main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_bab_6.pdf3. pasien...

19
198 BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan RS. Paru dengan tema perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman menghasilkan perancangan sebagai berikut: 6.1. Tapak Kawasan A. Aksesbilitas ke tapak Pencapaian tapak adalah: main enterance, enterance UGD, enterance Service dan unit jenazah. Gambar 6.1 Aksesbilitas ke Tapak Sumber: Hasil Perancangan, 2010 Hal ini muncul atas pertimbangan alur prosedur pelayanan pada RS. Paru. Pemisahan jalur masuk kendaraan pengunjung dengan UGD dan service, karena ambulance yang akan ke UGD membutuhkan kecepatan waktu penyelesaian Entance Service dan unit jenazah Main Entrance Entrance UGD

Upload: others

Post on 23-Jan-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

198

BAB VI

HASIL PERANCANGAN

Perancangan RS. Paru dengan tema perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai

keislaman menghasilkan perancangan sebagai berikut:

6.1. Tapak Kawasan

A. Aksesbilitas ke tapak

Pencapaian tapak adalah: main enterance, enterance UGD, enterance

Service dan unit jenazah.

Gambar 6.1 Aksesbilitas ke Tapak Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Hal ini muncul atas pertimbangan alur prosedur pelayanan pada RS. Paru.

Pemisahan jalur masuk kendaraan pengunjung dengan UGD dan service, karena

ambulance yang akan ke UGD membutuhkan kecepatan waktu penyelesaian

Entance Service

dan unit jenazah

Main Entrance Entrance UGD

Page 2: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

199

pelayanan. Sedangkan untuk service terpisah dari jalur masuk dengan kendaraan

pengunjung karena pengiriman barang untuk rumah sakit membutuhkan

keamanan penerimaan barang. Ini memberikan batasan untuk area Jalur masuk

kendaraan umum (pengunjung) dengan kendaraan khusus (mobil ambulance dan

mobil service). Sirkulasi masuk dan keluar dibuat satu arah untuk mengurangi

kepadatan dan kemacetan kendaraan ke area parkir. Aksesbilitas tapak terbagi

menjadi dua yaitu sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan kaki dengan paving

dengan ketinggian lantai diatas 30 cm.

B. Vegetasi

Vegetasi yang digunakan adalah pengarah, peneduh dan pelindung yang

berfungsi ganda sebagai anti radiasi dan anti racun. Area parkir menggunakan

Gambar 6.2 Vegetasi Pada Kawasan RS. Paru Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Page 3: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

200

pohon flamboyan mengurangi jumlah polusi udara dan peneduh. Pintu masuk

dengan palem putri untuk ucapan selamat datang. Pohon bunga spatu aktif

menyerap polusi, dan beberapa perdu seperti sansiverra untuk menghisap polusi.

6.2. Fungsi Bangunan RS. Paru

Gambar 6.3 Fungsi Bangunan RS. Paru Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Penataan seperti ini memudahkan pelayanan pada pasien dan penjenguk,

yaitu sebagai berikut:

1. Pasien UGD memiliki akses pada satu pintu tersendiri pada sebelah utara

gedung L, penerimaan darurat yang di jauhkan dari banyaknya orang yang

hilir mudik di area tersebut.

2. Pasien rawat jalan, kebutuhan dasar pasien ini adalah penanganan poli dan

pelayanan pada fungsi penunjang medis dengan durasi waktu hanya

Lantai satu fungsi penunjang umum

Lantai dua fungsi pengelola

Fungsi

pelayanan

medis

Fungsi pelayanan medis

Fungsi

penunjang

medis

Fungsi penunjang

operasional

U

Page 4: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

201

beberapa jam saja serta rutin selama berbulan-bulan. Maka bangunan

tersebut diletakkan di area depan sebelah utara dari pintu masuk utama.

3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24

jam. Maka peletakan bangunan rawat inap di sebelah selatan dari pintu

utama.

