bab ii tinjauan pustaka senam zumba adalah program...

16
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Senam Zumba 2.1.1 Definisi Senam zumba adalah program kebugaran tari yang diciptakan oleh penari Kolombia dan koreografer Alberto "Beto" Perez pada tahun 1990-an. Ini adalah sebuah program latihan tari latin yang terinspirasi sangat luas dan tersebar yang dimulai pada tahun 2001 dan popularitasnya telah berkembang pesat (Jitesh & Devi, 2016). Menurut Priya dan Annadurai (2015) pada awalnya, Beto yang hendak mengajar senam aerobik yang ternyata tidak membawa CD (compact disc) irama dari senam aerobik tersebut, sehingga Beto berinisiatif untuk mengambil semua CD yang ada di mobilnya yang bergenre music beragam, kemudian Beto mencoba untuk membuat gerakan-gerakan senam yang akan dipraktekkannya di kelas senamnya, setelah kelas senam tersebut berakhir, respon positif didapatkan Beto dari murid-muridnya. Dasar gerakan zumba adalah tarian dan senam aerobik sehingga masuk dalam kategori dance fitness. Senam zumba bagi peserta dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan, koordinasi, dan kualitas hidup (Sanders & Prouty, 2012). Menurut Trieha (2014) menjelaskan bahwa, tarian zumba memberikan kemampuan membakar kalori jauh lebih banyak secara cepat, sekaligus membentuk otot tubuh. Menurut Perez (2009) zumba berasal dari bahasa Columbia, zum-zum, yang artinya gerak cepat. Rangkaian gerak tarian zumba sangat menyenangkan sehingga tanpa disadari dapat menurunkan berat badan yang melakukannya. Menurut Jitesh dan Devi (2016) senam zumba melibatkan tarian dan gerakan aerobik dilakukan untuk musik energik. Koreografi menggabungkan hip-hop, soca, samba, salsa, merengue

Upload: others

Post on 19-Sep-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Senam Zumba

2.1.1 Definisi

Senam zumba adalah program kebugaran tari yang diciptakan oleh penari

Kolombia dan koreografer Alberto "Beto" Perez pada tahun 1990-an. Ini adalah

sebuah program latihan tari latin yang terinspirasi sangat luas dan tersebar yang

dimulai pada tahun 2001 dan popularitasnya telah berkembang pesat (Jitesh &

Devi, 2016). Menurut Priya dan Annadurai (2015) pada awalnya, Beto yang hendak

mengajar senam aerobik yang ternyata tidak membawa CD (compact disc) irama

dari senam aerobik tersebut, sehingga Beto berinisiatif untuk mengambil semua CD

yang ada di mobilnya yang bergenre music beragam, kemudian Beto mencoba

untuk membuat gerakan-gerakan senam yang akan dipraktekkannya di kelas

senamnya, setelah kelas senam tersebut berakhir, respon positif didapatkan Beto

dari murid-muridnya.

Dasar gerakan zumba adalah tarian dan senam aerobik sehingga masuk dalam

kategori dance fitness. Senam zumba bagi peserta dapat meningkatkan kekuatan,

keseimbangan, koordinasi, dan kualitas hidup (Sanders & Prouty, 2012). Menurut

Trieha (2014) menjelaskan bahwa, tarian zumba memberikan kemampuan

membakar kalori jauh lebih banyak secara cepat, sekaligus membentuk otot tubuh.

Menurut Perez (2009) zumba berasal dari bahasa Columbia, zum-zum, yang artinya

gerak cepat. Rangkaian gerak tarian zumba sangat menyenangkan sehingga tanpa

disadari dapat menurunkan berat badan yang melakukannya. Menurut Jitesh dan

Devi (2016) senam zumba melibatkan tarian dan gerakan aerobik dilakukan untuk

musik energik. Koreografi menggabungkan hip-hop, soca, samba, salsa, merengue

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

13

dan mambo. Jongkok dan menekuk lutut juga disertakan. Sekitar 15 juta orang

mengambil kelas zumba mingguan lebih dari 200.000 lokasi di 180 negara kelas

zumba biasanya berdurasi sekitar satu jam dan diajarkan oleh instruktur berlisensi

oleh zumba fitness, LLC.

