babak baru ekonomi indonesia edisi 2 - gmkifebusu.org filehineka tunggal ika adalah salah satu pilar...

27
KEBHINEKAAN BERDASARKAN KASIH KEBHINEKAAN : ALE RASA BETA RASA BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2

Upload: lytuyen

Post on 19-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

KEBHINEKAAN

BERDASARKAN KASIH

KEBHINEKAAN :

ALE RASA BETA RASA BABAK BARU EKONOMI

INDONESIA

EDISI 2

Page 2: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

PENGURUS KOMISARIAT GMKI KOMISARIAT FEB USU M.B. 2018-2019

Ketua : Wandry Sitanggang

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Komunikasi : Esrandi Panjaitan

Wakil Ketua Bidang Pendidikan Kader : Dean Karosekali

Wakil Ketua Bidang Kerohanian : Fernando Sibagariang

Wakil Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan : Jeremia Girsang

Sekretaris : Yoel Pakpahan

Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Komunikasi : Dwidya Pasaribu

Wakil Sekretaris Bidang Pendidikan Kader : Johari Purba

Wakil Sekretaris Bidang Kerohanian : Miranda Ginting

Wakil Sekretaris Bidang Aksi dan Pelayanan : Garda Gultom

Bendahara : Lamtiur Situmeang

Biro Organisasi : Hotdina Sitanggang

Biro Komunikasi : Welton Hasibuan

Biro Pendidikan Kader : Andy Marbun

Biro Kerohanian : Tesalonika Manurung

Biro Aksi dan Pelayanan : Jonary Manurung

Deddy Tambunan

/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\

/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\

/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\

/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\

/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

i Buletin Shalom Edisi 1

2 Buletin Shalom Edisi 1

2 Buletin Shalom Edisi 1

2 Buletin Shalom Edisi 1

Page 3: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

--------------- DARI REDAKSI --------------

Shalom GMKI,

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Yesus Kristus sang kepala gerakan atas kasih-Nya yang selalu senantiasa Ia berikan kepada kita semua. Bersyukur juga atas penyertaan-Nya bagi Tim Pers GMKI Komisariat FEB USU sampai terselesaikannya Buletin Shalom edisi kedua di kepengurusan kami ini.

Pada edisi kedua ini, Tim Pers mengangkat tema yang berjudul

“KEBHINEKAAN BERDASARKAN KASIH”. Dimana kami menyajikan tema

ini karena melihat bagaimana mirisnya perkembangan zaman sekarang

yang mulai merosotnya rasa saling menghargai, tolerasi antar

perbedaan yang ada disaat ini, bahkan banyak oknum-oknum

mayoritas yang menindas ataupun merebut hak kaum minoritas.

Harapannya melalui buletin ini kita dapat meyadari pentingnya rasa

tolelir dan menghargai perbedaan yang ada di lingkungan kita demi

menjadikan indonesia yang kuat melalui persatuan keberagaman latar

belakang kita.

Tim Pers mengucapkan terimakasih atas partisipasi teman-teman yang

mau membantu kami dalam proses penerbitan Buletin Shalom ini.

Harapannya buletin ini tetap menjadi wadah bagi kita semua untuk

tetap berkarya dan berkreasi dan juga sebagai sumber informasi dan

komunikasi. Tidak lupa kami tetap menerima kritik dan saran kita

semua sebagai masukan dan perbaikan pada edisi-edisi berikutnya.

~ SELAMAT MEMBACA ~

Tinggi Iman

Tinggi Ilmu

Tinggi Pengabdian

UT OMNES UNUM SINT

Medan, Mei 2019

TIM PERS

TIM PERS

GMKI KOMISARIAT FEB USU

M.B. 2018-2019

SK : 001/PK-GMKI/FEB

USU/MDN/X/2018

STERRING COMITE :

Pengurus Komisariat GMKI FEB

USU M.B. 2018-2019

PEMIMPIN REDAKSI :

Ermy Pitri Rina Simamora

SEKRETARIS :

Welton Lonwet Hasibuan

(EX-OFFICIO)

ANGGOTA :

Dwi Milita Tarigan

Martua Rio Sipahutar

Remijus Sitepu

Romauli Sinabutar

ALAMAT REDAKSI :

Jln. Berdikari No. 105 C, Medan

Baru, Padang Bulan, Medan,

Sumatera Utara.

KRITIK DAN SARAN :

Email :

[email protected]

Alamat website :

https://www.gmkifebusu.org/

Contact Person :

081396033327 (Ermy Simamora)

082274303858 (Welton Hasibuan)

Buletin Shalom Edisi 2 ii

Page 4: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

------- DAFTAR ISI -------

STRUKTUR PENGURUS KOMISARIAT i

DARI REDAKSI ii

SAJIAN UTAMA 1

OPINI 2

RENUNGAN 6

PROFIL 8

ISU EKONOMI 14

TAJUK RENCANA 16

INTERMEZZO 20

DAFTAR ISI iii

Page 5: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

HINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman

perbedaan latar belakang yang ada di negara kita indonesia. Masih menjadi ungkapan ciri khas indonesia yang hanya sebatas kata yang tidak ada rasa toleransi dan menjadi kecuekan masyarakat di indonesia, kebhinekaan tersebut hanyalah sebatas kata dan tidak ada realisasi yang tercipta dalam kehidupan sekarang ini, sehingga perlakuan diskriminan semakin marak terjadi di indonesia.

Seperti halnya yang terjadi di Huria Kristen Indonesia (HKI), Gereja Methodist Indonesia (GMI), Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) yang terdapat di Jambi disegel dengan alasan pembangunan gereja dilakuan tanpa mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ironisnya, penyegelan terjadi pada saat jemaat dari gereja tersebut sedang melaksanakan ibadah dan penyegelan tersebut dilakukan atas kesepakatan pemerintah Kota Jambi (01/10/2018). Kasus ini kian memperpanjang daftar kekerasan berbasis toleransi antar-agama. Potensi kekerasan yang dilatarbelakangi variabel kultural sering kali disokong oleh kebijakan pemerintah yang mengakbatkan tertindasnya hak dan kebebasan kaum minoritas yang ada di negara ini.

Hal serupa tampak dalam aturan

terkait dengan pendirian tempat ibadah.

Selama ini, dasar hukum pendirian rumah

ibadah merujuk pada Peraturan Bersama

Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri

Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas

Kepala Daerah dalam Pemeliharaan

Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan

Forum Kerukunan Umat Beragama dan

Pendirian Rumah Ibadah. Dalam hal tersebut,

pendirian tempat ibadah juga harus memeuhi

persyaratan administratif dan teknis seperti

IMB dan sejenisnya. Selain itu, pendirian

tempat ibadah juga harus memenuhi

persyaraatan khusus. Antara lain, daftar nama

dan KTP pengguna rumah ibadah sedikitnyya

90 oraang dan disahkan oleh pejabat wilayah

setempat. Dukungan masyarakat setempat

paling tidak 60 orang yang disahkan oleh

kepala desa. Rekomendasi tertulis oleh

Kementrian Agama kabupaten atau kota. Juga

rekomendasi tertulis dari Forum Kerukunan

Umat Beragama kabupaten atau kota.

Komposisi tidak berimbang antara

penduduk muslim dan non-muslim di siatu

daerah, memperkecil kemungkinan kelompok

non-muslim membangun tempat ibadahnya

tanpa menemukan hambatan. Munculnya

orms islam berkarakter intoleran belakangan

ini kian menambah runyam situasi. Kondisi

yang demikian tentu bertolak belakang

dengan makna kebhinekaan kita.

Penyegelan gereja seperti terjadi di

kota Jambi dan terjadi pula di banyak wilayah

Indonesa menandakan masih ada persoalan

struktural dan kultural terkait kebebasan

beragama. Dalam kasus tersebut tentunya

akan tidak relavan terhadap UUD 1945 Pasal 2

yang menyebutkan bahwa “Negara menjamin

kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk

memeluk agamanya masing-masing dan

beribadat menurut agama dan kepercataan

itu”. Kebebasan tersebut sudah terkekang

oleh kepentingan kaum mayoritas yang tidak

mementingkan hak dan kewajiban kaum

minoritas yang ada di indonesia ini.

