bab 5 pembagian kelas kristal

Upload: irna-tiara-tri-argani

Post on 13-Apr-2018

289 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Bab 5 Pembagian Kelas Kristal

    1/6

    Laboratorium Petrologi & Mineralogi, FTG-UNPAD

    Diktat Kristalografi 5 - 1

    BAB 5. PEMBAGIAN KELAS KRISTAL

    5.1. Dasar Pembagian

    Dalam sistem kristalografi dikenal ada 6 (enam) kelas kristal,

    berdasarkan kedudukan sumbu dan panjang sumbu kristalnya yaitu :

    1. Sistem isometrik

    2. Sistem Tetragonal

    3. Sitem Monoklin

    4. Sistem Hexagonal

    5. Sistem Orthorombik

    6. Sistem Triklin

    Dari ke-enam sistem kristal tersebut kemudian dapat dibagi lagi menjadi 32

    (tigapuluh dua) kelas kristal, dimana penentuan kelasnya berdasarkan pada

    jumlah unsur simetri yang dimilikinya. Kelas yang memiliki unsur simetri paling

    banyak (kaya) terdapat pada sistem isometri dan kelas yang memiliki unsur

    simetri paling sedikit (miskin) adalah sistem Triklin.

    Dalam penulisan atau penggambaran bentuk-bentuk kristal dari setiap

    kelas kristal digunakan beberapa simbol yang terutama digunakan pada

    ilustrasi stereografik., seperti yang telah dikemukakan pada bab-bab

    terdahulu. Adapun penjelasan dari setiap simbol tersebut dapat dilihat pada

    tabel 5-1. Selain itu juga digunakan singkatan dalam memberi notasi kelas

    kristal berdasarkan sistim internasional (SI), dimana bentuk singkatannya

    mempunyai pengertian yang sama. Tabel 5-2 memberikan singkatan yang

    digunakan untuk setiap kelas kristal didasarkan pada jumlah unsur simteri yang

    dimilikinya. Pada tabel 5-3 diperlihatkan karakteristik simetri dan

    hubungan antara sumbu kristal dan notasi simetri dari sistem

    kristal. Disamping notasi simbol internasional (SI). Pada beberapa buku

    literatur, penulisan unsur simteri juga sering menggunakan notasi dari

    Hermann-Manguin.

  • 7/26/2019 Bab 5 Pembagian Kelas Kristal

    2/6

    Laboratorium Petrologi & Mineralogi, FTG-UNPAD

    Diktat Kristalografi 5 - 2

    Tabel 5-1. Simbol grafik yang digunakan dalam gambaran stereografi

  • 7/26/2019 Bab 5 Pembagian Kelas Kristal

    3/6

    Laboratorium Petrologi & Mineralogi, FTG-UNPAD

    Diktat Kristalografi 5 - 3

    Tabel 5-2. Daftar dari singkatan dan kepanjangannya yang digunakan dalam

    sistem- kristai

    Tabel 5-3. Karakteristik simteri dan hubungan antara sumbu dan notasi

    simetri dari sistim kristal.

  • 7/26/2019 Bab 5 Pembagian Kelas Kristal

    4/6

    Laboratorium Petrologi & Mineralogi, FTG-UNPAD

    Diktat Kristalografi 5 - 4

    5.2. Tigapuluh Dua Kelas Kristal

    Ke-32 kelas kristal untuk ke-6 sistem simetri itu adalah :

    1. SISTEM ISOMETRIK :

    a. Kelas Hexoctahedral

    b. Kelas Gyroida

    c. Kelas Hextetrahedral

    d.

    Kelas Diploidal

  • 7/26/2019 Bab 5 Pembagian Kelas Kristal

    5/6

    Laboratorium Petrologi & Mineralogi, FTG-UNPAD

    Diktat Kristalografi 5 - 5

    e. Kelas Tetratoidal

    2. SISTEM TETRAGONAL :

    a.

    Kelas Ditetragonal dipiramida

    b. Kelas Tetragonal trapezohedral

    c. Kelas Ditetragonal piramida

    d. Kelas Tetragonal scalenohedral

    e. Kelas Tetragonal dipiramida

    f. Kelas Tetragonal piramida

    g. Kelas Tetragonal disfenoida

    3. SISTEM HEKSAGONAL :

    a. Kelas Diliexagonal-dipyramidal

    b. Kelas Hexagonai-trapeaohedral

    c. Kelas Dihexagonal-pyramidal

    d. Kelas Ditrigonal-dipyramidal

    e. Kelas Hexagonal-dipyramidal

    f.

    Kelas Hexagonal-pyramidal

    g. Kelas Trigonal-dipyramiaal

    4. SISTEM ORTHOROMBIK :

    a. Kelas Dipiramida

    b. Kelas Disfenoida

    c. Kelas Piramida

    5. SISTEM MONOKLIN :

    a. Kelas Prismatik

    b. Kelas Sfenoida

    c.

    Kelas Domatik

    6. SISTEM TRIKLIN :

    a. Kelas Pedial

    b.

    Kelas Pinakoidal

  • 7/26/2019 Bab 5 Pembagian Kelas Kristal

    6/6

    Laboratorium Petrologi & Mineralogi, FTG-UNPAD

    Diktat Kristalografi 5 - 6

    Pembahasan lebih mendetail untuk setiap kelas kristal akan disampaikan

    pada bab selanjutnya.