uml diagram narrative muh.hasbi 1129040229

49
Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli Dan Objek Kajian Psikologi Dan Objek Kajian Psikologi Disusun oleh MUH. HASBI 1129040229 PTIK 06

Upload: nurawaliahkaharuddinjunsu

Post on 28-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

chscbjsbcjkbckjbsdc

TRANSCRIPT

Page 1: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Pengertian Psikologi Menurut Para AhliPengertian Psikologi Menurut Para AhliDan Objek Kajian PsikologiDan Objek Kajian Psikologi

Disusun oleh

MUH. HASBI 1129040229

PTIK 06

Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan KomputerFakultas Teknik

Universitas Negeri Makassar2014

Page 2: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Kata Pengantar

Kalau mahasiswa mendengar kata-kata “UML” atau Unified Modeling

Language, maka yang terbayang adalah suatu matakuliah killer. Piranti lunak saat ini

seharusnya dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti scalability, security, dan

eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus

didefinisikan dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh

orang lain selain programmer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang

matang adalah dimungkinkannya penggunaan kembali modul atau komponen untuk

aplikasi piranti lunak lain yang membutuhkan fungsionalitas yang sama

Ucapan Terima Kasih Kepada ayahanda Suhartono, S.Kom, M.Kom yang tiada

hentinya memberikan dukungan dan semangat sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Mungkin masih banyak hal yang berada di luar pengamatan penulis. Oleh karena itu

kritik dan saran dari pembaca masih sangat diperlukan.

Makassar, Januari 2014

Penulis

1

Page 3: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Latar Belakang

Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa

lagi dibuat asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan

memperhatikan hal-hal seperti scalability, security, dan eksekusi yang robust walaupun

dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus didefinisikan dengan jelas, agar

bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain programmer

aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah

dimungkinkannya penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti

lunak lain yang membutuhkan fungsionalitas yang sama.

Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum

melakukan pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti

pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem

yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam

itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula

penggunaan teknik pemodelan yang baik.

Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat

memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-

faktor seperti scalability, robustness, security, dan sebagainya.

Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak ditentukan oleh tiga unsur, yang

kemudian terkenal dengan sebuan segitiga sukses (the triangle for success). Ketiga

unsur tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang

digunakan.

Gambar 1 The triangle of success

2

Page 4: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Memahami notasi pemodelan tanpa mengetahui cara pemakaian yang

sebenarnya (proses) akan membuat proyek gagal. Dan pemahaman terhadap metode

pemodelan dan proses disempurnakan dengan penggunaan tool yang tepat.

Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui

puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia.

Diantaranya adalah: metodologi booch [1], metodologi coad [2], metodologi OOSE [3],

metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5], metodologi wirfs-brock [6], dsb.

Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan

berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang

mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan

lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Dimulai pada bulan Oktober 1994

Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata

metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi

pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML

(versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object

Management Group. Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru

adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan Jacobson

menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999 [7] [8] [9]. Sejak saat itulah

UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi

objek.

Gambar 2 Asal usul UML

3

Page 5: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari pembahasan ini berkaitan dengan pengenalan UML serta

membahas tentang berbagai macam diagram yang ada dalam UML. Dimana diagram

tersebut merupakan sebuah artifak dalam pengembangan sistem, jumlah diagram

tersebut ada 8 buah, yaitu Class diagram / Object diagram, Statechart diagram,

Component diagram, Deployment diagram, Use case diagram, Sequence diagram,

Collaboration diagram, Activity diagram.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk menjelaskan UML sebagai

suatu bahasa permodelan modern pengembangan piranti lunak yang sering

dikaitkan erat dengan OOAD. Serta menjelaskan tujuan dari UML itu sendiri

bagi pembaca paper ini.

Manfaat

Manfaat yang didapat dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut :

Mengetahui latar belakang dan sejarah pengembangan UML

sampai menjadi sebuah bahasa permodelan modern yang paling

populer.

Membantu para pembaca untuk mengetahui secara detil baik

deskripsi sampai ke notasi dari berbagai diagram yang ada dalam

UML.

Serta memberikan gambaran sederhana atas bahasa permodelan

pengembangan piranti lunak, yang dapat menjadi acuan untuk

melakukan pengembangan piranti lunak.