Latihan termasuk musik dengan irama cepat dan lambat, serta pelatihan

perlawanan. Musik berasal dari gaya tarian berikut: cumbia, salsa, merengue,

mambo, flamenco, chachacha, reggaeton, Soca, samba, hip-hop musik, musik AXE

dan tango. Senam zumba memiliki gerakan tenaga sehingga menimbulkan

kontraksi pada otot, seperti tarian lainnya yang merupakan latian kardio. Gerakan

yang cepat juga menghasilkan tidak hanya pembakaran kalori dan lemak namun

sekaligus menyehatkan jantung (Ljubojevic, et.al, 2014).

Target latihan senam zumba adalah all core, dengan sasaran fat and calorie

burning, seperti dansa umumnya zumba bisa membakar 400-800 kalori, namun

pada tingkat mahir, tarian ini bisa membakar lebih dari 1000 kalori per satu jam

latihan. Zumba melatih seluruh tubuh dari kepala hingga kaki. Gerakan tarian

meliputi gerakan pundak, tangan, perut, pinggul, dan kaki yang mampu

meningkatkan fleksibilitas tubuh menjadi lebih baik. Gerakan zumba dalam model

interval dengan irama gerakan lambat dan cepat yang di kombinasikan dalam

latihan dapat membantu meningkatkan proses metabolisme tubuh untuk

menghasilkan energi selama latihan. Berbeda dengan senam aerobik, senam zumba

lebih santai, namun tetap tidak dilakukan secara bebas sehingga dapat menimbulkan

terjadinya cedera. Pada dasarnya gerakan zumba adalah 70% dansa dan 30%

fitness. Hal ini menjadikan gerakan zumba tidak diajarkan terlebih dahulu

melainkan secara langsung mengikuti gerakan instruktur (Schiff, 2014).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

14

Trieha (2014) menyatakan manfaat senam zumba yaitu:

1. Mengencangkan tubuh

2. Membuat lebih rajin senam

3. Mengurangi berat badan

4. Menghilangkan stress

5. Memperbesar interaksi sosial

Gerakan senam zumba akan mengeluarkan keringat lebih banyak, ini menandakan

pembakaran kalori terjadi lebih banyak. Dalam satu jam gerakan zumba, sekitar 1.000

kalori akan terbakar. Latihan ini tentu lebih baik ketimbang olahraga lain seperti

jogging yang hanya membakar 650 kalori. Senam zumba dapat dijadikan alternatif

pembakaran lemak. Bahkan jika digunakan sebagai terapi penurunan berat badan,

berlatih zumba tiga kali seminggu, dalam satu bulan bisa turun tiga kilogram. Atau

juga bisa terjadi, berat badan seseorang yang melakukan tidak akan turun secara

drastis, tapi lingkar tubuh akan berkurang. Menurut Ljubojevic, et.al, (2014) prinsip-

prinsip dasar zumba seperti halnya dengan senam aerobik yaitu dimulai dengan

pemanasan, bagian utama dari latihan dan pendinginan.

Menurut Sari (2012) pengaruh senam zumba terhadap tubuh dijelaskan sebagai

berikut:

1. Tulang

Seseorang yang tidak melakukan berolahraga akan mengalami gangguan

pada tulang sehingga tulang menjadi lembek dan mudah rapuh. Olahraga

berguna untuk mempertahankan kekuatan tulang dan meningkatkan fungsi

tulang.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

15

2. Jaringan

Olahraga mempengaruhi kartilagi, tendon dan jaringan lain di sekitar

tulang. Jaringan akan menjadi tebal dan dapat menjadi peredam dan

melindungi tulang atau persendian cedera.

3. Otot

Jaringan otot yang kuat memegang peranan penting dalam melindungi

seseorang dari cedera. Otot yang kuat akan meningkatkan stabilitas persendian

dan dapat bergerak lebih cepat menghindari kecelakaan.

4. Kardiovaskular

Efek olahraga menurunkan frekuensi denyut jantung. Seseorang yang

semula denyut jantungnya pada keadaan istirahat 80x/menit, setelah suatu

program latihan olahraga dapat menjadi 70 atau 60 x/menit.

5. Darah

Volume darah meningkat, demikian kadar hemoglobin dan sel darah

merah sehingga transport oksigen lebih baik.

6. Pernafasan

Ventilasi dan perfusi paru meningkatkat akibat berolahrag sehingga lebih

banyak pertukaran gas yang terjadi.

