asuhan keperawatan keluarga binaan komunitas

109
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN TN. P RT 04 RW 05 Kel. Srengseng Sawah Kec. Jagakarsa Oleh Ihda Fakhriyana Istikarini 1106053413 A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Nama Keluarga (KK) : Tn. P b. Alamat dan No. Tel : RT 04 RW 05 Kel. Srengseng Sawah Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan c. Pendidikan KK : SMP d. Komposisi Keluarga : No . Nama Gender Hubungan dengan KK TTL/ Umur Pendidik an Pekerjaa n 1. Tn P Laki- laki Kepala keluarga (Suami) Lampung, 27 Agustus 1985/ 30 tahun SMP Pegawai swasta 2. Ny. M Perempua n Istri Jakarta, 24 Juni 1972/ 43 tahun SMP Pedagang / wiraswas ta 3. An. R Perempua n Anak Jakarta, 4 Juni 2011/ 4,5 tahun Belum sekolah -

Upload: wilasa

Post on 13-Jul-2016

105 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan komunitas

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN

TN. P RT 04 RW 05 Kel. Srengseng Sawah Kec. Jagakarsa

Oleh Ihda Fakhriyana Istikarini 1106053413

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum

a. Nama Keluarga (KK) : Tn. P

b. Alamat dan No. Tel : RT 04 RW 05 Kel. Srengseng Sawah Kec. Jagakarsa

Jakarta Selatan

c. Pendidikan KK : SMP

d. Komposisi Keluarga :

No

.

Nama Gender Hubungan

dengan KK

TTL/ Umur Pendidikan Pekerjaan

1. Tn P Laki-laki Kepala

keluarga

(Suami)

Lampung, 27

Agustus 1985/ 30

tahun

SMP Pegawai

swasta

2. Ny. M Perempuan Istri Jakarta, 24 Juni

1972/ 43 tahun

SMP Pedagang/

wiraswasta

3. An. R Perempuan Anak Jakarta, 4 Juni

2011/ 4,5 tahun

Belum

sekolah

-

Genogram keluarga Tn.P

Tn P(30 th)

An R(4,5 th)

Ny M(43 th)

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

e. Tipe Keluarga : nuclear family

f. Suku

Tn P berasal dari suku Jawa yang bertransmigrasi ke Lampung, sedangkan Ny M

berasal dari suku Betawi asli. Dalam keluarga tersebut tidak ada suku yang dominan

karena keduanya sudah tidak kental menganut adat masing-masing. Bahasa dominan

yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Menurut keluarga, tidak ada

aturan adat yang mempengaruhi terhadap pola makan, cara berperilaku, cara

berpakaian, persepsi terhadap kesehatan yang dijalani oleh keluarga.

g. Agama

Seluruh anggota keluarga beragama Islam namun keluarga mengatakan sangat jarang

mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungannya.

h. Status sosial dan ekonomi keluarga:

Keluarga Tn P termasuk ke dalam keluarga sederhana dengan kondisi ekonomi

menengah. Tn P bekerja sebagai salah satu kru film sinetron Mega Kreasi di salah

satu stasiun televisi swasta, sedangkan istrinya membuka usaha sebagai penerima

pesanan kue dan tart untuk acara-acara tertentu. Menurut keluarga, penghasilan

keduanya sudah mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dengan hanya memiliki satu

anak yang masih kecil. Seluruh keuangan keluarga diatur oleh istri. Menurut Ny M,

uang penghasilan dalam sebulan bisa disisihkan sedikit untuk biaya bulanan BPJS

seluruh anggota keluarga, tabungan dan biaya keperluan tidak terduga.

i. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga mengatakan sering melakukan kegiatan rekreasi. Menurut keluarga

kegiatan refreshing tidak hanya jalan-jalan ke tempat wisata tetapi juga makan di luar

dan menonton film di rumah bersama-sama. Ny M mengatakan keluarganya sering

pergi berjalan-jalan. Hampir setiap minggu pasti ada agenda makan bersama di luar,

jalan-jalan ke mall, taman bermain anak, taman hiburan atau tempat wisata bersama.

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

2. Riwayat dan Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga Tn P saat ini adalah tahapan keluarga dengan anak

usia preschool (4,5 tahun). Namun An. R sampai saat ini belum diikutsertakan di

sekolah formal maupun informal apapun. Menurut keluarga saat ini usia anaknya

sedang masa-masanya bermain sehingga keluarga belum begitu memperhatikan

aspek pendidikan anaknya. Keluarga mengaku jarang mengajari anak belajar karena

kedua orang tua mengaku sibuk dan mengatakan anaknya termasuk yang cukup sulit

berkonsentrasi saat diajari sesuatu. Ibu M mengatakan anaknya mudah teralihkan

perhatiannya. Terkait pengasuhan anaknya, Ibu M mengatakan kedua orang tua

memiliki andil yang hanpir sama, namun terkait pemberian makan dan pemenuhan

nutrisi, Tn P lebih mendominasi. Tn P menginginkan apapun yang diinginkan An P

jika ingin jajan harus dituruti karena menurut Tn P selagi uang ada dan anak masih

satu, maka berusaha memenuhi keinginan anaknya saja.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat dikaji, orang tua mengatakan tidak tahu apa tahap perkembangan keluarga

mereka saat ini. Menurut keluarga, harapannya terhadap keluarganya saat ini adalah

agar kebutuhan anaknya dapat terpenuhi terutama masalah makan dan bermain.

Selain itu, keluarga kurang menyadari bahwa anak-anak usia prasekolah harus

banyak belajar pada tahap ini, khususnya dalam hal kemadirian. Mereka harus

mencapai otonomi yang cukup dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri agar dapat

menangani diri mereka sendiri tanpa campur tangan orangtua. Keluarga belum

memenuhi tugas perkembangan keluarga di bagian ini dengan tuntas.

c. Riwayat keluarga sebelumnya: dari pihak istri terdapat riwayat keturunan penyakit

hipertensi, kanker dan gagal ginjal namun sampai saat ini Ny M tidak menunjukkan

tanda-tanda terkena penyakit tersebut juga.

3. Lingkungan

a. Karakteristik rumah

Rumah keluarga Tn P masih bestatus rumah kontrakan yang disewa dengan

pembayaran bulanan. Keluarga Tn P tinggal di rumah petak dengan luas rumah yang

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

cukup sempit ± 36 m2. Rumah Tn P terdiri dari 1 ruang tamu tanpa kursi dan meja

untuk tamu dengan fungsi ganda sebagai ruang televisi, 1 kamar tidur, 1 dapur dan 1

kamar mandi. Keadaan rumah Tn P cukup gelap dan lembab dengan ventilasi dan

sirkulasi udara yang kurang tanpa jendela dan hanya ada 2 lubang ventilasi udara

yang tertutup oleh kayu melintang. Berikut denah rumah Tn P:

4 5

3

2

Terkait sanitasi, keluarga Tn P memiliki tempat sampah yang setiap hari

dikosongkan/ dibuang ke penampungan sampah warga yang 3 kali dalam seminggu

diangkut oleh petugas kebersihan lingkungan RW 05. Septic tank rumah Tn P

langsung di buang ke sungai di belakang rumah. Sumber api yang ada di rumah

bersalah dari sebuah kompor gas yang biasa digunkan untuk masak oleh Ny M.

sedangkan sumber air berasal dari air tanah yang disendot dengan sanyo. Keluarga

mengatakan bersih-bersih rumah bersama dilakukan seminggu sekali saat hari libur.

Setiap harinya bersih-bersih rumah dilakukan oleh istri yang dilakukan secukupnya

seperti beres-beres barang dan menyapu saja. Untuk menata ulang ruangan dan

bersih-bersih total rumah dilakukan satu tahun sekali. Secara umum rumah Tn P

kurang terawat dengan baik, bersih dan rapih. Untuk ditinggali oleh dua orang

dewasa dan satu orang anak rumah Tn P termasuk cukup namun kurang kondusif dan

mendukung pertumbuhan dan perkembangan masing-masing sesuai tahap

perkembangannya. Menurut pengakuan Ny M, Tn P termasuk orang yang cerewet

terkait masalah kebersihan. Tn P menginginkan rumahnya agar bersih dan rapi

selalu, tetapi Ny M kurang sependapat dengan definisi bersih dan rapi yang

1

KETERANGAN:1 Teras2 Ruang tamu dan ruang keluarga3 Ruang tidur4 Dapur5 Kamar mandi

Pintu

Ventilasi

Jendela dalam ruangan

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

diharapkan oleh Tn P, alasan Ny M karena sehari-harinya Ny M sudah sibuk

menyelesaikan pesanan kue sehingga tidak sempat mengurus rumah.

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Karakteristik masyarakat mayoritas ekonomi menengah dengan kelompok usia

dominan adalah anak-anak. Mayoritas para penduduk laki-laki bekerja dan penduduk

perempuan di rumah menjadi ibu rumah tangga atau membuka usaha warung.

Masyarakat sekitar kebanyakan berasal dari suku Jawa dan Betawi. Kondisi

lingkungan komunitas tergolong cukup bersih dengan perumahan yang padat.

Lingkungan sekitar rumah tidak ada pabrik dan cukup jauh dari komplek persawahan

dan perumahan elit. Hubungan antar masyarakat terjalin dengan baik terlihat dari

masyarakat yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang baik dan

memiliki rasa peduli satu sama lain. Banyak perkumpulan-perkumpulan warga yang

diadakan oleh warga seperti pengajian 2 kali seminggu, arisan ibu-ibu seminggu

sekali. Namun keluarga mengatakan sangat jarang mengikuti kegiatan masyarakat

seperti itu. Hubungan keluarga dengan tetangganya biasa biasa saja. Kesadaran

komunitas pada kesehatan cukup baik dengan adanya posyandu dan mulai dibentuk

posbindu PTM. Masalah kesehatan yang banyak terjadi di masyarakat meliputi

hipertensi, demam, diare, diabetes, dan nyeri sendi. Lingkungan RW 05 memiliki

beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang dekat seperti posyandu, bidan, klinik

pratama, dokter praktik, dan beberapa RS. Lingkungan RW 05 juga dekat dengan

fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan tempat rekreasi seperti Ragunan, danau

dan taman-taman. Tingkat kriminalitas di lingkungan warga dilaporkan rendah.

c. Mobilitas geografis keluarga

Sejak awal berumahtangga keluarga tersebut sudah tinggal di wilayah RW 05 yaitu ±

6 tahun. Namun untuk rumah yang ditempati sekarang, baru ditempati sekitar 2

bulanan. Keluarga Tn P sudah 3 kali pindah kontrakan namun masih di lingkungan

yang sama hanya beda RT atau RW saja. Rumah yang saat ini ditempati adalah

pindah keempat. Jarak menuju sarana transportasi umum dari rumah Tn P cukup

dekat. Keluarga biasa mengakses angkot untuk bepergian. Keluarga mengaku untuk

kendaraan pribadi mereka belum punya namun Tn P memiliki tanggungjawab untuk

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

membawa mobil dari tempat kerjanya, sehingga terkadang dengan mobil tersebut

keluarga atau Tn P dapat menggunakannya untuk bepergian.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn P termasuk keluarga yang cukup sering membuat jadwal khusus untuk

family time. Family time yang diagendakan oleh keluarga dilakukan saat Tn P libur

kerja. Seringnya satu minggu sekali. Karena saat Tn P sedang masuk kerja, Tn P bisa

sangat sibuk sekali berangkat pagi pulang dini hari sehingga jarang bertemu

keluarganya. Keluarga khususnya Ny. M mengaku tidak aktif mengikuti kegiatan

masyarakat, seperti pengajian, arisan, dan lain sebagainya. Begitu pula Tn P karena

sangat jarang di rumah maka dari itu hampir seluruh kegiatan masyarakat tidak

diikuti oleh beliau.

4. Struktur keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga kurang tebuka. Keluarga jarang berkomunikasi

secara intens dalam kesehariannya disebabkan Tn P jarang di rumah. Komunikasi

antara suami-istri paling sering dilakukan via telfon atau sms. Ketika Tn P pulang

bekerja pada pukul 12-2 malam biasanya langsung tidur tanpa banyak mengobrol.

