implementation of Memorandum of

Understanding between PT Timah (Persero) Tbk and BPKP of

South Sumatra Province No. 002.PWJ/TBK/ MOU-OOOO/2007-

B1 and No. MOU-7789/PW07/�/2007 dated December 28, 2007.

This assignment is expected to give output as a

recommendation of corrective action related to the strategic

decision making on the management of PKBL of PT Timah

(Persero) Tbk. The expected result is that the management

of PKBL at PT Timah (Persero) Tbk is performed efficiently,

effectively, economically, and in compliance with the

prevailing regulations.

According to the Head of BPKP of South Sumatra Province,

Agus Sukaton W., the PKBL conducted by BUMN is quite an

illustrious program. BPKP really backs up and always foremost

in protecting government program that are ‘Pro People’.

One of success key in the management of PKBL is that each

company is obliged and must be responsible to honor the

interests of the society. The company shall render social and

environmental care and provide real contribution to the

development and empowerment of the society surrounding

the domicile of the company.

PKBL of PT Timah (Persero) Tbk as the manifestation of

Corporate Social Responsibility (CSR) and implementation

of the principle of Good Corporate Governance (GCG),

particularly the principle of responsibility.

Page 148: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�8 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

SumberDanadanRealisasiBinaLingkungan

Sumber dana Program Bina Lingkungan PT Timah Tbk.

untuk bantuan Bina Lingkungan selama tahun 2008 ini

dibebankan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 17 milyar, dan realisasi

penyaluran program bina lingkungan tahun 2008 sebesar Rp.

7.729 milyar yang diberikan kepada �65 penerima bantuan

atau sebesar �5,29 % dari anggaran. Rendahnya penyaluran

bantuan Program Bina Lingkungan ini disebabkan oleh adanya

beberapa bantuan yang rencananya dilaksanakan pada tahun

2008 ternyata terlaksana pada tahun 2009 karena dilakukan

proses tender dalam pelaksanaannya antara lain sebagai

berikut :

1. Bantuan Pembangunan 2 buah Gedung Universitas Bangka

Belitung yang direncanakan pelaksanaannya pada tahun

2008 namun proses tendernya selesai awal tahun 2009

2. Bantuan 8 Unit mobil Ambulance untuk setiap kabupaten

dan kota Propinsi Bangka Belitung dan Karimun Kundur

yang direncanakan pelaksanaannya pada tahun 2008

dengan proses tendernya pada akhir Desember 2008, dll.

2.PenyaluranperBentukBantuandanperWilayah

ProgramBinaLingkunganPTTimah(Persero)Tbk

Realisasi pemberian bantuan Program Bina Lingkungan

kepada masyarakat yang difokuskan pada wilayah/daerah

operasional perusahaan yang meliputi daerah:

SourceofFundandEnvironmentalDevelopment

Realization

The source of fund for financing the Environmental

Development Program of PT Timah Tbk. in 2008 is charged

from the Work Plan and Budget (RKAP) of 2008, amounting to

Rp. 17 billion, and realization of environmental development

fund distribution in 2008, amounting to Rp. 7,729 billion,

which is given to �65 receivers or �5.29% of the budget. The

under performance of fund distribution is caused by the delay

of some distributions which were planned to be done in 2008

but executed in 2009 because there was a process of tender to

distribute the following aid:

1. The aid to finance the construction of 2 Bangka-Belitung

University Buildings, which was planned for disbursement

in 2008, but the tender process was started in 2009.

2. The aid to purchase 8 units of Ambulance cars for each

regency and municipality of Bangka-Belitung Province and

Karimun Kundur Province, which was planned to disburse

in 2008 with the tender process by the end of Decembers

2008, etc.

