timah.comtimah.com/v2/css/img/uploaded/ar timah 2008 cd convert.pdftimah.com
TRANSCRIPT
LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT
2008
Building Future Foundation
04 Pengantar / Foreword
06 Indik ator Pendorong K iner ja / Indik ator Pendorong K iner ja
08 Per ja lanan T imah / Tin M i lestone (2003 – 2007)
10 I k ht isar Keuangan dan Operat ional / Financia l and Operat ional Highl ights
14 Per ist iwa Pent ing 2008 / Event Highl ights 2008
18 Laporan Komisar is Utama / Repor t f rom the Board of Commiss ioners
22 Laporan Direktur Utama / Repor t f rom Direc tors
32 Prof i l Perusahaan / Company Prof i le
36 Sejarah S ingk at Perusahaan / Company Histor y in Br ief
38 Struktur Korporas i / Corporate Struc ture
40 Prof i l Dewan Komisar is / Board of Commiss ioners
44 Prof i l Dewan Direks i / Direc tors Prof i le
48 K ronologi Pencatatan Saham / Chronic le of Share L ist ing
49 Informasi mengenai Pemegang Saham / Information on Shareholders
52 Informasi mengenai Anak Perusahaan/Aff i l ias i / Information on Subsidiar ies/Aff i l iates
58 Sumber Daya Manusia / Human Resources
61 Akuntan Publ ik / Publ ic Accountant
62 Penghargaan dan Ser t i f ik as i / Award and Cer t i f icat ion
66 Anal is is dan Pembahasan Manajemen / Management Discuss ion and Analys is
70 Strategi Operas ional Perusahaan / Operat ional Strategy of the Company
74 T injauan Operas ional / Operat ional Review
82 K iner ja Keuangan / Financia l Per formance
97 Kebi jak an Div iden / Dividend Pol ic y
98 R is iko yang DI hadapi o leh Perusahaan / R isks Faced by the Company
102 Prospek Usaha / Business Prospec t
104 Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
106 R apat Umum Pemegang Saham / G eneral Meet ing of Shareholders
106 Dewan Komisar is / the Board of Commiss ioners
108 Dewan Direks i / the Direc tors
111 Komite Audit / Audit Committee
116 Komite Remuneras i / Remunerat ion Committee
118 Komite Manajemen R is iko dan Investas i / R isk and Invesment Management Committee
121 Sek retar is Perusahaan / Corporate Secretar y
123 S istem Pengawasan dan Pengendal ian Internal / Internal Super vis ion and Control System
124 S istem Informasi Manajemen / Management Information System
126 Pelayanan Pelanggan / Customer Sat is fac t ion
128 Pengelolaan L ingkungan / Enviromental Management
130 Perk ara Pent ing / Mater ia l Fac t
135 Tata cara Pengadaan / Procurement Procedure
140 Tanggung Jawab Sosia l Perusahaan / Corporate Socia l Responsibi l i t y
153 Laporan Keuangan Konsol idas i / Consol idated Financia l Statements
Daftar IsiContent
� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PengantarForeword
PT Timah (Persero) Tbk merupakan perusahaan tambang
timah internasional terkemuka dengan Kantor Pusat di
Pangkalpinang, Bangka, INDONESIA.
Sebagai sebuah perusahaan tambang timah terintegrasi,
Perusahaan Persero ini menggarap lahan tambang timah
yang luas dan berusia panjang dan juga, melalui anak
perusahaannya, Perusahaan melakukan diversifikasi
usaha non-timah, antara lain pengolahan aspal alam,
jasa pengerukan, jasa pengedokan dan perkapalan, serta
penambangan mineral logam lainnya. Perusahaan memiliki
portfolio dinamis mengembangkan proyek-proyek industri
hilir tambang timah seperti pabrik solder dan bahan kimia
timah yang semuanya dijalankan oleh anak-anak Perusahaan.
Kegiatan utama eksplorasi timah di Indonesia dilakukan di
wilayah kepulauaan Bangka, Belitung dan kepulauan Riau.
Kegiatan eksplorasi meliputi pemetaan geologi, penelitian
geofisika, penelaahan geokimia, dan pengeboran.
PT Timah memiliki hak penambangan timah yang disebut
Kuasa Pertambangan (KP) seluas 522.�60 ha (2007: 521.066 ha)
dengan rincian sebagai berikut:
PT Timah (Persero) Tbk is a leading international tin mining
company with its Head Office in Pangkalpinang, Bangka,
INDONESIA.
As an integrated mining company, this Limited Liability
Company operates long-lived and wide areas of tin mining
and also, through its subsidiaries, The Company diversifies into
non tin business, among others are natural asphalt processing,
dredging service, docking and shipping services, and other
metal mineral mining. The Company has a dynamic portfolio
developing projects in the downstream industry of tin mining
such as tin solder factory and tin chemicals factory, which are
all operated by the Company’s subsidiaries.
The main activities of tin exploration in Indonesia are done in
the island territories of Bangka, Belitung, and Riau Island. The
activities cover a geological mapping, geophysical research,
geochemical study, and drilling.
PT Timah have concession right of tins (Mining Right/KP). The
concession area includes 522,�60 ha (2007: 521,066 ha) with
the following details:
Lokasi
Location
Jumlah KP
Number of KPs
Darat
Land
Lepas Pantai
Offshore
Jumlah
Total
Bangka 82 273.12� 113.061 386.185
Belitung 20 57.5�0 30.075 87.615
Karimun/Kundur/
Singkep
12 1.9�1 �6.719 �8.660
Jumlah/Total 11� 332.605 189.855 522.�60
5PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Ka
nto
r P
usa
t B
an
gk
a
Ba
ng
ka
He
ad
Off
ice
• P
T. T
ima
h (
Pe
rse
ro),
Tb
k.
• P
T. T
am
ba
ng
Tim
ah
• P
T. T
ima
h I
nd
ust
ri
• P
T. D
ok
& P
erk
ap
ala
n
Ka
nto
r P
erw
ak
ila
n J
ak
art
a
Re
pre
sen
tati
ve
Off
ice
In
Ja
ka
rta
• P
T. T
ima
h (
Pe
rse
ro),
Tb
k.
• P
T. T
ima
h E
ksp
lom
in
• P
T. T
ima
h I
nv
est
asi
Min
Pa
bri
k G
rav
el
Pa
ck
Sa
nd
In
Ria
u
Ka
pa
sita
s :
30
0.0
00
To
n/t
ah
un
Gra
ve
l P
ac
k S
an
d F
ac
tory
In
Ria
u
Ca
pa
cit
y:
30
0,0
00
To
ns/
ye
ar
Pro
ye
k E
ksp
lora
si
Bij
ih B
esi
Di
Be
litu
ng
Iro
n O
re E
xp
lora
tio
n
Pro
jec
t In
Be
litu
ng
Usa
ha
Ja
sa P
en
ge
ruk
an
Di
Joh
or
Ka
pa
sita
s: 3
Ju
ta M
3 /
th
Dre
dg
ing
Se
rvic
e B
usi
ne
ss I
n
Joh
or
Ca
pa
cit
y:
3 M
illi
on
M3
/ye
ar
Pro
ye
k P
en
go
lah
an
Asp
al
Bu
ton
Su
mb
er
Da
ya
: 1
0 J
uta
To
n
Ca
da
ng
an
:
6 J
uta
To
n 1
20
.00
0/t
h
Asp
ha
lt P
roc
ess
ing
Pro
jec
t
In B
eli
tun
g
Re
sou
rce
: 1
0 M
illi
on
To
n
Re
serv
es
: 6
Mil
lio
n T
on
12
0.0
00
/ye
ars
Pro
ye
k E
ksp
lora
si N
ike
l
Di
Su
law
esi
Uta
ra
Nic
ke
l E
xp
lora
tio
n P
roje
ct
In N
ort
h S
ula
we
si
Ke
tera
ng
an
Pe
ta L
ok
asi
Lo
ca
tio
n d
esc
rip
tio
n M
ap
Wil
ay
ah
Pro
du
ksi
PT
Tim
ah
Pro
du
ctio
nA
rea
Co
ve
rag
eo
fP
TT
ima
h
6 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
18
.51
2
14
.52
9
8.7
63
7.3
70
8.5
13
‘08‘07‘06‘05‘04
27
5
324
345
333
355
362
346 35
4
326
331
‘08‘07‘06‘05‘04
Indikator Pendorong KinerjaPerformance Driving Indicator
1 Penegakan hukum dalam kegiatan penambangan timah
memberikan kontribusi yang signifikan pada membaiknya
situasi industri pertimahan di Indonesia. Hal ini diikuti oleh
langkah pemerintah dengan menerbitkan Keputusan Menteri
Perdagangan No.� tahun 2007 guna memelihara kualitas
produk logam timah, menjamin kejelasan asal bahan baku dan
menertibkan pembayaran royalti kepada negara.
2Terkendalinya ekspor logam timah dari Indonesia telah
mempengaruhi tingkat harga logam timah di pasar global.
Harga tertinggi logam timah dunia selama tahun 2008 adalah
25.500 USD/MT dan terendah adalah 10.000 USD/MT dengan
harga rata-rata sebesar 18,512 USD/MT atau meningkat 27%
dari harga rata-rata logam timah dunia tahun 2007 yang
sebesar 1�,529 USD/MT, Menurunnya harga logam timah pada
triwulan keempat 2008 terpengaruh oleh arus krisis ekonomi
global yang menyebabkan berkurangnya permintaan logam
timah.
The law enforcement in tin mining activities contributes
significantly to the improved conditions of tin industry
in Indonesia. It is followed by the measures taken by the
Government to issue the Decree of Trade Minister Number
�/2007 to maintain tin metal quality, to ensure the origin
of raw material and to manage the royalty paymen to the
Government.
The controlled exports of tin metal from Indonesia affect the
tin metal price in the global market. The highest world tin
metal price in 2008 was 25,500 USD/MT and the lowest was
10,000 USD/MT, with an average price of 18,512 USD/MT or
increased 27% of the average world tin metal price in 2007, i.e.
1�,529 USD/MT. Declining tin metal price in the last quarter
of 2008 was influenced by global economi crisis which lead to
decreasing demand of tin metal.
Harga Logam Timah DuniaWorld Tin Price(Dalam US$/ton - In US$ton)
Sumber / Source : CRU Monitor
Produksi & Permintaan Logam Timah DuniaWorld Production & Comsumption of Refined Tin
Sumber / Source : CRU Monitor
7PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
3Perusahaan memperkuat pondasi bisnis masa depan dengan
membangun pabrik Lead Free Solder dan Tin Chemicals serta
pengembangan Tin Alloys sebagai langkah perluasan produk
hilir timah dan merupakan kompetensi inti yang dimiliki oleh
perusahaan.
4Pembesaran kapasitas peleburan dan pemurnian melalui
penambahan jumlah tanur dan perluasan pabrik Electolitic
Refining serta penambahan jumlah Kapal Isap Produksi (cutter
suction dredge) dan pembangunan Kapal Keruk Besar (Bucket
Wheel Dredge) merupakan strategi perusahaan dalam rangka
optimalisasi produksi timah dan menjaga keberlangsungan
usaha perusahaan.
The Company strengthens its future business foundation
by building Lead Free Solders and Tin Chemicals Plants and
developing Tin Alloys as the expansion of downstream tin
products, which is the core competence of the Company.
The expansion of smelting and purification capacities through
the additional furnaces and extension of Electrolytic Refining
plant and the increased number of Cutter Suction Dredges
and a large Bucket Wheel Dredge constitute a strategy of the
Company in order to put tin production into optimum and
maintain the sustainability of Company’s businesses.
8 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
MemasukiCakrawalaBaruTowards A New Horizon
Perjalanan Timah (2003 -2007)Tin Milestone (2003 - 2007)
20
03 Januari
Peluncuran produk baru, Rounded Tin Shot ke pasar internasional.
Agustus
Kerjasama Operasi (KSO) PT Timah dengan PT Sarana Karya (SAKA) dalam
pengelolaan aspal di Pulau Buton.
Oktober
PT Tambang Timah dan PT Timah Investasi Mineral, yang merupakan
anak-anak perusahaan PT Timah menandatangani perjanjian jual
beli saham dengan pemegang saham PT Tanjung Alam Jaya, sebuah
perusahaan batubara di Kalimantan Selatan.
20
04
Maret
Perseroan melakukan penyertaan sebesar 100% pada PT Tanjung Alam
Jaya, sebuah perusahaan yang telah menandatangi Perjanjian Karya
Pengusahaan Batubara (PKP2B) dan telah beroperasi secara komersial.
April
Ekspor perdana batubara oleh PT Timah Investasi Mineral, anak
perusahaan PT Timah.
Juni
Perusahaan melikuidasi anak perusahaan PT Timah Eksplomin, PT
Prakarsa Betung Meruo Senami. Anak perusahaan tersebut dijual kepada
pihak ketiga
Juli
PT Timah menyerahkan bantuan bea siswa kepada 332 orang siswa
berprestasi yang berasal dari seluruh wilayah propinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
PT Timah mulai melaksanakan produksi dan pemasaran BGA Buton dan
melakukan akuisisi Pabrik Gravel Pack Sand di Riau.
January
The launching of a new product, Rounded Tin Shot, to international
markets.
August
PT Timah conducted a Joint-Operation with PT Sarana Karya (SAKA) in
asphalt processing in the island Buton.
October
PT Tambang Timah and PT Timah Investasi Mineral, which are the
subsidiaries of PT Timah, signed a share purchase contract with PT
Tanjung Alam Jaya, a coal mining company in South Kalimantan.
March
The Company made an investment of 100% equity participation at PT
Tanjung Alam Jaya, a company that had signed a Coal Mining Contract
with the Government and had operated commercially.
April
First export of coals by PT Timah Investasi Mineral, a subsidiary of PT
Timah.
June
The Company liquidated its subsidiary company, PT.Timah Eksplomin, PT
Prakarsa Betung Meruo Senami. The subsidiary company was sold it to a
third party.
July
PT Timah granted a scholarship to 332 performance students from all
provincial areas of Bangka Belitung.
PT Timah stated the production and marketing of BGA Buton and
acquired Gravel Pack Sand Factory in Riau.
MembangunKompetensiUntukPertumbuhanMasaDepanDeveloping Competence For Future Growth
9PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
TerobosanStrategisStrategic Breakthrough
MewujudkanKepedulianResponding Stakeholders’ Concern
MemberdayakanPotensiUnleashing The Potential
20
05
Juni
Pelaksanaan Hari Produksi 2005 dan acara penyalaan tanur baru di
Kundur sebagai momentum meningkatkan kinerja operasi.
Oktober
Peluncuran ekspor perdana 6.500 metrik ton logam timah produksi
smelter baru Kundur yang dihadiri oleh � (empat) Menteri Kabinet
Indonesia Bersatu yaitu Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, Menteri
Perindustrian Andung Nitimiharja, Menteri Energi dan sumber Daya
Mineral Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Negara BUMN Sugiharto.
Desember
Penutupan produksi logam timah tahun 2005 dan peluncuran produk
perdana Zircon (opacifier) yang merupakan produk terbaru Pusat
Metalurgi Mentok.
Perusahaan mulai melaksanakan Proyek Pengerukan di Pahang, Malaysia
dan menjalankan Proyek Batu Besi di Belitung.
20
06
Maret
Perusahaan mengadakan pereklamasian kembali lahan bekas tambang
yang sejak tahun 2001 terhenti akibat maraknya penambangan timah
ilegal.
Agustus
Penghargaan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo
Yusgiantoro kepada karyawan PT Timah berkaitan dengan rancang
bangun proses pembuatan zircon opacifier pertama di Indonesia dan
penemuan cara pelumasan kawat ladder Kapal Keruk yang lebih efektif
dan efisien, serta modifikasi cylinder head mesin Kapal Keruk Kundur I.
20
07
June
Performance of Production Day 2005 and celebration of a new smelter
enkindling in Kundur as a momentum of improving operational
performance.
October
The launching of first export of 6,500 metric tons of refined tin newly
smelted in Kundur, attended by � (four) Ministers of “United Indonesia”
Cabinet, Coordinating Minister of Economy Aburizal Bakrie, Minister of
Industry Andung Nitimiharja, Minister of Energy and Mineral Resources
Purnomo Yusgiantoro, and State Minister of BUMN Sugiharto.
December
The closing of refined tin production in 2005 and the launching of the
first Zircon product (opacifier) that constituted the latest product of
Mentok Metallurgy Center.
The Company started to operate the dredging project in Pahang,
Malaysia and execute the Ironstone Project in Belitung.
March
The Company conducted the former-mines reclamation again after it had
been stopped since 2001 when there were abundant of illegal tin mining
operations.
August
An award from the Minister of Energy and Mineral Resources Purnomo
Yusgiantoro was granted to the employees of PT Timah relating to
the first engineering design of opacifier zircon’s production process
in Indonesia and the invention of more effective and efficient dredge
ladder wires lubrication, and modification of the cylinder head Kundur
Dredge I.
Juni
Partisipasi PT Timah dalam gerakan penghijauan massal “Green Babel”
yang dicanangkan oleh Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Gerakan ini meliputi rehabilitasi lahan kritis, rehabilittasi lahan pasca
tambang, dan pendayagunaan lahan tidur.
September
Perusahaan menerima penghargaan Indonesia Sustainability Reporting
Award (ISRA) 2007 untuk kategori Commendation for Sustainability
Reporting, Fisrt Time Sustainability Report 2006, yang diberikan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Manajemen (IAIKAM)
terhadap perusahaan terbaik dalam bidang pelaporan berkelanjutan,
termasuk bidang Corporate Social Responsibility (CSR).
June
The participation of PT Timah in the mass tree-panting movement of
“Green Babel” was proclaimed by the Governor of Bangka-Belitung
Archipelago Province. This movement covers critical land rehabilitation,
former-mines and utilization of idle land.
September
The Company was granted Indonesia Sustainability Reporting Award
(ISRA) 2007 for the category of Commendation for Sustainability
Reporting, Fisrt Time Sustainability Report 2006, awarded by Indonesian
Accountant Association of Managerial Accounting Compartment
(IAIKAM) to the best company in sustained reporting, including the
domain of Corporate Social Responsibility (CSR).
10 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Keuangan 2008 2007 2006 2005 200� Financial Highlight
Pendapatan Bersih 9,053,082 8.5�2.393 �.076.�3� 3.396.150 2.812.�16 Net Revenue
Laba Kotor 2,718,630 3.176.0�5 665.073 �79.265 577.855 Gross Profit
Biaya Penjualan, Umum dan Administrative
6�8,�26 ��3.�0� 283.850 265.707 292.8�5 Sales & General Administrative Expenses
Laba Usaha 2,070,20� 2.732.6�1 381.223 213.558 285.010 Operating Profit
Laba Sebelum Pajak 2,108,929 2.653.922 3�7.�72 20�.612 307.1�6 Profit before Income Tax
Laba Bersih 1,3�2,358 1.78�.59� 208.1�7 107.�99 177.907 Net Income
Jumlah saham beredar (ribu lembar)
5,033,020 503.302 503.302 503.302 503.302 Total Outstanding Shares (in ‘000 of shares)
Laba Bersih per saham dasar (rupiah)
267 355 �1� 21� 353 Earnings per share (in Rupiah) - basic
Devidend (Rupiah / Saham) - 1.773 207 101 162 Devidend (IDR/Share)
Beban Bunga (net) 1.�12 26.006 �7.2�8 23.388 13.�95 Interest expense (net)
Depresiasi & Amortisasi 177,577 163.068 157.15� 127.652 173.�93 Depreciation & amotization
Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)
2,285,09� 2.8�2.996 551.87� 355.652 �9�.13� Earning before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization
(EBITDA)
Modal Kerja Bersih 2,665,000 2.572.721 738.312 7�2.530 8�8.939 Net Working Capital
Jumlah Aktiva 5,785,003 5.032.712 3.�62.222 2.7�8.332 2.�15.95� Total Assets
Jumlah Investasi 131,52� 65.860 92.772 105.60� 118.�00 Investments
Jumlah Kewajiban 1,96�,156 1.673.393 1.785.322 1.21�.000 906.6�8 Total Liabiities
Jumlah Ekuitas 3,820,581 3.359.0�6 1.676.629 1.53�.033 1.509.256 Total Equity
Pembelanjaan Modal 575,676 32�.9�9 366.533 �10.993 261.32� Equity Capital
Hutang Bank 365,700 0 692.377 508.352 235.571 Bank Loan
Hutang Lancar 1,6�0,906 1.350.230 1.�88.816 896.153 5�6.360 Current Liabilities
Aktival Lancar �,305,906 3.922.951 2.352.�11 1.638.683 1.303.062 Current Assets
Rasio-rasio Keuangan Financial Ratio
Marjin Laba Kotor 30.0% 37,2% 16,3% 1�,1% 20,5% Profit margin
Marjin Laba Usaha 22.9% 32,0% 9,�% 6,3% 10,1% Operational margin
Marjin Laba Bersih 1�.8% 20,9% 5,1% 3,2% 6,3% Net-profit margin
Marjin EBITDA 25.2% 33,3% 13,5% 10,5% 17,6% Ebitda margin
Rasio Laba Thd Ekuitas 35.1% 53,1% 12,�% 7,0% 11,8% Return to Equity
Rasio Laba Thd Total Aktiva 23.2% 35,5% 6,0% 3,9% 7,�% Return to Assets
Rasio Lancar 262% 291% 150% 183% 238% Current ratio
Rasio Hutang Bank Thd Ekuitas 9.6% 0,0% �1,3% 33,1% 15,6% Rentability
Rasio Kewajiban Thd Ekuitas 51.�% �9,8% 106,5% 79,1% 60,1% Debt to equity
Rasio Kewajinan Thd Aktiva 3�.0% 33,3% 51,6% ��,2% 37,5% Debt to assets
Rasio SGA To Sales 7.16% 5.19% 6.96% 7.82% 10.�1% Sales to SGA
Rasio COGS To Sales 0.00% 62.82% 83.68% 85.89% 79.�5% Rasio COGS To Sales
Ikhtisar Keuangan Dan Operational Financial And Operation Highlights
Dalam Rp Juta In Rp Million
11PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Ikhtisar OperasionalOperational Highlight
Kinerja Operasional 200� – 2008 Operation Performance 200� – 2008
Ikhtisar Operasional
200� 2005 2006 2007 2008 Operational Highlight
Pemindahan Tanah
Satuan Unit Earth Moving
Tambang Darat Jutaan M3 �.30 7.63 9.23 �.37 3.0� Million M3 Inland
Lepas Pantai Jutaan M3 27.78 31.89 3�.33 31.25 27.85 Million M3 Offshore
Jumlah Jutaan M3 32.08 39.52 �3.56 35.62 30.89 Million M3 Total
Jam Jalan Hours Operating Hours
Tambang Darat Jam 80,293 81,596 89,390 87,311 71,057 Hours Inland
Lepas Pantai Jam �6,0�0 60,3�7 126,597 115,881 90,611 Hours Offshore
Jumlah Jam 161,668 203,192 �3,0�6 35,619 126.33 Hours Total
Unit Produksi Total Unit
Tambang Darat Unit �0 �8 �9 25 20 Unit Inland
Lepas Pantai Unit 15 15 1� 15 13 Unit Offshore
Jumlah Tanur Unit 7 8 8 10 10 Unit Number Of Furnance
Tanur Ssf Unit
2 2 Unit Ssf Furnance
Jumlah KP Area 10� 112 112 113 11� Area Number Of KP
Darat Ha 332,569 332,638 332,605 332,605 332.605 Ha Inland
Lepas Pantai Ha 183,397 18�,3�7 188,�6 188,�61 189.855 Ha Offshore
Area Pertambangan
Ha 515,966 516,985 521,065 521,066 522.�60 Ha Areas Of Mining Rights
Cadangan Timah Ton 366,7�1 357,221 355,87 357,6�1 276.1�7 Tons Tin Reserves
Jumlah Karyawan
Orang �,603 �,3�8 �,022 �,023 �.08� Total Employees
12 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Ringkasan Kinerja Operasi 200� 2005 2006 2007 2008 %
Operational
Performance
Highlight
Produk Bijih (tons Sn) 37.212 �2.616 51.8�7 58.086 �7.07� 2� Tin in Concentrated
Produced
laut 6.911 9.373 10.836 7.83� 13.8�0 18 Offshore
Darat 30.301 33.2�3 �1.011 50.252 33.23� (33) Inland
Produksi Logam Timah (metrik ton)
3�.76� �1.799 ��.689 58.325 �9.029 (19) Tin Metal Production
(Metric Ton)
Penjualan Logam timah (metrik ton)
35.032
�2.227
�2.613
58.927
�6.�38
(30)
Tin Metal Sales
(Metric Ton)
Persediaan Inventories - Volume
Bijih timah (ton Sn)
�.301 2.�5� 13.325 5.919 �.822 (22) - Tin in Concentrate
( Tones Sn)
Terak (ton) 1�.872 16.899 10.925 16.866 1�.021 (20) - Slag -work in
process ( Tones)
Logam Timah (metrik ton)
3.353 3.�35 5.199 �.587 7.160 78 Refined Tin Metal
(Metric Tones)
Ringkasan Kinerja OperasiOperational Performance Highlight
Dalam Rp Juta In Rp Million
13PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Pendapatan BersihNet Revenue(Dalam Rp Juta - In Rp Million)
Laba Usaha dan Laba BersihOperating Profit and net Profit(Dalam Rp Juta - In Rp Million)
9.053.0828.542.393
4.076.434
3.396.150
2.812.416
‘04‘05‘06‘07‘08
Laba Bersih per saham dasarEarnings per share(Dalam Rp Juta - In Rp Million)
Modal Kerja BersihNet Working Capital(Dalam Rp Juta - In Rp Million)
2,665,0002.571.913
738.312
742.530
848.939
‘04‘05‘06‘07‘08
Laba Usaha Operating ProfitLaba Bersih net Profit
267355
414
214
353
‘04‘05‘06‘07‘08
353
162
214
101 41
4
207
1773
267
3.54
6
2.13
1
1.98
5
2.06
6
13.7
21
19.9
48
2004 2005 2006 2007 2008
Harga Saham, Pendapatan per Saham dan Deviden per SahamShare Price, Earning per Share, and Dividends per Share( dalam Rupiah – in Rupiah ) Earning per Shares
Dividends per Shares
Share Price
2.070.204 1.342.358
2.732.641 1.784.594
381.223 208.147
213.558 107.499
285.010 177.907
‘08 ‘07 ‘06 ‘05 ‘04
1� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Peristiwa PentingEvent Highlights 2008
1. Gerakan rehabilitasi lahan-lahan bekas penambangan timah yang dituangkan
dalam konsep Green Babel berlanjut di wilayah Belitung Timur. Aksi
penanaman pohon dipusatkan di kawasan pemukiman transmigrasi. Luas
lahan yang direhabilitasi dalam kegiatan tersebut mencapai 5,2 hektar.
Rehabilitation movement in the form reclamation of former mining areas
expressed in the concept of Green Babel was continued in the region of East
Belitung. Tree planting was concentrated at transmigration residential areas.
The reclamation program covered a total area of 5.2 hectare.
2. Direktur Operasi PT Timah Setyo Sardjono meresmikan pengoprasian dan
pemanasan awal (heating up) perdana Tanur 8 Unit Metalurgi Muntok
PT Timah’s Director of Operation, Setyo Sardjono, announced officially the first
heating up of Furnace 8 of Muntok Metallurgy Unit.
JANUARI/JANUARY
1. PT Timah melaksanakan acara Customer Gathering 2008, yang merupakan
acara tetap Perusahaan dalam rangka memberikan apresiasi terhadap para
pelanggan Perusahaan yang tetap setia menjadi pelanggan PT Timah. Acara ini
diadakan dengan meriah di hotel Four Seasons, Jakarta.
PT Timah organized 2008 Customer Gathering, a regular program of the
Company in the framework of appreciating all Company customers that
remain loyal to PT Timah. This merry gathering was conducted at Four Seasons
Hotel in Jakarta.
MARET/MARCH
1. PT Timah meraih juara harapan satu lomba stand terbaik kategori stand BUMN
pada INACRAFT award 2008 di Jakarta Convention Center (JCC).
The Company was the first contender of the best booth competition in the
category of BUMN booth in INACRAFT award 2008 at Jakarta Convention
Center (JCC).
2. Dalam menyongsong era persaingan berat, PT Timah (Persero)Tbk. kembali
melakukan Sosialisasi untuk mengembangkan usahanya, salah satunya ialah
pembangunan Pabrik Tin Chemical yang di bangun di Desa Tanjung Ular,
Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
In welcoming the era of fierce competition, PT Timah (Persero) Tbk once again
socialized its business development program on the construction of its Tin
Chemicals Factory at the village of Tanjung Ular, District of Mentok, Regency of
West Bangka.
APRIL/APRIL
15PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
May2008 June2008
1. Perusahaan melaksanakan Public Expose dalam rangka pemaparan kinerja
Perusahaan pada tahun 2007 dan triwulan pertama tahun 2008. Public Expose
ini diadakan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
The Company conducted a Public Expose in order to explain the performance
of PT Timah in 2007 and during the first quarter of 2008. It is held at Grand
Hyatt Hotel, Jakarta.
2. Pelaksanaan Kolokium Eksplorasi Tambang
Mining Exploration Colloquium
MEI/MAY
1. Di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan
Luar Biasa (RUPST/LB) PT Timah (Persero) Tbk digelar. Dalam rapat tersebut
pemegang saham PT Timah Tbk ( TINS) menyetujui pemecahan nilai nominal
saham (stock plit) perseroan dengan rasio 1:10 sehingga nilai nominal
saham Timah menjadi Rp.50 per lembarnya dari Rp.500 per lembar saham
sebelumnya.
At Ritz Charlton Hotel in Jakarta, PT Timah (Persero) Tbk conducted an Annual
General Meeting of Shareholders and Extraordinary GMS. In this Meeting the
Shareholders of the Company approved the stock split in the ratio of 1 to 10
so that the nominal value of the Company share is now Rp.50 per share, while
the former nominal value was Rp.500 per share.
Peresmian dua fasilitas produksi yakni Tanur IX dan Perluasan Pabrik
Electrolityc Refining (ER) di Pusat Metalurgi Muntok Kabupaten Bangka Barat
The official opening of two production facilities, namely Furnace 9
and Expansion of extensions Electrolytic Refining (ER) Plant at Muntok
Metallurgical Center in West Bangka
JUNI/JUNE
16 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
1 Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan
rasio 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp. 500 (lima ratus rupiah) per
saham dipecah menjadi 10 (sepuluh) saham dengan nilai nominal Rp. 50 (lima
puluh Rupiah) per saham.
The Company conducted a Stock Split with a ratio of one to ten so that each
nominal value of Rp.500 (five hundred rupiah) per share was exchanged into
10 (ten) shares with a nominal value of Rp.50 (fifty rupiah) per share.
AGUSTUS/AUGUST
1. PT Timah ikut berpartisipasi dalam acara Investor Summit 2008 yang
diselenggarakan oleh Lembaga Penunjang Pasar Modal Bursa Efek Indonesia
(BEI) di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, dalam rangka memaparkan kinerja usaha
dan prospek usaha Perusahaan.
The Company participated in Investor Summit 2008 that was organized by
Capital Market Supporting Agency of Indonesia Stock Exchange (BEI) at Ritz
Carlton Hotel, Jakarta, in order to spell out the business performance and
prospect of the Company.
NOVEMBER/NOVEMBER
1. Direktur Utama PT Timah, Wachid Usman, memperoleh penghargaan sebagai
CEO terbaik on Survival Management dalam acara Anugerah Business Review
2008 yang diselenggarakan oleh Majalah Business Review.
The President Director of PT Timah, Wachid Usman, receives an award as the
best CEO on Survival Management in the program of Business Review Award
2008 organized by “Business Review” magazine.
2. PT Timah (Persero) Tbk melakukan peresmian Tanur 9 dan Perluasan
pabrik Electrolytic Refining (ER). Tanur 9 dan ekspansi Electrolytic Refining
(ER) merupakan proses metamorfosis dari perkembangan industri dan
perkembangan timah dunia yang cukup drastis dari tahun 2003 sampai 200�.
PT Timah (Persero) Tbk inaugurated the use of Furnace 9 and the extension of
Electrolytic Refining plant (ER). Both Furnace 9 and the extension of ER was a
process of metamorphosis from a rather drastic industrial development and
world tin expansion from 2003 to 200�.
DESEMBER/DECEMBER
17PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners
Insmerda LebangKomisaris UtamaPresident Commisioner
“Pada tahun 2008, Perseroan Fokus pada pengawasan peningkatan kinerja, efisiensi usaha, peningkatan kualitas GCG serta pengembangan usaha”.
“In 2008, the Company focused on the supervision of performance enhancement, operational efficiency, GCG quality improvement, and business development.”
19PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Parapemegangsahamyangterhormat,Perkenankanlah kami, atas nama Dewan Komisaris, pada
kesempatan yang baik ini terlebih dulu mengucapkan puji
syukur kepada Allah SWT bahwa kami telah melakukan
tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, dalam melaksanakan
pengawasan terhadap dan pemberian nasihat kepada Direksi
atas pengelolaan PT Timah (Perseroan) Tbk (selanjutnya
disebut “Perseroan”). Selain itu kami juga berkewajiban
untuk memberi pengarahan dan melakukan pengendalian
atas pengembangan Perseroan, dalam mewujudkan tujuan
Perseroan sebagai perusahaan timah terpadu kedua terbesar
di dunia yang mampu bersaing di tengah ekonomi global yang
sedang mengalami kesulitan pada triwulan akhir 2008.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut,
kami ditunjang oleh komite-komite fungsional yang terdiri
atas Komite Audit dan Komite Remunerasi.
Dalam proses penyusunan laporan keuangan Perseroan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP), Komite Audit secara aktif ikut
melaksanakan fungsi pengawasan dan pemantauan terhadap
jalannya proses audit. Termasuk dalam proses pembahasan
dengan pihak internal Perseroan maupun langsung dengan
pihak KAP.
Komite Audit telah melaksanakan pekerjaannya pada tahun
2008 dengan baik dan berhasil antara lain: melakukan
peninjauan kembali atas pencapaian program kerja Auditor
Internal tahun 2008 dan penyusunan program kerja
pemeriksaan tahun 2009; meninjau kembali tindak lanjut
manajemen atas risiko utama yang ditunjukkan oleh Auditor
Eksternal terhadap temuan audit atas Laporan Keuangan
Tahun 2007; mengawasi penyusunan Laporan Keuangan
Tahun 2008; meninjau kembali penyusunan Revisi Rencana
Jangka Panjang (RJP) tahun 2008 - 2012 serta menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2009;
dan meninjau kembali hal-hal yang menyangkut strategi
Manajemen dalam mengantisipasi peluang dan tantangan
usaha pertimahan yang semakin dinamis dan fluktuatif.
Komite Remunerasi melakukan kinerja yang memuaskan pada
tahun 2008 dengan menghasilkan kajian dan perhitungan
berdasarkan formula dari Kementerian Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia (BUMN-RI) untuk menetapkan
besarnya remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan;
menindak lanjuti hasil keputusan dan ketetapan RUPS
tanggal 12 Juni 2008, dan untuk bahan penetapan Menteri
BUMN, Komite Remunerasi merekomendasikan beberapa
hal penting kepada Dewan Komisaris; mengevaluasi
besaran remunerasi para Direksi Anak-Anak Perusahaan
dan merekomendasikannya kepada Dewan Komisaris dan
DearShareholders,Please allow us, on behalf of the Board of Commissioners,
to praise and thank God the Most Holy and the Most High
that we have performed our duties, responsibilities, and
authorities as provisioned in the Article of Association of the
Company, in conducting supervision and providing advice to
the Directors of PT Timah (Perseroan) Tbk (hereinafter referred
to as the Company) for the Management of the Company.
Besides, we also give direction and control over the Company’s
development in order to achieve the objective of the Company
as an integrated second largest mining company in the
world that remains to be competitive in the middle of global
economic crisis in the last fourth quarter of 2008. In executing
our duties and responsibilities, we are supported by functional
committees consisting of Audit Committee and Remuneration
Committee.
In the process of preparing Financial Statements of the
Company by the Public Accountant, the Audit Committee
actively supervises and monitors the operation, including the
discussion with the internal auditor as well as directly with the
public accountant.
The Audit Committee performed their jobs well and
successfully in 2008, among others they managed to review
the achievement of Internal Auditor’s work program 2008 and
the writing of audit plan of the year 2009; review management
follow-up to the key risk indicated by the External Auditor
concerning the interim audit on the Financial Statement of
2007; Oversee the preparation of Financial Statement 2008;
review the revision of the Long-Term Plan (RJP) of 2008
– 2012 and design the Work Plan and Budget (RKAP) of 2009;
review more specific problems related to the strategy of
the management in anticipating business opportunity and
challenge which are becoming more dynamic and fluctuant
The Remuneration Committee produced a satisfying
performance in 2008 by creating a study and calculation
based on the formula from the Department of State-Owned
Corporations of the Republic of Indonesia to stipulate the
amount of remuneration of the BOC and BOD of the Company;
follow up the approval and stipulation of GMS dated June 12,
2008, and in providing relevant materials for the stipulation
of BUMN Minister, Remuneration Committee gives some
important recommendations to the BOC; evaluate the amount
of remuneration of the BODs of Subsidiary Companies and
recommend it to the BOC; and monitor the Work Program of
20 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
memantau secara terus menerus Program Kerja Manajemen
SDM dan mengevaluasi Reorganisasi Tahun 2008.
Perhatian utama kami pada tahun 2008 terfokus pada
pengawasan terhadap peningkatan kinerja, efisiensi usaha,
peningkatan kualitas praktik tata kelola perusahaan yang
baik, dan pegembangan perusahaan. Di samping hal itu, kami
juga tetap melakukan pengawasan rutin terhadap kebijakan
audit dan keuangan, pengembangan sumber daya manusia,
manajemen risiko dan investasi, serta kebijakan operasi
penambangan timah.
Dalam hal kinerja keuangan, Perseroan masih mencatat
kinerja yang baik pada tahun fiskal 2008. Sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi 2008 yang
telah Diaudit, PT Timah mampu meraih pendapatan bersih
sebanyak Rp.9,1 triliun dan membukukan laba bersih sebesar
Rp.1,3 triliun.
Bagaimanapun juga secara umum dapat dikatakan bahwa
PT Timah, berkat kinerja pihak Manajemen yang baik, telah
mencapai prestasi yang cukup memuaskan pada tahun 2008,
meskipun pada triwulan terakhir tahun ini kondisi ekonomi
global ditambah dengan masalah pembelian ilegal oleh pihak-
pihak lain terhadap hasil tambang skala kecil rakyat telah
menimbulkan dampak berat terhadap Perusahaan.
Kebijakan dan strategi Direksi dalam melakukan pengendalian
biaya kami catat sebagai sangat tepat sehingga berhasil
mempertahankan tingkat laba tahunan yang memadai.
Kinerja yang baik tersebut juga mendapat respon positif dari
pasar modal. Kenaikan harga saham TINS secara signifikan
merupakan bentuk pengakuan komunitas investor terhadap
kinerja Perseroan yang baik.
Rencana pengembangan perusahaan merupakan bagian dari
upaya pencapaian Visi Peseroan, yaitu: menjadi Perusahaan
Induk yang mengelola penambangan timah secara terintegrasi
dan menciptakan sinergi secara baik dengan anak-anak
perusahaannya. Hal ini memberikan nilai optimal kepada
seluruh pemangku kepentingan Perusahaan.
Kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah Direksi
dalam melakukan pengembangan usaha Perusahaan sambil
mengingatkan bahwa modal terbesar dalam melakukan
pengembangan adalah manusia. Direksi telah menindaklanjuti
rekomendasi tersebut dengan mempertegas arahan strategis
mengenai pengembangan sumber daya manusia yang efektif
dan efisien, yang tidak hanya berfokus pada kompetensi
namun juga membangun dan melaksanakan budaya
Perusahaan yang sejalan dengan rencana tersebut.
HR Management and evaluate the Reorganization for the year
of 2008.
This year, we focused on the supervision of performance
improvement, operational efficiency, enhancement of good
corporate governance practice, and Company development.
In addition, we conducted regular supervision of audit and
financial policies, human resources development, risk and
investment management, and mining operational policy.
In terms of financial performance, the Company still recorded
a good performance for the 2008 financial year. As shown in its
Audited Consolidated Financial Statements of 2008, PT Timah
was able to generate net revenue of Rp.9.1 trillion and a net
profit of Rp 1,3 trillion.
It can be generally said, however, that PT Timah, owing to
the excellent performance of its Management, has attained
sufficiently satisfying achievement in 2008, even though in the
last quarter of the year global economic condition coupled
with the illegal purchase of small miners’ tin ores by other
parties caused a substantial impact to the Company.
The policy and strategy applied by the Directors to overcome
this unexpected crisis are noted to be accurate so that the
Company may still gain adequate annual profit.
Good performance throughout the year of 2008 receives
favorable response from the capital market. A significant
increase of TINS price provides an acknowledgement from the
investors on the good performance of the Company.
Corporate development plan constitutes part of the effort to
achieve the Corporate Vision of becoming a Holding Company
that manages integrated tin mining business by creating good
synergy with all its subsidiaries, which, in this regard, assigns
an optimum value to all the stakeholders of the Company.
We fully support the measures taken by the Directors to
expand the Company business while reminding them that the
greatest asset in the development process is human resources.
The Management follows up this recommendation by
confirming strategic instructions on developing effective and
efficient human resources of the Company that do not only
focus on competence but also build and perform corporate
culture that is in line with the said plan.
21PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Seiring dengan pengembangan, peningkatan kualitas praktik
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pada kesempatan ini kami
mengucapkan selamat kepada Manajemen dan seluruh
karyawan karena telah berhasil memperoleh Quality Award
2008 kategori Early Improvement. PT Timah mendapat
perhargaan Early Improvement dengan skor tinggi 387 dalam
keikutsertaannya yang baru pertama kali. Dan Perusahaan juga
meraih Indonesia Sustainbility Reporting Award (ISRA) 2008
untuk kategori Best Social and Environmental Reporting 2007.
Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan penghargaan
atas upaya yang telah dilakukan oleh Direksi dan seluruh
manajer, penyelia, dan pekerja lainnya yang telah secara
sinergis meningkatkan produktivitas serta menjalin kerja sama
yang baik dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk
mewujudkan Perseroan yang tidak hanya berdaya saing tinggi
dan memiliki kinerja yang memuaskan, namun mendapat
tempat di hati bangsa Indonesia.
Akhir kata, besar harapan kami agar semua bentuk dukungan
yang kami perlukan terus berlanjut pada masa yang akan
datang. Dengan demikian kami niscaya akan lebih mampu
memberikan sumbangsih yang lebih berharga kepada
pemegang saham, investor, para pemangku kepentingan
lainnya dan terutama kepada Negara Republik Indonesia.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkah bagi kita
semua.
Along with the development and quality improvement of
Good Corporate Governance, in this occasion we congratulate
the Management and all employees for the achievement
to obtain Quality Award 2008 in the category of Early
Improvement. PT Timah receives this Early Improvement with
a high score of 387 in its participation. And the Company also
achieves Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA)
2008 in the category that is the Best Social and Environmental
Reporting 2007.
On this occasion we also appreciate the effort of the Directors,
all managers, supervisors, and other workers that have
synergistically increase productivity and collaborate well
with the other Company stakeholders so that they create a
company that is not only highly competitive and achieve good
performance, but also become a sweet heart of the nation of
Indonesia.
Finally, it is our great expectation that all supports that
we require continue to flow in the future form that our
needs continually continues at proximately. Thus the will
undoubtedly be able to provide more worthwhile contribution
to the shareholders, investors, other stakeholders, and
especially the people of the Republic of Indonesia.
Hopefully, God the Most Holy and Most High always gives
blessings and benedictions to all of us.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
(Insmerda Lebang)
Komisaris Utama
President Commissioner
22 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Laporan DirekturReport from Directors
Wachid UsmanDirektur UtamaPresident Director
“Pada tahun 2008, Perseroan telah membangun berbagai sarana produksi seperti Kapal Isap Produksi (KIP), menambah jumlah tanur, dan memperluas pabrik Electrolytic Refining dalam rangka peningkatan kinerja produksi, serta melaksanakan pembangunan industri hilir seperti pabrik solder dan pabrik tin chemicals.
“In 2008, the Company built various production facilities like Production Suction Dredges, increased the number of furnaces, and expanded the Electrolytic Refining plant in order to enhance the production performance, and also developed downstream industry like tin solder and tin chemicals plants.
23PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Parapemegangsahamyangterhormat,Ungkapan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas kesempatan dan perkenanNya sehingga
kita dapat melewati tahun 2008 dengan selamat dan penuh
rahmat. Mudah-mudahan perjalanan panjang perseroan ini
dapat memberikan manfaat optimal bagi pemegang saham,
bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Kegiatan tahun 2008 mengacu pada program induk Perseroan,
yaitu meliputi : pengamanan wilayah pertambangan,
peningkatan kompetensi dan teknologi, perluasan pasar
dan pengembangan usaha serta harmonisasi hubungan
kelembagaan, kemasyarakatan dan hubungan internasional.
Secara operasional, sepanjang tahun ini Perseroan masih
mengandalkan pendapatan utama sekitar 91% dari usaha
pertambangan timah, sedangkan 9% lainnya adalah kontribusi
pendapatan dari usaha batubara dan pengembangan usaha
non timah lainnya.
Situasi usaha tahun 2008 secara umum cukup baik, harga
timah bergerak dari USD 16.055 per ton pada awal tahun naik
sampai angka tertinggi USD 25.500 pada bulan Mei 2008,
tetapi kemudian menurun dan menurun tajam sampai harga
terendah US$ 11.350 per ton pada Oktober 2008. Sekalipun
demikian, secara rata-rata, harga timah tahun 2008 sebesar
USD 18.692 per ton masih lebih tinggi 29% dibanding tahun
2007 sebesar USD 1�.�7� per ton.
Penurunan harga timah dunia pada triwulan terakhir 2008
lebih dipengaruhi oleh terjadinya krisis ekonomi global yang
diikuti dengan pengurangan, penundaan dan penghentian
permintaan logam timah oleh sebagian besar konsumen,
sehingga volume penjualan logam timah 2008 hanya
berjumlah �6.�38 ton atau menurun 21% dibanding tahun
2007 sebesar 58.927 ton.
DearShareholders,We humbly express our deepest gratitude to God the Almighty
for all the delight and grace bestowed so that we manage
to pass the year of 2008 safely and full of blessings. May this
long journey of this company bring optimum benefits for its
Shareholders, nation, and the Republic of Indonesia.
The activities in 2008 referred to the master program of the
Company, which include: securing the mining areas, upgrading
competence and technology, expanding the market and
developing the business, and harmonizing the inter agency
and social and international relations.
Operationally, in 2008 the Company still relied on 91% of total
net revenue from tin mining business, whereas the remaining
9% was the contribution of coal and other non-tin businesses.
In general, the business condition in 2008 was still quite
conducive, with tin price increasing from USD 16,055/ton
in early January to USD 17,175/ton to the topmost price of
USD 25,500 in May, but then made an abrupt downturn until
touched its bottom price level at USD 11.350/ton in October.
Nevertheless, the average tin metal price in 2008, i.e. USD
18,692 was still 29% higher than that of 2007, i.e. USD 1�,�7�/
ton.
The shrinking of world tin price in the last quarter of 2008
was mainly caused by the global economic crisis with the
subsequent decrease, delay, and cease of refined tin orders
by most customers so that refined tin sales volume in 2008
amounted to �6,�38 tons only or dwindled 21% from the sales
in 2007 that summed to 58,927 tons.
2� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
GrafikHargaLogamTimahtahun2008:
Tin Metal Price Graph 2008:
Kegiatan operasi produksi tahun ini lebih diarahkan pada
penambangan lepas pantai yang relatif aman terhadap isu
lingkungan, sementara itu penambangan di darat yang masih
didominasi oleh tambang skala kecil lebih ditekankan pada
pengendalian dampak lingkungan dan pengamanan produksi
dalam wilayah kuasa pertambangan. Produksi bijih timah
dari penambangan lepas pantai meningkat 15% dari tahun
sebelumnya, namun produksi dari penambangan darat turun
28% dari tahun sebelumnya, sehingga total produksi bijih
timah tahun 2008 turun 20% dari tahun 2007 sebesar 58.086
ton menjadi �7.07� ton.
Penurunan produksi bijih timah pada tahun ini adalah akibat
masih banyaknya tambang rakyat yang beroperasi secara
tidak sah di dalam wilayah kuasa pertambangan, terutama di
kawasan hutan produksi yang belum mendapatkan izin pinjam
pakai dari Departemen Kehutanan. Hal ini merupakan masalah
yang dilematis dalam arti bahwa Perseroan, sebagai pemilik
KP, tidak dapat melakukan penambangan karena belum
mendapat izin tetapi tambang rakyat terus beroperasi secara
illegal. Selain itu, di lingkungan tambang darat tersebut juga
terjadi perdagangan bijih timah tanpa landasan hukum yang
jelas, sehingga sebagian hasil tambang dari wilayah kuasa
pertambangan Perseroan pun menjadi barang dagangan.
Dalam situasi dan kondisi yang demikian sulit di lingkungan
pertambangan darat, Perseroan harus mengeluarkan biaya
tambahan untuk pengawasan dan pengamanan yang
menyebabkan biaya produksi tahun ini meningkat tajam.
The production activities this year was more directed to
offshore mining that was relatively safe to environmental
issues, meanwhile the land mining was still dominated by
small-scale miners was emphasized more on controlling the
environmental impacts and securing the production in the
Company’s mining right areas. Tin ore production of offshore
mining increased 15% from that of the previous year, but
production of land mining is less 28% than that in 2007 so that
the total tin ore production in 2008 drained away 20% of 2007
production, i.e. from 58,086 tons to �7,07� tons.
The drop in tin production in 2008 was caused by ample
illegal operations of people’s mines in the mining right (KP)
areas, particularly at production forest zones where the illegal
miners did not have the lend-use permit from the Forestry
Department. It constituted a dilemma in the sense that the
Company, as KP owner, could not mine because it had not
obtained the lend-use permit, but the small-scale miners kept
on operating illegally. Besides, in the Company’s KP areas there
were illegal trading of tin ore so that part of the Company’s tin
ore in its KP areas were also sold illegally to small traders
In this difficult situation and condition of land mining
environment, the Company must pay extra expenses for
watching and security that caused a substantial increase in the
production cost of 2008.
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
02/0
1/20
08
16/0
1/20
08
30/0
1/20
08
13/0
2/20
08
27/0
2/20
08
12/0
3/20
08
26/0
3/20
08
09/0
4/20
08
23/0
4/20
08
07/0
5/20
08
21/0
5/20
08
04/0
6/20
08
18/0
6/20
08
02/0
7/20
08
16/0
7/20
08
30/0
7/20
08
13/0
8/20
08
27/0
8/20
08
10/0
9/20
08
24/0
9/20
08
08/1
0/20
08
22/1
0/20
08
05/1
1/20
08
19/1
1/20
08
03/1
2/20
08
17/1
2/20
08
31/1
2/20
08
Stoc
kLM
E(m
ton)
LME
tinpr
ice
(US$
/mto
n)
LME Stock (ton) LME Tin Price (US$/mton)
25PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
35
.03
2 42
.22
7
42
.61
3
58
.92
7
46
.43
8
‘08‘07‘06‘05‘04
Untuk memenuhi target produksi logam dan komitmen
penjualan terhadap pelanggan, pada tahun ini dioptimalkan
peleburan persediaan terak (slag), sehingga produksi logam
timah dapat mencapai �9.029 ton atau �% lebih tinggi
dari produksi bijih timah, namun masih lebih rendah 16%
dibanding tahun 2007 yang mencapai 58.325 ton. Sayangnya,
pada triwulan terakhir 2008 terjadi penurunan penjualan yang
cukup signifikan, akibatnya persediaan logam timah yang
tidak terjual bertambah dari �.587 ton pada awal tahun
menjadi 7.160 ton pada akhir 2008.
