bab ii tinjauan pustaka tanaman andong merah cordyline...

21
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Tanaman Andong merah (Cordyline fruticosa [L.] A. Cheval) 2.1.1 Klasifikasi Tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa [L.] A. Cheval) Menurut Juhriah (2014) sistematika andong adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Classis : Monocotyledoneae Ordo : Liliales Famili : Liliaceae Genus : Cordyline Spesies : Cordyline fruticosa [L.] A. Cheval 2.1.2 Morfologi Tanaman Daun Andong merah (Cordyline fruticosa [L.] A. Cheval). Tanaman andong termasuk suku bawang-bawangan biasa ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, taman, atau kuburan. Andong merah biasa dipakai untuk tanaman pagar atau pembatas di perkebunan teh. Andong di temukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.900 mdpl (Gunawan et al., 2013). Andong merah bercirikan perdu tegak dengan tinggi 2-4 m, jarang bercabang, batangnya bulat, keras, bekas daun rontok

Upload: vuliem

Post on 25-May-2019

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Tanaman Andong merah (Cordyline fruticosa [L.]

A. Cheval)

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa [L.]

A. Cheval)

Menurut Juhriah (2014) sistematika andong adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Classis : Monocotyledoneae

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae

Genus : Cordyline

Spesies : Cordyline fruticosa [L.] A. Cheval

2.1.2 Morfologi Tanaman Daun Andong merah (Cordyline fruticosa

[L.] A. Cheval).

Tanaman andong termasuk suku bawang-bawangan biasa ditanam

sebagai tanaman hias di pekarangan, taman, atau kuburan. Andong merah

biasa dipakai untuk tanaman pagar atau pembatas di perkebunan teh.

Andong di temukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.900 mdpl

(Gunawan et al., 2013). Andong merah bercirikan perdu tegak dengan

tinggi 2-4 m, jarang bercabang, batangnya bulat, keras, bekas daun rontok

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

12

berbentuk cincin. Daunn tunggal berwarna hijau, ada pula yang berwarna

merah kecoklatan.

Letak daunnya tersebar pada batang, daun berbentuk lanset dengan

panjang 20-60 cm dan lebar 5-13 cm. Ujung dan pangkal daunnya runcing,

tepinya rata, pertulangannya menyirip dan tangkai daunnya berbentuk

talang (Dalimartha, 2009). Bunga bermalai besar, muncul dari tengah-

tengah kluster daun. Panjang bunga antara 30-38 cm, melengkung dan

bercabang. Bunga andong merah biasanya berwarna keunguan yang terdiri

dari kelopak bunga yang sempit dengan 6 lobus runcing, 6 benang sari dan

putik putih dengan 3 ovarium (Dalimartha, 2009).

(1) (2)

Gambar 2.1 Foto Tanaman Andong Merah:

(1) Dokumentasi Penelitian, (2017) ; (2) Literatur :Dalimartha, (2006)

2.1.3 Kandungan Senyawa pada Daun Andong merah (Cordyline fruticosa

[L.] A. Cheval).

Menurut Dalinartha (2009) menjelaskan bahwa Tanaman andong

mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu saponin, tanin,

flavonoid, polifenol dan Steroida.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

13

1. Saponin

Saponin adalah deterjen atau glikosida alami yang mempunyai sifat

aktif permukaan yang bersifat amfifilik, mempunyai berat molekul besar

dan struktur molekulnya terdiri dari aglikon steroid atau triterpen yang

disebut dengan sapogenin dan glikon yang mengandung satu atau lebih

rantai gula (Sirohi et al, 2014). Saponin terjadi secara alami pada berbagai

tumbuhan beberapa spesies laut. Saponin berasal dari kata Latin yaitu ‘sapo’

yang berarti mengandung busa stabil bila dilarutkan dalam air. Kemampuan

busa dari saponin disebabkan oleh kombinasi dari sapogenin yang bersifat

hidrofobik (larut dalam lemak) dan bagian rantai gula yang bersifat

hidrofilik (larut dalam air) (Naoumkina et al, 2010; Sirohi et al, 2014).