6.3. Sirkulasi antar Bangunan

Gambar 6.4 Sirkulasi antar Bangunan Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Perancangan sirkulasi antar bangunan memudahkan pemetaan pelayanan

dan kebutuhan udara bersih yang mengaliri ke setiap bangunan. Sirkulasi juga

berfungsi sebagai pengikat hubungan aktivitas pelayanan masing-masing unit

yang terpecah ke beberapa bangunan.

Akses kereta pasien dari UGD dan bedah pusat ke ruang-ruang inap

Akses kereta Jenazah dari UGD, bedah

pusat, ruang inap dan ICU ke unit

jenazah

Akses pengunjung yang akan mengunjungi pasien rawat inap dan ICU

Akses pasien rawat

Page 5: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

202

Koridor Penghubung Antar Bangunan Dalam Satu Kawasan

6.4. Penataan Ruang

1. Fungsi Pelayanan Medis

Unit Rawat Jalan

R . A DMIN

R . DO KTER

R . P OLI RU JUKAN

R . DOT

R . P OLI PARU

R . TU NG GU

+ 0. 30

A A

DENAH

R . P OLI RUJUKAN

Tempat pemeriksaan badan diberi pembatas untuk menjaga aurat dan

privasi pasien

Alur aktivitas pasien adalah R. Administrasi R. Tunggu R. Poli.

Koridor di desain menggunakan atap untuk melindungi pengguna jalan dari sinar matahari langsung, vegetasi di sekitar jalur sirkulasi juga memberikan pasokan udara bersih.

Tempat konsultasi pasien kepada dokter dekat dengan pintu masuk. Ini untuk memudahkan pasien berkonsultasi secepatnya. Sebelah tempat konsultasi merupakan tempat rongen paru.

Page 6: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

203

PANTRY

R . OBAT

R . P E RAWATR . DOKT ER

VIP

R. L. KOTOR

R. L. BERSIH

R. CONTROL

R . X -B ANNER

R.

DARURAT

R . TI ND AK AN

R . AD MIN

R . TU NG GU

R . AD MIN

R . TE KN ISI

R . PE RS IA PAN

R . DI ST IBUSIR . PE NY IM PA NAN

R . KO NT ROL

R . PE RA WAT

R . B IUS

R . BE DAH

R. CUCI

R . LI NE N BE RSIH

R . LI NE N KO TOR

R . ST ERIL

R . OB SE RV ASI

R . DO KTER

R.

OBATR. G.

MEDIS

R . TE KN ISI

R . LA BO RA TO RI UM

S PE CI ME NT T OILET

R. KERJ

A PATHOL

OGISTR

. PERALA

TAN

R . ST ERIL

R . AD MIN

R . TU NG GU

+ 0. 30 + 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

UGD

U. FARMASI

U. LAB

R . TU NG GU

A

Unit Rawat Inap

Unit Gawat Darurat

Di sediakan kursi kecil (portable) untuk memudahkanpengunjung yang ingin bercakap-cakap langsung dengan pasien. Kursi ini di letakkan dekat dengan kepala pasien. Ini sesuai dengan Hadits Rasul Riwayat Imam Al-Bukhari.

Kamar mandi diletakkan di depan tempat tidur

pasien untuk memudahkan pencapaian

segera ke kamar mandi.

Tempat duduk panjang diletakkan di depan tempat tidur pasien. Berfungsi untuk tempat

istirahat penunggu dengan tetap dapat mengawasi keadaan pasien .

TV diletakkan diatas kursi panjang. Ini difungsikan untuk pasien yang ingin

mendapatkan informasi dari luar.

