plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … · pengertian motivasi belajar ... tidak menyenangkan,...

118
i HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : SILVA STEVANI SITOMPUL NIM : 019114055 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: truongbao

Post on 19-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

i

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SOSIAL DALAM

KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR

SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana PsikologiProgram Studi Psikologi

Oleh :

SILVA STEVANI SITOMPUL

NIM : 019114055

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

iv

THE STORY OF YOUR LIFE(Anonymous)

Don’t say you’re not importantIt simply isn’t true

The face that you were born Is proof, GOD has a plan for you

The path may seem unclear right nowBut one day you will seeThat all that came before

Was truly meant to be

GOD wrote the book that is your lifeThat’s all you need to knowEcah day that you are living

Was written long ago

GOD only writes best sellersSo be proud of who you areYour character is important

In this book you are the “Star”

Enjoy the novel as it readsIt will stand throughout the ages

Savor each chapter as you goTaking time to turn the pages

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

v

Karya sederhana ini kupersembahkan untuk

Tuhan YME

Untuk kesempatan dan berkat pada setiap hembusan nafasku

Alm. Papa

Sebagai panutan dalam hidupku

Mama

Untuk kasih yang tidak berkesudahan, dukungan dan kepercayaan

Orang-orang yang mengasihiku

Untuk dukungan dan semangat mu

Almamater Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

vii

ABSTRAKHUBUNGAN ANTARA PERILAKU SOSIAL DALAM

KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR

Silva Stevani SitompulFakultas Psikologi

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan dua variabel, yaitu perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya sebagai variabel bebas dan motivasi belajar sebagai variabel tergantung.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang berjumlah 74 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan skala motivasi belajar yang keduanya disusun oleh peneliti sendiri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tehnik korelasi product moment.

Dari hasil analisa data, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,243 dengan nilai signifikansi 0,037 (probabilitas 5 % atau p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar namun korelasinya lemah. Sumbangan efektif (koefisien determinasi) yang diberikan oleh perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya sebesar 5,90%.

Kata kunci : perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya, motivasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

viii

ABSTRACTA RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL BEHAVIOUR AMONG

PEER GROUP AND THEIR LEARNING MOTIVATION

Silva Stevani SitompulSanata Dharma University

Yogyakarta2009

The research is aimed to find out the relationship between social behaviour among peer group and their learning motivation. The type of the research is correlational research with two variables, that is, social behaviour among peer group as the free variable and learning motivation as the dependent variable.

The subject of the research are class VIII students of SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. They are 74 students. The data was collected by using the social behaviour among peer group scale and the learning motivation scale which are made by the writer. The data was analyzed using Product Moment Correlation Technique.

The result of data analysis showed that score of coeffecient correlation (r) was 0,243 with the 0,037 as the significant score (probabilitas 5% atau p<0,05). It showed that there was a significant relationship between social behaviour among peer group and learning motivation. Yet, the correlation still looked weak. The coefficient determination which was given by social behaviour among peers group was 5,90%

Keywords : social behaviour among peer group, learning motivation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

x

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa yang telah berkenan melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan segala

kerendahan hati penulis sungguh menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak

lepas dari campur tangan, bantuan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Sylvia C.M.Y.M, S.Psi., M.si., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

membimbing dan mengarahkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Segenap dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma, khususnya Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penulis selama

kuliah.

4. Bapak Paryadi, S.Pd., selaku kepala sekolah Sekolah Menengah Pertama

BOPKRI 3 Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis

untuk melakukan penelitian di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

xi

5. Ayah tercinta Surya B.P Sitompul, M.Hum. (alm), mama terkasih Elvira L.,

kakakku Eva, S.Pd dan adikku Shandy, yang tiada henti memberikan

perhatian, dukungan, motivasi, semangat dan doa kepada penulis.

6. Ostian R.M. Siagian, ST., yang selalu menyayangiku dan online 24 jam untuk

memberikan semangat, dukungan, cinta, perhatian serta doa kepada penulis.

7. Gank A-26 (Anas, Lina, Nina, Nining, Siska) yang telah memberikan banyak

kenangan baik itu tawa maupun tangis yang membuat penulis tegar

menghadapi hidup (Finally, I did it!!)

8. Punguan Naposo Sitompul Boru-Bere se-DIY, terima kasih untuk canda tawa

kalian yang selalu menghibur penulis dalam keadaan apapun. Teruntuk

Advendo yang membantu penulis dengan meminjamkan printernya selama

penyusunan skripsi.

9. Last-minute Friends (Aris, Aan, Adri “pongki”, Dessy, Jelly, Mira, Rini, Sius,

Seto, Tumbur), kenangan yang tidak akan terlupakan bersama kalian.

Kehadiran kalian sangat berarti buatku. Terima kasih banyak atas semangat

dan bantuan kalian yang membuat penulis bangkit dari keterpurukan, seperti

kata band DEWA “Hadapi dengan senyuman segala perkara”. Teruntuk Jelly

yang bersedia menjadikan kamar kostnya sebagai base camp pengetikan,

pengeditan, penggosipan sampai tengah malam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

xii

10. Teman-teman Multimedia GPIB (Kak Novi, Ajeng, Alfred, Alfa, Claussie,

Debby, Kara, Pepi, Rosi), terima kasih atas perhatian dan bantuannya, yang

mau bergantian menggantikan tugas penulis di gereja selama penyusunan

skripsi.

11. Keluarga Siagian di Medan (Amangboru, Namboru, Kak Tety, Kak Dela,

Osmond, Dek Oli dan Dek Ola), terima kasih atas dorongan serta doa kepada

penulis.

12. Mas Dian yang mau berbagi ilmu soal statistik, Iban Oik dan Yenny atas

semangat dan dukungan doa, Adhit yang selalu siap membantu penulis, serta

semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tulisan

ini masih banyak kekurangannya sehingga penulis mengharapkan masukan demi

perbaikan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, Oktober 2009

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

HALAMAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................ ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Remaja ........................................................................................ 7

1. Perkembangan Sosial Remaja .............................................. 8

2. Ciri-ciri Masa Remaja .......................................................... 9

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja .................................... 15

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan

Tugas-tugas Perkembangan Remaja .................................... 16

B. Perilaku Sosial ............................................................................ 18

C. Kelompok Teman Sebaya .......................................................... 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

xiv

1. Pengertian Kelompok Teman Sebaya .................................. 23

2. Hakekat Kelompok Teman Sebaya ...................................... 24

3. Peranan Kelompok Teman Sebaya ...................................... 24

D. Motivasi Belajar ......................................................................... 26

1. Pengertian Motivasi Belajar ................................................. 26

2. Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik .......................... 27

3. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ............ 29

4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Menurunnya Motivasi

Belajar .................................................................................. 32

E. Hubungan Antara Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman

Sebaya dan Motivasi Belajar ...................................................... 33

F. Hipotesis ..................................................................................... 35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 36

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 36

B. Identifikasi Variabel ................................................................... 36

C. Definisi Operasional ................................................................... 36

D. Subyek Penelitian ....................................................................... 37

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 38

F. Pertanggungjawaban Skala ........................................................ 41

1. Validitas ............................................................................... 41

2. Seleksi Item .......................................................................... 42

3. Reliabilitas ........................................................................... 43

G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 44

H. Metode Analisis Penelitian ........................................................ 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 45

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ........................................ 45

1. Perijinan Uji coba dan Penelitian ......................................... 45

2. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur ......................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

xv

B. Hasil Uji Coba Alat Ukur ........................................................... 47

1. Uji Validitas ......................................................................... 47

2. Analisis Item ........................................................................ 48

3. Uji Reliabilitas ..................................................................... 51

C. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 52

D. Hasil Penelitian .......................................................................... 53

1. Deskripsi Data Penelitian ..................................................... 53

2. Uji Asumsi Penelitian .......................................................... 57

a. Uji Normalitas ................................................................ 57

b. Uji Linieritas .................................................................. 59

c. Uji Hipotesis .................................................................. 59

E. Pembahasan ................................................................................ 60

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 61

A. Kesimpulan ................................................................................ 61

B. Kelemahan Penelitian ................................................................. 64

C. Saran-saran ................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66

LAMPIRAN ......................................................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Blue Print Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok

Teman Sebaya Sebelum Uji Coba ........................................................ 39

Tabel 2. Hasil Blue Print Skala Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba ................ 41

Tabel 3. Blue Print Skala Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba ......................... 49

Tabel 4. Blue Print Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya

Sebelum Uji Coba ................................................................................ 50

Tabel 5. Blue Print Skala Motivasi Belajar (Setelah Uji Coba) ......................... 51

Tabel 6. Deskripsi Statistik Data Hipotetik ........................................................ 53

Tabel 7. Norma Kategorisasi Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok

Teman Sebaya dan Motivasi Belajar .................................................... 55

Tabel 8. Kategorisasi Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok

Teman Sebaya ...................................................................................... 55

Tabel 9. Kategorisasi Skor Motivasi Belajar ..................................................... 56

Tabel 10. Deskripsi Statistik Data Empiris ........................................................ 57

Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok

Teman Sebaya dan Motivasi Belajar .................................................. 58

Tabel 12. Hasil Uji Linieritas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok

Teman Sebaya dan Motivasi Belajar .................................................. 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia memiliki motivasi yang melatarbelakangi berbagai macam

tingkah laku dalam kehidupannya. Di antara sekian banyak motivasi yang

melatarbelakangi tingkah laku manusia salah satunya adalah motivasi belajar.

Motivasi pada dasarnya terjadi karena adanya kebutuhan-kebutuhan yang harus

dipenuhi. Motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar. Di sekolah

seringkali ada anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos, suka

mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang dihadapi oleh

siswa adalah kurangnya motivasi untuk mendorong siswa agar dapat belajar

dengan segenap tenaga dan pikirannya dan dapat mencapai prestasi yang

diharapkan.

Menurut Winkel (1987) faktor yang mendasari motivasi belajar siswa menurun

adalah :

1. kehidupan diluar sekolah menawarkan banyak bentuk rekreasi yang dapat membuat orang merasa puas, meskipun rasa puas itu tidak dapat bertahan lama

2. pengaruh dari teman-teman yang tidak menghargai prestasi tinggi dalam belajar di sekolah dan prestasi di bidang lain.

3. kekaburan mengenai cita-cita kehidupan sesudah tamat sekolah4. keadaan keluarga yang kurang menguntungkan, karena sejak kecil anak

kurang ditantang untuk memberikan prestasi yang patut dibanggkan atas dasar usahanya sendiri.

5. sikap kritis sejumlah orang muda terhadap masyarakat, sehingga mereka meragukan kegunaan dari belajar di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

2

Dalam proses belajar, motivasi sangat dibutuhkan karena siswa yang tidak

memiliki motivasi dalam belajar tidak akan memiliki semangat dalam

melakukan belajar. Siswa yang termotivasi dalam belajar menunjukkan minat,

kegairahan dan ketekunan yang tinggi dalam belajar (Prayitno,1989).

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil remaja berusia berusia 14-15

tahun sebagai subyek penelitian, dimana masa remaja adalah masa transisi atau

peralihan dari kanak-kanak menuju kedewasaan (Calon dalam Monks,2001)

karena masa remaja belum memperoleh status orang dewasa tapi tidak lagi

memiliki status kanak-kanak. Pada umumnya remaja mulai melepaskan diri

secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya

yang baru sebagai orang dewasa (Clarke-Stewart&Friedman,1987;

Ingersoll,1989). Remaja dituntut untuk menampilkan tingkah laku yang

dianggap pantas atau sesuai bagi orang-orang seusianya.

Individu dalam pertumbuhan dan perkembangannya dipengaruhi oleh

lingkungannya. Pengaruh-pengaruh tersebut tidak hanya berasal dari keluarga

melainkan dapat berasal dari kelompoknya maupun lingkungan sosialnya, yaitu

kelompok teman sebaya. Remaja pada umumnya mudah terpengaruh oleh

kelompok teman sebayanya. Oleh karena itu masa remaja disebut pula sebagai

masa social hunger (kehausan sosial), yang ditandai dengan adanya keinginan

untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebayanya (peer group).

Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustrasi dan menjadikan dia

sebagai isolated dan merasa rendah diri. Namun sebaliknya apabila remaja

dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

3

akan merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya.

(http://komunitasmahasiswa.info/category/teori-psikologi-sosial/)

Menurut Ali (2004) kelompok teman sebaya memegang peranan penting

dalam kehidupan remaja. Teman sebaya menjadi ukuran bahkan pedoman

dalam remaja bersikap dan berperilaku. Remaja merasa ada kelekatan dan

kebersamaan dengan kelompok sebaya, oleh karena itu sering kita melihat

adanya kebudayaan remaja yaitu kesamaan dalam cara berpakaian, cara

berbicara yang sama, mempunyai hobi yang sama serta sikap dan perilaku yang

sama pula termasuk di dalamnya perilaku belajar. Menurut prinsip motivasi

dari teori behavioristik menyatakan seorang siswa yang duduk di sekolah

tingkat pertama lebih termotivasi belajar jika penguatan dari teman sebaya

dibandingkan guru (Prayitno, 1989). Dengan adanya motivasi, akan memberi

arah pada perilaku sosial remaja. Siswa mampu menyalurkan energinya untuk

menyelesaikan tugas akademis, mengembangkan hubungan sosialnya dengan

teman sebaya serta meningkatkan rasa mampu karena siswa termotivasi untuk

memenuhi kekurangan dalam dirinya.

Menurut Santosa, di dalam kelompok teman sebaya tidak dipentingkan

adanya struktur organisasi, namun diantara anggota kelompok merasakan

adanya tanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan kelompoknya (1999).

Kenyataan di lapangan, sebagian siswa berusaha menguasai bahan pelajaran

atau belajar dengan giat untuk memperoleh pembenaran atau penerimaan dari

teman-teman kelompoknya. Bagi remaja awal, ada unsur-unsur yang menjadi

standar dalam memilih kelompok teman sebaya. Diantaranya pola tingkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

4

laku, minat atau kesenangan, kepribadian atau nilai yang dianut. Apa yang

mereka jadikan standar dilihatnya tentang keserasian dan kesamaannya.

Semakin besar atau banyak keserasian yang mereka miliki maka semakin erat

pula persahabatan diantara mereka. Dalam kelompok teman sebaya, teman

adalah tempat berkaca, sebagai orang yang paling dekat dan teman bisa

member gambaran tentang diri sendiri dari dekat.

Seperti halnya terjadi di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, menurut informasi

guru pembimbing dan observasi di lapangan, para siswa di sekolah ini telah

memiliki kelompok teman sebayanya sendiri-sendiri, yang dalam pemilihannya

tidak ditentukan oleh jenjang kelas (sekolah) dan tidah harus dalam satu kelas.

Selain itu rata-rata dalam satu kelompok memiliki minat atau kesenangan serta

pola tingkah laku yang sama. Sehingga jika dalam suatu kelompok, ada

anggota kelompok yang memiliki prestasi yang baik, maka anggota lainnya

akan termotivasi untuk meraih hasil yang tidak jauh beda. Hal ini selaras

dengan penelitian sebelumnya oleh Lestari (2003) yang menyatakan bahwa

teman-teman sekelas yang sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi

memberikan pengaruh yang sangat besar dalam membantu memotivasi siswa

yang belum termotivasi belajarnya, sehingga siswa yang mengalami motivasi

belajar rendah merasa ingin juga memiliki motivasi tinggi seperti teman-teman

yang telah memperoleh prestasi.

Problema perilaku sosial remaja tidak hanya terjadi dengan kelompok

sebayanya, namun juga dapat terjadi dengan orang tua dan dewasa lainnya,

termasuk dengan guru di sekolah. Hal ini disebabkan pada masa remaja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

5

khususnya remaja awal akan ditandai adanya keinginan yang ambivalen, di

satu sisi adanya keinginan untuk melepaskan ketergantungan dan dapat

menentukan pilihannya sendiri, namun di sisi lain dia masih membutuhkan

orang tua, terutama secara ekonomis.

Melihat hal diatas, mendorong penulis untuk mengetahui sejauh mana

hubungan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi

belajar. Mengingat subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SLTP yang

termasuk pada masa remaja awal, dimana kohesi kelompok cenderung kuat.

Sehingga pengambilan keputusan dan perilakunya ditentukan oleh teman

sebaya.

B. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan

motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan yang

signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan

motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah informasi bagaimana

perilaku sosial remaja di sekolah berpengaruh terhadap motivasi belajar

sehingga pencapaian hasil belajar siswa yang optimal dapat tercapai.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi orang tua

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada orang tua mengenai

perilaku sosial remaja dalam kelompok teman sebayanya.

b. Bagi Siswa

menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam belajar serta mampu

memotivasi teman yang lain.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan positif

bagi sekolah, khususnya dalam meningkatkan motivasi belajar peserta

didik.

d. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dimanfaatkan sebagai bagian dari proses belajar

dan berlatih lebih teliti, cermat, berpikir kritis dalam menganalisa,

mengolah data dan mengambil kesimpulan khususnya dalam

penulisan ilmiah dan dapat mengembangkan pengetahuan baik teoritis

maupun aplikasinya dalam bidang Psikologi Remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Remaja

Remaja atau adolescence berasal dari bahasa latin adolescere yang

berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah ini mencakup

kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 1999). Masa

remaja ini berada diantara masa kanak-kanak dan masa dewasa, bukan

termasuk golongan anak tetapi juga bukan termasuk golongan orang

dewasa (Monks, 1999).

Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi

atau peralihan karena remaja belum memperoleh status orang dewasa

tetapi tidak lagi memiliki status anak-anak (Calon dalam Monks, 1999).