2.DistributionperTypeofAidandperRegionof

CommunityDevelopmentProgramofPTTimah(Persero)

Tbk

Realization of the distribution of aid of Environment

Development Program to the Society which is focused on the

region/areas of Company operation. Which includes:

No WilayahArea

Jumlah BantuanSosial Donation

PenerimaAmount of Recevied

1 Kota Pangkalpinang 2,�63,7�2,000.00 6�

2 Bangka 3,096,886,000.00 313

3 Belitung �1�,086,000.00 18

� Propinsi Riau 1,723,858,000.00 66

5 Dki Jakarta & Sktrnya / Nasional 30,500,000.00 �

JumlahTotal

7,729,072,000.00 �65

Page 149: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

1�9PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Program Pemberdayaan dan Bantuan SosialSosial Empowerment and Assistance Program

Program dan kebijakan pemberdayaan dan bantuan sosial

PT Timah dimaksudkan untuk memupuk pertumbuhan

mandiri dan pemerataan manfaat alih-alih ketergantungan

kepada Perusahaan. Semua program Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (CSR), termasuk program-program yang berkaitan

dengan penyediaan modal kerja, bantuan kemanusiaan,

pemberian pelatihan, dan sebagainya dimaksudkan untuk

membantu Pemerintah dalam melaksanakan perannya untuk

memperbaiki kesejahteraan para anggota masyarakat.

PT Timah mempunyai komitmen untuk mengembangkan

program-program pemberdayaan dan bantuan masyarakat

dengan cara yang bertanggung jawab dan berkesinambungan.

Untuk melaksanakan program-program ini, Perusahaan

membentuk unit kerja yang penuh dengan pengabdian,

Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina

Lingkungan (PUKK&BL). Unit kerja ini ditugaskan untuk

memikul wewenang dan tanggung jawab untuk menjalankan

dan mengelola program-program pinjaman lunak dan bantuan

keuangan Perusahaan.

Kepala Bagian Unit Kerja ini secara langsung bertanggung

jawab kepada Direktur Keuangan dan juga berfungsi sebagai

Ketua Komite CSR. Komite CSR dibentuk oleh Direksi untuk

mencapai koordinasi yang lebih efektif terhadap semua

kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan ketentuan CSR.

Komite ini bekerja secara terlibat langsung dengan beberapa

unit kerja lainnya, termasuk bagian-bagian yang mengurusi

Kesehatan dan Keamanan Tempat Kerja, Sumber Daya

Manusia, Pengembangan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina

Lingkungan, Produksi, dan Administrasi Perusahaan.

Program Pemberdayaan dan Bantuan Sosial Perusahaan

meliputi penyediaan dana hibah dan bantuan sosial berbentuk

lainnya yang memberi manfaat kepada masyarakat. Program-

program ini merupakan perwujudan komitmen PT Timah

untuk melakukan kontribusi terhadap pengembangan

masyarakat melalui berbagai sarana yang memberi manfaat

kepada semua anggota masyarakat, terutama mereka yang

kurang mampu.

Di antaranya program Pemberdayaan Masyarakat ini meliputi

pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, termasuk

PT Timah’s social empowerment and assistance programs

and policies are intended to foster independent growth

and an even distribution of benefits rather than a sense of

dependence on the Company. All of the Company Corporate

Social Responsibility (CSR) programs, including those related

to the provision of working capital, humanitarian assistance,

the provision of training, and so on, is intended to assist the

Government in achieving its role of improving the material

welfare of the members of the community.

PT Timah is committed to developing

community empowerment and assistance programs in a

responsible and sustainable fashion. In order to implement

these programs, the Company has established a dedicated

work unit, the Department for the Development of Small

Businesses and Cooperatives and Community Empowerment

(PUKK&BL). This work unit is tasked with the authority and

responsibility for the implementation and management of the

Company’s soft loans and financial assistance programs.

The head of this unit is directly responsible to the Director of

Finance, and also serves as the head of the Corporate Social

Responsibility Committee. The CSR Committee was established

by the Directors to achieve the more effective coordination

of all activities related to the Fulfillment of the Company’s

social responsibilities. This committee works with the direct

involvement of a number of other work units, including the

departments responsible for Health and Safety at Work,

Human Resources, Development of Small Businesses and

Cooperatives and Community Empowerment, Production, and

Corporate Administration.

The Company’s Social Empowerment and Assistance

Programs involve the provision of grants and other forms

of assistance to benefit the community. These programs are

a manifestation of PT Timah’s commitment to contributing

to social development through means that provide benefits

for all members of the community, particularly those from

disadvantaged economic groups.