Ny M mengaku keluarga jarang mendiskusikan masalah keluarga bersama, masing-

masing jika masih bisa menghandle maka akan diselesaikan saat itu dengan meminta

persetujuan dari suami via telfon atau sms saja. Biasanya langsung disetujui. Kecuali

masalah bagaimana cara mendidik anak dan urusan anak keduanya masih berusaha

mendiskusikannya bersama. Jika ada masalah dalam keluarga, Ny M mengaku lebih

sering memendam masing-masing dan menimbun bom waktu. Jika sudah besar

masalahnya baru pecah dan keduanya bertengkar mulut bahkan terkadang suami

sampai melempar barang. Namun terkadang keduanya mampu membicarakan

dengan baik-baik saat emosi keduanya stabil. Walaupun keduanya sering bertengkar

seperti itu, namun keduanya mampu berbaikan dengan cepat.

b. Struktur kekuatan keluarga

Struktur kekuatan keluarga ini berada pada Ayah sebagai kepala keluarga, dimana

jika adalah permasalahan yang cukup besar tetap akan diputuskan oleh kepala

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

keluarga setelah adanya musyawarah dengan anggota keluarga lainnya seperti

keputusan kapan menyekolahkan anak, kapan mengunjungi kerabat yang ada di

Lampung, dan sebagainya. Namun seringkali dalam kesehariannya, Ny M

mengambil alih peran tersebut karena Tn P jarang di rumah. Untuk masalah-masalah

kecil biasanya Ny M yang mengambil keputusan dengan memberitahu kepada Tn P

dahulu yang seringkali langsung disetujui oleh beliau. Ketika ada perbedaan

pendapat dalam pengambilan keputusan, pada awalnya mereka akan berdiskusi

namun terkadang keputusan Ny M yang akan digunakan karena Ny M yang paling

sering ada di rumah dengan anaknya.

c. Struktur peran

Struktur peran setiap anggota keluarga berfungsi dengan baik. Ayah sebagai kepala

keluarga berkolaborasi dengan istri, mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari. Istri sebagai Ibu rumah tangga juga menjalankan tugas merawat keluarga

dengan cukup baik. Saat ini anak belum terlalu dilibatkan untuk membantu

menyelesaikan urusan rumah tangga, semuanya dikerjakan oleh ibu. Bila ada yang

sakit maka Ny M yang akan merawatnya, namun bila Ny M yang sakit, pemenuhan

kebutuhan keluarga agak terbengkalai sehingga Ny M sangat berusaha menjaga

kesehatannya agar tidak sakit.

d. Nilai dan norma budaya

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga disesuaikan dengan nilai agama yang

dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya. Namun tidak ada pengaruh yang

signifikan dari budaya atau agama yang berefek sangat menonjol. Norma keluarga

yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit hanya dirawat

di rumah dan diberi obat warung saja tanpa di bawa ke pelayanan kesehatan

walaupun keluarga Tn P adalah anggota yang aktif membayar iuran BPJS.

5. Fungsi keluarga

a. Fungsi Afektif

Fungsi afektif dalam keluarga ini berjalan dengan dinamis. Masing-masing anggota

keluarga memberikan dukungan dan saling menghargai, menghormati dan saling

menyayangi satu sama lainnya dengan caranya masing-masing. Keluarga memang

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

kurang terbuka dalam mengungkapkan perasaannya masing-masing, namun

kedekatan keluarga terlihat dari kepekaan yang langsung ditunjukkan dengan

langsung bertindak jika ada anggota yang membutuhkan bantuan. Kedua orang tua

juga bersama-sama berusaha memberikan kasih sayang penuh kepada anaknya.

b. Fungsi Reproduksi

Ny M mengikuti program KB implant sejak melahirkan anaknya yaitu 4,5 tahun

silam. Jangka waktu efektif KB implant yang digunakan Ny M adalah 3 tahun.

Namun sudah 1,5 tahun ini Ny M belum melepas dan mengganti implantnya. Saat

ini, Ny M masih menstruasi. Saat hamil anaknya (An R), Ny M berusia 39 tahun.

Kehamilan Ny M tidak diperiksakan rutin dan An R lahir normal dengan usia gestasi

premature 33 minggu, berat lahir ± 2400 gram.

c. Fungsi Sosialisasi

Fungsi sosialisasi keluarga ini telah dilaksanakan dengan cukup baik. An R banyak

berinteraksi dengan teman seumurannya di lingkungan sekitar. Terbukti dengan

masing-masing anggota keluarga dapat berinteraksi dengan baik terhadap sesama

anggota keluarga, masyarakat, maupun mahasiswa praktik. Keluarga mengatakan

penting untuk melatih dan menasehati anak tentang disiplin dan bagaimana

bertingkah laku yang benar. Keluarga mengajarkan bagaimana besikap sopan kepada

yang lebih tua seperti cara duduk yang baik, menjawab saat ditanya, mencium tangan

dan mengucapkan salam; serta berbuat baik sesama teman, tidak bertengkar, dan

sebagainya. Keluarga juga menerapkan hukuman dan pemberian pujian pada anak

sesuai perilaku yang dilakukan oleh anak.

d. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga menganggap kesehatan itu penting. Menurut keluarga, sehat adalah ketika

masing-masing keluarga dapat beraktivitas tanpa gangguan dan rasa tidak enak

badan, sedangkan sakit menurut keluarga adalah ketika sudah mengalami demam,

muncul batuk, pusing, dan mual. Keluarga cukup mampu mendeteksi perubahan

yang terjadi jika ada anggota keluarganya yang mulai sakit. Sumber informasi

keluarga terkait kesehatan berasal dari televisi, tetangga, kerabat, buku dan

posyandu. Seringnya, mereka bertanya ke tetangga atau keluarga untuk mendapatkan

informasi tentang masalah kesehatan. Biasanya, keluarga mulai menyadari anggota

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

keluarganya ada yang sakit ketika ada yang demam, pusing, lemas, batuk, mual

muntah, dan buang air besar sering. Sejauh ini, keluarga menganggap anggotanya

sedang tidak banyak mengalami masalah kesehatan, hanya Ny M yang mengeluh

sering merasa lemas, menggigil, kurang bertenaga, tidurnya kurang, Ny M belum

sempat mengganti implant KBnya, serta An R yang susah diajak belajar. Keluarga

menyadari terdapat beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan masalah-

masalah tersebut yaitu pola makan keluarga yang kurang baik, pola tidur yang tidak

cukup, dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Terkait pemenuhan nutrisi dalam keluarga, keluarga memiliki pengetahuan yang

cukup mengerti sumber-sumber makanan yang harus ada dan disiapkan setiap hari

untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga. Menu makanan dalam keluarga selalu

terdiri dari nasi, sayur dan lauk. Buah-buahan tidak setiap hari tersedia namun setiap

minggunya pasti ada buah seperti pisang, pepaya, salak, jambu, jeruk, melon. Pola

makan dalam keluarga 3x, sarapan pagi tidak selalu nasi, seringkali hanya berupa

kue-kue atau bubur sedangkan makan siang dan makan malam disediakan nasi dan

lauk-pauk oleh Ny M. Keluarga jarang makan bersama, makan bersama dilakukan

saat Tn P libur di rumah. Keluarga Tn P selalu memiliki makanan cemilan di rumah

karena Ny M setiap hari membuat kue sesuai pesanan seperti lemper, pastel, bolu,

dan lain-lain yang terkadang ikut disisihkan untuk keluarganya.

Keluarga tidak memiliki peraturan yang ketat mengenai kebiasaan tidur. Tn P dan

Ny M memiliki kebiasaan tidur yang kurang baik. Tn P dalam sehari tidur maksimal

3-4 jam jika sedang masuk kerja karena Tn P pulang dini hari pukul 01.00-02.00

WIB baru bisa tidur sampe shubuh jam 04.00-05.00 WIB untuk berangkat kerja lagi,

sedangkan Ny M juga memiliki waktu tidur yang kurang. Dalam sehari Ny M tidur

hanya 3-5 jam sehari karena harus begadang untuk menyelesaikan pesanan kue bila

ada yang ingin diantar pagi. Ny M biasa tidur diatas pukul 12.00 malam dan bangun

sekitar shubuh pukul 04.00-05.00 WIB. Sedangkan An R memiliki waktu tidur yang

cukup dari mulai pukul 20.00 WIB sampai pagi pukul 06.00-08.00 WIB. An R tidak

terbiasa tidur siang karena banyak bermain dengan temannya.

Keluarga Tn P mengaku jarang melakukan olahraga namun sering berjalan-jalan

untuk rekreasi. Dalam satu bulan minimal 4 kali mereka berjalan-jalan. Keluarga

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

sebenarnya menyadari pentingnya olahraga namun keluarga menyiasatinya dengan

meningkatkan aktivitas fisik dengan berjalan di sekeliling rumah dan banyak

beraktivitas dengan bersih-bersih rumah. Tn P seorang perokok, dalam sehari bisa

menghasilkan 2 bungkus rokok di tempat kerja namun jika di rumah menghabiskan

setengah bungkus rokok sehari. Keluarga Tn P jarang mengkonsumsi kopi.

Hal yang dilakukan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah

penyakit adalah dengan menjaga makan dan tidur bila sudah mulai kurang enak

badan. Keluarga mengaku sangat jarang sekali ke pelayanan kesehatan. Padahal,

masing-masing anggota keluarga memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS. Terakhir

berkunjung ke pelayanan kesehatan adalah 4,5 tahun silam ketika melahirkan An R.

kalau ada keluarga yang sakit, keluarga hanya memberikan obat warung saja dan

jarang menyimpan persediaaan obat di rumah. Pengobatan alternative keluarga yang

sering digunakan adalah mengkonsumsi obat china

Tugas keluarga dari masalah kesehatan:

- Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan:

Ny M mengenal masalah kesehatan hipotensi dan risiko keterlambatan tumbuh

kembang anak R. Ny M mengeluh sering merasa pusing, dada berdebar, sering mau

jatuh, lemas, menggigil dan melaporkan memiliki darah rendah. Setelah ditensi,

tekanan darah Ny M 100/70 mmHg dan konjungtivanya anemis. Ny M mengatakan

sudah sejak 8 tahunan lalu memiliki anemia dan darah rendah namun tidak pernah

diatasi. Ny M juga mengatakan pola makan dan tidurnya tidak teratur dan tidak

baik. Jika pusing dan lemas timbul, Ny M hanya beristirahat dan mendiamkannya

saja. Ny M mengatakan gejala muncul jika sedang kelelahan banyak pesanan kue.

Sedangkan anak R memiliki riwayat lahir premature 33 minggu dengan berat lahir

± 2400 gram. Selama masa balita, Ny M mengatakan An R mengalami

keterlambatan perkembangan dibanding teman-teman di usianya. Pada usia di

bawah 3 tahun, di saat teman-teman seusianya sudah berbicara atau berjalan, An R

belum bisa. An R juga cenderung pendiam dan pemalu serta kurang aktif

bersosialisasi. Namun saat ini, Ny M mengatakan Anak R termasuk anak yang aktif

dan suka bermain bersama temannya. Setelah bersama-sama mengkaji KPSP An R

dengan Ny M, Ny M memahami bahwa hasil pemeriksaan KPSP usia 54 bulan, An

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

R mendapatkan skor 7 yang berarti perkembangan An R masih meragukan sesuai

dengan tumbuh kembang anak di usia tersebut karena An R belum dapat menyusun

8 kubus, belum mampu menjawab pernyataan sebab-akibat sederhana, dan belum

mampu berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik.

Berat badan anak R adalah seberat 12,9 kg dan tinggi badan 77 cm. Status gizi anak

anak tergolong gemuk berada pada rentang >2 SD sampai dengan <3 SD. Ibunya

mengatakan anak R sangat suka sekali jajan dan Ny M mengatakan tidak

mengontrol jajan anak R. Menurut Ny M, An R suka jajan gorengan-gorengan

seperti sosis, nugget, dan sejenisnya; es krim; jajanan semacam chiki dan sejenisnya

yang berpengawet dan mengandung MSG. Pola makan harian anak R tidak teratur.

Dalam sehari, An R makan seringkali hanya dua kali yaitu pagi dan malam. Siang

hari sering tidak mau makan siang karena sudah kenyang dengan jajan. Menurut

beliau, sudah biasa seperti itu dan jarang sakit sehingga membiarkan anak R jajan

sesuka hatinya dan menyuapi anak R jika anak sedang mau makan dan tidak

kenyang oleh jajan. Makanan sehari-hari yang diberikan ke An R merupakan

masakan Ny M dengan menu nasi, lauk tahu/ tempe/ ikan asin/ gorengan bakwan

dan sayur-sayuran seperti ditumis atau dibuat sop. Buah-buahan tidak setiap hari

tersedia namun setiap minggunya pasti ada buah seperti pisang, pepaya, salak,

jambu, jeruk, melon. Ny M juga mengatakan An R sulit untuk diajak belajar huruf,

angka, menggambar dan mewarnai karena perhatiannya mudah terpecah.

- Kemampuan keluarga memutuskan berpartisipasi dalam perawatan kesehatan:

Ny M mengaku keluarga sangat jarang sekali ke pelayanan kesehatan sehingga

masalah tumbuh kembang anaknya dan masalah hipotensinya tidak pernah

dikonsultasikan ke pelayanan kesehatan. Namun Ny M mengaku terkadang

khawatir dengan masalah kesehatan keluarganya dan ingin keluarganya sehat-sehat

saja.

- Kemampuan keluarga melakukan perawatan kesehatan:

Keluarga merawat Ny M dengan memberikan minum hangat dan manis jika gejala

pusing, menggigil dan lemas timbul kemudian meminta Ny M beristirahat. Apabila

ada anggota keluarga yang sakit, secara bergantian akan saling merawat satu sama

lainnya.

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

- Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan:

Keluarga setiap hari membersihkan rumah dan beberapa bulan sekali mengganti

posisi ruangan. Selama ini, keluarga sudah berusaha mengajari anak sesekali

dengan membelikan buku-buku bergambar, mengajari sambil melakukan kegiatan

anak sehari-hari dan mengajari bernyanyi di rumah.

- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan:

Ny M mengatakan akan ke fasilitas pelayanan kesehatan jika sakitnya sudah parah.

6. Stressor dan Koping Keluarga

a. Stresor Jangka Pendek:

Ny M sedang banyak pesanan kue sedangkan dirinya sedang sering mengalami

pusing, menggigil dan lemas. Ny M juga habis bertengkar dengan Tn P.

b. Stresor Jangka Panjang:

Komunikasi dan intensitas waktu bertemu dengan Tn P yang kurang baik.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah:

Jika ada masalah di keluarga, maka Ny M cenderung diam. Jika ada masalah dalam

keluarga, Ny M mengaku lebih sering memendam dan menimbun bom waktu. Jika

sudah besar masalahnya baru pecah dan NY M serta Tn P bisa bertengkar mulut

bahkan terkadang suami sampai melempar barang. Namun terkadang keduanya

mampu membicarakan dengan baik-baik saat emosi keduanya stabil. Walaupun

keduanya sering bertengkar seperti itu, namun keduanya mampu berbaikan dengan

cepat.

d. Strategi Koping yang Digunakan:

Diam, menonton televisi, dan pergi keluar untuk refreshing dengan anggota

keluarganya yang lain

e. Strategi Adaptasi Disfungsional:

Bertengkar hingga melempar barang dan saling diam berhari-hari.