Pintu keluar UGD untuk kereta pasien jauh dari area publik dan merupakan sirkulasi semi pablik yang menghantarkan pasien ke ruang-ruang inap dan ICU

Pintu masuk UGD

Page 7: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

204

R. DARURAT

R. TINDAKAN

R. ADMIN

R. TUNGGU

R . AD MIN

R . TE KN ISI

R . PE RS IA PAN

R . DI ST IBUSIR . PE NY IM PA NAN

R. KONTROL

R. PERAWAT

R. BIUS

R. BEDAH

R. CUCI

R. LINEN BERSIH

R. LINEN KOTOR

R. STERIL

R. OBSERVASI

R. DOKTER

R. OBAT

R. G. MEDIS

R . TE KN ISI

R . LA BO RA TO RI UM

S PE CI ME NT T OILET

R. KERJ

A PATHOL

OGISTR. PERA

LATAN

R . ST ERIL

R . AD MIN

R . TU NG GU

+ 0. 30 + 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

+ 0. 30

UGD

U. FARMASI

U. LAB

R . TU NG GU

A

R . PE MU LI HAN

R . GE LAP

R . X- RAY

R P E P E N GAMATAN

R . F ILM

R . AD MIN

R . KE RJA

R . TU NG GU

R . GA NTI

R . DO KTER

R . ME SIN

R . B IUS

R . SE TE LA H BIUS

R . BE DAH

R. CUCI

R . LI NE N BE RSIH

R.

LINEN KO

TOR

R . PE RA LA TAN

R . AD MI N + AR SIP

K M K M

R. GANTI

WANITA

R. GANT

I PRIA

R . DO KTER

R . OB AT

R . PE RA WAT

R . KO NT ROL

U. B EDAH P USAT

U. RADIOLOGI

Penanganan pada UGD adalah sebagai berikut: Masuk R. Tindakan R.

Darurat jika butuh operasi maka langsung ke R. Operasi kecil UGD R.

Observasi R. Inap atau ICU.

2. Fungsi Penunjang Medis

R. Farmasi Ada akses pintu masuk untuk pembelian obat dari luar

R. Laboratorium diatur membentuk interaksi bersama (R. Sosialpetal) karena aktivitas disana adalah saling berhubungan.

R. Radiologi R. Radiologi diperlukan dinding penahan radiasi pb 2mm dan kaca jendela dengan kaca timah hitam

Unit bedah pusat Pintu masuk dan

keluar pasien bedah pusat tidak ada akses

dari pengunjung, lewat jalur khusus

dengan privasi lebih terjaga dan di

turunkan dengan lift ke lantai satu dan ditempatkan pada ruang-ruang inap

Page 8: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

205

R. PENGAW

ASAN

R . IT ENSIF

R . GANTI

R . C UCI

P ANTRY

R . OBAT

R . P E RAWAT

R. P

ERALATAN

R . L INE N KOTOR

R . L INE N BERSIH

R . T UNGGU

ICU

R . A DMIN

R . IT ENSIF

R. GANTI

R. DOKTER

+0. 30

Gambar 6.5 Ruang Interior ICU Sumber: Hasil Perancangan, 2010

ICU Setiap ruang-ruang yang terdapat di ICU di tata berdasarkan teritorial yang tegas antara R. Penunggu dan R. Intensif yang sangat berhubungan. Maka terbentuklah batasan-batasan yang tegas, seperti dinding massif dan penghubungnya dengan pintu yang terkesan masif dan tertutup.