Among other matters, the Company Community

Empowerment Programs involve the development of

Page 150: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

150 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Program dan kebijakan pemberdayaan dan bantuan sosial

PT Timah dimaksudkan untuk memupuk pertumbuhan

mandiri dan pemerataan manfaat alih-alih ketergantungan

kepada Perusahaan. Semua program Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (CSR), termasuk program-program yang berkaitan

dengan penyediaan modal kerja, bantuan kemanusiaan,

pemberian pelatihan, dan sebagainya dimaksudkan untuk

membantu Pemerintah dalam melaksanakan perannya untuk

memperbaiki kesejahteraan para anggota masyarakat.

PT Timah mempunyai komitmen untuk mengembangkan

program-program pemberdayaan dan bantuan masyarakat

dengan cara yang bertanggung jawab dan berkesinambungan.

Untuk melaksanakan program-program ini, Perusahaan

membentuk unit kerja yang penuh dengan pengabdian,

Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina

Lingkungan (PUKK&BL). Unit kerja ini ditugaskan untuk

memikul wewenang dan tanggung jawab untuk menjalankan

dan mengelola program-program pinjaman lunak dan bantuan

keuangan Perusahaan.

Kepala Bagian Unit Kerja ini secara langsung bertanggung

jawab kepada Direktur Keuangan dan juga berfungsi sebagai

Ketua Komite CSR. Komite CSR dibentuk oleh Direksi untuk

mencapai koordinasi yang lebih efektif terhadap semua

kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan ketentuan CSR.

Komite ini bekerja secara terlibat langsung dengan beberapa

unit kerja lainnya, termasuk bagian-bagian yang mengurusi

Kesehatan dan Keamanan Tempat Kerja, Sumber Daya

Manusia, Pengembangan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina

Lingkungan, Produksi, dan Administrasi Perusahaan.

Program Pemberdayaan dan Bantuan Sosial Perusahaan

meliputi penyediaan dana hibah dan bantuan sosial berbentuk

lainnya yang memberi manfaat kepada masyarakat. Program-

program ini merupakan perwujudan komitmen PT Timah

untuk melakukan kontribusi terhadap pengembangan

masyarakat melalui berbagai sarana yang memberi manfaat

kepada semua anggota masyarakat, terutama mereka yang

kurang mampu.

Di antaranya program Pemberdayaan Masyarakat ini meliputi

pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, termasuk

pembangunan fasilitas-fasilitas keagamaan, sekolah, dan

rumah sakit.

PT Timah’s social empowerment and assistance programs

and policies are intended to foster independent growth

and an even distribution of benefits rather than a sense of

dependence on the Company. All of the Company Corporate

Social Responsibility (CSR) programs, including those related

to the provision of working capital, humanitarian assistance,

the provision of training, and so on, is intended to assist the

Government in achieving its role of improving the material

welfare of the members of the community.

PT Timah is committed to developing

community empowerment and assistance programs in a

responsible and sustainable fashion. In order to implement

these programs, the Company has established a dedicated

work unit, the Department for the Development of Small

Businesses and Cooperatives and Community Empowerment

(PUKK&BL). This work unit is tasked with the authority and

responsibility for the implementation and management of the

Company’s soft loans and financial assistance programs.

The head of this unit is directly responsible to the Director of

Finance, and also serves as the head of the Corporate Social

Responsibility Committee. The CSR Committee was established

by the Directors to achieve the more effective coordination of

all activities related to the

Fulfillment of the Company’s social responsibilities. This

committee works with the direct involvement of a number of

other work units, including the departments responsible for

Health and Safety at Work, Human Resources, Development

of Small Businesses and Cooperatives and Community

Empowerment, Production, and Corporate Administration.

The Company’s Social Empowerment and Assistance

Programs involve the provision of grants and other forms

of assistance to benefit the community. These programs are

a manifestation of PT Timah’s commitment to contributing

to social development through means that provide benefits

for all members of the community, particularly those from

disadvantaged economic groups.

Among other matters, the Company Community

Empowerment Programs involve the development of

infrastructure and public facilities, including the development

of religious facilities, schools, and hospitals.

