aspek tanah

Upload: drrc

Post on 05-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 aspek tanah

    1/7

     Aspek Tanah

    a) Data dan interpretasi data

    Tabel 1. Data Kegiatan Pengamatan Lapangan

     No. Pengamatan Hasil1 Penggunaan lahan Sawah

    2 Jenis tanaman Padi

    3 Berat basah seresah (g) 18.1 gram

    4 Berat basah kascing (g) 49. gram

    Berat basah tanaman bawah (g) !.4 gram

    ! "e#ala de$isiensi tanaman (ada% tidak) &idak ada

    ' enamakan tanaman *ang berge#alade$isiensi (lamirkan $+t+)

    ,

    8 -iri ge#ala de$isiensi *ang ditemukan ,

     itr+gen ,

    /+s$+r ,

    alium ,

    9 Jumlah tanaman *ang memiliki ge#ala

    de$isiensi

    ,

     itr+gen ,

    /+s$+r ,

    alium ,10 tanah .!1

    11 r+si (ada%tidak) ,

    12 Berat basah seresah 18.1 gram

    13 Berat basah kascing 49. gram

    14 Berat basah tanaman bawah !.4 gram

    1 Berat kering seresah .1 gram

    1! Berat kering kascing 2'. gram

    1' Berat kering tanaman bawah 0.' gram

    18 Berat isi tanah 082 gram%cm3

    19 Berat #enis tanah 222 gram%cm3

    20 P+r+sitas tanah !4

    Pada pengamatan lapang (fieldtrip) yang telah dilaksanakan diperoleh data

    sebagai berikut yaitu untuk penggunaan lahannya adalah sawah dan enis tanaman

    adalah padi. Dari pengukuran dan perhitungan berat isi tanah pada lahan sawah

  • 8/16/2019 aspek tanah

    2/7

    tersebut adalah !"#$ g%&m'" untuk hasil pengukuran dan perhitungan berat enis tanah

    yaitu $"$$ g%&m' dan hasil perhitungan porositas tanahnya adalah *.+erdasarkan klasifikasi berat isi tanah menurut Lab. ,isika -urusan Tanah ,P +

    ($!!) berat isi tanah yang /!"0 g%&m' tergolong kelas rendah atau ringan" berat isi

    tanah !"0 1"$ g%&m' tergolong kelas sedang atau rendah" berat isi tanah 1"$ 1"

    g%&m' tergolong kelas tinggi atau berat" dan berat isi tanah 21" g%&m' tergolong kelas

    sangat tinggi atau sangat berat. 3ehingga nilai berat isi tanah pada lokasi fieldtrip di

    lahan sawah daerah lawang tersebut tergolong tanah kelas rendah atau ringan karena

    nilai berat isi tanahnya /!"0 g%&m'.+erdasarkan klasifikasi berat enis tanah menurut Pengantar ,isika Tanah" Lab.

    ,isika -urusan Tanah ,P + ($!!4) berat enis tanah mineral pada umumnya adalah

    $"5 $"4 g%&m' dan berat enis tanah organik adalah 2$"!! g%&m'. 3ehingga nilai berat

     enis tanah pada lokasi fieldtrip di lahan sawah daerah lawang tersebut tergolong berat

     enis tanah organik karena nilai berat enis tanahnya adalah $"$$ g%&m'. 6enurut

    7anafiah ($!!5) pengolahan lahan dapat mengurangi berat isi dan berat enis tanah

    suatu lahan. 3ehingga akar tanaman bisa menembus tanah dengan baik dan tanaman

    bisa tumbuh dengan subur. Apabila nilai berat isi dan berat enis tanah dimasukkan dalam perhitungan

    porositas total diperoleh nilai porositas sebesar *" yang berarti umlah pori8pori tanah

    total (baik makro maupun pori mikro) ialah sebanyak * dari keseluruhan pori tanah"

    sedangkan sisanya ('*) diisi oleh padatan tanah.6enurut 7ardowigeno (10#4) porositas akan tinggi bila bahan organik tinggi.