7. Harapan keluarga:

Keluarga berharap mendapat pengetahuan mengenai cara perawatan sederhana di rumah

jika sakit agar tidak sedikit-sedikit ke rumah sakit atau dokter dan bagaimana mengajari

anak agar mau belajar terutama menstimulasi tumbuh kembangnya.

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

8. Hasil Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn P Ny M An R

1 Tekanan Darah (mmHg)

120/80 100/70 95/80

2 Berat Badan (kg)

57 40 12,9

3 Tinggi Badan (cm)

155 2.4025 133 77

4 IMT / z score 19.15 (normal) 22,61 (normal) >2 SD -<3 SD (gemuk)

5 Keadaan Umum Baik Baik Baik6 Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis7 Rambut Tidak berminyak,

bersih, tidak ada kutu atau tidak ada kotoran, rambut warna hitam

Tidak berminyak, bersih, tidak ada kutu atau tidak ada kotoran, rambut berwarna hitam

Tidak berminyak, bersih, tidak ada kutu atau tidak ada kotoran, rambut berwarna kecoklatan

8 Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+, pupil isokor

Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+, pupil isokor

Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+, pupil isokor

9 Hidung Bersih, tidak ada sekret atau tidak ada sumbatan

Bersih, tidak ada sekret atau tidak ada sumbatan

Bersih, tidak ada sekret atau tidak ada sumbatan

10 Telinga Bersih Bersih Bersih11 Mulut dan Gigi Bersih, tidak ada

halitosis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada lesi pada membran mukosa, membran mukosa lembab, tidak ada sianosis

Bersih, tidak ada halitosis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada lesi pada membran mukosa, membran mukosa lembab, tidak ada sianosis

Bersih, tidak ada halitosis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada lesi pada membran mukosa, membran mukosa lembab, tidak ada sianosis

12 Leher Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran JVP

Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran JVP

Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran JVP

13 Dada Simetris, tidak ada penggunaan otot bantu napas

Simetris, tidak ada penggunaan otot bantu napas

Simetris, tidak ada penggunaan otot bantu napas

14 Paru Vesikuler +/+, Vesikuler +/+, Vesikuler +/+,

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

No Pemeriksaan Fisik Tn P Ny M An R

Wheezing (-), Crackles (-)

Wheezing (-), Crackles (-)

Wheezing (-),Crackles (-)

15 Jantung S1 (+), S2 (+), Murmur (-), Gallop (-)

S1 (+), S2 (+), Murmur (-), Gallop (-)

S1 (+), S2 (+), Murmur (-), Gallop (-)

16 Abdomen Datar, tidak teraba massa, bising usus 9 kali/ menit, tidak ada nyeri tekan

Datar, tidak teraba massa, bising usus 5 kali/ menit, tidak ada nyeri tekan

Datar, tidak teraba massa, bising usus 4 kali/ menit, tidak ada nyeri tekan

17 Muskuloskeletal Tonus otot teraba, postur tubuh tegap, deformitas (-), kekuatan otot:

Tonus otot teraba, postur tubuh tegap, deformitas (-), kekuatan otot:

Tonus otot teraba, postur tubuh tegap, deformitas (-), kekuatan otot:

18 Integritas Kulit Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut

Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut

Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut

19 Ekstrimitas CRT < 2 detik, tidak ada edema, tidak ada sianosis, tidak ada clubbing finger

CRT 3 detik, pucat, tidak ada edema, tidak ada sianosis, tidak ada clubbing finger

CRT < 2 detik, tidak ada edema, tidak ada sianosis, tidak ada clubbing finger

20 Lain-lain S= 36,9oCHR= 89 kali/ menitRR= 18 kali/ menit

S= 36, 2oCHR= 73 kali/ menitRR= 19 kali/ menit

S= 37, 3oCHR= 71 kali/ menitRR= 25 kali/menit

5555 5555

5555 5555

5555 5555

5555 5555

5555 5555

5555 5555

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

B. ANALISIS DATA DAN SKORING

ANALISA DATA MASALAH KEPERAWATAN

No.

Data yang ditemukan Masalah Keperawatan

1. Data subjektif: Ny M mengatakan anak R memiliki

riwayat lahir premature 33 minggu dengan berat lahir ± 2400 gram.

Ny M mengatakan semasa balita An R mengalami keterlambatan perkembangan dibanding teman-teman di usianya di saat teman-teman seusianya sudah berbicara atau berjalan, an R belum bisa.

Ny M mengatakan dulu An R sangat pendiam dan kurang aktif bersosialisasi

Ny M mengatakan anak R sangat suka sekali jajan

Ny M mengatakan tidak mengontrol jajan anak R.

An R suka jajan sosis, nugget, dan sejenisnya; es krim; jajanan semacam chiki dan sejenisnya yang berpengawet dan mengandung MSG.

Pola makan harian anak R tidak teratur. An R makan seringkali hanya dua kali

sehari yaitu pagi dan malam. An R tidak suka minum susu. Ny M juga mengatakan An R sulit

untuk diajak belajar huruf, angka, menggambar dan mewarnai karena perhatiannya mudah terpecah.

Ny M mengaku seringkali khawatir apakah perkembangan anaknya

Ny M mengaku masalah tumbuh kembang anaknya tidak pernah dikonsultasikan ke pelayanan kesehatan.

Data Objektif: BB An R 12,9 kg dan TB 77 cm Status gizi anak tergolong gemuk

berada pada rentang >2 SD sampai dengan <3 SD.

Risiko keterlambatan perkembangan pada anak R

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Hasil pemeriksaan KPSP usia 54 bulan, An R mendapatkan skor 7 yang berarti perkembangan An R masih meragukan sesuai dengan tumbuh kembang anak di usia tersebut.

An R belum dapat menyusun 8 kubus An R belum mampu menjawab

pernyataan sebab-akibat sederhana An R belum mampu berdiri dengan satu

kaki tanpa berpegangan selama 6 detik.

3 Data Subjektif Ny M mengeluh sering merasa pusing,

dada berdebar, sering mau jatuh, lemas, dan menggigil

Ny M melaporkan memiliki darah rendah. Ny M mengatakan sudah sejak 8 tahunan

lalu memiliki anemia dan darah rendah namun tidak pernah diatasi.

Ny M mengatakan pola makan dan tidurnya tidak teratur dan tidak baik.

Jika pusing dan lemas timbul, Ny M hanya beristirahat dan mendiamkannya saja.

Ny M mengatakan gejala muncul jika sedang kelelahan banyak pesanan kue.

Ny M mengatakan tidurnya hanya 3-5 jam sehari

Ny M mengatakan memiliki keinginan untuk mengobati hipotensi pada dirinya

Ny M mengatakan sangat jarang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatan

Data Objektif Tekanan darah Ny M 100/70 mmHg Konjungtiva Ny M anemis. Ekstremitas Ny M pucat CRT 3 detik

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: hipotensi pada Ny M

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

SKORING MASALAH KEPERAWATAN

1. Risiko keterlambatan perkembangan pada anak R

Kriteria Skor Total PembenaranSifat masalah: Risiko (2)

2/3 x 1

2/3 Ny R menyadari bahwa anak R memiliki riwayat keterlambatan perkembangan semasa batitanya dan khawatir akan mengalami keterlambatan hingga sekarang karena anaknya susah diajari untuk belajar huruf dan angka.

Kemungkinan diubah:Mudah (2)

2/2 x 2

2 Tn P dan Ny M memiliki prioritas yang sama terkait kesehatan anak R. Namun, belum mengetahui cara menstimulasi tumbuh kembang pada anaknya.

Potensial masalah untuk dicegah: Cukup (2)

2/3 x 1

2/3 Keluarga Ny M sudah berusaha menstimulasi perkembangan anak R dengan mengajari belajar menggunakan buku dan menyanyi namun selama ini belum pernah mengkonsultasikan ke pelayanan kesehatan.

Menonjolnya masalah: Perlu segera ditangani (2)

2/2 x 1

1 Hasil pemeriksaan KPSP 54 bulan anak R memperoleh hasil 7 yang berarti perkembangan anak R masih meragukan dilihat dari perkembangan anak R di usia tersebut. Anak R juga memiliki pola pemenuhan nutrisi yang kurang baik. Orang tua anak R juga melaporkan anak R sulit diajak belajar.

Jumlah 4 1/3

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: hipotensi pada Ny M

Kriteria Skor Total PembenaranSifat masalah: Aktual (3)

3/3 x 1 1 Ny M mengeluh sering merasa pusing, dada berdebar, sering mau jatuh, lemas, dan menggigil. Ny M melaporkan memiliki darah rendah sudah sejak 8 tahunan lalu memiliki anemia namun tidak pernah diatasi.

Kemungkinan diubah: Sebagian (1)

½ x 2 1 Ny M dan keluarganya mengatakan memiliki keinginan untuk mengobati hipotensinya

Potensial masalah untuk

1/3 x 1 1/3 Ny M mengatakan jika ada gejala muncul terutama pusing hingga terasa akan jatuh hanya didiamkan

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

dicegah: Rendah (1)

saja. Ny M juga mengatakan sulit mengubah pola makan dan tidurnya dan tidak mungkin menolak pesanan kue yang banyak dari pelanggan.

Menonjolnya masalah: Perlu segera ditangani (2)

2/2 x 1 1 Ny M ingin gejalanya berkurang karena cukup mengganggu kegiatan sehari-harinya. Ny M mengatakan masalah kesehatan yang dialami tidak perlu diberikan penanganan ke fasilitas pelayanan kesehatan dalam waktu dekat. Jika merasa sudah parah, maka Ny M baru akan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Jumlah 3 1/3

Prioritas masalah keperawatan:

1. Risiko keterlambatan perkembangan pada anak R

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: hipotensi pada Ny

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Rencana Asuhan Keperawatan

Data Diagnosa NOC NICData subjektif: Ny M mengatakan

anak R memiliki riwayat lahir premature 33 minggu dengan berat lahir ± 2400 gram.

Ny M mengatakan semasa balita An R mengalami keterlambatan perkembangan dibanding teman-teman di usianya di saat teman-teman seusianya sudah berbicara atau berjalan, an R belum bisa.

Ny M mengatakan dulu An R sangat pendiam dan kurang aktif bersosialisasi

Ny M mengatakan anak R sangat suka sekali jajan

Ny M mengatakan tidak mengontrol jajan anak R.

An R suka jajan sosis,

Domain 13: Pertumbuhan/ Perkembangan

Kelas 2: Perkembangan

Diagnosa:Risiko keterlambatan perkembangan (00112)

Definisi:Rentan terlambat 25% atau lebih pada satu atau lebih area social atau perilaku kontrol diri atau kemampuan kognitif, bahasa atau motorik kasar dan halus yang dapat memengaruhi kesehatan (Herdman & Kamitsuru, 2014).

1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan

Level 1: Domain IV-Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit

Level 2: Kelas S-Pengetahuan kesehatanHasil yang menggambarkan pemahaman keluarga dalam pemanfaatan informasi untuk meningkatkan, mempertahankan, dan memperbaiki kesehatan

Level 3Hasil: 1826 Pengetahuan tentang parenting

Indikator:182601-Pertumbuhan dan

perkembangan normal182602- Perilaku normal anak182604- Pencegahan terluka182605- Kebutuhan nutrisi182607- Kebutuhan psikologis182609- Kebutuhan stimulasi

1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan

Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.

Level 2: Kelas S-Pendidikan kesehatanPerawatan untuk memfasilitasi keluarga untuk belajar.

Level 3: Intervensi5510-Pendidikan kesehatanMengembangkan dan menyediakan serta memfasilitasi pengalaman belajar untuk adaptasi kepada perilaku kesehatan pada keluarga.5602-Edukasi: Proses penyakitMendampingi keluarga untuk mengerti tentang informasi yang berhubungan dengan proses penyakit yang spesifik.5520-Memfasilitasi belajarMempromosikan kemampuan untuk proses dan memahami informasi.5614-Edukasi: Diet yang dianjurkanMempersiapkan keluarga untuk mengikuti diet yang dianjurkan dengan benar5620-Edukasi: Kemampuan

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICnugget, dan sejenisnya; es krim; jajanan semacam chiki dan sejenisnya yang berpengawet dan mengandung MSG.

Pola makan harian anak R tidak teratur.

An R makan seringkali hanya dua kali sehari yaitu pagi dan malam.

An R tidak suka minum susu.

Ny M juga mengatakan An R sulit untuk diajak belajar huruf, angka, menggambar dan mewarnai karena perhatiannya mudah terpecah.

Ny M mengaku seringkali khawatir apakah perkembangan anaknya

Ny M mengaku masalah tumbuh kembang anaknya tidak pernah dikonsultasikan ke pelayanan kesehatan.

182616- Ekspektasi kesesuaian usia182620-Metode disiplin yang tepat

sesuai perkembangan usia

Level 3Hasil: 1801 Pengetahuan: keamanan fisik anak

Indikator:180101-Aktivitas yang tepat sesuai level perkembangan anak

2. Keluarga mampu membuat keputusan dalam perawatan kesehatan

Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit

Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan keamananHasil yang menggambarkan status keamanan individu dan / atau tindakan untuk menghindari, membatasi atau mengontrol ancaman kesehatan yang dapat diidentifikasi.