Sehingga kalau remaja berperilaku seperti anak-anak, ia akan diajari untuk

“bertindak sesuai umurnya”. Kalau remaja berusaha berperilaku seperti

orang dewasa, ia seringkali dituduh “terlalu besar celananya” dan dimarahi

karena mencoba bertindak seperti orang dewasa (Hurlock, 1994).

Monks, dkk (1999) membagi remaja dalam tiga tingkat usia, yaitu:

1. Early adolescence (Remaja Awal)

Berada pada rentang usia 12 sampai 15 tahun. Pada masa ini

merupakan masa negatif karena menurut Buhler (dalam Mappiare,

1982) pada masa ini terdapat sikap dan sifat negatif yang belum

terlihat dalam masa kanak-kanak. Individu sering merasa bingung,

cemas, takut dan gelisah (Ahmadi, 1991)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

8

2. Middle adolescence (Remaja Pertengahan)

Dengan rentang usia 15 sampai 18 tahun. Pada masa ini individu

menginginkan atau mendambakan sesuatu dan mencari-cari sesuatu.

Merasa sunyi dan merasa tidak bias mengerti dan tidak dimengerti oleh

orang lain (Ahmadi, 1999).

3. Late Adolescence (Remaja Akhir)

Berkisar pada usia 18 sampai 21 tahun. Pada masa ini individu mulai

merasa stabil. Mulai mengenal dirinya, mulai memahami arah hidup

dan menyadari tujuan hidupnya. Mempunyai pendirian tertentu

berdasarkan satu pola hidup jelas (Ahmadi, 1999).

1. Perkembangan Sosial Remaja

Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku

diakui cukup kuat. Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan

kognitif yang memadai untuk menentukan tindakannya sendiri, namun

penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan

dari kelompok teman sebaya (Conger, 1991). Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan Monks (1999) bahwa dalam perkembangan sosial remaja

dapat dilihat adanya dua macam gerak. Dua macam gerak tersebut adalah

Pertama, memisahkan diri dari orang tua, kedua, menuju ke arah teman-

teman sebaya. Oleh karena itu mendapat pengakuan dari kelompok teman

sebaya dapat mempengaruhi pertimbangan dan keputusan seorang remaja

tentang perilakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

9

2. Ciri-Ciri Masa Remaja

Periode remaja ini seperti halnya dengan periode yang lainnya, dimana

merupakan periode penting selama rentang kehidupan. Pada masa remaja

terdapat cirri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum

dan sesudahnya. Menurut Hurlock (1994) ciri-ciri tersebut adalah:

a. Masa Remaja sebagai Periode yang Penting

Pada periode remaja, baik akibat fisik dan akibat psikologis sama

pentingnya. Perkembangan fisik yang cepat perlu disertai dengan

perkembangan mental yang cepat pula. Karena semua perkembangan

menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk

sikap, nilai dan minat baru (Hurlock, 1994).

b. Masa Remaja sebagai Periode Peralihan

Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang

telah terjadi sebelumnya, melainkan peralihan dari satu tahap ke tahap

berikutnya. Hal ini berarti, apa yang telah terjadi sebelumnya akan tetap

dibawa pada apa yang terjadi sekarang dan akan datang. Pada masa ini,

remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. Di lain

pihak, status remaja yang tidak jelas ini juga menguntungkan karena

status memberi waktu kepada remaja untuk mencoba gaya hidup yang

berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling

sesuai bagi dirinya (Hurlock, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

10

c. Masa Remaja sebagai Periode Perubahan

Pada awal masa remaja perubahan fisik berlangsung pesat yang

diikuti dengan perubahan perilaku dan sikap yang pesat juga. Jika

perubahan fisik menurun maka perubahan perilaku dan sikap menurun

juga. Ada empat perubahan yang sama dan hampir bersifat universal.

Pertama, meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada

tingkat perubahan fisik dan psikologisnya yang terjadi. Kedua,

perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok

sosial menimbulkan masalah baru. Bagi remaja muda, masalah baru

yang timbul tampaknya lebih banyak dan sulit diselesaikan

dibandingkan masalah yang dihadapi sebelumnya. Remaja akan tetap

merasa ditimbuni masalah, sampai ia sendiri menyelesaikan menurut

kepuasannya. Ketiga, dengan berubahnya minat dan pola perilaku,

maka nilai-nilai juga berubah. Sesuatu yang dianggap penting pada

masa kanak-kanak, setelah dewasa tidak penting lagi. Misalnya

sebagian besar remaja tidak lagi menganggap bahwa banyaknya teman

merupakan petunjuk popularitas, tetapi kualitas lebih penting daripada

kuantitas. Keempat, sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap

setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan,

tetapi mereka sering takut bertanggung jawab akan akibatnya dan

meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi tanggung jawab

tersebut (Hurlock, 1994)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

11

d. Masa Remaja sebagai Usia Bermasalah

Masalah pada remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi

baik oleh remaja laki-laki atau remaja perempuan, karena

ketidakmampuan mereka untuk mengatasi masalahnya menurut cara

yang mereka yakini, banyak remaja akhirnya mengerti bahwa cara

penyelesaian masalah tidak selalu sesuai dengan harapan mereka

(Hurlock, 1994).

e. Masa Remaja sebagai Masa Mencari Identitas

Pada tahun-tahun awal masa remaja,penyesuaian diri dengan

kelompok masih tetap penting bagi remaja laki-laki dan

perempuan,tetapi mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak

puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal,

seperti sebelumnya. Hal ini menimbulkan suatu kebingungan yang

menyebabkan krisis identitas atau identitas-ego pada remaja. Hal ini

dijelaskan oleh erikson (dalam Hurlock, 1994) sebagai berikut:

“Identitas diri yang dicari remaja berusaha untuk menjelaskan

siapa dirinya, apa perannya dalam masyarakat. Apakah ia seorang

anak atau orang dewasa? Apakah nantinya ia dapat menjadi

seorang suami atau ayah?...Apakah ia mampu percaya diri

sekalipun latar belakang rasa tau agama atau nasionalnya membuat

beberapa orang merendahkannya? Secara keseluruhan, apakah ia

akan berhasil atau gagal?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

12

Erikson selanjutnya menjelaskan bagaimana pencarian identitas ini

mempengaruhi perilaku remaja:

“Dalam usaha mencari perasaan kesinambungan dan kesamaan

yang baru, para remaja harus memperjuangkan kembali perjuangan

tahun-tahun lalu, meskipun untuk melakukannya mereka harus

menunjuk secara artificial orang-orang yang baik hati untuk

berperan sebagai musuh; dan mereka selalu siap untuk

menempatkan idoal dan ideal mereka sebagai pembimbing dalam

mencari identitas akhir. Identifikasi yang sekarang terjadi dalam

bentuk identitas ego adalah lebih dari sekedar penjunlahan

identikasi masa kanak-kanak.”

Salah satu cara untuk mengangkat diri sendiri sebagai individu

adalah dengan menggunakan symbol status dalam bentuk mobil,

pakaian dan pemilikan barang-barang lain yang mudah terlihat. Dengan

cara ini, remaja menarik perhatian pada diri sendiri dan agar dipandang

sebagai individu, sementara pada saat yang sama ia mempertahankan

identitas dirinya terhadap kelompok sebaya (Hurlock, 1994).

f. Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan

Menurut Majeres (dalam Hurlock, 1994) banyak anggapan tentang

remaja yang mempunyai arti bernilai, tetapi sayang banyak diantaranya

yang bersifat negatif. Anggapan dari masyarakat bahwa remaja adalah

anak-anak yang tidak rapih, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung

berperilaku merusak. Hal ini menyebabkan orang dewasa yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

13

membimbing dan mengawasi kehidupan remaja takut bertanggung

jawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang

normal atau wajar.

Anggapan dari masyarakat ini mempengaruhi konsep diri dan sikap

remaja. Menurut Anthony (Hurlock, 1994) bahwa anggapan dari

masyarakat berfungsi sebagai cermin yang ditegakkan masyarakat bagi

remaja, yang menggambarkan citra diri remaja sendiri yang kemudian

dianggap sebagai gambaran yang asli, dan remaja akan membentuk

perilakunya sesuai dengan gambaran ini.

Melihat anggapan dan keyakinan bahwa orang dewasa dan atau

masyarakat mempunyai pandangan yang buruk tentang remaja,

membuat peralihan ke masa remaja terlihat sulit. Hal ini banyak

menimbulkan pertentangan antara orang tua dengan anak sehingga

terjadi jarak yang menghalangi anak untuk meminta bantuan orang tua

untuk mengatas pelbagai masalahnya (Hurlock, 1994).

g. Masa Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistik

Remaja melihat dirinya dan orang lain sesuai dengan yang ia

inginkan dan bukan sebagaimana adanya. Remaja mempunyai cita-cita

yang kadang tidak realistik, dan hal ini tidak hanya bagi dirinya sendiri

tetapi juga bagi keluarga dan teman-temannya, yang menyebabkan

tingginya emosi. Remaja akan sakit hati dan kecewa apabila orang lain

mengecewakannya atau bila tidak berhasil mencapai tujuan yang

ditetapkannya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

14

Dengan bertambahnya pengalaman pribadi dan pengalaman sosial,

serta meningkatnya kemampuan untuk berpikir rasional, remaja yang

lebih tua memandang dirinya, keluarga, teman-teman serta kehidupan

pada umumnya secara lebih realistik. Dengan demikian, remaja tidak

terlalu banyak mengalami kekecewaan seperti ketika masih lebih muda.

Ini adalah salah satu kondisi yang menimbulkan kebahagiaan yang

lebih besar pada remaja yang lebih besar.

Menjelang berakhirnya masa remaja, pada umumnya remaja laki-

laki atau wanita sering terganggu oleh idealisme yang berlebihan,

bahwa mereka segera harus melepaskan kehidupan mereka yang bebas

bila telah mencapai status orang dewasa. Bila telah mencapai usia

dewasa ia merasa bahwa periode masa remaja lebih bahagia daripada

periode masa dewasa. Adanya tuntutan dan tanggung jawab, terdapat

kecenderungan untuk mengagungkan masa remaja dan kecenderungan

untuk merasa bahwa masa bebas yang penuh bahagia telah hilang

selamanya (Hurlock, 1994).

h. Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa

Semakin mendekati usia kematangan yang sah para remaja menjadi

gelisah untuk meninggalkan stereotype belasan tahun memberikan

kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa. Berpakaian dan bertindak

seperti orang dewasa ternyata belumlah cukup. Oleh karena itu, remaja

mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status

dewasanya, yaitu merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

15

obatan dan terlibat dalam perbuatan seks. Mereka menganggap bahwa

perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Masa remaja merupakan tahap kehidupan yang mempunyai segi-segi

baik dan segi-segi buruk. Kebahagiaan remaja akan bertambah dengan

meningkatnya kedewasaan sosial melalui pergaulan hidup (Soekanto,

1996). Dalam masa remaja ini terdapat tugas-tugas perkembangan yang

harus diselesaikan untuk mencapai kedewasaan sosial tersebut.

Tugas perkembangan pada masa remaja dipusatkan pada

penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan dan

mengadakan persiapan untuk menghadapi masa dewasa. Tugas

perkembangan remaja menurut Mappiare (1982) adalah: Pertama,

petunjuk-petunjuk yang memungkinkan seseorang mengerti dan

memahami apa yang diharapkan atau dituntut oleh masyarakat dan

lingkungan lain terhadap seseorang dalam usia tertentu. Kedua, merupakan

petunjuk bagi seseorang tentang apa dan bagaimana yang diharapkan dari

dirinya pada masa yang akan datang, jika kelak telah tercapai. Tugas

perkembangan masa remaja ini menuntut perubahan besar dalam sikap dan

pola perilaku, sehingga tidak semua remaja laki-laki dan wanita dapat

menguasai tugas perkembangan tersebut selama awal masa remaja.

Tugas-tugas perkembangan remaja menurut Havighurst dalam Gunarsa

(1991) ada 8 tugas yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

16

a. Memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih

dewasa dengan kawan sebaya, baik laki-laki maupun perempuan

b. Memperoleh peranan sosial

c. Menerima kebutuhannya dan menggunakannya dengan efektif

d. Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa

lainnya

e. Mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri

f. Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan

g. Mempersiapkan diri dalam pembentukan keluarga

h. Membentuk sistem nilai, moralitas dan falsafah hidup

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan Tugas-tugas

Perkembangan Remaja

Dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan remaja ini terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaannya, yaitu

antara lain:

a. Pertumbuhan fisik remaja, yang berarti bahwa pertumbuhan fisik pada

masa remaja bias tumbuh secara wajar atau tidak. Jika kurang wajar

dan terdapat kelainan-kelainan yang mencolok, maka remaja tersebut

akan mengalami hambatan pelaksanaan tugas perkembangannya.

b. Perkembangan psikis remaja, artinya aspek yang menyangkut psikis

(mental, sikap dan perasaan) dapat berkembang dengan wajar atau

terjadi hambatan atau kelainan yang bersumber dari pembawaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

17

Seorang yang lambat perkembangan mentalnya akan sangat mungkin

mengalami hambatan pelaksanaan tugas-tugas perkembangannya.

c. Kedudukan atau urutan anak dalam keluarga, artinya remaja sebagai

anak tunggal atau bukan, anak kandung atau anak angkat, anak dalam

urutan pertama atau terakhir, banyak mempengaruhi kelancaran

pelaksanaan tugas-tugas perkembangannya.

d. Kesempatan bagi remaja untuk mempelajari tugas-tugas

perkembangan, artinya ada atau tidak kesempatan yang akan

memperlancar atau menghambat pelaksanaan tugas perkembangan

bagi remaja. Remaja yang hidup dalam suatu asrama dengan peraturan

yang kaku, seringkali mengalami hambatan dalam pelaksanaan tugas-

tugas perkembangannya.

e. Motivasi pada seseorang, artinya ada atau tidaknya, kuat atau

lemahnya motivasi atau faktor pendorong yang ada dalam diri remaja

akan memperlancar atau memperlambat pelaksanaan tugas

perkembangannya. Motivasi ini dapat bersumber dari luar diri

(ekstrinsik) dan dari dalam diri (intrinsik). Remaja yang hidup dalam

suatu keluarga atau suatu masyarakat yang memberikan penghargaan

dan penerimaan, akan mendorong remaja dalam kelompok masyarakat

tersebut untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya dengan

baik.

f. Kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkembangan masa sebelumnya,

artinya terjadi atau tidak terjadi kelambatan pelaksanaan tugas-tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

18

perkembangan remaja dalam masa-masa sebelumnya (masa pubertas,

masa kanak-kanak) akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan

tugas-tugas perkembangan dalam masa remaja ini (Mappiare, 1982).

B. Perilaku Sosial

Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh

manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan,

persuasi, dan atau genetika. Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam

perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku

menyimpang.

Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak

ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan

sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan

sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat

lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus

ditujukan kepada orang lain. Hal ini selaras dengan yang dinyatakan

Psikolog Rini dalam blognya (www.rini.blogspot.com) yang menyatakan

bahwa perilaku sosial adalah perilaku yang terjadi dalam situasi sosial,

yakni bagaimana orang berpikir, merasa dan bertindak karena kehadiran

orang lain.

Konsep dasar perilaku sosial menurut Brian

(http://komunitasmahasiswa.info/category/teori-psikologi-sosial/) adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

19

penguat/ganjaran/reward dan menitikberatkan pada tingkah laku actor dan

lingkungan.

Bentuk perilaku sosial (5 proposisi) yaitu :

1. Proposisi keberhasilan

Jika tindakannya sering mendapat ganjaran, maka semakin sering

dilakukan.

2. Proposisi stimulus

Jika stimulus merupakan kondisi dimana seseorang mendapatkan

ganjaran, maka semakin besar kemungkinan mengulangi seperti pada

waktu lalu.

3. Proposisi nilai

Semakin bermanfaat maka semakin sering kemungkinan tindakan

tersebut diulangi

4. Proposisi Kejenuhan kerugian

Semakin sering seseorang mendapatkan ganjaran yang istimewa, maka

bagian yang lebih mendalam dari ganjaran tersebut menjadi kurang

bermakna bagi orang lain.

5. Proposisi persetujuan dan perlawanan

Jika tidak mendapat ganjaran atau hukuman yang tidak diharapkan, ia

akan marah dan semakin besar kemungkinan orang tersebut akan

melakukan perlawanan dan hasil tingkah lakunya makin berharga bagi

dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

20

Jika dapat ganjaran atau lebih, maka akan menunjukkan tingkah laku

persetujuan. Dan hasil tingkah lakunya semakin berharga baginya.

Minat untuk berkelompok menjadi bagian dari proses tumbuh kembang

yang remaja alami. Yang dimaksud di sini bukan sekadar kelompok biasa,

melainkan sebuah kelompok yang memiliki kekhasan orientasi, nilai-nilai,

norma, dan kesepakatan yang secara khusus hanya berlaku dalam

kelompok tersebut. Atau yang biasa disebut geng. Biasanya kelompok

semacam ini memiliki usia sebaya atau bisa juga disebut peer group.

Demi kawan yang menjadi anggota kelompok ini, remaja bisa

melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tujuan yaitu

solidaritas. Kelompok teman sebaya menjadi suatu wadah yang luar biasa

apabila bisa mengarah terhadap hal yang positif. Tetapi terkadang

solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif, yang pada

akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri.

Buhler (dalam Abi Syamsuddin Makmun,2003) mengemukakan

bahwa perilaku sosial pada masa remaja awal adalah individu mulai

menyadari adanya kenyataan yang berbeda dengan sudut pandangnya.