Daun andong merah ini memiliki saponin yang dapat menurunkan

konsentrasi kolesterol plasma, dibuktikan dari beberapa peneliti melaporkan

bahwa saponin dengan kolesterol di dalam usus tidak terabsorpsi karena

membentuk senyawa kompleks yang besar dan tidak larut. Saponin bisa

menurunkan tingkat absorpsi kolesterol dan meningkatkan ekskresi tinja

atau feses, sehingga secara langsung dapat mengurangi kolesterol yang

masuk ke dalam tubuh. Saponin secara langsung dapat menghambat

kolesterol dari usus atau tidak langsung menghambat penyerapan kembali

asam empedu. Hambatan secara langsung dari penyerapan kolesterol

menyebabkan saponin dapat mencegah absorpsi tidak hanya dari proporsi

tinggi kolesterol makanan tetapi juga proporsi tinggi kolesterol yang dibawa

dari empedu dan desquamation sel mukosa (Sirohi et al, 2014).

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

14

Saponin memiliki sifat khas seperti berasa pahit, berbusa dalam air

dan beracun bagi binatang berdarah dingin (Latifah, 2015). Penentuan nilai

positif pada uji saponin terbentuknya busa/buih selama 15 menit. Adanya

busa menunjukkan adanya glikosida yang mempunyai kemampuan

membentuk buih dalam air terhidrolisis menjadi glukosa dan senyawa

lainnya.

1-Arabinopiriosil-3β-asetil olenolat Aglikon Glukosa

Gambar 2.2 Reaksi dugaan uji saponin

(Sumber: Sirohi et al, 2014)

2. Tanin

Tanin tergolong dalam senyawa polifenol (Desmiaty, 2008). Tanin

merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui mempunyai

beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan

antioksidan. Berasal dari senyawa fenolik yang sukar mengkristal dan

dipisahkan serta dapat mengendapkan protein dari larutannya dan

bersenyawa dengan protein tersebut (Desmiaty et al., 2008). Kemampuan

tanin mengendapkan protein karena tanin mengandung sejumlah kelompok

ikatan fungsional yang kuat dengan molekul protein yang selanjutnya akan

menghasilkan ikatan silang yang besar dan komplek yaitu protein tannin

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

15

(Desmiaty, 2008). Tanin dan protein memiliki ikatan yang kuat sehingga

protein tidak mampu tercerna oleh saluran pencernaan. Pembentukan

komplek terjadi karena adanya ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik, dan

ikatan kovalen antara kedua senyawa tersebut (Desmiaty, 2008).

Uji pada tanin ketika dicampur dengan FeCl3 akan membentuk warna

hijau, warna tersebut muncul akibat terbentuknya senyawa kompleks antara

logam Fe dan tanin. Adanya ikatan kovalen koordinasi antara ion atau

logam dengan atom non logam sehingga terbentuknya senyawa kompleks

(Effendy, 2007).

Gambar 2.3 Reaksi antara Tanin dengan FeCl3

(Sumber: Sirohi et al, 2014)

3. Flavonoid

Kata dari “flavonoid” merupakan kata yang merujuk pada senyawa

bahan alam yang mengandung dua cincin aromatik benzena yang

dihubungkan oleh 3 atom karbon, atau suatu fenilbenzopiran (C6-C3-C6).

Bergantung pada posisi ikatan dari cincin aromatik benzena pada rantai

penghubung tersebut, kelompok flavonoid dibagi menjadi 3 kelas utama,

flavonoid, isoflavonoid, dan neoflavonoid. Flavonoid merupakan senyawa

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

16

metabolit tumbuhan yang sangat melimpah di alam. Quersetin senyawa

yang hampir mirip dengan flavonoid yang masih dalam satu kelompok

dengan flavonoid, quersetin memiliki lima gugus hidroksil yang mampu

meredam radikal bebas DPPH (Latifah, 2015). Struktur Quersetin dapat

diliat pada gambar 4.

