b hydrolika mud

14
HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN FUNGSI ASPEK PEMBORAN (PENGANGKATAN CUTTING) Hole Cleaning M. Evaluasi Pengangkatan Cutting: Ratio V.Ann dng V.Cutt Cutt. Transportasi (Ft) , % Cutt. Consentrasi (Ca), % V.ann > V. Cutt = Terangkat V. ann < V. Cutt = Tenggelam V. ann = V. Cutt = Melayang Rate of Penetration (Penembusan Batuan) Di Tekan Di Putar …………………….. Semburan mud ( dari nozzel Bit) JENIS FLUIDA PEMBORAN Newtonian Fluid S Stress vs S Rate Konstan Non Newtonian Fluid S Stress vs S Rate Tidak Konstan Bingham Plastic Pseudo Plastic : - Power Law - Dilatan JENIS ALIRAN FLUIDA Reynold Number ρ V d NRe = 928 --------- μ Nre > 3000 Aliran Turbulent Nre < 2000 Aliran Laminer Nre 2000 – 3000 Aliran Transisi Aliran dalam Drill String Aliran pada Annulus KEHILANGAN TEKANAN Pada SISITEM SIRKULASI Analitis : Bingham Plastic Power Law P1+P2+P3+P4+P5 = P parasitik Hitung Δ P Setiap Segmen - Δ P1 Surface Conection - Δ P2 & P3 dalam Pipa dp,dc (Aliran Turbulen & Laminar) - Δ P4 & P5 Annulus dh-dp,dc (Aliran Laminar & Turbulen) - Δ P bit adalah : P stand pipe – P parasitik Hitung ukuran d N Nozzle : - Kec. Aliran di Nozzle (Vn) - Luas Nozzle (A) FAKTOR OPTIMASI HIDROLIKA PAHAT (BIT) Faktor Mempengaruhi Hydrolika Bit : - Ukuran & Geometri Sumur (d. Sumur, d. Alat & mud pump) - Sifat fisik fluida Bor - Pola Aliran Faktor-Faktor Optimasi Bit ada 3 prinsip : 1. Bit Hydraulic horse Power (BHHP) 2. Bit Hydraulic Impact (BHI) 3. Jet velocity (JV) PERHITUNGAN Menentukan : - Kehilangan P di BIT - Kombination ukuran Nozzel - Tekanan permukaan - Ft (+) = Cutt. Terangkat - Ft (- ) = Cutt. Mengendap - Ft (0 )= Cutt. Diam - Ca << ROP>> V. Cutt Bagus - Ca >> ROP << V. Cutt Buruk Praktis (Lapangan) Diperlukan Data : Slow Pump Rate Test (SPRT) Q1 gpm Pp1 Q2 gpm Pp2 Hit. Waktu u/ cutting terangkat ke permukaan dengan Q pompa tertentu ( Lag time) Ket : (Reynold Number) - ρ = density fluid , ppg - V = kecepatan Aliran , fps - d = diameter pipa , in - μ = viscositas , cp

Upload: steviestanis

Post on 22-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Download it

TRANSCRIPT

  • HIDROLIKA LUMPURPEMBORAN

    FUNGSI ASPEK PEMBORAN(PENGANGKATAN CUTTING)

    Hole CleaningM. Evaluasi PengangkatanCutting: Ratio V.Ann dng V.Cutt Cutt. Transportasi (Ft) , % Cutt. Consentrasi (Ca), %

    V.ann > V. Cutt = TerangkatV. ann < V. Cutt = TenggelamV. ann = V. Cutt = Melayang

    Rate of Penetration(Penembusan Batuan)

    Di Tekan Di Putar

    .. Semburan mud

    ( dari nozzel Bit)

    JENIS FLUIDAPEMBORAN

    Newtonian FluidS Stress vs S Rate

    Konstan

    Non NewtonianFluid

    S Stress vs S RateTidak Konstan

    Bingham Plastic Pseudo Plastic :