Oleh karena itu remaja demi alasan solidaritas melakukan apa yang

diinginkan oleh kelompoknya. Kelompok teman sebaya sering kali

memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya

(peer pressure) yang terkadang berlawanan dengan hukum atau tatanan

sosial yang ada. Tekanan itu bisa saja berupa paksaan untuk menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

21

narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan

penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, corat-coret tembok, dan

masih banyak lagi (http://www.ubb.ac.id/).

Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam

melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya

tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui, ketidak berdayaan untuk

meninggalkan kelompok, dan ketidak mampuan untuk mengatakan tidak,

membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa

dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat

sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif.

Kelompok atau teman sebaya memiliki kekuatan yang luar biasa

untuk menentukan arah hidup remaja. Jika remaja berada dalam

lingkungan yang penuh dengan energy negatif seperti yang terurai di atas,

segala bentuk sikap, perilaku, dan tujuan hidup remaja menjadi negatif.

Sebaliknya, jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang selalu

menyebarkan energy positif, yaitu sebuah kelompok yang selalu

memberikan motivasi, dukungan, dan peluang untuk mengaktualisasikan

diri secara positif kepada semua anggotanya, remaja juga akan memiliki

sikap yang positif. Prinsipnya, perilaku kelompok itu bersifat menular.

Dalam Jurnal skripsi Mayuree KJubwong di Srinakharinwirot

University (http://bsris.swu.ac.th/iprc) menjelaskan bahwa perilaku sosial

pada masa remaja awal adalah konformitas, kelekatan dan imitasi.

1. Konformitas terhadap kelompok teman sebaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

22

Pada masa remaja konformitas terhadap kelompok teman sebaya

menjadi penting, karena adanya kebutuhan untuk diterima dan diakui oleh

kelompoknya. Remaja tersebut menyadari bahwa untuk diterima menjadi

kelompok, mereka harus dapat menyesuaikan diri dengan kelompoknya.

Keinginan untuk mendapatkan kesan yang baik dimata teman sebayanya

membuat remaja belajar menyesuaikan tingkah lakunya dengan pola

tingkah laku kelompoknya dan mengidentifikasikan dirinya dengan tujuan

dan aktivitas kelompoknya (Hurlock,1978)

Konformitas dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya sifat,

harapan kelompok, kualitas, kehidupan keluarga. Dengan

mempertimbangkan faktor-faktor ini maka dapat dipahami sifat atau jenis

konformitas pada teman sebaya yang ditunjuk oleh masing-masing remaja.

2. Kelekatan terhadap kelompok teman sebaya

Kelekatan merupakan kecenderungan seseorang mencari kedekatan

dengan orang-orang tertentu untuk mendapatkan afeksi atau kasih sayang.

Orang yang dekat secara fisik biasanya yang mempunyai kesamaan latar

belakang atau minat. Kelekatan disini dapat memberikan banyak pengaruh

pada tingkah laku remaja terutama perilaku belajar.

c. Imitasi terhadap kelompok teman sebaya

Imitasi merupakan hubungan antara stimulus dan respon yang

dapat disertai dengan penguatan atau tanpa penguatan, melibatkan pula

faktor karakteristik model jenis kelamin dan munculnya suatu sikap yang

menyertai perilaku baru tersebut (Berkowitz,1980)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

23

C. Kelompok Teman Sebaya

1. Pengertian Kelompok Teman Sebaya

Teman sebaya mempunyai peranan penting dalam perkembangan anak dan

remaja (Monk,dkk,1987;Hurlock,1987). Teman sebaya berperan tidak hanya

pada masa kanak-kanak hingga remaja namun berperan hingga usia lanjut, dan

pengaruhnya pun akan berbeda-beda pada setiap tahapan usia. Beberapa

pengertian tentang tentang teman sebaya yang akan dijelaskan oleh beberapa

ahli. Teman sebaya (peer) menurut kamus lengkap psikologi (Chaplin,2002)

artinya kawan seusia. Sedangkan menurut Santrock (2002) teman sebaya

adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan

yang sama.

Menurut Johnson (Sarwono, 2005) kelompok adalah kumpulan dua orang

atau lebih yang berinteraksi tatap muka, yang masing-masing menyadari

keanggotaannya dalam kelompok, masing-masing menyadari keberadaan orang

lain yang juga anggota kelompok dan masing-masing menyadari saling

ketergantungan secara positif dalam mencapai tujuan bersama.

Menurut Havighurst (Hurlock, 1978) kelompok teman sebaya adalah suatu

kumpulan orang yang berusia kurang lebih berusia sama yang berpikir dan

bertindak bersama-sama.

Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok

teman sebaya merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang saling

berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan, umumnya memiliki kesamaan-

kesamaan seperti usia, minat, dan perilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

24

2. Hakekat kelompok teman sebaya

Anak berkembang di dalam dua dunia sosial :

a) Dunia orang dewasa, yaitu orang tuanya, guru-gurunya dan sebagainya

b) Dunia teman sebaya, yaitu sahabat-sahabatnya, kelompok bermain,

perkumpulan-perkumpulan

Bagi anak, kelompok sebaya ialah kelompok anak-anak tertentu yang

saling berinteraksi. Setiap kelompok memiliki peraturan-peraturan sendiri,

tersurat maupun tersirat, memiliki tata sosialnya sendiri, mempunyao harapan-

harapannya sendiri bagi para anggotanya. Setiap kelompok sebaya juga

mempunyai kebiasaan-kebiasaan, tradisi-tradisi, perilaku, bahkan bahasa

sendiri. Kelompok sebaya merupakan lembaga sosialisasi yang penting

disamping keluarga, sebab kelompok sebaya juga turut serta mengajarkan cara-

cara hidup bermasyarakat. Biasanya antara umur empat dan tujuh tahun dunia

sosial anak mengalami perubahan secara radikal, dari dunia kecil yang berpusat

di dalam keluarga ke dunia yang lebih luas yang berpusat pada kelompok

sebaya. Anak cenderung merasa nyaman berada bersama-sama teman-teman

sebayanya daripada berada bersama orang-orang dewasa, meskipun orang-

orang dewasa tersebut bersikap menerima dan penuh pengertian.

3. Peranan Kelompok Teman Sebaya

Kebutuhan untuk memiliki hubungan sosial sudah ada sejak individu

berusia kanak-kanak. Hal ini terbukti dengan adanya kebutuhan untuk menjadi

bagian dalam kelompok sosial, baik di rumah, di lingkungan bermain maupun

di sekolah. Anak akan merasa aman dan bahagia bila merasa menjadi bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

25

dalam suatu kelompok tertentu, ia merasa dibutuhkan dan disukai oleh

kelompoknya. Tetapi sebaliknya apabila ia tidak menjadi anggota dalam

kelompok tersebut maka ia akan merasa dikucilkan oleh teman-temannya.

Thornburg (1982) berpendapat bahwa remaja bergabung dengan kelompok

sebaya karena alasan-alasan sebagai berikut :

a) Kelompok sebaya dapat membantu individu dalam melepaskan diri dari

pola-pola tingkah laku kanak-kanak dan belajar berbagai macam tingkah

laku sosial

b) Kelompok sebaya dapat berperan sebagai sarana untuk menyelesaikan

konflik nilai sehingga individu mendapat pertolongan dalam

menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang menuju kearah

kedewasaan.

4. Kelompok Sebaya sebagai Situasi Belajar

Dunia teman sebaya dalam situasi belajar menurut Santosa (2004) :

a) Dalam dunia teman sebaya, anak memiliki status yang sama dan sederajat

dengan anak lain.

b) Dalam kelompok sebaya, belajar biasanya berlangsung dalam situasi yang

kurang terkait secara emosional, ini berlangsung pada umur permulaan,

ketika anak kurang menyadari bahwa situasi belajar itu adalah suatu situasi

belajar.

c) Pengaruh kelompok sebaya terhadap anak yang umurnya semakin

bertambah cenderung menjadi lebih penting jika dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

26

pengaruh keluarga, sebab anak itu semakin lama semakin sering berada di

tengah-tengah kelompok sebayanya.

D. Motivasi Belajar

Prestasi belajar yang diperoleh siswa tergantung dari usaha belajar

yang telah dilakukan oleh siswa tersebut. Prestasi belajar yang diperoleh

oleh siswa mencerminkan sejauh mana siswa tersebut memahami materi

dan menjawab soal-soal dari materi yang telah dipahaminya tersebut

dalam ujian. Dalam menerima materi pelajaran, ada perbedaan reaksi

antara siswa yang satu dengan yang lain. Ada yang menerimanya dengan

malas-malasan, tidak tertarik, merasa terpaksa bahkan tidak jarang ada

siswa yang menerima pelajaran dengan perasaan takut.

Perbedaan reaksi terjadi karena adanya perbedaan motivasi dalam

belajar. Prayitno (1989) mengemukakan bahwa motivasi dalam belajar

tidak hanya sebagai suatu energi penggerak untuk belajar, namun juga

sebagai sesuatu yang mengarahkan aktivitas siswa pada tujuan belajar,

yaitu perolehan prestasi yang baik. Menurut Djamarah (2000) motivasi

sangat dibutuhkan dalam proses belajar, sebab seseorang yang tidak

mempunyai motivasi dalam belajar tidak mungkin melakukan aktivitas

belajar.

1. Pengertian Motivasi Belajar

Serangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa akan

berhasil jika dilatarbelakangi oleh suatu dorongan yang ada di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

27

diri siswa yang secara umum dinamakan motivasi. Motivasi inilah

yang mendorong siswa untuk tekun belajar.

Menurut Winkel (2004) motivasi belajar adalah keseluruhan daya

penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan-

kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu

tujuan. Prayitno (1986) juga menegaskan bahwa motivasi dalam

belajar tidak hanya merupakan suatu energi yang menggerakkan siswa

untuk belajar, tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan ativitas

siswa kepada tujuan belajar. Sedangkan Sardiman (1986) menyatakan

bahwa motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non

intelektual.

Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar memegang peranan

penting yaitu dalam memberikan gairah dan semangat untuk

belajar.Dengan demikian motivasi belajar adalah energi yang

menggerakkan siswa untuk belajar demi pencapaian tujuan belajar.

2. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Belajar

Dalam proses belajar siswa, ada dua macam motivasi yaitu motivasi

yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang disebut motivasi intrinsik

dan motivasi yang berasal dari luar diri siswa yang disebut motivasi

ekstrinsik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

28

a) Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik menurut Sardiman (1986) adalah

motivasi yang aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari

luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada untuk melakukan

sesuatu. Dalam aktivitas belajar, bila individu memiliki motivasi

intrinsik, maka secara sadar akan melakukan suatu kegiatan belajar

yang tidak memerlukan motivasi di luar dirinya. Seseorang yang

memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajarnya.

Keinginan itu dilatarbelakangi oleh pemikiran positif, bahwa

semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan

dan berguna kini dan dimasa mendatang (Djamarah, 2000).

Siswa yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari

kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar.

Hal tersebut dikarenakan siswa ingin mencapai tujuan belajar yang

sebenarnya. Tujuan belajar yang sebenarnya adalah menguasai apa

yang sedang dipelajari dan memperoleh prestasi belajar yang baik

bukan karena terpaksa atau ingin mendapatkan pujian dari berbagai

pihak seperti misalnya orang tua, guru atau teman sebaya.

b) Motivasi Ekstrinsik

Menurut Sardiman (1986) motivasi ekstrinsik adalah

motivasi yang motif-motifnya aktif dan berfungsi karena adanya

rangsangan dari luar. Djamarah (2000) mengatakan bahwa

motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila siswa menempatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

29

tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar. Siswa belajar

karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang

dipelajarinya, misalnya untuk mendapat angka tinggi, mendapat

gelar, mendapat pujian, dan sebagainya.

Motivasi ekstrinsik tidak jelek dan tidak perlu dihindari

sama sekali. Banyak siswa yang termotivasi belajarnya karena

dorongan motivasi ekstrinsik (Prayitno, 1989). Dengan adanya

motivasi ekstrinsik dapat membantu siswa untuk menjadi semangat

dalam belajar. Namun Djamarah (2000) mengungkapkan bahwa

baik motivasi ektrinsik yang positif misalnya pujian, hadiah

maupun motivasi ektrinsik yang negatif yaitu ejekan, celaan,

hukuman berpengaruh pada sikap dan perilaku siswa. Oleh karena

itu hal ini perlu diperhatikan, jangan sampai siswa menjadi tertekan

dan menimbulkan keengganan untuk belajar.

3. Unsur- unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

Ada beberapa unsur motivasi yang mempengaruhi motivasi belajar.

Menurut Ali Imron (1996), unsur-unsur tersebut adalah :

a) Cita-cita/aspirasi siswa

Setiap manusia senantiasa mempunyai cita-cita atau

aspirasi tertentu dalam hidupnya, termasuk pembelajar. Cita-cita

atau aspirasi ini senantiasa ia kejar dan ia perjuangkan. Bahkan

tidak jarang, meskipun rintangan yang ditemui sangat banyak

dalam mengejar cita-cita dan aspirasi tersebut, seseorang tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

30

berusaha semaksimal mungkin karena hal tersebut berkaitan

dengan cita-cita dan aspirasinya. Oleh karena itu, cita-cita dan

aspirasi sangat mempengaruhi motivasi belajar, sebab dengan

tercapainya cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.

b) Kemampuan siswa

Keinginan siswa untuk memperoleh nilai yang baik harus

disertai dengan kemampuan dan kecakapan untuk meraihnya,

misalnya dengan membuat catatan-catatan kecil tentang hal yang

perlu, mengerjakan tugas yang diberikan, mendengarkan pelajaran

dengan seksama. Dengan didukung oleh kemampuan dan

kecakapan, maka keinginan siswa untuk memperoleh nilai yang

baik akan tercapai. Dapat dikatakan bahwa kemampuan akan

memperkuat motivasi belajar.

c) Kondisi siswa

Kondisi siswa dibedakan atas dua yaitu kondisi fisik dan

kondisi psikologisnya yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Bila seseorang kondisi psikologisnya tidak sehat, bisa berpengaruh

juga terhadap ketahanan dan kesehatan fisiknya. Ada kalanya

seseorang yang pada masa-masa sebelumnya bermotivasi belajar

tinggi, tiba-tiba menjadi rendah hanya karena kondisi fisik dan

psikologisnya terganggu atau sakit. Tidak jarang, seseorang yang

motivasi belajarnya biasa-biasa saja, tiba-tiba berubah karena

kondisi fisik dan psikologisnya dalam keadaan prima. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

31

demikian, kondisi fisik dan psikologis individu mempengaruhi

motivasi belajar.

d) Kondisi lingkungan belajar

Lingkungan belajar ini meliputi lingkungan fisik dan

lingkungan sosial. Yang dimaksud dengan lingkungan fisik adalah

tempat dimana pembelajar tersebut belajar, tempat belajar dalam

keadaan pengap/amburadul ataukah dalam keadaan teratur,tertata

rapi. Sedangkan lingkungan sosial bisa berupa lingkungan

sepermainan, lingkungan sebaya, kelompok belajar juga

menentukan motivasi belajar seseorang. Contohnya, dalam

lingkungan yang kompetitif untuk belajar, seseorang yang

menghuni lingkungan tersebut akan terbawa serta untuk belajar

sebagaimana orang lain. Secara sadar atau tidak, terekayasa untuk

belajar.

e) Unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran

Unsur dinamis belajar/pembelajaran yaitu bagaimana

motivasi dan upaya memotivasi siswa untuk belajar, bahan belajar,

alat bantu, suasana belajar dan kondisi subyek belajar. Hal ini perlu

diperhatikan agar motivasi belajar siswa menjadi tinggi sehingga

memperoleh nilai yang baik.

f) Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar

Guru yang tinggi gairahya dalam membelajarkan

pembelajar, menjadikan pembelajar juga bergairah belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

32

mengakibatkan tingginya motivasi belajar pembelajar. Oleh karena

itu guru juga turut andil dalam menumbuhkan motivasi pembelajar.

Dapat dilihat bahwa keenam unsur diatas memberikan andil yang

besar dalam menumbuhkan motivasi belajar. Namun peneliti

membatasi dan menitikberatkan bahwa motivasi belajar dipengaruhi

oleh kemampuan siswa, kondisi siswa, serta kondisi lingkungan

belajar terutama lingkungan sosialnya yaitu teman sebaya.

4. Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya motivasi belajar

Gejala-gejala yang ditunjuk saat ini tentang masalah menurunnya

motivasi belajar adalah kelalaian mengerjakan tugas di sekolah

ataupun tugas rumah (PR), rendahnya persiapan saat ujian harian

maupun ujian kenaikan kelas, adanya pandangan asal naik kelas, dan

sebagainya. Menurut Winkel (2004) faktor yang mendasari adanya

gejala tersebut, antara lain :

a) Kehidupan di luar sekolah menawarkan banyak bentuk rekreasi

yang dapat membuat orang merasa puas meski hanya bersifat

sementara

b) Pengaruh dari teman-teman yang tidak menghargai prestasi tinggi

dalam belajar di sekolah dan prestasi di bidang lain

c) Kekaburan mengenai cita-cita kehidupan sesudah tamat sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

33

d) Keadaan keluarga yang kurang menguntungkan karena sejak kecil

anak kurang ditantang untuk memberikan prestasi yang patut

dibanggakan atas dasar usahanya sendiri

e) Sikap kritis sejumlah orang muda terhadap masyarakat, sehingga

mereka meragukan kegunaan dari belajar di sekolah.