2.1.2 Latihan Zumba

Senam zumba adalah suatu latihan fisik yang menggunakan otot-otot besar yang

memiliki ciri dan kaidah khusus, yakni gerakannya dibuat secara sengaja, dibuat untuk

mencapai tujuan tertentu dan selalu tersusun sistematis. Senam zumba adalah

serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik

yang dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas, dan durasi tertentu.

Pada umumnya senam zumba dilaksanakan 20-60 menit dengan diiringi musik. Senam

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

16

zumba dimulai dengan pemanasan 10 menit, dilanjutkan dengan latihan inti 20-40

menit dan kemudian di akhiri dengan pendingina selama 10 menit (Micallef, 2014).

Menurut Sari (2012) latihan senam zumba tidak lepas dari sistematika umum

berolahraga yang terdiri dari tiga fase, yaitu:

1. Pemanasan (Warming Up)

Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang didahului oleh

kegiatan stretching (penguluran) otot-otot tubuh dan dilanjutkan dengan gerakan

dinamis pemanasan. Pola yang kedua yaitu kebalikan dari pola pertama dimana

seseorang melakukan pemanasan dinamis dulu kemudian dilanjutkan dengan

melakukan kegiatan penguluran otot-otot tubuh. Kegiatan pemanasan ini memiliki

tujuan yaitu: meningkatkan elastisitas otot dan ligamen di sekitar persendian untuk

mengurangi resiko cedera. Meningkatkan suhu tubuh dan denyut nadi sehingga

mempersiapkan diri agar siap menuju aktivitas utama, yaitu aktivitas latihan. Dalam

fase ini, pemilihan gerakan harus dilakukan dan dilaksanakan secara sistematis, runtut

dan konsisten.

2. Kegiatan Inti

Fase latihan ini adalah fase utama dari sistematika latihan senam zumba. Dalam

fase ini target latihan harus tercapai. Salah satu indikator latihan telah memenuhi target

adalah dengan memprediksi bahwa latihan tersebut telah mencapai training zone.

Training zone adalah daerah ideal denyut nadi dalam fase latihan. Rentang training

zone adalah 60-90% dari denyut nadi maksimal (DNM). Denyut nadi yang dimiliki

setiap orang berbeda, tergantung dari tingkat usia seseorang.

3. Pendinginan (Cooling Down)

Pada fase ini hendaknya melakukan dan memilih gerakan-gerakan yang mampu

menurunkan frekuensi denyut nadi untuk mendekati denyut nadi normal, setidaknya

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

17

mendekati awal latihan. Pemilihan gerakan pendinginan ini harus merupakan gerakan

penurunan dari intensitas tinggi ke gerakan intensitas rendah. Ditinjauh dari segi faal,

perubahan dan penurunan intensitas secara bertahap tersebut berguna untuk

menghindari penumpukan asam laktat yang akan menyebabkan kelelahan dan rasa

pegal pada bagian tubuh atau otot tertentu.

2.1.3 Prinsip Latihan

Latihan yang tepat hendaknya juga menerapkan prinsip-prinsip dasar latihan

guna mencapai kinerja fisik yang maksimal bagi seseorang. Menurut Suharjana (2013)

prinsip-prinsip dasar latihan yang efektif adalah sebagai berikut:

1. Prinsip adaptasi khusus (spesific adaptation demand)

Latihan secara normal, maka perhitungan jumlah tenaga yang dipergunakan untuk

melawan beban akan berkurang, hal ini disebabkan oleh adaptasi latihan.

2. Prinsip beban berlebih (overload)

Prinsip beban berlebih dapat dilakukan dengan pembebanan dalam latihan harus

lebih berat dibanding dengan kemampuan yang bisa diatasi.

3. Prinsip beban bertambah (progressive resistance)

Prinsip beban bertambah dapat dilakukan dengan meningkatkan beban secara

bertahap dalam suatu program latihan. Kemajuan/peningkatan (progressive) adalah

kenaikan beban latihan berupa beban itu sendiri, set, repetisi, frekuensi, dan intensitas

yang dibandingkan dengan latihan yang dijalankan pada latihan sebelumnya.

4. Prinsip kekhususan (spesificity)\

Latihan yang dilakukan harus mengarah pada perubahan fungsional atau kekhususan

latihan terhadap otot atau sistem energi yang akan dikembangkan sehingga memiliki

tujuan.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

18

5. Prinsip individu (individuality)

Program latihan yang akan dilaksanakan hendaknya memperhatikan kekhususan

individu, sesuai kemampuan masing-masing, karena setiap individu mempunyai ciri

yang berbeda baik secara mental maupun fisik.