    - Power Law- Dilatan

    JENIS ALIRANFLUIDA

    Reynold Number V dNRe = 928 ---------

    Nre > 3000

    Aliran Turbulent

    Nre < 2000

    Aliran Laminer

    Nre 2000 3000Aliran

    Transisi

    Aliran dalamDrill String

    Aliran padaAnnulus

    KEHILANGANTEKANAN

    PadaSISITEM

    SIRKULASI

    Analitis :Bingham Plastic

    Power Law

    P1+P2+P3+P4+P5 = P parasitik Hitung P Setiap Segmen- P1 Surface Conection- P2 & P3 dalam Pipa dp,dc (Aliran Turbulen & Laminar)- P4 & P5 Annulus dh-dp,dc (Aliran Laminar & Turbulen)- P bit adalah : P stand pipe P parasitik Hitung ukuran dN Nozzle :- Kec. Aliran di Nozzle (Vn)- Luas Nozzle (A)

    FAKTOR OPTIMASIHIDROLIKA

    PAHAT (BIT)

    Faktor MempengaruhiHydrolika Bit :

    - Ukuran & Geometri Sumur (d. Sumur, d. Alat & mud pump)- Sifat fisik fluida Bor- Pola Aliran

    Faktor-Faktor OptimasiBit ada 3 prinsip :1. Bit Hydraulic

    horse Power(BHHP)

    2. Bit HydraulicImpact (BHI)

    3. Jet velocity (JV)

    PERHITUNGAN

    Menentukan :- Kehilangan P di BIT- Kombination ukuran

    Nozzel- Tekanan permukaan

    - Ft (+) = Cutt. Terangkat- Ft (- ) = Cutt. Mengendap- Ft (0 )= Cutt. Diam

    - Ca > V. Cutt Bagus- Ca >> ROP

  • HYDRAULIC DRILLING FLUID

    Hydraulic Drilling Fluidadefinisi :Merupakan faktor yang penting didalam operasi pemboran, terutama masalahHydraulic Horse Power (HHP) yang merupakan sejumlah energy yang diperoleh dariDrilling Fluida (lumpur), yang digunakan sebagai tenaga semprot (jet) untuk menyapuserbuk bor dari pecahan hasil putaran pahat.

    Tujuan Utama Dari Hydraulic Horse Power :

    1. Pembersihan dasar lubang Bor

    2. Transport (mengangkat) serbuk bor ke permukaan

    3. Hydraulic System (Pompa Lumpur, Surface Line, Stand Pipe, Rotary Hose, Swivel,Kelly, Pahat, Nozzel)

    4. Pump Input Power (IHP) Kemampuan Prime mover untuk menggerakkan Pompa Lumpur)Rumus :

    IHP = HHP : Eketerangan :HHP = Hidraulic Horse Power (kemampuan pompa)E = Efisiensi pompa (tergantung pompa baru atau pompa lama)

  • HYDRAULIC DRILLING FLUID

    Tujuan Utama Dari Hydraulic Horse Power :(lanjutan)

    5. Hydraulic Horse Power (HHP)Pompa Lumpur yang beroperasi menyebabkan mengalirnya lumpur yang bertekanan.HHP dihasilkan dari 2 faktor antara lain :

    a. Aliran yang mengalir (Fluid Flow) --> Gpmb. Tekanan (Pressure) --> Psi

    Rumus :HHP = (P x Q) / 1714keterangan :P = Tekanan aliran lumpur (Psi)Q = Laju aliran lumpur (Gpm)

    6. Pressure Losses In The SystemKehilangan tekanan pada system, sehingga sebagian hydraulic horse power akanterpakai atau hilang karena Friction dan Resistance yang dilalui pada hydraulicsystem.Kehilangan tekanan terjadi pada :a. Surface Equipmentb. Drill Stringc. Pahat

  • HYDRAULIC DRILLING FLUID

    Tujuan Utama Dari Hydraulic Horse Power :(lanjutan)

    7. Properties Lumpur BorLumpur yang mempunyai berat jenis tinggi, mempertinggi kehilangan tekanan padasistem dan membutuhkan tebaga lebih banyak untuk pemompaan sejumlah volumedibandingkan dengan lumpur yang berat jenisnya ringan.Rumus :

    Actual mud weightCorrected mud weight / Pressure Loss =

    Mud weight from table

    8. Bit Hydraulic Horse Power (BHHP)Total energy yang digunakan pada pahat untuk pembersihan lubang.Effektive Hydraulic Program adalah : 50% - 75% (67%) dari Total HHP pompalumpur sebaiknya tersedia dan digunakan untuk pahat.Rumus :