Produksi Logam Timah (mton)
Tin Metal Produced (mton)
Penjualan Logam Timah (mton)
Tin Metal Sales (mton)
Kenaikan harga timah 29% dan perubahan nilai tukar mata
uang rupiah terhadap dolar AS �,5% lebih tinggi dibanding
tahun lalu mendorong peningkatan hasil penjualan sebesar
6%, yaitu dari Rp 8,5� triliun menjadi Rp 9,05 triliun pada
tahun ini, meskipun volume penjualan menurun 21% terhadap
tahun sebelumnya.
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa biaya produksi tahun
ini meningkat tajam, yaitu �3% lebih tinggi dibanding tahun
lalu, maka laba usaha tahun ini turun 2�,3% dan laba bersih
turun 2�,8% dari Rp 1,78 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp
1,3� triliun pada tahun 2008 ini.
Situasi sulit akibat tambang rakyat dan perdagangan bijih
timah secara illegal yang menyebabkan biaya produksi
meningkat tajam sehingga perusahaan harus mengeluarkan
ekstra untuk pengamanan dan pengendalian lingkungan,
hingga akhir tahun ini belum dapat diatasi karena
menyangkut sistem pengawasan dan penertiban dari pihak-
pihak yang berwenang. Manajemen Perseroan sangat
mengharapkan bantuan aparat keamanan, instansi terkait dan
In order to reach the production target and fulfill the sales
commitment to customers, in 2008 there was an optimized
smelting of slag inventory so that tin metal production
reached �9,029 tons or �% higher than tin ore production, but
was still 16% less than the tin metal production in 2007 that
amounted to 58,325 tons. Unfortunately, in the last quarter of
2008 there was a significant decrease in sales and it resulted in
the increase of unsold tin metal inventory from �,587 tons at
the beginning of the year to 7,160 tons by the end of 2008.
The 29% upsurge of tin price and the �.5% upswing of USD
exchange rate to Rupiah in 2008 as compared to that in 2007
drove the net sales 6% higher than last year’s, i.e. from Rp.8.5�
trillion to Rp.9.05 trillion, although the sales volume dropped
21% from that of the previous year.
As it was explained above that this year’s production cost
was �3% higher than that in 2007, therefore the profit from
operation in 2008 went downwards 2�.3% and the net profit
was also down 2�.8% from Rp.1.78 trillion in 2007 to Rp.1.3�
trillion in 2008.
The predicament caused by illegal small-scale miners and
traders that made the production cost increase sharply so
that the Company had to expend extra costs to secure and
control the environment operation, had not been solved until
the end of 2008 because it involved the surveillance system
and control from the parties in charge. The management of
the Company really called out for the help of the police force,
related agencies, and surveyors appointed by the Government
34
.76
4
41
.78
9
44
.68
9 58
.32
5
49
.02
9
‘08‘07‘06‘05‘04
26 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
TabelKontribusipadaNegaraTahun2008Table Contribution to the Government
Realisasi Penerimaan Negara(Dalam Jutaan Rupiah)
2007 2008
PPh badan 283.68� 1.186.282 Corporate income Tax
PPh Karyawan 2�.987 10�.937 Employee Income Tax
PPh 23/26 5.323 �7.566 Income tax Article 23/26
PBB 18.309 19.852 Land & Building Tax
Jumlah Pajak Langsung 332.302 1.352.683 Total Direct Tax
PPN 17.231 6.8�5 Income Tax
Bea Materai 56 - Stamp Duty
Pajak Ekspor - - Export Tax
Jumlah pajak Tak langsung 17.288 6.8�5 Total Non Direct tax
Bukan Pajak Non Tax
Bea Masuk Barang Import 602 628 Import Duties
Iuran Tetap 13.002 13.522 Fixed Contribution
Iuran Hasil Hutan - - Contribution to the ministry of forestry
Iuran Bawah Tanah 22� 378 Underground Water Fee
Konstribusi Produksi 32.�92 25.13� Production Contribution
Jumlah Bukan Pajak �6.319 39.662 Total Non Tax
Dividen 67.6�8 579.992 Dividens
Iuran Produksi (Royalti) 2�8.601 257.19� Royalti
Jumlah Penerimaan Negara 712.158 2.2�2.329
surveyor yang ditugaskan oleh Pemerintah Republik Indonesia
untuk melakukan penertiban dan pengawasan pelaksanaan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang
pertambangan dan perdagangan timah. Salah satu hal yang
perlu mendapat perhatian pihak berwenang adalah
pelaksanaan Peraturan Menteri Perdagangan no. 0� tahun
2007 tentang Ketentuan Ekspor Timah Batangan, yang
mempersyaratkan kejelasan sumber bahan baku (bijih timah)
dari logam timah yang diekspor.
Sektor pertambangan merupakan salah satu andalan sumber
pendapatan dan devisa bagi negara RI. Kenaikan harga timah
sejak awal 2007 hingga semester 1 – 2008 telah mendorong
peningkatan pendapatan negara, tempat PT Timah (Persero)
Tbk memberikan kontribusi yang cukup berarti dari
pembayaran pajak, royalti dan dividen kepada Pemerintah RI
sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini.
71
2.1
58
2.24
2.32
9
‘08‘07
of the Republic of Indonesia Government to control the illegal
miners and traders and to keep a check on the prevailing laws
and legislation concerning tin mining and trading. One thing
that needs to get the attention of authoritative parties was the
Regulation of Trade Minister Number 0�/2007 concerning the
Provision on Tin Metal Export that requires the disclosure of
the lawful source of origin of the raw materials (tin ore) from
which the exported tin metal are produced.
Mining sector constitutes one of the backbone sources of
income and foreign exchange for the Republic of Indonesia.
The tin price increase since early 2007 until the 1st semester of
2008 has boosted the state income, where PT Timah (Persero)
Tbk contributes a substantial amount in the payment of taxes,
royalty and dividend to the Government as it is pointed out on
the following table.
27PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Dalam upaya memperkuat daya saing dan pertumbuhan usaha
serta peningkatan nilai bagi pemegang saham, Manajemen
melakukan beberapa langkah strategis dalam bentuk investasi
maupun penguatan sumber daya manusia sesuai dengan
Program Induk Perseroan.
Pada tahun ini, Manajemen menunjuk konsultan independent
untuk melakukan validasi cadangan di wilayah kuasa
pertambangan, baik di darat maupun di laut. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa sumberdaya timah masih
cukup besar, yaitu sekitar 1 juta ton, sedangkan cadangan
timah yang dinyatakan layak tambang berjumlah 276.1�7
ton, terdiri dari 130.219 ton di darat dan 1�5.929 ton di
laut. Sebagian besar sumberdaya timah masih memerlukan
eksplorasi lanjutan sampai dapat diperhitungkan sebagai
cadangan layak tambang. Di samping itu, kegiatan survei
geologi dan eksplorasi juga terus dilakukan untuk memperluas
cadangan timah guna menjamin keberlanjutan penambangan
timah dalam jangka panjang.
Menyadari akan pentingnya peningkatan teknologi guna
peningkatan efisiensi maupun kapasitas penambangan timah
lepas pantai, pada tahun ini juga dilakukan pembangunan
kapal isap produksi sebanyak 7 (tujuh) unit sebagai pengganti
kapal keruk lama yang dinilai berbiaya tinggi. Secara bertahap
pembangunan kapal isap produksi tersebut akan dilanjutkan
pada tahun-tahun berikutnya, sehingga seluruh kapal keruk
yang berumur lebih dari 30 tahun tidak perlu dioperasikan
lagi.
Pada sisi kualitas produksi logam, tahun ini juga dilakukan
pembesaran kapasitas produksi ”Banka �N”, yaitu jenis logam
timah yang mempunyai tingkat kemurnian 99,99%. Jenis
produk lain yang diperbesar kapasitasnya adalah ”Banka
LL”, yaitu jenis logam timah dengan kandungan timbal (Pb)
rendah. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan produk
hilir timah, yaitu Tin Solder yang selesai pembangunan
pabriknya pada akhir tahun 2008 dan direncanakan
pembangunan pabrik Tin Chemical pada awal 2009. Secara
umum, peningkatan kualitas produk logam timah maupun
pengembangan industri hilir timah adalah bertujuan untuk
meningkatkan nilai tambah dan memperkecil persaingan
dalam penjualan timah batangan yang harganya sangat
fluktuatif.
Pada bidang usaha non timah, Perseroan terus berusaha untuk
memperbesar kapasitas produksi batubara, namun hingga
akhir tahun 2008 belum berhasil memperoleh cadangan
batubara yang cukup berarti. Pada bidang usaha jasa, salah
satu anak perusahaan yaitu PT Dok Air Kantung (DAK) yang
bergerak dalam bidang dok dan perkapalan, telah
In an attempt to strengthen competitiveness and business
growth and enhancing values for the shareholders, the
Management takes strategic measures to invest and energize
human resources in accordance with the Master Program of
the Company.
In 2008, the Management appointed an independent
consultant to validate the tin reserves in mining right areas,
both land and offshore. The result indicated that tin resources
was still sizeable, which was in the neighborhood of 1 million
ton, whereas the mineable reserves amounted to 276,1�7
tons, consisting of 130,219 tons at land mines and 1�5.929
tons offshore. Most of the tin resources needed to be explored
further in order to be counted as mineable reserves. Besides,
the activities of geological surveys and explorations were
also continued to expand the tin reserves in order to sustain a
long-term tin mining.
Being aware of the importance of upgrading the technology to
increase the efficiency and also offshore tin mining capacity, in
2008 the Company built 7 (seven) units of production suction
dredges to replace the uneconomical old dredges. Gradually,
the construction of the said production suction dredges will
be continues in the years to come so that all the 30 years old
dredges do not need to operate anymore.
With regard to metal production quality, in 2008 there was
an increase in the production capacity of “Banka �N”, i.e.
refined tin of 99.99% Sn grade. Other product type with
an enlarged production capacity is ”Banka LL”, which is tin
metal with low lead (Pb) content. Besides, the Company
also developed tin downstream products, i.e. Tin Solders the
factory construction of which was finished at the end of 2008
and Tin Chemicals the factory of which was built in early 2009.
In general, the enhancement of tin metal product quality and
the development of tin downstream industry were aimed to
increase the added values and minimize the competition in
the sales of refined tin with its fluctuant prices.
In the non-tin business, the Company continually tries to
enlarge coal production capacity, but until the end of 2008
there have been no coal reserves significant enough to
exploit. In service business, one of the subsidiaries of the
Company, PT Dok Air Kantung (DAK), provides docking and
shipping services and it has shown in success in building
28 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
menunjukkan keberhasilannya dalam membangun kapal
isap produksi di samping pekerjaan perawatan kapal tunda
dan tongkang yang telah dilakukan selama ini. Dengan
basis kompetensi tersebut, DAK akan memperluas pasar
dalam pembangunan tongkang yang akhir-akhir ini banyak
diperlukan untuk pengangkutan batubara.
Sumber daya manusia yang merupakan unsur paling penting
dalam menunjang pertumbuhan usaha, pada tahun 2008 ini
juga diperkuat dengan penambahan personel sebanyak 850
orang yang terdiri dari lulusan sekolah lanjutan atas, diploma
dan strata 1 dan strata 2 yang diperlukan untuk menggantikan
karyawan yang pensiun maupun untuk pengembangan usaha.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG juga tidak terlepas
dari perhatian Manajemen. Pada tahun 2005 dan 2006,
Perseroan melakukan penilaian terhadap penerapan prinsip
GCG. Dari hasil penilaian GCG tersebut ditemukan kelemahan
yang sangat mendasar dalam tata kelola perusahaan, yaitu
bahwa Perseroan belum memiliki Pedoman Tata Kelola
Perusahaan. Dengan selesainya penyusunan Pedoman Tata
Kelola Perusahaan (atau lebih populer disebut Pedoman GCG)
pada bulan Nopember 2008, maka internalisasi
Pedoman GCG mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2008
dan direncanakan bahwa penilaian berikutnya terhadap
pelaksanaan GCG akan dilakukan pada Triwulan Kedua
tahun 2009.
Program Corporate Social Responsibility (CSR), sejak
diterbitkannya Undang-Undang No.�0 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, bukan lagi menjadi kegiatan sukarela
melainkan menjadi kewajiban bagi perusahaan, sebagaimana
tercantum pada pasal 7� Undang-Undang tersebut yang
menetapkan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumberdaya
alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Dalam melaksanakan program CSR dimaksud,
di samping melanjutkan Program Kemitraan (PK), yaitu
penyaluran dana titipan Pemerintah untuk pinjaman modal
secara bergulir bagi usaha kecil dan menengah (UKM),
Perseroan juga melaksanakan Program Bina Lingkungan (BL)
dan Program Bantuan Sosial (Bansos).
Program Bina Lingkungan (BL) merupakan rencana kegiatan
yang memberikan manfaat jangka panjang bagi
masyarakat sekitar daerah operasi perusahaan. Termasuk
dalam program ini antara lain adalah : pembangunan sarana
umum, sarana pendidikan, rumah ibadah, pelatihan kerja,
percontohan pertanian/peternakan dan penghijauan.
Pelaksanaan-nya diselaraskan dan dikoordinasikan dengan
program Pemerintah Daerah setempat. Khususnya mengenai
penghijauan, Perseroan secara aktif membantu Pemerintah
production suction dredges, in addition to selling services for
the maintenance of tug boats and barges, which DAK has been
done so far. Based on this competence, DAK will expand its
business in the construction of barges that have recently been
much required to transport coals.
The human resources that constitute the most important
element to support the business growth was also
strengthened in 2008 by hiring 850 additional personnel
consisting of senior high school graduates, academy
graduates, bachelors, and masters who are all employed to
replace the retired employees and to solidify the business
expansion. The Good Corporate Governance (GCG) does not
slip away from the Management’s attention. In 2005 and
2006, the Company evaluated the implementation of GCG
principles. The result indicated that there was a basic flaw in
the then corporate governance: the Company did not have the
Code of Corporate Governance. When the Company finished
the writing of the Code of Good Corporate Governance (or
more popularly called GCG Code) in November 2008, the
internalization of this GCG Code commenced at the end of
2008 and it was planned that the next evaluation on GCG
implementation will conducted in the second quarter of 2009.
Since the issuance of Law Number �0/2007 concerning Limited
Liability Company, Corporate Social Responsibility (CSR)
program is no longer a voluntary activity but it is a corporate
obligation as it is written in Article 7� of the said Law,
provisioning that a company conducting its business in the
line and/or related to natural resources is obligated to bear
social and environmental responsibilities. In executing the CSR
programs, in addition to continue the Partnership Program
(PK), i.e. channeling Government’s entrusted fund as revolving
credits for small and medium enterprises (SME), the Company
also administers the Programs of Environmental Development
(BL) and Social Assistance (Bansos).
The Environmental Development (BL) Program is an activity
that provides long-term benefits to the society residing
in the surrounding areas of Company operations. This
program covers, among others, the development of public
and educational facilities, houses of worship, job training
programs, agricultural/animal husbandry pilot projects,
and planting programs. The implementation is harmonized
and coordinated with the concerned Regional Government.
Especially for the planting programs, the Company actively
29PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menjalankan
program ”Green Babel” (Bangka Belitung Hijau), yang
mencakup 3 (tiga) hal pokok, yaitu : Rehabilitasi Lahan Kritis,
Reklamasi Lahan Bekas Tambang, dan Pendayagunaan Lahan
Tidur. Untuk mendukung terlaksananya program “Green
Babel”, Perseroan telah menyalurkan bibit tanaman kepada
masyarakat tidak kurang dari 500.000 pohon.
Program Bantuan Sosial (Bansos) dilaksanakan dengan
memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi sewaktu-
waktu, yaitu meliputi bantuan-bantuan untuk bencana alam,
perbaikan sarana umum/pendidikan/keagamaan, pengobatan,
dan kebutuhan lain sesuai permintaan masyarakat setempat.
Secara umum, Program CSR tersebut merupakan bagian
dari pelaksanaan Program Induk Perseroan, yaitu Program
Harmonisasi Hubungan Kelembagaan/Kemasyarakatan
sebagaimana tercantum pada Rencana Jangka Panjang
Perseroan. Tanpa hubungan yang harmonis niscaya Perseroan
tidak akan dapat mencapai tujuan secara maksimal.
Pada tahun 2008, Perseroan menganggarkan biaya
program CSR sebesar 1,5% dari laba bersih tahun 2007,
yang pelaksanaannya memperhatikan asas kepatutan dan
kewajaran, dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Mandiri
Pasca Tambang.”
Mengenai saham Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia, respon publik terhadap kinerja Perseroan
pada tahun 2008 dapat dilihat dari kenaikan harga saham
TINS. Peningkatan harga saham TINS hingga mencapai harga
tertinggi Rp.38.800 pada tanggal 1 Juli 2008 merupakan
bentuk kepercayaan nyata publik terhadap bagusnya kinerja
Perseroan. Pada tanggal 15 September 2008 mulai terjadi
penurunan tajam harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Harga saham TINS ikut melemah 76,5% dari posisi
tertinggi Rp.38.800 (setara Rp.3.880 setelah stock split)
menjadi Rp.910/saham pada tanggal 27 Oktober 2008.
Penurunan ini sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) BEI, dari tertinggi 2.830 pada 9 Januari 2008
turun 60,7% ke posisi 1.111 pada 28 Oktober 2008. Sedangkan
Indeks Saham Sektor Pertambangan di BEI turun 78,6% dari
posisi tertinggi 3.597 pada 22 Pebruari 2008 ke posisi 771
pada 2� Nopember 2008.
supports the Provincial Government of Bangka Belitung
Archipelago in executing ”Green Babel” program that
includes 3 (three) main activities: Critical Land Rehabilitation,
Former Mines Reclamation, and Productive Use of Idle Land.
Supporting the “Green Babel” program, the Company gives the
society seedlings that will grow into not less than 500,000
trees.
Social Assistance programs are performed by paying attention
to the situation and condition that may arise at anytime, which
includes aiding the victims of natural disasters, assisting the
repair of public/educational/religious facilities, providing
medication and fulfilling other needs as required by the
local communities. In general, the CSR program is part of the
implementation of Company Master Program, i.e. the Program
of Harmonizing Social/Agency Relation as it is mentioned
in the Long-Term Plan of the Company. Without harmonious
relationship, it is assured that the Company will not achieve its
objectives maximally.
In 2008, the CSR program budget of the Company amounted
to 1,5% of the net profit of 2007, the implementation of
which is in compliance with the appropriateness and fairness
principles, with the theme “Creating Independent Former-
Mines Society”
Regarding the shares of the Company traded at the Indonesian
Stock Exchange, public response to the performance of the
Company in 2008 can be seen from the steady increase of TINS
price. The rise of TINS price to reach the topmost Rp.38,800
on July 1, 2008 constitutes real public trust to the good
performance of the Company. On September 15, 2008 there
was an abrupt decline of stock prices at the Indonesian Stock
Exchange (BEI). TINS price joined to plummet 76.5% from the
topmost price of Rp.38.800 (equaled to Rp.3,880 after the
stock split) to Rp.910/share on October 27, 2008.
This decrease is in line with the dwindling of Composite Stock
Price Index of BEI, from the highest 2,830 on January 9, 2008,
lessening 60.7% to 1,111 on October 28, 2008. Meanwhile, the
Stock Index for Mining Sector at BEI went down 78.6% from
the supreme position of 3,597 on February 22, 2008 to the low
position of 771 on November 2�, 2008.
30 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Grafik Pergerakan Harga Saham TINS dibanding dengan IHSG
dan Indeks Harga Sektor Pertambangan:
TINS Price Movement Graph compared to IHSG and Mining
Sector Price Index:
Dalam rencana jangka panjang, Perseroan akan tetap
melanjutkan bisnis inti di bidang pertambangan, karena
diyakini bahwa bidang usaha ini masih berpeluang
memberikan laba dan usaha pertambangan merupakan core
competency yang dikuasai oleh Perseroan. Selain usaha
pertambangan timah, sebagaimana yang disebut terdahulu
bahwa Perseroan juga akan terus melakukan pengembangan
usaha secara vertikal maupun horizontal guna mengurangi
ketergantungan pada komoditas tunggal logam timah yang
rentan terhadap fluktuasi harga timah dunia.
Berkenaan dengan krisis ekonomi global sejak triwulan
terkahir 2008, manajemen telah mengambil tindakan darurat
baik yang berhubungan dengan penurunan harga
dan permintaan logam timah maupun kondisi keuangan
Perusahaan. Oleh karena itu beberapa rencana investasi
terpaksa ditunda pelaksnaannya, sedang proyek investasi
yang sedang berjalan dan berhubungan erat dengan produksi
diusahakan percepatan penyelesaiannya.
Dalam situasi normal maupun kritis sepanjang perjalanan
tahun 2008, Direksi dan Dewan Komisaris tetap mengadakan
pertemuan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam
sebulan. Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris dirasakan
cukup kooperatif sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Selain Rapat Evaluasi Unjuk Kerja Bulanan (EUKB) dan Rapat
Koordinasi (Rakor) setiap tiga bulan bersama pengurus anak
perusahaan, Direksi dan Komisaris mempunyai agenda tetap
untuk Rapat Kerja 2 (dua) kali setahun, yaitu:
In its long-term plan, the Company remains to conduct its
core mining business because it is believed that this business
sector is still viable to generate profits and it constitutes the
core competency mastered by the Company. In addition to
the tin mining business, as it was previously mentioned, the
Company will continually develop its business both vertically
and horizontally in order to reduce its dependency on a single
commodity of tin metal that is vulnerable to world tin price
fluctuations.
With regard to the global economic crisis since the last quarter
of 2008, the management has taken emergency measures
relating to both the decrease of world tin price and demand
and financial condition of the Company as well. Therefore,
some investment plans must be rescheduled and the ongoing
investment projects relating to the production need to be
accelerated to finish ahead of time.
In both normal condition and crisis throughout the year of
2008, the Directors (BOD) and the Board of Commissioners
(BOC) conducted a regular meeting at least once every month
and they showed sufficient cooperation in their respective
functions. In addition to Monthly Performance Evaluation
Meeting and Coordination Meeting conducted once in three
months with the management of the subsidiaries, the BOD and
BOC have a regular schedule of Working Meeting twice a year,
namely:
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
Grafik Pergerakan Harga Saham Tins dibandingkan dengan IHSG dan Indeks Sektor Pertambangan
IDX Composite Index
Minning Index
Tin Closing Price
Stock splitRatio 1 : 10
( 8 Agt 2008 )
02/0
1/08
16/0
1/08
30/0
1/08
13/0
2/08
27/0
2/08
12/0
3/08
26/0
3/08
09/0
4/08
23/0
4/08
07/0
5/08
21/0
5/08
04/0
6/08
18/0
6/08
02/0
4/08
16/0
7/08
30/0
7/08
13/0
8/08
27/0
8/08
10/0
9/08
24/0
9/08
08/1
0/08
22/1
0/08
05/1
1/08
19/1
1/08
03/1
2/08
17/1
2/08
IDX
Co
mp
osi
te In
dex
/ M
inn
ing
Ind
ex Tin
Clo
sing
Price
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp. 500,- (lima ratus Rupiah) per saham ditukar
dengan 10 (sepuluh) saham dengan nilai nominal Rp. 50,- (lima puluh Rupiah) per saham.
31PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
1). Bulan Juli untuk membahas Kinerja Semester 1, Proyeksi
Semester 2 dan Persiapan Penyusunan RKAP
2). Bulan Desember untuk membahas Finalisasi RKAP dan
Revisi Rencana jangka Panjang (bila diperlukan).
Rapat Kerja (Raker) tersebut diikuti oleh seluruh Direksi dan
Komisaris PT Timah Tbk, Direksi dan Komisaris Perusahaan
Anak, Ketua dan Anggota Komite serta seluruh Pejabat Senior
di lingkungan PT Timah Tbk dan Perusahaan Anak.
Manajemen Perusahaan ingin mengucapkan terima kasih
kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan pemberian
nasihatnya selama tahun buku 2008. Kami sangat menghargai
kerjasama yang sangat baik selama ini dengan Komisaris
Utama, Para Komisaris dan Komisaris Independen beserta
seluruh Ketua dan Anggota Komite-Komite yang mendukung
tercapainya kinerja yang baik pada tahun 2008 ini. Semoga
kerjasama yang telah terbina dengan baik ini dapat
ditingkatkan selanjutnya pada masa mendatang.
Akhir kata, ucapan terima kasih serta penghargaan setinggi
tingginya kami sampaikan kepada para Pemegang Saham,
para Pelanggan, para Pemangku Kepentingan dan seluruh
Karyawan atas dukungannya yang terus menerus kepada
Perseroan. Dengan bantuan dan dukungan semua pihak, kami
memiliki keyakinan untuk menjalankan pengelolaan Perseroan
dan mencapai kinerja yang semakin baik pada tahun-tahun
mendatang.
Atas nama Dewan Direksi
On behalf of the Directors,
( Wachid Usman)
Direktur Utama
President Directors
1) in July to work through the First Semester Performance,
Second Semester Projection, and RKAP preparation;
2) in December to discuss the finalization of RKAP and the
Evaluation of Long-Term Plan (if it is required).
The Working Meeting is attended not only by the Boards
of Directors and Commissioners, but also by the Top
Management and Senior Managers of the Company and its
Subsidiaries.
The Management of the Company wishes to thank the
Board of Commissioners on its supervision and advice in
the fiscal year of 2008. We highly appreciate the excellent
cooperation with the President Commissioner, Commissioners,
Independent Commissioners, and all the Heads and Members
of the Committees that support the good performance of the
Company. May this collaboration that has been well developed
so far be further improved in the future.
Finally, we extend our greatest gratitude and appreciations
to all Shareholders, Customers, other Stakeholders and all the
Employees for their unending supports to the Company. With
the assistance and support of all parties, we are confident
in managing the Company so that we can reap a better
performance in all the years to come.
32 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Profil PerseroanCorporate Profile
PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan pertambangan
terintegrasi milik negara yang sahamnya telah tercatat baik
di bursa efek nasional maupun internasional. Perusahaan dan
anak-anak perusahaannya berusaha di bidang penambangan,
industri, perdagangan, transportasi, dan jasa-jasa terkait
lainnya.
Kegiatan utama Perusahaan ialah bertindak selaku perusahaan
induk investasi dan menyediakan jasa-jasa pemasaran bagi
seluruh anak perusahaannya. Perusahaan menguasai hak
penambangan timah seluas 522.�60 hektar dengan 11�
konsesi tambang. Logam timah termasuk produk-produk
sampingnya dijual ke baik pasar domestik maupun pasar
manca Negara langsung oleh Bagian Pemasaran di Kantor
Pusat Pangkalpinang, Bangka serta Kantor Penjualan di
London. Selain itu, Perusahaan juga melakukan penambangan
batubara dan kegiatan-kegiatan eksplorasi aspal dan nikel.
PT Timah (Persero) Tbk is a state-owned integrated tin
mining company that has been listed both in the national
and international stock exchange. The Company and its
subsidiaries are engaged in the business of mining, industry,
trading, transportation, and related services.
The Company’s principal activities are to act as an investment
holding company and to provide marketing services to its
subsidiaries. It has 522.�60 hectares of tin mining rights
represented by 11� mining concessions. Tin metal, including
its by-products, is sold to domestic and foreign markets
through the Company directly by the Marketing Department
at the Head Office in Pangkalpinang, Bangka, and at the
Company’s Marketing Office in London. In addition, the
Company is involved in coal mining and in the exploration
activities of asphalt and nickel exploration.
33PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
RingkasanKegiatan
Activities in Brief
Eksplorasi
Sejak tahun 1996, suatu teknologi moderen Sistem Pemosisian
Global atau GPS digunakan untuk melancarkan kegiatan
dan eksplorasi tambang. GPS membantu dalam efisiensi dan
ketepatan pemetaan dan pengukuran. Data laboratorium dan
GPS disimpan dalam komputer untuk menghasilkan pemetaan
geologis yang sangat tepat untuk penambangan yang efisien
dan sistematis.
TambangLepasPantai
Perusahaan menggunakan kapal keruk untuk produksi
lepas pantai yang dapat beroperasi dari 15 sampai 50 meter
kedalaman laut dan mampu menggali lebih dari 3,5 juta meter
kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk lepas pantai
diawaki oleh lebih dari 100 pekerja yang bekerja dalam 3
giliran kerja setiap hari.
Timah dalam bentuk konsentrat dari kapal keruk lepas pantai
diproses di pabrik pencuci untuk memperoleh bijih timah
dengan kadar minimum 30% Sn dan lalu diangkut ke Pusat
Pencucian Bijih Timah (PPBT ) dengan kapal tongkang untuk
memisahkan timah dari mineral-mineral lainnya dan dengan
demikian memperbaiki kadar timah antara 70 sampai 72% Sn
yang merupakan persyaratan minum untuk proses peleburan.
TambangDarat
Produksi tambang darat di wilayah penambangan Perusahaan
(KP) dikerjakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra
kerja Perusahaan. Hampir 80% dari seluruh jumlah produksi
dihasilkan dari tambang darat yang dimulai dengan tambang
skala kecil dengan kapasitas produksi 20 m3 per jam sampai
tambang skala besar dengan kapasitas produksi 100 m3 per
jam.
Tambang timah aluvial menggunakan pompa semprot. Setiap
kontraktor atau mitra kerja melakukan kegiatan penambangan
berdasarkan rencana yang diberikan oleh Perusahaan dan
dibekali dengan peta tambang dan prosedur serta pedoman
pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja di
lapangan. Perusahaan membeli hasil tambang mitra bisnis
dengan harga yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian
Kerja Sama.
Exploration
Since 1996, modern technology of Global Positioning System
(GPS) has been used to facilitate activities and mining
exploration. It helps to increase the efficiency and accuracy in
mapping and measuring. Laboratory and GPS data is kept in
the computer to produce highly accurate geological maps for
a systematic and efficient mining.
OffShoreMine
Company has operated offshore dredges for off shore
productions that can operate from 15 to 50 meters sea depth
and dig more than 3.5 million cubic meters of materials every
month. Every offshore dredge is operated by more than 100
workers that work in 3 shifts per day.
Tin in concentrate from offshore dredges is processed at
washing plant to get tin with a minimum rate of 30% Sn and
then taken to Tin Ore Washing Center (PPBT ) with barge ship
to divide tin from other minerals and thus improves the rate
to 70-72 % Sn which is the minimum requirement for smelting
process.
LandMining
Land mining production in company mining areas (KP) is
conducted by private contractors which are the Company’s
business partners. Almost 80% out of total production comes
from land mining, starting from a small scale mine with a
capacity of 20m3/hour to a large mine with a capacity of 100
m3/hr.
Alluvial tin mines use gravel pumps. Every contractor or
business partner do the mining activity based on the planning
provided the Company and is given minning maps and
procedure and environmental management guidelines and
safety procedure. The Company buys the products mined
by the business partners at an agreed price written on a
Cooperation Agreement.
3� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Pengolahan
Untuk meningkatkan kadar timah dalam konsentrat atau
memperbaiki konsentrat bermutu rendah, bijih timah diproses
di Pusat Pencucian Bijih Timah (PPBT ). Setelah mengalami
pemrosesan, kadar timah dalam konsentrat dapat ditingkatkan
dari 20 – 30 Sn menjadi 76% Sn untuk memenuhi persyaratan
peleburan. Proses peningkatan kadar bijih timah yang berasal
dari penambangan di laut maupun di darat diperlukan untuk
mendapatkan produk akhir berupa logam timah berkualitas
dengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor
(impurities) yang rendah.
Peleburan
Perusahaan mengoperasikan 10 tanur peleburan, 9 tanur
berada di Mentok, Bangka dan 1 tanur berada di Kundur,
Riau. Proses peleburan merupakan proses melebur bijih
timah menjadi logam Timah. Proses pemurnian dengan
menggunakan kristaliser menghasilkan logam timah dengan
mutu lebih tinggi.
Produk akhir yang dihasilkan adalah batangan logam timah
dengan berat 16 sampai 26 Kg per batang. Produk yang
dihasilkan mempunyai merek dagang yang terdaftar di
London Metal Exchange (LME).
PemasarandanDistribusiTimahBatangan
Kegiatan pemasaran meliputi penjualan dan pendistribusian
timah batangan. Sekitar 95% dari keseluruhan timah batangan
adalah untuk memenuhi pasar manca Negara sedangkan
5%nya diperuntukkan bagi pasar dalam negeri. Tujuan ekspor
di kawasan Asia-Pasisik adalah Jepang, Kora, Taiwan, China,
dan Singapura; Eropa: Inggris, Belanda, Perancis, Spanyol, dan
Italia; dan juga Amerika dan Kanada.
Pengiriman timah batangan ekspor dilakukan melalui
pelabuhan Singapura sedangkan pengiriman dalam negeri
dilakukan secara langsung melalui gudang Jakarta. Pembeli
timah dapat digolongkan sebagai pemakai akhir seperti pabrik
atau industri solder dan industri plat timah serta pedagang
besar (trader).
Produk logam timah batangan memiliki kualitas yang diterima
oleh pasar internasional dan terdaftar di Bursa Logam London
(LME). Masing-masing jenis produk dijamin dengan sertifikat
produk (weight and analysis certificate) yang berstandar
internasional dan berpedoman kepada standar produk yang
Processing
To increase tin-in-concentrate grade or improve low grade
concentrate, the tin ore is processed at Washing Plant (PPBT ).
In the process tin-in-concentrate grade can be increased from
20-30% Sn to 76% Sn to meet the minimum requirement for
smelter. Tin-in-concentrate grade increasing process from
offshore and land mines is required to get a high Sn refined tin
with low impurities.
Smelting
The company operates 10 furnaces, 9 furnaces in Mentok,
Bangka and 1 furnace in Kundur, Riau. The smelting process
is to dissolve tin-in-concentrate into refined tin. Purifying
process by using crystallizer has to be conducted to get higher
quality of refined tin.
The output product is refined tin bars with a weight scale 16 -
26 Kg per bar. The output product can be customized and have
a trade mark listed at London Metal Exchange (LME).
RefinedTinDistributionandMarketing
The marketing activities include selling and distributing
refined tin. Approximately 95% distribution is to fulfill export
demand and 5% for domestic market. Export destination
in Asia Pacific: Japan, Korea, Taiwan, Mainland China, and
Singapore; Europe: England, the Netherlands, France, Spain,
and Italy; and also America and Canada.
Delivery for tin bar export is through Singaporean harbor
while for domestic distribution it is done directly from Jakarta
warehouse. Tin buyers can be classified as end users such as
solder factories or industry and tin plate industry and also big
traders.
The tin bar product has a quality accepted by international
market and listed at London Metal Exchange. Each type of
products is guaranteed with a weight and analysis certificate
of international standard and in accordance with the product
standard determined by London Metal Exchange (LME) so
35PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
ditetapkan oleh London Metal Exchange (LME) sehingga dapat
diperdagangkan sebagai komoditi di pasar bursa logam
Jenis produk akhir PT Timah:
A. Berdasarkan kualitas produk:
• Banka Tin (grade Sn 99,9%)
• Mentok Tin (grade Sn 99,85%)
• Banka Low Lead (Banka LL) adalah Banka LL100ppm,
Banka LL50ppm, Banka LL�0ppm, Banka LL80ppm, Banka
LL200ppm
• Banka Four Nine (grade Sn 99,99%)
B. Berdasarkan bentuk:
• Banka Normal Ingot
• Banka Small Ingot
• Banka Large
• Banka Tin Shot
• Banka Pyramide
• Banka Anoda
that it can be traded as the commodity in the metal exchange
market.
Finished products of PT Timah:
A. Based on product quality:
• Banka Tin (grade Sn 99.9%)
• Mentok Tin (grade Sn 99,85%)
• Banka Low Lead (Banka LL) are Banka LL100ppm, Banka
LL50ppm, Banka LL�0ppm, Banka LL80ppm, Banka
LL200ppm
• Banka Four Nine (grade Sn 99,99%)
B. Based on shape:
• Banka Normal Ingot
• Banka Small Ingot
• Banka Large
• Banka Tin Shot
• Banka Pyramide
• Banka Anoda
36 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Riwayat Perusahaan Company History
Timah pertama kali ditemukan di Pulau Bangka pada awal
Abad 18. Penggalian di Sungai Olim Toboali dilakukan
secara primitif oleh penduduk dengan cara mendulang dan
mencangkul dengan sistem penggalian sumur palembang,
atau sistem kolong/parit. Bijih timah yang dihasilkan pada
waktu itu dijual kepada pedagang-pedagang yang datang dari
Portugis, Spanyol, dan kemudian juga dari Belanda.
Pertambangan timah di Bangka dikelola oleh badan usaha
pemerintah kolonial “Banka Tin Winning Bedrijf ” (BTW ). Di
Belitung dan Singkep dilakukan oleh perusahaan swasta
Belanda, masing-masing Gemeeenschappelijke Mijnbouw
Maatschappij Biliton (GMB) dan NV. Singkep Tin Exploitatie
Maatschappij (NV. SITEM).
Sekitar satu dekade sejak deklarasi kemerdekaan R.I.,
berdasarkan amanat UUD 19�5 Pasal 33 Ayat 3, bahwa timah
sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia harus dikuasai
Negara, ketiga perusahaan Belanda tersebut dinasionalisasikan
antara tahun 1953-1958 menjadi tiga Perusahaan Negara
yang terpisah: PN Tambang Timah Bangka, PN Tambang Timah
Belitung, dan PN Tambang Timah Singkep. Pada tahun 1961
dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Tambang-
tambang Timah Negara (BPU PN Tambang Timah) untuk
mengkoordinasikan ketiga perusahaan negara tersebut, dan
pada tahun 1968, ketiga perusahaan negara dan BPU tersebut
digabung menjadi satu perusahaan, yakni PN Tambang Timah.
Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 9 Tahun 1969
dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1969, pada tahun 1976
status PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok
diubah menjadi bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang
seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia
dan namanya diubah menjadi PT. Tambang Timah (Persero),
dengan domisili di Jakarta, dan memiliki 3 unit produksi: Unit
’Penambangan Timah Bangka,’ berkedudukan di Bangka, Unit
’Penambangan Timah Belitung’, berkedudukan di Belitung, dan
Unit ’Penambangan Timah Singkep, berkedudukan di Singkep’.
Krisis industri timah dunia akibat hancurnya the International
Tin Council (ITC) pada tahun 1985 memicu perusahaan untuk
melakukan perubahan mendasar untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Restrukturisasi perusahaan yang
dilakukan dalam kurun 1991-1995, yang meliputi program-
program reorganisasi, relokasi Kantor Pusat ke Pangkalpinang,
rekonstruksi peralatan pokok dan penunjang produksi, serta
penglepasan aset dan fungsi yang tidak berkaitan dengan
usaha pokok perusahaan.
Tin was firstly discovered in Bangka Island in the early
18th Century. The digging at the river of Olim Toboali was
carried out in a primitive way by panning and hoeing using
palembang dug well or pit system. The collected tin ore was
sold to the tin traders coming from Portugal, Spain, and later
from the Netherlands.
Tin mining in Bangka was controlled by colonial government
enterprise “Banka Tin Winning Bedrifj” (BTW ), while in Belitung
and Singkep they were managed by Dutch private companies,
Gemeenschappelijke Mijnbouw Maatschappi Biliton (GMB) and
NV. Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV. SITEM).
About a decade after the Declaration of Independence
of the Republic of Indonesia, pursuant to the mandate of
Constitution 19�5 Article 33 Paragraph 3, that tin as a natural
asset of Indonesia must be owned by the State, these three
entities were nationalized in 1953-1958 to become three
separate State-Owned Enterprises: PN Tambang Timah Bangka,
PN Tambang Timah Belitung, dan PN Tambang Timah Singkep.
The State Tin Enterprises Coordinating Board (BPU PN
Tambang Timah) was established in 1961 to oversee the three
State-Owned Tin Mining Enterprises, and in 1968 these four
entities, together with a smelter unit, were consolidated into
one company, namely PN. Tambang Timah.
With the enactment of Law Number 9 of 1969 and issuance of
Government Regulation Number 19 of 1969, the status of PN
Tambang Timah and Mentor Tin Smelter Project were changed
in 1976 to become limited liability company wholly owned
by the Government of the Republic of Indonesia and its name
was changed into PT. Tambang Timah (Persero), domiciled in
Jakarta, and it has 3 production units: ‘Penambangan Timah
Bangka’ Unit, domiciled in Bangka, ’Penambangan Timah
Belitung,’ domiciled in Belitung, and ’Penambangan Timah
Singkep, domiciled in Singkep.
The world tin crisis, as the result of the liquidation of
International Tin Council (ITC) in 1985, forced the Company
to undertake fundamental restructuring in order to survive.
The restructuring, which took place between 1991 and 1995,
focused on reorganization, relocation of the Head Office from
Jakarta to Pangkalpinang, reconstruction of the main and
supporting production facilities, and the divestment of non-
core assets and functions.
37PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Restrukturisasi perusahaan berhasil memulihkan kesehatan
dan daya saing perusahaan, menjadikan PT Timah (Persero)
Tbk layak untuk diprivatisasikan sebagian. PT Timah (Persero)
Tbk melalui Penawaran Umum Perdana di pasar modal
Indonesia dan internasional, dan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan the London Stock
Exchange pada tanggal 19 Oktober 1995. Sejak itu, 35% saham
perusahaan dimiliki oleh masyarakat dalam dan luar negeri,
dan 65% sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia.
Untuk memfasilitasi strategi pertumbuhan melalui diversifikasi
usaha, pada tahun 1998 PT Timah (Persero) Tbk melakukan
reorganisasi kelompok usaha dengan memisahkan operasi
perusahaan ke dalam 3 (tiga) anak perusahaan, yang secara
praktis menempatkan PT Timah (Persero) Tbk menjadi induk
perusahaan dan memperluas cakupan usahanya ke bidang
pertambangan, industri, keteknikan, dan perdagangan.
Manajemen pada saat itu memutuskan satuan kerja eksplorasi
dibentuk menjadi PT Timah Eksplomin, satuan kerja produksi
timah menjadi PT. Tambang Timah, satuan kerja keteknikan
menjadi PT Timah Industri. Tiga anak perusahaan yang baru ini
melengkapi daftar anak perusahaan (saham mayoritas) yang
sudah ada sebelumnya yaitu: Indometal (London) Limited,
Indometal Corporation - New York, PT. Dok & Perkapalan Air
Kantung (PT. DAK), PT Timah Investasi Mineral (PT TIM), dan PT
Timah Teknik Rekayasa (PT. TTR).
Namun seiring dengan perjalanan waktu pada tanggal 31
Desember 1998 Perseroan melikuidasi PT. TTR dan dua tahun
kemudian, yakni 31 Desember 2000 Perseroan menutup
operasi Indometal Corporation - New York yang sudah berdiri
sejak 1 Februari 1968 dengan alasan efisiensi.
Dalam rentang waktu antara tahun 2002 sampai dengan 2006
terjadi beberapa perubahan penting pada Perusahaan yang
antara lain meliputi: penandatangan Kontrak Bantuan Teknis
dengan Pertamina untuk operasi perminyakan di Jambi,
Kerjasama Operasi pengelolaan aspal di Buton, dimulainya
Proyek Pengerukan di Johor, penyertaan saham 100% di suatu
perusahaan yang mempunyai Karya Pengusahaan batubara,
melakukan proyek pengerukan di Pahang, mengerjakan proyek
Batu Besi di Belitung, dan menghentikan pencatatan (listing
cancellation) atas Global Depositary Receipts (GDR) di London
Stock Exchange (LSE).
The successful restructuring was able to restore Company’s
health and competitiveness, and made it possible for the
Government to partially privatize PT Timah through Initial
Public Offering of its shares at Indonesian and international
stock exchange. PT Timah was listed in Jakarta Stock Exchange,
Surabaya Stock Exchange, and London Stock Exchange on
October 19, 1995. Since then, 35% of the Company’s shares
belonged to the public, both domestic and international, while
the remaining 65% was still owned by the Government of the
Republic of Indonesia.
To facilitate the growth strategy through business
diversification, in 1998 PT Timah, Tbk. reorganized the business
group by splitting-up its operations into three subsidiaries,
which practically placed PT Timah, Tbk. as the holding
company and correspondingly expanded the business scope
into mining field, industry, engineering, and trading.
The then Management decided that the exploration work unit
was established as PT. Eksplomin, tin production work unit
became PT. Tambang Timah, engineering work unit turned into
PT Timah Industri. These three subsidiary companies complete
the existing list of subsidiaries (majority shares), namely:
Indometal (London) Limited, Indometal Corporation - New
York, PT. Dok & Perkapalan Air Kantung (PT. DAK), PT Timah
Investasi Mineral (PT. TIM), and PT Timah Teknik Rekayasa (PT.
TTR).
But eventually on December 31, 1998 the Company liquidated
PT. TTR and two years later, i.e. on December 31, 2000 the
Company closed the operation of Indometal Corporation
of New York that was established on February 1, 1968,
considering its inefficiency and the introduction of a new e
commerce system.
From the year 2002 to 2006 there were some significant
changes involving the Company which, among others, are
as follows: the signing of Technical Assistance Contract with
Pertamina (state-owned oil company) for an oil operation
in Jambi, Joint-Operation of Asphalt Mining in Buton, the
commencing of Dredging Project in Johor, 100% share
participation in a company that held a coal mining Work
Contract, starting the Dredging Project in Pahang, executed
the Irons Stone Project in Belitung, and cancelled the listing of
Global Depository Receipts (GDR) at London Stock Exchange
(LSE).
38 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Struktur KorporasiCorporate Structure
Struktur Organisasi PT Timah Persero Tbk
Direktur UtamaPresiden Director
WachidUsman
Direktorat KeuanganFinance Director
M.KhrisnaSyarif
Direktorat Niaga & PUCommerce & Bussiness
Development
GatutHariPrasetyo
Direktorat OperasiOperational Directorate
SetyoSardjono
Direktorat SDM & Umum
HR & General Affairs Directorate
Surawardi
AkutansiAccounting
Pemasaran TimahTin Marketing
LogistikLogistic
Perencanaan & Pengembangan SDM
Planning & HR Development
Satuan PengawasInternal
Internal Control Units
Keuangan PerusahaanCorporate Finance
Pemasaran non-TimahNon Tin Marketing
K3LHAdministrasi &
Kesejahteraan SDMAdministration & HR
Walfare
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Sistim InformasiManajemen
Management Information System
KeamananSecurity
Administrasi Perusahaan
Corporate Administration
Pengacara PerusahaanCorporate Lawyer
PKBL & Pengelolaan Aset
PKBL & Asset Management
Pemasaran non-TimahNon Tin Marketing
Pengendalian Dana & Investasi
Fund Control & Invesment
Perwakilan Jakarta(Perwaja)
Jakarta Representative
39PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Susunan Kepemilikan Saham PerusahaanCompany Share Ownership Structure
RepublikIndonesiaRepublic of Indonesia
MasyarakatPublic
PTTimah(Persero)Tbk
PTTimahIndustri
Indometal(London)Ltd
PTTambangTimah
PTTimahEksplomin
PTTIMPTAJTM
PTDAKPTKobaTin PTTAJPTKTR
65 % 35 %
99,99 % 100 % 99,99 % 29.30 % 99,9 % 99,98 %
90 % 100 % 99.95 %
50 %
25 %
Penambangan TimahTin Mining
PemasaranMarketing
Jasa keteknikanEngineering Services
Usaha Jasa dan Pertambangan di luar pertambangan timahMining and service business outside tin
�0 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Profil Dewan KomisarisBoard Of Commissioners
1
2 3
4 5
�1PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
1. Insmerda Lebang Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Jenderal (Purn) Drs. Insmerda Lebang diangkat
sebagai Komisaris Independen pada RUPS Luar Biasa tanggal
17 April 2007 dan ditetapkan sebagai Komisaris Utama pada
tanggal 12 Juni 2008. Sebagai Komisaris Independen, beliau
juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit PT Timah (Persero)
Tbk.
Beliau memegang berbagai jabatan penting di pemerintahan
seperti Kepala Badan Pembinaan Keamanan POLRI, Kepala
Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Gubernur Akademi Kepolisian,
Kapolda Sulawesi Utara dan Wakapolda Sumatera Utara.
Bel iau lulus Ak abri Kepolis ian Tahun 1972, PTIK angk atan
XVII tahun 1982, Sespim Polr i tahun 1986 dan Sesko ABRI/
Gabungan Tahun 1993.
2. Wimpy S. Tjetjep Komisaris
Commissioner
Dr. Wimpy S. Tjetjep diangkat sebagai Komisaris pada RUPS Luar
Biasa tanggal 12 Juni 2oo8. Sebelumnya Beliau adalah komisaris
Utama Perseroan periode 2002-2007 dan periode 2007-
2008,disamping tugas sehari-harinya sebagai Deputi Menteri
Perekonomian Republik Indonesia
Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktur Jenderal Geologi dan
Sumber Daya Mineral di Departemen yang sama.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik Geologi dari Institut
Teknologi Bandung (ITB). Mendapatkan gelar Master di
bidang Geofisika dati Institute National Polytechnique de
Nancy, Perancis serta gelar Doktor dalam bidang Geofisika dari
Institute National Polytechnique de Lorraine, Perancis.
Police General Commissioner (Ret.) Drs. Insmerda Lebang was
appointed as Independent Commissioner of the Company at
the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
on April 1 7, 2007. As the independent commissioner, he also
hold the position as the head of Audit Committee
He held several important positions in the government such
as Head of Security Guidance Bureau of the Indonesia State
Police (POLRI), Chief of the Central! Java Regional Police,
Governor of the Indonesian Police Academy, Chief of the North
Sulawesi Regional Police, Deputy Chief of the North Sumatera
Regional Police.
He was an alumnus of Indonesian Police Academy in 1972,
PTIK College of Police Science Batch XVII, Class of 1982,
POLRI Leaders Education 1986, and Armed Forces/Allied
Commanders Education in 1993.
Dr. Wimpy S. Tjetjep was appointed as a Commissioner at EGMS
on June 12, 2008. Before, he was the President Commissioner
of PT Timah (Persero) Tbk in 2002-2007 and 2007-2008, along
with being the Deputi for the Minister of Economic of Republic
Indonesia
He used to be the Head of Research and Development
(R&D) Department at the Department of Energy and Mineral
Resources,Director General of Geology and Mineral Resources
at the same Department.
He is a Geological Engineer from Bandung Institute of
technology (ITB). Earned his Master degree in Geophysics from
institute National Polytechnique de Nancy, France and Doctor
degree in Geophysics from Institute National Polytechmque de
Lorraine, France.
5
�2 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
3. R. Sukhyar Komisaris
Commissioner
DR. Ir, R. Sukhyar diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada
RUPS Luar Biasa tanggal 17 April 2007. Saat ini beliau juga
menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Bidang Informasi dan Komunikasi.