6. Prinsip kembali asal (reversibility)

Hasil latihan yang telah dicapai akan berangsur-angsur menurunbahkan bisa hilang

sama sekali apabila meninggalkan latihan yang pernah dijalani. Oleh karena rutinitas

latihan mempunyai peranan penting dalam menjaga kebugaran yang telah dicapai. Dari

berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa latihan merupakan sebuah aktivitas

fisik yang dilakukan secara sistematis, dalam jangka waktu yang panjang, dilakukan

berulang-ulang, meningkat, dan dengan sebuah metoda tertentu sesuai tujuan yang

diinginkan. Proses berlatih yang dilakukan secara teratur, terencana, berulang-ulang dan

semakin lama semakin bertambah bebannya, serta dimulai dari yang sederhana ke yang

komplek.

Pada Latihan Zumba menggunakan konsep frekuensi, intensitas, waktu dan tipe

latihan atau biasa disingkat FITT (Frekuecy, Intensity, Time, Tipe). Menurut Suharjana

(2013) menjelaskan bahwa takaran latihan dijabarkan dalam konsep FITT (Frekuency,

Intensity, Time, Tipe).

1) Frekuensi latihan

Frekuensi menunjukkan pada jumlah latihan per minggu. Secara umum, frekuensi

latihan lebih banyak, dengan program latihan lebih lama akan mempunyai pengaruh

lebih baik terhadap kebugaran jasmani. Frekuensi latihan yang baik untuk endurance

training adalah 2-5 kali perminggu, dan untuk anaerobic training 3 kali perminggu.

Frekuensi dalam melakukan latihan zumba sama halnya dengan frekuensi latihan

aerobik lainnya yaitu 2-5 kali per minggu atau dapat juga dilakukan 3-5 kali

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

19

perminggu. Latihan dapat dilakukan 3-5 kali per minggu. Sebaiknya dilakukan

berselang, misalnya: Senin-Rabu-Jumat-Minggu sedangkan hari yang lain digunakan

untuk istirahat agar tubuh memiliki kesempatan melakukan recovery (pemulihan)

tenaga.

Tabel 2.1.1 Penjabaran Frekuensi Latihan 4 kali/minggu

Latihan(1)

Istirahat Latihan(2)

Istirahat Latihan(3)

Istirahat Latihan(4)

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Sumber: Irianto (2004) dalam Sukma (2014)

Latihan dengan frekuensi tinggi membuat tubuh tidak cukup waktu untuk

pemulihan. Kegagalan menyediakan pemulihan yang memadai akan dapat

menimbulkan cedera. Tubuh membutuhkan waktu untuk bereaksi terhadap rangsangan

latihan pada umumnya membutuhkan waktu lebih dari 24 jam. Semakin bertambah

usia semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan.

2) Intensitas latihan (intensity)

Intensitas latihan merupakan kualitas yang menunjukan berat ringannya suatu

latihan. Besarnya intensitas tergantung pada jenis dan tujuan latihan. Besarnya

intensitas tergantung pada jenis dan tujuan latihan. Latihan aerobik menggunakan

patokan kenaikan detak jantung (Training Heart Rate = THR).

Menurut Bompa (1994) dalam Sukma (2014) intensitas latihan komponen latihan

yang sangat penting untuk dikaitkan dengan komponen kualitas latihan yang dilakukan

dalam kurun waktu yang diberikan. Intensitas adalah fungsi kekuatan rangsangan

syaraf yang dilakukan dalam latihan, kuatnya rangsangan tergantung dari beban

kecepatan gerakan, variasi interval atau istirahat diantara ulangan.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

20

3) Durasi latihan (Time)

Time atau durasi latihan adalah waktu yang diperlukan setiap kali latihan. Untuk

meningkatkan kebugaran paru-jantung dan penurunan berat badan diperlukan waktu

berlatih 20-60 menit. Durasi dan intensitas latihan saling berhubungan. Peningkatan

pada salah satunya akan menurunkan yang lain. Jika durasi latihan bertambah maka

intensitas latihan akan menurun begitupula sebaliknya. Durasi dapat berarti waktu,

jarak dan kalori. Durasi menunjukan lama waktu yang digunakan untuk latihan. Jarak

menunjukan pada panjang langkah, atau pedal, atau kayuhan yang dapat ditempuh.