E. Hubungan antara Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan

Motivasi Belajar

Masa remaja merupakan masa untuk belajar di sekolah. Sekolah

merupakan suatu tempat dimana ia dapat belajar dan dapat bergaul dengan

teman-teman sebayanya. Di sekolah, remaja biasanya menghabiskan

waktu bersama-sama paling sedikit selama enam jam setiap harinya, ini

berarti hampir sepertiga waktu yang dimilikinya dilewati remaja di sekolah

bersama dengan teman-temannya. Oleh karena itu tekanan untuk

mengikuti teman-teman sebaya adalah kuat selama masa remaja,

khususnya kelas delapan dan Sembilan (Santrock,2002). Tidak

mengherankan bila pengaruh teman sebaya sangat besar terhadap

kehidupan remaja.

Kelompok teman sebaya merupakan sarana bagi remaja untuk

saling berinteraksi. Setiap kelompok teman sebaya memiliki peraturan-

peraturan sendiri, mempunyai harapan-harapan sendiri bagi para

anggotanya. Melalui kelompok teman sebaya remaja akan belajar standar

moralitas orang dewasa, bermain secara baik, kerjasama, kejujuran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

34

tanggung jawab. Di dalam kelompok teman sebaya, remaja merasa

diterima, dibutuhkan, dihargai. Bagi remaja awal, ada unsur-unsur yang

menjadi standar dalam memilih kelompok teman sebaya. Diantaranya pola

tingkah laku, minat atau kesenangan, kepribadian atau nilai yang dianut.

Menurut Ali (2004) kelompok teman sebaya memegang peranan

penting dalam kehidupan remaja. Teman sebaya menjadi ukuran bahkan

pedoman dalam remaja bersikap dan berperilaku.. Salah satu perilaku yang

diadaptasi adalah perilaku belajar. Dengan diterimanya remaja dalam

lingkungan teman-teman sebaya maka remaja akan dapat melaksanakan

tugas belajarnya.

Menurut Prayitno (1989) bahwa hubungan sosial antara siswa

dengan siswa lain mempengaruhi proses belajar. Dalam proses belajar

motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai

motivasi dalam belajar tidak mungkin melakukan aktivitas belajar. Siswa

yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai energi untuk melakukan

kegiatan belajar. Motivasi belajar yang kuat menjadi sebab utama siswa

melakukan aktivitas belajar pada suatu saat tertentu (Handoko, 1992).

Penelitian Lestari (2003) menyatakan bahwa teman-teman sekelas

yang sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi memberikan pengaruh

yang sangat besar dalam membantu memotivasi siswa yang belum

termotivasi belajarnya. Sehingga siswa yang mengalami motivasi belajar

rendah merasa ingin juga memiliki motivasi tinggi seperti teman-teman

yang telah memperoleh prestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

35

Dalam kelompok teman sebaya, teman sebagai reflektor yaitu

tempat berkaca dimana teman memberikan gambaran tentang siapa diri

kita. Teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan dan rasa saling

memilliki yang penting dalam situasi sekolah. Kelompok teman sebaya

juga merupakan komunitas belajar dimana peran-peran sosial dan standar

yang berkaitan dengan kerja dan prestasi dibentuk.

Hubungan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan

motivasi belajar diatas divisualisasikan dalam bagan paradigma di bawah

ini. Hubungan yang terjadi, merupakan hubungan bolak-balik yaitu saling

mempengaruhi. Bagan ini menggambarkan kerangka keterkaitan antara

dua variabel. Variabel pertama adalah interaksi teman sebaya sebagai

variabel bebas (independent variable) dan variabel kedua adalah motivasi

belajar (dependent variable) sebagai variable tergantung.

Variabel Bebas Variabel Tergantung

(independent variable) (dependent variable)

F. Hipotesis

Ada hubungan signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya

dengan motivasi belajar.

Perilaku Sosial dalam

Kelompok Teman Sebaya

Motivasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat korelasional, yaitu suatu penelitian untuk

mencari hubungan antara dua variabel (Coolican, 1994). Penelitian ini

berpusat pada hubungan antara interaksi teman sebaya dengan motivasi

belajar pada remaja awal.

B. Identifikasi Variabel

Variabel penelitian ini terdiri dari

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah interaksi teman sebaya.

2. Variabel tergantung

Variabel tergantung pada penelitian ini adalah motivasi belajar.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian:

1. Motivasi belajar adalah dorongan yang ada di dalam diri siswa yang

dapat menimbulkan keinginan belajar, sehingga tujuan belajar yang

dikehendaki siswa dapat tercapai yang ditunjukkan dengan perestasi

belajar siswa di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

37

Pernyataan dalam skala motivasi belajar ini disusun oleh peneliti

berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh berbagai ahli tentang

motivasi belajar. Hal-hal yang diteliti yaitu: : a) hasrat dan keinginan

untuk belajar, b) dorongan dan kebutuhan untuk belajar, c) harapan

dan cita-cita masa depan, d) kemampuan pembelajar, e) penghargaan

dalam belajar, dan f) lingkungan belajar yang kondusif.

2. Perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya

Perilaku sosial adalah perilaku yang terjadi dalam situasi sosial

khususnya dalam kelompok, yaitu :

a) Konformitas pada kelompok yaitu adanya kebutuhan untuk diterima

dan diakui oleh kelompoknya dan bergaul dengan standar yang

sudah ditetapkan dalam kelompok.

b) Kelekatan pada kelompok yaitu ikatan afeksi yang relatif bertahan

lama dengan intensitas yang dalam

c) Imitasi kelompok yaitu meniru perilaku kelompok yang dilihat

subyek, yang dilakukan secara sadar atau tidak, dapat dilakukan

dengan segera atau dengan penundaan.

Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala ini maka semakin

tinggi pula interaksi teman sebaya.

D. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang ini adalah pelajar Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama (SLTP) yang duduk di kelas 2 SMP dengan kisaran usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

38

14-15 tahun, yang berada pada titik remaja awal. Alasan peneliti karena

pada usia ini remaja awal menghabiskan sebagian besar waktunya dengan

teman sebaya baik dalam kegiatan sekolah maupun ekstrakurikuler. Oleh

karenanya peranan teman sebaya cukup besar dan pengambil keputusan

dalam setiap perilaku remaja.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan dua bentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh

peneliti dengan menggunakan metode skala. Dua bentuk kuesioner yang

dimaksud yaitu skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan

skala motivasi belajar.

1. Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya

Skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya disusun

berdasarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat favorable (15 item) dan

unfavorable (15 item). Pilihan jawaban terdiri dari 4 kategori yaitu Sangat

Setuju (SS) diberi skor 4, Setuju (S) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi

skor 2 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Sebaliknya

untuk pernyataan unfavorable, jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 1,

Setuju (S) diberi skor 2, Tidak Setuju (TS) diberi skor 3 dan jawaban

Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 4.

Total skor pada skala ini menunjukkan tingkat perilaku sosial

dalam kelompok teman sebaya siswa-siswi SMP di sekolah. Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

39

untuk masing-masing siswa didapatkan dari hasil penjumlahan skor tiap

pernyataan yang diperoleh siswa. Semakin tinggi skor total yang diperoleh

subyek menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat perilaku sosial dalam

kelompok teman sebaya. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang

diperoleh subyek menunjukkan tingkat perilaku sosial dalam kelompok

teman sebaya yang semakin rendah.

Tabel 1Blue Print Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Sebelum Uji Coba

Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

Konformitas terhadap kelompok

2,4,5,6,7,13,23, 32,34,36,

8,20,21,22,24, 25,31,33,35,37

20

Kelekatan terhadap kelompok

17,19,26,28,30 10,12,27,29,15 10

Imitasi kelompok

9,11,14,16,18 1,3,38,39,40 10

Jumlah 20 20 40

Skala ini bertujuan untuk mengukur tingkat perilaku sosial dalam

kelompok teman sebaya siswa-siswi SMP. Skala ini disusun oleh peneliti

berdasarkan bentuk-bentuk perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya

yang biasa dilakukan siswa.

2. Skala Motivasi Belajar

Skala ini disusun menggunakan teknik summated rating Likert

dimana subyek diminta untuk menjawab pernyataan dengan memilih salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

40

satu jawaban dari empat kategori jawaban yang disediakan. Total item soal

pada skala motivas belajar ini berjumlah 60 item yang terdiri dari 30 .item

pernyataan favorable dan 30 item unfavorable. Suatu item dikatakan

favorable bila pernyataan mendukung motivasi belajar siswa SMP,

sebaliknya suatu item disebut unfavorable bila pernyataan tersebut tidak

mendukung motivasi belajar siswaSMP.

Pada item-item yang favorable jawaban Sangat Setuju (SS) diberi

nilai 4, Setuju (S) mendapat nilai 3, Tidak Setuju(TS) diberi nilai 2, dan

Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat nilai 1. Sebaliknya, untuk item-item

yang unfavorable, jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 1, Setuju (S)

mendapat nilai 2, Tidak Setuju(TS) diberi nilai 3, dan Sangat Tidak Setuju

(STS) mendapat nilai 4.

Perolehan skor pada skala ini menunjukkan tingkat notivasi belajar

seseorang. Semakin tinggi skor motivasi belajar menunjukkan semakin

tinggi tingkat motivasi belajar seseorang. Sebaliknya, perolehan skor yang

rendah pada skala ini menunjukkan semakin rendahnya tingkat motivasi

belajar seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

41

Tabel 2Blue Print Skala Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba

Aspek Jenis Motivasi JumlahEkstrinsik Intrinsik

Favorable Unfavorable Favorable UnfavorableHasrat dan keinginan

untuk belajar

16,17,18, 37,38

4,5,6, 57,58

10

Dorongan dan

kebutuhan untuk belajar

1,2,3, 39,40

22,23,23, 59,60

10

Harapan dan cita-cita

masadepan

25,26,27, 49,50

7,8,9, 41,42

10

Kemampuan pembelajar

10,11,12, 51,52

31,32,33, 43,44

10

Penghargaan dalam belajar

28,29,30, 45,46

13,14,15, 53,54

10

Lingkungan belajar yang

kondusif

19,20,21, 47,48

34,35,36, 55,56

10

Jumlah 10 10 20 20 60

Skala ini bertujuan untuk mengukur motivasi belajar intrinsik dan

ekstrinsik pada siswa-siswi SMP. Skala ini disusun oleh peneliti

berdasarkan aspek motivasi belajar.

F. Pertanggungjawaban Skala

Sebagai sebuah alat ukur, setiap skala hendaknya paling sedikit

harus memenuhi persyaratan pokok yaitu valid dan reliable.

1. Validitas

Menurut Azwar (1997), validitas merupakan ukuran seberapa

cermat suatu alat ukur dapat melakukan fungsi ukurnya, selanjutnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

42

sebuah alat ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila

alat tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya, yaitu memberikan hasil

ukur yang sesuai dengan maksud dan tujuan pengukuran.

Jenis validitas yang hendak diperiksa dalam penelitian ini adalah

validitas isi. Validitas isi dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana

item-item dalam tes mencakup seluruh kawasan isi objek yang hendak

diukur (Azwar,2000). Selanjutnya, pengujian validitas isi ini dilakukan

melalui professional judgement dimana proses penilaian dilakukan oleh

orang yang dianggap ahli yaitu dosen pembimbing. Tujuan dari pengujian

validitas isi tersebut dimaksudkan untuk mengetahu apakah item-item

tersebut benar-benar mewakili seluruh aspek yang hendak diukur

(Azwar,1997).

2. Seleksi Item

Seleksi item dilakukan setelah dilakukannya uji validitas isi.

Seleksi item ini pertama kali diambil dari data hasil uji coba item pada

subyek yang memiliki karakteristik yang setara dengan subyek yang akan

diteliti. Setelah itu, item-item tersebut dievakuasi dengan analisis butir

dengan menggunakan parameter daya beda item. Hal ini dilakukan untuk

melihat sejauhmana item-item tersebut mampu membedakan antara

kelompok atau individu yang mempunyai dan yang tidak mempunyai

atribut yang hendak diukur (Azwar,2000).

Pengujian daya beda akan dilakukan dengan komputasi koefisien

korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

43

menghasilkan koefisien korelasi item total yang disebut parameter daya

beda item berdasarkan tes signifikansi 0,05 atau 5%. Sebagai criteria

pemilihan item berdasarkan korelasi item total, digunakan batasan rix =

0,30. Semua item yang mencapai korelasi minimal 0,30 maka daya

bedanya dianggap memuaskan.

3. Reliabilitas

Reliabilitas dapat juga disebut juga sebagai keterhandalan suatu

alat ukur. Reliabilitas itu sendiri mengarah pada konsistensi hasil ukur

yaitu sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar,1997).

Taraf reliabilitas dapat diartikan sebagai taraf dimana suatu alat ukur

mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan

dalam ketepatan dan ketelitian hasil (Azwar,1997).

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan tes melalui teknik

Alpha Cronbach. Teknik ini digunakan dengan alas an bahwa koefisien

alpha dapat mengatasi kelemahan teknik belah dua. Di sisi lain, prosedur

pendekatan ini hanya satu kali dengan pengenaan tes hanya pada

sekelompok individu sebagai subyek (Azwar,2000).

Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan dengan koefisien

reliabilitas (rxx’) yang angkanya berada dalam rentang antara 0 sampai

dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00

berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Pada umumnya reliabilitas telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

44

dianggap memuaskan apabila koefisiennya mencapai minimal rxx’ = 0,900

(Azwar,1999).

G. Prosedur Penelitian

1. Peneliti membuat skala pengukuran interaksi teman sebaya dan skala

motivasi belajar yang telah diuji validitas isinya melalui professional

judgement.

2. Peneliti mengujicobakan skala pada kelompok subyek yang memiliki

ciri-ciri atau karakteristik yang sama dengan kelompok subyek

sesungguhnya.

3. Melakukan analisis item serta mengukur reliabilitas skala untuk

mendapatkan butir yang sahih sehingga didapatkan skala yang valid

dan reliable.

4. melakukan pengambilan data pada subyek yang telah dipilih

5. Semua data yang masuk kemudian dianalisa dengan uji statistic

korelasi product moment untuk melihat apakah ada hubungan antara

interaksi teman sebaya dengan motivasi belajar pada subyek penelitian.

H. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis korelasi product moment dari Pearson. Teknik korelasi ini

bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel interaksi

teman sebaya dengan variabel motivasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

1. Perijinan Uji Coba dan Penelitian

Pada tahap awal, peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian

kepada kakak-kakak layan teruna di beberapa Gereja Kristen yang ada di

Yogyakarta. Melalui surat tersebut, peneliti meminta ijin untuk melakukan

ujicoba alat ukur penelitian dengan subyek siswa-siswi kelas VIII. Setelah

perizinan selesai, selanjutnya peneliti mendapatkan ijin pada tanggal 17

Mei-31 Mei 2009 pada akhir kelas pelajaran teruna dengan dibantu kakak-

kakak layan teruna agar mereka dapat mengisi skala.

Sama halnya dengan tahap awal uji coba, pada saat pelaksanaan

penelitian, peneliti mengajukan surat perizinan penelitian kepada kepala

sekolah SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Melalui surat tersebut, peneliti

mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian pada tanggal 9 Juni 2009

pada jam pelajaran pertama dengan subyek penelitian sejumlah 74 siswa-

siswi yang terdiri dari kelas VIII B dan kelas VIII C

SMP BOPKRI 3 yang terletak di JL. Cik Di Tiro no. 39 Yogyakarta

adalah salah satu sekolah menengah pertama yang mempunyai

Terakreditasi A, dengan mengemban visi menjadi sekolah berprestasi,

berbudaya dan santun. Selain itu mempunyai misi yaitu menumbuhkan

penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya bangsa sehingga menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

46

santun dalam bertindak, mendorong dan membantu siswa untuk mengenali

potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal dan

menambahkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah.

Mengemban visi sebagai sekolah berprestasi dapat terlihat pada angka

kelulusan yang dihasilkan oleh sekolah ini. Jumlah lulusan yang

dihasilkan sekolah ini rata-rata diatas 95% dengan rata-rata NEM yang

cukup baik.

Pengembangan minat dan bakat pada siswa-siswi BOPKRI 3

diwujudkan dalam kegiatan ekstrakurikuler yaitu pramuka yang bersifat

wajib, dan yang tidak wajib adalah volley ball, sepak bola, basket, band,

peleton inti, Taekwondo dan English Conversation. Kegiatan tersebut

telah menghasilkan prestasi yang mengharumkan nama SMP BOPKRI 3

yaitu The Best Performance pada Music For Life Expo SMA Stella Duce

tahun 2008, Juara I dan Juara II Turnamen Fituno Taekwondo Jabotabek.

SMP BOPKRI 3 tidak melupakan kebudayaan Indonesia terutama budaya

jawa sehingga tetap mengajarkan pada anak-anak membatik dan Bahasa

Jawa yang masuk dalam muatan local.

2. Pelaksanaan Uji coba Alat Ukur

Pelaksanaan uji coba alat dilakukan pada tanggal 17 Mei-31 Mei

2009 dengan cara menyebarkan 63 angket kepada subyek penelitian yang

berusia 14-15 tahun atau duduk di kelas VIII.

Dalam proses pelaksanaannya, peneliti datang ke kelas teruna

kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dari angket yang dibagikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

47

Disamping itu, peneliti juga memberikan penjelasan tentang bagaimana

prosedur pengisian angket yang harus dilakukan oleh subyek. Agar tidak

mengganggu proses pembelajaran di kelas, peneliti memberikan waktu

pengisian angket di rumah masing-masing dan memberikan tanggung

jawab pengumpulan angket kepada kakak layan teruna. Pada hari minggu

berikutnya, peneliti mengambil angket yang telah diisi kepada kakak layan

teruna masing-masing.