Indonesia yang bersemboyankan

BHINEKA TUNGGAL IKA hanyalah semboyan

hiasan yang tidak pernah lagi kita perhatikan

dalam bertindak di negara kita indonesia dan

menjadi misi kita sebagai generasi millenial

untuk mengubahnya dan menetapkan seperti

semula untuk kepentingan kita bersama,

bukan untuk kepentingan kaum belaka.

B

LETAK BHINEKA TUNGGAL IKA?

Buletin Shalom Edisi 2 1

SAJIAN UTAMA

Page 6: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

KEBHINEKAAN : ALE RASA BETA RASA

Oleh: Olipia Margaretha (Akuntansi 2014/Maper 2014)

Pernahkah kalian mendengar

kalimat Ale Rasa Beta Rasa? Pernyataan ini

merupakan kalimat yang dijadikan sebagai

kearifan lokal oleh masyarakat Maluku

(Indonesia Timur). Tentu kita tahu tentang

historis konflik yang terjadi di Wilayah

Bagian Timur Indonesia (WIT) belasan

tahun yang lalu yang bermotif agama.

Makna Ale Rasa Beta Rasa (Saya Rasa

Kamu Juga Rasa) memiliki kandungan

filosofis yang kaya makna yang

mengungkapkan penyatuan empati orang-

orang Maluku meskipun berbeda kampung,

agama, status sosial dan sebagainya.

Semangat Ale Rasa Beta Rasa

bukan hanya milik orang Maluku melainkan

mengambarkan keberagaman rupa, suku

ras dan agama dinusantara. Namun fakta

yang ditemui dewasa ini justru

memperlihatkan semangat Ale Rasa Beta

Rasa ini kian memudar dan tergerus oleh

sifat memaksa kehendak sendiri (egoisme),

mencari kepentingan sendiri

(indivisualisme), memperjuangkan

kepentingan kelompok (parokhialisme)

bahkan menebalkan eksklusivitas agama

(fanatisme).

Akan Sejarah Bangsa Sendiri

Sepertinya kita sudah lupa akan

perjuangan kemerdekaan Indonesia,

bahwa kemerdekaan yang kita miliki

bukanlah hanya perjuangan satu suku, satu

ras, satu agama, atau satu wilayah

melainkan karena perjuangan bersama.

Sejarah telah berbicara dan

membuktikan bahwa Indonesia merdeka

bukan karena kita sama melainkan karena

kita bekerjasama. Hal itu tercermin dari

dasar negara kita yaitu Pancasila. Memang

harus diakui bahwa pemahaman generasi

milenial mengenai Pancasila semakin

minim, bisa jadi karena generasi ini

(umumnya kelahiran tahun1990-an) tidak

mengalami masa-masa perjuangan atau

era kolonial, masa dimana Pancasila

dilahirkan karena tafsir mengenai pancasila

makin tak terlihat gaungnya di kalangan

generasi milenial.

Pancasila sudah berumur hampir

74 tahun sebagai ideologi bangsa yang

telah melewati berbagai zaman orde lama,

orde baru, era reformasi hinga era

internet/digital yang melahirkan generasi

baru dengan pengetahuan digital. Hingga

detik ini Pancasila masih kokoh sebagai

ideologi dan dasar negara, namun bukan

berarti tidak ada ancaman yang ditemui

ditiap zamannya yang mengusik

kebhinekaan yang ada di Indonesia dengan

gerakan saparatis. Masih ada ancaman dari

orang-orang yang mengingkari bahkan

berusaha menggantikannya.

Yang paling sadis dalam

menjatuhkan Pancasila sebagai dasar

negara adalah paham radikal. Sebuah

paham baru dari luar -bukan lahir dari

kearifan bumi pertiwi- yang sedang

berusaha diterapkan di Indonesia serta

gerakannya kerap menimbulkan teror di

masyarakat.

OPINI

Buletin Shalom Edisi 2 2

Page 7: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Paham ini gencar tersebar melalui

internet dimana sasaran mereka adalah

generasi milenial, si generasi melek

teknologi. Inilah persoalan kita semua,

tentang anak bangsa mengalami pencucian

otak akibat kegagalan memilah informasi

atau menelannya mentah mentah. hal yang

mereka peroleh secara bebas di internet.

Kekhawatiran lainya adalah justru karena

mereka yang ‘dicuci otak’nya menjadi

agen-agen penyebar paham radikal

selanjutnya.

Oleh sebab itu, tafsiran terhadap

Pancasila pun harus lebih massif tersebar

luas di ruang-ruang publik untuk dapat

menangkal paham radikal tersebut.

Tentunya dengan cara yang lebih menarik

sehingga mudah diterima dan dipahami.

Pancasila harus bertransformasi sesuai

dengan eranya, demikian juga semangat

gotong royong harus bertranformasi

menjadi semangat gotong royong kekinian.

Bagaimana caranya? Tentu saja dengan

mengadopsi cara-cara digital dalam

mengimplementasikan nilai Pancasila.

Misalnya melakukan pengalangan dana

secara digital melalui website:

Kitabisa.com, diskusi maya, atau cara

kreatif lainya yang bisa melahirkan

kecintaan akan Pancasila..

Apalagi menjelang bonus

demografi yang diprediksi pada tahun

2020-2045, Indonesia akan di dominasi

70% usia produktif (15-65 tahun) dan

sisanya 30% berumur dibawah 14 tahun

dan diatas umur 65 tahun. Pendidikan

pancasila ini akan membuat bonus

demografi ini positif secara sosial ekomomi

apabila dapat memitigasi risiko buruknya.

Sebab generasi milenial saat ini tengah

mengalami kondisi yang tidak mudah

secara global yakni tantangan persaingan

dan ditambah lagi kondisi sosial politik

yang sedang tidak stabil yang dapat

menimbulkan konflik vertikal dan

horizontal. Apabila kondisi ini tidak diiringi

dengan revolusi mental yang baik

dikhawatirkan akan menggerus nilai dan

menjadi bom waktu dalam menghantam

kerukunan masyarakat Indonesia.

Masyarakat akan saling menghancurkan

karena persaingan, intoleran demi

eksistensi, dan merampas hak orang lain

demi ambisi.

Pola pikir generasi mendatang jauh

berbeda dari pendahulunya akan membuat

hal ini menjadi tantangan kedepannya.

Para pendahulu di masa perjuangan

kemerdekaan memiliki kesadaran bawa

mereka memiliki persamaan nasib dan

harapan untuk lepas dari penindasan dan

menyatukan kekuatan bersama untuk

membangun negeri. Namun generasi

penikmat kemerdekaan ini seakan akan

lupa bahwa ‘tongkat estafet’ perjuangan

para pahlawan untuk melanjutkan

pembangunan. Pembangunan yang bukan

hanya persoalan secara materil tetapi juga

pembangunan moral (akhlak) sehingga

tumpuan bangsa ini tidak bersifat kuantitas

fisik namun juga kualitas generasinya.

Singsingkan Politik Identitas

Ditengah hiruk pikuknya

kegelisahaan bangsa saat ini, seharusnya

semangat toleransi yang terbingkai dalam

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

kembali digaungkan, Jangan sampai kita

rusak semangat toleransi kebangsaan

dengan politik Identitas. Apalagi Indonesia

kini tengah dibayangi kampanye politik

Identitas yang muncul ketika Pilkada DKI

dan kian meluas menjelang Pemilu

serentak di tanggal 17 April 2019.

Buletin Shalom Edisi 2 3

Page 8: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Tujuan politik identitas tentu saja

untuk mendapat dukungan orang-orang

yang merasa memiliki kesamaan, baik dari

suku, ras, agama, kelompok, ataupun

elemen perekat lainnya (pilihan politik atau

tim sukses calon pemimpin tertentu). Hal

itu secara nyata membuat dikotomi/

pengkotak – kotakan di masyarakat yang

menjalar ke lingkungan sosial, misalnya

tempat pekerjaan, rumah ibadah,

lingkungan pendidikan, dan lingkungan

tempat tinggal.

Pancasila harus menjadi ideologi

hidup dalam sehari-hari (living ideology)

melalui kerja keras, inovasi, kreativitas agar

menjadi negara produsen bukan

konsumen.Jangan hanya sebatas hapalan

yang dikumandangkan diseriap upacara

nasional, tetapi harus sampai pada tingkat

pola hidup. Membangun kembali ruang-

ruang interaksi untuk merubuhkan sekat-

sekat pemisah yang membatasi rasa peduli

dan menimbulan rasa kecurigaan kepada

sesama.