Kalori menunjukan jumlah energi yang digunakan selama latihan.

4) Tipe latihan

Tipe latihan adalah bentuk atau model olahraga yang digunakan untuk latihan.

Sebuah latihan akan berhasil jika latihan tersebut dipilihkan tipe tepat. Tipe latihan

akan menyangkut isi dan bentuk-bentuk latihan. Tipe latihan salah satunya adalah

latihan aerobik. Menurut Carthy yang dikutip Sukma (2014) latihan aerobik

merupakan bentuk latihan yang dilakukan berulang ulang (kontinyu) dan bersifat terus

menerus (ritmis), yang menggunakan kelompok-kelompok otot besar dalam tubuh,

dan yang dapat dipertahankan terus menerus selama 20 hingga 30 menit. Ketika beban

kerja otot meningkat, tubuh akan langsung merespon dengan mengonsumsi oksigen

sebanyak banyaknya untuk dikirim keseluruh otot dan jantung sehingga

mengakibatkan detak jantung dan frekuensi pernapasan meningkat sampai memenuhi

kebutuhan tubuh.

Metode latihan aerobik diantaranya: (1) latihan kontinyu; adalah latihan yang

dilakukan 30 menit atau lebih. Bentuk latihannya seperti: jogging, jalan kaki,

bersepeda, berenang senam aerobik, sepeda statis, step up, rope skiping, (2) latihan

Interval training; adalah latihan yang diselingi interval istirahat diantara interval kerja.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

21

Interval training mengandung empat komponen, yaitu: lama latihan, intensitas latihan,

masa latihan dan repetsi, (3) circuit training; adalah bentuk latihan aerobik yang terdiri

dari pos-pos latihan, yaitu antara 6 sampai 16 pos latihan. latihan dilakukan dengan

cara berpindah-pindah dari pos satu ke pos dua dan seterusnya hingga sampai selesai

seluruh pos.

Zumba termasuk dalam latihan aerobik dengan metode interval training karena

saat melakukan latihan diselingi dengan istirahat. Menurut Gunawan, et.al (2015)

Senam zumba merupakan bentuk penerapan dari metode HIIT (High Intensity Interval

Training), yakni latihan kardio yang dilakukan dalam waktu singkat dengan intensitas

yang tinggi, sehingga sangat membantu dalam mengintegrasikan komponen dasar

kebugaran daya tahan kardiorespirasi, kekuatan otot, dan fleksibilitas. Dengan metode

HIIT, zumba mampu membakar kalori lebih banyak. Menurut Agus (2012) metode

penerapan dalam zumba adalah HIIT (High Intensity Interval training), yaitu latihan

kardio yang dilakukan dalam waktu singkat dalam intensitas yang tinggi sehingga

sangat membantu dalam proses pembakaran lemak, pembakaran kalori, dan penurunan

berat badan. Bentuk latihan pada zumba adalah interval atau yang disebut dengan

intermittent training atau latihan terputus-putus.

2.2 Berat Badan

2.2.1 Definisi

Kelebihan berat badan masih menjadi masalah kesehatan dunia baik di negara

maju maupun berkembang. Sampai abad ke-20 kelebihan berat badan merupakan hal

yang umum dan menjadi permasalahan epidemik global (Munigar, 2013). Menurut

Irianto (2007) kegemukan (overweight) adalah suatu keadaan kelebihan berat badan

10% diatas berat badan ideal atau jumlah presentase lemak tubuh melebihi 20 % untuk

pria dan 25% untuk wanita.kelebihan berat badan diatas 25% dari berat badan ideal

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

22

disebut obesitas. IMT merupakan pengukuran tidak langsung dari lemak, mudah

dilakukan, dapat diandalkan, dan banyak digunakan dalam berbagai penelitian

overweight dan obesitas (Baker, 2007). Centers for Disease Control (CDC) tahun 2011

IMT merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk menilai lemak tubuh bagi

kebanyakan orang dan digunakan untuk mendeteksi berat badan yang dapat

menyebabkan masalah kesehatan. Ada berbagai macam faktor penyebab kelebihan

berat badan diantarany pengelompokan etiologi kelebihan berat badan sebagai berikut

(Affram, 2015)

