asas - asas kimia lingkungan
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
1/10
AsasAsas Ilmu Lingkungan
Gambar hubungan berlogika di antara 14 asas dasar ilmu lingkungan (Watt,1973)
Sumber alam, ialah
segala sesuatu yang
memungkinkan
organisme hidup
untuk meningkatkan
ASAS 6
Ketupan (genotip)
dengan daya
pembiakan tertinggiakan sering dijumpai
pada generasi
berikutnya
ASAS 4
Mengenai kejenuhan
dan ketidakjenuhanASAS 7
Keanekaragaman
yang kekal lebih
tinggi padalingkungan yang
stabil (Rosenzwelg)
ASAS 8
Tingkat ma-kanan
atau takson
menjadi jenuh oleh
keanekaragaman,
dengan kecepatan
yang ditentukan
oleh sifat mic,
diferensiasi
ASAS 9
Keanekaraga-
man sebandingdengan bio-
masa/produk-
tivitas
ASAS 10
Biomassa/produktivitas
meningkat
dalamlingkungan yang
stabil
ASAS 12
Kesempurnaan
adaptasi tiaptabiat/sifat ber-
gantung ke-pada
kepenti-nganrelatifnya dalam
suatu lingkungan
tertentu
ASAS 13
Lingkungan fisik
yang stabilmemungkinkan
keanekaragaman
biologi berlakudalam ekosistem
mantap, yang
kemudianmenggalakkan
stabilitas populasi
lebh jauh lagi
ASAS 2
Semua prosespengubahan tidak
cermat
ASAS 1
Energi tak pernah
hilang, hanya berubah
ASAS 3
Materi, energi, ruang,waktu dan keanekara-gaman adalah kategori
sumber alam
ASAS 5
Peningkatanpengadaan suatu
sumber alam
mungkin dapatterangsang
penggunaan
sumber alam
tersebutASAS 11
Sistem yangmantap
(dewasa)
mengeksploitasisistem yang
belum dewasa
ASAS 14
Derajat pola
keteraturan
fluktuasipopulasi
bergantung
kepadapengaruh
sejarah populasi
itu sendiri
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
2/10
ASAS 1: Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau
ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang
lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Pemisahan energi yang masuk jadi dua komponen.
Jumlah energi yang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu proses,
berupa materi.
Jumlah energi yang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu proses,
berupa tenaga atau panas.
Hewan makan
Pertumbuhan
Disimilasi
Produksi materi
kehidupan
PembiakanEnergi digunakan untuk menyokongmetabolisme dasar, misalnya: denyut jantung,
pernafasan, mempertahankan suhu tubuh dsb.
Energi digunakan untuk
menyokong berbagai kegiatan,:
lari, berenang, terbang, dsb.
Energi disimpan
sebagai lemak
Energi dibakar
dan energi diubah
sebagai panas
Energi diambil
oleh
pengeksploitasi
Terbuang tak
terasimilasi
Energi
4
1
2
6
3
5
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
3/10
Asas 1 ini disebut juga dengan hukum konservasi energi, dalam ilmu fisika
sering disebut sebagai hukum termodinamika pertama. Asas ini menerangkan
bahwa energi dapat diubah, dan energi yang memasuki jasad hidup, populasi
ataupun ekosistem dianggap sebagai energi yang tersimpan ataupun yang
terlepaskan, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem kehidupan sebagai pengubah
energi. Dengan demikian dalam sistem kehidupan dapat ditemukan berbagai
strategi untuk mentransformasi energi, maka dibutuhkan pembukuan masukan
dan keluaran kalori dalam sistem kehidupan Contohnya makanan yang dimakan
oleh hewan.
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa ternyata energi ada yang dapat
dimanfaatkan dan ada pula yang terbuang dan hal ini spesifik untuk masing-
masing spesies hewan tergantung bagaimana kemampuan dan strategi hewan
tersebut untuk melawan alam lingkungannya. Keberhasilan dalam melawan
lingkungan dapat diukur dengan peningkatan jumlah populasinya.