Gambar 2.4 Kerangka Golongan Flavonoid (Quersetin)

(Sumber: Sirohi et al, 2014)

Fungsi senyawa flavonoid sangatlah penting bagi tanaman pada

pertumbuhan dan perkembangannya. Fungsi tersebut seperti penarik

perhatian hewan pada proses penyerbukan dan penyebaran benih, stimulan

fiksasi nitrogen pada bakteri Rhizobium, peningkat pertumbuhan tabung

serbuk sari, serta resorpsi nutrisi dan mineral dari proses penuaan daun.

Senyawa flavonoid juga dipercaya memiliki kemampuan untuk pertahanan

tanaman dari herbivora dan penyebab penyakit, serta senyawa ini

membentuk dasar untuk melakukan interaksi alelopati antar tanaman

senyawa flavonoid memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi (Zuhra,

et al., 2008)

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

17

Flavonoid ini dapat beraksi sebagai antioksidan yang mampu

mentransfer sebuah elektron atau sebuah atom hidrogen ke senyawa radikal

bebas dengan menghentikan taham awal reaksi. Flavonoid dapat

menghambat peroksida lipid, menekan kerusakan jaringan oleh radikal

bebas serta dapat menghambat beberapa enzim (Latifah, 2015). Flavonoid

berperan dalam biokimia dan fisiologi tanaman, diantaranya berfungsi

sebagai antioksidan, penghambat enzim, dan prekursor bagi komponen

toksik. Mengatur pertumbuhan, mengatur fotosintesis, mengatur kerja

antimikrobia, antivirus, dan antiserangga sebagian dari fungsi flavonoid

pada tumbuhan. Flavonoid sendiri dapat berdampak terhadap berbagai

organisme dan dampak ini dapat menjelaskan alasan tumbuhan yang

mengandung flavonoid dapat digunakan dalam pengobatan (Zuhra, et al.,

2008).

4. Polifenol

Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan.

Zat ini memiliki tanda khas yaitu memiliki banyak gugus fenol dalam

molekulnya. Polifenol sering terdapat dalam bentuk glikosida polar dan

mudah larut dalam pelarut polar. Beberapa golongan bahan polimer penting

dalam tumbuhan seperti lignin, melanin dan tanin adalah senyawa polifenol

dan kadang-kadang satuan fenolitik dijumpai pada protein, alkaloid dan

terpenoid (Suprastiwi, 2010). Polifenol berperan dalam memberi warna pada

suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur. Polifenol banyak

ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

18

mengkonsumsi polifenol dalam sehari sampai 23 mg. Khasiat dari polifenol

adalah menurunkan kadar gula darah dan efek melindungi terhadap berbagai

penyakit seperti kanker. Polifenol membantu melawan pembentukan radikal

bebas dalam tubuh sehingga dapat memperlambat penuaan dini (Suprastiwi,

2010).

5. Steroid

Suatu golongan senyawa triterpenoid yang mengandung inti

siklopentana perhidrofenantren, dari tiga cincin sikloheksana dan sebuah

cincin siklopentana.Tidak hanya ditemukan pada hewan sekarang steroid

banyak ditemukan dalam jaringan tumbuhan. Kelompok senyawa steroid

yang biasa ditemukan pada tumbuhan tinggi diantaranya sitosterol,

stigmasterol, dan kampesterol yang tergolong dalam kelompok fitosterol

(Bogoriani, 2008). Banyak yang mengira sterol hanya ada pada hewan,

tetapi sekarang telah diketahui bahwa sterol juga terdapat dalam tumbuhan

(fitosterol) (Latifah, 2015)

Gambar 2.5 Struktur Dasar Golongan Senyawa Steroid

(Sumber: Sirohi et al, 2014)

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

19

2.1.4 Khasiat dan Kegunaan Daun Andong merah (Cordyline fruticosa

[L.] A. Cheval) sebagai Obat.