Sehingga memberi pendidikan

politik yang berlandaskan nilai toleransi

kebangsaan merupakan hal penting untuk

menyadarkan masyarakat agar menjaga

keutuhan bangsa daripada harus terkotak-

kotak karena politik identitas. Elemen

fundamental yang mendasari toleransi

kebangsaan ialah ‘satu rasa’ sebagai

bangsa yang satu nasib, satu perjuangan,

satu tujuan dan satu cita-cita menuju

Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.

Ruang Untuk Tumbuh Bersama

Mengetahui kilas balik sejarah

bangsa, sudah seharusnya perbedaan

bukanlah sesuatu yang patut

dipermasalahkan. Sejak awal tahun 2019

hingga saat ini komunitas homogenitas

marak dan di blow up ke publik, misalnya

kos kosan dengan syarat agama, sekolah

atau lokasi tempat tinggal berdasarkan

agama tertentu. Hidup di lingkungan yang

sama cenderung tidak membuat kita lebih

pintar disbanding mereka yang hidup

dilokasi yang beragam.

Berdasaran hasil riset yang

dikumpulkan oleh Katherine W Phillips

(dipaparkan dalam website: Scientific

American) keberagaman melahirkan

kreativitas dan inovasi, menstimulus

lahirnya gagasan-gagasan baru, hingga

membekali seseorang untuk bersikap lebih

bijak saat tumbuh dewasa. Ia juga

menambahi, jika orang-orang yang berasal

dari ras, gender, maupun dimensi

kehidupan yang berbeda berkumpul dalam

satu ruang masing-masing akan membawa

informasi dan pengalaman yang berbeda.

Ini menjadi keuntungan sendiri saat

kelompok tersebut dihadapkan pada satu

tugas bersama yang rumit.

Sudah saatnya kita berkolaborasi,

sebab kita masing-masing memiliki

kekurangan dan kehebatan masing.masing.

we don’t have to be a super-man, but we

have to be a super-team.

Buletin Shalom Edisi 2 4

Page 9: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Kita tidak mungkin mampu

mendirikan sebuah rumah tanpa seorang

insinyur arsitektur, designer, ahli

keuangan, ahli penguji kualitas, dan lain

sebagainya. Dengan demikian kita

membutuhkan keberagaman –dalam tim,

organisasi dan masyarakat secara

keseluruhan- jika kita ingin berkembang

dan berinovasi sebagai sebuah bangsa.

Memberi ruang tumbuh bersama

juga dapat membantu melestarikan ragam

di Indonesia yang begitu banyak. Ruang

tumbuh bersama ini akan menjadi wadah

berjumpanya para pemuda pemudi untuk

sama-sama merasakan betapa indahnya

ragam suku,agama,ras dan budaya yang

kita miliki, misalnya kita bisa dengan

bangga karena mampu menyebutkan ‘Rasa

Cinta Indonesia’ dengan berbagai bahasa

lokal namun tetap satu makna. Kesadaran

akan ruang tumbuh tentunya perlu

dibarengi dengan komunikasiyang baik.

Menyadari bahwa keberbedaan kita

masing-masing dapat melengkapi yang lain

dan menjadi satu warna dalam bangsa.

Kebhinekaan Indonesia adalah

anugerah Tuhan yang patut disyukuri dan

harusnya menjadi kekayaan bangsa yang

harus dijaga, dipelihara, dan dikelola

dengan sebaik-baiknya untuk

kesejahteraan dan masa depan Indonesia.

Sesungguhnya kita telah memiliki

kebhinekaan yang merupakan kekuatan

yang sangat besar untuk mengingkatkan

kualitas politik dan demokrasi yang

dewasa.

Jangan sampai kebhinekaan justru

kita jadikan sebagai kelemahan yang dapat

memecah belah bangsa. Tumbuh sebagai

munusia yang paham bahwa keberagaman

selain tidak bisa ditolak keberadaannya,

juga memiliki manfaat salah satunya

membuat kita lebih pintar karena

berpeluang untuk menambah wawasan.

Sudah terlalu banyak

permasalahan yang ditimbulkan akibat

mempersoalkan perbedaan. Teror atau

penyebaran ancaman/ kertakutan adalah

salah satu bentuknya. Jika kita takut maka

tujuan dari teror tersebut telah berhasil.

Saya tidak berbicara rasa takut secara

pribadi, namun yang saya maksud adalah

kita tidak boleh takut sebagai sebuah

bangsa. Seperti yang telah dilakukan oleh

para pendahulu untuk bersatu demi

menghadirkan kemerdekaan. Sudah

saatnya kita membuka wadah kolaborasi.

Agar saling mengenal sehingga tidak ada

kecurigaan satu sama lain. Hal itu akan

memberikan kekuatan dalam diri kita

sebagai sebuah bangsa, hingga mampu

melawan ancaman yang mengecam

saudara-saudari kita. Bahwa Ale Rasa Beta

Rasa menunjukkan bahwa keberagaman

itu kekuatan bangsa yang tak boleh punah.

Keberagaman itu fitra bangsa Indonesia.

Sumber:www.informasiahli.com

Buletin Shalom Edisi 2 5

Page 10: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

KASIH DALAM KEBHINEKAAN

Oleh : SUSTER VALENTINE CLAUDIA SILITONGA

Apa itu perbedaan? Tentunya kita

semua tahu apa itu perbedaan. Perbedaan

adalah sesuatu yang menjadikan

ketidaksamaan. Sebagian besar orang-orang

tidak menyukai adanya perbedaan. Hal ini

disebabkan karna masih banyak diantara kita

yang mempunyai sifat egois dan individualis

yang tinggi dan menganggap perbedaan itu

dari sudut negative nya saja. Perlu kita

ketahui bahwasanya perbedaan itu sangat

indah jika kita menghadirkan kasih di

dalamnya.

Sama halnya dengan negara kita

Republik Indonesia yang memiliki perbedaan

keberagaman yang sangat banyak, tapi kita

satu di dalam Bhinneka Tunggal Ika. Kasih

didalam Kebhinnekaan yang menyatukan

perbedaan diantara kita. Dinegara kita ini,

sering sekali terjadi konflik karna adanya

perbedaan-perbedaan yang tidak dapat

diterima oleh satu sama lain dikehidupan

bermasyarakat. Contoh perbedaan yang

terjadi didalam masyarakat seperti konflik

tahun 1998 yaitu krisis ekonomi berujung

menjadi konflik social penghujung Orde Baru.

Jatuhnya Soeharto ditandai dengan

merebaknya kerusuhan diberbagai wilayah di

Indonesia.

Pada kerusuhan tersebut, banyak

tokoh dan perusahaan dihancurkan massa

yang mengamuk. Sasaran utama adalah

property milik warga etnis Tionghoa.

Perempuan keturunan tionghoa bahkan

menjadi korban pelecehan dan pemerkosaan

dalam kerusuhan itu. Banyak yang di perkosa

beramai-ramai, dianiaya, lalu dibunuh.

Diantara etnis Thionghoa, banyak yang

meniggalkan Indonesia untuk mencari

keselamatan. Konflik perbedaan yang terjadi

sekarang ini berakar pada dimensi cultural.

Jadi, bagaimana cara kita

menyatukan perbedaan yang ada supaya

menjadi sebuah keindahan? yang pertama

dan yang terutama hendaklah kita setiap

warga negara Indonesia saling bersatu tanpa

melihat perbedaan latar belakang kita

dengan menghadirka kasih dalam perbedaan

itu. Nilai kasih yang di tanamkan dalam

kebudayaan masyarakat selama ini yang

menjadi perekat yang menyatukan semua

perbedaan yang menyatukan semua

perbedaan yang tejadi didalam masyarakat.

RENUNGAN

Buletin Shalom Edisi 2 ............................................

6

Sumber: Suster Silitonga

Page 11: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Dalam kasih, kita harus

mengesampingkan pengelompokan kaum

mayoritas dan minoritas, tidak saling

menjelekkan tetapi menjadi jambatan untuk

menyatukan yang benar adalah benar , yang

indah adalah indah, dan yang suci adalah

suci. Itu semua adalah cerminan hidup yang

kita syukuri.