B. Hasil Uji Coba dan Alat Ukur

Skala yang disebarkan untuk uji coba adalah 63 namun tidak semua

angket kembali dengan baik. Dari 63 angket yang dibagikan, ada 3 angket

yang kembali dengan jawaban ganda serta jawaban kosong atau terlewatkan

sehingga 3 angket tersebut tidak digunakan. 60 angket hasil uji coba yang

telah kembali digunakan untuk analisis item, estimasi validitas serta

reliabilitas sehingga alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dapat

diketahui tingkat validitas dan reliabilitasnya.

1. Uji Validitas

Validitas mempunyai arti tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi alat ukur. Validitas pada penelitian ini didasarkan

pada analisis rasional terhadap isi item yang penilaiannya dilakukan melalui

professional judgement yaitu dengan membandingkan isi item dengan blue

print yang telah ditentukan. Penilaian ini dilakukan oleh dosen pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

48

untuk memeriksa apakah item skala yang ada sudah jelas / sudah dapat

dipahami maksudnya serta dapat mewakili aspek yang hendak diukur.

2. Analisis Item

Analisa item merupakan proses pemilihan pernyataan-pernyataan yang

akan dijadikan sebagai item skala. Analisa item dilakukan berdasarkan nilai

dari koefisien korelasi total (rix) yaitu konsistensi antara fungsi item dengan

fungsi secara keseluruhan. Dalam proses pengujian analisa item, peneliti

menggunakan bantuan computer dengan program SPSS (Statistical Package

For Social Sciences for windows versi 16.0

Pedoman yang dipakai dalam pemilihan item-item yang berkualitas

didasarkan pada koefisien nilai total (rix) minimal sebesar 0,3. Setelah

dilakukan analisis item, peneliti kemudian melakukan seleksi item yaitu

menggugurkan item yang memiliki koefisien nilai total kurang dari 0,3.

a.. Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya

Dari 40 item skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya,

ada 12 item yang lolos dan 28 item yang gugur disebabkan karena

memiliki koefisien nilai total kurang dari 0,3. Peneliti mencoba

menurunkan koefisien nilai total (rix) menjadi 0,25. Hasilnya 18 item

yang lolos dan 22 item yang gugur. Skala ini mempunyai tingkat

validitas yang rendah karena jumlah item yang gugur melebihi 20 %.

Skala ini juga tidak reliable karena memberikan nilai cronbach alpha

yaitu 0,666, seperti yang diungkapkan Wijaya bahwa suatu konstruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

49

dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,7

(Wijaya,2009).

Berikut ini item-item skala perilaku sosial dalam kelompok teman

sebaya yang gugur setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3Blue Print Skala Interaksi Teman Sebaya(Setelah Uji Coba)

*) item-item yang gugur setelah uji coba.

Oleh karena itu peneliti membuat kembali skala interaksi teman

sebaya dengan 30 item, 10 item untuk aspek terhadap konformitas

terhadap kelompok, 10 item untuk aspek kelekatan terhadap kelompok

dan 10 item imitasi kelompok. Peneliti kemudian melakukan seleksi

dengan memilih item-item yang memiliki koefisien nilai total (rix) > 0,3

dan memperoleh 24 item yang lolos dan 6 item yang gugur.

Aspek Interaksi TemanSebaya

No Item Jumlah TotalFavorabel Unfavorabel

Konformitas terhadap kelompok

2,4*,5,6*,7*,13*,23,32*,34*,36*

8,20,21,22*, 24*,25,31,33, 35*,37*

20

Kelekatan terhadap kelompok

17,19,26*,28*,30

10*,12*,27*,29,15

10

Imitasi kelompok 9*,11*,14,16,18 1*,3*,38*,39,40*

10

TOTAL 20 20 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

50

Tabel 4Blue Print Skala Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya Untuk Penelitian

*) item-item yang gugur setelah uji coba.

b. Skala Motivasi Belajar

Demikian halnya pada skala motivasi belajar, dari 60 item

pada skala motivasi belajar, ada 48 item yang lolos dan dijadikan

skala penelitian, sedangkan 12 item yang lainnya gugur karena

memiliki koefisien nilai total (rix) kurang dari 0,3. Susunan butir item

skala motivasi belajar setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 5

No Aspek Interaksi Teman Sebaya

No Item Jumlah TotalFavorabel Unfavorabel

1 Konformitas terhadap kelompok

1*,3,5,24,26 13,15,17*,19,21

10

2 Kelekatan terhadap kelompok

14,16*,18,20*,22

2,4,6,27*,29* 10

3 Imitasi kelompok

7,9,11,28,30 8,10,12,23,25 10

TOTAL 15 15 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

51

Tabel 5Blue Print Skala Motivasi Belajar(Setelah Uji Coba)

*) item-item yang gugur setelah ujicoba

*) item-item yang gugur

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat konsistensi/kepercayaan hasil ukur yang

mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengujian reliabilitas dilakukan

terhadap item yang telah lolos seleksi berdasarkan koefisien reliabilitas Alpha

Cronbach.

Reliabilitas skala ini diperoleh dengan menggunakan SPSS for windows

versi 16.0. koefisien reliabilitas setelah uji coba yang diperoleh untuk skala

perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya adalah 0,935. Hasil

penghitungan ini mengandung arti bahwa skala perilaku sosial dalam

kelompok teman sebaya mampu mencerminkan 93,5% variasi yang terjadi

pada skor murni subyek yang bersangkutan sehingga dapat digunakan untuk

mengukur aspek yang hendak diukur yaitu perilaku sosial dalam kelompok

Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

Hasrat dan keinginan untuk belajar

16*,17,18,37,38 4,5,6,57*,58 10

Dorongan dan kebutuhan untuk belajar

1,2*,3*,39,40 22,23,24*,59*,60 10

Harapan dan cita-cita masa depan

25,26,27,49,50 7,8,9,41,42 10

Kemampuan pembelajar

10,11,12,51*,52 31,32,33,43,44* 10

Penghargaan dalam belajar

28*,29,30,45,46 13*,14*,15,53,54 10

Lingkungan belajar yang kondusif

19,20,21,47,48 34,35,36,55*,56 10

Jumlah 30 30 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

52

teman sebaya. Berdasarkan besarnya alpha ini maka dapat disimpulkan

bahwa skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya ini memiliki daya

keterandalan yang tinggi.

Pada skala motivasi belajar, hasil penghitungan koefisien reliabilitas alpha

setelah uji coba adalah 0,958. Sama halnya dengan skala perilaku sosial

dalam kelompok teman sebaya, mengacu pada besarnya alpha pada skala

motivasi belajar menunjukkan bahwa skala ini mampu mencerminkan 95,8%

variasi yang terjadi pada skor murni subyek sehingga dianggap mampu

mengukur variabel motivasi belajar.

C. Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap penelitian ini peneliti membagikan instrument penelitian

kepada 74 siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Sama seperti

pada tahap uji coba, peneliti masuk ke kelas untuk membagikan skala

kemudian menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari skala yang dibagikan.

Disamping itu, peneliti juga menjelaskan langkah-langkah serta prosedur

pengisian skala yang tepat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari

kesalahan pengisian skala dan agar tidak ada lagi skala yang tidak memenuhi

kelengkapannya seperti pada tahap ujicoba.

Pada tahap penelitian, peneliti meminta ijin 1 jam pelajaran penuh pada

masing-masing kelas untuk pelaksanaan pengisian angket dengan serius serta

untuk menghindari kesalahan pengisian skala. Disamping itu, adanya peneliti

yang menunggu serta mengawasi di dalam kelas juga dapat membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

53

subyek jika ada hal-hal yang kurang jelas atau ingin ditanyakan oleh subyek.

Dari 74 angket yang dibagikan, semuanya kembali dengan baik.

D. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis data penelitian, untuk

mendapatkan gambaran mengenai data penelitian, berikut ini disajikan tabel

deksripsi data penelitian yang berisikan fungsi-fungsi statistik dasar secara

lengkap untuk variabel Interaksi Teman Sebaya dan Motivasi Belajar.

Tabel 6Deskripsi Statistik Data Hipotetik

Variabel Data HipotetikX

MinX

MaxMean SD Range

Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya

30 120 75 15 90

Motivasi Belajar 48 192 120 24 144

Dalam skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya

terdapat 30 butir item dengan skor 1, 2, 3, dan 4, sehingga dengan demikian

skor terendahnya adalah 30 dan skor tertingginya mencapai 120. Rentang

skor (range) untuk skala ini adalah 120 - 30 = 90. Nilai μ (mean hipotetik)

adalah (120 + 30) : 2 = 75. Sedangkan untuk nilai σ (standar deviasi) yang

diperoleh adalah sebesar 15, nilai ini merupakan hasil dari pembagian range

dengan standar kurve normal (satuan deviasi standar terbagi menjadi 6

bagian), yaitu 90 : 6 = 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

54

Dalam skala yang kedua, yaitu skala motivasi belajar terdapat 48 butir

item dengan skor 1, 2, 3, dan 4. Dengan demikian skor terendahnya adalah 48

dan skor tertingginya mencapai 192. Rentang skor (range) untuk skala ini

adalah 192 – 48 = 144. Nilai μ (mean hipotetik) adalah (192 + 48) : 2 =

120. Disamping itu, nilai σ (standar deviasi) yang diperoleh adalah sebesar

24. Nilai ini merupakan hasil dari pembagian range dengan standar kurve

normal (satuan deviasi standar terbagi menjadi 6 bagian), yaitu 144 : 6 = 24

Deskripsi data penelitian ini kemudian digunakan untuk

mengkategorisasikan skor dari masing-masing variabel dalam penelitian ini

dan untuk mengetahui apakah subyek penelitian tergolong memiliki

kecenderungan skor yang tinggi, sedang atau rendah yang dibuat berdasarkan

skor teoritis. Untuk mengetahui kategorisasi tersebut, maka cara yang dapat

digunakan adalah dengan menetapkan criteria kategori yang didasarkan pada

asumsi bahwa skor yang diperoleh subyek terdistribusi secara normal, dengan

demikian dapat dibuat skor teoritis yang terdistribusi menurut model normal

(Azwar,1999).

Skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan motivasi belajar

dalam penelitian ini dikategorisasikan ke dalam 5 golongan. Tujuan dari

penggolongan ini adalah untuk menempatkan subyek ke dalam kelompok-

kelompok yang terpisah menurut kontinum atribut yang diukur

(Azwar,1999). Langkah yang dilakukan adalah membagi status deviasi

standar dari distribusi normal menjadi lima bagian dengan hasil kategori

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

55

Tabel 7Norma Kategorisasi Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar

Kategorisasi SkorSangat tinggi (μ + 1.5σ) < XTinggi (μ + 0.5σ) < X ≤ (μ + 1.5σ)Sedang (μ - 0.5σ) < X ≤ (μ + 0.5σ)Rendah (μ - 1.5σ) < X ≤ (μ - 0.5σ)Sangat Rendah X ≤ (μ - 1.5σ)

Untuk langkah berikutnya adalah dengan memasukkan nilai mean

hipotetik (μ) dan nilai satuan standar deviasinya (σ), maka akan diperoleh

kategori dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut :

Tabel 8Kategorisasi Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya

Kategorisasi Norma Skor Jml %

Sangat tinggi (μ + 1.5σ) < X 97,5< X 56, 756 %

Tinggi(μ + 0.5σ) < X ≤ (μ + 1.5σ)

82,5 < X ≤ 97,5

1925, 675 %

Sedang(μ - 0.5σ) < X ≤ (μ + 0.5σ)

67,5 < X ≤82,5

2837, 837 %

Rendah(μ - 1.5σ) < X ≤ (μ -0.5σ)

52,5 < X ≤ 67,5

1925, 675 %

Sangat Rendah

X < (μ - 1.5σ) X ≤ 52,5 3 4, 054 %

Jumlah 74 100 %

Mengacu pada norma kategorisasi untuk skala perilaku sosial dalam

kelompok teman sebaya dan berdasarkan pada data yang ada, ditemukan

bahwa sebagian besar subyek memiliki tingkat perilaku sosial dalam

kelompok teman sebaya yang sedang. Subyek yang memiliki tingkat perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

56

sosial yang sangat tinggi dengan teman sebayanya sebanyak 5 orang,

sedangkan perilaku sosial yang tinggi dengan teman sebayanya sebanyak 19

orang sama dengan jumlah subyek yang berada pada kategorisasi rendah.

Subyek pada kategorisasi perilaku sosial yang sangat rendah dengan teman

sebayanya ada 3 orang.

Tabel 9Kategorisasi Skor Motivasi Belajar

Kategorisasi Norma Skor Jml %Sangat tinggi (μ + 1.5σ) < X 156< X 21 28,37%Tinggi (μ + 0.5σ) < X ≤ (μ +

1.5σ)132 < X ≤ 156

48 64, 86%

Sedang (μ - 0.5σ) < X ≤ (μ + 0.5σ)

108 < X ≤ 132

5 6, 75%

Rendah (μ - 1.5σ) < X ≤ (μ -0.5σ)

108 < X ≤ 84 0 0 %

Sangat Rendah

X < (μ - 1.5σ) X ≤ 84 0 0 %

Jumlah 74 100 %

Mengacu pada norma kategorisasi untuk skala motivasi belajar dan

berdasarkan pada data yang ada, ditemukan bahwa sebagian besar subyek

memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 48 orang dan sangat tinggi

sebanyak 21 orang, sedangkan subyek yang memiliki skor kategori rendah

dan sangat rendah tidak ada. Hanya 5 subyek masuk dalam kategori sedang.

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, skor terendah yang diperoleh

subyek untuk skala interaksi teman sebaya adalah 63, dan skor yang tertinggi

sebesar 99. Selanjutnya untuk mean diperoleh 74,71 dan standar deviasinya

sebesar 5,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

57

Pada skala motivasi belajar, skor minimal subyek adalah 117 dan skor

maksimalnya adalah 185, kemudian untuk mean diperoleh angka sebesar 1,51

dan standar deviasinya sebesar 14,85. Hasil lengkap mengenai data penelitian

ini dapat dilihat dalam tabel :

Tabel 10Deskripsi Statistik Data Empiris

Variabel Deskripsi Data PenelitianX

MinX

MaxMean SD

Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya

63 99 74,71 5,50

Motivasi Belajar 117 185 1,51 1,48 Ekstrinsik 30 33 46,85 5,09 Intrinsik 80 85 98,02 10,61

2. Uji Asumsi Penelitian

Kegiatan penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk menarik sebuah

kesimpulan berdasarkan data-data yang diperoleh dari sampel sehingga dapat

digeneralisasikan pada semua anggota populasi. Sebelum menerapkan teknik

statistic inferrensial tertentu terhadap data yang diperoleh, maka data-data

tersebut harus memenuhi syarat-syarat normalitas dan linieritasnya terlebih

dahulu.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran

variabel bebas dan variabel tergantung bersifat normal atau tidak. Uji

normalitas data penelitian ini menggunakan rumus One Sample Kolmogorof

Smirnov Test. Alasan utama metode ini karena data yang dimiliki dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

58

penelitian ini bersifat kontinyu, rumus yang digunakan dalam penelitian ini

juga lebih ketat dimana data dalam penelitian ini tidak diperlakukan secara

terpisah atau individual. Asumsi uji normalitas adalah jika p > 0,05 maka

sebaran skor yang diperoleh adalah normal. Berikut ini disajikan hasil uji

normalitas terhadap data-data penelitian :

Tabel 11Hasil Uji Normalitas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar

(1). Uji Normalitas Variabel Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman

Sebaya

Nilai Kolmogorov Smirnov Test pada variabel perilaku sosial dalam

kelompok Teman Sebaya adalah 0,975 dengan p lebih besar dari 0,05

(0,975 > 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka distribusi

pada skala pengukuran terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal.

(2). Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar

Nilai Kolmogorov Smirnov Test pada variabel Interaksi Teman

Sebaya adalah 1,279 dengan p lebih besar dari 0,05 (1,279 > 0,05).

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka distribusi pada skala

pengukuran terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal.

Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya

Skor Motivasi Belajar

Kolmogorov-Smirnov Z 0.975 1.279Asymp.Significant 0.297 0.076Sebaran Normal Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

59

b. Uji Linieritas

Hasil dari uji linieritas menunjukkan bahwa antara variabel Tingkat

Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar

menunjukkan garis linier dengan signifikansi 0,022 (p<0,05) dan nilai F

linieritas sebesar 5,696.

Berdasarkan hasil uji linieritas yang dilakukan dengan menggunakan

program SPSS versi 16 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 12Hasil Uji Linearitas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar

F SigSkor Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Skor Motivasi Belajar

(combined) 1.692 0.57Linearity 5.696 0.022Deviation from linearity

1.571 0.88

Berdasarkan hasil data tersebut, maka ini membuktikan bahwa ada

hubungan yang bersifat linier antara perilaku sosial dalam kelompok teman

sebaya dan motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta.

c. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas sebaran dan uji linieritas, berikutnya

adalah dilakukan analisis data penelitian. Dalam melakukan analisis hipotesis

pada penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson

dengan menggunakan program SPSS versi 16 for windows. Hasil analisis

menunjukkan koefisien korelasi untuk variabel perilaku sosial dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

60

kelompok teman sebaya dan motivasi belajar adalah 0,243 dengan taraf

signifikansi 0,037. Analisis data ini membuktikan bahwa ada hubungan

signifikan atau diterima pada probabilitas 5 % (p<0,05) dan positif antara

perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar.

Sumbangan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya terhadap

motivasi belajar dapat dilihat dari koefisien determinasinya (r2), yaitu sebesar

0,0590. Koefisien determinasi sebesar 0,0590 berarti perilaku sosial dalam

kelompok teman sebaya pada siswa-siswi kelas VIII menyumbang sebesar

5,90 % terhadap motivasi belajar. Sumbangan sebesar 94,1 % terhadap

motivasi belajar diperoleh dari faktor lain. Hal ini menunjukkan adanya

hubungan positif antara variabel perilaku sosial dalam kelompok teman

sebaya terhadap motivasi belajar. Dengan demikian, maka hipotesis

penelitian ini diterima.