Daun dari tanaman andong merah ini sering digunakan sebagai

obat diare atau disentri. Cara pengolahan daun andong sebagai obat diare

yakni secara empiris, daun andong merah segar (60–100g) atau bunga

andong kering (10-15g) digunakan dengan cara direbus dengan tiga gelas air

sampai air rebusan tersisa satu gelas. Setelah dingin, disaring dan dibagi tiga

sama banyak, digunakan sebagai obat diare dan disentri, diminum pada

pagi, siang dan malam hari (Dalimarta, 2006). Adanya bukti empiris

tersebut kemudian beberapa peneliti menguji kebenaran serta pembuktian

ilmiah untuk menentukan aktivitas antibakteri pada daun andong tersebut.

Aktivitas antibakteri oleh ekstrak etanol pada daun andong merah

(Cordyline fruticosa L. A. Cheval) terhadap bakteri penyebab diare,

diketahui bahwa ekstrak etanol daun andong merah memiliki aktivitas

sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli, Salmonella typhimurium, dan

Shigella dysentriaen dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)

sebesar 2,5 % terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysentriae,

sedangkan terhadap bakteri Salmonella typhimurium dengan nilai KHM

sebesar 5 % (Annisa, 2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa daun

andong merah dapat digunakan sebagai obat diare karena adanya aktivitas

antibakteri terhadap bakteri yang menyebabkan diare atau disentri. Daun

andong ini bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati

penyakit diare, disentri dan systemic shigellosis, karena ekstrak dari daun

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

20

andong ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai bakteri yang

menyebabkan penyakit tersebut seperti Escheria coli, Shigella boydii,

Staphylococcus epidermis dan Streptococcus pyogenes (Ahmed, 2003).

Sebagian masyarakat mengkonsumsi simplisia daun andong untuk

obat sakit kepala, diare, disentri, TBC paru, asma, sakit kulit, inflamasi

mata, sakit punggung, rematik, dan encok (Wijayakusuma , 2008). Andong

bermanfaat untuk meghancurkan darah beku serta menghentikan

pendarahan (hemostatis) pada luka memar (Gunawan et al., 2013). Obat

luka dan wasir biasanya juga memanfaatkan daun andong merah ini.

Tanaman Andong di Indonesia digunakan sebagai obat untuk

menghilangkan bengkak karena memar (anti swelling), menghentikan

pendarahan (hemostatik), menstruasi yang banyak, air kemih berdarah,

wasir berdarah, disentri, nyeri pada lambung dan ulu hati, diare, luka

berdarah, dan batuk darah atau TBC paru (Gunawan et al., 2013).

2.2 Ekstraksi

Ekstrak adalah sedian (farmasi) yang diperoleh melalui pelarutan

komponen dari obat dengan pelarut yang sesuai, lalu pelarutnya diuapkan

sampai pada kepekatan baku (biasanya menjadi 1 bagian ekstrak dari 4 atau

6 bagian obat). Ekstrak diartikan juga sebagai suatu hasil

pemisahan(misalnya logam) dari bijihnya,atau suatu hasil dalam bentuk

pekat suatu komponen jaringan dengan cara menyampurkan suatu jaringan

tumbuhan/hewan dengan suatu pelarut yang berfungsi untuk mengeluarkan

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

21

komponen yang diinginkan dari jaringan tersebut (Mulyono, 2008).

Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan

kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda untuk

mengambil zat terlarut dari satu pelarut ke pelarut lain (Ari, 2011).

Jenis-jenis metode ekstraksi yang dapat digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Maserasi

Maserasi merupakan metode seder-hana yang paling banyak digunakan.

Cara ini sesuai, baik untuk skala kecil maupun skala industry (Agoes,

2007). Metode ini dilakukan dengan memasukkan serbuk tanaman dan

pelarut yang sesuai ke dalam wadah inert yang tertutup rapat pada suhu

kamar. Proses ekstraksi dihentikan ketika tercapai kesetimbangan antara

konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman.

Setelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan

penyaringan. Kerugian utama dari metode maserasi ini adalah memakan

ban-yak waktu, pelarut yang digunakan cukup banyak, dan besar

kemungkinan beberapa senyawa hilang. Selain itu, beberapa sen-yawa

mungkin saja sulit diekstraksi pada suhu kamar. Namun di sisi lain,

metode maserasi dapat menghindari rusaknya sen-yawa-senyawa yang

bersifat termolabil (Mukhriani, 2014).

2. Ultrasound - Assisted Solvent Extraction

Merupakan metode maserasi yang dimodifikasi dengan menggunakan

bantuan ultrasound (sinyal dengan frekuensi tinggi, 20 kHz). Wadah yang

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

22

berisi serbuk sampel ditempatkan dalam wadah ultra-sonic dan

ultrasound. Hal ini dilakukan untuk memberikan tekanan mekanik pada

sel hingga menghasilkan rongga pada sam-pel. Kerusakan sel dapat

menyebabkan peningkatan kelarutan senyawa dalam pelarut dan

meningkatkan hasil ekstraksi (Mukhriani, 2014).

3. Perkolasi

Pada metode perkolasi, serbuk sam-pel dibasahi secara perlahan dalam

sebuah perkolator (wadah silinder yang dilengkapi dengan kran pada

bagian bawahnya). Pela-rut ditambahkan pada bagian atas serbuk sampel

dan dibiarkan menetes perlahan pada bagian bawah. Kelebihan dari

metode ini adalah sampel senantiasa dialiri oleh pelarut baru. Sedangkan

kerugiannya ada-lah jika sampel dalam perkolator tidak ho-mogen maka

pelarut akan sulit menjangkau seluruh area. Selain itu, metode ini juga

membutuhkan banyak pelarut dan me-makan banyak waktu (Mukhriani,

2014).

4. Soxhlet

Soxhlet dilakukan dengan menempatkan serbuk sampel dalam kertas

saring yang ditempatkan di atas labu dan di bawah kondensor. Kemudian,

menuangkan pelarut yang sesuai ke dalam labu dan suhu penangas diatur

di bawah suhu reflux. Menggunakan metode ini dapat meminimalisir

waktu atau tidak membutuhkan waktu yang cukup banyak serta tidak

menggunakan banyak pelarut dikarenakan proses ektraksi yang kontinyu

sehingga sampel terekstraksi oleh pelarut murni hasil kondensasi. Adapun

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

23

Senyawa yang bersifat termolabil dapat terdegradasi karena ekstrak yang

diperoleh terus-menerus berada pada titik didih (Mukhriani, 2014).

5. Reflux dan Destilasi Uap

Sampel dimasukkan bersama pelarut ke dalam labu yang dihubungkan

dengan kondensor, kemudian dipanaskan hingga mencapai titik didih.

Sampai akhirnya uap terkondensasi dan kembali ke dalam labu

(Mukhriani, 2014). Destilasi uap memiliki proses yang sama dan

biasanya digunakan untuk mengekstraksi minyak esensial (campuran

berbagai senyawa menguap). Selama proses pemanasan, uap terkondensasi

terpisah sebagai 2 bagian yang tidak saling bercampur kemudian

ditampung dalam wadah yang terhubung dengan kondensor. senyawa yang

bersifat termolabil dapat terdegradasi apabila menggunakan metode ini

(Seidel, 2006).

2.3 Uji Fitokimia

2.3.1 Uji Flavonoid

Uji flavonoid dilakukan dengan cara sampel simplisia daun andong

merah sebanyak 200 mg diekstraksi dengan mencampurkan 5 ml etanol dan

dipanaskan selama 5 menit di dalam tabung reaksi. Tambahkan beberapa

tetes HCL pekat, 0,2 g bubuk Mg. Hasil positif ditunjukkan dengan

timbulnya warna merah tua selama 3 menit (Sangi et al., 2008).

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

24

2.3.2 Uji Triterpenoid dan Steroid

Sampel daun andong merah halus sebanyak 50-100 mg ditambahkan

asam asetat glasial sampai semua sampel terendam, kemudian biarkan

selama kurang lebih 15 menit kemudian 6 tetes larutan dipindahkan ke

dalam tabung reaksi dan ditambahkan 2-3 tetes asam sulfat pekat.

