b hydrolika mud
DESCRIPTION
Download itTRANSCRIPT
-
HIDROLIKA LUMPURPEMBORAN
FUNGSI ASPEK PEMBORAN(PENGANGKATAN CUTTING)
Hole CleaningM. Evaluasi PengangkatanCutting: Ratio V.Ann dng V.Cutt Cutt. Transportasi (Ft) , % Cutt. Consentrasi (Ca), %
V.ann > V. Cutt = TerangkatV. ann < V. Cutt = TenggelamV. ann = V. Cutt = Melayang
Rate of Penetration(Penembusan Batuan)
Di Tekan Di Putar
.. Semburan mud
( dari nozzel Bit)
JENIS FLUIDAPEMBORAN
Newtonian FluidS Stress vs S Rate
Konstan
Non NewtonianFluid
S Stress vs S RateTidak Konstan
Bingham Plastic Pseudo Plastic :
- Power Law- Dilatan
JENIS ALIRANFLUIDA
Reynold Number V dNRe = 928 ---------
Nre > 3000
Aliran Turbulent
Nre < 2000
Aliran Laminer
Nre 2000 3000Aliran
Transisi
Aliran dalamDrill String
Aliran padaAnnulus
KEHILANGANTEKANAN
PadaSISITEM
SIRKULASI
Analitis :Bingham Plastic
Power Law
P1+P2+P3+P4+P5 = P parasitik Hitung P Setiap Segmen- P1 Surface Conection- P2 & P3 dalam Pipa dp,dc (Aliran Turbulen & Laminar)- P4 & P5 Annulus dh-dp,dc (Aliran Laminar & Turbulen)- P bit adalah : P stand pipe P parasitik Hitung ukuran dN Nozzle :- Kec. Aliran di Nozzle (Vn)- Luas Nozzle (A)
FAKTOR OPTIMASIHIDROLIKA
PAHAT (BIT)
Faktor MempengaruhiHydrolika Bit :
- Ukuran & Geometri Sumur (d. Sumur, d. Alat & mud pump)- Sifat fisik fluida Bor- Pola Aliran
Faktor-Faktor OptimasiBit ada 3 prinsip :1. Bit Hydraulic
horse Power(BHHP)
2. Bit HydraulicImpact (BHI)
3. Jet velocity (JV)
PERHITUNGAN
Menentukan :- Kehilangan P di BIT- Kombination ukuran
Nozzel- Tekanan permukaan
- Ft (+) = Cutt. Terangkat- Ft (- ) = Cutt. Mengendap- Ft (0 )= Cutt. Diam
- Ca > V. Cutt Bagus- Ca >> ROP
-
HYDRAULIC DRILLING FLUID
Hydraulic Drilling Fluidadefinisi :Merupakan faktor yang penting didalam operasi pemboran, terutama masalahHydraulic Horse Power (HHP) yang merupakan sejumlah energy yang diperoleh dariDrilling Fluida (lumpur), yang digunakan sebagai tenaga semprot (jet) untuk menyapuserbuk bor dari pecahan hasil putaran pahat.
Tujuan Utama Dari Hydraulic Horse Power :
1. Pembersihan dasar lubang Bor
2. Transport (mengangkat) serbuk bor ke permukaan
3. Hydraulic System (Pompa Lumpur, Surface Line, Stand Pipe, Rotary Hose, Swivel,Kelly, Pahat, Nozzel)
4. Pump Input Power (IHP) Kemampuan Prime mover untuk menggerakkan Pompa Lumpur)Rumus :
IHP = HHP : Eketerangan :HHP = Hidraulic Horse Power (kemampuan pompa)E = Efisiensi pompa (tergantung pompa baru atau pompa lama)
-
HYDRAULIC DRILLING FLUID
Tujuan Utama Dari Hydraulic Horse Power :(lanjutan)
5. Hydraulic Horse Power (HHP)Pompa Lumpur yang beroperasi menyebabkan mengalirnya lumpur yang bertekanan.HHP dihasilkan dari 2 faktor antara lain :
a. Aliran yang mengalir (Fluid Flow) --> Gpmb. Tekanan (Pressure) --> Psi
Rumus :HHP = (P x Q) / 1714keterangan :P = Tekanan aliran lumpur (Psi)Q = Laju aliran lumpur (Gpm)
6. Pressure Losses In The SystemKehilangan tekanan pada system, sehingga sebagian hydraulic horse power akanterpakai atau hilang karena Friction dan Resistance yang dilalui pada hydraulicsystem.Kehilangan tekanan terjadi pada :a. Surface Equipmentb. Drill Stringc. Pahat
-
HYDRAULIC DRILLING FLUID
Tujuan Utama Dari Hydraulic Horse Power :(lanjutan)
7. Properties Lumpur BorLumpur yang mempunyai berat jenis tinggi, mempertinggi kehilangan tekanan padasistem dan membutuhkan tebaga lebih banyak untuk pemompaan sejumlah volumedibandingkan dengan lumpur yang berat jenisnya ringan.Rumus :
Actual mud weightCorrected mud weight / Pressure Loss =
Mud weight from table
8. Bit Hydraulic Horse Power (BHHP)Total energy yang digunakan pada pahat untuk pembersihan lubang.Effektive Hydraulic Program adalah : 50% - 75% (67%) dari Total HHP pompalumpur sebaiknya tersedia dan digunakan untuk pahat.Rumus :
Pb x Q keterangan :BHHP = Pb = Pressure at the bit
1714 Q = Laju aliran lumpur
Pb adalah Pressure yang tersedia pada pompa - Pressure Loss
-
HYDRAULIC DRILLING FLUID
Tujuan Utama Dari Hydraulic Horse Power :(lanjutan)
9. Pemilihan NozzelAda 2 faktor yang mempengaruhi perencanaan Nozze velocity antara lain :a. Kapasitas Pompa (Gpm)b. Ukuran Nozzel (in2)Ukuran Nozzel dalam 32 per setiap 1 inch mis : 8/32, 9/32
-
Sirkulasi Lumpur Pemboran
A. Tempat Pembuatan Lumpur : Mud PitB. Pipa Penghisap dari Penampungan/Tretment Lumpur : Suction
LineC. Pompa Untuk Menghisap Lumpur : Mud PumpD. Pipa yang mengalirkan Lumpur dari Mud Pump : Mud Discharge
LineE. Lumpur Mengalir Ke Pipa Tegak menempel Menara : Stand PipeF. Lumpur Mengalir Ke Pipa Karet : Rotary HoseG. Lumpur Mengalir Ujung teratas Rangkaian Pipa Bor : SwivelH. Lumpur Mengalir Pada Pipa Bentuk Segi 3 4 6 : KellyI. Lumpur Mengalir Pada Pipa Perpanjangan : Drill PipeJ. Lumpur Mengalir Pada Pipa Pemberat : Drill CollarK. Lumpur Mengalir Pada Pahat : BitL. Lumpur Mengalir Pada Anulus Drill String : Anulus DP, DCM. Lumpur Mengalir ke Pipa Balik di permukaan : Mud Return LineN. Lumpur Masuk ke Lokasi Treatment 1. : Condition Area
(Mud gas Separator,Degaser,Desander, Desilter)
O. Material ikutan dari Lumpur di buang dan LumpurYang masih Baik Masuk ke tempat penampungan : Reserve Pit
P. Lumpur Mengalir ketempat Treatment 2. : Settling Tank
A
H
G
F
E
D
C
B N
M
L
K
I,J(DP,DC)
P
O
(Anulus DP, DC)
Bit
SISTEM SIRKULASI PEMBORAN
-
SISTEMATIS SIRKULASI PEMBORAN
-
FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN
Hidrolika Pemboran mempunyai 2 aspek penting antara lain :
1. Pengangkatan Cutting Qmin (Hole Cleaning Pembersihan Lubang Bor)2. Penghancuran Batuan Qnozzle (Optimasi Hidrolika Pahat )
A. Pengangkatan Cutting (Pembersihan Lubang Bor) Hole CleaningKeterangan :
> Bila batu kecil dimasukkan kedalam fluid maka mempunyai 3
kecepatan antara lain :
- V = Cepat X - V = Konstan (a = 0) Y
- V = Cepat kembali karena pengaruh grafitasi (Z)
Hal ini sama dengan Terjun Payung :
Pertama terjun sangat cepat
Kedua penerjun dapat membentuk formasi dengan teman-teman, pada saat ini
V=konstan (a=0).
Setelah hampir mendekati bumi pengaruh grafitasi maka V = cepat kembali dan
pembentukan formasi dibubarkan.
-
Penghancuran Batuan (Penembusan batuan) Rate Of Penetration (ROP)Pada saat penembusan batuan antara Bit dengan permukaan Batuan ada 2 (dua) perlakuan antaralain :
di Tekan. di Putar.
Pecahnya Batuan karena Pembebanan yang disebabkan :
adanya fluida di dalam pori batuan. Adanya beban yang sangat besar sehingga fluida di dalam pori mengalami pendesakan ke
segala arah sehingga batuan pecah
Penekanan Penekanan
Catatan : Adanya penekanan fluid yang adadi pori-pori menekan ke segala arah makaBatuan pecah.
FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN
-
FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN
APLIKASI PADA PEMBORAN
Hasil pecahan batuan (cutting) di bawa kepermukaan oleh semburan lumpur
melalui Nozzel pada Bit.
Pada Kondisi Pengeboran :
adanya Gaya Tekan adanya Gaya Putar
Semburan Lumpur U/ mengankat Cutting
Jadi pada saat pengeboran ada 2 (dua) faktor kombinasi adalah :
1. Faktor mekanik RPM, di tekan.2. Faktor Hidrolik Semburan (semprot) lumpur (mud)
-
Keterangan :- V.Ann = Kecepatan annulus - H = Kedalaman sumur (ft) - A ann = Capasitas annulus (in2)- V.Cutting = Kecepatan Cutting - Q = Laju aliran (gpm) - Cutt = densitas cutting- ROP = Laju Penembusan, ft/jam - dc = diameter cutting (in) - D = diameter Bit (in)
FUNGSI ASPEK PEMBORAN
(PENGANKATAN CUTTING)
HOLE CLEANING(Metoda Evaluasi Pengangkatan Cutting)
RATIOV. Ann vs V. Cutting
V.Ann > V. Cutt = TerangkatV.Ann < V. Cutt = TenggelamV.Ann = V. Cutt = Melayang
CUTTINGTRANSPORTATION
(Ft) %
Formula : (Ft) %
annV
cuttV
annV
annV
sV
= ,%
o Ft (+) = Cutt. Terangkato Ft ( - ) = Cutt. Mengendapo Ft ( 0 ) = Cutt. Melayang
CUTTINGCONCENTRATION
(Ca) %
Formula : (Ca) %
( )QFtDROP..7,14
2
, %
o Ca > ROP V. Cutt buruk
(Regrinding)
LAG TIMEPenentuan Lamanya
Cutting terangkat
Formula : (Lag time) menit
=
14,92
.25,19
mud
Cuttdcann
A
Q
H
CuttV
H
RATE OF PENETRATION(Laju Penembusan Batuan)
Faktor Mekanik
o Di Putar (RPM)o Di Tekan (WOB)
Faktor Hidrolik
o Di SemburanLumpur(dari Nozzel Bit)
HIDROLIKA PENGANGKATAN SERBUK BOR
-
FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN
Pengertian Kecepatan (V) di dalam annulus lubang Bor :
* V annulus > V Cutting Cutting terangkat* V annulus < V Cutting Cutting tenggelam* V annulus = V Cutting Cutting diam
Catatan: Pola aliran di dalan Drill String adalah Aliran Turbulent Pola aliran di Annulus Drill String dan Formasi adalah
Aliran Laminar
9 Aliran Turbulen dpt di tentukan dari perhitungan9 Aliran Laminar dpt di tentukan dari perhitungan
VCutt
VAnnt
-
FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN
Metoda Pengangkatan Cutting ada 2 adalah :
1. Cutting Transportasi (Ft),% (menurut Borgoent)
Ft = VanVs
( % ) atau VanVcutVan
, %
- Ft (+) = Cutting terangkat- Ft (-) = Cutting mengendap- Ft (0) = Cutting diam
Note : Ft adalah tidak menggambarkan kondisi bersihnya lubang bor.
2. Cutting Consentrasi (Ca),% (menurut Mill Pack)
Ca = ( )
QxFtxDROP
....7.14. 2
Keterangan :Ca = Konsentrasi Pengendapan Cutting, ( % )D = diameter bit , (in)Ft = Cutting Transport Ratio, (%)
ROP = Rate of Penetrasi, ft/jam
VAnntVAnn
-
FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN
VAnn
Pengertian Vs = Slip Velocity
Adalah kecepatan minimal untuk mengangkat cutting dari dasar lubangke permukaan.
Luas annulus (A an) = 4
x ( dh2 od2 )
Vs = Van - Vcutt Bila :
- Vs (+) maka Ca > berati Pengankatan cutting Baik- Vs (-) maka Ca >> ROP 5% maka akan timbulkan gangguan antara lain :
ROP menurun Stuck pipe Torsi naik
- Vs ( 0 ) maka diam (melayang )