    Tanah yang renggang pori8pori mempunyai bobot yang ke&il persatuan 9olume dan

    tanah padat memiliki bobot tinggi persatuan 9olume. +erat isi ditentukan oleh padatan

    tanah dan porositas. Padatan tanah sangat berpengaruh" dimana tanah yang lebih

    padat mempunyai nilai bulk density yang lebih besar daripada tanah yang kurang padat.

    7al ini sesuai dengan pendapat Pairunan (10#5) yang menyatakan bahwa porositas

    berpengaruh dalam menentukan nilai bulk density tanah" apabila pori8pori tanah besar 

    atau tinggi maka nilai bulk density ke&il.3elain itu berdasarkan informasi bahwa pertanian di desa 3umber :gepoh"

    Lawang merupakan daerah pertanian organik dan semi organik. 3ehingga pemakaian

    pupuk organik inilah yang menyebabkan berat isi dan porositas tanah tetap teraga"

    tanah tidak mengeras dan memadat dengan &epat.

  • 8/16/2019 aspek tanah

    3/7

    6enurut 7anafiah ($!!5) pengolahan lahan dapat mengurangi berat isi dan berat

     enis suatu lahan. 3ehingga akar tanaman bisa menembus tanah dengan baik dan

    tanaman bisa tumbuh dengan subur.

    Pada pengamatan defisiensi unsur hara" tidak ditemukan adanya geala defisiensiunsur :" P" atau K pada tanaman padi di lahan sawah tersebut. 7al ini bisa adi

    dikarenakan sistem pertanian organik yang diterapkan melalui pemupukan pupuk

    organik pada lahan tersebut membuat kondisi tanah memiliki kandungan unsur hara

    yang &ukup lengkap. +ahan organik memiliki peran penting dalam memperbaiki sifat

    kimia" fisik" dan biologi tanah. 6eskipun kontribusi unsur hara dari bahan organik tanah

    relatif rendah" peranannya &ukup penting karena selain unsur :PK" bahan organik uga

    merupakan sumber unsur esensial lain seperti ;"

  • 8/16/2019 aspek tanah

    4/7

    kandungan bahan organik tanah. 7al inilah yang dapat mengakibatkan perbaikan

    terhadap sifat fisik tanah" yaitu pembentukan struktur tanah yang baik maupun

    peningkatan porositas yang dapatmeningkatkan perkolasi" sehingga memperke&il erosi

    (rahmawati dkk" $!1').

    1. Data Pengukuran Aspek Tanah

    • Tabel Pengukuran +erat >si

    +erat

    sampl

    e

    tanah

    ? ring

    (gr)

    Diamete

    r ring

    (&m)

    +erat

    ring

    (gr)

    Tinggi

    ring

    (&m)

    +erat

    &awan

    (gr)

    +erat

    tanah

    basah ?

    &awan

    (gr)

    +erat

    tanah

    o9en ?

    &awan

    (gr)

    $##"0 "# 1'4" 5 "4 154 #!"$

    • =olume Tanah @ B C B d$ B tinggi

    @ B '"1 B ("#)$ B 5

    @ 0!"'$ gram%&m'

    • KA 3ub 3ampel () @ Massa air

    massa padatan

    @(Tb+k )−(¿+k )

    (¿+k )−k 

    157−80,280,2−6,7

    @ 1"! g%g

    • 6assa Padatan (6p) @( Berat sampeltanah+ring )−Berat Ring

    (1+ KA Subsampel)

    @288,9−137,4(1+1,04)

    @ 4"$ g

  • 8/16/2019 aspek tanah

    5/7

    • +> @ Massa Padatan

    Volume Tanah

    @74,26

    90,432

    @ !"#$ gram%&m'

    • Tabel Pengukuran +erat -enis

    +erat

    labu (gr)

    +erat

    Tanah

    kering

    o9en (gr)

    +erat labu?

    tanah kering

    o9en (gr)

    +erat labu

    ? tanah ?

    air (gr)

    =olume labu

    (ml)

    5"4 $! 4"1 15" 1!!