Metodologi Penulisan

Metodologi penulisan yang digunakan didalam penulisan paper ini yaitu:

Metode pengumpulan data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk penulisan paper

adalah studi pustaka. Studi pustaka ini dilakukan dengan cara membaca dan

4

Page 6: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

meringkas literatur yang ada dan mengumpulkan informasi yang

berhubungan dengan topik paper ini melalui internet.

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung

oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat

lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek

(OO). Definisi ini merupakan definisi yang sederhana. Pada kenyataannya, pendapat

orang – orang tentang UML berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan oleh sejarahnya

sendiri dan oleh perbedaan persepsi tentang apa yang membuat sebuah proses rancang –

bangun perangkat lunak efektif. Fowler (2004,p1)

Unified Modeling Language (UML) merupakan strandar yang relatif terbuka

yang dikontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka

yang terdiri dari banyak perusahaan. OMG dibentuk untuk membuat standar – standar

yang mendukung interoperabilitas, khusunya interoperabilitas sistem berorientasi objek.

OMG mungkin lebih dikenal dengan standar – standar COBRA (Common Object

Request Broker Architecture). Fowler (2004,p1-2)

UML lahir dari penggabungan banyak bahasa permodelan grafis berorientasi

objek yang berkembang pesat pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Sejak

kehadirannya pada tahun 1997, UML menghancurkan menara Babel tersebut menjadi

sejarah. Fowler (2004,p2)

Langkah-langkah penggunaan UML

Berikut ini adalah tips pengembangan piranti lunak dengan menggunakan UML:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan

aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan

tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus

use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-

catatan lain.

5

Page 7: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur

fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang

juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah

sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika

sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu

diagram untuk masing-masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi

pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap

package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut

dan metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk

menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan

pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah

component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk

setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan

requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan

komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :

Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim

pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap

dengan tes.

Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim

pengembang tertentu.

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta codenya.

Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13. Piranti lunak siap dirilis.

6

Page 8: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Tools yang mendukung UML

Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu tool

komersial maupun opensource. Beberapa diantaranya adalah:

Rational Rose (www.rational.com)

Together (www.togethersoft.com)

Object Domain (www.objectdomain.com)

Jvision (www.object-insight.com)

Objecteering (www.objecteering.com)

MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml)

Visual Object Modeller (www.visualobject.com)

UML terdiri dari diagram, notasi, konsep dan aturan yang digunakan dalam

memodelkan sistem. Diagram UML terdiri dari 9 jenis diagram yang memiliki fungsi

dan notasi masing-masing. Kesembilan diagram ini dapat dibagi menjadi 2 kategori,

yaitu :

1. Diagram yang menggambarkan struktur yang statis dari sistem.

2. Diagram yang menggambarkan struktur yang dinamis dari system.

Diagram struktur statis dari sistem

Adalah diagram yang menggambarkan struktur hubungan statis dari elemen-

elemen yang ada dalam sebuah model diantaranya class, package, dan relationship yang

terjadi.

Class Diagram dan Object Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek

beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.

Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan

layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

7

Page 9: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-

anak yang mewarisinya

• Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Gambar 3 Notasi class

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak

yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi

harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface

mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

Gambar 4 Notasi Interface class

8

Page 10: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi

package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Gambar 5 Package dari sebuah class

Pada object diagram digambarkan hubungan antar elemen dalam model, tapi

dengan memakai objeknya, bukan class. Class ialah kumpulan dari objek-objek yang

memiliki attribute, behaviour atau operation yang sama.

Class dan object di dalam tahapan design digambarkan dengan letak yang

memiliki tiga bagian. Pada bagian atas diberi nama class atau object. Bagian tengah

merupakan bagian yang berisi attribute yang dimiliki dan bagian bawah berisi

operation.

Dalam class dan object diagram tersebut terdapat beberapa istilah-istilah,

diantaranya yaitu :

Association Link

Merupakan link yang mewakili hubungan antar dua objek. Association

adalah hubungan antar class dan mewakili kelompok link.

Multiplicity

Merupakan banyaknya hubungan yang mungkin terjadi antar class.

Aggregation

Merupakan bentuk khusus dari association yang menggambarkan bahwa

satu class merupakan bagian dari class lainnya, ”a part of”. Dalam

beberapa kasus, satu class dapat terbagi menjadi beberapa class lagi.