Gambar : Energi panas yang jatuh di bumi dipakai oleh tumbuhan dan genangan
air, serta dipantulkan oleh lahan terbuka dan bangunan.
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
4/10
ASAS 2: Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien
Asas ini sama dengan hukum termodinamika kedua dalam ilmu fisika. Hal
ini berarti meskipun energi itu tidak pernah hilang, namun demikian energi
tersebut akan diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat. Secara keseluruhan
energi di planet kita ini terdegradasi dalam bentuk panas tanpa balik, yang
kemudian beradiasi ke angkasa.
Dalam sistem biologi, energi yang dimanfaatkan baik oleh jasad hidup,
populasi maupun ekosistem kurang efisien, karena masukan energi dapat
dipindahkan dan digunakan oleh organisme hidup yang lain. Contohnya pada
piramida makanan, tingkatan konsumen yang paling bawah mendapatkan asupan
energi yang banyak, sebaliknya konsumen paling atas hanya mendapatkan
sedikit, disamping itu pada setiap tingkatanpun energi tidak dimanfaatkan secara
efisien (banyak terbuang).
Energi yang dapat dimanfaatkan oleh kita seperti tumbuhan, hewan, ikan
dsb., itu termasuk kategori sumber alam, namun demikian apakah sumber alam ini
dapat diukur manfaatnya dan apa batasan sumber alam tersebut?.
Sumber alam adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup,
populasi, atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat optimum atau
mencukupi, sehingga akan meningkatkan daya pengubahan energi.
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
5/10
Gambar : Buah-buahan sebagai salah satu sumber energi bag manusia, entropi
berupa kulit buah adalah sumber energi bagi semut.
Gambar : Jerami sebagai entropi digunakan untuk bahan baku kertas, pakan
ternak, dan lainnya. Pemanfaatan limbah pertanian kedele untuk pakan
ternak.
ASAS 3: Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori
sumber alam
Materi dan energi sudah jelas termasuk kedalam sumber alam. Ruang yang
dimanfaatkan oleh organisme hidup untuk hidup, berkembang biak dsb. dapat
dianalogkan dengan materi dan energi, karena dibutuhkan, sehingga secara asas termasukkatagori sumber alam. Begitu pula dengan waktu, meskipun tidak dapat berdiri sendiri,
namun termasuk kategori sumber alam, karena berapa waktu yang dibutuhkan oleh
mahluk hidup untuk mendapatkan makanan. Keanekaragaman juga termasuk ke dalam
kategori sumber alam, karena apabila suatu spesies hanya memakan satu spesies saja
akan mudah terancam punah, namun apabila makanannya beranekaragam dia akan
mampu survive.
Asas 3 ini mempunyai implikasi yang penting bagi kehidupan manusia untuk
mencapai kesejahteraannya.
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
6/10
ASAS 4: Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaanya sudah optimum,
pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan dengan
penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui
batas maksimum ini tak ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Untuk semua kategori sumber alam (kecuali keanekaragaman dan waktu)
kenaikan pengadaannya yang melampaui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh
merusak karena kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering
berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang
sudah mendekati batas maksimum.
Pada asas ini mempunyai arti bahwa pengadaan sumber alam mempunyai batas
optimum, yang berarti bahwa batas maksimum maupun minimum sumber alam akan
mengurangi daya kegiatan sistem biologi. Dari sini dapat ditarik suatu arti yang penting,
yaitu karena adanya ukuran optimum pengadaan sumber alam untuk populasi, maka naik
turunnya jumlah individu populasi itu tergantung pada pengadaan sumber alam pada
jumlah tertentu.
ASAS 5: Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yangpengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak
mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
Pada asas 5 ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam yang tidak
dapat menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut, sedangkan kedua
sumber alam yang dapat menimbulkan rangsangan untuk dapat digunakan lebih
lanjut.