Level 3Hasil: 1908 Deteksi Risiko

psikomotorMempersiapkan keluarga dan anak untuk melakukan kemampuan psikomotor

2. Keluarga mampu membuat keputusan dalam perawatan kesehatan

Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.

Level 2: Kelas P-Terapi kognitifIntervensi yang dilakukan untuk memperkuat atau meningkatkan kognitif yang diinginkan atau mengubah kognitif yang tidak diinginkan.

Level 3: Intervensi4700-Restrukturisasi kognitifMenantang keluarga untuk mengubah pola berpikir dan pandangan terhadap diri sendiri dan lingkungan yang lebih

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICData Objektif: BB An R 12,9 kg dan

TB 77 cm Status gizi anak

tergolong gemuk berada pada rentang >2 SD sampai dengan <3 SD.

Hasil pemeriksaan KPSP usia 54 bulan, An R mendapatkan skor 7 yang berarti perkembangan An R masih meragukan sesuai dengan tumbuh kembang anak di usia tersebut.

An R belum dapat menyusun 8 kubus

An R belum mampu menjawab pernyataan sebab-akibat sederhana

An R belum mampu berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik.

Indikator:190801-Mengenali tanda dan gejala

yang mengindikasikan risiko190802-Identifikasi risiko potensial

kesehatan190805-Partisipasi dalam screening pada

interval yang direkomendasikan

Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit

Level 2: Kelas R- Keyakinan kesehatanHasil yang menggambarkan ide dan persepsi keluarga yang mempengaruhi perilaku sehat.

Level 3Hasil: 1700-Keyakinan kesehatan

Indikator:170001-Merasakan pentingnya

melakukan sesuatu170002-Bahaya apabila tidak dilakukan

tindakan170003-Merasakan manfaat dari

tindakan170008-Merasakan kemampuan untuk

realistis4720-Stimulasi KognitifMempromosikan kesadaran dan pemahaman terhadap lingkungan dengan menggunakan stimulasi yang telag direncanakan

Level 1: Domain IV-KeamananPerawatan untuk mendukung proteksi bahaya.

Level 2: Kelas V-Manajemen risikoIntervensi untuk inisiasi pengurangan aktivitas risiko dan monitor risiko sepanjang waktu.

Level 3: Intervensi6610-Identifikasi risikoAnalisis potensial faktor risiko, penentuan risiko kesehatan, dan memprioritaskan strategi pengurangan risiko.6486-Manajemen lingkungan: keamananMonitor dan memanipulasi lingkungan fisik untuk mempromosikan keamanan6520-Screening kesehatanMendeteksi risiko kesehatan atau masalah dengan menentukan riwayat, pengkajian atau prosedru yang lain

Level 1: Domain 6-Sistem kesehatanPerawatan yang mendukung pentingnya

Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICmelakukan tindakan

Level 1: Domain IV-Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai sehat maupun sakit.

Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan tindakan keluarga untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan..

Level 3Hasil: 1606-Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatanPartisipasi keluarga dalam memilih dan mengevaluasi pilihan perawatan kesehatan untuk mencapai tujuan.

Indikator:160601-Menyatakan bertanggungjawab

dalam pembuatan keputusan160611-Mencari tenaga kesehatan

untuk menemukan tujuan kesehatan yang diinginkan

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga

Level 1: Domain 6: Kesehatan

sistem pelayanan kesehatan.Level 2: Kelas Y-Mediasi sistem kesehatanIntervensi untuk memfasilitasi hubungan antara keluarga dengan pelayanan kesehatan.Level 3: Intervensi5250-Dukungan pembuatan keputusanMenyediakan informasi dan dukungan mengenai keputusan perawatan kesehatan.

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga

Level 1: Domain 3-Perilaku

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICKeluargaHasil yang menggambarkan status kesehatan, perilaku, atau fungsi keluarga sebagai keseluruhan atau secara individual sebagai anggota keluarga.

Level 2: Kelas DD: ParentingHasil yang menggambarkan perilaku orang tua yang mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Level 3Hasil: 2906 Performa pengasuhan orang tua: preschoolerIndikator:290602-Menyediakan aktivitas

perkembangan yang aman dan sesuai usia

Level 1: Domain 1- Kesehatan FungsionalHasil yang menggambarkan kapasitas dan performa untuk pemenuhan tugas dasar kehidupan

Level 2: Kelas B-Pertumbuhan dan PerkembanganHasil yang menggambarkan maturasi fisik, emosi, dan social individu

Perawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.Level 2: Kelas O-Terapi PerilakuPerawatan yang mendukung atau mempromosikan perilaku yang diharapkan atau mengurangi perilaku yang tidak diharapkan

Level 3: Intervensi4430-Bermain TerapeutikPenggunaan mainan atau material yang bertujuan untuk membantu anak dalam mengkomunikasikan persepsi mereka dan mengetahui dunia mereka dan untuk membantu dalam meningkatkan kemampuan anak mengenal terhadap lingkungan

Level 1: Domain 5-KeluargaPerawatan yang mendukung keluarga

Level 2: Kelas Z-Membesarkan anakPerawatan untuk membantu membesarkan dan merawat anak

Level 3: Intervensi8274-Peningkatan perkembangan: AnakMemfasilitasi atau mengajarkan orangtua untuk memfasilitasi perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa,

Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NIC

Level 3Hasil: 0106 Perkembangan anak usia 4 tahun

Indikator:010603-Berdiri dan melompat dengan

satu kaki010605-Lempar tangkap bola010606-Menyusun 10 buah balok010607-Menggambar orang dengan 3

bagian010609-Menggunakan 4-5 kata

membentuk paragraf pendek010614-Mendeskripsikan benda umum

di dalam rumah

kognitif, social, dan emosional anak pra sekolah dan anak sekolah8300-Parenting promotionMenyediakan infromasi, dukungan, dan koordinasi pelayanan menyeluruh tentang parenting pada keluarga yang memiliki risiko tinggi.

Level 1: Domain 5-KeluargaPerawatan yang mendukung keluarga

Level 2: Kelas X-Perawatan sepanjang hidupPerawatan untuk memfasilitasi unit fungsi keluarga dan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anggota keluarga sepanjang hidupnya

Level 3: Intervensi7150 Terapi keluargaMembantu anggota keluarga untuk merubah keluarganya menuju kehidupan yang lebih produktif

Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.

Level 2: Kelas R-Mendampingi kopingIntervensi yang membantu untuk membangun kekuatan, beradaptasi

Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NIC

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit

Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan keamanan

dengan perubahan, dan mencapai fungsi yang lebih tinggi.

Level 3: Intervensi5390-Peningkatan kesadaran diriMendampingi keluarga untuk mengungkapan dan mengerti pemikiran, perasaan, motivasi dan perilaku keluarga.5395-Peningkatan self-efficacyMenguatkan kepercayaan diri keluarga atau keluarga untuk menampilkan perilaku kesehatan.5240-KonselingMenggunakan proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau perasaan keluarga untuk mendukung koping, penyelesaian masalah, dan hubungan interpersonal.

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan perubahan gaya hidup.Level 2: Kelas O-Terapi perilakuIntervensi untuk memperkuat atau meningkatkan perilaku yang diinginkan atau mengubah perilaku yang tidak diinginkan.

Page 26: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICHasil yang menggambarkan status keamanan individu dan / atau tindakan untuk menghindari, membatasi atau mengontrol ancaman kesehatan yang dapat diidentifikasi.

Level 3Hasil: 1908 Deteksi Risiko

Indikator:190802-Identifikasi risiko potensial

kesehatan190805-Partisipasi dalam screening

pada interval yang direkomendasikan

Level 1: Domain IV-Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai sehat maupun sakit.

Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku keluarga untuk mempromosikan atau memulihkan kesehatan.

Level 3Hasil: 1602-Promosi perilaku kesehatanPerilaku keluarga untuk mempertahankan atau meningkatkan

Level 3: Intervensi4360-Modifikasi perilakuPromosi perubahan perilaku

Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisiologis.Level 2: Kelas A-Manajemen aktivitas dan latihanIntervensi untuk mengorganisasi atau pendampingan aktivitas fisik dan energi.Level 3: Intervensi0200-Promosi latihanMemfasilitasi aktivitas sehari-hari untuk memperbaiki kesehatan

Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisiologis.Level 2: Kelas D-Dukungan nutrisiPerawatan untuk memodifikasi atau mempertahankan status nutrisi.Level 3: Intervensi5246-Konseling nutrisiMenggunakan pertolongan interaktif yang berfokus pada kebutuhan modifikasi diet.

Page 27: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICkesejahteraan.

Indikator:160202-Monitor lingkungan yang

berisiko160221-Keseimbangan aktivitas dan

istirahat160222-Mempertahankan tidur yang

cukup160206-Mempertahankan hubungan

sosial160213-Mematuhi rekomendasi

pemeriksaan kesehatan160214-Mengikuti diet kesehatan160224-Mematuhi check up kesehatan

secara reguler160212-Mendapatkan imunisasi sesuai

rekomendasi160213-Mendapatkan screening

kesehatan sesuai rekomendasi

Level 1: Domain III-Kesehatan psikososialHasil yang menggambarkan fungsi psikologi dan sosial.

Level 2: Kelas N-Adaptasi psikososialHasil yang menggambarkan keadaan adaptasi psikologi dan/ atau sosial keluarga pada perubahan kesehatan atau kehidupan.

Page 28: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICLevel 3Hasil:1302-KopingTindakan keluarga untuk memanajemen stres.

Indikator:130207-Modifikasi gaya hidup

Level 1: Domain III-Kesehatan psikososialHasil yang menggambarkan adanya fungsi psikososial dan sosial.

Level 2: Kelas M-Kesejahteraan psikologiHasil yang menggambarkan kesehatan emosional keluarga dan berkaitan dengan persepsi diri.

Level 3Hasil:1209-MotivasiKeinginan dalam diri untuk perubahan kearah positif

Indikator:120901-Melakukan perencanaan120902-Membentuk rencana tindakan120904-Berikan dukungan

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Page 29: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NIC

Level 1: Domain V-Kesehatan yang dirasakanHasil yang menggambarkan pengaruh kesehatan keluarga dan perawatan kesehatan.

Level 2: Kelas EE-Kepuasan keluarga: PerawatanPeningkatan persepsi positif pada asuhan keperawatan yang dilakukan untuk keluarga.

Level 3Hasil : 3000 Kepuasan keluarga: akses menuju sumber pelayananMenunjukkan persepsi positif untuk menghubungi perawat, penyedia, atau peralatan kebutuhan perawatan.

Indikator:300004-Ketersediaan mendatangi

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan kesehatan

300007-Koordinasi dengan akses pelayanan kesehatan

Level 1: Domain 6-Sistem kesehatanIntervensi untuk mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatanLevel 2: Kelas B-Manajemen informasiIntervensi untuk memfasilitasi penjelasan tentang pelayanan kesehatan.Level 3: Intervensi7910-KonsultasiMenggunakan pengalaman dan pengetahuan untuk mencari bantuan dalam menyelesaikan masalah pada keluarga untuk mencapai tujuan yang telah diidentifikasi8100-RujukanPengaturan untuk pelayanan ke agen atau pelayanan kesehatan.

Data Subjektif Ny M mengeluh

sering merasa pusing,

Domain 1: Promosi keluarga

1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan

1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan

Page 30: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICdada berdebar, sering mau jatuh, lemas, dan menggigil

Ny M melaporkan memiliki darah rendah.

Ny M mengatakan sudah sejak 8 tahunan lalu memiliki anemia dan darah rendah namun tidak pernah diatasi.

Ny M mengatakan pola makan dan tidurnya tidak teratur dan tidak baik.

Jika pusing dan lemas timbul, Ny M hanya beristirahat dan mendiamkannya saja.

Ny M mengatakan gejala muncul jika sedang kelelahan banyak pesanan kue.

Ny M mengatakan tidurnya hanya 3-5 jam sehari

Ny M mengatakan memiliki keinginan untuk mengobati hipotensi pada dirinya

Ny M mengatakan

Kelas 2: Manajemen keehatan

Diagnosa:Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)

Definisi:Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, atau mencari bantuan untuk memelihara kesehatan (Herdman & Kamitsuru, 2014).

Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.

Level 2:Kelas S-Pengetahuan kesehatanHasil yang menggambarkan pemahaman keluarga dalam pemanfaatan informasi untuk meningkatkan, mempertahankan dan perbaikan kesehatan.

Level 3: Hasil: 1803-Pengetahuan proses penyakit

Indikator:180302-Karakteristik penyakit180303-Faktor penyebab180305-Efek fisiologis penyakit180306-Tanda dan gejala proses

penyakit

Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.