Tidak ada lagi perbedaan suku

bangsa karna semua sudah dipersatukan di

dalam Yesus Kristus dan kasih akan menjadi

berkat untuk semua umat yang menciptakan

kebahagiaan. Tidak adalagi terjadi

diskriminasi dan intoleransi yang terjadi di

tengah-tengah masyarakat.

Seperti tertulis di dalam yohannes

13: 34-35 yang menjadi landasan

Theologisnya yang mengatakan:

” aku memberikan perintah baru kepada

kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi ;

sama seperti Aku telah mengasihi kamu

demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Dengan demikian semua orang akan tahu,

bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu

jikalau kamu saling mengasihi “

Dalam ayat itu menjelaskan bahwa

orang-orang Kristen diperintahkan untuk

saling mengasihi, dengan cara yang lebih

mulia dan khusus. Semua orang Kristen

terlepas dari kelompok, keanggotaan gereja

ataupun pandangan dari teologis. Kita

sebagai orang Kristen harus menjalin relasi

yang baik kepada saudara kita seiman

maupun orang orang yang berbeda

kepercayaan dengan kita agar terciptanya

perbedaan yang menyatukan di dalam

kebinnekaan dengan berdasarkan kasih.

Demikianlah firman Tuhan yang

memerintahkan kita sebagai orang-orang

yang mempunyai perbedaan agar saling

mengasihi dalam kebhinnekan itu sama

seperti Tuhan adalah kasih.

Jadi, sudahkah saudara mau menerima

perbedaan didalam hidup?

Buletin Shalom Edisi 2 ............................................

7

Sumber: gkkmabes.blogspot.com

Page 12: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Nama Lengkap : Desy Melati Lubis

Tempat, Tanggal Lahir : Plasma Tiga,

03 Desember 1996

Alamat : Jln. Bunga Suplir,

Pasar IV, Padang Bulan

Jurusan/Fakultas : S1 Akuntansi/

Fakultas Ekonomi

Maper : 2014

RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

2002-2008 : SD Negeri 13 Luhak Nan Duo

2008-2011 : SMP Negeri 1 Pasaman

2011-2014 : SMA Negeri 1 Pasaman

2015- Sekarang : S1 Akuntansi Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT ORGANISASI

1. Masa Perkenalan GMKI Cabang Medan 2014 Dibawah Koordinasi Komisariat

FEB-USU

2. Bendahara Masa Perkenlaan Gelombang I GMKI Medan Tahun 2015

3. Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Komunikasi GMKI FEB-USU masa bakti

2015-2016

4. Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Komunikasi GMKI FEB-USU masa bakti

2016-2017

5. Koordinator Acara Panitia Konpercab GMKI Medan Tahun 2017

6. Ketua Masa Perkenalan Gelombang II GMKI Medan Tahun 2018

7. Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Komunikasi BPC GMKI Medan masa

bakti 2017-2019

RIWAYAT PELATIHAN

1. Pelatihan Jurnalistik Tahun 2014

2. Latihan Dasar Kepemimpinan GMKI FEB-USU 2015

3. Kursus Lanjutan Kepemimpinan GMKI Medan Tahun 2017

4. Coaching Clinic Social Entrepreneur Muda Indonesia di FISIPOL UGM Tahun

2018

PROFIL

Buletin Shalom Edisi 2 8

Sumber: Instagram

Page 13: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Organisasi; Yah, benar. Hal tersebut adalah suatu perkumpulan dari orang-orang yang

berlatar belakang sama dan memiliki misi yang sama untuk pencapaian sebuah visi atau tujuan

mereka. Sejak lama, saya sudah mengikuti banyak organisasi. Mulai ketika saya masih Sekolah

Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama maupun Lanjutan. Sehingga, ketika menginjakkan

kaki di dunia Perguruan Tinggi, saya juga terdorong untuk mengikuti organisasi. Namun pada

saat itu banyak sekali pilihan yang harus saya filter. Mulai dari organisasi kekristenan,

organisasi kedaerahan, hingga organisasi bercita rasa nasionalisme ataupun gabungan dari

ketiganya.

Motivasi awal saya untuk masuk tidak terlepas dari pencarian pengalaman dan

pengisian diri. Tidak pernah terpikirkan oleh saya akan sangat loyal terhadap satu organisasi.

Dari dahulu saya sering aktif dibanyak organisasi. Namun, tidak sampai secinta itu hingga

menjunjung tinggi seluruh nilai-nilai organisasi yang saya ikuti. Ketika masuk kedalam satu

organisasi yang mengkedepankan Nasionalisme dan Oikumenisme, saya tersadar bahwa saya

sudah memberikan banyak dari rasa cinta dan rasa setia yang saya miliki. Namanya GMKI.

Ketika dieja akan berbunyi seperti ini, ‘Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia’. Ketika sekilas

dibaca mungkin akan terkesan biasa saja, Tidak ada yang istimewa. Hanya sebuah nama, Tidak

kurang dan tidak lebih. Namun, ketika saya memutuskan bergabung dan memberi hati untuk

belajar, saya tahu bahwa sebuah nama pun memiliki arti dan perspektif yang luas. saya mulai

sadar hal ini, ketika mengikuti Masa Perkenalan di salah satu cabang GMKI yaitu di Medan.

Sebenarnya Masa Perkenalan (Maper) ini tidak sebagus dan semenarik yang dibayangkan.

Intinya, hanya kuliah umum dan sedikit sosialisasi bersama anggota lama ataupun pengurus

menjabat saat itu. Saya angkatan 2014, bersama dengan beberapa nama yang berasal dari

komisariat yang sama, kami mengikuti Maper hingga selesai dan dikukuhkan. Suatu momen

yang tidak akan saya lupakan, ketika nama saya diperdengarkan dan saya maju untuk suatu

prosesi mencium bendera yang begitu asing bagi saya, namun menggetarkan suatu titik dalam

hati saya.

Perjalanan saya di rumah biru, salah satu nama untuk organisasi GMKI, yang saya ikuti

terkesan cukup dramatis. Yah, lagi-lagi nama. Mungkin terkesan berbelit karena memiliki

banyak istilah atau julukan. Namun percayalah, organisasi ini memiliki banyak makna, sehingga

banyak penghargaan dalam bentuk nama yang menjadi harapan-harapan masa depan yang

ingin diwujudkan.

Buletin Shalom Edisi 2 9

Page 14: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Terminal kader, sekolah pelatihan (Leerschool), pelopor kebaktian, sebuah

Gemeinschaft yang berlandaskan nilai keluhuran seperti bermasohi/bermapalus, hingga nama-

nama lainnya yang membangun GMKI menjadi besar dan diingat banyak orang kala dahulu.

Namun tidak tahu jika sekarang.

Sejak awal mula, saya tidak terlalu terlihat dan tidak seaktif teman-teman yang

lainnya. Saya datang ketika teman karib saya juga datang. Ketika ada program ataupun

kegiatan organisasi, saya akan pilih-pilih untuk menghadiri. Jika saya suka maka saya datang.

Namun jika saya sedang dalam suasana hati yang tidak baik, saya tidak datang. Dahulunya saya

menganggap organisasi ini hanya sebagai pengisi waktu ketika saya bosan dan pelabuhan

ketika saya butuh teman. Hampir tidak pernah saya pikirkan untuk terlibat lebih dalam dan

repot-repot untuk turut serta. Hal itu terus berulang, hingga saya mengikuti sebuah program

yang mengubah saya hampir sepenuhnya, dari kebiasaan ‘suka-suka’ yang saya lakukan.

Namanya adalah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Seperti namanya, kami yang menjadi

peserta dilatih dan dididik dengan disiplin. Keterampilan ataupun skill diperkenalkan da

diajarkan kepada kami. Mulai dari menulis, berbicara (public speaking), kerja sama tim (Team

Work), serta materi-materi mendasar tentang berorganisasi. Keseluruhan kegiatan LDK ini

menggugah saya untuk lebih serius. Malam penentuan yang membuat pikiran saya berubah

sepenuhnya adalah ketika Penampilan Kreativitas. Ketika disana saya diperkenalkan dengan

kakak dan abang yang peduli dan baik hati. Saya bisa merasakan kekeluargaan yang kuat serta

nilai-nilai dasar yang begitu terpelihara di organisasi ini.