Page 151: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

151PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

Selain itu, program-program ini juga memberikan beasiswa,

pelatihan pengembangan keterampilan, pelayanan medis

gratis, sumbangan darah, dan penyunatan bersubsidi.

Program-program sosial ini juga meliputi bantuan upacara

pernikahan, pembangunan fasilitas olahraga, penanggulangan

para korban bencana, reklamasi dan pelestarian hutan.

Sejumlah program bantuan sosial ini sengaja diadakan pada

waktu hari perayaan ulang tahun pendirian Perusahaan.

Program-program ini telah disambut dengan penuh gairah

oleh para anggota masyarakat, sebagaimana yang ditunjukkan

dengan besarnya jumlah para peserta.

PT Timah juga memberi fasilitas pelatihan bagi para guru dan

polisi di provinsi Bangka-Belitung. Salah satu jenis pelatihan

menggunakan konsep-konsep Tingkat Kecerdasan Emosional

dan Spiritual (ESQ). Program pelatihan ini telah dimulai sejak

tahun 2007 dan diteruskan untuk masa-masa mendatang.

Perusahaan mengharapkan agar program pelatihan ESQ

bagi para guru dan jajaran polisi ini mampu meningkatkan

kemampuan untuk berinteraksi secara lebih baik dengan

masyarakat dan dengan demikian akan memberikan tingkat

pelayanan yang lebih baik.

In addition, these programs involve the provision of

scholarships, capacity building training, free medical services,

blood donation, and subsidized circumcisions. They also

involve subsidized wedding ceremonies, the development of

sporting facilities, improved housing, disaster relief, and forest

reclamation and conservation.

A number of these social assistance programs are staged as

part of the commemoration of the founding of the Company.

These programs have been greeted with a great degree of

enthusiasm from members of the community, as demonstrated

by the large number of participants.

PT Timah also facilitates the provision of training for teachers

and law enforcement officers in the province of Bangka-

Belitung. This training revolves around the concept of

Emotional Spiritual Quotient (ESQ). This training program was

first initiated in January and will continue into the future.

It is hoped that the training provided under this program

for teachers and law enforcement officers will facilitate

their ability to interact with members of the public and

subsequently to provide a better level of service.

Page 152: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

Laporan Tahunan ini merupakan tanggung jawab PT Timah

(Persero) Tbk. dan dijamin kebenarannya oleh seluruh Dewan

Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya

masing masing dibawah ini.

R, SUKHYARKomisaris

Commissioner

INSMERDA LEBANGKomisaris Utama / Independen

President Commissioner / Independent

WIMPY S. TJETJEPKomisaris

Commissioner

BONI SIAHAANKomisaris

Commissioner

FACHRY ALIKomisaris Independen

Independent Commissioner

SETYO SARDJONODirektur Operasi

Operation Director

WACHID USMANDirektur Utama

President Director

SURAWARDIDirektur SDM dan Umum

HR and General Affairs Director

M. KRISHNA SYARIFDirektur Keuangan

Finance Director

GATUT HARI PRASETYODirektur Niaga dan

Pengembangan UsahaCommercial and Bussiness

Development Director

This annual Report is the Responsibility of the management of

PT Timah (Persero) Tbk. All Information given is guaranteed to

be truthful by Board of Commissioner and Board of Directors

who have affixed their signature below.

Komisaris Board Of Commissioner

Direksi Board Of Directors

Commerce and Business

Development Director

Page 153: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

153PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASICONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Page 154: timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/AR Timah 2008 CD convert.pdftimah.com

PTTimah(Persero)Tbk

KantorPusat

HeadOffice

Jl. Jenderal Sudirman 51

Pangkal Pinang 33121, Bangka,Indonesia

Tel. +62 717 �25 8000

Fax. +62 717 �25 8080

Email : [email protected]

KantorPerwakilan

RepresentativeOffice

Jl. Medan Merdeka Timur No. 15

Jakarta 10110,Indonesia

Tel. +62 21 2352 8000 (Hunting)

Fax. +62 21 2352 8080

Email : [email protected]

www.timah.com