ASAS 6: Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.
Pada asas ini berlaku seleksi alam, artinya bagi spesies-spesies yang
mampu beradaptasi baik dengan faktor biotik maupun abiotik, dia akan berhasil
daripada yang tidak dapat menyesuaikan diri. Dapat diartikan pula, spesies yang
adaptif akan mampu menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang non
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
7/10
adaptif, Sehingga individu-individu yang adaptif ini mempunyai kesan lebih
banyak merusak
ASAS 7: Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang mudah diramal.
Pada asas ini arti kata mudah diramal ialah adanya keteraturan yang
pasti pada pola faktor lingkungan dalam suatu periode yang relatif lama. Adanya
fluktuasi turun-naiknya kondisi lingkungan, besar-kecilnya fluktuasi, dan dan
sukar-mudahnya untuk diramal berbeda untuk semua habitat. Sehingga
diharapkan pada setiap lingkungan adanya penyebaran spesies yang berbeda-beda
kepadatannya. Apabila terjadi perubahan lingkungan sedemikian rupa, maka akan
terjadi perubahan pengurangan individu yang sedemikian rupa sampai pada batas
yang membahayakan individu-individu spesies tersebut. Lingkungan yang stabil
secara fisik merupakan lingkungan yang mempunyai jumlah spesies yang banyak,
dan mereka dapat melakukan penyesuaian terhadap lingkungannya tersebut
(secara evolusi). Sedangkan lingkungan yang tidak stabil adalah lingkungan yang
dihuni oleh spesies yang jumlahnya relatif sedikit. Menurut Sanders (1969) bahwakomunitas fauna dasar laut mempunyai keanekaragaman spesies terbesar, hal ini
dijumpai pada habitat yang sudah stabil sepanjang masa dan lama. Kemudian
diinterpretasikan oleh Slobodkin dan Sanders (!969) sebagai pengaruh lingkungan
yang mudah diramal (stabil). Maksudnya ialah semakin lama keadaan lingkungan
dalam kondisi yang stabil, maka semakin banyak keanekaragaman spesies yang
muncul disitu sebagai akibat berlangsungnya proses evolusi. Menurut Pilelou
(1969) keadaan iklim yang stabil sepanjang waktu yang lama, tidak saja
melahirkan keanekaragaman spesies yang tinggi, tetap juga akan menimbulkan
keanekaragaman pola penyebaran kesatuan populasi.
ASAS 8: Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,
bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat
memisahkan takson tersebut.
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
8/10
Pada asas ini menyatakan bahwa setiap spesies mempunyai nicia tertentu,
sehingga spesies-spesies tersebut dapat berdampingan satu sama lain tanpa
berkompetisi, karena satu sama lain mempunyai kepentingan dan fungsi yang
berbeda di alam. Tetapi apabila ada kelompok taksonomi yang terdiri atas spesies
dengan cara makan serupa, dan toleran terhadap lingkungan yang bermacam-
macam serta luas, maka jelas bahwa lingkungan tersebut hanya akan ditempati
oleh spesies yang keanekaragamannya kecil.
ASAS 9: Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomassa dibagi
produktivitas.
Pada asas ini menurut Morowitz (1968) mengatakan bahwa adanya
hubungan antara biomassa, aliran energi dan keanekaragaman dalam suatu sistem
biologi.
ASAS 10: Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomassa denganproduktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah
asimptut.
