bab ii tinjauan pustaka a. kepuasan keja 1. pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/bab...

13
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Locke (dalam Tenggara & Suyasa, 2010) kepuasan kerja diartikan sebagai perasaan senang atau emosi yang positif sebagai hasil dari penilaian terhadap pekerjaannya atau pengalaman kerja. Definisi dari Locke ini, menekankan pentingnya kegunaan dari kognisi (penilaian) dan pengaruh (perasaan emosi). Locke berasumsi bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari penggunaan kognisi dan pengaruhatau pikiran dan perasaan. Senada dengan pendapat di atas menurut Fathoni (2006) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap itu dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan, dan prestasi kerja. Menurut Hasibuan (2006) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Senada dengan pendapat di atas, menurut Isyandi (2004) kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang dapat menyenangkan seseorang dalam bekerja atau yang dapat memberikan pemenuhan nilai-nilai pekerjaan. Tiffin (dalam Tentama, 2015) berpendapat bahwa kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan sesama karyawan. Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Upload: vodang

Post on 22-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepuasan Keja

1. Pengertian Kepuasan Kerja

Menurut Locke (dalam Tenggara & Suyasa, 2010) kepuasan

kerja diartikan sebagai perasaan senang atau emosi yang positif sebagai

hasil dari penilaian terhadap pekerjaannya atau pengalaman kerja. Definisi

dari Locke ini, menekankan pentingnya kegunaan dari kognisi (penilaian)

dan pengaruh (perasaan emosi). Locke berasumsi bahwa kepuasan kerja

merupakan hasil dari penggunaan kognisi dan pengaruhatau pikiran dan

perasaan. Senada dengan pendapat di atas menurut Fathoni (2006)

kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai

pekerjaannya. Sikap itu dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan, dan

prestasi kerja.

Menurut Hasibuan (2006) kepuasan kerja adalah sikap emosional

yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan

oleh moral kerja, kedisplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati

dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.

Senada dengan pendapat di atas, menurut Isyandi (2004) kepuasan kerja

adalah suatu perasaan yang dapat menyenangkan seseorang dalam bekerja

atau yang dapat memberikan pemenuhan nilai-nilai pekerjaan.

Tiffin (dalam Tentama, 2015) berpendapat bahwa kepuasan kerja

berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya

sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan sesama karyawan.

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

10

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

kepuasan kerja merupakan sikap positif yang dicerminkan oleh karyawan

baik didalam maupun diluar pekerjaan. Sikap tersebut merupakan sikap

kedisplinan dan prestasi dalam melaksanakan pekerjaan.

2. Aspek-aspek Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja tergantung kesesuaian atau keseimbangan antara

yang diharapkan dengan kenyataan. Ada lima aspek penentu kepuasan

kerja Gibson, et al. (dalam Gusniati & Setiadi, 2014) yaitu :

a. Pekerjaan itu Sendiri

Tingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang

menyenangkan, kesempatan belajar dan kesempatan untuk

mendapatkan tanggung jawab. Hal ini menjadi sumber mayoritas

kepuasan kerja.

b. Gaji

Upah atau gaji diakui merupakan faktor yang signifikan

terhadap kepuasan kerja.

c. Kesempatan atau Promosi

Karyawan memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri dan

memperluas pengalaman kerja, dengan terbukanya kesempatan untuk

kenaikan jabatan.

d. Supervisor

Kemampuan supervisor untuk menyediakan bantuan teknis dan

perilaku dukungan. Hubungan fungsional mencerminkan sejauh mana

atasan membantu tenaga kerja untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

11

yang penting bagi tenaga kerja. Hubungan keseluruhan didasari pada

keterkaitan antar pribadi yang mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai

yang serupa.

e. Rekan Kerja

Kebutuhan dasar manusia untuk melakukan hubungan sosial

akan terpenuhi dengan adanya rekan kerja yang mendukung karyawan.

jika terjadi konflik dengan rekan kerja, maka akan berpengaruh pada

tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek

kepuasan kerja terdiri atas pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan atau

promosi, supervisor dan rekan kerja.

3. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja

Faktor tersebut dapat membantu memahami bahwa kepuasan

kerjakaryawan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Isyandi

(2004):

a. Faktor pegawai, yaitu kemampuan, cara kerja, minat, kesehatan dan

disiplin kerja.

b. Faktor lingkungan kerja, yaitu teman sejawat, kompensasi atau imbalan

dan keadaan fisik ruangan.

c. Pekerjaan itu sendiri, yaitu tugas yang diembankan kepadanya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

kepuasan kerja terdiri atas pegawai, lingkungan kerja dan pekerjaan itu

sendiri.

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

12

B. Lingkungan Kerja

1. Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Nitisimito (2006) lingkungan kerja adalah segala yang

adadisekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja juga dapat

diartikan sebagai tolak ukur seseorang untuk dapat mengetahui kinerja

karyawan dalam mengerjakan tugas.

Menurut Nitisemito (dalam Nuraini, 2013) linkungan kerja adalah

segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi

dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya misalnya dengan

adanya airconditioner (AC), penerangan yang memadai dan sebagainya.

Senada dengan pendapat di atas tentang lingkungan kerja adalah

sesuatu yang ada di lingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalankan tugas seperti temperatur, kelembapan,

ventilasi, penerangan, kegaduhan, kebersihan tempat kerja dan memadai

tidaknya alat-alat perlengkapan kerja (Isyandi, 2004).

Menurut Simanjuntak (2003) lingkungan kerja dapat diartikan

sebagai keseluruhan alat perkakas yang dihadapi, lingkungan sekitarnya

dimana seorang bekerja, metode kerjanya, sebagai pengaruh kerjanya

baiksebagai perorangan maupun sebagai kelompok. Sedangkan menurut

Mardiana (2005) lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai

melakukan pekerjaannya sehari-hari.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan

kerja adalah kondisi psikologis dan/atau fisik yang meliputi hubungan

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

13

atasan dengan bawahan serta sesama rekan kerja yang dapat

mempengaruhi tingkah laku karyawan, sehingga akan diperoleh hasil kerja

yang maksimal. Dimana dalam lingkungan kerja terdapat fasilitas kerja

yang mendukung karyawan dalam penyelesaian tugas yang dibebankan

kepada karyawan guna meningkatkan kinerja karyawan dalam suatu

perusahaan.

2. Aspek-Aspek Lingkungan Kerja

Menurut Suwatno dan Priansa (2011) secara umum lingkungan

kerja terdiri dari lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikis.

a. Lingkungan Fisik

Faktor lingkungan fisik adalah lingkungan yang berada disekitar

pekerjaan itu sendiri. Kondisi di lingkungan kerja dapat mempengaruhi

kepuasan kerja karyawan yang meliputi:

1) Rencana Ruang Kerja

Meliputi kesesuaian pengaturan dan tata letak peralatan kerja,

hal ini berpengaruh besar terhadap kenyamanan dan tampilan kerja

karyawan.

2) Rancangan Pekerjaan

Meliputi peralatan kerja dan prosedur kerja atau metode

kerja, peralatan kerja yang tidak sesuai dengan pekerjaannya akan

mempengaruhi kesehatan hasil kerja karywan.

3) Kondisi Lingkungan Kerja

Penerangan dan kebisingan sangat berhubungan dengan

kenyamanan para pekerja dalam bekerja. Sirkulasi udara, suhu

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

14

ruangan dan penerangan yang sesuai sangat mempengaruhi kondisi

seseorang dalam menjalankan tugasnya.

4) Tingkat Visual Privacy dan Acoustical Privacy

Dalam tingkat pekerjaan tertentu membutuhkan tempat

kerjayang dapat memberi privasi bagi karyawannya, yang dimaksud

visual privasi disini adalah sebagai keleluasan pribadi terhadapa hal-

hal yang menyangkut dirinya dan kelompoknya yang berhubungan

dengan pendengaran. Sedangkan acoustical privasi berhubungan

dengan pendengaran yang berasal dari musik

b. Lingkungan Psikis

Faktor lingkungan psikis adalah hal-hal yang menyangkut

dengan hubungan sosial dan keorganisasian. Kondisi psikis yang

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah:

1) Pekerjaan Yang Berlebihan

Pekerjaan yang berlebihan dengan waktu yang terbatas atau

mendesak dalam penyelesaian suatu pekerjaan akan menimbulkan

penekanan dan ketegangan terhadap karyawan, sehingga hasil yang

didapat kurang maksimal.