E. Pembahasan

Koefisien korelasi sebesar 0,237 menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok

teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP

BOPKRI 3 Yogyakarta namun tidak cukup kuat/lemah. Berdasarkan kriteria

Guilford (dalam Ratna Djamika,1998) koefisien korelasi sebesar 0,20 < 0,40

memiliki tingkat korelasi yang rendah (low correlation). Sumbangan yang

diberikan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya terhadap motivasi

belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPRI 3 Yogyakarta yaitu sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

61

5,90 %. Fakta tersebut menunjukkan bahwa perilaku sosial dalam kelompok

teman sebaya tidak cukup kuat untuk dijadikan salah satu faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar pada siswa–siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta.

Keberhasilan pendidikan tentunya tidak lepas dari belajar. Untuk

meningkatkan hasil belajar dibutuhkan motivasi dalam belajar. Dalam proses

belajar siswa, ada dua macam motivasi yaitu motivasi yang ada dalam diri

siswa itu sendiri yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal

dari luar diri siswa yang disebut motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik

meliputi keinginan siswa untuk maju dalam belajarnya, ketekunan belajar

siswa, memiliki dorongan dari diri sendiri untuk mendapatkan nilai yang

tinggi, dan kemauan untuk mencapai cita-cita yang diharapkan. Motivasi

ekstrinsik meliputi keinginan untuk mendapatkan pujian dan lingkungan

belajar yang kondusif.

Berdasarkan perhitungan statistik, subyek memiliki motivasi belajar yang

berada dalam kategori tinggi yaitu 64,864 %. Hasil itu menunjukkan bahwa

siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta sudah memiliki motivasi

belajar. Menurut Djumarah (2002) motivasi belaajr sebagai suatu pendorong

yang mengubah energi dalam diri seseorang dalam bentuk kegiatan nyata

untuk mencapai tujuan tertentu.

Peneliti menarik kesimpulan bahwa siswa-siswi telah memiliki motivasi

belajar yang tinggi tidak karena siswa-siswi sudah mempunyai kesadaran

belajar. Siswa-siswi sudah memiliki tujuan dalam belajar yaitu ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

62

memiliki pengetahuan, wawasan yang luas dan kesadaran bahwa belajar

sebagai modal dimasa yang akan datang.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa mean untuk motivasi intrinsik

lebih besar dibandingkan motivasi ekstrinsik. Artinya, siswa-siswi SMP

BOPKRI 3 tidak terlalu dipengaruhi oleh motivator dari luar.

Motivasi belajar dipengaruhi oleh 2 macam yaitu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik. Peneliti ingin melihat motivasi ekstrinsik siswa-siswi

SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dari perilaku sosial dalam kelompok teman

sebaya.

Perilaku sosial adalah perilaku yang terjadi dalam situasi sosial

khususnya dalam kelompok yaitu konformitas, kelekatan dan imitasi. Hal ini

terlihat dari perilaku remaja yang bersikap dan bertindak sesuai dengan

perilaku kelompoknya. Remaja merasa ada kelekatan dan kebersamaan

dengan kelompok sebaya, oleh karena itu sering kita melihat adanya

kebudayaan remaja yaitu kesamaan dalam cara berpakaian, cara berbicara

yang sama, mempunyai hobi yang sama serta sikap dan perilaku yang sama

pula termasuk di dalamnya perilaku belajar.

Remaja mengalami perkembangan yang sangat cepat, baik karena

tuntutan masyrakat yang semakin tinggi maupun karena pertumbuhan mental

dan fisik. Pada situasi seperti itu, remaja membutuhkan pegangan. Salah satu

wadah remaja untuk mendapat pegangan tersebut adalah dengan berada

diantara teman-temannya. Haditono (dalam Monks,1989) mengatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

63

dalam suatu kelompok dengan kohesi yang kuat berkembang suatu iklim

kelompok dengan norma-norma tertentu.

Berdasarkan hasil perhitungan statistik bahwa perilaku sosial dalam

kelompok teman sebaya sebesar 37,837 % dengan kategori sedang, artinya

siswa mampu memilih norma kelompok mana yang harus diikuti dalam

kelompoknya dan mana norma kelompok yang tidak harus diikuti. Dapat kita

lihat juga jawaban pada skala perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya

bahwa skor yang tinggi terdapat pada: Saya sulit berbagi cerita dengan

teman-teman kelompok (item 2), Saya mengabaikan sesuatu yang diberikan

oleh teman-teman kelompok karena hal tersebut tidak sesuai dengan diri saya

(item 8), Saya enggan mengikuti gaya belajar teman-teman kelompok saya

(item 10), Saya enggan mengikuti anjuran teman-teman (item 12), Saya bebas

bereskpresi melakukan kegiatan yang saya sukai tanpa mempedulikan ejekan

teman-teman kelompok (item 19) dan Saya tidak harus menjadi populer

untuk disegani dalam kelompok (item 21) yang menunjukkan bahwa para

siswa-siswi lebih suka menjadi diri sendiri, bersikap apa adanya dan enggan

mengikuti anjuran teman.

Peneliti menarik kesimpulan bahwa motivasi belajar subyek tidak

berjalan beriringan dengan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya.

Siswa-siswi SMP BOPKRI 3 Yogyakarta sudah mempunyai motivasi belajar

yang tinggi tanpa dipengaruhi oleh motivator dari luar diri siswa-siswi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui koefisien korelasi antara

perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar

adalah 0,243 dengan taraf signifikansi 0,037 (p<0,05). Hal ini berarti

bahwa hipotesis diterima, ada hubungan yang positif dan signifikan antara

perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar

namun memiliki korelasi yang rendah.

B. Kelemahan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki kekurangan serta

kelemahan dalam beberapa segi, diantaranya adalah :

1. Keterbatasan waktu dalam menyusun aitem-aitem untuk diuji cobakan

karena masa HER dan mendekati musim liburan sekolah,

2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan. Meskipun peneliti

telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun aitem-aitem

yang obyektif, akan tidak semua aitem dalam penelitian ini benar-

benar terbebas dari kata-kata yang mengandung social desirability. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

65

ini sangat memungkinkan subyek untuk melakukan faking dengan

menjawab pernyataan yang sesuai dengan harapan social sekitarnya.

C. Saran-Saran

Dengan melihat hasil penelitian yang menunjukkan adanya

hubungan antara interaksi teman sebaya dengan motivasi belajar, maka

peneliti mencoba untuk memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti selanjutnya,

a. menyadari masih kurang sempurnanya penelitian ini, untuk

memperhatikan saat pengambilan data yaitu pemilihan waktu yang

tepat untuk mengisi kuesioner, agar mendapatkan jawaban yang

sesuai dengan diri subyek.

b. mencari faktor lain yang bisa menyumbang lebih besar terhadap

motivasi belajar, mengingat interaksi teman sebaya dalam penelitian

ini sumbangan efektifnya terhadap motivasi belajar sebesar 5,90%.

2. Bagi siswa-siswi SMP BOPKRI 3 Yogyakarta,

Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan adanya motivasi belajar

yang tinggi akan tetapi para siswa-siswi sebaiknya tetap meningkatkan

motivasi belajar agar hasil yang dicapai prestasi yang dicapai lebih

optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

66

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara.

Ali, I. Drs. , M.Pd. (1996). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta : Pustaka Jaya.

Sardiman, A. M. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (1999). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Berkowitz, L. (1980). A Survey of Social Psychology 2nd edition. USA : Holt, Rinehart and Winston.

Chaplin, C. P. (1995). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT Raja Grasindo Persada.

Hamalik, O. Dr. Prof. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Djamarah, B. F. (2000). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hurlock, E. (1994). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rintang Kehidupan.Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Lestari, S. (2003). Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa kelas V SD Negeri Plamongansari 01 Semarang melalui tutor teman sebaya tahun pelajaran 2002/2003. Skripsi, Universitas Negeri Semarang (tidak diterbitkan).

Monks, F. J. & Knoers, A. M. P. & Haditono, S. R. (1999).Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada University Press.

Prayitno, E. (1989). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence. Edisi keenam. Jakarta : Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

67

Santosa, S. (2004). Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara.

Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : CV. Rajawali.

Slameto. (2007). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Bina Aksara.

Thornburg, H. D. (1982). Development in Adolescence (2nd ed). California : Brooks / Cole Publishing Co.

Tony. Paradigma Perilaku Sosial. Dipungut 18 Mei 2009 dari http://komunitasmahasiswa.info/category/teori-psikologi-sosial/

Rini. Perilaku Sosial. Dipungut 19 Mei 2009 dari www.rini.blogspot.com

Winkel, W. S. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

68

LAMPIRAN :

1. Skala

2. Skor Jawaban Subyek

3. Uji Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

SKALA ASebelum mengerjakan, tulislah nama, usia, kelas dan jenis kelamin dengan lengkap dan bacalah

petunjuk pengerjaannya berikut ini.Inisial : Usia :Kelas :Jenis kelamin : Ranking semester lalu :

Petunjuk Pengerjaan : 1. Berikut ini ada sejumlah pernyataan-pernyataan seputar diri Anda2. Anda dimohon untuk memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri

Anda, dengan member tanda √ (centang) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai berikut : SS : artinya Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebutS : artinya Anda Sesuai dengan pernyataan tersebutTS : artinya Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebutSTS : artinya Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

3. Mohon untuk mengisi semua pernyataan dan usahakan jangan sampai ada yang terlewatserta mengumpulkan kembali angket ini.

4. Apapun jawaban Anda tidak ada yang salah, oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda yang sebenarnya.

No. Pernyataan SS S TS STS1. Saya berharap bila teman-teman selalu meminta

bantuan saat membutuhkan2. Saya sulit berbagi cerita dengan teman-teman

kelompok3. Saya berharap kelompok mengakui keahlian saya4. Di sekolah, saya selalu bermain sendiri tanpa ada

teman di dekat saya5. Saya berharap teman-teman melihat bahwa saya

mempunyai kemampuan yg lebih dari orang lain dalam hal kesenian

6. Saya tidak mau teman-teman memberikan perhatian kepada saya saat saya sedih

7. Saya merasa harus belajar apa yang telah diajarkan oleh kelompok saya karena itu sangat bermanfaat bagi saya

8. Saya mengabaikan sesuatu yang diberikan oleh teman-teman kelompok karena hal tersebut tidak sesuai dengan diri saya

9. Saya ingin menjadi seperti ketua kelompok saya10. Saya enggan mengikuti gaya belajar teman-teman

kelompok saya11. Saya berusaha untuk menyamakan jadwal kegiatan

saya dengan teman kelompok saya12. Saya enggan mengikuti anjuran teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

SS S TS STS13. Saya merasa enggan diperhatikan teman-teman

kelompok dalam hal gaya rambut14. Saya merasa tenang bila berada dekat dengan teman-

teman15. Saya tidak merasa sedih bila teman-teman tidak

mengingat hari ulang tahun saya 16. Padajam-jam istirahat di sekolah saya berkumpul

dengan teman-teman kelompok saya17. Meskipun saya mempunyai PS2/game yang sama

dengan kelompok, saya tidak harus masuk dalam kelompok tersebut

18. Saya akan merasa beruntung bila memiliki teman yang penuh perhatian

19. Saya bebas berekspresi melakukan kegiatan yang saya sukai tanpa mempedulikan ejekan teman-teman kelompok

20. Saya memiliki kerinduan bertemu dengan teman-teman setelah libur panjang sekolah

21. Saya tidak harus menjadi populer untuk disegani dalam kelompok

22. Saya akan merasa senang bila teman-teman kelompok mendengarkan pengalaman-pengalaman saya

23. Saya cenderung mengikuti kata hati dalam hal berpenampilan

24. Saya ikut jalan-jalan ke mall dengan teman-teman meskipun besok ada tes karena kalau tidak saya akan diasingkan

25. Saya enggan mengikuti kegiatan kesenian teman-teman kelompok saya di sekolah

26. Saya merasa lebih diterima oleh teman-teman kelompok bila saya mengikuti gaya berpakaian mereka

27. Saya enggan belajar bersama teman-teman kelompok meskipun saya sulit memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru

28. Ketika menghadiri pesta teman, saya selalu berpakaian sama dengan kelompok saya

29. Saya mengabaikan komentar teman-teman kelompok terhadap diri saya

30. Saya merasa nyaman dengan mengikuti model rambut seperti teman-teman kelompok saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

SKALA BSebelum mengerjakan, tulislah nama, usia, kelas dan jenis kelamin dengan lengkap dan bacalah

petunjuk pengerjaannya berikut ini.Inisial : Usia :Kelas :Jenis kelamin : Ranking semester lalu :

Petunjuk Pengerjaan : 1. Berikut ini ada sejumlah pernyataan-pernyataan seputar diri Anda2. Anda dimohon untuk memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri

Anda, dengan member tanda √ (centang) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai berikut : SS : artinya Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebutS : artinya Anda Sesuai dengan pernyataan tersebutTS : artinya Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebutSTS : artinya Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut

3. Mohon untuk mengisi semua pernyataan dan usahakan jangan sampai ada yang terlewatserta mengumpulkan kembali angket ini.

4. Apapun jawaban Anda tidak ada yang salah, oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda yang sebenarnya.

No. Pernyataan SS S TS STS1. Saya menghindari membaca buku pelajaran yang

tebal karena membuat saya bosan2. Saya bebas mengutarakan pendapat pada saat

pelajaran berlangsung3. Saya malas bertanya pada teman saat mengerjakan

tugas, meski saya tidak tahu jawabannya4. Saya mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh,

saat ulangan5. Saya bertanya pada teman sebangku saat ulangan

berlangsung6. Saya mengumpulkan tugas sekolah tepat waktu

untuk mendapatkan nilai yang baik7. Saya sudah puas dengan prestasi yang saya miliki

dan enggan untuk memperbaiki8. Saya tetap berusaha agar mendapatkan nilai bagus,

walaupun sulit 9. Saya merasa jenuh belajar karena banyak materi

pelajaran yang harus dipelajari10. Saya selalu belajar setiap malam untuk mendapatkan

nilai bagus meski memiliki banyak kegiatan di sekolah

11. Saya berusaha dengan kemampuan yang saya miliki untuk mencapai cita-cita saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

SS S TS STS12. Saya harus membaca ulang untuk mengingat kembali

materi yang diajarkan di sekolah13. Untuk cita-cita yang saya inginkan, saya harus tekun

belajar14. Saya mengabaikan tugas/PR karena sulit15. Saya bisa meningkatkan kepercayaan diri dari

keberhasilan mewujudkan cita-cita16. Saya sulit menerima penjelasan yang diberikan oleh

guru17. Saya bisa membahagiakan orang tua dengan

mencapai cita-citaku18. Saya enggan menambah jam belajar di rumah

meskipun nilai saya jelek19. Saya ingin bisa bahagia karena bisa mewujudkan

cita-cita20. Saya ragu-ragu bahwa cita-cita saya sudah sesuai

dengan kemampuan21. Saya mendapatkan barang keinginan saya dari orang

tua karena bisa memperoleh nilai baik di raport22. Saya memilih duduk di belakang meskipun nilai saya

kurang baik23. Ruangan kelas yang terang membantu saya

berkonsentrasi dalam belajar24. Saya lebih mampu belajar dengan baik dalam

suasana kelas yang tenang25. Saya menyimak dengan seksama penjelasan guru,

agar dapat memahami materi yang diberikan26. Saya takut bertanya kepada guru karena merasa

terancam oleh teman-teman27. Saya mendapatkan waktu bermain yang lebih bila

saya mampu mengerjakan tugas/PR dengan baik28. Saya terganggu oleh teman saya yang sedang

mengobrol pada saat guru menerangkan materi29. Saya mendapatkan teman banyak karena bisa

mengerjakan soal yang sulit30. Saya ragu-ragu mengembangkan keterampilan yang

saya miliki untuk masa depan31. Saya membaca buku di luar buku pelajaran untuk

menambah wawasan saya32. Saya ragu-ragu dapat mewujudkan cita-cita saya33. Saya mengabaikan tugas/PR karena sulit 34. Saya enggan memikirkan apa yang saya inginkan di

masa depan35. Saya duduk di posisi depan agar dapat mengerti

dengan baik materi yang diajarkan guru36. Saya enggan mencari tahu tindakan apa yang harus

saya lakukan untuk mewujudkan cita-cita saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

SS S TS STS37. Saya mampu memahami materi pelajaran karena

didukung dengan ketersediaan buku di perpustakaan38. Lingkungan sekolah yang kotor membuat saya tidak

bersemangat dalam belajar39. Materi pelajaran yang sulit, mampu saya pahami

dengan bantuan teman-teman40. Saya tetap mendapatkan pujian walau nilai saya jelek41. Kompetisi yang sehat dalam kelas membuat saya

bersemangat dalam belajar42. Saya enggan mengerjakan tugas karena guru

bersikap dingin43. Saya dapat memahami pelajaran dengan cepat44. Saya menghindari mengerjakan tugas kelompok

karena teman bersikap acuh tak acuh45. Saya mudah menfokuskan diri pada saat pelajaran46. Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan oleh

guru47. Saya mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru

dengan cepat48. Menurut saya, kegiatan di sekolah itu untuk

memperoleh ijazah dan surat tamat belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