Sebagai Komisaris, beliau juga menjabat sebagai Ketua
Komite Remunerasi PT. Timah (Persero), Tbk. sejak mulai
dibentuk pada tanggal 15 Desember 2003.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi dari Institut
Teknologi Bandung dan memperoleh gelar Doktor dalam
bidang Earth Science dari Monash University Australia.
�. Boni Siahaan Komisaris
Commissioner
DR.Ir, Boni Siahaan diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada
RUPS Luar Biasa pada tanggal 12 Juni 2008.
Sebelumnya beliau memegang jabatan penting di
pemerintaha Asisten Deputi Urusan Pertambangan
Kementrian Badan Usaha Milik Negara, Kasubdit Investasi
dan Logistik, Direktorat Pengusahaan Mineral dan Batubara,
Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral.
Memperoleh gelar sarjana teknik tambang dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) dan gelar PhD dari University of
Wollongong, NSW, Australia
DR. R. Sukhyar was appointed as Commissioner of the
Company at EGMS on April 17, 2007. Currently, he is also
the Expert Staff on Information and Communication for the
Minister of Energy and Mineral Resources.
As a Commissioner, he also holds a position of the Head of
Remuneration Committee of PT. Timah (Persero), Tbk. since its
establishment on December 15, 2003.
He earned Geological Engineering Bachelor degree from ITB
and obtained his PhD in Earth Science from Monash University,
Australia.
Boni Siahaan was appointed as Company Commissioner at
EGMS on June 12, 2008.
Previously, he held several significant positions in the
government such as the Deputy Assistant of Mining Affairs
at the Department of State-Owned Enterprise, Head of Sub-
Directorate of Investment and Logistic, Head of Mineral and
Coal Mining Directorate, and Head of Directorate General
ofGeology and Mineral Resources.
He earned Bachelor degree in mining engineering from ITB
and Doctor degree from the University of Wollongong, NSW,
Australia.
�3PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
5. Fachry Ali Komisaris Independen
Independent Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPS Luar
Biasa tanggal 17 April 2007. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Direktur pada Lembaga Studi dan Pengembangan
Etika Usaha (LSPEU Indonesia) dan Anggota Komite Nasional
untuk Tata Kelola Perusahaan.
Beliau aktif menulis pada majalah berita mingguan maupun
harian selain telah menerbitkan bermacam buku, seperti “dari
Rakyat ke Panggung Politik, Politik Komunikasi Harmoko”,
“The Politics of Central Bank, The Position of Bank Indonesia
Governor in Defending Independences” dan berbagai macam
artikel/esai.
Menyelesaikan Master of Arts dalam bidang sejarah politik
di Departement of History, Monash University, Clayton,
Melbourne, Australia.
Appointed as Independent Commissioner at the EGMS on
April 17, 2007. Currently, he is also the Director of Institute for
Business Ethic Studies and Development and member of the
National Committee on Good Corporate Governance.
He is an active writer for weekly magazines as well as
daily newspaper, and published several books, such as
“From community to Political Stage, Harmoko’s Political
Communication”, “The Politics of Central Bank”. “ The Position
of Bank Indonesia Governor in Defending Independences” and
many other articles/essays.
He earned his Master of Arts in political history from
Department of History, Monash University, Clayton, Melbourne,
Australia.
�� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Profil DireksiDirectors Profile
2.
1
2 3
4 5
�5PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
1. Wachid Usman Direksi Utama
President Directors
Wachid Usman memangku jabatan Direktur Utama Perseroan
berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 17 April 2007,
setelah memegang beberapa jabatan penting sejak bergabung
dengan PT Timah pada tahun 1982, yaitu antara lain Kepala
Operasi Produksi, Kepala Perencanaan dan Pengendalian
Produksi, Direktur Operasi PT Tambang Timah dan pernah
merangkap sebagai Direktur Utama PT Tambang Timah pada
tahun 2002 - 2003. Di samping itu juga pernah mengemban
tugas fungsional sebagai Ketua Komite RKAP dan Perencanaan
Strategik mulai tahun 1996 sampai 1999.
Sarjana Teknik Tambang dari Institut Teknologi Bandung
ini memperoleh gelar Magister Manajemen Teknologi dari
institusi yang sama dan pernah mengikuti berbagai kursus/
pelatihan di dalam dan luar negeri antara lain Program for
Global Leadership di Harvard Business School, USA.
2. Setyo Sardjono Direktur Operasi
Operation Director
Diangkat sebagai Direktur Operasi berdasarkan RUPS Luar
Biasa pada tanggal 17 April 2007.
Sebelumnya beliau menjabat beberapa jabatan penting di
Perseroan yaitu sebagai Kepala Kapal Keruk Rambat dan
Kapal Keruk Kebiang, Kepala Produksi Darat dan Kepala Pusat
Metalurgi.
Memperoleh gelar sarjana Teknik Tambang dari Univesitas
Pembangunan Nasional dan gelar Magister Manajemen dari
Universitas Gajah Mada.
Beliau kemudian aktif mengikuti beberapa kursus/pelatihan
di dalam dan di luar negeri antara lain Strategic Business
Leadership, Learning Organization & Management Change,
Strategic Leadership, Negosiasi Bisnis, ESQ Leadership,
Executive Briefing & Pendalaman Materi IQA Malcom Baldrige
dan How to Realize The Low Cost.
Wachid Usman held the position of President Director of the
Company by mandate of EGMS on April 17, after holding a
wide range of important roles since |joining PT. Timah in 1982,
among others as the Head of Production Operation, Head
of Planning and Production Control, Operational Director
of PT. Tambang Timah and also as the President Director
of PT.Tambang Timah in 2002-2003. In addition, he had a
functional duty as the Head of Annual Work Plan & Budget
Committee and the Head of Strategic Planning from 1996 to
1999.
He is a Mining Engineer from ITB and obtained his Master
degree in Management from the same institute. He has
attended various courses/training domestically and abroad to
include Program for Global Leadership at the Harvard Business
School.
Appointed as the Director of Operation based on the
resolutions of the EGMS on April 1 7, 2007.
Previously he has held several significant positions in the
Company, such as the Head of Rambat Dredge and Kebiang
Dredge, Head of Land Production, and Head of Central
Metallurgy.
He is a Mining Engineer from National Development University
and earned his Master degree in Management from Gajah
Mada University.
He then actively attended courses and training, which, among
others, are Learning Organization & Management Change,
Strategic Leadership, Business Negotiation, ESQ Leadership,
Executive Briefing & IQA Studies of Malcolm Bridge, and How
to Realize the Low Cost.
�6 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
3. M. Krishna Syarif Direktur Keuangan
Finance Director
Diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan pada RUPS Luar
Biasa pada tanggal 17 April 2007.
Sebelumnya beliau memegang berbagai jabatan di bidang
perbankan dan keuangan.
Karier perbankan pertama beliau adalah sebagai Treasury &
financial Institution Officer di Bank Darmala, berlanjut di Citibank
sebagai Relationship Manager, diikuti di Bank PDFCI sebagai Fund
& Product Deparment Head. Sempat bergabung dengan Bakrie
Group sebagai Director of Bakrieland’s SBU kemudian bergabung
dengan Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Bahana Ventura)
sebagai direktur.
Tahun 200� menjabat sebagai Executive Vice President di Henan
Putihrai Securities hingga bergabung dengan PT. Timah (Persero),
Tbk..Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari University of Iowa,
USA.
�. Surawardi Direktur Umum & Sumber Daya Manusia
General Affairs & HR Director
Surawardi diangkat sebagai Direktur Umum & Sumber Daya
Manusia berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 17 April 2007.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai salah seorang Direktur
Perseroan sejak tahun 2002.
Bergabung dengan PT. Timah sejak tahun 1978 dan pernah
memegang berbagai jabatan di bidang geologi dan eksplorasi
termasuk penugasan di South East Asia Tin Research and
Development Center (SEATRADC) di Ipoh, Malaysia.
Beliau adalah Sarjana Muda Geologi dari Akademi Geologi dan
Pertambangan, Bandung, dan memperoleh gelar pasca sarjana
dari Le Diplome de Formation Speciliasee en Geosfatisfique
de L’ecole Nasionale Superieure des Mines de Paris dan gelar
Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen
Appointed as Finance Director of the Company based in EGMS
on April 17, 2007.
Previously he held various positions in banking and finance.
The first banking career was as Treasury and Financial
Institution Officer at Bank Dharmala, then at Citibank as
Relationship Manager, followed by working at PDFCI Bank
as the Head of Fund & Product Department. He used to join
Bakrie Group as the Director of Bakrieland’s SBU and then
joined Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Bahana Ventura)
as a Director.
In 200� he was appointed as the Executive Vice President in
Henan Putihrai Securities, and lastly joined PT. Timah (Persero),
Tbk. He is an Economic graduate from the University of Iowa,
USA.
Appointed as the Director of General Affairs & Human
Resources Based on the resolutions of EGMS on April 17, 2007.
Previously he was one of Company Directors since 2002.
He joined PT. Timah (Persero), Tbk. in 1978 and held several
positions in geology and exploration including his assignment
in the South East Asia Tin Research and Development Center
(SEATRADC) in Ipoh, Malaysia.
He is a Bachelor in Geology from the Geology and Mining
Academy, Bandung and earned his post graduate from Le
Diplome de Formation Speci l iasee en Ceosfatisf ique de
L’ecole Nasionale Supeneure des Mines de Paris France,
and Master of Management from Indonesian Management
�7PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Indonesia (IPMI).
5. Gatut Hari Prasetyo Direktur Niaga & Pengembangan Usaha
Commerce & Bussiness Development Director
Diangkat sebagai Direktur Niaga dan Pengembangan Usaha
berdasarkan RUPS Luar Biasa pada tanggal 17 April 2007.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama
PT. Tambang Timah dan Direktur PT. Timah Eksplomin.
Bergabung dengan perseroan sejak tahun 1982, beliau pernah
menduduki berbagai jabatan penting diantaranya Kepala
Operasi Kapal Keruk Sungailiat, staf Direksi PT Tambang
Timah, Kepala Perencanaan & Pengendalian Produksi
PT Tambang Timah, Kepala Perencanaan Korporat dan
Pengembangan Usaha, staf ahli Direksi PT. Timah (Persero),
Tbk. dan ditempatkan pada PT Prakarsa Betung Meruo Sunami.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut
Teknologi Bandung dan Magister Manajemen dari institusi
yang sama.
Development Institute.
Appointed as Director of Commerce and Business
Development based on resolutions of the EGMS on April 17,
2007.
Previously he held positions as the President Director of
PT.Tambang Timah and Director of PT. Timah Eksplomin.
He joined the Company in 1982, and has held several
substantial positions among others as the Head of Operation
of Sungailiat Dredge, Staff Director of PT. Tambang Tirnah,
Head of Planning and Product Control of PT. Tambang Timah,
Head of Corporate Planning and Business Development,
Expert Staff of the Directors of PT. Timah (Persero), Tbk. and
assigned at PT Prakarsa Betung Meruo Sunami. He obtained
a Bachelor degree in Mining Engineering from ITB and
acquired his Master in Management from the same institute.
�8 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Kronologi Pencatatan SahamChronicle Of Share Listing
Pada tanggal 19 Oktober 1995, Perseroan melakukan
penawaran umum perdana (IPO) sahamnya di Indonesia
dan di luar negeri sehingga 176.155.000 saham biasa seri
B, atau 35% dari jumlah saham Perseroan yang beredar
sejumlah 503.301.999 saham biasa seri B, menjadi dimiliki
oleh masyarakat, dan mencatatkan seluruh sahamnya (yang
terdiri dari 1 saham seri A dan 503.301.999 saham seri B) di
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES), serta di
London Stock Exchange (LSE) dalam bentuk Global Depository
Reciepts (GDR) yang masing-masing mewakili 10 saham biasa
seri B.
Terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2006, pencatatan saham
Perseroan dalam bentuk Global Depository Reciepts di
London Stock Exchange (LSE) telah dihentikan berdasarkan
Supervisory Notice dari United Kingdom Listing Authority
(UKLA) dan Financial Service Authority (FSA) pada tanggal
yang sama.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perseroan melakukan
pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1
(satu) saham dengan nilai nominal Rp. 500,- (lima ratus rupiah)
per saham ditukar dengan 10 (sepuluh) saham dengan nilai
nominal Rp.50 (lima puluh Rupiah) per saham.
Dengan demikian setelah pelaksanaan stock split jumlah
saham PT Timah (Persero) Tbk yang dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia semula 503.302.000 (lima ratus tiga juta tiga
ratus dua ribu) saham dengan nilai nominal Rp. 500 menjadi
5.033.020.000 (lima miliar tiga puluh tiga juta dua puluh ribu)
saham dengan Nilai Nominal Rp.50 per saham.
Hingga 31 Desember 2008, saham Perseroan masih tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
On October 19, 1995 the Company held the Initial Public
Offering (IPO) of its shares in Indonesia and overseas
amounting to 176,155,000 of Class B Ordinary Shares, or 35%
of total outstanding shares of 503,301,999 Class B Ordinary
Shares and listed all its shares (consisting of 1 Class A Share
and 503,301,999 Class B Ordinary Shares) at Jakarta Stock
Exchange (BEJ), Surabaya Stock Exchange (BES), and London
Stock Exchange (LSE) in the form of Global Depository
Receipts (GDR), each of which represents 10 Class B Ordinary
Share.
Since October 13, 2006 the listing of company stock in the
form of Global Depository Reciepts (GDR) at LSE has been
terminated pursuant to the Supervisory Notice from the
United Kingdom Listing Authority (UKLA) and Financial Service
Authority (FSA) on the same date.
On August 8, 2008 the Company conducted a Stock Split on
the nominal value of its shares in the ratio of 1 (one) share
with a nominal value of Rp.500 (five hundred rupiah) per share
being exchanged for 10 shares with a nominal value of Rp.50
(fifty rupiah) per share.
Thus, after the stock split the total shares of PT Timah (Persero)
Tbk listed at Indonesian Stock Exchange which formerly
amounted to 503,302,000 (five hundred three million and
three hundred two thousand shares with a nominal value of
Rp.500 became 5,033,020,000 (five billion thirty three million
and twenty thousand) shares with a nominal value of Rp.50
per share.
As of December 31, 2008 the Company shares are still listed at
Indonesian Stock Exchange (BEI),
�9PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Informasi Mengenai Pemegang SahamInformation On Shareholders
Modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal 31
Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The composition of subscribed and paid-up capital stock on
December 31, 2008 and 2007 are as follows
Susunan Pemegang Saham Per Tanggal 31 Desember 2008Shareholders Compotition As Of December 31 2008
Status Pemilik Owner Status
Jumlah. PeTotal Pe
Jumlah Efek Number Of Shares
Jumlah Kepemilikan Ownership Total
Pemodal Nasional Domestic Investor
Negara R.i The Republic Of Indonesia
1 3.271.�70.000 65.00%
Perorangan IndonesiaIndonesia Individual
10.997 536.399.210 10.66%
Perseroan Terbatas Limited Liability Company
�20 5�6.676.678 10.86%
Sub Total 11.�18 �.35�.5�5.888 86.52%
Pemodal AsingForeign Investor
Perorangan AsingForeign Individual
�� 2.177.000 0.0�%
Badan Usaha AsingForeign Business Entity
1�1 676.297.112 13.��%
Sub Total 185 678.�7�.112 13.�8%
Total 11.603 5.033.020.000 100.00%
65.00%
10.66%
10.86%
0.04%
13.44%
Negara RI
Perorangan Indonesia
Perseroan Terbatas
Perorangan Asing
badan Usaha Asing
Negara RI
Perorangan Indonesia
Perseroan Terbatas
Perorangan Asing
badan Usaha Asing
3.2
71
.47
0.0
00
53
6.3
99
.21
0
54
6.6
76
.67
8
2.1
77
.00
0
67
6.2
97
.11
2
50 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
1Q-2007 2Q-2007 3Q-2007 �Q-2007 1Q-2008 2Q-2008 3Q-2008 �Q-2008
Volume - jutaVolume - million 1.513 582 �32 271 161 127 1.683 2.698
Tertinggi Highest 13.350 1�.750 1�.300 30.350 3�.950 37.�50 38.800 1.320
TerendahLowest �.500 10.100 8.850 13.100 22.800 27.000 1.250 910
Penutupan Closing 11.850 12.150 13.250 28.750 28.950 37.�50 1.660 1.080
Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada tanggal 12 Juni 2008, Perusahaan melakukan
pemecahan nilai nominal saham untuk setiap saham Seri A
dan B dari nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) menjadi Rp 50
(rupiah penuh) per saham. Perdagangan saham Perusahaan
dengan nilai nominal baru Rp 50 (rupiah penuh) per saham
dilakukan mulai tanggal 7 Agustus 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2008, tidak ada Anggota Dewan
Komisaris maupun Direksi Perusahaan yang memiliki saham
Perusahaan, selain yang dimiliki oleh Bapak Wachid Usman,
Direktur Utama Perusahaan dan Bapak Gatut Hari Prasetyo,
Direktur Niaga dan Pengembangan usaha, masing-masing
10.000 lembar saham yang diperoleh pada saat Penawaran
Saham Perdana kepada Publik.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak ada
kepemilikan saham Perusahaan oleh publik sebesar 5% atau
lebih.
Based on approval of the Extraordinary General Meeting of
Shareholder dated June 12, 2008, the Company executed the
par value stock split of each of its share A class and B class
from a par value of Rp.500 (full amount) to Rp.50 par value
(full amount) per share. The new par value Rp.50 (full amount)
was effective from August 7, 2008.
On December 31, 2008, there were no shares owned by
the Company’s Members of Boards of Commissioners and
Directors, other than those owned by Mr. Wachid
Usman, the Company’s President Director and Mr. Gatut Hari
Prasetyo, the Company’s Directors of Commercial and Business
Development of 10,000 shares each which were acquired
during the Company’s Initial Public Offering.
On December 31, 2008 and 2007, there was no public
ownership holding 5% or more of the Company’s shares.
Kinerja Pergerakan Saham di Bursa Efek IndonesiaShare Performance at IDX 2008
2007 2008
3000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
45.000
40.000
35.000
25.000
20.000
10.000
5.000
0
51PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Harga Saham Timah vs IHSG BEI 2008TINS Price vs Composite Stock Price Index (ISHG) of Indonesian Stock Exchange (BEI)
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perseroan melakukan
pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1
(satu) saham dengan nilai nominal Rp. 500,- (lima ratus rupiah)
per saham ditukar dengan 10 (sepuluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 50,- (lima puluh Rupiah) per saham.
Pada tanggal 7 Agustus 2008, harga penutupan saham adalah
Rp.29.�00 dan pada tanggal 8 Agustus 2008 harga penutupan
saham adalah sebesar Rp.2.975.
On August 8, 2008 the Company conducted a Stock Split on
the nominal value of its shares in the ratio of 1 (one) share
with a nominal value of Rp.500 (five hundred rupiah) per share
being exchanged for 10 shares with a nominal value of Rp.50
(fifty rupiah) per share.
On August 7, 2008 the closing price of TINS is Rp.29.�00 and
on August 8, 2008 the closing price of TINS is Rp.2.975.
Grafik Harga Saham TimahTin Stock Price Graph
31,950
2,975
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
02/0
1/08
16/0
1/08
30/0
1/08
13/0
2/08
27/0
2/08
12/0
3/08
26/0
3/08
09/0
4/08
23/0
4/08
07/0
5/08
21/0
5/08
04/0
6/08
18/0
6/08
02/0
7/08
16/0
7/08
30/0
7/08
13/0
8/08
27/0
8/08
10/0
9/08
24/0
9/08
08/1
0/08
22/1
0/08
05/1
1/08
19/1
1/08
03/1
2/08
17/1
2/08
tins IHSG BEI
stock split8 Agt 2008
tin
s cl
osi
ng
pri
ce
IDX
co
mp
osi
te in
dex
52 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Informasi Mengenai Anak Perusahaan (Affiliasi)Information On Subsidiaries (Affiliates)
Anak PerusahaanSubsidiaries
Kepemilikan LangsungDirect Ownership
DomisiliDomicile
Jenis UsahaNature of Business
Presentase Kepemilikan
Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial
Start of Commercial Operations
Jumlah Aset per 31 Des 2008
Total Assets as of December 31, 2008
Indometal Corporation (IC)
USA Agen pemasaran untuk wilayah Amerika/
Marketing agent for America regions.
(Kegiatan usaha telah dihentikan/ ceased
operations)
100.00% 1968 3.258
Indometal (London) Limited (IL)
United Kingdom Agen pemasaran untuk wilayah Eropa/
Marketing agent for Europe regions
100.00% 1988 1.176
PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (DAK)
Indonesia Jasa perbengkelan , galangan kapal
dan transportasi/Workshop services,
shipping dockyard, and transportation
90.00% 1996 73.081
PT Tambang Timah ( TT )
Indonesia Pertambangan timah dan mineral lainnya/ Tin and
other mineral mining.
99.99% 1998 6.5�5.678
PT Timah Industri ( TI) Indonesia Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi / Mechanical
engineering and fabrication
99.99% 1998 256.727
PT Timah Eksplomin ( TE)
Indonesia Jasa konsultasi dan penelitian pertambangan/
Mining consultant and research
99.98% 1998 55.7��
PT Timah Investasi Mineral ( TIM)
Indonesia Pertambangan mineral di luar timah dan pemasaran
batubara/ Exploration and mining of non-
tins minerals and coal marketing
99.90% 1996 235.259
Kepemilikan tidak langsung melalui anak perusahaan/Indirect ownership through subsidiaries
PT Tanjung Alam Jaya ( TAJ)- melalui TIM dan TT
Indonesia Pertambangan batubara/coal mining
99.95% 1998 271.269
PT Kutaraja Tembaga Raya (KTR)-melalui TIM
Indonesia Eksplorasi mineral/ Mineral exploration
100.00% 1997 3
53PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
DAK - melalui TI Indonesia Jasa perbengkelan, galangan kapal
dan transportasi / Workshop services,
shipping dockyard, and transportation
10.00% 1996 73.081
TT - melalui TIM Indonesia Pertambangan timah dan mineral lainnya/ tin and
other mineral mining
0.01% 1998 6.5�5.678
TI - melalui TIM Indonesia Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi / Mechanical
engineering and fabrication
0.01% 1998 256.727
TE - melalui TIM Indonesia Jasa konsultasi dan penelitian perkembangan/
Mining consultant
0.02% 1998 55.7��
PT.TAMBANGTIMAHDidirikan sebagai anak perusahaan dari PT Timah (Persero)
Tbk sejak tahun 1998, PT Tambang Timah merupakan bisnis
inti perseroan yang mengelola kuasa penambangan, yakni
eksplorasi dan eksploitasii timah di darat dan lepas pantai,
Perusahaan juga menjalankan unit Peleburan dan pemurnian
logam timah.
PT. Tambang Timah juga menghasilkan produk logam timah
dalam bentuk batangan timah dan bentuk-bentuk khusus
lainnya sesuai dengan permintaan pelanggan. Perusahaan
telah mencatatkan merek paten produknya di LME (Bursa
Logam London) dan KLTM (Pasar Timah Kuala Lumpur).
Beberapa produk, seperti Banka Tin 99,9% Sn, Mentok Tin
99,85% Sn, dan Banka Low Lead 99.9% Sn yang kandungan
timbalnya rendah itu diperdagangkan ke Asia, Eropa, dan
Amerika Serikat. Produk mineral ikutan lainnya dari bijih timah
antara lain zircon, ilmenite, monazite, dan xenotim.
Pusat peleburan timah dari PT Tambang Timah juga
menghasilkan produk-produk premium seperti Banka
Four Nine dengan kadar Sn 99.99% dan Lead Free Tin yang
memenuhi permintaan pasar untuk produk yang berwawasan
lingkungan. Perusahaan juga menyediakan jasa analisis produk
melalui uji laboratorium yang memenuhi persyaratan yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional.
Established as a subsidiary company of PT Timah Tbk since
1998, PT Tambang Timah is the core business of the company
that holds the mining rights as to explore and exploit tin and
off-shore tin explorations, it also runs its tin smelting and
purification unit.
PT. Tambang Timah also produces tin metal products in the
form of tin bars and other specific shapes requested customer.
This company has its product’s patented trademark registered
at the LME (London Metal Exchange) and the KLTM (Kuala
Lumpur Tin Market).
Some of the products, such as the Banka Tin 99.9% Sn, the
Mentok Tin 99.85% Sn, and the Banka Low Lead 99.9% Sn
with a low lead content are traded to Asia, Europe and United
States. Other tin mineral derivatives include such products as
zircon, ilmenite, monazite, and xenotim.
The metalurgy center of PT Tambang Timah also produces
prime products such as Banka Four Nine with 99.99% of Sn
content as well as Lead Free Solder that meets the market
demand for environmentally sound products. The Company
also caters for providing services such as product analysis
through laboratory test with the qualification issued by the
National Standard Board.
5� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Unit penelitian dan pengembangan dari PT Tambang Timah
telah berhasil mengembangkan teknologi pemrosesan butiran
zircon untuk menghasilkan ukuran butir di bawah 5 mikron
yang dinamakan Opacifier.
Di samping itu, melalui ini anak perusahaan PT Timah
telah memperluas kegiatan usahanya yang meliputi jasa
pengerukan, dan proyek pengembangan industri hilir timah,
yaitu solder yang telah diselesaikan pembangunannya pada
bulan Desember 2008.
The research and development unit of PT Tambang Timah has
succeeded in developing zircon grains refinery technology
to produce the grain size of below 5 micron, which is called
Opacifier.
In addition to this, through its subsidiaries PT Timah has
expanded its business activities which include coal mining,
downstream industry, which is tin that already finishing its
construction project in December 2008.
DewanKomisarisDanDireksiBoard Of Commissioners And Directors
Dewan KomisarisBoard Of Commissioners
Wachid Usman Komisaris UtamaPresident Commissioner
Setyo Sardjono KomisarisCommissioner
M. Krishna Syarif KomisarisCommissioner
Sutisna Prawira KomisarisCommissioner
Suryadi Saman KomisarisCommissioner
Nuah Perangin-angin KomisarisCommissioner
Dewan DireksiDirectors
Achmad Hafid Md Direktur UtamaPresident Director
I Gede Adi Putra Direktur Teknik Engineer Director
Sutrisno S Tated Dagat Direktur Umum & PerencanaanGeneral Affairs & Planning Director
ManajemenManagement
Komisaris & DirekturCommissioner & Director
Wachid Usman DirekturDirector
Agung Nugroho ManajerManager
INDOMETALLONDONLTDUntuk mendukung pertumbuhan pasar Ekspor, maka dibentuk
kantor agen penjualan di luar negeri. Indometal London Ltd.
didirikan sebagai perpanjangan tangan pemasaran untuk
produk-produk logam timah yang diproduksi oleh PT Timah.
In order to support market growth, the Company set up sales
agency offices overseas. Indometal London Ltd. is established
to serve as the marketing arm extension for tin metal products
of PT Timah.
55PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PTKOBATINPerusahaan ini adalah perusahaan patungan di bidang
pertambangan timah yang berdasarkan pada kontrak kerja
dengan pemerintah Negara Republik Indonesia. Areal
operasinya terletak di Bangka tengah, Provinsi Bangka-
Belitung. PT Timah (Persero) Tbk memiliki 25% saham dan 75%
saham sisanya dimiliki oleh Kajuara Mining Corporation, Pty.,
Ltd.
PTTIMAHINDUSTRIDidirikan pada 1998, PT Timah Industri merupakan anak
perusahaan PT Timah dan dengan aktif berusaha dalam
usaha perdagangan dan jasa keteknikan serta produksi
logam cetakan. Kemajuan perusahaan ini ditunjukkan dengan
pengembangan usahanya ke bidang jasa konstruksi dan
produksi suku cadang peralatan penambangan.
Pengembangan besar-besaran telah dilaksanakan oleh PT
Timah Industri segera setelah dimulainya operasi perusahaan.
Di samping beroperasi sebagai pemasok utama PT. Tambang
Timah, PT Timah Industri juga menyediakan jasa untuk
sejumlah perusahaan luar.
This company is a syndicate mining company based on
working contract with the government of Republic Indonesia.
Operation area in center Bangka, Bangka Belitung Province. PT
Timah (Persero) Tbk has 25% shares and 75% shares are owned
by Kajuara Mining Corporation, Pty., Ltd.
Established in 1998, PT Timah Industri is a subsidiary of
PT Timah Tbk and is actively involved in trading as well
as engineering and manufacturing services and toll smelt
production. The progress of the company is shown in its
business ventures expanding to include construction services
and the manufacture of mining equipment spare parts.
Large scale expansion has been carried out by PT Timah
Industri shortly after starting its operation. Apart from
operating as PT. Tambang Timah’s main supplier, PT Timah
Industri also provides services for a number of external
companies.
Dewan Komisaris Dan DireksiBoard Of Commissioners And Directors
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Gatut Hari Prasetyo Komisaris UtamaPresident Commissioner
M. Krishna Syarif KomisarisCommissioner
B. Dwi Barto KomisarisCommissioner
Bambang Sarwono Abdurrahim KomisarisCommissioner
Ronald Tambunan KomisarisCommissioner
DirekturDirectors
Purwijayanto Managing Director
Dadang Mulyadi Direktur UmumPresident Director
56 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PT.DOK&PERKAPALANAIRKANTUNGPT. Dok & Perkapalan Airkantung (PT. DAK) didirikan pada
tahun 1996 sebagai perusahaan patungan antara PT Timah
dan PT Perkapalan Kodja Bahari. Perubahan waktu membawa
perubahan penting pada tahun 1999, ketika keseluruhan
saham dibeli oleh PT Timah . Perusahaan ini didirikan untuk
menyediakan jasa pembuatan kapal, jasa angkutan, dan juga
menjadi agen pengadaan bahan untuk pekerjaan-pekerjaan
yang terkait dengan kegiatan pembuatan kapal.
PT Dok & Perkapalan Airkantung (PT. DAK) was founded in
1996 as a joint venture between PT Timah and
PT Perkapalan Kodja Bahari. Changes in time brought
significant transformation in 1999, when the entire shares
were bought by PT Timah Tbk. This company has been
established to provide shipbuilding services, transportation, as
well as being a material procurement agent for works related
to the shipbuilding activities.
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Totok Kundarto Komisaris UtamaPresident Commissioner
M. Yakub Hasan KomisarisCommissioner
Joni A R KomisarisCommissioner
Dewan Direksi Directors
Larigan Direktur UtamaPresident Director
Akhmad Rosidi DirekturDirector
PTTIMAHINVESTASIMINERALSebagai bagian dari pengembangan usaha pada tahun 1996,
PT Timah mendirikan perusahaan baru yang diberi nama
PT Timah Investasi Mineral, yang aktif dalam bidang usaha
pertambangan batubara dan mineral logam lainnya. PT Timah
Investasi Mineral merupakan bagian prakarsa PT Timah Tbk.
untuk terjun ke bisnis penambangan non timah.
Pada tahun 200� PT Timah Investasi Mineral mewujudkan
ambisinya dalam eksplorasi penambangan batubara dengan
mengakuisisi perusahaan penambangan batubara di
Kalimantan Selatan. Mutu produk batubara perusahaan ini
secara relatif cukup tinggi dengan kandungan kalori lebih
dari 6500 dan kandungan belerang yang lebih rendah dari
1%. Perusahaan ini kini bekerja dengan kecepatan penuh
untuk akhirnya menjadi penuntun jejak dalam bisnis batubara.
Sampai saat ini PT Timah Investasi Mineral telah mengekspor
batubara ke Jepang, Korea, Eropa, Filipina, Malaysia, dan India
dengan volume ekspor yang semakin meningkat.
As part of its business expansion scheme, in 1996, PT Timah
Tbk established a new company named PT Timah Investasi
Mineral, actively involved in Coal minning business and others
minerals. PT Timah Investasi Mineral is part of PT Timah Tbk’s
initiative in exploration business in the mining sector.
In 200� PT Timah Investasi Mineral materialized its ambition in
coal mining exploration with the acquisition of a coal mining
company in South Kalimantan. The quality of coal products is
relatively high enough with calorie content of over 6500 and
low sulfur content under 1%. This company is now operating
in full gear to eventually become a tracer in coal business.
PT Timah Investasi Mineral has so far been exporting coal to
Japan, Korea, Europe, the Philippines, Malaysia, and India in an
increasing volume.
57PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
DewanKomisarisDanDireksiBoard Of Commissioners And Directors
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
M. Krishna Syarif Komisaris UtamaPresident Commissioner
Surawardi KomisarisCommissioner
Bambang Gatot Aryono KomisarisCommissioner
Hendrika Nora O. Sinaga KomisarisCommissioner
Dewan Direksi Directors
Ahmad Subagja Managing Director
Budiman Ranadipura Direktur Umum
PTTIMAHEKSPLOMINKiprah lain manajemen PT Timah Tbk. untuk melakukan usaha
ekplorasi bahan tambang selain timah akhirnya diwujudkan
pada tahun 1998 dengan mendirikan PT Timah Eksplomin.
Penelitian cadangan batubara di Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, dan bagian sebelah selatan Sumatra saat
ini sedang berlangsung. Operasi ini merupakan bagian dari
rencana pengembangan eksplorasi mineral-mineral selain
timah.
Another progress of PT Timah Tbk.’s management to involve in
mineral exploration other than tin finally materialized in 1998
with the establishment of PT Timah Eksplomin.
Research for coal reserves in South Kalimantan, East
Kalimantan, and southern parts of Sumatra is currently
underway. This operation is part of the exploration
development scheme for minerals other than tin.
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Surawardi Komisaris UtamaPresident Commissioner
M. Krishna Syarif KomisarisCommissioner
Mangantar Marpaung KomisarisCommissioner
Soemarmo Witoro Soelarno KomisarisCommissioner
Dewan Direktur Director
M. Arsyad Muhajid DirekturDirector
58 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
PT Timah (Persero) Tbk menerapkan kebijakan pengelolaan
SDM (Sumber Daya Manusia) secara terpadu, dalam arti
seluruh program rekruitmen, pembinaan dan pengembangan
serta administrasi dan kesejahteraan karyawan, baik di induk
maupun anak perusahaan, dilakukan oleh PT Timah (Persero)
Tbk selaku perusahaan induk.Seluruh karyawan adalah SDM
perseroan yang ditempatkan di induk dan anak perusahaan.
Departemen SDM memainkan peran lebih interaktif dalam
merekrut calon karyawan berbakat, melakukan komunikasi
dengan karyawan, memenuhi kebutuhan kerja meningkatkan
kerjasama antar karyawan, dan mendamaikan pertentangan,
yang dapat memaksimalkan produktivitas, efisiensi, dan daya
saing yang sangat diperlukan oleh PT Timah (Persero) Tbk
dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Analisis lebih lanjut mengenai susunan staf menunjukkan
korelasi antara usia dan jabatan dalam Perusahaan, dengan
kebanyakan karyawan yang berusia di atas 50 tahun
merupakan staf dalam berbagai jenjang jabatan. Tingkat usia
kedua kebanyakan staf ialah di antara 30 sampai dengan 50
tahun.
Sumber Daya Manusia PT Timah (Persero) Tbk berdasarkan
tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
SusunanKaryawanBerdasarkanTingkatPendidikanEmployee Structure based on Education
Tingkat PendidikanEducation Level
2007 Th 2008
JumlahTotal
% JumlahTotal
%
SD/SLTP/SLTA 37�7 93 3629 89
D1/D3/SARMUD 115 3 215 5
S1/S2/S3 165 � 239 6
Jumlah Karyawan AktifTotal Active Employee
�027 100 �083 100
PT Timah (Persero) Tbk implementing the integrated
Human Resource, in terms that all requirment, managing
and development program, administration and employee’s
wellness, either in holding as well as in susidiary company.
Always in integration with PT Timah (Perero) Tbk as the
holding all employees are Human Resource which being
placed in holding and susidiary company
HR department could play a more interactive role in hiring
the right talent, hearing the voice of employees, taking care of
their workplace needs, promoting collaboration and mediating
conflicts, which would maximize productivity, efficiency,
and competitiveness of PT Timah (Persero) Tbk in facing the
challenging future.
A further analysis of staff composition shows the correlation
between age and position within the Company, with
employees over the age of 50 making up the majority of staff
at all levels. The second largest group of employees is those
whose age is between 30 and 50.
The Human Resource of PT Timah (Persero) Tbk Based on the
Educational level ,as follows :
Perusahaan dan anak Perusahaan memiliki berbagai program
pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang – undangan
yang berlaku sehubungan dengan ketenagakerjaan atau
kebijakan yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak Perusahaan.
Program-program ini pada umumnya didanai melalui
pembayaran kepada perusahaan asuransi atau pengelola dana.
The Company and its subsidiaries have various pension
schemes in accordance with prevailing labor-related laws
and regulations or its policies. The schemes are generally
funded through payments to insurance companies or trustee
administered funds.
59PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
SD / SLTP / SLTA
D1/ D3 / Sarjana Muda
S1 / S2 / S3
Mulai tahun 1996, Perusahaan dan anak Perusahaan
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh
karyawan tetapnya yang memenuhi persyaratan. Iuran
yang dibayarkan diakui sebagai beban pada periode berjalan.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban
hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih
lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aset yang
memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang
timbul dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada
periode kini dan sebelumnya.
Perusahaan melaksanakan program rekrutment menyeluruh
untuk menyiapkan para karyawan baru dan guna memastikan
bahwa mereka memiliki keterampilan yang layak sebelum para
karyawan yang ada sekarang ini memasuki masa pensiun.
Pada saat ini, PT Timah memiliki beberapa ribu karyawan yang
dapat dikategorikan dalam tiga kelompok utama: karyawan
tetap, karyawan kontrak, dan tenaga kerja yang didatangkan
dari luar.
Starting 1996, the Company and its subsidiaries provide
defined contribution pension plan covering all its local
permanent employees. The Company and its subsidiaries
contributions are recorded as expenses when incurred. The
Company and its subsidiaries will have no legal or constructive
obligations to pay further contributions if the fund does not
hold sufficient assets to pay all employees benefits relating to
employee service in the current and prior periods.
Company conduct a comprehensive recruitment program
well in advance in order to prepare new employees and to
ensure that they have the appropriate skills before existing
employees retire.
At present, PT Timah has several thousand employees who can
be categorized into three main groups, these being permanent
employees, contract employees, and outsourced labor.
11
5
16
5
3.7
47
21
5
23
9
3.6
29
11
5
16
5
3.7
47
21
5
23
9
3.6
29
2007 2008
60 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PT Timah’s responsibilities to its employees vary according
to their status in the terms described above, with members
of each group having a different set of normative rights and
responsibilities. Permanent employees are remunerated
through salaries, work insurance benefits, overtime
entitlements, health facilities, religion new year allowances, tax
relief, insurance premiums support, performance incentives
and bonuses, life insurance,
leave allowances, pension facilities, housing facilities, and
subsidies for utilities. Unlike permanent employees, contract
employees and outsourced labor do not receive leave
allowances, pension facilities, housing facilities, and subsidies
for utilities.
The recapitulation of total employees per position structure is
as follows:
Tanggung jawab Perusahaan terhadap para karyawan
berbeda-beda menurut status mereka tersebut di atas,
dengan masing-masing kelompok mempunyai seperangkat
wewenang dan tanggung jawab normatif sendiri-sendiri.
Para karyawan tetap mendapatkan imbalan dalam bentuk
gaji bulanan, manfaat asuransi kerja, upah lembur, fasilitas
kesehatan, Tunjangan Hari Raya, bantuan pajak, dukungan
premi asuransi, insentif kinerja dan bonus, asuransi kematian,
cuti dibayar, tunjangan pensiun, fasilitas perumahan, dan
subsidi langganan listrik dan air PDAM. Berbeda dengan
karyawan tetap, para karyawan kontrak dan tenaga kerja luar
tidak menerima tunjangan cuti, fasilitas pensiun, fasilitas
perumahan, dan subsidi-subsidi tersebut di atas.
Rekapitulasi jumlah karyawan per struktur jabatan adalah
sebagai berikut:
RekapitulasiJumlahKaryawanperStrukturJabatanRecapitulation of Total Employees per Position Structure
NoJabatan StrukturPosition Structure
A B C % AktifActive
1ManajerManager (3A/B/C)
18 2� 15 57
2 Ka. Bidang (�A/B/C)Head of Division
20 53 32 105
3 Ka. Bagian (5A/B/C)Head of Department
163 123 179 �65
� Ka. Seksi (6A/B/C)Head of Section
33� 330 �9 713
5 Mandor (7A/B/C)Foreman/Supervisor
883 308 17 1208
6 Karyawan (NE)Employee
1535 0 0 1535
Total �083
38%
1% 3%
11%
17%
30%
Manajer / Manager
Ka. Bidang / Head of Division
Ka. bagian / Head of Departement
K.a Seksi / Head of Section
Mandor / Foreman / Supervisor
Karyawan / Employee
2008
61PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Akuntan PublikPublic Accountant
AkuntanPubliksebagaiAuditorEksternal
Perusahaan:
1. Auditor eksternal merupakan auditor yang ditetapkan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dari calon yang
diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usul Komite
Audit, untuk menyatakan opini atas Laporan Keuangan
yang disusun oleh Manajemen. Dalam hal tertentu
Perusahaan dapat menunjuk auditor eksternal untuk
melakukan penilaian terhadap suatu hal yang dianggap
penting. Pemilihan auditor eksternal dilakukan melalui
proses yang transparan;
2. Komite Audit melalui Dewan Komisaris wajib
menyampaikan kepada RUPS alasan pencalonan tersebut
dan besarnya imbal jasa yang diusulkan untuk Auditor
Eksternal tersebut;
3. Untuk dapat memberikan opini atas laporan keuangan
Perusahaan, auditor eksternal harus menjalankan tugas
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan standar dan kode
etik profesi;
�. Perusahaan harus menyediakan semua catatan akuntansi
dan semua data penunjang yang diperlukan oleh auditor
eksternal sehingga memungkinkan mereka memberikan
pendapat tentang kewajaran, konsistensi, dan kesesuaian
laporan keuangan perusahaan dengan standar akuntasi
keuangan Indonesia;
5. Persyaratan Auditor Eksternal:
- Auditor Eksternal tersebut harus bebas dari pengaruh
Dewan Komisaris, Direksi, dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan di Perusahaan;
- Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang
diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya maupun
setelahnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku kecuali disyaratkan secara lain;
6. Hubungan kerja dengan Auditor Eksternal dituangkan
dalam kontrak perjanjian kerja.
PublicAccountantastheExternalAuditorofthe
Company:
1. An external auditor is appointed by General Meeting of
Shareholders (GMS) from the candidates proposed by the
Board of Commissioners based on the recommendation of
the Audit Committee. This external auditor shall express
its opinion on the Financial Statements of the Company
which is prepared by the Management. In certain cases
the Company may appoint an external auditor to make
an assessment on a matter of material importance. The
selection of external auditor is performed through a
transparent process;
2. Through the BOC, Audit Committee offers the reason for
its recommendation and proposes the amount of External
Auditor’s fee;
3. In order to state a proper opinion on the financial
statements of the Company, the external auditor must
work to the best of their ability pursuant to the standard
and code of ethics of their profession’
�. The Company must provide all accounting notes and
supporting data required by the external auditor to enable
them to express an opinion on the fairness, consistency,
and conformity with generally accepted accounting
principles applied in Indonesia;
5. The requirement of External Auditor:
- External Auditor must be exempted from the influence of
the BOC, BOD, and other stakeholders of the Company;
- External Auditor must keep the collected information
confidential both during the term of the contract and after
its expiration pursuant to governing laws and regulations
unless it is stated otherwise;
6. The employment of External Auditor is provisioned in a
work contract.
62 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Penghargaan Dan SertifikasiAward And Certification
PenghargaanyangdiraihPTTimah(Persero)Tbk
padatahun2008:
1. 100 perusahaan terbaik di Indonesia versi Majalah SWA
- Peringkat ke-5 dalam Manajemen keuangan
- Peringkat 9 dalam Manajemen Pemasaran
- Peringkat 21 dalam Manajemen Operasi
2. Peringkat 16 sebagai Korporasi Terbaik dan Best CEO on
Survival Management (versi Business Review yg di pilih
dari 600 perusahaan besar di Indonesia )
3. Quality Award 2008 kategori Early Improvement
�. Pada 23-27 April, PT Timah meraih juara Harapan
Satu dalam INACRAFT Award 2008 ( The 10th Jakarta
International Handicraft Trade Fair)
5. Pada 28 Agustus, PT Timah memperoleh Indonesia
Sustainbility Reporting Award (ISRA) 2008 untuk kategori
yang terbilang prestisius: Best Social and Environmental
Reporting 2007.
Sertifikasi
PT Timah adalah salah satu perusahaan yg konsisten menjaga
kualitas, mengikuti peraturan-peraturan internasional (ISO
certificate, LME registrasi, dll.) termasuk SOP (Sistem dan
Prosedur) and jika para pelanggan merasa tidak puas dengan
logam timah PT Timah, mereka dapat mengajukan keluhan
sesuai dengan standardnya (ISO 9001:2000 - Manajemen
Mutu).
Berikut ini adalah daftar Sertifikasi/Pedoman Kualitas Produk
Logam Timah:
1. ISO 9001:2000 Manajemen Mutu, dari UKAS, SGS United
Kingdom Ltd. System & Services Certification.
2. Registrasi LME Specification Product (London Metel
Exchange) : LME BS EN 610:1996 and ASTM B 339-1995
3. ISO/IEC 17025:2005 Persyaratan Umum Keahlian
Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi, Laboratorium
Penguji, dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
�. IQA Trophy 2008 berdasarkan kriteria Malcom Baldrige
atas kinerja perusahaan
5. Anugerah Business Review 2008 dari Majalah Business
Review dan Ideku Goup
6. ISRA Award 2007 dalam bidang CSR
TheawardsreceivedbyPTTimahin2008areas
follows:
1. 100 best companies in Indonesia, SWA Magazine version;
- The 5th in Finance Management
- The 9th in Marketing Management
- The 21st in Operational Management
2. The 16th rank as the Best Corporation and Best CEO on
Survival Management (“Business Review” version, selected
from 600 big companies in Indonesia)
3. Quality Award 2008 of “Early Improvement” category;
�. On April 23 – 27, PT Timah is awarded “First Contender”
of INACRAFT Award 2008 ( The 10th Jakarta International
Handicraft Trade Fair);
5. On August 28, PT Timah is awarded Indonesia
Sustainability Reporting Award (ISRA) 2008 for a
prestigious category: Best Social and Environmental
Reporting 2007
Certification
PT Timah is one the companies that is consistent in
maintaining quality, adhering to international regulations
(ISO certificate, LME registration, etc.), including SOP
(System and Procedure) and in case the customers are not
satisfied with the tin products of PT Timah, they can file a
complaint pursuant to the standard (ISO 9001:2000 – Quality
Management).
Here is the list of Certification/Tin Metal Product Quality
Guidelines:
1. ISO 9001:2000 – Quality Management, from UKAS, SGS
United Kingdom, Ltd. System and Services Certification;
2. LME Registration on Product Specification: LME BS EN
610:1996 and ASTM B 339-1995;
3. ISO/IEC 17025:2005 General Requirement for the
Competence of Testing and Calibration Laboratories,
Testing Laboratory of National Accreditation Committee
(KAN).
�. IQA Trophy 2008 based on Malcom Baldrige Criteria for
performance excellence
5. Anugerah Business Review 2008 from Majalah Business
Review and Ideku Goup
6. ISRA Award 2007 on CSR
63PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Nama dan Alamat PerusahaanName and Address of the Company
PTTimah(Persero)Tbk
kantorPusat
HeadOffice
Jl. Jenderal Sudirman 51
Pangkal Pinang 33121, Bangka,Indonesia
Tel. +62 717 �25 8000
Fax. +62 717 �25 8080
Email : [email protected]
KantorPerwakilan
RepresentativeOffice
Jl. Medan Merdeka Timur No. 15
Jakarta 10110,Indonesia
Tel. +62 21 2352 8000 (Hunting)
Fax. +62 21 2352 8080
Email : [email protected]
Pemasaran
MarketingDepartment
Jl. Jenderal Sudirman 51
Pangkalpinang 33121, Bangka,Indonesia
Tel. +62 717 �3307�,�31516
Fax. +62 717 �329�1,�32�7�
Email : [email protected]
Nama dan Alamat Lembaga atau Profesi Penunjang Pasar ModalName and Address of Capital Market Supporting Institutions or Professionals
BiroAdministrasiEfek:
ShareAdministrationInstitution:
PT EDI Indonesia Divisi Biro Administrasi Efek
Wisma SMR, 10 th Floor
Jalan Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 1�350
tel (62-21) 6515130, 6505829;
fax. (62-21) 6515131, 6505987
KantorAkuntanPublik:
PublicAccountantOffice:
Osman Bing Satrio & Rekan
Member of Deloitte Touche Tohmatsu
Wisma Antara 12th Floor
Jl. Medan Merdeka Selatan No.17
Jakarta 10110
Tel. (62-21) 231 2879; Fax. (62-21) 231 3325
www.deloitte.com
6� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
KantorNotaris:
NotaryOffice:
Dr.A. Partomuan Pohan, S.H., LLM
Notaris & PPAT DKI Jakarta
Jalan Wolter Monginsidi No.7, Kebayoran Baru
Jakarta 12110
tel. (62-21) 720 8675; fax. (62-21) 726 1532
email: [email protected]
KonsultanHukum:
LawConsultant:
Soemarjono, Herman & Rekan
Jln. Sultan Agung No. 62
Jakarta 12970
telepon : 829�960, 8303�00,
telefax : 8280530
email : [email protected]
Alamat untuk memperoleh informasi perusahaan: Address to get company’s information:
SekretarisPerusahaan
CorporateSecretary
Kantor Perwakilan Timah Jakarta
Jalan Medan Merdeka Timur No.15
Jakarta 10110
tel: +62 21 3�� �011
fax: +62 21 3�� 3012
email : [email protected]
Informasi Perusahaan dapat diakses melalui: Company’s information can be accessed by:
www.timah.com
www.idx.co.id/mainmenu/emiten/companyprofile
www.bumn.go.id
65PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
66 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis
67PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Kondisi Industri Timah Global Dan NasionalGlobal And National Tin Industry Condition
Pada tahun 2008, industri timah global dipimpin oleh tiga
perusahaan pertambangan Timah terbesar dunia, yakni
Yunnan Tin (China), PT Timah (Indonesia) dan Minsur
(Peru) yang menguasai hampir 50% produksi timah dunia
menghasilkan lebih dari 300.000 ton logam timah per tahun.
Hampir seluruh perusahaan timah besar tersebut di atas
mencatat jumlah produksi yang menurun pada tahun 2008.
Semua produsen timah mengurangi produksinya menjelang
triwulan terakhir tahun 2008 begitu melihat harga dan
permintaan timah mengalami penurunan tajam.
Meningkatnya kesadaran mengenai akibat berbahaya
dari penggunaan terhadap timbal diharapkan dapat
menggerakkan permintaan terhadap timah pada tahun-tahun
mendatang. Pasar timah global diproyeksikan mencapai 516,9
ribu metrik ton menjelang tahun 2012.
In 2008, the global tin industry is driven by 12 world tin
producers that consistently produce over 325,000 tons of
refined tin per year. Out of the 12 big tin producers, eight of
them registered a fall in production last year, including all four
of the Chinese producers. All Chinese producers have suffered
an ongoing shortage of raw materials and some of them are
forced to recycle high proportion of scrap as the raw materials
of their productions. All of China producers, just like PT Timah,
cut production in the final quarter of the year as prices and
demand slumped.