R. Tunggu di letakkan di luar dari R. intensif

Page 9: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

206

VOID

R . PERT EMUAN

R . T AMU

P ANTRY

R . D IREKTUR

R . A UDI OVI SUAL

R . P ETU GAS

R . PERPUS

R . R APAT

R . A LAT

U. KAN TOR DAN FASILITAS

R . D EREKTU R U MUM

R . B AG. PE REN CANAAN

R . KO MI TE M EDIK

D AN KEUANGAN

R . W AK. DI REK TUR

R . K EPA LA BAGIAN

K M

D AP UR

T O KO

R . G. T OKO

R . PO TO C OPY

K AN TIN

R . RE KA M ME DIK

R . LO KET

R . PU SA T IN FO RM ASI

R . AD MI NI ST RASI DA N PE NE RI MA AN

K M WA NI TA K M PR IA

+ 0. 30

R . RE KA M ME DIK

R AW AT I NAPR AW AT J AL AN

M U S H OLLA

+ 0. 30

+ 0. 40

+ 0. 50

W UD HUW UD HU

P RIAW A N ITA

+ 0. 40+ 0. 40

U. FASILITA S UM UMA A

3. Unit Fungsi Pengelola

Semua Pintu ruang dihadapkan pada satu titik yaitu void, karena area ini

dikondisikan agar tercipta ruang sosialpetal. Unit ini diletakkan pada bangunan

utama karena unit pengelola merupakan pusat menejemen rumah sakit. Semua

unit-unit yang ada merujuk pada unit fungsi pengelola.

5. Fungsi Penunjang Umum

Semua Pintu pada ruang-ruang di unit penunjang umum dihadapkan ke dua jalur

sirkulasi pejalan kaki. Kecuali masjid. Hal ini dikarenakan area ini di fungsikan

sebagai area pelayanan kebutuhan dasar manusia. Oleh karenanya unit ini di

rancang di kondisikan pada area yang dapat di jangkau oleh seluruh unit.

Unit fungsi pengelola terletak di lantai dua bangunan utama

Unit fungsi penunjang umum terletak di lantai satu bangunan utama

Page 10: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

207

6. Parkir

6.5. Ruang Luar

Pada tapak perbandingan ruang luar dengan bangunan adalah 40 : 60,

mayoritas area hijau.

Pada area hijau terdapat lokasi yang difungsikan untuk pasien sebagai sarana

tritment terapi yang membantu mempercepat pemulihan pasien.

Parkir taksi dan

angkot

Parkir kendaraan roda

empat untuk pengunjung

Parkir ambulance

dan mobil servia

Parkir kendaraan

roda dua

Parkir kendaraan roda empat

untuk staf dan dokter

Taman yang bisa untuk jalan-jalan

sambil bercengkrama serta

mendapatkan udara bersih.

Area untuk senam pernapasan

Page 11: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

208

6.6. Tata Massa

6.7. Material Bangunan

Gambar 6.7 Material Bangunan Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Area yang dilayani

Area yang dilayani

Area pelayanan

Area yang dilayani Pusat menejemen rumah sakit

dan pemenuhan kebutuhan

dasar manusia

Genting kramik

Sandblasted glass

Panel baja ringan

Sandblasted glass

Gambar 6.6 Tata Massa pada Tapak Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Page 12: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

209

6.8. Warna Penutup Tampilan Bangunan

Warna secara psikologi sangat mempengaruhi keadaan jiwa orang yang

menenpati suatu ruangan dengan warna-warna tertentu. Pada bangunan RS. Paru,

warna-warna yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Putih: sebagai penetral campuran warna

b. Orange kekuning-kuningan: sebagai wujud sebuah harapan, dimana secara

psikologi pasien merasakan harapan untuk segera sembuh

c. Merah: semangat dan keoptimisan

d. Biru: kenyamanan dan ketenangan

e. Coklat: hangat, serta perasaan dijaga dengan rasa sayang

Warna-warna yang digunakan sebagai

pentutup bangunan adalah warna putih,

biru, merah dan orange.

Warna finising pada ruang inap pria adalah warna putih, coklat dan biru.

Warna finishing pada ruang inap wanita adalah warna coklat, putih

dan merah.

Gambar 6.9 Warna Finising pada Ruang Inap Pria Kls II

Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Gambar 6.10 Warna Finishing pada Ruang Inap Kls II

Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Gambar 6.8 Warna Penutup Tampilan Bangunan Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Page 13: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

210

Gambar 6.11 Warna Finising pada Ruang Inap Kls I Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Gambar 6.12 Warna Finising pada Ruang ICU Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Gambar 6.13 Warna Finising pada Ruang Tunggu Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Page 14: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

211

Gambar 6.14 Warna Finising pada Koridor Kamar Inap Kls I (Kiri) dan Kamar Inap VIP (Kanan) Sumber: Hasil Perancangan, 2010

6.9. Struktur Bangunan

Menggunakan struktur konvensional yang biasa digunakan pada bangunan

umumnya, seperti:

a. Struktur pondasi sumuran

Gambar 6.15 Struktur Pondasi Sumber: Hasil Perancangan, 2010

b. Struktur dinding menggunakan struktur beton. Sebagai penutup dinding adalah

bata dan gipsum pada sekat struktur kolom praktis.