Level 2:Kelas S-Pengetahuan

Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.Level 2: Kelas S-Pendidikan kesehatanPerawatan untuk memfasilitasi keluarga untuk belajar.Level 3: Intervensi5510-Pendidikan kesehatanMengembangkan dan menyediakan serta memfasilitasi pengalaman belajar untuk adaptasi kepada perilaku kesehatan pada keluarga.5520-Memfasilitasi belajarMempromosikan kemampuan untuk proses dan memahami informasi.5602-Edukasi: Proses penyakitMendampingi keluarga untuk mengerti tentang informasi yang berhubungan dengan proses penyakit yang spesifik.5614-Edukasi: Diet yang dianjurkanMempersiapkan keluarga untuk mengikuti diet yang dianjurkan dengan benar5612-Edukasi: Olahraga yang dianjurkanMempersiapkan keluarga untuk meraih atau mempertahankan level olahraga yang dianjurkan5616-Edukasi: Medikasi yang dianjurkanMempersiapkan keluarga untuk

Page 31: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICsangat jarang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatan

Data Objektif Tekanan darah Ny M

100/70 mmHg Konjungtiva Ny M

anemis. Ekstremitas Ny M

pucat CRT 3 detik

kesehatanHasil yang menggambarkan pemahaman keluarga dalam pemanfaatan informasi untuk meningkatkan, mempertahankan dan perbaikan kesehatan.

Level 3: Hasil: 1847-Manajemen penyakit kronis

Indikator:184706-Tanda dan gejala komplikasi184707-Strategi mencegah komplikasi184708-Strategi seimbangkan aktivitas dan istirahat

2. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam perawatan kesehatan

Level 1: Domain V-Persepsi KesehatanHasil yang mendeskripsikan kesan dari keluarga terhadap kesehatan dan perawatan kesehatan.

Level 2: Kelas V-Status gejalaHasil yang mendeskripsikan indikasi penyakit atau cedera.

Level 3: Hasil: 2114-Keparahan hipotensi

mengkonsumsi medikasi dengan aman dan memonitor efek sampingnya

2. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam perawatan kesehatan

Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.Level 2: Kelas P-Terapi kognitifIntervensi yang dilakukan untuk memperkuat atau meningkatkan kognitif yang diinginkan atau mengubah kognitif yang tidak diinginkan.Level 3: Intervensi4700-Restrukturisasi kognitifMenantang keluarga untuk mengubah

Page 32: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NIC

Indikator:211401-Pucat211403-Ekstremitas dingin kronis211404-Nafas cepat211405-Nafas berat211407-Frekuensi jantung ireguler211408-Sinkop211409-Pandangan kabur211412-Pusing211413-Terasa melayang saat berdiri211414-Hipotensi ortostatik211419-Fatigue211421-Tekanan sistolik rendah211422-Tekanan diastolik rendah

Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit

Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan keamananHasil yang menggambarkan status keamanan individu dan / atau tindakan untuk menghindari, membatasi atau mengontrol ancaman kesehatan yang dapat diidentifikasi.

Level 3Hasil: 1933 Kontrol risiko hipotensi

pola berpikir dan pandangan terhadap diri sendiri dan lingkungan yang lebih realistis

Level 1: Domain 4-KeamananPerawatan yang mendukung proteksi terhadap bahaya.

Level 2: Kelas V-Manajemen resikoIntervensi untuk menurunkan resiko dan memantau resiko tersebut dari waktu ke waktu.

Level 3: Intervensi6610-Identifikasi resikoAnalisis potensial faktor risiko, penentuan risiko kesehatan, dan memprioritaskan strategi pengurangan risiko.

Level 1: Domain 6-Sistem kesehatanPerawatan yang mendukung pentingnya sistem pelayanan kesehatan.Level 2: Kelas Y-Mediasi sistem kesehatanIntervensi untuk memfasilitasi hubungan antara keluarga dengan pelayanan kesehatan.Level 3: Intervensi5250-Dukungan pembuatan keputusanMenyediakan informasi dan dukungan mengenai keputusan perawatan

Page 33: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NIC

Indikator:193301-Mencari informasi mengenai

hipotensi

Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit

Level 2: Kelas R- Keyakinan kesehatanHasil yang menggambarkan ide dan persepsi keluarga yang mempengaruhi perilaku sehat.

Level 3Hasil: 1700-Keyakinan kesehatan

Indikator:170001-Merasakan pentingnya

melakukan sesuatu170002-Bahaya apabila tidak dilakukan

tindakan170003-Merasakan manfaat dari

tindakan170007-Perubahan gaya hidup setelah

tindakan dilakukan170008-Merasakan kemampuan untuk

melakukan tindakan

kesehatan.

Page 34: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICLevel 1: Domain IV-Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai sehat maupun sakit.

Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan tindakan keluarga untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan.

Level 3Hasil: 1606-Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatanPartisipasi keluarga dalam memilih dan mengevaluasi pilihan perawatan kesehatan untuk mencapai tujuan.

Indikator:160601-Menyatakan bertanggungjawab

dalam pembuatan keputusan160611-Mencari tenaga kesehatan

untuk menemukan tujuan kesehatan yang diinginkan

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga

Level 1: Domain I-Kesehatan fungsionalHasil yang mendeskripsikan kapasitas

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga

Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisik.

Page 35: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICdan performa untuk aktifitas dasar kehidupan

Level 2: Kelas A- Pemeliharaan energyHasil yang mendeskripsikan peremajaan, konservasi dan pengeluaran energy individu.

Level 3: Hasil: 0007-Level fatigue

Indikator:000701-Kelelahan000706-Gangguan konsentrasi000714-Level stress000715-Aktivitas sehari-hari000717-Performa kerja000719-Kualitas istirahat000720-Kualitas tidur

Level 1: Domain II-Kesehatan fisiologisHasil yang menggambarkan fungsi organ.

Level 2: Kelas E-KardiopulmonalHasil yang menggambarkan status kardiak, pulmoner, sirkulasi atau perfusi jaringan individu.

Level 3: Hasil: 0407-Perfusi jaringan:perifer

Level 2: Kelas A-Manajemen aktivitas dan olahragaIntervensi untuk mengorganisasi atau membantu konservasi atau pengeluaran energy dan aktivitas fisik

Level 3: Intervensi0180-Manajemen energiMengatur penggunaan energy untuk mencegah fatigue dan mengoptimalkan fungsi tubuh

Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisik.

Level 2: Kelas D-Dukungan nutrisiIntervensi untuk memodifikasi atau mempertahankan status nutrisi

Level 3: Intervensi1100-Manajemen nutrisiMenyediakan atau mempromosikan intake nutrisi yang seimbang

Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisiologis.

Level 2: Kelas A-Manajemen aktivitas dan latihanIntervensi untuk mengorganisasi atau pendampingan aktivitas fisik dan energi.

Page 36: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NIC

Indikator:040715-Pengisian kapiler jari040710-Temperatur kulit ekstremitas040743-Pucat

Level 1: Domain II-Kesehatan fisiologisHasil yang menggambarkan fungsi organ.

Level 2: Kelas I-Regulasi metabolikHasil yang menggambarkan kemampuan individu untuk mengatur metabolisme tubuh.

Level 3: Hasil: 0802-Tanda-tanda vital

Indikator:080201-Temperatur tubuh080203-Frekuensi nadi radial080204-Frekuensi nafas080205-Tekanan darah sistolik080206-Tekanan darah diastolik

Level 1: Domain II-Kesehatan fisiologisHasil yang menggambarkan fungsi organ.

Level 2: Kelas K-Pencernaan dan

Level 3: Intervensi0200-Promosi latihanMemfasilitasi aktivitas sehari-hari untuk memperbaiki kesehatan

Level 1: Domain 2-Fisiologis: KompleksPerawatan yang mendukung regulasi homeostatis.

Level 2: Kelas H-Manajemen obatIntervensi untuk memfasilitasi efek farmakologi.

Level 3: Intervensi2380-Manajemen medikasiMemfasilitasi untuk pengobatan yang aman dan pengguanaan obat yang efektif

Level 1: Domain 4-KeamananPerawatan yang mendukung proteksi terhadap bahaya.

Level 2: Kelas V-Manajemen resikoIntervensi untuk menurunkan resiko dan memantau resiko tersebut dari waktu ke waktu.

Level 3: Intervensi6680-Monitor tanda-tanda vitalMengumpulkan dan menganalisis data

Page 37: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICnutrisiHasil yang menggambarkan pola pencernaan dan nutrisi individual.

Level 3: Hasil: 1004-Status nutrisi

Indikator:100401-Intake nutrisi100402-Intake makanan100408-Intake cairan100403-Energi100411-Hidrasi

kardiovaskular, respirasi, dan temperature tubuh untuk menentukan dan mencegah komplikasi

Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.

Level 2: Kelas R-Mendampingi kopingIntervensi yang membantu untuk membangun kekuatan, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai fungsi yang lebih tinggi.

Level 3: Intervensi5390-Peningkatan kesadaran diriMendampingi keluarga untuk mengungkapan dan mengerti pemikiran, perasaan, motivasi dan perilaku keluarga.5395-Peningkatan self-efficacyMenguatkan kepercayaan diri keluarga atau keluarga untuk menampilkan perilaku kesehatan.5240-KonselingMenggunakan proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau perasaan keluarga untuk mendukung koping, penyelesaian masalah, dan hubungan interpersonal.

Page 38: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NIC

4. Keluarga mampu melakukan modifikasi lingkungan

Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.

Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan keamananIntervensi untuk mempromosikan kenyamanan dengan menggunakan teknik psikologis.

Level 3: Hasil: 1933-Kontrol risiko hipotensi

Indikator:193313-Mempertahankan hidrasi193314-Makan sering makanan rendah

karbohidrat193315-Menambah natrium dalam

makanan193316-Menambahkan minuman

berkafein bersama cemilan

4. Keluarga mampu melakukan modifikasi lingkungan

Level 1: Domain 4-KeamananPerawatan yang mendukung proteksi terhadap bahaya.

Level 2: Kelas V-Manajemen risikoIntervensi untuk menurunkan risiko dan memantau risiko tersebut dari waktu ke waktu.

Level 3: Intervensi6650-Pengawasan (tanda-tanda vital, perilaku, dan emosional)Pengawasan terus-menerus, intepretasi, dan sintesis data untuk membuat keputusan klinik.

Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan perubahan gaya hidup.

Level 2: Kelas O-Terapi perilakuIntervensi untuk memperkuat atau meningkatkan perilaku yang diinginkan atau mengubah perilaku yang tidak diinginkan.

Level 3: Intervensi

Page 39: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NIC

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan

Level 1: Domain V-Kesehatan yang dirasakanHasil yang menggambarkan pengaruh kesehatan keluarga dan perawatan kesehatan.

Level 2: Kelas EE-Kepuasan keluarga: PerawatanPeningkatan persepsi positif pada asuhan keperawatan yang dilakukan untuk keluarga.

Level 3:Hasil :3000-Kepuasan keluarga: akses menuju sumber pelayananMenunjukkan persepsi positif untuk menghubungi perawat, penyedia, atau peralatan kebutuhan perawatan.Indikator:300004-Ketersediaan mendatangi

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan kesehatan

300007-Koordinasi dengan akses

4360-Modifikasi perilakuPromosi perubahan perilaku

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan

Level 1: Domain 6-Sistem kesehatanPerawatan yang mendukung pentingnya sistem pelayanan kesehatan.

Level 2: Kelas b-Manajemen informasiIntervensi untuk memfasilitasi komunikasi mengenai pelayanan kesehatan.

Level 3: Intervensi7910-KonsultasiMenggunakan proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau perasaan keluarga untuk mendukung koping, penyelesaian masalah, dan hubungan interpersonal.7960-Tukar informasi dengan tenaga kesehatanMenyediakan informasi perawatan oleh tenaga kesehatan.

Page 40: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Data Diagnosa NOC NICpelayanan kesehatan

Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.

Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan tindakan individu untuk melakukan promosi kesehatan.

Level 3: Hasil: 1603-Perilaku mencari pelayanan kesehatanTindakan untuk mempromosikan kesejahteraan optimal, penyembuhan, dan pemulihan.Indikator:160301-Menanyakan pertanyaan

mengenai kesehatan160305-Melakukan aktivitas sesuai

kemampuan160306-Mendeskripsikan strategi

menghindari kebiasaan yang buruk

160308-Mengikuti perilaku kesehatan yang dianjurkan

Page 41: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

1. Rabu, 23 Desember 2015

1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan

2. Menjelaskan perkembangan normal usia 48-60 bulan3. Menjelaskan jenis kemampuan yang harus dicapai

anak selama masa perkembangannya4. Menjelaskan penyebab seorang anak mengalami

keterlambatan perkembangan5. Menjelaskan faktor risiko seorang anak mengalami

keterlambatan perkembangan6. Menjelaskan tanda dan gejala keterlambatan

perkembangan7. Menjelaskan dampak dari keterlambatan

perkembangan pada anak8. Menjelaskan proses keterlambatan perkembangan

dapat terjadi9. Bersama keluarga, mengidentifikasi faktor risiko

keterlambatan perkembangan pada anak R10. Menginformasikan pentingnya melakukan perawatan

atau tindakan stimulasi perkembangan untuk anak R11. Menginformasikan bahaya apabila tidak dilakukan

tindakan sesuai penjelasan dampak keterlambatan perkembangan yang telah disampaikan sebelumnya

12. Meyakinkan keluarga untuk mampu merubah perilaku dan kebiasaan yang menjadi faktor resiko bagi anak R

13. Menginformasikan manfaat dari tindakan atau perawatan yang dilakukan

14. Meyakinkan keluarga untuk mau merawat anak R dalam mengejar perkembangannya

15. Meyakinkan keluarga untuk melakukan perubahan

S: Ny M mengatakan perkembangan adalah

bertambahnya kemampuan anak dalam fungsi gerak, bicara, bahasa, kemandirian, dan sosialnya

Ny M mengatakan pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi makin tinggi dan berat