Terbentuknya perunaham warma sampel menjadi warna merah, jingga atau

ungu merupakan tanda bahwa hasilnya positif mengandung triterpenoid,

sedangkan steroida dibuktikan adanya perubahan warna menjadi biru atau

hijau (Sangi et al., 2008).

2.3.3 Uji Fenol

Proses untuk menentukan uji fenol dilakukan dengan sampel daun

andong merah halus sebanyak 20 mg ditambah etanol hingga sampel

terendam semuanya. Setelah itu, ditambahkan 2-3 tetes larutan FeCl3 1%.

Adanya hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna sampel menjadi

warna hitam kebiruan atau hijau (Sangi et al., 2008).

2.3.4 Uji Saponin

Uji saponin dilakukan dengan cara mengambil simplisia daun andong

merah sebanyak 2 g lalu masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan

akuades hingga seluruh sampel terendam, kemudian didihkan selama 2-3

menit lalu dinginkan, setelah dingin kocok kuat-kuat. Adanya busa

mencapai 1 cm yang stabil maka dapat dikatakan sampel tersebut

mengandung senyawa saponin (Sangi et al., 2008).

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

25

2.3.5 Uji Tanin

Uji Tanin dilakukan dengan cara sebanyak 1 ml ekstrak kental

tanaman dari pelarut metanol, heksan, kloroform masing-masing

dimasukkan dalam tabung reaksi. Kemudian ditambah 5 tetes NaCl 10%,

lalu dikocok sampai homogen. Setelah itu disaring, filtrate yang dihasilkan

ditambah dengan gelatin 1% dan NaCl 10%. Terbentuknya endapan

menandakan adanya tannin (Sangi et al., 2008).

2.4 Analisis kadar Senyawa Aktif

1. Metode Spektrofotometer

Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan spektrofotometer disebut

Spektrofotometri. Alat tersebut yang terdiri dari spektro dan fotometer.

Spektofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi

tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan yang tergambar

menjadi panjang gelombang. Sinar dari spektrum dengan panjang

gelombang tertentu dihasilkan dari spektrofotometer, sedangkan fotometer

alat untuk mengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang

diabsorpsi. Spektrofotometer dirancang mengukur konsentrasi yang ada

dalam suatu sampel, molekul yang ada dalam sel sampel disinari dengan

cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Ketika cahaya mengenai

sampel, sebagian akan diserap sebagian lagi akan dihamburkan dan ada pula

yang diteruskan., dengan metode ini yang dapat diukur adalah transmittansi

atau absorbansi (Neldawati, 2013).

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

26

2. Metode Densintometri

Desintometri merupakan metode optik yang dapat digunakan untuk

analisa kualitatif dan kuantitatif zat atau campuran zat setelah dipisahkan

terlebih dahulu, antara lain dengan teknik kromatografi lapisan tipis. metode

ini didasarkan pada pengukuran cahaya yang diserap atau diemisikan oleh

molekul senyawa dalam noda kromatogram. Metode Desintometri ini

berbeda dengan metode spekrofotometri, dimana medium yang dipakai pada

metode desintometri bersifat tidak homogen dimaksudkan yang selain

menyerap juga menghamburkan cahaya, sehingga hubungan antara serapan

dengan konsentrasi tidak menunjukkan hubungan linier seperti yang

ditunjukkan oleh hukum Lmabert-Beer pada metode spektrofotometri

(Hilmi et al., 2013).

2.5 Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash CS6

Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai perantara antara pendidik

dengan peserta didik dalam penyampaian materi pada proses pembelajaran.

