ayat

13
AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG ANJURAN BERTOLERANSI A. Q.S Al-Kafiruun : Tentang Batas Toleransi 1.Terjemahan ayat Katakanlah ( Muhammad), “ Wahai orang-orang kafir ! (1) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,(2)dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3)dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4)dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, (5)untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6) 2. Kandungan 1. Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir. 2. Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah. 3. Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir. 3. Penjelasan

Upload: resdianto-zein

Post on 21-Jun-2015

243 views

Category:

Internet


6 download

DESCRIPTION

Sasdasdadfsad

TRANSCRIPT

Page 1: Ayat

AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG ANJURAN BERTOLERANSI

 

A. Q.S Al-Kafiruun : Tentang Batas Toleransi

1.Terjemahan ayat

Katakanlah ( Muhammad), “ Wahai orang-orang kafir ! (1) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,(2)dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3)dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4)dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, (5)untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6)

2. Kandungan

1. Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir.

2. Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah.

3. Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir.

3. Penjelasan

Qur’an Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah, yaitu surat yang turunnya sebelum Nabi Muhammad Hijrah. Dinamai “ Al Kaafirun” ( orang-orang kafir), diambil dari perkataan “Al Kaafiruun” yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Page 2: Ayat

Asbabun nuzul (latar belakang turunnya) surat Al Kaafirun adalah ketika para petinggi kafir Quraisy terdiri atas Walid Al Mughirah, Aswad bin Abdul Muthallib, dan Umayyah bin Khalaf datang kepada Rosulullah saw, menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan ajaran agama secara bersama-sama. Usulnya, agar Nabi Muhammad saw beserta umatnya mengikuti kepercayaan mereka dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. Mereka berkata “ selama setahun kami akan menyembah Tuhanmu dan selama setahun juga kamu harus menyembah Tuhan kami. Bila agamamu benar kami mendapatkan keuntungan karena bisa menyembah Tuhanmu dan jika agama kami benar, kamupun memperoleh keuntungan.” Mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad saw menjawab dengan tegas, “ aku berlindung kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya.” Maka turunlah ayat surat Al Kaafirun tersebut yang kemudian dibacakannya.

Kata kafir berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar kebenaran yang telah diketahui, dan tidak berterima kasih. Kata kafir disebutkan dalam Al Qur’an sebanyak 525 kali semuanya mengacu kepada perbuatan mengingkari Allah swt, mengingkari nikmat-nikmat Allah swt, membangkang hukum-hukum Allah swt, dan meninggalkan amal saleh yang diperintahkan Allah swt.

B. Q.S. Yunus : 40-41 Tentang Sikap Berbeda Pendapat

1. Terjemahan ayat

Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al Qur’an), dan diantaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (40) Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu ( Muhammad), maka katakanlah, “ bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak pertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (41)

2. Kandungan

Page 3: Ayat

o Sikap atau pandangan manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rosul dan membawa kitab suci Al Qur’an, ada golongan manusia yang mengimaninya dan ada golongan yang tidak mengimaninya. o Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang senantiasa berbuat kebaikan (muhsinin) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan dimuka bumi (mufsidin) . o Sebagai orang yang beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar sesuai dengan petunjuk Al Qur’an. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita tidak bisa memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak akan memikul dosa orang lain, tetapi masing-masing akan memikiul dosanya sendiri-sendiri ( Q.S. Saba, 34 : 25)

3. Penjelasan

Qur’an Surat Yunus merupakan surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk surat-surat Makiyyah kecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan di Madinah. Dinamai “surat Yunus” karena dalam surat ini ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.

Umat manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang terakhir terbagi menjadi dua golongan. Ada golongan yang membenarkan terhadap kerasulan Nabi Muhammad serta mengimani kebeneran Al Quran, tapi juga ada golongan yang mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mengingkari Al Qur’an. Allah memberikan penghargaan bagi yang mengimaninya diberikan hak masuk surga. Tetapi sebaliknya bagi orang yang mengingkarinya diberikan haknya di neraka.