RELIABILITAS PERILAKU SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA

subyek item 1 item2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8

subyek 1 4 3 3 3 3 3 3 3

subyek 2 4 4 4 4 4 4 4 2

subyek 3 3 3 3 3 3 3 4 3

subyek 4 3 4 4 4 4 4 4 3

subyek 5 3 3 3 3 3 3 3 3

subyek 6 4 3 3 3 3 3 3 3

subyek 7 3 3 3 3 3 3 3 2

subyek 8 4 3 3 3 3 3 3 2

subyek 9 3 3 3 3 3 3 3 2

subyek 10 4 3 3 3 3 3 3 2

subyek 11 4 3 4 3 4 3 3 3

subyek 12 4 4 4 4 4 4 4 3

subyek 13 3 3 3 3 3 3 3 3

subyek 14 3 3 4 3 4 3 3 3

subyek 15 2 2 3 2 3 2 3 2

subyek 16 4 2 3 2 3 2 4 2

subyek 17 3 3 4 3 4 3 3 2

subyek 18 3 3 3 3 3 3 3 3

subyek 19 3 2 3 2 3 2 3 3

subyek 20 3 3 3 3 3 3 3 3

subyek 21 3 3 3 3 3 3 3 2

subyek 22 4 2 3 2 3 2 3 2

subyek 23 4 3 3 3 3 3 4 3

subyek 24 4 3 3 3 3 3 3 3

subyek 25 3 3 3 3 3 3 3 3

subyek 26 4 3 3 3 3 3 3 2

subyek 27 4 2 4 2 4 2 3 2

subyek 28 4 4 4 4 4 4 4 3

subyek 29 4 3 4 3 4 3 3 3

subyek 30 3 2 4 2 4 2 3 2

subyek 31 4 3 3 3 3 3 4 2

subyek 32 3 3 3 3 3 3 4 2

subyek 33 3 3 3 3 3 3 3 2

subyek 34 3 3 4 3 4 3 3 2

subyek 35 4 3 3 3 3 3 3 3

subyek 36 3 3 3 3 3 3 3 2

subyek 37 4 4 4 4 4 4 3 3

subyek 38 4 4 4 4 4 4 3 3

subyek 39 3 2 3 2 3 2 3 2

subyek 40 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8

subyek 41 2 2 2 2 2 2 3 2subyek 42 4 3 4 3 3 4 4 3subyek 43 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 44 3 3 4 3 3 4 4 3subyek 45 2 2 3 2 2 3 3 2subyek 46 2 2 2 2 2 2 3 2subyek 47 3 2 3 2 2 3 3 2subyek 48 3 2 1 2 2 1 2 2subyek 49 3 3 2 3 3 2 3 3subyek 50 3 3 1 3 3 1 3 3subyek 51 4 3 4 3 3 4 3 3subyek 52 2 3 2 3 3 2 1 3subyek 53 3 2 3 2 2 3 4 2subyek 54 4 3 3 3 3 3 4 3subyek 55 3 4 3 4 4 3 3 4subyek 56 3 2 2 2 2 2 3 2subyek 57 3 4 2 4 4 2 3 4subyek 58 3 3 2 3 3 2 4 3subyek 59 3 2 1 2 2 1 3 2subyek 60 3 2 1 2 2 1 3 2subyek 61 4 4 4 4 4 4 4 4subyek 62 4 3 2 3 3 2 3 3subyek 63 3 3 2 3 3 2 3 3subyek 64 3 3 2 3 3 2 2 3subyek 65 3 3 2 3 3 2 3 3subyek 66 4 3 3 3 3 3 3 3subyek 67 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 68 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 69 4 3 4 3 3 4 4 3subyek 70 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 71 3 3 2 3 3 2 3 3subyek 72 4 2 3 2 2 3 4 2subyek 73 3 2 2 2 2 2 2 2subyek 74 4 4 3 4 4 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16

subyek 1 2 2 2 2 1 2 1 4subyek 2 3 3 4 3 1 3 1 4subyek 3 2 2 2 2 1 2 1 4subyek 4 2 2 1 2 2 2 2 4subyek 5 3 3 3 3 2 3 2 4subyek 6 2 2 2 2 2 2 2 4subyek 7 4 4 3 4 3 4 3 3subyek 8 2 2 2 2 2 2 2 3subyek 9 2 2 2 2 2 2 2 4subyek 10 4 4 2 4 3 4 3 4subyek 11 3 3 2 3 2 3 2 4subyek 12 2 2 3 2 3 2 3 3subyek 13 2 2 2 2 2 2 2 2subyek 14 3 3 2 3 3 3 3 3subyek 15 3 3 1 3 1 3 1 4subyek 16 2 2 2 2 2 2 2 4subyek 17 2 2 1 2 2 2 2 4subyek 18 3 3 2 3 2 3 2 2subyek 19 3 3 2 3 2 3 2 2subyek 20 2 2 1 2 2 2 2 3subyek 21 3 3 2 3 1 3 1 4subyek 22 3 3 2 3 2 3 2 3subyek 23 2 2 2 2 2 2 2 3subyek 24 1 1 1 1 1 1 1 2subyek 25 4 4 3 4 1 4 1 4subyek 26 2 2 3 2 2 2 2 3subyek 27 4 4 2 4 2 4 2 3subyek 28 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 29 3 3 2 3 2 3 2 4subyek 30 3 3 2 3 2 3 2 3subyek 31 1 1 1 1 1 1 1 4subyek 32 2 2 2 2 1 2 1 3subyek 33 3 3 2 3 2 3 2 3subyek 34 2 2 3 2 1 2 1 4subyek 35 3 3 3 3 2 3 2 3subyek 36 3 3 2 3 2 3 2 3subyek 37 4 4 2 4 2 4 2 3subyek 38 4 4 3 4 2 4 2 3subyek 39 4 4 2 4 3 4 3 4subyek 40 2 2 3 2 1 2 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16

subyek 41 2 2 2 2 2 2 2 3subyek 42 3 3 4 3 2 3 2 3subyek 43 3 3 3 3 2 3 2 3subyek 44 3 3 4 3 2 3 2 2subyek 45 2 2 3 2 2 2 2 3subyek 46 2 2 2 2 2 2 2 3subyek 47 2 2 3 2 2 2 2 3subyek 48 2 2 1 2 1 2 1 3subyek 49 3 3 2 3 3 3 3 3subyek 50 3 3 1 3 2 3 2 4subyek 51 3 3 4 3 1 3 1 4subyek 52 3 3 2 3 1 3 1 4subyek 53 2 2 3 2 2 2 2 4subyek 54 3 3 3 3 4 3 4 4subyek 55 4 4 3 4 3 4 3 3subyek 56 2 2 2 2 1 2 1 4subyek 57 4 4 2 4 2 4 2 3subyek 58 3 3 2 3 2 3 2 3subyek 59 2 2 1 2 2 2 2 3subyek 60 2 2 1 2 3 2 3 4subyek 61 4 4 4 4 1 4 1 4subyek 62 3 3 2 3 2 3 2 3subyek 63 3 3 2 3 1 3 1 4subyek 64 3 3 2 3 1 3 1 3subyek 65 3 3 2 3 2 3 2 4subyek 66 3 3 3 3 2 3 2 3subyek 67 3 3 3 3 2 3 2 2subyek 68 3 3 3 3 3 3 3 2subyek 69 3 3 4 3 2 3 2 2subyek 70 3 3 3 3 2 3 2 3subyek 71 3 3 2 3 2 3 2 3subyek 72 2 2 3 2 1 2 1 2subyek 73 2 2 2 2 2 2 2 3subyek 74 4 4 3 4 4 4 4 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24

subyek 1 3 1 2 4 2 2 2 1subyek 2 1 1 3 3 3 4 4 2subyek 3 1 1 2 4 2 2 2 1subyek 4 1 2 2 4 2 1 1 1subyek 5 2 2 3 3 3 3 3 2subyek 6 2 2 2 4 2 2 2 1subyek 7 2 3 4 4 4 3 3 1subyek 8 3 2 2 4 2 2 2 2subyek 9 2 2 2 3 2 2 2 1subyek 10 2 3 4 4 4 2 2 2subyek 11 3 2 3 3 3 2 2 2subyek 12 2 3 2 4 2 3 3 3subyek 13 3 2 2 3 2 2 2 2subyek 14 2 3 3 3 3 2 2 3subyek 15 3 1 3 4 3 1 1 4subyek 16 1 2 2 4 2 2 2 3subyek 17 2 2 2 4 2 1 1 2subyek 18 2 2 3 3 3 2 2 1subyek 19 2 2 3 3 3 2 2 1subyek 20 2 2 2 4 2 1 1 1subyek 21 2 1 3 4 3 2 2 1subyek 22 1 2 3 3 3 2 2 2subyek 23 2 2 2 4 2 2 2 2subyek 24 2 1 1 3 1 1 1 1subyek 25 1 1 4 4 4 3 3 2subyek 26 1 2 2 3 2 3 3 2subyek 27 2 2 4 3 4 2 2 3subyek 28 2 3 3 4 3 3 3 3subyek 29 3 2 3 3 3 2 2 2subyek 30 2 2 3 4 3 2 2 1subyek 31 2 1 1 1 1 1 1 1subyek 32 1 1 2 2 2 2 2 1subyek 33 1 2 3 3 3 2 2 1subyek 34 2 1 2 1 2 3 3 1subyek 35 1 2 3 4 3 3 3 2subyek 36 2 2 3 3 3 2 2 2subyek 37 2 2 4 3 4 2 2 2subyek 38 2 2 4 2 4 3 3 2subyek 39 2 3 4 4 4 2 2 3subyek 40 3 1 2 4 2 3 3 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24

subyek 41 1 2 2 1 2 2 2 2subyek 42 2 2 3 2 3 4 4 2subyek 43 2 2 3 3 3 3 3 2subyek 44 2 2 3 3 3 4 4 1subyek 45 2 2 2 4 2 3 3 1subyek 46 2 2 2 3 2 2 2 2subyek 47 2 2 2 3 2 3 3 2subyek 48 2 1 2 2 2 1 1 1subyek 49 1 3 3 3 3 2 2 2subyek 50 3 2 3 3 3 1 1 2subyek 51 2 1 3 4 3 4 4 1subyek 52 1 1 3 3 3 2 2 1subyek 53 1 2 2 3 2 3 3 3subyek 54 2 4 3 4 3 3 3 3subyek 55 4 3 4 3 4 3 3 2subyek 56 3 1 2 4 2 2 2 1subyek 57 1 2 4 2 4 2 2 3subyek 58 2 2 3 4 3 2 2 2subyek 59 2 2 2 4 2 1 1 1subyek 60 2 3 2 4 2 1 1 1subyek 61 3 1 4 4 4 4 4 1subyek 62 1 2 3 3 3 2 2 2subyek 63 2 1 3 4 3 2 2 1subyek 64 1 1 3 3 3 2 2 1subyek 65 1 2 3 3 3 2 2 2subyek 66 2 2 3 3 3 3 3 2subyek 67 2 2 3 4 3 3 3 1subyek 68 2 3 3 3 3 3 3 2subyek 69 3 2 3 4 3 4 4 4subyek 70 2 2 3 3 3 3 3 2subyek 71 2 2 3 3 3 2 2 2subyek 72 2 1 2 1 2 3 3 3subyek 73 1 2 2 3 2 2 2 2subyek 74 2 4 4 2 4 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 Total

subyek 1 2 2 2 1 2 1 77subyek 2 4 4 3 1 3 1 83subyek 3 2 2 2 1 2 1 76subyek 4 1 1 2 2 2 2 82subyek 5 3 3 3 2 3 2 71subyek 6 2 2 2 2 2 2 73subyek 7 3 3 4 3 4 3 70subyek 8 2 2 3 2 4 2 71subyek 9 2 2 3 2 3 2 69subyek 10 2 2 3 3 3 3 75subyek 11 2 2 3 2 3 2 77subyek 12 3 3 3 3 1 3 82subyek 13 2 2 3 2 3 2 69subyek 14 2 2 2 3 3 3 70subyek 15 1 1 3 1 3 1 73subyek 16 2 2 3 2 4 2 78subyek 17 1 1 3 2 1 2 75subyek 18 2 2 2 2 3 2 73subyek 19 2 2 2 2 3 2 76subyek 20 1 1 4 2 2 2 75subyek 21 2 2 4 1 4 1 74subyek 22 2 2 3 2 3 2 70subyek 23 2 2 2 2 3 2 72subyek 24 1 1 2 1 2 1 80subyek 25 3 3 3 1 4 1 73subyek 26 3 3 3 2 2 2 73subyek 27 2 2 3 2 3 2 73subyek 28 3 3 3 3 3 3 75subyek 29 2 2 4 2 3 2 73subyek 30 2 2 3 2 3 2 80subyek 31 1 1 1 1 4 1 65subyek 32 2 2 3 1 3 1 65subyek 33 2 2 3 2 2 2 74subyek 34 3 3 3 1 3 1 63subyek 35 3 3 3 2 2 2 78subyek 36 2 2 2 2 3 2 75subyek 37 2 2 2 2 3 2 73subyek 38 3 3 3 2 2 2 70subyek 39 2 2 4 3 3 3 78subyek 40 3 3 3 1 4 1 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 Total

subyek 41 2 2 3 2 3 2 73subyek 42 4 4 4 2 3 2 86subyek 43 3 3 3 2 3 2 76subyek 44 4 4 4 2 3 2 70subyek 45 3 3 4 2 3 2 72subyek 46 2 2 3 2 3 2 67subyek 47 3 3 3 2 3 2 78subyek 48 1 1 2 1 1 1 75subyek 49 2 2 2 3 3 3 81subyek 50 1 1 2 2 1 2 78subyek 51 4 4 1 1 4 1 84subyek 52 2 2 2 1 3 1 81subyek 53 3 3 4 2 2 2 73subyek 54 3 3 4 4 3 4 84subyek 55 3 3 3 3 3 3 72subyek 56 2 2 3 1 3 1 71subyek 57 2 2 3 2 3 2 72subyek 58 2 2 2 2 3 2 71subyek 59 1 1 3 2 4 2 77subyek 60 1 1 3 3 4 3 78subyek 61 4 4 4 1 4 1 83subyek 62 2 2 3 2 3 2 73subyek 63 2 2 4 1 3 1 64subyek 64 2 2 3 1 2 1 76subyek 65 2 2 3 2 3 2 74subyek 66 3 3 3 2 3 2 76subyek 67 3 3 2 2 2 2 76subyek 68 3 3 2 3 3 3 77subyek 69 4 4 1 2 4 2 99subyek 70 3 3 3 2 3 2 75subyek 71 2 2 3 2 3 2 73subyek 72 3 3 4 1 4 1 71subyek 73 2 2 3 2 3 2 71subyek 74 3 3 2 4 2 4 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

RELIABILITAS MOTIVASI BELAJAR

subyek item 1 item2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8

subyek 1 4 3 3 3 3 3 3 3subyek 2 4 4 4 4 4 4 4 2subyek 3 3 3 3 3 3 3 4 3subyek 4 3 4 4 4 4 4 4 3subyek 5 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 6 4 3 3 3 3 3 3 3subyek 7 3 3 3 3 3 3 3 2subyek 8 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 9 3 3 3 3 3 3 3 2

subyek 10 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 11 4 3 4 3 4 3 3 3subyek 12 4 4 4 4 4 4 4 3subyek 13 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 14 3 3 4 3 4 3 3 3subyek 15 2 2 3 2 3 2 3 2subyek 16 4 2 3 2 3 2 4 2subyek 17 3 3 4 3 4 3 3 2subyek 18 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 19 3 2 3 2 3 2 3 3subyek 20 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 21 3 3 3 3 3 3 3 2subyek 22 4 2 3 2 3 2 3 2subyek 23 4 3 3 3 3 3 4 3subyek 24 4 3 3 3 3 3 3 3subyek 25 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 26 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 27 4 2 4 2 4 2 3 2subyek 28 4 4 4 4 4 4 4 3subyek 29 4 3 4 3 4 3 3 3subyek 30 3 2 4 2 4 2 3 2subyek 31 4 3 3 3 3 3 4 2subyek 32 3 3 3 3 3 3 4 2subyek 33 3 3 3 3 3 3 3 2subyek 34 3 3 4 3 4 3 3 2subyek 35 4 3 3 3 3 3 3 3subyek 36 3 3 3 3 3 3 3 2subyek 37 4 4 4 4 4 4 3 3subyek 38 4 4 4 4 4 4 3 3subyek 39 3 2 3 2 3 2 3 2subyek 40 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8

subyek 41 4 4 4 4 4 4 4 3subyek 42 4 2 4 2 4 2 3 2subyek 43 3 4 4 4 4 4 4 4subyek 44 4 3 4 3 4 3 3 3subyek 45 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 46 4 4 4 4 4 4 3 3subyek 47 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 48 4 4 4 4 4 4 4 2subyek 49 3 3 3 3 3 3 4 2subyek 50 4 3 3 3 3 3 3 3subyek 51 3 3 3 3 3 3 3 2subyek 52 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 53 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 54 4 4 4 4 4 4 4 3subyek 55 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 56 2 3 4 3 4 3 1 4subyek 57 3 3 3 3 3 3 4 3subyek 58 4 4 3 4 3 4 3 3subyek 59 3 3 4 3 4 3 3 3subyek 60 4 3 3 3 3 3 2 4subyek 61 4 3 3 3 3 3 3 3subyek 62 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 63 4 3 3 3 3 3 4 3subyek 64 4 3 4 3 4 3 3 3subyek 65 4 3 3 3 3 3 3 3subyek 66 3 3 3 3 3 3 3 2subyek 67 3 2 2 2 2 2 2 2subyek 68 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 69 4 4 4 4 4 4 4 3subyek 70 4 3 3 3 3 3 3 2subyek 71 2 3 4 3 4 3 1 4subyek 72 3 3 3 3 3 3 4 3subyek 73 3 4 4 4 4 4 4 3subyek 74 3 3 4 3 4 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16