2) Sistem Pengawasan Yang Buruk

Sistem pengawasan yang buruk dan tidak efisien dapat

menimbulkan ketidak puasaan lainnya, seperti ketidak stabilan

suasana politik dan kurangnya umpan balik prestasi kerja.

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

15

3) Frustasi

Frustasi dapat berdampak pada terhambatnya usaha

pencapaian tujuan, misalnya harapan perusahaan tidak sesuai dengan

harapan karyawan, apanbila hal ini berlangsung terus menerus akan

menimbulkan frustasi bagi karyawan.

4) Perubahan-Perubahan Dalam Segala Bentuk

Perubahan yang terjadi dalam pekerjaaan akan mempengaruhi

cara orang-orang dalam bekerja, misalnya perubahan lingkungan

kerja seperti perubahan jenis pekerjaan, perubahan organisasi, dan

pergantian pemimpin perusahaan.

5) Perselisihan Antara Pribadi Dan Kelompok

Hal ini terjadi apabila kedua belah pihak mempunyai tujuan

yang sama dan bersaing untuk mencapai tujuan tersebut. Perselisihan

inin dapat berdampak negatif yaitu terjadinya peselisihan dalam

berkomunikasi, kurangnya kekompakan dan kerjasama. Sedangkan

dampak positifnya adalah adanya usaha positif untuk mengatasi

perselisihan ditempat kerja, diantaranya: persaingan, masalah status

dan perbedaan antara individu.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek

lingkungan kerja terdiri atas faktor lingkungan fisik dan lingkungan

kerja psikis.

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

16

3. Faktor-Faktor Lingkungan kerja

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik ada beberapa hal

yangharus diperhatikan yaitu (Siagian, 2006) :

1. Bangunan tempat kerja

2. Ruang kerja yang lega

3. Ventilasi pertukaran udara

4. Tersedianya tempat-tempat ibadah keagamaan

5. Tersedianya sarana angkutan khusus maupun umum untuk karyawan

agar lebih nyaman dan mudah.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

lingkungan kerja terdiri atas bangunan tempat kerja, ruang kerja yang lega,

ventilasi pertukaran udara, tersedianya tempat-tempat ibadah keagamaan

dan tersedianya sarana angkutan khusus maupun umum untuk karyawan

agar lbeih nyaman dan mudah.

C. POLSUSKA

Polsuska merupakan instansi atau badan pemerintah yang atas

kuasa undang-undang diberi wewenang untuk melaksanakan fungsi kepolisian

di bidangnya masing-masing. Salah satunya adalah polisi khusus kereta api

(POLSUSAKA) dan perlu dicatat, meski mengambil identitas polisi khusus,

mereka bukan bagian dari struktur kepolisian RI. Namun tugas operasi

Polsuska memiliki perananya tersendiri diantaranya yaitu, mencegah dan

menanggulangi setiap bentuk pelanggaran, tindak pidana yang mengganggu

ketertiban, keamanan di kereta api yang berjalan di stasiun emplasme (area

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

17

sekitar stasiun untuk keperluan perusahaan kereta api), menertibkan dan

mengamankan perkeretaapian dengan tujuan menciptakan terselenggaranya

fungsi perkeretaapian sebaik-baiknya, menciptakan dan memelihara ketertiban

dan keamanan yang menguntungkan bagi umum atau public.

Kemudian peran Polsuska untuk masyarat yaitu sebagai pengayom,

penegak hukum mempunyai tanggung jawab khusus untuk memelihara

ketertiban penumpang dan menangani kejahatan, baik dalam bentuk tindakan

terhadap pelaku kejahatan maupun dalam bentuk upaya pencegahan kejahatan

agar penumpang dapat menikmati perjalanan dalam keadaan aman dan

tentram. Peran dan tugas polsuska ini seringkali dianggap sebagai tugas yang

berat dan penuh dengan resiko sehingga para karyawan polsuska yang sudah

menjalankan tugas-tugas sebagai seorang Polsuska dikewilayahanya,

cenderung akan merasa mandiri dan memiliki rasa konsekuen apabila ketika

bertugas nantinya dapat berjalan dengan baik. Kondisi ini dapat memicu

kematangan emosi pada karyawan Polsuska yang sedang bertugas.

D. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Polsuska

di PT. KAI Daop V Purwokerto

Menurut Locke (dalam Tenggara & Suyasa,2010) kepuasan kerja

diartikan sebagai perasaan senang atau emosi yang positif sebagai hasil dari

penilaian terhadap pekerjaannya atau pengalaman kerja. Definisi dari Locke

ini, menekankan pentingnya kegunaan dari kognisi (penilaian) dan pengaruh

(perasaan emosi). Oleh sebab itu, kepuasan kerja dapat dikatakan berhasil

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

18

apabila karyawan Polsuska bisa mengendalikan emosi positif dari hasil

kerjanya.

Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan tanggapan emosional

terhadap situasi kerja. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan kerja

yang berbeda-beda, sehingga dalam pencapaian kepuasan kerja, individu

dituntut untuk mampu berinteraksidengan rekan kerja, atasan, serta mematuhi

peraturan yang berlaku didalam perusahaan. Penilaian kepuasan kerja

merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan kerja

atau perusahaan. Peraturan terkait tugas Polsuska di PT. KAI DAOP V

Purwokerto yaitu melayani, melindungi dan menertibkan masyarakat

pengguna jasa angkutan kereta api, serta mengamankan aset-aset kereta api

akan lebih mempermudah kepuasan kerja dalam penilaian yang obyektif.

Menurut Isyandi (2004) kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu; pegawai, lingkungan kerja dan pekerjaan itu sendiri. Dapat

diartikan bahwa salah satu faktor kepuasan kerja yaitu dipengaurhi oleh

lingkungan kerja. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting

untuk diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak

melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan

kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang

melaksanakan proses produksi tersebut.

Lingkungan kerja yang memusatkan bagi karyawannya dapat

meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan

dapat menurunkan kinerja. Pada saat ini lingkungan kerja dapat didesain

sedemikian rupa untuk menciptakan hubungan kerja yang mengikat pekerja

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

19

dalam lingkungannya. Lingkungan kerja yang baik adalah yang aman,

tenteram, bersih, tidak bising, terang dan bebas dari segala macam ancaman

dan gangguan yang dapat menghambat karyawan untuk bekerja secara

optimal.

Terkait hal tersebut Nitisimito (2006) menyatakan bahwa lingkungan

kerja adalah segala yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja juga

dapat diartikan sebagai tolak ukur seseorang untuk dapat mengetahui kinerja

karyawan dalam mengerjakan tugas.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peneliti tertarik

untuk meneliti lebih lanjut terkait apakah ada pengaruh lingkungan kerja

terhadap kepuasan kerja pada karyawan Polsuska di PT. KAI DAOP V

Purwokerto.

E. Kerangka Berpikir

Terciptanya tujuan perusahaan yang telah dirancanng dalam strategi

dan perencanaan teknis operasional dalam kegiatan perusahaan, sangat

tergantung pada kepuasan kerja dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas-

tugas yang merupakan tanggung jawab masing-masing individud ari sisi lain

kepuasan kerja karyawan Polsuska akan mengantarkan perusahaan pada

pencapaian tujuan. Menurut Hasibuan (2006) kepuasan kerja adalah sikap

emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.

Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual, sehingga

tingkat kepuasan masing-masing karyawan akan berbeda-beda sesuai dengan

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

20

peran disposisi pada diri masing-masing individu, sehingga semakin banyak

aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin

tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan. Aspek-aspek yaitu pekerjaan itu

sendiri, gaji, kesempatan atau proses, supervisor dan rekan kerja.

Nitisimito (2006) menyatakan lingkungan kerja sebagai segala yang

ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas yang dibebankan. Dari pendapat diatas, bahwa lingkungan

kerja juga dapat diartikan sebagai tolak ukur seseorang untuk dapat

mengetahui kinerja karyawan dalam mengerjakan tugas. Kekondusif

lingkungan kerja akan memberikan rasa aman dan memungkinkan para

karyawan untuk dapat bekerja secara optimal. Lingkungan kerja juga

mencakup aspek-aspek yaitu pelayanan kerja, kondisi kerja dan hubungan

karyawan.

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Polsuska

Lingkungan Kerja

a) Lingkungan Fisik

b) Lingkungan Psikis

Kepuasan Kerja

a) Pekerjaan itu Sendiri

b) Gaji

c) Kesempatan atau Promosi

d) Supervisor

e) Rekan Kerja

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB II.pdfTingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar

21

F. Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas diajukan hipotesis penelitian yaitu : ada

pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan Polsuska

PT. KAI DAOP V Purwokerto.

Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018