Bagi orang yang telah beriman ( umat Islam ) harus berpendirian teguh terhadap kebenaran yang telah diyakininya bahwa nabi Muhammad adalah rosul yang diutus Allah yang terakhir, tidak ada rosul sesudahnya. Dan yakin bahwa Alqur’an merupakan kitab suci yang benar, umat Islam harus menjadikannya sebagi pedoman hidup sampai akhir zaman. Dan umat Islam harus yakin bahwa apa-apa yang datangnya dari Al Qur;an dan sunah Rosul adalah benar tidak ada keraguan sedikitpun kepada keduanya.

Ayat tersebut juga mengisyaratkan kepada umat Islam apabila ada orang yang berbeda sikap dab pandangan dengan kita, dimana sikap dan pandangan orang tersebut menurut kita salah, kita wajib mengajaknya agar kembali kepada kebenaran sebagaimana yang tertulis dalam Al Qur’an. Namun apabila mereka bersikukuh terhadap pendiriannya maka kita tidak boleh memaksanya. Setiap manusia akan bertanggung jawab apa yang diperbuatnya besuk di akherat ketika kita menghadap Allah SWT

Page 4: Ayat

C. Q.S. Al-Kahfi : 29 Tentang Kebebasan Beragama

1. Terjemahan ayat 

Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (29)

2. Kandungan Ayat

o Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah SWT.

o Manusia itu bebas memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar kepada Allah SWT (kafir).

o Pilihan manusia akan mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang menganut agama yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga. Sebaliknnya orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka.

3. Penjelasan

Qur’an Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua” dan “ashhabul Kahfi” artinya: “ penghuni-penghuni gua”. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini yang kesemuanya mengandung I’tibar dan

Page 5: Ayat

pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut Allah menunjukkan Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam ini.

Dalam ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam Umat Islam diharuskan tegas kepada keyakinan aqidahnya, namun didorong untuk bersikap dan berperilaku toleran terhadap umat agama lain (non Islam), diharapkan dapat bekerjasama yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.

Kebebasan memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam piagam PBB tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Declaration oh Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalamDeclarasi Kairo tentang Hak-hak Asasi Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Bab III pasal 22.

Berbahagialah umat manusia yang telah masuk Islam dan telah dapat mengamalkan ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan rahmat dan karunia-Nya baik di dunia mapun di akherat.( simak Qur’an Surat Al Mukminun 1 – 11 )

Page 6: Ayat

Kandungan Q.S Al-Kafirun 1-6 : A) Setiap muslim harus bersikap tegas dalam mempertahankan akidah dan keyakinannya sebagai muslim. B) Sikap tegas itu harus disampaikan dengan cara yang baik, agar tidak menyinggung perasaan orang lain yang berbeda keyakinan. C) Tidak mau berkompromi dalam hal kaidah dan keyakinan, dengan dalih dan alasan apapun. D) Bersikap saling menghormati dan menghargai terhadap sesama, meskipun terdapat perbedaan satu sama lain. E) Tidak saling mencampur adukkan agama satu dengan agama yang lain. 

Kandungan Q.S Yunus 40-41 : A) Bahwa didunia ini selalu ada perbedaan, ada orang yang beriman kepada allah dan ada pula yang tidak beriman. B) Orang yang tidak beriman itu perbuatannya cenderung merusak. C) Jika mereka (orang yang tidak beriman) menggoda dan memperdaya kamu, hendaknya kamu jangan terpengaruh oleh tipu daya mereka, hendaknya bersikap tegas. D) Setiap orang hendaknya tidak saling mengganggu atau merendahkan satu sama lain, dan jika ada gangguan dari pihak lain, hendaknya kita tetap dalam keyakinan dan keimanan yang kita miliki. 

Kandungan Q.S Al-Kahfi 29 : A) Setiap muslim harus berpegang teguh kepada kebenaran yang hakiki, yakni kebenaran dari allah swt. B) Agama islam memberikan kebebasan kepada manusia, termasuk dalam memilih agama. Apakah ia mau menjadi muslim atau tetap menjadi kafir. C) Agama islam menganggap orang yang tidak beriman termasuk orang yang berbuat aniaya terhadap dirinya, dan perbuatannya itu hanya akan mencelakakan dirinya sendiri.

Toleransi berasal dari kata “ Tolerare ” yang berasal dari bahasa latin yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilakumanusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan.

Page 7: Ayat

Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi "kelompok" yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi, baik dari kaum liberal maupun konservatif.