Media dapat diartikan suatu cara untuk menyampaikan pesan atau informasi

dengan adanya bantuan alat atau teknologi, yang dapat mempengaruhi

penambahan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap pada suatu

individu. (Firgiawan, 2014). Pembangkit (atau motivator) keinginan dalam

belajar, sebagai bahan penyaji materi yang dapat menarik minat serta

konsentrasi belajar, memudahkan peserta didik dalam memahami materi dan

mengingat isi dari materi merupakan fungsi dari media itu sendiri.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

27

Media pembelajaran ini dirancang sebagai media yang berbasis

Android, dengan menggunakan softwere atau aplikasi Adobe AIR yang

dikembangkan menggunakan Adobe flash CS6. Android adalah sebuah

system operasi dengan kernel linux yang umumnya berjalan pada perangkat

dengan processor ARM dan bisaanya diimplementasikan pada perangkat

telepon selular atau tablet PC bahkan PC yang sudah ada pada masa kini

dengan storage yang relative berukuran tidak terlalu besar (Firgiawan A. H.,

2014). Aplikasi softwere adobe AIR membantu aplikasi yang nantinya

dibuat menggunakan softwere Adobe Flash Cs 6. Salah satu perangkat lunak

komputer yang merupakan produk unggulan Adobe System dapat disebut

adobe flash. Adobe flash sebelumnya bernama Macromedia Flash. Adobe

Flash CS 6 dapat menciptakan animasi dan konten multimedia yang

menyajikan secara konsisten di desktop dan beberapa perangkat lunak,

termasuk tablet, smartphone, dan televisi (Madcoms, 2011).

Memiliki kelebihan beberapa macam kontent flash berupa interface

sebuah website dalam format flash, video berformat flv, dan content lainnya

yang dibuat menggunakan Adobe Flash. Pembuatan media pembelajaran ini

dengan bantuan Adobe AIR for Android karena aplikasi tersebut dapat

menjalankan program berbasis Flash pada telepon genggam yang

menggunakan OS android (Madcoms, 2011).

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

28

2.6 Hasil Penelitian Terdahulu

Menurut hasil penelitian dari Rohyani dkk dengan judul “Kandungan

fitokimia beberapa jenis tumbuhan lokal yang sering dimanfaatkan sebagai

bahan baku obat di Pulau Lombok” didapatkan hasil yakni pengujian secara

kualitatif pada tanaman obat sangat diperlukan, uji digunakan untuk

menentukan senyawa metabolit sekunder apa saja yang ditemukan pada

tumbuhan yang tidak digunakan atau bahkan dibutuhkan pada fungsi normal

tubuh serta memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan dan

berperanan aktif bagi pencegahan penyakit. Senyawa aktif pada tumbuhan

seringkali digunakan sebagai alat untuk mempertahankan diri dari kondisi

lingkungan yang kurang menguntungkan seperti suhu, iklim, maupun

gangguan hama dan penyakit tanaman (Lenny 2006; Zetra dan Prasetya 2007).

Penelitian ini juga menjelaskan bahwa senyawa metabolit sekunder

atau senyawa aktif pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi beberapa

golongan sesuai stuktur kimianya yakni alkaloid, flavonoid, steroid, tanin,

saponin, antrakuinon dan terpenoid. Hasil terhadap lima jenis tanaman obat

lokal yang biasa digunakan serta dimanfaatkan oleh masyarakat pulau Lombok

disajikan menunjukan bahwa hampir semua tumbuah yang diuji positif

mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, steroid,

triterpenoid, tannin, polifenol dan terpenoid.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

29

Tabel 2.1 Hasil Analisis Penelitian Terdahulu

(Latifah, 2015)

Hasil analisis 42 sampel diperoleh 6 sampel (14,28%) yang positif

flavonoid (hasilnya dapat dilihat pada lampiran 4). Flavonoid dalam tubuh

manusia berfungsi sebagai anti oksidan sehingga baik untuk pencegahan

kanker, manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel,

meningkatkan efektifitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang,

dan sebagai antibiotik (Latifah, 2015). Penelitian ini tumbuhan yang positif

flavonoid adalah daun andong, akar kucing, daun ekor kucing, rumput

mutiara, buah mahkota dewa, dan daun ubi kayu. Keenam tumbuhan tersebut

memiliki khasiat sebagai obat luka (antibiotik), dan anti radang (anti

inflamasi).