1. Faktor Internal

a. Faktor Genetik

Sebagai unsur genetik, kelebihan berat badan cukup berperan pada anak. Pada

orang tua kelebihan berat badan, pengaruh gen pada anak adalah 80%, bila salah satu

orang kelebihan berat badan adalah 40%, dan bila orang tua tidak kelebihan berat

badan 14%.

b. Psikologi

Pada beberapa orang tertentu dalam keadaan stress, frustasi, sedih dan kesepian

biasanya makan menjadi lebih banyak sebagai kompensasi dari kejiwaan. Untuk

mengubah perilaku makan yang dipengarahi emosional atau psikologis perlu

keterlibatan psikolog.

2. Faktor Eksternal

a. Perilaku makan (behaviour)

Kebiasaan makan dan faktor budaya dalam keluarga dan atau masyarakat

mempengaruhi perilaku seseorang, misal: banyak ngemil, suka makanan berlemak

(gorengan, manis, santan), makan-makanan cepat saji (junk foods, dan fast foods).

b. Pola aktivitas

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

23

Gaya hidup modern, dimana unsur kenyamanan dan kemudahan menjadi tujuan,

orang cenderung mencari cara mudah dan sedikit menggunakan tenaga. Kelebihan

berat badan banyak dijumpai pada orang yang kurang melakukan aktivitas fisik dan

kebanyakan duduk, seperti: menonton televisi yang lama dan memainkan videogame.

c. Sosial ekonomi

Kekurangan kemampuan daya beli menyebabkan keterbatasan pilihan makanan

yang sehat dan bergizi baik. kelebihan berat badan banyak dijumpai pada wanita

keluarga miskin karena sulitnya membeli makanan yang tinggi kandungan protein.

Mereka hanya mampu membeli makanan murah yang umumnya mengandung banyak

hidrat arang dan berlemak.

d. Faktor gaya hidup

Salah satu dampak negatiff kemajuan teknologi adalah terjadinya pergeseran gaya

hidup dari dinamis aktif menjadi malas-malasan (sedentary). Kondisi tersebut

disebabkan oleh pekerjaan manusia. Keadaan tersebut menjadikan tubuh surplus

energi artinya nilai kalori untuk aktivitas fisik, hal tersebut yang menjadikan seorang

gemuk.

Sedangkan menurut Birkevedt, et.al (2016), multifaktor kelebihan berat badan adalah:

1. Faktor Sosial, yaitu :

a. Ukuran jumlah anggota keluarga

b. Kebiasaan diet

c. Tingkat aktifitas

d. Stress emosi

e. Tingkat pendidikan.

2. Faktor Lingkungan, yaitu :

a. Fasilitas penyimpanan dan penyiapan makanan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

24

b. Ketersediaan makanan lokal

c. Kondisi tempat tinggal

d. Sanitasi.

3. Faktor Diri Sendiri, yaitu :

a. Genetika

b. Umur

c. Jenis kelamin.

4. Faktor Kesehatan, yaitu:

a. Penyakit gangguan menahun

b. Pengobatan

c. Kecacatan

d. Gangguan hormonal (fisiologis atau patologis).

Menurut Supriyanto (2013) obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan

menjadi gemuk (obese) yang disebabkan (adypocytes; jaringan lemak khusus yang

disimpan tubuh) secara berlebihan. Jadi obesitas adalah keadaan dimana seseorang

memilika berat badan yang lebih berat dibandingkan berat idealnya yang disebabkan

terjadinya penumpukan lemak ditubuhnya. Untuk menilai berat badan ideal, dapat

dilakukan dengan melakukan pengukran Indeks Massa Tubuh. Menurut Irianto (2007)

menyatakan bahwa cara untuk mengukur IMT adalah menggunakan formulasi berikut:

Tabel 2.2.1.1 Perhitungan IMT

Menurut Minasdiarly (2007) perhitungan IMT dikonsultasikan dengan tabel berikut:

BB (kg)

IMT =

TB² (m)

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

25

Tabel 2.2.1.2 Indeks Massa Tubuh

Sumber: Misnadiarly (2007).

Selain menggunakan IMT, untuk menilai berat badan dapat menggunakan standar

brocca atau juga standar Harvard. Untuk menghitung berat badan ideal menurut

standar Brocca dapat digunakan rumus (TB-100)-10% (TB-100). TB adalah tinggi

badan. Cara mengukur dengan metode Brocca merupakan metode yang mudah

digunakan dan dimengerti sehingga banyak kalangan awam yang menggunakannya.