Setelah itulah saya terlibat dalam banyak kesibukan yang membuat hati saya

menggebu-gebu dan senang. Saya memutuskan untuk meninggalkan ketidakpeduliaan dan

rasa bergantung kepada teman. Jauh dibelakang, agar saya tidak terlena untuk kembali pasif

dan semau sendiri. Tim Rencana Tindak Lanjut LDK, Tim Kerja persiapan Rapat Anggota

Komisariat, hingga mendapat kesempatan menjadi pengisi acara-acara baik itu di ibadah

ataupun diskusi. Disinilah saya menyadari bahwa saya sudah berubah. Dari orang yang malu

menjadi berani, dari orang yang cuek menjadi peduli, dari orang yang gugup ketika tampil

didepan orang banyak menjadi percaya diri dan berteguh hati. GMKI benar-benar mengubah

saya yang dahulu hanya seorang mahasiswa yang terjebak dalam pemikiran siswa, menjadi

manusia yang berpikiran matang dan dewasa.

Buletin Shalom Edisi 2 10

Page 15: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Banyak yang saya dapatkan dari organisasi ini. Terkadang malah seperti sangat curang

dan hanya mendapatkan keuntungan sendiri. Saya tidak memberikan apa-apa. Yah, benar.

Tidak ada apapun yang saya berikan kepada GMKI. Tidak uang, tidak barang, tidak juga

pemikiran. Hal ini cukup mengganggu saya beberapa waktu lamanya. Hingga seseorang dari

teman saya, satu angkatan Maper dengan saya yang tidak ingin saya sebutkan namanya,

menyadarkan saya dan membuat saya tertegun. Hanya sebaris kalimat, “Jika bukan kita, maka

siapa lagi?” begitu tuturnya. Saya terdiam, merasa malu sendiri. Saya sudah tahu apa yang

terjadi namun menolak untuk mengerti dan pura-pura tidak peduli. Dengan hati yang siap dan

bermodalkan kenekatan pribadi, saya mendaftar jadi pengurus organisasi yang berikutnya.

Tanpa mempertimbangkan bahwa mungkin saja keputusan yang diambil adalah tergesa-gesa.

Saya diterima sebagai Wakil Sekretaris dalam bidang Organisasi dan Komunikasi. Bidang pilihan

saya. Suatu bidang yang unik dan menarik. Namun rumit dan buat sakit kepala. Awalnya saya

pikir bidang ini memiliki banyak keseruan dan tidak sesulit serta sekaku bidang lainnya. Namun

semuanya buyar ketika saya masuk kedalamnya. Gila; Hanya satu kata menggambarkannya.

Kami dituntut untuk selalu ada dan siap sedia. Paham akan banyak aturan dasar dan

nilai-nilai etika. Tidak manja dan mandiri dan harus siap untuk mengurusi banyak

permasalahan pribadi hingga organisasi. Lelah, pasti. Tetapi, saya menikmatinya. Dapat satu

tim dengan orang-orang hebat dan berbakat, sehingga saya banyak belajar dan berkembang.

Hal-hal inilah yang membantu saya benar-benar menjadi seorang akademisi sekaligus

menjalankan misi sebagai seorang Pengikut Kristus sejati.

Ketika periode yang kedua pun saya masih setia di bidang yang sama. Tidak ingin

berpindah, tidak mau bergeser, dan menolak berkhianat. Sebagai seorang Wakil Ketua dalam

bidang yang sama, yaitu Organsiasi dan Komunikasi. Saya dipercayakan untuk menemani

teman-teman saya satu kepengurusan yang lalu dan teman-teman satu kepengurusan yang

baru. Hingga mengantarkan kami kembali pada Rapat Anggota Komisariat yang sama dan

menyelesaikan pelayanan selama dua tahun penuh dalam sukacita yang berlimpah.

Menikmati masa-masa kosong setelah menyelesaikan pertanggungjawaban adalah hal

yang sangat berat bagi kami pengurus-pengurus demisioner pada kala itu. Disinilah penentuan

sebenarnya dari loyalitas dalam berorganisasi. Ingin tinggal dan bertahan, atau pergi dan

merasa cukup dengan banyak alasan. Banyak dari kami yang gugur dalam seleksi alam ini dan

ada juga yang bertahan.

Buletin Shalom Edisi 2 11

Page 16: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Tetapi, semuanya tidak sampai disitu saja. Setelah masa vakum of power , yaitu

peralihan dari demisioner ke purnabakti, kami kembali diuji. Dan kali ini ujian nya lebih berat.

Ujian ini bernama Pendampingan. Yah, jika sekilas kita membahas akan terkesan remeh temeh

dan tidak berguna. Namun, percayalah ini lebih berat dari sekedar menjadi pengurus belaka

ataupun ikut panitia serta tim kerja. Ibaratnya, pendampingan ini seperti sebuah dedikasi yang

timbul karena rasa kecintaan yang berlimpah akan organisasi GMKI.

Tidak semua orang bersedia memberi dedikasi dan rasa militansi yang tinggi. Ketika

masa pendampingan inilah, kami diuji lagi dan lagi hingga jenuh dan bosan sendiri. Entah itu

karena ulah pengurus pada kala itu, ataupun Maper baru yang sangat sedikit berpartisipasi.

Namun semuanya bisa berjalan dengan baik hingga sekarang.

Memang benar, banyak yang pergi dan tidak banyak yang tinggal. Namun, bukankah

memang sudah dasarnya manusia akan berpindah dan berubah-ubah. Sudah hakekatnya sejak

lama bahkan dari awal manusia dicipta dan kemudian jatuh kedalam dosa. Tidak ada yang akan

tinggal untuk begitu lama. Semuanya pasti memiliki waktu dan kalanya sendiri, sesuai dengan

kemampuan dan dedikasi masing-masing. Sehingga dalam perjalanannya banyak diantara

teman-teman, adik, bahkan kakak dan abang yang menghilang atau memilih untuk

bersembunyi didalam bayang-bayang. Hal ini bisa disebabkan karena sakit hati, salah paham,

rasa tidak puas dalam diri, hingga tidak tahan dengan dinamika organisasi. GMKI tidak akan

menuntut mereka-mereka yang pergi untuk kembali. Mereka berhak mendapatkan pembelaan

diri sendiri mengapa memilih untuk tidak bertahan. Namun, tidak semua mendapatkan

kesempatan untuk kembali dan tinggal. Apalagi jika motivasinya adalah untuk memporak-

porandakan. GMKI tidak kejam, hanya saja semua sudah memiliki rules nya masing-masing.

Seperti kata pepatah lama, ‘Apa lagi yang diharapkan dari orang-orang yang bahkan tidak lagi

memberi hati?’. Yah, sudah cukup. Bukankah Alkitab berkata bahwa Yesus saja bisa memberi

makan 5000 orang dengan lima roti dan dua ikan. Sama halnya dengan kita, walaupun hanya

sedikit yang tinggal, bukan berarti tidak bisa menjadi garam dan terang.

Di tengah-tengah kesibukan pendampingan, saya juga kembali melabuhkan hati

kepada suatu kewajiban yang lainnya. Di tingkatan selanjutnya yaitu pengurus di cabang. Saya

juga kembali menekuni bidang yang sama, sebagai Wakil Sekretaris bidang Organisasi dan

Komunikasi. Kembali kepada tempat saya berada. Untuk mengurus beberapa hal dan menebus

kesalahan-kesalahan yang ada. Saya berpikir untuk kembali belajar dan menimba ilmu sebagai

Badan Pengurus Cabang GMKI Medan.