Saponin dapat mengurangi resiko atherosceloris karena

kemampuannya dalam mengikat kolesterol (Suharto, 2012). Penelitian ini

tumbuhan yang mengandung saponin adalah daun tembelekan, daun bandotan,

daun andong, buah labu air, buah pinang, pucuk jarak pagar, bawang putih,

daun mayana, daun pandan, pucuk waru, buah mengkudu, daun kumis kucing,

daun pecut kuda, kulit batang suren, tunas bambu, daun belimbing wuluh dan

cakar ayam. Berdasarkan penelitian dari 17 sampel yang mengandung

saponin tersebut yang berkhasiat sebagai obat darah tinggi (hipertensi) adalah

No Tumbuhan Obat Golongan Senyawa Metabolit Sekunder Penggunaan

Obat Secara

Etnobotani Nama

Daerah

Nama

Umum

Alkaloid Flavonoid Triterpenoid Steroid Saponi

n

Tanin

1 Tabongo Andong - + + - + - Batuk darah

2 Ulu-ulu Kemangi

hutan

+ - - - - - Flu

3 Panguto

Batade

Bandotan - - + - + - Luka

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

30

tembelekan dan bawang putih. Cara menganalisis fitokimia secara kualitatif

senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan cara dua tahap. Tahap pertama

preparasi sampel yaitu menyiapkan bagian umbuhan yang akan dianalisis,

kemudian dipotong kecil-kecil lalu dihaluskan. Tahap kedua analisis fitokimia

yaitu sampel yang telah dihaluskan ditimbang kemudian dianalisis.

Hasil analisis fitokimia terhadap 42 sampel tumbuhan obat

menunjukan bahwa 36 sampel (85,71%) positif mengandung alkaloid, 6

sampel (14,28%) mengandung flavonoid, 15 sampel (35,71%) mengandung

triterpenoid, 2 sampel (4,76%) mengandung steroid, 10 sampel (23,80%)

mengandung tannin, dan 17 sampel (40,47%) mengandung saponin (Rohyani

et al., 2015). Berdasarkan berbagai pendapat dari hasil penelitian para peneliti

yang telah dipaparkan lebih mengarah pada identifikasi adanya senyawa

metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tanin, steroid dan polifenol.

Hasil peneliti diatas juga memaparkan tentang kegunaan atau manfaat dari

masing-masing senyawa aktif tersebut bagi kesehatan manusia, sehingga

sebagian peneliti tidak membahas atau meneliti mengenai penentuan kadar

pada setiap senyawa metabolit sekunder yang ada pada suatu daun. Oleh

karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai penentuan kadar pada

setiap metabolit sekunder yang ada pada ekstrak daun untuk menambah

informasi dan pengetahuan yang lebih akurat, daun yang saya gunakan yaitu

daun Andong Merah.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Andong merah Cordyline ...eprints.umm.ac.id/37878/3/jiptummpp-gdl-ayudewirah-52139-3-babii.pdf · mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu

31

2.7 Kerangka Konseptual

Gambar 2.6 Kerangka Konseptual Penelitian

Saponin Tanin Flavonoid Polifenol Steroid

Penentuan Kadar senyawa

metabolit sekunder dengan

metode spektrofotometri

Daun Andong

sebagai obat dapat

mengobati berbagai

penyakit seperti

luka, wasir, diare

kolestrol

Kandungan saponin

daun andong

mampu mengikat

kolestrol (85,07 %)

> gimfibrozil

(74,83 %)

Metabolit Sekunder

Persentase

penggunaan bagian

tanaman sebagai obat

yaitu Akar 2,68 %,

Batang 4,17 % dan

Daun 52,08 %

Andong Merah

Tanaman obat,

berdasarkan hasil uji

empiris dan

penelitian

Tanaman Hias yang

memiliki nilai

estetika dari warna

daunnya

Pembuatan Media Pembelajaran

(Storyboard) Berbasis Adobe

Flash CS6