Generalization

9

Page 11: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Merupakan hubungan antara class induk (super class) dengan class anak

(sub class). Hubungan yang terjadi adalah ”is a”. Pada hubungan

generalisasi attribute dan behaviour yang terdapat pada super class akan

diwarisi oleh sub class.

Berikut adalah contoh sebuah class diagram :

Gambar 6 Contoh Class diagram

Component Diagram

Component Diagram merupakan gambaran aspek fisik sistem berbasis objek

dengan menunjukkan hubungan dan ketergantungan dalam serangkaian komponen.

Menggambarkan komponen fisik software termasuk source code, run time (binary)

code, executable file, table, library, dan dokumen. Meliputi komponen, interface,

dependency, generalization, association, realization, notes, constraint, packages,

subsystem dari sebuah model.

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code

maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile

time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class

dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan

sebuah komponen untuk komponen lain.

10

Page 12: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Diagram ini digunakan untuk memodelkan implementasi sistem yang sifatnya

statis sehingga dapat mendukung untuk mengatur konfigurasi dari bagian sistem.

Berikut ini adalah sebuah contoh dari component diagram :

Gambar 7 Contoh Component diagram

Deployment diagram

Deployment diagram menggambarkan sumber fisik dalam sistem, termasuk

node, komponen dan koneksi (model implementasi sistem yang statistik). Dalam hal ini

meliputi topologi hardware yang dipakai sistem.

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-

deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server

atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi

server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation,

atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan

sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga

didefinisikan dalam diagram ini.

Berikut adalah contoh dari Deployment diagram :

11

Page 13: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Gambar 8 Contoh Deployment diagram

Statechart diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu

state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat

memiliki lebih dari satu statechart diagram).

Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat

dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki

kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan

dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan

dengan diawali garis miring.

12

Page 14: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan

berwarna setengah.

Berikut adalah contoh dari Statechart diagram :

Gambar 9 Contoh Statechart diagram

Diagram struktur dinamis dari sistem

Adalah kumpulan diagram yang menggambarkan hubungan dinamis antara class

yang berada dalam komponen model.

Use case diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login

ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang

berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use

case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement

sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test

case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai

bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case

yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include

dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu

13

Page 15: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara

menarik keluar fungsionalitas yang common.

Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan

behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case

menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Use case merupakan salah satu metode dalam analisis dan desain sistem

berorientasi objek (Object Oriented Analysis and Design). Use case juga

merupakan bagian dari UML (Unified Modelling Language). Use case

modelling digunakan untuk mendokumentasikan system behaviour dan

subsystem pada saat pengembangan sistem, termasuk di dalamnya fungsi

internal suatu sistem (use case), pengguna sistem (user) dan hubungan interaksi

antara keduanya (use case diagram).

Use case diwujudkan dalam bentuk diagram dengan beberapa notasi

baku yang ditujukan untuk memudahkan kita melihat keseluruhan behaviour

dari sebuah sistem. Use case tidak hanya digambarkan dalam bentuk diagram

saja, namun diwujudkan pula dalam bentuk teks, yang dikenal dengan narrative

use case, dimana proses yang ada dalam use case digambarkan dengan kata-kata

sehingga menjadi lebih jelas.

Use-Case Diagram Sistem yang sedang Berjalan

14

Page 16: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Menempatkan_Pengajar

Menempatkan_Binglas

Lihat_Jadwal_Bimbingan_Kelas

Lihat_Jadwal_Mata_PelajaranPengajar

(f rom Actors)

Binglas

(f rom Actors)

Menyetujui_Jadwal

Koordinator Bidang Studi

(f rom Actors)

Koordinator Sekretariat II

(f rom Actors)

Membuat_Jadwal_Kegiatan_BTA8

Gambar 1 : Use-Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan

Use-Case Narrative Sistem yang sedang Berjalan

15

Page 17: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

USE CASE NAME: Lihat_Jadwal_Pelajaran USE CASE TYPEUSE CASE ID: Business RequirementsBusiness Requirements:: PRIORITY:

SOURCE:PRIMARY BUSINESS ACTOR:

Koordinator Bidang Studi Pengajar

OTHER PARTICIPATING ACTORS:OTHER INTERESTED STAKEHOLDERS:DESCRIPTION: Use-case ini berjalan saat Koordinator Bidang Studi atau pengajar hendak

melihat jadwal pelajaran yang telah dibuat.PRE-CONDITION: Jadwal pelajaran yang berlaku untuk satu semester ke depan telah

dibuat. TRIGGER: Use-case ini dijalankan saat Koordinator Bidang Studi atau pengajar

hendak menngetahui jadwal pelajaran yang berlaku.

