aspek tanah
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 aspek tanah
1/7
Aspek Tanah
a) Data dan interpretasi data
Tabel 1. Data Kegiatan Pengamatan Lapangan
No. Pengamatan Hasil1 Penggunaan lahan Sawah
2 Jenis tanaman Padi
3 Berat basah seresah (g) 18.1 gram
4 Berat basah kascing (g) 49. gram
Berat basah tanaman bawah (g) !.4 gram
! "e#ala de$isiensi tanaman (ada% tidak) &idak ada
' enamakan tanaman *ang berge#alade$isiensi (lamirkan $+t+)
,
8 -iri ge#ala de$isiensi *ang ditemukan ,
itr+gen ,
/+s$+r ,
alium ,
9 Jumlah tanaman *ang memiliki ge#ala
de$isiensi
,
itr+gen ,
/+s$+r ,
alium ,10 tanah .!1
11 r+si (ada%tidak) ,
12 Berat basah seresah 18.1 gram
13 Berat basah kascing 49. gram
14 Berat basah tanaman bawah !.4 gram
1 Berat kering seresah .1 gram
1! Berat kering kascing 2'. gram
1' Berat kering tanaman bawah 0.' gram
18 Berat isi tanah 082 gram%cm3
19 Berat #enis tanah 222 gram%cm3
20 P+r+sitas tanah !4
Pada pengamatan lapang (fieldtrip) yang telah dilaksanakan diperoleh data
sebagai berikut yaitu untuk penggunaan lahannya adalah sawah dan enis tanaman
adalah padi. Dari pengukuran dan perhitungan berat isi tanah pada lahan sawah
-
8/16/2019 aspek tanah
2/7
tersebut adalah !"#$ g%&m'" untuk hasil pengukuran dan perhitungan berat enis tanah
yaitu $"$$ g%&m' dan hasil perhitungan porositas tanahnya adalah *.+erdasarkan klasifikasi berat isi tanah menurut Lab. ,isika -urusan Tanah ,P +
($!!) berat isi tanah yang /!"0 g%&m' tergolong kelas rendah atau ringan" berat isi
tanah !"0 1"$ g%&m' tergolong kelas sedang atau rendah" berat isi tanah 1"$ 1"
g%&m' tergolong kelas tinggi atau berat" dan berat isi tanah 21" g%&m' tergolong kelas
sangat tinggi atau sangat berat. 3ehingga nilai berat isi tanah pada lokasi fieldtrip di
lahan sawah daerah lawang tersebut tergolong tanah kelas rendah atau ringan karena
nilai berat isi tanahnya /!"0 g%&m'.+erdasarkan klasifikasi berat enis tanah menurut Pengantar ,isika Tanah" Lab.
,isika -urusan Tanah ,P + ($!!4) berat enis tanah mineral pada umumnya adalah
$"5 $"4 g%&m' dan berat enis tanah organik adalah 2$"!! g%&m'. 3ehingga nilai berat
enis tanah pada lokasi fieldtrip di lahan sawah daerah lawang tersebut tergolong berat
enis tanah organik karena nilai berat enis tanahnya adalah $"$$ g%&m'. 6enurut
7anafiah ($!!5) pengolahan lahan dapat mengurangi berat isi dan berat enis tanah
suatu lahan. 3ehingga akar tanaman bisa menembus tanah dengan baik dan tanaman
bisa tumbuh dengan subur. Apabila nilai berat isi dan berat enis tanah dimasukkan dalam perhitungan
porositas total diperoleh nilai porositas sebesar *" yang berarti umlah pori8pori tanah
total (baik makro maupun pori mikro) ialah sebanyak * dari keseluruhan pori tanah"
sedangkan sisanya ('*) diisi oleh padatan tanah.6enurut 7ardowigeno (10#4) porositas akan tinggi bila bahan organik tinggi.
Tanah yang renggang pori8pori mempunyai bobot yang ke&il persatuan 9olume dan
tanah padat memiliki bobot tinggi persatuan 9olume. +erat isi ditentukan oleh padatan
tanah dan porositas. Padatan tanah sangat berpengaruh" dimana tanah yang lebih
padat mempunyai nilai bulk density yang lebih besar daripada tanah yang kurang padat.
7al ini sesuai dengan pendapat Pairunan (10#5) yang menyatakan bahwa porositas
berpengaruh dalam menentukan nilai bulk density tanah" apabila pori8pori tanah besar
atau tinggi maka nilai bulk density ke&il.3elain itu berdasarkan informasi bahwa pertanian di desa 3umber :gepoh"
Lawang merupakan daerah pertanian organik dan semi organik. 3ehingga pemakaian
pupuk organik inilah yang menyebabkan berat isi dan porositas tanah tetap teraga"
tanah tidak mengeras dan memadat dengan &epat.
-
8/16/2019 aspek tanah
3/7
6enurut 7anafiah ($!!5) pengolahan lahan dapat mengurangi berat isi dan berat
enis suatu lahan. 3ehingga akar tanaman bisa menembus tanah dengan baik dan
tanaman bisa tumbuh dengan subur.