Increasing awareness about the harmful effects of exposure
to lead is expected to propel demand for tin largely in the
coming years. The global tin market is projected to reach
516.9 thousand metric tons by year 2012.
TigaProdusenTimahTerbesarBig Three Tin Producers
2003 2005 2006 2007 2008
Yunnan Tin (China) �2,720 52,399 61,129 58,371
PT Timah (Indonesia) �1,799 ��,689 58,325 �9,029
Minsur (Peru) 38,180 �0,977 35,9�0 37,960
‘06 ‘07 ‘08
Yunnan Tin (China)
PT Timah (Indonesia)
Minsur (Peru)
Grafik Produksi Timah (dalam ribuan ton)Tin Production Graph (in thousand of ton)
Sumber / Source : Industrial Technology Research Institute (INTRI)
Sumber / Source : Industrial Technology Research Institute (INTRI)
68 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
KondisiPasarTimahDunia
• Harga logam cenderung melemah sejak triwulan IV 2008;
• Kecenderungan penurunan permintaan selama Krisis
Ekonomi Global;
• Adanya Stok di luar LME dalam jumlah besar yang
mempengaruhi harga timah
• Produk Amerika Latin akan masuk ke pasar Eropa & Asia;
• China berpotensi membuka kran ekspor logam timah;
• Penutupan tambang marjinal dan penundaan pembukaan
proyek tambang baru.
KondisiIndustriTimahNasional
• Situasi usaha pertimahan nasional belum berjalan tertib
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
• Tumpang tindih peraturan kehutanan tahun 1986 dan
200� menyebabkan beberapa tambang dihentikan
operasinya, tetapi muncul penambangan ilegal di lokasi
tersebut;
• Turunnya harga timah secara drastis pada sejak Oktober
2008 disikapi para smelter dengan menghentikan
operasinya, tetapi di lain pihak muncul penyelundupan
pasir/logam timah dengan berbagai modus operandi;
• Rancangan UU Minerba yg antara lain mendorong
tumbuhnya perusahaan jasa peleburan (tanpa memiliki
Kuasa Penambangan Ekspolitasi) telah disikapi oleh pihak
swasta dgn rencana pembangunan smelter timah di
sekitar lokasi penambangan;
• Peraturan mengenai pembatasan produksi timah telah
diterbitkan oleh Depertamen Energi dan Sumber Daya
Mineral yang menetapkan bahwa produksi timah
Indonesia adalah 110.000 metrik ton per tahun;
• Surat Keputusan Bersama Gubernur dan Bupati di
Propinsi Kep. Bangka-Belitung tanggal 22 Nopember 2008
dikeluarkan untuk “legalisasi tambang inkonvensional”
SituasiInternal
• Pendapatan utama Perseroan berasal dari usaha timah;
• Kontribusi usaha non timah dan kinerja Anak Perusahaan
menunjukkan pertumbuhan positif ;
• Produksi tambang laut cenderung menurun.
Ketergantungan pada tambang darat semakin besar;
• Penertiban tambang ilegal, kolektor, dan pengumpul bijih
timah illegal belum dapat dilakukan sepenuhnya sehingga
berpotensi menimbulkan masalah lingkungan;
• Proses kaderisasi Sumber Daya Manusia (SDM) mulai
berjalan & peningkatan kemampuan SDM melalui
WorldTinMarketCondition
• Metal price tends to drop since the fourth quarter of 2008;
• Demand tends to decrease during Global Economic Crisis;
• Large quantities of tin metal stock outside LME that
influence tin price
• Latin America’s products will enter European & Asian
markets;
• China will potentially export its tin metal products;
• Foreclosure of marginal mines and delay of new mines.
NationalTinIndustryCondition
• National tin business situation has not fully been
organized in accordance with the governing laws and
regulation;
• Overlapping of Forestry Regulations of 1986 and 200�
is the cause of the discontinuance of some mining
operations, but illegal mining emerge at the same location;
• A drastic drop in tin price since October 2008 is responded
by smelters by discontinuing their operations, but on the
other, the smuggling of tin metal/sand with various modus
operandi appears;
• Minerba Law Draft that, among others, drives the
development of companies providing smelting services
(without having Exploitation Mining Right) is welcomed
by private companies by building some smelters at mining
location;
• The Regulation concerning tin production limit issued
by the Department of Energy and Mineral Resources that
stipulate that the tin production limit in Indonesia is
110.000 metric ton per year.
• The Joint-Decree of Governor and Regent of Bangka
Belitung dated November 22, 2008 is issued to “legalize
unconventional mines.”
InternalConditions
• Primary income of the Company comes from tin business;
• Non-tin business contribution and the performance of
subsidiaries indicate a positive growth;
• Offshore mines production tends to drop. Dependency on
land mines becomes greater;
• Illegal tin ore mining, collectors, and gatherers have
not been fully controlled so they potentially create
environment problems;
• The process of forming cadres of Human Resources and
improvement of HR skills through training have been
69PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
pelatihan telah dimulai;
• Kondisi keuangan Perusahaan cukup baik;
• Porsi penjualan customized produk meningkat;
• Cadangan batubara PT Tanjung Alam Jaya semakin
menipis;
• Citra perusahaan semakin membaik, memperoleh berbagai
penghargaan (Awards), dll.
SituasiEksternal
Krisis Ekonomi Global
• Melemahnya pertumbuhan ekonomi;
• Turunnya daya beli;
• Keterbatasan Likuiditas USD;
• Penyelamatan industri di negara maju (bail out).
KrisisEkonomiNasional
• Melemahnya nilai tukar rupiah;
• Meningkatnya suku bunga pinjaman;
• Situasi Politik - Pemilu 2009.
KebijakanPerusahaan
Internal:
1. Penataan dan Pengamanan Wilayah Kuasa Pertambangan;
2. Peningkatan Kompetensi SDM dan Teknologi;
3. Perluasan Jaringan Pemasaran dan Pengembangan Usaha.
Eksternal:
�. Pembinaan Hubungan Kemitraan;
5. Pembinaan Hubungan Kemasyarakatan;
6. Pembinaan Hubungan Internasional.
started;
• The Financial Condition of the Company is sufficient;
• Portion of customized product selling increases;
• PT Tanjung Alam Jaya’s coal reserve is getting thin;
• Corporate Image gets improved by obtaining various
awards, etc.
ExternalConditions
Global Economic Crisis
• Weakening of economic growth;
• Decreasing of purchasing power;
• Limitation of USD’ Liquidity;
• Industrial bail out in developed countries.
NationalEconomicCrisis
• Weakening of rupiah exchange rate;
• Increasing loan interest;
• Political Situation - General Election 2009.
CompanyPolicy
Internal:
1. Organizing and Securing the Mining Right Areas;
2. Developing Human Resource and Technological
Competence;
3. Expanding Marketing Network and Developing Business.
External:
�. Developing Partnerships Relation;
5. Developing Social Relationship;
6. Developing International Relationship.
70 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Strategi Operasional PerusahaanOperational Strategy Of The Company
Strategi Umum Perseroan
1. Menjaga dan meningkatkan keunggulan kualitas produk
dan jasa yang lebih baik dari kebutuhan pasar;
2. Mempertahankan posisi Perusahaan sebagai produsen
timah terbesar dengan keragaman produk timah dan
mineral ikutannya;
3. Melakukan diversifikasi dalam bidang usaha yang
didasarkan atas kompetensi yang dikuasai;
�. Melakukan pembinaan dan pengembangan kualitas
sumber daya manusia secara berkelanjutan sejalan dengan
pengembangan usaha dan tingkat persaingan global;
5. Memelihara hubungan yang harmonis dengan pemasok,
pelanggan, karyawan, pemerintah, masyarakat, dan
lingkungan sekitar.
Strategi Induk Perseroan
Strategi dalam rangka peningkatan nilai perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Optimalisasi Produksi
2. Optimalisasi Pemasaran
3. Diversifikasi Usaha
Tujuan yang ingin diraih oleh PT Timah sebagaimana yang
tercermin dalam Visi dan Misi Perusahaan adalah menjadi
perusahaan kelas dunia dan pemimpin pasar timah global.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dicapai oleh
Perusahaan, dengan melakukan langkah-langkah sebagaimana
yang telah dijelaskan dalam strategi umum Perusahaan dan
juga membangun citra yang baik melalui tanggung jawab
sosial perusahaan; memberikan kontribusi yang optimum
kepada para pemangku kepentingan Perusahaan melalui
peningkatan kinerja keuangan dan operasional; mendapatkan
Sumber Daya Manusia yang kompeten, memiliki nilai-nilai
positif, berintegritas, kreatif, dan bermartabat melalui
pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia
secara berkelanjutan; dan meningkatkan pendapatan melalui
optimalisasi produksi, optimalisasi pemasaran, optimalisasi
nilai-nilai perusahaan.
Keunggulan PT Timah adalah ia merupakan perusahaan kelas
dunia, dan merupakan salah satu perusahaan penghasil logam
terbesar di dunia. Saham PT Timah juga tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan London Metal Exchange (LME). Perusahaan
publik ini melakukan proses penambangan yang baik dan
benar sesuai dengan peraturan dan perundangan yang
berlaku.
Company’s General Strategy
1. Maintaining and improving product quality excellence and
services better than those provided in the market;
2. Preserving the Company’s position as the biggest tin
producer with tin product diversity and its derivative
minerals;
3. Diversifying into other businesses related to Company’s
competence;
�. Administering and developing sustainable quality human
resources in line with business development and global
competition;
5. Keeping up harmonious relationship with the suppliers,
customers, employees, government, society, and
environment.
Main Strategy
The strategy to increase Company values is as follows:
1. Optimizing Production
2. Optimizing Marketing
3. Diversifying Business
The objective to be reached by PT Timah as it is reflected in
the Company Vision and Mission is to become a world class
corporation and global tin market leader. Therefore, there are
some measures to be taken by the Company, as explained
in the general strategy of the Company mentioned above
and also taking such steps as building good image through
corporate social responsibility; giving optimum contribution
to the stakeholders of the Company through the improvement
of financial and operational performance; hiring Human
Resources that are competent, having positive values, full
of integrity, creative, and dignified through managing and
developing sustainable quality human resources; increasing
Company’s income by optimizing production, optimizing
optimizing marketing, and optimizing corporate values.
The superiority of PT Timah is that it is a world class company,
and it is the second biggest world tin producing company. The
shares of the Company are listed at Indonesia Stock Exchange
as well as London Metal Exchange (LME). This public company
conducted good and rightful mining business pursuant to the
governing laws and regulations.
71PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PT Timah (Persero) Tbk melakukan diversifikasi usaha atau
perluasan usaha ke arah usaha pertambangan non-timah,
industri, keteknikan, dan perdagangan. Operasi perusahaan
yang berbeda ini masing-masing dijalankan oleh anak
Perusahaan. Semua strategi pemasaran, penyusunan anggaran
dan alokasi dana secara keseluruhan dikendalikan oleh PT
Timah sebagai perusahaan induk. Hal ini dilakukan agar
seluruh operasi bisnis perusahaan dapat berjalan dengan
lancar.
Persyaratan pendukung yang diperlukan untuk mengambil
kebijakan Perusahaan tergantung pada hasil yang ingin
dicapai atau masalah yang dihadapi oleh PT Timah. Kondisi
yang harus dihadapi PT Timah saat ini adalah kebijakan
pemerintah yang membatasi produksi timah agar Indonesia
sebagai negara penghasil timah terbesar bisa mengendalikan
harga timah yang sekarang terus turun karena cukupnya
pasokan timah di pasar global; dan pesaing-pesaing baru skala
kecil yang mengakibatkan semakin sulit mendapat bahan
baku. Analisa strategi adalah kemampuan yang diperlukan
untuk menyusun strategi yang tepat demi menghadapi
pesaing, perubahan ekonomi dan kebijakan pemerintah
tersebut. Akan lebih mudah bagi manajer puncak Perusahaan
untuk menyusun strategi dan mengambil kebijakan bila
memiliki kemampuan ini.
PT Timah memiliki beberapa anak perusahaan yang semua
strategi operasional dan bisnisnya diatur oleh perusahaan
induk. Situasi ini berkaitan dengan diversifikasi usaha. Oleh
karena itu, kemampuan melakukan inovasi dan menangani
usaha yang beragam merupakan persyaratan pendukung yang
penting.
PT Timah (Persero) Tbk diversify or expanding its business
into non tin mining, industry, engineering, and trading. Each
different operation is conducted by each subsidiary of the
Company. All marketing strategies, budgeting, and financing
are wholly controlled by PT Timah as the holding company. It
is done in order to streamline all business operations of the
Company.
All the supporting conditions required to design Company
policies depend on the objectives to be achieved or
the problems faced by PT Timah. The condition that the
Company must face now is the Government policy to limit
tin production so that Indonesia as the biggest tin producing
country can control the ever decreasing price of tin because
of sufficient supply refined tin in world market; and the
emergence of new small scale competitors makes the supply
of tin raw materials becomes less. Strategic analysis is an
ability required for preparing accurate strategy to overcome
the competition, changing economy, and such a government
policy. It will be easier for the top management of the
Company to make such a strategy and policy if they have such
capability.
PT Timah has some subsidiary companies whose
operational and business strategies are managed by their
holding company. This situation is related to the business
diversification. Therefore, the ability to innovate and manage
various businesses is a significant supporting requirement.
Kemampuanbertahan
sebagaiprodusenterbesar
dengankeragamanproduk
Capability to survive as
the biggest producer with
variety products.
Kemampuanmenciptakan
keunggulanbersaing
Capability to create value
added of competism
Kemampuan
mengembangkanusaha
Capability to develop the
efforts
Persyaratan pendukung lainnya yang tidak kalah penting
adalah kemampuan menciptakan keunggulan bersaing dan
kemampuan mengembangkan usaha. Kemampuan ini sangat
membantu saat perusahaan berusaha mempertahankan
posisinya sebagai produsen terbesar dengan keragaman
produk timah beserta mineral ikutannya dan saat perusahaan
berusaha meningkatkannya melalui optimalisasi pemasaran,
optimalisasi nilai-nilai perusahaan, optimalisasi produksi, dan
pengembangan usaha.
Another supporting requirement that is not less importance
is the capability to create competitive advantage and develop
businesses. This ability really helps when the Company tries to
keep its position as the biggest tin producer with a diversity
of tin products and their mineral derivatives and when the
Company wants to upgrade the position by optimizing
marketing, corporate values, production, and business
development.
72 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Strategi yang diterapkan oleh PT Timah sebenarnya
merupakan strategi pertumbuhan. Strategi ini difasilitasi
melalui diversifikasi usaha. Sebagai bagian dari strategi
operasional Perusahaan pada tahun 2008, PT Timah
bermaksud memprioritaskan investasi pada industri hilir.
Manajemen PT Timah bertekad untuk bergerak cepat dalam
produksi solder dan kimia timah, meskipun terjadi penyusutan
keseluruhan dalam pengeluaran modal. Suatu gabungan dari
menurunnya produksi timah batangan dan meningkatnya
kegiatan produksi timah lainnya berarti berkuranglah jumlah
produk batangan timah yang dijual ke pasar.
PT Timah akan mengalihkan sisa anggaran Capex 2008 ke
tahun 2009, yang sebagian besar darinya akan dikeluarkan
untuk membangun pabrik kimia timah dan membeli kapal
keruk lepas pantai.
Perusahaan akan memusatkan perhatian pada proyek-proyek
skala kecil menengah. Salah satu proyek ini adalah pabrik
kimia timah tersebut di atas selain pembelian kapal keruk
dengan bekerja sama dengan PT PAL semilai Rp.79 milyar per
kapal.
PT Timah telah menambah kapasitas kapal keruknya, dan
selama tiga triwulan pertama tahun 2008 produksi timah
lepas pantainya telah meningkat 19% menjadi 10.820 ton
konsentrat timah. Hasil tambang lepas pantai sekarang
menyumbang 30% dari seluruh produksi tambang. Sementara
itu Perusahaan mempunyai rencana tertunda untuk membeli
tambang batubara dan tambang timah di luar negeri. Ini juga
termasuk salah satu strategi operasional Perusahaan.
The strategy applied by PT Timah is, in fact, a growth strategy.
This strategy is facilitated through business diversification.
As part of the Company’s operational strategy, PT Timah gives
downstream investments priority The management of PT
Timah determines to move fast into solder and tin chemicals
production, despite overall cutbacks in capital spending. A
combination of lower refined metal output and increased tin
products activity would mean less metal available to traders.
PT Timah will roll forward some Rp 530 billion (USD�8 million)
of planned capital spending into 2009, with most of the
total to be spent on a tin chemicals plant and new offshore
dredges.
Company will focus on some medium-lower scale internal
projects. One of the projects is the tin chemical factory
mentioned above, in addition to the procurement of dredging
ship in cooperation with PT PAL worth Rp.70 billion per unit.
PT Timah has already expanded its dredging capacity, and in
the first three quarters of 2008 its offshore production rose by
19% to 10,820 ton of tin- in-concentrate. Offshore dredging
now accounts for about 30% of its total mine production.
Meanwhile the Company has deferred plans to acquire
coal mines and overseas tin assets. This is also one of the
Company’s operational strategies.
PenguatandanPengembanganUsahaImprovement and Development
2007 2008 2009 2010 2011
Optimalisasi Produksi Timah Improvement Tin Capacity
Penambahan Kapal Isap Produksi
studi / study konstruksi / construction
operasi /operations Develop Cutter Suction Dredge
Pembangunan Bucket Wheel Dregde
studi / study konstruksi / construction
operasi/operations Build up Bucket Wheel Dregde
Pembesaran Kapasitas Peleburan
konstruksi/ construction operasi /operations Expand smelting capacity
Pembesaran Kapasitas Pemurnian
konstruksi/ construction operasi /operations Expand Electrolytic
Refinery
Perluasan Produk Hilir Extend Line Business
Pembangunan Lead Free Solder
studi / study konstruksi / construction
operasi /operations Build up Lead Free Solder
Pembangunan Tin Chemicals
studi / study konstruksi / construction
operasi /operations Build up Tin Chemicals
Pengembangan Tin Alloys
studi / study konstruksi / construction
operasi /operations Develop Tin Alloys
73PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
7� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Tinjauan Operasional 2008Operational Review 2008
CRU Monitor pada bulan Desember melaporkan proyeksi
penggunaan timah dunia tahun 2008 adalah sebesar 350.000
ton, tetapi realisasinya adalah sebesar 330.600 ton, turun
sebesar 6,6 dari tahun 2007. Total produksi dari Indonesia
tahun 2008 adalah sebesar 87.100 ton, lebih rendah sebesar
16.000 ribu dibandingkan tahun 2007 sebesar 103.100 ton.
Laba bersih PT Timah tahun 2008 turun sebesar 25% menjadi
Rp 1.3�2 miliar. Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp
1�9 miliar pada kuartal akhir tahun 2008 sebagai dampak dari
menurunnya harga logam timah dunia. Volume penjualan
logam timah turun sebesar 21% menjadi �6.�3� ton,
sementara produksi logam timah turun sebesar 16% menjadi
�9.029 ton. Produksi bijih timah lebih rendah 19% menjadi
sebesar �7.07� ton, walaupun terjadi peningkatan produksi
tambang lepas pantai sebesar 15% yaitu 13.8�0 ton.
CRU Monitor reported in December that the estimation of
world tin usage in 2008 would fall to 350.000 tonnes, and the
real outcome figure 330.600 tonnes, down 6,6% from 2007.
Total Indonesian production on 2008 figure out 87.100 tonnes,
down 16.000 tonnes from 2007 about 103.100 tonnes.
PT Timah’s net earning fell by 25% in 2008 to Rp 1,3�2 billion.
The company made a small net loss of Rp 1�9 billion in the
final quarter of the year following the slump in global tin
prices. Refined tin sales fell 21% in volume terms last year to
�6.�3� tonnes, while refined production dropped by 16% to
�9.029 tonnes. Mine production fell by 19% to �7.07� tonnes
of tin-in-concentrate, although offshore production rose by
15% to 13.8�0 tonnes.
KinerjaOperasiAnakPerusahaan2008
Operational Performance of Subsidiaries 2008
PTTambangTimah
PT Tambang Timah berusaha dalam bidang pertambangan
timah, mineral ikutan timah, bahan galian industri,
perdagangan dan jasa. Operasi penambangan timah dilakukan
di darat dan di laut. Penambangan timah di laut menggunakan
15 armada kapal keruk jenis Bucket-Line Dredges di perairan
sekitar pulau Bangka dan Kundur di Kepulauan Riau.
Perusahaan mengoperasikan pabrik peleburan di Pusat
PT Tambang Timah conducts the following businesses: tin
mining, tin derivative mining, industrial minerals mining,
trading, and services. The company operates both land and
offshore mining. 15 fleets of Bucket-Line Dredges in the waters
around Bangka island and in Kundur, Riau Archipelago. The
Company operates tin processing plants (smelters) at Mentok
‘07 ‘08
58.927
58.325
49.029
46.438
Produksi Logam/Tin Metal ProductionPenjualan Logam/Tin Metal Sales
Penjualan & Produksi Logam TimahTin Metal Sales & Production (mton/mtonne)
Harga Rata-rata/Avg tin price receivedHarga Pokok Produksi Logam/Delivered costHarga Pokok Usaha/Cost of ProductionMargin per ton
‘08‘07‘07 ‘08
46.078
33.234
13.840
12.008
Darat/inlandLaut/Offshore
Produksi Biji TimahTin-in Concenterated Production(ton Sn/tonne Sn)
75PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Metalurgi Mentok dengan 9 tanur dan di kundur dengan 1
tanur, dan di Kundur dengan 1 tanur, yang menghasilkan
berbagai macam Brand, antara lain: Banka, Mentok, Tin Copper,
dan Banka Low Lead. Banka Brand terdiri dari beberapa jenis
yakni: Normal, small, large, Tin Shot, Four Nine, Pellet, dan Tin
Ball.
Metallurgy Center with 7 furnaces and 2 single stage furnaces
, and in Kundur with 1 furnace, which produces various Brands,
among others: Banka Mentok, Tin Copper, and Banka Low Lead.
Banka Brand consists of some types like: Normal, Small, Large,
Tin Shot, Four Nine, Pellet, and Tin Ball.
IkhtisarKinerjaOperasiPTTambangTimah2008Operational Performance Summary of PT Tambang Timah in 2008
2008 2007
Volume Produksi dan Penjualan Logam
tin production & sales volume
Penjualan Logam mton �6,�38 58,927 tonnes tin metal sales
Produksi logam mton �9,029 58,325 tonnes tin metal production
Produksi Bijih Timah tin in concentrate production
Kapal keruk ton Sn 6,936 7,83� Sn tonnes Dredge
kapal Isap Produksi ton Sn 6,90� �,17� Sn tonnes Cutter SuctionDredge
Tambang darat ton Sn 33,23� �6,078 Sn tonnes Inland
Produksi Tambang Lepas pantai
Offshore Mining Production
Jam jalan jam 80,293 81,596 hour Operating hours
Volume pemindahan tanah
Juta m3 27.85 31.25 million m3 Earth Moving
kekayaan cadangan rata-rata
Kg/m3 0.252 0,25� Kg m3 Average grade
Jumlah Kapal Keruk unit 1� 15 unit Number of dredges
Produksi Tambang Darat
Inland Mining Production
Jam jalan jam �6,0�0 60,3�7 hour Operating hours
Volume pemindahan tanah
Juta m3 3.0� �.37 million m3 Earth Moving
kekayaan cadangan rata-rata
Kg/m3 0.292 0.�11 Kg m3 Average grade
Jumlah tambang unit 20 25 unit Number of inland mines
Jumlah Tanur unit 10 10 unit Furnace
76 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PTTimahIndustri
PT Timah Industri Selama tahun 2008 mengoperasikan Balai
Karya Las/Konstruksi, Pabrik Pengecoran Logam, Pabrik Zat
Asam, Balai Karya Mesin, Balai Karya Listrik dan Pusat Listrik
Tenaga Diesel (PLTD).
Balai Karya Las/Konstruksi mengerjakan kontruksi Kapal
Keruk dan Pusat Metalurgi dengan ukuran standar bahan dan
orang setara 3.383 ton. Kegiatan pengelasan dan konstruksi
dilaksanakan untuk memperbaiki, membuat konstruksi baja,
dan membuat peralatan untuk operasi PT. Tambang Timah (
Kapal Keruk), Tambang Darat, dan Pusat Peleburan.
Produksi Balai Karya Las/Konstruksi tahun 2008 mencapai
hasil lebih tingggi 2�% dari tahun 2007. Pada tahun 2008 Balai
Karya Las/Konstruksi mengerjakan Proyek Kapal Isap Produksi
(KIP).
Pabrik pengecoran logam menghasilkan produk cor untuk
kebutuhan suku cadang kapal keruk baik jenis ferrous
(cast steel & cast iron) maupun non ferrous (Bronze & white
metal/babbith). Pada tahun 2008, produksi barang cor yang
dihasilkan mencapai 1.020 Ton atau 76 % dari target tahun
2008, dan kalau dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi
penurunan sebesar 6% (ada kendala pada kurangnya pasokan
bahan baku scrap internal dan bahan penunjang lainnya).
Upaya pengadaan yang telah dilakukan secara intensif ialah
melalui proses blanket order kepada mitra usaha via Logistik
PT Timah Industri Throughout 2008 operates Welding/
Construction Workshop, Foundry, Oxygen Factory, Machine
Workshop, Electric Workshop, and Diesel-Powered Electric
Generator.
Welding/Construction Workshop performs the construction
of Dredges and Metallurgy Center with material and man
standard equaled to 3,383 tons. The welding and construction
activities are carried out to fix, build steel construction, and
fabricate equipments for the operation of PT. Tambang Timah
(Dredges), Land Mine, and Foundry.
Welding/Construction Workshop in 2008 achieve a higher
output of 2�% more than that of 2007. In 2008, Welding/
Construction Workshop execute the project of Suction Dredge
Production.
The foundry produces casting products for ferrous type
dredge spareparts - cast steel & cast iron and non-ferrous
dredge spareparts- bronze & white metal/Babbitt. In 2008, the
production of casting goods reaches a figure of 1.020 tons or
76 % of the annual target, and if it is compared to that of 2007,
it decreases 6% (there is a constraint on its short supply of
internal scraps raw material and other supporting materials).
Efforts have been made to procure them with a blanket order
process through the Logistics of PT Timah Tbk. This company
also continues its production management improvement and
91% 9%92%8%
Penjualan 2008Sales 2008Logam Timah / Tin MetalBatu Bara / Coal
Penjualan 2007Sales 2007Logam Timah / Tin MetalBatu Bara / Coal
Penjualan Logam Timah Tin Metal sales
2008 2007
Metrik ton metric tonnes
Penjualan eskpor �5,171 57,065 Export sales
Penjualan lokal 1,267 1,862 Local sales
�6,�38 58,927
Juta Rupiah Million Rupiah
Penjualan eskpor 8,059,282 7,569,730 Export sales
Penjualan lokal 226,52� 216,�63 Local sales
8,285,806 7,786,193
77PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PT Timah Tbk. Perusahaan juga melanjutkan: pembenahan
manajemen produksi, meningkatkan ketrampilan SDM dengan
mengadakan pelatihan dan praktik penyelesaian masalah
bekerjasama dengan LAPI ITB untuk membuat kajian dalam
upaya meningkatkan kapasitas produksi, efektivitas kerja dan
kemampuan menghasilkan produk berkualitas dengan biaya
produksi yg efisien.
Pabrik Zat Asam menyediakan zat asam yang akan digunakan
oleh internal Group PT Timah. Pada tahun 2008, produksi zat
asam mencapai 5�9 ribu liter, hanya 95% dari target tahun
2008, namun jika dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi
peningkatan sebesar �8%. Rendahnya produksi zat asam ini
disebabkan oleh keterbatasan kapasitas produksi karena
hanya Mesin 2 yang beroperasi secara rutin, sedangkan Mesin
1 siap pada pertengahan tahun, dan lagi kolom oksigen 1
masih dipebaiki. Pada bulan November 2008 kolom oksigen
1 yang beroperasi mengalami ledakan karena tersumbatnya
pipa oleh es yang membeku dan sifat ‘kelelahan’ yang sudah
dilampaui karena masa kadaluarsa teknisnya telah dilampaui.
Kolom oksigen 2 selesai diperbaiki pada bulan Desember 2008.
increasing the skills of its human resources with training and
practicing problem solving in a cooperation with LAPI ITB in
order to make a study in an attempt to enlarge the production
capacity, job effectiveness, and manufacture quality products
with an efficient production cost.
The Oxygen Plant provides oxygen that will utilized by the
internal Group of PT Timah. In 2008, the plant produces 5�9
thousand liters of oxygen, just 95% of the annual target 2008,
but in comparison with that of 2007, it increases �8%. The
production does not reach the target because of production
capacity limitation due to the fact that it is just Machine 2
that operates on a regular basis, whereas Machine 1 is ready in
the middle of 2008; furthermore, the Oxygen Column 1 is still
under repair. In November 2008 the operating Oxygen Column
1 exploded because of the jammed pipes by freezing ice and
the exceeded ‘exhaustion’ of the column due to its technical
expiry date has long been overdue. Oxygen Column 2 was
under repair and scheduled to finish in December 2008.
TableKinerjaProduksiPTTimahIndustriOperational Performance Summary of PT Timah Industri
2008 2007
a b a:b
Balai Karya Las/Konstruksi
ton/tonne 3,383 2,731 12�% Construction workshop
Pengecoran Logam ton/tonne 1,020 1,088 9�% Poundry plant
Pabrik Zat Asam 000 Liter 5�9 372 1�8% Oxigen plant
Balai Karya Mesin Jam/hour 162 172 9�% Mechanical workshop
Balai Karya Listrik Jam/hour 98 63 156% Electrical workshop
PLTD Kwh 13,368 11,115 120% Power Plant
78 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PT.Dok&PerkapalanAirKantung
Perusahaan bermitra dengan PT Kodja Bahari untuk
mendirikan PT Dok & Perkapalan Airkantung (PT. DAK) pada
tanggal 1 Februari 1996 yang berkedudukan di propinsi
Bangka Belitung. Pada tahun 1999 Perusahaan meningkatkan
penyertaan modal pada PT DAK menjadi 100%. PT DAK
menyediakan jasa galangan kapal, perbengkelan dan
pengangkutan kepada Grup Timah dan perusahaan eksternal.
Pendapatan dari reparasi kapal internal (PT Timah) masih
memberikan konstribusi terbesar, yaitu 76,�9% pada tahun
2008 dan 69,7�% pada tahun 2007. Sedangkan kontribusi
pendapatan dari pihak eksternal dicapai hanya sebesar 23,51%
pada tahun 2008 dan 30,26% pada tahun 2007.
Pada tahun 2008 perusahaan memfokuskan pada kegiatan
pembangunan kapal baru, baik milik PT Timah maupun
kapal swasta. Sedangkan Kegiatan dari reparasi kapal tahun
2008 turun sebesar 30% dari tahun 2007 yaitu dari 25 unit
menjadi 15 unit, sebagaimana dapat dilihat pada tabel volume
produksi sebagai berikut:
Reparasi kapal milik swasta juga mengalami penurunan
yaitu sebesar 11% dari tahun 2007 yakni dari 18 unit kapal
yang dikerjakan turun menjadi 16 unit. Pada tahun 2008
perusahaan lebih memfokuskan pada pembuatan kapal baru
baik dari PT Timah maupun dari pihak swasta yaitu bangunan
baru KIP sebanyak � unit pesanan PT Timah dan 1 unit Kapal
Bor Perak II pesanan milik swasta.
PTTimahInvestasiMineral
PT Timah Investasi Mineral merupakan salah satu anak
perusahaan yang bergerak di luar pertambangan timah,
khususnya adalah usaha di bidang Batubara. Usaha di bidang
Batubara, penjualannya dilaksanakan oleh PT Timah Investasi
Mineral, sedangkan anak perusahaannya, PT Tanjung Alam
Jaya menjalankan kegiatan penambangan.
PT Timah and Perkapalan Kodja Bahari set a partnership
to establish PT Dok & Perkapalan Airkantung (PT. DAK) on
February 1, 1996 and it was domiciled in the province of
Bangka Belitung. In 1999, the Company purchased the entire
shares (100%) of PT DAK. This company provides ship docking,
workshop, and transportation services to Timah Group as well
as external companies.
The revenue obtained from the repair of internal dredges (PT
Timah) contributes the most, i.e. 76.�9% in 2008 and 69.7�% in
2007; whereas the revenue from external sources contributes
23.51% in 2008 and 30.26% in 2007.
In 2008 the company focuses on the building of new vessels,
both owned by PT Timah and by private companies. The
business activities from repairing vessels in 2008 are 30% less
than those of 2007, namely from �� units to 30 units, as it is
written in the table of production volume as follows:
The repair of non Timah ships of private companies from 18
units in 2007 to 16 units in 2008 (a 11% decrease). In 2008 the
company focuses on the building of new ships, both owned
by PT Timah and by private companies, namely � units of KIP
of PT Timah and 1 unit of Silver II Drilling Ship ordered by a
private company.
PT Timah Investasi Mineral is one of the subsidiaries that
operate non-tin mining businesses, especially in coal business.
The selling of coal product in Company’s coal business is
operated by PT Timah Investasi Mineral, whereas its subsidiary,
PT Tambang Alam Jaya, conducts the mining activities.
79PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
PTTanjungAlamJaya
PT Tanjung Alam Jaya sebagai pemegang PKP2B yang
merupakan perusahaan anak PT Timah Investasi Mineral
dan PT Tambang Timah yang bergerak dalam bidang
Pertambangan Batubara di Kalimantan Selatan dan beroperasi
sejak tahun 200� sampai sekarang
Selama tahun 2008, PT Tanjung Alam Jaya melakukan operasi
penambangan di 5 lokasi (Pit 2,Pit �,Pit 5A, Pit 5B,Pit 5D dan
Ext Pit 2) dengan produksi sebagai berikut:
Pemindahan tanah (Overburden) adalah lebih besar 8,2 % dari
realisasi tahun 2007 karena hal-hal sebagai berikut:
• Adanya pelaksanaan reklamasi (penutupan Eks
penambangan)
• Adanya penetapan target produksi tahun 2008 yang
sebesar 16.�62.976, sehingga pengalokasian bukaan
tambang lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya.
Produksi Batubara tahun 2008 sebesar 1.65�.�23 ton atau 97,3
% dari RKAP 2008 karena sebagian produksi dari Pit� masuk
tahap pushback.
PT. Tanjung Alam Jaya as the holder of PKP2B which is the
subsidiary of PT Timah Investasi Mineral and PT. Tambang
Timah that conduct coal mining in South Kalimantan and has
been operating since 200�.
Throughout 2008, PT. Tanjung Alam Jaya operated coal mines
5 locations (Pit 2, Pit �, Pit 5A, Pit 5B, Pit 5D and Ext. Pit 2) with
the volume of production as follows:
The transfer of Overburden exceeds 2% from 2008 RKAP and
8.2% than that realized in 2007 because of the following:
• The ongoing reclamation (the closing of the former mines)
• The production target of 2008 amounts to 16,�62,976 so
that the allocation of mine opening is more than that of
previous year.
The coal production in 2008 amounts to 1.65�.�23 tons or
97.3% of 2008 RKAP because part of production from Pit� is at
a pushback stage.
IkhtisarKinerjaOperasiPTDok&PerkapalanAirKantung2008Operational Performance Summary of PT DOK & perkapalan Air Kantung in 2008
Volume ProduksiProduction Volume
Satuan
Unit2008 2007
Naik ( Turun) %
Increase (Decrease)
Reparasi Kapal TimahRepairing Timah Dredgers
unit 1� 25 56%
Reparasi Non TimahRepairing Non Timah Vessels
unit 16 18 89%
Bangunan Baru Kapal TimahBuilding New Timah Dredgers
unit � 0 0%
Bangunan Baru Kapal Non TimahBuilding New Non Timah Vessels
unit 1 0 0%
JumlahTotal
unit 35 �3 81%
80 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
IkhtisarKinerjaOperasiPtTimahEksplomin2008Operational Performance Summary of PT Timah Explomin 2008
No KegiatanActivity
SatuanUnit
S/d Des 2008To Dec 2008
%
Rkap Real
1 Survey Geologi Km2 �00 550 37,50 Geological Survey
2 Survey Geofisika Km2 500 - - Geophysical Survey
3 Pemboran Tailing Di Darat M2 3.000 �.095 36,�9 Land/ Tailing Drilling
� Pemboran Prospeksi (Laut) M2 30.000 28.375 9�,58 Prospect Drilling (Offshore)
5 Pemboran Produksi (Laut) M2 55.000 5�.536 99,16 Production Drilling (Offshore)
6 Pemboran Pemantapan (Laut) M2 3.000 2.�31 81,03 Stabilization Drilling (Offshore)
PTTimahEksplomin
PT Timah Eksplomin (PT TE) dibentuk untuk melaksanakan
kegiatan eksplorasi timah dan mineral lainnya. Sebagai ujung
tombak kegiatan usaha untuk timah, kegiatan eksplorasi
diarahkan agar selaras dengan konsep penambangan
menyeluruh, dengan melakukan eksplorasi untuk menemukan
cadangan bijih timah dan mineral ikutannya termasuk
dengan eksplorasi alluvial dalam. Hingga saat ini Timah hanya
menambang hingga kedalaman 50 meter karena keterbatasan
teknologi dan kemampuan kapal keruk yang dimiliki, padahal
secara teoritis banyak cadangan alluvial dalam yang belum
dieksplorasi. Dengan menambang cadangan alluvial dalam,
luas daerah operasi bisa dikurangi, sehingga memperpanjang
usia penambangan dan memberikan dukungan positif bagi
pelestarian lingkungan hidup. Selama 5 tahun terakhir PT
TE telah melakukan beberapa diversifikasi usaha dengan
melakukan beberapa proyek diluar usaha pertambangan
timah, seperti: Aspal Buton, Pasir Industri (GPS), Bijih Besi dan
Nikel.
PT Timah Eksplomin (PT TE) is established to explore tin and
other minerals. As the spearhead of tin mining business, its
exploration activities are directed to bring a harmony with
the concept of comprehensive mining, by exploring to find
tin ore reserve and its derivative minerals, including the
operation of deep alluvial exploration. The Company hasso far
explored the depth of 50 meters only, because of its limitation
of technology and its dredges, whereas theoretically there are
still a lot of tin reserves in deep alluvial mines to be explored.
By exploring more deeply into the alluvial mine areas, the
exploration coverage areas can be reduced, and thus the
productivity of the alluvial mines can be prolonged and it
helps to support environmental preservation positively. For
the last five years, PT TE has diversified its business to execute
some projects outside tin mining business, such as Buton
Asphalt, Industrial Sand (GPS), Iron Ore, and Nickel.
IkhtisarKinerjaOperasiPTTanjungAlamJaya2008Operational Performance Summary of PT Tanjung Alam 2008
ProduksiProduction
SatuanUnit
Real Real(%)
2008 2007
b c b:c
OB (Over Burden) Bcm 16,�87,700 15,232,333 108.2
BatubaraCoal
Ton 1,65�,�23 1,�65,558 112.9
81PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
82 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
AnalisisKinerjaKeuanganKonsolidasiPerusahaan2008dan2007Consolidated Financial Performance Analysis 2008 and 2007
(Dalam jutaan rupiah) 2008 2007 (in million of rupiah)
Pendapatan Bersih 9.053.082 8.5�2.393 Net Revenue
Harga Pokok Pendapatan 6.33�.�52 5.366.3�8 Cost of Revenue
Laba Kotor 2.718.630 3.176.0�5 Gross Profit
Beban Usaha 6�8.�26 ��3.�03 Operating Expenses
Laba Usaha 2.070.20� 2.732.6�1 Income from Operations
Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Bersih
30.773 (105.059) Other Income (Charges) - Net
Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi
7.952 26.3�0 Equity in Net Income of Associate
Laba sebelum Pajak 2.108.929 2.653.922 Income before Tax
Beban Pajak 766.578 869.328 Tax Expense
Laba sebelum Hak Minoritas 1.3�2.351 1.78�.59� Income before Minority Interest
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan
7 (2) Minority Interest in Net Income of Subsidiaries
Laba Bersih 1.3�2.358 1.78�.592 Net Income
Laba per Saham Dasar (satuan penuh)
267 355 Basic Earnings per Share (full amount)
RincianpenjualankonsolidasiPerusahaantahun2008dan2007adalahsebagaiberikut:The break down of the consolidated sales of the Company in 2008 and 2007 is as follows:
(Dalam jutaan rupiah) 2008 2007 (In million of rupiah)
Logam Timah 8 .285.807 7 .786.193 Refined Tin
Batubara 7�1.958 735.�50 Coal
Jasa galangan kapal 12.638 10.389 Shipping dockyard services
Jasa eksplorasi 12.089 2.6�0 Exploration services
Jasa konstruksi, listrik, dan
perbengkelan
592 7.721 Construction, electrical, and workshop services
Jumlah 9.053.082 8.5�2.393 Total
Kinerja KeuanganFinancial Performance
Penjualan/PendapatanUsahaPada tahun 2008, pendapatan PT Timah Tbk dan anak
perusahaan mencapai Rp. 9.053 miliar, lebih tinggi 6%
dibanding dengan pendapatan Perusahaan tahun 2007.
Penjualan logam Timah dan Batubara berkontribusi terhadap
pendapatan Perseroan masing-masing sebesar 91,52 % atau
Rp.8.285,8 miliar dan 8,20% atau Rp.7�1,9 miliar sedangkan
selebihnya merupakan pendapatan dari jasa galangan kapal,
jasa konstruksi, listrik dan perbengkelan dan eksplorasi. Jasa
galangan kapal dan eksplorasi menunjukkan peningkatan
masing-masing mencapai Rp. 12, 6 milyar dan Rp. 12 milyar
seiring dengan meningkatnya konsumen eksternal
yang menggunakan jasa tersebut di atas.
Sales/NetOperations
In 2008, the revenue of PT Timah Tbk and its subsidiaries
amounts to Rp.9,053 billion, or 6% higher than the revenue
in 2007. The sales of Tin metal and Coal contribute 91.52% or
Rp.8,285.8 billion and 8.2% or Rp.7�1.9 billion, respectively,
whereas the remaining amount is contributed from the sales
of ship docking, construction, electricity and workshop, and
exploration services. The docking and exploration services
shows increased revenues of Rp.12.6 billion and Rp.12 billion,
respectively, because the above-mentioned services are
rendered to more external customers.
83PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Pada tahun berjalan, jasa konstruksi, listrik dan perbengkelan
lebih banyak difokuskan untuk memenuhi kebutuhan internal
Perseroan sehingga kontribusi terhadap laba konsolidasi
hanya mencapai Rp. 0,592 milyar.
TimahTin
(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Harga Jual Rata-rata 1�.�7� 18.692 129 Average of Tin Price Received
Kurs rata-rata 9.129 9.5�5 105 Exchanged Rate
Volume Produksi 58.325 �9.029 8� Refined Tin
Volume Penjualan 58.927 �6.�38 79 Sales Volume of Refined Tin
Timah
Pada tahun 2008, harga logam timah dunia mencapai harga
tertinggi 25.500 USD/MT dan harga terendah 10.000 USD/
MT dengan harga rata-rata sebesar 18.�97 USD/MT, atau
meningkat 27% dari harga rata-rata logam timah dunia tahun
2007 sebesar 1�.529 USD/MT.
Kurs rata-rata nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah pada tahun
2008 dan tahun 2007 relatif stabil, yakni Rp.9.129/USD pada
tahun 2007 dan Rp. 9.5�5/USD pada tahun 2008.
Pada tahun 2008, produksi dan tingkat konsumsi logam
dunia cenderung lebih rendah dibandingkan tahun
sebelumnya yang merupakan salah satu efek krisis global yang
menurunkan daya beli konsumen logam.
Saat ini Perseroan menguasai kurang lebih 15% dari total
pasokan timah dunia dengan total produksi tahun 2008
sebesar �9.029 MT dan total penjualan sebesar �6.�38 MT.
Penjualan logam Timah ke Luar negeri masih mendominasi
total penjualan timah pada tahun 2008 (sekitar 97%). Wilayah
tujuan ekspor terbesar adalah Asia yang mencapai 60 % dari
total penjualan logam timah.
Sepanjang tahun 2008 unit usaha batubara dijalankan oleh
anak usaha Perseroan, PT Timah Investasi Mineral ( TIM) yang
bergerak dibidang penjualan batubara dan anak perusahaan
TIM, yakni PT Tanjung Alam Jaya melaksanakan perdagangan
dan kegiatan penambangan.
In this current year, construction, electricity, and workshop
services were more focused to meet the internal need of the
Company so their contribution to the consolidated profit was
Rp.0.592 billion only.
Tin
In 2008, world tin metal price reached the topmost price of
25,500 USD/MT and
bottom price of 10,000 USD/MT with an average price
amounted to 18,�97 USD/MT, or 27% higher than the average
world tin metal price in 2007, i.e. 1�,529 USD/MT.
The average exchange rate of USD to Rupiah in 2008 and 2007
was relatively stable, which was Rp.9,129/US$ in 2007 and
Rp.9,5�5/USD in 2008.
In 2008, the production and consumption of world metal
inclined to be lower than those of previous year, which
constituted one of the effects of global crisis that drained
away the purchasing power of metal consumers.
At present the Company has control over more or less 15%
of total world tin supply with a total production in 2008
amounting to �9,029 MT and total sales of �6.�38 MT.
The export of tin metal still dominated the total tin sales in
2008 (about 97%). The biggest tin export market is Asia that
absorbs 60% of total tin metal sales.
In 2008, the coal business unit was run by a subsidiary of the
Company, PT Timah Investasi Mineral ( TIM) that sells coal and
TIM’s subsidiary company, PT Tanjung Alam Jaya that conducts
trading and mining activities.
8� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
60%(Asia)
36%(Eropa)
1%(Amerika)
3%(Domestik)
Volume Penjualan Logam Timah Tahun 2008 Berdasarkan Wilayah
BatubaraCoal
(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Harga Jual Rata-rata �1 37 92 Average Sales Price
Volume Produksi (Dalam Ribuan) 1.�66 1.955 133 Production Volume (In Thousand)
Volume Penjualan (Dalam Ribuan) 2.�31 1.789 7� Sales Volume (In Thousand)
Nilai Penjualan 735.�50 7�1.958 101 Sales Value
BatuBara
Volume produksi batu bara meningkat 33% atau sebesar 1.995
ton dibandingkan tahun lalu. Dampak tingginya harga bahan
bakar di pasar global mempengaruhi harga pasar batubara
maka perusahaan yang menggunakan batubara menjadi
selektif dalam melakukan pembelian batubara sehingga
volume penjualan tahun ini hanya mencapai 7�% dari volume
penjualan tahun lalu.
Pada tahun 2008, penjualan batubara berkontribusi 8,20%
(atau mencapai Rp.7�1,9 milyar) terhadap pendapatan
Perseroan.
Coal
Coal production increases 33% (or amounts to 1,995 tons)
than last year. The impact of soaring fuel price in the global
market affects coal market price, which makes the coal using
companies so selective in purchasing coal that coal sales
volume in 2008 was only 7�% of the one in 2007.
In 2008, the coal sales contribute 8.20% (or amounting to
Rp.7�1.9 billion to the revenue of the Company.
85PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
In 2008, the total revenue of PT DAK amounted to Rp.5�,832
billion or 60% higher than the previous year’s.
In line with the increased number of external customers that
used ship repairing services, DAK recorded the total sales for
repair and construction of 17 new units of ships amounted to
Rp.12, 6 billion, which was 22% higher than last year’s.
The sales of repair and construction services of the dredges
owned by the Company also increased to Rp.72.1 billion or 76
% higher than that of previous year. The Company’s dredges
that were repaired and constructed amounted to 18 units,
which all constituted the production dredges.
IncomeExpenses
Pada tahun 2008, total pendapatan yang diterima PT DAK
mencapai Rp.5�.832 milyar atau 60% lebih tinggi dibanding
tahun sebelumnya.
Seiring dengan meningkatnya pihak ekternal yang
menggunakan jasa reparasi kapal, DAK mencatat total
penjualan jasa reparasi dan pembangunan kapal baru pihak
eksternal (17 unit) senilai Rp.12,6 milyar, lebih tinggi 22 %
dibandingkan tahun lalu.
Penjualan jasa reparasi dan konstruksi kapal keruk milik
Perseroan juga meningkat sampai Rp.72, 1 milyar atau 76%
lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Kapal keruk
perseroan yang direparasi dan dibangun adalah sebanyak 18
unit, yang keseluruhannya merupakan kapal yang digunakan
untuk kegiatan produksi.
BebanPokokPendapatan
JasaGalanganKapalDocking Services
(Dalam jutaan rupiah)(in million of rupiah)
2007 2008 %
a b b:a
Jasa Galangan Kapal InternalInternal Docking Services
10.389 12.638 122
Jasa Galangan Kapal Eksternal External Docking Services
23.9�5 �2.19� 176
Total PenjualanSales Total
3�.335 5�.832 160
JasaGalanganKapal
Usaha galangan kapal Perseroan yang dilakukan oleh anak
perusahaannya yaitu PT DAK pada tahun 2008 menunjukkan
peningkatan. PT DAK berkontribusi sebesar Rp.12,6 milyar
terhadap pendapatan Perseroan tahun 2008.
DockingServices
The Company’s docking service business that was run by its
subsidiary company, PT DAK in 2008 showed an improvement.
PT DAK contributed Rp.12,6 billion to the revenue of the
Company in 2008.
BebanPokokPendapatanIncome Expenses
(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Beban Pokok Penjualan Timah
�.639.819 5.616.383 121 Cost of tin sales
Beban Pokok Pendapatan Di Luar Timah
709.587 692.5�8 98 Cost of sales non-tins
Beban Langsung Pendapatan Jasa
16.9�2 25.521 151 Cost of Services
Jumlah Harga Pokok Penjualan
5.366.3�9 6.33�.�52 118 Total cost of revenue
86 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Beban pokok pendapatan naik 18% atau Rp6.33�,� miliar
dibanding tahun 2007 yang mencapai Rp5.366,3 milyar. Hal
ini disebabkan oleh kenaikan biaya bahan baku (bijih Timah),
bahan bakar dan biaya pihak ketiga produksi. Beban pokok
penjualan non Timah yang menyumbang kenaikan tertinggi
terhadap beban pokok penjualan konsolidasi adalah harga
pokok batubara.
Kenaikan beban pokok pendapatan diimbangi dengan
kenaikan pendapatan perseroan, sehingga pengaruh terhadap
laba Perseroan dapat dihilangkan. Beban usaha naik �6%
menjadi Rp 6�8,� milyar dibanding dengan tahun 2007 yang
mencapai Rp.��3,� miliar. Tiga komponen utama dari beban
usaha adalah beban penjualan, umum dan administrasi dan
eksplorasi.
BebanUsaha
The cost of revenues rose 18% or Rp.6,33�.� billion compared
to that of 2007, i.e. Rp.5,366.3 billion. This is caused by
the increase of production cost, fuel cost, and third party
expenses. The cost of revenues of non-Tin products that
contributed the most to the consolidated cost of revenues was
the cost of coal.