subyek 1 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 2 3 4 4 4 4 4 4 4subyek 3 3 3 3 4 3 3 4 3subyek 4 3 2 4 4 4 4 4 4subyek 5 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 6 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 7 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 8 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 9 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 10 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 11 3 3 4 3 4 3 3 4subyek 12 3 3 4 4 4 4 4 4subyek 13 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 14 3 2 4 3 4 3 3 4subyek 15 2 2 3 3 3 2 3 3subyek 16 2 2 3 4 3 2 4 3subyek 17 3 2 4 3 4 3 3 4subyek 18 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 19 2 2 3 3 3 2 3 3subyek 20 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 21 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 22 2 2 3 3 3 2 3 3subyek 23 3 2 3 4 3 3 4 3subyek 24 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 25 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 26 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 27 2 2 4 3 4 2 3 4subyek 28 3 3 4 4 4 4 4 4subyek 29 2 3 4 3 4 3 3 4subyek 30 2 2 4 3 4 2 3 4subyek 31 2 2 3 4 3 3 4 3subyek 32 2 2 3 4 3 3 4 3subyek 33 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 34 2 2 4 3 4 3 3 4subyek 35 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 36 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 37 3 3 4 3 4 4 3 4subyek 38 4 2 4 3 4 4 3 4subyek 39 3 2 3 3 3 2 3 3subyek 40 3 2 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16

subyek 41 3 4 4 4 4 4 4 4subyek 42 3 3 4 3 4 2 3 4subyek 43 4 4 4 4 4 4 4 4subyek 44 3 2 4 3 4 3 3 4subyek 45 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 46 3 3 4 3 4 4 3 4subyek 47 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 48 3 4 4 4 4 4 4 4subyek 49 2 2 3 4 3 3 4 3subyek 50 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 51 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 52 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 53 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 54 3 3 4 4 4 4 4 4subyek 55 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 56 4 1 4 1 4 3 1 4subyek 57 2 2 3 4 3 3 4 3subyek 58 3 3 3 3 3 4 3 3subyek 59 3 3 4 3 4 3 3 4subyek 60 4 3 3 2 3 3 2 3subyek 61 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 62 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 63 3 3 3 4 3 3 4 3subyek 64 3 3 4 3 4 3 3 4subyek 65 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 66 3 2 3 3 3 3 3 3subyek 67 2 2 2 2 2 2 2 2subyek 68 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 69 3 3 4 4 4 4 4 4subyek 70 2 2 3 3 3 3 3 3subyek 71 4 1 4 1 4 3 1 4subyek 72 2 2 3 4 3 3 4 3subyek 73 3 2 4 4 4 4 4 4subyek 74 3 3 4 3 4 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24

subyek 1 3 3 4 4 4 2 4 3subyek 2 4 4 4 4 4 4 3 4subyek 3 3 4 4 3 4 2 2 3subyek 4 4 4 4 4 4 3 3 4subyek 5 3 3 3 3 2 3 3 3subyek 6 3 3 3 4 3 2 2 3subyek 7 3 3 3 3 3 3 2 3subyek 8 3 3 4 4 3 3 2 3subyek 9 3 3 3 3 3 3 2 3subyek 10 3 3 4 4 3 3 2 3subyek 11 3 3 4 4 3 3 3 4subyek 12 4 4 4 4 4 3 2 4subyek 13 3 3 3 4 3 1 1 3subyek 14 3 3 4 4 4 4 3 4subyek 15 2 3 3 3 2 2 3 3subyek 16 2 4 4 3 4 1 3 3subyek 17 3 3 4 4 4 3 4 4subyek 18 3 3 3 3 2 3 3 3subyek 19 2 3 3 3 2 3 3 3subyek 20 3 3 3 3 3 3 2 3subyek 21 3 3 3 3 3 2 2 3subyek 22 2 3 3 3 2 2 2 3subyek 23 3 4 3 4 4 2 2 3subyek 24 3 3 3 3 3 4 2 3subyek 25 3 3 4 4 3 3 2 3subyek 26 3 3 3 3 3 2 2 3subyek 27 2 3 3 3 3 3 2 4subyek 28 4 4 4 4 3 2 3 4subyek 29 3 3 4 4 4 2 2 4subyek 30 2 3 4 4 4 2 2 4subyek 31 3 4 4 4 4 4 2 3subyek 32 3 4 4 4 4 3 2 3subyek 33 3 3 3 4 4 1 1 3subyek 34 3 3 4 4 4 3 3 4subyek 35 3 3 4 4 3 3 2 3subyek 36 3 3 4 4 3 2 2 3subyek 37 4 3 4 3 4 3 2 4subyek 38 4 3 4 4 4 2 3 4subyek 39 2 3 3 3 3 2 2 3subyek 40 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24

subyek 41 4 4 4 4 4 3 2 4subyek 42 2 3 4 3 3 2 2 4subyek 43 4 4 4 4 4 4 4 4subyek 44 3 3 3 4 3 4 4 4subyek 45 3 3 3 4 4 3 2 3subyek 46 4 3 4 4 4 3 2 4subyek 47 3 3 4 4 4 2 3 3subyek 48 4 4 4 4 4 4 3 4subyek 49 3 4 4 4 3 3 2 3subyek 50 3 3 4 3 3 4 2 3subyek 51 3 3 4 4 3 2 2 3subyek 52 3 3 4 4 3 3 2 3subyek 53 3 3 4 4 3 2 3 3subyek 54 4 4 4 4 4 3 3 4subyek 55 3 3 3 4 3 2 2 3subyek 56 3 1 4 4 4 1 1 4subyek 57 3 4 3 4 3 3 2 3subyek 58 4 3 4 4 4 3 3 3subyek 59 3 3 3 4 3 2 2 4subyek 60 3 2 4 4 4 2 1 3subyek 61 3 3 3 4 3 2 2 3subyek 62 3 3 4 4 4 2 3 3subyek 63 3 4 4 4 4 3 2 3subyek 64 3 3 4 4 3 3 3 4subyek 65 3 3 4 3 3 4 2 3subyek 66 3 3 4 4 3 2 2 3subyek 67 2 2 3 2 2 2 2 2subyek 68 3 3 4 4 3 2 3 3subyek 69 4 4 4 4 4 3 3 4subyek 70 3 3 4 4 3 3 2 3subyek 71 3 1 4 4 4 1 1 4subyek 72 3 4 3 4 3 3 2 3subyek 73 4 4 4 4 4 3 3 4subyek 74 3 3 3 4 3 2 2 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 item 31 item 32

subyek 1 3 3 4 3 3 4 3 4subyek 2 4 4 4 4 4 4 4 3subyek 3 3 4 4 3 3 4 3 4subyek 4 4 4 4 4 4 4 3 4subyek 5 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 6 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 7 3 3 3 3 3 3 2 3subyek 8 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 9 3 3 3 3 3 3 2 3subyek 10 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 11 3 3 3 4 3 3 3 3subyek 12 4 4 4 4 4 4 4 4subyek 13 3 3 3 3 3 3 3 1subyek 14 3 3 4 4 3 4 3 3subyek 15 2 3 2 3 2 2 2 2subyek 16 2 4 4 3 2 3 3 3subyek 17 3 3 3 4 3 3 3 3subyek 18 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 19 2 3 3 3 2 3 3 3subyek 20 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 21 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 22 2 3 3 3 2 3 2 2subyek 23 3 4 4 3 3 4 3 3subyek 24 3 3 1 3 3 4 2 2subyek 25 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 26 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 27 2 3 3 4 2 3 3 3subyek 28 4 4 3 4 4 3 3 4subyek 29 3 3 3 4 3 3 3 3subyek 30 2 3 1 4 2 4 3 4subyek 31 3 4 4 3 3 3 3 3subyek 32 3 4 4 3 3 4 4 3subyek 33 3 3 4 3 3 4 4 3subyek 34 3 3 4 4 3 4 4 2subyek 35 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 36 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 37 4 3 4 4 4 3 3 3subyek 38 4 3 4 4 4 3 4 3subyek 39 2 3 3 3 2 3 3 3subyek 40 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 item 31 item 32

subyek 41 4 4 4 4 4 4 4 4subyek 42 2 3 3 4 2 3 3 3subyek 43 4 4 4 4 4 4 2 4subyek 44 3 3 4 4 3 4 3 3subyek 45 3 3 4 3 3 4 3 3subyek 46 4 3 4 4 4 4 3 4subyek 47 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 48 4 4 4 4 4 4 4 3subyek 49 3 4 4 3 3 3 2 3subyek 50 3 3 3 3 3 3 4 4subyek 51 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 52 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 53 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 54 4 4 3 4 4 4 4 4subyek 55 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 56 3 1 3 4 3 4 4 1subyek 57 3 4 4 3 3 3 3 3subyek 58 4 3 4 3 4 4 3 4subyek 59 3 3 4 4 3 4 3 3subyek 60 3 2 4 3 3 4 4 4subyek 61 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 62 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 63 3 4 4 3 3 3 3 4subyek 64 3 3 3 4 3 3 3 3subyek 65 3 3 3 3 3 3 4 4subyek 66 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 67 2 2 4 2 2 3 2 3subyek 68 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 69 4 4 3 4 4 4 4 4subyek 70 3 3 4 3 3 3 3 3subyek 71 3 1 3 4 3 4 4 1subyek 72 3 4 4 3 3 3 3 3subyek 73 4 4 4 4 4 4 3 4subyek 74 3 3 4 4 3 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 33 item 34 item 35 item 36 item 37 item 38 item 39 item 40

subyek 1 4 3 3 3 3 2 3 3subyek 2 4 4 4 4 4 2 4 4subyek 3 4 3 3 3 2 2 3 3subyek 4 4 4 4 3 3 2 4 4subyek 5 3 3 3 3 3 2 3 3subyek 6 2 3 3 2 2 2 3 3subyek 7 2 3 3 2 3 2 3 3subyek 8 2 3 3 3 2 2 3 3subyek 9 2 3 3 2 3 2 3 3subyek 10 2 3 3 3 3 2 3 3subyek 11 3 4 3 3 3 3 4 3subyek 12 3 4 4 4 3 3 4 4subyek 13 2 3 3 3 1 2 3 3subyek 14 3 4 3 4 3 3 4 3subyek 15 2 3 2 2 2 2 3 2subyek 16 2 3 2 4 3 2 3 2subyek 17 3 4 3 2 4 2 4 3subyek 18 2 3 3 3 3 2 3 3subyek 19 3 3 2 3 3 2 3 2subyek 20 3 3 3 3 2 2 3 3subyek 21 3 3 3 3 3 2 3 3subyek 22 2 3 2 2 3 2 3 2subyek 23 4 3 3 4 3 2 3 3subyek 24 4 3 3 2 3 2 3 3subyek 25 2 3 3 2 3 3 3 3subyek 26 2 3 3 3 3 2 3 3subyek 27 3 4 2 3 3 2 4 2subyek 28 4 4 4 4 4 2 4 4subyek 29 4 4 3 3 3 2 4 3subyek 30 3 4 2 3 2 1 4 2subyek 31 4 3 3 3 2 2 3 3subyek 32 3 3 3 3 3 2 3 3subyek 33 3 3 3 3 1 1 3 3subyek 34 2 4 3 3 3 2 4 3subyek 35 2 3 3 3 3 2 3 3subyek 36 4 3 3 3 2 2 3 3subyek 37 2 4 4 4 2 2 4 4subyek 38 4 4 4 3 3 3 4 4subyek 39 3 3 2 3 2 2 3 2subyek 40 3 3 3 3 3 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyek item 33 item 34 item 35 item 36 item 37 item 38 item 39 item 40

subyek 41 4 4 4 4 4 3 4 4subyek 42 2 4 2 3 2 2 4 2subyek 43 2 4 4 3 2 2 4 4subyek 44 3 4 3 3 4 2 4 3subyek 45 4 3 3 3 1 1 3 3subyek 46 4 4 4 3 3 2 4 4subyek 47 3 3 3 3 3 2 3 3subyek 48 4 4 4 4 4 2 4 4subyek 49 2 3 3 2 2 2 3 3subyek 50 2 3 3 3 3 3 3 3subyek 51 4 3 3 3 2 2 3 3subyek 52 2 3 3 3 3 2 3 3subyek 53 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 54 4 4 4 4 3 3 4 4subyek 55 3 3 3 3 2 2 3 3subyek 56 2 4 3 1 2 2 4 3subyek 57 2 3 3 2 2 1 3 3subyek 58 2 3 4 3 3 3 3 4subyek 59 4 4 3 3 1 2 4 3subyek 60 3 3 3 2 4 1 3 3subyek 61 2 3 3 2 2 2 3 3subyek 62 3 3 3 3 3 2 3 3subyek 63 4 3 3 3 2 2 3 3subyek 64 3 4 3 3 3 3 4 3subyek 65 2 3 3 3 3 3 3 3subyek 66 4 3 3 3 2 2 3 3subyek 67 2 2 2 2 3 2 2 2subyek 68 3 3 3 3 3 3 3 3subyek 69 4 4 4 4 3 3 4 4subyek 70 2 3 3 3 2 2 3 3subyek 71 2 4 3 1 2 2 4 3subyek 72 2 3 3 2 2 1 3 3subyek 73 4 4 4 3 3 2 4 4subyek 74 4 4 3 3 1 2 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyekitem 41

item 42

item 43

item 44

item 45

item 46

item 47

item 48 Total

subyek 1 4 4 3 3 3 4 4 4 156subyek 2 4 4 4 4 4 2 4 4 183subyek 3 4 4 2 3 3 2 4 3 152subyek 4 4 4 4 4 4 4 4 3 179subyek 5 3 3 3 3 3 3 3 3 140subyek 6 4 4 2 3 3 3 4 4 142subyek 7 3 3 3 3 3 3 3 3 136subyek 8 3 3 2 3 3 1 3 4 139subyek 9 3 3 3 3 3 3 3 3 136subyek 10 4 4 3 3 3 3 4 4 147subyek 11 3 3 3 4 3 3 3 4 158subyek 12 4 4 3 4 4 3 4 4 181subyek 13 3 3 2 3 3 2 3 3 132subyek 14 4 4 3 4 3 4 4 3 164subyek 15 3 3 2 3 2 2 3 2 117subyek 16 4 4 2 3 2 4 4 4 141subyek 17 4 4 2 4 3 3 4 3 157subyek 18 3 3 2 3 3 3 3 3 138subyek 19 3 3 3 3 2 2 3 3 129subyek 20 3 3 2 3 3 3 3 3 139subyek 21 4 4 3 3 3 3 4 3 141subyek 22 4 4 2 3 2 2 4 4 126subyek 23 4 4 2 3 3 3 4 4 155subyek 24 4 4 3 3 3 4 4 4 146subyek 25 4 4 3 3 3 3 4 3 144subyek 26 3 3 2 3 3 3 3 4 138subyek 27 4 3 2 4 2 3 4 4 142subyek 28 3 4 4 4 4 4 3 4 178subyek 29 4 4 2 4 3 4 4 4 159subyek 30 4 4 3 4 2 3 4 3 142subyek 31 4 4 3 3 3 3 4 4 154subyek 32 4 3 2 3 3 4 4 3 152subyek 33 4 4 3 3 3 3 4 3 142subyek 34 3 3 3 4 3 3 3 3 154subyek 35 3 4 3 3 3 3 3 4 145subyek 36 4 3 3 3 3 1 4 3 152subyek 37 4 4 2 4 4 3 4 4 168subyek 38 4 4 4 4 4 4 4 4 176subyek 39 3 3 3 3 2 3 3 3 128subyek 40 4 3 3 3 3 3 4 3 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

subyekitem 41

item 42

item 43

item 44

item 45

item 46

item 47

item 48 Total

subyek 41 4 4 3 4 4 4 4 4 185subyek 42 4 4 3 4 2 4 4 4 145subyek 43 3 3 2 4 4 3 3 3 175subyek 44 3 3 3 4 3 4 3 4 161subyek 45 4 3 3 3 3 3 4 4 146subyek 46 4 4 4 4 4 4 4 4 144subyek 47 3 3 3 3 3 4 3 4 147subyek 48 4 4 4 4 4 2 4 4 183subyek 49 4 4 4 3 3 4 4 3 148subyek 50 3 3 3 3 3 3 3 4 164subyek 51 4 4 3 3 3 3 4 3 145subyek 52 4 4 3 3 3 3 4 4 147subyek 53 3 3 3 3 3 3 3 4 144subyek 54 4 4 3 4 4 3 4 4 164subyek 55 3 3 3 3 3 3 3 3 141subyek 56 4 4 2 4 3 4 4 2 139subyek 57 4 3 1 3 3 2 4 3 142subyek 58 4 4 4 3 4 2 4 4 164subyek 59 3 3 3 4 3 3 3 3 153subyek 60 4 4 2 3 3 4 4 4 148subyek 61 4 4 2 3 3 3 4 4 142subyek 62 3 3 3 3 3 4 3 4 147subyek 63 4 4 3 3 3 4 4 4 158subyek 64 3 3 3 4 3 3 3 4 158subyek 65 3 3 3 3 3 3 3 4 147subyek 66 4 4 3 3 3 3 4 3 145subyek 67 2 3 3 2 2 3 2 3 154subyek 68 3 3 3 3 3 3 3 4 154subyek 69 4 4 3 4 4 3 4 4 182subyek 70 3 3 2 3 3 1 3 4 139subyek 71 4 4 2 4 3 4 4 2 139subyek 72 4 3 1 3 3 2 4 3 142subyek 73 4 4 4 4 4 4 4 3 179subyek 74 3 3 3 4 3 3 3 3 154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · Pengertian Motivasi Belajar ... tidak menyenangkan, suka membolos, suka mencontek saat ujian dan lain sebagainya. Permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI