bab 7 larutan penyangga_amrina rosada - kimia kelas xi ipa
TRANSCRIPT
KELOMPOK 21. Ahmad Reza Setiawan2. Amrina Rosada3. Chyntia Dewi .R4. Marizky Naffaliza5. Rizky Saputra6. Siti Fauzia
BAB 7LARUTAN PENYANGGA
Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar: Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam-basa
untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
7.1. PENGERTIAN LARUTAN PENYANGGA
Oleh: MARIZKY NAFFALIZA
LARUTAN PENYANGGA
Sebagian besar reaksi kimia dalam industri maupun dalam tubuh manusia memerlukan pH stabil . Agar kondisi pH tidak berubah biasanya digunakan LARUTAN PENYANGGA.
Larutan Penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH walaupun ditambah sedikit asam, basa, maupun pengenceran.
7.2. KOMPONEN DAN CARA KERJA LARUTAN PENYANGGA
OLEH:MARIZKY NAFFALIZA&
AMRINA ROSADA
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa konjungsinya (ion A). Larutan seperti itu dapat dibuat dengan berbagai cara.
1. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan ion A yang merupakan basa konjungsi dari asam HA).
2. Mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat di mana asam lemah dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang menggandung basa konjungsi dari asam lemah yang bersangkutan.
A. Larutan Penyangga Asam
1. Komponen Larutan Penyangga
B. Larutan Penyangga Basa
Larutan penyangga basa mengandung suatu asam lemah (B) dan asam konjungsinya (BH+). Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan cara yang serupa dengan pembuatan larutan penyangga asam.
1. Mencampurkan suatu basa lemah dengan garamnya.
2. Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.
2. Cara Kerja Larutan Penyanggaa. Lar. Penyangga Asam (Asam Lemah+Basa Konjugasi)Cth: Larutan penyangga yang mengandungCH3COOH dan CH3COO
(Asam Lemah). Bila dilarutkan dlm airakan terionisasi sebagian membentuksuatu kesetimbangan:
CH3COO- + H+
Asam Lemah Basa Konjugasi
Untuk membentuk lar. Penyangga,maka asam lemah seperti CH3COOHini ditambahkan dgn basa konjugasinya Yaitu ion asetat CH3COO- yg berasal dariGaramnya seperti CH3COONa.
Jadi, rumus untuk lar. Penyangga asam:
1. Penambahan Asam (H+) :
2. Penambahan Basa (OH-)
Penambahan Asam:CH3COO- + H+ CH3COOH
Penambahan Basa:CH3COOH + OH- CH3COO- +
H2O
CH 3COOH
Basa Konjugasi + Asam (H+) Asam Lemah
Asam Lemah + Basa (OH-) Basa Konjugasi + Air (H2O)
B. Lar. Penyangga Basa (Basa Lemah + Asam Konjugasi)
Cth:Lar. Penyangga yang mengandung NH3 dan NH4
+
Basa Lemah Asam Konjugasi dari NH3
Bila dilarutkan dlm air akan membentuksuatu kesetimbangan:NH3 + H2O NH4
+ + OH-
Rumus:Basa lemah + Air Asam Konjugasi + Basa
Untuk membentuk lar.penyanggamaka basa lemah seperti NH3 ini ditambahkan dengan asamkonjugasinya.
Jadi, rumus untuk lar. Penyangga Basa:1. Penambahan Asam
2. Penambahan Basa
Jadi,Penambahan Asam:NH3 + H+ NH4+
Penambahan Basa:NH4+ + OH- NH3 + H2O
Basa Lemah + Asam Asam Konjugasi
Basa Konjugasi + Basa Basa Lemah + Air (H2O)
7.3. MENGHITUNG Ph LARUTAN PENYANGGA
OLEH: A. REZA SETIAWAN&
AMRINA ROSADA
2. pH Larutan Penyangga Basa
dengan, K = tetapan ionisasi basa lemah
b = jumlah mol basa lemah
g = jumlah mol asam konjugasi
b
1. pH Larutan Penyangga Asam
atau
dengan, K = tetapan ionisasi asam lemah
a = jumlah mol asam lemah
g = jumlah mol basa konjugasi
a
7.4. KAPASITAS (DAYA PENAHAN) LARUTAN PENYANGGA
OLEH : CHYNTIA DEWI .R
Semakin banyak jumlah mol komponen penyangga, semakin besar kemampuannya mempertahankan pH. Jika komponen asam terlalu sedikit, maka penambahan sedikit basa dapat mengubah pH-nya. Sebaliknya jika komponenbasanya terlalu sedikit asam akan mengubah pH-nya.
1. Jumlah Mol Penyangga
2. Perbandingan Mol Komponen Penyangga
Perbandingan mol antara komponen-komponen suatu larutaan penyangga
sebaiknya antara 0,1-10. Diluar perbandingan tersebut, maka sifat penyangganya akan berkurang.
7.5. FUNGSI LARUTAN PENYANGGAOLEH : SITI FAUZIA
Cairan tubuh, baik cairan intrasel maupun cairan luar sel, merupakan larutan penyangga. Sistem penyangga yang utama dalam cairan intrasel adalah pasangan dihirogenfosfat-monohidrogenfosfat (H PO HPO2). Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut.
Adapun sistem penyangga utama dalam cairan luar sel (darah) adalah pasangan asam karbohidrat-bikarbonat (H CO HCO). Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut.
Sistem penyangga di atas menjaga pH darah hampir konstan, yaitu sekitar 7,4.
2 4 4
2 3 3
FUN GSI LARUTAN PENYANGGA Dalam tubuh makhluk hidup - Larutan penyangga H2 CO3 + HCO3
- untuk menjaga pH dalam darah pH darah tubuh manusia berkisar antara 7,35-7,45.
pH darah tidak boleh kurang dari 7,0 dan tidak boleh melebihi 7,8 karena
akan berakibat fatal bagi manusia.
Organ yang paling berperan untuk menjaga pH darah adalah paru-paru dan
ginjal.
- Untuk menjaga PH tubuh agar sesuai dengan karakteristik reaksi enzim
- Larutan penyangga karbonat - Larutan penyangga fosfat
Dalam kehidupan sehari-hari Larutan penyangga asam dan natrium sitrat yang
menjaga PH dalam makanan kaleng sehingga makanan tidak mudah dirusak oleh bakteri .
LARUTAN PENYANGGA DALAM OBAT-OBATAN
Sebagai obat penghilang rasa nyeri,
aspirin mengandung asam
asetilsalisilat. Beberapa merek
aspirin juga ditambahkan zat untuk
menetralisir kelebihan asam di
perut, seperti MgO.
LARUTAN PENYANGGA DALAM INDUSTRI
Limbah industri
Pembuangan limbah industri
Dalam industri, larutan penyangga
digunakan untuk penanganan
limbah. Larutan penyangga
ditambahkan pada limbah untuk
mempertahankan pH 5-7,5. Hal itu
untuk memisahkan materi organik
pada limbah sehingga layak di
buang ke perairan.