TYPICAL COURSE Actor Action

System Response

OF EVENTS: Step 1: Koordinator Bidang Studi atau pengajar meminta jadwal pelajaran

Step 2: Sistem menampilkan jadwal pelajaran.

ALTERNATE COURSES:

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat sistem menampilkan jadwal pelajaran.POST-CONDITION: Koordinator Bidang Studi dan Pengajar mengetahui jadwal pelajaranBUSINESS RULES Koordinator Bidang Studi dan pengajar akan menggunakan jadwal

pelajaran sebagai pedoman dalam bekerja.IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

Jadwal pelajaran yang dihasilkan berupa hasil cetak.

ASSUMPTIONS: Pembuatan jadwal pelajaran merupakan use-case yang terpisahOPEN ISSUES:

Tabel 1 : Use-Case Narrative untuk Lihat_Jadwal_Pelajaran

16

Page 18: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

USE CASE NAME: Menempatkan_Pengajar USE CASE TYPEUSE CASE ID: Business RequirementsBusiness Requirements::

PRIORITY:

SOURCE:PRIMARY BUSINESS ACTOR:

Koordinator Bidang Studi

OTHER PARTICIPATING ACTORS:OTHER INTERESTED STAKEHOLDERS:DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan proses pembagian pengajar sesuai dengan

jadwal pelajaran yang telah disusun sebelumnya.PRE-CONDITION: Jadwal pelajaran telah selesai dibuat sebelumnyaTRIGGER: Kegiatan belajar-mengajar yang harus segera berjalan.

TYPICAL COURSE Actor Action

System Response

OF EVENTS: Step 1: Koordinator Bidang Studi melihat jadwal pelajaran yang akan diajarkan selama satu semester ke depan

Step 2: Sistem akan memberikan daftar nama pengajar mata pelajaran yang bersangkutan

Step 3: Koordinator akan memilih pengajar sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang ada

Step 4: Sistem akan menyimpan jadwal pelajaran beserta pengajar

ALTERNATE COURSES:

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat jadwal kegiatan belajar-mengajar selesai dibuat

POST-CONDITION: Koordinator Bidang Studi dan pengajar dapat mengetahui jadwal pelajaran untuk satu semester ke depan

BUSINESS RULES Jadwal pelajaran akan berlaku selama satu semesterIMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

Jadwal pelajaran dicetak dan dibagikan kepada seluruh pengajar.

ASSUMPTIONS: Para pengajar telah memberitahukan Koordinator Bidang Studi tentang jadwal kegiatan mereka selama satu semester ke depan

17

Page 19: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

OPEN ISSUES: 1. Jadwal pelajaran yang dibuat oleh sistem berdasarkan jadwal kerja para pengajar.

2. Koordinator Bidang Studi hanya bertindak sebagai pengambil keputusan dalam penyusunan jadwal pelajaran.

Tabel 2 : Use-Case Narrative untuk Menempatkan_Pengajar

18

Page 20: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

USE CASE NAME: Menyusun_Jadwal_Kegiatan_BTA8

USE CASE TYPE

USE CASE ID: Business RequirementsBusiness Requirements::

PRIORITY:

SOURCE:PRIMARY BUSINESS ACTOR:

Koordinator Bidang Studi Koordinator Sekretariat II

OTHER PARTICIPATING ACTORS:OTHER INTERESTED STAKEHOLDERS:DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses pembuatan jadwal kegiatan

dari selama satu semester ke depan.PRE-CONDITION: Jadwal pelajaran dan jadwal bimbingan kelas telah selesaiTRIGGER: Use-case ini dijalankan untuk membuat jadwal kegiatan selama satu

semester ke depanTYPICAL COURSE Actor Action System ResponseOF EVENTS: Step 1: Para koordinator

membuat jadwal kegiatan Step 2: Sistem akan menggabungkan jadwal pelajaran dan jadwal bimbingan kelas yang telah ada.Step 3: Sistem akan mencetak jadwal kegiatan