Buletin Shalom Edisi 2 12

Page 17: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Banyak hal dan banyak cerita yang saya dan teman-teman saya hasilkan dalam ber-

GMKI. Baik itu cerita duka maupun suka. Banyak juga kebaikan yang kami dapatkan secara

cuma-cuma dan tanpa harus mengeluarkan materi ataupun harta . Seperti perbaikan karakter

diri, personality yang matang dan dewasa, integritas dan rasa solidaritas, hingga banyak

keahlian dalam mendukung pengembangan diri. Melalui GMKI, saya dan teman-teman saya

juga dapat berkeliling Nusantara dan melihat betapa indahnya keberagaman dalam bungkus

kemerdekaan. GMKI juga turut andil dalam membantu banyak kadernya dalam meraih

prestasi, entah itu dengan ilmu yang selama ini diberikan GMKI ataupun dengan banyak

jejaring yang dimiliki GMKI. Namun, yang menjadi pergumulan saya dan rekan lainnya yang

bertahan adalah, apa yang sudah GMKI dapatkan? Pertanyaan ini menjadi awal untuk

kesadaran bahwa GMKI tidak butuh apa-apa. Karena sesungguhnya, organisasi ini berdiri

sebagai wadah Sang Kepala Gerakan untuk menyatakan Amanat Agung yang begitu mulia.

Kehadiran Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia. Sehingga GMKI hanya butuh kepercayaan

dan kesetiaan. Baik itu dari saya, dari teman-teman saya, dan dari anda yang membaca kisah

saya, yang saya tahu pasti memiliki sedikit benih peduli untuk dikembangkan menjadi militansi.

Namun ingat, semua hal yang saya dapat ataupun yang teman-teman saya dapat tidak

semerta-merta turun dari langit atau terjadi begitu saya. Diperlukan faktor-faktor pendukung

diluar dari pada niat, yaitu dengan belajar, membaca, berdiskusi, dan berdoa. Hal inilah yang

disebut sebagai sebuah ‘Usaha’. Era Et Labora.

Dari seorang kader yang senang dapat menulis dan berbagi rasa.

Terimakasih.

Ut Omnes Unum Sint!

Bhineka Tunggal Ika!

Buletin Shalom Edisi 2 13

Page 18: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

PERANG DAGANG AMERIKA SERIKAT – CHINA :

BABAK BARU EKONOMI INDONESIA Oleh: Fernando Sibagariang (Ekonomi Pembangunan 2016/Maper 2016)

Atmosfer panas perdagangan

antara Amerika Serikat dan China

memasuki babak baru. Pemerintahan

Donald Trump mulai memberlakukan tarif

impor produk dari China hingga senilai US$

34 milliar. Trump mengancam akan

mengenakan tarif impor lebih besar lagi

hingga US$ 200 milliar jika China

melakukan langkah balasan. Donald Trump

mengatakan bahwa pengenaan tarif baru

kepada China untuk menghentikan praktik

perdagangan yang tidak adil, termasuk

pencurian kekayaan intelektual AS yang

lebih luas.

Komisi Properti Intelektual

Amerika memperkirakan bahwa pencurian

kekayaan intelektual yang diakui oleh

China, telah merugikan AS antara US$ 225

milliar hingga US$ 600 milliar setiap tahun.

Ada empat tuduhan terhadap tiongkok

yang dilaporkan oleh perusahaan-

perusahaan AS, yaitu :

1. Perusahaan-perusahaan Tiongkok

memaksa mereka menjalin kemitraan,

kemudian mencuri teknologi dan pada

akhirnya memutus kongsi.

2. Perusahaan-perusahaan Tiongkok

menggunakan dana pemerintah untuk

mencuri inovasi dan rahasia teknologi AS.

3. Tiongkok menggunakan “cyber

intrusions” ke dalam jaringan perdagangan

AS untuk melakukan spionase dagang.

4. Perusahaan-perusahaan AS yang

beroperasi di Tiongkok tidak memiliki hak

cipta yang sama seperti perusahaan-

perusahaan lokal.

Perang dagang antara Amerika

Serikat dengan China sangat berpengaruh

terhadap perekonomian negara-negara

diseluruh dunia termasuk perekonomian

Indonesia sendiri. Dimana, kondisi neraca

perdagangan yang kian mengalami defisit

ditambah lagi dengan perang dagang yang

mempengaruhi perekonomian Indonesia,

memaksa pemerintah untuk mengambil

jalan keluar.

Menurut BPS, neraca perdagangan

Indonesia pada Januari 2019 defisit

USD1,16 miliar, lebih tinggi dari bulan

sebelumnya, sebesar 1,03 milliar dollar AS,

disebabkan oleh jumlah Impor USD15,03

miliar, lebih besar dari total ekspor yang

sebesar USD13,87 miliar. Namun pada

Februari 2019, BPS merilis bahwa Neraca

Perdagangan kita kembali surplus, setelah

pada Januari mengalami defisit sebesar

USD 1,16 miliar.

Mendag menjelaskan bahwa surplus

perdagangan Februari 2019 disumbang

surplus perdagangan nonmigas sebesar

USD 793,6 miliar dan defisit perdagangan

migas sebesar USD 464,1 miliar.

Sumber: wap.mi.baca.co.id

ISU EKONOMI Sumber: Whatsapp Image

Buletin Shalom Edisi 2 ...............................................

14

Page 19: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Ekspor-Impor Indonesia

Secara kumulatif, neraca perdagangan

Januari-Februari 2019 masih mengalami

defisit USD 734,0 juta. Hal ini karena

besarnya defisit perdagangan migas

mencapai USD 886,0 juta belum dapat

diatasi dengan surplus perdagangan

nonmigas yang hanya sebesar USD 152,0

juta. Kinerja ekspor Februari 2019

mencapai USD 12,5 miliar atau turun 11,3

% dibandingkan ekspor bulan yang sama

pada 2018. Penurunan ekspor ini

disebabkan penurunan ekspor migas

sebesar 21,8 % dan penurunan ekspor

nonmigas sebesar 10,2 %.

Posisi cadangan devisa Indonesia

tercatat USD123,3 miliar pada akhir

Februari 2019, meningkat dibandingkan

dengan USD120,1 miliar pada akhir Januari

2019. Posisi cadangan devisa tersebut

setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor

atau 6,7 bulan impor dan pembayaran

utang luar negeri pemerintah, serta berada

di atas standar kecukupan internasional

sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia

menilai cadangan devisa tersebut mampu

mendukung ketahanan sektor eksternal

serta menjaga stabilitas makroekonomi

dan sistem keuangan.

Hal ini juga menyebabkan fluktuasi

nilai rupiah dimana perbaikan ekonomi

yang dilakukan oleh Amerika Serikat yang

memicu penguatan dollar AS juga

berdampak pada pelemahan nilai mata

uang Negara lain termasuk rupiah saat ini.

Dimana menurut Kurs BI pada saat ini (21

Maret 2019) nilai tukar rupiah terhadap

dollar AS menembus angka Rp 14.098,-

dimana salah satu hal yang menyebabkan

adalah tarif bea masuk yang diterapkan

oleh AS meningkat.

Pada Januari-Februari 2019, ekspor

seluruh sektor mengalami pelemahan

kecuali sektor pertanian. Ekspor sektor

pertanian pada 2018 turun 12,1 %, tahun

ini naik 4,6 %. Sedangkan, ekspor sektor

industri tahun lalu naik 6,1 %, tahun ini

turun 6,0 %; ekspor sektor pertambangan

yang tahun lalu naik 39,5 %, tahun ini turun

13,3 %. Adapun ekspor sektor migas tahun

lalu naik 9,1%, tahun ini turun 14,4%.

Pelemahan kinerja ekspor Januari-Februari

2019 disebabkan faktor tekanan harga

beberapa komoditas utama Indonesia di

pasar internasional, seperti batu bara dan

minyak sawit (CPO), meskipun volume

ekspornya mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, strategi peningkatan

ekspor fokus pada ekspor produk bernilai

tambah tinggi dan berdaya saing. Untuk

mencapai target 2019, Mendag

menegaskan kinerja ekspor nonmigas

periode Januari-Februari 2019 memerlukan

dorongan optimal kinerja ekspor pada

Maret hingga Desember. Mendag berharap

kinerja ekspor tumbuh minimal 10,3 %

dalam sisa tahun 2019.

Perang Dagang mungkin bisa menjadi

peluang, namun dapat pula menjadi

ancaman. Fluktuasi atmosfer perdagangan

secara internasional harus mampu

dikendalikan Pemerintah Indonesia dengan

regulasi dan strategi yang terstruktur dan

massif, tidak hanya bagaimana

meningkatkan kuantitas dan persentase

perdagangan internasional kita agar

menjaga konsistensi surplus neraca

perdagangan, tetapi juga bagaimana

memastikan efektifitas dan efesiensi

Sumber Daya Domestik. Bagimana potensi

dan proyeksinya sehingga keputusan untuk

mengimpor, dan mengekspor suatu jenis

komoditas dengan pertimbangan yang baik

dan maksimal.