    Pb x Q keterangan :BHHP = Pb = Pressure at the bit

    1714 Q = Laju aliran lumpur

    Pb adalah Pressure yang tersedia pada pompa - Pressure Loss

  • HYDRAULIC DRILLING FLUID

    Tujuan Utama Dari Hydraulic Horse Power :(lanjutan)

    9. Pemilihan NozzelAda 2 faktor yang mempengaruhi perencanaan Nozze velocity antara lain :a. Kapasitas Pompa (Gpm)b. Ukuran Nozzel (in2)Ukuran Nozzel dalam 32 per setiap 1 inch mis : 8/32, 9/32

  • Sirkulasi Lumpur Pemboran

    A. Tempat Pembuatan Lumpur : Mud PitB. Pipa Penghisap dari Penampungan/Tretment Lumpur : Suction

    LineC. Pompa Untuk Menghisap Lumpur : Mud PumpD. Pipa yang mengalirkan Lumpur dari Mud Pump : Mud Discharge

    LineE. Lumpur Mengalir Ke Pipa Tegak menempel Menara : Stand PipeF. Lumpur Mengalir Ke Pipa Karet : Rotary HoseG. Lumpur Mengalir Ujung teratas Rangkaian Pipa Bor : SwivelH. Lumpur Mengalir Pada Pipa Bentuk Segi 3 4 6 : KellyI. Lumpur Mengalir Pada Pipa Perpanjangan : Drill PipeJ. Lumpur Mengalir Pada Pipa Pemberat : Drill CollarK. Lumpur Mengalir Pada Pahat : BitL. Lumpur Mengalir Pada Anulus Drill String : Anulus DP, DCM. Lumpur Mengalir ke Pipa Balik di permukaan : Mud Return LineN. Lumpur Masuk ke Lokasi Treatment 1. : Condition Area

    (Mud gas Separator,Degaser,Desander, Desilter)

    O. Material ikutan dari Lumpur di buang dan LumpurYang masih Baik Masuk ke tempat penampungan : Reserve Pit

    P. Lumpur Mengalir ketempat Treatment 2. : Settling Tank

    A

    H

    G

    F

    E

    D

    C

    B N

    M

    L

    K

    I,J(DP,DC)

    P

    O

    (Anulus DP, DC)

    Bit

    SISTEM SIRKULASI PEMBORAN

  • SISTEMATIS SIRKULASI PEMBORAN

  • FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN

    Hidrolika Pemboran mempunyai 2 aspek penting antara lain :

    1. Pengangkatan Cutting Qmin (Hole Cleaning Pembersihan Lubang Bor)2. Penghancuran Batuan Qnozzle (Optimasi Hidrolika Pahat )

    A. Pengangkatan Cutting (Pembersihan Lubang Bor) Hole CleaningKeterangan :

    > Bila batu kecil dimasukkan kedalam fluid maka mempunyai 3

    kecepatan antara lain :

    - V = Cepat X - V = Konstan (a = 0) Y

    - V = Cepat kembali karena pengaruh grafitasi (Z)

    Hal ini sama dengan Terjun Payung :

    Pertama terjun sangat cepat

    Kedua penerjun dapat membentuk formasi dengan teman-teman, pada saat ini

    V=konstan (a=0).

    Setelah hampir mendekati bumi pengaruh grafitasi maka V = cepat kembali dan

    pembentukan formasi dibubarkan.

  • Penghancuran Batuan (Penembusan batuan) Rate Of Penetration (ROP)Pada saat penembusan batuan antara Bit dengan permukaan Batuan ada 2 (dua) perlakuan antaralain :

    di Tekan. di Putar.

    Pecahnya Batuan karena Pembebanan yang disebabkan :

    adanya fluida di dalam pori batuan. Adanya beban yang sangat besar sehingga fluida di dalam pori mengalami pendesakan ke

    segala arah sehingga batuan pecah

    Penekanan Penekanan

    Catatan : Adanya penekanan fluid yang adadi pori-pori menekan ke segala arah makaBatuan pecah.

    FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN

  • FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN

    APLIKASI PADA PEMBORAN

    Hasil pecahan batuan (cutting) di bawa kepermukaan oleh semburan lumpur

    melalui Nozzel pada Bit.