The upward movement of the cost of revenues was balanced
with the increased amount of revenues so that its effect on
the profit of the Company could be eliminated. The operating
expenses soared �6% to Rp. 6�8.� billion, compared to that
of 2007, i.e. one reaches Rp.��3.� billion. The three main
components of operating expenses are sales, general and
administration and exploration expenses.
OperatingExpenses
BebanUsahaOperating Expenses
(Dalam jutaan rupiah)(in million of rupiah)
2007 2008 %
a b b:a
PenjualanSales
73.070 79.�78 109
Umum dan administrasiGeneral and Administration
353.0�6 552.715 157
EksplorasiExploration
17.288 16.233 9�
Jumlah beban usahaTotal Operating Expenses
��3.�03 6�8.�27 1�6
BiayaPenjualan CostofSales
BiayaPenjualanSales Cost
(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Biaya Pengangkutan 55.000 51.330 93 Freight Cost
Sewa 78� 932 119 Rent
Asuransi logam Timah �.�85 5.�95 123 Tin Metal Insurance
Karyawan 2.280 �.07� 179 Employee
Lain-lain 9.229 15.59� 169 Others
Iklan dan Media masa 1.005 1.680 167 Advertise and Mass Media
Alat tulis Kantor 275 355 129 Stationery
Pemakaian Bahan 10 16 16� Used Material
Jumlah Biaya Penjualan 73.068 79.�78 109 Total Cost of Sales
87PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Biaya asuransi logam, biaya karyawan, iklan dan media masa
berkontribusi cukup besar terhadap peningkatan biaya
penjualan. Biaya sertifikasi logam dan uang keanggotaan
REACH Consortium dan ITRI yang harus dibayar di muka
turut menyumbang kenaikan biaya penjualan hingga
mencapai Rp.79 milyar atau 9% lebih tinggi dibanding tahun
sebelumnya.
BiayaUmumdanAdministrasi
Metal insurance cost, employee expenses, costs of advertising
and mass media contributed substantially to the total cost
of sales. Metal certification cost and pre-payment of REACH
Consortium and ITRI membership fees contributed to the total
cost of sales Rp.79 billion or 9 % higher than the total cost of
sales in 2007.
GeneralandAdministrationCosts
BiayaUmumdanAdministrasiGeneral and Administration Costs
(Dalam jutaan rupiah)
2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Rincian Biaya adm dan umum
Details of General and Administration Expenses
Gaji dan tunjangan 160.855 2�0.83� 150 Sallary and Allowance
Pensiun 28.9�9 35.553 123 Pension
Perjalanan dinas 37.251 52.308 1�0 Business Travel
Pajak dan perijinan 33.087 6�.399 195 Taxes and Licenses
Jasa profesional 17.76� 65.02� 366 Profesional Fees
Penyusutan 36.�75 12.605 35 Depreciation
Asuransi 9.�76 10.031 106 Insurance
Sosial dan sumbangan 7.835 28.337 362 Social and Donation
Iklan 15.83� 2.9�� 19 Advertising
Pembel bhn bakar dan suku cadang
2.767 3.867 1�0 Fuel and Other Overhead
Lain-lain 2.752 36.813 1.338 Others
Jumlah biaya adm dan umum
353.0�6 552.715 157 Total Cost of Administration and
General
Beban umum dan administrasi mencapai Rp552,7 milyar, lebih
tinggi 57% dibandingkan total beban umum dan administrasi
tahun sebelumnya.
Pos biaya administrasi dan umum yang meningkat signifikan
adalah: gaji dan tunjangan, pensiun, perjalanan dinas, pajak
dan
perizinan, jasa profesional, sosial dan sumbangan, biaya
pembelian bahan bakar dan suku cadang.
The general and administration costs amounted to Rp.552.7
billion, 57% higher than total in 2007.
The items of general and administration costs that increased
significantly are: salaries and allowances, pension, business
travels, taxes and licensing, professional services, social
assistance and contributions, fuels and spareparts.
88 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
GajidanTunjangan
Beban gaji dan tunjangan Perseroan meningkat seiring
dengan kebijakan Perseroan untuk menaikkan gaji pokok dan
tunjangan jabatan sebagai bentuk upaya Perseroan untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan.
PerjalananDinas
Biaya perjalanan dinas yang meningkat sekitar �0%
sehubungan kegiatan Manajemen Perseroan untuk lebih
memperkenalkan Perseroan dan peningkatan jaringan
pemasaran Perseroan di tingkat Internasional dengan
melakukan sejumlah kunjungan ke luar negeri.
PajakdanPerijinan
Biaya pajak dan perijinan merupakan bentuk pemenuhan
kewajiban yang dilakukan Perseroan kepada Pemerintah
terkait kegiatan operasi Perseroan. Pada tahun berjalan
perusahaan telah melaksanakan kewajiban perpajakan atas
restrukturisasi usaha tahun 1998 dengan memanfaatkan
sunset policy yang membukukan kurang bayar senilai Rp. 29,5
milyar.
JasaProfesionalPada tahun 2008, Perseroan bersama dengan PINDAD
(Konsultan KPI) mulai menyusun penilaian kinerja berdasarkan
kompentensi, menggunakan jasa pihak ketiga sehubungan
dengan jasa outsourcing serta jasa renovasi perkantoran. Hal
ini menyebabkan jasa professional meningkat tajam hingga
mencapai Rp.65 milyar.
BiayaSosialdanSumbangan
Sesuai dengan UU No.�0/2007 mengenai Perseroan
Terbatas serta dalam rangka harmonisasi eksternal dan
bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar, Perseroan
menyelenggarakan Program Corporate Social Responsibility,
seperti pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat
di Bangka Belitung dan wilayah sekitar pulau Kundur,
bantuan bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan
dan pengembangan sarana dan prasarana umum. Peran
aktif perseroan inilah yang menyebabkan biaya sosial dan
sumbangan meningkat 162% menjadi Rp.28,3 milyar
PembelianBahanBakardanSukuCadangHarga suku cadang pada tahun 2008 cenderung lebih tinggi
dibandingkan tahun sebelumnya dan penggunaan bahan
bakar dalam rangka kegiatan operasional lebih tinggi di tahun
berjalan menyebabkan biaya bahan bakar dan suku cadang
mencapai Rp. 3,8 milyar
SalariesandAllowances
The costs of salaries and allowances went upwards in line with
the Company policy to raise the basic salaries and position
allowances in an attempt to enhance the welfare of the
employees.
BusinessTraveling
Business traveling expenses rose in the neighborhood of �0%
as the Management of the Company intended to introduce the
Company more to the international marketing network so that
they have some business trips abroad.
TaxesandLicensing
The payment of taxes and licensing fees is a form of the
Company’s obligation fulfillment to the Government relating
to the operational activities of the Company. In 2008, the
Company utilized the benefit of sunset policy to settle its
tax liability of Rp 29.5 billion resulting from the Company’s
business restructuring in 1998.
ProfessionalServices
In 2008, the Company and PINDAD (KPI Consultant) began to
structure a performance evaluation based on competence,
used the services of a third party relating to outsourcing, and
renovating the offices. It caused the professional service fees
to rise sharply to Rp.65 billion.
SocialCostandContribution
Pursuant to Law Number �0/2007 concerning Liability
Company and in the framework of external harmonization and
cares to the surrounding environment, the Company executes
Corporate Social Responsibility Program, such as building
proper houses for Bangka Belitung society and those residing
in the vicinity of Kundur island, aiding the victims of natural
disasters, enhancing public health, and developing public
facilities and infrastructures. This active participation of the
Company caused the social cost and contribution to increase
162%, amounting to Rp.28.3 billion
PurchaseofFuelsandSparepartsThe price of spareparts in 2008 tends to be higher than the
price in 2007 and more fuels are consumed for operational
activities in 2008 than those of 2007. It causes the
procurement costs of fuels and spareparts to increase to
Rp.3.8 billion
89PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
BiayaEksporasi
Biaya eksplorasi tidak berhasil yang dibebankan pada tahun
2008 dan 2007 masing-masing senilai Rp.16,2 milyar dan
Rp.17,2milyar
LabaUsaha
ExplorationExpenses
The costs spent for unsuccessful exploration in 2008 and 2007
are Rp.16.2 billion and Rp.17.2 billion, respectively.
OperatingProfit
Pendapatan/(Beban)lain-lainRevenue / (Expenses) Others
(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Beban bunga dan keuangan
(�3.�00) (�0.�8�) 93 Interest and finance charges
Pendapatan bunga 17.39� �1.896 2�1 Interest Income
Rugi selisih kurs, bersih 29.3�1 55.205 188 Foreign exchange loss, net
Laba Penjualan aset non operasional
6.605 16.382 2�8 Gain on sale of non operational assets
Beban penyisihan dan penghapusan
(70.�28) (12.177) 17 Provisions and write-offs, net
Lain-lain (��.571) (30.0�9) 67 Others
Jumlah penghasilan/(beban) lain-lain
(105.059) 30.773 (29) Total other Income (charges)
Sepanjang paruh kedua tahun 2008, hampir seluruh harga
komoditas pertambangan termasuk timah dan batubara
mengalami penurunan yang otomatis mempengaruhi laba
Perseroan. Laba bersih Perseroan pada tahun 2008 mencapai
Rp.1.3�2,3 milyar, mencapai 75 % dari laba bersih tahun
2007 yang mencapai Rp.1.78�,5 milyar. Penghasilan/(beban)
lain-lain turun signifikan sebesar 129% menjadi Rp.30,7
milyar dibanding tahun lalu sebesar (Rp.105,2 milyar). Beban
bunga dan keuangan turun 17% atau mencapai Rp. �0,�
milyar dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan bunga
meningkat 1�1% dibanding tahun sebelumnya, sebagian besar
pendapatan bunga berasal dari bunga deposito.
Laba selisih kurs tahun 2008 lebih tinggi Rp25,9 milyar. Beban
penyisihan penurunan nilai investasi naik menjadi Rp.12,1
milyar lebih tinggi 23% dibandingkan tahun 2007. Keuntungan
penjualan aktiva non operasional mencapai Rp.16,3 milyar
atau naik 1�8% dibandingkan tahun lalu.
LabasebelumPajak
Laba sebelum pajak yang dicapai Perseroan adalah sebesar
Rp.2.108,9 milyar yang mencapai 79 % dari laba sebelum pajak
tahun sebelumnya.
Pajak
Pajak badan yang harus dibayar Perseroan pada tahun 2008
mencapai Rp.766,5 milyar, lebih rendah dibandingkan tahun
lalu seiring dengan turunnya laba sebelum pajak di tahun
2008.
In the second semester of 2008, nearly all the prices of mining
commodities, including tin and coal, experienced a decrease
that automatically lowered the profit of the Company. The net
profit in 2008 amounted to Rp.1,3�2.3 billion, which was 75%
of the net profit in 2007, Rp.1,78�.5 billion. Other income/
(expenses) went downwards sharply 129% to Rp.30,7 billion,
compared to that of 2007 (Rp.105.2 billion). Interest and
finance charges were 17% lower (Rp. �0.� billion) than that of
2007. The interest income in 2008 increased 1�1% than that of
2007 and most of it was time deposit interest.
Gain on foreign exchange in 2008 was higher (Rp.25.9 billion).
The allowance for decline in value for the investment value in
2008 was Rp.12.1 billion higher (23%) than that of 2007. Gain
on the selling of non-operational assets amounted to Rp.16.3
billion in 2008 or increased 1�8% from last year’s.
ProfitbeforeTax
The profit before tax attained by the Company amounted to
Rp.2,108.9 billion or 79% of the profit before tax in 2007.
Taxes
The corporate income tax to be paid by the Company in 2008
amounted to Rp.766.5 billion, lower than that of last year
along with the decrease in the profit before tax in 2008.
90 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
LabaBersih
Perseroan mencatat laba bersih tahun 2008 sebesar Rp.1.3�2,3
milyar, atau lebih rendah dibanding laba bersih tahun 2007
sebesar Rp1.785,5 miliar.
LabaperSaham
Laba bersih yang digunakan dalam menghitung laba bersih
per saham dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2008 adalah Rp.1.3�2,3 milyar. Jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar yang digunakan sebagai
denominator untuk menghitung laba bersih per saham dasar
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 adalah
sebesar 5.033.020.000 lembar. Laba bersih per saham yang
dicapai Perseroan mencapai Rp.267.
Dividen&KebijakanDividen
Berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 12 Juni 2008, Perusahaan
menetapkan penggunaan laba Perseroan Tahun Buku 2007
sebesar Rp.1.78�,5 milyar dengan pembagian dividen sebesar
50% atau Rp.892 milyar, atau Rp.267 (satuan penuh) per saham.
Nilai tersebut dibagikan kepada pemerintah sebesar 65% atau
Rp.579,9 milyar dan kepada publik sebesar 35% atau Rp.312,3
milyar. Perseroan telah membayar kepada pemegang saham
sejumlah Rp.892,2 milyar dalam tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2008
NetProfit
The Company recorded a net profit of Rp.1,3�2.3 billion, or
lower than the net profit in 2007, i.e. Rp.1,785.5 billion.
ProfitperShare
The net profit that is used to calculate basic earnings per share
for the year ended on December 31, 2008 is Rp.1,3�2.3 billion.
The total weighted average number of ordinary shares used
as the denominator for the computation of basic earnings per
share for the years ended on December 31, 2008 and 2007 is
5,033,020,000 shares. The earnings per share of the Company
in 2008 is Rp.267.
DividendandDividendPolicy
Based on the result of the Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated June 12, 2008, the Company stipulated
the use of its profit for the Fiscal Year of 2007 amounting
to Rp.1,78�.5 billion by with dividend payment of 50% or
Rp.892 billion or Rp.267 (full amount) per share. The dividend
payment to the Government is 65% of the total amount, i.e.
Rp.579.9 billion and 35% of the total amount is paid to public,
i.e. Rp.312.3 billion. For the year ended on December 31, 2008,
the Company paid Rp.892.2 billion to its shareholders.
RasiokeuanganFinancial Ratio
(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Laba(Rugi) bersih thd Aktiva (ROA) (%)
35 23 65 Return on Average Assets
Laba(Rugi) bersih thd Ekuitas (ROE) (%)
53 35 66 Return on Average Equity
Likuiditas (%) 291 262 90 Liquidity
Solvabilitas(%) Solvability
Total Kewajiban thd total aktiva
33 3� 102 Total Liabilities to Assests
Total Kewajiban thd total ekuitas
50 51 103 Total Liabilitis to Equity
Profitabilitas(%) Profitability
Laba sbl pajak thd Ekuitas 53 36 69 Profit before Taxes to Equity
Laba sbl pajak thd Total Asset
53 36 69 Profit before Taxes to Total Assets
Laba operasi thd penjualan 32 23 71 Operating Profit to Sales
Laba bersih thd penjualan 21 15 71 Net Profit to Sales
ModalKerja(Workingcapital)
2.572.721 2.665.000 10� WorkingCapital
91PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
NeracaKonsolidasiConsolidated Balance Sheet
(Dalam Jutaan Rupiah) 2007 2008 % (In Million Of Rupiah)
A B B:a
Aktiva Lancar Current Assets
Kas Dan Bank 1.73�.159 �60.588 27 Cash And Cash Equivalents
Investasi Jangka Pendek 1.1�8 861 75 Temporary Investments
Piutang Dagang 318.621 �23.338 133 Trade Accounts Receivables
Piutang Lain-lain 23.03� 23.99� 10� Others Accounts Receivables
Persediaan Barang Dagang 1.512.688 2.77�.061 183 Inventories For Trading
Persediaan Barang Gudang 217.�09 399.392 18� Warehouse Inventories
Uang Muka Pajak 76.889 172.102 22� Prepaid Tax
Uang Muka Lain-lain 39.003 51.570 132 Other Prepayment
Jumlah Aktiva Lancar 3.922.951 �.305.906 110 Total Current Assets
Aktiva Tidak Lancar Non Current Assets
Persediaan, Bersih 392.0�2 283.021 72 Non Current Inventories
Piutang Hubungan Istimewa
3.500 2.906 83 Accounts Receivable From Related Parties
Piutang Tidak Lancar Lainnya
7.177 1�.3�5 200 Others Accounts Receivables
Investasi Jangka Panjang 65.860 131.52� 200 Long Term Investment
Aktiva Pajak Tangguhan 21.15� 23.19� 110 Deferred Taxes Assets
Aktiva Tetap �7�.391 879.597 185 Fixed Assets
Aktiva Non Operasional �0.2�5 30.079 75 Non Operational Assets
Biaya Ditangguhkan 21.683 1�.85� 69 Deferred Costs
Biaya Eksplorasi Dan Evaluasi Yang Ditangguhkan
83.709 99.577 119 Deferred Exploration And Evaluation Costs
Total Aktiva Tidak Lancar 1.109.761 1.�79.097 133 Total Non Current Assets
Jumlah Aktiva 5.032.712 5.785.003 115 Total Assets
Aktiva
Total Aktiva Perusahaan naik 15% dari Rp. 5.032,7 milyar
menjadi Rp. 5.785 milyar. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh naiknya total aktiva lancar dan aktiva tidak
lancar masing-masing sebesar 10% dan 15% dibanding tahun
2007.
AktivaLancar
Aktiva lancar Perusahaan meningkat 10 % atau mencapai
Rp.�.305,9 milyar. Kontribusi terbesar kenaikan total aktiva
lancar ini berasal dari piutang dagang, persediaan barang
dagang dan gudang serta uang muka pajak yang meningkat
dari tahun 2007.
Kas
Jumlah kas dan setara kas Perusahaan pada akhir tahun 2008
adalah sebesar Rp�60,5 miliar, mencapai 27 % dari posisi kas
dan setara kas tahun sebelumnya.
Assets
The total Assets of the Company increased 15% from
Rp.5,032.7 billion to Rp.5,785 billion. This was especially
caused by the increase of total current and non-current assets
amounting to 10% and 15%, respectively, from those of 2007.
CurrentAssets
The current assets of the Company rose 10% to Rp.�,305.9
billion. The largest contribution to the increase of these total
current assets came from trade receivables, inventory of
products and warehouse materials, and pre-payment of taxes
that was higher than that in 2007.
Cash
The total of cash and cash equivalents of the Company in 2008
amounted to Rp.�60.5 billion, 27% higher than the total in
2007.
92 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
(Dalam jutaan rupiah)
2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Logam timah 269.126 313.891 117 Tin Metal
Jasa kons, listr dan bengkel �.009 558 1� Construction, Electrical and Workshop Services
Jasa dok dan kapal: 2.966 1.857 63 Docking and Shipyard Sevices
Jasa Eksplorasi 637 1.280 201 Exploration Services
Penjualan Batubara 33.185 90.609 273 Coal Sales
Aspal 8 0 - Asphalt
Jasa Pengerukan dan penimbunan
8.689 1�.097 162 Dredging and Reclamation Services
Bijih Besi 0 172 - Iron Ore
Pasir GPS 0 872 - GPS
Jumlah piutang usaha-pihak ketiga
318.621 �23.338 133 Total Receivable Third Parties
InvestasiJangkaPendek
Jumlah investasi jangka pendek pada akhir tahun 2008
mencapai Rp.0,86 milyar, lebih rendah 25% dibandingkan
tahun sebelumnya. Penurunan ini karena Perseroan
membukukan kerugian penurunan permanen atas saham Daya
Guna Samudra (DGS) pada tahun berjalan.
PiutangUsaha
Piutang usaha pihak ketiga Perusahaan terdiri dari piutang
logam timah, jasa konstruksi, listrik dan bengkel, jasa dok
dan kapal, jasa eksporasi, penjualan batubara, aspal, jasa
pengerukan, bijih besi dan pasir GPS yang pada akhir
tahun mencapai Rp.�23,3 milyar atau meningkat 33% dari
tahun sebelumnya. Piutang atas batubara meningkat 173%
dibanding tahun sebelumnya dan 7�% dari total piutang
merupakan piutang atas logam timah.
Short-TermInvestment
Total short-term investment at the end of 2008 was Rp.0.86
billion, less 25% than that of previous year. This decrease was
because the Company booked a permanent decrease loss on
the share of Daya Guna Samudra (DGS) in this current year.
AccountReceivables
The third-party account receivables of the Company consist of
the receivables of tin metal, construction services, electricity
and workshops, docking and shipping services, and ship,
exploration services, coal, asphalt, dredging services, iron ore
and GPS, which, at the end of 2008, amounted to Rp.�23.3
billion, or 33% higher than that of previous year. Coal
receivables rose 173% compared to that of 2007 and 7�% of
total receivables came from tin metal sales.
Persediaan
Persediaan Barang Dagang (lancar) Perseroan yang terdiri dari
Timah, Batubara, Aspal dan Barang Gudang, pada akhir tahun
2008 mencapai Rp.3.173,� milyar, meningkat 83% dibanding
tahun lalu. Peningkatan ini terutama terjadi pada persediaan
Timah yang meningkat sebesar 83%, batubara dan aspal
masing-masing meningkat sebesar 162% dan 68% dibanding
tahun sebelumnya.
Persediaan logam timah naik menjadi Rp999,6 milyar dari
nilai tahun 2007 yang hanya mencapai Rp.3�9,9 milyar
mengakibatkan secara total jumlah persediaan timah
meningkat, persediaan barang dalam proses meningkat 26 %
dari tahun sebelumnya sedangkan bahan baku timah berupa
bijih timah sampai dengan 31 Desember 2008 mencapai
Inventory
The (current) finished products inventory of the Company
consisting of Tin, Coal, Asphalt, and Warehouse Stocks, at the
end of 2008 was in the value of Rp.3,173.� billion, increasing
83% from that of 2007. This was especially caused by the tin
stockpiling that increases 83%, coal and asphalt inventory that
increased 162% and 68%, respectively, compared to those in
2007.
Tin metal inventory in 2008 rose to the value of Rp.999.6,
compared to that of 2007 (Rp.3�9.9 billion only), causing
the increase of total tin inventory, the total work-in-process
increased 26 % than previous year’s, whereas tin raw material
(tin ore) as of December 31, 2008 was in the value of Rp.67�.1
billion and in 2007 it was in the value of Rp.�56.5 billion.
93PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Rp.67�,1 milyar dibandingkan tahun lalu yang mencapai
Rp.�56,5 milyar. Persediaan barang gudang Perusahaan di
tahun 2008 meningkat 68 % dibanding tahun sebelumnya.
AktivaTidakLancar
Beberapa pos dari aktiva tidak lancar yang mengalami
peningkatan atau penurunan adalah sebagai berikut:
The warehouse inventory of the Company in 2008 increased
68% compared to that of 2007.
Non-CurrentAssets
The items of non-current assets that show an increase or a
decrease are listed as follows:
(Dalam jutaan rupiah) 2007 2008 % (in million of rupiah)
a b b:a
Persediaan timah 1.512.688 2.77�.061 183 Tin Inventories
Persediaan batubara 19.1�6 69.238 362 Coal Inventories
Persediaan aspal 5.031 5.031 100 Asphalt Inventories
Persediaan barang gudang 193.232 325.123 168 Warehouse Inventories
Jumlah Persediaan Lancar 1.730.097 3.173.�53 183 Total Current Inventories
Barang dalam proses 392.0�2 283.021 72 Work In Progress
Jumlah Persediaan Tidak Lancar
392.0�2 283.021 72 Total Non Current Inventories
Persediaan 2.122.139 3.�56.�7� 163 Inventories
PiutangHubunganIstimewaPihak-pihak yang memiliki Hubungan Istimewa adalah
Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) dan Koperasi Karyawan
Mitra Mandiri (KKMM). Piutang Hubungan Istimewa turun 17%
dari tahun 2007.
PiutangTidakLancarLainnyaPiutang tidak lancar lainnya mengalami kenaikan 86 %
dibandingkan tahun sebelumnya.Piutang Tidak Lancar
Lainnya sebagian besar merupakan piutang kepada karyawan
sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman kepada
karyawan untuk pemilikan rumah, kendaraan, dan biaya
sekolah. Pembayaran dilakukan oleh karyawan melalui sistem
pemotongan gaji bulanan.
AktivaTetapAktiva tetap naik 85% menjadi Rp.879,5 miliar. Kenaikan ini
dikarenakan penambahan aktiva atas mesin dan instalasi serta
peralatan eksplorasi, penambangan dan produksi.
AktivaNon-OperasionalTotal aktiva non operasional turun 25% atau menjadi Rp.30
milyar karena adanya penjualan atas penjualan aktiva non
operasional.
BiayaEksplorasidanEvaluasiyangDitangguhkanBiaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan naik 19%
atau menjadi Rp.99,5 milyar karena adanya kenaikan biaya
RelatedPartiesReceivables
The related parties are Joint Venture Service Cooperative
(KJUB) and “Mitra Mandiri” Employee Cooperative (KKMM).
Related parties receivables decreased 17% compared to that
of 2007.
OtherNon-CurrantReceivables
Other non-currant receivables increased 86% from that of
previous year. Other non-current receivables are mostly in the
form of employees’ loans to purchase houses, cars, and for the
payment of school fees. Loan repayments are deducted from
the monthly salaries of the concerned employees.
FixedAssets
The fixed assets increase 85% to Rp.879.5 billion. This increase
is caused by the addition of machinery and equipments and
tools for exploration, mining and production.
Non-OperationalAssets
Full scale asset non operational is down 25% or as Rp.30
billion because marks sense sells on asset sell non
operational.
DeferredExplorationandEvaluationCosts
The deferred exploration and evaluation costs are 19% higher
or amount to Rp.99.5 billion because there are additional
9� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
eksplorasi di wilayah Bangka dan wilayah Karimun – Kundur
serta Belitung.
Kewajiban
Jumlah kewajiban PT Timah Tbk naik 17% menjadi Rp.1.96�
milyar, seiring dengan kenaikan pinjaman jangka pendek
Perusahaan pada tahun 2008.
exploration costs in the territories of Bangka, Karimun, Kundur,
and Belitung.
Liabilities
The total liabilities of PT Timah Tbk rise 17% to Rp.1,96�
billion, along with the increase of short-term loans in 2008.
NeracaBalance Sheet
2007 2008 % (Dalam Jutaan Rupiah)(In Million Of Rupiah)
A B B:a
Kewajiban Lancar Current Liabilities
Utang Bank - 365.700 Bank Loans
Utang Dagang 190.523 357.281 188 Trade Payable
Hutang Dividen 210 286 136 Dividends Payable
Biaya Ymh Dibayar 303.�72 �96.26� 16� Accrued Liabilities
Hutang Royalti 21.193 59.287 280 Royalty Payable
Hutang Pembelian Anak Perusahaan
2.865 0 - Payable On Acquisition Of Subsidiary
Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan
51.600 85.�00 166 Provision For Environmental
Rehabilitation-current
Utang Pajak 7�5.138 27�.679 37 Taxes Payable
Kewajiban Lain-lain 35.229 2.009 6 Other Payable
Jumlah Kewajiban Lancar 1.350.230 1.6�0.906 122 Total Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar Noncurrent Liabilities
Kewajiban Pajak Tangguhan, Bersih
�69 5�8 117 Deferred Tax Liabilities
Kewajiban Pensiun Dan Imbalan Pasca Masa Kerja Lainnya
271.196 281.003 10� Post Employment Benefit Obligation
Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan
51.�98 �1.699 81 Provision For Environmental
Rehabilitation-non Current
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
323.163 323.250 100 Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Kewajiban 1.673.393 1.96�.155 117 Total Liabilities
Hak Minoritas 273 266 103 Minority Interests
Ekuitas Equity
Modal Disetor 251.651 251.651 100 Paid-up Capital
Agio 120.792 120.792 100 Additional Paid In Capital
Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan
11.1�5 32.282 290 Foreign Currency Translation Adjustments
Rugi Belum Direalisasi Atas Efek Tersedia
-635 -�73 7� Unrealized Loss On Available For Sale
Securities
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
-725 2.629 (363) Difference Due To Change In Equity
Laba Ditahan/(Defisit) 1.192.226 2.071.3�2 17� Retained Earnings Appropriated
Laba/(Rugi) Tahun Berjalan 1.78�.592 1.3�2.358 75 Retained Earnings Unappropriated
Jumlah Ekuitas 3.359.0�6 3.820.581 11� Total Equity
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas
5.032.712 5.785.003 115 Total Liabilities And Equity
95PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
KewajibanLancar
Kewajiban lancar pada tahun 2008 naik 22% menjadi
Rp.1.6�0,9 milyar.
PinjamanJangkaPendek
Total pinjaman jangka pendek pada akhir tahun 2008 sebesar
Rp365,7 milyar karena kenaikan pinjaman jangka pendek
dalam dolar dan Rupiah.
HutangUsaha
Hutang usaha yang sebagian besar berdenominasi rupiah, naik
signifikan menjadi Rp.357,2 milyar dari Rp.190,5 milyar pada
tahun sebelumnya. Sebagian besar hutang usaha merupakan
hutang PO dan Non PO atas Bahan Bakar Minyak serta Barang
dan Jasa, masing masing mencapai Rp.58,1 milyar dan Rp.96,5
milyar, dan hutang usaha batubara yang mencapai Rp.23,9
milyar.
HutangRoyalti
Hutang royalti naik 180%. Kenaikan royalti atas timah dan batu
bara masing-masing sebesar Rp 21,8 milyar dan Rp37,3 milyar
di tahun 2008.
Hutangpajak
Hutang pajak tahun 2008 hanya mencapai 37% dari tahun
sebelumnya, seiring dengan menurunnya pendapatan dan
laba Perseroan di tahun 2008 serta meningkatnya pajak yang
telah dibayar di muka oleh Perseroan.
BiayaMasihHarusDibayar
Biaya masih harus dibayar naik 180% karena kenaikan
kewajiban kepada karyawan dan pihak ketiga sehubungan
dengan pembelian barang dan jasa yang diperlukan.
KewajibanTidakLancar
Kewajiban tidak lancar mencapai jumlah Rp323 milyar
cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya yang juga
mencapai Rp323 milyar.
Ekuitas
Total ekuitas naik 15% menjadi Rp3.820,5 milyar. Saldo laba
ditahan meningkat 7�% atau mencapai Rp.2.071,3 milyar
sedangkan laba tahun berjalan turun 25 % atau mencapai
Rp1.3�2,3 milyar dibandingkan tahun lalu yang mencapai
Rp1.78�,5 milyar.
CurrantLiabilities
The total currant liabilities in 2008 increase 22% to Rp.1,6�0.9
billion.
Short-termloan
Full scale short-range loan on year-end 2008 as big as Rp365,7
billion since short-range loan ascensions in dollar and Rupiah.
AccountPayables
The account payables that are mostly in rupiah increase
significantly to Rp.357.2 billion from Rp.190.5 billion in 2007.
Most of the account payables are PO and Non-PO payables
for the procurement of Oil Fuels (Rp.58.1 billion) and Goods
and Services (Rp.96.5 billion), and coal payables amounting to
Rp.23.9 billion.
RoyaltyPayables
The royalty payables in 2008 increased 180% for tin and coal,
amounting to Rp.21.8 billion and Rp.37.3 billion, respectively.
TaxPayables
The tax payables in 2008 just amounted to 37% of that of
previous year, along with the decrease in income and net
profit in 2008 and the increase of pre-paid tax of the Company.
AccruedLiabilities
The accrued liabilities rose 180% because of the increase
of liabilities to the employees and third parties for the
procurement of required goods and services.
Non-CurrentLiabilities
The non-currant liabilities are in the value of Rp.323 billion,
which tend to be stable as compared to that of 2007, i.e.
Rp.323 billion.
Equity
Total equity increases 15% to Rp.3,820.5 billion. The balance of
retained earnings rises 7�% (Rp.2,071.3 billion), whereas the
current net profit drops 25% to Rp.1,3�2.3 billion compared to
that in 2007, i.e. Rp.1,78�.5 billion.
96 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
Subsequent Events
• Pada tanggal 28 Februari 2009, PT Tambang Timah, anak
perusahaan PT Timah (Persero) Tbk, telah memanfaatkan
Sunset Policy untuk memperbaiki surat pemberitahuan
pajak penghasilan badan tahunan untuk tahun pajak 2005
dan 2006.
• Pada tanggal 1� Januari 2009 Perusahaan telah
menyampaikan laporan akhir kepada Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) yang menyatakan bahwa
Perusahaan tidak melakukan pembelian kembali saham
(buy back) milik perusahaan yang diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 1� Oktober 2008
sampai dengan 13 Januari 2009.
• Pada bulan Januari 2009, Kantor Bea Cukai Pelabuhan
Pangkal Balam menghentikan pengiriman timah sejumlah
300 ton milik PT Koba Tin dan 2.300 ton milik beberapa
pihak lain dikarenakan permasalahan standar kemurnian
timah. Timah tersebut baru diizinkan untuk pengiriman
tanggal 6 Februari 2009. Tidak ada penyisihan atas
kerugian yang dicatat di laporan keuangan PT Koba Tin
tanggal 31 Desember 2008.
• On February 28, 2009, PT Tambang Timah, a subsidiary
of PT Timah (Persero) Tbk, took advantage of the Sunset
Policy to fix the corporate annual tax return for the tax
years of 2005 and 2006.
• On January 1�, 2009 the Company submitted the final
report to Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM)
that the Company does not execute the buy back of its
shares traded at Indonesia Stock Exchange BEI for the
period dated October 1�, 2008 to January 13, 2009.
• In January 2009, Excise and Duty Office at Pangkal Balam
port stopped the delivery of 300 tons of tin belonged to PT
Koba Tin and 2,300 tons owned by other parties because
the issue of purity standard of tin. The consignment was
permitted on February 6, 2009. There is no elimination
of loss noted in the financial report of PT Koba Tin dated
December 31, 2008.
97PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Tahun BukuFiscal year
Laba BersihNet Profit
DividenDividend
Rasio Pembayaran
Payout Ratio
Dividen Per SahamDividend per Share
Tanggal RUPSDate of GMS
Tanggal Pembayaran
Date of Payment
Rp. MilyarRp. Billion
(Rp Milyar)Rp. Billion
(%) Rp./sahamRp./share
2006 208.1�7 10�.07� 50% 206.78 17 April 2007 31 Mei 2007
2007 1,78�,592 892.296 50% 1.773 12 Juni 1008 06 Agustus 2008
Kebijakan DividenDividend Policy
KebijakanDividen
Pada dasarnya, penetapan besarnya dividen atas laba yang
dihasilkan Perseroan merupakan hak pemegang saham.
Kebijakan dividen Perseroan pertama kali disampaikan pada
saat penawaran umum perdana tahun 1995, dan tertulis
dalam prospektus. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa
kebijakan dividen tunai adalah sebesar 30% dari Laba Bersih.
Dalam dua tahun terkahir berturut-turut, yaitu tahun buku
2006 dan 2007, RUPS menetapkan besarnya dividen sebesar
50% dari Laba Bersih yang dapat dibagikan. Jumlah dividen
per tahun buku dan dividen tunai per saham serta tanggal
pembayarannya tertuang dalam tabel sebagai berikut:
DividendPolicy
In principle, the amount of dividend payout for its annual net
profit of the Company is shareholders’ right. The dividend
policy was first declared at the Company’s initial public
offering in 1995 and it was written in the prospectus. The
policy said that the dividend payout is 30% of the Net Profit.
In the last two recent fiscal years of 2006 and 2007, the GMS
decided to stipulate the amount of dividend payout that is
50% of the Net Profit. The amount of dividend payout per
fiscal year and the cash dividend per share and its date of
payment are listed in the table hereunder:
PT Timah Tbk. mengusulkan pembayaran dividen untuk
tahun buku 2008 kepada Pemerintah sebesar 30% dari Laba
Bersih. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan tahun
sebelumnya sebesar 50 persen.
PT Timah Tbk. proposes that the dividend payment for the
fiscal year of 2008 to the Government is 30% of the Net Profit.
The amount is less than that of 50% of the previous year.
98 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Risiko Yang Dihadapi Oleh PerusahaanRisks Faced By The Company
IdentifikasiRisiko
Industri Pertambangan merupakan industri yang meliputi
kegiatan eksplorasi, eksploitasi, peleburan, dan pemurnian
sampai dengan penjualan produk komoditas. Industri
pertambangan mempunyai perbedaan mendasar dengan
industri lainnya, yakni bahwa barang tambang merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Pemanfaatannya hanya dapat dilakukan satu kali sehingga
pengelolaannya harus dilakukan dengan optimal. Disamping
itu industri pertambangan akan mengadapi risiko usaha yang
besar. Risiko-risiko tersebut dapat mempengaruhi perjalanan
usaha di kemudian hari. Pengenalan terhadap risiko–risiko
tersebut merupakan hal penting untuk melakukan langkah–
langkah strategis sehingga tujuan Perusahaan dapat tercapai.
Secara umum risiko–risiko usaha yang harus dihadapi oleh
Perusahaan meliputi risiko bisnis dan risiko financial.
RisikoUsaha
Risiko bisnis yang dihadapi Perusahaan dapat dibagi atas dua
risiko yaitu risiko bisnis internal dan risiko bisnis eksternal
(Risko Industri). Risiko bisnis internal adalah risiko yang berada
dalam kendali Perusahaan sedangkan risiko eksternal adalah
risiko yang berada diluar kendali Perusahaan. Risiko bisnis
internal meliputi risiko sumber daya dan cadangan, risiko
produksi, risiko teknologi, dan risiko sumber daya manusia.
Risiko bisnis eksternal terdiri dari risiko pasar, risiko fluktuasi
kurs, risiko persaingan industri, risiko regulasi dan risiko sosial
lingkungan.
A. Risiko Bisnis Internal
• Risiko Sumber Daya dan Cadangan
Barang tambang merupakan barang yang tidak dapat
diperbaharui sehingga pemanfaatannya hanya dapat
dilakukan satu kali. Kontinuitas ketersediaan sumber daya
minerals tergantung pada penemuan baru terhadap barang
tambang tersebut. Sumber daya merupakan gambaran
besarnya potensi yang dapat ditambang. Namun tidak seluruh
sumberdaya mineral dapat ditambang. Hal tersebut sangat
bergantung pada aspek kemampuan teknologi, biaya operasi,
dan harga barang tambang itu sendiri. Sumber daya mineral
yang layak secara teknis dan ekonomis untuk ditambang
RiskIdentification
Mining industry constitutes an industry that covers
exploration, exploitation, smelting, and refining activities
and selling commodity products as well. Mining industry is
basically different from other industries in that the mined ores
are natural resources that cannot be replenished.
Its exploitation can only be done once so that its management
shall be executed in an optimum way. Besides, mining industry
must face big business risks. The risks may influence the
business in the future. The identification of the said risks
is an essential step to take strategic measures so that the
attainment of the objectives of the Company can be realized.
Generally, the risks that the Company must face include
business and financial risks.
BusinessRisks
The said business risks can be classified into two: internal
business risks and external risks or Industrial Risks. Internal
business risks are under the control of the Company, whereas
external risks are beyond the control of the Company.
Internal business risks include risks in resource and reserve,
production, technology, and human resources. The external
business risks consist of market risk, currency risk, industrial
competition risk, regulation risk, and social environmental
risks.
A. Internal Business Risks
• Resource and Reserve Risks
Minerals constitute materials that cannot be replenished so
their exploitation can only be done once. The continuity of
supply of the said minerals is dependent on finding their new
resources. The mineral resources show a global picture of
potential minerals to be mined. But not all mineral resources
can be mined. It depends on the aspects of technological
capability, operational costs, and the price of the mined
minerals itself. Mineral resources that are technologically and
economically feasible to be mined are called mineral reserves.
The external aspects such as market, regulation, and society
99PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
disebut cadangan mineral. Aspek-aspek eksternal seperti
pasar, regulasi dan sosial sangat mempengaruhi dalam
penentuan jumlah cadangan.
• Risiko Produksi.
Jumlah produksi yang dihasilkan sangat bergantung pada
kapasitas produksi yang dimiliki. Kapasitas produksi harus
dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk pencapaian tujuan
perusahaan pada masa depan. Kapasitas produksi harus
dirancang untuk pencapaian hasil yang optimal. Kesalahan
dalam perancangan kapasitas produksi tidak hanya dapat
berdampak pada kehilangan kesempatan tetapi juga kerugian
keuangan Perusahaan. Faktor-Faktor yang mempengaruhi
adalah umur alat, sistematika, dan manajemen produksi.
• Risiko Teknologi
Penerapan teknologi merupakan salah satu aspek yang
menentukan keberhasilan Perusahaan. Penerapan teknologi
yang tidak tepat mengakibatkan pembengkakan biaya,
inefisiensi dan mungkin tidak terpakainya lagi teknologi
tersebut.
• Risiko Sumber daya Manusia
Manajemen sumberdaya manusia memegang peran penting
pada keberhasilan bisnis Perusahaan karena tanpa dukungan
yang kuat dari elemen ini, tidak ada bisnis yang dapat berjalan.
Beberapa faktor penting yang perlu mendapat perhatian
berkaitan dengan aspek sumber daya manusia adalah jumlah
tenaga kerja, kualitas karyawan, dan perputaran karyawan.
B. Risiko Bisnis Eksternal (Industrial Risk)
• Risiko Pasar. Dalam pasar yang kompetitif harga sangat
dipengaruhi oleh faktor permintaan penawaran. Namun
penentuan target pasar merupakan hal yang sangat signifikan
dalam menentukan langkah strategis perusahaan. Target pasar
adalah berkaitan dengan jenis produk dan orientasi pasar,
ekspor atau lokal. Untuk pasar ekspor perlu diketahui jumlah
pembeli di luar negeri. Perusahaan yang memiliki hanya
satu buyer berada dalam posisi yang lemah, karena begitu
ditinggal oleh pembeli tunggal maka akan kehilangan pasar.
Untuk pasar lokal perlu diketahui pangsa pasar bisnisnya.
Perlu diketahui juga daya beli pasar lokal terhadap rencana
perusahaan. Rencana yang terlalu optimis sering merupakan
pemicu yang salah dalam melakukan proyeksi produksi
akibatnya terjadi penumpukan barang yang tidak laku.
Ketidakjelasan pasar sering merupakan sumber kegagalan
dalam pemasaran produk.
really determined the total reserves.
• Production Risk
Total production depends on total production capacity
that the Company owns. The production capacity must be
designed in accordance with the requirement to achieve the
objectives of the Company in the future. This production
capacity must be planned to obtain optimum results. The
mistake in designing the production capacity does not only
bring about an opportunity loss but also a financial loss to
the Company. The affecting factors are the length of time that
the equipments have been used, systematics, and production
management.
• Technological Risk
Technological application is one of the aspects that determine
the success of the Company. Inaccurate application of
technology may bring extra costs, inefficiency, and even may
put the said technology into disuse.
• Human Resource Risk
Human resource management plays an important role in
the success of Company business because without a strong
support of this element, there is no business that can survive.
Some factors to be observed in relation to the human resource
aspect are the total of workers, quality of employees, and
employee turnover.
B. External Business Risk (Industrial Risk)
• Market Risk. In competitive markets, prices are much
influenced by a supply and demand factor. But the
specification of target markets is quite significant in
determining the corporate strategies. Target markets concern
with the type of products and market orientation, export or
local. For export markets the Company needs to know the total
overseas buyers. A company that has one buyer only is in a
weak position because when its only customer leaves, it loses
all its market. For local markets, the Company needs to know
the market segment of its products. The purchasing power of
the local markets needs to be compared to the marketing plan
of the Company. An overoptimistic plan frequently triggers
wrong production estimates and it brings about finished
product overstock. Market uncertainties are often the cause of
product marketing failure.
100 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
• Risiko Persaingan Industri
Keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada
lima kekuatan persaingan pokok, yaitu masuknya pendatang
baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar
pembeli dan persaingan diantara perusahaan yang ada.
Kesalahan penerapan strategi dalam menghadapi persaingan
industri dapat berakibat pada tidak tercapainya tujuan
perusahaan.
• Risiko Regulasi
Tidak ada bisnis yang terlepas dari aspek risiko regulasi. Setiap
dikeluarkan peraturan tertentu, selalu terdapat konsekuensi
tertentu. Perusahaan harus dapat mengetahui konsekuensi
tersebut terhadap bisnis yang dibiayai. Kebijakan pemerintah
dapat menjadi peluang dan dukungan terhadap bisnis yang
dijalani, tapi dapat juga menjadi ancaman.
• Risiko Sosial dan Lingkungan
Dewasa ini pertambangan yang dilakukan oleh rakyat
sangat signifikan. Sebagian besar produksi seperti bijih
timah adalah berasal dari penambangan yang dilakukan
oleh rakyat. Penambangan khususnya penambangan timah
sudah merupakan mata pencarian pokok bagi masyarakat.
Penambangan tersebut umumnya dilakukan dalam
wilayah kuasa penambangan perusahaan. Pengelolaan dan
pengendalian harus dapat dilakukan dengan baik. Pengelolaan
dan pengendalian yang tidak baik akan menyebabkan
kehilangan kesempatan bagi Perusahaan.
Disisi lain, penambangan yang dilakukan oleh rakyat
meninggalkan masalah lingkungan yang signifikan karena
seluruh penambangan rakyat tersebut tidak melakukan
reklamasi. Penambangan yang berada dalam kuasa
penambangan Perusahaan akan menjadi tanggung jawab
Perusahaan. Dengan demikian reklamasi lahan penambangan
di dalam kuasa pertambangan perusahaan, termasuk
penambangan yang dilakukan oleh masyarakat akan menjadi
tanggung jawab perusahaan.
RisikoKeuangan
Risiko Keuangan adalah risiko kerugian yang timbul dalam
bidang keuangan, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang,
perubahan harga komoditas, perubahan nilai suku bunga,
risiko likuiditas, dan risiko kewajiban keuangan.
• Risk of Industrial Competition
The competitive condition in an industry depends on five
fundamental competitive powers, namely new entry barrier,
threat of substitute products, bargaining power of the buyers,
and the competition among existing companies. The failure
to implement the right strategies in facing the industrial
competition may bring about a failure in achieving the
Company objective.
• Regulation Risk
No business can avoid from the regulation risks. Each issuance
of certain regulation brings about certain consequences. The
Company must know the said consequences to the business
it finances. A Government policy may provide an opportunity
supporting the business or pose a threat to the business.
• Social and Environmental Risk
At present, small scale mining done by the people is very
significant. Most of tin ores are mined by the people. Mining,
particularly tin mining has long constituted primary bread
and butter of the surrounding society. The said mining is
generally conducted in the areas of Company’s Mining Rights.
Management and control must be executed properly. Bad
management and control may create opportunity loss to the
Company.
On the contrary, those small- scale miners leave behind
significant environmental problems because those miners
do not reclaim the former mines. The mines in the areas
of Company’s Mining Right must be accounted for by
the Company. Thus, the Company is responsible for the
reclamation of former mines in its areas of mining right,
including those mines abandoned by the people.
FinancialRisks
Financial risks are those risks that may bring financial loss to
the Company such as foreign currency risk, commodity price
risk, interest rate risk, liquidity risk, and credit risk.
101PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
• Risiko Fluktuasi Nilai Tukar
Risiko berubahnya nilai uang adalah akibat dari konversi
mata uang asing ke dalam mata uang rupiah. Risiko ini
sangat mempengaruhi perusahaan karena sebagian besar
penerimaan perusahaan dalam mata uang asing, sedangkan
pengeluaran dalam rupiah.
• Risiko Perubahan Harga Komoditas
Bagi Perusahaan dengan pendapatan dari komoditas
utama yang dominan, berubahnya harga komoditas sangat
berpengaruh terhadap kinerja keuangannya.
• Risiko Perubahan Suku Bunga
Perubahan pada tingkat bunga pinjaman berisiko terhadap
tingginya biaya bunga yang dikenakan pada perusahaan.
• Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul bila Perusahaan
tidak dapat memenuhi kewajiban untuk membiayai kegiatan
operasionalnya.
RisikoKewajibanKeuangan
Risiko kewajiban finansial adalah risiko yang timbul bila
Perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran hutang-
hutangnya, baik yang jangka pendek maupun yang jangka
panjang.
• Exchange Rate Fluctuation Risk
Foreign currency risk provides the risk of exchange rate
fluctuation when the foreign currency is converted into
rupiah. This risk really influences the Company because
considerable part of Company income is in foreign currencies,
whereas the spending is in rupiah.
• Commodity Price Risk
To the Company that relies mainly on the selling of its
commodity products, the changes of commodity prices greatly
affect its financial performance.
• Interest Rate Risk
Changing interest rates give a risk that the Company must pay
higher interest expenses.
• Liquidity Risk
Liquidity risk is a risk that arises if the Company cannot
finance its operations.
CreditRisks
Credit risk arises when the Company cannot repay its debts,
both long-term loans and short-term loans.
102 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Prospek UsahaBusiness Prospect
Meskipun dunia kini sedang dilanda krisis keuangan,
timah sebagai komoditas logam diproyeksikan tidak akan
mengalami penurunan permintaan yang sedemikian tajam
seperti komoditas logam lainnya sebab timah termasuk
logam tua yang masih tetap dibutuhkan berkat sifatnya yang
spesifik (tidak berbau, tidak beracun, tidak berkarat, dan
mudah dicampur dengan logam lain). Tuntutan peningkatan
kualitas hidup dan peningkatan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan membuka peluang semakin banyaknya
pemakaian logam timah karena kekhasan sifat tersebut.
Perseroan meyakini bahwa industri pertambangan timah
masih sangat menjanjikan. Manajemen Perseroan memandang
kondisi saat ini, ketika Keberadaan penambangan rakyat/
skala kecil merupakan bagian industri penambangan timah
secara keseluruhan. Namun penambangan rakyat yang tidak
tertib akan menjadi beban perekonomian yang sangat berat
pada masa mendatang karena kerusakan lingkungan yang
ditimbulkan. Oleh karena itu, Perseroan mengambil prakarsa
untuk mengakomodasikan keberadaan mereka melalui
bentuk kemitraan dengan tetap memperhatikan praktik
penambangan yang baik, lingkungan hidup, keselamatan
dan kesehatan kerja. Dengan demikian, dukungan dari para
pemangku kepentingan bagi Perusahaan untuk melakukan
kemitraan strategis ini sangatlah diperlukan.
Masa transisi ini pada dasarnya merupakan peluang untuk
disikapi secara arif guna mewujudkan pengaturan yang
menguntungkan semua pihak dengan tetap menjaga
daya saing industri pertimahan nasional di pasar global.
Perseroan yakin bahwa dengan kerjasama semua pihak yang
berkepentingan, prospek usaha timah pada masa mendatang
masih tetap menjanjikan.
Saat ini, Perseroan telah dan sedang melakukan langkah
penertiban dan penegakan hukum terhadap usaha
penambangan timah liar di lingkungan Kuasa Pertambangan
milik Perseroan dengan meningkatkan pengamanan
melalui pendirian pos-pos pengamanan di wilayah Kuasa
Pertambangan milik Perseroan.
Di samping itu, perseroan juga tetap melanjutkan kegiatan
eksplorasi untuk mendapatkan cadangan baru, langkah-
langkah perbaikan efisiensi usaha, pengembangan produk
Although the world is now being knocked down by financial
crisis, tin commodity is projected not to suffer a sharp
decrease of demand like the other metal commodities because
tin belongs to an ancient metal which is still much needed for
its specific nature (odorless, non-toxic, rustproof, and is easily
alloyed with any other metal). The demand for quality living
and the increasing awareness of the society on the importance
of health open a big opportunity for the increasing use of tin
because of its special specification mentioned above.
The Company is assured that the prospect of tin mining is still
quite promising. The management of the Company considers
that the present condition when the The presence of people’s
or small-scale mines is part of tin mining industry as a whole.