Buletin Shalom Edisi 2 ...............................................

15

Page 20: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

TAJUK RENCANA

Perang dagang merupakan konflik

ekonomi dapat terjadi ketika suatu negara memberlakukan atau meningkatkan tarif atau hambatan perdagangan lainnya sebagai balasan terhadap hambatan perdagangan yang ditetapkan oleh pihak yang lain. Perang dagang diakibatkan oleh kebijakan proteksionisme, yang biasanya diberlakukan oleh suatu negara untuk melindungi produsen lokal, untuk mengembalikan lapangan pekerjaan dari luar negeri, atau akibat persepsi bahwa praktik dagang negara lain itu tidak adil dan perlu diseimbangi dengan tarif.

Perang dagang antara China dan Amerika Serikat diawali pada saat saat terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) periode 2017-2021. Dalam kampanyenya dengan slogan “Make America Great Again”, Trump berjanji akan membuat AS berjaya kembali melalui kebijakan proteksi industri dalam negeri, yang tentu saja akan berdampak pada terkontraksinya perdagangan internasional (dengan AS). Yang akan terkena dampak langsung atas kebijakan ini tentu saja China yang mempunyai surplus perdagangan terbesar dengan AS, yaitu senilai 366 miliar dolar AS, atau setara Rp 4.900 triliun, pada tahun 2015. Untuk mengurangi defisit ini, AS akan mengenakan tarif tambahan bagi produk-produk China. Kalau kebijakan proteksi ini benar terjadi, maka pertumbuhan ekonomi China akan turun drastis yang dapat memicu resesi global.

Namun demikian, tidak mudah bagi Trump untuk merealisasikan janjinya. Ekonomi AS saat ini sebenarnya dalam kondisi sangat baik, terutama kalau ditinjau dari sudut tenaga kerja. Tingkat pengangguran di AS per November 2016 hanya 4,6 persen, yang artinya mendekati full employment.

Oleh karena itu, peningkatan ekonomi dan perluasan tenaga kerja secara tergesa-gesa berpotensi memicu inflasi dan suku bunga akan naik. Sejalan dengan itu, ekonomi AS pada kuartal III 2016 secara mengejutkan juga menunjukkan peningkatan yang spektakuler dengan tingkat pertumbuhan 3,5 persen (secara tahunan). Tingkat inflasi tahunan sampai akhir November 2016 juga cukup tinggi, yaitu mencapai 1,7 persen, dan mendekati target inflasi the Fed (Federal Reserve, Bank Sentral AS) sebesar 2 persen. Oleh karena itu, secara perlahan-lahan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan (Federal Funds Rate, Fed Rate) untuk menjaga agar ekonomi AS tidak terperangkap ke dalam gelembung ekonomi lagi. Seiring dengan itu, pada 14 Desember 2016 the FED menaikkan batas atas suku bunga acuan dari 0,5 persen menjadi 0,75 persen, di mana suku bunga acuan ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara maju. Kenaikan suku bunga the Fed pada gilirannya akan membuat nilai tukar dolar AS terapresiasi terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

PERANG DAGANG AMERIKA VS CHINA

Oleh: Johari Purba (Manajemen 2017/Maper 2017)

Buletin Shalom Edisi 2 16

Page 21: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Implikasi Bagi Perekonomian Dunia

Dampak yang diakibatkan dari perang dagang antara china dan amerika serikat bagi Perekonomian Dunia Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo, menyatakan WTO tengah mengalami salah satu periode terberatnya karena ada risiko bahwa perang dagang akan sebabkan turunnya pertumbuhan ekonomi global. Komentar Azevedo tersebut sejalan dengan meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dengan China, ditandai penerapan tarif impor antara kedua negara tersebut.

Kebijakan Presiden Donald Trump menerapkan tarif impor bisa menjadi bumerang bagi AS. China bukan satu-satunya negara yang mendapat ancaman penangguhan tarif impor baja dan aluminium. Meskipun akhirnya dibatalkan, Presiden Trump juga mengarahkan kebijakannya tersebut kepada mitra dagang utamanya di Uni Eropa, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Meksiko, dan Korea Selatan hingga 1 Mei 2018. Alih-alih mendapat keuntungan, AS akan mendapat tentangan dari Negara-negara lain yang membalas juga dengan kebijakan tarif impor baru.

Para pakar ekonomi internasional memproyeksikan terdapat empat tingkatan konflik yang mungkin terjadi dalam proses menuju perang dagang. Pertama, AS melakukan kebijakan tarif impor baru yang cukup tinggi. Kedua, negara-negara di luar AS bereaksi dengan melakukan kebijakan yang sama terhadap impor produk AS ke negaranya.

Ketiga, ekonomi global menuju kondisi perang dagang pada tahap-tahap selanjutnya. Keempat, terjadi perang dagang yang sesungguhnya yang melibatkan banyak negara dan mempengaruhi perekonomian global. Volume perdagangan dunia akan melambat dan itu sangat tidak diharapkan terjadi karena akan berpengaruh kepada semua negara.

Perang dagang akan mempengaruhi rantai pasokan global sehingga banyak perusahaan harus menghitung lagi jalur produksi, distribusi, dan biayanya. Dalam kondisi tersebut setiap negara, perusahaan, hingga konsumen harus siap dengan kondisi perekonomian baru. Dalam upaya meredakan ketegangan ekonomi AS–China, Presiden China Xi Jinping menyatakan negaranya akan menerapkan sistem ekonomi terbuka. Termasuk menurunkan tarif impor mobil dan melindungi kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan asing yang berada di China. Kebijakan tersebut ditempuh karena reformasi ekonomi China terjadi secara perlahan. China memilih untuk mengendurkan perang dagang agar mengurangi eskalasi dan sesuai yang diinginkan pasar. China menyadari jika perang dagang antar kedua negara terjadi, perekonomiannya akan mengalami 9 kemunduran yang besar, akan berdampak sangat serius terhadap proses ekonomi yang digagaskan oleh Xi Jinping. Oleh sebab itu, China melakukan segala upaya untuk berkompromi. Skema Perang Dagang

Idealnya perdagangan internasional didasari atas adanya perbedaan permintaan dan penawaran antar Negara. Perbedaan ini terjadi karena tidak semua Negara memiliki dan mampu menghasilkan komoditas yang di perdagangkan, karena factor-faktor alam Negara tersebut tidak mendukung. Seperti letak geografis dan kandungan buminya dan perbedaan pada kemampuan suatu Negara dalam menyerap komoditas tertentu pada tingkat yang lebih efisien. Mengacu kepada setiawan dan lestari, perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Buletin Shalom Edisi 2 17

Page 22: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perseorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu Negara dengan pemerintah Negara lain. Perdagangan internasional hanya akan terjadi jika tidak ada satu pihak yang memperoleh keuntungan dan tidak ada pihak lain yang dirugikan. Manfaat yang diperoleh dari perdagangan internasional tersebut disebut manfaat perdagangann atau gains from trade.

Fakta Dan Strategi Indonesia Menghadapi Perang Dagang

Kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump memicu kewaspadaan Indonesia karena dampaknya pada perekonomian dunia. Indonesia menyatakan siap membalas apabila Presiden AS Donald Trump menerapkan kebijakan proteksionis terhadap produk Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, bila minyak sawit Indonesia dihalangi masuk ke Amerika, Indonesia akan mengurangi impor hasil pertanian kedelai, jagung dan gandum dari AS. Selain itu Indonesia juga akan mengurangi pembelian pesawat buatan AS.

Selama ini neraca perdagangan Indonesia selalu mencatat defisit dengan China. Indonesia menjadi negara satu-satunya di ASEAN yang neraca perdagangannya mengalami defisit dengan China. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan defisit neraca perdagangan nonmigas Indonesia terhadap China tercatat US$13,89 miliar sepanjang tahun 2017, karena ekspor Indonesia ke China senilai US$21,32 miliar lebih kecil dibanding impornya, yakni US$35,51 miliar.