Dalam asas ini dapat disimpulkan bahwa sistem biologi mengalami
evolusi yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam
lingkungan fisik yang stabil, yang memungkinkan berkembangnya
keanekaragaman. Dengan kata lain kalau kemungkinan produktivitas maksimum
sudah ditetapkan oleh energi matahari yang masuk kedalam ekosistem, sedangkankeanekaragaman dan biomassa masih dapat meningkat dalam perjalanan waktu,
maka jumlah energi yang tersedia dalam sistem biologi itu dapat digunakan untuk
menyokong biomassa yang lebih besar. Apabila asas ini benar, maka dapat
diharapkan bahwa dalam komunitas yang sudah berkembang lanjut pada proses
suksesi, rasio biomassa produktivitas akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan
komunitas yang masih muda. Pada kenyataan di alam memang demikian, sebab
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
9/10
spesies bertambah, dan ditemukan pula tumbuhan berkayu sehingga diperoleh
stratifikasi.
Implikasi dari asas ini bahwa sebuah komunitas dapat dibuat tetap muda
dengan jalan memperlakukan fluktuasi iklim yang teratur. Atau pada komunitas
buatan lahan pertanian dengan jalan mengambil daun-daunannya untuk makanan
hewan.
ASAS 11: Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang
belum mantap (belum dewasa).
Arti dari asas ini adalah pada ekosistem, populasi yang sudah dewasa
memindahkan energi, biomassa, dan keanekaragaman tingkat organisasi ke arah
yang belum dewasa. Dengan kata lain, energi, materi dan keanekaragaman
mengalir melalui suatu kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih
kompleks, atau dari subsistem yang lebih rendah keanekaragamannya ke
subsistem yang lebih tinggi keanekaragamannya
ASAS 12: Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada
kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
Asas ini merupakan kelanjutan dari asas 6 dan 7. Apabila pemilihan
(seleksi) berlaku, tetapi keanekaragaman terus meningkat di lingkungan yang
sudah stabil, maka dalam perjalanan waktu dapat diharapkan adanya perbaikan
terus-menerus dalam sifat adaptasi terhadap lingkungan. Jadi, dalam ekosistem
yang sudah mantap dalam habitat (lingkungan ) yang sudah stabil, sifat responsive
terhadap fluktuasi faktor alam yang tak terduga ternyata tidak diperlukan. Yang
berkembang justru adaptasi peka dari perilaku dan biokimia lingkungan sosial dan
biologi dalam habitat itu. Evolusi pada lingkungan yang sukar ditebak perubahan
faktor alamnya cenderung memelihara daya plastis anggota populasi.
-
7/31/2019 Asas - Asas Kimia Lingkungan
10/10
Sedangkan evolusi pada lingkungan yang mantap, beranekaragam secara
biologi cenderung menggunakan kompleksitas itu untuk bereaksi terhadap
kemungkinan beraneka-macam perubahan.
Implikasi dari asas ini bahwa sesungguhnya tidak ada sebuah strategi
evolusi yang terbaik dan mandiri, semua tergantung pada kondisi lingkungan
fisik. Kesimpulannya bahwa populasi pada ekosistem yang belum mantap, kurang
bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan
populasi pada ekosistem yang sudah mantap.
ASAS 13: Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap,
yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh
lagi.
Asas ini merupakan penjabaran dari asas 7, 9 dan 12. Pada komunitas
yang mantap, jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat,
sehingga apabila terjadi suatu goncangan pada salah satu jalur, maka jalur yang
lain akan mengambil alih, dengan demikian komunitas masih tetap terjaga
kemantapannya. Apabila kemantapan lingkungan fisik merupakan suatu syarat
bagi keanekaragaman biologi, maka kemantapan faktor fisik itu akan mendukung
kemantapan populasi dalam ekosistem yang mantap dan komunitas yang mantap
mempunyai umpan-balik yang sangat kompleks. Disini ada hubungan antara
kemantapan ekosistem dengan efisiensi penggunaan energi.
ASAS 14: Derajat pola keteraturan turun-naiknya populasi bergantung kepada
jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan
mempengaruhi populasi itu.
Asas ini merupakan kebalikan dari asas ke 13, tidak adanya
keanekaragaman yang tinggi pada rantai makanan dalam ekosistem yang belum
mantap, menimbulkan derajat ketidakstabilan populasi yang tinggi.