But disordered small-scale mining will put unbearable
economic burdens in the future because of the environmental
damage that that create. Therefore, the Company takes
initiative to accommodate their presence in the form of
partnership by observing the practice of good mining,
environment, job safety and health. Thus, the support from
the stakeholders for the Company to establish this strategic
partnership is urgently required.
This transition period is basically an opportunity to be
taken wisely in order to render an arrangement that is
mutually beneficial to both partners by maintaining the
competitiveness of national tin industry in the global market.
The Company remains confident that with the collaboration of
all concerned parties, the prospect of tin industry in the future
is still promising.
Now, the Company has been curbing and controlling illegal tin
miners in the areas of its Mining Right by intensifying security
with the construction of security posts at each area of Mining
Right owned by the Company.
Besides, the Company continues its exploration to find new
tin ore deposits, take measures to improve business efficiency,
developed products with high added values, and expands its
103PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
non-tin business based on its competence in order to maintain
a long-term business survival and prosperity.
The exploration activities in early 2009 are the continuance of
previous exploration activities in 2008. The performance result
of previous year is evaluated in order to know the geological
potential related to the presence of tin mineral, so that the
Company gets a clear picture on exploration areas that need
to be developed further in accordance with the exploration
stage in 2009.
Exploration work program in early 2009 is focused on the
following:
1. Evaluating geological potential, both for land and offshore
alluvial tin;
2. Preparing exploration equipments by repairing the
existing one for the drilling of land and offshore alluvial
tin;
3. Preparing a Drilling Work Contract with Company’s
Business Partner;
The non-tin commodity managed by the Company is asphalt
and coal. As one of alternative energy to substitute crude
oil in the future the availability of coal reserve in Indonesia
is substantial, i.e. about 36 billion tons in Sumatra and
Kalimantan.
The opportunity at shipping sector is still wide-open for
the business expansion of Company’s subsidiary. The main
domestic demand for coal is to support the replenishment
of 10 Mega Watts of energy (coal as fuels) for the whole
archipelago. It needs adequate means of transportation to
load and transport the coal to several locations of Steam-
Powered Electric Generators (PLTU) which are built in the
regions. The total investment required to construct coal-
transporting barges to back up the 10 thousand MW program
amounts to Rp. 3� trillion.
It points out that even coal mining, as in the case of tin, still
has a promising prospect in the future. .
yang bernilai tambah tinggi serta pengembangan usaha di
luar bisnis pertimahan sesuai kompetensi Perseroan untuk
memelihara kesinambungan dan kesejahteraan usaha secara
jangka panjang.
Kegiatan eksplorasi pada awal tahun 2009 merupakan
kelanjutan aktivitas yang dilakukan pada tahun sebelumnya.
Hasil kerja eksplorasi 2008 dievaluasi untuk mengetahui
potensi geologi yang terkait dengan keberadaan mineral
timah, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran
daerah yang akan dikembangkan untuk kelanjutan eksplorasi
sesuai dengan tahapannya pada tahun 2009.
Program kerja eksplorasi pada awal tahun 2009 difokuskan
pada beberapa ha1 yaitu :
1. Mengevaluasi potensi geologi baik timah alluvial darat
dan timah alluvial Laut;
2. Menyiapkan alat eksplorasi dengan memperbaikinya
untuk persiapan pemboran timah alluvial darat dan timah
alluvial di laut;
3. Menyiapkan kontrak kerja pemboran dengan Mitra Usaha.
Komoditas non-timah yang digarap oleh Perusahaan ialah
komoditas aspal dan batubara. Sebagai salah satu sumber
energi alternative pengganti minyak bumi, batubara
merupakan salah satu alternatif pengganti sumber energi
lainnya pada masa depan. Ketersediaan cadangan barubara
di dalam negeri masih besar, yaitu sekitar 36 milyar ton di
Sumatera dan Kalimantan.
Peluang di sektor perkapalan masih terbuka lebar bagi
ekspansi usaha anak perusahaan. Kebutuhan utama di dalam
negeri adalah untuk mendukung proyek penyediaan energi
10 ribu Mega Watt yang tersebar di seluruh kepulauan dengan
bahan bakar batubara. Hal ini membutuhkan alat transportasi
yang memadai untuk mengangkut batubara tersebut ke
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dibangun di
daerah-daerah. Kebutuhan investasi yang diperlukan untuk
pembangunan kapal-kapal tongkang pengangkut batubara
untuk mendukung program 10 ribu MW ini mencapai Rp. 3�
triliun.
Hal ini menunjukkan bahwa penambangan batubara pun,
sebagaimana halnya dengan timah, masih memiliki prospek
yang menjanjikan pada masa-masa mendatang.
10� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
105PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan suatu proses
dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan
untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas
Perusahaan guna mencapai nilai tinggi yang diterima oleh
para pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap
memperhatikan kepentingan para Pemangku Kepentingan
Perusahaan lainnya berdasarkan peraturan perundangan dan
nilai-nilai etika dan moral.
TujuanPenerapanGCG
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Perseroan
bertujuan untuk:
- memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham dengan
juga memperhatikan para Pemangku Kepentingan
Perusahaan lainnya;
- meningkatkan keunggulan daya saing Perusahaan
keunggulan kompetitif Perseroan baik di tingkat nasional
maupun internasional serta mendorong tercapainya
kesinambungan perusahaan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kesetaraan, dan kewajaran;
- meningkatkan kualitas manajemen Perusahaan dalam
hal profesionalisme, transparansi, dan efisiensi dalam
menjalankan operasi Perseroan;
- mendorong tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap
hukum dan perundangan yang berlaku ketentuan yang
berlaku;
- menumbuhkan kesadaran akan adanya tanggung jawab
sosial Perseroan terhadap Pemangku Kepentingan
Perusahaan dan kelestarian lingkungan; dan
- meningkatkan kepercayaan pasar sehingga dapat
mendorong arus investasi dan pertumbuhan yang
berkelanjutan.
OrganPerseroan
Organ Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham,
Dewan Komisaris dan Direksi yang rnasmg-masing mempunyai
peran penting dalarn pelaksanaan GCG secara efektif. Rapat
Umum Pemegang Saham merupakan instansi tertinggi
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang
ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Selanjutnya Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan
yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau
khusus, serta memberi nasihat kepada Direksi. Sedangkan
Good Corporate Governance is the process and structure used
by the corporate organs to enhance the business success and
accountability of the Company in order to achieve the long-
term high value obtained by the shareholders by observing
the interests of the other stakeholders with the adherence
to the governing laws and regulations and ethical as well as
moral values.
TheObjectiveofGCGImplementation
The implementation of GCG in the Company’s organization
aims to:
- maximize values for the shareholders by paying attention
to the other stakeholders as well;
- increase the competitive advantage of the Company at
the national as well as international level, and to urge
the achievement of Company sustenance through the
principles of transparency, independence, accountability,
responsibility, equality, and reasonability;
- enhance the quality of Company management with
regards to professionalism, transparency, and efficiency in
running the Company;
- boost the high-level of compliance to the governing laws
and legislation;
- raise vigilance on the corporate social responsibility of
the Company to the stakeholders and environmental
preservation; and
- improve the market confidence so that it could support
continuing investment and growth.
CorporateOrgans
The Company Organs consists of General Meeting
of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and
Directors, which respectively embrace important roles in
the implementation of GCG in an effective manner. GMS
represents the organ of the Company which holds the
highest authority not granted to the Directors and Board
of Commissioners within the statutory limits of Articles of
Association and governing regulations and legislation.
The Board of Commissioners represents the Company organ
which performs general and specific supervision, as well as
rendering advices to the Directors; whereas the Directors
106 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting Of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai Organ
Perusahaan yang menjadi wadah para Pemegang Saham untuk
mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal
yang ditanam dalam Perusahaan, dengan memperhatikan
ketentuan Anggaran Dasar (AD) dan peraturan perundangan.
Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan
pada kepentingan Perusahaan dalam jangka panjang. RUPS
dan/atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi
terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris
dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS
untuk menjalankan haknya sesuai dengan AD dan peraturan
perundangan, termasuk untuk melakukan penggantian atau
pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
The General Meeting of Shareholders (GMS) as a Company
Organ represents the Shareholders in making critical decisions
with regards to the capital of the Company, by observing the
provisions of Article of Association and governing regulations
and legislation.
Decisions taken in GMS must be based on the long term
interest of the Company. GMS and/or shareholders must
not intervene the duties, functions, and authority of the
Boards of Commissioners and Directors, notwithstanding the
authority of the GMS to engage its rights as based on the
Article of Association and prevailing regulations, including
the replacement or dismissal of the members of Board of
Commissioners and/or Directors.
Dewan KomisarisThe Board of Commissioners
Dewan Komisaris sebagai Organ Perusahaan bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan tata keloia
perusahaan yang baik. Agar pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris dapat berjalan secara efektif, perlu dipenuhi prinsip
bahwa komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan
pengambilan keputusan secara efektif, tepat, dan cepat serta
dapat bertindak secara independen.
Dewan Komisaris harus profesional, yaitu memiliki integritas
dan kemampuan sehingga dapat menjalankan fungsinya
dengan baik, fungsi pengawasan dan pemberian nasihat
serta mencakup tindakan pencegahan kesalahpengelolaan
Perusahaan, perbaikan Perusahaan dan penghentian
sementara anggota Direksi.
The Board of Commissioners holds the duty and is collectively
responsible to engage in supervising and advising the
Directors as well as ensuring that the Company has
implemented good corporate governance. To the purpose that
the Board of Commissioners has effectively engaged its duties,
the composition of the Board of Commissioners has to fulfill
the principle that its structure enables decision making that
is effective, accurate, and prompt and also enables it to act
independently.
The members of the Board of Commissioners must be
professional and have integrity and capability to supervise
and provide sound advice that includes the job of preventing
the mismanagement of the Company as well as improving it
and of suspending the members of the Directors.
Direksi merupakan Organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengelolaan perusahaan
untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan
tujuan perusahaan.
represents the Company organ which has full authority
and responsibility on the management of the Company in
achieving the interests of the Company as targeted.
107PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS sesuai
dengan kebutuhan Perusahaan, dengan ketentuan paling
sedikit 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris, seorang di
antaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. Perusahaan
wajib memiliki Komisaris Independen sesuai dengan
peraturan perundangan di bidang Pasar Modal yang berlaku di
Indonesia.
The number of Board members is determined in a General
Meeting of Shareholders. It provisioned that there are at least
3 (three) members of the Board of Commissioners and one of
them is appointed as President Commissioner. The Company
is obliged to have an Independent Commissioners pursuant to
the governing Indonesian law concerning Capital Market.
Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisRoles and responsibilities of the board of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam
melaksanakan pengelolaan serta menilai kinerja Direksi
dalam pengelolaan Perseroan dengan kriteria yang jelas;
b. Memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan
Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan, Kontrak Manajemen, ketentuan-
ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
c. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Komisaris
mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung
jawab kepada RUPS.
d. Menyusun pembagian tugas di antara anggota Dewan
Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman
masing-masing anggota Dewan Komisaris.
e. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan
pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai
setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan
Perseroan.
f. Mengusulkan Eksternal Auditor kepada RUPS dan
memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal.
g. Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi segala
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h. Melaporkan hasil penilaian atas kinerja Direksi kepada
Pemegang Saham.
i. Mengajukan calon-calon anggota Direksi yang baru
kepada Pemegang Saham.
j. Memantau efektivitas praktik Tata kelola perusahaan
yang baik yang diterapkan Perseroan dan melaporkannya
kepada RUPS.
k. Melaporkan hasil pengawasan dan penilaian kinerja
Perseroan serta tugas dan tanggung-jawabnya kepada
RUPS minimal setahun sekali.
Roles and Responsibilities of the Board of Commissioners
a. Perform supervision on Directors’ policy in engaging
management and evaluate the performance of the
Directors in the management of the Company with
accurate criteria.
b. Render advice to the Directors including the
implementation of the Long Term Plan of the Company,
Business Plan and Article of Association, Management
Contract, the provisions in Articles of Association, and
prevailing regulations.
c. In performing its supervisory role the Board of
Commissioners represent the interest of the Company and
is directly responsible to GMS.
d. Organize distribution of assignments within the members
of the Board of Commissioners in accordance with their
specific expertise and experience.
e. Update the development of the activities of the Company;
give advice and recommendations to the Shareholders
on every problem which is viewed as crucial on the
management of the Company.
f. Recommend the External Auditor to GMS and supervise the
engagement and assignment of the External Auditor.
g. Ensure that the Company has fulfilled all of the relevant
prevailing regulations.
h. Report the evaluation of the performance of Directors to
the Shareholders.
i. Submit potential candidates for new members of the
Directors to the Shareholders.
j. Supervise the effectiveness of Good Corporate Governance
implemented within the Company and report on the
results to GMS.
k. Report the results of the supervision and evaluation on the
performance of the Company as well as its own duties and
responsibilities to GMS at least once in a year.
108 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Meeting Frequency and Attendance of Commissioners
Dewan Komisaris melakukan rapat rutin sekurang-kurangnya
satu bulan sekali. Rapat Dewan Komisaris juga dapat diadakan
sewaktu-waktu atas permintaan tertulis dari:
a. Komisaris Utama, satu atau lebih anggota Dewan
Komisaris,
b. Satu atau lebih Direktur, atau
c. Pemegang saham yang secara bersama-sama meakili
setidaknya 1/10 (sepersepuluh) agian dari seluruh saham
Perseroan.
Board of Commissioners held meeting at least once a month.
The meeting can be held at any time as requested formally by:
a. President Commissioner, one or more of the
Commissioners
b. One or more of the Directors, or
c. Joint shareholders representing at least 1/10 (one tenth)
of common stock outstanding.
FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranKomisarisMeeting Frequency and Attendance of Commissioners
NamaName
FrekuensiFrequency
Tingkat KehadiranAttendance Frequency
PertemuanMeeting
Jumlah Total
%
KomJend. Pol. (Purn) Drs. Insmerda Lebang 16 X 15 X 93.75
DR.Ir.Wimpy S. Tjetjep 16 X 1� X 87.5
DR.Ir. R. Sukhyar 16 X 13 X 81.26
Fachry Ali MA 16 X 16 X 100
DR.Ir. Boni Siahaan ME 8 X 8 X 100
Ari Fauzi 8 X 7 X 87.5
Dewan DireksiThe Directors
Direksi sebagai Organ Perusahaan mempunyai tugas dan
tanggung jawab bersama dalam mengelola Perseroan.
Agar pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan dapat
dilakukan secara efektif, tepat, dan cepat serta bertindak
secara independen, prinsip-prinsip tertentu harus dipenuhi
terlebih dulu:
• Susunan Dewan Direksi harus memungkinkan tindakan
yang efektif, tepat, cepat, dan independen.
• Direksi harus profesional dalam arti memiliki integritas,
pengalaman, dan kemampuan untuk menjalankan
tugasnya.
• Direksi harus bertanggung jawab terhadap pengelolaan
perusahaan agar mampu menghasilkan keuntungan dan
memastikan kesinambungan usaha Perusahaan.
• Direksi melaporkan pertanggungjawaban mengenai tugas
dan tanggung jawabnya kepada RUPS.
The Directors as Company Organ has joint duties and
responsibilities in the management of the Company. In order
that the execution of duties and decision making can be done
effectively, accurately, promptly, and independently, certain
principles must first be fulfilled:
• The composition of the Directors must enable them to act
effectively, accurately, promptly, and independently.
• The Directors must be professional in the sense of having
integrity, experience, and capability to execute their duties.
• The Director is responsible for the management of the
Company so that it generates profits and ensures the
business sustainability of the Company.
• The Directors reports his accountability on the execution
of his duties and responsibilities to General Meeting of
Shareholders (GMS).
109PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Tugas-tugas Pokok Direksi adalah:
1. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan
Perseroan dan selalu berusaha untuk meningkatkan
efesiensi dan efeklivitas Perseroan.
2. Menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan
Perseroan.
Tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Direksi
adalah:
1. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan
penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk
kepentingan dan usaha Perseroan.
2. Dalam melaksanakan tugasnya anggota Direksi harus
mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan serta wajib melaksanakan prinsip prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.
3. Pembagian tugas masing-masing Direksi ditetapkan oleh
RUPS.
�. Mencurahkan perhatian dan pengabdiannya secara penuh
pada tugas, kewajiban, dan pencapaian tujuan Perseroan.
5. Direksi dapat mengangkat seorang sekretaris Perseroan
sesuai ketentuan.
6. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang (RJP) yang
merupakan Rencana Strategis yang memuat sasaran dan
tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu
5 (lima) tahun, menandatanganinya bersama dengan
Komisaris.
7. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) yang memuat penjabaran tahunan dan RJP,
menandatangani bersama dengan Komisaris selambat-
lambattiya 60 hari sebelum tahun anggaran baru dimulai.
8. Dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan
ditutup, Direksi wajib menyampaikan Laporan Tahunan
yang telah ditandatangani oleh semua anggota Direksi
dan Komisaris kepada RUPS, dan jika Direksi alau
Komisaris tidak menandatangani Laporan Tahunan, maka
harus menyebutkan alasannya secara tertulis.
9. Direksi wajib memelihara Daftar Pemegang Saham, Risalah
RUPS. Risalah Rapat Direksi dan melaksanakan pembukuan
Perusahaan dan menyimpannya di tempat kedudukan
Perusahaan.
10. Atas permohonan tertulis dari pemegang saham, Direksi
memberi izin kepada pemegang saham untuk memeriksa
dan mendapatkan salinan Daftar Pemegang Saham, risalah
RUPS dan pembukuan.
11. Menyiapkan laporan berkala yang memuat pelaksanaan
The primary duties of the Directors are as follows:
1. Guide and manage the Company in accordance with the
objective of the Company and continuously increase its
efficiency and effectiveness.
2. Control, maintain, and manage the assets of the Company.
The duties and responsibilities to be executed by the Directors
are as follows:
1. Each member of the Directors is obliged to perform the
duties for the interest and business of the Company with
good faith and full of responsibility.
2. In performing its duties, the Directors have to comply
with the Articles of Association and prevailing regulations
as well as obliged to engage professionalism, efficiency,
transparency, independent, accountability, responsibility
as well as fairness principles.
3. Assignment of duties of each member of the Directors is
stipulated by GMS.
�. Dedicate complete attention and devotion to the duties,
obligation, and achievement of the objective of the
Company.
5. The Directors could appoint a corporate secretary of the
Company as provisioned.
6. Prepare Long-Term Plan (RJP) which constitute a Strategic
Plan which contains the target and objective of the
Company which is to be achieved in 5 (five) years, and
must be cosigned with the Board of Commissioners.
7. Prepare Annual Work Plan and Budget of the Company
(RKAP) which contains yearly description and RJP, and
cosign the plan together with the Board of Commissioners
within 60 days at the latest prior to the beginning of a new
fiscal year.
8. Within 6 (six) months after the closing of fiscal year
of the Company, the Directors is obliged to report the
Annual Report which has been signed by the members
of the Directors and Commissioners to the GMS, and if
the Directors and Commissioners do not sign the Annual
Report, a specific and written reason has to be provided,
9. The Directors is obliged to maintain the List of the
Shareholders, Minutes of Meetings of the GMS, and
Minutes of Meetings of the Directors and implement the
accounting of the Company and keep it at the Company’s
place of domicile.
10. As per written request of a shareholder, the Directors give
authorization to said shareholder to check and receive a
copy of the List of the Shareholders, minutes of meetings
110 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
RKAP, meliputi laporan Triwulanan dan Laporan Tahunan,
dan sewaktu-waktu dapat pula memberikan Laporan
khusus kepada Komisans dan/atau RUPS.
12. Anggota Direksi wajib melaporkan kepada Perseroan
mengenai kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya
pada Perseroan dan perusahaan lain.
13. Menyerahkan Perhitungan Tahunan kepada Auditor
Eksternal yang ditunjuk oleh RUPS.
1�. Mengumumkan Laporan Keuangan yang telah diaudit
setelah pengesahan RUPS.
I 5. Memberikan pertanggung-jawaban kepada seluruh
pemangku kepentingan.
Tanggung jawab Direksi adalah:
1. Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan
Perseroan sesuai kepentingan dan tujuan Perseroan, serta
mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.
2. Setiap anggota Direksi bertanggung-jawab penuh secara
pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai
dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan,
3. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada pemegang saham.
�. Direksi harus memastikan agar Perseroan melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungannya serta
memperhatikan kepentingan dari berbagai pernangku
kepentingan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
of GMS and accounting reports.
11. Prepare periodical reports which contain the
implementation of the RKAP, covering Quarterly Reports
and Annual Reports, and from time to time provide
Specific Report to the Commissioners and/or GMS.
12. Members of the Directors are obliged to report to the
Company with regards to its ownership of the shares, or
related families, with the Company and other companies.
13. Submit Annual Calculation to the External Auditor as
appointed by GMS.
1�. Release the audited Financial Statements after the being
approved by GMS.
15. Report its accountability to all the stakeholders.
The Responsibilities of the Directors are as follows:
1. The Directors has the full responsibility on the
management of the Company in accordance with
the interest and objective of the Company, as well as
representing the Company at the internal and external of
court affairs.
2. Each member of the Board has full individual responsibility
if he/she is guilty or negligent in performing his/her duties
in accordance with the requirements.
3. The Directors is obliged to report the accountability of its
duties to the shareholders.
�. The Directors has to ensure that the Company implements
social and environmental responsibility as well as
being attentive to the interests of many stakeholders in
accordance with the prevailing regulation.
Rapat DireksiDirectors Meeting
Rapat Dewan Direksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh
Direksi baik yang telah diagendakan secara rutin maupun
tidak. Rapat Direksi dilaksanakan sebagai mekanisme untuk
merencanakan dan memantau penerapan strategi dan
kebijakan Perusahaan.
Direksi melakukan rapat berkala sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dalam satu bulan. Di samping itu, direksi juga dapat
melakukan rapat atas permintaan tertulis dari:
a) Direktur Utama,
b) Satu atau lebih Direktur lainnya,
c) Satu atau lebih Anggota Komisaris
d) Pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili
setidaknya 1/10 (sepersepuluh) bagian dari seluruh saham
Perseroan
A Meeting of the Directors is a meeting conducted by the
Directors no matter whether it is scheduled regularly or not.
The Meeting of the Directors functions as a mechanism to plan
and monitor the implementation of the strategy and policy of
the Company.
BOD has a regular meeting at least once a month. BOD also
may arrange meetings as requested by:
a) President Director
b) One or more Directors
c) One or more commissioners
d) Shareholder who collectively represent at least 1/10 (one
tenth) of the company’s paid up capital
111PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranDireksiMeeting Frequency and Attendance
NamaName
FrekuensiFrequency
Tingkat Kehadiran Attendance Frequency
PertemuanMeeting
Jumlah Total
%
Wachid Usman 18 X 18 X 100%
Setyo Sardjono 18 X 17 X 9�%
M. Krishna Syarif 18 X 16 X 89%
Gatut Hari Prasetyo 18 X 18 X 100%
Surawardi 18 X 16 X 89%
Komite Audit bekerja secara profesional dan independent.
Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk rnembantu
dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalarn menjalankan
pengawasan atas proses pelaporan keuangan, manajemen
risiko, pelaksanaan audit, dan implementasi Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (GCG) di perusahaan.
Audit Committee works professionally and independently. It
is established by the Board of Commissioners to support and
strengthen its function in supervising the process of financial
reporting, risk management, audit and Good Corporate
Governance (GCG) implementation at the Company.
Komite AuditAudit Committee
Susunan Komite Audit 2008:
Ketua: lnsmerda Lebang
Anggota :
1. Suryadi Andi
2. Made Astawa Rai
3. Andre Alis
�. Meindy Mursal
1. Suryadi Andi Anggota / Member
Menjabat anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 21
Mei 2007. Sebelumnya memiliki sejumlah jabatan penting
Kepolisian di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kabag
Perencanaan Divisi Humas Polri tahun 200�, Kadit Bimas Polda
Structure of Audit Committee 2008:
Head: Insmerda Lebang
Members:
1. Suryadi Andi
2. Made Astawa Rai
3. Andre Alis
�. Meindy Mursal
Appointed as a member of the Audit Committee of the
Company since May 21, 2007. Previously he held a range of
important positions in Police Department in several areas
in Indonesia, including Head of Subdivision for Police Public
Insmerda Lebang 1. Suryadi Andi 2. Made Astawa Rai 3. Andre Alis �. Meindy Mursal
112 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Nanggroe Aceh Darussalam tahun 1999, Kapolres Kepulauan
Riau tahun 199� dan sebelumnya rnenjadi Kapolres Indragiri
Hilir, Riau pada 1992.
Lulus pendidikan kepolisian tahun 1972, selanjutnya
memasuki Perguruan Tinggi llmu Kepolisian (PTIK) tahun 1979
dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 198�.
2. Dr. Ir. Made Astawa Rai Anggota / Member
Menjabat anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 21
Mei 2007, Sebelumnya memiliki jabatan struktural sebagai
Dekan Fakultas Tambang UPN Veteran Yogyakarta (1 989-1
992) dan berbagai jabatan fungsional di ITB sejak tahun 198�
hingga sekarang, termasuk di antaranya Ketua Jurusan Teknik
Pertambangan ITB, Kepala Laboratorium Geomekanika, selain
sebagai pengajar program S-1 maupun Pasca Sarjana ds !TE.
Aktif dalam berbagai organisasi profesi, termasuk menjadi
Ketua Umum organisasi Perhimpunan Ahli Pertambangan
Indonesia (1991 -199�), menjadi anggota Indonesia Mining
Association {IMA) dan International Tunneling Association
(ITA).
Lulus dari Jurusan Tambang ITS tahun 1 976, mendapat
“Diplome d’Engenieur Expert” tahun 1980, “Diplome d’Etude
Approfondies (DEA)” (S-2) tahun 1981 dan meraih gelar
“Docteur Ingenieur” (S-3) tahun 198�, keseluruhannya dari
Ecole des Mines Nancy, Perancis. Beliau mengikuti Kursus
Reguler LEMHANAS Angkatan 31 pada tahun 1998.
3. Ir. Andre Alis Anggota / Member
Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak
tanggal 21 Mei 2007. Selama ini beliau aktif dalam bidang
jasa konsultasi manajemen dan pertambangan di beberapa
perusahaan sejak tahun 1999, mengelola jasa manajemen
proyek (2000-200�), Direktur Operasi dan Marketing
PT Timah Tekhnik Rekayasa, anak perusahaan PT Timah
(Persero) Tbk (1 997-1 998), selain aktif dalam kegiatan di
sejumiah lokasi penambangan di berbagai pulau di Indonesia
serta menjadi Operation Manager PT Vietmindo Energi
tamayang ditempatkan di Vietnam. Aktif dalam organisasi
profesi Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPS)
sejak 1995 hingga sekarang.
Lulus dari Jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi
Bandung tahun 1 988.
Relations Planning Division in 200�, Kadit Bimas Polda
Nanggroe Aceh Darussalam in 1999, Kapolres of Riau Islands in
199� and previously as Kapolres Indragiri Hilir, Riau in 1992.
Graduated from Indonesian Police Academy in 1972, then
continued to the College of Police Science (PTIK) in 1 979 and
finished his studies in 198�.
Appointed as a member of the Audit Committee of the
Company since May 21, 2007. Before he held a structural
position as Dean Mining Faculty UPN Veteran Yogyakarta (1
989-1 992) and several functional positions at ITB since 198�
until now, including Head of Mining Engineering ITB, Head of
Geomechanical Laboratory, and a lecturer in both bachelor
and master program at ITB. Active in many professional
organizations, including General Head of Expert of Indonesian
Mining Association (1991-199�), a member of Indonesia
Mining Association (IMA) and International Tunneling
Association (ITA).
Graduated from Mining Engineering ITB in 1976, received
a “Diplome d’Engenieur Expert” in 1980, “Diplome d’Etude
Approfondies (DEA)” (Master Degree) in 1981 and earned
“Docteur Ingenieur” (PhD.) degree in 1 98�, altogether from
Ecole des Mines Nancy, France. He attended LEMHANAS
Regular Course 31 st Generation in 1998,
Appointed as a member of the Company’s ft Committee
since May 21, 2007. He has been active management and
mining consultant in several compa since 1999, supervised
project management ser\ (2000-200�), Operational and
Marketing Director PT Timah Teknik Rekayasa, subsidiary
of PT Ti (Persero) Tbk (1997-1998), aside from being active
several mining locations in many islands in Indonesia well
as an Operation Manager of PT Vietmindo Energit located in
Vietnam. Active in a professional organization of Expert of
Indonesian Mining Association {PERM since 1 995 until now.
Graduated from Mining Engineering Institute Teknologi
Bandung in 1988.
113PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
�. Meindy Mursal, S.ak,m.si Anggota / Member
Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 21
Mei 2007. Selain itu sejak 2006 menjadi tenaga ahli di bidang
teknologi informasi, setelah sebelumnya menempuh karir di
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dari
198� sampai 2006, dengan jabatan fungsional terakhir sebagai
Auditor Ahli Muda.
Lulusan dari jurusan akuntansi pada Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) tahun 1991, dan program magister ilmu sosial
pada Universitas Katolik Parahyangan (tahun 2007).
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit:
tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai
berikut:
a) Melaksanakan peninjauan luas terhadap kualitas informasi
keuangan Perusahaan dan pemenuhan syarat-syarat GCG
sebelurn dipublikasikan.
b) Melaksanakan peninjauan luas terhadap risiko perusahaan,
memastikan adanya strategi dalam pengelolaan risiko,
memastikan bahwa implementasi pengelolaan risiko telah
sesuai dengan pedoman manajemen risiko, mendorong
tumbuh kembangnya budaya perusahaan yang
berorientasi pada risiko.
c) Melaksanakan peninjauan luas terhadap independensi
dan kualitas pekerjaan Auditor Internal dan Eksternal,
rnendorong penerbitan laporan audit yang berkualitas,
dan tepat waktu, rnendorong terciptanya budaya
pengawasan di dalarn perusahaan.
d) Memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG telah dijalankan
oleh perusahaan
Hasil Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
2008:
Sebagai aktualisasi dari tugas dan tanggung jawab tersebut
di atas, sepanjang tahun 2008 telah dilaksanakan beberapa
kegiatan sebagai berikut:
1. Secara menerus mengupayakan peningkatan kualitas
kemitraan Komite Audit dengan Auditor Eksternal,
dalam rangka memastikan praktik- praktik yang baik
dan benar dalam penyusunan & publikasi laporan
keuangan, peningkatan kualitas pengendalian internal dan
pengelolaan risiko usaha. Komite Audit telah rnelakukan
peninjauan kembali atas pencapaian program kerja
Auditor Internal tahun 2008 dan penyusunan program
kerja perneriksaan tahun 2009;
2. Melakukan peninjauan kembali terhadap tindaklanjut
rnanajemen atas risiko utama yang ditunjukkan oleh
Auditor Eksternal baik terhadap temuan audit atas Laporan
Keuangan Tahun 2007 yang masih belum terselesaikan,
Appointed as a member of the Company’s A Committee
since May 21, 2007. Aside from that since 2006 he has been
an expert in information technology after had a career in
Supervisory Board of Finance and Development (BPKP) from
198� until 2006, with the last functional position as a Young
Expert Auditor.
Graduated from Accounting major in Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) in 1991, and social education master program
in Universitas Katolik Parahyangan (2007).
Duties and Responsibilities:
the duties and responsibilities of the Audit Committee is as
follows:
a) Overviewing the quality of the financial information and
GCG requirement compliance of the Company before they
are published.
b) Overviewing Company risks, ensuring the use of
proper strategy in risk management, assuring that the
implementation of risk management commensurate with
the risk management guidance, boosting the development
of corporate culture that orients to risks.
c) Overviewing the independence and quality of the work
of both Internal and External Auditors, promoting audit
reports which are excellent and in time, instilling the
control culture within the Company.
d) Ensuring that the principles of GCG have been
implemented by the Company.
Results of Implementing the Duties and Responsibilities of
Audit Committee 2008:
As an actualization of the above-mentioned duties and
responsibilities, throughout 2008 the following activities have
been conducted:
1. Exerting to increase the partnership of Audit Committee
with the External Auditor in the framework of ensuring
good and accurate practicing of writing and publishing
financial statements, enhancing the quality of internal
control and business risk management. Audit Committee
has reviewed the achievement of Internal Auditor’s work
program 2008 and the writing of audit plan of the year
2009;
2. Reviewing management follow-up to the key risk indicated
by the External Auditor concerning the interim audit on
the Financial Statement of 2007 that has not been settled
and the interim audit on the Financial Statement as of
June 30, 2008.
11� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
maupun temuan audit atas Laporan Keuangan per 30 Juni
tahun 2008;
3. Menginisiasi dan mensupervisi proses pemilihan Auditor
Eksternal untuk Audit Laporan Keuangan Tahun 2008, yang
dimulai dengan penyusunan Prosedur Pemilihan Auditor
Eksternal, dan dilanjutkan dengan supervisi atas proses
pelaksanaan pemilihan;
�. Mengawasi penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2008,
yang terdiri dari rangkaian kegiatan antara lain sbb:
a. Peninjauan kembali atas langkah- langkah persiapan
penyusunan Laporan Keuangan tahun 2008 yang
dilakukan oleh Manajemen, berdasarkan umpan balik
dari hasil review atas proses penyusunan laporan
keuangan tahun sebelumnya;
b. Pembahasan rencana audit tahun buku 2008 dengan
Auditor Eksternal dan Auditor Internal;
c. Memutakhirkan pemahaman atas kemajuan penyusunan
serta audit atas laporan keuangan tsb;
5. Melakukan peninjauan kembali terhadap penyusunan
Revisi Rencana Jangka Panjang (RJP) tahun 2008 - 2012
serta menyusun Rencana Keja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun 2009;
6. Melakukan review atas proses penyelesaian sistem
pengelolaan risiko serta kemajuan implementasi sistem
tersebut;
7. Meninjau kembali hal-hal yang lebih spesifik, terutama
yang menyangkut strategi Manajemen dalam
mengantisipasi peluang & tantangan usaha pertimahan
yang makin dinamis & fluktuatif, sbb:
a. lmplementasi GCG;
b. Status sumber daya & cadangan timah, serta upaya
Manajemen dalam melakukan peningkatan sumber daya
& cadangan serta pengamanannya;
c. Upaya terobosan Manajemen dalam menyelesaikan krisis
sumber daya manusia (SDM), termasuk upaya penegakan
hukum & disiplin internal Perusahaan;
d. Perencanaan, implementasi & pengendalian serta
pemutakhiran atas rangkaian kegiatan produksi logam
timah serta produk diversifikasinya, dalam upaya
memenuhi sasaran produksi yang telah ditetapkan;
e. Pengelolaan pemasaran & pengembangan usaha,
termasuk pengelolaan anak perusahaan serta unit- unit
pengembangan usaha;
f. Pengelolaan usaha yang mengimplementasikan
instrumen finansial moderen seperti hedging;
g. Pengelolaan program- program yang terkait dengan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
Sesuai dengan praktik yang berlaku umum, Komite Audit
melaporkan seluruh hasil kegiatannya kepada Dewan
Komisaris.
3. Initiating and supervising the selection process of External
Auditor for auditing the Financial Statement of 2008 which
starts by drafting External Auditor Selection Procedure
and then supervises the selection process;
�. Overseeing the preparation of Financial Statement 2008
that constitutes the following activities:
a. Reviewing the steps of preparing the Financial
Statement of 2008 conducted by the Management, based
on the feedback of the review on the writing of the
Financial Statement of previous year;
b. Discussing the audit plan 2008 with the Internal and
External Auditors;
c. Updating the writing progress and auditing of the said
financial statement;
5. Reviewing the revision of the Long-Term Plan (RJP) of 2008
– 2012 and designing the Work Plan and Budget (RKAP) of
2009;
6. Reviewing the finishing process of risk management
system and the progress of its implementation;
7. Reviewing more specific problems, especially those
related to the strategy of the management in anticipating
business opportunity and challenge which are becoming
more dynamic and fluctuant, as follows:
a. Implementation of GCG;
b. Status of tin resources and reserves and the
Management effort to increase and secure them;
c. Breakthrough attempt of the Management in solving
the crisis of Human Resource (HR), including the effort
to uphold law enforcement and discipline of Company
employees;
d. Plan, implementation, control, and update the
production activities of tin metal and its diversified
products in the attempt to reach the production target;
e. Management of marketing and business development,
including the management of subsidiaries and strategic
business units;
f. Business management that applies a modern financial
instrument such as hedging;
g. Management of programs related to the Corporate
Social Responsibility (CSR).
In line with a common practice, Audit Committee reports all its
activities to the Board of Commissioners.
115PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranKomiteAuditMeeting Frequency and Attendance of Audit Committee
NamaName
FrekuensiFrequency
Tingkat KehadiranAttendance Frequency
PertemuanMeeting
Jumlah Total
%
Insmerda Lebang, Ketua Komite Audit 22 X 10 X �5.�5
Made Astawa Rai 22 X 1� X 63.6�
Meindy Mursal 22 X 22 X 100.00
Andre Alis 22 X 20 X 90.91
Suryadi Andi 22 X 17 X 77.27
116 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Komite Remunerasi dan Formula RemunerasiRemuneration Committee and Remuneration Formula
Komite Remunerasi bertanggung jawab atas penyusunan
sistem penggajian dan pemberian tunjangan.
Susunan Komite Remunerasi 2008:
1. DR. R. Sukhyar KetuaKomiteRemunerasi / Chairman
DR. R. Sukhyar menjadi Ketua Komite Remunerasi PT Timah
(Persero) Tbk sejak tanggal 15 Desember 2003. Di samping
menjadi Komisaris Perseroaan sejak tanggal 1� Maret 2002
sampai sekarang, beliau juga menjabat sebagai Kepala Badan
Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan
memperoleh gelar Doktor dalam bidang Earth Science dari
Monash University, Australia.
2. Budhi Kasirohadi, Drs. MM. Anggota / Member
Budhi Kasirohadi, Drs. MM. menjadi anggota Komite
Remunerasi PT.Timah (Persero), Tbk., sejak tanggal 31
Mei 2007. Beliau memiliki pengalaman luas di bidang
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan bidang
keuangan, masing-masing diperoleh sewaktu berkarir di
PT. Multi Astra dan Bank Internasional Indonesia. Jabatan
terakhir beliau adalah Kepala Bagian Umum dan Keuangan
di Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM), dan
sampai saat ini berkarir di Sekretariat Jenderal Dewan Energi
Nasional (DEN). Memperoleh gelar Pasca Sarjana Magister
Manajemen ( M.M ) dengan konsentrasi Manajemen Keuangan
dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen, Jakarta.
Remuneration Committee is responsible for preparing
remuneration and allowance system.
The Structure of Remuneration Committee 2008:
1. DR.R. Sukhyar 2. Budhi Kasirohadi 3. Dirman Tado Sianturi
Dr. R. Sukhyar has been the Head of Remuneration Committee
since December 15, 2003. In addition to his position as the
Commissioner of the Company since March 1�, 2002 up to
now, he is also Head of Geology Agency of Department of
Energy and Mineral Resources and obtained his PhD in Earth
Science from Monash University, Australia.
Budhi Kasirohadi, Drs. MM was appointed as a member of the
Remuneration Committee of PT.Timah (Persero), Tbk. on May
31, 2007. He has a lot of experience in the field of Human
Resource (HR) and Finance each when he worked at PT. Multi
Astra and Bank Internasional Indonesia. His last position
was the Head of Finance and General Affairs Section at the
Directorate General of Geology and Mineral Resources of
Department of Energy and Mineral Resources. He still works at
the Secretariat General of National Energy Agency. He earned
his degree of Management Magistrate majoring in Finance
Management from Management Institute in Jakarta.
117PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
2. Dirman Tado Sianturi, SE. MM. Anggota / Member
Dirman Tado Sianturi, SE. MM. menjabat sebagai anggota
Komite Remunerasi PT Timah (Persero) Tbk sejak 31 Mei 2007,
setelah menjadi anggota Komite Audit Perseroan pada tahun
2002 - 2006, dan menjabat sebagai Komisaris PT Tambang
Timah 2006 - 2007. Beliau memiliki pengalaman luas di
bidang Keuangan, SDM, dan Auditor di Inspektorat Jenderal
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta di bidang
Pendidikan sebagai Pengajar pada Fakultas Ekonomi - UPDM.
Saat ini juga menjabat sebagai Widyaiswara Utama Pusdiklat
Kelistrikan dan Energi Baru Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral (DESDM). Memperoleh gelar Pasca Sarjana
Magister Manajemen (MM) dari STIE IPWI, Jakarta.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Menyusun dan memberikan rekomendasi tentang
penetapan sistem penggajian dan pemberian tunjangan
bagi anggota Direksi dan Komisaris Perseroaan;
2. Menyusun dan memberikan rekomendasi tentang
penetapan sistem penggajian dan pemberian tunjangan
bagi pejabat perseroan yang mempunyai pengaruh
terhadap kebijakan dan operasional Perseroan serta
pejabat yang bertanggung jawab secara langsung kepada
Direksi;
3. Menberikan rekomendasi tentang penilaian sistem
penggajian dan pemberian tunjangan, sistem pensiun,
sistem kompensasi serta manfaat lain, perhitungan bonus
Direksi dan Komisaris;
�. Memberikan rekomendasi tentang penilaian terhadap
sistem remunerasi, opsi yang diberikan (antara lain opsi
atas saham), sistem pensiun dan system kompensasi serta
manfaat laimya dalam hal pengurangan karyawan;
5. Membantu komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS hal
berikut:
- Sistem dan prosedur nominasi Komisaris dan Direksi;
- Sistem penilaian kinerja Komisaris dan Direksi;
- Sistem remunerasi Komisaris dan Direksi.
Dirman Tado Sianturi, SE. MM. has held a position of a member
of the Remuneration Committee of PT.Timah (Persero), Tbk.
since May 31, 2007. From 2002 to 2006 he was a Commissioner
of PT. Tambang Timah. He has quite a few of experience in
Finance, HR, and Audit when he worked at the Inspectorate
General of Department of Energy and Mineral Resources. He
was also a lecturer at the Faculty of Economics – UPDN. Now,
he is a Senior Lecturer at the Training and Educational Center
of New Energy and Electricity of Department of Energy and
Mineral Resources. He earned his degree of Management
Magistrate majoring in Finance Management from STIE IPWI in
Jakarta.
Duties and Responsibilities:
1. Preparing dan recommending remuneration and allowance
system for the members of BOC and BOD of the Company;
2. Preparing and recommending remuneration and allowance
system for senior managers of Company that influence the
policy and operation of the Company and report directly to
the BOD;
3. Recommending the evaluation of remuneration and
allowance system and assessment of the systems of
pension fund, compensation, and other benefits and the
calculation of bonuses for the members of BOC and BOD of
the Company;
�. Recommending the evaluation of remuneration and
allowance system, given options (e.g. share option),
systems of pension fund, compensation, and other
benefits in the process of the rationalization Company
employees;
5. Assisting the BOC in proposing the following to the GMS:
-System and procedure of nominating the members of the
BOC and BOD;
- Evaluation system of BOC’s and BOD’s performance;
- Remuneration system of the members of BOC and BOD.
FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranKomiteRemunerasiMeeting Frequency and Attendance of Remuneration Committee
NamaName
FrekuensiFrequency
Tingkat KehadiranAttendance Frequency
PertemuanMeeting
Jumlah Total
%
R. Sukhyar, Ketua Komite Remunerasi 18 X 13 X 72.22
Dirman Tado Sianturi 18 X 18 X 100.00
Budhi Kasirohadi 18 X 18 X 100.00
118 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Dewan Komisaris BOC
Direksi BOD
JumlahTotal
Gaji 2.160 �.�16 6.576 Salaries
Tantiem �.329 8.851 13.267 Bonuses
Jumlah 6.�89 13.267 19.756 Total
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Komisaris
baik secara berkala maupun atas setiap penugasan yang
diberikan.
Hasil pengkajian dan Perhitungan Penyesuaian Remunerasi
tersebut di sampaikan oleh Dewan Komisaris pada RUPS
tanggal 12 Juni 2008, dengan Keputusan sebagai berikut:
a. RUPS menyetujui dan menetapkan penyesuaian Gaji
Direktur Utama sebesar Rp. 80.000.000/bulan;
b. RUPS menyetujui dan menetapkan Bonus Direktur Utama
sebesar Rp. 2.000.000.000 untuk tahun buku 2007;
c. RUPS menyetujui dan menetapkan Komposisi Gaji dan
Bonus para Direktur lainnya, Honorarium Komisaris Utama
dan Komisaris berturut - turut adalah 90%, 50%, dan �0 %
dari Gaji dan Bonus Direktur Utama.
6. Performing any other duties assigned by the BOC in
accordance with the governing provisions;
7. Reporting the result of assignment to the BOC both
regularly and whenever there is a special assignment.
Result of study and Calculation of Adjusted Remuneration are
submitted by the BOC at the GMS dated June 12, 2008, with
the following resolution:
a. GMS approved and stipulated the amount of adjusted
monthly Salary of President Director is Rp.80,000,000;
b. GMS approved and stipulated the amount of Bonus for
President Director is Rp.2,000,000 for the fiscal year of
2007;
c. GMS approved and stipulated the structure of Salaries and
Bonuses of the other Directors, Honorarium of President
Commissioner, and other Commissioners are consecutively
as follows: 90%, 50%, and �0% of the Salary and Bonus of
President Director.
Komite Manajemen Risiko Dan InvestasiRisk And Investment Management Committee
Komite Manajemen Risiko dan Investasi dibentuk guna
membantu Dewan Direksi dalam proses pengambilan
keputusan atas kegiatan dan rencana investasi yang
berpotensi menimbulkan risiko bagi Perseroan.
Susunan Komite Manajemen Risiko dan Investasi 2008:
Risk and Investment Management Committee is established to
help the Directors in the process of making decisions on plans
and activities that may potentially put the Company at risk;
The structure of Risk and Investment Management Committee
2008:
1. Adi Djoko Guritno 2.Abdurrohman M.S 3. Unang Rusnandi
119PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
1. Adi Djoko Guritno Ph.D Ketua Manajemen Resiko dan Investasi / Chairman
Menjadi anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi
Perseroan sejak bulan Juli 2007. Saat ini juga menjadi pengajar
pada pada program pasca sarjana, Universitas Gadjah Mada,
dan Pembantu Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, UGM.
Selain aktif di UGM beliau menjadi anggota CSCMP (Council
of Supply Chain Management Professional), USA dan menjadi
spesialis training dan riset dalam hal Pengelolaan Operasional
dan Jaringan Supply. Beliau pernah melakukan berbagai riset
yang dipublikasikan pada beberapa jurnal ternama.
Beliau merupakan Sarjana Teknologi Pangan dari Universitas
Gadjah Mada. Mendapatkan gelar Master dalam bidang
manajemen industri dari ITB, Bandung dan gelar Ph.D dalam
bidang yang sama dari United Graduate School of Agricultural
Science, Ehime University, Jepang.
2. Abdurrohman M. Sastra, BE, Grad.Dipl, ME Anggota / Member
Menjadi anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi
Perseroan sejak Agustus 2007. Sebelumnya menjabat sebagai
Komisaris PT. Tambang Timah (2005-2007) dan Komisaris
PT Timah Eksplomin (2003-2005). Karir pegawai negerinya
berawal tahun 198�, hingga jabatan terakhir sebagai Direktur
Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, di Direktorat
Jenderal Geologi Sumberdaya Mineral, Bandung (1998-200�)
dan Direktur Utama PT. Muturi Geospek (Konsultan Bidang
Geologi Dan Tambang).
Beliau memperoleh Bachelor of Engineering (BE) dari Akademi
Geologi dan Pertambangan, Bandung (1968). Kemudian
meraih Graduated Diploma (Grad Dipl) di bidang Mineral
dan Teknologi Penambangan dari University of New South
Wales, Australia (1981), dan Master of Engineering di bidang
Teknik Penambangan dari universitas yang sama. Terakhir
menyelesaikan SPAMEN, LAN-RI di Jakarta (1999).
3. H. Unang Rusnandi W., Ir., MM Anggota
Beliau menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko
dan Investasi Perseroan sejak bulan Juli 2007. Sebelumnya
menjabat sebagai Direktur PT Timah Eksplomin, anak
perusahaan PT Timah (Persero) Tbk (sejak 2005), Staf Ahli
Direktur Utama Perseroan (200�-2005), Direktur PT. Koba Tin
(2002– 200�) dan Kepala Pemasaran PT Timah, Tbk. (2000–
2002). Beliau aktif dalam kegiatan organisasi profesi, sebagai
anggota PERHAPI dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Beliau lulus Sarjana Teknik Pertambangan Umum tahun
1977 dari Institut Teknologi Bandung, dan selanjutnya
menyelesaikan program MBA pada tahun 2000 dari IPMI,
Jakarta.
He has been a member of Risk and Investment Management
Committee since July, 2007 and at present he is also a senior
lecturer at the post-graduate program of Gadjah Mada
University (UGM) and the Assistant Dean of the Faculty of
Agricultural Technology, UGM. In addition, he is also a member
of CSCMP (Council of Supply Chain Management Professional),
USA and a specialist in training and research in Operational
and Supply Chain Management. He has performed many
researches and published them in some well-kown journals.
He was a Graduate in Food Technology from UGM, earned
a Master degree. Mendapatkan gelar Master in industrial
management from ITB, Bandung and a Ph.D in the same
discipline from the United Graduate School of Agricultural
Science, Ehime University, Japan.
He has been a member of Risk and Investment Management
Committee since August, 2007. Previously, he was a
Commissioner of PT. Tambang Timah (2005-2007) and a
Commissioner of PT Timah Eksplomin (2003-2005). He started
his career as a Civil Servant in 198�, and his last positions were
the Director of Mineral Resource Inventarization Directorate
General of Mineral Resource Geology, Bandung (1998-200�)
and President Director of PT. Muturi Geospek (Consultant in
Geology and Mining).
He earned a Bachelor of Engineering (BE) from Geology and
Mining Academy, Bandung (1968), then obtained a Graduated
Diploma in Mineral and Mining Technology from University of
New South Wales, Australia (1981), and a Master of Engineering
in Mining Technology from the same university. Lastly he
graduated from SPAMEN, LAN-RI in Jakarta (1999).
He has been a member of Risk and Investment Management
Committee since July, 2007. Previously, he was the Director
of PT Timah Eksplomin, a subsidiary of PT Timah (Persero)
Tbk (since 2005), Expert Staff of the President Director of the
Company (200�-2005), Director of PT. Koba Tin (2002– 200�)
and Head of Marketing Department at PT Timah, Tbk. (2000–
2002). He is active in some Professional Organizations as a
member of PERHAPI and Indonesian Engineer Association (PII).
He was a Graduate in General Mining Engineering in 1977
from ITB, and then earned his MBA in the year of 2000 from
IPMI, Jakarta.