Perhitungan berat badan ideal menggunakan standar Harvard dibuat berdasarkan

perhitungan yang lebih teliti, sehingga dapat diperoleh hasil angka-angka berat badan

dalam tiga kategori, yaitu kategori kurus sehat, ideal dan gemuk sehat dengan

rentangan angka tertentu.

2.3 Wanita

2.3.1 Definisi

Wanita merupakan gambaran tentang perempuan dewasa, seiring berjalannya

waktu wanita yang memiliki kekurangan fisik, seperti kelebihan berat badan akan

merasa lebih khawatir. Kelebihan berat badan sering diartikan sebagai kondisi

abnormal atau kelebihan lemak yang serius dalam jaringan adipose sedemikian

sehingga mengganggu kesehatan. Kelebihan berat badan adalah kelebihan berat

badan akibat dari penimbunan lemak yang berlebih di dalam tubuh. Menurut para

Klasifikasi IMT

Kurang < 18,5

Normal 18,5-24,9

Overweight 25-29,99

Obesitas 1 30-34,99

Obesitas 2 35-39,99

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

26

ahli kelebihan berat badan terjadi akibat manusia makan terlalu banyak dan kegiatan

fisik yang terlalu sedikit. Ketidakseimbangan asupan energi dengan pengeluaran

energi inilah yang menjadi salah satu faktor terjadinya kelebihan berat badan. Selain

mengganggu kesehatan kelebihan berat badan juga dapat mengurangi daya tarik

seseorang dan menjadi salah satu penyebab seseorang menjadi tidak percaya diri

(Adriani, et.al, 2012).

Obesitas adalah penyakit kronis dan tanpa ada penyembuhan yang sederhana.

Bertahun-tahun para peneliti telah merawat obesitas dengan perubahan gaya hidup

dan manipulasi diet dengan keberhasilan yang terbatas. Selain itu, perusahaan

farmasi telah menghabiskan miliaran dolar untuk mengembangkan dan memasarkan

resep obat untuk mengobati obeitas akan tetapi obat tersebut meimiliki efek samping

yang mengakibatkan rasio penjualan rendah. Saat ini individu obesitas memiliki

pilihan medis yang terbatas mencakup operasi dan perawatan yang ditawarkan oleh

dokter ahli gizi mereka (Birkevedt, et.al, 2016).

Wanita yang beresiko mengalami kelebihan berat badan adalah wanita yang

berusia di atas 20 tahun. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor seperti: pola hidup wanita

yang cenderung kurang memeperhatikan segi kesehatan, kebebasan finansial untuk

membeli setiap makanan yang diinginkan serta stress yang diakibatkan oleh beban

kerja (Nurfikiria, 2007).

2.4 Fitness Story Suhat

Fitness Story Suhat merupakan salah satu pusat kebugaran yang terdapat di

Malang. Fitness Story Suhat beralamatkan di Jalan Bunga Coklat No. 4-5, Tulusrejo,

Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141. Kelebihan Fitness Story

Suhat adalah letaknya strategis di daerah perkampusan sehingga banyak dari kalangan

mahasiswa tertarik untuk menjadi member, dengan alasan kebutuhan akan kesehatan

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Senam zumba adalah program ...eprints.umm.ac.id/43192/3/jiptummpp-gdl-nurulihnaw-49775-3-babii.pdf · Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang

27

dan berbagai macam program dengan tujuan kebugaran, penurunan berat badan,

penambahan berat badan dan pembentukan badan. Di samping itu, tidak hanya

menawarkan tempat gym yang strategis, Fitness Story Suhat juga menawarkan

berbagai macam kelas aerobik yang sangat bermanfaat terutama untuk member dengan

tujuan penurunan beraat badan. Kelas aerobik yang ditawarkan diantaranya kelas

Aerobic, Body Language, Trampoline, yoga, dan Zumba. Kelas zumba merupakan

salah satu kelas yang diunggulkan di Fitness Story Suhat karena:

a. Memiliki instruktur yang profesional

b. Kelas zumba yang dibuka setiap senin sampai minggu memungkinkan member

untuk dapat rutin mengikuti kelas zumba minimal tiga kali dalam seminggu untuk

memaksimalkan latihan.