    Pada Kondisi Pengeboran :

    adanya Gaya Tekan adanya Gaya Putar

    Semburan Lumpur U/ mengankat Cutting

    Jadi pada saat pengeboran ada 2 (dua) faktor kombinasi adalah :

    1. Faktor mekanik RPM, di tekan.2. Faktor Hidrolik Semburan (semprot) lumpur (mud)

  • Keterangan :- V.Ann = Kecepatan annulus - H = Kedalaman sumur (ft) - A ann = Capasitas annulus (in2)- V.Cutting = Kecepatan Cutting - Q = Laju aliran (gpm) - Cutt = densitas cutting- ROP = Laju Penembusan, ft/jam - dc = diameter cutting (in) - D = diameter Bit (in)

    FUNGSI ASPEK PEMBORAN

    (PENGANKATAN CUTTING)

    HOLE CLEANING(Metoda Evaluasi Pengangkatan Cutting)

    RATIOV. Ann vs V. Cutting

    V.Ann > V. Cutt = TerangkatV.Ann < V. Cutt = TenggelamV.Ann = V. Cutt = Melayang

    CUTTINGTRANSPORTATION

    (Ft) %

    Formula : (Ft) %

    annV

    cuttV

    annV

    annV

    sV

    = ,%

    o Ft (+) = Cutt. Terangkato Ft ( - ) = Cutt. Mengendapo Ft ( 0 ) = Cutt. Melayang

    CUTTINGCONCENTRATION

    (Ca) %

    Formula : (Ca) %

    ( )QFtDROP..7,14

    2

    , %

    o Ca > ROP V. Cutt buruk

    (Regrinding)

    LAG TIMEPenentuan Lamanya

    Cutting terangkat

    Formula : (Lag time) menit

    =

    14,92

    .25,19

    mud

    Cuttdcann

    A

    Q

    H

    CuttV

    H

    RATE OF PENETRATION(Laju Penembusan Batuan)

    Faktor Mekanik

    o Di Putar (RPM)o Di Tekan (WOB)

    Faktor Hidrolik

    o Di SemburanLumpur(dari Nozzel Bit)

    HIDROLIKA PENGANGKATAN SERBUK BOR

  • FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN

    Pengertian Kecepatan (V) di dalam annulus lubang Bor :

    * V annulus > V Cutting Cutting terangkat* V annulus < V Cutting Cutting tenggelam* V annulus = V Cutting Cutting diam

    Catatan: Pola aliran di dalan Drill String adalah Aliran Turbulent Pola aliran di Annulus Drill String dan Formasi adalah

    Aliran Laminar

    9 Aliran Turbulen dpt di tentukan dari perhitungan9 Aliran Laminar dpt di tentukan dari perhitungan

    VCutt

    VAnnt

  • FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN

    Metoda Pengangkatan Cutting ada 2 adalah :

    1. Cutting Transportasi (Ft),% (menurut Borgoent)

    Ft = VanVs

    ( % ) atau VanVcutVan

    , %

    - Ft (+) = Cutting terangkat- Ft (-) = Cutting mengendap- Ft (0) = Cutting diam

    Note : Ft adalah tidak menggambarkan kondisi bersihnya lubang bor.

    2. Cutting Consentrasi (Ca),% (menurut Mill Pack)

    Ca = ( )

    QxFtxDROP

    ....7.14. 2

    Keterangan :Ca = Konsentrasi Pengendapan Cutting, ( % )D = diameter bit , (in)Ft = Cutting Transport Ratio, (%)

    ROP = Rate of Penetrasi, ft/jam

    VAnntVAnn

  • FUNGSI ASPEK HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN

    VAnn

    Pengertian Vs = Slip Velocity

    Adalah kecepatan minimal untuk mengangkat cutting dari dasar lubangke permukaan.

    Luas annulus (A an) = 4

    x ( dh2 od2 )

    Vs = Van - Vcutt Bila :

    - Vs (+) maka Ca > berati Pengankatan cutting Baik- Vs (-) maka Ca >> ROP 5% maka akan timbulkan gangguan antara lain :

    ROP menurun Stuck pipe Torsi naik

    - Vs ( 0 ) maka diam (melayang )