120 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manjemen Risiko dan
Investasi:
Komite Manajemen Risiko dan Investasi mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
• Melakukan telaah dan penilaian atas kemungkinan
timbulnya risiko dari strategi Perseroan, peraturan
perusahaan, kegiatan operasional, pemasaran dan rencana
investasi serta pendanaan yang akan dilaksanakan oleh
manajemen Perseroan;
• Memberikan informasi, saran, dan pertimbangan kepada
Direksi atas tingkat risiko yang mungkin terjadi berikut
metoda penanganan maupun pengendaliannya;
• Menyusun Laporan Hasil Telaah dan Penilaian Risiko
Usaha atas kegiatan investasi yang akan dilaksanakan oleh
manajemen dalam hubungannya dengan kepentingan
pengendalian internal maupun penanganan risiko
eksternal Perseroan;
• Melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan dan
prosedur dalam menghadapi risiko, pengawasan
dan pengendalian risiko, serta kepatuhan terhadap
pelaksanaan peraturan dan hukum yang berlaku;
• Mempertanggungjawabkan seluruh data dan informasi
dari lingkungan internal maupun eksternal Perseroan yang
berkaitan dengan tugas-tugas Komite;
• Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diminta oleh
Direksi dalam hubungannya dengan hal-hal khusus yang
memerlukan persetujuan Komisaris.
Duties and Responsibilities of Risk and Investment
Management Committee:
Risk and Investment Management Committee has the
following duties and responsibilities:
• Conducting a study and evaluation on the possible
emergence of risks coming from the Company’s
strategies, regulations, operational activities, marketing,
investment plan, and financing plan to be executed by the
management of the Company;
• Providing information, suggestion, and consideration
to the BOD for the level of risks that may appear and
proposing its method of solution and control;
• Writing a Report on the Findings of the Study and
Evaluation on Business Risks that may arise from
the investment plans that will be actualized by the
management relating to the interests of internal as well as
external risk control of the Company;
• Evaluating the performance of Company policy and
procedure in facing, anticipating, and controlling risks, and
their compliance to the governing laws and regulations;
• Accounting for all data and information from internal as
well as external sources of the Company, relating to the
duties of the Committee;
• Performing special assignments from the BOD in relation
to the matters that need an approval from the BOC.
FrekuensiPertemuandanTingkatKehadiranKomiteManajemenRisikodanInvestasiMeeting frequency and Attendance of Risk and Management Committee
NamaName
FrekuensiFrequency
Tingkat KehadiranAttendance Frequency
PertemuanMeeting
Jumlah Total
%
Adi Djoko Guritno Ph.D 55 X 53 X 96.36
Abdurrohman M. Sastra, BE, Grad.Dipl, ME 55 X 50 X 91
H.Unang Rusnandi W.Ir,MM 55 X 52 X 9�.5�
121PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
SekretarisPerusahaan2008
Sekretaris Perusahaan merupakan organ pendukung Dewan
Direksi antara Perusahaan dengan Pemegang Saham dan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan dalam
rangka pemberian atau penyebarluasan informasi yang
berkaitan dengan Perusahaan.
TugasdanTanggungJawab:
1. Mempersiapkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS);
2. Memberikan informasi yang diperlukan oleh para
pemangku kepentingan Perusahaan;
3. Membina hubungan dengan investor lembaga dan
perorangan, analis, pedagang perantara efek, bank
investasi, professional, dan lembaga penunjang pasar
modal serta media massa;
�. Melaksanakan kepatuhan terhadap kewajiban berlanjut di
pasar modal;
5. Mematuhi kewajiban pelaporan dan keterbukaan
informasi;
6. Mengadministrasikan tindakan Perusahaan sesuai dengan
peraturan perundangan di bidang Perusahaan dan Pasar
Modal dan Anggaran Dasar;
7. Mengelola dan memutahirkan informasi tentang
Perusahaan yang disampaikan kepada para pemangku
kepentingan, baik dalam situs web perusahaan, bulletin,
atau media informasi lainnya;
8. Mengatur dan menyimpan dokumen Perusahaan,
termasuk dokumen RUPS, Daftar Pemegang Saham dan
Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Dewan
Komisaris, dan keluarga mereka, baik dalam Perusahaan
maupun dalam anak Perusahaan yang berkenaan dengan
kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lainnya
yang bisa menimbulkan benturan kepentingan dengan
Perusahaan;
CorporateSecretary2008
Corporate Secretary as a supporting organ of the BOD
functions as a liaison officer of Shareholders and other
parties that have interests to the Company in the framework
of providing or disseminating information related to the
Company.
DutiesandResponsibilities:
1. Preparing the holding of General Meeting of Shareholders
(GMS);
2. Providing information required by the stakeholders of the
Company;
3. Building a relationship with private and institutional
investors, stock analyst, stock traders, stock brokers,
investment bankers, and other supporting professionals
and agencies of capital markets, not to mention the press;
�. Ensuring compliance to the sustained obligations to the
capital market;
5. Complying to the regulation on information reporting and
disclosure;
6. Managing the administration of the Company in
accordance with the prevailing law on Corporate
Bodies, regulations on Capital Market, and the Article of
Association of the Company;
7. Oversighting and updating corporate information
disseminated to the stakeholders in the Company website,
bulletin, or other information media;
8. Administering and filing Company documents, including
those of GMS, Shareholder Register, and Special Register
relating to the BOC, BOD (also their families) of both the
Company and its subsidiaries with regards to the share
ownership, business relation, and other roles which may
create a conflict of interest with the Company;
Drs. Abrun Abubakar, MMSekretaris PerusahaanCorporate Secretary
122 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi
tentang hal-hal yang berkenaan dengan peraturan
perundangan mengenai usaha Perusahaan dan pasar
modal;
10. Memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya
kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan
Komisaris apabila diminta.
Komunikasi Perseroan dengan pemegang saham pada tahun
2008 di luar RUPS atau RUPS LB dilakukan oleh Sekretaris
Perusahaan di dalam maupun di luar negeri
melalui kegiatan:
- Public Expose 1 kali tanggal 12 Mei 2008 di Grand Hyatt
Jakarta;
- Conference 2 kali di Jakarta yang diselenggarakan oleh Citi
Bank dan Macquarie;
- Investor Summit yang diselenggarakan Bursa Eefek
Indonesia 1 kali;
- Company Visit oleh analis sekuritas/ investor dalam dan
luar negeri sebanyak 23 kali;
- Conference Call luar negeri � kali (Hong Kong, New York,
London);
- Road Show luar negeri 3 kali, (Singapura, Kuala Lumpur,
Hong Kong)
- Exhibition luar negeri 2 kali, (Brisbane, Melbourne)
- Exhibition dalam negeri 2 kali (Jakarta)
- Media ekspose dalam dan luar negeri secara insidentil.
PejabatSekretarisPerusahaan2008:
Drs. Abrun Abubakar, MM
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Timah (Persero)
Tbk sejak tanggal 1 Februari tahun 2008, setelah sebelumnya
menjabat sebagai Kepala Hubungan Masyarakat PT Timah
(Persero) Tbk sejak tahun 2002.
Beliau lulus Sarjana Hubungan Internasional tahun 1988
dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Padjajaran Bandung, dan selanjutnya menyelesaikan program
Magister Management (MM) pada tahun 2001 dari Institut
Pengembangan manajemen Indonesia (IPMI) Jakarta. Beliau
secara aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar yang
relevan di dalam maupun di luar negeri untuk menunjang
tugas sebagai Sekretaris Perusahaan.
9. Providing recommendation and consideration to the BOD
concerning matters related to the governing laws and
regulations that provision the Company’s line of business
and Capital Market;
10. Giving any information related to its duties to the BOD
periodically whenever it is required.
Corporate communication with the shareholders in 2008,
outside GMS or Extraordinary GMS was performed the
Corporate Secretary, both domestically and abroad:
- Public Expose: once, on May 12, 2008 at Grand Hyatt Hotel
in Jakarta;
- Conference: twice, in Jakarta, organized by that evened out
by Citi Bank and Macquarie;
- Investor Summit: once, organized by Indonesia Stock
Exchange;
- Company Visit: 23 times, by domestic and overseas security
analysts/investors;
- Conference Call: � times abroad (Hong Kong, New York,
London);
- Road Show: 3 times abroad (Singapore, Kuala Lumpur,
Hong Kong);
- Exhibition: twice abroad (Brisbane, Melbourne)
- Exhibition: twice in Jakarta;
- Media Exposure: domestic and overseas, incidentally.
CorporateSecretaryOfficer2008:
Drs. Abrun Abubakar, MM
has functioned as the Corporate Secretary of PT Timah
(Persero) Tbk since February 1, 2008. Previously, he has been
the Head of Human Relation Section of the Company since
2002.
He was a 1988 Graduate of International Relation Department
of Social and Political Faculty of Padjajaran University,
Bandung, and then earned a degree of Management Magister
in 2001 from Indonesian Management Development Institute
(IPMI), Jakarta. He actively joined various training and
seminars both domestic and abroad, in order to support his
profession as the Corporate Secretary.
123PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Sistem Pengawasan Dan Pengendalian InternalInternal Supervision And Control System
Satuan Pengawasan Internal adalah organ pendukung di
bawah Direktur Utama yang melakukan kegiatan pemberian
keyakinan dan konsultasi yang bersifat independent dan
obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan
memperbaiki operasional Perusahaan, melalui pendekatan
yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan
efektifitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata
kelola Perusahaan yang baik.
Satuan pengawas internal (SPI) bekerja sesuai dan
berdasarkan Piagam Internal Audit.
Satuan Pengawas Internal 2008:
TugasdanTanggungJawab:
1. Merencanakan dan Melaksanakan audit sesuai dengan
program kerja tahunan yang sudah ditetapkan;
2. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Direktur Utama;
3. Melaksanakan kegiatan pengujian keandalan sistem
pengendalian internal Perusahaan;
�. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan
kegiatan lainnya
5. Memantau, menganalisis, dan melaporkan tindak lanjut
perbaikan dari rekomendasi yang berdasarkan hasil audit;
6. Memberikan masukan atas prosedur dan pengendalian
proses bisnis Perusahaan;
7. Memberikan masukan tentang upaya pencapaian strategi
bisnis Perusahaan.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang dilakukannya.
Internal Audit Unit is a supporting Company organ reporting
to the President Director. This unit functions to provide
independent and objective assurance and counsels to boost
the value and improve the operation of the Company through
a systematic approach by evaluating and promoting the
affectivity of risk management, control, and good corporate
governance of the Company.
The Internal Control Unit (SPI) works in line with and based on
Internal Audit Charter.
The Internal Control Unit 2008:
DutiesandResponsibilities:
1. Planning and Auditing the Company as specified in the
annual work program;
2. Reporting the auditing results to the President Director;
3. Evaluating the reliability of the internal control system of
the Company;
�. Checking and evaluating the efficiency and effectiveness
of matters related to aspects of finance, accounting,
operation, human resource, marketing, information
technology, and any other activities.
5. Monitoring, analyzing, and reporting the improvement
follow-up audit recommendation based on the audit
findings;
6. Providing information for the procedure and audit process
of Company business;
7. Giving inputs for the good performance of the business
strategy of the Company.
8. Creating a program to evaluate the quality of the existing
internal audit activities.
12� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Sistem Informasi Manajemen Management Information System
PengembanganTeknologiInformasi(TI)
Selama tahun 2008, banyak pengembangan yang telah
dilakukan untuk peningkatan peran Informasi Teknologi (IT ) di
PT Timah (Persero) Tbk (Perusahaan). Tujuan pengembangan
IT di Perusahaan adalah meningkatkan fungsi bagian IT yang
semula hanyalah merupakan bagian pendukung menjadi
bagian strategis dalam pelaksanaan usaha Perusahaan.
Kalau dikaitkan dengan Grafik Strategic Grid Model IT (yang
dikembangkan oleh Mc Farlan – Harvard Business Review),
tujuan pengembangan IT di Perusahaan adalah dari Quadran
3 menuju ke Quadran 1. Program Implementasi ERP pada
sistem rantai pemasokan bisnis inti Perusahaan dengan
menggunakan SAP pada tahun 2009 diharapkan mampu
mewujudkan tujuan pengembangan IT tersebut. Kegiatan
pengembangan yang dilakukan di perusahaan pada 2008
secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
MeningkatkanMutuInfrastruktur.
1. Pada 2008 telah dilakukan peningkatan mutu terhadap
Pusat Data di Kantor Pusat, termasuk menaikkan spesifikasi
server dan menerapkan sistem data cadangan terpusat
untuk seluruh data digital yang tersimpan di Pusat Data.
Disamping itu pada 2008 telah dimulai pembangunan
Pusat Pemulihan Data yang hilang karena terkena musibah
(DRC) di Kantor Perwakilan Jakarta;
2. Pada triwulan ke-3 tahun 2008 sistem komunikasi suara
di Perusahaan dialihkan dari sistem PABX menjadi sistem
Suara melalui Protokol Internet ( VOIP). Langkah ini
dibarengi dengan implementasi ISDN dari provider PSTN
(PT. Telkom). Dengan implementasi sistem VOIP ini diyakini
bahwa biaya komunikasi telekomunikasi suara akan lebih
rendah.
3. Meningkatkan mutu Keamanan Jaringan. Pada triwulan
ke-� tahun 2008, Departemen IT mengimplementasikan
arsitektur jaringan keamanan yang lebih lengkap. Konsep
yang dipakai adalah 5 tahap pertahanan, dimulai dari
menahan serangan sampai meminimalisasikan data hilang
dan memaksimumkan efektifitas. Konsep keamanan ini
meliputi juga Dinding Api, Sistem Pencegahan Serangan,
Pemantauan Isi, Pengendali Akses Jaringan, Jaringan
Pribadi Virtual Private, Anti Virus, dll.
InformationTechnologyDevelopment
During 2008, there were many developments being done to
enhance the role of Information Technology (IT ) at PT Timah
(Persero) Tbk The purpose of the said IT development in
the Company is to increase the function of IT’ Department
that previously works just as a supporting unit to become a
function performing a strategic role in the business of the
Company. If it is related to the Strategic Grid IT’s Model Graph
developed by Mc Farlan – Harvard Business Review), it is the
development from the Third Quadrant to the First Quadrant
ERP Implementation Program on the supply chain system of
the core business of the Company by using SAP in 2009 is
expected to manifest the purpose of such an IT development.
The development activities conducted by the Company in
2008 can generally be grouped into two, namely:
UpgradingInfrastructure.
1. In 2008 the Company upgraded Head Office’s Data Center,
including the upgrading of server specification and
implementation of centralized back-up for all digital data
archived at the Data Center. Besides, in 2008 the Company
also started to develop a disaster Data Recovery Center
(DRC) at Jakarta Representative Office;
2. On the third quarter of 2008 the voice communication
system in the Company was changed from PABX to
Voice over Internet Protocol ( VOIP) system. This was
accompanied by ISDN implementation from PSTN provider
(PT. Telkom). With this VOIP system, it is believed that the
voice telecommunication cost will be lower.
3. Upgrading Network Security. On the fourth quarter of
2008, IT Department implemented more comprehensive
security network architecture. The concept used is 5 stage
defences, starting from blocking the attacks to minimizing
data loss and maximizing affectivity. This security concept
includes Firewall, Intrusion Prevention System, Content
Monitoring, Network Access Controller, Virtual Private
Network, Anti Virus, etc.
125PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
�. Pelaksanaan Sistem Pendukung Operasi (OSS). OSS
dimaksudkan untuk memonitor Manajemen Pelayanan
IT di perusahaan. Tujuannya adaah untuk menyediakan
layanan IT yang konsisten dan hemat biaya untuk
memenuhi kebutuhan IT dari seluruh pemakai di
Perseroan. Contoh yang sederhana adalah dengan
diimplementasikannya bandwidth management maka
pemakaian bandwidth komunikasi data dapat diatur
sedemikian rupa sehingga pemanfaatannya akan lebih
efektif dan efisien untuk isi komunikasi yang besifat
transaksi dan kebutuhan utama untuk mendukung proses
bisnis, terutama pada saat pemakaian puncak.
5. Koneksi Jaringan Wilayah Luas ( WAN) sudah mencakup
seluruh kantor wilayah produksi darat di Bangka and
Belitung.
AplikasidanSistem
1. Penerapan modul GBIS (aplikasi pengelolaan data) pada
sistem Micromine (data cadangan) dimaksudkan untuk
memperbaiki susunan basis data dan menaikkan tingkat
keamanan data;
2. Pada bulan Juni 2008, versi SAP sebelumnya ditingkatkan
mutunya ke SAP versi ECC 6.0 Go Live. Upgrade versi ini
dilakukan sebagai antisipasi berakhirnya masa perawatan
mainstream untuk versi �.7 pada awal 2009 and sekaligus
sebagai persiapan untuk implementasi modul pemasaran
dan produksi di SAP;
3. Pada bulan Juli 2008, aplikasi pengelolaan pesan
dimigrasikan ke Microsoft Exchange 2007 untuk
meningkatkan kehandalan sistem pengiriman dan
penerimaan pesan di Perusahaan;
�. Pada triwulan ke-3 tahun 2008 dimulailah pekerjaan
implementasi rantai pemasokan dari bisnis ke bisnis bagi
bisnis inti Perusahaan (pertimahan).
�. The implementation of Operating Support System (OSS).
OSS is aimed to monitor the IT Service Management in the
Company. The purpose is to provide consistent and cost
effective IT services to meet the IT need of all users in the
Company. A simple example is the execution of bandwidth
management in the sense that the use of bandwidth for
data communication can be managed in such a way that
its usage is more effective and efficient with the contents
which are mostly transactional and catering to the main
purpose of supporting transactions & main need to back
up business process, especially during peak usage.
5. Wide Area Network’s ( WAN’s) connection has covered all
the offices of land mining production areas in Bangka and
Belitung
ApplicationandSystem
1. The application of GBIS (data management application)
module of Micromine system (back-up data) is aimed to
improve the database structure and increase its security
level;
2. In June 2008, the previous SAP version was upgraded to
SAP ECC.6.0 Go Live. This upgrade is to anticipate the end
of mainstream maintenance’s term of version �.7 in early
2009 and to prepare the implementation of marketing and
production modules in the SAP;
3. In July 2008, messaging application was migrated to
Microsoft Exchange 2007 to increase the reliability of the
messaging system in the Company;
�. On the third quarter of 2008: the Company started its
Business to Business (B to B) supply chain implementation
for its core business (tin).
126 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Pelayanan PelangganCustomer Satisfaction
PT. Timah (Persero), Tbk. selalu berkomitmen untuk melakukan
perlindungan terhadap para pelanggannya, merupakan salah
satu dari para pemangku kepentingan Perusahaan.
Bentuk perlindungan konsumen di Perusahaan saat ini belum
dimasukkan sebagai bagian dari kegiatan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (CSR), tetapi Perseroan tetap bertanggung
jawab untuk melakukannya dengan sebaik-baiknya.
BentukProgramPerlindunganKonsumen
Bentuk program perlindungan konsumen yang dilaksanakan
oleh PT. Timah (Persero), Tbk. terhadap para pembeli logam
timah adalah:
1. Produk logam timah Perusahaan mengacu pada regulasi
Pasar Bursa Komoditas Logam (LME) yang bertujuan untuk
memberikan jaminan pada produk logam yang diproduksi
oleh PT. Timah;
2. Produk logam timah Perusahaan dijamin dengan Sertifikat
Analisis Berat, yaitu sertifikasi produk atas berat dan
kualitas produk logam timah yang di produksi oleh PT.
Timah;
3. PT. Timah telah menjadwalkan kegiatan Customer
Gathering tahunan dalam rangka menghargai loyalitas
pelanggan/pembeli logam timah dan acara tersebut
juga dijadikan sarana atau media untuk menyampaikan
informasi secara langsung kepada konsumen tentang
kinerja Perusahaan yang terkait dengan kepastian
produksi, pasokan, dan distribusi logam kepada pelanggan
sehingga pelanggan mendapatkan jaminan kepastian
bahan baku logam produksi mereka;
�. PT. Timah setiap tahun mengikuti acara LME Week di
London, yang merupakan agenda tahunan para pelaku
bisnis di industri pertimahan dunia. Agenda tersebut
juga merupakan sarana atau media untuk mendapatkan
dan mengadopsi regulasi internasional yang terkait
dengan kegiatan perdagangan logam timah dunia.
Dengan demikian para pelanggan PT. Timah akan
selalu mendapatkan perlakukan bisnis yang berkualitas
internasional dan mengacu pada regulasi internasional
termasuk pada perlindungan atas keamanan barang yang
di produksi oleh PT. Timah (standard keamanan produk dari
kualifikasi barang berbahaya; bebas timbal);
5. PT. Timah secara rutin melaksanakan kunjungan customer,
PT. Timah (Persero), Tbk. is ever committed to protect all its
customers, which obviously constitute one of the stakeholders
of the Company.
The form of Costumer Protection of the Company has not been
included in CSR activitiesat corporate current was inserted as
part of Corporate Socail Responsibility (CSR), yet the Company
remains accountable to execute it the best it can.
FormofCustomerProtectionProgram
The structure of Customer Satisfaction Program conducted by
PT. Timah (Persero), Tbk. for the interest of tin metal buyers is
as follows:
1. Tin metal products of the Company refer to the regulations
of London Metal Exchange (LME) that aims to guarantee
the tin finished products of PT. Timah;
2. Tin metal product of the Company is guaranteed by
a Certificate of Weight Analysis, which is the product
certification on the weight and quality of tin metal
products manufactured by PT. Timah;
3. PT. Tin have planned annual Customer Gathering’s activitird
in order to appreciate the loyalty of its customers/ tin
metal buyers and these events have also been used to
pass on to customers direct information on the Company
performance related to production assurance, supply,
and delivery of tin to the buyers so that all the customers
are guaranteed of the certainty of tin metal as their raw
material for their production;
�. Every year, PT. Timah joins LME Week event in London,
which is a regular annual event to attend for world tin
industry businessmen. The said occurance also provides
a means to obtain and adopt international regulations
concerning world tin metal trading activities. Thus the
customers of the Company will constantly receive business
treatment of international quality, which is in compliance
with international regulations, including the protection
from the safe products of PT. Timah (product safety
standard on the requirements of lead-free tin products);
5. The Company makes a regular visit to its customers to
obtain information and imput directly from its tin metal
user customers, with the aim that the Company always
provide quality products and the best services to all of
them;
127PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
untuk mendapatkan informasi dan masukan secara
langsung dari konsumen pemakai logam timah, dengan
tujuan agar PT Timah selalu dapat memberikan kualitas
produk dan layanan yang terbaik kepada para pelanggan;
6. PT. Timah secara teratur memberikan informasi dengan
mengirimkan Statement of Account (posisi saldo
konsumen yang merupakan Laporan Posisi Keuangan
Konsumen yang diterbitkan oleh bagian Keuangan PT.
Timah). Laporan tersebut merupakan bentuk perlindungan
konsumen atas transaksi pembayaran yang telah dilakukan
oleh pembeli dan telah dibukukan oleh PT. Timah sebagai
dasar pengiriman/distribusi barang ke pelanggan;
7. PT. Timah sebagai perusahaan publik selalu memberikan
Laporan Kinerja Perusahaan secara rutin melalui berbagai
media masa seperti koran, website, dan dikirimkan
langsung kepada pihak yang membutuhkan laporan
tersebut. Laporan kinerja tersebut merupakan bentuk
tanggung jawab perseroan terhadap para pemangku
kepentingan Perusahaan, yang satu di antaranya ialah
pelanggan, tentang kinerja dan kepastian kelangsungan
usaha perusahaan yang akan berdampak terhadap
kelangsungan usaha para pelanggan PT. Timah.
SurveiKepuasanPelanggan
PT. Timah (Persero), Tbk. melakukan Survei Kepuasan
Pelanggan 2008 dengan metode angket.
Perusahaan mengetahui bahwa kepuasan pelanggan itu
penting bagi kelangsungan hidup usahanya. Bagaimana
Perusahaan mengetahui bahwa pelanggannya puas atau
tidak? Cara terbaik untuk menemukan jawabannya ialah
dengan menanyai mereka.
Ketika Perusahaan melakukan survey kepuasan pelanggan,
apa yang ditanyakannya kepada pelanggan adalah penting.
Bagaimana, kapan, dan sesering apa Perusahaan menanyakan
hal ini juga penting. Bagaimanapun juga, hal paling penting
mengenai pelaksanaan survey kepuasan pelanggan ialah apa
yang dikerjakan oleh Perusahaan terhadap jawaban-jawaban
yang diberikan oleh para pelanggannya.
PT. Timah adalah salah satu perusahaan yg konsisten menjaga
kualitas, mengikuti peraturan-peraturan internasional
(ISO certificate, LME registrasi, ) termasuk SOP (Sistem dan
Prosedur) dan jika pelanggan tidak merasa puas dengan
logam timah Perusahaan, mereka bisa mengajukan keluhan
sesuai dengan standardnya (ISO 9001:2000 Manajemen Mutu).
6. PT. Timah generally provide information by sending its
customers a Statement Of Account (consumers’ balance
position that constitute Customers’ Financial Position
Reports issued by the Finance Department of the
Company). That reporting constitutes a form of customer
protection on payment transactions conducted by the
buyers that have been booked by the Company as a basis
for the delivery of tin products to the buyers;
7. PT. Timah as a public company issues Corporate
Performance Reports regularly to mass media like
newspaper, websites, and delivers them directly to those
who require them. The Company Performance Report
is a form of Company accountability to its stakeholders
(costumer is one of them) concerning the performance
and assurance that the Company’s business is still intact
because its production may have may adrversely affect the
survival of the tin buyers’ companies.
CustomerSatisfactionSurvey
PT. Timah (Persero), Tbk. conducted 2008 Customer Satisfaction
Survey by using a questionnaire method.
The Company knows that customer satisfaction is essential to
the survival of its businesses. How does the Company find out
whether their customers are satisfied? The best way to find out
whether the customers are satisfied is to ask them.
when the company conducts a customer satisfaction, the
important part is the question that being asked to the
customer . How, when, and how often the Company asks these
questions are also important. However, the most important
thing about conducting a customer satisfaction survey is what
the Company do with their answers.
PT. Timah is one of the firms which is consistent in
maintaining quality, following international regulations (ISO
certificates, LME registration, etc.) including SOP (System and
Procedure) and if the customers are not satisfied with the
Company’s tin products, they may complain in accordance
with the concerned ISO standard (ISO 9001:2000 Quality
Management).
128 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Berikut adalah daftar Sertifikasi/Pedoman Kualitas Produk
Logam Timah:
1. ISO 9001:2000 Manajemen Mutu, dari UKAS, SGS United
Kingdom Ltd. Sertifikasi Sistem dan Pelayanan;
2. Registrasi Spesifikasi Produk LME (Pasar Bursa Logam
London - LME): LME BS EN 610:1996 dan ASTM B 339-1995;
3. ISO/IEC 17025:2005 Persyaratan Umum untuk Keahlian
Laboratoriun Pengujian dan Kalibrasi, Laboratorium
Penguji, dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Following is the Certification/Tin Metal Product Quality
Guideline:
1. ISO 9001:2000 Quality Management, from UKAS, SGS
United Kingdom Ltd. System & Services Certification;
2. Registration of LME Product Specification (London Metal
Exchange): LME BS EN 610:1996 and ASTM b 339 1995;
3. ISO/IEC 17025:2005 General Requirement for The
Competence of Testing and Calibration Laboratories, Assay
Laboratory of National Accreditation Committee (KAN).
Pengelolaan LingkunganEnvironment Management
TatacaraPenambanganyangBaikdanBenar
Sebagai perusahaan penambangan yang berpengalaman,
PT.Timah (Persero), Tbk. telah melakukan proses penambangan
yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
Praktik penambangan yang baik merupakan pedoman
Perusahaan dalam melaksanakan penambangan bijih timah
dan proses produksi. Sebagai perusahaan publik, Perusahaan
harus menaati peraturan dan ketentuan yang dibuat oleh
Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait yang menentukan
tanggung jawab Perusahaan mengenai lingkungan
penambangan.
PT Timah sangat bertanggung jawab untuk melaksanakan
asas-asas pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
sehat. Pelaksanaan prinsip-prinsip ini sangat penting untuk
Perusahaan dalam mencapai kesinambungan sejati baik dalam
usaha maupun dalam kinerja.
Untuk mencapai tujuan ini, Perusahaan perlu melakukan
operasi penambangannya sedemikian rupa sehingga bisa
memfasilitasi usaha pelestarian lingkungan hidup di dalam
dan sekitar wilayah tambang dan meminimalisasi kerusakan
potensial dan kerusakan aktual yang terjadi di sekitar wilayah
operasinya. Sebenarnya kewajiban untuk menjalankan operasi
dengan cara ini telah secara eksplisit dinyatakan dalam Pasal
7� Undang Undang No.�0/2007 mengenai Perseroan Terbatas
dan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 51 mengenai
Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Selain Praktik Penambangan yang Baik, perusahaan
penambangan berkewajiban untuk:
GoodandRightMiningProcedure
As an experienced mining company, PT Timah (Persero)
Tbk has been conducting mining process according to the
governing laws and legislation.
Good mining practice is company’s guidance in conducting
tin mining and production process. As a public company,
the Company must adhere to the regulations and rules set
by government and related institutions that determine the
responsibility of the Company on mining environment.
PT Timah is deeply committed to implementing the principles
of sound environmental monitoring and management. The
implementation of these principles are vital for the company
is to achieve true sustainability in both its operations and
performance.
In order to achieve this goal, it is important that the Company
mining operations be conducted in a way that facilitates
efforts to conserve the living environment in and around its
mining areas and to minimize both the potential and actual
damage in its operational environment. In fact, the obligation
to conduct its operations in this manner is explicitly stated in
Article 7� of Act Number �0/2007 concerning Limited Liability
Companies and through Government Regulation Number 51
concerning the Environmental Impact Analysis (AMDAL).
In addition to a Good Mining Practice, a mining company is
obliged to:
129PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
A. memegang ‘Kuasa Pertambangan (KP)’ atau ‘Kontrak
Karya (KK)’ dan jika tidak tersedia, perusahaan ini harus
bekerjasama dengan para pemegang KP atau KK lainnya;
B. membuat rencana penambangan yang baik, secara
menyeluruh dari awal sampai akhir rencana jangka
panjang dengan dukungan data cadangan bijih yang
tepat;
C. menaati peraturan dan ketentuan, khususnya memenuhi
kewajiban membayar iuran-iuran tertentu kepada
Pemerintah atau Pemerintah Daerah seperti biaya dan
iuran: KP, ‘Tegakan Hutan’, Reklamasi, royalti, dan iuran-
iuran lainnya;
D. menaati undang-undang yang berlaku mengenai
masalah lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan
penambangan dengan membuat Analisis mengenai
Dampak Lingkungan sebelum memulai proses
penambangan dan secara terus menerus mengawasi
dan mengelola lingkungan. Melakukan reklamasi
terhadap lahan-lahan bekas tambang dengan menanam
tetumbuhan yang produktif, dan juga menerapkan norma-
norma keselamatan kerja para karyawan;
E. bisa diterima oleh masyarakat atau para pemangku
kepentingan di sekitar wilayah penambangan dan
melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan
dan juga memecahkan masalah secara musyawarah untuk
mencapai mufakat
F. memiliki rencana “penutupan tambang” sebelum
berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat
mengenai cara mengelola lahan bekas tambang dan
masyarakat setelah penambangan berhenti.
ProgramLingkungan
Rencana Pemantauan Lingkungan memandu pengawasan
terhadap kegiatan manajemen yang berhubungan dengan
semua aspek operasi tambang dan potensinya dalam
menciptakan dampak penting di dalam dan sekitar wilayah
kuasa penambangan PT Timah. Atau secara lebih spesifik,
pelaksanaan RPL memantau dampak-dampak utama operasi
tambang seperti ekstraksi, transportasi, dan pemrosesan
hasil tambang dan cara pengatasannya seperti penghutanan
kembali, perlindungan terhadap flora dan fauna, perbaikan
kualitas udara dan air, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Rencana Kelola Lingkungan meliputi semua
aspek operasi penambangan dan kegiatan teknis terkait
seperti ekstraksi, transportasi, dan pemrosesan hasil tambang
yang secara potensial dapat menciptakan dampak penting di
A. have a ‘Mining Right (KP)’ or ‘Work Contract (KK)’ and if it is
not available, the company has to cooperate with other KP
or KK holders;
B. make a good mining plan, comprehensively from the
beginning until the end of a long- term plan, with accurate
reserve data support.
C. observe rules and regulations, especially fulfilling the
obligation to the government or local government such as
paying: KP fee, ‘Preserve the Forest’ fee, Reclamation fee,
royalty, and other dues;
D. adhere to the governing laws concerning environmental
issues related to mining activities, by making an Analysis
on Environmental Impact (AMDAL) before starting the
mining process and continually supervising and managing
the environment. Reclaim the former mining areas by
growing productive plants, and also applying employees’
work safety norms;
E. be acceptable to the society or stakeholders around the
mining area and perform corporate social responsibility
(CSR) program and also resolve any problems in general
consensus and deliberation.
F. own “mining closure” plan prior to the coordination with
the local government concerning how to manage the
former mining areas and society after the mining process
ends.
EnvironmentalProgram
The Environmental Monitoring Plan provides oversight of the
management activities associated with all aspects of
the mining operations and the potential to create significant
impacts in and around the PT Timah’s concession areas. More
specifically, it involves monitoring key operational impacts
from activities like extraction, transportation, processing
as well as responses to those impacts such as reforestation,
flora and fauna protection, water and air quality improvement,
and so on.
Meanwhile, the Environmental Management Plan covers all
aspects of the mining operations and associated technical
activities such as extraction, transportation and processing
which have the potential to
130 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
dalam dan sekitar wilayah kuasa penambangan PT Timah. Hal
ini juga meliputi upaya manajemen untuk mengatasi dampak,
misalnya, memperbaiki teknologi dan efisiensi, memilih dan
menumbuhkan spesies tanaman revegetasi, merancang
kebijakan rehabilitasi lingkungan, dan melakukan tindakan
pengawasan untuk membatasi polusi wilayah lepas pantai.
create significant impacts in and around
PT Timah’s concession areas. It also includes management
responses to those impacts, for example, technology
and efficiency improvements, selection and growth
of revegetation plant species, policies governing land
rehabilitation, and control measures to minimize offshore
pollution.
Perkara PentingMaterial Facts
• Pertambangan inkonvensional di Bangka dan Belitung
berpotensi merusak lingkungan, terutama dalam areal
Kuasa Pertambangan (KP) yang menjaadi kewajiban
perusahaan untuk melakukan pengelolaan proses
rehabilitasi lingkungan. Selama berlangsungnya
penambangan inkonvensional yang berada diluar kendali
perusahaan, termasuk perusakan lahan bekas tambang
yang telah direhabilitasi sebelumnya, proses rehabilitasi
lingkungan tidak dapat dilaksanakan oleh perusahaan
sebagaimana ketentuan yang berlaku. Sehubungan
dengan hal tersebut, dalam tahun 2007, perusahaan
telah melakukan penertiban dan pembinaan terhadap
tambang-tambang inkonvensional yang bekerja di bawah
KP perusahaan menjadi tambang skala kecil dibawah
koordinasi mitra perusahaan yang diikat dengan surat
perjanjian oleh perusahaan.
Perusahaan melakukan penelaahan atas budidaya tanaman
industri sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar
secara bertahap dapat mengalihkan kegiatan masyarakat
dari penambangan inkonvensional ke usaha lain yang
memberikan manfaat jangka panjang. Sampai dengan
tanggal laporan ini, perusahaan telah melakukan perataan
lahan reklamasi seluas 1.600 ha untuk proses reklamasi
yang dilakukan selama tahun 2008.
• Pada tanggal 17 Januari 2005, PT Tanjung Alam Jaya
( TAJ) anak perusahaan menerima hasil pemeriksaan Tim
Optimalisasi Penerimaan negara mengenai pelaksanaan
pembayaran kewajiban TAJ kepada negara selain pajak
untuk tahun 2002 dan 2003.Dalam temuan tersebut
dinyatakan bahwa terdapat kekurangan pembayaran
denda keterlambatan iuran tetap senilai US 10�.000
(satuan penuh) dan royalti sebesar Rp. 1.�29.557.178
(satuan penuh).
• The unconventional mining activities in Bangka and
Belitung may damage the environment, especially within
the licence area of the Company’s mining right (KP) where
the company was obligated to provide environmental
remediation. The reclamation activities could not be
performed by the company in accordance with prevailing
envirnmental remediation regulation as long as the
unconventional mining activities are not within the
company’s control, including the damage to the company’s
mining area that had been remediated previously. In
relation ti this efforts, in 2007, the company’s has taken
efforts to guide and develop inconventional miner
working in the company’s area to become small scale
miners under a control by the company’s mining partners
under an agreement with the company.
The company’s managements is currently reviewing the
cultivation of industrial crops as part of the environmental
rehabilitation process, so that the community activities
could be gradually changed unconventional mining to e
business which has future benefits. As the issuance date
of the financial statements, the company’s performed
land clearance on 1,600 ha for reclamation activities to be
performed during 2008.
• On january 17, 2005, PT Tanjung Alam jaya ( TAJ), a
subsidiary had received an audit result from State Receipt
Optimalisation Team in relation to TAJs payment to the
Government for non-tax state receipts for year 2002 and
2003. In that audit, there is an underpayment penalty for
a late contribution payment amounting to US 10� (full
amounts) and royalty amounting to Rp. 1.�29.557.178 (full
amounts).
131PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Manajemen TIM tidak setuju dengan hasil temuan. Hingga
tanggal laporan, manajemen TIM sedang melengkapi
data pendukung yang dimintakan oleh tim pemeriksa.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham, apabila
pemeriksaan diatas benar adanya, maka seluruh kewajiban
pembayaran atas kekurangan pembayaran tersebut diatas
akan menjadi tanggungan pemegang saham sehingga
tidak berpengaruh pada posisi aset dan kewajiban neto
anak perusahaan dan perusahaan. Samapai dengan
tanggal laporan ini, keputusan mengenai hal tersebut
belum diperoleh.
• Pada tanggal 10 Maret 2006, Departemen Kehutanan
mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.1� Menhut-II/2006
(Peraturan 2006) mengenai Pedoman Pinjam Pakai
Kawasan Hutan yang mengatur penggunaan kawasan
hutan untuk aktivitas non-kehutanan. Berdasarkan
peraturan 2006 tersebut, suatu perusahaan dapat
diberikan ijin kehutanan untuk menggunakan kawasan
hutan untuk aktivitas non-kehutanan (misalnya aktivitas
bisnis) dengan beberapa persyaratan yang telah
ditentukan, selama jangka waktu lima tahun (dapat
diperpanjang). sebagaimana juga dipersyaratkan dalam
persetujuan prinsip kepada PT Tambang Timah ( TT ), salah
satu persyaratan penting yang telah ditentukan dalan
Peraturan 2006 tersebut adalah menyediakan kawasan
non-hutan sebesar dua kali luas kawasan hutan yang
digunakan (lahan kompensasi). terdapat juga persyaratan
teknis berkaitan dengan lahan kompensasi, yaitu statusnya
harus “clear and clean”, letaknya berbatasan langsung
dengan kawasan hutan, terletak dalam sub-daerah aliran
sungai (atau daerah aliran sungai) yang sama dengan
kawasan hutan yang digunakan dan dapat dihutankann
kembali dengan cara konvensional. Kemudian, lahan
kompensasi terebut harus dijadikan hutan. Untuk
meyakinkan status “clear and clean”, lahan kompensasi
harus mempunyai suatu titel hak atas tanah. Atau,
sebagai alternatif, jika dalam 2 tahun perusahaan tidak
dapat menyediakan lahan kompensasi yang disyaratkan,
perusahaan harus membayar penerimaan negara bukan
pajak secara tahunan kepada Departemen Kehutanan
sejumlah 1% dari total nilai produksi. Peraturan tersebut
tidak mengatur bagaimana menentukan “total nilai
produksi”.
Management of TIM does not agreee with this assessment.
Until the issuance date of the financial statement TIMs
management are currently preparing data for the team.
Based on the Sales Purchase Agreement, all liabilities in
relation to this underpayment assessment is the former
shareholder’s responsibility and therefore it does not
affect the net assets and liabilities of the subsidiary or the
company. Up to the issuance date of financial statement,
no decision has been issued.
• period of five years (extendable). As also required by PT.
Tambang Timah’s (“TT”) approval inprinciple, one of the
most significant preconditions under the 2006 Forestry
Regulation is to provide non-forest land to the size of
two times of the forest area to be used (“compensation
land”). There are also technical requirements for the
compensation land, i.e., the status should be “clear and
clean”, it should be adjacent to a forest area, it should be
in the same sub-watershed (or watershed) with the forest
area being used and it can be reforested by conventional
means. The compensation land must then be reforested.
To ensure that the status is “clear and clean”, compensation
land should be covered by a land title. Or, alternatively,
if within two years the Company cannot provide the
required compensation land, the Company must pay on
an annual basis non tax state revenue to the Ministry of
Forestry in the amount of 1% of ‘total production value’.
The 2006 Forestry Regulation is silent on how to determine
the total production value’.
132 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
TT telah menyampaikan permohonan resmi kepada
Menteri Kehutanan untuk memperoleh izin pinjam pakai
untuk area KP di dalam hutan. Sampai dengan tanggal
laporan ini TT telah menerima surat rekomendasi dari
Gubernur Propinsi Bangka Belitung untuk disampaikan
ke Menteri Kehutanan. Karena proses ini masih terus
berlangsung, manajemen berkeyakinan bahwa TT akan
segera memperoleh izin pinjam pakai.
Manajemen TT dan Perusahaan telah memutuskan untuk
menghentikan kegiatan tambang di area hutan sampai
dikeluarkan izin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan.
Sampai dengan tanggal laporan ini, manajemen TT dan
Perusahaan dalam proses menganalisa dampak Peraturan
2006 ini. Namun manajemen berkeyakinan bahwa
Peraturan 2006 ini tidak akan berdampak signifikan
terhadap operasi TT.
• Pada tanggal 23 Januari 2008 unit kerja Kepolisian Daerah
(Polda) memulai kegiatan penyidikan atas kegiatan PT
Koba Tin (perusahaan asosiasi). Penyidikan ini dilakukan
atas dugaan keterlibatan PT Koba Tin dalam pembelian
biji timah dari tambang skala kecil yang beroperasi di luar
Kontrak Karya PT Koba Tin.
Dalam proses penyidikan ini, polisi telah menahan
55 ton logam timah di lokasi pabrik untuk keperluan
pemeriksaan. PT Koba Tin bekerja sama dengan Polda
dan telah menghentikan kegiatan operasional menunggu
perkembangan hasil penyidikan. Sampai dengan tanggal
laporan ini, Polda telah selesai melakukan penyidikan. Saat
ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke pengadilan.
Menghadapi kejadian ini , manajemen Perusahaan telah
melakukan analisa taksiran pengaruhnya terhadap aset
bersih PT Koba Tin ,yang kemudiaan mempengaruhi
nilai investasi Perusahaan di PT Koba Tin . Penyisihan
atas penurunan nilai investasi pada tahun 2008 dan
2007 masing-masing sejumlah Rp 76.897 dan Rp
60.568 . Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
pencadangan penurunan nilai tersebut telah memadai
(Catatan 12).
TT has submitted to the Minister of Forestry an official
request for a borrow-use permit for KP located in forestry
areas. As of the date of this report, TT has received a
recommendation letter from the Govemor of Bangka
Belitung province to be forwarded to the Minister of
Forestry. As the process is progressing, management
believes that TT will soon obtain the borrow-use permit.
TT and the Company management has decided to cease
mining operations in the forestry area until the borrow-
use permit is issued by the Minister of Forestry. As of
the issuance date of the financial statements, TT and the
Company management was analising the impact of the
2006 Forestry Regulation. However, management believes
that the 2006 Forestry Regulation will have no significant
impact to TT’s operations.
• On January 23,2008. the Provincial Police (Polda) task
force began an investigation of certain of PT Koba Tin
activities. The investigation is the result of the suspected
involvement by PT Koba Tin in the acquisition oftin ore
trom small-scale miners operating outside PT koba Tin’s
Contract of Work Area.
In the course of such investigation, the Police have
retained 55 tonnes of PT Koba Tin’s ingots at the plant
sitefor veritcations purposes. PT Koba Tin is operations
pending the progress of such investigation. As of the
issuance date of the financia the investigation. The case is
now passed to the court.
In response to this case , the Companys management has
perfomed an asse ssment of the estim ated im pact to the
PT Koba Tin’s net a ssets value , which will then im pact
to the Company’s investment value in PT Koba Tin. An
allo wance for decline in value for the investment value
in 2008 and 2007 amounted to Rp 76,897 and RP 60,568,
respectively. The Company’s management believas that
allo wance for decline in value is adequate (Note 12).
133PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
• Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan
keuangan ini, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki
beberapa kasus hukunm yang belum selesai. Manajemen
berkeyakinan bahwa dampak dari kasus ini tidak akan
mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi secara
material.
• Pada tahun 2007 , PT Koba Tin menerima beberapa
Surat Ketetapan Pajak (SPK) untuk tahun iskal 2005 dari
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang menyatakan kurang
bayar sebesar USD15,17�,055. Selain SKP untuk pajak
penghasilan pasal 23 sebesar USD 388,072. pada tanggal
21 Maret 2007 , PT Koba Tin telah menyampaikan surat
keberatan kepada KPP atas surat ketetapan – surat
ketetapan pajak lainnya. Manajemen PT Koba Tin yakin
bahwa surat ketetapan – surat ketetapan tersebut tidak
memiliki dasar yang kuat, sehingga tidak ada penyisihan
yang dibebankan tanggal 31 Desember 2008.
• Tanggal 23 January 2008, Kepolisian Bangka Tengah
memulai penyelidikan atas beberapa aktifitas PT Koba
Tin. Penyelidikan dilaksanakan terhadap dugaan atas
keterlibatan PT Koba Tin dalam membeli biji timah dari
subkontraktor yang beroperasi di luar daerah Kontrak
Karya.
Menghadapi kasus ini, pada bulan Oktober dan Desember
2008, majelis hakim memutuskan bahwa tidak satupun
dari terdakwa tersebut terlibat dalam aktifitas ini seperti
yang dituntut oleh pihak kejaksaan dan menyimpulkan
bahwa semua terdakwa tidak bersalah dan dibebaskan
dari segala tuntutan. Pada tanggal penyelesaian laporan
keuangan ini, tadak ada permohonan naik banding ke
pengadilan tinggi yang diajukan oleh pihak kejaksaan
dan dengan demikian, kasus ini dinyatakan ditutup oleh
pengadilan negeri Sungai Liat.
• Sejak bulan September 2008, Departemen Kehutanan
mengadakan penyelidikan terhadap PT Koba Tin dengan
dugaan adanya adanya kegiatan operasional yang
melanggar hukum dan pemanfaatan hutan lindung untuk
kegiatan operasional dari Menteri Kehutanan . Pada
tanggal laporan keuangan ini ,penyelidikan ini masih
berlangsung.
• As of the issuance date of the financial statements, the
Company has several pending litigations. Management
believes that the results will not have material impact on
the consolidated financial statement.
• In 2007, PT Koba Tin received various tax asse ssments
letters for fiscal year 2005 from the Tax Service Office
( TSO) indicating a total net underpayment amounted to
USD15,17�,055. Except for an assessment for withholding
tax – article 23 of USD388,072, on March 21,2007 PT Koba
Tin has filed objections to the TSO for the remaining tax
asse ssments letter basis was not valid, accordingly no
provision was made as of December 31, 2008.
• On January 23, 2008. Bangka Tengah Police task force
began an investigation of cartain activities of PT Koba
Tin. An investigation was conducted to the allegade
involvement by PT Koba Tin in the purchase of tin ore from
subcontrators operating outside it’s Contract of Work area.
Following the trial of this case, in October 2008 and
December 2008, the Juolge committees determined that
none of the datendanst had been involved in activities
as asserted by the District Attomey, and conclude that
all datendants are not guity of and free released from all
charges. As of the date of completion of the se financial
statements, no appealhas been loolged with the supreme
Coutr by the Distric Attomey, and therefore the case is
considered as closed by the Sungai Liat District Court.
• Since September 2008, the Forestry Department was
conducting investigation of PT Koba Tin for the allegation
of illegal operation and utilizing the protected forest for
mining operation without prior appraise from the Ministry
of Fore stry. As of balance sheets date , such investigation
is still in progress.
13� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
• Pada bulan Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber daya
Mineral (ESDM) mengeluarkan Peraturan Menteri No.
18/2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang.
Peraturan Menteri tersebut mensyaratkan perusahaan
untuk menyediakan jaminan atas reklamasi dan penutupan
tambang dalam bentuk deposito berjangka pada salah
satu bank milik Negara atas nama Menteri ESDM, bank
garansi atau asuransi dengan jangka waktu sesuai dengan
jadwal penutupan tambang.Untuk perusahaan yang
sahamnya tercatat dibursa atau perusahaan dengan
modal disetor lebih dari US$25 Juta pada laporan
keuangan yang telah diaudit, jaminan dapat juga berupa
penyisihan akuntansi. Pada tanggal neraca,penyisihan
untuk rehabilitasi dan restorasi tambang telah disediakan
oleh Perusahaan (Catatan 22) dan saat ini Perusahaan
sedang mengevaluasi perlu tidaknya menempatkan dana
dalam deposito berjangka untuk reklamasi dan penutupan
tambangnya.
• In May 2008, the Minister of Energy and Mineral Resources
(MEMR) issued Minister Regulation No. 18/2008 ragarding
the mine reclamation and mine closure . Such a minister
regulation stipulates that a company is required to provide
mine closure guarantee in the from of time deposit in a
state- o wned bank on behait of MEMR , bank guarantee or
insurance with the term in line with the reclamation and
mine closure schedule. For a listed company or a com pany
with paid up capital of at least US$25 million refeming to
the audited financial statements,the guarantee can also in
the from of accounting provicion . As of the balance sheet
date , the provision for mine rehabilitation and restoration
has been made by the Company (Note 22) and is currently
e valuating whether it is required to place a time deposit
for its mine reclamation and mine closure provision.
135PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Tatacara PengadaanProcurement Procedure
Pengadaan meliputi semua proses bisnis yang berhubungan
dengan pembelian, merentang keseluruhan siklus dari
penentuan kebutuhan sampai akhir dari suatu kontrak
pembelian atau akhir dari masa kegunaan suatu asset
Perusahaan.
Ketentuan terperinci mengenai system pengadaan barang
atau jasa Perusahaan dituangkan dalam Surat Keputusan
Direksi PT Timah (Persero) Tbk Tatacara pengadaan barang
atau jasa yang dilakukan oleh PT Timah (Persero) Tbk dan
semua anak Perusahaannya diungkapkan dalam Bagan Alur
Prosedur Pengadaan sebagai berikut:
Procurement covers all the business processes associated with
purchasing,
spanning the whole cycle from the identification of needs
through to the end of a purchase contract or the end of the
useful life of an asset of the Company.
