as-sunnah ed. 04-05 thn xv_adakah sholat sunnah sebelum jima

FATWA ULAMA & USTADZ AHLUS SUNNAHwww.soaldanjawab.wordpress.com

ADAKAH SHOLAT SUNNAH

SEBELUM JIMA'

Soal:

Apakah shalat sunnah berjamaah dengan

istri sebelum berjima' itu bacaannya dibaca

dengan jahar atau sir ?

Jawab:

Sepengetahuan kami tidak ada dalil yang

menyebutkan adanya shalat sunnah setiap

sebelum jima'. Karena tidak ada dalilnya,

maka kita tidak boleh melakukannya sampai

ada dalil yang menjelaskannya. Yang ada

diantara adab sebelum berhubungan suami

istri adalah membaca doa. Sedangkan jika

yang dimaksudkan oleh penanya adalah



shalat sunat bagi dua mempelai yang baru

usai melaksanakan akad pernikahan,

sebagaimana atsar dari Abdullah bin Mas'ud

عنه الله رضي ketika beliau memerintahkan Abu

Hariz, "Jika gadis yang engkau nikahi itu

datang kepadamu maka suruh dia shalat dua

rakaat di belakangmu."1 Maka itu tidak ada

hubungannya dengan jima’.

Adapun terkait bacaan-bacaan dalam

shalat-shalat sunnat, apakah dibaca jahr

(dengan suara keras) atau sir (tidak

terdengar jelas)? Dalam masalah ini ada

keterangan sebagai berikut: Dalam hadits

A'isyah عنها الله رضي ketika beliau ditanya oleh

Gudhaif bin Harits عنه الله رضي :

?فB عAن? ?نB غFضAي ?حAارBثB ب قAالA ال

Fت? Aي Aت ةA أ AشB AانA فAقFل?تF عAائ Aك سFولA أ Aر

1 Lihat kitab Adabuz Zifaf, Svaikh Al-Albani رحمه hlm. 94-96 ,الله



Bه_ _هF صAل_ى الل ?هB الل Aي _مA عAل ل AسAو FرAج?هA ي

Bآن ?قFر? Bال Aم? ب Aخ?فFتF أ BهB ي _مAا قAالAت? ب ب Fر

AرAهAج BهB _مAا ب ب FرAو AتAفAخ Fل?تFق Fه_ الل

FرA ?ب كA ?حAم?دF أ _هB ال Bل _ذBي ل فBي جAعAلA ال

Bم?رA عAةu األ? Aس

Dari Ghudhaifbin al-Harits عنه الله رضي dia

mengatakan, "Aku mendatangi 'Aisyah

عنهvvvvا اللvvvvه رضvvvvي , lalu aku bertanya,

‘'Bagaimana bacaan Rasulullah اللvه صvلى

وسvvلم عليvvه , apakah suaranya dikeraskan

atau dikecilkan ?' 'Aisyah menjawab,

'Beliau وسvvvلم عليvvvه اللvvvه صvvvلى terkadang

mengeraskan bacaannya dan terkadang

dikecilkan.' Aku berkata, 'Allahu Akbar,

Alhamdulillah (segala puji hanya milik



Allah) yang telah memberikan

kemudahan dalam masalah ini.2

Sebagian Ulama ada yang berpendapat

bahwa shalat nafilah (shalat sunat) di siang

hari lebih afdhal (lebih baik) bacaannya

dibaca dengan suara lirih (sirr), sedangkan

bacaan shalat nafilah di malam hari, bisa

dibaca dengan suara keras (Jahr) atau lirih

(sir), tergantung mana yang lebih besar

manfaatnya dan mana yang lebih bisa

mendatangkan kekhusyuan.3

Syaikh Ibnu Baz اللvvه رحمvvه ketika ditanya

tentang masalah ini, beliau اللvvvه رحمvvvه

menjawab, "Apabila seseorang melakukan

shalat nafilah sendirian di malam hari maka

dia boleh memilih vang paling baik antara

jahr dan sirr untuk (kekhusyuan) hatinya,

dengan syarat tidak mengganggu orang lain, 2 Sunan Abu Dawud,1/89. Hadits ini dihasankan

oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud, no. 1354

3 Lihat, al-Majmu, Imam Nawawi 3/345 ,رحمه الله



kalau bacaannya dibaca jahr, adapun shalat

sunnat di siang hari seperti shalat Dhuha,

shalat sunnat rawatib, maka di syari'atkan

untuk dibaca dengan sir (suara lirih)..."4

Wallahu 'alam.[]

Disalin dari Majalah As-Sunnah Ed. Khusus No. 04-05/Thn.XV/Ramadhan-Syawwal 1432 H/ 2011 M, hal.6

Kunjungi Blog Kami:1. Soal dan Jawab2. Download eBook Islam3. Doa dan Dzikir

4 Lihat Majmu' Fatawa Ibnu Baz


http://doandzikir.wordpress.com/

http://ibnumajjah.wordpress.com/

http://soaldanjawab.wordpress.com/

as-sunnah ed. 04-05 thn xv_adakah sholat sunnah sebelum jima

Documents