Ny M mampu menyebutkan beberapa perkembangan normal pada anak usia 48-60 yaitu berdiri 1 kaki 6 detik, menggambar tanda silang, mengancing baju atau pakaian boneka, menyebut nama lengkap tanpa dibantu, berpakaian sendiri tanpa dibantu, menggosok gigi tanpa dibantu

Ny M mengatakan jenis perkembangan yang harus mampu dicapai anak adalah kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, mandiri dan sosial

Ny M mengatakan penyebab anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan adalah adanya gangguan gen, masalah pada masa bayi dan kandungan, serta ada infeksi yang menegnai otak dan saraf

Ny M mengatakan fakto risiko keterlambatan perkembangan adalah nutrisi, kurangnya stimulasi, penyakit infeksi yang parah, keturunan, dan bahaya bahan kimia

Page 42: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

gaya hidup setelah tindakan dilakukan16. Menjelaskan strategi menstimulasi perkembangan

anak R17. Menjelaskan cara menstimulasi kemampuan motorik

kasar dan halus pada anak R dengan cara berdiri satu kaki selama 3 detik kemudian 6 detik, menyusun balok sebanyak 8 buah, lempar tangkap bola, latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh

18. Menjelaskan manfaat dan prosedur menstimulasi kemampuan motorik yang efektif

19. Menjelaskan alat yang dibutuhkan dan waktu yang efektif untuk menstimulasi anak R

20. Memberikan tugas atau pekerjaan rumah pada anak R dan orang tuanya untuk melakukan latihan setiap hari

Ny M mengatakan tanda gejala anak mengalami keterlambatan perkembangan adalah terlambat dalam kemampuan geraknya, bicaranya susah dimengerti, sulit mengancing baju, sulit dalam memegang benda kecil

Ny M mengatakan dampak keterlambatan perkembangan dapat menjadi sulit mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari, terkucil dan sulit mengontrol emosinya

Ny M mengatakan faktor risiko keterlambatan perkembangan yang ada pada keluarganya yaitu riwayat lahir anak R yang premature dan berat lahir rendah, nutrisi, dan kurang stimulasi

Ny M mengatakan setelah mengetahui dampak keterlambatan perkembangan pada anak dan pentingnya untuk melakukan perawatan pada anak R berkeinginan untuk merawat dan melakukan stimulasi perkembangan pada anak R

Ny M mengatakan stimulasi yang akan diberikan pada anak R adalah stimulasi kemampuan motorik kasar dan halus serta bicara dan bahasa

Ny M mengatakan kegiatan yang akan lebih banyak dipilih untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus anak R adalah cara berdiri satu kaki, lempar tangkap bola, dan latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh

Ny M mengatakan akan berusaha melatih anak R melakukan kegiatan-kegiatan tersebut setiap hari dan mengerjakan PR tersebut dengan tanpa

Page 43: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

paksaan kepada anak R

O: Ny M terlihat memahami materi yang telah

dijelaskan oleh mahasiswa Ny M dapat mengulang kembali pengertian

pertumbuhan dan perkembangan Ny M mampu menyebutkan kembali 6 dari 18

perkembangan normal anak usia 48-60 bulan Ny M dapat mengulang kembali 3 dari 3

penyebab keterlambatan perkembangan pada anak

Ny M dapat mengulang kembali 5 dari 11 faktor risiko keterlambatan perkembangan pada anak

Ny M dapat mengulang kembali 4 dari 9 tanda gejala hipertensi

Ny M dapat mengulang kembali 3 dari 8 akibat keterlambatan perkembangan

Ny M mampu menyebutkan faktor risiko keterlambatan perkembangan yang dimiliki anak R tanpa kebingungan

Ny M mampu membuat keputusan untuk merawat anak R

Ny M mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus dengan cara berdiri satu kaki, menyusun balok sebanyak 8 buah, lempar tangkap bola, latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh kepada anak R dengan benar dan dengan strategi yang baik tanpa memaksa anak R

Page 44: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

A: TUK 1 tercapai, Ny M dapat menyebutkan

kembali pengertian tumbuh kembang, perkembangan normal anak sesuai usianya, penyebab dan faktor risiko, tanda gejala, dan dampak keterlambatan perkembangan

TUK 2 tercapai, Ny M menyatakan secara verbal ingin merawat dan menstimulasi perkembangan anak R di rumah serta merubah kebiasaan yang menjadi faktor resiko anak R mengalami keterlambatan perkembanganTUK 3 tercapai sebagian, Ny M dapat menentukan strategi dan kegiatan yang akan dilakukan untuk menstimulasi perkembangan kemampuan motorik kasar dan halus anak R. Ny M dapat meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus dengan cara berdiri satu kaki, menyusun balok sebanyak 8 buah, lempar tangkap bola, latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh kepada anak R.

P: Ajarkan cara stimulasi kemampuan bahasa dan

bicara pada anak R dengan buku cerita untuk memancing anak menceritakan kembali isi cerita dan mendeskripsikan benda-benda yang ada di rumah

Jelaskan cara menjaga lingkungan yang aman untuk kegiatan anak

Page 45: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

Ajarkan pentingnya mempertahankan tidur yang cukup pada anak R

Jelaskan pola makan dan pemberian nutrisi yang adekuat kepada anak R

Jelaskan pentingnya memberikan imunisasi lengkap pada anak

Promosikan aktivitas dan latihan

1. Jumat, 25 Desember 2015

1. Mengevaluasi kembali stimulasi kemampuan motorik kasar dan halus yang telah diajarkan sebelumnya

2. Menjelaskan cara menjaga lingkungan yang aman untuk kegiatan anak

3. Menjelaskan manfaat stimulasi kemampuan bicara dan bahasa anak

4. Menjelaskan cara stimulasi kemampuan bicara dan bahasa anak

5. Menjelaskan peralatan dan prosedur stimulasi dengan buku cerita dan mendeskripsikan benda-benda yang ada di rumah

6. Mempromosikan aktivitas dan latihan stimulasi yang disisipkan ke dalam aktivitas sehari-harinya

7. Ajarkan pentingnya mempertahankan tidur yang cukup pada anak R

8. Jelaskan pola makan dan pemberian nutrisi yang adekuat kepada anak R

9. Jelaskan pentingnya memberikan imunisasi lengkap pada anak

S: Ny M mengatakan telah mencoba melakukan

stimulasi dengan kegiatan berdiri dengan satu kaki, lempar tangka bola, dan menggambar

Ny M mengatakan menjaga lingkungan yang aman bagi anak R adalah dengan memperhatikan keadaan lantai yang tidak basah atau berantakan oleh barang-barang dan dengan memperhatikan anak R saat bermain

Ny M mengatakan melakukan stimulasi dengan buku cerita adalah dengan menceritakan isi buku terlebih dahulu kemudian mengajak anak R menceritakan kembali diakhir sesi dengan menanyakan beberapa pertanyaan

Ny M mengatakan waktu yang tepat untuk bercerita adalah saat akan tidur dan di siang hari ketika waktu luang

Ny M mengatakan stimulasi dengan mendeskripsikan benda dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan tiba-tiba mengajak anak mendiskusikan satu benda dan memancing anak menucapkan 4-5 kalimat yang cukup panjang tentang benda tersebut

Page 46: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

Ny M mengatakan akan mencoba melakukan stimulasi secara bergantian setiap hari tanpa memaksa anak R

Ny M mengatakan selain menstimulasi perkembangananak R juga ternyata penting untuk menjaga pola tidur dan makan anak R

Ny M mengatakan kebutuhan tidur yang harus dipenuhi anak R adalah 10-12 jam sehari

Ny M mengatakan pola makan yang benar bagi anak R adalah 3 kali sehari dengan 2 kali waktu cemilan yang sehat dengan menu makanan beragam dan sehat serta mengurangi jajanan anak R yang mengandung pengawet, perasa, dan pewarna berbahaya seperti gorengan sosis, chiki, dan minuman kemasan

Ny M mengatakan manfaat dari pemberian imunisasi lengkap adalah untuk mencegah anak R mengalami infeksi penyakit yang parah yang dapat mempengaruhi masa pertumbuhan dan perkembangannya

O: Ny M dapat memahami bagaimana menjaga

lingkungan yang aman bagi anak R selama melakukan stimulasi perkembangan

Ny M mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa dengan teknik bercerita dan meminta anak menceritakan kembali isi cerita

Ny M mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa

Page 47: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

dengan teknik mendeskripsikan benda di sekitar rumah

Ny M mampu menentukan waktu yang tepat untuk melakukan stimulasi

Ny M mampu menentukan perawatan lain untuk menunjang perkembangan optimal anak R dengan cara memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak R serta melakukan imunisasi lengkap bagi anak

Ny M mampu menyebutkan pola makan dan manajemen nutrisi yang benar bagi anak R

A: TUK 3 tercapai, Ny M dapat menyebutkan

manfaat dan cara stimulasi bahasa dan bicara kepada anak R. Ny M mampu meredemonstrasikan cara stimulasi dengan teknik bercerita dan mendeskripsikan benda di sekitar rumah dengan 4-5 kalimat. Ny M mampu menentukan perawatan lain untuk menunjang perkembangan optimal anak R dengan cara memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak R serta melakukan imunisasi lengkap bagi anak

P: Lanjutkan ke TUK 4 dan TUK 51. Selasa,

29 Desember 2015

1. Mendorong Ny M untuk membatasi kebiasaan jajan anak R yang terlalu banyak

2. Mendorong Ny M untuk memberikan anak R makan 3 kali sehari dan mengurangi jajan ketika menjelang waktu makan

S: Ny M mengatakan sejak kedatangan mahasiswa

berusaha mengontrol jajan anak R Ny M mengatakan sekarang anak R sudah mulai

makan 3 kali sehari

Page 48: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

3. Mendorong memodifikasi lingkungan rumah agar tampak rapi dan aman

4. Mendorong Ny M untuk menyediakan menu makanan yang sehat dan beragam

5. Mendorong Ny M untuk membuat jadwal tidur siang dan malam untuk anak R

6. Meyakinkan Ny M untuk modifikasi gaya hidup keluarga

7. Mendorong Ny M mendatangi posyandu rutin sebulan sekali untuk memeriksakan pertumbuhan anaknya

8. Menjelaskan manfaat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan

9. Menjelaskan pentingnya mengkonsultasikan kesehatan anaknya jika curiga terjadi masalah

10. Menjelaskan pelayanan kesehatan mana saja yang dapat dikunjungi oleh keluarga untuk memeriksakan kesehatan anaknya maupun mendapatkan imunisasi

11. Menjelaskan waktu yang diperlukan untuk mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan

12. Menjelaskan prosedur untuk memanfaatkan asuransi kesehatan yang dimilikinya

Ny M mengatakan sekarang rumah lebih sering dibersihkan setiap hari pagi dan sore

Ny M mengatakan akan mulai menjaga dan mengontrol menu makanan yang sehat untuk keluarganya

Ny M mengatakan akan mulai lebih tegas kepada anak R terkait pemenuhan kebutuan tidur terutama tidur siangnya

Tn P mengatakan akan berusaha saling mengingatkan masalah stimulasi dan perubahan perilaku untuk membantu perawata masalah kesehatan anak R

Tn P mengatakan akan berusaha mendukung keluarga terutama Ny M dalam merawat anak R

Ny M mengatakan manfaat mengunjungi fasilitas kesehatan yaitu memperoleh perawatan dan mengetahui kesehatan anaknya

Ny M mengatakan akan memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas H Lele dan RS Pasar Rebo untuk memriksakan kesehatan anaknya

Ny M mengatakan akan mengkonsultasikan anaknya jika dalam sebulan melatih stimulasi perkembangan anaknya terlihat belum berhasil

O: Rumah Tn P tampak rapi dan bersih Ny M tampak mulai mengontrol jajan anak R

saat anak R meminta jajan Ny M menyuapi makan siang anak R dengan

nasi, sayur, dan lauk yang sehat

Page 49: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

Ny M berusaha membujuk anak R untuk tidur siang dan mengurangi bermainnya

Ny M selalu berusaha menyisipkan kegiatan stimulasi di sela-sela berbicara dan aktivitas bersama anak R

Tn P terlihat kompak dengan Ny M untuk mengajari anak R

A: TUK 4 tercapai, Ny M dan Tn P mengatakan

akan mulai merubah gaya hidup keluarganya untuk membantu anak R mencapai perkembangan yang optimal

TUK 5 tercapai, Ny M mengatakan akan ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai rekomendasi mahasiswa.