Pada pengamatan defisiensi unsur hara" tidak ditemukan adanya geala defisiensiunsur :" P" atau K pada tanaman padi di lahan sawah tersebut. 7al ini bisa adi
dikarenakan sistem pertanian organik yang diterapkan melalui pemupukan pupuk
organik pada lahan tersebut membuat kondisi tanah memiliki kandungan unsur hara
yang &ukup lengkap. +ahan organik memiliki peran penting dalam memperbaiki sifat
kimia" fisik" dan biologi tanah. 6eskipun kontribusi unsur hara dari bahan organik tanah
relatif rendah" peranannya &ukup penting karena selain unsur :PK" bahan organik uga
merupakan sumber unsur esensial lain seperti ;"
-
8/16/2019 aspek tanah
4/7
kandungan bahan organik tanah. 7al inilah yang dapat mengakibatkan perbaikan
terhadap sifat fisik tanah" yaitu pembentukan struktur tanah yang baik maupun
peningkatan porositas yang dapatmeningkatkan perkolasi" sehingga memperke&il erosi
(rahmawati dkk" $!1').
1. Data Pengukuran Aspek Tanah
• Tabel Pengukuran +erat >si
+erat
sampl
e
tanah
? ring
(gr)
Diamete
r ring
(&m)
+erat
ring
(gr)
Tinggi
ring
(&m)
+erat
&awan
(gr)
+erat
tanah
basah ?
&awan
(gr)
+erat
tanah
o9en ?
&awan
(gr)
$##"0 "# 1'4" 5 "4 154 #!"$
• =olume Tanah @ B C B d$ B tinggi
@ B '"1 B ("#)$ B 5
@ 0!"'$ gram%&m'
• KA 3ub 3ampel () @ Massa air
massa padatan
@(Tb+k )−(¿+k )
(¿+k )−k
@
157−80,280,2−6,7
@ 1"! g%g
• 6assa Padatan (6p) @( Berat sampeltanah+ring )−Berat Ring
(1+ KA Subsampel)
@288,9−137,4(1+1,04)
@ 4"$ g
-
8/16/2019 aspek tanah
5/7
• +> @ Massa Padatan
Volume Tanah
@74,26
90,432
@ !"#$ gram%&m'
• Tabel Pengukuran +erat -enis
+erat
labu (gr)
+erat
Tanah
kering
o9en (gr)
+erat labu?
tanah kering
o9en (gr)
+erat labu
? tanah ?
air (gr)
=olume labu
(ml)
5"4 $! 4"1 15" 1!!
• 6assa Padatan (6p) @ (labu+¿ )−labu
@ 4"1 – 5"4
@ 10" gram
• =olume Padatan @ 1!! E (labu+¿+air )−( labu+¿ ) F
@ 1!! (15" 4"1)
@ 1!! 01"'
@ #"4 &m
'
• +- @massa padatan
volume padatan
@
19,4
8,7
@ $"$$ gram%&m
'
• Porositas Total @ (1 BI BJ ) 1!! *
@ (1 0,82
2,22 ) 1!!*
@ *
-
8/16/2019 aspek tanah
6/7
$. Data Pengukuran Aspek Tanah
>ndikator +erat +asah +erat Kering Total +erat
3eresah 1#.1 gram 5.1 gram $'.$ gram
Tanaman +awah . gram !.4 gram 4.1 gram
;as&ing 0.5 gram $4.5 gram 44 gram
1.3Rekomendasi
1.'.1 Aspek Tanah
Pengelolaan agroekosistem untuk mendapatkan produksi yang berkelanutan
dan sesedikit mungkin berdampak negatif terhadap lingkungan dan sosial" serta input
rendah dimungkinkan dengan menerapkan prinsip8prinsip ekologi sebagai berikut
(Geintes dkk." 100$)H
1. 6eningkatkan daur ulang dan optimalisasi ketersediaan dan keseimbangan unsur
hara. Prinsip ini dapat dilakukan dengan melakukan rotasi dengan tanaman8
tanaman pupuk hiau. 6emantapkan kondisi tanah untuk pertumbuhan tanaman
dengan mengelola bahan organik dan meningkatkan biota tanah. Pemberian
biomassa pada lahan akan menambah bahan organik yang selanutnya akan
meningkatkan biota tanah yang berguna dalam peningkatan kesuburan tanah.
$. 6eminimalkan kehilangan karena keterbatasan ketersediaan air melalui
pengelolaan air. Air dibutuhkan tanaman untuk dapat berproduksi optimal"
sehingga ketersediaan ketersediaannya pada waktu dan umlah yang &ukup"
sangat berpengaruh terhadap produkti9itas lahan. Pengelolaan air dapat dilakukan
dengan teknik8teknik irigasi dengan sistem intermittent (berselang) pada lahan
sawah tersebut dan mengelola drainase dengan baik.
'. 6eningkatkan keragaman spesies dan genetik dalam agroekosistem" sehingga
terdapat interaksi alami yang menguntungkan dan sinergi dari komponen8
komponen agroekosistem melalui keragaman mikroorganisme dan megafauna
yang hidup di dalam tanah seperti &a&ing tanah dan sebagainya.
. Peningkatan keragaman tanaman pada suatu agroekosistem yang dapat
dilakukan melalui praktek budidaya dengan sistem tumpangsari atau tanaman
-
8/16/2019 aspek tanah
7/7
pelindung dan tanaman penutup tanah (L;;)" sehingga kandungan unsur hara
dalam tanah dapat meningkat dan teraga.
Dengan demikian" harapannya rekomendasi tersebut dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada pada lahan sawah seperti melalui pengaturan sistem irigasi
dengan intermitten (berselang) adi lahan sawah tersebut tidak selalu tergenang air"
kemudian dengan meningkatkan keragaman hayati yang mempunyai peluang tinggi
untuk menaga kesuburan tanahnya melalui akti9asi biota tanah dan peningkatan
keragaman melalui praktik budidaya dengan menanam tanaman pelindung atau
tanaman penutup tanah (L;;) sehingga mampu meningkatkan kandungan unsur hara
dalam tanah pada lahan sawah tersebut