ALTERNATE COURSES:

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat jadwal kegiatan telah selesai dibuat.POST-CONDITION: Koordinator Bidang Studi dan Koordinator Sekretariat II dapat

mengatur kegiatan BTA SMA 8 selama satu semester ke depan.BUSINESS RULES Jadwal kegiatan yang dihasilkan akan dipergunakan oleh

koordinator Bidang Studi atau Koordinator Sekretariat II.IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

Sistem akan menggabungkan jadwal pelajaran dengan jadwal bimbingan kelas, kemudian dicetak dalam satu format.

ASSUMPTIONS: Proses pembuatan jadwal pelajaran dan jadwal bimbingan kelas merupakan proses yang terpisah.

OPEN ISSUES:

Tabel 3 : Use-Case Narrative untuk Menyusun_Jadwal_Kegiatan_BTA8

19

Page 21: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

USE CASE NAME:

Menyetujui_Jadwal USE CASE TYPE

USE CASE ID: Business RequirementsBusiness Requirements::

PRIORITY:

SOURCE:PRIMARY BUSINESS ACTOR:

Pengajar Binglas

OTHER PARTICIPATING ACTORS:OTHER INTERESTED STAKEHOLDERS:DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan proses persetujuan dari pengajar dan

Binglas mengenai jadwal pelajaran dan pembagian Binglas yang telah selesai dibuat. Persetujuan dari pengajar dan Binglas ini dibutuhkan dalam menyusun jadwal kegiatan dari BTA SMA 8 untuk satu semester ke depan.

PRE-CONDITION:

Jadwal pelajaran telah selesai dibuat.Pembagian Binglas telah selesai dibuat.

TRIGGER: Use-case ini dijalankan saat ingin membuat jadwal kegiatan TYPICAL COURSE Actor Action System ResponseOF EVENTS: Step 1: Koordinator Bidang

Studi meminta persetujuan dari pengajar terhadap jadwal pelajaran.

Step 2: Sistem akan memproses persetujuan dari pengajar

Step 3: Koordinator Sekretariat II meminta persetujuan dari Binglas

Step 4: Sistem memproses persetujuan dari Binglas.

ALTERNATE COURSES:

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat pengajar dan Binglas menyetujui jadwal dan pembagian yang telah dibuat.

POST-CONDITION: Jadwal kegiatan dapat dibuatBUSINESS RULES Persetujuan ini diperlukan untuk pembuatan jadwal kegiatan IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

Pengajar dan Binglas menanda tangani lembar persetujuan tentang jadwal yang telah dibuat sebelumnya.

Tabel 4 : Use-Case Narrative untuk Menyetujui_Jadwal

20

Page 22: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

USE CASE NAME: Menempatkan_Binglas USE CASE TYPEUSE CASE ID: Business RequirementsBusiness Requirements::

PRIORITY:

SOURCE:PRIMARY BUSINESS ACTOR:

Koordinator Sekretariat II

OTHER PARTICIPATING ACTORS:OTHER INTERESTED STAKEHOLDERS:DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan proses pembagian Binglas ke semua kelas

yang ada di BTA SMA 8.PRE-CONDITION: Jadwal pelajaran telah selesai dibuat sebelumnyaTRIGGER: Kegiatan belajar-mengajar yang harus segera berjalan.

TYPICAL COURSE Actor Action System ResponseOF EVENTS: Step 1: Koordinator Bidang

Studi melihat jadwal pelajaran yang akan diajarkan selama satu semester ke depan

Step 2: Sistem akan memberikan daftar nama Binglas yang terdaftar.

Step 3: Koordinator akan memilih Binglas sesuai dengan jumlah kelas yang ada

Step 4: Sistem akan menyimpan penempatan Binglas

ALTERNATE COURSES:

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat semua kelas yang ada di telah memiliki seorang Binglas.

POST-CONDITION: Koordinator Sekretariat II dan Binglas dapat mengetahui penempatan dalam kegiatan .