P: Lanjutkan intervensi diagnosa 2 Lakukan evaluasi akhir

2. Rabu, 30 Desember 2015

1. Menjelaskan pengertian hipotensi2. Menjelaskan rentang normal sistolik (120-139

mmHg)3. Menjelaskan rentang normal diastolik (80-99

mmHg)4. Menjelaskan cara pengukuran tekanan darah5. Menjelaskan tanda dan gejala hipotensi6. Menjelaskan penyebab hipotensi7. Menjelaskan proses penyakit8. Menjelaskan komplikasi hipotensi9. Bersama keluarga, mengidentifikasi penyebab dan

S: Ny M mengatakan hipotensi adalah istilah medis

untuk tekanan darah rendah kurang dari 90. Ny M mengatakan rentang normal tekanan darah

yaitu 110/80 mmHg Ny M mengatakan cara mengukur tekanan darah

dengan di tensi ke Puskesmas atau klinik atau RS

Ny M mengatakan tanda gejala hipotensi yaitu pusing, lemas, badan terasa dingin, sering mengantuk, muka pucat, pandangan buram

Page 50: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

faktor risiko hipotensi10. Menginformasikan ke keluarga untuk mencari

tenaga kesehatan untuk mendapatkan tujuan kesehatan yang diinginkan

11. Menginformasikan pentingnya melakukan tindakan12. Menginformasikan bahaya apabila tidak dilakukan

tindakan13. Menjelaskan penanganan awal yang harus

dilakukan saat gejala hipotensi muncul14. Menjelaskan manfaat dan prosedur penanganan

awal gejala hipotensi15. Menjelaskan perawatan hipotensi adalah dengan

mempertahankan hidrasi, manajemen nutrisi dan istirahat, serta olahraga yang cukup

16. Meyakinkan keluarga untuk mampu merubah perilaku dan kebiasaan yang menjadi faktor resiko hipotensi Ny M

17. Menjelaskan kebutuhan cairan perhari orang dewasa

18. Menjelaskan cara pemenuhan kebutuhan cairan19. Menjelaskan kebutuhan tidur orang dewasa normal

perhari20. Menjelaskan olahraga yang dianjurkan dalam

seminggu

Ny M mengatakan penyebab hipotensi yaitu anemia, kurang nutrisi, kehamilan, perdarahan, dehidrasi, dan kurang olahraga

Ny M mengatakan akibat hipertensi yaitu jantung berdebar kencang, pingsan, badan terasa melayang, dan menurunkan konsentrasi dan fokus

Ny M mengatakan penyebab hipotensi yang ada pada keluarganya yaitu anemia, kurang nutrisi, kurang istirahat, dan kurang olahraga

Ny M mengatakan setelah mengetahui dampak hipotensi berkeinginan untuk mengobati dan berkurang gejalanya

Ny M mengatakan penanganan awal saat gejala muncul adalah dengan istirahat, menghentikan aktivitas dan minum air yang cukup

Ny M mengatakan mempertahankan hidrasi atau minum, istirahat yang cukup serta olahraga merupakan hal yang dapat membantu meningkatkan tekanan darahnya

Ny M mengatakan manajemen nutrisi dapat membantu mengatasi anemianya

Ny M mengatakan kebutuhan cairan perhari adalah 1500-2000 ml atau ± 8 gelas belimbing biasa perhari atau 1 botol air mineral besar ditambah 1 botol air mineral sedang

Ny M mengatakan cara pemenuhan kebutuhan cairan dapat melalui minum air, makan makanan berkuah dan dari buah-buahan

Ny M mengatakan kebutuhan tidur orang dewasa normal adalah 8-10 jam perhari

Page 51: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

Ny M mengatakan olahraga yang dianjurkan adalah selama ± 30 menit 2-3 kali seminggu

O: Ny M dapat mengulang kembali pengertian

hipotensi Ny M dapat mengulang kembali rentang normal

tekanan darah Ny M dapat mengulang kembali 6 dari 8 tanda

gejala hipotensi Ny M dapat mengulang kembali 6 dari 11

penyebab hipotensi Ny M dapat mengulang kembali 4 dari 6 akibat

hipotensi Keluarga Tn P mampu mengambil keputusan

untuk merawat Ny M yang mengalami hipotensi dan anemia

Ny M dapat mengulang kembali manfaat penanganan awal gejala hipotensi dan perawatan hipotensi dengan mempertahankan hidrasi, manajemen nutrisi dan istirahat, serta olahraga yang cukup

Ny M dapat menakar kebutuhan cairan harian menggunakan ukuran gelas rumah dan botol minuman

Ny M dapat membuat jadwal harian dengan menyediakan waktu istirahat yang cukup sebanyak 8 jam perhari

A: TUK 3 tercapai, Ny M dapat menyebutkan

Page 52: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

manfaat dan cara stimulasi bahasa dan bicara kepada anak R. Ny M mampu meredemonstrasikan cara stimulasi dengan teknik bercerita dan mendeskripsikan benda di sekitar rumah dengan 4-5 kalimat. Ny M mampu menentukan perawatan lain untuk menunjang perkembangan optimal anak R dengan cara memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak R serta melakukan imunisasi lengkap bagi anak

P: Ajarkan manajemen nutrisi Ajarkan pencegahan tindakan yang

memperparah gejala hipotensi Promosikan aktivitas dan latihan yang dapat

dilakukan sehari-hari Dorong untuk memeriksakan tekanan darah

secara rutin Ajarkan manajemen obat dan tanaman obat

keluarga pada hipotensi Lanjutkan ke TUK 4 dan TUK 5

2. Kamis, 31 Desember 2015

1. Menjelaskan manfaat manajemen nutrisi2. Menjelaskan pola makan dan jenis makanan yang

dapat digunakan untuk membantu meningkatkan tekanan darah

3. Menjelaskan tindakan yang dapat mencegah keparahan gejala hipotensi

4. Menjelaskan aktivitas dan latihan olahraga yang dapat dilakukan sehari-hari

5. Menjelaskan jenis obat yang dapat membantu

S: Ny M mengatakan manfaat manajemen nutrisi

adalah untuk memenuhi kebutuhan energy tubuh dan membantu meningkatkan produksi sel darah dalam tubuh

Ny M mengatakan pola makan yang benar adalah 3 kali sehari dengan 2 kali waktu camilan dan jenis makanan yang dapat membantu mengatsi hipotensi adalah kacang-kacangan,

Page 53: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

mengatasi anemia6. Menjelaskan jenis tanaman atau sayuran yang dapat

membantu meningkatkan produksi sel darah merah7. Menetapkan jadwal untuk rutinitas dan aktivitas

keluarga8. Mendorong untuk memperbaiki pola makan dan tidur

keluarga untuk megurangi risiko9. Mendorong untuk menghindari perilaku yang

mengancam kesehatan10. Menginformasikan dan meyakinkan keluarga untuk

bersedia mendatangi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan kesehatan

sayuran, hati ayam, telur dan daging Ny M mengatakan pola makan yang juga dapat

digunakan untuk mengatasi hipotensi adalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering, menambah asupan garam sampai tekanan darah normal, dan sesekali mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh

Ny M mengatakan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah keparahan gejala hipotensi adalah dengan menghindari berdiri untuk jangka waktu lama

Ny M mengatakan jalan-jalan pagi dan menggerakkan badan sampai berkeringan dapat dilakukan sebagai latihan olahraga ringan sehari-hari

Ny M mengatakan obat penambah darah dari apotik dapat dikonsumsi sehari sekali saat sedang menstruasi dan seminggu sekali saat hari biasa tanpa dikonsumsi teru-terusan

Ny M mengatakan sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau dapat membantu mengatasi anemia

Ny M mengatakan akan memperbaiki pola makan dan pola tidurnya sesuai kebutuhan normal tubuh

Ny M mengatakan akan berobat ke pelayanan kesehatan jika gejala makin parah dan sering mengalami pusing serta merasa akan pingsan.

Page 54: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

O: Ny M mampu menunjukkan contoh jenis

makanan yang dapat membantu mengatasi hipotensi dan anemia

Ny M mampu menunjukkan sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau yang dapat membantu mengatasi anemia

Rumah Tn P tampak rapi dan bersih Ny M terlihat menyiapkan menu makanan

keluarga dengan nasi, sayur, dan lauk yang sehat

A: TUK 3 tercapai, Ny M dapat menyebutkan

manfaat manajemen nutrisi. Ny M dapat menunjukkan jenis makanan dan sayuran yang dapat digunakan untuk membantu mengatsi hipotensi dan anemia.

TUK 4 tercapai, Ny M mengatakan akan mulai merubah gaya hidupnya terutama pola makan, pemenuhan nutrisi, kebutuhan tidur dan latiha olahraga untuk mengatasi hipotensinya

TUK 5 tercapai, Ny M mengatakan akan ke fasilitas pelayanan kesehatan jika masalah kesehatannya belum sembuh sesuai rekomendasi mahasiswa.

P:Lakukan evaluasi akhir

1. Selasa, 5 Januari 2016

1. Melakukan evaluasi sumatif materi-materi perkembangan yang telah diberikan

S: Ny M mengatakan perkembangan adalah

bertambahnya kemampuan anak dalam fungsi

Page 55: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

gerak, bicara, bahasa, kemandirian, dan sosialnya

Ny M mengatakan pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi makin tinggi dan berat

Ny M mampu menyebutkan beberapa perkembangan normal pada anak usia 48-60

Ny M mengatakan jenis perkembangan yang harus mampu dicapai anak adalah kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, mandiri dan sosial

Ny M menyebutkan penyebab, faktor risko, tanda dan gejala anak yang mengalami keterlambatan perkembangan

Ny M mampu mengatakan dampak keterlambatan perkembangan seperti menjadi sulit mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari, terkucil dan sulit mengontrol emosinya

Ny M mengatakan stimulasi yang akan diberikan pada anak R adalah stimulasi kemampuan motorik kasar dan halus serta bicara dan bahasa

Ny M mengatakan kegiatan dapat digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus anak R adalah cara berdiri satu kaki, lempar tangkap bola, dan latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh

Ny M mengatakan kegiatan untuk menstimulasi bahasa danbicara adalah dengan teknik bercerita dan mendeskripsikan benda

Page 56: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

Ny M mengatakan selain menstimulasi perkembangan, hal lain yang penting adalah menjaga pola tidur dan makan anak R

Ny M mengatakan kebutuhan tidur yang harus dipenuhi anak R adalah 10-12 jam sehari

Ny M mampu menyebutkan pola makan dan manajemen nutrisi yang benar bagi anak R

Ny M mengatakan sejak kedatangan mahasiswa berusaha mengontrol jajan anak R

Ny M mengatakan akan mulai menjaga dan mengontrol menu makanan yang sehat untuk keluarganya

Tn P mengatakan telah berusaha mendukung keluarga terutama Ny M dalam merawat anak R

Ny M mengatakan akan memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas H Lele dan RS Pasar Rebo untuk memeriksakan kesehatan anaknya

Ny M mengatakan akan mengkonsultasikan anaknya jika dalam sebulan melatih stimulasi perkembangan anaknya terlihat belum berhasil

O: Ny M terlihat memahami materi yang telah

dijelaskan oleh mahasiswa Ny M dapat mengulang kembali pengertian

pertumbuhan dan perkembangan Ny M mampu menyebutkan kembali 6 dari 18

perkembangan normal anak usia 48-60 bulan Ny M dapat mengulang kembali 3 dari 3

penyebab keterlambatan perkembangan pada

Page 57: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

anak Ny M dapat mengulang kembali 5 dari 11 faktor

risiko keterlambatan perkembangan pada anak Ny M dapat mengulang kembali 4 dari 9 tanda

gejala hipertensi Ny M dapat mengulang kembali 3 dari 8 akibat

keterlambatan perkembangan Ny M mampu membuat keputusan untuk

merawat anak R Ny M mampu meredemonstrasikan cara

menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus

Ny M mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa dengan teknik bercerita dan meminta anak menceritakan kembali isi cerita dan mendeskripsikan benda di sekitar rumah

Ny M mampu menentukan waktu yang tepat untuk melakukan stimulasi

Rumah Tn P tampak rapi dan bersih Ny M tampak mulai mengontrol jajan anak R

saat anak R meminta jajan Ny M menyuapi makan siang anak R dengan

nasi, sayur, dan lauk yang sehat Ny M berusaha membujuk anak R untuk tidur

siang dan mengurangi bermainnya Ny M selalu berusaha menyisipkan kegiatan

stimulasi di sela-sela berbicara dan aktivitas bersama anak R

Ny M mampu menentukan perawatan lain untuk menunjang perkembangan optimal anak R

Page 58: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

dengan cara memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak R serta melakukan imunisasi lengkap bagi anak

A:Keluarga telah mencapai kemandirian tingkat III untuk masalah kesehatan risiko keterlambatan perkembangan pada anak R, karena sudah mampu menerima kedatangan mahasiswa hingga melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif untuk mempertahankan kesehatan keluarganya

P: Lakukan evaluasi sumatif diagnosa 2 Lakukan terminasi

2. Kamis, 7 Januari 2016

1. Melakukan evaluasi sumatif materi-materi yang telah diberikan

2. Menjelaskan bahwa hari ini adalah hari terakhir pertemuan dan terminasi

S: Ny M mengatakan hipotensi adalah istilah

medis untuk tekanan darah rendah kurang dari 90.

Ny M mengatakan rentang normal tekanan darah yaitu 110/80 mmHg

Ny M mengatakan cara mengukur tekanan darah dengan di tensi ke Puskesmas atau klinik atau RS

Ny M mampu menyebutkan penyebab, tanda gejala dan akibat hipotensi

Ny M mengatakan setelah mengetahui dampak hipotensi berkeinginan untuk mengobati dan berkurang gejalanya

Ny M mengatakan penanganan awal saat gejala

Page 59: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

muncul adalah dengan istirahat, menghentikan aktivitas dan minum air yang cukup

Ny M mengatakan mempertahankan hidrasi atau minum, istirahat yang cukup serta olahraga merupakan hal yang dapat membantu meningkatkan tekanan darahnya

Ny M mengatakan manajemen nutrisi dapat membantu mengatasi anemianya

Ny M mengatakan kebutuhan cairan perhari adalah 1500-2000 ml atau ± 8 gelas belimbing biasa perhari atau 1 botol air mineral besar ditambah 1 botol air mineral sedang

Ny M mengatakan cara pemenuhan kebutuhan cairan dapat melalui minum air, makan makanan berkuah dan dari buah-buahan

Ny M mengatakan kebutuhan tidur orang dewasa normal adalah 8-10 jam perhari

Ny M mengatakan olahraga yang dianjurkan adalah selama ± 30 menit 2-3 kali seminggu

Ny M mengatakan pola makan yang benar adalah 3 kali sehari dengan 2 kali waktu camilan dan jenis makanan yang dapat membantu mengatasi hipotensi adalah kacang-kacangan, sayuran, hati ayam, telur dan daging

Ny M mengatakan pola makan yang juga dapat digunakan untuk mengatasi hipotensi adalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering, menambah asupan garam sampai tekanan darah normal, dan sesekali mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh

Page 60: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

Ny M mengatakan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah keparahan gejala hipotensi adalah dengan menghindari berdiri untuk jangka waktu lama

Ny M mengatakan jalan-jalan pagi dan menggerakkan badan sampai berkeringan dapat dilakukan sebagai latihan olahraga ringan sehari-hari

Ny M mengatakan obat penambah darah dari apotik dapat dikonsumsi sehari sekali saat sedang menstruasi dan seminggu sekali saat hari biasa tanpa dikonsumsi terus-terusan

Ny M mengatakan sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau dapat membantu mengatasi anemia

Ny M mengatakan akan merubah perilaku yang menurunkan risiko hipotensinya

Ny M mengatakan akan berobat ke pelayanan kesehatan jika gejala makin parah dan sering mengalami pusing serta merasa akan pingsan.