Page 15: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

212

Gambar 6.16 Struktur Dinding Sumber: Hasil Perancangan, 2010

c. Struktur rangka atap menggunakan struktur kuda-kuda baja ringan.

Gambar 6.17 Struktur Pondasi

Sumber: Hasil Perancangan, 2010

Page 16: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

21

3

6.10

. Util

itas

dan

Kea

man

an

DAPUR

R. DARURAT

R. TINDAKAN

R. ADMIN R. TUNGGU

R. PELEPASAN JENAZAH

R. PERSIAPAN

R. MEMANDIKAN

R. JENAZAH

R. ADMIN

U. JENAZAH

TOKO

ATM

R. G. TOKO R. POTO COPY

KANTIN

R. REKAM MEDIK

R. LOKET

R. PUSAT INFORMASI

R. ADMINISTRASI DAN PENERIMAAN

R. ADMIN

U. PEMELIHARAAN

R. PENGAWASAN

R. ITENSIF

R. GANTI

R. CUCI

PANTRYR. OBAT

R. PERAWAT

R. PERALATAN

R. LINEN KOTORR. LINEN BERSIH

R. TUNGGU

ICU

R. ADMIN

R. DOKTER

R. POLI RUJUKAN

R. DOT

R. POLI PARU

R. TUNGGU

U. RAWAT JALAN

R. ITENSIF

R. GANTI

R. PE

RALATAN

R. BENG

KEL

PA

NTRY

R.

OBAT

R. PERA

WATR. DO

KTER

VIP

KELAS

I

R. L. KOTOR

R. L. BERSIH

PANTRY

R. OBAT

R. DOKTER

R. CONTROL

R.

PERAWAT

DROP OFF BARANG

U. GUDANG PUSAT

TERAS

R. GUDANG MEDIS

R. GUDANG PUSAT

R. PETUGAS

FRIZER CAIR

PADAT

GAS

KM WANITAKM PRIA

R. DOKTER

R. PETUGAS

R. L. KOTOR

R. L. BERSIH

R. CONTROL

R. X-BA

NNER

R. ADMIN

R. TEKNISI

R. PERSIAPAN

R. DISTIBUSIR. PENYIMPANAN

R. KONTROL

R. PERAWAT

R. BIUS

R. BEDAH

R. CUCI

R. LINEN BERSIH

R. LINEN KOTOR

R. STERIL

R. OBSERVASI

R. DOKTER

R. OBAT

R. G. MEDIS

R.

PETUGAS

R. TEKNISI

R. LABORATORIUM

SPECIMENT TOILET

R. KERJA PATHOLOGIST R. PERALATAN

R. STERIL

R. ADMIN

R. TUNGGU

KELAS II ANAKMENULAR

TIDAK MENULAR

R. L. KOTOR

PANTRY

R. L. BERSIH

R. OBAT

R. CO

NTROL

+0.30

+0.

30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.

30

+0.

30

+0.30

+0.30

WANITA

KELAS II

MENULAR

TIDAK MENULAR

R. PERAWAT

R. CONT

ROL

R. L. BERSIH

PANTRY

R. OBAT

R. L. KOTOR

PRIA

PRIA

WA

NITA

U. GIZI

PENER

IMAAN

R. AH

LI GIZI

R.

KEP. DAPURR

. DAPUR

UTAMA

R. ALAT

R.

DAPUR DIET

R. DAPUR

KUE

+0.30

R. CU

CING PIRING

R.

PECAH BE

LAH

PE

NGIRIMAN

R. BAHAN

R. PERSIA

PAN

BAHAN

+0.