    • 6assa Padatan (6p) @ (labu+¿ )−labu

    @ 4"1  –   5"4

    @ 10" gram

    • =olume Padatan @ 1!! E   (labu+¿+air )−( labu+¿ ) F

    @ 1!! (15" 4"1)

    @ 1!! 01"'

    @ #"4 &m

    '

    • +- @massa padatan

    volume padatan

    @

    19,4

    8,7

    @ $"$$ gram%&m

    '

    • Porositas Total @ (1 BI BJ   ) 1!! *

    @ (1 0,82

    2,22  ) 1!!*

    @ *

  • 8/16/2019 aspek tanah

    6/7

    $. Data Pengukuran Aspek Tanah

    >ndikator +erat +asah +erat Kering Total +erat

    3eresah 1#.1 gram 5.1 gram $'.$ gram

    Tanaman +awah . gram !.4 gram 4.1 gram

    ;as&ing 0.5 gram $4.5 gram 44 gram

    1.3Rekomendasi

    1.'.1 Aspek Tanah

    Pengelolaan agroekosistem untuk mendapatkan produksi yang berkelanutan

    dan sesedikit mungkin berdampak negatif terhadap lingkungan dan sosial" serta input

    rendah dimungkinkan dengan menerapkan prinsip8prinsip ekologi sebagai berikut

    (Geintes dkk." 100$)H

    1. 6eningkatkan daur ulang dan optimalisasi ketersediaan dan keseimbangan unsur 

    hara. Prinsip ini dapat dilakukan dengan melakukan rotasi dengan tanaman8

    tanaman pupuk hiau. 6emantapkan kondisi tanah untuk pertumbuhan tanaman

    dengan mengelola bahan organik dan meningkatkan biota tanah. Pemberian

    biomassa pada lahan akan menambah bahan organik yang selanutnya akan

    meningkatkan biota tanah yang berguna dalam peningkatan kesuburan tanah.

    $. 6eminimalkan kehilangan karena keterbatasan ketersediaan air melalui

    pengelolaan air. Air dibutuhkan tanaman untuk dapat berproduksi optimal"

    sehingga ketersediaan ketersediaannya pada waktu dan umlah yang &ukup"

    sangat berpengaruh terhadap produkti9itas lahan. Pengelolaan air dapat dilakukan

    dengan teknik8teknik irigasi dengan sistem intermittent (berselang) pada lahan

    sawah tersebut dan mengelola drainase dengan baik.

    '. 6eningkatkan keragaman spesies dan genetik dalam agroekosistem" sehingga

    terdapat interaksi alami yang menguntungkan dan sinergi dari komponen8

    komponen agroekosistem melalui keragaman mikroorganisme dan megafauna

    yang hidup di dalam tanah seperti &a&ing tanah dan sebagainya.

    . Peningkatan keragaman tanaman pada suatu agroekosistem yang dapat

    dilakukan melalui praktek budidaya dengan sistem tumpangsari atau tanaman

  • 8/16/2019 aspek tanah

    7/7

    pelindung dan tanaman penutup tanah (L;;)" sehingga kandungan unsur hara

    dalam tanah dapat meningkat dan teraga.

    Dengan demikian" harapannya rekomendasi tersebut dapat membantu menyelesaikan

    permasalahan yang ada pada lahan sawah seperti melalui pengaturan sistem irigasi

    dengan intermitten (berselang) adi lahan sawah tersebut tidak selalu tergenang air"

    kemudian dengan meningkatkan keragaman hayati yang mempunyai peluang tinggi

    untuk menaga kesuburan tanahnya melalui akti9asi biota tanah dan peningkatan

    keragaman melalui praktik budidaya dengan menanam tanaman pelindung atau

    tanaman penutup tanah (L;;) sehingga mampu meningkatkan kandungan unsur hara

    dalam tanah pada lahan sawah tersebut