O: Ny M terlihat memahami materi yang telah

dijelaskan oleh mahasiswa Ny M dapat mengulang kembali pengertian

hipotensi Ny M dapat mengulang kembali rentang normal

tekanan darah Ny M dapat mengulang kembali 6 dari 8 tanda

gejala hipotensi Ny M dapat mengulang kembali 6 dari 11

Page 61: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

penyebab hipotensi Ny M dapat mengulang kembali 4 dari 6 akibat

hipotensi Keluarga Tn P mampu mengambil keputusan

untuk merawat Ny M yang mengalami hipotensi dan anemia

Ny M dapat mengulang kembali manfaat penanganan awal gejala hipotensi dan perawatan hipotensi dengan mempertahankan hidrasi, manajemen nutrisi dan istirahat, serta olahraga yang cukup

Ny M dapat menakar kebutuhan cairan harian menggunakan ukuran gelas rumah dan botol minuman

Ny M dapat membuat jadwal harian dengan menyediakan waktu istirahat yang cukup sebanyak 8 jam perhari

Ny M mampu menunjukkan contoh jenis makanan yang dapat membantu mengatasi hipotensi dan anemia

Ny M mampu menunjukkan sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau yang dapat membantu mengatasi anemia

Rumah Tn P tampak rapi dan bersih Ny M terlihat menyiapkan menu makanan

keluarga dengan nasi, sayur, dan lauk yang sehat

A:

Page 62: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Diagnosa ke-

Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi

Keluarga telah mencapai kemandirian tingkat III untuk masalah kesehatan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada Ny M , karena sudah mampu menerima kedatangan mahasiswa hingga melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif untuk mempertahankan kesehatan keluarganya

P: -

Page 63: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

FORMAT EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK P

Diagnosa 1:

Risiko keterlambatan perkembangan pada anak R

No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak

1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh dan struktur tubuh.

2. Keluarga mampu menyebutkan pengertian perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam fungsi gerak, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

3. Keluarga mampu menyebutkan minimal 6 dari18 perkembangan normal anak usia 48-60 bulan: Berdiri satu 1 kaki selama 6 detik Menggambar tanda silang Mengancing baju atau pakaian boneka Menyebut nama lengkap tanpa dibantu Berpakaian sendiri tanpa dibantu Menggosok gigi tanpa dibantu

4. Keluarga mampu menyebutkan jenis perkembangan yang harus mampu dicapai anak adalah kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, mandiri dan sosial

5. Keluarga mampu menyebutkan 3 penyebab anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan: Adanya gangguan genetic Masalah pada masa bayi dan kandungan Infeksi yang mengenai otak dan saraf

6. Keluarga mampu menyebutkan 5 dari 11 faktor risiko keterlambatan perkembangan: Nutrisi Kurangnya stimulasi Penyakit infeksi yang parah, Keturunan Bahaya bahan kimia

7. Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 9 tanda gejala anak mengalami keterlambatan perkembangan: Terlambat dalam kemampuan geraknya Bicaranya susah dimengerti Sulit mengancing baju Sulit dalam memegang benda kecil

8. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 8 dampak keterlambatan perkembangan:

Page 64: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak

Sulit mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari

Sulit bersosialisasi Sulit mengontrol emosinya

9. Keluarga mampu menenetukan faktor risiko keterlambatan perkembangan yang ada pada keluarganya yaitu riwayat lahir anak yang premature dan berat lahir rendah, nutrisi, dan kurang stimulasi

10. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami masalah kesehatan yaitu anak R

11. Keluarga mampu mengambil keputusan stimulasi yang akan diberikan pada anak R adalah stimulasi kemampuan motorik kasar dan halus serta bicara dan bahasa

12. Keluarga mempu menyebutkan kegiatan yang dapat digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus adalah cara berdiri satu kaki, lempar tangkap bola, dan latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh

13. Keluarga mampu memutuskan waktu untuk melakukan stimulasi adalah setiap hari √

14. Keluarga mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus dengan cara berdiri satu kaki, menyusun balok sebanyak 8 buah, lempar tangkap bola, latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh kepada dengan benar

15. Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang aman bagi anak dengan memperhatikan keadaan lantai yang tidak basah atau berantakan oleh barang-barang dan memperhatikan anak saat bermain

16 Keluarga mampu menyebutkan cara menstimulasi bahasa dan bicara anak dengan teknik bercerita dan mendeskripsikan benda

17. Keluarga mampu menyebutkan cara stimulasi dengan buku cerita adalah dengan menceritakan isi buku terlebih dahulu kemudian mengajak anak menceritakan kembali diakhir sesi dengan menanyakan beberapa pertanyaan

18. Keluarga mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa dengan teknik bercerita dan meminta anak menceritakan kembali isi cerita

19. Keluarga mampu menyebutkan cara stimulasi dengan deskripsi benda adalah dengan cara tiba-tiba

Page 65: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak

mengajak anak mendiskusikan satu benda dan memancing anak menucapkan 4-5 kalimat yang cukup panjang tentang benda tersebut

20. Keluarga mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa dengan teknik mendeskripsikan benda di sekitar rumah

21. Keluarga mampu menyebutkan perawatan lain untuk mengoptimalkan perkembangan anak adalah memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak

22. Keluarga mampu menyebutkan kebutuhan tidur yang harus dipenuhi anak adalah 10-12 jam sehari √

23. Keluarga mampu menjelaskan manajemen nutrisi yang tepat untuk anak adalah Pola makan 3 kali sehari dengan 2 kali waktu

cemilan yang sehat Menyediakan menu makanan beragam dan sehat Membatasi jajanan anak yang mengandung

pengawet, perasa, dan pewarna berbahaya seperti gorengan sosis, chiki, dan minuman kemasan

24. Keluarga menunjukkan perubahan perilaku berupa kontrol jajan pada anak dan penyediaan pola dan menu makan yang tepat bagi anak

25. Keluarga menunjukkan perubahan pola pemenuhan kebutuhan tidur dan istirahat pada anak √

26. Keluarga mengatakan akan memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kesehatan anaknya secara rutin

27. Keluarga mengatakan akan mengkonsultasikan anaknya jika dalam sebulan melatih stimulasi perkembangan anaknya terlihat belum berhasil

Diagnosa 2:

Page 66: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: Hipotensi pada Ny M

No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak

1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipotensi adalah istilah medis untuk tekanan darah rendah (tekanan darah kurang dari 90 /60mmHg)

2. Keluarga mampu menyebutkan rentang normal tekanan darah yaitu 110/80 mmHg √

3. Keluarga mampu menyebutkan cara mengukur tekanan darah dengan di tensi ke Puskesmas atau klinik atau RS

4. Keluarga mampu menyebutkan 6 dari 8 tanda gejala hipotensi yaitu Pusing Lemas Badan terasa dingin Sering mengantuk Muka pucat Pandangan buram

5. Keluarga mampu menyebutkan 6 penyebab hipotensi: anemia, kurang nutrisi kehamilan perdarahan dehidrasi kurang olahraga

6. Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 6 akibat hipotensi: jantung berdebar kencang pingsan badan terasa melayang menurunkan konsentrasi dan fokus

7. Keluarga mampu menentukan penyebab hipotensi yang ada pada keluarganya yaitu anemia, kurang nutrisi, kurang istirahat, dan kurang olahraga

8. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami masalah kesehatan hipotensi yaitu Ny M

9. Keluarga mampu menyebutkan penanganan awal saat gejala muncul adalah dengan istirahat, menghentikan aktivitas dan minum air yang cukup

10. Keluarga mampu mengambil keputusan perawatan yang diberikan pada Ny M adalah mempertahankan hidrasi atau minum, istirahat yang cukup, olahraga dan manajemen nutrisi

11. Keluarga mampu menunjukkan kebutuhan cairan √

Page 67: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak

perhari dengan ukuran takaran rumah tangga yaitu 1500-2000 ml atau ± 8 gelas belimbing biasa perhari atau 1 botol air mineral besar ditambah 1 botol air mineral sedang

12. Keluarga mempu menyebutkan cara pemenuhan kebutuhan cairan dapat melalui minum air, makan makanan berkuah dan dari buah-buahan

13. Keluarga mampu menyebutkan kebutuhan tidur orang dewasa normal adalah 8-10 jam perhari √

14. Keluarga mampu menyebutkan olahraga yang dianjurkan adalah selama ± 30 menit 2-3 kali seminggu

15. Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang aman bagi anak dengan memperhatikan keadaan lantai yang tidak basah atau berantakan oleh barang-barang dan memperhatikan anak saat bermain

16 Keluarga mampu membuat jadwal harian dengan menyediakan waktu istirahat yang cukup sebanyak 8 jam perhari

17. Keluarga mampu menyebutkan manfaat manajemen nutrisi adalah untuk memenuhi kebutuhan energy tubuh dan membantu meningkatkan produksi sel darah dalam tubuh

18. Keluarga mampu menjelaskan pola makan yang benar adalah 3 kali sehari dengan 2 kali waktu camilan

19. Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan yang dapat membantu mengatsi hipotensi adalah kacang-kacangan, sayuran, hati ayam, telur dan daging

20. Keluarga mampu menjelaskan perawatan lain untuk mengatasi hipotensi adalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering, menambah asupan garam sampai tekanan darah normal, dan sesekali mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh

21. Keluarga mampu menyebutkan sayuran hijau yang dapat membantu mengatasi anemia seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau

22. Keluarga mampu menyebutkan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah keparahan gejala hipotensi adalah dengan menghindari berdiri untuk jangka waktu lama

23. Keluarga mampu memutuskan untuk melakukan perubahan perilaku yaitu jalan-jalan pagi dan menggerakkan badan sampai berkeringat dilakukan sebagai latihan olahraga ringan sehari-hari

Page 68: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak

24. Keluarga mampu menjelaskan cara pemakaian obat penambah darah dengan tepat yaitu dapat dikonsumsi sehari sekali saat sedang menstruasi dan seminggu sekali saat hari biasa tanpa dikonsumsi terus-terusan

25. Keluarga menunjukkan kesungguhan melakukan perubahan perilaku berupa memperbaiki pola makan dan pola tidurnya sesuai kebutuhan normal tubuh

26. Keluarga mengatakan akan memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kesehatan Ny M secara rutin

27. Keluarga mengatakan akan berobat ke pelayanan kesehatan jika gejala makin parah dan sering mengalami pusing serta merasa akan pingsan.

KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA BAPAK P

NO KRITERIA YA TIDAK PEMBENARAN1 Keluarga menerima √ Keluarga Bapak P menerima kedatangan

Page 69: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas

petugas kesehatan mahasiswa dengan terbuka dan ramah. Selain itu juga setiap kunjungan mahasiswa keluarga menunjukkan antusias dan aktif bertanya maupun menjawab

2 Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana √

Keluarga menyadari masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya dan memutuskan untuk mau merawat anggota keluarga seperti yang ditawarkan oleh mahasiswa

3 Keluarga menyatakan masalah kesehatan secara benar

Selama dilakukan pengkajian keluarga selalu terbuka dan mengatakan semua masalah kesehatan yang dirasakannya. Keluarga mampu menentukan penyebab dan faktor risiko yang paling mempengaruhi masalah kesehatannya berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa

4 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran

Keluarga termotivasi dan tersadarkan pentingnya berkunjung ke pelayanan kesehatan dan dengan sendirinya memeriksakan kesehatan ke pelayana kesehatan

5 Keluarga melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran

√Keluarga sudah mampu melakukan stimulasi perkembangan, manajemen nutrisi, perubahan pola makan dan tidur, manajemen hidrasi

6 Keluarga melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif √

Keluarga sudah mempu melakukan tindakan pencegahan secara aktif dengan melakukan perubahan pola makan dan tidur yang lebih tepat, melakukan olahraga, dan menghindari berdiri terlalu lama untuk Ny M

7 Keluarga melaksanakan tindakan promotif secara aktif √

Tindakan yang keluarga lakukan masih dalam tahap pencegahan masalah bertambah parah dan berdasarkan anjuran mahasiswa belum melakukan tindakan kesehatan inisiatif yang mempromosikan kesehatannya lebih baik

Kesimpulan Kriteria kemandirian: III

Page 70: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas
Page 71: Asuhan Keperawatan Keluarga Binaan komunitas