***

Allah SWT mengatur umat-Nya agar saling mengenal, dan saling menghormati serta saling menyayangi. Meskipun berbeda agama namun dalam ajaran agama tetap seorang muslim itu dianjurkan untuk berbuat baik kepada mereka yang berlaian agama. Namun soal aqidah dan ibadah tidak ada toleransi, dalam melakukan ibadah tidak boleh dicampur dengan kegiatan yang diluar agama, dan juga tidak boleh dicampur dengan keyakinan yang di luar agama islam, tidak boleh bersama-sama dalam melakukan ibadah dengan agama selain islam. Karena agama islam menegaskan “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”.  Berikut ini uraian tentang toleransi beragama.

***

Surat Al-Kafirun

Page 8: Ayat

a.       Artinya: 1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku

b.       Kandungan Surat Al-Kafirun

Kandungan dalam surat Al-Kafirun seperti berikut ini, yaitu:1. 1.     Menurut Hadits Mauquf dari Anas, bahwa membaca surat ini sama dengan membaca seperempat Al-Qur’an.2. 2.      Ayat dalam surat tersebut terulang-ulang itu menguatkan pernyataan dan memberi kefahaman.

***

Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman. Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal kompromi kepada Rasulullah SAW dimana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Kemudian surat ini diturunkan untuk mejawab hal itu. Sebab turunnya yang lain, bahwa Walid bin Mughirah, Al-‘Ash bin Abdul Muthalib, dan Umayah bin Khalaf bin Khalaf, mereka mendatangi Rasulullah SAW seraya berkata kepadanya: Hai Muhammad, bagaimana kalau kita menyebah apa yang kamu sembah, dan kamu juga menyembah apa yang kami sembah. Dalam Riwayat lain, dengan beda bahasa, Berkata Kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW : kami akan memberimu kekayaan, sehingga menjadikanmu orang terkaya di Mekkah ini, kami akan menikahkanmu dengan wanita mana yang kamu senangi, dan kami akan menjadi pengikutmu (kekuasaan pemerintah di tanganmu), asal kamu mau menyembah Al-Lata dan Al-Uza

a.       Menyimpulkan isi surat Al-kafirun

1. 1     Dalam beribadah harus sungguh-sungguh, dan tidak dikaitkan dengan yang lain.2. 2)      Dalam beribadah, tidak berserikat dengan orang non Islam. Seperti ikut dalam acara Natalan, Valentinan, dan lain sebagainya.3. 3)      Dalam Muamalah (hubungan dunia) dengan non Islam tidak dilarang. Seperti Jual-beli, hubungan kemasyarakatan, dan lain-lain.

Surat Yunus 40-41

Page 9: Ayat

   Artinya : Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.(40)Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan"(41)

.       Kandungan isi surat Yunus 40-41Dalam ayat 40 ini, Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang pernah menerima seruan dakwah Nabi Muhammad, ada orang-orang yang berIman kepada Al-Qur’an dan mengikutinya serta memperoleh manfaat dari risalah yang di sampaikannya. Tapi ada juga yang tidak beriman kepada nabi Muhammad, mereka mati dalam kekafiran.Pada ayat yang ke 41 surat Yunus, bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar.

Surat Al-Kahfi

Page 10: Ayat

   Artinya : Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.( Q. S. Al Kahfi : 29 )

       Isi Kandungan Surat Al Kahfi ayat : 29 

1.  prinsip kebebasan manusia memilih beriman atau tidak beriman adalah

merupakan kehormatan yang diberikan Allah bagi setiap manusia (Allah tidak

memaksa).

2. Ketidak mampuan mengendalikan diri dalam perbedaan pendapat, akan

berakibat perselisihan dan perpecahan yang berkepanjangan. 

3. Kebebasan memilih beriman atau tidak beriman, membawa konsekwensi

yang ditanggungnya, yaitu keniknatan surga bagi yang beriman dan neraka bagi

orang-orang yang kafir

Kesimpulan

a)   Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW. dan pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.

b)   Toleransi yang dibenarkan adalah masing-masing umat beragama saling menghormati, tidak mengganggu dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.

c)   Sikap Manusia terhadap kebenaraan Al-Qur’an ada dua, yakni kelompok Manusia yang percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an, dan Kelompok  Manusia yang tidak percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an

Page 11: Ayat

.