BUSINESS RULES Pembagian Binglas akan berlaku selama satu semesterIMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

Setiap kelas memiliki seorang Binglas

ASSUMPTIONS: Para Binglas telah memberitahukan Koordinator Sekretariat II tentang jadwal kegiatan mereka selama satu semester ke depan

OPEN ISSUES:

21

Page 23: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

USE CASE NAME: Lihat_Jadwal_Binglas USE CASE TYPEUSE CASE ID: Business RequirementsBusiness Requirements::

PRIORITY:

SOURCE:PRIMARY BUSINESS ACTOR:

Koordinator Sekretariat II Binglas

OTHER PARTICIPATING ACTORS:OTHER INTERESTED STAKEHOLDERS:DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan proses untuk melihat jadwal Binglas yang

akan dilakukan oleh Koordinator Sekretariat II atau Binglas.PRE-CONDITION: Pembagian Binglas telah selesai dibuatTRIGGER: Use-case ini dijalankan saat ada permintaan untuk menampilkan

jadwal Binglas yang telah dibuat.TYPICAL COURSE Actor Action System ResponseOF EVENTS: Step 1: Koordinator

Sekretariat II atau Binglas meminta jadwal Binglas.

Step 2: : Sistem mencetak jadwal Binglas.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat sistem mencetak jadwal BinglasPOST-CONDITION: Koordinator Sekretariat II dan Binglas telah mengetahui jadwal

BinglasBUSINESS RULES Jadwal Binglas yang akan dijadikan pedoman bagi Binglas untuk

bekerja Koordinator Sekretariat II akan menggunakan jadwal Binglas

dalam evaluasi BinglasIMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

Jadwal Binglas langsung dicetak oleh sistem

ASSUMPTIONS: Pembuatan jadwal Binglas merupakan proses yang terpisah dari use-case ini.

OPEN ISSUES: 1. Jadwal Binglas dapat dikirimkan kepada pihak yang berkepentingan melalui teknologi e-mail.

Tabel 5 : Use-Case Narrative untuk Lihat_Jadwal_Binglas

Terdapat 3 bagian utama dalam use case modeling sebagaimana dijelaskan berikut ini :

22

Page 24: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Actor

Actor sebagai perwujudan dari pengguna sistem, proses dan segala

sesuatu yang berinteraksi dalam sistem tersebut. Actor tidak termasuk dalam

sistem, tetapi dapat menggambarkan interaksi dari external user dengan sistem

tersebut. Setiap actor berinteraksi dengan satu atau lebih use case dengan

pertukaran pesan atau informasi.

Use Case

Use case merupakan bagian dari sebuah sistem yang menyediakan

sebuah fungsi atau tugas tertentu dan terdiri dari serangkaian aksi, use case

memperlihatkan external behaviour dari sebuah sistem yang dilihat dari segi

pengguna eksternal. Use case tidak seperti operation karena sebuah use case

dapat terus menerima input dari actor pada saat dijalankan, dan use case dapat

diterapkan pada unit sistem yang lebih kecil seperti subsistem.

System Boundary

System boundary menjelaskan batasan suatu sistem dengan

lingkungannya, sehingga memberi batasan yang jelas sampai mana suatu sistem

bekerja, termasuk membatasi sistem dengan actor yang berada di luar sistem. Di

dalam system boundary terletak kumpulan use case dari sebuah sistem.

Berikut adalah contoh dari use case diagram :

23

Page 25: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Gambar 10 Contoh Use case diagram

Sequence diagram

Sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan pola

hubungan diantara sekumpulan objek yang saling mempengaruhi menurut

urutan waktu. Sebuah objek berinteraksi dengan objek lain melalui pengiriman

pesan (messages). Sequence diagram biasanya digunakan untuk

mengilustrasikan sebuah use case.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi

vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence

diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk

menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas

tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output

apa yang dihasilkan.

24

Page 26: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.

Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.

Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda

dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses,

biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

Berikut adalah contoh notasi dari Sequence diagram :

Gambar 11 Notasi Sequence diagram

Activity diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian

besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya

state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar

subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-

jalur aktivitas dari level atas secara umum.

25

Page 27: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.

Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas.Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan

sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk

menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan

proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat

berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi

beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung

jawab untuk aktivitas tertentu.

Berikut adalah contoh Activity diagram tanpa swimlane :

Gambar 12 Contoh Activity diagram-tanpa swimlane

Collaboration diagram

26

Page 28: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek

seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing

objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki

sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1.

Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

Gambar 13 Contoh Collaboration diagram

Contoh kasus

Pada umumnya tidak semua diagram dalam UML harus digunakan untuk

melakukan desain dan analisis, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan saja. Berikut

adalah contoh beberapa diagram pada kasus PT Rackindo Setara Perkasa dimana

dibutuhkan sebuah sistem untuk dapat mendukung proses bisnisnya terutama dalam

bagian manufakturnya. PT Rackindo Setara Perkasa menghasilkan berbagi macam

jenis lemari diantaranya yaitu lemari pakaian, lemari pajangan dan sebagainya.

Lemari pakaian yang diproduksi mempunyai berbagai macam merek Untuk

mencapai kesuksesan dalam menghadapi persaingan, maka diperlukan penanganan

yang baik mulai dari bahan baku datang ke pabrik sampai dengan penyampaian

produk ke konsumen. Agar penanganan tersebut berjalan dengan baik kita harus

memperhatikan proses produksi secara efisien. Salah satu kunci dalam melakukan

proses produksi yang efisien terletak pada pengelolaan bahan baku. Oleh sebab itu

27

Page 29: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

untuk dapat membangun suatu sistem penanganan manufaktur ini akan dilakukan

analisis dan desain digambarkanlah diagram – diagram UML yaitu class diagram ,

component diagram, dan deployment diagram.

a) Class diagram

Gambar 14 Class Diagram PT Rackindo Setara Perkasa

28

Page 30: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

b) Component diagram

Gambar 15 Component diagram PT Rackindo Setara Perkasa

29

Page 31: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

c) Deployment diagram

30

Page 32: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Gambar 15 Deployment diagram PT Rackindo Setara Perkasa

31

Page 33: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan umum yang

digunakan untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi dan dokumentasi artifak

dari software system. UML bukanlah sebuah standar proses pengembangan dalam

metode pengembangan sistem tertentu, namun pada umumnya UML dipakai dalam

memodelkan sistem yang dibangun berbasiskan objek.

Tujuan UML menurut Booch, Rumbaugh dan Jacobson :

Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif

untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan

dimengerti secara umum.

Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemograman dan proses rekayasa.

Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis

aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem

operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun

UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:

usecase diagram

class diagram

statechart diagram

activity diagram

sequence diagram

collaboration diagram

component diagram

deployment diagram

Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu tool

komersial maupun opensource. Beberapa diantaranya adalah:

32

Page 34: UML Diagram Narrative Muh.hasbi 1129040229

Rational Rose (www.rational.com)

Together (www.togethersoft.com)

Object Domain (www.objectdomain.com)

Jvision (www.object-insight.com)

Objecteering (www.objecteering.com)

MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml)

Visual Object Modeller (www.visualobject.com)

Saran

UML adalah suatu bahasa perancangan modern yang paling umum dipakai pada

saat ini, dimana UML ini sering dikaitkan dengan bahasa pengembangan piranti lunak

berbasis objek. Dengan menggunakan UML sebagai bahasa perancangan maka kita

dapat membuat suatu rancangan piranti lunak yang dimana bahasa tersebut menyatukan

berbagai praktik-praktik terbaik dalam permodelan, sehingga hasil rancangan kita dapat

dimengerti secara umum dan universal.

Dengan menggunakan UML, maka kita dapat berinteraksi lebih mudah dengan

para perancang piranti lunak yang lain, karena kita memakai bahasa perancangan UML

yang bersifat universal, dan diketahui oleh hampir semua perancang piranti lunak.

Sehingga kita dapat saling bertukar pikiran atas rancangan yang kita buat dengan

perancang lain, dan menghilangkan gap dalam perbedaan bahasa permodelan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous 1.( 23 Mei,2008), Introduction to OMG UML, OMG.

Fowler, Martin. (2004). A brief Duide to the Standard Object Modeling Language. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

http://www.omg.org/gettingstarted/what_is_uml.htm.

Rumbaught J, Jacobson I, Booch G. (1999). The Unified Modeling Language Reference Manual. Addison Wesley, New Jersey.

Suhendar,A. S. Si. dan Gunadi, Hariman S.Si., MT. (2002). Visual modeling menggunakan uml dan rational rose . Penerbit Informatika Bandung, Bandung.

33