Detailed system of procuring goods or services needed by
the Company is provisioned in the Decision of the Directors
of PT Timah (Persero) Tbk The procedure for the procurement
of goods or services conducted by PT Timah (Persero) Tbk and
all its subsidiaries is expressed in the following flow-chart of
procurement procedure:
Rencana Pengadaan, Spek, TOR, Qty, OEProcecurment Plan
Penerbitan Purchase Reguistion (PR)
Printing PR
Verifikasi Rencana Pengadaan Spek/Qty
Verifications of Spesification
Konfirmasi Sistem & Nilai Pengadaan
Confirmation of System & Procurements Value
Klasifikasi Jenis JasaClassification of
Business Type
Pemilihan Mitra Usaha / Penerbitan SPH
Assortment Partnership
Periksa Administrasi, Teknis. Waktu Serah,
HargaAdministration Technical
Analysist
Evaluasi TeknisTechnical Analysist
Saran TertulisAdvising
Negosiasi hargaPrice Negotiation
Penerbitan Saran Tertulis
Printing Advising
Penerbitan PP / PO, Pemilahan Tanda
TanganPrinting PP / PO
Tanda Tangan PP / POSigned PP / PO
Tanda Tangan PP / POSigned PP / PO
Tanda Tangan PP / POSigned PP / PO
LPP Persetujuan Pengadaan JasaLPP Approval of
Procurement
Persetujuan DireksiApproval by Director
Unsur PemesananOrder Substance
Unsur TeknisTechnical Substance
Pengadaan JasaProcurement
Kepala LogistikHead of Logistic
DireksiDirector
Mitra UsahaPartner
SPH
Negosiasi HargaPrice Negotiation
Negosiasi : langsung Tertulis e-AuctionNegotiation : Direct Writing e-Auction
Ya
Ya Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Lelang Umum Terbatas Pemilihan Penunjukan
> 500 juta / > 500 million
< 500 juta / < 500 million
< 500 juta / < 500 million
< 500 juta / < 500 million
Pemeriksaan BAPPenerimaan, Penolakan
BAP Analysist
136 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Media Penyebaran InformasiInformation Distribution Media
PT. Timah sebagai perusahaan publik besar memakai berbagai
media penyebaran informasi untuk menjalankan tanggung
jawab dan fungsi transparansinya kepada seluruh pemangku
kepentingan Perusahaan.
Melalui Sekretaris Perusahaan dan/atau secara langsung
melalui para pejabat Perusahaan sendiri Perusahaan selalu
menyebarkan informasi lewat media cetak dan televisi serta
internet.
Selain itu Perusahaan juga menerbitkan Majalah Internal
bulanan yang diberi nama STANNIA sebagai media penyebaran
informasi dari dan kepada para karyawan PT Timah. Direksi PT
Timah menempati posisi Pelindung Majalah,
Di samping itu, IKT sebagai wadah karyawan PT Timah juga
berfungsi sebagai media penyebaran informasi melalui
pertemuan-pertemuan rutin dan pertemua tahunan.
Semua informasi mengenai Perusahaan dan berita-berita
terbaru yang dikeluarkan oleh Perusahaan dapat diakses
melalui situs web resmi Perusahaan:
www.timah.com
PT. Timah as a big listed corporation uses various media to
disseminate information in order to fulfill its responsibility and
function of transparency to all stakeholders of the Company.
Through the Corporate Secretary and/or directly through the
Management and Senior Managers, the Company disseminates
its information to the printed mass media, television, and
internet.
Besides, the Company published an internal monthly magazine
named STANNIA as information dissemination media from and
to all the employees of the Company. The Management of the
Company functions as the patron of the Company magazine.
In addition, IKT as the association of Company’s employees
also function as the information dissemination media in its
regular and annual meeting.
All information concerning the Company and the current news
issued by the Company can be retrieved from the Company’s
official website:
www.timah.com
137PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Etika PerusahaanCorporate Ethics
EtikadanBudayaPerusahaan
Etika dan budaya perusahaan merupakan penggalian yang
memiliki pengaruh kejiwaan yang besar dalam membentuk
perasaan, pemikiran, pembicaraan, sikap kerja, dan tindakan
karyawan di tempat kerja.
Budaya Kerja, yang akan menyearahkan tata nilai organisasi
dengan tata nilai pribadi akan menumbuhkan “MANUSIA
TIMAH” yang Unggul, Tangguh, dan Bermartabat.
Budaya Kerja PT. Timah yang ditumbuh kembangkan adalah
budaya kerja 3K yang berlandaskan pada:
• Kebersamaan
• Keterbukaan
• Kebersihan
Kebersamaan
Landasan kebersamaan harus kita tempatkan dalam jiwa
masing-masing, untuk menghayati: masalahmu adalah
masalahku dan kepentinganku adalah kepentinganmu.
Dengan penghayatan tersebut akan terbangkitkan semangat
kebersamaan untuk menggalang kekuatan mencapai tujuan
Perusahaan.
Tujuan perusahaan adalah tujuan bersama yang hanya akan
dapat dicapai dengan semangat kebersamaan dalam bekerja.
Keterbukaan
Landasan Keterbukaan adalah kesiapan diri dalam
membuka peluang berkomunikasi terhadap gagasan, saran,
pembaharuan, dan teknologi yang maju. Keterbukaan akan
menumbuhkan sikap dan kekuatan untuk selalu melakukan
pembaharuan yang berdayaguna dalam menghadapi
persaingan.
Untuk memiliki budaya keterbukaan, syarat pokok yang
diperlukan adalah kemampuan berkomunikasi secara aktif.
Anggapan bahwa kita telah melakukan yang terbaik dan benar
harus diuji kembali dan dirumuskan dengan membandingkan
perkembangan di luar perusahaan.
CorporateEthicsandCulture
Corporate ethics and culture is a cultivation that has a
substantial psychological influence on the formation of
feeling, thinking, talking, work attitude, and actions of the
employees at work.
Work Culture, which unites the direction of the set of values
of the organization, will breed Preeminent, Unbeatable, and
Dignified “TIN MAN”.
PT. Timah’s Work Culture that is planted and grown is 3K work
culture which is based on:
• Togetherness
• Openness
• Cleanliness
Togetherness
The basis for togetherness must be put in our hearts in order
to fully understand the meaning of: your problem is my
problem and my interest is your interest. With that insight the
spirit of togetherness will be roused to gather the power of
attaining the objective of the Company.
The objective of the Company is a common aspiration that will
only be achieved by the spirit of togetherness at work.
Openness
The foundation of openness is a self-preparation to unfold
an opportunity to communicate ideas, tips, updates, and
developed technology. Openness will expand the attitude
and power to make an efficient innovation in facing the
competition.
To have the culture of openness, the first requirement is to
acquire the ability to communicate actively. The assumption
that we have done the best and right must be reviewed and
formulated with a benchmark of development outside the
Company.
138 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Kebersihan
Landasan Kebersihan memiliki arti yang luas, mencakup bersih
lahir dan bersih batin.
Bersih lahir diungkapkan melalui tindakan-tindakan yang tidak
merusak lingkungan dan tidak mengganggu kenyamanan
suasana kerja orang lain. Tidak merusak lingkungan berarti
perusahaan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat
sekitarnya, dan tidak mengganggu kenyamanan suasana kerja
orang lain diartikan bahwa lingkungan tempat kerja harus
selalu bersih, tertata harmonis dan sistematis.
Bersih secara batin adalah sikap tulus dan jujur yang dapat
membedakan tindakan yang baik dan yang buruk, yang benar
dan yang salah, yang halal dan yang haram.
Cleanliness
The root of cleanliness has an extensive meaning, comprising
of the cleanliness of the body and the purity of the soul.
Physical Cleanliness is expressed in actions that do not
wreck the environment and do not remove other people’s
convenience at work. Not messing up with the environment
means that the Company provides ample benefits for the
surrounding society, and without harassing other people
for their pleasant working conditions refers to the work
environment that is clean, harmoniously arranged, and
systematic.
The purity of heart is the honesty and fairness that can
contrast good and bad behavior, right and wrong actions, and
something allowed and something forbidden.
Pedoman Perilaku merupakan sekumpulan norma, tata nilai,
dan tindakan yang diyakini sebagai standar perilaku yang
ideal bagi Komisaris, Direksi, dan karyawan Perusahaan, yang
berdasarkan nilai-nilai luhur dan sesuai dengan budaya
Perusahaan.
HubunganyangSehatdanHarmonis
Perusahaan wajib mengatur pola hubungan yang sehat dan
harmonis di antara seluruh jajaran Perusahaan maupun
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan,
untuk mendukung penerapan GCG.
KeterlibatanPolitik
- Dana atau harta Perusahaan tidak boleh digunakan untuk
kepentingan partai politik atau calon anggota partai politik,
secara langsung maupun tidak langsung;
- Komisaris, Direksi, dan karyawan tidak diperkenankan
menjadi pengurus maupun anggota partai politik dan wajib
mematuhi setiap peraturan perundangan yang mengatur
keterlibatan Perusahaan dan karyawan dalam urusan politik.
- Perusahaan melarang seseorang melakukan pemaksaan
kepada orang lain sehingga membatasi hak individu yang
bersangkutan untuk menyalurkan aspirasi politiknya.
PemberiandanPenerimaanHadiahdanDonasi
- Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan
Perusahaan dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu,
baik langsung maupun tidak langsung, kepada pejabat
Negara atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan;
- Setiap Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan
Code of Conducts constitutes a group norms, set of values, and
actions that are believed to be the standard of ideal behavior
for the members of BOC, BOD, and the other employees of the
Company, based on noble values and in accordance with the
corporate culture.
HealthyandHarmoniousRelationship
The Company is obliged to manage healthy and harmonious
pattern of relationship within its human resource and the
persons who have any interest with the Company, in order to
support the application of GCG.
PoliticalInvolvement
- Fund or assets of the Company shall not be utilized in favor
of a political party or a candidate of political party member,
both directly and indirectly;
- Commissioners, Directors, and employees are not allowed to
become the administrator or members of any political party
and obliged to observe the governing laws and legislation
concerning the involvement of the Company in political
affairs;
- The Company forbids anyone to force others so it restricts
the concerned persons’ individual rights to channel their
political aspiration.
OfferingandReceivingGiftsandDonation
- Each member of the BOC and BOD and other employees of
the Company are prohibited to offer something, both directly
and indirectly, to a State official or an individual that represent
business partners, which may influence the decision making ;
- Each Board Of Trustees and Directors and firm employee
prohibiting to accept something the favor it, well
Pedoman PerilakuCode Of Conducts
139PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Perusahaan dilarang menerima sesuatu untuk
kepentingannya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dari mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan;
- Donasi oleh Perusahaan atau pemberian suatu aset
Perusahaan kepada lembaga non-politik, hanya boleh
dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan dan dalam
batas kepatutan sebagaimana ditetapkan oleh Perusahaan.
Donasi dapat dibenarkan untuk amal atau kegiatan sosial.
KepatuhanterhadapPeraturan
- Organ dan karyawan Perusahaan harus mematuhi peraturan
perundangan dan Anggaran Dasar Perusahaan;
- Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi dan
karyawan Perusahaan melaksanakan peraturan perundangan
dan Anggaran Dasar Perusahaan;
- Perusahaan harus melaporkan harta, hutang, dan modal
secara benar sesuai dengan prinsip akuntasi yang berlaku
umum.
KerahasiaanInformasi
- Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham serta
karyawan Perusahaan harus menjaga kerahasiaan Perusahaan
sesuai dengan peraturan perundangan, Anggaran Dasar
Perusahaan, dan kelaziman dalam dunia usaha;
- Setiap anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham
serta karyawan Perusahaan dilarang menyalahgunakan
informasi yang berkaitan dengan Perusahaan, termasuk tetapi
tidak terbatas pada informasi rencana pengambilalihan,
penggabungan usaha, dan pembelian kembali saham;
- Setiap mantan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan
karyawan serta Pemegang Saham Perusahaan yang telah
mengalihkan sahamnya, dilarang mengungkapkan informasi
yang menjadi rahasia Perusahaan yang diperolehnya selama
menjabat atau menjadi Pemegang Saham di Perusahaan,
kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan
penyidikan sesuai dengan peraturan perundangan, atau tidak
lagi menjadi rahasia milik Perusahaan.
PelaporanatasPelanggarandanPerlindunganbagi
Pelapor
- Dewan Komisaris berkewajiban untuk menerima dan
memastikan bahwa pengaduan tentang pelanggaran terhadap
etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan or peraturan
perundangan, diproses secara wajar dan tepat waktu;
- Perusahaan harus menyusun peraturan yang menjamin
perlindungan terhadap individu yang melaporkan terjadinya
pelanggaran terhadap etika bisnis atau pedoman perilaku
Perusahaan atau peraturan perundangan yang berlaku. Dalam
pelaksanaannya, Dewan Komisaris dapat memberikan tugas
kepada Komite yang membidangi pengawasan implementasi
GCG.
straightforward and also indirect, of business partner, one that
gets to regard decision making;
- Donation made by the Company or freely given assets of the
Company to non-political institutions may only be done in
line with the prevailing laws and legislation according to the
principle of appropriateness as stipulated by the Company.
Donation can be justified for charity or social activity.
CompliancetoRegulation
- Organs and employees of the Company must adhere to
the laws and legislation and the Article of Association of the
Company;
- BOC shall ensure that the BOD and other employees of the
Company shall observe the laws and legislation and the Article
of Association of the Company;
- The Company must report its assets, debt, and capital
correctly in accordance with Generally Accepted Accounting
Principles.
InformationConfidentiality
- The members of the BOC, BOD, Shareholders, and employees
of the Company shall keep the confidentiality of the Company
in accordance with the governing laws and legislation, Article
of Association of the Company, and what is a common practice
in the business world;
- Each member of the BOC, BOD, Shareholders, and employees
of the Company shall not misuse the information related to
the Company, including but not limited to the information on
acquisition, merger, and buy back of shares;
- Each former member of the BOC, BOD, employees, and
the shareholders of the Company that have transferred the
ownership of their shares shall not disclose confidential
information of the Company that they obtained when they
still worked at or still owned the shares of the Company unless
the information is required for examination or investigation
pursuant to the governing laws and legislation, or it is no
longer regarded as confidential anymore.
ReportingonBreachandProtectionoftheReporter
- The BOC is obliged to accept and ensure that the
denunciation about a breach of business ethics or code of
conducts of the Company or governing laws and legislation
must be processed reasonably and in time;
- The Company shall regulate the assurance to protect the
individual who reports the breach of business ethics or
code of conducts of the Company or governing laws and
legislation. For its enactment, the BOC may assign the task to
the concerned Committee that supervises the implementation
of GCG.
1�0 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1�1PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
TanggungJawabSosialPerusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan bagian dari
visi Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan dalam rangka menciptakan sinergi
yang baik untuk maju dan berkembang secara bersama.
Perusahaan mempunyai kewajiban dan tanggung jawab
secara hukum, sosial, moral, dan etika untuk membantu
masyarakat yang hidup di sekitar daerah kegiatan kerja
Perusahaan, mengingat keberhasilan Perusahaan tidak dapat
dilepaskan dari hubungan yang harmonis, dinamis, dan saling
menguntungkan dengan masyarakat sekitar.
Perusahaan harus mewujudkan kepedulian sosial dan
lingkungan serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar
domisili Perusahaan, terutama di sekitar tempat kegiatan
operasi dan penunjangnya.
Tangung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban
Perusahaan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai
biaya Perusahaan yang pelaksanaanya dilakukan dengan
memperhatikan kelayakan dan kewajaran.
Sebagai pengelola Perseroan, Direksi menyadari sepenuhnya
kewajiban perseroan kepada karyawan, dan masyarakat yang
terkena dampak kegiatan usahanya.
Direksi diminta selalu taat dan patuh pada Undang-Undang
dan peraturan yang berlaku secara tersurat maupun tersirat,
dan malaksanakan kebijakan Perseroan di bidang kesehatan
dan keselamatan kerja, prosedur perlindungan dan konservasi
lingkungan hidup, serta tata cara layak dan tata krama
perdagangan.
CorporateSocialResponsibility
Corporate Social Responsibility is part of the vision of the
Company to give added value to the stakeholders in the
framework of creating good synergy to go forward and
develop collectively.
The Company has an obligation and responsibility by law,
socially, morally, and ethically to help the society around the
areas of Company activities, considering that the success of
the Company cannot be separated from harmonious, dynamic,
and mutually beneficial relationship with the vicinity society.
The Company shall materialize its social and environment
concern and render its real contribution for the development
and empowerment of the society around corporate domicile,
particularly in the surrounding areas where the main and
supporting activities of the Company are conducted.
Social and environmental responsibility constitute the
Company’s obligation that is budgeted and calculated as the
cost of the Company the spending of which is executed by
observing the principle of appropriateness and fairness.
As the management of the Company, the Directors is utterly
aware of the obligation of the Company to employees and
the surrounding society that have to suffer the impact of its
business activities.
The Directors is requested to adhere to and comply with the
governing laws and legislation, both explicitly and implicitly,
and enact the Company policy concerning health and safety at
work, environmental protection and conservation procedure,
and the proper procedure and ethics of commerce.
1�2 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Program Kemitraan Usaha KecilPartnership Program For Small Business Enterprises
Sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Nomor. Kep-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha
Kecil dan Koperasi (PUKK) dan Program Bina Lingkungan (BL),
PT Timah telah merealisasikan program PUKK dan BL selama
ini di berbagai wilayah sekitar perusahaan beroperasi.
Dalam memberikan bantuan dana Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan, PT Timah (Persero) Tbk tetap berpedoman
pada kriteria penyaluran dana periode sebelumnya.
Sedangkan evaluasi terhadap mitra binaan melibatkan Tim
Kelompok Kerja wilayah masing-masing. Melalui kedua
program tersebut Perusahaan diharapkan dapat ikut
berperan serta dalam pengembangan masyarakat sekaligus
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan.
Sebagai suatu perusahaan, PT Timah (Persero) Tbk mempunyai
misi bisnis untuk memperoleh laba, tetapi selain itu juga
mempunyai komitmen untuk mengembangkan sumber daya
masyarakat di sekitar area operasional penambangannya.
PT Timah (Persero) Tbk memiliki keprihatinan untuk
meningkatkan mata pencarian dan ekonomi masyarakat
melalui Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi
(PPUKK). Program tetap dan terjadwal ini telah memberikan
milyaran rupiah sebagai pinjaman modal kepada mereka yang
membutuhkannya untuk mengembangkan usaha mereka.
Banyak orang di Bangka-Belitung (Babel) telah mengambil
manfaat dari program ini, dan di kemudian hari mereka
yang tinggal di kepulauan Singkep dan Riau akan dapat
menirunya. Maksud utama dari program ini adalah untuk
menolong usaha-usaha kecil (UKM), termasuk koperasi
untuk mengembangkan diri mereka sendiri secara mandiri.
Meningkatkan kegiatan usaha dan mendorong pertumbuhan
ekonomi dengan memperluas peluang kerja dan usaha
bertujuan untuk menyebarkan pengembangan UKM.
Konsep pengukuran bantuan adalah untuk menolong, tidak
untuk menghasilkan ketergantungan pada Perusahaan. Oleh
sebab itu bantuan bukan dibagikan sebagai suatu amal,
melainkan sebagai pinjaman. Hal ini berarti bahwa Perusahaan
dan semua mitranya berbagi tanggungjawab yang sama
terhadap program ini.
Pursuant to the Decision of the Minister of State-Owned
Corporations (BUMN) Number. Kep-236/MBU/2003 dated
June 17, 2003 concerning the Partnership Program of BUMN
with Small Business Enterprises and Cooperatives (PUKK)
and Environmental Development Program (BL). PT Timah has
implemented PUKK and BL program so far in the surrounding
areas where the Company operates.
In giving fund for the Partnership and Environment
Development Programs, PT Timah (Persero) Tbk remains
steadfast to the guidance on the fund distribution criteria of
previous period.
Meanwhile, the evaluation of the said partners involves the
Work Group Teams of concerned regions. Through these
two programs, the Company is expected to participate in
developing the society as well as increasing the welfare of the
residents at Company surrounding areas.
As a corporation, PT Timah (Persero) Tbk has a business
mission to gain profit, but other than that it also has a
commitment to develop society resources around its
operational areas.
PT Timah (Persero) Tbk has a concern to improve the livelihood
and economy of the society through its small business
development program and cooperative. This regular and
scheduled program has given billions of rupiah in capital loan
to those who need to develop their businesses.
Many people in Bangka-Belitung (Babel) have benefited
from it, later on those living in Singkep and Riau islands
will follow suit. The main purpose of this program is to help
small businesses (UKM), including cooperatives to develop
themselves independently. Increasing business activities and
boosting economic growth by expanding work and business
opportunities aim to spread the development of SMEs.
The concept in measuring the aid is to help, not to generate
dependency to the Company. Therefore the aid is not
distributed as a charity but as a loan. This means that the
Company and all its partners share the same responsibility to
this program.
1�3PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
JumlahMitraBinaanTimahBerdasarkanJenisUsaha2003-2008Partnership by Business Sector 2003-2008
PKP MB Bangka MB Belitung MB Riau MB Jkt / Bdg MB Total MB
IndustriIndustry
28�.0 16.0 362.5 29.0 �5.0 3.0 53.0 3.0 12.5 1.0 757.0 52.0
PerdaganganTrading
969.0 61.0 2,�0�.5 191.0 280.5 23.0 283.5 17.0 112.5 6.0 �,050.0 298.0
PertanianAgriculture
- - - - - - - - - - - -
PerikananFishery
- - - - - - 25.0 1.0 - - 25.0 1.0
JasaServices
228.0 15.0 380.0 2�.0 85.0 �.0 60.0 �.0 1�1.0 9.0 89�.0 56.0
KoperasiCooperative
30.0 1.0 152.0 5.0 - - 55.0 2.0 - - 237.0 8.0
jumlahTotal
1,511.0 93.0 3,299.0 2�9.0 �10.5 30.0 �76.5 27.0 266.0 16.0 5,963.0 �15.0
NoWilayahArea
RencanaAlokasi2008(Rp9.000.000.000,-)Distribution plan 2008 (Rp 9.000.000.000,-)
% PenyaluranDistribution
Semester I 2008Term I 2008
Semester Ii 2008Term II 2008
A. Propinsi Kep. Babel :
1 Pangkalpinang 20% 1,800,000 10% 900,000 10% 900,000
2 Kab. Bangka
- Bangka 13% 1,170,000 6.5% 585,000 6.5% 585,000
- Bangka Barat 10.5% 9�5,000 5.25% �72,500 5.25% �72,500
- Bangka Tengah 10.5% 9�5,000 5.25% �72,500 5.25% �72,500
- Bangka Selatan 13% 1,170,000 6.5% 585,000 6.5% 585,000
�7% �,230,000 23.5% 2,115,000 23.5% 2,115,000
3 -belitung Induk 6.5% 585,000 3.25% 292,500 3.3% 292,500
-belitung Timur 6.5% 585,000 3.25% 292,500 3.3% 292,500
B. Propinsi Kep. Riau 12.5% 1,125,000 6.25% 562,500 6.25% 562,500
C. Propinsi Dki & Sekitar 3% 270,000 1.5% 135,000 1.5% 135,000
D. Propinsi Jawa Barat 3% 270,000 1.5% 135,000 1.5% 135,000
E. Propinsi Di Yogyakarta 1.5% 135,000 0.75% 67,500 0.75% 67,500
Total 100% 9,000,000 50% �,500,000 50% �,500,000
RencanaAlokasiDanatahun2008Rencana alokasi dana bergulir tahun 2008 adalah sebesar Rp.
9.000.000.000 (sembilan milyar rupiah) yang akan disalurkan
dalam 2 tahap (semester) dengan Rencana Alokasi per wilayah
serta persentase sebagai berikut:
DistributionPlan2008Allocation plan of the revolving fund in 2008 amounts to
Rp.9,000,000,000. (nine billion rupiah) that will be distributed
in 2 phases (semesters) with the Allocation Plan per region
and percentage as follows:
1�� PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
RealisasipenyaluranpinjamanPUKKtahun2008dapatdilihatsebagaiberikut:PUKK loan in 2008 is distributed as follows:
NoWilayahArea
Semester I / Term I Semester Ii / Term II Total Tahun 2008 / Total 2008
Jumlah / Amount Jumlah / Amount Jumlah / Amount
PinjamanLoan
Mb PinjamanLoan
Mb PinjamanLoan
Mb
A. Prop. Kep. Babel
1 Pangkalpinang 1,176,500 70 71�,500 �� 1,891,000 11�
2 Kab. Bangka
- Bangka �93,000 33 �73,000 30 966,000 63
- Bangka Barat 170,500 13 93,000 7 263,500 20
- Bangka Tengah 709,500 55 580,500 �7 1,290,000 102
- Bangka Selatan 1,866,000 1�5 1,087,000 135 2,953,000 280
3,239,000 2�6 2,233,500 219 5,�72,500 �65
3 - Belitung 298,000 22 197,500 13 �95,500 35
- Belitung Timur 112,500 8 50,000 � 162,500 12
B Prop. Kep. Riau 290,000 13 1�8,000 13 �38,000 26
C Prop. Dki & Sktr 95,000 � - - 95,000 �
D Prop. Jawa Barat 163,500 11 67,500 5 231,000 16
E Prop. Di Yogyakarta - - - - - -
Total 5,37�,500 37� 3,�11,000 298 8,785,500 672
RealisasiRencanaKerja
Pada tahun 2008 ini Program Kemitraan PT Timah telah
merealisasikan dana program Kemitraan dengan total Rp.
8.785.500.000,- kepada 672 mitra binaan dan koperasi.
Realisasi penyaluran ini telah melalui evaluasi yang lebih
selektif dan juga bekerja sama dengan BUMN Pembina di
wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam hal saling
cek data agar tidak terjadi tumpang tindih/duplikasi dalam
penyaluran dana Program Kemitraan.
Untuk menambah wawasan, kinerja serta kesadaran untuk
mengembalikan pinjaman secara tepat waktu, Program
Kemitraan mengadakan pembekalan pengetahuan pelatihan
Manajemen Usaha dan Majemen Rukyah yaitu untuk seluruh
Mitra Binaan Semester I dan Semester II Tahun 2008 wilayah
Pangkalpinang dan masing-masing Kabupaten di Propinsi
Bangka Belitung bekerja sama dengan Dinas terkait seperti
Bank Muamalat, Bank Syariah Bangka, dan LP3I Kep. Bangka
Belitung.
WorkPlanRealization
In 2008, the Partnership Program of PT Timah has distributed
the partnership program fund totaling Rp. 8,785,500,000 to
672 small business partners and cooperative. This realized
distribution has passed through more selective evaluation
and also in cooperation with BUMN Administrator in Bangka-
Belitung for crosschecking the data in order not to overlap/
duplicate the distribution of Partnership Program fund.
To improve the knowledge, performance, and awareness to
return the loan in time, Partnership Program organizes the
training of Business and Rukyah Management for all the
Partners in the First Semester and Second Semester of 2008
in the region of Pangkalpinang and each Regency of Bangka-
Belitung Province, cooperating with the related Institutions
such as Muamalat Bank, Syariah Bangka Bank, and LP3I of
Bangka-Belitung Islands.
Dalam penyaluran dana Program Kemitraan PT Timah (Persero)
Tbk semester II tahun 2008, terdapat 276 Mitra Binaan
dengan nilai pinjaman sebesar Rp. 3.080.000.000 Mereka
menandatangani Surat Perjanjian Pinjaman pada Bulan
Desember 2008 dan oleh Bank dananya ditransfer pada bulan
Januari 2009.
In distributing the Partnership Program loan in the second
semester of 2008, there are 276 Small Business Enterprises
receiving loans in the total amount of Rp. 3,080,000,000.
They signed the Loan Agreement in 2008 and received their
borrowings through bank transfer in January 2009.
1�5PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
TotalPenyaluranDanaPerWilayahMitraBinaanProgramKemitraanTahun2008Total Fund Distribution per Region of SMEs of Partnership Program in 2008
Pkp MB Bangka MB Belitung MB Riau MB Jkt Bdng
MB Total MB
Industri 311,000 16 5�0,500 52 70,000 5 �5,000 2 12,500 1 979,000 76 Industry
Perdagangan 1,152,000 7� �,095,500 362 �50,500 33 282,500 18 130,000 7 6,110,500 �9� Trading
Pertanian - - - Agriculture
Peternakan - - - Animal Farm
Jasa 368,000 22 709,500 �7 137,500 9 70,500 5 183,500 12 1,�69,000 95 Service
Koperasi 60,000 2 127,000 � - �0,000 1 227,000 7 Cooperative
Jumlah 1,891,000 11� 5,�72,500 �65 658,000 �7 �38,000 26 326,000 20 8,785,500 672 Total
PenyaluranperWilayahdanperSektorUsaha
Realisasi penyaluran dana program kemitraan difokuskan
pada wilayah/daerah operasional perusahaan yang meliputi
sektor industri, perdagangan, jasa, peternakan, perkebunan,
perikanan, pertanian dan koperasi. Berdasarkan alokasi dana
2008 penyaluran dana program kemitraan tersebut meliputi
daerah
- Kota Pangkalpinang
- Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah & Bangka
Selatan
- Kabupaten Belitung & Belitung Timur
- Propinsi Kep. Riau
- DKI Jakarta dan sekitarnya
DistributionperRegionandBusinessSector
The distribution of partnership program loan is focused on the
region/Company’s operational areas that cover the business
sector of industry, trading, service, animal farm, plantation,
fishery, agriculture, and cooperative. Based on 2008 fund
allocation, the distribution of the loans covers the following
regions:
- Pangkalpinang City
- Bangka Regency, West Bangka, Central Bangka, and South
Bangka
- Belitung Regency and East Belitung
- Province of Riau Islands
- DKI Jakarta and its surrounding areas
1�6 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Program Bina LingkunganCommunity Development Program
Bagi PT Timah, masyarakat merupakan unsur penting dalam
pencapaian kemajuan Perusahaan. Dengan dukungan
masyarakat, PT Timah, salah satu perusahaan tambang
terbesar di dunia, telah menjadi pelaku bisnis global penting:
bina lingkungan menjadi suatu kebanggaan nasional.
PT Timah menyadari bahwa sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari pencapaian kesinambungan hidup,
Perusahaan harus memberikan manfaat dan memperbaiki
kesejahteraan anggota masyarakat tempat Perusahaan
berinteraksi. Jadi, PT Timah berusaha tumbuh dan berkembang
secara selaras dengan masyarakat dan para anggotanya ini.
Guna mencapai tujuan ini, PT Timah telah merumuskan
beberapa program bina lingkungan dan pemberdayaan
masyarakat. Program-program ini mengacu pada Peraturan
Pemerintah yang mengatur hal-hal seperti itu. Di antara
Peraturan Pemerintah yang relevan ialah Keputusan Menteri
BUMN No. PER-05/MBU/2007 mengenai Program Kemitraan
antara BUMN dan Usaha Kecil dan Masyarakat.
Program Bina Lingkungan merupakan bantuan cuma-cuma,
dalam arti bahwa penerima uang tidak mempunyai kewajiban
untuk mengembalikan bantuan itu kepada perusahaan. Dana
itu, bagaimanapun juga, harus digunakan dengan bijaksana
dan bertanggung jawab sesuai dengan niat penggunaannya
semula.
Program Bina Lingkungan mengacu pada asas manfaat dan
transparansi. Berapapun dana yang dialokasikan diharapkan
dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Asas lain yang
mendasari pelaksanaan program Bina Lingkungan adalah
transparansi yang menuntut semua pihak, baik perusahaan
maupun masyarakat penerima, untuk mengelola dana secara
terbuka.
Program ini diciptakan karena Perusahaan memiliki
keprihatinan yang tinggi terhadap masyarakat di sekitar areal
kerjanya. Program diterapkan melalui kegiatan sosial seperti
membangun fasilitas umum, tempat ibadah, fasilitas bidang
pendidikan, rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan,
rumah; dan menyediakan pula beasiswa dan menolong korban
bencana alam, dsb.
Program ini tidak hanya diterapkan di pulau Bangka-
Belitung (Babel), pulau Singkep, dan kepulauan Riau, tetapi
For PT Timah, the community is an essential element for the
achievement of the Company’s progress. With the support of
the community, PT Timah, one of the largest mining companies
in the world, has become a globally significant business:
community development is a matter for national pride.
PT Timah is aware that as an integral part of achieving
corporate sustainability, it must provide benefits to and
improve the welfare of members of the communities with
which it interacts. Thus, Timah strives to grow and develop in
harmony with these communities and their members.
In order to achieve this goal, PT Timah has formulated a
number of community development and empowerment
programs. These programs are based on the government
regulations and legislation governing such matters.
Amongst the relevant regulations is a Decree of the Minister
for State-Owned Enterprises Number PER-05/MBU/2007
concerning Partnership Programs between State-Owned
Enterprises and Small Businesses and Community
Community Development Program is a free aid, meaning that
the beneficiaries do not have an obligation to return the aid
to the company. The fund, however, has to be used wisely and
responsibly according to its intended purpose.
The Community Development Program is based on the
principle of benefit and transparency. No matter how much
the fund is allocated, it is expected to give benefit to the
society. Another principle that the said Program based on
is transparency that requires all involved parties, both the
Company and the receiver society, manage the fund openly.
This program is created because the Company has a high
concern to the society around its operational area.
The program is implemented through social activities like
building public facilities, house of worship, educational
facilities, hospital and health-care center, houses; and
providing scholarship and helping the victims of natural
disaster, etc.
This program is not only implemented in Bangka-Belitung
(Babel) island, Singkep island, and Riau islands, but also in
1�7PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
juga di daerah lain seperti Aceh, DKI Jakarta, Bandung, dan
Yogyakarta, sesuai dengan kebutuhan dan keperluan.
Perusahaan selalu mengoordinasikan masing-masing
kegiatan program ini dengan pihak-pihak lain seperti Pemda,
universitas, dan lembaga-lembaga lain atau persatuan para
profesional. Semua aktivitas dilaksanakan bersama-sama
dengan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup
mereka dengan memakai semua potensi yang ada.
Pada tanggal 10 Maret 2008, telah ditugaskan Tim Perwakilan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Sumatra Selatan dalam rangka audit pengelolaan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Timah
(Persero) Tbk tahun 2007.
Penugasan ini memenuhi permintaan Kepala PKBL dan
Pengelolaan Asset PT Timah (Persero) Tbk sesuai surat Nomor
229/Tbk/UM-0130/2008-SO tertanggal 29 Pebruari 2008
sebagai bagian dari implementasi Nota Kesepakatan antara PT
Timah (Persero) Tbk dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatra
Selatan No. 002.PWJ/TBK/MOU-OOOO/2007-B1 dan No. MOU-
7789/PW07/�/2007 tertanggal 28 Desember 2007.
Penugasan ini diharapkan dapat memberikan hasil berupa
rekomendasi perbaikan yang terkait dalam pengambilan
keputusan strategis pengelolaan PKBL pada PT Timah (Persero)
Tbk Hasil yang diharapkan adalah agar pengelolaan Program
Kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Timah (Persero),
Tbk. dilaksanakan secara efisien, efektif, ekonomis dan patuh
pada peraturan yang berlaku.
Menurut Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatra Selatan,
Agus Sukaton W., Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
yang dilakukan BUMN merupakan program yang sangat mulia.
BPKP sangat mendukung dan selalu terdepan dalam mengawal
setiap program pemerintah yang Pro-Rakyat. Salah satu kunci
keberhasilan dalam pengelolaan Program PKBL ini adalah
bahwa setiap perusahaan wajib dan bertanggung jawab untuk
menghormati kepentingan masyarakat. Perusahaan harus
mewujudkan kepedulian sosial dan lingkungan serta dapat
memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.
PKBL PT Timah (Persero) Tbk sebagai wujud Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan dan merupakan implementasi penerapan
prinsip-prinsip Tata kelola perusahaan yang baik terutama
prinsip pertanggungjawaban.
other areas such as Aceh, Jakarta Special Capital Region,
Bandung, and Yogyakarta, in accordance with the needs and
necessity.
The Company always coordinates each activity in this program
with other parties like local government, universities, and
other institutions or professional associations. All of the
activities are executed together with the society to improve
the quality of their lives by using all existing potentials.
On March 10, 2008, a team from the Representative Office
of Financial and Development Supervisory Board (BPKP) of
South Sumatra Province was assigned to audit the Partnership
and Environmental Development Program (PKBL) of PT Timah
(Persero) Tbk of the year 2007.
This assignment was the request of the Head of PKBL and
Assets Management of PT Timah (Persero) Tbk pursuant to the
Letter Number 229/Tbk/UM- 0130/2008- SO dated February
29, 2008 as part of the implementation of Memorandum of
Understanding between PT Timah (Persero) Tbk and BPKP of
South Sumatra Province No. 002.PWJ/TBK/ MOU-OOOO/2007-
B1 and No. MOU-7789/PW07/�/2007 dated December 28, 2007.
This assignment is expected to give output as a
recommendation of corrective action related to the strategic
decision making on the management of PKBL of PT Timah
(Persero) Tbk. The expected result is that the management
of PKBL at PT Timah (Persero) Tbk is performed efficiently,
effectively, economically, and in compliance with the
prevailing regulations.
According to the Head of BPKP of South Sumatra Province,
Agus Sukaton W., the PKBL conducted by BUMN is quite an
illustrious program. BPKP really backs up and always foremost
in protecting government program that are ‘Pro People’.
One of success key in the management of PKBL is that each
company is obliged and must be responsible to honor the
interests of the society. The company shall render social and
environmental care and provide real contribution to the
development and empowerment of the society surrounding
the domicile of the company.
PKBL of PT Timah (Persero) Tbk as the manifestation of
Corporate Social Responsibility (CSR) and implementation
of the principle of Good Corporate Governance (GCG),
particularly the principle of responsibility.
1�8 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
SumberDanadanRealisasiBinaLingkungan
Sumber dana Program Bina Lingkungan PT Timah Tbk.
untuk bantuan Bina Lingkungan selama tahun 2008 ini
dibebankan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 17 milyar, dan realisasi
penyaluran program bina lingkungan tahun 2008 sebesar Rp.
7.729 milyar yang diberikan kepada �65 penerima bantuan
atau sebesar �5,29 % dari anggaran. Rendahnya penyaluran
bantuan Program Bina Lingkungan ini disebabkan oleh adanya
beberapa bantuan yang rencananya dilaksanakan pada tahun
2008 ternyata terlaksana pada tahun 2009 karena dilakukan
proses tender dalam pelaksanaannya antara lain sebagai
berikut :
1. Bantuan Pembangunan 2 buah Gedung Universitas Bangka
Belitung yang direncanakan pelaksanaannya pada tahun
2008 namun proses tendernya selesai awal tahun 2009
2. Bantuan 8 Unit mobil Ambulance untuk setiap kabupaten
dan kota Propinsi Bangka Belitung dan Karimun Kundur
yang direncanakan pelaksanaannya pada tahun 2008
dengan proses tendernya pada akhir Desember 2008, dll.
2.PenyaluranperBentukBantuandanperWilayah
ProgramBinaLingkunganPTTimah(Persero)Tbk
Realisasi pemberian bantuan Program Bina Lingkungan
kepada masyarakat yang difokuskan pada wilayah/daerah
operasional perusahaan yang meliputi daerah:
SourceofFundandEnvironmentalDevelopment
Realization
The source of fund for financing the Environmental
Development Program of PT Timah Tbk. in 2008 is charged
from the Work Plan and Budget (RKAP) of 2008, amounting to
Rp. 17 billion, and realization of environmental development
fund distribution in 2008, amounting to Rp. 7,729 billion,
which is given to �65 receivers or �5.29% of the budget. The
under performance of fund distribution is caused by the delay
of some distributions which were planned to be done in 2008
but executed in 2009 because there was a process of tender to
distribute the following aid:
1. The aid to finance the construction of 2 Bangka-Belitung
University Buildings, which was planned for disbursement
in 2008, but the tender process was started in 2009.
2. The aid to purchase 8 units of Ambulance cars for each
regency and municipality of Bangka-Belitung Province and
Karimun Kundur Province, which was planned to disburse
in 2008 with the tender process by the end of Decembers
2008, etc.
2.DistributionperTypeofAidandperRegionof
CommunityDevelopmentProgramofPTTimah(Persero)
Tbk
Realization of the distribution of aid of Environment
Development Program to the Society which is focused on the
region/areas of Company operation. Which includes:
No WilayahArea
Jumlah BantuanSosial Donation
PenerimaAmount of Recevied
1 Kota Pangkalpinang 2,�63,7�2,000.00 6�
2 Bangka 3,096,886,000.00 313
3 Belitung �1�,086,000.00 18
� Propinsi Riau 1,723,858,000.00 66
5 Dki Jakarta & Sktrnya / Nasional 30,500,000.00 �
JumlahTotal
7,729,072,000.00 �65
1�9PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Program Pemberdayaan dan Bantuan SosialSosial Empowerment and Assistance Program
Program dan kebijakan pemberdayaan dan bantuan sosial
PT Timah dimaksudkan untuk memupuk pertumbuhan
mandiri dan pemerataan manfaat alih-alih ketergantungan
kepada Perusahaan. Semua program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR), termasuk program-program yang berkaitan
dengan penyediaan modal kerja, bantuan kemanusiaan,
pemberian pelatihan, dan sebagainya dimaksudkan untuk
membantu Pemerintah dalam melaksanakan perannya untuk
memperbaiki kesejahteraan para anggota masyarakat.
PT Timah mempunyai komitmen untuk mengembangkan
program-program pemberdayaan dan bantuan masyarakat
dengan cara yang bertanggung jawab dan berkesinambungan.
Untuk melaksanakan program-program ini, Perusahaan
membentuk unit kerja yang penuh dengan pengabdian,
Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina
Lingkungan (PUKK&BL). Unit kerja ini ditugaskan untuk
memikul wewenang dan tanggung jawab untuk menjalankan
dan mengelola program-program pinjaman lunak dan bantuan
keuangan Perusahaan.
Kepala Bagian Unit Kerja ini secara langsung bertanggung
jawab kepada Direktur Keuangan dan juga berfungsi sebagai
Ketua Komite CSR. Komite CSR dibentuk oleh Direksi untuk
mencapai koordinasi yang lebih efektif terhadap semua
kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan ketentuan CSR.
Komite ini bekerja secara terlibat langsung dengan beberapa
unit kerja lainnya, termasuk bagian-bagian yang mengurusi
Kesehatan dan Keamanan Tempat Kerja, Sumber Daya
Manusia, Pengembangan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina
Lingkungan, Produksi, dan Administrasi Perusahaan.
Program Pemberdayaan dan Bantuan Sosial Perusahaan
meliputi penyediaan dana hibah dan bantuan sosial berbentuk
lainnya yang memberi manfaat kepada masyarakat. Program-
program ini merupakan perwujudan komitmen PT Timah
untuk melakukan kontribusi terhadap pengembangan
masyarakat melalui berbagai sarana yang memberi manfaat
kepada semua anggota masyarakat, terutama mereka yang
kurang mampu.
Di antaranya program Pemberdayaan Masyarakat ini meliputi
pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, termasuk
PT Timah’s social empowerment and assistance programs
and policies are intended to foster independent growth
and an even distribution of benefits rather than a sense of
dependence on the Company. All of the Company Corporate
Social Responsibility (CSR) programs, including those related
to the provision of working capital, humanitarian assistance,
the provision of training, and so on, is intended to assist the
Government in achieving its role of improving the material
welfare of the members of the community.
PT Timah is committed to developing
community empowerment and assistance programs in a
responsible and sustainable fashion. In order to implement
these programs, the Company has established a dedicated
work unit, the Department for the Development of Small
Businesses and Cooperatives and Community Empowerment
(PUKK&BL). This work unit is tasked with the authority and
responsibility for the implementation and management of the
Company’s soft loans and financial assistance programs.
The head of this unit is directly responsible to the Director of
Finance, and also serves as the head of the Corporate Social
Responsibility Committee. The CSR Committee was established
by the Directors to achieve the more effective coordination
of all activities related to the Fulfillment of the Company’s
social responsibilities. This committee works with the direct
involvement of a number of other work units, including the
departments responsible for Health and Safety at Work,
Human Resources, Development of Small Businesses and
Cooperatives and Community Empowerment, Production, and
Corporate Administration.
The Company’s Social Empowerment and Assistance
Programs involve the provision of grants and other forms
of assistance to benefit the community. These programs are
a manifestation of PT Timah’s commitment to contributing
to social development through means that provide benefits
for all members of the community, particularly those from
disadvantaged economic groups.
Among other matters, the Company Community
Empowerment Programs involve the development of
150 PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Program dan kebijakan pemberdayaan dan bantuan sosial
PT Timah dimaksudkan untuk memupuk pertumbuhan
mandiri dan pemerataan manfaat alih-alih ketergantungan
kepada Perusahaan. Semua program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR), termasuk program-program yang berkaitan
dengan penyediaan modal kerja, bantuan kemanusiaan,
pemberian pelatihan, dan sebagainya dimaksudkan untuk
membantu Pemerintah dalam melaksanakan perannya untuk
memperbaiki kesejahteraan para anggota masyarakat.
PT Timah mempunyai komitmen untuk mengembangkan
program-program pemberdayaan dan bantuan masyarakat
dengan cara yang bertanggung jawab dan berkesinambungan.
Untuk melaksanakan program-program ini, Perusahaan
membentuk unit kerja yang penuh dengan pengabdian,
Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina
Lingkungan (PUKK&BL). Unit kerja ini ditugaskan untuk
memikul wewenang dan tanggung jawab untuk menjalankan
dan mengelola program-program pinjaman lunak dan bantuan
keuangan Perusahaan.
Kepala Bagian Unit Kerja ini secara langsung bertanggung
jawab kepada Direktur Keuangan dan juga berfungsi sebagai
Ketua Komite CSR. Komite CSR dibentuk oleh Direksi untuk
mencapai koordinasi yang lebih efektif terhadap semua
kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan ketentuan CSR.
Komite ini bekerja secara terlibat langsung dengan beberapa
unit kerja lainnya, termasuk bagian-bagian yang mengurusi
Kesehatan dan Keamanan Tempat Kerja, Sumber Daya
Manusia, Pengembangan Usaha Kecil dan Koperasi dan Bina
Lingkungan, Produksi, dan Administrasi Perusahaan.
Program Pemberdayaan dan Bantuan Sosial Perusahaan
meliputi penyediaan dana hibah dan bantuan sosial berbentuk
lainnya yang memberi manfaat kepada masyarakat. Program-
program ini merupakan perwujudan komitmen PT Timah
untuk melakukan kontribusi terhadap pengembangan
masyarakat melalui berbagai sarana yang memberi manfaat
kepada semua anggota masyarakat, terutama mereka yang
kurang mampu.
Di antaranya program Pemberdayaan Masyarakat ini meliputi
pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, termasuk
pembangunan fasilitas-fasilitas keagamaan, sekolah, dan
rumah sakit.
PT Timah’s social empowerment and assistance programs
and policies are intended to foster independent growth
and an even distribution of benefits rather than a sense of
dependence on the Company. All of the Company Corporate
Social Responsibility (CSR) programs, including those related
to the provision of working capital, humanitarian assistance,
the provision of training, and so on, is intended to assist the
Government in achieving its role of improving the material
welfare of the members of the community.
PT Timah is committed to developing
community empowerment and assistance programs in a
responsible and sustainable fashion. In order to implement
these programs, the Company has established a dedicated
work unit, the Department for the Development of Small
Businesses and Cooperatives and Community Empowerment
(PUKK&BL). This work unit is tasked with the authority and
responsibility for the implementation and management of the
Company’s soft loans and financial assistance programs.
The head of this unit is directly responsible to the Director of
Finance, and also serves as the head of the Corporate Social
Responsibility Committee. The CSR Committee was established
by the Directors to achieve the more effective coordination of
all activities related to the
Fulfillment of the Company’s social responsibilities. This
committee works with the direct involvement of a number of
other work units, including the departments responsible for
Health and Safety at Work, Human Resources, Development
of Small Businesses and Cooperatives and Community
Empowerment, Production, and Corporate Administration.
The Company’s Social Empowerment and Assistance
Programs involve the provision of grants and other forms
of assistance to benefit the community. These programs are
a manifestation of PT Timah’s commitment to contributing
to social development through means that provide benefits
for all members of the community, particularly those from
disadvantaged economic groups.
Among other matters, the Company Community
Empowerment Programs involve the development of
infrastructure and public facilities, including the development
of religious facilities, schools, and hospitals.
151PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
Selain itu, program-program ini juga memberikan beasiswa,
pelatihan pengembangan keterampilan, pelayanan medis
gratis, sumbangan darah, dan penyunatan bersubsidi.
Program-program sosial ini juga meliputi bantuan upacara
pernikahan, pembangunan fasilitas olahraga, penanggulangan
para korban bencana, reklamasi dan pelestarian hutan.
Sejumlah program bantuan sosial ini sengaja diadakan pada
waktu hari perayaan ulang tahun pendirian Perusahaan.
Program-program ini telah disambut dengan penuh gairah
oleh para anggota masyarakat, sebagaimana yang ditunjukkan
dengan besarnya jumlah para peserta.
PT Timah juga memberi fasilitas pelatihan bagi para guru dan
polisi di provinsi Bangka-Belitung. Salah satu jenis pelatihan
menggunakan konsep-konsep Tingkat Kecerdasan Emosional
dan Spiritual (ESQ). Program pelatihan ini telah dimulai sejak
tahun 2007 dan diteruskan untuk masa-masa mendatang.
Perusahaan mengharapkan agar program pelatihan ESQ
bagi para guru dan jajaran polisi ini mampu meningkatkan
kemampuan untuk berinteraksi secara lebih baik dengan
masyarakat dan dengan demikian akan memberikan tingkat
pelayanan yang lebih baik.
In addition, these programs involve the provision of
scholarships, capacity building training, free medical services,
blood donation, and subsidized circumcisions. They also
involve subsidized wedding ceremonies, the development of
sporting facilities, improved housing, disaster relief, and forest
reclamation and conservation.
A number of these social assistance programs are staged as
part of the commemoration of the founding of the Company.
These programs have been greeted with a great degree of
enthusiasm from members of the community, as demonstrated
by the large number of participants.
PT Timah also facilitates the provision of training for teachers
and law enforcement officers in the province of Bangka-
Belitung. This training revolves around the concept of
Emotional Spiritual Quotient (ESQ). This training program was
first initiated in January and will continue into the future.
It is hoped that the training provided under this program
for teachers and law enforcement officers will facilitate
their ability to interact with members of the public and
subsequently to provide a better level of service.
Laporan Tahunan ini merupakan tanggung jawab PT Timah
(Persero) Tbk. dan dijamin kebenarannya oleh seluruh Dewan
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya
masing masing dibawah ini.
R, SUKHYARKomisaris
Commissioner
INSMERDA LEBANGKomisaris Utama / Independen
President Commissioner / Independent
WIMPY S. TJETJEPKomisaris
Commissioner
BONI SIAHAANKomisaris
Commissioner
FACHRY ALIKomisaris Independen
Independent Commissioner
SETYO SARDJONODirektur Operasi
Operation Director
WACHID USMANDirektur Utama
President Director
SURAWARDIDirektur SDM dan Umum
HR and General Affairs Director
M. KRISHNA SYARIFDirektur Keuangan
Finance Director
GATUT HARI PRASETYODirektur Niaga dan
Pengembangan UsahaCommercial and Bussiness
Development Director
This annual Report is the Responsibility of the management of
PT Timah (Persero) Tbk. All Information given is guaranteed to
be truthful by Board of Commissioner and Board of Directors
who have affixed their signature below.
Komisaris Board Of Commissioner
Direksi Board Of Directors
Commerce and Business
Development Director
153PT. T IMAH (PERSERO) TBK 2008 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASICONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PTTimah(Persero)Tbk
KantorPusat
HeadOffice
Jl. Jenderal Sudirman 51
Pangkal Pinang 33121, Bangka,Indonesia
Tel. +62 717 �25 8000
Fax. +62 717 �25 8080
Email : [email protected]
KantorPerwakilan
RepresentativeOffice
Jl. Medan Merdeka Timur No. 15
Jakarta 10110,Indonesia
Tel. +62 21 2352 8000 (Hunting)
Fax. +62 21 2352 8080
Email : [email protected]
www.timah.com