Ekspor terbesar Indonesia ke AS dan China kemungkinan akan terpengaruh. Sedangkan impor dari kedua negara tersebut, terutama China, dikhawatirkan akan semakin membanjir ke Indonesia dengan harga murah yang akan memukul barang-barang produksi dalam negeri. Akan tetapi kedua negara merupakan mitra dagang utama Indonesia. Oleh karena itu Pemerintah harus siap menghadapi dampak perang dagang AS-China dengan mencari pasar baru bagi produk ekspor Indonesia. Ancaman perang dagang ini menjadi peringatan bagi Indonesia agar tidak menggantungkan pasar ekspor ke pasar tradisional.

Di sisi lain perang dagang dua raksasa ekonomi dunia tersebut dapat menguntungkan Indonesia. Ekonom Faisal Basri menyebut perang dagang antara AS dengan China bisa menjadi peluang baru bagi Indonesia. Menurut dia, perang dagang antara AS dan China bisa meningkatkan penetrasi pasar bagi produk-produk dari Indonesia. Hal ini yang belum dimanfaatkan secara optimal. Indonesia harus bisa melihat komoditas yang bisa diekspor ke China untuk menggantikan barang-barang dari AS yang terkena bea impor. Indonesia perlu terus berupaya mencari alternatif pasar baru dilakukan dengan memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia. Kebijakan diplomasi ekonomi diarahkan untuk diversifikasi pasar dan negara tujuan komoditas ekspor. Untuk strategi jangka menengah, pemerintah tentu harus mulai memetakan pasar-pasar ekspor baru (nontradisional) sebagai alternatif kerja sama perdagangan.

Buletin Shalom Edisi 2 18

Page 23: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Pemerintah Indonesia harus

mempercepat perundingan perjanjian perdagangan bebas dengan berbagai pihak, terutama dengan negara pasar 10 potensial nontradisional seperti Asia selatan, Eropa Timur, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan yang belum digarap secara maksimal.

Penguatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) juga perlu dilakukan sebagai penangkal dampak buruk dari adanya perang dagang. Termasuk di sektor pariwisata, pelaku usaha perlu mengantisipasi mengingat wisatawan asal China di Bali tahun lalu menduduki peringkat teratas, disusul Australia, India, Jepang, Inggris, dan AS. Dengan kondisi tersebut pelaku usaha wisata perlu membidik pasar wisatawan di luar China dan AS, terutama pasar potensial India dan Timur Tengah.

Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump Amerika Serikat cenderung melaksanakan kebijakan proteksionisme dan memberikan kelonggaran kebijakan tarif hanya kepada negara-negara yang beraliansi dengan AS. Indonesia dengan posisi politik bebas aktif perlu bersikap waspada karena seperti yang ketahui AS dan China merupakan partner perdagangan Indonesia.

Indonesia tentunya punya peluang/potensi untuk mengekspor barang ke kedua Negara itu, tidak hanya sampai disitu Indonesia juga bisa menjadi Negara ketiga yang mengambil jatah ekspor china dan amerika.

Adapun beberapa komoditas yang

bisa di ekspor Indonesia adalah baja, aluminium, buah, dan besi. Dampak yang kedua adalah menurunnya ekspor bahan baku atau bahan penolong Indonesia ke china dan amerika, ini terjadi jika cakupan perang dagang meluas ke produk lain.

Diplomasi ekonomi Indonesia harus diperkuat dengan memiliki roadmap yang jelas. Negara pasar yang mulai mencatatkan kinerja ekonomi bagus harus digarap secara serius. Tidak hanya dalam kegiatan ekspor-impor yang sudah berjalan, tetapi juga melalui kegiatan diplomasi ekonomi lainnya, yaitu dengan mengajak untuk meningkatkan investasi di berbagai sektor. Dibutuhkan kinerja diplomat ekonomi yang dapat memberikan informasi ekonomi akurat dan menguntungkan perekonomian nasional. Hal tersebut dapat dilakukan, antara lain dengan menyelenggarakan temu bisnis oleh kedutaan besar Indonesia di luar negeri sebagai upaya diplomasi ekonomi untuk meningkatkan perdagangan bilateral maupun investasi. Indonesia membutuhkan diplomasi ekonomi yang komprehensif dan penuh perhitungan agar bisa bertahan dalam situasi global yang serba kompleks.

Buletin Shalom Edisi 2 19

Page 24: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Jatuhkan Egomu

Oleh: Vanessa Nydia (Ekonomi Pembangunan 2018/Maper2018)

Kita sama – sama tahu

Untuk sesuatu yang tidak pernah kita tahu

Tanah ini datar berkrikil

Pohon itu panjang menjuntai

Angin ini tertiup kencang

Air itu bergelombang cepat

Kita, yaitu Kau dan Aku

Garis tubuh kita tidak serupa

Bayangan diri kita tidak sama

Musik favorit kita juga tidak saling mendukung

Apakah ada kesamaan kita?

Ada.

Kita berbeda, namun kita dapat meleburkan isi fikiran dengan halus.

Menyatukannya tanpa selisih paham.

Memandang satu dengan yang lain,

dengan kacamata yang positif pula.

Hatimu tidak serupa dengan hatiku

Apakah kau tahu?

Hati sudah pasti berisikan kasih.

INTERMEZZO

Buletin Shalom Edisi 2 20

Sumber: Vanessa

Page 25: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Berpijak pada titik yang sama, itulah kita.

Waktu yang kita habiskan, juga serupa.

Tidak ada yang berbeda.

Mengapa kita enggan membentuk lukisan yang indah?

Kau, Aku, Dia, dan Mereka, mudah membuatnya.

Keindahan itu, akan kita nikmati secara bersamaan.

Kita tidak akan bersatu, jika kita tidak memiliki kasih

Tulus, tidak tulus, kasih tetaplah kasih

Putih, tidak hitam, warna tetaplah warna

Sudah pantaskah kita disebut dunia? Atau, negara?

Kota? Atau, desa?

Tidak ada kebhinekaan yang tidak berdasarkan kasih.

Buletin Shalom Edisi 2 21

Page 26: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Oleh: Desy Melati Lubis (Akuntansi 2015/Maper 2014)

Bait yang di ukir si atas selembar harapan

Melantunkan dongeng dikala bumi basah oleh hujan

Rintihan keputusasaan terdengar dari kejauhan

Menambah kesan pilu di remangnya sinar rembulan

Deretan kata yang dimateraikan menjadi sebuah janji

Komitmen yang terucap bak ikrar sumpah sejati

Namun Keraguan telah dinista oleh kepercayaan diri

Menodai kemurnian dari ketulusan hati

Janji tinggal harapan yang menjadi semu

Semangat diawal yang sungguh menggebu

Hanya tersisa bongkahan kecil yang penuh dengan debu

Nyanyian kekecewaan dilantunkan dari utara ke selatan

Matahari yang membawa impian terbit sangat lamban

Pesonanya tak lagi seindah bulan kedelapan

Semua hanya tinggal seoongok kenangan

Untuk di ingat sejenak kemudian dilupakan

INTERMEZZO

Buletin Shalom Edisi 2 22

Page 27: BABAK BARU EKONOMI INDONESIA EDISI 2 - gmkifebusu.org fileHINEKA TUNGGAL IKA adalah salah satu pilar dasar negara kita untuk mempersatukan keberagaman perbedaan latar belakang yang

Kemanakan kau pergi ?

Sanggupkah kau melihat bibit – bibit kecil ini tumbuh?

Tanpa air kehidupan dan perawatan ?

Kau ikuti kupu – kupu indah yang terbang ke barat

Menelikung jalan yang telah ditelesuri dahulu

Dimanakah kau berada?

Ketika sajak ini tercipta akibat kecewa

Sampai kapan kau akan terbang dan perlahan menghilang ?

Kegelisahan yang menyusup hati sunguh bukan kepalang

Ketika kau membaca barisan kalimat replika hati

Yang di selesaikan pada purnama ketiga

Ingatlah bahwa kau pernah berjanji

Untuk tinggal dan berkarya

Tertuntuk mu yang berkoar untuk setia

Namun, meleburkan harapan menjadi puing – puing luka

Teruntukmu yang telah berani mengambil bagian

Namun, tak sampai ujung mata, telah kau tinggalkan.

Teruntukmu, penampung iba , pencipta sajak nelangsa

Buletin Shalom Edisi 2 23