30

+0.

30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.

30

+0.30

+0.30

U. GIZI

U. FARM

ASI

U. LAB

R. TUNGGU

KELAS III

TIDAK MEN

ULAR

MENULAR

R.

PERAWAT

PRIA PRIA

WANITA WANITA

R. L. KOTOR

R. OBAT

R. L. BERSIH

PANTRY

R. CONTROL

R. CONTROL

+0.

30

R. REKAM MEDIKRAWAT INAP

RAWAT JALAN

TLPTLP

MUSHOLLA+0.30

+0.40

+0.50

WUDHU

WUDHU

PRIA

WANITA

+0.40

+0.40

Air Kotor

Pengolaha

n Limbah

Air

Pengolaha

n Limbah

Sam

pah

Septictank

Air Bersih PDAM

Air Bersih Tanah

Hidrant

Air Hujan

PDAM

Kon

tainer

Panel

Panel 1

Pan

el 3

Pan

el 2

Pusat

Tan

gki Atas

Panel Pusat

Sum

ur Dalam

Saluran

Kota

Saluran

Kota

Salur

an Kota

Salur

an Kota

Salur

an Kota

Salur

an Kota

Salur

an Kota

Bak Desinfektan

Bak Pen. Deterjen

Bak Pen. Lmk Dapur

Bak Aerob

Bak Anaerob

Bak K

oagulasi

Bak P

eng. PH

Bak Filter

Bak Fil

ter

Bak Peng. PH

Pembaka

ran Samp

ah

Page 17: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

21

4

M.E.

R. PETUGAS

R. MESIN

U. LAUNDRY

R. PE

TUGAS

R. PENGERINGAN

R. PE

NERIMAAN

R. PENGIR

IMAN

R. PENY

IMPANAN

R. CUCI

R.

PENGERIN

GAN

R. SETRIKA

VOID

R. PERTEM

UAN

R.

TAMU

PA

NTRY

R. DIRE

KTUR

R. PETUGAS

R.

PERPUS

R.

RAPAT

R. ALAT

U. KANTOR DAN FASILITAS

R.

DEREKTUR

UMUM

R. BAG.

PERENCA

NAAN

R. KOMI

TE MEDIK

DAN K

EUANGAN

R.

WAK. DIR

EKTUR

R. KEPA

LA BAGIAN

R. PEMU

LIHAN

R. GELAP

R. X-RAY

R P

EPEN

GAMATAN

R. FILM

R.

ADMIN

R. KERJA

R. TUNG

GU

R. GANTI

R. DO

KTER

R. ME

SIN

R. BIUS

R.

SETELAH

BIUS

R.

BEDAH

R. CUCI

R. LI

NEN BERSIH

R. LINEN KOTOR

R.

PERALATAN

R. ADMIN

+ ARSIP

KM

KM

KM

R. GANTI WANITA

R. GANTI PRIA

R. STAF

R. PE

NERIMAAN

R. PENG

IRIMAN

R. STER

ILISASI

R. PERA

LATAN

R. PENGEP

AKAN

R.

PENYIMPA

NAN

R. PERSIA

PAN

U. STER

ILISASI

R. AU

DIOVISUAL

R. REKAM

MEDIK

R.

DOKTER

R.

OBAT

R. PERAWAT

R. KO

NTROL

VOID

Air Kotor

Pengolahan

Lim

bah Air

Pengolahan

Lim

bah Sam

pah

Septictank

Air Bersih PDAM

Air Bersih Tanah

Hidrant

Air Hujan

Page 18: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

21

5

Page 19: main enterance, enterance enteranceetheses.uin-malang.ac.id/1347/11/05560003_Bab_6.pdf3. Pasien rawat inap, penangananya di ruang-ruang rawat inap minimal 24 jam. Maka peletakan bangunan

21

6

Ga

mb

ar

6.1

8 U

tilita

s S

um

be

r: H

asi

l Pe

ranc

an

gan,

20

10